laporan geologi

25
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan “Laporan Observasi ke Museum Geologi”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata diklat di SMK Negeri 7 Bandung. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan baik dalam segi materi maupun segi penyajian laporan ini. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis membuka pintu kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kesempurnaan dalam penyusunan laporan diwaktu yang akan datang. Mohon maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini baik dalam segi bahasa, pemaparan, maupun penyajiannya. Namun meskipun demikian, penulis selalu berusaha untuk belajar dari kritik dan saran membangun yang diberikan untuk kesempurnaan laporan yang akan dibuat dimasa yang akan datang. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan campur tangan beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung memberikan bantuan secara material maupun non material kepada penulis demi terwujudnya laporan ini. 1 | Laporan Observasi ke Museum Geologi

Upload: mita-nurhayati

Post on 30-Jun-2015

1.120 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan geologi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan kasih

sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan “Laporan Observasi ke Museum Geologi”. Laporan ini

disusun untuk memenuhi tugas mata diklat di SMK Negeri 7 Bandung.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan baik dalam

segi materi maupun segi penyajian laporan ini. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis

membuka pintu kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kesempurnaan dalam

penyusunan laporan diwaktu yang akan datang.

Mohon maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini

baik dalam segi bahasa, pemaparan, maupun penyajiannya. Namun meskipun demikian,

penulis selalu berusaha untuk belajar dari kritik dan saran membangun yang diberikan untuk

kesempurnaan laporan yang akan dibuat dimasa yang akan datang.

Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan campur tangan beberapa pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perkenankanlah penulis untuk

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung

ataupun tidak langsung memberikan bantuan secara material maupun non material kepada

penulis demi terwujudnya laporan ini.

Akhir kata, harapan penulis dalam penulisan laporan ini dapat terwujud, yaitu

memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada penulis dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juli 2010

Penulis

1 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 2: laporan geologi

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 3

1.2. Rumusan Masalah 3

1.3. Tujuan 3

1.4. Metode Penelitian 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Museum 5

2.2. Ruang Peraga 7

2.3. Ruang Auditorium 17

2.4. Koleksi di Luar Ruangan 18

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan 19

3.2. Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

BAB I

2 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 3: laporan geologi

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Museum adalah sebuah tempat yang menyimpan atau mengkoleksi benda –

benda bersejarah yang memiliki nilai dan makna tertentu yang terkandung di dalamnya.

Maka dari itu Museum juga merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk

menemukan informasi dan menambah wawasan.

Salah satu museum di Bandung yang meupakan salah satu dari Indonesia’s fine

museums adalah Museum Geologi. Museum yang mengkoleksi benda geologi dan

pertambangan ini merupakan museum yang paling diminati di kota Bandung. Terdapat

banyak informasi mengenai kebumian dan teknologi canggih tentang pertambangan dan

pemanfaatan sumber daya alam. Untuk mendapat informasi mengenai hal tersebut, kami

melakukan observasi ke museum tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana sejarah museum ini ?

2. Apa saja informasi yang didapat dalam ruang peraga ?

3. Informasi apa yang didapat dalam pemutaran film di Auditorium ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Siswa dapat mengetahui sejarah Museum Geologi

2. Siswa mendapatkan informasi di ruang peraga

3. Siswa dapat mengetahui informasi mengenai kebumian dari pemutaran film

dokumenter

3 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 4: laporan geologi

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah dengan cara survey langsung ke

Museum Geologi untuk mendapatkan data secara langsung dan dengan membaca

literatur dari buku panduan Museum Geologi, pembacaan brosur, serta website

Museum Geologi.

BAB II

4 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 5: laporan geologi

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Museum

Museum geologi tampak depan

Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitanya dengan sejarah penyelidikan

geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850-an, oleh “Dienst van het Mijnwezen”,

yang didirikan di Bogor lalu dipindahkan ke Jakarta sebelum akhirnya dipindahkan ke Bandung.

