06_ukuran frekuensi penyakit

Upload: nu-hay

Post on 08-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    1/31

    UKURAN FREKUENSI

    PENYAKIT

    Renti Mahkota, SKM, M.Epid

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    2/31

    Ukuran Epidemiologi

    Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

    Ukuran-ukuran asosiasi

    Ukuran-ukuran dampak

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    3/31

    Ukuran frekuensi penyakit

    Mengukur kejadian penyakit, cacad

    ataupun kematian pada populasi.

    Merupakan dasar dari epidemiologideskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati

    diukur dengan menggunakan Prevalens

    dan Incidens

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    4/31

    Ukuran dari akibat pemaparan

    (Ukuran Asosiasi) Mengukur keeratan hubungan statistik

    antara faktor tertentu dengan kejadian

    penyakit yang diduga merupakan akibatpemaparan tersebut. Hubungan antara

    pemaparan dan akibatnya diukur dengan

    menggunakan Relative Riskatau Odds

    Ratio

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    5/31

    Ukuran dari potensi dampak

    Menggambarkan kontribusi dari faktor

    yang diteliti terhadap kejadian suatu

    penyakit dalam populasi tertentu. Ukuranyang digunakan adalah Attributable Risk

    Percentdan Population Attributable

    Risk. Ukuran ini berguna untuk

    meramalkan efficacyatau effectivenesssuatu pengobatan dan strategi intervensi

    pada populasi tertentu.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    6/31

    Ukuran frekuensi penyakit

    Untuk mengukur frekuensi kejadian

    penyakit pada suatu populasi, digunakan

    salah satu dari tiga bentuk pecahan, yaituC Proporsi

    C Ratio

    C Rate

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    7/31

    Proporsi

    Proporsi adalah bentuk pecahan yang

    pembilangnya merupakan bagian dari

    penyebutnya. Bentuk ini sering dinyatakandalam persen, yaitu dengan mengalikan

    pecahan ini dengan 100%

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    8/31

    Proporsi

    Contoh : Pada

    populasi yang terdiri

    atas 500 orang, 20

    orang di antaranyamenderita penyakit

    malaria.

    Proporsi penderita

    malaria = ?

    %4100500

    20Pr 00 !v!oporsi

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    9/31

    Ciri dari Proporsi

    Tidak mempunyai satuan (dimensi),

    karena satuan dari pembilang dan

    penyebutnya sama, sehingga saling

    meniadakan.

    Nilainya antara 0 dan 1

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    10/31

    Ratio

    Ratio adalah pecahan yang

    pembilangnya bukan merupakan bagian

    dari penyebutnya. Ini yang

    membedakannya dengan proporsi. Ratio

    menyatakan hubungan antara pembilang

    dan penyebut yang berbeda satu dengan

    yang lain.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    11/31

    Jenis Rasio

    1.Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:

    Jumlah dokter per 100.000 penduduk

    Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000

    kelahiran hidup.

    2.Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena

    pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan

    yang sama, misalnya:

    C Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau

    ratio antara satu rate dengan rate yang lain,

    contohnya Relative Riskdan Odds Ratio

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    12/31

    Rate

    Rate merupakan konsep yang lebih kompleksdibandingkan dengan dua bentuk pecahan yangterdahulu.

    Rate yang sesunguhnya merupakankemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadiperubahan pada kuantitas lain.

    Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan

    ini biasanya adalah kuantitas waktu. Bentuk ukuran ini sering dicampuradukkan

    penggunaannya dengan proporsi.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    13/31

    Rate

    Contoh: Kecepatan mobil pada satu saattertentu bentuknya adalah suatu rate.

    kecepatan sebuah mobil yang sedang berjalandapat berubah setiap saat, maka yang diukuradalah kecepatan rata-rata dari mobil tersebut.

    kecepatan (speed) diukur dengan membagijarak tempuh mobil tersebut dengan waktu yangdigunakan untuk mencapainya.

    Misalnya: Jakarta-Bogor yang jaraknya 60 Kmditempuh dalam waktu 1 jam.

    Maka kecepatan mobilnya = 60 Km per jam.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    14/31

    Ciri Rate

    Mempunyai satuan ukuran, yaitu per

    satuan waktu.

