final report ammonia

6
TABLE OF CONTENT DAFTAR ISI Judul Studi......................... i Preface............................. ii Daftar Isi.......................... ....................................iii Daftar Tabel........................ iv Daftar Gambar....................... v BAB I. PENDAHULUAN.................. 1.1................................Lata r Belakang......................... 1.2................................Perm asalahan........................... 1.3................................Maks ud, Tujuan, dan Kegunaan........... 1.3.1. Maksud.................. 1.3.2. Tujuan.................. 1.3.3. Kegunaan................ 1.4................................Dasa r-dasar Pemikiran.................. 1.5................................Desk ripsi Kegiatan..................... 1.5.1 Pengelolaan Pesisir Operasional Tanjung Jati B Unit 1, 2, 3, dan 4...................... 1.5.2 Rencana Pengelolaan Pesisir Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 1.6................................Meto dologi Studi....................... BAB 2. KONDISI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR TANJUNG JATI B......... 2.1................................K ondisi oseanografi, perilaku, dan perkembangannya............ 2.2................................P roses perkembangan sedimentasi. 2.3................................K ondisi keanekaragaman biota laut ............................... BAB 3. HASIL STUDI DAN ANALISIS KONDISI PESISIR KAWASAN PLTU TANJUNG JATI B......................... 3.1.Pengaruh operasional PLTU Tanjung Jati B Unit 1, 2, 3, dan 4 terhadap ekosistem pesisir (jetty, pembuangan limbah cair dari IPAL, dan dumping fly ash) .. 3.2.Perkembangan kualitas air laut 3.3.Potensi sedimen ............... 3.4.Pemetaan zonasi lingkungan pesisir

Upload: sandhi-raditya

Post on 30-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TABLE OF CONTENT

DAFTAR ISI

Judul Studi

i

Preface

ii

Daftar Isi

iii

Daftar Tabel

iv

Daftar Gambar

v

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Permasalahan

1.3. Maksud, Tujuan, dan Kegunaan

1.3.1. Maksud

1.3.2. Tujuan

1.3.3. Kegunaan

1.4. Dasar-dasar Pemikiran

1.5. Deskripsi Kegiatan

1.5.1 Pengelolaan Pesisir OperasionalTanjung Jati B Unit 1, 2, 3, dan 4

1.5.2 Rencana Pengelolaan PesisirTanjung Jati B Unit 5 dan 6

1.6. Metodologi Studi

BAB 2. KONDISI LINGKUNGAN WILAYAHPESISIR TANJUNG JATI B

2.1. Kondisi oseanografi, perilaku, dan perkembangannya

2.2. Proses perkembangan sedimentasi

2.3. Kondisi keanekaragaman biota laut

BAB 3. HASIL STUDI DAN ANALISIS KONDISIPESISIR KAWASAN PLTU TANJUNGJATI B

2.4. Pengaruh operasional PLTU Tanjung JatiB Unit 1, 2, 3, dan 4 terhadap ekosistempesisir (jetty, pembuangan limbah cairdari IPAL, dan dumping fly ash)

2.5. Perkembangan kualitas air laut

2.6. Potensi sedimen

2.7. Pemetaan zonasi lingkungan pesisir(darat dan laut)

3.4.1.Zonasi berdasar kualitas air laut

3.4.2.Zonasi berdasar batimetri

(kedalaman air laut)

3.4.3.Zonasi pemanfaatan di areal

terestrial

3.4.4.Zonasi kesesuaian dumping area

BAB 4. KESIMPULAN

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

Gambar . Peta Sebaran Total Coliform Tahun 2011.

Gambar . Peta Sebaran Total Coliform Tahun 2014.

Gambar . Peta Sebaran Total Coliform Rata-Rata Per Tahun 2011 2014.

Kelompok mikroorganisme yang digunakan secara luas dalam mengindikasi kontaminasi air adalah coliform. Coliform merupakan indikator kontaminasi air yang serbaguna karena sebagian besar dari mereka hidup dalam saluran pencernaan manusia dan beberapa hewan dalam jumlah yang besar. Dengan demikian, keberadaan coliform di air dapat mengindikasikan kontaminasi feses. Coliform diketahui sebagai fakultatif aerob, gram negative, tak membentuk spora, bakteri bentuk batang yang dapat memfermentasi laktosa dengan membentuk gas dalam inkubasi 48 jam pada suhu 35C (Madigan et al., 2003).Berdasarkan peta sebaran coliform terlihat bahwa pada tahun awal yaitu tahun 2011, sebaran coliform tidak terlalu jauh. Namun pada tahun 2014, sebaran coliform cukup jauh. Pertambahan persebaran ini kemungkinan disebabkan oleh limbah-limbah ternak dan rumah tangga yang masuk melalui aliran sungai dan persebarannya dipengaruhi oleh arus laut.

Gambar . Peta Sebaran Ammonia Tahun 2007.

Gambar . Peta Sebaran Ammonia Tahun 2014.

Gambar . Peta Sebaran Ammonia Rata-Rata Per Tahun 2007 2014.

Ammonia adalah senyawa kimia dengan rumus kimia N

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" \o "Hidrogen" H3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bu tajam yang khas dan memiliki kelarutan dalam air. Walaupun ammonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, namun dapat merusak kesehatan bila berada dalam dosis yang besar. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 51 Tahun 2004, baku mutu untuk ammonia adalah 0,3 mg/L.Berdasarkan peta sebaran ammonia tahun 2007, 2014, dan rata-rata per tahun 2007 2014, terlihat bahwa sebaran ammonia semakin meluas.