Awalnya, Geologisch Laboratorium, disebut juga Geologisch Museum, dibangun oleh

Pemerintah Hindia Belanda untuk mendokumentasi contoh batuan, mineral, serta fosil yang

dikumpulkan para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda. Sekarang

Museum Geologi adalah bagian dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik

Indonesia.

Museum ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Sebagai sebuah monumen bersejarah,

museum ini dianggap sebagai peninggalan nasional dan berada di bawah perlindungan

pemerintah. Museum ini menyimpan dan mengelola materi geologi yang berlimpah, seperti

fosil, batuan, mineral, yang dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Museum Geologi terletak di Rembrandt Straat, sekarang Jalan Diponegoro, tepatnya

terletak di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung. Gedung bergaya Art Deco ini adalah bangunan

5 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 6: laporan geologi

modern pada zamannya. Dirancang oleh arsitek Belanda Ir.H.M.van Schouwenburg dan

dibangun pada tahun 1928. Hampir setahun kemudian bangunan pun rampung. Diresmikan

dengan nama Geologisch Laboratorium (16 Mei 1929), bertepatan dengan penyelenggaraan

The Fourth Pacific Science Congress (16-25 Mei) di Bandung.

Museum geologi awalnya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan

hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah Indonesia lalu berkembang

lagi bukan saja sebagai sarana penelitian namun berfungsi pula sebagai sarana pendidikan,

penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian dan objek pariwisata.

Seirama dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka museum geologi juga

dapat berungsi sebagai :

Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya.

Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum

Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan geologi

bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.

Objek geowisata yang menarik.

2.2. Ruang Peragaan

6 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 7: laporan geologi

Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai

I dan II.

a. Lantai I

Lantai 1 terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang Orientasi/Ruang utama di bagian

tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur.

1. Ruang Orientasi

Ruang Orientasi adalah ruangan tengah museum. Disini terdapat meja Informasi

dan beberapa koleksi museum, salah satunya adalah fosil kayu Indonesia yang mengeras

disebabkan pergantian serat kayu oleh mineral silika, sehingga kayu tersebut akan

memiliki kekerasan 5 skala Mohs. Fosil kayu ini berusia sekitar 2-3 juta tahun.

Selain fosil kayu, disini juga terdapat ukiran marmer berbentuk singa dan fosil

tulang pelvis dari Gajah Elephas Maximus yang ditemukan di Rancamalang, Cijerah,

Bandung yang kemudian disebut Gajah Rancamalang.

2. Ruang Sayap Barat

Ruang Sayap Barat adalah ruangan yang berisi koleksi mengenai Geologi

Indonesia, dimana didalamnya kita dapat menemukan informasi mengenai :

- Hipotesis asal mula bumi dan tata surya melalui teori Nebula

Panel Informasi teori nebula dan koleksi meteorit

7 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 8: laporan geologi

Tata Surya kita dulunya berasal dari gas dan kabut yang pekat dan besar,

yang berpilin pada porosnya. Bagian intinya yang sangat panas dan pijar

membentuk matahari, sedangkan yang lainnya berpisah dan mendingin

membentuk planet-planet yang kita ketahui.

Selain itu, di sudut ini juga terdapat beberapa koleksi meteorit yang jatuh

beserta informasi lain mengenai tata surya kita.

- Tektonik Indonesia

Berisi maket-maket dan panel penerangan tatanan tektonik regional yang

membentuk geologi Indonesia yang menunjukan gerakan kulit bumi yang aktif.

Maket gerakan tektonik kulit bumi

- Keadaan Geologis Pulau Sumatera

Menggambarkan keadaan pulau Sumatera dan menyajikan Sesar Besar

Sumatera dengan aktivitas tektonik yang membentuk Ngarai Sianok.

- Keadaan Geologis Pulau Kalimantan

8 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 9: laporan geologi

Menunjukkan proses pembentukan batubara dan keterdapatan intan di

Pulau Kalimantan yang tergolong sebagai pulau yang kaya dengan hasil

pertambangannya.

