epaper belia 9 desember 2014

4
SELASA (PAHING) 9 DESEMBER 2014 16 SAFAR 1436 H SAPAR 1948 19 20> Skul: Bina Bangsa School Bandung 21>AKsi: 21> MusicTerritory: Indeks: 21>Gaya: Komunitas Bandung Otopet Rupa-rupa Jam Tangan Vert Music Campaign FOTO: SHUTTERSTOCK & KEKE 22> Chat: Arina Ephipania DA sebuah prinsip terkenal di dunia militer yang bi- lang kalau kita mau menang melawan musuh, ma- ka kita harus paham dulu siapa musuh kita sebe- nernya. Nah, prinsip ini cocok juga nih diterapkan di dalam perang melawan korupsi. Makanya, yuk ah, sebelum beneran berperang melawan korupsi, kita pahami dulu apa itu korupsi. Nih, belia himpun be- berapa info yang bakal berguna buat kamu! Pertama, mari kita pahami dulu arti korupsi itu sendiri. Korupsi, berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu ‘corruptio’. Kata tersebut punya kata kerja ‘corrumpere’ yang artinya busuk, rusak, meng- goyahkan, memutar balik, atau menyogok. Kalau menurut hukum di Indonesia, penjelasan gamblang tentang korupsi ada di 13 pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 21 Tahun 2001. Menurut un- dang-undang tersebut, ada 30 jenis tindakan yang bisa dikategori- in sebagai tindakan korupsi. Secara ringkas, tindakan-tindakan tersebut bisa dikelompokkan menjadi kerugian keuangan negara, suap-menyuap (istilah lainya sogokan atau pelicin), penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepenti- ngan dalam pengadaan, dan gratifikasi (pemberian hadiah). Nah tuh, dari pemaparan di atas, ketahuan dong kalau korupsi itu banyak bentuknya. Kalo yang pa- ling deket dengan kehidupan pelajar kayanya kate- gori perbuatan curang, ya? Hayooo… yang masih suka nyontek waktu ulangan atau nyalin PR temen- nya, itu termasuk korupsi tuuuh! Jangan dilakukan lagi ya! Salah satu temen kita, Nadya dari SMPN 3 Ban- dung ngasih komentarnya soal korupsi nih. “Aku tau kalau nyontek itu curang, tapi gak tau kalau nyontek itu termasuk perbuatan korupsi, hehehe. Hmm, kalau gitu lumayan jadi serem juga. Kalau kita nyontek, berarti kita korupsi, kalau kita ko- rupsi sebutannya berarti koruptor dong. Ah, gak mau..” ujar Nadya. Tuh kaaan, jangan mau korupsi. Jangan mau! “Korupsi itu ngegunain sesuatu yang bukan punya kita, di dalam korupsi kan pasti ada pihak yang dirugikan, jadi menurut aku sih korupsi itu buruk sih pasti,” kalo yang ini kata Riva Nugraha, siswa SMAN 12 Bandung. Seruan antikorupsi juga d isuarakan oleh Ibu Adni, guru SMAN 12 Bandung, katanya siswa itu sangat rentan korup- si, biasanya sih dari hal-hal yang dianggap kecil seperti minta jawaban teman saat ulangan alias nyontek dan meminta uang lebih yang sebenarnya tidak dibu- tuhkan. Karena dianggap sepele, sering kali perbuatan itu dilakukan lagi dan lagi. “Misalnya siswa itu harus membikin suatu prakarya, butuh beli ini beli itu, setelah dibeli total- nya sekitar Rp 30.000 tapi dia bilang ke orangtua- nya Rp 50.000. Lah itu bukan korupsi namanya? Itu korupsi loh. Sering kali korupsi kayak gitu gak kerasa, tapi kalau jadi kebiasaan dan terbawa sampai besar nanti, bagaimana? Nanti kalau dia jadi pejabat dan dapat proyek negara, nanti anggarannya dilebih-lebihkan juga sama dia, kan bahaya. Makanya sedari bangku sekolah harus benar-benar ditumpas itu kebiasaan yang men- garah ke korupsi, biar gedenya nanti lurus-lurus aja,” kata ibu berjilbab satu ini. Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa kita heboh banget kudu memerangi korupsi? Nih, berdasarkan apa yang belia baca dari buku pand- uan Youth Against Corruption yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada lima hal fatal yang terjadi gara-gara korupsi. Pertama, penegakan hukum dan layanan masyarakat jadi amburadul. Contohnya lalu lintas. Dari mulai bikin SIM sampai sidang tilang, duit dan kekuasaan yang ambil andil besar, right? Kedua, pembangunan fisik jadi terbengkalai. Jalanan rusak, gedung sekolah reyot, dan bangunan publik lainnya nggak memadai, ya salah satunya karena duit untuk pem- bangunannya ditilep. Capek deh! Ketiga, prestasi ja- di nggak berarti. Ide- alnya, setiap jabatan ditempati oleh orang yang kompeten dan dan berprestasi. Tapi, lagi-lagi uang dan kekuasaan yang bicara. Susah deh me- nemukan the right man on the right place! Keem- pat, demokrasi jadi ng- gak jalan. Lihat aja, con- tohnya, pemilihan kepala daerah. Sudah repot-repot dipilih rakyat, eh doi malah mengutamakan kepenting an mereka yang punya duit, bukan rakyat. Terakhir, ekonomi jadi ancur. Mau bikin perusahaan, kudu nyogok sana-sini. Mau bikin usaha kecil, kalah sama yang gede dan dekat dengan pen- guasa. Susah deh! Setelah tau apa itu korupsi dan akibat fatalnya, kamu udah nggak bertanya- tanya lagi kan kenapa kita harus memerangi ko- rupsi? Yep, sekaranglah waktunya… lawan! Kalau temanmu melakukan tindakan yang termasuk ko- rupsi tapi dia nggak menyadarinya, kasih tau dan ingatkan untuk nggak mengulanginya. Kalau kamu lihat ada tindak korupsi yang jelas di sekitar kamu, laporkan. Buat tau lebih banyak soal korupsi kamu bisa main ke website-nya KPK di www.kpk.go.id. Sekali lagi, ayo lawan korupsi!*** [email protected] [email protected] Riva Nugraha, SMAN 12 Bandung, kelas XII PERNAH, pas lagi UAS. Temen aku pengen nilainya bagus jadi dia nyogok aku pake makanan biar nanti aku kasih tau jawaban punya aku biar nilai dia bagus. Yaa, minimal gak remedial lah. Jadi korup pake makanan gitu, hehehe. Nadya, SMPN 3 Bandung, kelas IX KALAU korupsinya semacam nyontek-nyontek gitu sih pernah. Kayaknya semua pelajar pernah, deh. Tania, SMP BPI Bandung, kelas VIII HEHEHE pernah, suka bilang mau beli ini ke mamah tapi sebenernya buat jajan. Nyesel kadang-kadang mah, kasian mamahnya. M Zaky, SMK Bhakti Kencana, kelas XI PERNAH. Curang-curang sedikit waktu ujian, misalnya tanya-tanya teman gitu. Iya menyesal.*** [email protected] Pernah gak sih kamu korupsi? VoxPop A A Stop Apatis dan Egois! P ERNAH melihat sampah berserakan di jalan atau di su- atu tempat? Lantas apa tindakan kita terhadap sam- pah-sampah itu? Apakah kita lalu memungutinya lan- tas membuangnya ke tempat yang benar karena kita khawatir efek buruk yang akan ditimbulkan sampah-sam- pah tersebut pada lingkungan dan masyarakat, atau hanya mendengus kesal sambil berlalu tidak peduli? Atau, per- nahkah melihat pesawat televisi dibiarkan tetap menyala tanpa ada yang menontonnya, atau melihat lampu ruangan tetap menyala padahal matahari sudah terang? Lantas apa tindakan kita pada televisi atau lampu tersebut? Apakah kita langsung mematikannya karena ingat pada hidup hemat energi untuk ketersediaan energi bagi anak cucu kita kelak, atau kita hanya berlalu tanpa memedulikannya? Stop bersikap apatis! Dalam hal apa pun, sikap apatis adalah biangnya kehancuran! Coba bayangkan, jika selu- ruh rakyat Indonesia bersikap apatis, apatis pada lingkun- gan, apatis pada rakyat miskin, apatis pada kebodohan, tentu kehancuran bangsa dan negara ini hanya akan memakan waktu dalam hitungan hari saja. ”Tantangan terbesar kita adalah sikap apatis!” Pernah mendengar kalimat itu? Ya, kalimat itu menjadi populer se- jak Dira Noveriani H, siswa kelas XII, Lab School Kebayoran, Jakarta, seorang pengajar sukarela yang berjuang mem- berikan pemahaman sanitasi, mengucapkannya dalam tayangan-tayangan iklan di televisi maupun media lainnya. Untuk mengetahui profil lengkapnya, sobat Belia bisa googling. Dira memang benar, sikap apatis atau tidak peduli pada sekitar, adalah tantangan terbesar kita untuk membu- at Indonesia bangkit! Seandainya kita semua sebagai bangsa Indonesia meninggalkan sikap-sikap apatis, mau bahu-membahu dan saling membantu, yang kaya mem- bantu si miskin, yang pintar membantu yang bodoh, saling peduli pada kondisi alam dan lingkungan, saling menjaga terhadap ancaman bahaya laten maupun ancaman ba- haya yang nyata yang datang dari dalam dan luar negeri, tentu kesejahteraan dan kemakmuran bangsa ini akan segera terwujud. Oleh karena itu, mengapa kita tidak men- coba meninggalkan sikap apatis tersebut mulai dari diri kita sendiri? Pernah mengikuti acara kerja bakti tetapi kita hanya membersihkan lingkungan di sekitar kita saja? Atau per- nahkah mengerjakan suatu tugas kelompok bersama kawan-kawan tetapi kita hanya mengerjakan bagian kita saja? Atau yang paling parah, pernahkah kita mengadakan acara makan bersama tetapi kita menyantap makanan dengan porsi paling banyak dibandingkan dengan yang lain tetapi tetap bersikukuh membayar ongkos patungannya dengan harga yang sama dengan yang lain? Pernahkah? Ji- ka pernah, segera hentikan! Semua itu adalah bibit-bibit berkembangnya sikap egois dalam diri kita. Bukankah para pejabat yang melakukan korupsi itu pun didasari oleh rasa egois? Ingin memperkaya diri, ingin hidup enak sendiri tanpa ingat pada nasib rakyat. Stop rasa egois- mu! Mereka yang egois, hanya akan selalu berpura-pura antusias mengikuti segala kegiatan seolah-olah peduli pa- da sekitar. Tetapi itu hanya kedok untuk menguntungkan dirinya sendiri. Untuk Indonesia maju, mulailah dari sekarang untuk menghentikan sikap apatis dan egois! *** Choirunisa, SMP Vijaya Kusuma Quotes ”THERE IS NO COMPROMISE WHEN IT COMES TO CORRUPTION. YOU HAVE TO FIGHT IT.” - AK Antony

