analisis gaya bahasa dalam cerpen damhuri …analisis gaya bahasa dalam cerpen damhuri muhamad yang...

69
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI MUHAMAD YANG BERJUDUL “ JURU MASAK“ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Oleh : Novelia Gitanurani NIM : 111224022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Apr-2020

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI

MUHAMAD YANG BERJUDUL “ JURU MASAK“

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Oleh :

Novelia Gitanurani

NIM : 111224022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI

MUHAMAD YANG BERJUDUL “JURU MASAK”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

Novelia Gitanurani

NIM : 111224022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan

kepada: Tuhan Yesus Kristus

Yang telah mencurahkan rahmat, kasih dan perlindungan

Kedua orangtua saya (Bapak Alfeus Roni Wahyudi dan

Ibu Anna Umi Rahwati)

yang selalu mendukung dan mendoakan agar saya dapat

menuntaskan pendidikan di Universitas Sanata Dharma

adik saya ( Rafael Satrio Lintang Pamungkas) yang selalu

memberikan semangat skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda

terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kepercayaan

yang diberikan selama ini.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

MOTTO

Berikanlah yang terbaik dari apa

yang kau miliki dan itu mungkin

tidak akan pernah cukup. Tetapi

tetaplah berikan yang terbaik.

Jangan pedulikan apa yang

orang lain pikirkan atas

perbuatan baik yang engkau

lakukan.

(St. Teresia dari Kalkuta)

Ketekunan adalah sebuah

kesetiaan di dalam berproses, ke

setiaan di dalam melakukan

tanggung jawab dan kesabaran

dalam menghadapi segala

macam kesulitan

(Sr. Fransist, Fch )

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

ABSTRAK

Gitanurani, Novelia. 2018. Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri

Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini membahas bentuk gaya bahasa dalam cerpen karya Damhuri Muhamad yang berjudul “Juru Masak”. Penelitian ini termasuk dalam penelitian

deskriptif. Peneliti menganalisis gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam cerpen

Juru Masak. Penelitian ini menemukan hal mengenai gaya bahasa, gaya bahasa yang

digunakan dalam cerpen Juru Masak adalah hiperbola, personifikasi, metafora,

perumpamaan, sarkasme, dan ironi. Selanjutnya gaya bahasa yang paling banyak

digunakan dalam cerpen juru masak adalah metafora sepuluh kalimat, hiperbola

enam kalimat, personifikasi lima kalimat, perumpamaan dua kalimat, sarkasme

satu kalimat, dan ironi satu kalimat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran atau

referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian yang lebih dalam mengenai gaya bahasa dalam cerpen.Penelitian ini dapat memberikan sumbangan

ilmu pengetahuan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Indoneia.

Kata Kunci: cerpen dan gaya bahasa

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

ABSTRACT

Gitanurani, Novelia.2018.Analysis Of Applying Language Style in Damhuri Muhamad’s Cerpen “Juru Masak“. Sikripsi S1.Yogyakarta: Indonesia

Langue Literatur Education, Teaching and education Faculty. Sanata Dharma University.

The research discusses about the language style in Damhuri Muhamad’s short story“ Juru Masak”.This research includes the descriptive research. The observer analyzed the language style used in the short story Juru Masak.

This research discovered several points, first of all was found that the language style used in the short story are hyperbole, personification, metaphor,

parable, sarcasm, and ironic. The the most used styles in the cerpen of Juru Masak are then words of metaphor of parable, six words of hyperbole, five word

of personification, two word of parable, a word of sarcasm, and a word of ironic. Hopefully, the results of this research can be ideas or references about the

language style in cerpen ( short story). This research can give same informations and knowledges for university students of Indonesia Language program.

Keywords:Short story and Languange style

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat perlindungannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik dan lancar. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang

harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada prodi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

dapat diselesaikan berkat dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd. M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Rishe Purnama Dewi S.Pd., M. Hum., selaku Kaprodi PBSI Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing, yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, dan masukan demi kesempurnaan

skripsi ini.

3. Para dosen PBSI yang telah membagikan ilmu dan pengalamnnya selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ayah dan ibu, Alfeus Rony Wahyudi dan Anna Umi Rahwati, yang telah

memberikan dukungan, doa, dan kepercayaan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Adik Rafael Satrio Lintang Pamungkas yang selalu mendukung dan

memberika motivasi kepada penulis.

6. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan,doa, dan

perhatian kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman – teman PBSI atas kerjasama dan kebersamaan selama ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

membantu penulis dengan berbagai hal dan berbagai cara demi kelancaran

penyusunan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv

HALAMAN MOTO ................................................................................................................ v

HALAMAN KEASLIAN KARYA .................................................................................. vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... vii

ABSTRAK .............................................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ............................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4

G. Batasan Istilah .................................................................................................... 4

H. Sistematika Penulisan ..................................................................................... .5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... .6

A. Penelitian Relevan ............................................................................................. .6

B. Gaya Bahasa ....................................................................................................... ..7

1. Pengertian Gaya Bahasa .......................................................................... ..7

2. Ragam Gaya Bahasa ................................................................................. ..8

C. Cerpen................................................................................................................ 21

1. Pengertian Cerpen …………………………………………… 21

2. Unsur-unsur Cerpen ……………………….……………….... 22

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

D. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 26

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 26

B. Objek Penelitian……………………………………………………26

C. Sumber Data Penelitian ................................................................................. 26

D. Instrumen Penelitian.........................................................................27

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 27

F. Teknik Analisis Data ……………………………………………....28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 29

A. Deskripsi Data .................................................................................................. 29

B. Hasil Penelitian…………………………………................................. 29

BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 40

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 40

B. Saran .................................................................................................................. 40

C. Keterbatasan………………………………………………………..41

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 42

LAMPIRAN ............................................................................................................................ 43

BIODATA ................................................................................................................................ 53

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

DAFTAR TABEL

Tabel Hasil Analisis Data ................................................................................................... 44

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Cerpen “Juru Masak” Karya Damhuri Muhamad ........................... 48

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan suatu hasil pemikiran dan imajinasi dari

pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Karya sastra sendiri

memiliki jenis dan ragam yang sangat banyak. Jenis karya sastra terdiri dari

puisi, pantun, roman, novel, cerpen, dongeng, dan legenda. Cerpen atau cerita

pendek merupakan salah satu bagian dari karya sastra dan ceritanya biasanya

lebih pendek dibandingkan dengan novel. Cerpen biasanya berisi mengenai

permasalahan yang ada di sekitar penulis atau kegiatan sehari-hari.

Dalam cerpen terdapat beberapa unsur yang ada di dalamnya yaitu

unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di

luar cerita seperti latar belakang masyarakat, latar belakang pengarang dan

sebaginya. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam sebuah cerita seperti

tema, alur, amanat, penokohan, setting atau latar, sudut pandang, dan gaya

bahasa. Tarigan (2013: 5) mengungkapkan gaya bahasa adalah cara bagaimana

pengarang mengungkapkan isi pemikirannya lewat bahasa- bahasa yang khas

dalam uraian ceritanya sehingga menimbulkan kesan tertentu bagi para

pembacanya.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

2

Gaya bahasa menjadikan sebuah cerita menjadi lebih menarik bagi

pemabacanya. Setiap pengarang mempunyai ciri masing-masing dalam

penggunaan atau pemakaian gaya bahasa sehingga, cerpen atau karya yang lain

memiliki gaya penyampaian yang berbeda-beda. Gaya bahasa dan kosa kata

mempunyai hubungan erat, hubungan timbal balik. Semakin kaya kosa kata

seseorang, semakin beragam pulalah gaya bahasa yang dipakainya.

Saat ini banyak bermunculun pengarang dengan karya sastranya salah

satunya yaitu cerpen. Banyaknya cerpen yang bermunculun tentunya membuat

kita mempunyai referensi atau sumber bacaan untuk kita nikmati. Sekarang ini

banyak cerpen yang bermunculan dengan menggunakan berbagai ciri dan gaya

bahasa masing-masing sesuai dengan tingkat ciri khas pengarang tersebut.

Belakangan ini banyak pengarang menggunakan gaya bahasa tanpa

memperhatikan kaidah kebahasaan atau menggunakan bahasa gaul. Hal ini

tentunya karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang ada dan pengarang

juga mengikuti selera para pembaca saat ini. Bahasa yang digunakan dalam

cerpen saat ini cenderung menggunakan bahasa sehari-hari.

