frekuensi menyikat gigi

Upload: lieliss-sryani

Post on 01-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    1/23

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    2/23

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    3/23

    mengidentifikasi sebuah system atau fungsi yang membutuhkan standar+

    mengidentifikasi sebuah tim untuk menyusun standar + mengidentifikasi input, proses

    dan outcome fungsi atau system+ mendefinisikan karakter mutu + menyusun atau

    menyesuaikan standar+ menyusun indikator+ dan menilai kesesuaian standar.4ujuan menyusun standar adalah untuk menjamin mutu pemberian perawatan pasien.

    Supaya ketetapan standar berhasil diterapkan, standar tersebut harus dikomunikasikan

    kepada mereka yang bertanggung jawab untuk menerapkannya. eberhasilan dalam

    mengomunikasikan standar berarti bahwa para sasaran komunikasi benar-benar

    memahami pesan yang disampaikan, menerimanya, dan melaksanakan tanggung

    jawabnya dengan tepat. ( .6. l- ssaf, // )

    2. Definisi Pelayanan Kesehatan

    !elayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksilangsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, menyediakan

    kepuasan langganan. Dalam amus 0esar 0ahasa Indonesia dijelaskan pelayanan

    sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. !engertian pelayanan kesehatan banyak

    macamnya. 5enurut 7e3ey dan 7oomba ( $%8 ), yang dimaksud dengan pelayanan

    kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama

    dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan,

    keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

    9ntuk dapat disebut sebagai suatu layanan kesehatan yang baik, maka harus memiliki

    berbagai persyaratan pokok. Syarat pokok yang dimaksud adalah *

    a. 4ersedia dan berkesinambungan

    Syarat pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan tersebut

    harus tersedia dimasyarakat serta bersifat kesinambungan. rtinya semua jenis

    pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan, serta

    keberadaan nya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan.

    b. Dapat diterima dan &ajar

    Syarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah dapat diterima oleh masyarakat

    serta bersifat wajar. rtinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan

    keyakinan dan dengan kepercayaan masyarakat. !elayanan kesehatan yang

    bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan

    masyarakat, bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.

    c. 5udah dicapai

    Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai oleh

    masyarakat. !engertian letercapaian yang dimaksudkan disini terutama dari sudut

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    4/23

    lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik,

    maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.

    d. 5udah dijangkau

    Syarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah dijangkau olehmasyarakat. !engertian keterjangkaun yang dimaksudkan disini dari sudut biaya. 9ntuk

    mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan

    kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

    e. Syarat pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu.

    !engertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjukkan pada tingkat

    kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disuatu pihak dapat

    memuaskan para pemakai jasa pelayanan.

    eberhasilan suatu kegiatan banyak tergantung kepada sumber daya manusianya.Didalam bidang kesehatan gigi, sumber daya manusia memegang peranan penting.

    Sumber daya manusia didalam kegiatan kesehatan gigi adalah dokter gigi, perawat gigi,

    tekhniker gigi dan tenaga lainnya yang terkait. 0agi perawat gigi adalah salah satu

    sumber daya manusia dibidang kesehatan gigi. Didalam melakukan kegiatannya baik

    secara langsung maupun tidak langsung perawat gigi akan bersentuhan dengan segala

    persoalan yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan juga didalam

    pengembangan tugasnya,ia memungkinkan dapat berkesempatan berperan sebagai

    salah satu unsur dalam bidang sumber daya manusia.( Syahlan, $%%% )

    Standar pelayanan kesehatan adalah ukuran yang ditetapkan dan disepakati bersama,

    merupakan tingkat kinerja pelayanan kesehatan yang diharapkan. Standar pelayanan

    kesehatan adalah patok duga pencapaian yang didasarkan pada tingkat keprimaan

    yang diinginkan. Standar dapat dijadikan model pelayanan kesehatan untuk dicontoh

    dan digunakan sebagai dasar studi banding (&' ). Standar pelayanan kesehatan yang

    tidak didasarkan oleh bukti atau disusun dengan interpretasi yang salah terhadap bukti

    dapat merugikan pasien:klien. Diterapkannya standar kadang-kadang mengabaikan

    kompleksitas pelayanan maupun 3ariabilitas yang dimiliki oleh pasien:klien. Selanjutnya,

    penilaian yang tidak adil terhadap mutu pelayanan kesehatan dapat terjadi akibat

    digunakannya standar yang tidak tepat. Selain itu, dapat terjadi juga ketidakcocokan

    standar yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga.

    4erdapat tiga jenis standar pelayanan kesehatan yang kita kenal baik, yakni * $. Standar

    struktur, yaitu bersumber daya manusia, uang, material, peralatan dan mesin. . Standar

    proses pelayanan kesehatan, yakni tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan

    kesehatan. . Standar hasil pelayanan kesehatan, yakni hasil-hasil (outcome) yangdiharapkan. Sementara itu, beberapa ahli membedakan standar menjadi dua, yaitu

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    5/23

    standar eksternal yang disusun oleh pihak diluar organisasi pelayanan kesehatan dan

    standar internal yang disusun sendiri oleh organisasi pelayanan kesehatan. Selain itu,

    dikenal juga adanya standar minimal (minimal standar), yakni standar yang tidak dapat

    ditawar. !encapaian pelayanan kesehatan tidak boleh berada di bawah standar tersebut. Sebaliknya, standar optimal ( optimal standar ) merupakan tingkat terbaik yang

    dapat dicapai ( achievable standar ), yakni tingkat kinerja yang dapat dicapai oleh top

    quartile dari pelayanan kesehatan. ( ;urhasyimadunair, // + waspada, /$/.)

    B. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    5enurut 'afi

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    6/23

    Dalam memberikan pelayanan diperlukan tenaga kesehatan. dapun tenaga kesehatan

    gigi dan mulut yang terdapat disuatu tim kesehatan yaitu dokter gigi dan perawat gigi,

    dimana masing-masing mempunyai peran dan fungsi yang berbeda. Didalam tim

    kesehatan gigi dan mulut, dokter gigi bertindak sebagai pemimpin. Dokter gigi adalahtenaga kesehatan akademik professional sesuai dengan pendidikannya. !erawat gigi

    sesuai dengan pengetahuannya dan kemampuan profesionalnya berfungsi memberikan

    pelayanan asuhan kesehatan % perawatan ) gigi dan mulut kepada indi3idu, keluarga

    dan masyarakat.

    4indakan yang dilakukan oleh tenaga perawat gigi adalah dalam bentuk upaya promotif

    dan pre3entif serta membantu upaya kuratif dan rehabilitati3e. Didalam tim kesehatan

    gigi, tenaga ini bertindak sebagai mitra dokter gigi. Sedangkan didalam tim keperawatan

    gigi, tenaga ini dapat berperan sebagai pemimpin tim. ( Syahlan, $%%% ).Seperti yang dijelaskan dalam !eraturan perundang-undangan ;o. 4ahun $%%@

    tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,

    tenaga kesehatan masyarakat, tenaga giika diperhatikan, peraturan ini kurang rinci menyebutkan tenaga

    kesehatan yang ada. Seperti tenaga perawat gigi tidak jelas letaknya apakah pada

    kelompok tenaga keperawatan atau kelompok tenaga keterapian fisik. Disamping itu,

    peraturan ini tidak cukup prediktif untuk menampung tenaga kesehatan baru yang akan

    berkembang dimasa depan seperti ahli asuransi kesehatan, ahli perencanaan

    kesehatan, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja.( &iku Sasmito, //8 )

    C. PUSKESMAS

    1. Pengertian Puskes as

    5enurut

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    7/23

    5endorong masyarakat untuk mengenal masalah kesehatan.

    5ember petunjuk kepada masyarakat tentanng cara memanfaatkan sumber daya

    setempat yang ada secara berdaya guna dan berhasil guna.

    5ember bantuan yang bersifat tekhnis, bahan-bahan serta rujukan kepada

    masyarakat.

    5engadakan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.

    5emberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan

    pokok. ( 'erijulianti, // ).

    !. "u#uan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskes as

    a. 4erhindarnya dan berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan fungsi

    gigi.

    b. 5eningkatkan kesadaran sikap dan prilaku masyarakat dalam kemampuan peliharadiri dibidang kesehatan gigi dan mulut.

    c. 5enurunkan pre3alensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat

    ( karies dan penyakit periodontal ) dengan upaya perlindungan khusus tanpa

    mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan terutama pada kelompok yang renan

    terhadap karies. ( 'erijulianti, // ).

    egiatan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas pada dasarnya dibagi tiga kegiatan,

    yaitu *

    $. egiatan !romotif

    egiatan promotif adalah salah satu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan pelihara

    diri masyarakat dibidang kesehatn gigi dalam rangka tercapainya perilaku hidup sehat,

    misalnya dengan jalan memberikan penyuluhan kesehatan gigi.