Upload: cnexus-kidz

Post on 06-Apr-2016

252 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Belia PIkiran Rakyat Issue 9 Desember 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Epaper belia 9 desember 2014

SELASA (PAHING) 9 DESEMBER 201416 SAFAR 1436 H

SAPAR 194819

20> Skul:Bina Bangsa School Bandung

21>AKsi: 21> MusicTerritory:

Ind

ek

s: 21>Gaya:

Komunitas Bandung Otopet Rupa-rupaJam TanganVert Music Campaign

FOTO: SHUTTERSTOCK & KEKE

22> Chat: Arina Ephipania

DA sebuah prinsip terkenal di dunia militer yang bi-lang kalau kita mau menang melawan musuh, ma-ka kita harus paham dulu siapa musuh kita sebe -nernya. Nah, prinsip ini cocok juga nih diterapkan didalam perang melawan korupsi. Makanya, yuk ah,sebelum beneran berperang melawan korupsi, kitapahami dulu apa itu korupsi. Nih, belia himpun be-

berapa info yang bakal berguna buat kamu!Pertama, mari kita pahami dulu arti korupsi itu sendiri. Korupsi,

berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu ‘corruptio’. Kata tersebutpunya kata kerja ‘corrumpere’ yang artinya busuk, rusak, meng-goyahkan, memutar balik, atau menyogok. Kalau menurut hukumdi Indonesia, penjelasan gamblang tentang korupsi ada di 13 pasaldalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 21 Tahun 2001. Menurut un-dang-undang tersebut, ada 30 jenis tindakan yang bisa dikategori-in sebagai tindakan korupsi. Secara ringkas, tindakan-tindakantersebut bisa dikelompokkan menjadi kerugian keuangan negara,suap-menyuap (istilah lainya sogokan atau pelicin), penggelapandalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepenti -ngan dalam pengadaan, dan gratifikasi (pemberian hadiah).

Nah tuh, dari pemaparan di atas, ketahuan dongkalau korupsi itu banyak bentuknya. Kalo yang pa -ling deket dengan kehidupan pelajar kayanya kate-gori perbuatan curang, ya? Hayooo… yang masihsuka nyontek waktu ulangan atau nyalin PR temen-nya, itu termasuk korupsi tuuuh! Jangan dilakukanlagi ya!

Salah satu temen kita, Nadya dari SMPN 3 Ban-dung ngasih komentarnya soal korupsi nih.

“Aku tau kalau nyontek itu curang, tapi gak taukalau nyontek itu termasuk perbuatan korupsi,hehehe. Hmm, kalau gitu lumayanjadi serem juga. Kalau kita nyontek,berarti kita korupsi, kalau kita ko-rupsi sebutannya berarti koruptordong. Ah, gak mau..” ujar Nadya.Tuh kaaan, jangan mau korupsi.Jangan mau!

“Korupsi itu ngegunain sesuatuyang bukan punya kita, di dalamkorupsi kan pasti ada pihak yangdirugikan, jadi menurut aku sihkorupsi itu buruk sih pasti,” kaloyang ini kata Riva Nugraha,siswa SMAN 12 Bandung.

Seruan antikorupsi juga disuarakan oleh Ibu Adni, guruSMAN 12 Bandung, katanyasiswa itu sangat rentan korup-si, biasanya sih dari hal-halyang dianggap kecil sepertiminta jawaban teman saatulangan alias nyontek danmeminta uang lebih yangsebenarnya tidak dibu-tuhkan. Karena dianggapsepele, sering kali perbuatan itudilakukan lagi dan lagi.

“Misalnya siswa itu harus membikin suatuprakarya, butuh beli ini beli itu, setelah dibeli total-nya sekitar Rp 30.000 tapi dia bilang ke orangtua -nya Rp 50.000. Lah itu bukan korupsi namanya? Itukorupsi loh. Sering kali korupsi kayak gitu gakkerasa, tapi kalau jadi kebiasaan dan terbawasampai besar nanti, bagaimana? Nanti kalau diajadi pejabat dan dapat proyek negara, nantianggarannya dilebih-lebihkan juga sama dia, kanbahaya. Makanya sedari bangku sekolah harusbenar-benar ditumpas itu kebiasaan yang men-garah ke korupsi, biar gedenya nanti lurus-lurusaja,” kata ibu berjilbab satu ini.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa kita

heboh banget kudu memerangi korupsi? Nih,berdasarkan apa yang belia baca dari buku pand-uan Youth Against Corruption yang diterbitkan olehKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada lima halfatal yang terjadi gara-gara korupsi. Pertama,penegakan hukum dan layanan masyarakat jadiamburadul. Contohnya lalu lintas. Dari mulai bikinSIM sampai sidang tilang, duit dan kekuasaan yangambil andil besar, right? Kedua, pembangunan fisikjadi terbengkalai. Jalanan rusak, gedung sekolahreyot, dan bangunan publik lainnya nggakmemadai, ya salah satunya karena duit untuk pem-

bangunannya ditilep. Capek deh!Ketiga, prestasi ja-

di nggak berarti. Ide-alnya, setiap jabatanditempati oleh orangyang kompeten dandan berprestasi. Tapi,lagi-lagi uang dankekuasaan yangbicara. Susah deh me -nemukan the right manon the right place! Keem-pat, demokrasi jadi ng-gak jalan. Lihat aja, con-tohnya, pemilihan kepaladaerah. Sudah repot-repotdipilih rakyat, eh doi malahmengutamakankepenting an mereka yangpunya duit, bukan rakyat.Terakhir, ekonomi jadi ancur.Mau bikin perusahaan, kudunyogok sana-sini. Mau bikinusaha kecil, kalah sama yanggede dan dekat dengan pen-guasa. Susah deh!

Setelah tau apa itu korupsidan akibat fatalnya, kamu udah nggak bertanya-tanya lagi kan kenapa kita harus memerangi ko-rupsi? Yep, sekaranglah waktunya… lawan! Kalautemanmu melakukan tindakan yang termasuk ko-rupsi tapi dia nggak menyadarinya, kasih tau daningatkan untuk nggak mengulanginya. Kalau kamulihat ada tindak korupsi yang jelas di sekitar kamu,laporkan. Buat tau lebih banyak soal korupsi kamubisa main ke website-nya KPK di www.kpk.go.id.Sekali lagi, ayo lawan korupsi!***

[email protected]@gmail.com

Riva Nugraha, SMAN 12 Bandung, kelas XII

PERNAH, pas lagi UAS. Temen aku pengen nilainyabagus jadi dia nyogok aku pake makanan biar nanti akukasih tau jawaban punya aku biar nilai dia bagus. Yaa,minimal gak remedial lah. Jadi korup pake makanan gitu,hehehe.

Nadya, SMPN 3 Bandung, kelas IX

KALAU korupsinya semacam nyontek-nyontek gitu sihpernah. Kayaknya semua pelajar pernah, deh.

Tania, SMP BPI Bandung, kelas VIII

HEHEHE pernah, suka bilang mau beli ini ke mamahtapi sebenernya buat jajan. Nyesel kadang-kadang mah,kasian mamahnya.

M Zaky, SMK Bhakti Kencana, kelas XI

PERNAH. Curang-curang sedikit waktu ujian, misalnyatanya-tanya teman gitu. Iya menyesal.***

[email protected]

Pernah gak sihkamu korupsi?

VoxPop

AA

Stop Apatis dan Egois!

PERNAH melihat sampah berserakan di jalan atau di su-atu tempat? Lantas apa tindakan kita terhadap sam-pah-sampah itu? Apakah kita lalu memungutinya lan-

tas membuangnya ke tempat yang benar karena kitakhawatir efek buruk yang akan ditimbulkan sampah-sam-pah tersebut pada lingkungan dan masyarakat, atau hanyamendengus kesal sambil berlalu tidak peduli? Atau, per-nahkah melihat pesawat televisi dibiarkan tetap menyalatanpa ada yang menontonnya, atau melihat lampu ruangantetap menyala padahal matahari sudah terang? Lantas apatindakan kita pada televisi atau lampu tersebut? Apakah kitalangsung mematikannya karena ingat pada hidup hematenergi untuk ketersediaan energi bagi anak cucu kita kelak,atau kita hanya berlalu tanpa memedulikannya?

Stop bersikap apatis! Dalam hal apa pun, sikap apatisadalah biangnya kehancuran! Coba bayangkan, jika selu-ruh rakyat Indonesia bersikap apatis, apatis pada lingkun-gan, apatis pada rakyat miskin, apatis pada kebodohan,tentu kehancuran bangsa dan negara ini hanya akanmemakan waktu dalam hitungan hari saja.

”Tantangan terbesar kita adalah sikap apatis!” Pernahmendengar kalimat itu? Ya, kalimat itu menjadi populer se-jak Dira Noveriani H, siswa kelas XII, Lab School Kebayoran,Jakarta, seorang pengajar sukarela yang berjuang mem-berikan pemahaman sanitasi, mengucapkannya dalamtayangan-tayangan iklan di televisi maupun media lainnya.Untuk mengetahui profil lengkapnya, sobat Belia bisagoogling. Dira memang benar, sikap apatis atau tidak pedulipada sekitar, adalah tantangan terbesar kita untuk membu-at Indonesia bangkit! Seandainya kita semua sebagaibangsa Indonesia meninggalkan sikap-sikap apatis, maubahu-membahu dan saling membantu, yang kaya mem-bantu si miskin, yang pintar membantu yang bodoh, salingpeduli pada kondisi alam dan lingkungan, saling menjagaterhadap ancaman bahaya laten maupun ancaman ba-haya yang nyata yang datang dari dalam dan luar negeri,tentu kesejahteraan dan kemakmuran bangsa ini akansegera terwujud. Oleh karena itu, mengapa kita tidak men-coba meninggalkan sikap apatis tersebut mulai dari diri kitasendiri?

Pernah mengikuti acara kerja bakti tetapi kita hanyamembersihkan lingkungan di sekitar kita saja? Atau per-nahkah mengerjakan suatu tugas kelompok bersamakawan-kawan tetapi kita hanya mengerjakan bagian kitasaja? Atau yang paling parah, pernahkah kita mengadakanacara makan bersama tetapi kita menyantap makanandengan porsi paling banyak dibandingkan dengan yanglain tetapi tetap bersikukuh membayar ongkos patungannyadengan harga yang sama dengan yang lain? Pernahkah? Ji-ka pernah, segera hentikan! Semua itu adalah bibit-bibitberkembangnya sikap egois dalam diri kita.

Bukankah para pejabat yang melakukan korupsi itu pundidasari oleh rasa egois? Ingin memperkaya diri, ingin hidupenak sendiri tanpa ingat pada nasib rakyat. Stop rasa egois-mu! Mereka yang egois, hanya akan selalu berpura-puraantusias mengikuti segala kegiatan seolah-olah peduli pa-da sekitar. Tetapi itu hanya kedok untuk menguntungkandirinya sendiri. Untuk Indonesia maju, mulailah darisekarang untuk menghentikan sikap apatis dan egois! ***

Choirunisa, SMP Vijaya Kusuma

Quotes

”THERE IS NO COMPROMISEWHEN IT COMES TO

CORRUPTION. YOU HAVE TOFIGHT IT.”

- AK Antony

Page 2: Epaper belia 9 desember 2014

20 SELASA (PAHING) 9 DESEMBER 201416 SAFAR 1436 HSAPAR 1948

SEMESTER depan, tampaknya kurikulum pendidikan berubah lagi, nih. Balik lagi ke kurikulum 2006. Nah, kamu sebagai pelajar siap gak nih?Kira-kira, lebih menyenangkan kurikulum yang mana sih? Sok kiri min cerita Be lia yang pa ling se ru dan enggak bokis ke Re dak si be lia, pa -ling lam bat ha ri Ju mat (12/12/14) ke Kantor Re dak si ”Pi kir an Rak yat” Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung. Bi sa ju ga le wat e-mail ke: belia@pikiran-

rakyat. com. Inget, yang bu kan pe la jar di la rang am bil ba gi an! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub.Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi dan Insight), kalo mau ngambil honor silahkan kirim nomor rekening dan nama banknya, ya. Jangan lupa, tulis juga tulisan yangdimuat apa, siapa penulisnya, dan terbit di belia edisi berapa. Sertakan scan identitas berupa KTP atau kartu pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer. Nah, kalo yang

dimuat di SHP, akan mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat.

Dwi Yasti FS, SMA Al-Ma’soem

YANG namanya manusia tak pernah luputdari kesalahan. Akan tetapi, jika kesalahan ituterus terjadi karena keenakan? Wah, sudahenggak bener namanya. Itu yang menjadibibit korupsi dan kawan-kawan. Makanyawaktu iseng-iseng ambil fulus kembalian dariuang belanjaan ba rang-barang yang disuruhortu langsung stop. Awal enak, di tengah-ten-gah mulai doyan, akhir nya kebablasanngambil nominal yang gede deh hiyy....

Vincentius Verel S, SMPK 5 BPK Penabur

KORUPSI? Jadi malu karena aku seringmelaku kannya. Korupsi yang paling seringsaya lakukan adalah korupsi waktu. Con-tohnya, saat saya di suruh belajar oleh orang-tua saya, saya malah bermain game. Contohyang lain adalah ketika waktu istirahat disekolah sudah berakhir, saya masih makandan ngobrol bersama teman di kelas. Sayamenyadari sikap saya tersebut tidak baik. Ja-di, mulai sekarang mari kita budayakan sikapantikorupsi dalam segala bidang.

Revi Cuhyanti, SMAN 1 Subang

KALOmenurut pendapat saya korupsi itusebuah benalu sosial yang merusak strukturpemerintahan dan juga penghambat utamaterhadap jalannya pemerintahan. Akantetapi, kita sering me la kukan tindakan itu tan-pa disadari salah sa tunya yaitu korupsi keper-cayaan. Korupsi kepercayaan sekarang itutidak asing lagi di kalangan pelajar. Con-tohnya adalah pada saat ulangan kita diper-caya oleh guru mata pelajaran untuk menger-jakan ulangan itu sendiri, tetapi pada saat itusoal pada ulangan sulit dan kita menyontekpekerjaan teman sebelah kita. Itu merupakancontoh kecil yang tanpa kita sadari.

Enrique V Mosses, SMPK 5 BPK Penabur

KORUPSI itu mengambil sesuatu yangbukan miliknya sendiri. Korupsi uang, korupsiwaktu. Banyak pejabat pemerintah dan peja-bat daerah yang terlibat kasus korupsi. Ni-lainya bermacam-macam, ada yang besar,ada yang kecil. Tapi sekecil apa pun, tetap sa-ja perbuatan yang salah.

Contoh kecil yang saya pernah saya

lakukan, saat Ibu saya memberi uang danmeminta membelikan barang dan makanan.Saat itu saya lalai tidak memberikan uangkembaliannya. Ibu me ngatakan kita harus ju-jur. Dapat uang berapa, dibelikan barang be-rapa, sisanya berapa, jadi sekecil apa pun itu,harus dikembalikan karena sisa uang itu tidakotomatis jadi milik kita. Saya menyadarinya,memang kadang kita lupa, ka dang juga pu-ra-pura lupa, beranggapan Ibu juga lupameminta uang kembalian, bahkan kadangmerasa tidak bersalah karena merasa itu mi-lik kita.

Ini pelajaran penting agar ke depannya kitaberkarakter jujur hingga korupsi dapat dihin-darkan.

