penyakit gondok penyebab, gejala dan konsekuensinya bagi perkembangan janin, anak-anak, dan remaja...

9
Penyakit Gondok penyebab, gejala dan konsekuensinya bagi perkembangan janin, anak-anat<, dan remaja dan penanggulangannya* Oleh: Gratiana E. Wijayanti, MRepASc. PhD. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto PENDAHULUAN Penyakit gondok adalah kondisi pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) yang diakibatkan oleh meningkatnya aktivitas kelenjar tersebut dalam upaya meningkatkan produksi hormon tiroksin maupun triiodotironin. Secara morfologi penyakit ini dapat dikenali dari adanya benjolan di leher bagian depan bawah. Kelenjar gondok berupa kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher. Kelenjar ini membentuk hormon tiroksin dan triiodotironin dari bahan baku iodium. Iodium merupakan mineral yang terdapat di alam, baik di dalam tanah maupun air. Mineral ini merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Apabila makanan dan air yang dikonsumsi kurang mengandung iodium maka kelenjar tiroid akan bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hormon tiroksin tubuh sehingga lama- kelamaan akan terjadi pembesaran kelenjar tersebut, yang kita kenal sebagai penyakit gondok. Hormon tiroksin berperan penting dalam metabolism dan pertumbuhan, serta memacu perkembangan dan pematangan sistem saraf. Penyakit gondok sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat. Penyakit ini bukan penyakit menular dan sering dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya karena tidak mengancam jiwa. Penanganan gondok lebih dikarenakan alasan estetika. Akan tetapi hasil penelitian medis menunjukkan bahwa penyakit gondok dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi janin (Sulistyowati et a1.,2000; Duarsa 2013; ), anak-anak (Satriono et a1.,2010), remaja (Budiman dan Sunnarno, 20A7) maupun orang dewasa. Sehubturgan dengan itu, informasi mengenai gejala, penyebab dan konsekuensi penyakit gondok perlu diberikan kepada masyarakat wax pencegahan dan penangarumnya dapat dilakukan dengan baik. GEJALA PENYAKIT DONDOK Penyakit gondok biasanya dapat dilihat secara kasat mata dengan munculnya pembengkakan pada leher bagian depan bawah, pada posisi dimana kelenjar tiroid berada Pada bayi dan anak- anak gejala tambahan yang dapat dilihat adalah gangguan tumbuh kembang dan kretinisme (kekerdilan). Gejala yang timbul akibat kekurangan * Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Grmungrrrled, Kecamatan rembang, Kabupaten Purbalingga Page 1 bio.unsoed.ac.id

Upload: silmy-aulia

Post on 06-Dec-2015

259 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

Penyakit Gondok penyebab, gejala dan konsekuensinyabagi perkembangan janin, anak-anat<, dan remaja

dan penanggulangannya*

Oleh:Gratiana E. Wijayanti, MRepASc. PhD.

Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

PENDAHULUAN

Penyakit gondok adalah kondisi pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) yangdiakibatkan oleh meningkatnya aktivitas kelenjar tersebut dalam upaya meningkatkanproduksi hormon tiroksin maupun triiodotironin. Secara morfologi penyakit ini dapatdikenali dari adanya benjolan di leher bagian depan bawah. Kelenjar gondok berupakelenjar berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher. Kelenjar ini membentuk hormontiroksin dan triiodotironin dari bahan baku iodium.

Iodium merupakan mineral yang terdapat di alam, baik di dalam tanah maupun air.Mineral ini merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan danperkembangan makhluk hidup. Apabila makanan dan air yang dikonsumsi kurangmengandung iodium maka kelenjar tiroid akan bekerja keras untuk mencukupikebutuhan hormon tiroksin tubuh sehingga lama- kelamaan akan terjadi pembesarankelenjar tersebut, yang kita kenal sebagai penyakit gondok. Hormon tiroksin berperanpenting dalam metabolism dan pertumbuhan, serta memacu perkembangan danpematangan sistem saraf.

Penyakit gondok sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat. Penyakit ini bukanpenyakit menular dan sering dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya karenatidak mengancam jiwa. Penanganan gondok lebih dikarenakan alasan estetika. Akantetapi hasil penelitian medis menunjukkan bahwa penyakit gondok dapat menimbulkanefek yang merugikan bagi janin (Sulistyowati et a1.,2000; Duarsa 2013; ), anak-anak(Satriono et a1.,2010), remaja (Budiman dan Sunnarno, 20A7) maupun orang dewasa.Sehubturgan dengan itu, informasi mengenai gejala, penyebab dan konsekuensipenyakit gondok perlu diberikan kepada masyarakat wax pencegahan danpenangarumnya dapat dilakukan dengan baik.

GEJALA PENYAKIT DONDOK

Penyakit gondok biasanya dapat dilihat secara kasat mata dengan munculnyapembengkakan pada leher bagian depan bawah, pada posisi dimana kelenjar tiroidberada Pada bayi dan anak- anak gejala tambahan yang dapat dilihat adalah gangguantumbuh kembang dan kretinisme (kekerdilan). Gejala yang timbul akibat kekurangan

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Grmungrrrled, Kecamatanrembang, Kabupaten Purbalingga Page 1

bio.unsoed.ac.id

Page 2: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

iodium seciua terus-menerus dalam jangka waktu lama disebut sebagai GAKY(Gangguan Akibat Kurang Iodium). Penderita kurang iodium ringan dapat tidakmentrnjukkan gejala apa-apa sehingga sering tidak disadari. Disamping itu karena tak

terasa sakit, kadang penyakit gondok ini sering diabaikan. Padahal hasil penelitian diberbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 42 juta penduduk diIndonesia tinggal di daerah endemis gondok, yaitu daerah yang tanahnya kekurangan

iodium.

Perkembangan penyakit gondok dapat dikategorikan dalam lima tahapan yaitu:

1. Grade0:NormalDengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan

palpasi tidak teraba.

2. Grade IAKelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal,

dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.

3. Grade IBKelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan

tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.4. Grade II

Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi

teraba lebih besar dari Grade IB.5. Grade III

Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.

PENYEBAB PENYAKIT GONDOK

Penyakit gondok sangat erat kaitannya dengan kekurangan iodium. Hubungan antara

penyakit ini dengan kurangnya konsumsi iodium telah diketahui lebih dari 130 tahun

yang lalu. Iodium merupakan bahan baku dalam pembentukan horrnon tiroksin dan

triiodotironin. Iodium berinteraksi dengan protein yang disebut dengan thyroglobulin,

dan cincin aromatik dari protein ter-iodinisasi. Dua dari molekul yang ter-iodinisasitersebut berinteraksi, membentuk suatu unit tiroksin sedangkan dua molekul teriodinasi

dan satu molekul teriodinasi membentuk triiodotironin. Unit aromatik ini kemudian

lepaskan dan menghasilkan hormon tiroksin ataupun triiodotironin. Apabilaketersediaan iodium dalam tubuh rendah maka produksi kedua hormon dalam kelenjar

tiroid juga rendah.

Iodium merupakan unsur zal gz;i mikro yang sangat dibuhrhkan manusia, walaupunrelatif sedikit (nonnal 100-150 p g/hari) untuk mensintesis honnon tiroksin (WHO,2001). Hormon tiroksin berfrrngsi mengatur proses kimiawi yang terjadi pada sel-selorgan tubuh; berperan pada metabolisme umum (metabolisme: energi, lemak, protein,

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled, Kecamatan

rembang Kabupaten hxbalingga Page 2

bio.unsoed.ac.id

Page 3: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

kalsium, vitamin A, kolesterol); sistem kardiovaskular; sistem pencernaan; sistem otot;susunan saraf pusat dan hormon pertumbuhan (Granner, 2003)