    . egiatan !re3entif

    egiatan pre3entif yaitu suatu usaha kegiatan untuk memberikan perlindungan khusus

    untuk memperkuat gigi dan jaringan penyangga.

    5isalnya * - 5enyikat Aigi - !embersihan karang gigi - !emberian fluor

    . egiatan uratif

    egiatan kuratif adalah suatu usaha yang dilakukan untuk dapat menyembuhkan orang

    sakit.

    5isalnya * - !enambalan - !encabutan

    !enyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dipuskesmas merupakan upaya kesehatan

    yang diselenggarakan secara meneluruh, terpadu, merata dan meliputi upaya

    peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan, yang ditujukan pada semua

    golongan umur maupun jenis kelamin dengan menitikberatkan pada pelayanan untuk

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    8/23

    masyarakat luas, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan

    mutu pelayanan kepada perorangan. ( 'erijulianti, // ).

    Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakansendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah danmenyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.Pelayanan kesehatan terdiri atas :1. Pelayanan Kedokteran (medical services)Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandaidengan cara pengorganisasiannya, tujuan utamanya untuk mengobatipenyakit serta memulihkan kesehatan serta sasaran utamanya untukperorangan.2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (public health Service)Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai

    dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-samadalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara danmeningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan sasaranutamanya terutama untuk masyarakat.Perbedaan Pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatanmasyarakat menurut Leavel dan Clarck:- Pelayanan Kedokteran

    1. Tenaga pelaksananya terutama dokter

    2. Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit

    3. Sasaran utamanya adalah perorangan atau keluarga

    . Kurang memperhatikan e!siensi

    ". Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika

    kedokteran

    #. $enjalankan %ungsi perseorangan dan terikat dengan &&

    '. Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa

    (. )ertanggung ja*ab terhadap penderita

    +. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapatsaingan.

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    9/23

    1 . $asalah administrasi amat sederhana.- Pelayanan Kesehatan Masyarakat

    1. Terutama ahli kesmas

    2. Pada pencegahan penyakit

    3. $asyarakat secara keseluruhan

    . Selalu berupaya mencari cara yang e!sien

    ". apat menarik perhatian masyarakat, misalnya penyuluhan.

    #. $enjalankan %ungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat

    dukungan &&

    '. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah

    (. )ertanggung ja*ab terhadap seluruh masyarakat

    +. apat memonopoli upaya kesehatan.1 . $enghadapi berbagai persoalan kepemimpinan.

    Syarat pokok upaya kesehatan Sesuai dengan upaya pemakai jasa pelayanan apat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan Sesuai dengan prinsip ilmu dan teknologi kedokteranStrata pelayanan kesehatan

    Pelayanan kesehatan tingkat pertama primary health ser/ices0

    Pelayanan kesehatan tingkat kedua secondary health ser/ices0 Pelayanan kesehatan tingkat ketiga tertiary health ser/ices0Sistem Rujukan)erdasarkan SK $enkes omor 324)irhup41+'2Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggarakan pelayanankesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung ja*ab timbalbalik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan yangtimbul, baik secara /ertikal dari unit yang lebih mampu menangani0maupun secara hori5ontal antar unit-unit yang setingkatkemampuannya0.Secara garis besar sistem rujukan dibedakan menjadi 2, yaitu 6

    1. ujukan $edik, yaitu yang berkaitan dengan upaya penyembuhan dan

    pemulihan kesehatan. ujukan ini mencakup pengetahuan dan bahan-bahan

    pemeriksaan.

    2. ujukan Kesehatan $asyarakat, yaitu yang berkaitan dengan upaya

    pencegahan dan peningkatan kesehatan. ujukan ini mencakup teknologi,

    saran dan operasional.

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    10/23

    Pengertian "entang Pelayanan Kesehatan

    egiatan pelayanan dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang

    sangat strategis, terutama pada organisasi yang akti3itas pokoknya adalahpemberian jasa.

    Sebelum membahas pengertian pelayanan kesehatan, ada baiknya jika

    dikemukakan pengertian efekti3itas. Secara umum telah dikemukakan bahwa

    konsep efekti3itas itu sendiri paling baik jika dari sudut sejauh mana organisasi

    berhasil mendapatkan sumber daya dalam usahanya mengejar tujuan strategi

    dan operasional (Steers, $% ?* /?).

