gambaran asuhan keperawatan pada dengan …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/kti nuraemi.pdf ·...

68
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTRITIS” PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG MAWAR BLUD RS BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2018 Karya Tulis Ilmiah Oleh : N U R A E M I NIM. 14408 2017 00059 POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN KENDARI 2018

Upload: hoangdung

Post on 16-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

1

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN “GASTRITIS” PEMENUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG

MAWAR BLUD RS BENYAMIN GULUH

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2018

Karya Tulis Ilmiah

Oleh :

N U R A E M I

NIM. 14408 2017 00059

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

KENDARI

2018

Page 2: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

2

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN “GASTRITIS” PEMENUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG

MAWAR BLUD RS BENYAMIN GULUH

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2018

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan program

Diploma III Keperawatan

Oleh :

N U R A E M I

NIM. 14408 2017 00059

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

KENDARI

2018

Page 3: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

3

Page 4: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

4

Page 5: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

1

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : NURAEMI

NIM : 14408 2017 00059

Institusi Pendidikan : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul KTI :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar –

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbutan tersebut.

Kolaka, Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

NURAEMI

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

“GASTRITIS” DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI DI RUANG MAWAR BLUD RUMAH SAKIT

BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2018

iv

Page 6: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

2

Page 7: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

3

MOTTO

Ketika perjuangan, perjalanan panjang, dan semua hal yang harus kutempuh untuk

mendapatakan gelar Diploma begitu berat, yang membuatku sesekali harus duduk

terdiam dan berkata dalam hati ”sudah cukup”, yang terkadang membuatku

mengeluh bahwa aku lelah, Suami dan anak – anakku yang terkadang harus

kuabaikan karena bertumpuknya tugas kuliah yang harus kuselesaikan, sungguh

ini berat,.

Sambil menghirup napas panjang, ku kuatkan niatku, ku bulatkan tekadku bahwa

aku bisa melalui semua ini, sedikit lagi, sebentar lagi,.

Aku percaya semua ini adalah sebuah proses untuk menjadi Sesuatu yang indah,

hingga semua ini selesai.

“Harapan tidak hanya sekedar di inginkan,

tapi perlu diperjuangkan” (Nuraemi / 2018)

vi

Page 8: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

4

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

Rahmat-Nya yang berupa kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari dengan judul : Gambaran Asuhan

Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan “Gastritis”

Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Di Ruang Mawar BLUD Rumah Sakit

Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka Tahun 2018.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan

hambatan namun berkat bimbingan dari para pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan kesempatannya terhadap penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Untuk itu dengan selesainya Karya Tulis Ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang

terhormat :

1. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari bapak Indriono

Hadi, S. Kep, Ns, M. Kes

2. Muhaimin Saranani, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku pembimbing yang tidak henti-

hentinya memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh ketelitian dan

kesabaran sehingga terselesaikannya karya tulis ini.

vii

Page 9: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

5

3. Tim penguji Indriono Hadi, S. Kep., Ns., M. Kes, Reni Devianti Usman, M. Kep,

Sp. KMB, Dian Yuniar, SKM., M. Kep yang telah memberikan masukan

berharga untuk penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

4. Para Dosen dan Staf jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari, yang

telah memberikan sumbangan pemikiran dan dengan sabar telah mendidik

penulis selama mengikuti pendidikan.

5. Klien dan keluarga selaku penerima asuhan keperawatan dalam

pelaksanaan studi kasus.

6. Orangtua tercinta yang telah memberi dorongan, motivasi dan doanya

hingga ucapan terima kasih saja tidak akan pernah cukup untuk

menggambarkan penghargaan saya.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun karya tulis

ilmiah ini baik langsung maupun tidak langsung yang penulis tidak bisa

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun bagi karya tulis ini.

Semoga dengan keberadaan Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi bahan

yang bermanfaat khususnya bagi setiap pembaca dan bagi perkembangan

kualitas ilmu keperawatan.

Kolaka, Juli 2018

Penulis

viii

Page 10: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

6

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

LEMBAR KEASLIAN TULISAN .................................................................. iv

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penulisan .................................................................... 4

E. Metode Penelitian ..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. Definisi ....................................................................................... 7

B. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan ............................... 7

C. Fisiologi Lambung ..................................................................... 9

D. Klasifikasi .................................................................................. 11

E. Etiologi ....................................................................................... 12

F. Patofisiologi ............................................................................... 12

G. Manifestasi Klinik ...................................................................... 13

H. Pemeriksaan Penunjang .............................................................. 14

I. Komplikasi ................................................................................. 14

J. Penatalaksanaan…………….…………………………………. 15

K. Pathway ..................................................................................... . 16

ix

Page 11: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

7

L. Fokus Pengkajian ....................................................................... 17

M. Fokus Diagnosa Keperawatan ................................................... 17

N. Fokus Intervensi Keperawatan ................................................... 18

BAB III TINJAUAN KASUS ......................................................................... 21

A. Pengkajian .................................................................................. 21

B. Diagnosa Keperawatan .............................................................. 30

C. Intervensi Keperawatan........................................ ..................... 30

D. Implementasi dan Evaluasi........................................................ 31

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 35

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 38

A. Kesimpulan ................................................................................. 38

B. Saran ........................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... XL

LAMPIRAN

x

Page 12: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

8

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Diagnosa, Tujuan Dan Kriteria Hasil Serta Intervensi ................... 18

Tabel 3.1 Pemeriksaan Laboraorium .............................................................. 28

Tabel 3.2 klasifiksai data ................................................................................ 28

Tabel 3.3 Analisa Data ................................................................................... 29

Tabel 3.4 Diagnosa, Tujuan Dan Kriteria Hasil Serta Intervensi .................... 30

Tabel 3.5 Implementasi dan Evaluasi ............................................................. 31

Tabel 3.5 Catatan Perkembangan .................................................................... 34

xi

Page 13: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Format pengkajian Data Dasar

Lampiran 2 : Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 3 : Surat ijin penelitian dari BLUD RS Benyamin Guluh Kolaka

Lampiran 4 : Lembar Konsultasi

Lampiran 5 : Permohonsn Izin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Keterangan Bebas Administrasi

xii

Page 14: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

10

ABSTRAK

Nuraemi. 14408 2017 00059. “Asuhan keperwatan pada Ny.J dengan Gangguan

Sistem Pencernaan (gastritis) Dalam Pemenuha Kebutuhan Nutrisi di Ruang

Mawar BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka”. Gastritis merupakan

suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub-mukosa lambung. Secara

histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah

tersebut (Syam, 2014). Tujuan studi kasus ini adalah mampu mengidentifikasi

gambaran asuhan keperawatan pada klien Ny.J dengan Gangguan Sistem

Pencernaan (gastritis) Dalam Pemenuha Kebutuhan Nutrisi di Ruang Mawar

BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Untuk melakukan asuhan

keperawatan maka dilakukan tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Berdasarkan

studi kasus yang dilakukan pada Ny.J melalui penerapan proses keperawatan

prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 3 hari dari diagnosa tersebut, diagnosa tersebut belum dapat teratasi.