Najmah Shafa Zahirah, SMP Al-Ma’soem

MENURUT saya tergantung sih korupsi apadulu apakah korupsi waktu, atau uang, atauyang lainnya. Dan sebenarnya jika kita korup-si uang, ba gai manapun tetap uang itu adalahuang haram. Orang yang korupsi itu ngapainsih, kayak gak ada kerjaan korupsi itu kan di-larang. Apa sih enak nya korupsi uangmengambil hak orang lain, lebih baik syukuriapa yang ada.***

Korupsi

SEBUAH pergerakan yang fenomenal itumuncul di tahun ’90-an, pergerakan kreatifanak-anak muda di Bandung di bidang

musik yang diawali dari berbagai pemikiranyang luas ditumpahkan dalam berbagai idehingga menjadi pergerakan yang diperhi-tungkan tidak hanya di kota ini tetapi hampir keseluruh kota di Indonesia hingga mancanegara.

Musik menjadi kata yang digarisbawahi.Perge rakannya melaju dengan berbagai keter-batasan, diawali dari sesuatu yang kecil hinggamenjadi sangat fenomenal dan diperhitungkanseperti sekarang. Hingga kini, di Bandung telahlahir ba nyak band-band dengan kualitas yangsangat baik, siap untuk meneruskan karya band-band yang lebih mapan dari era sebelumnya.

Namun, sayang sekali jika mereka hanya bisaperform di acara komunitas dengan lingkupyang kecil, padahal mereka layak mendapat ke-sempatan untuk bisa didengar lebih luas. Olehkare na itu, band-band baru tersebut merekamhasil karya mereka dan menyebarkannya,bahkan membuat gigs sendiri agar mereka dap-at tampil dan dikenal komunitas musik, bahkanmasya ra kat luas. Pergerakan saat ini justru kem-bali lagi seperti pergerakan independen di era’90-an. Make your own records, distribute themyourself, and make your own gig.

Awal tahun ’90-an lahirlah Reverse records

yang mengeluarkan album pertama PAS bandhingga booming pada masanya. Inilah cikal-bakal musik ”independent” di Bandung. Ge-brakan dari Reverse diikuti pada akhir ’90-an adaRiotic Records dan Harder Records yang merilisband-band punk rock, hard core, serta genrecadas lainnya. Sementara untuk scene pop hadirjuga Fast Forward Records yang mengentak in-dustri musik tanah air melalui Mocca dan diikutiband lainnya yang enggak terbatas pada genrepop saja.

Untungnya, sekarang mulai banyak label-la-bel independen baru yang bermunculan di Ban-dung seperti Heaven Records, Grimloc Records,Substance Records, Monsterstress Records, danmasih banyak label lainnya. Label-label indepen-den baru ini setidaknya menjadi alternatif bagitalent-talent baru untuk bisa mendapatkan ke-sempatan merilis materi musik mereka dalamformat album.

Monsterstress Records salah satu record labelindependen yang cukup aktif akhir-akhir ini, mu-lai dari merilis album dari talent-talent baruseperti Space and Missile, Echolight, Under theBig Bright Yellow Sun, dan yang terbaru duo Lu-cas & AB. Eksistensi mereka juga mencakup pro-duksi sejumlah event yang memfasilitasi talent-talent baru dari Bandung seperti membuat mikrogigs bulanan ”An Intimacy”, juga festival musikber skala kecil yang cukup sukses, yaitu ”Mon-

sterstressFest”.Seperti layaknya label-label independen lain-

nya, Monsterstress memiliki visi untuk mema-jukan scene dan industri musik independen ditanah air khususnya di kota Bandung. Rasanya,penikmat musik memang selalu perlu dike-nalkan pada berbagai jenis musik dengan varianyang baru. Khalayak yang lebih luas perlu diberi-tahu dan diedukasi untuk bisa lebih berpikiranterbuka secara musikalitas. Musik enggak hanyasekedar apa yang ditayangkan oleh media-me-dia besar dan mainstream saja, tetapi banyaksekali musisi-musisi baru yang juga layak men-dapatkan kesempatan untuk lebih dikenal olehkhalayak yang lebih luas.

Apa yang dilakukan Monsterstress bersamabeberapa records label independen lainnya,sebenarnya adalah usaha tulus untuk mema-jukan dan membesarkan industri ini serta mem-berikan kesempatan sekecil apa pun untuk di-manfaatkan sebesar-besarnya oleh para pelakumusik, khususnya musisi independen. Per-tanyaannya sekarang, apakah kamu, parapenikmat musik, juga mau untuk lebih terbukadalam memberikan kesempatan kepada bakat-bakat baru tersebut? ***

Ekky Darmawan, bermusik bersama Rock ’nRoll Mafia, Diocreatura, dan Polyester Embassy.

Co-founder Monsterstress Records

Berpikiran Terbuka DalamIndustri MusikHALO sobat Belia! Kita punya rubrik baru nih, namanya Snap! Shout! Di rubrik ini, kamu bisa kirim e-

mail berisi foto dan caption singkat sesuai dengan tema yang belia tentuin. Nggak semua foto dimuat,dan hanya ada satu pemotret beruntung yang dapet hadiah! Buat yang belia pilih sebagai pemenang;kirimkan copy/scan kartu identitas serta nomer rekening Bank untuk administrasi transfer honorarium ya!

Tema Minggu Ini:

Uniko (Usaha Nipu Kolot)

Tema Minggu Depan:

Huhujanan

KEBERAGAMANmenjadi ciri yang khas dariBina Bangsa School Bandung yang terletakdi Jalan Sentra Dago Pakar Raya Blok F-1

Bandung ini. Sesuai dengan konsep sekolah inter-nasional yang diusung, murid-murid yang berasaldari berbagai negara seperti Indonesia, India, Ko-rea, Jepang, Kanada, dan Inggris berbaur menja-di satu. Hal ini menjadi kekuatan sekolah yangmempunyai misi, ”Untuk membentuk siswamemahami kesadaran atas harga diri,menanamkan disiplin, pikiran terbuka, integritas,keuletan dan keberanian sepanjang perjalananbelajar mereka” ini.

Karena berbasis sekolah internasional, ada tigabahasa yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah yang berdiri sejak 2008 ini yakni ba-hasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa In-donesia. Selain kuat di akademik, nonakademik

para siswanya juga terjamin dengan adanyaberbagai ekstrakulikuler mulai dari ekskul olah ra-ga seperti basket, sepak bola, tenis meja, dan bulutangkis, hingga ekskul seni seperti Performance ArtCharacter (PAC) dan ekskul sains Discovery Club.

Untuk prestasi, sekolah yang satu ini samasekali gak perlu diragukan lagi. Beberapa prestasiyang didapat baru-baru ini yaitu peringkat perta-ma lomba paduan suara antarsekolah, peringkatpertama story writing/story telling competition,peringkat pertama lomba panel discussions danmasih banyak lagi. Belum lagi penghargaanbergengsi yang diterima di antaranya peringkat 10tertinggi (2013) dan peringkat 5 tertinggi UNSW –International Competition and Assessment forSchools (ICAS) di seluruh sekolah di Indonesia.***

[email protected]

Unity in Diversity

Bina Bangsa School Bandung

FOTO: RANI & DOK

Kantin CozyKANTIN adalah tempat nongkrong favorit barudak Bina Bangsa.

Gimana enggak, kantinnya luas dan bersih dan makanannya enak-enak. Nilai plus lainnya adalah kantin yang terbuka dan menghadapke perbukitan yang hijau, bikin betah banget deh buat nongkronglama ditemenin angin sepoi-sepoi. Barudak Bina Bangsa yang gakboleh berkeliaran di sekitar lingkungan kelas setelah pelajaran sele-sai bikin mereka langsung menuju kantin buat ngobrol-ngobrol danmakan.***

Ekskul Andalan: PAC

NGOMONG-NGOMONG soal ekskul, Bina Bangsa punya ekskulandalan nih, namanya Performance Art Character alias PAC. Paraanggota PAC ini rutin tampil di acara-acara Bina Bangsa, dari mulaichoir hingga drama musikal tahunan. Gak heran kalau syarat masukPAC itu harus suka seni dan suka tampil. FYI, ekskul kesenian yangsatu ini dibimbing langsung oleh kepala sekolah SMP-SMA BinaBangsa, Mr. Jon Jason Yogawin, lho.

DITANYA soal guru favorit, anak-anak Bina Bangsasepakat menjawab: Mr. Jason! Bapak kepala sekolahyang juga mengajar sosiologi, seni, dan matematika inimemang dikenal sebagai sosok guru yang dekat danterbuka dengan murid-muridnya. Siapa pun bisa lang-sung “curhat” kepada bapak kepsek ini. Selain itu, beli-au juga terkenal sering memberikan cerita-cerita jugajokes di sela-sela pelajaran.***

DI Bina Bangsa ada sistem unik bagi murid yang lupa ngerjain PR,namanya lunch detention. Murid yang gak ngumpulin tugasnyaharus mengerjakan tugas itu di kantin di waktu makan siang. Jadisaat temen-temennya makan, dia malah harus ngerjain PR, hehehe.Selain itu ada juga sistem poin di mana setiap murid mempunyaipoin 100 yang akan berkurang seiring dengan pelanggaran yang di-lakukan. Beberapa pelanggaran yang sering terjadi antara lain lupangerjain PR itu senilai 5-10 poin, juga terlambat masuk kelas bisadikurangi 10 poin. Kalau poinnya sampai habis, bisa-bisa dikelu-arkan dari sekolah. Hiyy...***

WINOENA adalah Head Prefect(setara dengan Ketua OSIS) untukSecondary School Bina Bangsa.Cewek manis berbehel yangbercita-cita jadi dokter dan pen-gen kuliah di Universitas Indone-sia ini aktif di Discovery Club, se-buah ekskul sains yang ada di Bi-na Bangsa. Dulunya cewek yangsedang mempersiapkan studentexchange untuk tahun depan iniikut PAC, tetapi kesibukan tingkat4 bikin dia harus resign dari ek-skul yang satu itu.***

pemenang

Dwi Yasti F S,

SMA Al-Ma'soem

WM Fahrezi, SMPN 30 Bandung

Safira Kayyisa,

SMPN 18 Bandung

Diah Melina Suhada

XI AK 2 SMKN 13 Bandung

Guru Favorit:Mr. Jason

Murid Populer:Winoena Ules Setiawan,

Sec 4 (I SMA)

Lunch Detention

Page 3: Epaper belia 9 desember 2014

NGGAK ada yang lebih menyenangkan daripada meng-habiskan malam Minggu ditemani musik-musik yangkita sukai, right? Nah, buat barudak Bandung yang suka

musik-musik shoegaze, malam Minggu kemarin adalahmalam yang menyenangkan banget. Soalnya, ada sebuahgig keren yang mengusung tema shoegaze digelar diBlackspot Café. Buat kamu yang nggak sempat dateng, nggakusah sedih! Nih, belia kasih ulasan singkat tentang gig terse-but.

FYI, gig bertajuk “Loomer” ini adalah bagian dari BritishKnight Out alias BKO, acara rutin yang digelar oleh BlackspotCafé. Menurut Badra, salah seorang panitia, BKO setiapedisinya selalu mengusung genre-genre musik British yangberbeda sebagai temanya. Setelah BKO #3 lalu mengusungtema Britpop, dipilihlah tema shoegaze untuk BKO #4 ini.“Perkembangan musik shoegaze di Bandung belakangan

agak turun sih, ya. Makanya, kami pikir kenapa enggak musikshoegaze dicoba diangkat lagi?” begitu ujar Badra ketika di-tanya kenapa shoegaze dipilih sebagai tema BKO kali ini.

Anyways, emang iya sih, belakangan ini band-bandshoegaze sepertinya nggak punya terlalu banyak peluang bu-at nampil ya? Padahal dulu di Bandung kan shoegaze sempatjadi genre yang paling digandrungi di masa-masa kejayaanThemilo. So, menurut belia tepat banget genre yang satu inidiusung sebagai tema BKO #4. Itung-itung mengobati rinduakan gig shoegaze, sekaligus sebagai kesempatan bagiband-band bergenre shoegaze buat unjuk gigi dan diapresi-asi. Oh ya, BKO #4 ini diberi nama “Loomer”. Katanya sih selainngikutin judul lagunya My Bloody Valentine, juga supayaacaranya sendiri lumer alias cair. Well, it happened! “Loomer”berlangsung cair, band yang nampil nggak segan ngajakpenonton berinteraksi dan nyanyi bareng. Para penontonnyapun nggak malu-malu buat sing along dan berekspresi sepa-njang berlangsungnya acara.

“Loomer” yang dimulai sekitar pukul 8 malam dibuka olehDJ Swarnoff yang bawain hits era ’90-an. Setelahnya, lang-sung disambung berturut-turut oleh empat band dari Ban-dung dan Jakarta. Perfect Angel jadi band pertama yangtampil dengan nge-cover lagu-lagunya Mew. Kemudian Sea-side, band asal Jakarta yang pada 2013 lalu udah merilis al-bum, tampil nge-cover Slowdive dan Lush plus lagu-lagumereka sendiri. Abis itu giliran Elemental Gaze yang bawainlagu-lagunya Blueboy dan My Bloody Valentine, dilanjut Nickyang nge-cover M83. They totally nailed it!***

[email protected]

Malamnya Pencinta MusikShoegaze

British Knight Out #4: Loomer

21SELASA (PAHING) 9 DESEMBER 201416 SAFAR 1436 H

SAPAR 1948

FOTO

: HANI

FOTO: KEKE

GAYA

24

31

SALAH satu aksesori yang bisa dipakaicowok atau cewek ke sekolah adalah jamtangan. Hehe, si penunjuk waktu ini

emang berguna banget, baik itu secara fung-sional maupun untuk menambah nilai kekere-nan seseorang. Nah, kamu yang inginmeningkatkan nilai keren kamu boleh dicobalho, pilih jam tangan yang sesuai dengankepribadianmu. Check this one out!

1. Sport WatchesPenunjuk waktu bergaya sporty, dari dulu

sampai sekarang masih populer. Enggak hanyadipakai untuk kepentingan yang berbau sport,tetapi arloji model ini juga oke banget untukmendukung penampilan kamu.

2. Fashion WatchesSebenernya fashion watch ini hampir sama

kelasnya dengan sport watch. Hanya saja,fashion watch atau ada juga yang menyebut-nya dengan dress watch ini, modelnya lebihsederhana, enggak banyak tombol atau jarum-jarum di dalam lingkarannya.

3. Mid End WatchesKalau sporty dan fashion watch masuk ke

dalam kategori low end watches, di kategorimid end ini arloji umumnya lebih rumit danfungsinya lebih banyak dari dua di atas. Misal-nya, jika untuk olah raga, jam ini bisa dipakaiuntuk menyelam, menghitung jumlah kalorisaat berlari. Ada juga yang memiliki dual timeatau penunjuk waktu untuk zona berbeda.Merek yang memproduksinya pun biasanya su-dah punya sejarah panjang dalam membuatjam tangan.

4. High End WatchesNah ini! Jam tangan yang masuk kategori

high end biasanya jam tangan dengan hargasangat mahal, bahkan kadang enggak masukakal, dan diproduksi oleh merek-merek yangjarang banget dikenal orang biasa. Teknologimesin yang dipakai pun bukan sembarangan.Bisa-bisa kudu nabung sepanjang masa untukdapetin jam ta ngan high end ini, hehe.... ***

[email protected]: DIMITRI

Ada yang berbeda di Maja House Sabtu (6/12/2014) malamlalu. Kali ini Maja House bikin acara namanya Vert MusicCampaign, event yang dibuat dengan tujuan untuk mem-perkenalkan dan meningkatkan kesadaran anak muda Ban-dung dan Jakarta tentang kampanye lingkungan. “Vert ini di-ambil dari bahasa Prancis yang artinya hijau. Kami mengam-bil konsep ini dengan suasana ramah. Kami berkampanyetentang lingkungan,” ujar Angga Badilz, tim promo and pub-likasi acara ini. Selain itu, acara ini dibuat berkaitan dengankondisi lingkungan khususnya di Bandung dan Jakarta yangudah gak kaya dulu. Nah biar anak muda tertarik dan pedulisama lingkungan makanya Maja House yang berkolaborasisama Milestone Project bikin kampanye melalui art, live mu-sic, dan DJ.

Sesuai temanya yang mengangkat isu lingkungan, acaraini banyak gimmick-gimmick yang dibuat dari barang-barangdaur ulang. Enggak hanya itu, guest star yang tampil punmerupakan musisi yang memiliki keterkaitan dengan konseplingkungan. Di sesi pertama yang dimulai pukul 8 malam inidibuka oleh penampilan tiga band yang asik banget pastinya.Hujan yang mengguyur Bandung dari sore tidak menjadipenghalang buat temen-temen dateng ke acara ini.Meskipun ruangan masih terlihat sepi di jam awal pertun-jukan, penampilan ngerock The Fox and The Thieves berhasilmenghangatkan suasana. Lima buah lagu berhasildibawakan oleh band yang akan segera mengeluarkan minialbum pada Januari mendatang.

Setelah The Fox and The Thieves, giliran duo organ dandrum Lucas and AB yang menyapa penonton lewat penampi-lannya yang asik. Enggak lupa, Lucas sang pemain organ

unik Hammond menyampaikan pesan-pesan mengenailingkungan di sela-sela penampilannya. Dalam Vert MusicCampaign ini Lucas and AB juga berkolaborasi dengan DJHazawude ditemani gitaris Oki Ade Candra. DJ Hazawudeyang bermain energik membuat penonton terpukau. Tak her-an jika tepuk tangan meriah diberikan kepada penampilan-nya.

Semakin malam venue semakin disesaki penonton. Navic-ula hadir sebagai band terakhir dan paling ditunggu-tunggudi Vert Music Campaign. Robi, sang vokalis yang jugamemainkan gitar langsung menyapa hangat para penonton.Enggak salah kalau Vert Music Campaign ini juga disebut livemusic intim, karena penonton dapat berinteraksi langsungdengan para guest starnya. Seruan berbagai judul lagu dilon-tarkan penonton kepada Navicula, alhasil 12 buah laguberhasil dinyanyikan dan tentunya disambut meriah penon-ton.