- Keadaan Geologis Pulau Jawa dan Nusa Tenggara

Pulau ini tidak memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan Sumatera,

hanya saja masih banyak gunung api yang aktif di pulau ini yang

menghasilkan banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

- Keadaan Geologis Pulau Sulawesi

Pulau yan mirip dengan huruf K ini proses pembentukannya dipengaruhi

3 lempeng. Ternyata, Pulau Sulawesi bagian barat merupakan pulau

Kalimantan yang terpisahkan akibt pergeseran lempeng.

- Keadaan Geologis Pulau Maluku

Pada sudut peragaan ini disajikan berbagai fenomena geologi yang

berpengaruh terhadap potensi sumber daya geologi serta potensi gempa

bumi tektonik dan tsunami.

- Keadaan Geologis Pulau Papua

Keunikan pulau ini adalah adanya salju pada puncak pegunungan Jaya

Wijaya dan lembah Baliem, yang memiliki beragam jenis batuan.

9 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 10: laporan geologi

Koleksi batuan dan panel penjelas

Masih di Ruang sayap Barat, terdapat ruangan yang berisi koleksi dan alat peraga

mengenai Dunia Batuan dan Mineral dan Survei Geologi.

Ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan)

dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral

memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalnya dalam bentuk

panel dan koleksi asli.

Koleksi batuan dan mineral

Masih di dalam ruangan yang sama, kita bisa mendapatkan informasi tentang

Survei Geologi. Disini dipamerkan panel-panel mengenai kegiatan penelitian geologi

Indonesia yang meliputi peralatan yang digunakan dalam survey, publikasi dan

komunikasi, sampai hasil survey geologi seperti foto, peta, dan data-data lainnya yang

didapat dari hasil survey geologi.

10 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 11: laporan geologi

Peralatan yang digunakan dalam proses Survey Geologi dan beberapa koleksi hasil survey seperti peta dan sampel

batuan

Di ujung ruangan, terdapat ruang kegunungapian yang berisi informasi mengenai

gunung api yang ada di Indonesia dan disertai panel-panel informasi mengenai gunung

api Indonesia yang masih aktif dilengkapi maket gunung api, peta kontur dan peta

kegunungapian Indonesia.

Maket gunung api

3. Ruang Sayap Timur

11 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 12: laporan geologi

Ruang Sayap Timur adalah ruangan yang berisi koleksi mengenai Sejarah Kehidupan.

Menggambarkan perkembangan Planet Bumi dan penghuninya mulai dari hewan

primitif sampai hewan modern.

Terdapat panel yang menjelaskan keadaan bumi sebelum dihuni sampai bumi telah

dihuni oleh makhluk hidup yang modern. Untuk itu, bumi mengalami beberapa masa

yang dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu :

Panel penjelasan asal mula kehidupan dan beberapa koleksi fosil yang membuktikan teori

a. Masa Prakambrium

- Arkeozoikum : 4,6 milyar – 2,5 milyar tahun lalu (Masa Kehidupan Purba)

Masa ini terbagi menjadi dua tahap yaitu Masa Priscoan (persiapan bumi

untuk dihuni, bumi masih berupa lautan api) dan Masa Arkeozoikum

(pemunculan makhluk hidup mikroorganisme primitif)

- Proterozoikum : 2,5 milyar – 540 juta tahun lalu (Masa Kehidupan Awal)

Masa perkembangan kehidupan dari bersel satu menjadi bersel banyak

seperti ubur-ubur, cacing, dan koral.

b. Masa Paleozoikum : 540 juta – 245 juta tahun lalu (Masa Kehidupan Tua)

- Zaman Kambrium : 540 juta – 510 juta tahun lalu

12 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 13: laporan geologi

Pada zaman ini mulai muncul hewan bercangkang di bumi, khususnya

hewan invertebrata yang memiliki kerangka luar sebagai pelindung.

- Zaman Ordovisum : 510 juta – 439 juta tahun lalu

Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan

kemunculan invertebrata.

- Zaman Silur : 439 juta – 408 juta tahun lalu

Mulai muncul tumbuhan darat untuk pertamakalinya pada zaman ini.