Kata kunci : Gangguan Sistem Pencernaan : Gastritis

Referensi : ( 2003 - 2014 )

xiii

Page 15: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan keseharian, manusia sering kali terlarut dalam

tuntutan pekerjaan dan aktivitas, sehingga mengabaikan pemeliharaan

kesehatan. Bagi mereka yang bekerja dan tinggal di kota – kota besar,

aktivitas yang padat serta tuntutan pekerjaan yang serba cepat dan tepat,

menjadi prioritas utama yang mengalahkan semuanya. Begitu pula bagi

mereka yang baru saja merintis karier, pasti seluruh waktu dan tenaga

seakan habis di tempat kerja. Kesibukan inilah yang nantinya memicu

seseorang untuk mengabaikan pola makan yang sehat dan teratur,

akibatnya dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit gastritis (El

Manan M, 2011).

Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang terbagi

menjadi gastritis akut maupun gastritis kronis. Gastritis akut sering di

akibatkan oleh diet yang sembrono. Individu ini makan terlalu cepat atau

makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme

penyebab penyakit. Penyebab lain dari penyakit gastritis akut mencakup

alcohol, aspirin, refluks empedu, atau terapi radiasi. Sedangkan gastritis

kronis merupakan inflamasi lambung yang lama yang dapat di sebabkan

oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri

Helicobacter pylory ( H. pylory). Manifestasi klinik dari penyakit gastritis

adalah mual dan muntah, sering merasa lapar, perut kembung, dan nyeri

1

Page 16: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

2

epigastrium yang luar biasa. (Smeltzer, 2001).

Nutrient merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi

tubuh. Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menyediakan energi

untuk proses dan pergerakan tubuh, menyediakan struktur material

untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot, serta mengatur proses tubuh

(Kozier, 2004). Enam kategori zat makanan adalah air, karbohidrat,

protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kebutuhan energi dipenuhi dengan

metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Air adalah komponen yang

vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral

tidak menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolisme dan

keseimbangan asam basa (Renata, 2006).

Salah satu masalah yang paling sering dijumpai pada penderita

gastritis adalah gangguan pemenuhan nutrisi, hal ini disebabkan karena

adanya proses pengikisan pada mukosa lambung yang menyebabkan asam

lambung meningkat dan memicu terjadinya mual dan muntah, keadaan

inilah yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan sehingga dapat

menyebabkan kurangnya asupan nutrisi pasien. Oleh sebab itu Perawat

harus selalu waspada terhadap adanya indikator gastritis hemoragi,

hematemesis (muntah darah), tachikardi, dan hipotensi. Penatalaksanaan

bagi pasien penderita gastritis akut diantaranya dengan menginstruksikan

pasien untuk menghindari alkohol sampai gejalanya berkurang, sedangkan

bagi pasien dengan gastritis kronis di atasi dengan memodifikasi diet

pasien, meningkatkan istrahat, .mengurangi stress, dan memulai

Page 17: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

3

farmakoterapi. (Smeltzer, 2001).

Pengetahuan pasien tentang gastritis juga perlu di evaluasi sehingga

rencana penyuluhan dapat bersifat individual. Untuk itulah perlu adanya

bekal pengetahuan dan keterampilan praktis yang cukup bagi perawat

untuk dapat berperan dalam menangani pasien-pasien gastritis sehingga

keberhasilan terapinya dapat dicapai. Pengetahuan praktis seperti itu perlu

diperbaharui secara terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu

keperawatan. (Smeltzer, 2001).

Berdasarkan uraian di atas , maka penulis tertarik untuk menyusun

karya tulis ilmiah dengan judul : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pencernaan “Gastritis” Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Di Ruang Mawar BLUD Rumah Sakit

Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka Tahun 2018.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem

pencernaan “gastritis” dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi diruang

Mawar BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka tahun 2018 ?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi gambaran asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem pencernaan gastritis dalam pemenuhan kebutuhan

Page 18: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

4

nutrisi di ruang mawar BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka

tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

1) Penulis mampu mengkaji klien dengan Gastritis di ruang mawar

BLUD Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka tahun

2018.

2) Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien

dengan Gastritis khususnya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di

ruang mawar BLUD Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kabupaten

Kolaka tahun 2018.

3) Penulis mampu merencanakan asuhan keperawatan pada klien

dengan Gastritis khususnya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di

di ruang mawar BLUD Rumah Sakit RS Benyamin Guluh

Kabupaten Kolaka tahun 2018.

4) Penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien

dengan Gastritis khususnya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di

ruang mawar BLUD Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kabupaten

Kolaka tahun 2018.

5) Penulis mampu mengevaluasi klien dengan Gastritis khususnya

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang mawar BLUD

Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka tahun 2018.

Page 19: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

5

6) Penulis mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan klien

dengan Gastritis khususnya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di

ruang mawar BLUD Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kabupaten

Kolaka tahun 2018.

D. Manfaat Penulisan

Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat

memberi manfaat :

1. Bagi Akademis.

Hasil studi kasus ini merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan

khususnya dalam hal gambaran asuhan keperawatan pada klien dengan

Gastritis dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang mawar BLUD

Rumah Sakit RS Benyamin Guluh Kolaka tahun 2018.

2. Bagi Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.

Hasil studi kasus ini, dapat menjadi masukan dan tambahan bagi

pelayanan di Rumah Sakit agar dapat melakukan asuhan keperawatan

klien dengan gastritis dengan baik.

3. Bagi Profesi kesehatan.

Sebagai tambahan ilmu bagi profesi keperawatan dan memberikan

pemahaman yang lebih baik tentang asuhan keperawatan pada klien

dengan gastritis.

4. Bagi Peneliti.

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti

berikutnya, yang akan melakukan studi kasus pada asuhan keperawatan

Page 20: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

6

pada klien dengan gastritis dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

E. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus sebagai salah

satu jenis pendekatan diskripsi yaitu penelitian yang dilakukan secara

intensif, terperinci dan mendalam terhadap individu atau gejala tertentu

terhadap keadaan atau kejadian sebagai kasus dengan menggunakan cara-

cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data,

analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Pendekatan studi kasus adalah

suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau

menginterprestasikan suatu kasus dalam konteksnya secara natural tanpa

adanya intervensi pihak luar (Nasir dkk, 2011).

Page 21: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Gastritis

Gastritis merupakan suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa

dan sub-mukosa lambung. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan

adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut (Syam, 2014).

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung klinis yang

ditemukan berupa dispepsia atau indigesti berdasarkan pemeriksaan

endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto

memperlihatkan iregularitas mukosa (Brunner & Suddarth, 2015).

B. Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan

Lambung terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri

hipokondrik dan umbilikal. Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah

disebut antrum pilorik. Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter

kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik (Evelyn, 2002). Struktur

lambung menurut (Evelyn, 2002):

1) Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa

2) Lapisan otot

a) Lapisan longitudinal yag bersambung dengan esofagus

b) Lapisan sirkuler yang paling tebal dan terletak di pilorik

membentuk spinkter.

7

Page 22: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

8

c) Lapisan obliq yang terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai

dari orifisium cardiac, membelok ke bawah melalui kurvatura

minor.

3) Lapisan submukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak

mengandung pembuluh darah dan limfe.

4) Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris

yg mensekresi mukus. Terdapat 3 tipe sel sekresi dalam mukosa

lambung. Sel-sel parietal, mensekresi asam hidroklorik (HCl). Faktor-

faktor instrinsik; sel-sel chief yang mensekresi enzim pencernaan

seperti : pepsinogen. Sel-sel gastrin pada kelenjar pilorik, mensekresi

hormon gastrin. Pepsinogen disekresikan sebagai prekusor tidak aktif,

yang diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin (enzim pemecah protein).

Mensekresi lipase dan amilase (pemecah lemak dan zat tepung atau

KH). Gastrin, hormon yang mengatur lingkungan asam.

Menurut (Evelyn, 2002) Lambung dan saluran pencernaan yang

dapat mekar paling banyak terletak di epigastrik dan sebagian di sebelah

kiri hepokondria umbilikalis, lambung terdiri fundus bagian utama dan

atrum pilorik.Lambung berhubungan dengan esofogus melalui

arifisium/kardia duodenum melalui arifisium pilorik. Lambung

terletakdibawah diafragma, di depan pankreas dan limpa menempel pada

sebelah kiri fundus.

Page 23: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

9

Lambung menerima persediaan darah yang melimpah dari arteria

gastrika dan arteria irenalis persarafan diambil dari vagus dan plaxus

seliaka sisterna simpatis. Fungsi lambung menurut Price (2006), yaitu :

1) Lambung menerima makanan dan bekerja sebagai penampung

untuk jangka pendek.

2) Semua makanan di cairkan dan di campur dengan asam hidro

khlorida dengan cara ini disiapkan untuk dicerna oleh usus.

3) Protein dicerna menjadi pepton.

4) Susu dibekukan dan kasein di keluarkan.

5) Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.

6) Faktor anti anemia di bentuk

7) Khina yaitu isi lambung yang cair, di salurkan melalui duodenum.

C. Fisiologi Lambung

Lambung merupakan bagian dari saluran pencernaan yang

berbentuk seperti kantung, dapat berdilatasi, dan berfungsi mencerna

makanan dibantu oleh asam klorida (HCl) dan enzim-enzim seperti pepsin,

renin, dan lipase.Lambung memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi

pencernaan dan fungsi motorik. Sebagai fungsi pencernaan dan sekresi,

yaitu pencernaan protein oleh pepsin dan HCl, sintesis dan pelepasan

gastrin yang dipengaruhi oleh protein yang dimakan, akan mensekresi

mukus yang membentuk selubung dan melindungi lambung serta sebagai

pelumas sehingga makanan lebih mudah diangkut, sekresi bikarbonat

bersama dengan sekresi gel mukus yang berperan sebagai barier dari asam

Page 24: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

10

lumen dan pepsin. Fungsi motorik lambung terdiri atas penyimpanan

makanan sampai makanan dapat diproses dalam duodenum, pencampuran

makanan dengan asam lambung, hingga membentuk suatu kimus, dan

pengosongan makanan dari lambung ke dalam usus dengan kecepatan

yang sesuai untuk pencernaan dan absorbsi dalam usus halus (Price, 2006).

Lambung akan mensekresikan asam klorida (HCl) atau asam

lambung dan enzim untuk mencerna makanan. Lambung memiliki

motilitas khusus untuk gerakan pencampuran makanan yang dicerna dan

cairan lambung, untuk membentuk cairan padat yang dinamakan kimus

kemudian dikosongkan ke duodenum.Sel-sel lambung setiap hari

mensekresikan sekitar 2500 ml cairan lambung yang mengandung

berbagai zat, diantaranya adalah HCl dan pepsinogen.HCl membunuh

sebagian besar bakteri yang masuk, membantu pencernaan protein,

menghasilkan pH yang diperlukan pepsin untuk mencerna protein, serta

merangsang empedu dan cairan pankreas.Asam lambung cukup pekat

untuk menyebabkan kerusakan jaringan, tetapi pada orang normal mukosa

lambung tidak mengalami iritasi atau tercerna karena sebagian cairan

lambung mengandung mukus, yang merupakan faktor perlindungan

lambung (Ganong, 2001).

Sekresi asam lambung dipengaruhi oleh kerja saraf dan

hormon.Sistem saraf yang bekerja yatu saraf pusat dan saraf otonom,

yakni saraf simpatis dan parasimpatis. Adapun hormon yang bekerja

antara lain adalah hormon gastrin, asetilkolin, dan histamin. Terdapat tiga

Page 25: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

11

fase yang menyebabkan sekresi asam lambung.Pertama, fase sefalik,

sekresi asam lambung terjadi meskipun makanan belum masuk lambung,

akibat memikirkan atau merasakan makanan. Kedua, fase gastrik, ketika

makanan masuk lambung akan merangsang mekanisme sekresi asam

lambung yang berlangsung selama beberapa jam, selama makanan masih

berada di dalam lambung. Ketiga, fase intestinal, proses sekresi asam

lambung terjadi ketika makanan mengenai mukosa usus. Produksi asam

lambung akan tetap berlangsung meskipun dalam kondisi tidur. Kebiasaan

makan yang teratur sangat penting bagi sekresi asam lambung karena

kondisi tersebut memudahkan lambung mengenali waktu makan sehingga

produksi lambung terkontrol (Ganong, 2001).

D. Klasifikasi

Menurut Mansjoer (2003), gastritis diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:

1. Gastritis akut

Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan,

biasanyajinak dan dapat sembuh sendiri, merupakan respon mukosa

lambung terhadap berbagai iritan lokal.Endotoksin bakteri (setelah

makan makanan yang terkontaminasi) alkohol, kafein dan aspirin

merupakan agen-agen penyebab yang sering. Obat-obatan lain, seperti

NSAID (indometasin, ibuprofen, naproksen, sulfanamide, steroid dan

digitalis) juga terlibat. Beberapa makanan berbumbu termasuk cuka,

lada, atau mustard, alkohol, aspirin, steroid, dan asam empedu yang

juga disebabkan oleh diet yang tidak benar, makan yang terlalu banyak

Page 26: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

12

dan terlalu cepat atau makan makanan yang pedas dan terlalu banyak

bumbu.