By the way, menurut Angga Badilz, Navicula dipilih sebagaibintang tamu pada Vert Music Campaign ini karena Naviculaaktif dan gencar banget dalam mengampanyekan lingkun-gan. Nggak salah emang, dari 12 lagi yang dibawakan se-muanya berbau lingkungan dan sosial seperti “Orang Utan”,“Tomcat”, “Aku bukan Mesin”, “Metropolutan”, “Televish*t” danlainnya. Di sela-sela penampilannya, Robi menyampaikanbagaimana kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Tidakhanya di Bandung ataupun Jakarta, tapi di Indonesia bahkandi seluruh dunia.

Menurut Navicula, mereka antusias banget sama acarayang ngusung konsep lingkungan bahkan Navicula sangatmensupport. “Sudah saatnya isu-isu lingkungan menjadi isuyang urgent melihat apa yang terjadi dan itu bukan isu luarangkasa melainkan isu yang ada di sekitar kita,” ujar bandyang segera merilis album teranyarnya pada awal tahun de-pan.

Wow keren banget, ternyata para musisi ini nggak hanyasekedar menyalurkan hobi dan bakat saja lho pas tampil, tapimereka juga berkampanye lewat lagu. Nah meskipun pe-nampilan Navicula merupakan yang terakhir, acara Vert Mu-sic Campaign belum selesai. Vert Music Campaign masihberlanjut hingga tengah malam yang dimeriahkan oleh pe-nampilan para DJ yang pastinya kereeen abis.***

[email protected]

SEBUAH event seru diadakan oleh siswa siswi kelas XI Juru-san Seni Musik Nonnklasik SMK Negeri 10 Bandung denganmereka menggelar acara Workshop Musik yang bertajuk

”What About Jazz?” Acara yang berlangsung pada Sabtu(6/12/2014) di Captain Seafood, Jalan RE Martadinata 217 Ban-dung tersebut adalah aplikasi dari ujian akhir semester untukmata pelajaran Management Produksi dalam Program KeahlianSeni Musik Nonklasik tahun ajaran 2014/2015. Mereka mengun-dang dua personel Sarasvati, Galang Perdhana, dan Kevin buatshare materi tentang musik jazz.

Dalam acara ”ujian” ini, siswa siswi Jurusan Seni Musik Non-klasik sama sekali nggak nunjukkin ekspresi kaku sehingga biladiihat dari sudut pandang audience di luar siswa siswi, samasekali nggak ada kesan ujian. Semua peserta ujian bahu-mem-bahu demi berlangsungnya acara. ”Proses 2 bulan kurang.Lumayan nguras tenaga, capek banget, tapi kebayar acaranyaseru,” ujar Nurani, siswa kelas XI yang merupakan panitiadalam acara tersebut. Dikaitkan dengan ujian mata pelajaran,Nurani mengaku tidak sedang merasa ujian, ”Nggak, gak be-rasa lagi ujian. Santai banget, pengen lagi malah ada acaraujian yang modelnya begini. Ini tuh menyatukan kekeluargaandi Jurusan Seni Musik,” tambahnya santai.

Acara ini ditonton oleh orangtua dan juga diminati oleh kalan-gan remaja-remaja dari skul lain. Misalnya Fakih dan Pricle,siswa SMAN 12 Bandung ini sangat antusias mendengarkanmateri workshop tentang genre musik jazz. ”Ya, seru aja, kitabisa denger langsung dari pakarnya,” ujar Fakih saat ditanyabagaimana kesan-kesan mengikuti acara workshop tersebut.”Maunya sih sering-sering diadain acara yang begini, soalnyakan di Bandung udah lumayan jarang tuh. Bagus, kreatif,” tuturPricle, menambahkan.

Ditanya soal terobosan baru mengadakan ujian di luarlingkungan sekolah, guru mata pelajaran manajemen produksiSoni Reffali, beranggapan kalau acara ini juga terselenggaraberkat keinginan bersama untuk selangkah lebih maju dari yanglain. ”Tahun kemarin anak-anak sudah ujian di luar ruangan,tetapi masih di lingkungan sekolah. Nah saya mau tahun iniharus di luar lingkungan sekolah. Dan alhamdulillah, berkatdukungan anak-anak, semua berjalan lancar,” ujarnya. Lewatacara ini juga, Soni berharap kalau musik jazz ini akan lebih bisaditerima di masyarakat, nggak hanya di kalangan elite saja.”Jazz itu kan identiknya musik orang kalangan atas ya. Nah,saya berharap kedepannya jazz bisa diminati semua kalangan.Makanya kita ambil tema ’What About Jazz?’ dan target audi-ence kita lebih ke pelajar dan anak-anak muda, biar mereka pa-ham kalau jazz itu bisa diterima semua kalangan,” ujar priayang merupakan drummer grup metal Nectura tersebut.

Soni juga mengakui banyak dampak positif terhadap anak-anak didiknya selama proses persiapan acara. ”Ya, anak-anakremaja sekarang kan kecenderungannya kalau pulang sekolahtuh nongkrong yang nggak jelas, buang-buang waktu. Saya li-hat dengan adanya kegiatan ini, anak-anak juga jadi lebihberkegiatan positif. Pulang sekolah mereka rapat, ngurusinacara, kekeluargaan antara mereka juga jadi lebih erat. Danajaibnya, ini kesadaran mereka sendiri. Tidak ada paksaan daripihak mana pun. Intinya, aplikasi dari kurikulum 2013 tentangpembelajaran yang dilakukan tidak hanya di dalam kelas ini

sangat berdampak positif bagi siswa siswi,” ujarnya menam-bahkan.

Acara yang dimeriahkan oleh sederet musisi Kota Bandung,selain Galang dan Kevin dari band Sarasvati, ada juga Hin-Hin”Akew” dari Nectura (juga gitaris Sarasvati). Acara berlangsungmulai pukul 15.00 sampai 18.00 dengan lebih dari 160 pesertaworkshop mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, umum, dankalangan pencinta musik di Bandung yang datang mengapresi-asi.

Ditemui di sela-sela workshop, Kevin yang jadi pemateridalam acara ini awalnya mengaku nervous. ”Baru pertama ngo-brol bareng banyak orang, deg-degan banget, tapi enjoy. Se-muanya aman,” begitu kata keyboardist Sarasvati tersebut. Se-lain ngebahas jazz, Kevin berbagi soal tips bagi kalangan pecin-ta musik agar bisa memaksimalkan kecintaannya untuk musik.”Kuncinya latihan individu, eksplorasi musik terkini dan terdahu-lu. Dan terakhir, jangan pilih-pilih genre dalam bermusik. Semuaharus dipelajari,” ujarnya sambil tersenyum. Sebelum menutuppembicaraan, Kevin juga memberikan tips bagaimana caranyaagar sebuah band bisa bertahan di industri. ”Berkarya, bikinsesuatu yang baru dan jaga attitude baik kita. Untuk pendengarmusik, kalau emang pengen musik Indonesia lebih maju, janganbeli kaset bajakan,” ujarnya menambahkan.

Orangtua murid dan beberapa pihak dari kalangan umumangkat topi melihat kepiawaian siswa-siswi Jurusan Seni MusikNonklasik dalam menyelenggarakan acara ini. ”Untuk ukurananak SMA, ini sangat kreatif. Saya harap ke depannya kreativitasmereka terus berkembang. Tidak hanya di depan panggung,tetapi juga di belakang panggung seperti ini,” ujar salah satuorangtua murid yang hadir mengapresiasi acara tersebut.

Acara yang berlangsung 3 jam tersebut dibuka dengan ngob-rol soal jazz bersama pembicara Kevin, lalu dilanjutkan denganGalang yang lebih menjelaskan sejarah jazz, detail perbedaanmusik jazz dengan genre musik lain, dan menjelaskanbagaimana tips nge-jazz yang benar dan asyik. Setelah pemba-gian doorprize, acara ini ditutup dengan sesi ngejam bareng au-dience serta foto bareng.***

[email protected], SMKN 10 Bandung

APA sih yang ada di benak kamukalau denger kata ‘otopet’? Buatsebagian besar orang, otopet

kayanya identik dengan permainananak kecil dan nggak berbahaya.Bahkan, otopet juga mengingatkanakan sosok salah satu karakter di Tele-tubbies, ya nggak sih? Nah, kalau ka-mu udah kenal sama komunitas yansatu ini, citra otopet di mata kamu di-jamin berubah. Boys and girls, pleasewelcome… Komunitas BandungOtopet!

Di Komunitas Bandung Otopet, alattransportasi dan juga permainan yangidentik dengan citra anak-anak, justruberubah menjadi sebuah olah raga ek-strem! Komunitasnya sendiri belum

lama terbentuk, padahal, pegiat otopetsebagai oleh raga ekstrem di Indonesiaudah mulai ada sejak tahun 2008-an.Nah, Bandung Otopet ini pun dibentukoleh barudak Bandung yang awalnyatertarik ngulik otopet sendiri-sendiri.Akhirnya, setelah jadi komunitas, parapegiat otopet ini saling bertukar infodan saling ngajarin trik-trik dari yangmudah sampai yang sulit. Mereka jugarutin latihan bareng di area Car FreeDay Dago.

