laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

42
LAPORAN MAGANG 1 PGSD UNISMUH MAKASSAR 2013 LAPORAN KEGIATAN MAGANG I DI SD NEGERI 43 MATTIROWALIE Oleh NAMA : EKA ELVARIANI ASTUTI \NIM : 10540874313 PGSD PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Upload: syahlan-al-daylami-shuba

Post on 15-Apr-2017

126 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

LAPORAN MAGANG 1 PGSD UNISMUH MAKASSAR 2013

LAPORAN

KEGIATAN MAGANG I

DI SD NEGERI 43 MATTIROWALIE

Oleh

NAMA : EKA ELVARIANI ASTUTI

\NIM : 10540874313

PGSD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

AGUSTUS, 2014

Page 2: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN MAGANG I

Laporan program Magang I oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar di SD NEGERI 43 MATTIROWALIE tahun ajaran 2014 - 2015 dinyatakan diterima dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah :

Nama : Eka Elvariani Astuti

NIM : 10540874313

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi : PGSD s1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Makassar, agustus 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Dosen Pengampu

( Hj. Muliana. K., S.Pd.I ) ( Dra. Hj. Rosleny B., M.Si )

Page 3: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

NIP. 196002131982032007 NBM

LEMBAR PENILAIAN

Berdasarkan pengamatan dan laporan Program Magang I oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

Nama : Eka Elvariani Astuti

NIM : 10540874313

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi : PGSD s1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Maka guru dan dosen pembimbing memberikan nilai (A / B / C / D / E)

Makassar, September 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Dosen Pengampu

( Hj. Muliana. K., S.Pd.I ) ( Dra. Hj. Rosleny B., M.Si )

NIP. 196002131982032007 NBM

Page 4: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.            Orang tua, Ayah dan Ibu yang dengan sabar telah mendidik dan membiayai sejak kecil sampai sekarang.

2.            Ibu Hj. Muliana. K., S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 43 Mattorowalie yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi/ magang I di SD Negeri 43 Mattorowalie.

3.            Dra. Hj. Rosleny B., M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.

4.            Sabri, S.Pd.I, selaku guru pamong yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di Sekolah.

5.            Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 43 Mattorowalie, yang telah membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan magang ini.

6.            Rekan-rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan dorongan yang sehingga pelaksanaan Magang I ini dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

7.            Adik-adik siswa SD Negeri 43 Mattorowalie khususnya kelas VI yang telah dengan semangat dan antusias pada saat mengikuti pelajaran yang disampaikan, mudah-mudahan adik-adik sekalian menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa dikemudian hari.

Page 5: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

8.            Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang I ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, September 2014

Penyusun

Page 6: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………………………

Lembar Pengesahan……………………………………………………….....

Lembar Penilaian………………………………………………………………

Kata Pengantar…………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………………

Bab I PENDAHULUAN……………………………………………………….

A.            Visi Misi Sekolah

B.            Profil Sekolah

Bab II PROSEDUR PELAKSANAAN………………………………………………

A.            Jumlah siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan Magang I

B.            Langkah-langkah melakukan pengamatan

Bab III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN…………………………….

A.            Hasil Pelaksanaan

1.            Deskripsi hasil pengamatan langsung kultur sekolah

2.            Deskripsi hasil pengamatan untuk membangun kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial.

Page 7: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

3.            Deskripsi hasil pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.

4.            Deskripsi hasil pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.

5.            Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.

B.            Pembahasan

Bab IV SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………

A.            Simpulan

B.            Saran

Lampiran-lampiran………………………………………………………………………

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.           Visi Dan Misi Sd Negeri 43 Mattirowalie

·            Visi

Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang berkualitas mandiri berdasarkan IMTAK dan IPTEK yang berwawasan lingkungan hidup.

·            Misi

1.      Unggul dalam prestasi

2.      Mangaktifkan pembelajaran agama

3.      Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

4.      Pelestarian lingkungan hidup sekolah

5.      Pengendalian lingkungan hidup di lingkungan sekolah

6.      Pemanfaatan lokasi sekolah dalam lingkungan hidup

B.           Profil Sekolah

Page 8: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

NO SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

NAMA BARANG BAIK RUSAK RUSAK

No IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama SDN 43 Mattirowalie

2 Nomor Statistik Sekolah 10.119.11.01.018

3 Propinsi Sulawesi selatan

4 Otonomi Daerah Kota Bulukumba

5 Kecematan Kindang

6 Desa/kelurahan Mattirowalie

7 Jalan dan Nomor Sopa

8 Kode Pos 92561

9 Telepon -

10 Daerah Pedesaan

11 Status Sekolah Negeri

12 Kelompok Sekolah B

13 Akreditasi Terdaftar

14 Tahun Berdiri 1997

15 Tahun Penegrian 1997

16 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi

17 Bangunan Sekolah Milik Sendiri

18 Jarak ke Pusat Kecematan 25 KM

19 Jarak ke pusat otoda 18 KM

20 Terletak Pada Lintasan Desa

21 Jumlah keanggotaan Rayon 3 sekolah

22 Organisasi Penyelenggara Pemerintah

23 Jumlah Gedung / Ruangan 19 Ruangan

NO DATA SISWA / JUMLAH SISWA TAHUN 2014

1 Laki-laki Orang

2 Perempuan Orang

Jumlah Orang

NO TENAGA PENDIDIK DAN STAF

1.