2. Gastritis kronik

Gastritis kronik berhubungan dengan helicobacter pylori, apalagi jika

ditemukan ulkus pada pemeriksaan penunjang yang juga

menimbulkan atropi beberapa sel fungsional tunika mukosa.

Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multi faktor dengan

perjalanan klinis yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan

infeksi .Dengan ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenjar disertai

dengan kehilangan sel pametal dan chief cell. Akibatnya produksi asam

klorida, pepsin dan faktor intrinsik menurun. Dinding lambung

menjadi tipis dan mukosa mempunyai permukaan yang rata. Bentuk

gastritits ini sering dihubungkan dengan anemia pernisiosa, tukak

lambung dan kanker.

E. Etiologi

Menurut (Syam, 2014), penyebab gastritis yaitu obat- obatan

seperti aspirin, alkohol, trauma pada lambung, kelainan pembuluh darah

pada lambung, luka akibat operasi/bedah lambung, autoimun pada anemia

pernisiosa, adanya tumor pada lambung. Selain itu faktor kejiwaan atau

stressjuga berperan terhadap timbulnya serangan ulang penyakit tersebut,

kemudian juga gastropati reaktif dan infeksi khususnya pada helicobacter

pylori.

Page 27: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

13

F. Patofisiologi

Mukosa barier lambung umumnya melindungi lambung dari

pencernaan terhadap lambung itu sendiri, yang disebut proses autodigesti

acid, prostaglandin yang memberikan perlindungan ini. Ketika mukosa

barier ini rusak maka timbul gastritis. Setelah barier ini rusak terjadilah

perlukaan mukosa dan diperburuk oleh histamin dan stimulasi saraf

colinergic. Kemudian HCL dapat berdifusi balik kedalam mucus dan

menyebabkan luka pada pembuluh yang kecil, yang mengakibatkan

terjadinya bengkak, perdarahan, dan erosi pada lambung (Dermawan,

2010).

Gastritis akut merupakan penyakit yang biasanya bersifat jinak dan

swasirna; merupakan respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan

lokal. Endotoksin bakteri (setelah menelan makanan terkontaminasi),

kafein, alkohol, dan aspirin merupakan agen pencetus yang lazim. Infeksi

H. pylori lebih sering dianggap sebagai penyebab gastritis akut.

Organisme tersebut melekat pada epitel lambung dan menghancurkan

lapisan mukosa pelindung, meninggalkan daerah epitel yang gundul. Obat

lain juga terlibat, misalnya anti inflamasi nonsteroid (NSAID: misalnya

indomestasin, ibuprofen, naproksen), sulfonamida, dan digitalis. Asam

empedu, enzim pankreas, dan etanol juga diketahui mengganggu mukosa

lambung (Doenges, 2014)

Page 28: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

14

G. Manifestasi klinis

Tanda dan gejala dari gastritis menurut (Brunner & Suddarth, 2005)

yaitu rasa terbakar di lambung dan akan menjadi semakin

parah ketika sedang makan, disusul dengan nyeri ulu hati,

mual dan sering muntah, tekanan darah menurun, pusing,

keringat dingin, nadi cepat, kadang berat badan menurun ,

disertai dengan nasfu makan menurun secara drastis, wajah

pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin. Selain itu

perut akan terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) di

bagian atas perut (ulu hati), merasa lambung sangat penuh

ketika sehabis makan, sering sendawa bila keadaan lapar,

sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah

perut.

H. Pemeriksaan Penunjang

1. EGD (Esofagogastriduodenoskopi) = tes diagnostik kunci untuk

perdarahan GI atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan /

derajatulkus jaringan /cedera.

2. Foto rontgen = dilakukan untuk membedakan diagnosa penyebab / sisi

lesi.

3. Analisa gaster= dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah,

mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh :peningkatanasam

hidroklorik dan pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus duo

Page 29: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

15

denal. Penurunan atau jumlah normal diduga ulkus gaster, dipersekresi

berat dan asiditas menunjukkan sindrom Zollinger – Ellison.

4. Angiografi = vaskularisasi GI dapat dilakukan bila endoskopi tidak

dapat disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi

kolatera dan kemungkinan isi perdarahan.

5. Amilase serum= meningkat dengan ulkus duodenal, kadar rendah

diduga gastritis (Doengoes, 2014).

I. Komplikasi

Komplikasi gastritis menurut Mansjoer (2003), adalah :

1. Kompikasi gastritis akut

a. Perdarahan saluran cerna bagian atasberupa hematemesis dan

melena dapat berakhir sebagai syok hemoragik.

b. Tukak peptik.

2. Komplikasi gastritis kronis

a. Perdarahan saluran cerna bagian atas

b. Ulkus

c. Perforasi

d. Anemia Karena gangguan absorbsi vitamin B12

J. Penatalaksanaan

Menurut Mansjoer (2003), faktor utama penatalaksanaan

gastritisadalah dengan menghilangkan etiologinya, diet lambung dengan

porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam

lambung, berupa antagonis reseptor H2, inhibitor pompa proton,

Page 30: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

16

antikolinergik, dan antasid. Juga ditujukan sebagai sitoprotektor, berupa

sukralfat dan prostaglandin.Sedangkan penatalaksanaan untuk gastritis

kronis adalah kemungkinan diberikan pengobatan empiris berupa antasid,

antagonis H2,inhibitor pompa proton dan obat-obat prokinetik. Jika

endoskopi dapat dilakukan terapi eradikasi kecuali jika hasil CLO, kultur

dan P ketiganya negatif atau hasil serologi negative. Terapi eradikasi juga

diberikan pada seleksi khusus pasien ang menderita penyakit- penyakit

seperti : ulkus duodeni, ulkus ventrikuli, MALT lymphoma, pasca reseksi

kanker lambung. Untuk penatalaksanaan diet yaitu makan makanan

dengan kandungan serat yang tinggi, makanan secara teratur dan terjadwal,

hindari konsumsi kafein yang berlebihan, cola, alkohol dan hindari

merokok, akan meningkatkan tingkat kesembuhan dan menurunkan

kekambuhan.

Page 31: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

17

K. Pathway

Merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan

secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. (Hidayat, 2008).

Gambar 2.1 : Patofisiologi Gastritis ( Mutaqqin, 2013).

