fisiologi perkembangan janin

6
7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 1/6 1. Fisiologi perkembangan janin Perkembangan Konseptus Sejak konsepsi perkembangan konseptus menjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelaan menjadi morula, kemudian menjadi blastosit yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang menjadi embrio. Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin. Selama minggu pertama, terminologi embrio digunakan terhadap perkembangan organisme oleh karena pada masa ini semua organ besar sedang dibentuk. Setelah minggu, terminologi janin digunakan oleh karena sebagian besar organ sudah dibentuk dan telah masuk kedalam tahap pertumbuhan dan perkembangan lanjut. !anin dengan berat "00 # 1000 gram $%%- %& minggu' disebut imature. (ari minggu % # &) disebut preterm dan janin aterm adalah bila usia kehamilan lebih dari &* minggu. Kehamilan minggu Panjang %.1 # %." cm Sel darah merah terdapat pada yolc sac dan hepar +erat 1 gram +agian kepala lebih dari setengah tubuh janin (apat dikenali lobus hepar injal mulai terbentuk Kehamilan 1% minggu Panjang * # cm +erat 1% # 1" gram !ari-jari memiliki kuku enitalia eksterna sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan olume cairan amnion &0 ml Peristaltik usus sudah terjadi dan memilki kemampuan menyerap glukosa Kehamilan 1) minggu Panjang 1/ # 1* cm +erat 100 gram erdapat bF Pembentukan b2 mulai terjadi Kehamilan %0 minggu +erat &00 gram (etik jantung dapat terdengar dengan menggunakan stetoskop (e3ee erasa gerakan janin

Upload: muhammad-isra

Post on 13-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 1/6

1. Fisiologi perkembangan janin

Perkembangan Konseptus

Sejak konsepsi perkembangan konseptus menjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelaan

menjadi morula, kemudian menjadi blastosit yang mencapai uterus, dan kemudian sel-selmengelompok, berkembang menjadi embrio. Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin.

Selama minggu pertama, terminologi embrio digunakan terhadap perkembangan organisme

oleh karena pada masa ini semua organ besar sedang dibentuk. Setelah minggu,

terminologi janin digunakan oleh karena sebagian besar organ sudah dibentuk dan telah masuk 

kedalam tahap pertumbuhan dan perkembangan lanjut. !anin dengan berat "00 # 1000 gram $%%-

%& minggu' disebut imature. (ari minggu % # &) disebut preterm dan janin aterm adalah bila

usia kehamilan lebih dari &* minggu.

Kehamilan minggu

• Panjang %.1 # %." cm

• Sel darah merah terdapat pada yolc sac dan hepar 

• +erat 1 gram

• +agian kepala lebih dari setengah tubuh janin

• (apat dikenali lobus hepar 

• injal mulai terbentuk 

Kehamilan 1% minggu

• Panjang * # cm

• +erat 1% # 1" gram

• !ari-jari memiliki kuku

• enitalia eksterna sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan

• olume cairan amnion &0 ml

• Peristaltik usus sudah terjadi dan memilki kemampuan menyerap glukosa

Kehamilan 1) minggu

• Panjang 1/ # 1* cm

• +erat 100 gram

• erdapat bF

• Pembentukan b2 mulai terjadi

Kehamilan %0 minggu

• +erat &00 gram

• (etik jantung dapat terdengar dengan menggunakan stetoskop (e3ee

• erasa gerakan janin

Page 2: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 2/6

• inggi 4undus uteri sekitar umbilikus

Kehamilan %/ minggu

• +erat )00 gram

• imbunan lemak mulai terjadi

• iabilitas mungkin dapat tercapai meski amat jarang terjadi

Kehamilan % minggu

• +erat 10"0 gram 5 panjang &* cm

• erakan perna4asan mulai terlihat 5 sur4actan paru masih sangat rendah

Kehamilan &% minggu

• +erat 1*00 gram dan panjang /% cm

• Persalinan pada periode ini " dan ) neonatus dapat bertahan hidup

Kehamilan &) minggu• +erat %"00 gram dan panjang /* cm

• ambaran kulit keriput lenyap

• Kemungkinan hidup besar 

Kehamilan /0 minggu

• +erat &%00 # &"00 gram 5 panjang "0cm

• (iameter biparietal ." cm

 6789S9 96827:896Pertumbuhan janin ditentukan sejumlah 4aktor genetik dan lingkungan. Faktor 

lingkungan yang penting adalah perfusi plasenta dan fungsi plasenta. Faktor gizi ibu bukan

