empoweri ng transformation to deliver...
TRANSCRIPT
20172017
Empowering Transformationto Deliver ValueEmpowering Transformationto Deliver Value Laporan Tahunan
Annual ReportLaporan TahunanAnnual Report
D PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”, ”KBN”, atau PT KBN (Persero) yang didefinisikan sebagai PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam mengelola kawasan industri terpadu berstatus berikat. Adakalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Kawasan Berikat Nusantara secara umum.
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWABDisclaimer
This annual report contains financial conditions, operation results, policies, projections, plans, strategies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.
Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.
This annual report contains the word “Company” and “KBN” hereinafter referred to PT KBN (Persero), as the company that runs business in managing an integrated bonded industrial zone. The word “we” is at times used to simply refer to PT Kawasan Berikat Nusantara in general.
1PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Tentang Laporan Tahunan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)About the Annual Report of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Empowering Transformation to Deliver Value
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2017 PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) dengan tema "Empowering
Transformation to Deliver Value”. Tema tersebut dipilih
berdasarkan kajian dan fakta dari perkembangan bisnis
Perseroan pada 2017 serta masa depan keberlanjutan
bisnis Perseroan. Business Transformation menjadi
kunci dan titik tolak haluan pengembangan Perseroan
dengan melakukan optimalisasi sumber daya manusia,
membangun budaya kerja yang kuat serta melakukan
proses yang berkelanjutan untuk memberikan nilai
tambah bagi perusahaan serta para pemangku
kepentingan.
Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah
untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan
kepada otoritas terkait serta untuk membangun
pemahaman dan kepercayaan tentang Perseroan
dengan menyediakan informasi yang tepat, seimbang,
dan relevan. Laporan Tahunan ini bertujuan memberikan
informasi yang memadai terkait kebijakan yang telah
dan akan dilakukan serta pencapaian Perseroan pada
tahun 2017 kepada para pemegang saham serta seluruh
pemangku kepentingan lainnya.
Welcome to the 2017 Annual Report of PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) with the theme of
“Empowering Transformation to Deliver Value”. The
theme is chosen based on in-depth analysis and study
on the facts and development of the Company’s business
in 2017 and its business sustainability in the future.
Business Transportation is a key and starting point of
the development of the Company by optimizing human
resources, building strong work culture as well as
performing sustainable process to give added value to
the company and the stakeholders.
This Annual Report is mainly drawn up to improve the
transparency compliance of the Company and each
instrument within to the competent authority to generate
understanding and trust of the Company by providing
appropriate, balanced and relevant information. This
Annual Report aims to provide adequate information
on policies that have been and will be implemented as
well as achievements of the Company in 2017 to the
shareholders and all stakeholders.
2 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Table of Contents
1 Tentang Laporan Tahunan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) About the Annual Report of PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero)2 Daftar Isi Table of Contents
KiLAS KiNErJA 20172017 Flashback Performance6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights8 Grafik Ikhtisar Keuangan Chart of Financial Highlights9 Ikhtisar Saham Share Highlights10 Peristiwa Penting 2017 Event Highlights in 201715 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
LAPorAN MANAJEMENManagement’s Report18 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report24 Laporan Direksi Board of Directors Report
ProfiL PErUSAHAANCompany Profile34 Tonggak Sejarah Milestones36 Profil Singkat Perusahaan Brief Profile of Company37 Sejarah Singkat Brief History38 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Vision, Mission, and Company Goal40 Nilai Perusahaan Corporate Values41 Bidang Usaha Business Lines44 Struktur Organisasi Organization Structure46 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile50 Profil Direksi Board of Directors Profile53 Dasar Hukum Pengangkatan dan Informasi Rangkap Jabatan
Dewan Komisaris dan Direksi Legal Basis of Appointment and Information on Concurrent
Position of Board of Commissioners and Board of Directors54 Profil Pejabat Kepala Divisi dan General Manajer SBU Profile of Heads of Division and General Managers of SBU58 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition59 Informasi Anak Perusahaan Subsidiary Information59 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Company Supporting Institutions
60 Informasi Pada Website Perusahaan Information on Company Website61 Wilayah Usaha Business Region
TiNJAUAN PENDUKUNG BiSNiSOverview of Business Support64 Sumber Daya Manusia Human Resources71 Teknologi Informasi Information Technology
ANALiSiS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis76 Tinjauan Umum Overview79 Tinjauan Industri Industrial Overview80 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational Overview Per Business Segment
81 Segmen Usaha Jasa Properti Industri Industrial Property Services Business Segment82 Segmen Usaha Jasa Pelayanan Logistik Logistic Accommodation Services Business Segment84 Segmen Usaha Jasa Pengelolaan Air Water Management Services Business Segment85 Segmen Usaha Jasa Prima Beton Prima Beton Service Business Segment85 Strategic Business Unit (SBU) Strategic Business Unit (SBU)
85 Tinjauan Keuangan Financial Overview
86 Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position88 Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain
Statements of Other Comprehensive Income91 Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
93 Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt97 Struktur Modal Capital Structure97 Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Goods Investment98 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal
Laporan Akuntan Material Information and Fact Subsequent To Balance Sheet
Date98 Prospek Usaha PT KBN (Persero) Business Outlook of PT KBN (Persero)100 Perbandingan Antara Proyeksi dan Realisasi Compa rison Between Projection and Realization101 Aspek Pemasaran Marketing Aspect102 Dividen Dividend
Daftar IsI
3PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
160 Auditor Eksternal External Auditor161 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System164 Manajemen Risiko Risk Management168 Perkara Penting Yang Dihadapi Sepanjang 2017 Litigation During 2017170 Informasi Sanksi Administrasi Information on Administrative Saction170 Etika Usaha dan Tata Perilaku Business Ethics and Code of Conduct191 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System193 Benturan Kepentingan Conflict of Interest199 Penangananan Gratifikasi Handling Gratuity205 Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) Report of State Official Assets (LHKPN)207 Akses Informasi Data Perusahaan Access To Company Data Information
TANGGUNG JAWAB SoSiAL PErUSAHAANCorporate Social Responsibility211 Dasar Pelaksanaan Program Basis of Program Implementation211 Struktur Organisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Organizational Structure of Partnership and Community
Development Program212 Anggaran Program 2017 2017 Program Budget214 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility to The Environment222 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility on Employment, Occupational
Health and Safety224 Tanggung Jawab Sosial dalam Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility in Social Community
Development226 Tanggung Jawab Kepada Konsumen Responsibility to Consumers
SUrAT PErNyATAAN DEWAN KoMiSAriS DAN DirEKSi TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPorAN TAHUNAN 2017 PT KAWASAN BEriKAT NUSANTArA (PErSEro)Statement of Board of Commissioners and Directors on the Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
LAPorAN KEUANGAN AUDiTEDAudited Financial Statement
102 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/ atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)
Management and/or Employee Stock Option Plan (ESOP/MSOP) of the Company
103 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering103 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi , Divestasi ,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang /Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, or Capital/Debt Restructuring
103 Perubahan Ketentuan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan
Amendment to Laws and Regulations that Significantly Give Impact
103 Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada Tahun Buku Changes in Accounting Policies in the Fiscal Year
TATA KELoLA PErUSAHAANGood Corporate Governance107 Prinsip-Prinsip GCG GCG Principles109 Komitmen Penerapan GCG GCG Implementation Commitment115 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure115 Asesmen GCG GCG Assessment116 Sosialisasi, Internalisasi dan Evaluasi GCG Dissemination, Internalization, and Evaluation of GCG 117 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders125 Dewan Komisaris Board of Commissioners130 Direksi Board of Directors142 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of Board of Commissioners and Board of
Directors144 Informasi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan
Direksi Information on Affiliation of Board of Commissioners and
Board of Directors144 Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan
Direksi Policy on Composition Diversity of Board of Commissioners and
Board of Directors145 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary147 Komite Audit Audit Committee152 Komite Risiko Risk Committee156 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee156 Satuan Pengawas Intern Internal Control Unit
Kilas Kinerja 2017 2017 FLASHBACK PERFORMANCE
01
ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Peristiwa Penting 2017 2017 Event Highlights
Grafik ikhtisar KeuanganCharts of Financial Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
ikhtisar Saham Share Highlights
06 10
08 15
09
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
6 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
LAPorAN PoSiSi KEUANGANFinancial Position Statements
NErAcA / BALANcE SHEET
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Aset Lancar / Current Assets 625,01 514,41 525,77 472,61 576,14
Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 1.391,62 1.330,27 1.203,56 1.236,32 681,31
Total Aset / Total Assets 2.016,63 1.844,68 1.729,33 1.708,93 1.257,45
Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liabilities 476,47 423,68 401,13 398,76 186,55
Liabilitas Jangka Panjang / Long Term Liabilities 141,06 161,67 200,38 195,43 157,36
Total Liabilitas / Total Liabilities 617,54 585,34 601,52 594,19 343,91
Ekuitas / Equity 1.399,10 1.259,34 1.127,82 1.114,74 913,55
Liabilitas dan Ekuitas / Liabilities and Equity 2.016,63 1.844,68 1.729,33 1.708,93 1.257,45
LABA rUGi
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Pendapatan / Revenue 678,53 604,67 483,56 654,33 600,57
Beban Pokok / Cost 279,67 312,13 266,76 286,35 226,16
Laba Bruto / Gross profit 398,86 292,54 216,81 367,98 374,42
Laba Kegiatan KSO & Entitas Asosiasi / Earnings from Joint Operation and Associate Entity
31,89 34,51 18,52 6,35 1,86
Laba Bruto Setelah Kegiatan KSO & Entitas Asosiasi / Gross Income after Joint Operation & Associate Entity
430,76 327,05 235,33 374,32 376,28
Beban Usaha / Operating Expenses 162,62 163,49 130,41 131,31 128,52
Laba Usaha / Operating Income 268,14 163,56 104,92 243,02 247,76
Pendapatan dan Beban Lain-Lain / Other Income and Expenses
(56,75) 6,14 (15,16) 87,26 42,76
Laba Sebelum Pajak / Profit before Tax 211,39 169,70 89,75 330,28 290,52
Pajak / Tax 48,30 31,40 33,22 64,94 50,26
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 163,09 138,30 56,53 265,34 240,25
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak / Other Comprehensive Income for the Year after Tax
4,33 4,78 1,41 (25,37) 10,17
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive Income for the Year
167,42 143,08 57,93 239,97 250,43
rASio
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Likuiditas / Liquidity (%) 131,18 121,42 131,07 131,07 308,83
Solvabilitas / Solvability (%) 326,56 315,14 287,50 287,60 365,64
Rentabilitas / Rentability (%) 13,91 11,98 8,29 22,77 27,86
Tingkat Kesehatan Perusahaan / Company Heath Index AA AA BBB AA AA
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
7PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
rASio KEUANGAN Financial Ratios
rASio LiKUiDiTAS / LiqUiDiTy rATio
Dalam (%) / In (%)
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Rasio Kas / Cash Ratio 41,78 50,73 18,10 31,74 60,85
Rasio Cepat / Quick Ratio 129,61 120,01 130,13 117,42 308,07
Rasio Lancar / Current Ratio 131,18 121,42 131,07 131,07 308,83
Rasio Modal Kerja / Working Capital Ratio 20,91 14,20 24,82 11,18 64,67
rASio AKTiViTAS / AcTiViTy rATio
Dalam (Kali) / (Times)
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Perputaran Piutang / Receivable Turn-Over 5,64 4,67 3,83 6,26 8,08
Periode Pencairan / Collection Period 60 77 101 70 73
Perputaran Aktiva Lancar / Current Assets Turn-Over 1,14 1,24 0,95 1,40 1,05
Perputaran Aktiva Tetap / Fixed Assets Turn-Over 1,33 1,16 0,91 1,25 1,03
Total Perputaran Aktiva / Total Assets Turn-Over 37,62 37,73 30,59 41,37 55,07
Penjualan Terhadap Modal Kerja Bersih / Sales to Net Working-Capital
4,78 7,04 4,03 8,95 1,55
rASio Leverage / LEVErAGE rATio
Dalam (%) / In (%)
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Utang Terhadap Total Aktiva / Debt to Total Assets 30,62 31,73 34,78 34,77 27,35
rASio SoLVABiLiTAS / SoLVABiLiTy rATio
Dalam (%) / In (%)
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Rasio Solvabilitas / Solvability Ratio 326,56 315,14 287,50 287,60 365,64
Rasio Hutang terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 49,96 52,21 56,15 69,95 51,08
rASio rENTABiLiTAS / rENTABiLiTy rATio
Dalam (%) / In (%)
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Marjin Laba Kotor / Gross Profit Margin 60,63 51,17 46,87 56,66 62,46
Marjin EBITDA / EBITDA Margin 45,87 33,82 20,90 36,78 41,13
Biaya Berdasarkan Produktivitas / Productivity-Based Cost 62,26 74,41 79,10 63,22 58,87
Marjin Laba Bersih / Net Profit Margin 22,96 21,64 11,26 40,16 39,88
Imbal Hasil Bersih Investasi / Net Return on Investment 13,91 11,98 8,29 22,77 27,86
Imbal Hasil Modal Disetor / Return on Capital Employed 23,21 20,51 13,12 37,80 29,12
Imbal Hasil Bersih Ekuitas / Return on Capital Employed 13,19 12,34 5,28 31,24 35,68
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
8 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Grafik ikhtisar KeuanganCharts of Financial Highlights
Total AsetTotal Assets
Laba UsahaOperating Income
EkuitasEquity
Total Pendapatan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
Dalam miliar rupiah / In billion Rupiah
2013 2014 2015 2016 20172013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 20172013 2014 2015 2016 2017
913,55 1.257,45
1.708,93 1.729,33
250,43247,76
1.114,74
239,97243,02
1.127,82
57,93104,92
1.259,341.844,68
143,08163,56
1.399,10
2.016,63
167,42
268,14
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
9PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
ikhtisar Saham Share Highlights
Hingga akhir tahun 2017, Perseroan belum melakukan aktivitas
perdagangan saham di Bursa Efek manapun sehingga informasi
mengenai:
• Ikhtisar kinerja perdagangan saham yang terdiri dari jumlah
saham beredar, kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada
Bursa Efek tempat dicatatkan, harga saham tertinggi,
terendah dan penutupan, serta volume perdagangan;
• Obligasi dan stock split.
• Sanksi penghentian saham yang berupa penghentian
perdagangan saham dan penghapusan pencatatan saham.
Tidak dapat disajikan karena tidak relevan dengan
kondisi Perseroan saat ini.
As of the end of 2017, the Company has not conducted stock
trading activity on any Stock Exchange so that information
concerning:
• Stock trading performance highlights consisting of total
shares outstanding, market capitalization based on price on
the Stock Exchange where the shares are listed, the highest,
lowest, and closing stock prices, as well as trading volume;
• Bondsandstocksplit.
• Sanctionsofterminationofsharesintheformoftermination
of stock trading and write-off of shares.
Are not presented because they are not relevant with the
current condition of the company.
9PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
10 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Peristiwa Penting 2017 2017 Event Highlights
3 Februari 2017 / February 3, 2017
Rapat Penutupan KPKU 20172017 KPKU Closing Meeting
27 Januari 2017 / January 27, 2017
Peresmian Pompa Pengendali Banjir di KBN Kawasan CakungInauguration of Flood Control Pump at KBN Cakung Area
6 Februari 2017 / February 6, 2017
Serah Terima Pejabat dan Pelantikan Pejabat BaruHandover of Power of Officials and Inauguration of New Officials
16 Januari 2017 / January 16, 2017
Kunjungan Direktur Komersil Pelindo II Commercial Director of Pelindo II’s Visit
31 Januari 2017 / January 31, 2017
Tes Rekrutmen karyawan PT KBN (Persero)Employee Recruitment Test of PT KBN (Persero)
9 Februari 2017 / February 9, 2017
MoU dengan PT Wahana Sentana Baja Terkait PLB Memorandum of Understanding with PT Wahana Sentana Baja in respect of PLB
16 Januari 2017 / January 16, 2017
Kunjungan BPBUMD ke Rumah Sakit PekerjaBPBUMD’s Visit to KBN General Hospital
20 Januari 2017 / January 20, 2017
RUPS RKAP 20172017 RKAP GMS
fEB
11 Januari 2017 / January 11, 2017
MoU PT KBN (Persero) dengan PT Wahana Setana BajaMemorandum of Understanding of PT KBN (Persero) with PT Wahana Setana Baja
JAN
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
11PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
2 Maret 2017 / March 2, 2017
Kunjungan Asisten Deputi Kementerian BUMN ke KBNAssistant Deputy Ministry of SOE’s Visit to KBN
10 Mei 2017 / May 10, 2017
Customer Gathering PT KBN Untuk Para Investor Yang Ada di Kawasan Cakung dan PrimaCustomer Gathering PT KBN for Investors Residing in Cakung and Prima Areas
16 Februari 2017 / February 16, 2017
Kunjungan Kementerian BUMN dalam Rangka Penghapusan AsetThe Ministry of SOE’s Visit in respect of Asset Disposal
23 Maret 2017 / March 23, 2017
Penyaluran Dana Bantuan PKBL Fund Disbursement of PKBL
15 Mei 2017 / May 15, 2017
Peresmian Gedung Baru SBU Pelayanan Logistik di KBN CakungInauguration of Building of SBU Logistic Service at KBN Cakung
14 Februari 2017 / February 14, 2017
Rapat Kerja RKAP Tahun Buku 2017 PT KBN (Persero)Work Meeting of RKAP of 2017 Fiscal Year of PT KBN (Persero)
2 Maret 2017 / March 2, 2017
Pelantikan Panitia Pengadaan Barang Jasa KBNInauguration of Goods and Services Provision Committee of KBN
12 Mei 2017 / May 12, 2017
Rapat Umum Pemegang Saham PT KBN (Persero) di Kementerian BUMN General Meeting of Shareholders of PT KBN (Persero) at the Ministry of SOE
MAr MEi
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
12 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
17 Mei 2017 / May 17, 2017
Peresmian Gedung Baru SBU Prima Beton di KBN PrimaInauguration of Building of SBU Prima Beton at KBN Prima
23 Mei 2017 / May 23, 2017
Penyaluran Dana Kemitraan PKBL Periode ke 2 Tahun 2017 Fund Disbursement of PKBL Partnership Second Period of 2017
20 Juni 2017 / June 20, 2017
Penandatanganan Mou Antara PT KBN Dengan PD Sarana Jaya Dalam Rangka Kerjasama Penyediaan BetonSigning of MoU between PT KBN with PD Sarana Jaya for Concrete Provision Cooperation
25 Agustus 2017 / august 25, 2017
Penandatanganan Mou KBN Dengan Anak Usaha IPC yaitu Edii Terkait Sistem Electronic Data Seal Pusat Signing of MoU of KBN with Ipc Subsidiary namely Edii in respect of Center Electronic Data Seal System
11 Agustus 2017 / August 11, 2017
KBN Ikut Berpartisipasi dan Memberikan Bantuan Pada Acara Peresmian Tempat Pelelangan Ikan CilincingKBN Participated and Provided Assistance in the Inauguration of Cilincing Fish Auction
JUN
AGS
13 Juli 2017 / July 13, 2017
Dewan Komisaris PT KBN Mengadakan Kunjungan Kerja ke Kawasan Marunda Board of Commissioners of PT KBN conducted Work Visit to Marunda Area
JUL
30 Agustus 2017 / August 30, 2017
KBN Mengadakan In House Training Keuangan Untuk Manajer Non KeuanganKBN Organized Financial In House Training for Non-Financial Managers
30 Agustus 2017 / August 30, 2017
Kunjungan Lapangan Pembangunan Gedung Kantor Baru KBN Oleh TP4D, TP4P dan BPKP Field Trip to KBN’s New Office Building Construction by TP4D, TP4P and BPKP
7 September 2017 / September 7, 2017
KBN Mengadakan Kunjungan ke Kapolda Metro JayaKBN Conducted Visit to Kapolda Metro Jaya
SEP
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
13PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
2 Oktober 2017 / October 2, 2017
Penyaluran Dana Kemitraan PKBL PT KBN (Persero)PKBL Partnership Fund Disbursement of PT KBN (Persero)
oKT
7 September 2017 / September 7, 2017
Direktur Utama Menghadiri Acara Wawancara Sebagai Finalis Kandidat Penerima CEO Terbaik Dalam Anugerah BUMN 2017 Oleh Majalah BUMN Track Interview of the President Director as Finalist Candidate Receiving the Best Ceo In Anugerah BUMN 2017 By BUMN Track Magazine
15 September 2017 / September 15, 2017
KBN Meraih Penghargaan Anugerah BUMN ke 6 Tahun 2017 Oleh Majalah BUMN Track di Hotel Ritz Carlton KBN was awarded the Sixth Anugerah BUMN 2017 by BUMN Track Magazine at Ritz Carlton Hotel
24 Oktober 2017 / October 24, 2017
Rapat Kordinasi Dalam Rangka Sinergi Laporan Keuangan dan Akuntansi BUMN Kawasan Industri Coordination Meeting for Financial and Accounting Reports Synergy of BUMN Industrial Area
27 September 2017 / September 27, 2017
Topping Off Pembangunan Gedung Kantor dan Masjid Baru PT KBN (Persero) Oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT KBN (Persero Serta Asisten Deputi Kementerian BUMN Topping Off of PT KBN (Persero)’s New Office Building and Mosque Construction by the Board of Commissioners and Board of Directors of PT KBN (Persero) as well as Assistant Deputy of the Ministry of SOE
7 September 2017 / September 7, 2017
Penyerahan Dokumen Lelang Pembangunan Dermaga C04 Marunda Submission of Tender Document of Marunda Dock C04 Construction
8 November 2017 / November 8, 2017
Penyerahan SK Direksi Untuk Bapak H.M Sattar Taba Sebagai Direktur Utama PT KBN (Persero) Oleh Kementerian BUMNSubmission of Decree of Board of Directors to Mr. H.M Sattar Taba as the President Director of PT KBN (Persero) by the Ministry of SOE
28 November / November 28
Rapat Penambahan Saham KBN di KCN di Kementerian BUMNMeeting of Additional Shares of KBN at Kcn the Ministry of SOE
14 November / November 14
Rapat Umum Pemegang Saham PT KBN (Persero) di Kementerian BUMN General Meeting of Shareholders of PT KBN (Persero) at the Ministry of SOE
NoV
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
14 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
18 Desember 2017 / December 18, 2017
Assesment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) 2017 PT KBNAssessment of Criteria od Superior Performance Evaluation (KPKU) 2017 of PT KBN
8 Desember 2017 / December 8, 2017
Kunjungan ke Lahan Milik KBN dan KCN Oleh Asisten Deputi Kementerian BUMNVisit to KBN and KCN’s Land by Assistant Deputy the Ministry of SOE
8 Desember 2017 / December 8, 2017
Akreditasi Rumah Sakit Umum Pekerja PT KBN (Persero)Accreditation of PT KBN (Persero) General Hospital
14 Desember 2017 / December 14, 2017
KBN Mendapat Anugerah Keterbukaan Informasi Oleh Komisi Penyiaran Informasi Publik Pemerintah Provinsi DKI JakartaKBN was Awarded with Information Disclosure by Jakarta Capital City Information Commission
7 Desember 2017 / December 7, 2017
Peninjauan Fair Wear Foundation (FWF) Belanda Tentang Pelaksanan Kegiatan Anti Pelecehan Seksual Terhadap BuruhObservation of Dutch Fair Wear Foundation (Fwf) on the Implementation of Anti-Sexual Abuse against Workers Activity
DES
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
15PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Tanggal/Bulan / Date/Month
Penghargaan/Sertifikasi / Award/certification
Pemberi Penghargaan/Sertifikasi / Awarded by
Keterangan / Description
13 April 2017 / April 13, 2017
Sertifikasi ISO 9001:2008 / Certification of ISO 9001:2008
PT Tuv Rheiland Indonesia PT KBN (Persero) telah berhasil mempertahankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dari lembaga sertifikasi bertaraf internasional PT Tuv Rheiland Indonesia. / PT KBN (Persero) managed to maintain the quality management system ISO 9001:2008 from international certification agency PT Tuv Rheiland Indonesia.
14 Juli 2017 / July 14, 2017
Sertifikat Penghargaan ‘Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja’ / Certification of ‘Occupational Safety and Health Management System’
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia / The Minister of Manpower of the Republic of Indonesia
PT KBN (Persero) telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Hasil Capaian 87,34% untuk kategori tingkat lanjutan / PT KBN (Persero) has applied the Occupational Safety and Health Management System which achieved 87.34% for advanced level category.
15 September 2017 / September 15, 2017
Terbaik 1 Kategori Pengembangan Strategi / The Best 1 for Strategy Development Category
BUMN Track‘6th Anugerah BUMN 2017’
PT KBN (Persero) mendapatkan penghargaan Terbaik 1 dalam Kategori Pengembangan Strategis Bisnis / PT KBN (Persero) received an award of the Best 1 in Strategic Business Development Category.
15 September 2017 / September 15, 2017
Terbaik III Kategori CEO BUMN Executor / The Best III for CEO SOE Executor Category
BUMN Track‘6th Anugerah BUMN 2017’
PT KBN (Persero) mendapat penghargaan Kategori CEO BUMN Executor. / PT KBN (Persero) received an award of SOE CEO Executor Category.
8 Desember 2017 / December 8, 2017
Piagam Penghargaan atas partisipasinya dalam ‘Monitoring dan Evaluasi Badan Publik di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017’ / Certificate of Merit for the participation in ‘Monitoring and Evaluation of Public Agencies in DKI Jakarta Province in 2017’
Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta / Provincial Information Commission of DKI Jakarta
PT KBN (Persero) menerima penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta karena partisipasinya dalam kegiatan 'Monitoring dan Evaluasi Badan Publik di Provinsi DKI Jakarta 2017' / PT KBN (Persero) received an award from Information Commission of DKI Jakarta Province for its participation in '2017 Monitoring and Evaluation of Public Agencies in DKI Jakarta' activity.
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Laporan Manajemen MANAGEMENT REPORTS
02
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Laporan DireksiBoard of Directors Report
18
24
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
18 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Kondisi kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2017 berhasil melampaui target yang ditetapkan. Laba Perseroan tercatat
mencapai rp163,09 miliar atau 100,3% dibandingkan rKAP tahun 2017 dengan kategori “AA” atau kriteria “sehat”.
The condition of the Company’s financial performance in 2017 exceeded the set target. The Company’s profit was recorded at RP 163.09 billion or 100.3% compared to the
RKAP year 2017 under the category “AA” or “healthy” criteria.
NGADiNo
Komisaris Utama / President Commissioner
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
19PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunianya PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) berhasil melewati tahun 2017 dengan pencapaian
kinerja dengan baik di tengah tantangan yang dihadapi.
Oleh karenanya, pada kesempatan yang baik ini, kami selaku
Dewan Komisaris akan menyampaikan pandangan dan Laporan
Kinerja yang telah dilakukan dengan mengendepankan aspek
transparansi, akuntabel dan bertanggung jawab, dalam
menjalankan fungsi pengawasan di PT KBN (Persero).
Membaiknya Ekonomi NasionalPertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 mencapai
5,07%, angka pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak
tahun 2014. Berbagai indikator ekonomi fundamental seperti
investasi, ekspor dan impor terus memperlihatkan kinerja yang
positif. Hal ini tentunya berdampak signifikan terhadap kondisi
ekonomi nasional secara menyeluruh.
Membaiknya kondisi ekonomi di dalam negeri tidak lepas dari
upaya Pemerintah melakukan berbagai pembenahan dalam
rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya
dengan gencar melakukan pembangunan di sektor infrastruktur
guna mendukung kelancaran arus barang dan orang sehingga
meningkatkan daya saing. Bagi PT KBN (Persero) pembangunan
infrastruktur terutama jalan Tol dan Pelabuhan, memberikan
dampak baik bagi PT KBN (Persero) karena lalu lintas barang
impor, ekspor dan lokal sehingga PT KBN (Persero) dapat
meningkatkan penjualan properti dan logistik, diharapkan PT
KBN (Persero) dapat mengoptimalkan potensi dan peluang
guna meningkatkan kinerja PT KBN (Persero) pada tahun 2018.
Pencapaian Kinerja DireksiSelama tahun 2017, Komisaris memandang Direksi berhasil
membukukan kinerja keuangan yang baik. Kendati demikian,
ada beberapa aspek yang harus dilakukan evaluasi oleh Direksi
agar PT KBN (Persero) dapat mengoptimalkan kinerja keuangan
secara menyeluruh. Kondisi kinerja keuangan Perseroan pada
tahun 2017 berhasil melampaui target yang ditetapkan. Laba
Perseroan tercatat mencapai Rp163,09 miliar atau 100,3%
dibandingkan RKAP tahun 2017 dengan kategori “AA” atau
kriteria “sehat”.
Dear Valued Shareholders and Stakeholders
Praise be upon the Almighty God for all His grace and
mercy to PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) so that the
Company was able to go through the year 2017 with thriving
achievements amid challenges faced.
Therefore, on this good occasion, we as the Board of
Commissioners, will present our view and Performance
Reports that have been conducted by prioritizing aspects of
transparency, accountability and responsibility, in carrying out
supervisory functions in PT KBN (Persero).
improved National EconomyIndonesia’s economic growth in 2017 reached 5.07%, this
growth rate is the highest since 2014. Fundametal economic
indicators such as investment, exports and imports continue to
show a positive performance. This certainly has a significant
impact on the overall national economic condition.
Improved economic conditions in the country can not be
separated from the Government’s efforts to make various
improvements in order to accelerate economic growth. One
of them is by active development in the infrastructure sector
to support the smooth mobilization of goods and people
thus increasing competitiveness. For PT KBN (Persero), the
development of infrastructure, especially toll roads and ports,
gives a good impact for PT KBN (Persero) because of the traffic
of imported, export and local goods. PT KBN (Persero) can
increase the property and logistic sales. It is then expectedthat
PT KBN (Persero) can optimize the potential and opportunities
to improve the performance of PT KBN (Persero) in 2018.
Achievement of Board of Directors PerformanceDuring 2017, the Board of Commissioners observes that
the Board of Directors managed to record good financial
performance. Nevertheless, there are several aspects that
should be evaluated by the Board of Directors so that PT KBN
(Persero) can optimize its overall financial performance. The
condition of the Company’s financial performance in 2017
exceeded the set target. The Company’s profit was recorded at
RP 163.09 billion or 100.3% compared to the RKAP year 2017
under the category “AA” or “healthy” criteria.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
20 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Namun demikian dari sisi investasi hanya mencapai Rp82,15
Miliar atau 6,6% dari target sebesar Rp1.243,51 miliar.
Sementara, dari sisi pendapatan berhasil tercatat sebesar
Rp678,53 miliar terdapat pendapatan yang masih berupa
piutang sebesar Rp117,74 miliar, sehingga direksi diharapkan
dapat memprioritaskan penagihan tersebut sehingga laporan
keuangan tahun 2017 tetap valid. Perolehan pendapatan
ini mencapai 103,2% dari Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan bersama. Kemudian
realisasi laba operasi mencapai Rp398,86 miliar atau 112,8%
dari target sebesar Rp353,52 miliar serta realisasi setelah pajak
mencapai Rp163,09 miliar atau 100,3% dari target sebesar
Rp162,66 miliar.
Dari hasil pengamatan Komisaris, kinerja SBU yang dimiliki
PT KBN (Persero) juga berhasil mencatatkan pencapaian yang
sangat baik. Pendapatan SBU Cakung mencapai Rp140,60
miliar atau 104,2% dibandingkan anggaran tahun 2017,
pendapatan SBU Kawasan Prima mencapai Rp385,17 miliar atau
120,6% dibandingkan anggaran tahun 2017, pendapatan SBU
Logistik mencapai Rp63,69 miliar atau 73,1% dari anggaran
tahun 2017, dan pendapatan SBU pengelolaan Air mencapai
Rp43,32 miliar atau 113,9% dari anggaran tahun 2017 serta
pendapatan SBU Prima Beton mencapai Rp49,37 miliar atau
78,8% dari anggaran tahun 2017. Dengan demikian terhadap
SBU Cakung, SBU Kawasan Prima dan Pengelolaan Air sudah
baik karena telah mencapai target dan melebihinya. Sementara,
kami meminta Direksi berusaha meningkatkan kinerjanya
terhadap SBU Logistik dan SBU Prima Beton yang kinerjanya
masih belum maksimal sehingga perlu mendapat perhatian
untuk dianalisa dan dievaluasi guna memperbaiki kinerjanya.
Dari sisi perencanaan investasi, Komisaris juga menaruh
perhatian khusus. Sebab, selama tahun 2017 belum
menunjukan kinerja yang baik. Realisasi investasi tahun
2017 sangat rendah, hanya mencapai Rp82,15 miliar atau
6,6% dari target sebesar Rp1.243,51 miliar. Oleh karena itu,
dimasa mendatang diharapkan Direksi dapat mempersiapkan
pelaksanaan investasi dengan sebaik-baiknya sehingga realisasi
investasi dapat lebih maksimal lagi. Selanjutnya, piutang
Bruto PT KBN (Persero) sampai dengan 31 Desember 2017
mencapai Rp167,07 miliar (gross) dengan cadangan piutang
sebesar Rp49,33 miliar, dengan collection period sebesar 60
hari. Atas hal tersebut diharapkan Direksi agar melakukan
penagihan secara intensif apabila diperlukan menggunakan
Jaksa Pengacara Negara atau Pengacara Swasta.
Pandangan atas Penerapan good Corporate governance (GcG)Pandangan Komisaris, Direksi telah menjalankan serta
mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik atau
GCG dengan baik sesuai dengan ketentuan dan peraturan
However, from the investment side, it only reached RP 82.15
Billion or 6.6% of the target of Rp 1,243.51 billion. Meanwhile,
from the revenue performance, it was recorded at Rp 678.53
billion. The revenue was still in the form of receivables
amounting to Rp117.74 billion, thus the Board of directors are
expected to prioritize the collection so that the 2017 financial
statements remained valid. This revenue achievement reaches
103.2% of the Work Plan and Corporate Budget (RKAP) that
have been determined together. The operating profit reached
Rp 398.86 billion or 112.8 percent of the target of Rp 353.52
billion and the realization after tax reached Rp 163.09 billion or
100.3 percent of the target of Rp 162.66 billion.
From the results of Commissioners’ observations, the
performance of SBUs owned by PT KBN (Persero) also managed
to record encouraging achievement. SBU Cakung revenue
reached Rp140.60 billion or 104.2% compared to the 2017
budget, the revenue of the SBU Kawasan Prima reached Rp
385.17 billion or 120.6% of the 2017 budget, the revenue
of the SBU Logistik reached Rp 63.69 billion or 73.1% of the
2017 budget, and the revenue of SBU Pengelolaan Air reached
Rp 43.32 billion or 113.9% of the budget in 2017 and SBU
Prima Beton revenue reached Rp 49.37 billion or 78.8% of the
budget in 2017. Thus SBU Cakung, SBU Kawasan Prima and
Water Management have already been good because it has
reached the target and exceeded it. Meanwhile, we request the
Board of Directors to improve its performance on SBU Logistik
and SBU Prima Beton whose performance was still not yet
optimum, thus it needs attention to be analyzed and evaluated
in order to improve its performance.
In terms of investment planning, the Commissioner also paid
special attention to it. This was because during 2017, it has not
shown satisfactory performance. The realization of investment
in 2017 was very low, reaching only Rp 82.15 billion or 6.6% of
the target of Rp 1,243.51 billion. Therefore, in the future, it is
expected that the Board of Directors can optimally prepare the
implementation of investment, thus realization of investment
can be more optimum. Furthermore, gross receivables of PT
KBN (Persero) up to December 31, 2017 reached Rp167.07
billion (gross) with receivable reserves of Rp49.33 billion and
collection period of 60 days. It is expected that the Board of
Directors should conduct intensive billing, if necessary, using
the services of a State Attorney or Private Lawyer.
View of the implementation of Good corporate Governance (GcG)In view of the Board of Commissioners, the Board of Directors
has implemented good corporate governance or GCG in
accordance with prevailing laws and regulations so that the
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
21PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
perundang-undangan yang berlaku sehingga pengelolaan
PT KBN (Persero) berjalan dengan profesional. Selama tahun
2017, Komisaris juga tidak menemukan adanya benturan
kepentingan maupun tindakan yang melanggar etika dan
integritas yang dilakukan oleh karyawan Perseroan. Tugas
pengawasan atas pelaksanaan tugas Direksi juga dilakukan
dengan cermat dan tepat
Dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan implementasi
prinsip-prinsip GCG, secara berkala PT KBN (Persero)
berkerjasama dengan pihak independen atau eksternal untuk
mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan GCG sehingga aspek
yang perlu mendapat perbaikan bisa dapat terindentifikasi.
Secara rutin setiap tahunnya, Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) melaksanakan assesment terhadap
pelaksanaan GCG di PT KBN (Persero). PT KBN (Persero) berhasil
mendapatkan penilaian implementasi GCG tahun 2016 sebesar
79,88 penilaian tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan tahun 2015 sebesar 79,04.
Diharapkan pelaksanaan GCG tidak sebatas pada nilai skor
GCG yang diperoleh, namun yang lebih penting adalah prinsip-
prinsip GCG menjadi panduan dalam menjalankan tugas sehari-
hari. Bila melihat dari berbagai indikator tersebut, artinya bisa
dikatakan, dalam mengimplementasikan GCG PT KBN (Persero)
tidak hanya sekedar memenuhi berbagai peraturan semata,
namun sudah dijalankan dengan baik dan telah menjadi budaya
yang tertanam diseluruh insan Perseroan. Dewan Komisaris
berharap, PT KBN (Persero) terus meningkatkan kualitas GCG
dengan mengevaluasi perangkat infrastruktur yang dimiliki
serta menyesuaikan dengan peraturan maupun perundang-
undangan yang terbaru terkait GCG serta best practice yang
sesuai dengan bisnis PT KBN (Persero).
rekomendasi untuk Peningkatan Kinerja
Salah satu kewenangan Dewan Komisaris adalah memberikan
nasihat serta pandangan-pandangannya terhadap strategi
bisnis yang dijalankan oleh Direksi yang dilakukan secara
berkala dan berkesinambungan. Selama ini sinergi yang terjalin
antara Dewan Komisaris dan Direksi juga sudah berlangsung
dengan baik. Komunikasi dan diskusi berlangsung dinamis dan
terbuka demi kepentingan PT KBN (Persero).
Oleh karenanya ada beberapa rekomendasi yang diharapkan
ditindaklanjuti oleh Direksi dalam rangka menjaga
kelangsungan bisnis PT KBN (Persero) secara berkelanjutan.
Dari aspek keuangan, Direksi diharapkan berusaha semaksimal
mungkin untuk mencapai target yang ditetapkan dengan
mengoptimalkan peluang bisnis yang ada diimbangi dengan
melakukan pengendalian biaya operasional dan biaya usaha
management of PT KBN (Persero) can run professionally. During
2017, the Board of Commissioners did not find any conflict
of interest or actions that violate the ethics and integrity
of the Company’s employees. The task of supervising the
implementation of the duties of the Board of Directors was also
carried out carefully and accurately.
In order to identify the level of success of GCG principles
implementation, PT KBN (Persero) periodically cooperates
with independent or external parties to measure and evaluate
the implementation of GCG so that aspects that need to be
improved can be identified.
Regularly every year, the Finance and Development Supervisory
Agency (BPKP) conducts an assessment of GCG implementation
at PT KBN (Persero). PT KBN (Persero) managed to obtain the
assessment of GCG implementation in 2016 that amounted
to 79.88. The assessment has increased compared to the year
2015 of 79.04.
It is expected that the implementation of GCG is not limited to
the value of GCG scores obtained, but more importantly, GCG
principles can be a guideline in carrying out daily tasks. Seen
from various indicators, it is safe to say that in implementing
GCG, PT KBN (Persero) does not merely comply with various
regulations alone, but GCG has been well executed and has
become a culture that is embedded throughout the Company.
The Board of Commissioners expects that PT KBN (Persero)
will continue to improve the quality of GCG by evaluating its
existing infrastructure and adjusting it to the latest laws and
regulations related to GCG and best practices in accordance
with the business of PT KBN (Persero).
recommendations for Performance improvementOne of the authorities of the Board of Commissioners is to
provide advice and views on the business strategy undertaken
by the Board of Directors on a regular and continuous basis.
To date, the synergy that has been implemented between the
Board of Commissioners and the Board of Directors runs well.
Communication and discussion are dynamic and open for the
benefit of PT KBN (Persero).
Therefore, there are some recommendations that are expected
to be followed up by the Board of Directors in order to maintain
business continuity of PT KBN (Persero). From the financial
aspect, the Board of Directors is expected to strive to achieve
the target set by optimizing the business opportunities that
are offset by controlling operational and business costs so that
the cost increase can be still below the increase in the amount
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
22 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
sehingga kenaikan biaya masih dibawah kenaikan jumlah
pendapatan. Direksi juga diminta melakukan seleksi secara
ketat kepada calon investor yang akan menyewa properti
perusahaan dan menjalankan SOP serta perjanjian sewa-
menyewa secara konsisten sehingga PT KBN (Persero) tidak
mengalami kerugian.
Dewan Komisaris berpandangan, Direksi juga perlu
mempersiapkan rencana investasi dengan sebaik mungkin agar
investasi dapat terealisasi sesuai dengan anggaran tahun 2018
serta menyiapkan pembiayaan investasi tahun 2018 dengan
semaksimal mungkin karena kebutuhan dana untuk tahun
2018 yang sangat besar.
Sementara dari aspek operasional, guna menghadapi berbagai
tantangan bisnis di masa-masa mendatang, Direksi diharapkan
segera menyusun dan merencanakan program pengembangan
SDM sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan oleh Perseroan
agar memiliki daya saing yang unggul serta membangun
integritas moral dan loyalitas karyawan kepada perusahaan
dengan setiap unsur pimpinan menjadi role model. Dengan
demikian, akan terbangun semangat kebersamaan untuk
mewujudkan visi dan misi PT KBN (Persero).
Prospek usaha Dewan Komisaris berpandangan, prospek bisnis PT KBN
(Persero) dimasa mendatang masih baik. Hal ini terlihat karena
masih banyak potensi bisnis yang dapat dikembangkan antara
lain pelabuhan C.04, Pelabuhan PT.KCN serta pembangunan
depo kontainer di kawasan Cakung dan Kawasan Marunda.
Selanjutnya, pengurangan lahan berikat menjadi lahan non
berikat juga merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan
pendapatan Perseroan di masa mendatang. Dewan Komisaris
berharap Direksi dapat memaksimalkan kreativitas bisnis untuk
memanfaatkan potensi dan peluang bisnis yang ada guna
peningkatan kinerja Perseroan. Perluasan dan penguatan
hubungan dengan semua stakeholder terkait, diharapkan dapat
meningkatkan kinerja sehingga Perseroan dapat meningkatkan
pendapatan secara berkesinambungan di masa mendatang.
Kami juga meminta Direksi mematuhi dan melaksanakan
secara konsisten peraturan maupun SOP yang berlaku di
Perseroan dalam melakukan semua tindakan yang berimplikasi
kepada Perseroan.
Kemudian Direksi diharapkan dapat menurunkan jumlah
piutang dan collection period piutang dengan melakukan
penagihan secara intensif kepada para tenant/investor yang
menggunakan properti Perseroan dan diharapkan dapat
menjalankan SOP dan perjanjian sewa menyewa secara
konsisten dan tegas serta dapat merealisasikan investasi yang
menghasilkan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
of revenue. The Board of Directors is also required to conduct
strict selection to prospective investors who will lease the
property of the company and run the SOP and lease agreements
consistently so that PT KBN (Persero) does not suffer any losses.
The Board of Commissioners is of the view that the Board of
Directors also needs to prepare the investment plan as optimum
as possible so that the investment can be realized in accordance
with the 2018 budget as well as to optimally prepare the
financing of investment in 2018 to the best possible due to
huge funding requirement for 2018.
From the operational aspect, in order to face various business
challenges in the future, the Board of Directors is expected to
immediately develop and plan human resource development
program in accordance with the expertise required by the
Company to have excellent competitiveness and to build
morale integrity and employee loyalty to the company with
every element of leadership that becomes a role model. Thus, it
will develop the spirit of togetherness to realize the vision and
mission of PT KBN (Persero).
Business prospectsThe Board of Commissioners considers that the future
prospects of PT KBN (Persero) business are still bright. This is
seen because there are still many potential business that can be
developed such as C.04 port, PT.KCN Port and construction of
container depot in Cakung and Marunda Areas. Furthermore,
the reduction of bonded land to non-bonded land is also
an attempt to maximize revenues of the Company going
forward. The Board of Commissioners expects that the Board
of Directors can maximize business creativity to utilize the
existing business opportunities and potentials to improve the
company’s performance. The expansion and strengthening
of relationships with all relevant stakeholders is expected to
improve performance so that the company can increase its
revenue continuously in the future. We also require the Board of
Directors to comply and consistently implement the applicable
laws and SOPs in the Company in performing all actions that
are implicated to the Company.
Then, the Board of Directors is expected to reduce the
amount of receivables and collection period of receivables by
making intensive collection to the tenants/investors who use
the property of the company and is expected to run SOP and
lease agreement consistently and firmly as well as can realize
profitable investment in accordance with the plan.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
23PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dewan Komisaris berharap Direksi dapat menjalankan tugas
dengan harmonis, bekerjasama satu sama lain serta selalu
menjalin komunikasi dan kooridansi yang selama ini sudah
berlangsung bagus, baik diinternal direksi maupun para
karyawan, dan harus bisa menjadi teladan bagi para karyawan
dan menjalankan tugas yang diemban dengan penuh tanggung
jawab dan menunjung nilai integritas yang tinggi.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada tahun 2017, terdapat perubahan komposisi Dewan
Komisaris PT KBN (Persero). Berdasarkan Surat Keputusan
Kementerian BUMN Nomor S-256/MBU/D7/04/2017 tanggal
7 April 2017 tentang berakhirnya masa Jabatan anggota
Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi BUMN, Bapak
Marsudi Syuhud kini tidak lagi menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris PT KBN (Persero). Sehingga hingga akhir
Desember 2017, susunan Dewan Komisaris PT KBN (Persero)
sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner
ApresiasiAkhir kata, sebagai penutup Laporan ini, perkenankan saya,
mewakili Dewan Komisaris, menyampaikan ucapan terima
kasih kepada para Pemegang Saham dan seluruh mitra
kerja serta para pemangku kepentingan atas dukungan dan
kepercayaannya selama ini pada PT KBN (Persero).
Ucapan terima kasih dan apresiasi juga kami sampaikan kepada
Direksi serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras
sehingga PT KBN (Persero) berhasil mencatatkan pencapaian
yang baik pada tahun 2017. Sebagai penutup laporan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak regulator Indonesia
yang telah mengupayakan dan menciptakan iklim usaha yang
kondusif sehingga kondisi perekonomian terus mengalami
trend positif. PT KBN (Persero), sebagai bagian dari BUMN
berkomitmen untuk selalu hadir berkontribusi membangun
negeri.
The Board of Commissioners hopes that the Board of Directors
can perform their duties in harmony, cooperate with each other
and always maintain good communication and coordination,
both within board of directors and employees, and should be
role models for employees and carry out their duties with full
responsibility while upholding the value of high integrity.
changes in the composition of the Board of commissionersIn 2017, there was a change in the composition of the Board
of Commissioners of PT KBN (Persero). Based on the Decision
Letter of the SOE Ministry Number S-256/MBU/D7/04/2017
dated April 7, 2017 on the termination of tenure of the Board
of Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors
of SOEs, Mr. Marsudi Syuhud no longer serves as a member
of Board of Commissioners of PT KBN (Persero). Thus, until
the end of December 2017, the composition of the Board of
Commissioners of PT KBN (Persero) is as follows:
AppreciationFinally, to conclude this Report, allow me, on behalf of the
Board of Commissioners, to thank the Shareholders and all
partners and stakeholders for their continued support and trust
in PT KBN (Persero).
We would also like to extend our gratitude and appreciation
to the Board of Directors and all employees for their dedication
and hard work so that PT KBN (Persero) managed to record
encouraging achievement in 2017. To conclude this report, we
wish to thank the Indonesian regulators who have endeavoured
and created a conducive business climate so that economic
conditions continue to experience a positive trend. PT KBN
(Persero), as part of SOEs, is committed to always present to
contribute to build the country.
Jakarta, Juli / July 2018
Atas Nama Dewan Komisaris PT KBN (Persero),
On Behalf of the Board of Commissioners of PT KBN (Persero),
NGADiNo
Komisaris Utama / President Commissioner
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
24 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Pada tahun ini Perseroan menetapkan kebijakan strategis dengan melakukan transformasi pola bisnis KBN dari perusahaan yang bisnisnya menyewakan lahan menjadi perusahaan yang memanfaatkan lahan dengan bisnis yang
dikelola perusahaan, baik secara mandiri serta joint operation.
This year, the Company established a strategic policy by transforming the KBN business pattern from a company whose business is leasing the land into a company that utilizes the land with a business managed
by the company, both independently and joint operation.
H.M. SATTAr TABA
Direktur Utama / President Director
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
25PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang
terhormat,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala karunia yang diberikan kepada kita semua, sehingga
kinerja PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dapat berjalan
dengan baik sesuai rencana serta kebijakan bisnis Perseroan
yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
Tahun 2017 merupakan momentum penting bagi PT KBN
(Persero). Dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha
secara berkelanjutan, Perseroan mengambil kebijakan strategis
dengan melakukan transformasi pola bisnis utamanya.
Kebijakan tersebut dilakukan guna memaksimalkan pencapaian
kinerja, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang
serta menjawab berbagai tantangan binis yang dihadapi.
Untuk itulah, melalui Laporan Tahunan 2017 ini, saya mewakili
Direksi PT KBN (Persero) akan menyampaikan laporan serta
prospek usaha yang dijalankan PT KBN (Persero). Sebagai
bentuk pertanggungjawaban kami kepada seluruh pemegang
saham dan pemangku kepentingan.
Kondisi Ekonomi StabilSecara umum, kondisi perekonomian baik ditingkat global serta
Nasional telah menunjukkan tren yang positif. Bahkan dengan
adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi di negara maju
membuat International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi
pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017-2018 masing-
masing ke level 3,7% dan 3,8% pertumbuhan ini meningkat
dari tahun sebelumnya yaitu 3,5%.
Membaiknya kondisi perekonomian global berhasil mendorong
kinerja ekonomi di dalam negeri. Terutama ditopang oleh
kinerja ekonomi fundamental, seperti ekspor dan investasi yang
mengalami peningkatan. Berdasarkan pada data Badan Pusat
Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun
2017 mencapai 5,05%. Sementara itu, tercatat sejak tahun
2014 ekonomi dalam negeri tumbuh sebesar 5,01%, tahun
2015 sebesar 4,88% dan tahun 2016 sebesar 5,03%, sehingga
pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 merupakan yang
tertinggi sejak tahun 2014. Kendati demikian, pencapaian
pertumbuhan ekonomi Nasional masih belum sesuai dengan
target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yakni sebesar
5,2%.
Dear valued shareholders and stakeholders,
All praise is due to the Almighty God for His blessings to us all
that enables PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) to perform
well according to the Company’s business plan and policy that
have been previously established.
The year 2017 was an important momentum for PT KBN
(Persero). In order to maintain continuous business sustainability,
the Company takes strategic policy by transforming its main
business pattern. The policy is carried out to maximize the
achievement of performance, both in the present and in the
future and address the various challenges faced.
To that end, through this Annual Report 2017, on behalf of the
Board of Directors of PT KBN (Persero), I would like to present
reports and business prospects run by PT KBN (Persero). As a
form of our accountability to all shareholders and stakeholders.
Stable Economic conditionBroadly speaking, good economic conditions at global and
national levels have shown a positive trend. Even with the
acceleration of economic growth in developed countries, the
International Monetary Fund (IMF) revised the projection of
global economic growth in 2017-2018 to 3.7% and 3.8%,
respectively, from 3.5%.
The improvement in global economic conditions has boosted
domestic economic performance. Mainly supported by
fundamental economic performance, such as exports and
increased investment. Based on data from the Statistics
Indonesia (BPS), economic growth in Indonesia in 2017 reached
5.05%. Meanwhile, since 2014 the domestic economy grew
by 5.01%, at 4.88% in 2015 and 5.03% in 2016, so that the
national economic growth of 2017 was the highest since 2014.
Nevertheless, the achievement of the national economic growth
was still not in line with the target set by the Government which
was 5.2%.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
26 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Sementara tingkat rata-rata inflasi relatif stabil dan bisa
dikendalikan sepanjang tahun 2017. Bank Indonesia (BI)
menyatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada
Desember 2017 adalah sebesar 0,71% (mtm) dan secara
keseluruhan 2017 mencapai 3,61% (yoy), berada dalam
kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan 4% plus minus 1%
(yoy). Dengan perkembangan tersebut, sasaran inflasi dapat
terpenuhi dalam tiga tahun berturut-turut. Terkendalinya
inflasi 2017 didorong oleh rendahnya inflasi inti yang tercatat
2,95% (yoy). Hal itu sejalan dengan konsistensi kebijakan Bank
Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan
ekspektasi inflasi.
Faktor lainnya, rendahnya inflasi harga pangan bergejolak
(volatile food) yang tercatat 0,71% (yoy), terendah dalam
14 tahun terakhir. Ini terjadi akibat terjaganya pasokan dan
distribusi bahan pangan serta terkendalinya dampak kenaikan
berbagai tarif dalam inflasi harga yang diatur pemerintah
(administered prices) yang tercatat 8,70% (yoy). Selain itu,
inflasi 2017 juga didukung oleh faktor positif permintaan dan
penawaran, rendahnya tekanan dari eksternal serta koordinasi
kebijakan yang kuat antara BI dan Pemerintah di pusat maupun
daerah.
Meski kondisi perekonomian global khususnya perekonomian
nasional pada tahun 2017 belum menunjukan kinerja yang
signifikan, namun demikian secara umum kinerja perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dengan pencapaian
laba bersih perusahaan dalam tahun buku 2017 sebesar
Rp163,09 miliar atau 100,3% dari RKAP sebesar Rp162,66
miliar.
Kinerja Perseroan Berjalan dengan Baik Pada tahun 2017, kinerja Perseroan baik yang meliputi aspek
operasional dan keuangan telah berjalan dengan cukup baik
sebagaimana yang diharapkan. Kendati demikian, masih
terdapat sejumlah kendala yang dihadapi Perseroan, khususnya
terkait permasalahan hukum antara PT KBN (Persero) dengan
sejumlah pihak yang melakukan kegiatan usahanya di dalam
kawasan PT KBN (Persero). Namun, permasalahan hukum
tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Bahkan melalui
putusan Pengadilan hasilnya dimenangkan oleh PT KBN
(Persero).
Sementara dari aspek keuangan, Perseroan telah berhasil
mencatatkan kinerja secara maksimal dengan pengelolaan yang
dilakukan secara profesional dan transparan. Berdasarkan, hasil
audit yang dilakukan oleh pihak Kantor Akuntan Publik Ishak,
Saleh, Soewondo & Rekan menyatakan pelaporan PT KBN
(Persero) pada tahun buku 2017 mendapat opini Wajar dalam
Semua Hal Material.
Meanwhile, the inflation rate was relatively stable and can
be controlled throughout 2017. Bank Indonesia (BI) said the
inflation of Consumer Price Index (CPI) in December 2017 was
0.71% (mtm) and overall reached 3.61% (yoy) in 2017, which
was within the inflation target range at 4% plus minus 1%
(yoy). With these developments, the inflation target can be
attained in three consecutive years. The controlled inflation in
2017 was driven by the decreasing core inflation rate at 2.95%
(yoy). This was in line with the consistency of Bank Indonesia's
policy of maintaining exchange rate stability and directing
inflation expectation.
Another factor was the low inflation of volatile food of 0.71%
(yoy), the lowest in 14 years. This was due to the security of
food supply and distribution as well as the controlled impact
of rising tariffs in administered prices recorded at 8.70% (yoy).
In addition, inflation in 2017 was also supported by positive
demand and supply factors, low external pressure and strong
policy coordination between central and regional governments.
Although the condition of global economy, especially national
economy in 2017, has not shown significant performance,
the overall performance of the company can run well. This is
evidenced by the achievement of net profit of the company in
the fiscal year 2017 of Rp163.09 billion or 100.3% of RKAP of
Rp162.66 billion.
Good Performance of the companyIn 2017, the Company's performance covering the operational
and financial aspects run well as expected. Nevertheless, there
were still some challenges faced by the Company, especially
related to legal issues between PT KBN (Persero) and a number
of parties conducting their business activities in the area of PT
KBN (Persero). However, the legal issues can be solved properly
and even won by PT KBN (Persero) through court decision.
Meanwhile, from the financial aspect, the Company has
successfully recorded its maximum performance with
professional and transparent management. Based on the audit
results conducted by Public Accounting Firm of Ishak, Saleh,
Soewondo & Rekan, it was stated that the reporting of PT KBN
(Persero) in the fiscal year 2017 received a fair opinion in All
Material Respects.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
27PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Predikat ini tentunya membuktikan pengelolaan laporan
keuangan PT KBN (Persero) sudah baik sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan
dari pencapaian kinerja, Perseroan berhasil membukukan Laba
Bersih sebesar Rp163,03 miliar atau mencapai 100,3% dari
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebesar Rp162,66
miliar. Hal ini menunjukan Perseroan berhasil memaksimalkan
kinerjanya dalam rangka memberikan nilai tambah bagi
Perseroan.
Tidak Ada Kebijakan atau Peraturan Perundangan yang Pengaruhi Bisnis PT KBN (Persero)Meski kondisi perekonomian mengalami fluktuasi dan
dinamika, namun Perseroan memandang hingga saat ini tidak
ada kebijakan atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku berpengaruh secara signifikan kepada operasional
perusahaan yang memiliki core bisnis sebagai penyedia Jasa
Properti dan Jasa Logistik.
Transformasi Bisnis PT KBN (Persero)Pada tahun 2017, Perseroan telah menyusun kebijakan
startegis yang sangat penting dalam rangka mengembangkan
bisnis PT KBN (Persero) secara berkelanjutan. Pada tahun ini
Perseroan menetapkan kebijakan strategis dengan melakukan
transformasi bisnis utama. Transformasi pola bisnis KBN
dilakukan dari perusahaan yang bisnis utamanya menyewakan
lahan menjadi perusahaan yang memanfaatkan lahan dengan
bisnis yang dikelola perusahaan, baik secara mandiri, joint
operation atau melalui anak perusahaan. Sehingga pola
bisnis utama Perseroan mengalami perubahan yakni dari pola
disewakan 80% dan dikelola sendiri 20% menjadi Kelola 70%
dan sewa 30%.
Kebijakan transformasi bisnis Perseroan ini dituangkan dalam
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021.
Dengan adanya RJPP, maka PT KBN (Persero) memiliki haluan
dalam proses pengembangan perusahaan sehingga seluruh
aktivitas perusahaan menjadi lebih terukur dan selaras dalam
koridor perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan.
Dalam kurun waktu 5 tahun mendatang menjadikan Strategic
Business Unit (SBU) sebagai profit center mandiri yang memiliki
kemampuan manjerial dan kapabilitas SDM yang berkaliber dan
berkarakter untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki, yang
memberi dampak positif terhadap peningkatan laba bersih dan
memberikan dividen lebih tinggi.
Komitmen PT KBN (Persero) Mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/good governance Corpoorate (GcG)Tata kelola Perusahaan yang baik atau GCG bagi PT KBN
(Persero) bukan hanya sekedar mematuhi kewajiban Peraturan
yang sudah ditetapkan, namun juga telah menjadi budaya
This predicate certainly proved the management of financial
statements of PT KBN (Persero) was good in accordance with
the applicable laws and regulations. Meanwhile, from the
achievement of performance, the Company successfully booked
Net Profit of Rp163.03 billion or reached 100.3% of the Work
Plan and Corporate Budget of Rp162.66 billion. This shows
that the Company succeeded in maximizing its performance in
order to provide added value for the Company.
There was No Policy or regulation Affecting Business of PT KBN (Persero)Despite the fluctuating and dynamic economy, the Company is
of the opinion that up until now there was no existing policies
or laws and regulations that significantly affect the operations
of the company that has core business as provider of Property
and Logistics Services.
Business Transformation of PT KBN (Persero)In 2017, the Company has developed a very important strategic
policy in order to develop business of PT KBN (Persero) on an
ongoing basis. This year, the Company adopted a strategic
policy by transforming its core business. The transformation of
KBN's business pattern is implemented from originally a land
rental company into a company land-management business
company, which utilizes the land either independently, through
joint operation or a subsidiary. Therefore, the main business
pattern of the Company changed from the leased pattern of
80% and self-managed by 20% to Manage at 70% and rent
at 30%.
The Company's business transformation policy is set forth in
the Company's Long Term Plan (RJPP) 2017-2021. With the
RJPP, PT KBN (Persero) has a course in the process of corporate
development so that all activities of the company become more
measurable and aligned in the planning corridor that has been
prepared and determined. In the next 5 years, the Strategic
Business Unit (SBU) is an independent profit center that has
managerial capability and qualified human resource that has
good character to optimize the assets owned, which gives
positive impact to increase net profit and give higher dividends.
commitment of PT KBN (Persero) to implement Good corporate Governance corpoorate (GcG)
For PT KBN (Persero), Good corporate Governance or GCG is not
merely about complying with the obligations of the established
Laws, but also the culture of the Company. As part of SOEs,
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
28 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Perseroan. Sebagai bagian dari BUMN, implementasi GCG
di PT KBN (Persero) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 Perubahan atas
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha
Milik Negara. Perseroan tidak hanya mengaplikasikan GCG
yang sudah ditetapkan, namun juga melakukan beberapa
inisiatif internal guna memaksimalkan penerapan GCG yang
dimiliki Perseroan. Hal ini dibuktikan dan didukung adanya
infrastruktur GCG yang dievaluasi secara berkala. Infrastruktur
untuk mendukung pelaksanaan GCG yakni Board of Manual
BOD dan BOC, Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Pedoman Etika Perilaku / CoC (Code of Conduct), Pedoman
Penanganan Gratifikasi, Pedoman LHKPN, Pedoman WBS,
Pedoman Perlindungan Saksi dan Pelapor dan Pedoman
Penanganan Benturan Kepentingan. Dengan adanya Pedoman
tersebut, seluruh insan PT KBN (Persero) dapat menjalankan
tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai fungsi masing-
masing.
Setiap kebijakan pengambilan keputusan pun dilakukan
Manajemen didasari perspektif Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU). Penilaian kinerja juga dinilai oleh tim yang dinilai
oleh tim yang ditunjuk Kementerian BUMN untuk menilai
keunggulan kinerja perusahaan. Pelaksanaan pengukuran
terhadap penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris di
lingkungan Perseroan didasarkan kepada Pasal 44 Bab XII,
Permen BUMN no. PER-01/MBU/2011 Tanggal 01 Agustus 2011
tentang Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) Tahun 2017. Penilaian sebagai Evaluasi
atas Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
dilaksanakan berdasarkan surat Deputi Bidang Infrastruktur
Bisnis Kementerian BUMN nomor S- 198.D7.MBU.10.2017
Tanggal 07 Oktober 2017 tentang Pelaksanaan Asesmen
Kriteria penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN 2017. Dalam
surat tersebut disebutkan bahwa evaluasi menggunakan kriteria
KPKU versi Tahun 2015, yaitu mengacu pada dokumen KPKU
sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian BUMN melalui
surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN
nomor S-198.D7.MBU.10.2017 Tanggal 07 Oktober 2017 yang
mengadopsi dan mengadaptasi “Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence”.
Selain itu, Perseroan juga menerapkan Key Performance
Indicator (KPI) yang sudah disepakati bersama pada saat
awal tahun sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi. Sesuai dengan surat Kementerian BUMN No.
S.08/S.MBU/2013 Tanggal 16 Januari 2013 tentang Panduan
Penentuan Key Performance Indicator (KPI) pada Badan Usaha
Milik Negara Direksi dengan Pengawasan Dewan Komisaris/
GCG implementation at PT KBN (Persero) refers to Minister of
State-Owned Enterprises Regulation PER-09/MBU/2012 dated
July 6, 2012 on Amendment to Regulation of the Minister
of State-Owned Enterprises Number PER-01/MBU/2011 on
Implementation of Good Corporate Governance at State-
Owned Enterprises. The Company not only applies established
GCG, but also conducts several internal initiatives to maximize
the Company's GCG implementation. This is evidenced and
supported by GCG infrastructure that is evaluated periodically.
Infrastructure to support the implementation of GCG are,
among others, Board of Manual of BOD and BOC, Good
Corporate Governance Guidelines, Code of Conduct Guidelines,
Gratification Handling Guidelines, LHKPN Guidelines, WBS
Guidelines, Witness and Whistleblower Protection Guidelines
and Conflict of Interests Handling Guideliens. With the
guidelines, all employees of PT KBN (Persero) can perform duties
and obligations well according to their respective functions.
Every decision-making policy was undertaken based on the
perspective of Excellent Management Performance Criteria
(KPKU). Performance appraisal is also assessed by teams
appointed by the Ministry of SOEs to assess the company's
performance strength. Implementation of measurement
on the performance of the Board of Directors and Board of
Commissioners within the Company is based on Article 44
Chapter XII, BUMN no. PER-01/MBU/2011 Dated August 01,
2011 on Implementation of Evaluation of Implementation of
Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) Year 2017.