Predisposisi infeksi bakteri

Helicobacter pylori

OAINS

(Indometasin, Ibuprofen,

Asam Salisilat)

Stres Psikologis

Sekresi H+ meningkat

Sekresi pepsinogen

Minuman Beralkohol Infeksi virus, infeksi jamur,

makanan dan minuman

yang bersifat instan, iskemia

dan trauma lambung

langsung

Penurunan

imunitas

Sintesis

prostaglandin

Menurun

Perlindungan mukosa

menurun Perfusi darah lokal

menurun

Fungsi barier terganggu Peradangan mukosa

lambung Agregasi bahan kimia

meningkat

Garam empedu

Kurang pengetahuan Gastritis Perdarahan Hematemesis

Respon

psikologis

Kecemasan

Respons saraf lokal dari

iritasi mukosa

Nyeri

Mual, muntah, dan anoreksia

Intake nutrisi tidak

adekuat

Risiko ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan

STRES FISIK

Trauma langsung, pembedahan, transplantasi organ,

tuberkulosis, luka bakar, sepsis.

Gangguan Pola

Tidur

Page 32: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

18

L. Fokus Pengkajian

Berdasarkan Buku Saku Diagnosis Keperawatan NANDA NIC

NOC (2011) Pengkajian juga disebut pengumpulan data adalah langkah

awal dalam berfikir kritis dan pengambilan keputusan yang menghasilkan

diagnosis keperawatan. Dalam pengkajian keperawatan berdasarkan

diagnosis NANDA intervensi NIC dan kriteria hasil NOC data yang

dapat diperoleh dari hasil pengkajian berupa :

1. Data Subjektif

Didapatkan keluhan seperti kram abdomen, nyeri abdomen, menolak

makan, persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan,

melaporkan perubahan sensasi rasa, melaporkan kurangnya asupan

makanan dan merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan.

2. Data Objektif

Dapat ditemukan adanya diare, adanya bukti kekurangan asupan

makanan, kehilangan rambut yang berlebihan, bising usus hiperaktif,

kurangnya minat terhadap makanan, membran mukosa pucat, menolak

untuk makan, tonus otot buruk, rongga mulut terluka (inflamasi),

kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan dan mengunyah

M. Fokus Diagnosa Keperawatan

Sebelum membuat diagnosa keperawatan maka data yang

terkumpul diidentifikasi untuk menentukan masalah melalui analisa data,

pengelompokkan data dan menentukan diagnosa keperawatan. Diagnosa

keperawatan adalah keputusan atau kesimpulan yang terjadi akibat dari

Page 33: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

19

hasil pengkajian keperawatan. Menurut Judith M (2011) dalam buku saku

keperawatan NANDA NIC NOC, diagnosa keperawatan pada klien

dengan gangguan sistem pencernaan adalah Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh, dapat berhubungan dengan kesulitan

mengunyah dan menelan, mual/muntah, kehilangan selera makan, dan atau

gangguan makan. Penggunaan diagnosis ini, hanya jika terdapat satu

diantara tanda NANDA berikut :

1. Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal

2. Kehilangan berat badan dengan asupan makanan yang adekuat

3. Melaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA

(Recomended Daily Allowance)

N. Fokus Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan

yang ditemukan, dengan ditemukannya diagnosa keperawatan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, maka tujuan dan

kriteria hasil serta intervensi Judith (2011) dalam buku saku keperawatan

NANDA NIC NOC dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel, 2.1 Diagnosa, Tujuan Dan Kriteria Hasil, Serta Intervensi

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan

Kriteria Hasil

Intervensi

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Definisi : Intake nutrisi

NOC :

Nutritional

Status :

food and

Fluid

NIC :

Nutrition Management

Kaji adanya alergi

Makanan

Kolaborasi dengan

Page 34: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

20

tidak cukup untuk

keperluan metabolisme

tubuh.

Batasan karakteristik :

Berat badan 20 %

atau lebih di bawah

ideal

Dilaporkan adanya

intake makanan yang

kurang dari RDA

(Recomended Daily

Allowance)

Membran mukosa

dan konjungtiva

pucat

Kelemahan otot yang

digunakan untuk

menelan/mengunyah

Luka, inflamasi pada

rongga mulut

Mudah merasa

kenyang, sesaat

setelah mengunyah

makanan

Dilaporkan atau fakta

adanya kekurangan

makanan

Dilaporkan adanya

perubahan sensasi

rasa

Intake

Kriteria Hasil :

Adanya

peningkatan

berat badan

sesuai

dengan

tujuan

Berat badan

ideal sesuai

dengan

tinggi badan

Mampu

mengidentifi

kasi

kebutuhan

nutrisi

Tidak ada

tanda tanda

malnutrisi

Tidak terjadi

penurunan

berat badan

yang berarti

ahli gizi untuk

menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan pasien.

Anjurkan pasien untuk

meningkatkan intake

Fe

Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein

dan vitamin C

Berikan substansi gula

Yakinkan diet yang

dimakan mengandung

tinggi serat untuk

mencegah konstipasi

Berikan makanan yang

terpilih ( sudah

dikonsultasikan

dengan ahli gizi)

Ajarkan pasien

bagaimana membuat

catatan makanan

harian.

Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Berikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi

Kaji kemampuan

pasien untuk

mendapatkan nutrisi

Page 35: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

21

Perasaan

ketidakmampuan

untuk mengunyah

makanan

Miskonsepsi

Kehilangan BB

dengan makanan

cukup

Keengganan untuk

makan

Kram pada abdomen

Tonus otot jelek

Nyeri abdominal

dengan atau tanpa

patologi

Kurang berminat

terhadap makanan

Pembuluh darah

kapiler mulai rapuh

Diare dan atau

steatorrhea

Kehilangan rambut

yang cukup banyak

(rontok)

Suara usus hiperaktif

Kurangnya informasi,

misinformasi

Faktor-faktor yang

berhubungan :

Ketidakmampuan

pemasukan atau

yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring

BB pasien dalam batas

normal

Monitor adanya

penurunan berat badan

Monitor tipe dan

jumlah aktivitas yang

biasa dilakukan

Monitor interaksi anak

atau orangtua selama

makan

Monitor lingkungan

selama makan

Jadwalkan

pengobatan dan

tindakan tidak selama

jam makan

Monitor kulit kering

dan perubahan

pigmentasi

Monitor turgor kulit

Monitor kekeringan,

rambut kusam, dan

mudah patah

Monitor mual dan

muntah

Monitor kadar

albumin, total protein,

Hb, dan kadar Ht

Page 36: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

22

mencerna makanan

ekonomi.

Monitor makanan

kesukaan

Monitor pertumbuhan

dan perkembangan

Monitor pucat,

kemerahan, dan

kekeringan jaringan

konjungtiva

Monitor kalori dan

intake nuntrisi

Catat adanya edema,

hiperemik, hipertonik

papila lidah dan

cavitas oral.