- Zaman Devon : 408 juta – 362 juta tahun lalu

Merupakan zaman dimana terjadi perkembangan besar-besaran jenis

ikan dan tumbuhan darat dan mulai muncul serangga untuk pertama kali.

- Zaman Karbon : 362 juta – 290 juta tahun lalu

Merupakan zaman dimana amfibi dan tumbuhan berkembang dan

muncul reptil dan bumi berbentuk sebuah daratan yang disebut Pangea.

- Zaman Perm : 290 juta – 245 juta tahun lalu

Pada zaman ini terjadi perkembangan reptilia yang mirip mamalia.

c. Masa Mezoikum : 245 juta – 65 juta tahun lalu ( Masa Kehidupan Tengah )

Replika fosil Tyrannosaurus rex yang merupakan dinosaurus terbuas pemakan daging

13 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 14: laporan geologi

- Zaman Trias : 245 juta – 208 juta tahun lalu

Zaman dimana mamalia pertama muncul dan Dinosaurus dan reptilia

berkembang pesat.

- Zaman Jura : 208 juta – 145 juta tahun lalu

Merupakan Zaman kejayaan Dinosaurus.

- Zaman Kapur : 145 juta – 65 juta tahun lalu

Merupakan puncak kejayaan dinosaurus. Mamalia berari – ari muncul

untuk pertama kalinya, dan diakhir zaman kapur, terjadi kepunahan masal

besar-besaran. Dan sebagai bukti adanya kehidupan Dinosurus di zaman

yang lalu dapat dibuktikan dengan adanya penemuan fosil dinosaurus. Salah

satu koleksi yang dimiliki oleh museum ini adalah replika T-Rex yaitu

karnivora terbesar dan terganas.

Dinosaurus muncul pada zaman rias, berkembang pada zaman Jura, dan

punah pada zaman Kapur yang diperkirakan punah akibat hujan meteor

besar di bumi yang menyebabkan kabut yang menutupi sinar matahari ke

bumi.

d. Masa Kenozoikum : 65 ribu tahun lalu – sekarang

Fosil gajah purba Stegodon trigonocephalus

14 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 15: laporan geologi

- Zaman Tersier : 65 juta – 1.700 ribu tahun lalu

Merupakan zaman perkembangan mamalia, dan kepulauan Indonesia

baru terbentuk.

- Zaman Kuartener : 1.700 tahun lalu – sekarang

Dikenal sebagai zaman perkembangan manusia dan mamalia.

Ada ruangan khusus yang memberikan kita informasi mengenai manusia purba yang

mana fosil aslinya dikoleksi di museum ini. Manusia tersebut ditemukan di Indonesia.

Begitu pula dengan peninggalan artefaknya, yang ditemukan di beberapa daerah di

Indonesia.

Fosil manusia purba Homo Erectus

Masih dalam ruangan yang sama, terdapat koleksi yang membuktikan bahwa

Bandung dulunya adalah sebuah danau dengan ditemukannya fosil ikan dan morfologi

daerah yang cekung.

b. Lantai II

Lantai 2 merupakan ruangan yang memuat koleksi mengenai Geologi Untuk

kehidupan manusia, yang mana terdapat sub ruangan dalam ruangan tersebut.

15 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 16: laporan geologi

Di ruang tengah, terdapat maket – maket mengenai pertambangan dan hasil

penyulingan minyak bumi di Indonesia serta teknologi yang digunakan dalam

pertambangan Indonesia.

Maket lokasi penambangan

Sub ruangan lainnya terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya

memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan

manusia, khususnya di Indonesia.

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi

manusia, serta panel gambar sebaran sumber daya mineral di Indonesia.

Sumber daya mineral dalam kehidupan

Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya

mineral.

16 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 17: laporan geologi

Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik

secara tradisional maupun moderen.

Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi.

Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif)

seperti tanah longsor, letusan gunungapi dan sebagainya.

Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan

gejala kegunungapian.