Tenaga Pendidik 9 Orang

·  PNS 8 Orang

·  Honor 1 Orang

2

Staf/ TU 4 Orang

·  PNS -

·  Honor 4 Orang

Page 9: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

RINGAN PARAH

1. Meja+kursi

2. Lemari 10 BUAH 3 BUAH 2 BUAH

3. Papan tulis 6 BUAH 3 BUAH 2 BUAH

4. Komputer 2 SET 1 SET 1 SET

5. Tape recorder 1 UNIT - 1 UNIT

6. Mesin TIK 2 SET 2 SET 1 SET

BAB II

Page 10: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

PROSEDUR PELAKSANAAN

A.      Jumalah siswa, tempat dan waktu pelaksanaan magang I

· Jumlah siswa : 153 Orang.

Terdiri dari

KelasJenis kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

I 21 orang 14 orang 35 orang

II 13 orang 14 orang 27 orang

III 8 orang 12 orang 20 orang

IV 14 orang 11 orang 25 orang

V 10 orang 14 orang 24 orang

VI 13 orang 10 orang 22 orang

· Tempat : SD Negeri 43 Mattirowalie, Kec. Kindang, Kab. Bulukumba.

· Waktu pelaksanaan : Magang I dilaksanakan saat libur semester 2 (dua) dengan durasi waktu 3 Minggu atau tanggal 11 agustus – 30 agustus 2014

B.      Langkah-langkah melakukan pengamatan

Tahap persiapan

1.      Mahasiswa menentukan sekolah sebagai lokasi Magang I

2.      Meminta persetujuan Kepala Sekolah untuk di jadikan sebagai lokasi Magang I

3.      Persetujuan Kepala Sekolah ditembuskan kepada kepala Dinas Kabupaten/Kota atau Kantor cabang dinas sebagai Pemberitahuan.

Tahap pelaksanaan

1.      Berkenalan langsung dengan warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru-guru dan pesarta didik.

2.      Mahasiswa melakukan wawancara dengan guru terkait kultur sekolah

3.      Mahasiswa melakukan observasi lingkungan sekolah.

4.      Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial

5.      Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik

Page 11: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

6.      Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas

7.      Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran

BAB III

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A.           HASIL PELAKSANAAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di SD Negeri 43 Mattirowalie maka diperoleh data sebagai berikut

A.1. Hasil pengamatan langsung Kultur Sekolah

SD Negeri 43 Mattirowalie memiliki visi dan misi yang tertulis, dipajang sesuai dengan kondisi sekolah. Visi dan misi SD Negeri 43 Mattirowalie ini disusun bersama pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.semua warga sekolah mengetahui dan memahami rumusan visi dan misi sekolah karena visi dan misi tersebut mudah diakses dari mana saja.

v  Mengenai penerapan kedisiplinan di sekolah

Page 12: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

·                     Kepala Sekolah

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah bertanggung jawab, datang tepat waktu, selalu memberikan bimbingan atau didikan kepada siswa. Kepala sekolah juga selalu meningkatkan kemampuan profesinya dengan rutin terlibat dalam kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan selalu membagi pengalamannya di sekolah dalam rangka pembinaan guru.

·                     Guru

Berdasarkan pengamatan kami, guru yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00. Guru yang piket mengkordinir siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman sekolah. Guru kelas juga ikut mengkordinir anak walinya serta ikut membersihkan halaman kelas. Tetapi saat upacara bendera ada beberapa guru yang terlambat dan tidak mengikuti upacara bendera. Semua guru berpakaian yang rapi. Dan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya semua guru terlibat dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) / musyawarah guru mata pelajaran pada saat jam istirahat. guru di SD Negeri 43 Mattirowalie ini semua guru sudah mengetahui permendiknas No. 16 tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi guru.

·                     Karyawan

Karyawan datang lebih awal biasanya cleaning service dan satpam. Mereka langsung melaksanakan tugasnya masing-masing.

·                     Siswa

Siswa yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan kelas dan halaman kelas. Tetapi ada juga beberapa siswa yang piket terlambat. Tidak ada siswa yang bolos.

v  hubungan Sosial antar Warga Sekolah

Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru-guru sangat baik, seperti yang kami amati ketika Guru-guru datang langsung bersalaman dengan Kep5rala Sekolah. Dan pulang juga Guru-guru ke Kantor Kepala Sekolah untuk bersalaman dan berpamitan dengan Kepala Sekolah. Ketika siswa mengikuti lomba, Kepala Sekolah bersama Guru mendampingi siswa tersebut. Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang harus dikerjakan. Dan ketika bertemu dengan Kepala Sekolah siswa langsung bersalaman.

1)            Guru dengan Karyawan dan Siswa

Karyawan selalu membantu Guru-guru, misalnya Tata Usaha, membantu mengetik soal-soal ujian. Ketika datang siswa selalu bersalaman dengan Guru-guru. Ketika ada siswa yang bertengkar guru menasehati dan membimbing mereka.

2)            Guru dengan Guru

Page 13: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Hubungan Guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan, mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan. pada pagi hari Guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat Guru-guru berkumpul di Ruang Guru, mereka saling berinteraksi.

3)            Siswa dengan Siswa

Hubungan Siswa dengan siswa sangat baik, meskipun mereka bertengkar tetapi setelah itu mereka bermain bersama lagi. Meskipun ada siswa yang suka mengganggu teman-temannya.

v  hubungan antara Warga Sekolah dengan Masyarakat sekitar dan orang tua murid

Untuk penghijauan lingkungan sekolah masyarakat biasanya menyumbang bibit tanaman untuk ditanam di sekitar lingkungan sekolah, berkat partisipasi masyarakat maka SD Negeri 43 Mattirowalie ini berhasil meraih penghargaan di tingkat provinsi sebagai Sekolah Adiwiyata. Dan sebagai Kepala Sekolah juga memberikan contoh yang baik dengan warga sekolah dan lingkungan sekitar. Misalnya Ketika ada orang yang kesusahan di sekitar lingkungan sekolah, warga sekolah ikut membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Dan ketika ada siswa yang mengikuti perlombaan orangtuanya mendukung serta bersedia mendampingi anaknya. Banyak dari Orangtua murid menginginkan anaknya untuk mengikuti les. Siswa yang tinggalnya jauh dari sekolah orangtuanya mengantar dan menjemput. dan apabila ada siswa yang sakit orangtuanya langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya di sekolah.

· sikap siswa terhadap

1)            Kepala Sekolah

Siswa sangat patuh dan menuruti apa yang disuruh kepala sekolah, contohnya membersihkan atau mengumpulkan sampah. Dan sikap siswa terhadap kepala sekolah sangat sopan. Dan ketika siswa datang mereka langsung bersalaman sama kepala sekolah dan ketika pulang sekolah mereka juga bersalaman dengan kepala sekolah maupun diruangan dan diluar ruangan.

2)            Guru

Sebagian siswa ada yang menuruti perkataan guru ada juga yang tidak menuruti. Kalau untuk bersalaman semua siswa maupun warga sekolah tetap melakukannya, dan itu sudah menjadi kebiasaan warga sekolah, tapi disisi lain jika guru menyuruh untuk membersihkan halaman sekolah atau memungut sampah sebagian siswa ada juga yang tidak ingin melakukannya. Ketika guru memberikan tugas atau PR sebagian siswa ada yang mengerjakan dan ada juga yang tidak mengerjakannya.

3)            Karyawan

Sikap siswa terhadap karyawan mau itu TU, Penjaga UKS, Penjaga Perpustakaan, dan Satpam. Sikapnya hampir sama dengan guru, ada yang mau mendengar dan melakukan dan ada juga yang tidak, itu dilakukan kebanyakan pada siswa laki-laki yang cukup nakal.

Page 14: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

4)            Tamu

Ketika ada tamu datang ke Sekolah ada siswa yang menyapa sambil bersalaman dan ada juga yang tidak menghiraukan. Tetapi kebanyakan dari mereka menyalami tiap tamu yg datang.

(i)            Mengamati Rencana Kegiatan Sekolah

SD Negeri 43 Mattirowalie ini memiliki RKS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang kerangkanya sistematis dan selalu diperbaharui setiap tahun. RKS ini memuat Rencana pemeliharaan sekolah sesuai dengan anggaran dan kebutuhan sekolah. Seperti

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH

1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

1.1 Penulisan Ijazah

1.2 Panitia Pembelajaran Tambahan (Pengayaan) Kls VI

- Penanggung Jawab

1.3 Honor Guru Pelaksana Pembelajaran Tambahan (Pengayaan) Kls VI

1.4 Penggandaan soal Ujian Sekolah Kelas VI (PKn, IPS, Penjas)

Penggandaan soal UN mapel PAI

Biaya penjemputan soal UN

1.5 Perumusan Nilai dan Pelaksanaan Penilaian KLs VI

1.6 Insentif pengawas UN

Konsumsi Pengawas UN

1.7 Biaya Foto siswa Kls I dan Kls VI

2 Pegembangan Standar Isi

Penyusunan pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran

Penyusunan Program Tahunan

Penyusunan Program Semester

Penyusunan Silabus

Page 15: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru

3 Pengembangan Standar Proses

3.1 Pengadaan alat pembelajaran (Buku Tematik kls I&IV)

3.1.1 pembelian buku pembelajaran Tematik kls I B

3.1.2 pembelian buku pembelajaran Tematik kls IV B

Pengadaan Sarana Penunjang KBM (ATK, KBM)

Pengadaan Buku Pegangan Guru Kelas

Pengadaan Alat Pembelajaran Seluruh Mapel Termasuk OR

Pengadaan Buku Pegangan Siswa

Pengadaan Rapor siswa kelas I & IV

Pengadaan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013

3.2 Program Ekstrakurikuler

3.2.1 Biaya pembinaan program ekstarakurikuler

3.2.2 kegiatan KKG

3.2.3 Kegiatan PERSAMI Sekolah

3.2.3 Kegiatan PORSENI

Biaya Pendaftaran

Transpor Peserta PORSENI

Konsumsi

Honor pendamping dan Pembina PORSENI

4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.4 Peningkatan kompotensi kepala sekolah