4aktor terpenting, kecuali pada keadaan starvasi hebat . angguan gizi menahun dapat

menyebabkan terjadinya anemia dan ++38 # berat badan lahir rendah. :nergi yang diperoleh

 janin dipergunakan untuk pertumbuhan dan terutama berasal dari glukosa. Kelebihan pasokan

karbohidrat di kon;ersi menjadi lemak dan kon;ersi ini terus meningkat sampai aterm. Sejak 

kehamilan &0 minggu, hepar menjadi lebih e4isien dan mampu melakukan kon;ersi glukosa

menjadi glikogen yang ditimbun di otot jantung otot gerak dan plasenta. +ila terjadi hipoksia,

 janin memperoleh energi melalui glikolisis anerobik yang berasal dari dari cadangan dalam otot

 jantung dan plasenta. <adangan lemak janin dengan berat 00 gram $kehamilan %/ # %) minggu'

kira 1= dari ++ 5 pada kehamilan &" minggu cadangan tersebut sekitar 1"= dari ++. Plasenta

memiliki kemampuan untuk “clears” bilirubin dan produk metabolit lain melalui akti;itas dari

enzymtrans4erase. !anin menghasilkan protein spesi4ik yang disebut sebagai al4a4etoprotein -

2FP dari hepar. Puncak kadar 2FP tercapai pada kehamilan 1% # 1) minggu dan setelah itu terus

menurun sampai aterm. Protein tersebut disekresi melalui ginjal janin dan ditelan kembali untuk 

Page 3: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 3/6

mengalami degradasi dalam usus. +ila janin mengalami gangguan menelan $misalnya pada janin

anensepalus atau kelainan 6(>s lain' maka kadar serum 2FP tersebut meningkat.

<29826 2?69@6

olume cairan amnion saat aterm kira-kira 00 ml dan p *.%. ambar dibaAah menunjukkan

 jalur pertukaran dalam cairan amnionBGambar 1. Pertukaran bahan terlarut dan air dalam cairan amnion

Polihidramnion $hidramnion' B ;olume air ketuban C %000 ml, dapat terjadi pada kehamilan

normal akan tetapi "0= keadaan ini disertai dengan kelainan pada ibu atau

 janin. @ligohidramnion secara objekti4 ditentukan dengan pengukuran kantung terbesar dengan

ultrasonogra4i yang menunjukkan angka kurang dari % cm D % cm atau jumlah dari / kuadran

total kurang dari " cm $ amniotic 4luid indeD '. @ligohidramnion sering berkaitan dengan B

•  Janin kecil 

•  Agenesis renal 

 Displasia traktus urinariusE2mniotic 4luid marker>

2l4a4etoprotein berasal dari janin, kadar 2FP dalam cairan amnion dan serum maternal

mempunyai nilai predikti4 yang tinggi dalam diagnosa prenatal 6(>s dan kelainan kongenital

lain. Kadar ?S-2FP yang tinggi menunjukkan adanya peningkatan kadar protein cairan amnion

dan kemungkinan adanya 6(>s

S9S:? K28(9@2SK7328 

Perubahan mendadak dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterin memerlukan penyesuaian

sirkulasi neonatus berupa B•  pengalihan aliran darah dari paru,

•  penutupan ductus arteriosus +ottali dan 4oramen o;ale serta

• obliterasi ductus ;enosus 2rantii dan ;asa umbilikalis.

Sirkulasi bayi terdiri dari & 4ase B

1.  Fase intrauterin dimana janin sangat tergantung pada plasenta

%. Fase transisi yang dimulai segera setelah lahir dan tangisan pertama

&. Fase deAasa yang umumnya berlangsung secara lengkap pada bulan pertama kehidupan

Fase intrauterin

ena umbilikalis membaAa darah yang teroksigenasi dari plasenta menuju janin $gambar 

% dan & '3ebih dari "0= cardiac out-put berjalan menuju plasenta meleAati arteri umbilikalis.

<ardiac out-put terus meningkat sampai aterm dengan nilai %00 mlmenit. Frekuensi detak 

 jantung untuk mempertahankan cardiac output tersebut 110 # 1"0 kali per menit. ekanan darah

4etus terus meningkat sampai aterm, pada kehamilan &" minggu tekanan sistolik *" mmg dan

Page 4: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 4/6

tekanan diastolik "" mmg. Sel darah merah, kadar hemoglobin dan “packed cell volume” terus

meningkat selama kehamilan. Sebagian besar eritrosit mengandung bF. Pada kehamilan 1"

minggu semua sel darah merah mengandung bF. 2da kehamilan &) minggu, terdapat *0= bF

dan &0= b 2. bF memiliki kemampuan mengikat oksogen lebih besar dibanding b2. bF

lebih resisten terhadap hemolisis namun lebih rentan terhadap trauma.Gambar . !irkulasi "anin

Gambar #. $ransfer % dan &% plasenta

Fase transisi

Saat persalinan, terjadi dua kejadian yang merubah hemodinamika janin

1. 3igasi tali pusat yang menyebabkan kenaikan tekanan arterial

%. Kenaikan kadar <@% dan penurunan P@% yang menyebabkan aAal perna4asan janin

Setelah beberapa tarikan na4as, tekanan intrathoracal neonatus masih rendah $-/0 sampai # "0

mmg' 5 setelah jalan na4as mengembang, tekanan meningkat kearah nilai deAasa yaitu -*sampai - mmg. ahanan ;askular dalam paru yang semula tinggi terus menurun sampai *" # 

0=. ekanan dalam arteri pulmonalis menurun sampai "0= saat tekanan atrium kiri meningkat

dua kali lipat. Sirkulasi neonatus menjadi sempurna setelah penutupan ductus arteriousus dan

4oramen o;ale berlangsung, namun proses penyesuaian terus berlangsung sampai 1 # % bulan

kemudian.

Fase :kstrauterin

(uctus arteriousus umumnya mengalami obliterasi pada aAal periode post natal sebagai

re4lek adanya kenaikan oksigen dan prostaglandin. +ila ductus tetap terbuka, akan terdengar 

 bising crescendo yang berkurang saat diastolik $“machiner' murmur”' yang terdengar diatas

celah intercosta ke 99 kiri. @bliterase 4oramen o;ale biasanya berlangsung dalam ) # minggu.

Foramen o;ale tetap ada pada beberapa indi;idu tanpa menimbulkan gejala. @bliterasi ductus

;enosus dari hepar ke ;ena ca;a menyisakan ligamentum ;enosum. Sisa penutupan ;ena

umbilikalis menjadi ligamentum teres hepatis.

emodinamika orang deAasa normal berbeda dengan janin dalam hal B

1. (arah ;ena dan arteri tidak bercampur dalam atrium

%. ena ca;a hanya membaAa darah yang terdeoksigenasi menuju atrium kanan, dan

selanjutnya menuju ;entrikel kanan dan kemudian memompakan darah kedalam arteri

 pulmonalis dan kapiler paru

&. 2orta hanya membaAa darah yang teroksigenasi dari jantung kiri melalui ;ena

 pulmonalis untuk selanjutnya di distribusikan keseluruh tubuh janin.

F76S9 8:SP982S9

Page 5: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 5/6

Pada kehamilan %% minggu, sistem kapiler terbentuk dan paru sudah memiliki

kemampuan untuk melakukan pertukaran gas. Pada saat aterm, sudah terbentuk & # / generasi

al;oulus. :pitel yang semula berbentuk kubis merubah menjadi pipih saat perna4asan pertama.

Pada kehamilan %/ minggu, cairan yang mengisi al;olus dan saluran na4as lain. Saat ini, paru

mengeluarkan sur4actan lipoprotein yang memungkinkan berkembangnya paru janin setelah lahir dan membantu mempertahankan ;olume ruangan udara dalam paru. Sampai kehamilan &"

minggu jumlah sur4actan masih belum mencukupi dan dapat menyebabkan terjadinya hyalin

membrane disease.!anin melakukan gerakan na4as intrauterin yang menjadi semakin sering

dengan bertambahnya usia kehamilan Pertukaran gas pada janin berlangsung di plasenta.

Pertukaran gas sebanding dengan perbedaan tekanan partial masing-masing gas dan luas

 permukaan dan berbanding terbalik dengan ketebalan membran. !adi plasenta dapat dilihat

sebagai GparuH janin intrauterin.

ekanan parsial @% $P@%' darah janin lebih rendah dibandingkan darah ibu, namun oleh

karena darah janin mengandung banyak bF maka saturasi oksigen janin yang ada sudah dapat

mencukupi kebutuhan. P<@% dan <@% pada darah janin lebih tinggi dibandingkan darah ibu

sehingga <@% akan mengalami di4usi dari janin ke ibu. 2kti;itas perna4asan janin intrauterin

menyebabkan adanya aspirasi cairan amnion kedalam bronchiolus, untuk dapat masuk jauh

kedalam al;eolus diperlukan tekanan yang lebih besar. :pisode hipoksia berat pada kehamilan

lanjut atau selama persalinan dapat menyebabkan “gasping” sehingga cairan amnion yang

kadang bercampur dengan mekonium masuk keparu bagian dalam.

F76S9 2S8@96:S9623

Sebelum dilahirkan, traktus gastrointestinal tidak pernah menjalankan 4ungsi yang

sebenarnya. Sebagian cairan amnion yang ditelan berikut materi seluler yang terkandung

didalamnya melalui akti;itas enzymatik dan bakteri dirubah menjadi mekonium. ?ekonium

tetap berada didalam usus kecuali bila terjadi hipoksia hebat yang menyebabkan kontraksi otot

usus sehingga mekonium keluar dan bercampur dengan cairan ketuban. (alam beberapa kadaan

keberadaaan mekonium dalam cairan amnion merupakan bentuk kematangan traktus digesti;us

dan bukan merupakan indikasi adanya hipoksia akut. Pada janin, hepar berperan sebagai tempat

 penyimpanan glikogen dan zat besi. itamin K dalam hepar pada neonatus sangat minimal oelh

karena pembentukannya tergantung pada akti;itas bakteri. (e4isiensi ;itamin K dapat

menyebabkan perdarahan neonatus pada beberapa hari pertama pasca persalinan.

Proses glukoneogenesis dari asam amino dan timbunan glukosa yang memadai dalam hepar 

 belum terjadi saat kehidupan neonatus. 3ebih lanjut, akti;itas kadar hormon pengatur karbohidrat seperti cortisol, epine4rin dan glukagon juga masih belum e4isien. (engan demikian,

hipoglikemia neonatal adalah merupakan keadaan yang sering terjadi bila janin berada pada suhu

yang dingin atau malnutrisi. Proses glukoronidasi pada kehidupan aAal neonatus sangat terbatas

sehingga bilirubin tak dapat langsung dikonjugasi menjadi empedu. Setelah hemolisis 4isiologis

 pada aAal neonatus atau adanya hemolisis patologis pada isoimunisasi nenoatus dapat

terjadi kern icterus.

Page 6: Fisiologi Perkembangan Janin

7/26/2019 Fisiologi Perkembangan Janin

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-perkembangan-janin 6/6

F76S9 96!23

injal terbentuk dari mesone4ros, glomerulus terbentuk sampai kehamilan minggu ke &).

injal tidak terlampau diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Plasenta, paru dan

ginjal maternal dalam keadaan normal akan mengatur keseimbangan air dan elektrolit pada janin.

Pembentukan urine dimulai pada minggu # 1%. Pada kehamilan &% minggu, produksi urinemencapai 1% mljam, saat aterm % mljam. 7rine janin adalah komponen utama dari cairan

amnion.

S9S:? 9?76@3@9

Pada aAal kehamilan kapasitas janin untuk menghasilkan antibodi terhadap antigen

maternal atau in;asi bakteri sangat buruk. 8espon imunologi pada janin diperkirakan mulai

terjadi sejak minggu ke %0. 8espon janin dibantu dengan trans4er antibodi maternal dalam bentuk 

 perlindungan pasi4 yang menetap sampai beberapa saat pasca persalinan. erdapat & jenis

leukosit yang berada dalam darahB granulosit # monosit dan lim4osit. ranulosit B granulosit

eosino4ilik # baso4ilik dan neutro4ilik. 3im4osit B -cells Ideri;at dari thymusJ dan +-cells

Ideri;at dari G+one ?arroAHJ . 9mmunoglobulin $9g' adalah serum globulin yang terdiri dari 9g

 # 9g? # 9g2 - 9g( dan 9g:

Pada neonatus, limpa janin mulai menghasilkan 9g dan 9g?. Pembentukan 9g semakin

meningkat & # / minggu pasca persalinan. Perbandingan antara 9g dan 9g? penting untuk 

menentukan ada tidaknya in4eksi intra uterin. Kadar serum 9g janin aterm sama dengan kadar 

maternal oleh karena dapat meleAati plasenta. 9g merupakan 0= dari antibodi serum jain

yang berasal dari ibu. 9g? terutama berasal dari janin sehingga dapat digunakan untuk 

menentukan adanya in4eksi intrauterin.

:6(@K896

hyroid adalah kelenjar endokrin pertama yang terbentuk pada tubuh janin.Pancreas

terbentuk pada minggu ke 1% dan insulin dihasilkan oleh sel + pankreas. 9nsulin maternal tidak 

dapat meleAati plasenta sehingga janin harus membentuk insulin sendiri untuk kepentingan

metabolisme glukosa. Semua hormon pertumbuhan yang disintesa kelenjar hipo4ise anterior 

terdapat pada janin, namun peranan sebenarnya dari hormon protein pada kehidupan janin belum

diketahui dengan pasti. Kortek adrenal janin adalah organ endokrin akti4 yang memproduksi

hormon steroid dalam jumlah besar. 2tro4i kelenjar adrenal seperti yang terjadi pada janin

anensepali dapat menyebabkan kehamilan postmatur. !anin memproduksi S # thyroid

stimulating hormon sejak minggu ke 1/ yang menyebabkan pelepasan & dan / ..

Prawirohardjo, Sarwono ;9lmu Kebidanan 5!akarta ,P +ina pustaka sarAono PraAirohardjo,

%01%