Ruang 7 menjelaskan tentang sumber daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh

lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

Pemakaian mineral secara tradisional

2.3. Ruang Auditorium

Selain ruang peragaan, di Museum Geologi juga memiliki ruang auditorium yang

memuat kurang lebih 200 orang. Di ruang auditorium ini biasanya diputar film

dokumenter yang berkaitan dengan geologi.

17 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 18: laporan geologi

Film yang biasa diputar dan menjadi andalan museum ini adalah film

dokumenter “Time Machine” yang dalam bahasa Indonesia artinya mesin waktu. Film ini

menyajikan informasi tentang bagagaimana perkembangan bumi khususnya permukaan

bumi dari zaman ke zaman. Film ini menunjukan kita tentang pergerakan kulit bumi

yang terjadi di waktu yang begitu lama. Pergerakan bumi tersebut menyebabkan

dataran bumi menjadi berubah. Batuan yan terdapat di lautan muncul ke permukaan,

dengan demikian banyak fosil hewan laut yang terjebak di pegunungan.

Sayangnya, auditorium biasa dibuka apabila terdapat rombongan yang

berkunjung. Sehingga pengunjung umum biasanya tidak dapat menyaksikan film

dokumenter tersebut. Padahal, sebenarnya film ini merupakan film edukatif yang cukup

menarik.

2.4. Koleksi di Luar Ruangan

Museum Geologi memiliki banyak sekali koleksi yang dipajang dan dapat kita

ketahui informasinya. Selain koleksi-koleksi yang berada di dalam ruangan, di luar

ruangan pun terdapat beberapa koleksi yang dipamerkan. Salah satunya adalah fosil

kayu Indonesia yang dipamerkan di luar.

Terdapat beberapa fosil kayu Indonesia dengan beragam bentuk dan warna yang

menarik. Salah satunya ada yang berbentuk lumba-lumba dengan usia 2-3 juta tahun

dengan struktur alur dari morfologi kayu asal yang masih terlihat. Fosil kayu tersebut

kini memiliki tingkat kekerasan 5 skala Mohs.

Selain fosil kayu, disini juga dipamerkan Rijang Merah dan Lava Bantal yang

berasal dari dasar laut yang tersingkap ke daratan. Selain itu, terdapat Pumping Unit

Yansen yang masih dapat digunakan hingga saat ini.

18 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 19: laporan geologi

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari hasil observasi yang kami lakukan, dapat disimpulakn bahwa

Museum Geologi adalah salah satu museum di kota Bandung yang

memberikan banyak informasi mengenai ilmu kebumian atau geologi yang

telah berdiri sejak lama yang sebelumnya dijadikan sebagai laboratorium dan

menjadi museum setelah mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan

antusiasme masyarakat untuk mengetahui tentang ilmu kebumian.

Koleksinya banyak memberikan informasi yang menambah pengetahuan

digolongkan ke Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, dan Geologi untuk

Kehidupan Manusia.

Selain itu, film dokumenternya memberikan banyak juga informasi

mengenai keadaan bumi dan perubahannya dari waktu ke waktu. Sehingga

diharapkan siswa dapat lebih mengerti tentang peristiwa alam yang dapat

terjadi di bumi.

3.2. Saran

Saran kami kepada generasi muda adalah sebaiknya generasi muda saat

ini seharusnya lebih sering berkunjung ke tempat yang membuat mereka

dapat menambah wawasannya, contohynya museum Geologi. Karena, selain

menambah wawasan tempatnya juga nyaman untuk dikunjungi.

Saran kami untuk pihak Museum adalah sebaiknya diadakan event-event

tertentu yang menambah minat masyarakat untuk mengunjungi museum

sebagai sumber informasi. Selain itu, koleksi dalam museum lebih dirawat

lagi agar tetap dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.

19 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

Page 20: laporan geologi

DAFTAR PUSTAKA

- Data pengamatan pribadi

- Buku Panduan Museum Geologi

- Brosur Museum Geologi

- http://museum.bgl.esdm.go.id

- www.bgl.esdm.go.id

20 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i