    Sama halnya yang dikemukakan oleh Aeorgopoulos dan 4annenbaum

    (dalam Steers, $% ?*?/) yang meninjau efekti3itas dari sudut pencapaian tujuan,

    berpendapat bahwa rumusan keberhasilan suatu organisasi harus

    mempertimbangkan bukan saja sasaran organisasi tetapi juga mekanisme

    mempertahankan diri dan mengejar sasarannya. Dengan lain perkataan,

    penilaian efekti3itas harus berkaitan dengan masalah sarana maupun tujuan-

    tujuan organisasi.

    S.0. 'ari 7ubis dan 5artani 'usaini ($% 8*?=) bahwa pengertian yang

    memadai mengenai tujuan ataupun sasaran organisasi merupakan langkah

    pertama dalam membahas mengenai efekti3itas tersebut seringkali berhubungan

    sangat erat dengan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi.

    5enurut mitai "t

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    11/23

    produktif secara sosial-ekonomi. >adi pengertian kesehatan cakupannya sangat

    luas, mencakup sehat fisik maupun non fisik (jiwa, sosial, ekonomi)

    !elayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara

    sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara,meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

    memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun

    masyarakat (

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    12/23

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    13/23

    penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah

    ditetapkan.

    Dalam upaya pelayanan di rumah sakit, maka pasien yang memperoleh

    jasa pelayanan memiliki harapan tertentu. 0ila jasa rumah sakit yang diterimanyadapat memenuhi bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dalam waktu ke

    waktu tumbuh pemikiran dalam diri pasien bahwa inilah suatu jasa pelayanan

    rumah sakit yang efektif dan memiliki mutu.

    B. Pelayanan Kesehatan di $u ah Sakit

    Bumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis

    profesional yang terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen

    menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan perawatan yang

    berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang diderita oleh pasien( merican 'ospital ssociation, $%8=+ dalam

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    14/23

    5utu pelayanan lebih mengacu pada konsep costumer focus , dimana mutu

    pelayanan merupakan penilaian terhadap kepuasan pelanggan (pasien) yang

    harus dipenuhi setiap saat, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.

    da beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang mutu,baik dilihat dari produk maupun dari segi pelayanannya. Salah satu pendapat

    tersebut yakni+

    $. 5utu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang

    diamati (&inson Dictionary, $%?@).

    . 5utu adalah sifat yang memiliki oleh sesuatu program (Donabedian, $% /).

    . 5utu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang

    didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan

    kebutuhan para pengguna (DI; IS =/ , $% @).=. 5utu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (#rosby,

    $% =).

    5enurut American society for quality control, mutu adalahkeseluruhan ciri-ciri karakteristik dari suatu produk/jasa dalam halkemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telahditentukan bersifat laten . (7upiyoadi, //$)

    "fekti3itas pelayanan kesehatan dalam bentuk pemberian dan pengobatan

    pasien bila semua pihak terkait dan mendukung kegiatan ini tidak berada dalamposisi sebagai 1unit dari suatu system2 menuju tercapainya yang telah disepakati.

    5engacu pada pengelolaan rumah sakit yang senantiasa berusaha memberi

    pelayanan dan pengobatan sebaik-baiknya, EH !" H# $!%A&' dapat secara

    operasional didefinisikan sebagai 1suatu sistem pengelolaan pelayanan di rumah

    sakit melalui jalur komunikasi untuk membentuk prilaku institusi guna tercapainya

    efekti3itas serta mutu pelayanan yang optimal2. (;gatimin, ///).

    9ntuk mencapai tujuan yang optimal, jalur komunikasi memegang peranan

    yang sangat penting dimana hal ini tidak terlepas dari faktor petugas pelayanan,

    sehingga menurut ;gatimin ($% 8) dalam ;gatimin ( ///) mengemukakan

    seorang petugas kesehatan ideal adalah mereka yang

    memiliki ability (kemampuan), performance (kinerja), personality (kepribadian), credibility (kepercayaan) dan maturity (kematangan).

    Dari beberapa unsur di atas, dapat didefinisikan sebagai berikut*

    $. bility * !etugas kesehatan memiliki kemampuan teori dan

    pengalaman lapangan sehingga pada pelaksanaan tugasnya,

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    15/23

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    16/23

    . Dari sudut pandang petugas kesehatan, 1mutu pelayanan berarti bebas

    melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat

    kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan

    keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik (state of the art).

