gel, suppo, pasta_print

21
3.5 Formula Gel Indikasi gel : gel antiradang 3.5.1 Formulasi Untuk 10 gram gel: Piroksikam 1 % CMC Na 6 % Tween 80 2 % Aquadest ad 10 ml 3.5.2 Alasan Pemilihan Bahan a. Piroksikam : Sebagai bahan aktif yang berfungsi sebagai antiinflamasi, analgesik, antipiretik dengan rentang konsentrasi 0,5-1%. Piroksikam merupakan NSAID golongan oksikam yang sifatnya lebih nonpolar daripada turunan oksikam lainnya sehingga absorbsinya lebih besar dan efeknya lebih cepat dibanding golongan antiinflamasi lainnya b. CMC-Na : digunakan sebagai bahan dasar pembentukan gel yang memiliki karakteristik mudah mengembang dan kompatibel dengan zat aktif serta dari tampilan yang jernih cocok digunakan sebagai pembentuk gel. c. Tween 80 : digunakan sebagai zat pembasah piroksikam agar mencegah kontak langsung dengan bahan lainnya . Dipilih polysorbatum 80 karena

Upload: aulialajuardi

Post on 17-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

praktikum semisolid-farmasi-putra indonesia malang-2015

TRANSCRIPT

3.5 Formula Gel Indikasi gel : gel antiradang3.5.1 FormulasiUntuk 10 gram gel:

Piroksikam1 %

CMC Na

6 %

Tween 802 %

Aquadest ad10 ml

3.5.2 Alasan Pemilihan Bahan

a. Piroksikam: Sebagai bahan aktif yang berfungsi sebagai antiinflamasi, analgesik, antipiretik dengan rentang konsentrasi 0,5-1%. Piroksikam merupakan NSAID golongan oksikam yang sifatnya lebih nonpolar daripada turunan oksikam lainnya sehingga absorbsinya lebih besar dan efeknya lebih cepat dibanding golongan antiinflamasi lainnya b. CMC-Na

: digunakan sebagai bahan dasar pembentukan gel yang memiliki karakteristik mudah mengembang dan kompatibel dengan zat aktif serta dari tampilan yang jernih cocok digunakan sebagai pembentuk gel. c. Tween 80 : digunakan sebagai zat pembasah piroksikam agar mencegah kontak langsung dengan bahan lainnya . Dipilih polysorbatum 80 karena kelarutannya, sangat mudah larut dalam air. (untk meningkatkan kelarutan dari zat aktif)d. Gliserin

: sebagai pengawet untuk air, digunakan hanya 5% karena air yang digunakan hanya sedikit. Dan untuk mencegah kehilangan air dari sediaan dalam wadah selama masa pemakaian. 3.5.3 Monografi Bahan

a. Piroksikam (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 683, Martindale edisi 35 halaman 102)Nama latin: PiroxicamumBerat Molekul: 331,35.Pemerian: Serbuk, hampir putih atau coklat terang atau kuning terang; tidak berbau. Bentuk monohidrat berwarna kuning.Kelarutan: Sangat sukar larut dalam air, dalam asam-asam encer dan sebagian besar pelarut organik; sukar larut dalam etanol dan dalam larutan alkali mengandung air.Stabilitas

: Kurang dari 300C.Konsentrasi: 0,5-1%.Khasiat

: Analgetik-antipiretik, antiinflamasi.Indikasi

: Rasa nyeri, inflamasi.b. CMC-Na (Carboxymethylcellulose sodium)(Handbook Of Pharmaceutical Exipent edisi VI halaman 119; Farmakope Indonesia Edisi IV halaman 175)Pemerian: Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopis.Kelarutan: Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloida, tidak larut dalam etanol, eter, dan pelarut organik lain.Stabilitas: Larutan stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH dibawah 2. Viskositas larutan berkurang dengan cepat jika pH diatas 10. Menunjukan viskositas dan stabilitas maksimum pada pH 7-9. Bisa disterilisasi dalam kondisi kering pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan viskositas.OTT: Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan garam besi dan beberapa logam seperti aluminium, merkuri dan zink juga dengan gom xanthan; pengendapan terjadi pada pH dibawah 2 dan pada saat pencampuran dengan etanol 95%.; Membentuk kompleks dengan gelatin dan pektin.Kegunaan: gelling agent.Konsentrasi: 3-6% (gelforming agent)

c. Tween 80 ( Farmakope Indonesia IV halaman 687, Handbook ofPharmaceutical excipients edisi VI halaman 550 )Pemerian: Cairan seperti minyak, jernih berwarna kuning mudahingga coklat muda, bau khas lemah, rasa pahit dan hangat.Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air, larutan tidak berbau dan praktis tidak berwarna, larut dalam etanol, dalam etil asetat, tidak larut dalam minyak mineral.Konsentrasi: 0,1-3% (pembasah).Stabilitas

: Stabil pada elektrolit dan asam lemah, dan basa. Berangsur-angsur akan tersaponifikasi dengan asam kuat dan basa.

OTT

: Akan berubah warna atau mengendap dengan phenol, dan tannin.d. GliserinNama latin: Glycerolum

Pemerian: cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau tidak enak). Higroskopik; netral terhadap lakmus.Kelarutan: dapat bercampur dengan air dan etanol; tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.

Khasiat

: Pengawet Konsentrasi: