epaper belia 3 mei 2016

3
Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected] Instagram: beliapr 21 LEMBARAN KHUSUS REMAJA SELASA (PON) 3 MEI 2016 - 25 RAJAB 1437 H - RAJAB 1949 Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima Kasih Masyarakat Jawa Barat Masyarakat Jawa Barat erima T Te untuk Belia Pikiran Rakyat Gold & Silver Winner IYRA 2016 Masyarakat Jawa Barat erima Kasih untuk Belia Pikiran Rakyat Gold & Silver Winner IYRA 2016 P ERNAH nggak diminta tolong oleh seorang guru buat ngotak-ngatik perangkat elektronik di sekolah karena kamu lebih jago? Pernah ditanya-tanya soal penggunaan aplikasi di smart- phone oleh guru kamu yang baru bikin akun media so s ial karena kamu lebih paham? Atau pernah d isuruh desain proposal dan poster buat acara se- kolah karena kamu lebih tahu style desain yang la- gi ngetren? Well, kayaknya hal beginian lazim banget terjadi, ya? Maklum, kamu dan gurumu lahir di zaman yang bener-bener berbeda. Nggak heran kalau ada beberapa hal yang kamu lebih menguasai karena emang hal tersebut baru ada di zamannya kamu. Kondisi inilah yang bikin peran guru dan murid di sekolah agak mengalami pergeseran. Pasalnya, sekarang nggak cuma guru yang bisa ngajarin mu- ridnya. Sekarang murid juga bisa jadi guru da l am beberapa hal seperti yang disebutkan barusan. Ja- di, istilah ”semua murid, semua guru” pun rasanya nggak berlebihan untuk menggambarkan pihak- pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Seperti yang dibilang Pak Iwan Hermawan bah- wa pada dasarnya zaman sekarang ini kedudukan guru dan murid bukan lagi sebagai subjek -- ob j ek melainkan subjek -- subjek. Murid adalah bagian dari narasumber di kelas. Ini sebenarnya akan berdampak sangat baik asalkan sang guru bisa cepat beradaptasi dan mampu memosisikan diri dengan baik. Salah satu contohnya bisa dengan tidak lagi melarang murid menggunakan pon sel di kelas, tapi malah menjadikan ponsel itu alat bela- jar, misalnya untuk cari bahan referensi di internet lalu saling berbagi linknya lewat grup WhatsApp yang berisi guru dan murid. Itu bisa jadi ajang sal- ing menambah dan berbagi pengetahuan baik ba- gi murid maupun guru tersebut. Di sisi lain, keadaan ”semua murid, semua guru” juga berpotensi membuat kewibawaan gu ru berkurang karena murid merasa dirinya lebih bisa. Inilah mengapa guru zaman sekarang dilarang gaptek alias gagap teknologi. ”Gak ada alasan bu- at guru gak punya hape canggih, minimal android. Guru harus bisa, harus gaul. Lagipula di ujian kom- petensi guru pun sekarang sudah berbasis teknolo- gi, semua serba komputer,” kata Pak Iwan. Nah, untuk menjaga kewibawaan guru dan rasa hormat murid terhadap guru, seperti yang tadi su- dah dibahas. Guru harus mau belajar, guru ti dak merasa paling benar, dan yang paling penting, mengapresiasi murid yang mau berbagi pe- ngetahuannya pada sang guru. Apresiasi ber- bentuk pujian atau ucapan terima kasih ini me nurut Pak Iwan sangat penting karena akan membuat murid merasa dihargai sehingga ia akan balik menghargai gurunya yang mau belajar. Bahkan, jauh lebih baik lagi jika semangat ingin tahu guru menular pada siswa sehingga proses transfer ilmu akan terus berkesinambungan. *** [email protected] [email protected] Semua Murid, Semua Guru EGITU ucap Nelson Mandela pada satu waktu di masa lalu tentang pentingnya pendidikan. Ya, bahkan di masa itu pun pendidikan dianggap sebegitu pentingnya. Apalagi sekarang, ketika zaman su dah sangat maju dan interkonektivitas semakin tak bisa dihindari, rasanya pendidikan adalah sa tu-satunya cara mengimbangi perkembangan za man dan bertahan hidup sebagai manusia modern. Nah, pertanyannya… apakah pendidikan yang kita da- pat di negeri ini sudah cukup punya tujuan membentuk kita menjadi manusia modern leng kap dengan skill setnya un- tuk menari bersama zaman? Well, layaknya perayaan-per- ayaan lain seperti ulang tahun dan tahun baru, mari kita manfaatkan momen perayaan Hari Pendidikan Na s ional yang jatuh pada 2 Mei kemarin untuk berefleksi dan berkontemplasi agar bisa lebih baik di masa depan! Kru belia sempat ngobrol dengan Pak Iwan Her mawan, seorang pemerhati pendidikan seka l igus guru di SMAN 19 Bandung yang bilang bah wa masalah utama dalam pen- didikan di In donesia adalah kurikulum yang terlalu gemuk sehingga siswa dibebani begitu banyak mata pelajaran. ”Padahal, dalam pengertian di undang-undang dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembe- lajaran agar peserta didik secara aktif. Nah, bagaimana siswa mau aktif kalau me reka terlalu banyak dijejali ilmu dari guru-guru, coba berapa banyak yang harus diserap siswa ka l au mata pelajarannya saja ada 18 macam?” tutur Pak Iwan. Bapak yang satu ini juga mengatakan, sebetulnya secara konsep pendidikan di Indonesia ini bo l eh dibilang sangat baik. Lihat saja di UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang tuju an pendidikan nasional yang berbunyi, ”Pendi- dikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa ke pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, se hat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan men j adi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Bahkan, Pak Iwan berani menyatakan kalau mau diadu sama negara lain, konsep kita ini hampir sempurna. Sayang, pada kenyataannya be l um bisa memenuhi fungsi- fungsi tersebut de ngan seharusnya. Di Indonesia, kerap kali pendi d ikan hanya dititikberatkan pada bidang aka demik atau keilmuannya dan aspek-aspek lain kurang diper- hatikan. Potensi-potensi lain dari a nak harus mulai benar- benar diperhatikan agar bangsa kita mampu mengejar dan beradaptasi sesuai zaman. ”Begitu pun pola pendidikan, kita harus segera mening- galkan pola zaman dahulu. Kini sekolah harus dibuat se- menyenangkan mungkin. Ada sa tu cerita, seorang murid bertanya pada gurunya, ’Pak, saya kan sekolah di sini kan keluar uang, ta p i kenapa saya datang hanya untuk di- marahi dan belajar tanpa henti?’ Jangan sampai ada murid yang bertanya begitu lagi,” ujar Pak Iwan. Oleh karena itu, hal pertama yang harus di benahi dari pendidikan di negeri ini adalah mereduksi beban belajar anak-anak alias mengurangi jumlah mata pelajaran. Me- mang hal ini adalah suatu tindakan yang sangat besar karena berkurangnya mata pelajaran tentu akan berdampak pada berkurangnya kebutuhan guru sehingga di khawatirkan akan banyak guru menganggur. Be l um lagi para pengusaha buku pelajaran atau LKS juga akan mengalami penurunan omzet yang signifikan. Tapi seperti Bung Karno bilang, dalam suatu perjuangan memang membutuhkan pengorbanan dan kekhawatiran yang ada pasti ada solusinya. Di Indonesia sendiri sistem pendidikan bisa dibilang cukup fleksibel jika dilihat dari frekuensi bongkar- pasangnya kurikulum. Bisa jadi bong kar-pasang ini adalah bentuk upaya penyesuaian dengan perkembangan za- man. Sebagai contoh, kurikulum 2006 lalu, perkembangan gadget dan teknologi belum sepesat sekarang, maka kurikulum yang baru bakal mengakomodasi kebutuhan tersebut supaya masyarakat bisa lebih mengimbangi perkembangan teknologi. ”Dengan melihat kondisi terse- but, kita harus membuat kurikulum yang mengikuti zaman. Kalau nggak, standar pendidikan kita bisa tertinggal dari negara-negara ASEAN,” ujar Pak Abur Mustikawanto, Ke- pala Seksi Pelestarian dan Pembelajaran BPBDK Dinas Pen- didikan Provinsi Jawa Barat. Membuat kurikulum yang ”useful” apalagi diterapkan sama rata secara nasional memang me rupakan suatu hal sulit. Tapi menurut Pak Abur, pembuatan kurikulum juga melibatkan berbagai suku di Indonesia sehingga kurikulum tersebut bisa masuk dan mengeksplor berbagai hal mulai dari seni, budaya, sampai teknologi. Perubahan kurikulum di Indonesia biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali dengan memasukan berbagai per- timbangan seperti mengako modasi perkembangan za- man, mendasarkan karakter, agama, dan budaya lokal ser- ta bersifat fleksibel alias bisa digunakan di berbagai kon- disi. Akan tetapi, pergantian kurikulum juga menurut Pak Abur, bukan suatu hal yang gampang karena selalu ada re- sistensi atau penolakan dari masyarakat ataupun guru. Ya, seperti yang terjadi pada kurikulum 2013 kemarin. Melihat kondisi tersebut, yang jadi pertanyaan apakah perubahan kurikulum ini juga dibarengi kesiapan perangkat pen- didikan lainnya seperti sarana, prasarana, dan SDM? Well, menurut Pak Abur, dalam hal ini pemerintah sudah mengakomodasi dengan adanya sertifikasi guru. Dana dari sertifikasi tersebut bisa di gunanakan untuk membeli kebu- tuhan pendu kung pembelajaran. Selain itu, di sisi insfras- truktur, sekolah juga sudah ditunjang dengan adanya dana hibah untuk membuat laboratorium komputer. ”Saat ini di beberapa sekolah khususnya di desa, kita juga sudah men- datangkan bule Ameri ka untuk mendampingi guru bahasa Inggris,” jelas Pak Abur. Menyinggung kurikulum yang ideal bagi pendi d ikan di Indonesia, Pak Suhendiana menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang ideal karena menurutnya, kesuksesan kuriku- lum tidak dapat dinilai secara langsung, melainkan baru bisa dirasakan beberapa tahun ke depan. ”Tidak ada yang ideal tapi sedang menuju ke sana makanya terus diperbai- ki,” tutup Kepsek SMAN 1 Cililin ini. All in all, begitulah kira-kira sebagian kecil dari komplek- sitas pendidikan di Indonesia. Balik lagi ke kamu, apakah menurutmu pendidikan yang didapat di sekolah bisa kamu pakai untuk mengimbangi zaman atau bahkan -- seperti kata Mandela -- mengubah dunia? *** [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] B B Siti Annisa, SMAN 1 Bandung MENURUT saya, kalau pendidikan mau baik harus dimulai dari di r i kita sendiri dan menyadari bahwa pendidikan itu penting. Kita jangan sampai bo- los sekolah so a lnya banyak juga yang pengen sekolah, tapi nggak bisa. Makanya, selagi kita mampu kita ha rus manfaatkan sebaik mungkin. Feri Setiawan, SMKN 8 Bandung PENDIDIKAN In- donesia agar lebih baik tentunya harus merata dari segi materi dan infrastrukturnya ju- ga. Pemerintah dan masyarakat harus turut membantu. Kita sebagai pelajar harus bisa menjalankannya se- baik mungkin. Aji Cahya K, SMKN 5 Bandung MENURUT saya, yang pertama adalah gurunya karena suka ada guru yang berbe- da saat menyampai- kan materi ja d i ke anak nya bingung. Harus dari atasnya du- lu jadi ngasih materi ke siswa udah man tap jadi materinya tidak membin- gungkan. Terus kenyaman an kelas juga sama. Shadilla F, SMA Kartika XIX-I MENURUT aku dari gurunya sih, kadang siswa tuh suka males ka rena gurunya ku- rang disukai. Pengen- nya siswa tuh dapet guru yang gaul yang sejalan sama sis wanya. Terus keadaan sekolahnya juga harus nyaman dan dari siswanya sendiri harus punya rasa semangat yang tinggi. Ciavi Adinda, SMAN 25 Bandung GURUNYA ha rus produktif soalnya kalau gurunya semangat bu- at ngasih pelajaran muridnya juga bakalan le b ih semangat buat belajar. Pokoknya yang memotivasi. Tapi kita sebagai murid ju- ga harus sadar kalau belajar itu penting buat masa depan jadi jangan main- main dan harus ngerti posisi guru nya kaya gimana. Pokoknya di antara guru dan murid itu harus punya chemistry.*** [email protected] Gimana Sih Biar Pendidikan di Indonesia Jadi Lebih Baik? ”Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” MANY HIGHLY TALENTED, BRILLIANT, CREATIVE PEOPLE THINK THEY'RE NOT - BECAUSE THE THING THEY WERE GOOD AT AT SCHOOL WASN'T VALUED, OR WAS ACTUALLY STIGMATIZED. - Ken Robinson 22> Skul: SMA Negeri 1 Cililin 23> MusicTerritory: Showcase Mustache and Beard: Kisah Manusia Pangkat Tiga 23> Aksi: Lomba Musik Angklung Padaeng (LMAP) 23> Aksi: Broadway Comes to TIS Bandung 23> Review: FOTO: DOK.

Upload: cnexus-kidz

Post on 29-Jul-2016

244 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Epaper Belia 3 Mei 2016

TRANSCRIPT

  • Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected] Instagram: beliapr

    21

    LEMBARAN KHUSUS REMAJASELASA (PON) 3 MEI 2016 - 25 RAJAB 1437 H - RAJAB 1949

    Gold & Silver Winner IYRA 2016untuk Belia Pikiran Rakyat

    Terima KasihMasyarakat Jawa BaratMasyarakat Jawa Barat

    erima TTerima Kasihuntuk Belia Pikiran Rakyat

    Gold & Silver Winner IYRA 2016

    Masyarakat Jawa Baraterima Kasih

    untuk Belia Pikiran RakyatGold & Silver Winner IYRA 2016

    PERNAH nggak diminta tolong oleh seorangguru buat ngotak-ngatik perangkat elektronikdi sekolah karena kamu lebih jago? Pernahditanya-tanya soal penggunaan aplikasi di smart-phone oleh guru kamu yang baru bikin akun mediaso sial karena kamu lebih paham? Atau pernah disuruh desain proposal dan poster buat acara se -kolah karena kamu lebih tahu style desain yang la-gi ngetren? Well, kayaknya hal beginian lazimbanget terjadi, ya? Maklum, kamu dan gurumulahir di zaman yang bener-bener berbeda. Nggakheran kalau ada beberapa hal yang kamu lebihmenguasai karena emang hal tersebut baru ada dizamannya kamu.

    Kondisi inilah yang bikin peran guru dan murid disekolah agak mengalami pergeseran. Pasalnya,sekarang nggak cuma guru yang bisa ngajarin mu -ridnya. Sekarang murid juga bisa jadi guru da lambeberapa hal seperti yang disebutkan barusan. Ja-di, istilah semua murid, semua guru pun rasanyanggak berlebihan untuk menggambarkan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.

    Seperti yang dibilang Pak Iwan Hermawan bah -wa pada dasarnya zaman sekarang ini kedudukanguru dan murid bukan lagi sebagai subjek -- ob jekmelainkan subjek -- subjek. Murid adalah bagian

    dari narasumber di kelas. Ini sebenarnya akanberdampak sangat baik asalkan sang guru bisacepat beradaptasi dan mampu memosisikan diridengan baik. Salah satu contohnya bisa dengantidak lagi melarang murid menggunakan pon sel dikelas, tapi malah menjadikan ponsel itu alat bela-jar, misalnya untuk cari bahan referensi di internetlalu saling berbagi linknya lewat grup WhatsAppyang berisi guru dan murid. Itu bisa jadi ajang sal-ing menambah dan berbagi pengetahuan baik ba-gi murid maupun guru tersebut.

    Di sisi lain, keadaan semua murid, semua gurujuga berpotensi membuat kewibawaan gu ruberkurang karena murid merasa dirinya lebih bisa.Inilah mengapa guru zaman sekarang dilaranggaptek alias gagap teknologi. Gak ada alasan bu-at guru gak punya hape canggih, minimal android.Guru harus bisa, harus gaul. Lagipula di ujian kom-petensi guru pun sekarang sudah berbasis teknolo-gi, semua serba komputer, kata Pak Iwan.

    Nah, untuk menjaga kewibawaan guru dan rasahormat murid terhadap guru, seperti yang tadi su-dah dibahas. Guru harus mau belajar, guru ti dakmerasa paling benar, dan yang paling penting,mengapresiasi murid yang mau berbagi pe -ngetahuannya pada sang guru. Apresiasi ber -bentuk pujian atau ucapan terima kasih ini me nurutPak Iwan sangat penting karena akan membuatmurid merasa dihargai sehingga ia akan balikmenghargai gurunya yang mau belajar. Bahkan,jauh lebih baik lagi jika semangat ingin tahu gurumenular pada siswa sehingga proses transfer ilmuakan terus berkesinambungan. ***

    [email protected]@gmail.com

    Semua Murid, Semua Guru

    EGITU ucap Nelson Mandela pada satuwaktu di masa lalu tentang pentingnyapendidikan. Ya, bahkan di masa itu punpendidikan dianggap sebegitu pentingnya.Apalagi sekarang, ketika zaman su dahsangat maju dan interkonektivitas semakintak bisa dihindari, rasanya pendidikan

    adalah sa tu-satunya cara mengimbangi perkembanganza man dan bertahan hidup sebagai manusia modern.

    Nah, pertanyannya apakah pendidikan yang kita da -pat di negeri ini sudah cukup punya tujuan membentuk kitamenjadi manusia modern leng kap dengan skill setnya un-tuk menari bersama zaman? Well, layaknya perayaan-per-ayaan lain seperti ulang tahun dan tahun baru, mari kitamanfaatkan momen perayaan Hari Pendidikan Na sionalyang jatuh pada 2 Mei kemarin untuk berefleksi danberkontemplasi agar bisa lebih baik di masa depan!

    Kru belia sempat ngobrol dengan Pak Iwan Her mawan,seorang pemerhati pendidikan seka ligus guru di SMAN 19Bandung yang bilang bah wa masalah utama dalam pen-didikan di In donesia adalah kurikulum yang terlalu gemuksehingga siswa dibebani begitu banyak mata pelajaran.

    Padahal, dalam pengertian di undang-undangdikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembe-lajaran agar peserta didik secara aktif. Nah, bagaimanasiswa mau aktif kalau me reka terlalu banyak dijejali ilmudari guru-guru, coba berapa banyak yang harus diserapsiswa ka lau mata pelajarannya saja ada 18 macam? tuturPak Iwan.

    Bapak yang satu ini juga mengatakan, sebetulnya secarakonsep pendidikan di Indonesia ini bo leh dibilang sangatbaik. Lihat saja di UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003 pasal 3tentang tuju an pendidikan nasional yang berbunyi, Pendi -dikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuandan membentuk watak serta peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwake pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, se hat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan men jadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab.

    Bahkan, Pak Iwan berani menyatakan kalau mau diadusama negara lain, konsep kita ini hampir sempurna.Sayang, pada kenyataannya be lum bisa memenuhi fungsi-fungsi tersebut de ngan seharusnya. Di Indonesia, kerap kalipendi dikan hanya dititikberatkan pada bidang aka demikatau keilmuannya dan aspek-aspek lain kurang diper-hatikan. Potensi-potensi lain dari a nak harus mulai benar-benar diperhatikan agar bangsa kita mampu mengejar danberadaptasi sesuai zaman.

    Begitu pun pola pendidikan, kita harus segera mening-galkan pola zaman dahulu. Kini sekolah harus dibuat se-menyenangkan mungkin. Ada sa tu cerita, seorang muridbertanya pada gurunya, Pak, saya kan sekolah di sini kankeluar uang, ta pi kenapa saya datang hanya untuk di-marahi dan belajar tanpa henti? Jangan sampai ada muridyang bertanya begitu lagi, ujar Pak Iwan.

    Oleh karena itu, hal pertama yang harus di benahi daripendidikan di negeri ini adalah mereduksi beban belajaranak-anak alias mengurangi jumlah mata pelajaran. Me-mang hal ini adalah suatu tindakan yang sangat besarkarena berkurangnya mata pelajaran tentu akanberdampak pada berkurangnya kebutuhan guru sehingga

    di khawatirkan akan banyak guru menganggur. Be lum lagipara pengusaha buku pelajaran atau LKS juga akan mengalami penurunan omzet yang signifikan. Tapi sepertiBung Karno bilang, dalam suatu perjuangan memangmembutuhkan pengorbanan dan kekhawatiran yang adapasti ada solusinya.

    Di Indonesia sendiri sistem pendidikan bisa dibilangcukup fleksibel jika dilihat dari frekuensi bongkar-pasangnya kurikulum. Bisa jadi bong kar-pasang ini adalahbentuk upaya penyesuaian dengan perkembangan za-man. Sebagai contoh, kurikulum 2006 lalu, perkembangangadget dan teknologi belum sepesat sekarang, makakurikulum yang baru bakal mengakomodasi kebutuhantersebut supaya masyarakat bisa lebih mengimbangiperkembangan teknologi. Dengan melihat kondisi terse-but, kita harus membuat kurikulum yang mengikuti zaman.Kalau nggak, standar pendidikan kita bisa tertinggal darinegara-negara ASEAN, ujar Pak Abur Mustikawanto, Ke -pala Seksi Pelestarian dan Pembelajaran BPBDK Dinas Pen-didikan Provinsi Jawa Barat.

    Membuat kurikulum yang useful apalagi diterapkansama rata secara nasional memang me rupakan suatu halsulit. Tapi menurut Pak Abur, pembuatan kurikulum jugamelibatkan berbagai suku di Indonesia sehingga kurikulumtersebut bisa masuk dan mengeksplor berbagai hal mulaidari seni, budaya, sampai teknologi.

    Perubahan kurikulum di Indonesia biasanya dilakukansetiap lima tahun sekali dengan memasukan berbagai per-timbangan seperti mengako modasi perkembangan za-man, mendasarkan karakter, agama, dan budaya lokal ser-ta bersifat fleksibel alias bisa digunakan di berbagai kon-disi. Akan tetapi, pergantian kurikulum juga menurut PakAbur, bukan suatu hal yang gampang karena selalu ada re-sistensi atau penolakan dari masyarakat ataupun guru. Ya,seperti yang terjadi pada kurikulum 2013 kemarin. Melihatkondisi tersebut, yang jadi pertanyaan apakah perubahankurikulum ini juga dibarengi kesiapan perangkat pen-didikan lainnya seperti sarana, prasarana, dan SDM?

    Well, menurut Pak Abur, dalam hal ini pemerintah sudahmengakomodasi dengan adanya sertifikasi guru. Dana darisertifikasi tersebut bisa di gunanakan untuk membeli kebu-tuhan pendu kung pembelajaran. Selain itu, di sisi insfras-truktur, sekolah juga sudah ditunjang dengan adanya danahibah untuk membuat laboratorium komputer. Saat ini dibeberapa sekolah khususnya di desa, kita juga sudah men-datangkan bule Ameri ka untuk mendampingi guru bahasaInggris, jelas Pak Abur.

    Menyinggung kurikulum yang ideal bagi pendi dikan diIndonesia, Pak Suhendiana menjelaskan bahwa tidak adasesuatu yang ideal karena menurutnya, kesuksesan kuriku-lum tidak dapat dinilai secara langsung, melainkan barubisa dirasakan beberapa tahun ke depan. Tidak ada yangideal tapi sedang menuju ke sana makanya terus diperbai-ki, tutup Kepsek SMAN 1 Cililin ini.

    All in all, begitulah kira-kira sebagian kecil dari komplek-sitas pendidikan di Indonesia. Balik lagi ke kamu, apakahmenurutmu pendidikan yang didapat di sekolah bisa kamupakai untuk mengimbangi zaman atau bahkan -- sepertikata Mandela -- mengubah dunia? ***

    [email protected]@gmail.com

    [email protected] [email protected]

    BB

    Siti Annisa, SMAN 1 Bandung

    MENURUT saya,kalau pendidikan maubaik harus dimulai daridi ri kita sendiri danmenyadari bahwapendidikan itu penting.Kita jangan sampai bo-

    los sekolah so alnya banyak juga yangpengen sekolah, tapi nggak bisa.Makanya, selagi kita mampu kita ha rusmanfaatkan sebaik mungkin.

    Feri Setiawan, SMKN 8 Bandung

    PENDIDIKAN In-donesia agar lebihbaik tentunya harusmerata dari segi materidan infrastrukturnya ju-ga. Pemerintah danmasyarakat harus turut

    membantu. Kita sebagaipelajar harus bisa menjalankannya se-baik mungkin.

    Aji Cahya K, SMKN 5 Bandung

    MENURUT saya,yang pertama adalahgurunya karena sukaada guru yang berbe-da saat menyampai -kan materi ja di keanak nya bingung.Harus dari atasnya du-

    lu jadi ngasih materi ke siswa udahman tap jadi materinya tidak membin-gungkan. Terus kenyaman an kelas jugasama.

    Shadilla F, SMA Kartika XIX-I

    MENURUT aku darigurunya sih, kadangsiswa tuh suka maleska rena gurunya ku-rang disukai. Pengen-nya siswa tuh dapetguru yang gaul yang

    sejalan sama sis wanya. Terus keadaansekolahnya juga harus nyaman dandari siswanya sendiri harus punya rasasemangat yang tinggi.

    Ciavi Adinda, SMAN 25 Bandung

    GURUNYA ha rusproduktif soalnya kalaugurunya semangat bu-at ngasih pelajaranmuridnya juga bakalanle bih semangat buatbelajar. Pokoknya yang

    memotivasi. Tapi kita sebagai murid ju-ga harus sadar kalau belajar itu pentingbuat masa depan jadi jangan main-main dan harus ngerti posisi guru nyakaya gimana. Pokoknya di antara gurudan murid itu harus punya chemistry.***

    [email protected]

    Gimana Sih BiarPendidikan di IndonesiaJadi Lebih Baik?

    Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.

    MANY HIGHLY TALENTED, BRILLIANT, CREATIVE PEOPLE

    THINK THEY'RE NOT - BECAUSETHE THING THEY WERE GOOD ATAT SCHOOL WASN'T VALUED, ORWAS ACTUALLY STIGMATIZED.

    - Ken Robinson

    22> Skul: SMA Negeri 1Cililin

    23> MusicTerritory: Showcase Mustacheand Beard: Kisah ManusiaPangkat Tiga

    23> Aksi: Lomba Musik Angklung Padaeng(LMAP)

    23> Aksi: Broadway Comesto TIS Bandung

    23> Review:

    FOTO: DOK.

  • PAK Suhendiana Noor emang baru empat bu lanmenjabat sebagai kepala SMAN 1 Cililin, tapi hubungandengan barudaknya sudah sangat akrab. Pak Suhendi-ana emang punya prinsip ingin selalu dekat dengansiapa pun termasuk de ngan muridnya. Bagi pengampumata pelajaran fisika ini, keteladanan menjadi hal yangutama sehingga dirinya selalu memberi contoh dengandatang lebih awal dan menyambut barudak setiap pagi.

    Saya buat program namanya Bagea Anaking, sayasalami seluruh anak. Tujuannya agar anak cepat mengenal saya dan membuat anak merasa nyamanberada di sekolah, ujar Pak Suhendiana.

    FYI, selain terkenal sebagai Bapak Fotografer ka renahobinya memotret kegiatan barudak di se kolah, PakSuhendiana juga punya banyak pres tasi yang mem-banggakan lho. Salah satunya menjadi kepala sekolahberprestasi ke dua di ting kat Jawa Barat.***

    Dear R

    KAL napa h lirik lag lagu a Merek

    yang bisa membu rang coba kamu b satukan menjadi jadi karya yang sa menyukai lagu de buah puisi, ada k dakan lagu itu de

    Hai hai!

    SAYA ba seperti ini ji Atau perasa jawabanny ini, berarti a tah itu kam

    mu sekarang, tapi kamu t mu. Saran saya sih, coba nggak suka? Kalau alasan bisa coba pikir, ada banya sama kamu. Mereka mun pat nyaman, ingin jadi pin gat, mumpung masih mu

    22 SELASA (PON) 25 RAJAB RAJAB

    Kalau kamu mau meng hatikan ketentuannya:

    1. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap

    2. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka

    3. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto

    4. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang.

    Kirimin karya kamu ke jangan lupa cantumka Jangan lupa lampirkan

    Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.

    *Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)

    HAI kak Risa, saya mau tany diri menjadikan puisi sebagai la

    R

    TEH, aku suka ngeluh nih ka kadang juga kalo aku lagi male lajar. Bagaimana caranya supa Terima kasih

    Theresia Angel Santika

    KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.

    Pertanyaan Kam

    Risa Saraswat juga rajin me seputar musik

    Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a

    Marin Ram LouBelle Sh band, labe

    Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabannya

    Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!

    Hadiah: Dua

    KALI ini kru beliamenyambangi salahsatu skul yang berada di KabupatenBandung Barat, ya itu SMAN 1 Cililin.Skul yang satu ini, tongkrongannya nyamandan asri banget, soalnya dikeli lingi bukityang masih hijau. Keren deh.

    Nah, ha sil obrolan dengan Pak Suhendiana Noorsela ku kepala SMAN 1 Cililin, skul yang didirikan pa datahun 1967 ini merupakan SMA negeri per tama yangberada di Kabupaten Bandung Barat. SMAN 1 Cililin, du-lu menjadi sekolah pertama pula di Kabupaten Ban-dung. Skul ini ter masuk sekolah bersejarah karenamenempati tiga gedung peninggalan Belanda.Bahkan, sampai saat ini bangunannya masih asli tanpamengalami pemugaran.

    Pak Suhendiana berharap skul ini men-jadi sekolah heritage dan mengembalikanfungsi dari tiga gedung bersejarah terse-but. Selain akan me nambahkan berbagaifasilitas baru, ke depannya akan disedi-akan galeri untuk menampilkan ber ba gai

    karya sejarah dan menjadi tempat pergelaran berbagaikesenian yang ada di Cililin.

    Sekolah ini akan menjadi lokasi wisata edu ka si, be-gitu katanya. Selain bersejarah, SMAN 1 Ci lilin jugamenjadi skul favorit dengan jumlah sis wa lebih dari1.000 orang yang berasal dari ber bagai daerah! Gokil!Mau tahu keseruan apa aja yang ada di skul ini? Mang-ga langsung disimak. ***

    [email protected]

    FOTO: DHIANY & DOK.

    Kreatif, Inovatif, dan Bersejarah

    RubrikBeb

    SMAN 1 Cililin punya 21 ekskul yang bisa me -wadahi beragam potensi yang dimilikibarudak nya. Bahkan, nggak sedikit siswa yangpunya prestasi di bidang ekskul. Salah satunyaPIK-R. Masa remaja emang jadi masa buatmencari jati diri, tapi nggak sedikit remaja yangterjerumus pada pergaulan negatif. Melihat ke-cederungan ini, barudak di SMAN 1 Cililin berin-isiatif membentuk ekskul yang bisa memfasili-tasi barudak untuk konseling alias curhat.

    Prinsip dasarnya sih, barudak pasti nggakbera ni kalau curhat sama orangtua atau guruBP, tapi melalui teman sebaya, mereka akanlebih terbu ka. Makanya, ekskul yang diberi na-

    ma PIK-R (Pu sat Informasi dan Konseling Rema-ja) ini menjadi wadah bagi barudak yang ingincurhat tentang berbagai macam masalah re-maja.

    Ekskul yang didirikan satu tahun lalu ini ber -anggotakan 30 orang dan sekarang PIK-RSMAN 1 Cililin mendapat tugas untuk mewakiliKabupa ten Bandung Barat untuk berkompetisidi tingkat Jabar. Para pendidik sebaya dan kon-selor sebaya ini punya sertifikat pelatihan se-hingga kemampu an konselingnya nggak perludiragukan lagi. Ruangan konselingnya sangatnyaman dan me nyenangkan loh, dijaminbakalan betah curhat sama PIKR hehe. ***

    PIK-R Jadi Wadah Curhat Barudak

    Nulis

    HALO kawan-kawan, mulai ed yang berupa tulisan (cerpen, pu namanya Bebaskeun. Setia dimuat. So, jangan ragu-ragu k [email protected] dise

    "START from yourself!" Kata-katatersebut yang sudah tidak asing la-gi di telinga. Yap, kita di tuntut agarmelakukan perubahan mulai dari diri sendiri.Kata-kata tersebut memang benar kiranya.

    Perhatikanlah. Banyak orang berkoar-koar, ber usaha mengubah tatanan kehi -dupan masyarakat yang menurutnya salah.Tetapi di sisi lain, ia me lakukan juga hal yangsama. Ia melarang mero kok, ia sendirimerokok. "Jangan buang sampah sem-

    barangan!" Padahal, ia sendiri melakukan-nya.

    Sungguh benar jika ia mengajak orangagar ber ubah menjadi lebih baik, tetapialangkah baiknya jika ia mampu mengubahdirinya sendiri dulu. Ia berhenti merokok du-lu, baru ia ajak orang ber hen ti merokok. Iamembuang sampah pada tempatnya, baruia larang orang buang sampah sem-barangan.

    Saya teringat dengan lagu Michael Jack-

    son yang berjudul Man In the Mirror. Laguitu berisi pesan tentang melakukan per -ubahan.

    "I'm starting with the man in the mirror. I'masking him to change his ways"

    "Aku mulai dengan orang di dalam cer-min. Aku menyuruh ia untuk mengubahjalannya."

    Man in the mirror, orang di dalam cermin.Ar ti nya kita sendiri. Karena saat kita bercer-min, orang yang ada di dalam cermin adalah

    diri kita sendiri. Mulailah berubah dari diri kitasendiri. Ubah jalan hidup kita. Ubah sikap ki-ta, tutur bahasa kita, perilaku kita.

    "If you wanna make the world a betterplace, take a look at yourself and then makea change!"

    "Jika kau mau membuat dunia jadi tempatyang lebih baik, lihatlah dirimu lalu buatlahperubahan!"

    Dunia akan menjadi lebih baik ketikaorang-orangnya pun baik. Coba bayangkan,

    bila semua orang mengubah dirinya ma -sing-masing, kita ti dak perlu susah-susahmengajak orang agar jadi lebih baik.

    Satu lagi quote dari Mahatma Gandhi."Start Changing yourself if you want to

    change the life around you""Mulailah mengubah dirimu jika kamu

    mau mengubah kehidupan di sekitarmu."***

    Daffa Auda Fasha [email protected]

    BU Setianingsih adalah pengampu mata pelajaransejarah. Dalam mengajar, dirinya selalu ber usahamemberikan yang terbaik. Alhasil, selama bertahun-tahun dia terpilih sebagai guru favorit.

    Selain itu, Bu Setianingsih juga pernah meraih juarapertama guru berprestasi Kabupaten Bandung Baratdan menjadi wakil ke tingkat provin si. Dalam mengajar,Bu Ning menganggap siswa sebagai anak sendiri danselalu memberi kesempatan kepada siswa agar me-nunjukkan kreativitas sehinggai turut berperan sertadalam pembelajaran. ***

    SMAN 1 Cililin punya berbagai program unggulan,salah satu yang sedang dijalankan adalah programsekolah literasi, salah satunya yaitu literasi membaca.Menurut Pak Suhendiana, saat ini budaya menulis danmembaca di Indonesia sa ngat rendah. Padahal, mem-baca sangat penting sebagai jendela dunia.

    Nah, saat ini SMAN 1 Cili lin menata perpustakaanmenjadi perpus modern berbasis IT. FYI pengelola per-pusnya adalah barudak SMAN 1 Ci lilin yang tergabungdalam pustakawan sekolah. Selain itu, SMAN 1 Cililin ju-ga sedang membuat sudut baca yaitu mendekatkansumber bacaan sehingga mudah diakses siswa. ***

    Sekolah Literasi

    BARUDAK di SMAN 1 Cililin emang kreatif dan asyik. Kru beliasempet ngobrol sama beberapa orang yang baru-baru inimeraih prestasi di bidang akademik. Pertama ada Fitri Aditriyang berhasil menjadi juara II OSN di bidang Fisika dan akanbertanding di provinsi. Ternyata cewe yang selalu jadi juara kelasini punya rahasia sukses dalam belajar yaitu meminta restu dariorang tua.

    Selanjutnya Rifki Imam Abdillah yang menyabet juara II bidangTIK OSN kabupaten dan juara II film pendek kabupaten. TernyataRifki juga ra jin bikin desain game sampe-sampe sekarang dia

    udah kerja di salah satu perusahaan game loh. Nah, kalau M Irfan Arfian berhasil menyabet ju ara III OSN

    Ekonomi. Baginya, belajar giat dan dukungan dari pembimbingserta orangtua menjadi kunci tampil percaya diri.

    Selanjutnya ada Ceceng Shufyan yang tertarik sama astrono-mi sejak SMP, sampe-sampe dia meraih juara I OSN Bidang As-tronomi. Ceceng ju ga berprestasi di bidang Taekwondo denganmeraih juara III di tingkat Kabupaten Bandung Barat.

    Terakhir ada Rahman Aziz yang jadi juara umum di SMAN 1Cililin. Di ajang OSN Kabupaten Bandung Barat, Rahman meraihjuara IV bidang Kimia. Meski gagal ke provinsi, Rahman terus se-mangat mengikuti berbagai kompetisi agar bisa mengurangi be-ban orangtua. Baginya, belajar itu adalah kebutuhan dan kese-nangan. ***

    SMA Negeri 1 Cililin

    Start from Yourself-Make Change!

    Barudak Berprestasi

    Bu Setianingsih: Favorit Sekaligus

    Berprestasi

    Ingin Selalu Dekatdengan Anak

  • Rani,

    LAU kamu bisa membuat puisi, ke- harus malu menjadikannya sebagai

    gu? Mungkin menurutmu puisi dan adalah dua karya yang berbeda.ka punya kekuatan masing-masing

    uat keduanya berdiri sendiri. Seka - bayangkan jika dua kekuatan itu di -

    sebuah karya, tentu dia akan men- angat kaya. Saya pribadi sangat

    engan lirik yang puitis layaknya se- ekayaan tersendiri yang membe- engan lagu lagu pada umumnya.***

    lik nanya, ya? Apakah kamu selalu ka dikasi banyak PR atau ulangan?

    aan ini hanya sementara aja? Kaloya iya, kamu selalu bersikap seperti

    ada yang salah dengan diri kamu. En- u nggak suka sekolah di tempat ka-

    terlalu takut untuk bilang ke ortu ka- dipikirin lagi, apa yang bikin kamu

    nmu hanya malas, mungkin kamu ak lho yang pengen tukeran tempat ngkin ingin ngerasain belajar di tem-

    ntar, ingin punya ilmu. Yuk ah, seman- da dan banyak tenaga! ***

    23 ) 3 MEI 2016 B 1437 H 1949

    gisi rubrik-rubrik di bawah ini, silahkan per-

    kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temen-

    rim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000- pi juga de ngan foto-foto* yang keren!

    acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru!

    publik yang kamu kagumi dan idola kan di si- 0-4.000 karakter dengan format tanya jawab.

    yang bagus ya!

    , CD musik, atau film baru yang pe ngen dire- banyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteran-

    ngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lu- kan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-

    inbox belia di [email protected] n judul tulisannya (Inspirasi, Aksi, Chat, dll.)

    juga foto kartu pelajar kamu.

    san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang

    rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang

    ya. Gimana sih caranya biar bisa percaya agu?

    Rani Aulia Nurcahyana, SMAN 22 Bandung

    lo ada tugas dan ulangan yang banyak es belajar aku lebih milih tidur dari pada be-

    aya tidak mengeluh terus Teh?

    a Dewi, SMK Farmasi BPK Penabur Bandung

    putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis,

    h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke

    akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan

    nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia peng ambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,

    mu Bakal Dijawab oleh:

    ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya

    dan menulis!

    at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas

    .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!

    mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management

    el rekaman, dan entrepreneurship!

    ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)

    osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol

    sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga

    a Buah Kaus C-59

    FOTO: AGNIA

    baskeun!

    di Belia Yuk!

    isi ini, Belia bakal memuat karya-karya kamu uisi, dll), foto, atau komik di rubrik baru yang p minggunya, bakal dipilih satu karya yang kirimkan karya terbaikmu ke Belia via email ertakan lampiran kartu pelajarmu ya!

    Pemain :Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Sisy Priscillia, Dennis AdhiswaraSutradara: Riri RizaDurasi : 124 menitProduksi : Miles FilmRating :

    Artist : JKT48Label : Hits Record, JKT48 Project (2015)Durasi : 1 jam 8 menit 1 detikRating :

    Pengarang : Rolf DobelliPenerbit : Kepustakaan Populer GramediaTebal : 413 halamanRating :

    NGGAK lebay dehkayaknya kalau kru beliabilang AADC 2 ini adalahthe most anticipated Indonesianmovie in 2016. Soalnya, sejak ke-munculan pendahulunya 14tahun lalu, AADC meninggalkankesan mendalam banget buatbanyak orang terutama remajapada masa itu. Kakak, om, atautante kamu pasti tahu banget gi-mana hype-nya film ini waktuitu. Nggak heran ketika kisahkasih Rangga (Nicholas Saputra)dan Cinta (Dian Sastrowardoyo)diumumkan bakal ada terusan-nya, orang-orang semangatbanget buat nonton. Remajakayak kamu yang waktu nonton AADC perta-ma masih cilik banget pun pasti jadi penasarannonton, deh. Bener kan?

    Well, agak sulit buat kru beliamengulas filmini tanpa sedikit pun membocorkan kejutan-ke-jutan di dalamnya. Intinya sih geng Cinta minusAlya kembali berkumpul karena salah satu darimereka sedang terlibat masalah. Suatu momenliburan bareng pun direncanakan dan merekaakhirnya berangkat ke Yogyakarta. Long storyshort, Rangga yang selama ini tinggal di New

    York pun kala itu sedang beradadi Yogyakarta. Yep, seperti yangdiduga, mereka jumpa di sana.Ah, pokoknya gitu deh ceritanya.Terlalu banyak detail yang haruskamu tonton sendiri biar afdol!

    Anyways, film ini bener-benermengobati rasa rindu merekayang pernah nonton AADCpertama. Oleh karenanya,banyak orang yang nggakpeduli bagus atau nggaknyafilm ini karena kemunculannyasaja sebenernya sudah dirasacukup. Menurut kru belia sih, se-lain sebagai pelepas rindu,AADC 2 hadir sebagai film In-donesia berkualitas yang sangat

    menyenangkan buat ditonton. Nggak bisadimungkiri bahwa akting para pemainnya yangsangat natural menjadi nilai terkuat dari film ini,apalagi Sissy Priscilia yang memerankan tokohMilly. Dialog-dialog dalam film ini pun okedibarengi tempelan suasana Yogyakarta yangkhas. Sayangnya, di beberapa bagian adasemacam plot hole di mana sebab atas ter-jadinya sesuatu nggak terjawab dengan jelas.Penasaran? Sok atuh, nonton***

    [email protected]

    T IGA tahun sejak peril-isan album pertama,pada tanggal 23 Maret2016, JKT48 kembali merilisalbum keduanya. BertajukMahagita, album ini dipro-duseri oleh Yasushi Akimoto.Album ini juga merupakanjudul album kedua dariAKB48 yang dalam bahasaJepang ditulis Kamikyoku-tachi, tetapi dengan track-list yang berbeda. Pemilihantracklist ini sesuai dengankarakter JKT48, dan jugamewakili JKT48 yang basis-nya di Indonesia, bukan Jepang.

    Album ini berisi 15 lagu, yaitu Pesawat Kertas365 Hari, Di Bawah Langit Berwarna Sakura,Maafkan Summer, Kelinci Pertama, JejakAwan Pesawat, Gadis Remaja, Hari Perta-ma, Only Today, 1! 2! 3! Yoroshiku, AlasankuMaybe, Lap Time Masa Remaja, Kebun Bi-natang Saat Hujan. Selain itu, ada tiga lagukeren lainnya telah dirilis lebih dulu pada tahun2013 dan 2015 yang dijadikan sebagai singleyaitu River (11/5/2013), Fortune Cookie YangMencinta (21/8/2013), Refrain Penuh Harapan(27/5/2015).

    Semua lagu di album ini merupakanlagulagu terbaik JKT48 dan gabungan dari be-berapa single JKT48 semenjak mereka debut,ditambah dua lagu baru yaitu Kebun BinatangSaat Hujan juga lagu bertajuk Pesawat Kertas365 Hari. Genre lagu secara umum di album iniadalah Pop. Seperti lagu-lagu sebelumnya, lagu lagu di album kali ini juga ada yang mengen-tak seperti lagu River, ada juga yang dibagianawal slow, tetapi pada bagian reff musiknyaberubah seperti lagu Pesawat Kertas 365 Hari,

    dan ada lagu yang membuatsemangat. Ada juga yang be-raliran ska yang asik dan lirikyang bikin baper, berjudul On-ly Today. Walau ada salahsatu lagu berjudul PesawatKertas 365 Hari yang agakberbeda dari AKB48 karenatidak ada suara khas sepertiSayanee (salah satu memberdari AKB48), tetapi lagu initetap easy listening.

    Arti nama album ini berasaldari kata Mahakarya, atauberasal dari Bahasa Sanse -kerta yaitu maha yang berarti

    besar, sedangkan gita berarti lagu jadi artimahagita adalah lagu terbesar atau thegreatest song dalam bahasa Inggris, sehinggaalbum ini disebut JKT48s Greatest Songs.

    Sampul album ini juga menarik karena dibuatoleh salah satu personilnya, yaitu Veranda yangmerupakan angota Tim J yang mengusung kon-sep yang unik dengan membuat cover miripseperti kotak berisi boneka barbie, yang dita-mpilkan oleh 12 orang, yaitu Desy, Yona, Viny,Shani, Michelle, Yupi, Nabilah, Shania, Veranda,Haruka, Melody, dan Kinal.

    Album ini bisa dibeli via online, setiap pembe-lian album ini, pembeli akan mendapat voucheryang berisi nomor seri untuk voting single ke-13JKT48 atau Pemilihan Member Single ke-13JKT48 dan mendapat Photopack salah satumember secara acak. Album ini benar-benarmempresentasikan JKT48. Ingin tahu lagu-lagukerennya seperti apa? Nah, kudu dibeli album-nya! Apalagi buat para wota JKT48, wajib be-li!***

    Risma Ilfa Lutfiah, SMAN 1 Banjaran.

    BUKU yang satu ini merupakan buku nonfiksi karya Rolf Do-belli. Meskipun target buku ini sebenarnya orang dewasa,gak ada salahnya juga kita baca karena buku ini masukkategori selfhelp yang bisa bantu kita buat berpikir lebih jernihtentang hal-hal yang ada di kehidupan kita. Rolf mengajak kitaberkenalan dengan kesalahan apa saja yang biasa dibuatmanusia yang ia sebut cognitive error. Kemudian ia membagicerita-ceritanya tentang apa yang dialaminya dan bagaimana iamengatasinya dalam 99 bab. Oh ya, walaupun ada 99 bab,bukunya gak tebel-tebel banget kok soalnya tiap bab cuma seki-tar 3-4 halaman.

    Dalam bab-bab tersebut ada macam-macam gambaran mis-alnya tentang bagaimana jika kita terburu-buru memutuskan dibab 1, lalu apa yang terjadi jika kebanyakan berpikir, juga ada ba-hasan tentang hingga ketakutan manusia untuk tampil beda darikomunitasnya dan di bab terakhir ada tentang diet berita. Pe-nasaran kan? Lansung cari deh bukunya atau e-booknya jugaada. Lumayan banget buat bacaan di waktu senggang. Gak per-lu khawatir juga karena meskipun ini buku terjemahan tapi alihbahasanya cukup enak dibaca dan terasa ringan. And last butnot least, ini buku international best seller loh!***

    [email protected]

    Ada Apa Dengan Cinta? 2

    Mahagita

    The Art of Thinking Clearly

    UPROAR

    Jumat. 6 Mei 2016IFI BandungPukul 18.00

    Kokomo (France) | Lizzie | The Pilsner | TRE

    HTM: Rp 50.000 (Pre-sale) | Rp 75.000 (OTS)Pembelian Tiket:

    Omuniuum | FFWD | IFI

    SMA Negeri 5 Bandung

    FIVELIVE: MAGNIFICENT

    Kamis, 5 Mei 2016Sasana Budaya Ganesha (Sabuga)

    Bandung

    Iwan Fals | Tulus | Endah N Rhesa

    Pembelian Tiket:www.fivelivemagnificent.com

    CP: 081320007147 | LINE: ilhammuliawanh

    MALAMMinggu memang pas banget deh buat jalan-jalan dan nonton sebuah pertunjukan teater. Apalagikalau pertunjukannya ala Broadway. Siapa sih yangnggak mau? Nah, kalau kamu belum pernah ngeliat pertun-jukan Broadway tapi kepengen banget nonton pertunjukanteater ala New York tersebut, Sabtu (30/4/2016) kemarin baru-dak Temasek Independent School (TIS) menggelar suatu per-tunjukan drama musikal bertajuk Broadway Comes To Ban-dung, An Evening of Music and Songs di Teater Tertutup DagoTea House Bandung. Pertunjukan drama musikal yangmenampilkan lagu dan musik dari lima pertunjukan teaterBroadways dan Western seperti Oliver!, The Lion King, Aladdin,Miss Saigon, dan Les Miserables ini digadang-gadang meru-pakan pertunjukan Broadway pertama di Bandung.

    Menurut Ibu Anggie Widodo selaku Media Relation Broad-way Comes To Bandung, acara ini diselenggarakan untukmemperkenalkan jenis pertunjukan seni yang berbeda di ataspanggung. Ini juga sekaligus sebagai bagian dari prosespembelajaran siswa mulai dari kognisi, afeksi, dan menum-buhkan kreativitas siswa, kata Ibu Anggie. Nah, selama lebihdari tiga jam, sebanyak 200 siswa TIS mulai dari Primary Schoolsampai Secondary School ikut andil dalam pertunjukan ini. Per-paduan aksi panggung, lighting, musik, serta lagu yangdinyanyikan oleh para pemain Broadway Comes To Bandungini sukses banget menghipnosis para pengunjung yangdatang. Well, nggak cuma para penonton yang terhibur, parapemainnya pun ikut senang karena sukses menampilkanteater Broadway, seperti yang dirasakan Najla Zeta. Walaupunsempat malu-malu dan nggak pede di awal acara. Najla tetapberusaha memberikan yang terbaik. Ini pertama kalinya akuikutan dan seneng banget karena bisa dapet pengalamantampil di depan umum dan bisa jadi lebih pede lagi, ujar Na-jla. Mantap!***

    [email protected]

    Broadway Comes to TIS Bandung

    Pertunjukan Lokal Rasa Internasional

    HUJAN yang menggu

    yur Kota Bandung

    nggak membuat para penikmat musik

    dari band folky Mustache and Beard

    mengurungkan niat mereka untuk datan

    g ke

    Vanilla Kitchen and Wine pada Rabu

    (27/4/2016) lalu. Malam itu, tepatnya pa

    da

    pukul delapan, band beranggotakan Afif

    , Febryan, Bima,

    Ari, Nagib, dan Adri ini menggelar sebua

    h showcase se-

    bagai penanda syukur atas rilisnya album

    pertama mere-

    ka yang berjudul Manusiaku, Manusiam

    u, Manusianya.

    Tidak megah, tidak gemerlap, tapi sederh

    ana, hangat, dan

    berkesan. Kira-kira begitulah yang bisa k

    ru belia gam-

    barkan tentang showacase berjudul Kisa

    h Manusia

    Pangkat Tiga ini.

    Hal pertama yang kru belia notice dari sh

    owcase ini

    adalah venue-nya. Rumah makan yang a

    da di Jalan

    Cimanuk Bandung tersebut, disulap me

    njadi area pertun-

    jukan yang unik. Tepat di tengah-tengah

    , Afif dkk

    memainkan musiknya dengan formasi m

    elingkar, mem-

    buat penonton bisa menyaksikan penam

    pilan mereka

    dari berbagai sudut yang berbeda. Di po

    jok ruangan ada

    panggung lain yang kemudian diisi oleh

    aksi pantomin

    Wanggi Hoed yang seperti biasa memu

    kau. Bagian be-

    lakang pun tak dibiarkan kosong, melain

    kan dijadikan

    area pameran karya-karya seni dari para

    seniman mu-

    da berbakat sebagai respons atas lagu-

    lagunya Mus-

    tache and Beard. Sedap!Anyways, Kisah Manusia Pangkat Tigadibuka dengan lagu Tanda Kutip yangmerupakan track kedua di album anyar Mus-tache and Beard, dilanjutkan denganRumput dan Hujan Kemarau. Malam ituMustache and Beard juga mengusung musisi lain un-tuk tampil bersama, di antaranya Jonathan Palempunga.k.a. JP, Lucas, Rekan Choir, dan Danilla. Agak sulitmenentukan kolaborasi terbaik karena semuanya pun-ya pesona masing-masing. Saat Senyum MembawaPesan dibawakan bareng Danilla dan JP misalnya,lagu tersebut jadi punya warna yang berbeda, tambahkaya, namun tetap nggak kehilangan kekhasan Mus-tache and Beard.Pukul 10 malam lewat, Mustache and Beard pamitsetelah mengucap banyak terima kasih dan celetukancanda yang memang nggak habis-habis dilontarkansepanjang acara. Nggak rela gelaran tersebut usai,penonton langsung berulang-ulang berseru, we wantmore! yang ternyata berbuah hasil. Lagu Tambora which is kesukaan kru belia karena aransemennyacatchy dibawakan sebagai bonus sekaligus penutupshowcase Kisah Manusia Pangkat Tiga. ***

    [email protected]

    Showcase Mustache and Beard:

    Kisah Manusia Pangkat Tiga

    Indah Tak Perlu

    Mewah

    GABUNGAN nada-nada membentukharmoni yang indah terus terde -ngar di Gedung Achmad SanusiUPI Bandung. Rupanya sedang dige-lar Lomba Musik Angklung Padaeng(LMAP). Setiap dua tahun sekali kakak-kakak dari UKM KABUMI UPI rutin menye-lenggarakan LMAP dan gelaran tahun ini merupakanyang kesembilan. Kali ini tema yang diangkat adalahSimfoni Alam Raya. Menurut Aditya Ketua PelaksanaLMAP taun ini, tema tersebut dipilih salah satunya kare-na mengingat filosofi angklung yang berasal dari alamdan selalu bersinergis dengan alam.Lomba angklung berskala nasional ini digelar sela-ma empat hari dari 28 April hingga 1 Mei 2016 dan di-ikuti oleh 75 tim se Indonesia yang terdiri dari 25 timtingkat SD, 25 tim tingkat SMP, 15 tim tingkat SMA, dan10 tim universitas/umum. Masing-masing tim wajibmembawakan 3 lagu dengan kriteria yang sudah dite-tapkan panitia dan akan dinilai oleh juri-juri yang be-rasal dari ahli musik tradisional, seniman, pakar ang -klung, serta dosen seni musik. Keren-keren banget!Bahkan ada yang sampe bikin bulu kuduk merindinggara-gara aransemen yang superciamik.Akhirnya setelah melalui proses diskusi para jurikeluar deh nama-nama pemenang. Untuk kategoriLomba Antar-SMP Juara I SMPN 1 Karawang, Juara IIMTS Ar-Rohmah Bandung, dan Juara III SMPN 1 Subang.Sementara itu, untuk kategori Lomba Antar-SMA Juara ISMAN 4 Karawang, Juara II SMAN 1 Lembang, danJuara III SMA Pasundan Bandung. Ada juga kategorikhusus yaitu Best Vocalist yang diraih oleh Dwi Kurniati Ldari SMAN 1 Lembang, dan Best Conductor Dimas Hari-ang dari SMAN 4 Karawang. Selamat ya!***[email protected]

    Bikin Merinding!

    Lomba Musik Angklung Padaeng (LMAP)

    FOTO: DOK. KABUMI UPI

    FOTO: HANI

    212223