    . Dari sudut pandang manajer (administrator), mutu pelayanan tidak

    berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari-hari, namun tetap sama

    pentingnya. 9ntuk para manajer focus pada mutu akan mendorongnya untuk

    mengatur staf, pasien dan masyarakat dengan baik.

    =. 0agi yayasan atau pemilik rumah sakit, mutu dapat berarti memiliki tenaga

    profesional yang bermutu dan cukup. !ada umumnya para manajer dan

    pemilik institusi mengharapkan efesiensi dan kewajaran penyelenggaraanpelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai aspek seperti

    tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya dan waktu.

    5enurut 4enner dan De 4orro ($%% * ), quality is a basic businessstrategy that provides goods and services the completely bothinternal and e(ternal costumer) *y meeting their e(plicit andimplicit e(pectation' . 5utu adalah strategi dasar untuk menghasilkan barang

    atau jasa untuk memuaskan pelanggan internal dan eksternal dengan memenuhi

    kebutuhan yang nampak dan tersembunyi.!engertian tentang mutu pemeliharaan kesehatan (Cuality of health care)

    sering diartikan sebagai mutu pelayanan kesehatan, mutu asuhan kesehatan,

    mutu perawatan kesehatan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan operasional

    sehari-hari adalah sebagai berikut+ derajat terpenuhi standar profesi atau

    standar operating procedure dalam pelayanan pasien dan terwujudnya hasil-hasil out-comes yang diharapkan oleh profesi maupun pasien yang

    menyangkut dengan pelayanan diagnosa, terapi, prosedur atau tindakan

    pemecahan masalah klinis. >adi defenisi ini berorientasi pada proses dari hasil.

    (&ijono, $%%%* =)1. !enilaian 5utu dan "fektifitas !elayanan Bumah Sakit

    9ntuk melihat tingkat keberhasilan pelayanan rumah sakit dapat dilihat

    dari berbagai aspek, Dep. es. BI ($%%%) antara lain*

    a. !emanfaatan sarana pelayanan

    b. 5utu pelayanan

    c. 4ingkat efesiensi pelayanan

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    17/23

    9ntuk mengetahui tingkat pemanfaatan mutu pelayanan dan efesiensi

    pelayanan rumah sakit diperlukan berbagai indikator agar informasi yang ada

    dapat dijadikan sebagai acuan yang bermakna ada parameter yang dipakai

    sebagai pembanding antara fakta dan standar.1. Dimensi 5utu (kualitas) !elayanan.

    5enurut &ijono ($%%%* ?) ada (delapan) dimensi mutu pelayanan

    kesehatan yang dapat membantu pola pikir dalam menetapkan masalah yang

    ada untuk mengukur sampai sejauh mana telah dicapai standar dan

    efekti3itas pelayanan kesehatan. edelapan dimensi mutu tersebut adalah*

    $. ompetensi teknis+ kompetensi teknis terkait dengan keterampilan dan

    penampilan petugas, manager dan staf pendukung. ompetensi teknis

    berhubungan dengan bagaimana cara petugas mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan.

    . kses terhadap pelayanan kesehatan, akses berarti bahwa pelayanan

    kesehatan tidak terhalang oleh keadaan social, ekonomi, budaya,

    organisasi, dan hambatan bahasa.

    . "fekti3itas mutu pelayanan kesehatan tergolong dari efekti3itas yang

    menyangkut norma pelayanan kesehatan dan petunjuk klinis sesuai

    standar yang ada. 5enilai dimensi efekti3itas akan tanggung jawab

    pertanyaan apakah prosedur atau pengobatan bila ditetapkan denganbenar akan menghasilkan hasil yang diinginkan. 0ila memilih standar,

    relati3e resiko yang dipertimbangkan.

    =. 'ubungan antar manusia, adalah interaksi antar petugas dan pasien,

    manajer dan petugas, dan antara tim kesehatan dengan masyarakat.

    'ubungan antara manusia yang baik menanamkan kepercayaan dengan

    cara menghargai, menjaga rahasia, responsif dan memberikan perhatian,

    mendengarkan keluhan, dan berkomunikasi secara efektif juga penting.