Asupan iodium dalam makanan sehari-hari kurang dari 50 pglhari dan berlangsunglama, akan menyebabkan kandungan iodium dalam intratiroid rendah, akibatnyahipotalamus merangsang pituari anterior mensekresi TSH, sehingga terjadipeningkatan TSH untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresi T e, akibatnya timbulhipertrofi pada kelenjar tiroid, kelenjar gondok membesar (gondoken/goiter) danhipotiroidisme. Dampak dari penurunan fungsi tiroid, bila terjadi pada ibu hamil makaakan melahirkan anak betin, ditandai dengan gangguan pertumbuhan fisik, bayi lahirdengan panjang dan berat badan lahir rendah, anak cebol (Hetzel, 1996). Di sisi lain,kekurangan iodium tersebut menyebabkan gangguan fungsi hormon tiroksin dalammetabolisme zat-zat gizi, menyebabkan embentukan organ dan fungsi organ-organpenting terganggu, akibatnya proses tumbuh kembang terganggu, sehingga terjadigangguan pertumbuhan fisik dan kretin (Grannspan, 2000). Pada bayi melahirkanBBLR dan PB Lahir rendah, pada balita anak menjadi cebol, dan pada anak ditandaidengan anak pendeWstuntedpada usia masuk sekolah (Almatsier,2004).

Manusia memerlukan hormon tiroid untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.

Kekurangan hormon tiroid pada saat kandungan berakibat penunrnan mental dan daya

pikir anak tersebut. Kekurangan hormon tiroid pada tingkat rendah pada orang dewasa

mengakibatkan hypotiroidism, atau sering kita sebut dengan istilah gondok, dengan

gejala-gejala seperti malas bergerak, kegemukan, dan kulit yang mengering.

Menurut Hetzel (1996), besaran pengaruh GAKY merupakan fenomena gunung es dan

kretin sebagai puncaknya menempati bagian seluas l-10%. Namun terdapat gangguan

dalam jumlah lebih besar seperti gangguan perkembangan otak 5-30% dan

hipotiroidisme 30-70%. Pengaruh kekurangan iodium terlihat sangat nyata pada

perkembangan otak, yaitu selama golden period yaitu pada saat janin, bayi dan balita.

Kretin merupakan dampak terberat pada anak yang timbul jika asupan iodium kurang

dan 25 glhari dan berlangsung lama (asupan normal 100-199 g/hari). Kretin ditandai

dengan keterbelakangan mental disertai satu atau lebih kelainan saraf seperti gangguan

pendengaran, gangguuul sikap tubuh serta gangguan sikap tubuh dalam berdiri atau

berj alan. Juga terjadinya gangguan pertumbuhan.

Rendahnya kadar Iodium dalam tubuh disebabkan oleh rendahnya asupan Iodium dalammakanan ataupun minuman. Iodium yang kita dapatkan dari mengkonsumsi makanandan minuman berada dalam bentuk ion iodium, dan besamya bergantung dari kadariodium dalam tanah. Tanah dengan kadar iodium rendah mengakibatkan banyak pasienmenderita penyakit gondok dan dapat ditanggulangi dengan mengkomsumsi garamyang ber-iodinisasi NaI (100mg iiodium per gram garam).

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled, Kecamatan

rembang, Kabupalen Purbalingga Page 3

bio.unsoed.ac.id

Page 4: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

AKIBAT YANG DITIMBULKAN PENYAKIT GONDOK

Menurut WHO (2001), kekurangan iodium terjadi pada saat konsumsi iodium kurang

dari yang direkomendasikan dan mengakibatkan kelenjar tiroid tidak mampu

mensekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup. Jumlah hormon tiroid yang rendah di

dalam darah mengakibatkan kerusakan perkembangan otak dan beberapa efek yang

bersifat merusak secara kumulatif. Keadaan ini sering disebut dengan lutma lodium

Defi ciency Disorder (IDD).

Akibat yang ditimbulkan oleh penyakit gondok pada orang dewasa antara lain

produktivitas menurun karena tubuh lemas dan cepat lelah, gangguan kosmetik akibat

pembesaran kelenjar tiroid dan penekanan pada jalan nafas sehingga terjadi suara serak

sampai sesak nafas. Sedangkan pada bayi dan anak-anak akibat yang ditimbulkan justru

lebih serius, yakni perfumbuhan terhambat (cretinism) atau kerdil, penurunan potensi

tingkat kecerdasan (penurunan Intelligence Quotient : IQ), dan gangguan bicara serta

tuli. Potensi penurunan IQ karena GAKY yakni meilrrun sampai 50 poin yang disertai

kerdil dan menurun sampai 10 poin pada anak dengan penyakit gondok. Sedangkan

kekurangan iodium pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran spontan, bayi lahir

mati, bayi meninggal sebelum umur I tahun dan kemungkinan bayi menjadi kerdil saat

dewasa. Menurut WHO (2001), dampak yang ditimbulkan GAKY cukup luas, mulai

pada janin sampai dewasa.

1. Pada Fetus

- Abortus- Steel Birth (lahr mati)- Kelainan Kematian Perinatal

- Kretin Neurologi (keterbelakangan mental, bisu, tuli, mata juling, lumpuh spastik

pada kedua tangkai)- Kretin Myxedematosa (keterbelakangan mental, kerdil)- Hambatan Psikomotor

PadaNeonatal

- Hipotiroid- GondokNeonatal- PenurunanlQ- Rentan terhadap radiasi

Pada Anak dan Remaja

- JuvenileHipothyroidesm- Gondok Gangguan Fungsi Mental- Gangguan Perkembangan Fisik- Kretin Myxedematosa dan Neurologi

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled Kecamatan

rembang, Kabupaten l\n'balingga Page 4

2.

aJ. bio.unsoed.ac.id

Page 5: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

4. Pada Dewasa

Gondok dan segala Komplikasinya

HipotiroidGangguan Fungsi Mental

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GONDOK

Istilah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), diperkenalkan sejak tahun l97A-

an untuk menggantikan istilah Gondok Endemik (GE), dan digunakan untuk mencakup

semua akibat kekurangan iodium terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang dapat

dicegah dengan pemulihan kekurangan iodium (Djokomoeljanto, 2002). GAKI adalah

sekumpulan gejala klinis yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan (defisiensi)

unsur iodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama (WHO, 2001).

Penanggulangan masalah GAKI secara nasional sudah dilalcukan sejak tahun 1975.

Departemen Kesehatan melaporkan penurunan endemisitas GAKI secara drastis melalui

program penggunaan gaftrm KIO3 di atas 30 ppm. Melalui progfitm tersebut tatalgoiter prevalence (TGR) menurun dan 27 menjadi 9,8Yo. Pada survei evaluasi GAKIoleh Intensified Project-Iodine Deficiency Disorder Control (IP-IDDC), Departemen

Kesehatan secara nasional tahun 2003 menunjukkan TGR I l,lYo dan median iodiumdalam urin dan proporsi ekskresi iodium dalam.

Penyakit gondok tersebut dapat dicegah, salah satu cara pencegahannya adalah dengan

peningkatan konsumsi garam beriodium. Garam beriodium yang digunakan harus

memenuhi Standar Nasional yakni mengandung iodium sebesar 30-80 ppm. Dianjurkan

setiap orang mengkonsumsi garam beriodium sekitar 6 g atau I sendok teh setiap hari.

Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari yang diolah dengan

menggunakan gartrm sebagai penambah rasa dalam hidangan. Selain itu setiap oftmg

dianjurkan mengkonsumsi makanan yang kaya akan iodium.

Kadar iodium dalam bahan makanan bervariasi dan dipengaruhi oleh letak geografis,musim, dan cara memasaknya. Bahan makanan laut mengandung kadar iodium lebihbanyak. Kadar iodium berbagai bahan makanan misalnya ikan tawil (basah) 30 pglkgbahan, ikan tawar ftering) 116 pg/kg, ikan laut (basah) 812 pg/kg, ikan laut (kering)3.715 pg/kg, cumi-cumi (basah) 798 pgkg, cumi-cumi (kering) 3.866 pgkg, daging

Oasah) 50 pg/kg, susu 47 pgkg, telur 93 pglkg, sayur 29 pgkg, cereal 47 pgkg,(Harsono, 1994) Kadar iodium pada pengelolaan makanan akan berkurang tergantungcara memasaknya. Ikan yang digoreng kadar iodiumnya berkurang 25 yo, bila di bakarberkurang 25 % dan bila di rcbus (tanpa ditutupi) akan berkurang hingga 56Sebaliknya iodium bisa disenyawakan dengan berbagai zat misalnya dengan NaCl pada

iodisasi garam dapur, dilarutkan dalam air dalam senyawa Kl, ataupun dilarutkan dalamminyak (lipiodol) (Harsono, 1994). Kandungan rata+ata iodium dalam bahan makanandisajikan pada Tabel.l

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled, Kecamatan

rembang, KabupatenPmbalingga Page 5

bio.unsoed.ac.id

Page 6: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

Tabel 1. Kandungan Iodium dalam berbagai bahan makanan (mg/kg)

BalxrrMaksDar $iegar KerineRata-rata

{nls}Range

{au}Rata-.rata

{ms}Rangefsre]

Ikandrtawnr 1?-40 116 6g - 194Ikanlant s3t 16t -31S0 3715 4?81 - 45S1

Mrnl.ak ikan 308 -130il ll9: -4gs?Dagrng 27^9?

4? ]5-56Teftrr 9l

6l4? 1'l -l't

Btxrh-btrahnn 15418 10- 29 6t - 2??Kacarre-kficftngan tt-36 :3 - ],+5$alrrran 1i - t01 ?s4- 1636

Srnlr&er ;' F'f'?IO f-OFd

Selain rendahnya kandungan Iodium dalam makanan, kekurangan Iodium dapat puladisebabkan oleh adanya zat yafig menghambat produksi atau penggunaan hormontiroid. Zat semacam ini disebut zat goitrogenik. Pengaruh zat goitogenik akanmenjadi nyata jika terjadi kekurangan iodium (Kartono, 2004). Berdasarkan sumbernyagoitrogenik terdiri dari goitrogenik alami dan goitrogenik non alami. Goitrogenik alamiseperti pada singkong, rebung, kot, ubi jalar, buncis besar, kacang-kacangan, bawangmerah dan bawang putih. Sedangkan yang non alami seperti bahan polutan akibatkelebihan pupuk urea, pestisida dan bakteri coli (Thaha 2002).Berdasarkan mekanisme kerjanya zat goitrogenik alami dikelompokkan menjadi 2kelompok yaitu : 1) kelompok tiosianat atau senyawa mirip tiosianat yang bekerjamenghambat mekanisme transport aktif iodium ke dalam kelenjar tiroid dan 2)kelompok tiourea yang bekerja menghambat proses organifikasi iodium danpenggabungan iodotirosin dalam pembentukan hormon tiroid aktif. Bahan makananyang kaya sumber tiosianat antara lain ubi kuyo, hasil olah ubi kayu, lobak, kol,rebung, ubi jalar dan buncis besar. Bahan makanan yang mengandung tioureacontohnya sorgum, kacang-kacangan, kacang tanatr, bawang mera[ dan bawang putih.Bahan makanan goitrogen yang populer dan banyak dikonsumsi di banyak negaraberkembang adalah singkong. Kadar sianida dalam singkong bervariasi sekitar 70 mg-400 mg/kg. Bila kadar sianida singkong sekitar 400 mglkg, singkong itu disebutsingkong pahit, sedang blla 70 mglkg disebut singkong manis. Menurut FAO/WHObatas aman sianida adalah 10 mg/kg beratkering (Murdiana 2001).

Kadar sianida dalam bahan makanan dapat difurunkan/dikurangi melalui pemasakan.

Sebagai contoh pengolahan pada jenis sayuran dengan cara direbus dan ditumis dapatmenurunkan kadar sianida hingga berkisar 50 %. Umbi-umbian yang telah direbusberkisar sianidanya tinggal 2 - 38 % (Murdiana dan Sukati, 2001; Tabel 2). Selaindimasak penurunan kadar sianida juga bisa dilalnrkan dengan fermentasi danperendaman.

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled, Kecamatanrembang Kabupaten Purbalingga Page 6

bio.unsoed.ac.id

Page 7: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

Tabel 2Kadar sianida (CN) dalam sayuran dan umbi-umbian dengan berbagai caraPengolahan (mg/100 gr bahan)

No N*mr Bah*a Kadar CianidaMentah Rebu* Thuln

1 Bayarn2 Brurga kol3 Sarui hijctr4 Cabe hij*tt5 Daun kacang psnjasg6 Dauu bawnng rn*rsh7 Dsuu bannng bakrmgI Dstru urelfurjc9 Dsun shgkong1S Dnur pepaye11 Jappng rnudall Klrlit taragkilt3 Kol14 Ksngkrrng15 Koro16 Snwi putih1? Seledri1S Buncis19 Garubas20 Pare?1 Slada air?2 Terong lrugu!3 rtui:4 Singkong15 Ganyang26 Gatot1? Talsr

1"845,64? \)3.$S9.3154\8.47r:._9?1.S49.185.89lg.5&l:,096.85:.544.?53"S66.4?5.11s.r518.544.093.8S?,8

5.58{ }}

1,874,500,410,6fs.s1)4

5"406"670.00.00,Tl14"903,950.01,351.960$

3,?O

0.CI

0,376,T41,091,040":01.?5:,02

CI.65

4"03

:,410,550,78

8"09?"8J0,$CI

8,693,5414=90

4,:8s.97s,670.36t)?* t- '

!"110_0

?,99

s,583,56:,s01",39

2,28:"5?1{44^68 0-37

.Sr*n$er .'.Idirndrrrno dcn ,$rifortl ftCI0,l.t ; PG^L{ Rirdfrr'.Srbrrii{n dei}arn solrlron danl*m&i+nn&f*rir di d$emft G,C^fi

Bahan makanan lain yang mengandung goitrogenik adalah kol, kedelai mentah Setiadi,

1980). Salah satu jenis goihogenik ini adalah golongan tiosianat (SCID Goitrogeniktiosianat berasal dari prekusor tiosianat yaitu sianogenik glikosida sianohidrin dan

asam sianida (sianida bebas). Perubahan sianida menjadi tiosianat terjadi ketika bahan

makanan goitrogen dicerna dengan bantuan enzim glikosidase serta enzim sulfurtransferase. Tiosianat merupakan hasil detoksifikasi sianida makanan di dalam tubuhyang diekskresikan dalam urin. Murdiana et al., (2001) melakukan penelitian untukmenguftmgi kadar goitrogenik jenis tiosianat di daerah gondok endemik yaitu Pundong

Yogyakarta dan Srumbung Magelang. Rata-rata kadar sianida bahan makanan mentah

bekisar 2 - 18 mgi100 g bahan mentah. Setelah dilalcukan pengolahan pada jenis

sayuam dengan cara rebus dan tumis kadar sianida masih berkisar 50 %. Sedangkan

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled Kecamatan

rembang Kabupaten Purbalingga Page 7

bio.unsoed.ac.id

Page 8: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

pada umbiumbian setelah direbus berkisar 2 - 38 Yo danbila ditumis masih berkisar 40- 70 %. Selain cara di atas penurunan kadar sianida juga bisa dilakukan denganfermentasi dan perendaman.

PENUTUP

Penyakit gondok meskipun tidak menular dan tidak mengancam keselamatan jiwa tetapimemberikan dakpak sangat serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Gejala penyakitini sering tidak kita sadari, oleh karena itu pendidikan kepada masyarakat perlusenantiasa dilakukan agar memahami gejalab penyebab dan akibat yang ditimbulkan.Dengan demikian tindakan pencegahan dapat dilakukan terutama pada ibu hamil dananak-anak, karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yangmencukupi kebutuhan harian Iodium dan memilih serta mengolah makanan denganbenar sehingga kandungan Iodium dalam makanan tercukupi.

DAFTAR TUSTAKA

Brown R. Disorders of the thyroid gland in infancy, childhood dan adolescence.Didapat dari: URL: http://www. thyroidmanager.org/chapterl5fi5-text.htm#title0 Diakses tanggal 2 Septembet 2010.

Budiman B dan I. Sumarno . 2007. Hubungan antara konsumsi iodium dan gondokpada siswi berusia 15-17 tahun. (Jniversa Medica26e): g0-99

Djokomoelyanto R, H. Setyawan, M. Dramaix, S. Hadisaputro, T. soehartono, and F.Delange. 2001. The Thyromobil model for standardized evaluation of iodinedeficiency disorder control in Indonesia. Thyraid ll:365-72.

Duars4 A.B. 2013. Perkembangan neurologik bayi dari umur 0 - 6 bulan dari ibuhamil dengan defisiensi Yodium yang mendapat kapsul yodiol pada trimrster I,II dan III di daerah gondok endemik kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi,Jawa Timur. Tesis.

Hetzel BS. Iodine deficiency disorder. Dalam: Garrow JS, James WPT, penyunting.Human nutrition dan dietetics. Edisi kesembilan. Edinburgh: CtrurcruttLivingstone;1994.

Lisdiana. 1998 Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi, TrubusAgriwidaya, Bandar Lampung

Notoatmodjo S. 1996. Ilmu Kesehatan Masyarakar, Rineka Cipta. Jakarta

Permaesih D, S. Latinulu, D. Kartono, and D Susanto. 2000. The profile of iodized.saltuse in the district level in Indonesia. Gizi Indonesia 14:25-31.

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa C*""g*"t"4 f"**"t*rembang, Kabupaten Purbalingga Page B

bio.unsoed.ac.id

Page 9: Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya

Porterfield S.P. and C.E. Hendrich. 1993. The role of thyroid hormone in prenatal andneonatal neurogical development-current perspective. Endocrine Review la(l):

Satriono, R., D. Daud dan Yulius. 2010. Pengaruh Pemberian Hormon TiroksinTerhadap Intelligence Quotient pada Anak Sekolah yang Menderita Gondok diDaerah Endemik: Penelitian Terkontrol Acak Tersamar Ganda. Sari Pediatri12 (2):124-127

Sulistyowati, N., J. Pradono, Y. Wiryawan dan Y. Meida. 2000. Prestasi belajar m,uriddi tiga Sekolah Dasar di daerah gondok endemik di Kecamatan Kandangan,Propinsi Jawa Tengah. Medio Litbang KesehatanX(1):20-27

Tangin N, dan R. 2000. Satriono Hubungan antara gondok dengan tingkat kecerdasananak sekolah dasar di daerah gondok endemik. flesis l. Program PascasarjanaUniversitas Hasanuddin. Makassar

WHO, 2001. Assesment of Iodine Deficiency Disorders andElimination.

Their

WHO, World Bank, Ministry of Health-Indonesia. }A0l. Iodine deficiency inIndonesia-A detailed nationwide map of goiter prevalence. Malta.wHoa[{D101.4.

* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled, Kecamatan

rembang Kabupalen hrbalingga Page 9

bio.unsoed.ac.id