Otopet freestyle ini sebenarnya agakmirip dengan BMX loh! Triknya bisa di-lakukan di taman (park), lahan vertical(vert ramp), atau lahan datar (flatland).Bedanya, trik-trik otopet butuh keta-hanan ekstra di bagian pergelangan

tangan. Nah, karena kemiri-pannya dengan BMX ini, ng-gak sedikit pegiat BMX Ban-dung yang beralih ke otopet.Arin salah satunya. Cowoksatu ini mengaku cukuplama ngulik BMX tapi nggakkunjung berkembang danakhirnya nyobain otopet.“Setelah nyoba ternyata lebihnyaman. Meski nggak bisadibilang lebih mudah jugasih, karena punya trik-triknyasendiri dengan berbagai

tingkat kesulitan juga,” ujar Arin ketikabelia tanya alasannya berotopet ria.

Bandung Otopet sendiri sekaranganggotanya ada 30-an, meski nggaksemuanya selalu kumpul dan latihanbareng. Hmmm…sepertinya memangagak susah juga buat komunitas satuini untuk latihan bareng semuaanggotanya. Soalnya, anggota Ban-dung Otopet berbeda-beda latar be-lakang dan umurnya, dari mulai anakSD sampai kuliahan. Makanya, untukmenyesuaikan jadwal nggak mudahbanget berhubung masing-masinganggota kesibukannya beda-beda.Eits, tapi tentu hal tersebut nggakmembuat Komunitas Bandung Otopetjadi nggak solid loh! Buktinya, tahunlalu komunitas ini berhasil ngadainkompetisi otopet freestyle untuk kate-gori open dan beginner. Mereka jugalagi menyiapkan event semacamstreet jam dalam rangka perayaantahun baru nanti dengan ngundangkomunitas otopet dari kota-kota lainjuga. Wah, semoga makin melejit dehKomunitas Bandung Otopet! Buat Beliayang mau gabung, cari aja mereka diarea di CFD Dago setiap minggunya!***

[email protected]

Vert Music Campaign

KampanyeLingkunganLewat Karya

Mengubah

Citra Otopet

Komunitas Bandung Otopet

Rupa-rupa Jam Tangan

Ngobrol Bareng Galang & Kevin ”Sarasvati”

What About Jazz?

FOTO: RANI

FOTO: DOK

FOTO: PINTEREST

Page 4: Epaper belia 9 desember 2014

SELASA (PAHING) 9 DESEMBER 201416 SAFAR 1436 HSAPAR 1948

22

DI tengah maraknya buku ten-tang traveling, karyanya Trin-ity masih belum ada yang

bisa menandingi. Traveler kena-maan Indonesia ini selalu menyu -guhkan hal yang segar dan nggakmainstream. Buku ini salah satubuktinya. Kebanyakan buku travel-ing lain membahas satu-dua desti-nasi yang bisa dijabanin dalamwaktu singkat. Berbeda denganTrinity. Ia melakukan perjalanan ke-liling dunia selama setahun penuhdan dituliskan ke dalam dua buku.Selain itu, yang membuat buku inispesial dibandingkan denganbuku tentang traveling lainnyaadalah tampilannya yang keceabis. Buku ini dibuat full-color se-hingga foto-foto yang ditampilkankelihatan jelas cantiknya.

Buku pertama seri 1 Year Round-The-World Trip ini

diawali dengan curhatan singkat Trinitytentang alasannya melakukan per-jalanan keliling dunia ini. Trinity jugabercerita tentang persiapannya,kegugupannya, dan yang paling pent-ing, detail apa aja yang dia bawa un-tuk trip tersebut. Ngerti banget dehpenulis yang satu ini kalau pemba-canya suka penasaran sama hal-halkecil begitu. Hehehe. Di buku ini adakumpulan tulisan pendek tentang per-jalanannya di Eropa, Brasil, Cile, Peru,dan Ekuador. All of them are well-writ-ten. Seru banget baca ceritanya sem-bari lihat-lihat foto yang ada. Ditambahlagi ada beberapa rekomendasi, tips,dan serba-serbi lainnya yang jugamenarik buat dibaca. Buku ini cocoknih buat jadi persediaan amunisi libu-ran nanti!***

[email protected]

TNT: 1 Year Round-The-World Trip Part. 1

Penulis : TrinityTebal : 246 halamanPenerbit : B FirstRating :

CERITA sekawanan penguin lucu iniemang udah enggak perlu di-ragukan lagi. Kali ini Skipper,

Kowalski, Rico, dan Private ceritanya ditu-gaskan untuk menjadi mata-mata aliasagen rahasia. Sang agen rahasia iniadalah serigala bernama Classified(Benedict Cumberbatch) yang jugapemimpin organisasi perlindunganhewan, North Wind.

Classified ngajakin penguin-penguinini untuk bekerja sama menghentikanrencana kejahatan dari gurita jahatbernama Dr. Octavius Brine alias Dave.Dave ini punya tujuan untuk melenyap-kan spesies hewan dan menguasaidunia. Meskipun berkesan misi rahasianan serius, kelakuan para penguin ini

bikin ngakak. Empat sekawan penguin ini

bergabung dengan tim khususdari North Wind yang mana mere-ka menggunakan alat-alat cang-gih untuk menyelesaikan misi ra-hasia mereka. Namun, para pe -nguin Antartika ini enggak sela-manya klik dengan tim North Wind.Mereka masih memakai alat-alatsederhana untuk melumpuhkanDr. Octavius Brine. Eits, Dave inibukannya enggak melawan. Ka-mu yang suka banget kartun inipasti akan terhibur dengan ke-lakuan para penguin ini. ***

[email protected]

Penguin of Madagascar

Pengisi Suara : Tom McGrath, Benedict Cumberbatch, John Malkovich, Chris MillerSutradara : Simon J Smith, Eric DarnellProduksi : 20th Century FoxDurasi : 92 menitRating :

AKSI Katniss Everdeen dalam”Mockingjay Part. 1” tentunyalebih sedap ditonton kalau

sembari mendengarkan lagu-laguoriginal soundtracknya. Lorde, si re-maja jenius asal Selandia Baru yangmelejit lewat hits macam ”Royals”dan “Tennis Court” berperan sebagaikurator yang berwenang memilihlagu-lagu dan musisi yang terlibatdalam album ini. So, bisa dibilang inialbum yang ”Lorde banget”, sangatnonjolin warna pop electronic. Adajuga sedikit sisipan warna hip-hopdan R’n B dari beberapa musisinya.Meskipun demikian, da lam interviewdi sejumlah media, cewek yang punya ngaran lengkapElla Yellich-O’Connor tersebut tetep menjadikan ceritadan berbagai adegan film ”Mockingjay” sebagai refer-ensi pemilihan lagu-lagu soundtracknya.

Lorde tentunya sumbang lagu di album ini lewat single utama ”Yellow Flicker Beat” yang sekarang lagibanyak banget diputer sejumlah radio. Satu track elec-tronic dengan warna gelap yang dan cey tetapi di satusisi terdengar sangat misterius. Lagunya sangat catchydan adiktif. Definitely a recommended track. Kalo pe -ngen denger versi lebih kalemnya, ada versi remix

Kanye West yang menyajikan lagusama dengan aransemen yang lebihtemaram dan sangat misterius.

Banyak tracks yang highly recom-mended di album ini. ”Dead Air” dariCHVRCHES terdengar sangat menye-nangkan tetapi di saat bersamaanresah. Sementara ”Scream MyName” dari Tove Lo terasa sangatemosional dan menghipnotis. DuetCharli XCX dengan vokalis band le -gendaris Duran Duran, Simon LeBon, adalah satu track anggun yangboleh dilewatin, sedangkan ”All MyLove” dari Major Lazer feat. ArianaGrande sa ngatlah menyenangkan.

Jangan lewatin juga kolaborasi The Chemical Brothersdengan Miguel yang sangat eklektik lewat ”This is Not aGame”. Yang paling juara adalah track di urutan perta-ma ”Meltdown” yang menampilkan kolaborasi Lorde,Pusha T, Q-Tip, dan Haim, menyanyikan musik dari Stro-mae. Dua jempol bray!

