gaya bahasa

20
NAMA KELOMPOK : ERSA AURORA YATIN NURUL AMRIYATI QURRATI A’YUN SITI MAGHFIROH XII IPA 3 ‘13-’16 SMA A. WAHID HASYIM

Upload: uurim0etz

Post on 23-Jan-2017

266 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gaya bahasa

NAMA KELOMPOK :ERSA AURORA YATIN

NURUL AMRIYATIQURRATI A’YUNSITI MAGHFIROH

XII IPA 3 ‘13-’16SMA A. WAHID HASYIM

Page 2: Gaya bahasa

Gaya BahasaPemakaian kata – kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk melukiskan sesuatu maksud tanpa untuk membentuk plastik bahasa.

Plastik bahasa adalah : Daya cipta pengarang dalam membuat cipta sastera dengan mengemukakan pemilihan kata yang tepat .

Page 3: Gaya bahasa

Fungsi Gaya Bahasa

Menarik perhatian pembaca.Penekanan terhadap pesan yang disampaikan.

Page 4: Gaya bahasa

Gaya Bahasa

Perbandingan

Gaya Bahasa Penegas

anGaya Bahasa

Pertentangan

Gaya Bahasa Sindiran

Page 5: Gaya bahasa

GAYA BAHASA PERBANDINGANGaya Bahasa Perbandingan Fungsi/Maksud Contoh

Metafora Membandingkan dua benda yang maksudnya sama atau hampir sama.

Raja siang telah pergi keperaduannya ( Matahari ).

Dewi malam telah keluar dari balik awan ( Bulan ).

Personifikasi Membandingkan benda mati atau tidak dapat bergerak seolah – olah bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia.

Angin berbisik membelai gadis itu.

Page 6: Gaya bahasa

Simile/Asosiasi Memperbandingan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan gambaran / keadaaan dan sifatnya.

Wajahnya muram bagaikan bulan kesiangan.

Hiperbola Melukiskan peristiwa atau keadaan dengan cara berlebih – lebihan dari sesungguhnya.

Hatiku terbakar, darahku terasa mendidih mendengar berita itu.Tangisnya menyayat hati orang lain.

Litotes Melukiskan keadaan sesuatu dengan kata – kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.

Datanglah ke gubuk orangtuaku.

Eufimisme Mengganti suatu pengertian dengan kata lain yang hampir sama artinya dengan maksud untuk menghindarkan pantang atau sopan santun.

Rupanya anak saudara kurang pandai sehingga tidak naik kelas ( bodoh )

Page 7: Gaya bahasa

GAYA BAHASA PENEGASAN

Repetisi- mengulang sepatah kata berkali –

kali dalam kalimat yang lain dan biasanya digunakan oleh ahli

pidato.

Cinta adalah keindahan, cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah

pengorbanan.

Paralelisme- Pengulangan kata

Anafora- Kalaulah diam malam yang kelamKalaulah tenang sawang yang lapangKalaulah lelap orang di lawang

EpiporaKalau kau mau akan datangJika kau kukehendaki, aku akan datangBila kau mu, aku akan datang

Page 8: Gaya bahasa

• Sejak menyemai benih, tumbuh, hingga menuainya aku sendiri yang mengerjakan.

Klimaks-penegasan dan

menyatakan beberapa hal

berturut – turut makin lama makin

menuncak.

• Luas sekali halaman rumahnya• Indah benar pemandangannya.

Inversi-susun balik ayat

• Diam ! ( maksudnya: Anak – anak diam ! )

Elipsis-menggunakan kalimat elips.

Page 9: Gaya bahasa

GAYA BAHASA PERTENTANGANParadoks: Anitesis Okupasi Kotradiksio Interminis Anakronisme

Page 10: Gaya bahasa

Penyataan yang kelihatan bertentangan (menggunakan unsur positif dan negatif dalam satu baris) tetapi kenyataannya mengandung kebenaran dengan pendapat umum atau realiti.

Contoh : Menangis dalam kegembiraan.

: Kesepian di tengah ramai.

Paradoks

Page 11: Gaya bahasa

Anitesis• Penggunaan kata atau ungkapan dalam frasa, ayat dan sebagainya untuk mendapatkan kesan perbezaan atau pertentangan yang seimbang.• Contoh : Cantik atau tidak, kaya atau miskin bukanlah ukuran bagi seorang wanita.

Page 12: Gaya bahasa

OkupasioMengandungi bantahan dan kemudian memberi penjelasan terhadap bantahan tersebut.

oContoh : Merokok menjejaskan kesihatan. Oleh itu, kerajaan berusaha keras untuk menanganinya, tetapi seorang perokok tegar tetap tidak dapat berhenti daripada kebiasaannya.

Page 13: Gaya bahasa

Kontradiksio InterminisMemperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semula.

Contoh : Semua murid hadir, kecuali Farid yang mewakili sekolah dalam pertandingan bahas.

Page 14: Gaya bahasa

AnakronismePenggunaan bahasa yang tidak bersesuaian dengan peristiwa yang dinyatakan.

Contoh : Hang Tuah menyerang Hang Jebat dengan menggunakan taktik silat moden.

: Jepun menakluki negara-negara di asia tenggara dengan berbekalkan bunga api.

Page 15: Gaya bahasa

GAYA BAHASA SINDIRANIroniSinismeSarkasmeInuedo

Page 16: Gaya bahasa

IroniMenyatakan sebaliknya dengan maksud menyindir.

Contoh: Merdu betul suara kamu sampai tidur saya terganggu.: “Hebat sungguh nyanyian dia, kan.”

Page 17: Gaya bahasa

SinismePenggunaan kata sama seperti ironi tetapi lebih kasar.

Contoh : Jijik aku tengok muka dia.: Pukullah aku kalau kau anak jantan!: Muka saja nampak baik tapi perangai macam syaitan.

Page 18: Gaya bahasa

SarkasmeoMenggunakan bahasa sindiran yang sangat kasar dan tidak sopan.

oContoh : Hoi, anjing, berambus kau dari sini!: Bang*** punya manusia. Ada otak tapi tidak pandai guna.: Eh, perempuan ****al, pergi kau dari sini sebelum aku siat kulit kau.

Page 19: Gaya bahasa

Inuedo Menggunakan ayat sindiran sebaliknya untuk menyembunyikan kenyataan yang sebenar.

Contoh : “Jangan hairan suatu hari nanti dia akan menjadi kaya dengan sifat bakhilnya.”

: “Hebat apanya..main belakang.”

: Orang cepat kaya biasalah tu, makan suap.

Page 20: Gaya bahasa

THANK YOU FOR

ATTANTION