Damhuri Muhamad adalah seorang sastrawan dan penulis Indosesia. Ia

aktif dalam menulis cepen. Ia banyak menulis cerpen, esai, dan sebagainya

dimedia nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaharuan,

Republika dan masih banyak lagi. Beberapa karya tulis yang sudah

dipublikasikan antara lain Laras, Tubuhku Milikku (2005), Lidah Sembilu

(2006), Cinta di Atas Perahu Cadik (2008), Juru Masak (2009). Salah satu

cerpen karya Damhuri Muhamad yang berjudul “Juru Masak” merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

3

cerpen yang sangat menarik. Cerpen tersebut memiliki alur yang terjalin

dengan indah, penokohan yang ada dalam cerpen tersebut mampu digambarkan

dengan baik oleh pengarang sehingga para pembaca dapat merasakan apa yang

tengah dirasakan oleh para tokoh. Selain itu cerpen berjudul “Juru Masak” ini

banyak menggunakan bahasa yang khas sehingga cerpen ini memiliki ciri khas

tersendiri yaitu menggunakan gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen ini

sangat beragam. Tentunya hal ini sangat menarik karena pada saat ini banyak

pengarang tidak terlalu memperhatikan penggunaan gaya bahasa karena

kebanyakan dari pengarang yang ada sekarang menggunakan bahasa gaul atau

bahasa sehari-hari.

Dengan adanya permasalah seperti di atas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai gaya bahasa yang terdapat dalam cerpen “Juru

Masak” karya Damhuri Muhamad. Peneliti ingin meneliti gaya bahasa apa saja

yang terdapat dalam cerpen dan menganalisisnya lebih mendalam. Diharapkan

dengan penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai ragam gaya

bahasa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan penelitian

sebagai berikut: gaya bahasa apa saja yang terdapat pada cerpen yang berjudul

“Juru Masak”?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya

bahasa dalam cerpen karya Damhuri Muhamad yang berjudul “Juru Masak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak–

pihak berkepentingan sehingga penelitian ini berguna untuk menambah

wawasan dan pengetahuan. Penelitian ini juga diharapkan dapat

menyumbangkan ilmu pengetahuan.

1. Manfaat Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

menambah wawasan dalam bidang kebahasaan khususnya mengenai

gaya bahasa.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kebahasaan bagi

pembaca maupun penulis jurnal khususnya mengenai gaya bahasa

dalam penggunaanya pada karya sastra khususnya cerpen.

E. Batasan Istilah

Penelitian yang saya lakukan ini ditemukan beberapa batasan istilah.

Terdapat dua batasan istilah dalam penelitian ini. Batasan istilah dalam

penelitian ini antara lain:

1. Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan

efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda

atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Tarigan,

2013: 5).

2. Cerpen adalah cerita yang membatasi diri dalam membahas salah satu

unsur fiksi dalam aspeknya yang terkecil (Sumardjo, 1984: 68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

5

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini tersusun atas lima bab yaitu; Bab I Pendahuluan yang terdiri

dari; (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan Masalah, (3) Tujuan

Penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Batasan Istilah, (6) Sistematika

Penulisan. Sementara dalam Bab II Landasan Teori yang terdiri dari; (1) Gaya

Bahasa, (2) Cerpen, (3) Kerangka Berfikir. Dalam Bab III terdiri dari: (1)

Jenis Penelitian, (2) Objek Penelitian, (3) Sumber Penelitian, (4) Instrumen

Penelitian, (5) Teknik Pengumpulan Data, (6) Teknik Analisis Data.

Kemudian dalam Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian yang terdiri dari:

(1) Deskripsi Data, (2) Hasil Penelitian. Selanjutnya Bab V Kesimpulan,

Keterbatasan, Saran yang terdiri dari: (1) kesimpulan, (2) keterbatasan, (3)

Saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai analisis gaya bahasa sudah banyak dilakukan oleh

penelitian yang lain. Penelitian ini sangat beragam sesuai dengan

permasalahan yang diamati. Hal yang menjadi keberagaman penelitian

mengenai gaya bahasa adalah sumber data yang dianalisis.

Penelitian mengenai gaya bahasa yang dilakukan oleh Elisabeth Apti

Elita Sari (2016) dalam skripsi yang berjudul Gaya Bahasa dan Struktur

Feautre Perjalanan Majalah Intisari Edisi Januari 2016: Studi Kasus. Hasil

penelitian ini berisikan (1) teknik mengelola data, (2) pengorganisasian data,

(3) tahap penemuan hasil penyesuaian data. Skripsi ini mengkaji gaya bahasa

dan struktur dalam feature. Teknik pengelolaan data yang digunakan adalah

penelitian kualitataf serta tujuan dari penelitian tersebut adalah mengetahui

gaya bahasa dan struktur feature pada majalah Intisari.

Penelitian mengenai cerpen dilakukan oleh Ita Oktafiani Indrawati

(2012) dalam skripsi yang berjudul Analisis Cerpen “Doa yang Mengancam”

Karya Jujur Prananto dengan Pendekatan Strukturalisme Genetik dan

Implementasinya dalam Bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XII, Semester I. Hasil penelitian ini

berisikan mendeskrisipkan keseluruhan unsur intrinsik cerpen. Kemudian

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

7

peneliti menyusun bahan pembelajaran sebagai wujud implementasi analisis

cerpen dalam bentuk silabus maupun RPP.

Penelitian yang sudah ada tersebut memiliki beberapa persamaan dengan

penelitian yang saya lakukan yaitu mengenai analisis gaya bahasa. Perbedaan

penelitian saya dengan penelitian yang sudah ada yaitu menganalisis gaya

bahasa yang terdapat dalam cerpen karya Damhuri Muhamad yang berjudul

“Juru masak” dengan pendekatan yang berbeda dan lebih menekankan kepada

analisis gaya bahasa.

B. Gaya Bahasa

Keraf (1981: 99) mengungkapkan dilihat dari segi bahasa, gaya bahasa

memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak dan kemampuan seseorang

yang menggunakan bahasa tersebut. Semakin baik gaya bahasanya, semakin

baik pula penilaian orang terhadapnya. Semakin buruk gaya bahasa seseorang,

semakin buruk pula penilaian diberikan kepadanya.

1. Pengertian Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk

meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan

suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa gaya bahasa cara mengungkapkan

pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan

kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Tarigan, 2013: 5).

Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur yaitu

kejujuran, sopan – santun, dan menarik (Keraf, 1985: 113). Dari beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

8

pengertian di atas, gaya bahasa dapat didefinisikan cara bagaimana pengarang

mengungkapkan isi pemikirannya lewat bahasa – bahasa yang khas dalam

uraian ceritanya sehingga menimbulkan kesan tertentu.

2. Ragam Gaya bahasa

Gaya bahasa dapat ditinjau dari bermacam-macam sudut pandang,

maka sulit diperoleh kata sepakat mengenai suatu pembagian yang bersifat

menyeluruh dan diterima oleh semua pihak. Gaya bahasa yang beraneka

ragam dapat dibagi menjadi empat kelompok. Tarigan (2013) gaya bahasa

dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu:

1) Gaya Bahasa Perbandingan

Tarigan (2013: 8) mengungkapkan bahwa di dalam gaya bahasa

perbandingan terbagi menjadi beberapa kelompok gaya bahasa yaitu

sebagai berikut.

a. Perumpamaan

Perumpamaan adalah asal kata simile dalam bahasa Inggris. Kata

simile dari bahasa latin yang bermakna seperti. Tarigan (2013: 9)

mengungkapkan perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada

hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Berikut ini

merupakan beberapa contoh dari gaya bahasa perumpamaan.

(1) Seperti air dengan minyak

(2) Ibarat mencencang air (3) Bak cacing kepanasan

Tarigan (2013: 9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

9

b. Metafora

Metafora ialah perbandingan yang implisit jadi tanpa kata seperti

atau sebagai diantara dua hal yang berbeda (Moeliono, 1984: 3).

Tarigan (2013: 15) mengungkapkan metafora adalah sejenis gaya

bahasa perbandingan yang paling singkat, padat, tersusun rapih.

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari gaya bahasa metafora.

(1) Kata adalah pedang tajam karena mampu membuat orang lain

terluka. (2) Ali adalah mata keranjang banyak wanita yang hadir dalam

kehidupannya. (3) Aku terus memburu untung agar mimpiku segera menjadi

kenyataan memiliki rumah idaman.

c. Personifikasi

Tarigan (2013: 17) mengungkapkan personifikasi ialah jenis majas

yang melekatkan sifat– sifat insani kepada benda yang tidak bernyawa

dan ide yang abstrak. Berikut ini merupakan beberapa contoh dari

gaya bahasa personifikasi.

(1) Angin yang meraung ditengah malam yang gelap itu menambah

lagi ketakutan kami (2) Matahari baru saja kembali keperaduannya, ketika kami tiba

disana.

d. Depersonifikasi

Tarigan (2013: 21) mengungkapkan gaya bahasa depersonifikasi

atau pembendaan, adalah kebalikan dari gaya bahasa personifikasi.

Apabila personifikasi menginsankan atau memanusiakan benda–

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

10

benda, maka depersonifikasi justru membendakan manusia atau insan.

Berikut ini beberapa contoh dari gaya bahasa depersonifikasi.

(1) Bila kakanda menjadi darah, maka adinda menjadi daging

(2) Sekiranya suami menjadi ombak, maka istri menjadi pantai

(3) Kalau dikau menjadi samudra, maka daku menjadi bahtera

Tarigan (2013: 21)

e. Alegori

Tarigan (2013: 24) mengungkapkan alegori adalah cerita yang

dikisahkan dalam lambang–lambang. Biasanya alegori merupakan

cerita – cerita yang panjang dan rumit dengan maksud dan tujuan yang

terselubung. Berikut ini beberapa contoh dari gaya bahasa alegori.

(1) Cerita kancil dengan buaya (2) Cerita kancil dengan kura–kura

Tarigan (2013: 25)

f. Antitesis

Tarigan (2013: 26) mengungkapkan antitesis adalah gaya bahasa

gaya bahasa yang mengadakan komparasi atau perbandingan antara

dua antonym yaitu kata–kata yang mengandung ciri–ciri semantik

yang bertentangan. Berikut ini beberapa contoh dari gaya bahasa

antithesis.

(1) Dia bergembira–ria atas kegagakanku dalam ujian itu. (2) Pada saat kami berduka cita atas kematian paman, mereka

menyambutnya dengan kegembiraan tiada tara. (3) Kecantikannyalah justru yang mencelakakannya

Tarigan, (2013: 26)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

11

g. Pleonasme dan Tautologi

Tarigan (2013: 28) mengungkapkan pleonasme adalah pemakaian

kata yang mubazir atau berlebihan yang sebenarnya tidak perlu.

Berikut ini beberapa contoh dari gaya bahasa pleonasme.

(1) Saya telah mencatat kejadian itu dengan tangan saya sendiri.

(2) Dia telah menebus sawah itu dengan uang tabungannya sendiri.

Tarigan (2013: 28)

Suatu acuan kita sebut tautologi klau kata yang berlebihan pada

dasarnya mengandung sebuah perulangan dari sebuah kata yang lain.

Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa tautologi.

(1) Kami tiba di rumah jam 04.00 subuh. (2) Orang meninngal itu menutup mata untuk selama–lamanya.

Tarigan (2013: 29)

h. Perifrasis

Tarigan (2013: 31) mengungkapkan perifrasis adalah gaya bahasa

yang mirip dengan pleonasme. Keduanya menggunakan kata–kata

yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Perbedaanya adalah

kata–kata yang berlebihan itu pada prinsipnya dapat diganti dengan

sebuah kata saja. Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa

perifrasis.

(1) Pemuda itu menumpahkan segala isi hati dan segala harapan kepada gadis desa itu (cinta).

(2) Saya menerima segala saran,petuah, petunjuk yang sangat berharga dari bapak lurah(nasehat).

Tarigan (2013: 31)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

12

2) Gaya Bahasa Pertentangan

Tarigan (2013: 55) mengungkapkan bahwa di dalam gaya bahasa

pertentangan terbagi menjadi beberapa kelompok gaya bahasa yaitu

sebagai berikut.

a. Hiperbola

Tarigan (2013: 55) mengungkapkan hiperbola adalah gaya bahasa

yang mengandung pernyataan yang melebih–lebihkan dengan maksud

memberikan penekanan pada suatu pernyataan. Berikut ini merupakan

contoh dari gaya bahasa hiperbola.

(1) Kurus kering tiada daya kekurangan pangan buat pengganti

kelaparan (2) Tabungannya berjuta–juta, emasnya berkilo–kilo, sawahnya

berhektar–hektarsebagai pengganti dia kaya.

Tarigan (2013: 56)

b. Litotes

Tarigan (2013: 58) mengungkapkan litotes adalah majas yang di

dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan

bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Berikut ini

merupakan contoh dari gaya bahasa litotes.

(1) Icuk Sugiarto sama sekali bukan pemain jalanan. (2) Anak itu sama sekali tidak bodoh.

Tarigan (2013: 59)

c. Ironi

Tarigan (2013: 61) mengungkapkan ironi adalah majas yang

menyatakan makna yang bertentangan, dengan maksud mengolok–

olok. Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa ironi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

13

(1) Aduh bersihnya kamar ini, puntung rokok dan sobekan kertas bertebaran di lantai.

(2) O, kamu cepat bangun, baru pukul Sembilan pagi sekarang ini.

Tarigan (2013: 62)

d. Oksimoron

Tarigan (2013: 63) mengungkapkan oksimoron adalah gaya bahasa

yang mengandung pertentangan dengan menggunakan kata – kata yang

berlawanan dalam frase yang sama. Berikut ini merupakan contoh dari

gaya bahasa oksimoron.

(1) Olah raga mendaki gunung memang menarik hati walaupun sangat berbahaya.

(2) Siaran televisi dapat dipakai sebagai sarana perdamaian namun dapat pula sebagai penghasut peperangan.

Tarigan, (2013: 63)

e. Satire

Tarigan (2013: 70) mengungkapkan satire adalah ungkapan yang

menertawakan atau menolak susatu. Satire mangandung kritik tentang

kelemahan manusia. Tujuan utamanya adalah agar diadakan perbaikan

secara etis maupun estetis.

f. Paradoks

Tarigan (2013: 77) mengungkapkan paradoks adalah suatu

pernyataan yang bagaimanapun diartikan selalu berakhir dengan

pertentangan. Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa paradoks.

(1) Aku kesepian di tengah keramaian (2) Dia kedinginan di kota Jakarta yang panas.

Tarigan (2013: 78)

g. Sinisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

14

Tarigan (2013: 91) mengungkapkan sinisme adalah sejenis gaya

bahasa yang berupa sindiran yang berbentuk kesangsian yang

mengandung ejekan terhadap keiklasan dan ketulusan hati. Berikut ini

contoh dari gaya bahasa sinisme.

(1) Tidak dapat disangkal lagi bahwa bapaklah orangnya, sehingga keamanan dan ketentraman di daerah ini akan ludes bersamamu.

(2) Memang tidak dapat diragukan lagi bahwa andalah yang paling kaya di dunia yang mampu membeli kelima benua di bumi ini.

Tarigan (2013: 91)

h. Sarkasme

Tarigan (2013: 92) mengungkapkan sarkasme adalah sejenis gaya

bahasa yang mengandung olok–olok atau sindiran pedas dan menyakiti

hati. Berikut ini contoh dari gaya bahasa sarkasme.

(1) Mulutmu harimau (2) Cara dudukmu menghina kami

Tarigan (2013: 92)

i. Klimaks

Tarigan (2013: 79) klimaks adalah jenis haya bahasa yang berupa

susunan ungkapan yang semakin lama semakin mengandung urutan–

urutan pikiran yang setiap kali meningkat kepentingannya dari

gagasan–gagasan sebelumnya. Berikut inimerupakan contoh dari gaya

bahasa klimaks.

(1) Setiap guru yang berdiri di depan kelas harus mengetahui, memahami, seta menguasai bahan yang diajarkannya.

(2) Sorang guru harus bertindak sebagai pengajar, pembibing,

penyuluh, pengelola, penilai, pemberi kemudahan, atau pendidik yang sejati.

Tarigan (2013: 79)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

15

3) Gaya Bahasa Pertautan

Tarigan (2013: 121) mengungkapkan bahwa di dalam gaya bahasa

pertautan terbagi menjadi beberapa kelompok gaya bahasa yaitu sebagai

berikut:

a. Metonomia

Tarigan (2013: 121) mengungkapkan metonomia adalah majas

yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama

orang,barang, atau hal sebagai penggantinya. Berikut ini contoh dari

gaya bahasa metonomia.

(1) Terkadang pena lebih tajam daripada pedang. (2) Saya tidak dapat membaca dengan jelas kini karena kontak lensa saya jatuh dan pecah.

Tarigan (2013: 122)

b. Sinekdoke

Tarigan (2013: 123) mengungkapkan sinekdoke adalah majas yang

menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya,

atau sebaliknya. Majas sinekdoke dibagi menjadi dua macam yaitu:

Majas ini digunakan untuk menyatakan keseluruhan bagian

dari suatu objek tetapi hanya menyebut sebagian dari objek

tersebut. Berikut ini merupakan contoh dari majas sinekdoke pras

prototo.

(1) seekor ayam yang masuk ke dalam rumah sudah membuat ibu

sangat kewalahan.

Tarigan (2013: 123)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

16

(b) Sinekdoke Totem Proparte

Majas ini digunakan untuk menyatakan sebagian dari suatu

objek dengan menyebutkan keseluruhan bagiannya atau objek lain

yang mempunyai makna luas. Berikut ini merupakan contoh dari

gaya bahasa sinemdoke totem proparte.

(1) Indonesia meraih emas dalam olimpiade matematika tahun

2016.

Tarigan (2013: 123)

c. Alusi

Tarigan (2013: 124) mengungkapkan alusi adalah gaya bahasa

yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh

berdasarkan anggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh

pengarang dan pembaca serta adanya kempuan para pembaca untuk

menangkap pengacuan itu. Berikut ini contoh dari gaya bahasa alusi.

(1) Saya ngeri membayangkan kembali peristiwa Westerling di

Sulawesi Selatan. (2) Tugu ini mengenenangkan kembali ke peristiwa Bandung Selatan.

Tarigan (2013: 124)

d. Eufemisme

Tarigan (2013: 125) eufemisme ialah ungkapan yang lebih halus

sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar atau tidak

menyenangkan. Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa

eufimisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

17

(1) Tunaaksara pengganti buta huruf (2) Tunakarya pengganti tidak mempunyai pekerjaan

Tarigan (2013: 126)

e. Epitet

Tarigan (2013: 128) mengungkapkan epitet adalah gaya bahas

yang mengandung acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang

khas dari seseorang atau suatu hal. Berikut ini merupakan contoh gaya

bahasa epitet.

(1) Lonceng pagi bersahut–sahutan di desa terpencil ini menyongsong mentari bersinar. (lonceng pagi : ayam jantan).

(2) Putri malam menyambut kedatangan para remaja yang sedang dimabuk asmara ( putri malam : bulan).

Tarigan (2013: 128)

f. Asindenton

Tarigan (2013: 136) mengungkapkan asindenton adalah semacam

gaya bahasa yang berupa acuan padat dan mapat dimana beberapa

kata,frase,atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata

sambung. Berikut ini merupakan contoh gaya bahasa asindenton.

(1) Ayah,ibu, ana, merupakan inti suatu keluarga. (2) Vini, vidi, vici, adalah ucapan Julius Caesar yang berarti saya

dating, saya lihat, saya menang.

Tarigan (2013: 136)

g. Polisindenton

Tarigan (2013: 137) mengungkapkan polisindenton adalah suatu

gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari asindenton. Berikut ini

contoh dari gaya bahasa polisindenton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

18

(1) Polisi menangkap pak Ogah beserta istrinya beserta anak–anaknya beserta pembantunya dan membawanya ke penjara.

(2) Harga padi dan jagung dan sayur mayur sangat menggembirakan para petani tahun ini.

Tarigan (2013: 137)

h. Elipsis

Tarigan (2013: 133) mengungkapkan elipsis adalah gaya bahasa

yang di dalamnya dilaksanakan penanggalan atau penghilangan salah

satu beberapa unsur penting dalam kontruksi sintaksis yang lengkap.

Berikut ini contoh dari gaya bahasa ellipsis.

(1) Mereka ke Jakarta minggu yang lalu. ( penghilangan predikat : pergi, berangkat).

(2) Orang itu memukul dengan sekuat daya (penghilangan objek saya,istrinya, ular, kepala pamannya, dan lain- lain)

Tarigan (2013: 133)

i. Erotesis

Tarigan (2013: 130) Erotesis adalah gaya bahasa yang berupa

pertanyaan yang digunakan dalam tulisan atau pidato yang bertujuan

untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar,

dan sama sekali tidak menuntut jawaban. Berikut ini merupakan contoh

dari gaya bahasa erotesis.

(1) Apakah sudah wajar kesalahan atau kegagalan itu ditimpakan seluruhnya kepada guru?

(2) Para gurukah yang harus menanggung akibat semua kegagalan dan kemerosotan pendidikan di Tanah Air tercinta ini?

Tarigan (2013: 130)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

19

4) Gaya Bahasa Perulangan

Tarigan (2013: 175) mengungkapkan bahwa di dalam gaya bahasa

` perulangan terbagi menjadi beberapa kelompok gaya bahasa yaitu

sebagai berikut:

a. Alitrasi

Tarigan (2013: 175) mengungkapkan alitrasi adalah gaya bahasa

yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Berikut ini contoh dari

gaya bahasa alitrasi.

(1) Dara damba daku (2) Datang dari danau.

Tarigan (2013: 175)

b. Asonansi

Tarigan (2013: 176) mengungkapkan asonansi adalah gaya bahasa

repetisi yang berwujud perulangan vokal yang sama. Berikut ini contoh

dari gaya bahasa asonansi.

(1) Muka muda mudah muram (2) Tiada siaga tiada biasa

Tarigan, (2013: 176)

c. Antanaklasis

Tarigan (2013: 179) antanaklasis adalah gaya bahasa yang

mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.

Berikut ini merupakan contoh dari gaya bahasa antanaklasis.

(1) Buah bajunya terlepas membuat buah dadanya hampir–hampir keliatan.

(2) Karena buah penanya itu diapun menjadi buah bibir masyarakat.

Tarigan, (2013: 180)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

20

d. Kiasmus

Tarigan (2013: 180) mengungkapkan kiasmus adalah gaya bahasa

yang berisikan perulangan dan sekaligus inversi antara dua kata dalam

satu kalimat. Berikut ini contoh dari gaya bahasa kiasmus.

(1) Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin justru merasa dirinya kaya.

(2) Tidak usah heran bila orang cantik merasa jelek, sedangkan orang jelek merasa cantic.

Tarigan (2013: 181)

e. Tautotes

Tarigan (2013: 183) mengungkapkan tautotes adalah gaya bahasa

perulangan atau repetisi atas sebuah kata berulang–ulang dalam

sebuah kontruksi. Berikut ini contoh dari gaya bahasa tautotes.

(1) Aku menuduh kamu, kamu menuduh aku, aku dan kamu saling menuduh, kamu dan aku berseteru.

(2) Kau adalah aku. Aku adalah kau, kau dan aku menjadi padu.

Tarigan (2013: 183)

f. Simploke

Tarigan (2013: 187) mengungkapkan simploke adalah sejenis gaya

bahasa yang berisi repetisi yang berisi perulangan pada awal dan akhir

beberapa baris atau kalimat berturut–turut. Berikut ini contoh dari

gaya bahasa simploke.

(1) Kau katakan aku wanita pelacur.aku katakan biarlah kau katakan aku wanita mesum.aku katakan biarlah.

Tarigan (2013: 187)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

21

C. Cerpen

Heru dan Sutardi (2012: 59) mengungkapkan bahwa cerpen adalah

rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi

konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Pada

cerpen peristiwa dideskripsikan dengan kata-kata sebagai perasaan imajinasi

pengarang terhadap suatu peristiwa yang dibayangkannya.

1. Pengertian cerpen

Jacob Sumarjo (dalam Andri Wicaksono, 2014: 55) mengungkapkan

bahwa cerita pendek adalah seni, keterampilan menyajikan cerita, yang di

dalamnya merupakan suatu kesatuan bentuk utuh, manunggal, dan tidak ada

bagian yang tidak perlu, tetapi juga ada bagian yang terlalu banyak. Burhan

Nurgiantoro (dalam Andri Wicaksono, 2014: 55) mengatakan bahwa cerpen

adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira–kira

berkisar antara setengah sampai dua jam suatu hal yang kiranya tak mungkin

dilakukan oleh novel. Wicaksono (2014: 56) mengungkapkan cerpen adalah

suatu cerita fiksi yang berbentuk prosa yang sangat singkat dan pendek yang

unsur ceritanya terpusat pada suatu peristiwa pokok.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah suatu

cerita fiksi yang dapat dibaca dalam sekali habis dan biasanya konflik yang

terjadi langsung dapat diselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

22

2. Unsur–Unsur Cerpen

Cerpen memiliki unsur–unsur yang membangun cerita di dalamnya.

Wicaksono (2014: 57) mengungkapkan unsur–unsur intrinsic cerpen meliputi:

a. Tema Cerita

Sugihastuti dan Suharto dalam Wicaksono (2014: 57)

mengungkapkan bahwa tema menjadi unsur cerita yang memberikan makna

dan kekuatan sekaligus unsur pemersatu semua fakta dan sarana cerita.

Tema dipandang sebagai dasar arti atau gagasan dasar umum sebuah karya.

b. Alur Cerita

Wicaksono (2014: 58) mengungkapkan alur cerita ialah peristiwa

yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah

rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan

kejadian, atau hubungan sebab akibat.

c. Penokohan

Wicaksono (2014: 59) mengungkapkan tokoh cerita ialah orang–

orang yang ditampilka dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh

pembaca ditafsirkan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

Sedangkan penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang

seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.

d. Latar

Latar menurut Kenney dalam Wicaksono (2014: 62) merupakan

atmosfer karya sastra yang mendukung masalah tema, alur, dan penokohan.

Latar meliputi penggambaran geografis, termasuk topografi, pemandangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

23

perincian perlengkapan sebuah ruang.

e. Sudut Pandang

Stanton dalam Wicaksono (2014: 64) mengemukakan mengenai

sudut pandang yang di tiap-tiap keutuhan suatu cerita dalam satu karakter

sebagai pandangan secara emosional terbelit atau terlepas akan memicu

ketitik sadaran pembaca sehinggam masuk dalam cerita. Sudut pandang

merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang

untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.

f. Moral

Moral menurut Daves dalam Wicaksono (2014: 69) bahwa dalam

moral terkandung nilai kesusilaan yang merupakan aturan-aturan atau

hukum yang membentuk larangan. Sebuah karya fiksi ditulis oleh

pengarang untuk menawarkan model kehidupan yang diidealkannya.

g. Gaya Bahasa dan Nada

Pengarang menggunakan bahasa dalam mengekspresikan

karyanya. Suminto A. Sayuti dalam Wicaksono (2014: 71) menjelaskan

bahwa gaya merupakan kemahiran seorang pengarang dalam memilih dan

menggunakan kata–kata, kelompok kata, kalimat, dan ungkapan yang pada

akhirnya akan ikut menentukan keberhasilan, keindahan, dan kemasuk-

akalan suatu karya yang menjadi hasil ekspresi dirinya.

h. Unsur Leksikal

Wicaksono (2014: 76) mengungkapkan unsur leksikal yang

dimaksud sama pengertiannya dengan diksi, yaitu yang mengacu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

24

pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang disengaja dipilih oleh

pengarang.

i. Unsur Gramatikal

Wicaksono (2014: 78) mengungkapkan unsur gramatikal yang

dimaksud menyaran pada pengertian struktur kalimat. Dalam sastra,

pengerang mempunyai kebebasan penuh dalam mengkreasikan bahasa

sehingga adanya berbagai bentuk penyimpangan kebahasaan, termasuk

penyimpangan struktur kalima.

j. Retorika

Wicaksono (2014: 80) mengungkapkan retorika merupakan suatu

cara penggunaan bahasa untuk memperoleh efek estetis. Diperoleh melalui

kretivitas pengungkapan bahasa yakni, bagaimana pengarang menyiasati

bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasannya.

C. Kerangka Berpikir

Pada penelitian ini, hal yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah

mencari cerita pendek yang akan dianalisis gaya bahasanya. Peneliti memilih

cerita pendek “Juru Masak” karya Damhuri Muhamad untuk dianalisis karena

cerpen tersebut memiliki banyak bahasa kiasan dan bukan arti sebenarnya.

Cerita pendek “Juru Masak” berjumlah lima halaman. Setelah mencari cerita

pendek, kemudian peneliti membaca keseluruhan isi cerita pendek “Juru

Masak” karya Damhuri Muhamad. Setelah membaca,selanjutnya peneliti

menganalisis gaya bahasa dengan cara simak dan catat yaitu menyimak cerpen

dan mencatat gaya bahasa yang ada dalam cerpen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

25

Setelah menemukan gaya bahasa yang ada dalam cerpen “Juru Masak”

peneliti memasukkan kedalam tabel analisis gaya bahasa. Peneliti kemudian

membahas tabel analisis gaya bahasa secara lebih mendalam dengan

penjabaran yang lebih mendetail. Hasil dari penelitian ini berupa analisis gaya

bahasa yang terdapat dalam cerpen “Juru Masak” karya Damhuri Muhamad.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan cara

mengumpulkan informasi meengenai status suatu gejala yang ada yaitu,

keadaan menurut apa adany asaat penelitian dilakukan (Arikunto, 1990: 309).

Arikunto (1990: 310) mengungkapkan penelitian deskriptif tidak dimaksudkan

untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan hanya menggambarkan dengan“

apa adanya” suatu variabel, gejala, atau suatu keadaan.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah cerpen yang berjudul “ Juru Masak” karya

Damhuri Muhamad. Penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan struktural. Pendekatan struktural bertujuan memaparkan secermat

mungkin fungsi dan keterkaitan antara karya sastra dan menunjukan hubungan

antar unsur tersebut (Nurgiyanto, 1995 : 37).

C. Sumber Data Penelitian

Noor (2011: 137) menyatakan bahwa data adalah sumber informasi

yang diterima sebagai suatu kenyataan atau fenomena empiris, wujudnya

dapat merupakan seperangkat ukuran (kuantitatif, berupa angka-angka) atau

berupa kata-kata (kualitatif).

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

27

Data dalam penelitian ini berupa analisis gaya bahasa dalam cerpen

berjudul “Juru Masak” yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia Ekspresi

Diri dan Akademik Kelas XI Semester I. Cerpen “ Juru Masak” terdapat pada

halaman tujuh hingga sebelas yang terdiri dari lima halaman. Penerbit dari

buku dari data penelitian ini adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

yang diterbitkan pada tahun 2013.

D. Instrumen Penelitian

Arikunto (2010: 203) mengungkapkan instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis.

Moleong (2008: 168) menegaskan bahwa kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif adalah sebagai perencana, pelaksana, pengumpul,

penganalisis, penafisiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil

penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

simak dan catat. Peneliti menyimak cerpen yang ada dan menuliskan gaya

bahasa yang telah ditemukan dalam cerpen tersebut.

E. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kualitatif.

Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2007: 3) merupakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data desktiptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati. Jane Richie (dalam Moleong, 2006: 6)

penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

28

perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, presepsi, dan

persoalan manusia yang diteliti. Secara khusus penelitian ini menggunakan

teknik simak dan catat yaitu penelitian dengan pengumpulan data dengan

sumber dokumen.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis

deskriptif, yaitu memaparkan secara rinci data dan analisis data dalam bentuk

kalimat. Proses dari analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu,

1. Peneliti membaca terlebih dahulu cerpen “ Juru Masak” karya

Damhuri Muhamad secara cermat dan teliti.

2. Peneliti mencatat gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam cerpen

Juru Masak Karya Damhuri Muhamad

3. Peneliti menganalisis gaya bahasa yang telah ditemukan yang terdapat

dalam cerpen “Juru Masak” karya Damhuri Muhamad dan

mencatatnya

4. Peneliti membuat tabel dan memasukkan data yang telah ditemukan

oleh peneliti berupa gaya bahasa yang ada dalam cerpen “Juru Masak”

karya Damhuri Muhamad beserta dengan alasan mengenai gaya bahasa

yang telah ditemukan.

5. Peneliti menguraikan analisis gaya bahasa dalam cerpen “Juru Masak”

karya Damhuri Muhamad yang telah ditemukan secara lebih

mendalam dan mendetail dengan menggunakan kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari buku Bahasa Indonesia Ekspresi

Diri dan Akademik Kelas XI Semester I. Cerpen ini terdiri dari lima halaman.

Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada bab III, peneliti akan

menyajikan data yang terkumpul tentang gaya bahasa yang terdapat pada

cerpen. Hasil analisis data yang ditemukan oleh peneliti terdapat enam gaya

bahasa yang ada dalam cerpen yang berjudul “Juru Masak”. Enam gaya

bahasa tersebut adalah gaya bahasa hiperbola yang terdiri dari enam kalimat,

gaya bahasa personifikasi yang terdiri dari lima kalimat, gaya bahasa

metafora yang terdiri dari sepuluh kalimat, gaya bahasa perumpamaan yang

terdiri dari dua kalimat, gaya bahasa sarkasme yang terdiri dari satu kalimat,

dan gaya bahasa ironi yang terdiri dari satu kalimat. Peneliti membuat tabel

untuk mempermudah dalam mengelompokkan data yang telah ditemukan dan

peneliti menjabarkan data yang telah ditemukan secara lebih mendalam.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan gaya bahasa apa saja

yang terdapat di dalam cerpen dan memaparkan gaya bahasa tersebut secara

lebih mendalam.

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

30

1. Hiperbola

Tarigan (2013: 55) mengungkapkan hiperbola adalah sejenis gaya bahasa

yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya

atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau

situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Gaya

bahasa hiperbola yang ada pada cerpen “Juru Masak” terdapat enam kalimat.

Berikut merupakan hasil analisis cerpen.

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Akibatnya, berseraklah fitnah dan cela yang mesti ditanggung oleh tuan rumah “.

Kata bercetang miring tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan dan mengungkapkan keadaan yang melebih–lebihkan.

Arti kata dari berseraklah fitnah ialah banyaknya fitnah yang

bermunculan atau banyaknya fitnah yang timbul.

(b) Analisis 2

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Di usia senja, dia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalam suntuk”.

Kata bercetang miring tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan keadaan yang melebih–lebihkan. Arti kata Semalam

suntuk ialah selama semalaman penuh atau semalaman hingga menjelang

pagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

31

(c) Analisis 3

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru – buru dimuntahkannya, meski matang ia menimbang”.

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan keadaan yang melebih–lebihkan. Arti dari kalimat di

atas Karena gula memang memiliki rasa manis serta suasana yang

digambarkan tidak dapat dirasakan secara langsung.

(d) Analisis 4

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Adik–adiknya sudah terbang hambur pula ke negeri orang”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan keadaan dan melebih–lebihkan. Arti kata dari terbang

hambur ialah pergi entah kemana atau telah pergi jauh.

(e) Analisis 5

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Banyak yang ingin mengambilnya menjadi menantu, tetapi tak seorang perempuan pun yang mampu meluluhkan hatinya”.

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan keadaan yang melebih – lebihkan. Arti kata dari

meluluhkan hatinya ialah membuat hatinya menjadi suka.

(f) Analisis 6

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Perempuan itu dapa tmembayangkan sakitnya perasaan lelaki itu karena wanita pujaan hatinya dipersunting lelaki lain”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

32

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa hiperbola karena

menggambarkan keadaan yang melebih–lebihkan. Arti kata dari pujaan

hatinya ialah orang yang disayangi.

2. Personifikasi

Tarigan, (2013: 17) mengungkapkan gaya bahasa personifikasi

adalah jenis gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani kepada benda

yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Gaya bahasa personifikasi yang

ada pada cerpen “Juru Masak” terdapat lima kalimat. Berikut ini merupakan

hasil analisis cerpen.

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cepen “Juru Masak” dalam kalimat.

“Nasi banyak gulai melimpah, helat tak bikin kenyang”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena melekatkan sifat – sifat insani pada kata helat yang merupakan

benda mati. Karena kata helat memiliki arti mempunyai sebuah acara

atau sebuah pertunjukan.

(b) Analisis 2

Ditemukan dalam cepen “Juru Masak dalam kalimat.

“belum! akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak lincah lagi meracik bumbu”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena melekatkan sifat–sifat insani pada kata pikul beban ini yang

merupakan benda mati. Pikul beban memiliki ari menanggung beban.

Beban merupakan benda mati sehingga beban tidak dapat dipikul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

33

(c) Analisis 3

Ditemukan dalam cepen “Juru Masak” dalam kalimat.

“Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Arizal”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena melekatkan sifat–sifat insani pada kata kabar ini berdengung juga

Karena kabar merupakan benda mati yang tidak dapat bergerak sehingga

kabar tidak dapat berdengung.

(d) Analisis 4

Ditemukan dalam cepen “Juru Masak” dalam kalimat.

“ masakannya tak menyenangkan tak mengundang selera”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena melekatkan sifat–sifat insani pada kata masakannya tak

menyenangkan karena masakan merupakan benda mati sehingga tiadak

dapat merasa senang.

(e) Analisis 5

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” dalam kalimat.

“Kini juru masak itu sudah berada di Jakarta, mungkin tak akan kembali, sebab ia akan menghabiskan hari tuanya didekat anaknya”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena melekatkan sifat–sifat insani pada kata menghabiskan hari tuanya

yang merupakan benda mati karena hari tua tidak dapat dihabiskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

34

3. Metafora

Metafora adalah pemakaian kata–kata bukan arti sebenarnya,

melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan

(Poerwadarminta,1976: 648). Gaya bahasa metafora yang ada pada cerpen

“Juru Masak” terdapat sepuluh kalimat. Berikut ini merupakan hasil analisis

cerpen.

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Tanpa campur tangannya,kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gula irebung karena bumbu – bumbu tak teracik oleh tangan dingin lelaki itu”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Arti kata dari campur

tangannya ialah keikut sertaan atau terlibat dalam suatu pelaksanaan.

(b) Analisis 2

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gula irebung karena bumbu – bumbu tak teracik oleh tangan dingin lelaki itu”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Tangan dingin memeliki arti

keahlian yang dapat diartikan seseorang yang memiliki keahlian dalam

setiap pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

35

(c) Analisis 3

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat. “Orang tua mana

yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? dan kini, gayung

telah bersambut “.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

merupakan persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Gayung bersambut

sendiri memiliki arti kesempatan yang telah tiba atau kesempatan yang

telah ditunggu-tunggu.

(d) Analisis 4

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Merah muka padam Arizal mendengar nama itu“.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Merah muka padam memiliki

arti menahan amarah atau menahan kekesalan.

(e) Analisis 5

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak pada kalimat.

“Di Lareh Panjang, ia dijuluki tuan tanah, hampir seper tiga dari wilayah kampung ini miliknya“.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi

karena persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Tuan tanah memiliki arti

mempunyai tanah yang banyak atau orang yang mempunyai tanah.

(f) Analisis 6

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak pada kalimat.

“Tetapi tidak patut rasanya Mangkudun memandang dengan sebelah mata “.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

36

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Memandang sebelah mata

memiliki arti memandang rendah orang lain atau merendahkan orang

lain.

(g) Analisis 7

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Sedikit demi sedikit dikumpulkannya modal, agar tidak selalu bergantung pada induk semang “.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Bergantung pada induk semang

memiliki arti bergangtung pada ahlinya atau bergantung terhadap orang

lain.

(h) Analisis 8

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Kuah gulai rebungnya seperti kuah toge. Kembang perut kami

dibuatnya”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Kembang perut memiliki arti

sakit perut.

(i) Analisis 9

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak pada kalimat.

“Rombongan pengantar mempelai pria diam–diam juga kecewa pada tuan rumah “.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

37

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Tuan rumah memilki arti orang

memiliki hajat, acara, atau rumah.

(j) Analisis 10

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“kenapa Makaji tidak turun tangan dalam kenduri sepenting ini ?” begitu mereka bertanya–tanya”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa metafora karena

persamaan dalam arti bukan sebenarnya. Turun tangan memiliki arti ikut

membantu atau turut campur dalam suatu urusan.

4. Perumpamaan

Tarigan, (2013: 9) mengungkapkan perumpamaan adalah

perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita

anggap sama. Gaya bahasa perumpamaan yang ada pada cerpen “Juru

Masak” terdapat dua kalimat. Berikut ini merupakan hasil analisis cerpen.

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Ibarat emas dan Loyang perbedaan mereka”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa perumpamaan

karena membandingkan dua hal yang berlainan atau bertentangan yang

kita anggap sama dan juga terdapat kata ibarat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

38

(b) Analisis 2

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat.

“Derajat keluarga Arizal memang seumpama lurah tak berbatu, seperti sawah tak berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan”.

Kata bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa perumpamaan

karena membandingkan dua hal yang berlainan atau bertentangan yang

kita anggap sama. Dalam kalimat tersebut juga terdapat kata seumpama

dan seperti.

5. Sarkasme

Tarigan, (2013: 92) mengungkapkan sarkasme adalah sejenis gaya

bahasa yang mengandung olok–olok atau sindiran pedas dan menyakiti hati.

Gaya bahasa sarkasme yang ada pada cerpen “Juru Masak” terdapat satu

kalimat. Berikut ini merupakan hasil analisis cerpen.

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” pada kalimat :

“ Bahkan kalau ia jadi kepala desapun, tak sudi saya mempunyai menantu anak juru masak !”.

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa sarkasme karena mengandung

olok–olok atau sindiran pedas dan menyakiti hati.

6. Ironi

Tarigan, (2013: 61) mengungkapkan ironi adalah majas yang

menyatakan makna yang bertentangan, dengan maksud mengolok–olok. Gaya

bahasa ironi yang ada pada cerpen “Juru Masak” terdapat satu kalimat.

Berikut ini merupakan hasil analisis cerpen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

39

(a) Analisis 1

Ditemukan dalam cerpen “Juru Masak” terdapat pada kalimat.

“Kuah gulai rebungnya seperti kuah toge. Kembang perut kami

dibuatnya”.

Kalimat yang bercetak miring tersebut merupakan gaya bahasa ironi

karena menyatakan makna yang bertentangan, dengan maksud mengolok –

olok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisi data pada yang telah dilakukan, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut. Bentuk gaya bahasa yang digunakan dalam cepen

yang berjudul “ Juru Masak“ Karya Damhuri Muhamad yaitu, gaya bahasa

hiberbola, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa metafora, gaya bahasa

perumpamaan, gaya bahasa sarkasme, dan gaya bahasa ironi. Gaya bahasa

yang paling banyak dgunakan dalam cerpen yang berjudul “Juru Masak” karya

Damhuri Muhamad adalah gaya bahasa metafora (sepuluh kalimat), gaya

bahasa hiperbola (enam kalimat ), gaya bahasa personifikasi (lima kata), gaya

bahasa perumpamaan (dua kalimat), gaya bahasa sarkasme (satu kalimat), gaya

bahasa ironi (satu kalimat).

B. Saran

Penelitian ini membahas mengenai gaya bahasa yang terdapat dalam

dalam cerpen karya Damhuri Muhamad yang berjudul “Juru Masak”. Agar

lebih optimal peneliti yang lain dapat menganalisis unsur–unsur yang terdapat

dalam cerpen selain gaya bahasa. Selain itu peneliti lain dapat menggunakan

cepen yang berbeda sesuai dengan keinginan peneliti dengan bahasan yang

lebih luas atau mendalam, mengingat jarangnya mahasiswa Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia yang meneliti tentang cerpen. Penelitian ini dapat

dijadikan sebagai sumber informasi dan tambahan ilmu pengetahuan tentang

gaya bahasa khususnya untuk analisis cerpen, serta dapat memberikan

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

41

sumbangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

C. Keterbatasan

Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan atau kekurangan dalan

penyusunannya. Pada penelitian ini hanya memfokuskan pada gaya bahasa

yang terdapat dalam sebuah cerpen dan menerapkannya dalam pembelajaran.

Penelitian ini dapat dikembangkan lebih mendalam lagi antara lain dapat

membahas mengenai struktur dalam cerpen dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

42

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2013.Pengajaran Gaya Bahasa.Bandung: Angkasa.

Keraf, Gorys.1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Moleong, Lexy.2006. Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model

Pembelajarannya. Yogyakarta: Gandhawaca.

Sumardjo, Jakob. 2004. Catatan-catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama

Media.

Atmowiloto, Arswendo. 2002. Mengarang Itu Gampang. Jakarta: Gramedia

Pustaka.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores:

Nusa Indah.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

43

LAMPIRAN

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

44

Tabel 1

Hasil Analisis Gaya Bahasa Cerpen “Juru Masak”

Berikut ini merupakan hasil analisis gaya bahasa cerpen “Juru Masak”

karya Damhuri Muhamad. Analisis yang dilakukan pada cerpen “Juru Masak”

karya Damhuri Muhamad ditemukan beberapa gaya bahasa didalamnya yaitu

hiperbola enam kalimat, personifikasi lima kalimat, metafora sepuluh kalimat,

perumpamaan dua kalimat, sarkasme satu kalimat, dan ironi satu kalimat.

No Data Gaya Bahasa Keterangan

1. Akibatnya, Hiperbola Kata bercetang miring

berseraklah fitnah tersebut menggambarkan

dan cela yang mesti keadaan yang melibih –

ditanggung oleh tuan lebihkan.

rumah.

2. Di usiasenja, dia Hiperbola Kata bercetang miring

masih tangguh tersebut menggambarkan

menahan kantuk, keadaan yang melibih –

tangannya tetap gesi lebihkan.

tmeracik bumbu,

masih kuat ia berjaga

semalam suntuk.

3. Walau terasa Hiperbola Kalimat tersebut

semanis gula, tak menggambarkan keadaan

bakal langsung dan melebih – lebihkannya.

direguknya, meski

sepahit empedu tidak

pula buru – buru

dimuntahkannya,

meski matang ia

menimbang.

4. Adik-adiknya sudah Hiperbola Kalimat tersebut

terbang hambur pula menggambarkan keadaan

ke negeri orang. dan melebih – lebihkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

45

5. Banyak yang ingin Hiperbola Kalimat tersebut

mengambilnya menggambarkan keadaan

menjadi menantu, dan melebih – lebihkannya.

tetapi tak seorang

perempuan pun yang

mampu meluluhkan

hatinya.

6. Perempuan itu dapat Hiperbola Kalimat tersebut

membayangkan menggambarkan keadaan

sakitnya perasaan dan melebih – lebihkannya

lelaki itu karena

wanita pujaan

hatinya dipersunting

lelaki lain.

7. Nasi banyak gulai Personifikasi Kata bercetak miring

melimpah, helat tak tersebut meletakkan sifat –

bikin kenyang. sifat insani pada kata helat

yang merupakan benda

mati.

8. “ Belum ! akan ayah Personifikasi Kata bercetak miring

pikul beban ini tersebu tmelekatkan sifat –

hingga tangan ayah sifat insani pada kata pikul

tak lincah lagi beban ini yang merupakan

meracik bumbu. benda mati.

9. Dan tak lama Personifikasi Kata bercetak miring

berselang, kabar ini tersebut melekatkan sifat –

berdengung juga di sifat insani pada kata kabar

telinga Arizal. ini berdengung juga yang

merupakan benda mati.

10. “ Masakannya tak Personifikasi Kata bercetak miring

menyenangkan tak tersebut melekatkan sifat –

mengundang selera. sifat insani pada

“ katamasakannyatakmenyena

ngkanyang

merupakanbendamati.

11. Kini juru masak itu Personifikasi Kata bercetak miring

sudah berada di tersebut melekatkan sifat –

Jakarta, mungkin tak sifat insani pada kata

akan kembali, sebab menghabiskan hari tuanya

ia akan yang merupakan benda

menghabiskan hari mati.

tuanya di dekat

anaknya.

12. Tanpa campur Metafora Kata bercetak miring

tangannya, kenduri tersebut merupakan

terasa hambar, persamaan dalam arti bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

46

sehambar gulai sebenarnya.

kambing dan gulai

rebung karena

bumbu – bumbu tak

teracik oleh tangan

dingin lelaki itu.

13. Tanpa Metafora Kata bercetak miring

campurtangannya, tersebut merupakan

kenduri terasa persamaan dalam arti bukan

hambar, sehambar sebenarnya.

gulai kambing dan

gulai rebung karena

bumbu – bumbu tak

teracik oleh tangan

dingin lelaki itu.

14. Orang tua mana Metafora Kata bercetak miring

yang tak ingin tersebut merupakan

berkumpul dengan persamaan dalam arti bukan

anaknya di hari tua sebenarnya.

?dan kini, gayung

telah bersambut

15. Merah muka padam Metafora Kata bercetak miring

Arizal mendengar tersebut merupakan

nama itu. persamaan dalam arti bukan

sebenarnya

16. Di LarehPanjang, ia Metafora Kata bercetak miring

dijuluki tuan tanah, tersebut merupakan

hamper sepertiga persamaan dalam arti bukan

dari wilayah sebenarnya

kampung ini

miliknya.

17. Tetapi tidak patut Metafora Kata bercetak miring

rasanya Mangkudun tersebut merupakan

memandang dengan persamaan dalam arti bukan

sebelah mata. sebenarnya

18. sedikit demi sedikit Metafora Kata bercetak miring

dikumpulkannya tersebut merupakan

modal, agar tidak persamaan dalam arti bukan

selalu bergantung sebenarnya

pada induk semang.

19. “ Kuah gulai Metafora Kata bercetak miring

rebungnya seperti tersebut merupakan

kuah toge. Kembang persamaan dalam arti bukan

perut kami sebenarnya

dibuatnya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

47

20. Rombongan Metafora Kata bercetak miring

pengantar mempelai tersebut merupakan

pria diam – diam persamaan dalam arti bukan

juga kecewa pada sebenarnya

tuan rumah.

21. “ Kenapa Makaji Metafora Kata bercetak miring

tidak turun tangan tersebut merupakan

dalam kenduri persamaan dalam arti bukan

sepenting ini ?” sebenarnya

begitu mereka

bertanya – tanya

22. Ibarat emas dan Perumpamaan. Kata bercetak miring

Loyang perbedaan tersebut membandingkan

mereka. dua hal yang berlainan.

23. Derajat keluarga Perumpamaan Kata bercetak miring

Arizal memang tersebut membandingkan

seumpama lurah tak dua hal yang berlainan.

berbatu, seperti

sawah tak

berpematang, tak

ada yang bisa

diandalkan.

24. “ Bahkan kalau ia Sarkasme Kalimat tersebut

jadi kepala desapun, mengandun golok – olo atau

tak sudi saya sindiran pedas dan

mempunyai menantu menyakiti hati.

anak juru masak !”

25. “ Kuah gulai Ironi Kalimat yang bercetak

rebungnya seperti miring tersebut menyatakan

kuah toge. Kembang makna yang bertentangan,

perut kami dengan maksud mengolok –

dibuatnya”. olok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

48

JURU MASAK

Damhuri Muahamaad

Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai kambing akan terasa

hambar lantaran racikan bumbu tidak meresap ke dalam daging. Kuah gulai kentang

dan gulai rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap

menu masakan kekurangan santan. Akibatnya, berseraklah fitnah dan cela yang mesti

di tanggung oleh tuan rumah. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena

pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata,

tetapi karena bermacam–macam hidangan yang tersuguh tidak menggugah selera.

Nasi banyak gulai melimpah, tetapi helat tak bikin kenyang. Ini celakanya bila

Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.

Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang

digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga

hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga mempelai pria merasa

di bohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua

urusan masak–memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada

Makaji, juru masak nomor satu di Lareh Panjang ini. Namun, di hari pertama

perhelatan, ketika rombongan mempelai pria tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai

kentang, gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan

Makaji. Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi? lidah mereka sudah

terbiasa dengan masakan Makaji.

“Kalau besok gulai nangka sehambar ini, kenduri tak usah di lanjutkan !“ ancam

Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamadji.