    'ubungan antara manusia yang kurang baik akan mengurangi efekti3itas

    dan kompetensi teknis pelayanan kesehatan. !asien yang diperlakukan

    kurang baik cenderung mengabaikan saran dan nasehat petugas

    kesehatan, atau tidak mau berobat ditempat tersebut.

    ?. "fesiensi, efesiensi pelayanan kesehatan merupakan dimensi yang penting

    dari mutu karena efesiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan

    kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada umumnya

    terbatas. !elayanan yang efesien akan memberikan perhatian yang

    optimal dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pasien dan

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    18/23

    masyarakat. !etugas akan memberikan pelayanan yang baik sesuai

    dengan sumber daya yang dimiliki. !elayanan yang tidak baik karena

    norma yang tidak efektif atau pelayanan yang salah harus dikurangi atau

    dihilangkan. Dengan cara ini mutu dapat ditingkatkan sambil menekanbiaya serta peningkatan mutu memerlukan tambahan sumber daya.

    Dengan menganalisis efesiensi, manajer program kesehatan dapat

    memilih interaksi yang pig cost e+ective .@. elangsungan pelayanan, berarti klien akan menerima pelayanan yang

    lengkap sesuai yang dibutuhkan (termasuk rujukan) tanpa intrupsi,

    berhenti atau mengurangi prosedur diagnosa dan terapi yang tidak perlu.

    lien harus mempunyai akses terhadap pelayanan rutin dan pre3entif

    yang diberikan oleh petugas kesehatan yang mengetahui riwayatpenyakitnya. elangsungan pelayanan kadang dapat diketahui dengan

    cara klien tersebut mengunjungi petugas yang sama, atau dapat diketahui

    dari rekan medis secara lengkap dan akurat, sehingga petugas lain

    mengerti riwayat penyakit dan diagnosa serta pengobatan yang pernah

    diberikan sebelumnya, tidak adanya kelangsungan akan mengurangi

    efesiensi dan mutu hubungan antar manusia.

    8. eamanan, sebagai salah satu dimensi mutu, keamanan berarti

    mengurangi resiko cidera, infeksi, efek samping atau bahaya lain yangberkaitan dengan pelayanan.

    . enyamanan, kenikmatan ini berhubungan langsung dengan efekti3itas

    klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan tersedianya untuk

    kembali kefasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan berikutnya.

    !enelitian oleh 7em 0erry dan ielere Eeltham pada awal tahun $%%/-

    an mengajukan sepuluh mutu pelayanan sebagai dasar untuk memahami

    mutu dan efekti3itas pelayanan. ategori adalah sebagai berikut*

    $. eterandalan (reliability), konsistensi kinerja dan kemampuan terlihat,

    dimana kinerja yang baik diberikan pada saat pertama kali memberikan

    janji yang menggiurkan dan tepat.

    . etanggapan (responsi3eness), keinginan atau kesesuaian pemberi

    pelayanan untuk memberikan pelayanan tepat waktu.

    . !engetahuan dan keahlian (competence), ilmu pengetahuan dan keahlian

    yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan.

    =. eterjangkauan (access), keterjangkauan dapat dicapai dan mudahdijangkau, waktu tunggu dan jam operasional.

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    19/23

    ?. esopan santunan (courtesy), meliputi sikap sopan santun, aspek

    perhatian dan keramahan indi3idu yang langsung berhubungan dengan

    pelanggan.

    @.

    omunikasi (communication), petugas dapat memberikan informasi danbahasa yang mudah dipahami dan didengarkan oleh pelanggan, sehingga

    dapat membedakan kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.

    8. epercayaan (credibility), kepercayaan, kejujuran, reputasi perusahaan.

    . eamanan (security), bebas dari bahaya resiko atau yang hilang,

    keamanan fisik, keamanan keuangan, keamanan data dan arsip, dan

    kepercayaan diri.

    %. 5emahami pelanggan (understanding the costumer), perusahaan

    memahami kebutuhan pelanggan, mendengarkan keinginan spesifikpelanggan memberikan perhatian pada setiap pelanggan.

    $/. 0ukti fisik (tangible), pelayanan fisik, penampilan tenaga kerja alat atau

    peralatan yang digunakan.

    Dari berbagai penilaian dimensi mutu pelayanan, maka dalam

    penelitian ini menggunakan dimensi mutu pelayanan menurut SerCual

    !arasuraman dengan lima indikator penilaian.

