evaluasi pelaksanaan program s1 pgsd di unit …

12
39 PENDAHULUAN Pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) UT merupakan program studi yang dirancang untuk menghasilkan guru SD yang profesional, berwawasan luas dan memiliki keunggulan intelektual yang EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UT DIY Sri Lastuti dan Amat Jaedun STKIP Tamansiswa Bima NTB email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan program S1 PGSD di UPBJJ UT DIY berdasarkan terpenuhi tidaknya kebutuhan guru serta input yang meliputi latar belakang pendidikan mahasiswa, kualifikasi pendidikan tutor, ketersediaan sarana dan prasarana, keterpenuhan process, pelaksanaan tutorial, penilaian tutorial, keterpenuhan product, masa studi mahasiswa, dan keterpenuhan outcome. Sampel penelitian mahasiswa yang masih aktif mengikuti tutorial sejumlah 160, 25 orang tutor, 63 kepala sekolah, dan 181 guru. Hasil penelitian ini menun- jukkan bahwa kebutuhan guru SD di DIY belum terpenuhi. Latar belakang pendidikan mahasiswa sebagian besar berasal dari SLTA/SMA. Kualifikasi pendidikan tutor, perencanaan tutorial, dan evalu- asi pelaksanaan tutorial termasuk dalam kriteria baik, sedangkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pelaksanaan tutorial termasuk dalam kriteria cukup (belum memadai). IPK dan masa studi mahasiswa dalam kriteria memuaskan dan pendek. Persepsi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebelum dan setelah lulus dari S1 PGSD UT DIY secara umum mengalami peningkatan. Kata kunci: evaluasi program, pelaksanaan tutorial IMPLEMENTATION OF THE PROGRAM EVALUATION OF THE ELEMEN- TARY-SCHOOL TEACHER STUDY PROGRAM OF YOGYAKARTA OPEN UNIVERSITY Abstract This study was aimed at evaluating the compatibility of the implementation of the Elementary School Teacher Education Study Program, the Open University, University, Yogyakarta including: (1) the context support of the fulfilment of the demand of primary school teachers, (2) the input fulfillment of the educational background of students, (3) the educational qualifications of tutors, (4) the availability of facilities and infrastructure, (5) the process fulfillment of tutorial planning (SAT) and the Framework of Tutorial Activity (RAT), (6) the tutorial implementation, (7) the tuto- rial assessment, (8) the products fulfillment of students’ academic achievement, (9) the students’ period of study, and (10) the outcome fulfillment of headmasters’ perception to performance of teachers. The sample consisted of 160 students of S1 PGSD who were still actively following the tutorial, 25 tutors, 63 principals and 181 alumni. The results indicate that there is inadequacy of primary school teachers, most students were graduated from high school, tutors’ qualifications are categorized as good, the availability of facilities and infrastructure is sufficient, and the tutorial planning is categorized as good. Keywords: program evaluation, elementary-school teacher education program, tutorial program

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

39

PENDAHULUANPendidikan guru sekolah dasar

(PGSD) UT merupakan program studi

yang dirancang untuk menghasilkan guruSD yang pro fesional, berwawasan luasdan me miliki keunggulan intelektual yang

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT PROGRAMBELAJAR JARAK JAUH UT DIY

Sri Lastuti dan Amat JaedunSTKIP Tamansiswa Bima NTB

email: [email protected]

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan program S1 PGSD

di UPBJJ UT DIY berdasarkan terpenuhi tidaknya kebutuhan guru serta input yang meliputi latarbelakang pendidikan mahasiswa, kualifi kasi pendidikan tutor, ketersediaan sarana dan prasarana,keterpenuhan process, pelaksanaan tutorial, penilaian tutorial, keterpenuhan product, masa studimahasiswa, dan keterpenuhan outcome. Sampel penelitian mahasiswa yang masih aktif mengikutitutorial sejumlah 160, 25 orang tutor, 63 kepala sekolah, dan 181 guru. Hasil penelitian ini menun-jukkan bahwa kebutuhan guru SD di DIY belum terpenuhi. Latar belakang pendidikan mahasiswasebagian besar berasal dari SLTA/SMA. Kualifi kasi pendidikan tutor, perencanaan tutorial, dan evalu-asi pelaksanaan tutorial termasuk dalam kriteria baik, sedangkan ketersediaan sarana dan prasaranaserta pelaksanaan tutorial termasuk dalam kriteria cukup (belum memadai). IPK dan masa studimahasiswa dalam kriteria memuaskan dan pendek. Persepsi kepala sekolah terhadap kinerja gurusebelum dan setelah lulus dari S1 PGSD UT DIY secara umum mengalami peningkatan.