    Besarnya tidak terbatas. Secara teoritisnilainya terbentang antara 0 sampai tak

    terhingga.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    15/31

    UKURAN FREKUENSI

    PENYAKIT Incidens: menggambarkan jumlah kasus

    baru yang terjadi dalam satu periode

    tertentu

    Prevalens: menggambarkan jumlah

    kasus yang ada pada satu saat tertentu.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    16/31

    PREVALENS

    PREVALENS adalah proporsi populasi

    yang sedang menderita sakit pada satu

    saat tertentu

    ituntusaat tertepadatersebutpopulasidalamindividuJumlah

    ntusaat tertesatupada

    sakitsedangyangindividuJumlah

    Pr !evalens

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    17/31

    Ciri dari prevalens

    berbentuk proporsi

    tidak mempunyai satuan

    besarnya antara 0 dan 1

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    18/31

    Prevalens

    Point Prevalence

    PointPrevalens, yaitu probabilitas dari

    individu dalam populasi berada dalam

    keadaan sakit pada satu waktu tertentu

    Period Prevalence

    PeriodPrevalens yaitu proporsi populasi yang

    sakit pada satu periode tertentu.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    19/31

    Kegunaan Prevalens

    Untuk menentukan situasi penyakit

    yang ada pada satu waktu tertentu

    Untuk merencanakan fasilitaskesehatan dan ketenagaan

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    20/31

    Insidens

    Cumulative insidence

    Mengukur risiko untuk sakit

    Insidence rate (insidence density) Mengukur kecepatan untuk sakit

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    21/31

    Cumulative

    insidence/Incidence Risk Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untukmenjadi sakit selama periode waktu tertentu,dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh

    karena penyebab lain. Risiko ini biasanya digunakan untuk mengukur

    serangan penyakit yang pertama pada orangsehat tersebut.

    Misalnya : Insidens penyakit jantung mengukurrisiko serangan penyakit jantung pertama padaorang yang belum pernah menderita penyakit

    jantung.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    22/31

    Cumulative insidence

    !periodepermulaanpadapopulasi

    barukasusCI

    Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam

    perhitungan ini adalah individu yang tidak sakit pada

    permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai

    risiko untuk terserang.

    Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut

    population at risk atau populasi yang berisiko.

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    23/31

    Ciri dari cumulative insidence

    Berbentuk proporsi

    Tidak memilik satuan

    Besarnya berkisar antara 0 dan 1

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    24/31

    cumulative insidence

    Contoh : Hasil sensus ditahun 1960 di Swediamenunjukkan sejumlah 3076laki-laki berumur 20-64 tahunyang bekerja di perusahaan

    plastik. Berdasarkan data dariRegister Kanker Swedia,antara tahun 1961-1973,sebelas orang diantara pekerjaini terserang tumor otak.

    CItumor otak yang terjadi

    pada pekerja pabrik plastik iniselama 13 tahun adalah

    %36,0%1003076

    11!v!CI

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    25/31

    Attack rate

    jenis khusus insidens kumulatif yang berguna

    selama epidemik

    Contoh

    Makanan Makan ARM Tidak Makan ARTM

    Sakit Tidak

    sakit

    Sakit Tidak

    Sakit

    Salad 30 70 30/100 5 35 5/40

    Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25

    ARM = Attack Rate Makan

    ARMTM = Attack Rate tidak makan

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    26/31

    Insidence rate atau insidence

    density Insidens rate dari kejadian penyakit adalahpotensi perubahan status penyakit per

    satuan waktu, relative terhadap besarnya

    populasi individu yang sehat pada waktu

    itu

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    27/31

    Insidence Density = Insidens

    orang-waktu = Incidence Rate Menyatakan suatu jumlah kasus baru perorang-waktu

    Rumusnya:

    waktuorangJumlah

    waktuperiodedalamterjadiinsidenskasusJumlahDensityInsidence

    !

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    28/31

    INSIDENCERATE

    1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangkaobservasi dan dalam keadaan sehat

    (tahun)

    A 7

    B 7

    C N* 2

    D 7

    E 3

    F 2

    G 5

    Keterangan

    Periode sehat

    Periode sakit

    Hilang dalam pengam atan selanjutnya

    N* Meninggal

    Gambar 1

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    29/31

    INSIDENCERATE

    Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Incidence Rate

    (IR)?

    Jawab:

    Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu

    Kemudian hitung

    !

    waktuorang

    IRbarukasus

    tahunorangwaktuorang !! 335237277

    tahun-orang100perkasus9,1tahunorang33

    IRkasus3

    !

    !

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    30/31

    Ciri Dari Insidens Density

    Mempunyai satuan, yaitu per waktu.

    Tanpa satuan ini insidens density

    kehilangan maknanya

    Besarnya berkisar antara 0 sampai tak

    terhingga

  • 8/7/2019 06_UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

    31/31

    Apa yang sesungguhnya diukur

    oleh insidence density? Jumlah orang yang berpindah status dari tidak sakit ke

    status sakit selama periode waktu tertentu merupakanhasil paduan antara tiga faktor, yaitu Ukuran besarnya populasi

    Lama periode pengamatan Kekuatan penyebaran penyakit (force of morbidity)

    Oleh karena besarnya populasi dan lama periodepengamatan telah ditentukan oleh pengamat/peneliti,maka yang diukur dengan insidens density ini adalahkekuatan penyebaran penyakit (Force of Morbidity).