Peningkatan mutu guru

4.1 Honorarium Bulanan Tenaga Adm (Operator Sekolah)

4.2 Honor pegawai kebersihan

4.3 Insentif jam mengajar guru Non PNS

Page 16: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

4.4 Pengembangan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran

5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah

5.1 Kelengkapan Administrasi Kelas I s/d Kelas VI

5.1.1 Sarana pendukung kelengkapan kelas I s/d VI

5.1.1 Kelengkapan Administrasi Kantor/Bank Data Siswa

5.2 Perbaikan pagar Sekolah

Upah Kerja Perbaikan pagar

5.3 Biaya service & perbaikan computer

5.4 Pengadaan Alat Olah Raga

Bet

Net takrow

5.5 Perawatan Taman Sekolah

5.6 Perawatan WC

Upah kerja Perawatan WC

5.7 Pengadaan alat kantor

Pembuatan Bak Sampah Sekolah

Upah kerja pembuatan Bak sampah Sekolah

Pembuatan Drainase Sekolah

Upah kerja pembuatan drainase Sekolah

Pengadaan papan visi dan misi sekolah

6 Pengembangan Standar Pengelolaan

6.1 Insentif Pengelola BOS

6.3 Pengadaan sarana pendukung kantor (ATK)  

7 Pengembangan Standar Pembiayaan

7.1 Kegiatan rumah tangga Sekolah, Daya dan jasa

7.1.1 Konsumsi Guru, Pegawai dan Tamu

Page 17: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

7.1.2 Biaya pengelolaan BOS

7.1.3 Penarikan Dana BOS

7.1.4 Belanja rekening listrik

7.1.5 Belanja rekening air

7.1.6 Belanja Voucher Modem

8 Pengembangan dan Implementasi Penilaian

8.1 Kegiatan MID SEMESTER 2014

Penanggung Jawab Pembina

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Perakitan soal

8.2 Perumusan Nilai & Pelaksanaan Penilaian

Koreksi Soal Ulangan Akhir Semester

Penyusunan Soal Ulangan Akhir Semester

Penggandaan Soal Ulangan Akhir Semester

Panitia Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester

Penulisan Rapor Siswa

8.3 Workshop

Konsumsi Pelaksanaan Workshop

8.4 Pelatihan Guru 

(ii)          Mengamati Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah

Kegiatan rencana dan anggaran sekolah disusun secara sistematis dan diperbaharui setiap tahun dan juga dilaporkan secara rutin ke pemangku kepentingan. Ketercapaian RKAS di SD Negeri 43 Mattirowalie adalah 75%-100%. Dan hampir semua anggaran di sekolah ini bersumber dari dana BOS.

Page 18: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Lampiran mengenai Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah SD Negeri 43 Mattirowalie ada di halaman

(iii)         Sistem pembelajaran

System pembelajaran di SD Negeri 43 Mattirowalie ini sebaian masih menggunakan kurikulum KTSP dan sebagian menggunakan Kurikulum 2013. Kelas yang masih menggunakan kurikulum KTSP yaitu kelas 2, 3, 6, selebihnya sudah menggunakan kurikulum 2013. Meskipun begitu Pengembangan KTSP dengan system PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) masih diterapkan dengan sangat baik di sekolah ini.

(iv)         Partisipasi masyarakat terhadap komite sekolah

Hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah sangat baik, Komite Sekolah berperan aktif ketika mengadakan rapat dengan orangtua murid. Semua kegiatan sekolah dilaporkan ke Komite Sekolah baik yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan. Ketercapaian program komite sekolah lebih dari 90%.

A.2. hasil pengamatan untuk Membangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial

Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.

Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 bahwa ada 4 kompetensi yg harus dimiliki oleh seorang guru yaitu, kompetensi pedagogic, kepribadian, social, dan professional.

(i)            Kompetensi Pedagogik

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

1.            Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, dan di lapangan.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas berjalan dengan aman dan lancar karena sarana dan prasarana yang memadai sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran berjalan dengan baik. Kegiatan di Laboratorium tidak ada karena gedungnya tidak ada tetapi alat peraga cukup menunjang meskipun praktikum dilakukan di Kelas.

Page 19: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Kegiatan pembelajaran di Lapangan adalah kegiatan olahraga yang dibimbing oleh guru mata pelajaran. Dalam hal ini semua siswa mengikuti olahraga, ada yang bermain futsal, badminton, basket, volley dan yang lainnya.

2.            Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal.

Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan alat peraga sebagai media agar siswa lebih cepat mengerti dan paham dalam proses belajar dan pembelajaran yang sedang dilakukan. Kemudian, siswa juga disuruh menentukan benda-benda yang ada disekelilingnya sesuai dengan tema pelajaran. Dalam memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat atau memberikan jawaban guru mengatakan kepada siswa siapa yang berani maju ke depan dan menjelaskannya kepada teman-teman. Dalam hal ini siswa dilatih untuk mengembangkan sikap keberanian dan percaya diri akan pertanyaan atau jawaban. Meskipun jawabannya benar atau salah, akan tetapi siswa mempunyai rasa keberanian.

Setelah memperagakan dan menjelaskan materi guru menyuruh siswa untuk membaca dan mengingat kembali materi yang telah dijelaskan. Kemudian, siswa mengerjakan latihan soal yang ada dalam buku paket ( LKS ). Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, guru langsung saja membahas soal yang telah dikerjakan siswa tadi, dan jika pelajaran hampir usai guru selalu memberikan tugas rumah (PR) agar anak bisa lebih mengerti dan paham.

3.            Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru.

Untuk mengaktualisasikan potensi siswa guru melakukan berbagai model pembelajaran. Termasuk menggunakan alat peraga. Guru selalu memberi selingan menyanyi agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam mendengarkan materi yang dijelaskan.

(ii)          Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.

1.            Perilaku saling menghargai antar warga sekolah tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah asal dan gender.

Perilaku warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa saling menghargai, menghormati, bekerjasama dan adanya rasa toleransi antar sesama untuk menciptakan suasana harmonis serta kekeluargaan.

2.            Sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam.

Page 20: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Dalam norma agama di sekolah guru membiasakan siswa berdoa sebelum memulai pelajaran maupun sesudah pelajaran. Dan disaat sholat dzuhur sebagian guru ada yang sholat di sekolah, dan ada yang sholatnya di rumah setelah pulang dari sekolah, tetapi itu terjadi hanya pada sebagian guru dan yang paling disayangkan tidak ada siswa yang melaksanakan karena tidak adanya bangunan atau ruangan yang bisa untuk sholat bersama.

Dan untuk norma hukum, sekolah telah mempunyai aturan-aturan atau tata tertib yang harus dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan oleh warga sekolah. Misalnya pada hari senin warga sekolah harus datang sebelum upacara bendera dimulai dan harus mengikutinya. Siapa yang telat datang berdiri diluar gerbang sampai upacara bendera selesai. Setelah itu semua warga sekolah tidak diperkenankan pulang sebelum jam efektif belajar selesai.

Untuk norma sosial, dalam bergaul siswa tidak pernah membedakan kaya atau miskin. Mereka bermain bersama tanpa adanya rasa perbedaan masing-masing individu. Ketika ada guru yang sakit semua warga sekolah menjenguk. Jika ada siswa yang mempunyai masalah, misalnya nakal, malas mengerjakan tugas, suka bolos dan sering terlambat. Maka anak itu dipanggil dengan orangtuanya untuk menghadap wali kelas. Serta anak tersebut dibina dan dibimbing agar dia bisa merubah tingkahlaku atau sikapnya.

3.            Mengamati berbagai strategi berkomunikasi pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dalam berkomunikasi secara lisan warga sekolah sering memakai bahasa khas (bahasa daerah) mau itu disaat mengajar dalam kelas dan diluar kelas. Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan bahasa daerah jika siswa belum memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Jika secara tulisan guru atau murid menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam berkomunikasi lisan maupun tulisan warga sekolah selalu memakai bahasa yang santun dan mudah dipahami.

4.            Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari.

a.            Penyiapan kondisi psikologi peserta didik

Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu guru selalu mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.

b.            Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai umpan kepada peserta didik untuk merespon

Dalam memberikan pertanyaan atau tugas guru memberi pertanyaan kepada siswa secara bergiliran agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.

c.            Respon peserta didik

Page 21: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru ada yang berpikirnya cepat dan ada juga yang berpikirnya lambat. Tetapi siswa aktif dalam menjawab pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada guru jika ada yang belum mereka pahami.

d.            Reaksi guru terhadap respon peserta didik

Ketika ada siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan, guru selalu memberikan hadiah atau pujian agar siswa termotivasi untuk selalu aktif dalam pembelajaran.

(iii)         Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

1.            Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran

Jika ada siswa mengalami kesulitan atau masalah guru memanggil orangtuanya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut.

Guru terhadap teman sejawat, jika seorang guru mempunyai kesulitan maka guru yang lainnya selalu memberikan masukan atau memberikan pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

Guru sama-sama saling mengisi kekurangan yang ada pada diri mereka masing-masing. Misalnya seorang guru mempunyai kesulitan dalam pembelajaran dikelas, maka guru yang lain saling mengisi dan memberikan masukan agar guru tersebut dapat menjalani pembelajaran yang lebih baik lagi pada siswanya.

2.            Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.

Dalam berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah tentunya guru menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah di mengerti.

3.            Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.

Untuk memajukan pendidikan guru mengadakan rapat yang dihadiri oleh orangtua murid. Bagaimana partisipasi dan peran orangtua murid terhadap pendidikan anaknya. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru memanggil orangtuanya untu bisa mencari solusi terhadap masalah atau kesulitan siswa.

Page 22: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

4.            Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Orangtua tentunya sangat mendukung anaknya menjadi orang yang sukses. Jika seoarang siswa ada yang sakit dan tidak bisa nasuk sekolah maka orangtuanya memberitahukan atau mengirim surat buat wali kelasnya. Orangtua selalu mendampingi anaknya yang mengikuti lomba. Kemudian orangtua juga selalu mendukung anaknya untuk mengikuti les atau bimbel.

(iv)         Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Di SD Negeri 43 Mattirowalie ini semua guru sudah mengetahui permendiknas No. 16 Tahun 2007 menganai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru.dan untuk meningkatkan kemampuan profesinya kepala sekolah dan guru masing-masing secara rutin terlibat dalam Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan guru mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru.

A.3. Hasil pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman peserta didik.

Dalam aspek fisik, fisik siswa dalam suatu kelas bervariasi ada yang gemuk, ada yang kurus, ada yang tinggi, ada yang pendek. Dalam aspek intelektual juga berbeda-beda ada yang daya serapnya cepat, ada yang sedang dan ada juga yang daya serapnya lambat. Sosial-emosional, dalam hubungan dengan teman-teman yang lain ada siswa yang cepat marah, egonya masih ada, ada yang sabar, rasa ingin memiliki sesuatu sangat tinggi. Moral, tingkah laku peserta didik ada yang disiplin tepat waktu, disiplin dalam berpakaian, disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada juga yang tidak. Sikap saling menghargai dan saling tolong menolong antar sesama. Spritual, dalam keagamaan siswa sering melakukan doa bersama sebelum dan sesudah pelajaran. Latar belakang Sosial-budaya, latar belakang sosial siswa berbeda-beda ada yang orangtuanya Petani, PNS, Polri, Buruh, dan ada juga Pedagang. Tetapi hubungan pergaulan mereka tidak ada rasa perbedaan dengan latar belakang sosial-budaya.

Kesulitan yang terjadi pada siswa pada pelajaran pada umumnya dimana saat mata pelajaran Matematika diajarkan, kesulitan siswa terlihat disaat perhitungan dan pembagian. Dan ada juga siswa yang mengalami kesulitan tapi tidak ingin bertanya hanya diam saja. Dengan cara melihat atau mengecek secara individu akhirnya siswa baru mengatakan bahwa dia belum mengerti dengan materi yang telah dijelaskan. Guru memberikan tugas atau ulangan, maka dari ulangan yang telah diberikan, Guru mengetahui siswa mana yang memiliki kesulitan dalam materi yang diberikan. Meskipun begitu, siswa juga difasilitasi dengan sudut baca, dimana di sudut baca ini terdapat berbagai referensi untuk memperkuat pemahaman peserta didik.

Page 23: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

A.4. Hasil pengamatan langsung Proses Pembelajaran di Kelas

Pengelolaan siswa dalam kelas bervariasi (seperti klasikal, kelompok, berpasangan, individu, dsb) sesuai dengan materi pelajaran. Pertanyaan yang diajukan guru (selalu) memancing siswa untuk mengeluarkan ide mereka sendiri. Hal ini mengabitkan adanya intraksi guru-siswa dan siswa-siswa (multiarah). guru sangat terampil menggunakan sumber belajar termasuk lingkungan sekitar. Karena guru menggunakan media untuk memberikan contoh yang konkrit sehingga dapat merngsang siswa untuk menghungkan teori dan praktek. Guru juga senantiasa mengamati respon siswa dan menunjuk siswa yang harus menjawab. Menurut pengamatan kami, siswa dalam proses belajar hanya ada sebagian besar siswa yang aktif. Ini disebabkan Siswa mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda Ada siswa yang pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada juga dalam pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Tetapi kebanyakan dari siswa masih bingung dengan pelajaran matematika khususnya pembagian dan penjumlahan.

A.5. Refleksi hasil pengamatan Proses Pembelajaran

Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan latihan soal (LKS) kepada siswa tetapi bukan buatan sendiri, Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru meanalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.

Pengalaman khusus yg diperoleh :

1.            Kami dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang guru, bagaimana mengatasi peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh kesabaran.

2.            Kami dapat belajar dari guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang professional

3.            Dapat mengetahui karakteristik anak SD yang unik dan beragam.

4.            Dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta didik yang ada di SD Negeri 43 Mattirowalie.

B.           PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil instrument penelitian magang 1 maka kami akan membahas mengenai, manajemen berbasis sekolah, Perkembangan peserta didik, dan kompetensi guru.

B.1. MBS

Page 24: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Dewasa ini pengertian MBS banyak diterjemahkan oleh banyak orang baik dari pakar pendidikan maupun  situs – situs internet lainnya, yaitu;

Menurut E. Mulyasa :

MBS merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi para peserta didik. Otonomi dalam manajemen merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja para staff, menawarkan partisipasi langsung kelompok-kelompok yang terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan.

Menurut Bedjo sudjanto

MBS merupakan model manajemen pendidikan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah. Disamping itu, MBS juga mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan langsung semua warga sekolah yang dilayani dengan tetap selaras pada kebijakan nasional pendidikan.

Menurut Wikipedia (2009)

MBS merupakan model aplikasi manajemen institusional yang mengintegrasikan  seluruh sumber  internal dan eksternal  dengan lebih menekankan pada pentingnya menetapkan kebijakan melalui  perluasan otonomi sekolah.  Sasarannya adalah mengarahkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan. Spesifikasinya berkenaan dengan visi, misi, dan tujuan yang dikemas dalam pengembangan kebijakan dan perencanaan.

Dengan adanya banyak pengertian diatas maka kami menarik kesimpulan bahwa MBS (Manajemen Berbasis Sekolah merupakan sebuah model yang mentransferkan energinya demi terwujudnya mutu pendidikan di sekolah dengan kwalitas yang bagus dan merupakan penerapan model otonomi pendidikan.

2. Karakteristik MBS

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan sebuah model yang mempunyai konsep dasar dalam pendidikan sehingga mempunyai karakteristik khas. Terdapat empat Karakteristik, diantaranya:

a. Adanya otonomi yang luas kepada sekolah

b. Adanya partisipasi masyarakat dan orang tua siswa yang tinggi

c. Kepemimpinan sekolah yang demokratis dan profesional

d. Adanya team work yang tinggi, dinamis dan profesional

Di SD Negeri 43 mattirowalie ini memiliki visi yaitu Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang berkualitas mandiri berdasarkan IMTAK dan IPTEK yang berwawasan lingkungan hidup. Dan adapun misinya yaitu Unggul dalam prestasi, Mangaktifkan pembelajaran agama,

Page 25: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, Pelestarian lingkungan hidup sekolah, Pengendalian lingkungan hidup di lingkungan sekolah, Pemanfaatan lokasi sekolah dalam lingkungan hidup. Dan tentunya visi dan misi ini disusun bersama pemangku kepentingan baik itu kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Dengan terlibatnya semua warga sekolah maka visi dan misi ini dapat dicapai dengan baik tentunya juga dengan bantuan dan dukungan dari masyarakat sekitar.

Mengenai Fasilitas Sekolah

Observasi Kondisi Lingkungan Fisik SD Negeri 43 Mattirowalie

·         Bangunan Sekolah/SD

Lingkungan sekolah sangat bersih dan terjaga. Ini terlihat pada lingkungan dalam dan di luar sekolah. Semua warga sekolah ikut serta untuk membersihkan lingkungan sekolah. Siswa-siswi diajarkan untuk menjaga lingkungan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya dan mereka juga harus mandiri. Tempat sampah organik dan Non-organik sudah ada pada setiap ruangan yang ada di Sekolah.

SD Negeri 43 Mattirowalie memiliki data inventaris sekolah dan data ketenagaan dan siswa yang dimana diperbaharui secara regular dan tentunya sangat sistematis. selain itu SD Negeri 43 Mattirowalie juga memiliki sumber air yang bersih dan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah.

Dan ada juga fasilitas pendukung pembelajaran seperti Ruang Perpustakaan dan Komputer. Namun SD Negeri 43 Mattirowalie ini belum memiliki ruang Laboratorium IPA, Bahasa Dan Musholah.

Bangunan SD Negeri 43 Mattirowalie letaknya jauh dari Jalan Raya. Kami mengamati letak bangunan sekolah ini tentunya memiliki dampak negative dan positif. Dampak negatifnya sekolah ini agak sulit untuk ditemukan, dan agak susah mencari alat transportasi. Dampak positifnya yaitu letak bangunan yang jauh dari bibir jalan yang membuat suasana lingkungan nyaman untuk belajar dan memperkecil terjadinya kecelakaan,( bahaya ).

·         Lapangan Sekolah

Lapangan sekolahnya cukup besar. Di lapangan ini biasanya warga sekolah SD Negeri 43 Mattirowalie melakukan kegiatan Upacara Bendera, senam, dan kegiatan Olah Raga.

·         Perpustakaan

Kondisi perpustakaan yang sangat nyaman, bersih dan rapi membuat siswa nyaman untuk belajar. Penjaga perpustakaan hanya ada Satu orang. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap, yang membuat siswa-siswi mempermudah mencari bahan belajar.

Page 26: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

·         Kantin Sekolah

Kantin tidak jauh dari sekolah sehingga siswa mudah untuk berbelanja makanan ringan. Kebersihan cukup bagus tetapi kantin tidak berbentuk bangunan atau ruangan melainkan penjual luar yang masuk untuk berjualan. Yang membuat kekwatiran kesehatan pada siswa sangat tinggi.

·         WC/toilet Sekolah

terdapat lima ruang WC yang digunakan pada SD Negeri 43. WCnya cukup bersih dan terjaga sehingga cukup nyaman. Satu yang dipergunakan untuk kepala sekolah dan guru, dan 4 WC lainnya digunakan untuk siswa-siswi. Tetapi toilet tidak terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan.

·         Tempat Pembuangan Sampah

Letak tempat pembuangan sampah yang cukup bagus dengan area yang aman, cukup memadai, dan bersih. Diatas 90% warga sekolah selalu menjaga dan memperhatikan tempat pembuangan sampah agar tidak menimbulkan polusi udara di sekitar lingkungan sekolah..

·         Ruang Kelas

Ruang kelas yang bersih dan rapih membuat siswa nyaman untuk belajar. Di SD Negeri 43 Mattirowalie ini terdapat 6 ruang kelas yang terdiri dari kelas 1-6 masing-masing 1 kelas. Dimana setiap kelas memiliki tata tertib yang disusun dan disepakati bersama oleh semua siswa dan guru maka dari itu semua siswa mematuhi tata tertib sekolah.

·         Ruang Kantor

Ruang kantor sangat rapi dan bersih, meja guru ditata secara teratur dan dipasang papan nama guru-guru. Dan semua barang-barang ditata dengan rapi.

B.2. Perkembanagan peserta didik

Perkembangan    merupakan Perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perkembangan berkaitan dengan perubahan secara kualitatif. Sedangkan Pertumbuhan merupakan Perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran   dan struktur.

·                     prinsip-prinsip perkembangan

Menurut Baltes:

·                     Perkembangan berlangsung sepanjang hayat.

·                     Perkembangan bersifat multidimensional (digambarkan melalui banyak kriteria) dan multidireksional (dicapai melalui berbagai cara).

Page 27: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

·                     Perkembangan mencakup aspek pertumbuhan dan penurunan.

·                     Perkembangan bersifat lentur.

·                     Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik.

Menurut Ruffin:

·                     Perkembangan berproses dari kepala menuju kaki.

·                     Perkembangan berproses dari tubuh bagian dalam menuju tubuh bagian luar.

·                     Perkembangan bergantung pada kematangan dan belajar.

·                     Perkembangan berproses dari sederhana menuju kompleks.

·                     Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses berkesinambungan

·                     Pertumbuhan dan perkembangan berproses dari kecakapan umum menuju kecakapan spesifik.

PERKEMBANGAN PADA SD

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini  seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan tiga SD biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Mereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi tangan dan mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu, perkembangan anak dari sisi sosial, terutama anak yang berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah dapat menunjukkan keakuannya tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.

Perkembangan anak usia 6-8 tahun dari sisi emosi antara lain anak telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang konsep nilai misalnya benar dan salah. Untuk perkembangan kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

Sesuai dengan tahapan karakteristik perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar,  konsep belajar dan belajar bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran

Page 28: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat  memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan akan  memberikan banyak keuntungan, di antaranya: (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama; (3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; (5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas; (6) Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain; (7) Guru dapat menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan,  waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

Di SD Negeri 43 Mattirowalie ini sudah mengembangkan system pembalajaran PAKEM (pembelajaran, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) pada KTSP meskipun ada beberapa kelas yang sudah beralih ke kurikulum 2013. Misalnya saja pada pelajaran matematika guru seringkali terampil dalam menggunakan berbagai sumber belajar termasuk lingkungan sekitar yang sesuai dengan kompetensi yang di kembangkan. Disini guru juga terampil menggunakan media pembelajaran sebagai contoh yang nyata yang menghubungkan antara teori dan praktik meskipun sifatnya hanya memberi informasi kepada siswa ini berguna Untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Dan untuk mengetahui seberapa besar siswa memahami pelajaran yg telah diajarkan guru seringkali memberikan refleksi berupa lembar kerja siswa (LKS) meskipun bukan buatan guru itu sendiri tetapi hasil dari evaluasi siswa dijadikan referensi oleh guru agar kedepannya lebih baik lagi.

B.3. Kompetensi Guru

Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

Page 29: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.3. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. 4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

I.              SIMPULAN

Setelah kami melaksanakan kegiatan Magang di SD Negeri 43 Mattirowalie, kami dapat menarik kesimpulan bahwa

1.            MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) merupakan sebuah model yang mentransferkan energinya demi terwujudnya mutu pendidikan di sekolah dengan kwalitas yang bagus dan merupakan penerapan model otonomi pendidikan.

2.            Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik

a.        Perkembangan berlangsung sepanjang hayat.

Page 30: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

b.        Perkembangan bersifat multidimensional (digambarkan melalui banyak kriteria) dan multidireksional (dicapai melalui berbagai cara).

c.        Perkembangan mencakup aspek pertumbuhan dan penurunan.

d.        Perkembangan bersifat lentur.

e.        Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik.

3.            Kompetensi guru

a.        Kompetensi Pedagogik

b.        Kompetensi Social

c.        Kompetensi kepribadian

d.        Kompetensi professional

Dan kesimpulan yang paling penting adalah bertatap muka langsung pada SD atau objek yang dituju akan lebih baik sehingga memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah bersangkutan.

II.            SARAN

Adapun beberapa saran yang kami berikan antara lain:

1.      Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.

2.      Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.

Page 31: Laporan magang 1 pgsd unismuh makassar 2013

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah Jannah. 2012. Karakteristik MBS. Tersedia (http://tentangmanajemenberbasissekolah.blogspot.com)

FKIP UNISMUH MKS, 2013. Buku Panduan Magang I. FKIP UNISMUH MKS. Makassar.

Ikrawati, 2013. Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa UNISMUH MKS. Makassar

Nurmiswari, Rahmat, DKK. 2013. Laporan Kegiatan Magang I di SD Negeri 71 Kota Bengkulu.(Online). Tersedia (http://duniapendidikanobeth.blogspot.com)

Koffienco. 2013. Kompetensi guru professional. Tersedia (http://koffieenco.blogspot.com)

Rahman Ali, 2011. Perkembangan Peserta Didik. Tersedia (http://maoapaadadisini.blogspot.com)

Yohanes Sangkang, DKK. 2013. Laporan Kegiatan Magang I di SD Negeri 07 Kota Bengkulu. (Online). Tersedia (http://yohanessangkang.blogspot.com)