Kata kunci: evaluasi program, pelaksanaan tutorial

IMPLEMENTATION OF THE PROGRAM EVALUATION OF THE ELEMEN-TARY-SCHOOL TEACHER STUDY PROGRAM OF YOGYAKARTA OPEN

UNIVERSITY

AbstractThis study was aimed at evaluating the compatibility of the implementation of the Elementary

School Teacher Education Study Program, the Open University, University, Yogyakarta including:(1) the context support of the fulfi lment of the demand of primary school teachers, (2) the inputfulfi llment of the educational background of students, (3) the educational qualifi cations of tutors,(4) the availability of facilities and infrastructure, (5) the process fulfi llment of tutorial planning(SAT) and the Framework of Tutorial Activity (RAT), (6) the tutorial implementation, (7) the tuto-rial assessment, (8) the products fulfi llment of students’ academic achievement, (9) the students’period of study, and (10) the outcome fulfi llment of headmasters’ perception to performance ofteachers. The sample consisted of 160 students of S1 PGSD who were still actively following thetutorial, 25 tutors, 63 principals and 181 alumni. The results indicate that there is inadequacy ofprimary school teachers, most students were graduated from high school, tutors’ qualifi cations arecategorized as good, the availability of facilities and infrastructure is suffi cient, and the tutorialplanning is categorized as good.

Keywords: program evaluation, elementary-school teacher education program, tutorial program

Page 2: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

40

berkompeten si mengembangkan pengeta hu andan keterampilan serta dapat menyesuaikandiri dengan lingkungan. Kualitas pendidikansangat di ten tukan oleh para pengeloladan pelaku pen didikan. Oleh karena itu,pendidikan me ru pakan sarana yang sangatsentral dan stra tegis untuk mendukungkeberhasilan pem bangunan.

Richard (Stronge, Ward, & Grant,2011: 351) pada salah satu kesimpulanhasil pe ne litiannya menyata kan bahwa“The com mon denominator in schoolimprovement and student success is theteacher.” Yang mengandung makna bahwayang menentukan keberhasilan sekolahmaupun siswa adalah guru, dalam hal initutor. Supaya dapat melaksanakan tugasnyasecara baik dan benar maka dosen dalamhal ini tutor pada UPBJJ harus memilikikemampuan yang disyaratkan. Pasal 45UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen menyebutkan bahwa “Dosen wajibme miliki kualifi kasi akademik, kompetensi,sertifikat pendidik, sehat jasmani danrohani, dan memenuhi kualifi kasi lain yangdipersyaratkan satuan pendidikan tinggitempat bertugas, serta memiliki kemampuanuntuk mewujudkan tujuan pendidikannasional”.

Kualifi kasi akademik minimum dosenyang ditetapkan dalam UU Guru dan Dosenadalah memiliki kualifikasi pendidikanminimum lulusan Pasca sarjana (S2).Kenya taan nya di lapangan masih ada dosensebagai tenaga pengajar yang memilikikualifi kasi pendidikan lulusan Sarjana (S1)namun hal tersebut tidak menjadi hambatanjika tenaga pengajar tersebut memilikikualitas yang baik dalam mengajar.

Kualitas mengajar yang baik dimilikioleh tutor secara langsung maupun tidaklangsung akan berdampak pada lulusanyang dihasilkan. Lulusan yang berkuali tasmengindikasikan keberhasilan pelaksana ansuatu program studi.

Berdasarkan permasalahan tersebut,maka perlu dilakukan suatu penelitian untukdapat mengevaluasi pelaksanaan programsecara menyeluruh dari seluruh komponenyang ada terkait pelaksanaan programPGSD di UPBJJ UT DIY mulai darikonteks: terpenuhi tidaknya kebutuh an guruSD di DIY. Input: latar belakang pendidikanmahasiswa, kualifi kasi pendidikan tutor,ketersediaan sarana dan prasarana. Proses:perencanaan satuan acara tutorial (SAT)dan rancangan aktivitas tutorial (RAT),pe lak sanaan tutorial dan penilaian tutorial.Produk: prestasi akademik mahasiswa danmasa studi mahasiswa. Outcome: persepsikepala sekolah terhadap kinerja guru(alumni PGSD UT) sebelum dan sesudahmenempuh pendidikan S1 PGSD di UPBJJUT DIY yang dapat memberikan umpanbalik kepada penyelenggara program PGSDdi UT DIY terkait pencapaian program padasetiap tahapan agar dapat diambil kebijakanuntuk melakukan perbaikan program.

Lewis & Spencer (Belawati, 1999:20) sistem pendidikan terbuka berfokuspada peserta didik bertujuan untukmenghasilkan individu yang mandiri danotonom (independent and outonomousindividual). Untuk mencapai tujuan tersebutmulai dari awal proses pembelajaranpeserta didik sudah diberi kebebasan untukmemilih dan mengelola proses belajarnyasendiri. Dengan demikian UT tidak hanyamenampung lulusan SLTA baru, tetapi jugaorang yang telah bekerja dan atau yangberusia diatas kelompok usia 19-24 tahun.

Salah satu karakteristik UT sebagaiins titusi pendidikan tinggi yang menerapkansitem pendidikan terbuka dan jarak jauhadalah pemanfaatan media sebagai saranapembelajaran. Sebagai konse kuensinyakualitas UT sangat bergatung padakualitas bahan ajar yang dihasilkan dandigunakan dalam proses pem belajaran. UTmenggunakan bahan ajar cetak. Bahan ajar

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50

Page 3: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

41

dalam bentuk lain misalnya kaset audio danvideo. Untuk menyempurnakan bahan ajartersebut, UT juga mengembangkan bahanajar terpadu (cetak dan noncetak, termasukbahan ajar dengan bantuan komputer) dalamsatu mata kuliah.