Catat jika lidah

berwarna magenta,

scarlet

Page 37: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

23

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas Klien

Nama : Ny. J

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 22 Tahun

Suku/bangsa : Tolaki/Indonesia

Status : Menikah

Alamat : Baula

Pekerjaan : Pelajar dan IRT

No. RM : 097993

Tanggal MRS : 28/6/2018

Tanggal Pengkajian : 30/6/2018

b. Identitas Penanggung

Nama : Ny. R

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 45 tahun

Suku/bangsa : Tolaki/Indonesia

Hubungan : Ibu kandung

Alamat : Baula

Page 38: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

24

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

a) Alasan masuk rumah sakit : klien mengatakan nafsu makan menurun,

mual dan muntah sehingga memeriksakan diri kedokter dan

memutuskan menjalani perawatan di RS. BLUD Benyamin Guluh

Kabupaten Kolaka.

b) Keluhan Utama : Klien mengatakan nafsu makan menurun

c) Riwayat Keluhan Utama : Klien mengatakan nafsu makan menurun,

mual dan muntah disertai nyeri pada daerah uluhati sejak 3 hari yang

lalu

d) Upaya yang telah dilakukan : Minum obat

e) Diagnosa medis : Gastritis

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

a) Klien mengatakan pernah mengalami penyakit muntaber

(gastroenteritis) dan sering sakit kepala

b) Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit

muntaber

c) Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap obat atau makanan

tertentu

d) Klien mengatakan tidak pernah dioperasi

e) Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan

4. Riwayat Kesehatan Keluarga.

Klien mengatakan tidak ada keluarga yang pernah mengalami penyakit yang

sama, dan tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan seperti

Page 39: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

25

diabetes dan hipertensi.

Genogram

Gambar 2.2

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempun

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Klien

Penjelasan :

Menurut penuturan Ny. J, ia merupakan anak ke 2 dari tiga

bersaudara, kedua orangtua Ny. J masih hidup. Kakek dan nenek Ny. J

meninggal karena usia tua dan klien tidak mengetahui ada tidaknya

penyakit keturunan yang di derita oleh kakek atau neneknya. Klien Ny.J

Page 40: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

26

tinggal serumah dengan suami, kedua orang tua, dan kedua saudaranya.

Klien Ny.J belum memiliki keturunan.

5. Riwayat Psikososial

Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya sekarang dan merasa

bersalah terhadap dirinya sendiri karena tidak mengikuti pola makan yang

sehat dan teratur

6. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan umum ; klien tampak lemah

2) Tanda - tanda vital : TD : 110/60 mmHg. N: 68 x/menit, RR : 20

x/menit, SB : 36, 3 °C

3) BB sebelum sakit : 62 Kg, BB saat sakit : 59 Kg, TB : 162 cm

4) Head To Toe

a) Kepala : Mesochepal, benjolan (-), rambut lurus berwarna hitam,

akar

rambut tidak mudah tercabut, tidak ada nyeri tekan.

b) Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil ± 2

mm,

mata cekung (-), nyeri tekan tidak ada.

c) Hidung : Simetris, pernapasan cuping hidung (-), polip (-).

d) Telinga : Telinga simetris kanan dan kiri, serumen (-).

e) Wajah : Ekspresi wajah meringis, klien tampak gelisah dan selalu

bertanya tentang kondisinya.

f) Mulut : Gigi lengkap, caries (+), mukosa bibir kering,

Page 41: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

27

stomatitis (-).

g) Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), benjolan (-), DVJ (-),

pergerakan leher baik.

h) Dada : Simetris kanan dan kiri.

i) Abdomen : Tidak terdapat asites dan terdengar bising usus

8x/menit.

j) Ekstremitas : Edema (-), terpasang infus pada lengan kanan 20

tetes

/menit

5) Review of system

a) System perkemihan

Inspeksi : pembesaran suprapubik (-), distensi abdomen (-).

Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran ginjal (-).

b) System pencernaan

Inspeksi : asites (-), distensi (-).

Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), hepatomegaly (-).

Perkusi : thympani.

Auskultasi : bising usus kiri bawah 8x/menit.

c) System pernapasan

Inspeksi ; bentuk dada simetris kanan dan kiri, retraksi intercostalis

(+), batuk (-), secret (+).

Perkusi : sonor (+)

Auskultasi : vesikuler

Page 42: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

28

d) System kardiovaskuler

Inspeksi : sianosis (-)

Palpasi : denyut ictus cordis tidak teraba

Perkusi : pekak pada area jantung

Auskultasi : bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 normal, gallop (-

), murmur (-).

e) System musculoskeletal

Inspeksi : Kekuatan otot baik

Palpasi : massa (-).

f) System persarafan

Inspeksi : GCS 15 (E: 4, M:6, V:5) : Composmentis

Palpasi : kaku kuduk (-)

g) System integument

Inspeksi : kulit bersih, lesi (-), vesikel (-), bulla (-), eritema (-),

purpura(-)

Palpasi : turgor kulit elastis.

h) System genitalia

Tidak dikaji

i) System endokrin

Palpasi : pembesaran kelenjar tiroid (-).

7. Pola Kegiatan sehari - hari

a. Pola asupan nutrisi : Sebelum sakit, klien mengatakan

memiliki kebiasaan makan tidak teratur,

Page 43: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

29

dan suka mengkonsumsi makanan asam

dan pedas. Frekuensi makan 2 atau 3 kali

sehari dan selalu tidak dihabiskan, saat

sakit klien makan bubur dengan

frekuensi 3 kali sehari dan hanya

menghabiskan ¼ porsi makanannya,

klien mengatakan nafsu makannya

menurun.

b. Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan sebelum sakit, tidur

teratur kurang lebih 8 jam malam dan 2

jam siang, sedangkan saat sakit tidur

kurang lebih 7 jam malam dan 1 jam

siang.

c. Pola kebersihan : sebelum sakit klien biasanya mandi,

keramas, dan sikt gigi 2x/hari, saat sakit

klien hanya di lap basah.

d. Pola aktivitas : klien tampak berbaring di tempat tidur,

sebelum sakit klien aktif dalam

perkuliahan

e. Pola eliminasi

BAK : Ny. J mengatakan sebelum sakit 1 - 2

kali BAB /hari dengan konsistensi padat,

saat sakit belum pernah BAB

Page 44: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

30

BAK : Ny. J Mengatakan sebelum sakit BAK

lancar dengan frekuensi 5 – 6 kali sehari,

saat sakit 6-7 kali sehari.

8. Pemeriksaan diagnostic (28 – 6 - 2018)

Tabel 3.1 : Pemeriksaan laboratorium pada Ny. J Di Ruang Mawar

BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.