Album soundtrack yang endess. Enggak boleh kamulewatin, apalagi buat kamu yang menyukai genremusik pop elektronik. Eargasm!***

[email protected]

Review CDThe Hunger Games: Mockingjay, Part 1 -Original Motion Picture Soundtrack

Artist : Various ArtistLabel : Republic Records (2014)Durasi : 51 menitRating :

Review Buku

Review Film

HELLSHOW

BurgerkillKalumanRosemaryTaring

And many more!13 Desember 2014

Open Gate: 10.00 WIBDisjas Baros CimahiHTM: Rp 35.000

***

Drama Musikal"Sawah Si Abah"

13 Desember 2014Gedung Kesenian Rumentang Siang

Jalan Baranang Siang No. 115.00 WIB

HTM: Rp 30.000Info: 085624217460 | 083822048728

***

Konser Kolaborasi

SarasvatiBungsu BandungKarinding Attack

14 Desember 2014

Padepokan Seni Mayang SundaJalan Peta No. 209

***

FOTO: KEKE

SAPARUA Street Market kem-bali digelar. Edisi keempat ini di-adakan selama dua hari loh!Lebih banyak variasi brand-brand yang dijual se perti col-lectible Items, second hand mer-chandise, furniture, homedecore, toys, vintage stuff,sneakers, streetwear, music, danmasih banyak lagi! Acara iniberlangsung dari tanggal 6-7Desember 2014 di pelataranparkir Arena Xprnc Jalan AmbonNo. 9 Bandung. Antusiasme pe-serta terlihat dari banyaknyapengunjung yang hadir ke aca raSSM tersebut. Ah serulahpokoknya mah!* KEKE

”TAKING DRUGS IS STUPID.WHY MESS UP YOUR BRAIN

LIKE THAT?”

- Miranda Kenneally, Things I Can’t Forget

Arin

a Ephipa

nia

MALAM itu langit lagi mendung, tetapi ke-ceriaan terpancar dari wajah cantik Ari-na yang lagi ngisi acara di Bandung. Sia-

pa yang gak kenal sosok perempuan satu iniyang pastinya sangat identik dengan Mocca danalat musik kesayangannya, flute. Beberapatahun terakhir, Arina emang jarang ada di In-donesia karena ikut suaminya ke Amerika. Nah,kru belia dapet kesempatan nih buat ngobrol-ngobrol sama Arina yang ternyata lahir dan be-sar di Bandung. Mau tau apa aja infonya? Checkit out!

Udah berapa lama tinggal di Amerika?Sampe hari ini sih mungkin bersihnya saya

enggak tahu yah, karena saya sering bolak-ba-lik. Dari sejak married sih udah sekitar tiga tahundi Amerika, tapi ya kadang balik ke Indonesiadua bulan tiga bulan. Mungkin bersihnya barudua tahun atau dua tahun setengah lah.

Wah pengalaman apa aja tuh yang didapetselama di sana?

Ya yang saya dapet sebenarnya bagaimanacara memasak yang baik dan benar, karenasaya di rumah terus ngurus suami dan ya,berusaha adaptasi dengan kehidupan di Ameri-ka yang menurut saya tidak semudah hidup di si-ni karena saya bener-bener di rumah, jadi sayanggak kerja di luar. Apalagi di awal saya kanharus nunggu green card, dan itu nggak bolehkerja dulu. Setelah green card jadi saya malahmenggunakan itu untuk cabut dulu ke Indonesia.Balik lagi. Jadi saya kagok sih, di sana mau nyarikerjaan, soalnya bolak-balik kan, nanti misalnyakalau saya udah kerja di satu tempat tahunyaemployernya malah, ”Lho ini orang kok ngilangmelulu”, akhirnya saya memutuskan untuk staydi rumah aja. Jadi pelajaran yang saya dapet yabelajar masak gitu deh.

Hmm seru banget, terus apa aja yang jadipenyesuaian selama di sana?

Semua, semua, semua… mulai dari suhu,mulai dari cara basa basi. Kalau di sini kan ”sela-mat siang”, ”siang”, kalau di sana enggak ”howare you?”, ”good, and you?”, ”good”, terusjadinya panjang kan, kok ini basa basinya pan-jang sih hehe. Kadang dulu saya agak bingung,ini orang sok akrab apa gimana. Ya, harusmenyesuaikan juga dan lama-lama itu tuh kayakselamat pagi di Indonesia. Terus sampe hal-halterkecil seperti timbangan kalau di sana pon daninci, itu ngeganggu lho buat saya. Saya jadiharus mengconvert. Belum lagi cuaca di sana

Fahrenheit sedangkan di sini Celsius, itu bikinpusing. Pokoknya semuanya sangat berbeda.

Kalo masalah makanan, di sana gimana?Wah nyari tempe susah banget, jadi kadang

ada di supermarket tapi tempenya tuh kaya bu-atan orang sana mungkin menggunakan jamuryang berbeda atau gimana, jadi nggak adaputih-putihnya. Jadi kayak divacum, kaya biji-bijinempel dan pas dimasak rasanyapun nggakenak. Jadi ya saya kalau makanan tuh susahkarena sesuatu yang dibiasakan sejak kecil dansaya kan dari lahir di sini, untuk berganti lidah itususah.

Kalo ngomongin musik, di Amerika scenemusik indienya kayak gimana sih?

Waduh terus terang saya sangat jarang ke lu-ar rumah, jadi saya tuh keluar rumah hanyakalau weekend atau kalau suami saya ngajaknonton konser atau apa gitu. Jadi saya hanyangikut seleranya dia aja. Jadi saya bener-benernggak tahu scene indie di Amerika kayak apa.Tapi kalau saya lihat sekilas sih di kota yang sayatinggali, kayaknya scene musik yang oke yakayaknya di San Fransisco deh. Cuman saya diLongbeach, saya deket LA. Kebetulan saya me-mang nggak gaul banget di sana, bener-benernggak tahu apa-apa. Kalau liat sekilas ya gituaja sih paling nonton orang yang nyanyi di kafesendirian, saya nggak tahu dia punya albumatau apa gitu. Jadi terus terang saya enggak tau.

Sekarang kan lebih sering di Indonesia, itudalam rangka kerjaan atau apa?

Emm karena saya lebih seneng di sini. Iyajauh, nggak tahu ah mau bujuk suami biar kerjadi sini tapi nggak tega juga. Jadi ya sementara inisaya harus bisa membagi kehidupan di sini dandi sana dan saya selalu kangen sih nyanyi danKota Bandung, merasa jadi hidup lagi. Kalau disana kan, saya bener-bener di rumah.

Tadi kan banyak banget penyesuaian yangharus dilakukan selama di Amerika. Kalaumenyinggung kota kelahiran, seberapa cintasih sama Bandung?

Ahh cinta sekali. Saya kayaknya pensiun danmati kalau bisa di Bandung. Saya nggak mau dimana-mana. Saya udah jalan-jalan ke beberapakota di luar negeri tapi yang paling enak Ban-dung.

Apa sih yang dikangenin dari Bandung?Wah semuanyaaa. Cuacanya pas menurut

saya, agak anget-anget gitu. Emang kadang-kadang kepanasan tapi gak papa lah, daripadakedinginan. Di sana saya kedinginan terus, yaampun stres. Di sana di pantai tapi dinginnyaminta ampun, kalau di Amerika aneh, dideketperairan malah semakin dingin. Nah kalau disana transportasi publiknya yang ada tuh palingbus dan kereta, cuman di sana tuh pemetaan-nya horizontal jadi ke mana-mana tuh jauh kalaunggak punya mobil pribadi. Kalau pake mobilpribadi cuman setengah jam, kalau naik bus tuhbisa dua stengah jam. Jadi saya selalu nge-bandingin sama angkot, angkot ke mana-manadeket, cepet gitu. Jadi saya kangen Bandungkangen angkotnya juga, walaupun berhentinyasuka sembarangan yah tapi saya sangat sukanaik angkot hehe. Terus makanannya tentu saja.

Widih saking cintanya sama Bandungsampe teteh bikin lagu judulnya ”Bandung”.Ada cerita apa aja sih di balik lagu ”Bandung”itu?

Cerita di balik lagu Bandung, itu sebenarnyalagunya udah lama diciptakan. Dari tahun 2007sebenarnya udah dibikin, cuman waktu itu maudimasukkin album konsepnya gak nyambungdan pas tahun ini kebetulan Moccanya lagi mulaijalan dan Bandung ulang tahun jadi ya udahakhirnya kita keluarkan juga single ini. Dan kebe-tulan sekarang kan anak-anak Mocca udah ng-gak ada yang domisili di Kota Bandung lagi kankayak Indra, Toma, Rico semuanya udah diJakarta, dan saya di Amerika. Jadi memang KotaBandung adalah tempat bersejarah buat kita.Soalnya ini kan tempat kita ngumpul, tempat kitaketemu, dan akhirnya bikin Mocca. Jadi kita pe -ngen ngasih sesuatu untuk Kota Bandung. Soal-nya kalau enggak ada Kota Bandung ya, Moc-canya enggak ada.

Ada harapan apa nih buat Bandung yangsekarang?

Bandung, gimana caranya biar bisa sejuk lagiya hehe. Lumayan sih, tapi apa yah, pedestriansih. Saya orangnya suka banget jalan kaki dansaya berharap tempat jalan kakinya semakinmulus dan kalau bisa sih macetnya berkurang.Tapi nggak tahu gimana sih caranya, kayaknyasusah sekali…

Meskipun betah di Bandung, kapan nih ren-cana balik ke Amerika?

Tanggal 15 Januari 2015, udah beli tiket…***

[email protected]

Cinta Banget Sama Bandung