    5enurut Eeithaml dan 0itner ( ///* $), mutu pelayanan ditentukan

    oleh persepsi konsumen dalam dua hal+ $ertama , persepsi mutu pelayanandalam arti hasil teknis (technical outcome) yang diberikan oleh penyedia

    jasa. edua , mutu dalam arti hasil dari suatu proses jasa (outcomer process)

    yang diwujudkan dalam bentuk bagaimana jasa itu itu diberikan.

    !enilaian terhadap mutu pelayanan dilahirkan oleh perbandingan

    antara apa yang seharusnya diterima (eFpectation), sebagaimana yang

    pernah dirasakan dengan kinerja mutu pelayanan yang diterima

    (performance) dalam adir, ///. Dari perbandingan tersebut maka mutu

    pelayanan pada prinsipnya adalah derajat atau tingkatan yang membedakan

    antara pengalaman menerima atau pelayanan dibandingkan dengan mutu

    pelayanan yang diterima. 5enurut ;ew south &ales 'eath Department

    ($%%%) dalam Soejitno ( ///) mutu pelayanan kesehatan meliputi+ safety,

    effecti3eness, consumer participation, access dan efficiency. Dari keenam

    dimensi mutu pelayanan kesehatan ini terdapat lima dimensi silang yang

    berhubungan dengan efekti3itas pelayanan kesehatan yaitu*

    $. ompetensi dari petugas. ontinuitas dari pelayanan

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    20/23

    . 5anajemen informasi yang mendukung kearah pengambilan keputusan.

    =. !endidikan dan pelatihan untuk mutu

    ?. kreditasi dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

    Bumah sakit di Indonesia yang semula adalah bersifat sosial, dalamproses selanjutnya mengalami perubahan menjadi badan usaha yang bersifat

    sosial ekonomi, sebagai satu badan usaha rumah sakit harus menciptakan dan

    memperhatikan para pelanggannya. Dengan memahami pelanggannya maka

    organisasi akan bertahan hidup dan meningkatkan keuntungannya. 'ampir

    semua akti3itas dalam rumah sakit di Indonesia sekarang ini banyak diarahkan

    kepada program-program untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

    Dari yang telah diuraikan suatu penilaian yang dapat dilihat bahwa

    persepsi tentang mutu pelayanan dilahirkan suatu penilaian yang menyeluruh(global judgment) berdasarkan pengalaman yang diperoleh pasien, antara lain

    pengalaman dalam kontak jasa melalui ser3ices encounters (moment of truth)

    the e3idence of ser3ice, image and price. emudian dibandingkan dengan

    pelayanan yang diterimanya. !engalaman tersebut menjadi pembanding yang

    pada akhirnya menentukan tingkat efekti3itas dari pelayanan.

    Secara umum untuk menilai mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit,

    maka indikator yang digunakan untuk mencakup kepuasan pelayanan kesehatan

    yang dirasakan pasien. 5enurut >acobalis ($% ) pada umumnya nilai mutupelayanan kesehatan mencakup = (empat) hal pokok, yakni*

    $. esejahteraan pasien

    esejahteraan pasien biasanya dihubungkan dengan perasaan senang dan

    aman, cara dan sikap serta tindakan tenaga kesehatan dalam memberikan

    pelayanan. Dengan kata lain, kesejahteraan pasien dihubungkan dengan

    kualitas pelayanan kedokteran atau kualitas pelayanan keperawatan. Selain

    itu, dihubungkan dengan fasilitas yang memadai, terpelihara dengan baik,

    sehingga segala macam peralatan yang digunakan selalu dapat berfungsi

    dengan baik.

    . enyamanan dan kondisi kamar

    enyamanan pasien merupakan salah satu 3ariabel yang digunakan untuk

    dapat terselenggaranya pelayanan yang bermutu. Suasana tersebut harus

    dapat dipertahankan, sehingga pasien merasa puas (nyaman) atas pelayanan

    yang diberikan. 4etapi yang terpenting adalah sikap dan tindakan para

    pelaksana terutama dokter dan perawat ketika memberikan pelayanankesehatan. Demikian pula kondisi kamar pasien merupakan aspek yang

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    21/23

    dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan serta kepuasan pasien

    selama dirawat di rumah sakit.

    . eadaan ruang perawatan

    eadaan ruang perawatan akan mempengaruhi tanggapan pasien darikeluarganya tentang mutu pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah

    sakit. leh karena itu, pada setiap unit perawatan seyogyanya terdapat

    sarana atau fasilitas yang menunjang penyelenggaraan pelayanan

    kesehatan, disertai pemeliharaannya agar selalu dapat berfungsi dengan

    baik.