“Apa susahnya mengundang Makaji ?“

“Percuma bikin helat besar–besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu.“

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

49

Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar,

sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu – bumbu tak diracik oleh

tangan dingin lelaki itu. Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu

keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah

hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang

hanya sanggup menggelar syukuran seadanya. Makaji tak pilih kasih, meski ia

satu– satunya juru masak yang masih tersisa di Lareh Panjang. Di usia senja, dia

masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat

ia berjaga semalam suntuk.

***

“Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu setiap kenduri di kampung ini,

bagaimana kalau tanggung jawab itu dibebankan kepada yang lebih muda ?“ saran

Arizal, putra sulung Makaji sewaktu ia pulang kampung enam bulan lalu.

“Mungkin sudah saatnya ayah berhenti.“

“Belum ! akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak lincah lagi meracik

bumbu.“ balas Makaji waktu itu.

“Kalau memang ingin menjadi juru masak, bagaimana kalau ayah menjadi juru

masak di salah satu rumah makan milik saya di Jakarta ? saya tak ingin lagi

berjauhan dengan ayah.

Sejenak Makaji terdiam mendengar tawaran Arizal. Tabiat orang tua selalu begitu,

walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu

tidak pula buru–buru dimuntahkannya, meski matang ia menimbang. Makaji

memang sudah lama menunggu ajakan seperti itu. Orang tua mana yang tak ingin

berkumbul dengan anaknya di hari tua? dan kini, gayung telah bersambut, sekali

saja ia mengangguk, Arizal akan segera memborongnya ke rantau. Makaji tetap

akan mempunyai kesibukan di Jakarta, ia akan menjadi juru masak di rumah

makan milik anaknya sendiri.

“Beri ayah kesempatan satu kenduri lagi!“

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

50

“Kenduri siapa ?“ Tanya Arizal.

“Mangkudun. Anak gadisnya baru saja dipinang orang. Sudah terlanjur ayah

sanggupi, malu kalu tiba–tiba dibatalkan.“

Merah muka padam Arizal mendengar nama itu. Siapa lagi anak gadis

Mangkudun kalu bukan Renggogeni, perempuan masa lalunya. Musabab

hengkangnya ia dari Lareh Panjang tidak lain adalah Renggogeni, anak

perempuan tunggal beleng itu. Siapa pula yang tak kenal Mangkudun? di Lareh

Panjang, ia dijuluki tuan tanah, hampir sepertiga dari wilayah kampung ini

miliknya. Sejak dulu, orang–orang lareh panjang yang kesulitan uang selalu beres

di tangannya. Mereka tinggal menyebutkan sawah, ladang, atau tambak ikan

sebagai agunan. Dengan senang hati Mangkudun akan memegang gadaian itu.

Masih segar di ingatan Arizal, waktu itu Renggogeni hampir tamat dari akademi

perawat di kota. Tidak banyak orang Lareh Panjang yang bisa bersekolah tinggi

seperti Renggogeni. Perempuan kuning lansat pujaan Arizal itu benar–benar akan

menjadi juru rawat. Sementara Arizal bukan siapa–siapa, hanya tamatan madrasah

aliyah yang sehari–hari bekerja honorer sebagai sekretaris di kantor kepala desa.

Ibarat emas dan Loyang perbedaan mereka.

“Bahkan kalau ia jadi kepala desapun, tak sudi saya mempunyai menantu anak

juru masak !“ bentak Mangkudun. Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung

juga di telinga Arizal.

“Dia laki – laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.“

“Apa kau bilang? jodoh? saya tidak rela kamu berjodoh dengan Arizal. Akan saya

carikan jodoh yang bermartabat !“

“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak ?“

“Jatuh martabat keluarga kita bila laki – laki itu jadi suamimu. Paham kau ?“

Derajat keluarga Arizal memang seumpama lurah tak berbatu, seperti sawah tak

berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan. Tetapi tidak patut rasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

51

Mangkudun memandang dengan sebelah mata. Maka, dengan berat hati Arizal

meninggalkan Renggogeni. Ia hengkang dari kampung, pergi membawa luka hati.

Awalnya ia hanya tukang cuci piring di rumah makan milik seorang perantau dari

Lareh Panjang yang lebih dulu mengadu untung di Jakarta. Sedikit demi sedikit

dikumpulkannya modal, agar tidak selalu bergantung pada induk semang. Berkat

kegigihan dan kerja keras selama bertahun– tahun, Arizal kini sudah menjadi

juragan, punya enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah yang tiap hari

sibuk melayani pelanggan.

Barangkali, ada hikmahnya juga Arizal gagal mempersunting anak gadis

Mangkudun. Kini, lelaki itu kerap disebut orang Lareh Panjang paling sukses di

rantau. Itu sebabnya ia ingin membawa Makaji ke Jakarta. Lagi pula, sejak ibunya

meninggal, ayahnya itu sendirian saja di rumah, tak ada yang merawat. Adik–

adiknya sudah terbang hambur pula ke negeri orang.

Meski hidup Arizal sudah berada tetapi ia tetap saja membujang. Banyak yang

ingin mengambilnya menjadi menantu, tetapi tak seorang perempuanpun yang

mampu meluluhkan hatinya. Mungkin Arizal masih sulit melupakan Renggogeni,

atau jangan– jangan ia tak sungguh – sungguh melupakan Renggogeni.

***

Kenduri di rumah Mangkudun begitu semarak. Dua kali meriam di tembakkan ke

langit, pertanda dimulainya perhelatan agung. Tak biasanya pusaka peninggalan

sesepuh adat Lareh Panjang dikeluarkan. Bila yang menggelar kenduri orang

berpengaruh seperti Mangkudun, tentu tak sembarang dipertotonkan. Para tetua

kampung menyiapkan pertunjukan puncak guna menyambut mempelai pria. Para

pesilat turut ambil bagian memeriahkan pesta perkawinan anak gadis orang

terkaya di Lareh Panjang itu. Maklumlah, menantu mangudun bukan orang

kebanyakan, tetapi perwira muda kepolisian yang baru dua tahun bertugas, anak

bungsu pensiunan tentara, orang disegani di kampung sebelah. Kabarnya,

Mangkudun sudah banyak membantu laki – laki itu, sejak dari sebelum ia lulus di

akademi perwira kepolisian hingga menjadi perwira muda. Terdengar kabar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

52

bahwa perjodohan itu terjadi karena keluarga pengantin pria hendak membalas

jasa yang dilakukan Mangkudun dimasa lalu.

Betapa beruntungnya keluarga besar Mangkudun. Tetapi, pesta yang digelar

dengan menyembelih tiga ekor kerbau jantan dan tujuh ekor kambing itu tidak

begitu ramai dikunjungi. Orang– orang Lareh Panjang hanya datang di hari

pertama, sekedar hanya melihat benda– benda pusaka adat yang dikeluarkan untuk

menyemarakkan kenduri. Setelah itu mereka berbalik meninggalkan helat.

“Gulai kambingnya tak ada rasa” bisik seorang tamu.

“Kuah gulai rebungnya encer seperi kuah toge. Kembang perut kami dibuatnya.“

“Masakannya tak menyenangkan tak mengundang selera .”

Makin ke ujung, kenduri makin sepi. Rombongan pengantar mempelai pria diam-

diam juga kecewa pada tuan rumah, karena mereka hanya dijamu dengan menu

masakan asal – asalan kurang bumbu, kuah encer, dan daging yang tak kempuh.

“Kenapa Makaji tidak turun tangan dalam kenduri sepenting ini ?“ begitu mereka

bertanya – Tanya.

***

Dua hari sebelum kenduri berlangsung, Arizal, anak laki – laki Makaji datang dari

Jakarta. Ia pulang untuk menjemput Makaji. Kini, juru masak itu sudah berada di

Jakarta, mungkin tak akan kembali, sebab ia akan menghabiskan hari tuanya

didekat anaknya. Orang–orang Lareh Panjang akan kehilangan juru masak handal

yang pernah ada di kampung itu. Kabar kebergian Makaji sampai juga ke telinga

pengantin baru Renggogeni. Perempuan itu dapat membayangkan sakitanya

perasaan lelaki itu karena wanita pujaan hatinya dipersunting lelaki lain.

(sumber: Damhuri Muhamad,2009,juru masak: sehimpun cerita pendek, Depok:

Koekoesan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERPEN DAMHURI …Analisis Gaya Bahasa dalam Cerpen Damhuri Muhamad yang Berjudul “Juru Masak”. Skrispsi SI. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra

53

BIODATA

Novelia Gitanurani lahir di Purworejo pada tanggal 7

November 1992. Menempuh Pendidikan di Sekolah

Dasar Maria Purworejo, lulus pada tahun 2005. Lalu

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama

Kanisius Temanggung lulus pada tahun 2008. Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

Bruderan Purworejo lulus pada tahun 2011. Penulis

tercatat sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sejak

tahun 2011. Masa studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diakhiri dengan

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Gaya Bahasa Dalam Cerpen

Damhuri Muhamad Yang Berjudul “JURU MASAK”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI