eyd 1 dan 3 (2).ppt

18
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) KELOMPOK 7 NOVMIAH JAYANTI (8105128060) YUDIT CINTIA N (8105128113)

Upload: novmiah-jayanti

Post on 05-Nov-2015

73 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)KELOMPOK 7 NOVMIAH JAYANTI (8105128060)YUDIT CINTIA N (8105128113)

  • Pengertian Ejaan Yang DisempurnakanDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ;Ejaan kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kalimat, kata, dsb) dalam bentuk tulisan serta penggunaan tanda-tanda baca.

    Badudu menyatakan Ejaan adalah perlambangan fonem dengan huruf.

    Berlaku sejak 1972, yang menggantikan ejaan sebelumnya yaitu Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

  • Sistem EjaanSistem ejaan yang Fonematogramatis Sistem ejaan yang mempersyaratkan adanya bunyi bahasa tertentu yang harus dilambangkan dengan huruf tertentu pula.Sistem ejaan yang IdiomagramatisEjaan yang mencerminkan perlambangan kata ditiap katanya.

  • Jenis ejaanEjaan Fonetis Ejaan yang berusaha menyatakan bunyi bahasa dalam segala nuansanya dengan huruf-huruf setelah mengukur dan mencatatnya dengan alat yang canggih yang disebut spektograf. Ejaan FonologisSubdisiplin linguistic yang melakukan studi serta kombinasinya, apakah bunyi tertentu terikat oleh suatu tempat dalam suku kata.

  • Syarat penyusunan ejaanAda tiga pertimbangan yang perlu diperhatikan jika ada upaya penyusunan ejaan bahasa tertentu yaitu :Pertimbangan ilmiah yang menghendaki agar perlambangan itu mencerminkan penelaahan secara mendalam mengenai kenyataan linguistic maupun social pemakai bahasa yang bersangkutan.Pertimbangan teknis yang menghendaki agar setiap fonem dilambangkan dengan saatu huruf.Pertimbangan praktis yang menghendaki agar perlambangan secara teknis diatas disesuaikan dengan keperluan praktis.

  • Pemakaian Huruf

    Huruf Abjad Terdiri atas : a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,zHuruf VokalHuruf yang melambangkan vocal adalah huruf a,e,i,o, dan u.Hauruf KonsonanHuruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,zHuruf Diftong Huruf diftong dilambangkan dengan ai, au, dan oi.Gabungan Huruf KonsonanDi dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.

  • Huruf Vokal

    Huruf VokalContoh Pemakaian dalam KataDi AwalDi TengahDi AkhirAapiPadilusae*enakPetaksoreemasKenatipeIituSimpanmurniOolehKotaradioUulangBumiibu

  • Lafal Singkatan dan Kata

    Semua singkatan atau kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia termasuk singkatan dalam bahasa asing harus dilafalkan secara lafal bahasa Indonesia.Contoh: - AC dilafalkan [a-ce] bukan [a-se] - BBC dilafalkan [be-be-ce] bukan [bi-bi-si]

    Akronim bahasa asing yang bersifat internasional memiliki kaidah tersendiri yakni tidak dilafalkan seperti dalam bahasa Indonesia tetapi dilafalkan seperti aslinya.Contoh: - Unesco dilafalkan yu-nes-ko - Sea Games dilafalkan si-ge-ims

  • PersekutuanPersekutuan digunakan saat harus memenggal kata dalam tulisan jika pegantian baris. Penyukuan dua vocal yang berurutan di tengah kataPenyukuan dua vocal mengapit konsonan di tengah kataPenyukuan dua konsonan berurutan, pemisahan tersebut terdapat di antara dua konsonan tersebut.Penyukuan tiga konsonan atau lebih, pemisahan tersebut dilakukan diantara konsonan yang pertama (termasuk ng, ny, sy, dan kh) dan yang kedua.Penyukuan kata yang berimbuhan dan berpartikelPenyukuan nama orang

  • Penulisan Nama DiriPenulisan nama diri, nama sungai, gunung, jalan, dan sebagainya disesuaikan dengan kaidah yang berlaku.Contoh : Widjojo Nitisastro Universitas Padjajaran

  • Pemenggalan kataPemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut :Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan kata itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.Huruf diftong ai,au,dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, diantara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.

  • Penulisan Huruf

    Huruf Kapital atau Huruf BesarSebagai huruf pertama pada :Kata pada awal kalimat. Ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaanNama gelar, jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang. Nama bangsa, suku, dan bahasa, dan nama khas geografi.Nama resmi badan lembagaSemua kata dalam nama buku, dan majalah surat kabar, dll. (Kecuali kata partikel seperti di,ke,dari, untuk,dan yang, yang terletak pada posisi awal.)Sebagai kata penunjuk hubungan kekerabatanNama tahun

  • Penulisan Huruf Miring

    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan. Dalam tulisan tangan atau ketikan, kata yang harus ditulis dengan huruf muring ditandai dengan garis bawah satu.Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf , bagian kata, atau kelompok kata.Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing atau bahasa daerah, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

  • Penulisan KataKata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda penghubung Gabungan kata termasuk yang lazim disebut kata majemuk bagian-bagiannya ditulis terpisah Kata ganti ku dan kau yang ada pertalian dengan aku dan engkau dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya Partikel pun dipisah dari kata yang mendahuluinya karena pun sudah hampir seperti kata lepas Partikel per yang berarti mulai,demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.

  • Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Angka juga digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, satuan waktu, nilai uang, nomor jalan, nomor rumah, dllPenulisan lambangan bilangan dilakukan seperti :*Dua ratus lima (205)*Tiga dua pertiga (3 2/3)Penulisan kata bilangan uang mendapat akhiran an ditulis seperti :*Tahun 50-an*1000-anLambang bilangan dapat ditulis dengan huruf,kecuali jika beberapa lambang dipakai secara berurutan,seperti dalam perincian atau pemaparanLambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf Di dalam dokumen resmi,seperti akte dan kuitansi,bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus.

  • Penulisan Unsur SerapanBerdasarkan taraf integritasnya unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu :Unsur belum terserap sepenuhnya kedalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, unsur-unsur ini ini dipakai dalam konteks bahasa tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Disamping itu akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata seperti standarisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh disamping kata standar, implement, dan objek.

  • Contoh bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia yaitu :

  • Pemakaian tanda bacaTanda TitikTanda KomaTanda Titik KomaTanda Titik DuaTanda HubungTanda PetikTanda Petik Tunggal