Asep Jihad & Abdul Haris (2010:11): Pembelajaran merupakan suatu prosesyang terdiri dari kombinasi dua aspek,yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harusdilakukan oleh peserta didik, mengajarberorientasi pada apa yang harus dilakukanoleh guru sebagai pemberi pelajaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan proses sistem pembelajaran WinaSanjaya (2009:197-201) yakni: faktor guru,peserta didik, sarana pra sarana dan faktorlingkungan.

M e n u r u t R o s s i ( 1 9 8 5 : 1 9 ) :“Evaluation research is the systematicapplication of social research proce duresin assessing the conceptualization anddesign, implementation, and utility of socialintervention programs”. Berdasarkan defi nisitersebut, penelitian evaluasi merupakanaplikasi secara sistematis dari prosedur-prosedur penelitian sosial dalam menilaikonsep dan rancangan, pelaksanaan, sertakegunaan dari program intervensi sosial.

Tujuan evaluasi menurut Kasecoff& Fink (1982:20) mengemukakan: “Eva-luation are conducted becausegroups orindividuals want to know about a program’sprogress and/or effective ness”. Dalampandangan ini mengungkap kan, bahwa tujuanakhir dari evaluasi adalah untuk melakukanperbaikan penggunaan sumberdayaorganisasi. Berdasarkan defi nisi tersebut,tujuan penelitian evaluasi adalah untukmengukur dampak dari sebuah programsebagai landasan dalam pengambilankeputusan dan untuk memperbaiki programselanjutnya.

Model CIPPO yang dimodifikasidari model CIPP terdiri dari context, input,

process, product dan outcome. Tujuanevaluasi context yang utama adalah untukmengetahui kekutan dan kelemahan yangdimiliki evaluan. Sehing ga evaluator akandapat mem berikan arah perbaikan yangdiperlukan.

Evaluasi input (masukan) digunakanuntuk membantu mengatur keputusan,menentukan sumber-sumber yang ada,alternatif apa yang diambil, apa rencanadan strategi untuk men capai tujuan,dan bagaimana prosedur kerja untukmencapainya.

Evaluasi proses digunakan untukmendi teksi atau memprediksi rancanganprosedur atau rancangan implementasiselama tahap implementasi, menyediakaninformasi untuk keputusan program dansebagai rekaman atau arsip prosedur yangtelah terjadi.

Evaluasi hasil merupakan penilaianyang dilakukan guna untuk melihatketercapaian/keberhasilan suatu programdalam mencapai tujuan yang telah ditentukansebelumnya. Pada tahap evaluasi inilahseorang evaluator dapat menentukan ataumemberikan rekomen dasi kepada evaluanapakah suatu program dapat dilanjutkan,dikembangkan/modifikasi, atau bahkandihentikan.

Evaluasi outcome adalah segalasesuatu yang mencerminkan berfungsi nyasegala se suatu keluaran dari suatu program.

METODEPenelitian ini menggunakan jenis

pene litian evaluasi dengan pendekatankuantitatif. Model evaluasi yang digunakandalam pe ne litian ini adalah model CIPPOyang te lah dimodifi kasi dari model CIPPyang di kem bangkan oleh Stufflebeam,dengan menambahkan komponen outcome.Model ini menekan kan bahwa programyang dievaluasi sebagai sebuah sistem.Model CIPPO terdiri dari komponen-

Sri L. dan Amat J.: Evaluasi Pelaksanaan ...

Page 4: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

42

komponen evaluasi dari sebuah programsebagai sasaran evaluasi, yakni konteks,masukan, proses, dan hasil dan outcome.

Penelitian dilakukan di UPBJJUT DIY pada program studi S1 PGSD.Penelitian ini dilaksanakan bulan November2012 sampai dengan bulan Maret 2013.

Sampel mahasiswa dalam peneliti-an ini diambil secara Proportional RandomSampling sebagai teknik memilih sampeldari anggota populasi yang terdapat dalamkelas yang dilakukan secara acak denganjumlah sampel populasi itu. Cara demikiandilakukan karena anggota populasiresponden mahasiswa me mi liki jumlahyang banyak.

Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan metode dokumentasi danmetode angket. Tujuan penggunaan teknik-teknik tersebut adalah untuk memperolehinformasi yang relevan dengan tujuanpenelitian yang memi liki validitas danreliabilitas yang tinggi.

Penelitian ini menggunakan analisisdata dengan teknik statistik deskriptif yangbertujuan untuk memberikan gambaranrealitas tentang pelaksanaan programpembelajaran pada program studi S1 PGSDdi UPBJJ UT DIY.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil Evaluasi Context: Terpenuhi

Tidak nya Kebutuhan Guru SD di DIY

No. Kab./Kota Dibutuh-kan Tersedia Kurang

1 Yogyakarta 1464 1285 1792 Bantul 4246 3876 3703 Sleman 3460 3104 356

Jumlah 9170 8265 905

Sumber: Dikpora Kab. Sleman, Dinas Pen-didikan Dasar Kabupaten Bantul, danDikpora kota Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis statistikase cara deskriptif, menunjukan bahwakebu tuhan guru SD di wilayah DIY (KotaYogyakarta, Kab. Bantul, dan Kab. Sleman)guru SD belum terpenuhi sejumlah 905tena ga pengajar yang berstatus sebagaiPNS. Kekurangan tenaga pengajar tersebutmenjadi peluang bagi lulusan PGSD untukdiangkat menjadi PNS.

Besarnya kekosongan tenaga pengajartersebut bagi sekolah sekolah yang dianggapsudah mampu dalam hal financial tidakmen jadi masalah, karena sekolah-sekolahtertentu yang dianggap mampu secarafi nansial akan mampu mengisi kekosonganguru di sekolahnya dengan mengangkattenaga ho norer. Namun berbeda halnyadengan sekolah-sekolah tertentu yang secarafinancial kurang mampu, untuk mengisikekurang an guru di sekolah, pihak sekolahmengupaya kan untuk memaksimalkanguru PNS yang ada dengan cara yang adasecara bergantian mengisi ke kelas yangkosong untuk membe rikan materi agar

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50

Page 5: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

43

siswa tetap belajar. Karena meskipun danaBOSS dari perintah tetap ada, dana tersebutakan dialokasikan untuk pem biayaan yanglain. Fenomena tersebut merupakan salahsatu fakta yang ditemu kan di lapanganyang merupakan salah satu dampak darikekurangan guru SD yang berstatus sebagaiPNS.

Hasil Evaluasi Input: Latar BelakangPen didikan Mahasiswa Pro gram StudiPendidikan S1 PGSD di UPBJJ UT DIYdisajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Data tentang Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa (Masih Aktif 2007/2012)

No Pendidikan Terakhir SebelumKuliah di PGSD UT Jumlah

1 SLTA/SMA 58172 SPG 12513 D2 23584 D3 15 S1 106 SGO 41

Jumlah 9478

Hasil tabulasi data pada Tabel 2 tentanglatar belakang pendidikan mahasiswaprogram studi S1 PGSD di UPBJJ UT DIYdapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Balok Latar BelakangPendidikan Mahasiswa

Untuk menunjukan persentase darilatar belakang pendidikan mahasiswa dapatdilihat pada Gambar 2.

Jumlah 100.00

Gambar 2. Persentase Latar BelakangPendidikan Maha siswa S1 PGSD UT DIY

(yang Masih Aktif Kuliah)

Keterangan:1 = SLTA/SMA, 2 = SPG dan 3 = D2.

Berdasarkan data tersebut diperolehbahwa hasil evaluasi Input pada variabellatar belakang pendidikan mahasiswa PGSDUT DIY sebagaian besar maha siswa berlatarbelakang pendidikan dari SLTA/SMA(sesuai). Data yang diper oleh bahwa dari9474 mahasiswa yang aktif kuliah dari tahun2007 hingga tahun 2012, 5817 mahasiswaberasal dari lulusan SLTA/SMA, 1251 dariSPG, 2358 dari D2, 1 mahasiswa dari D3,10 mahasiswa dari S1, dan 41 mahasiswa dariSGO. Atau dengan kata lain jika disaji kandalam bentuk persentase 63% mahasiswaberlatar belakang dari tamatan SLTA/ SMA,13% dari SPG, dan 25% dari D2.

Kualifi kasi pendidikan dosen (Tutor)S1 PGSD di UPBJJ UT DIY disajikan padaTabel 3.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Kuali - fi kasi Akademik Tutor (Dosen)

JenjangPendidikan Frekuensi Persentase Relatif

(%)S1 20 11.70S2 75 81.91S3 8 6.39

Sri L. dan Amat J.: Evaluasi Pelaksanaan ...

Page 6: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

44

Tabel 4. Rangkuman Perolehan Skor Variabel Ketersediaan Sarana Prasarana S1 PGSD UT DIY

Resp. X Max Min % KriteriaTutor 36,24 51 24 65,89 CukupMaha siswa 48 22 61,5 Cukup

34; modus 32; standar deviasi sebesar5,286; skor minimum sebesar 22; dan skormaksimum sebesar 48. Sedangkan untukresponden tutor besarnya rerata yangdiperoleh adalah sebesar 36,24; mediansebesar 35; modus 35; standar deviasisebesar 7,617; skor minimum sebesar 24;dan skor maksimum sebesar 51. distribusifrekuensi perolehan skor tahapan Input padavariabel sarana prasarana dapat disajikanpada (Tabel 5 dan 6).