Darah rutin Nilai normal

WBC ; + 6,1 x 103/µl

RBC : - 4, 76 x 106 /µl

HGB : - 14,7 g/dl

HCT : - 43,3 %

PLT : 178 x 103 /µl

4,0 – 12 x 103 /µl

4,0 – 5,3 x 103/µl

11,5 – 14,5 g/dl

33 – 45 %

150 – 400 x 103 /µl

9. Terapi medis

a. IVFD RL 20 tetes/menit

b. Ondancentron 1 amp/iv 12 jam

c. Metilprednisolon 1 amp/iv/24 jam

d. Ranitidine 1 amp/iv/12 jam

e. Omepraksole 1 Vial/iv/12 jam

10. Klasifikasi Data

Page 45: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

31

Tabel 3.2 : Klasifikasi Data.

Data subyektif Data Obyektif

Klien mengatakan nafsu

makan menurun

Klien mengatakan mual

dan muntah

TTV : TD : 110/60 mmHg,

RR : 20x/menit, N :

80x/menit, S : 36, 3°C

Klien tampak lemah dan

berbaring di tempat tidur

Klien menghabiskan ¼

dari 1 porsi makanannya

BB sebelum sakit : 62 Kg,

BB saat sakit : 59 Kg

Mukosa bibir kering

11. Analisa Data

Tabel 3.3 : Analisa data pada

No Data Etiologi Masalah

1. DS:

- Klien mengatakan

nafsu makan menurun

- Klien mengatakan mual

dan muntah

DO:

- TTV :

TD : 110/60 mmHg

RR : 20x/menit

N : 80x/menit

Stres Psikologis

Sekresi pepsinogen

Peradangan mukosa

lambung

Peningkatan asam

lambung

Ketidakseimb

angan nutrisi

kurang dari

kebutuhan

Page 46: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

32

S : 36, 3°C

- Klien menghabiskan ¼

dari 1 porsi

makanannya

- Mukosa bibir kering

- BB sebelum sakit : 62

Kg, BB saat sakit : 59

Kg

- Klien tampak lemah

dan berbaring ditempat

tidur

Mual, muntah

Anoreksia

Intake nutrisi tidak

adekuat

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan

B. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan analisa data diatas, prioritas diagnosa keperawatan yang

penulis angkat adalah : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah ditandai dengan : data

subjektif klien mengatakan napsu makan menurun, mual dan muntah, data

objektif yaitu TTV : TD : 110/60 mmHg, RR : 20x/menit, N : 80x/menit, S :

36, 3°C. Klien tampak lemah dan berbaring di tempat tidur, klien

menghabiskan ¼ dari 1 porsi makanannya, BB sebelum sakit : 62 Kg, BB saat

sakit : 59 Kg, mukosa bibir kering.

C. Intervensi Keperawatan

Tabel, 3.4 Diagnosa, Tujuan Dan Kriteria Hasil, Serta Intervensi

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan

Kriteria Hasil

Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :

Page 47: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

33

kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan

anoreksia, mual dan muntah

ditandai dengan

DS:

- Klien mengatakan nafsu

makan menurun

- Klien mengatakan mual

dan muntah

DO:

- TTV :

TD : 110/60 mmHg

RR : 20x/menit

N : 80x/menit

S : 36, 3°C

- Klien menghabiskan ¼

dari 1 porsi makanannya

- Mukosa bibir kering

- BB sebelum sakit : 62

Kg, BB saat sakit : 59

Kg

- Klien tampak lemah dan

berbaring ditempat tidur

Nutritional

Status : food

and Fluid

Intake

Kriteria Hasil :

Adanya

peningkatan

berat badan

sesuai

dengan

tujuan

Berat badan

ideal sesuai

dengan

tinggi badan

Mampu

mengidentifi

kasi

kebutuhan

nutrisi

Tidak ada

tanda tanda

malnutrisi

Tidak terjadi

penurunan

berat badan

yang berarti

Nutrition Management

Kaji adanya alergi

Makanan

Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein

dan vitamin C

Berikan makanan yang

terpilih ( sudah

dikonsultasikan

dengan ahli gizi)

Berikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi

Kaji kemampuan

pasien untuk

mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring

Monitor adanya

penurunan berat badan

Monitor kulit kering

dan perubahan

pigmentasi

Monitor turgor kulit

Monitor kekeringan,

rambut kusam, dan

mudah patah

Monitor mual dan

muntah

Page 48: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

34

D. Implementasi dan Evaluasi

Tabel, 3.5 Implementasi dan Evaluasi

No.

Dx

Hari/tanggal

Pukul

Implementasi Evaluasi

I Minggu

1/07/2018

08.00

08.01

08.02

08.03

08.05

NIC :

Nutrition Management

1) Mengkaji adanya alergi

Makanan

Hasil : Klien

mengatakan tidak alergi

terhadap makanan atau

obat obatan tertentu

2) Menganjurkan pasien

untuk meningkatkan

protein dan vitamin C

Hasil : Klien

mengatakan akan

mengikuti anjuran

3) Memberikan makanan

yang terpilih ( sudah

dikonsultasikan dengan

ahli gizi)

Hasil : klien makan

bubur

4) Memberikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi

Hasil : klien mengerti

dan pahan penjelasan

perawat

Minggu 1/07/2018

(13.00)

S : Klien mengatakan

Nafsu makan menurun

O : Keadaan Umum baik

Klien menghabiskan

½ porsi makanannya

Mual (+), Muntah (-)

A : Masalah belum

Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

Page 49: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

35

08.06

08.07

08.10

08.12

08.15

5) Mengkaji kemampuan

pasien untuk

mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

Hasil : klien tidak

mampu menghabiskan

porsi makan yang

diberikan

Nutrition Monitoring

1) Memonitor adanya

penurunan berat badan

Hasil : BB sebelum sakit

: 62 Kg, BB saat sakit :

59 Kg

2) Memonitor tipe dan

jumlah aktivitas yang

biasa dilakukan

Hasil : klien hanya

berbaring

3) Memonitor turgor kulit

Hasil : Turgor kulit baik

4) Memonitor kekeringan,

rambut kusam, dan

mudah patah

Hasil : tidak ada tanda –

tanda kekeringan

rambut,kusam dan

mudah patah

5) Memonitor mual dan

muntah

Hasil : Mual (+),

Muntah (-)

Page 50: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

36

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas proses keperawatan pada

asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2018 di ruang

perawatan mawar BLUD RS Benyamin Guluh Kolaka. Prinsip

pembahasan ini akan memfokuskan kebutuhan dasar manusia didalam

asuhan keperawatan yaitu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Ny. J.