    =. #atatan atau rekam medik.

    !engertian catatan rekam medik di Indonesia mengacu pada peraturan

    5enteri esehatan ;omor 8=% 4ahun $% %, yang menyatakan bahwa rekammedik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas

    pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada

    pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Siswati, ///).

    0erdasarkan uraian tersebut di atas, tercermin segala informasi yang

    menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam menentukan

    tindakan lebih lanjut dalam pelayanan kesehatan maupun tindakan medik lain

    yang diberikan kepada pasien yang akan datang ke instansi penyedia layanan

    kesehatan (rumah sakit).Donabedian ($%% ) menyatakan, perlengkapan rekam medik

    menunjukkan baik buruknya kualitas dan efekti3itas pelayanan medik yang

    diberikan. Sedangkan menurut #abban et.al. ($%8%), setiap indikator pelayanan

    kesehatan tersebut merupakan faktor kon3ersi yaitu persentase yang ditentukan

    bagi suatu kategori atau suatu kelompok indikator terhadap keseluruhan

    pelayanan. 6aktor kon3ersi tersebut akan dikaitkan dengan indeks pelayanan

    yang didapatkan dari jawaban pasien. Indeks mutu pelayanan rumah sakit

    didapatkan dari rata-rata indeks unit.

    ;ilai dari faktor kon3ersi tersebut adalah sebagai berikut*

    $. esejahteraan pasien G ?H

    . enyamanan dan kondisi kamar pasien G ?H

    . eadaan ruang perawatan G $/H

    =. #atatan medis pasien G =/H

    dapun salah satu efekti3itas !elayanan Bumah Sakit 9mum abupaten

    !olman harus menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit agar dapat melayani kebutuhan dan keinginan serta memberikan

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    22/23

    kepuasan kepada pasien yang penerapannya harus dilaksanakan oleh semua

    elemen organisasi rumah sakit secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk

    pula pasien sebagai pihak pemakai.

    DAF"A$ PUS"AKA

    ditama, #andra oga, Manajemen dministrasi !umah Sakit , 9I !ress,///.

    rikunto, Suharsimi. $%%$. "asar-"asar #valuasi Pendidikan . >akarta*0umi ksara.

    akarta* !ustakaSinar 'arapan.

    JJJJJJJ, Pen$antar dministrasi Kesehatan . !4. 0inarupa ksara. "disietiga. 4ahun $%%@.

    Aani, scobat, $%%?. spek- spek Pelayanan Kesehatan , >akarta*Bajawali !ress.

    Aasperakarta*Aramedia !ustaka 9tama.

    >acobalis, Samsi, $% . Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan dan kreditasi !umah Sakit , >akarta* umpulan ;askah Ilmiah ongres!"BSI II.

    5oenir, ' S. $%%@. Manajemen Pelayanan 'mum di %ndonesia .>akarta* 0umi ksara.

    ;otoadmojo, Soekidjo, $%% . %lmu Kesehatan Masyarakat . >akarta* !4.Bineka #ipta.

    JJJJJJJ, $%% . Metodolo$i Penelitian Kesehatan . >akarta* Bineka #ipta.Byadi, Slamet, $% =. Sistem Kesehatan asional *injauan dari

    Perkemban$an %lmu Kesehatan Masyarakat . Surabaya* 0inaIndra arya.

    Silalahi, 0ennet, ;0, $% %. Prinsip Manajemen !umah Sakit . >akarta*7!5I.

    &ijono, Djoko, $%%%. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan . ol. I,Surabaya, irlangga, 9ni3ersity !ress.

    JJJJJJJ, $%%%. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan . ol. II,Surabaya, irlangga, 9ni3ersity !ress.

  • 8/9/2019 Frekuensi Menyikat Gigi

    23/23

    Departemen esehatan BI, $%%=. Standar Pelayanan !umah Sakit .>akarta* ditjen anmed.

    Departemen esehatan BI, $%%%. "irjen Pelayanan Medik "irektorat !S' dan Pendidikan . >akarta.

    Departemen esehatan BI, $%%%. Pedoman 'paya Penin$katan MutuPelayanan !umah Sakit . >akarta.

    Departemen esehatan BI, $%%%. 'ndan$-undan$ omor 2+ *entan$kesehatan . >akarta.