Analisis data dengan menggunakanstatistika deskriptif menunjukkan skorrerata dari responden mahasiswa sebesar33,82; median sebesar 34; modus 32; standardeviasi sebesar 5,286; skor minimumsebesar 22; dan skor maksimum sebesar 48.Sedangkan untuk responden tutor besarnyarerata yang diperoleh adalah sebesar 36,24;median sebesar 35; modus 35; standardeviasi sebesar 7,617; skor minimumsebesar 24; dan skor maksimum sebesar 51.

Adapun persentase perolahanpenilaian yang diberikan oleh respondenmahasiswa yaitu 17,5% dalam kategoribaik, 70,625 % dalam kategori cukup, dan11,25% dalam kategori kurang. Sedangkan

Gambar 3. Diagram Lingkaran VariabelKualifi kasi Akademik Dosen S1

PGSD UT DIY

Berdasarkan kriteria tersebut, makakua lifi kasi akademik tutor sebagai tenagapengajar S1 PGSD di UPBJJ UT DIYtermasuk dalam kategori baik. Meskipunsudah tergolong baik, namun kategoritersebut masih perlu dibenahi/ditingkatkanhingga mencapai kriteria sangat baik agarsesuai dengan kriteria yang disyaratkan olehpemerintah.

Ketersediaan sarana dan prasaranasebagai penunjang kegiatan tutorial padaprogram studi S1 PGSD di UPBJJ UT DIYdisajikan pada Tabel 4.

Hasil evaluasi Input tentang keter-sediaan sarana prasarana penunjang kegiatanmahasiswa sebesar 33,82; median sebesar

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Ketersediaan Sarana Prasarana dari Responden Mahasiswa PGSD UT DIY

No Interval Nilai Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif(%)

1 90 < X ≤ 100 Sangat Baik/sangat lengkap 0 02 74 < X ≤ 90 Baik/lengkap 28 17,5003 50 < X ≤ 74 Cukup 113 70,6254 25 < X ≤ 50 Kurang 18 11,2505 X ≤ 25 Sangat Kurang 1 0,625

Jumlah 100

Page 7: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

45

penilaian yang dilakukan oleh Tutor 4%yang memberikan kategori sangat baik/sangat lengkap, 28% baik/ lengkap, 48%cukup dan 20% kurang.

Kriteria evaluasi yang digunakanadalah bebagai berikut:90 < X ≤ 100 = Sangat Baik/sangat

lengkap74 < X ≤ 90 = Baik/lengkap50 < X ≤ 74 = Cukup25 < X ≤ 50 = KurangX ≤ 25 = Sangat Kurang

Dengan mengacu pada kriteriaevaluasi yang digunakan, maka saranaprasarana penunjang kegiatan tutorial diUT DIY termasuk dalam kriteria cukup(belum memadai). Sehingga berdasarkanhasil penilaian yang dilakukan oleh tutordan mahasiswa perlu ditingkatkan keter-sediaan sarana prasarana sebagai penunjangkegiatan tutorial agar kategori pencapaianlebih meningkat pada pen capaian baikhingga sangat baik.

Peningkatan sarana dan prasaranayang dimaksud pada hasil penelitiantersebut di antaranya adalah sebagaiberikut. (1) Ketersediaan ruangan untukkegiat an tutorial (kapasitas daya tampungkelas), maksudnya ketersediaan ruanganuntuk kegiatan tutorial dengan memper-timbang kan kapasitas ruangan denganjumlah mahasiswa yang mengikuti tutorial.

Mahasiwa dalam jumlah besar harusnyadisesuaikan juga dengan ruangan yangluas pula, sehingga proses tutorial dapatterlaksana dengan baik. (2) Kebersihanruangan untuk kegiatan tutorial. (3)Kenyamanan ruang kelas untuk kegiatantutorial. (4) Ketersediaan berbagai mediapembelajaran sebagai penunjang kegiatantutorial. (5) Ketersediaan modul sebagaimateri pokok tutorial (terus dilakukan revisiatau perbaikan sesuai dengan tuntutan danperkembangan jaman). (6) Ketersediaanjaringan internet diruangan tutorial. (7)Ketersediaan computer untuk pelayanansistim informasi akademik di UPBJJ UT DIYyang dapat diakses langsung oleh mahasiswa.

Evaluasi Process: Perencanaan SatuanAcara Tutorial (SAT) dan Rancangan AktivitasTutor (RAT), pelaksanaan tutorial, denganmetode dan strategi serta pemanfaatanmodul dan media pembelajaran danpenilaian pembelajaran program studi S1PGSD UT DIY. Hasil penelitian terhadapkom po nen tersebut dirangkum pada Tabel 7.

Berdasarkan hasil evaluasi processdiperoleh hasil bahwa keseluruhan variabel(persiapan, pelaksanaan dan penilaiantutorial) secara umum dalam kategori baikdengan presentase 79,4% (Tabel 8).

Meskipun hasil evaluasi secaraumum dalam kategori baik, namun untukpelaksanaan tutorial masih harus ditingkat-kan secara maksimal, agar mencapaikategori baik hingga sangat baik.

Sri L. dan Amat J.: Evaluasi Pelaksanaan ...

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Variabel Ketersediaan Sarana Prasarana dari Responden Tutor S1 PGSD UT DIY

No Interval Nilai Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif(%)

1 90 < X ≤ 100 Sangat Baik/sangat lengkap2 74 < X ≤ 90 Baik/lengkap3 50 < X ≤ 74 Cukup4 25 < X ≤ 50 Kurang5 X ≤ 25 Sangat Kurang

Jumlah 100

Page 8: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

46

Hasil Evaluasi Product: menge-tahui Indeks Prestasi Akademik (IPK)program studi S1 PGSD di UPBJJ UTDIY. Data yang dievaluasi pada kom ponenini yaitu data mahasiswa yang sudah lulusmaupun yang masih aktif kuliah. Alasansehingga yang dievaluasi tidak hanya IPKmahasiswa yang sudah lulus dikarenakanIPK mahasiswa yang sudah lulus berkisarantara IPK 2,00 sampai dengan IPK 4,00sementara perolehan IPK mahasiswa S1PGSD UT DIY sangat beragam yaitu

dari yang 0 (kosong), 1.00, hingga yangmencapai IPK 4,00.

Berdasarkan data pada Gambar 4tampak bahwa mahasiswa yang memilikiIPK 0 (kosong) menduduki jumlah yangpaling banyak yaitu sejumlah 7780(79%), IPK 1,00- 1,99 yaitu sebanyak 363mahasiswa (4%), IPK 2,00-2,50 sejumlah945 mahasiswa (9%), IPK 2,51-2,99 yaitusejumlah 544 mahasiswa (5%) dan IPK3,00-4,00 yaitu sejumlah 272 mahasiswa (3%).

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50

Tabel 7. Hasil Evaluasi Standar ProsesKomponen Subkomponen Skor Kriteria Skor Kriteria

Perencanaan Satuan Acara Tutorial (SAT) 75,0 Baik 87,5 BaikRancangan Aktivitas Tutorial(RAT)

100,0 Sangat Baik

PelaksanaanTutorial

Persiapan 72,1 Cukup 73,5 CukupPelaksanaan Kegiatan 72,3 CukupPenutup 73,7 CukupKesan scr Umum 76,2 Baik

Evaluasi Penilaian 77,3 Baik 77,3 BaikKategori 79,4 Baik

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Variabel Pelaksanaan dan Penilaian Tutorial dari Responden Mahasiswa S1 PGSD UT DIY

No Interval Nilai Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif(%)

1 90 < X ≤ 100 Sangat Baik/sangat lengkap 5 3,1252 74< X ≤ 90 Baik/lengkap 62 38,7503 50< X ≤ 74 Cukup 92 57,5004 25< X ≤ 50 Kurang 1 0,6255 X ≤ 25 Sangat Kurang 0 0

Jumlah 100

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Variabel Pelaksanaan dan Penilaian Tutorial dari Responden Tutor S1 PGSD UT DIY

No Interval Nilai Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif(%)

1 90 < X ≤ 100 Sangat Baik/sangat lengkap 5 202 74< X ≤ 90 Baik/lengkap 10 403 50< X ≤ 74 Cukup 10 484 25< X ≤ 50 Kurang 0 05 X ≤ 25 Sangat Kurang 0 0

Jumlah 100

Page 9: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

47

Gambar 4. Indeks Prestasi Mahasiswa S1PGSD UT DIY yang Masih Aktif Kuliah

hingga Tahun 2012

IPK mahasiswa yang lulus tahun 2000sampai dengan 2012 dapat disajikan padaGambar 5.

Gambar 5. IPK Mahasiswa yang Lulusdari Tahun 2000- 2012

Persentase IPK mahasiswa tersebutdapat dilihat pada Gambar 6.

Berdasar rangkuman data yang terdapatpada Gambar 5 dan 6 diperoleh informasibahwa IPK mahasiswa yang lulus tahun2000 hingga tahun 2012 yaitu: IPK 2,00sejumlah 694 (8%), IPK 2,01-2,50 sejumlah3489 (40%), IPK 2,51 – 2,75 sejumlah 1952sejumlah 124 mahasiswa (8%). Termasukdalam kriteria memuaskan. mahasiswa (22%),IPK 2,76 -3.00 sejumlah 1335 mahasiswa

Gambar 6. Persentase IPK Mahasiswayang Lulus dari Tahun 2000-2012

(15%), IPK 3,01-3,50 se jumlah 1155mahasiswa (13%), dan IPK 3,51-4,00

Hasil Evaluasi Product: masa studimahasiswa program studi S1 PGSD di UPBJJUT DIY. Informasi/data tentang masa studimahasiswa S1 PGSD UT di peroleh daridokumen yang dimiliki oleh UPBJJ UTDIY kelulusan mahasiswa dari tahun 2000sampai dengan tahun 2012. Berdasarkandata yang diperoleh, masa studi mahasiswaS1 PGSD UT sangat bervariasi, yaitu adayang menyelasaikan masa studi selama 4(empat) semester dan bahkan ada juga yangmelakukan registrasi awal pada tahun 2007hingga 2012 belum lulus. Namun secaraumum masa studi mahasiswa S1 PGSD UTDIY termasuk dalam kategori pendek.

Gambar 7. Grafi k Jumlah Mahasiwa S1PGSD UT DIY yang Lulus Setiap Tahun

sejak Tahun 2000-2012

Sri L. dan Amat J.: Evaluasi Pelaksanaan ...

Page 10: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

48

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50

Banyaknya mahasiswa S1 PGSDUT yang menyelesaikan masa studi daritahun 2000 sampai dengan tahun 2012adalah sejumlah 8754 mahasiswa. Adapunrinciannya adalah sebgai berikut. Mahasiswayang menyelasasikan studi pada tahun 2000= 553 mahasiswa, 2001 = 658 mahasiswa,2002 = 254 maha siswa, 2003 = 4 mahasiswa,2004 = 56 mahasis wa, 2005 = 78 mahasiswa.2006 = 204 mahasiswa, 2007 = 405 maha-siswa, 2008 = 402 mahasiswa, 2009 = 552mahasiswa, 2010 = 0 mahasiswa, 2011 =4592 mahasiswa, dan 2012 = 985 mahasiswa.

Adapun persentase masa studimahasiswa tersebut dapat disajikan padadiagram pada Gambar 8.

Gambar 8. Diagram LingkaranPersentase Tahun 2000- 2012

Berdasarkan Gambar 9 tersebut,tampak bahwa persentase mahasiswa yanglulus pada tahun 2000 yaitu sebesar 6,31%,pada tahun 2001 sebesar 7,51%, tahun 2002sebanyak 2,90%, tahun 2003 sebanyak0,04%, tahun 2004 sebanyak 0,63%, tahun2005 sebanyak 0,89%, tahun 2006 sebanyak2,33%, tahun 2007 sebesar 4,62%, tahun2008 sebesar 4,59%, tahun 2009sebanyak6,30%, tahun 2010 sebanyak 0%, tahun 2011sebanyak 52,45%, dan tahun 2012 sebanyak11,27%.

Hasil Evaluasi Outcome: persepsikepala sekolah terhadap kinerja guru(mahasiswa alumni PGSD UT) sebelum

dan sesudah lulus dari S1 PGSD di UPBJJUT DIY.

Data tentang kinerja guru SD sebelumdan setelah menempuh pendidikan diS1 PGSD UT DIY diperoleh denganmenggunakan angket. Angket tersebutdibangun berdasarkan 4 indikator yaitu:sebagai pendidik, pembimbing, pengajar,dan pelatih. Instrument angket yangdibagikan terdiri dari 40 butir soal, dengan5 alternatif jawaban. Pada setiap butir soalmencakup penilaian kinerja sebelum dansetelah guru yang bersangkutan menempuhpendidikan di S1 PGSD UT DIY. Haltersebut dilaku kan agar hasil evaluasi yangdilakukan tidak hanya mencakup ada atautidaknya peningkatan kinerja guru-gurusetelah kuliah di S1 PGSD UT namun hasilevaluasi tersebut dapat untuk mengetahuisejauh mana perubahan kinerja (pening-katan atau kemunduran) yang dialami olehguru-guru tersebut. Persepsi kepala sekolahterhadap kinerja guru dapat dilihat padaGambar 9.

Gambar 9. Grafi k Persepsi KepalaSekolah terhadap Kinerja Guru Sebelumdan Setelah Kuliah di S1 PGSD UT DIY

Secara umum pada Gambar 10 tampakbahwa perolehan skor kinerja guru SDalumni UT DIY mengalami peningkatan.Sebelum kuliah skor penilai-penilaiansebesar 24.857 sesudah mening kat menjadi26650. Persentase peningkat an tersebutdapat dilihat pada diagram Gambar 10.

Page 11: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

49

Gambar 10. Diagram PersentasePeningkatan Kinerja Guru

Berdasarkan data pada Gambar11 tampak bahwa peningkatan setelahmenempuh pendidikan pada S1 PGSDyaitu 9%. Meskipun sudah mengalamipeningkatan namun kinerja tersebut perlulebih ditingkatkan, dikarenakan berdasarinstumen angket yang telah diisi oleh 181responden kepala sekolah menunjukanbahwa ada beberapa guru SD alumni UTyang yang tidak mengalami peningkatankinerja dan bahkan ada beberapa yangmenilai bahwa kinerja guru tersebutmalah semakin menurun jika dibanding-kan dengan kinerja sebelum guru tersebutmenempuh pendidikan di S1 PGSD UT.