Abraham maslow menjelaskan konsep dasar kebutuhan manusia dalam

kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan paling dasar. Kebutuhan

nutrisi (makanan) yaitu apabili nutrisi yang diperlukan tidak diperoleh,

maka tubuh akan menggunakan sumber – sumber dari tubuh itu sendiri,

sehingga keadaan gizi dalam tubuh menurun.

A. Pengkajian

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang

dialami oleh pasien Ny. J akibat menderita gastritis. Memiliki ciri khas

tersendiri terkait dengan penyakit yang dialami, yaitu adanya rasa mual

muntah, yang menyebabkan menurunnya napsu makan klien. Karakteristik

gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang dialami klien adalah adanya

penurunan berat badan, meskipun berdasarkan nilai indeks masa tubuh

masih dalam rentang yang normal. Hal ini berbeda dengan nilai indeks

masa tubuh yang normal dikarenakan adanya penurunan konsumsi

makanan.

37

Page 51: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

37

B. Diagnosa keperawatan

Perumusan diagnosa keperawatan didasarkan pada batasan karakteristik

yang muncul pada klien, yaitu data subjektif, antara lain klien mengatakan nafsu

makan berkurang, kondisi tersebut akan menimbulkan terjadinya respon

penurunan fungsi imun dan infeksi H.Pylory sehingga menimbulkan peradangan

lokal, erosi kecil serta perdarahan (Wehbi, 2009). Pada kasus yang dialami Ny. J

terjadi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, kekurangan

nutrisi adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan

metabolik, ditunjukkan dengan tanda dan gejala yang muncul yaitu, mual,

muntah (NANDA, 2005).

C. Intervensi

Penentuan rencana tindakan seharusnya didasarkan pada prinsip SMART (

Subjective, Measurable atau dapat diukur, Acheivable atau dapat dicapai,

Rasional atau sesuai akal sehat, Time atau ada kriteria waktu pencapaian). Yang

dilakukan oleh penulis adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat

menunjukkan kriteria hasil : Adanya peningkatan berat badan ideal sesuai dengan

tinggi badan, mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi, tidak ada tanda tanda

malnutrisi, tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.

Berdasarkan teori dan aplikasi pada Ny. J terdapat kesenjangan yaitu Ny. J

belum bisa membuat pilihan diet untuk memenuhi kebutuhan metabolik karena

waktu pencapaian yang diharapkan terlalu singkat. Penyusunan intervensi dalam

kasus ini tidak sepenuhnya sesuai dengan teori, namun disesuaikan dengan

kebutuhan dan keadaan klien.

Page 52: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

38

D. Implementasi

Penulis melakuan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana

yang telah disusun. Didapatkan hasil implementasi dari Ny.J hari pertama

dan kedua berat badan 59 kg. Berat badan sebelum sakit 62 kg, nafsu

makan klien berkurang,

Tindakan keperawatan yang telah dilakukan adalah memberi

pengetahuan kepada klien tentang intake nutrisi berkaitan dengan gastritis

yang klien alami. Memfasilitasi kenaikan berat badan klien dan kolaborasi

dengan tim ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan kalori harian dan jenis

makanan yang sesuai dengan kebutuhan klien. Hal ini diharapkan sesuai

dengan kebutuhan nutrisi klien.

E. Evaluasi

Tindakan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari sudah

dilakukan secara komprehensif dengan rencana asuhan keperawatan serta

telah berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Didapatkan data hasil

evaluasi keadaan pasien berdasarkan kriteria hasil, maka

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. J belum

teratasi yaitu klien masih mual, dan hanya menghabiskan makanannya

dalam porsi sedang dan belum belum ada penambahan berat badan.

Page 53: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hasil pengkajian pada Ny. J dengan gangguan sistem pencernaan gastritis

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah klien mengalami penurunan

berat badan

2. Diagnosa keperawatan pada Ny. J adalah ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakadekuatan

intake nutrisi, anoreksia, mual dan muntah.

3. Rencana asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien Ny. J yaitu seuai

dengan intervensi keperawatan NANDA NIC NOC

4. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat

5. Evaluasi dilakukan tanggal 1 sampai 3 Juli 2018 pukul 13.00 WIB dengan

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan belum tercapai yaitu

klien masih mual, dan hanya menghabiskan makanannya dalam porsi

sedang dan belum belum ada penambahan berat badan.

B. Saran

1. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan lebih meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih

berkualitas dan profesional sehingga dapat tercipta perawat yang terampil,

inovatif dan profesional yang mampu memberikan asuhan keperawatan

sesuai dengan kode etik keperawatan

40

Page 54: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

40

2. Bagi pelayanan kesehatan (rumah sakit)

Lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan

kerjasama baik antar tim kesehatan maupun dengan klien sehingga asuhan

keperawatan yang diberikan dapat mendukung kesembuhan klien pada

umumnya dan pada klien gastritis secara khusus.

3. Research selanjutnya

Lebih memperoleh data yang lebih akurat sebagai data dukung

penelitian selanjutnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

4. Bagi penulis

Diharapkan bisa memberikan tindakan pengelolaan asuhan

keperawatan selanjutnya pada pasien dengan gastritis.

Page 55: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

41

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Asmadi.(2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien. Jakarta: Salemba medika.

Dermawan, Deden. (2010). Keperawatan Medikal Bedah.Yogyakarta : Goysen

Publishing.

Doenges, Marilynn. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk

Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, ed. 3. Jakarta: EGC.

Evelyn, Pearce. (2002). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta : EGC.

Ganong. W. F. (2008). Buku Ajar Fisisologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa

data. Jakarta: Salemba Medika.

Mansjoer, Arief, dkk. (2003). Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta : Media

Aesculapius.

Mubarak dan Chayatin.(2014). Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi

Dalam Praktik. Jakarta: EGC

Muttaqin, Arif. (2009). Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba medika.

Nasir, dkk. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan: Konsep Pembuatankarya

Tulis dan Thesis Untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Potter, dan Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan volume 1 dan 2 :

Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : Graha Ilmu.

Sangadji, dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian : Pendekatan Praktis dalam

Penelitian. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Setiadi.(2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori

dan Praktik.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syam, Ari, dkk. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi 6.Jakarta :

Interna Publishing.

Wilkinson, Judith M.(2011). Buku saku diagnosa Keperawatan Edisi 9 Diagnosis

NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC

Page 56: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

42

Page 57: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

43

Page 58: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

44

Page 59: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

45

Page 60: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

46

Page 61: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

47

Page 62: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

48

Page 63: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

49

Page 64: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

50

Page 65: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

51

Page 66: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

52

Page 67: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

53

Page 68: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/580/1/KTI NURAEMI.pdf · prioritas utama diagnosa keperawatan pada kasus ini adalah ketidakseimbangan nutrisi

54