Berdasarkan fenomena tersebut, makaperlu dilakukan perbaikan atau pembenahanterkait sistem pendidikan S1 PGSD UTDIY, baik dari sarana prasarana, modul(bahan pembelajaran) hingga komponenlain yang dianggap berpengaruh secaralangsung maupun tidak langsung terhadapouput mahasiswa yang dihasilkan, agarlulusan S1 PGSD UT DIY menjadi tenagapengajar yang lebih berkualitas dimanapunguru yang bersangkutan mengabdi.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan tersebut di atas, dapatdisimpulkan beberapa hal sebagai berikut.Pertama, dukungan context terkait kebutuh-

an guru SD di DIY (Kab. Sleman, Kab.Bantul dan Kota Yogyakarta) hingga Juni2012 yang belum terpenuhi adalah sejumlah905 tenaga guru SD yang berstatus sebagaiPNS. Kedua, latar belakang pendidikanmaha siswa program studi S1 PGSD diUPBJJ UT DIY sebagian besar berasal dariSLTA/SMA (sesuai). Ketiga, kualifikasipendidikan dosen (tutor) sebagai tenagapengajar program S1 PGSD di UPBJJUniversitas Terbuka DIY termasuk dalamkriteria baik. Keempat, ketersediaan saranadan prasarana sebagai penunjang kegiatanbelajar mengajar program S1 PGSD diUPBJJ UT DIY termasuk dalam kriteriacukup (belum memadai). Kelima, keter-penuhan proses yang menyang kut persiapantutorial mahasiswa S1 PGSD di UPBJJUT DIY termasuk dalam kriteria baik.Keenam, pelaksanaan tutorial mahasiswaS1 PGSD di UPBJJ UT DIY termasukdalam kriteria cukup. Ketujuh, penilaiantutorial program S1 PGSD di UPBJJUT DIY dalam kriteria baik. Kedelapan,keterpenuhan hasil yang didasarkan padaprestasi akademik mahasiswa programS1 PGSD di UPBJJ UT DIY termasukdalam kriteria memuaskan. Kesembilan,masa studi mahasiswa program S1 PGSDdi UPBJJ UT DIY yaitu masuk dalamkategori lulus dalam kriteria pendek. D2dapat ditempuh dalam 4 semestaer dan yangberasal dari SLTA/SMA dapat ditempuhdalam 8 semester. Kesepuluh, keter penuh-an outcome yang meliputi persepsi kepalasekolah terhadap kinerja guru (alumniPGSD UT) sebelum dan setelah lulus dariS1 PGSDUT DIY mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan, disarankan beberapa halsebagai berikut. Pertama, ketersediaanruang kelas sebagai penunjang kegiatantutorial diimbangi juga dengan keter sedia ankursi/bangku. Sehingga sebelum mengikutitutorial mahasiswa tidak menyibukkan diri

Sri L. dan Amat J.: Evaluasi Pelaksanaan ...

Page 12: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM S1 PGSD DI UNIT …

50

dengan mencari kursi di ruangan lain terlebihdahulu. Kedua, modul yang digunakansebagai pedoman tutorial untuk mahasiswa,selalu direvisi menyesuaikan perkembanganjaman di dunia pendidikan. Modul tidakterlalu tebal asalkan isi dari modul tersebutberbobot. Modul dikemas dengan desainyang lebih menarik agar dapat lebih menarikminat mahasiwa untuk membaca ataumempelajarinya. Ketiga, kualifi kasi akdemiktutor sebagai tenaga pengajar programstudi S1 PGSD disesuaikan kriteria/standarminimal yang ditentukan oleh pemerintahpada UUN No. 14 tahun 2005 (tentang gurudan dosen) yaitu minimal pendidikan terakhiryaitu S2. Keempat, persiapan pelaksanaantutorial dilakukan secara terstrukturdan sitematis agar pelaksanaan tutorialsesuai dengan yang ditargetkan. Kelima,sebagian besar pencapaian IPK mahasiswatermasuk dalam kategori memuaskan,sehingga perlu ditingkatkan hingga menjadisangat memuaskan bahkan dengan pujian.Peningkatan IPK tersebut dapat terpenuhidengan melakukan pembenahan pada seleksipenerimaan mahasiswa baru, sarana danprasarana penunjang tutorial yang memadai,perbaikan modul, perbaikan kinerja tutor yangmengajar dan lain sebagainnya. Keenam,masih diperlukan penelitian lebih lanjut

untuk menangkap masalah yang lebih men-detail terkait upaya pemecahan masalah yangdihadapi untuk meningkatkan kemam pu anakademik mahasiswa program studi S1 PGSDdi UPBJJ UT DIY.

DAFTAR PUSTAKABelawati, Tian. 1999. Pendidikan Ter buka dan

Jarak Jauh. Jakarta: Universitas Terbuka.Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2010. Evaluasi

Pembelajaran. Yogyakarta: Yogyakarta:Multi Pressindo.

Kosecoff, J. & Arlene, F. 1982.Eva luation Basics:A Practitioner’s Manual. London: SagePublica tions.

Rossi, P. H. & Freeman, E. H. 1985. EvaluationSystematic Approach. California: SagePublications, Inc.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembela-jaran: Teori dan Praktik PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Stronge, J. H., Ward, T. J., and Grant, L. W. 2011."What Makes Good Teachers Good: ACross-Case Analysis of The Connectionbetween Teacher Effectiveness andStudent Achievement". Journal ofTeacher Education, 62(4).

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentangGuru dan Dosen.

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 1, Mei 2014, Halaman 39 - 50