Assessment as Evaluation of Implementation of Excellent
Performance Assessment Criteria (KPKU) was conducted by
Deputy of Business Infrastructure Department of Ministry
of SOE number S- 198.D7.MBU.10.2017 Dated October
07, 2017 on the Implementation of Assessment of Excellent
Performance Assessment Criteria (KPKU) of SOE 2017. In the
letter, it is mentioned that the evaluation uses the KPKU criteria
version of 2015, which refers to KPKU documents as stipulated
by the Ministry of SOEs through the letter of Deputy of
Business Infrastructure Department of Ministry of SOEs S-198.
D7.MBU.10.2017 Dated October 01, 2017 which adopted
and adapted "Malcolm Baldridge Criteria for Performance
Excellence".
In addition, the Company also implemented a Key Performance
Indicator (KPI) which has been agreed upon at the beginning
of the year according to the duties and responsibilities of each
member of the Board of Directors. In accordance with the letter of
the Ministry of SOEs No. S.08/S.MBU/2013 on January 16, 2013
on Guidelines for Determination of Key Performance Indicator
(KPI) on State-Owned Enterprises of the Board of Directors with
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
29PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dewan Pengawas PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
dan Pemegang Saham BUMN sepakat membuat kontrak
Manajemen untuk tahun 2017. Kontrak Manajemen ini
bertujan menetapkan janji-janji atau pernyataan Direksi untuk
memenuhi segala target-target yang ditetapkan oleh RUPS
atau Menteri BUMN. Untuk mengetahui realisasi dari target KPI
yang ditetapkan PT KBN (Persero) selama tahun buku 2017,
dilakukan general audit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak
Saleh, Soewondo dan Rekan. Hasilnya, pada tahun 2017 KPI
yang mengacu pada kriteria KPKU berhasil mendapatkan skor
86,97.
PT KBN (Persero) juga melakukan evaluasi secara menyuluruh
terhadap pelaksanaan GCG. Pelaksanaan asesmen GCG di
Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor PER -01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun
2017 asesmen GCG dilakukan dengan melibatkan pihak di
luar yaitu dengan kesertaan Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) yang bertugas sebagai asesor tunggal.
Kegiatan asesmen GCG yang dilakukan oleh BPKP dilaksanakan
berdasarkan surat tugas nomor: ST-405/ PW09/4.1/2017
Tanggal 11 April 2017 yang dilaksanakan selama 15 (lima
belas) hari kerja mulai tanggal 30 Agustus sampai dengan 10
Oktober 2017.
Adapun hasil penilaian atas assessment GCG Perseroan
tahun 2017 yang dilakukan oleh BPKP mencapai skor 79,88
atau penerapan GCG selama tahun 2017 di PT KBN (Persero)
berada dalam kategori Baik. Berdasarkan assessment yang
dilakukan oleh BPKP, kualitas penerapan GCG pada tahun
2017 mengalami peningkatan 0,84 poin dibanding tahun 2016
yang mendapatkan skor sebesar 79,04. Adanya peningkatan
perolehan skor yang terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun, membuktikan komitmen nyata PT KBN (Persero)
untuk selalu mengimplementasikan GCG dengan baik sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta best
practice.
Komitmen Menjalankan Program cSr dan PKBL
PT KBN (Persero) menyadari keberhasilan menjalankan bisnis
usahanya tidak lepas dari dukungan para stakeholder atau para
pemangku kepentingan termasuk masyarakat dan lingkungan
sekitar. Terlebih, aktivitas usaha Perseroan kerap bersentuhan
langsung di kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, sebagai
bagian dari BUMN , PT KBN (Persero) berkomitmen untuk
selalu memberikan kontribusi positif bagi kehidupan dengan
menjalankan porgam Corpoorate Soscial Responsibility
(CSR) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan secara
Supervision of Board of Commissioners/Supervisory Board of
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and SOE Shareholders
agreed to enter into Management Contract for the year 2017.
This Management Contract determines the undertaking or
decisions of the Board of Directors to meet all targets set by the
GMS or the Minister of SOEs. To find out the realization of KPI
target set by PT KBN (Persero) during fiscal year 2017, general
audit by Public Accounting Firm of Ishak Saleh, Soewondo dan
Rekan was conducted. As a result, in 2017, KPI which refers to
the KPKU criteria managed to obtained a score of 86.97.
PT KBN (Persero) also conducts a thorough evaluation of GCG
implementation. The implementation of GCG assessment in
the Company refers to the Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprises No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment
to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance to State-Owned Enterprises. In 2017,
GCG assessment is conducted by involving external parties with
the participation of the Finance and Development Supervisory
Agency (BPKP) which serves as the only assessor. The GCG
assessment activities undertaken by BPKP shall be conducted on
the basis of assignment letter number ST-405/PW09/4.1/2017
dated April 11, 2017 held for 15 (fifteen) working days from
August 30 to October 10, 2017.
The results of GCG assessment of the Company in 2017
conducted by BPKP reached a score of 79.88 or the
implementation of GCG during 2017 in PT KBN (Persero) was
in the Good category. Based on the assessment conducted by
BPKP, the quality of GCG implementation in 2017 increased
by 0.84 points compared to 2016 which scored 79.04. The
increase in scores that continue to increase from year to year
proves the real commitment of PT KBN (Persero) to always
implement GCG properly in accordance with applicable laws
and regulations and best practices.
commitment to implement cSr and PKBL ProgramPT KBN (Persero) realizes the success of implementing its
business is inseparable from the support of stakeholders,
including the community and the surrounding environment.
Moreover, the Company's business activities often directly affect
people's lives. Therefore, as a part of SOEs, PT KBN (Persero) is
committed to always create a positive contribution to life by
running Corporate Soscial Responsibility (CSR) programs as well
as Partnership and Community Development Program on an
ongoing basis. During 2017, the Company has implemented
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
30 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
berkesinambungan. Selama tahun 2017, Perseroan telah
mengimplementasikan sejumlah program CSR melalui PKBL
dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT KBN (Persero) dilaksanakan
sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor : PER-02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017, tentang
perubahan kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara No. PER-09/MBU/07/2015, tentang Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan
dana bergulir dan bagian dari laba bersih perusahaan tahun
sebelumnya. Sampai dengan Desember 2017, telah disalurkan
melalui program kemitraan berupa pinjaman kepada 247 mitra
binaan. Sementara Jumlah dana yang dapat dihimpun hingga
akhir tahun 2017 sebesar Rp7.155,30 juta atau 133,1% dari
RKA-PKBL tahun 2017 sebesar Rp5.377,60 juta. Sedangkan
penyaluran dana untuk mendukung PKBL pada tahun 2017
tercatat sebesar Rp5.351,00 juta atau 99,5% dari RKA
tahun 2017 sebesar Rp5.377,60 juta. Kedepan, Perseroan
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk
program CSR dan PKBL di masa mendatang. Sudah menjadi
tujuan bagi Perseroan agar keberadaanya bisa memberikan
manfaat yang luas bagi kehidupan.
Proyeksi Bisnis PT KBN (Persero)PT KBN (Persero) telah menyusun berbagai rencana strategis
untuk memaksimalkan kinerja Perseroan dalam rangka
memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan
serta perusahaan secara berkelanjutan. Proyeksi meningkatnya
Kinerja Perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang telah
dituangkan dalam RJPP 2017-2021. Salah satu upaya untuk
meningkatan kinerja perusahaan adalah dengan melakukan
Transformasi Bisnis dari Pola Sewa 80% Kelola 20% menjadi
Kelola 70% dan Sewa 30%. Selain hal tersebut untuk
menambah sumber pendapatan bagi perusahaan, saat ini juga
telah dilakukan pembangunan Dermaga Coastal Shipping di
Lahan C-04 Marunda serta Pembangunan Depo Kontainer di
Blok F Kawasan Cakung. Strategi Perusahaan untuk meraih
peluang bisnis ke depan, selain melakukan transformasi bisnis,
PT KBN (Persero) juga akan menambah sumber pendapatan baru
bagi Perseroan dengan membangun Dermaga Coastal Shipping
di Lahan C-04 Marunda serta Membangun Depo Kontainer di
Blok F Kawasan Cakung serta berupaya bekerjasama dengan
BUMN lain dalam bisnis Jasa Properti atau pengelolaan Kawasan
Industri di luar Jakarta atau di luar Pulau Jawa.
a number of CSR program through PKBL as well as planned.
The Partnership and Community Development Program at PT
KBN (Persero) is conducted in accordance with the Regulation
of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-
02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017, regarding the second
amendment to Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprise. PER-09/MBU/07/2015, on the Partnership and
Community Development Program of State-Owned Enterprises.
This program aims to improve the capability of small businesses
to become strong and independent through the use of revolving
funds and part of the company's net profit in the previous year.
As of December 2017, loans to 247 fostered partners have
been distributed through partnership program. Meanwhile, the
amount of funds that can be collected until the end of 2017
amounted to Rp 7,155.30 million or 133.1% of RKA-PKBL
in 2017 amounting to Rp 5,377.60 million. Meanwhile, the
distribution of funds to support PKBL in 2017 amounted to Rp
5,351.00 million or 99.5% of RKA in 2017 amounting to Rp
5,377.60 million. Going forward, the Company is committed
to improving the quality and quantity of future CSR and PKBL
programs. It has become a goal for the Company to make its
presence more beneficial for life.
Business Projection of PT KBN (Persero)PT KBN (Persero) has developed various strategic plans to
maximize the Company's performance in order to provide
added value for the stakeholders as well as the company on
an ongoing basis. The projected increase in the Company's
Performance in the coming year has been set forth in RJPP
2017-2021. One of the efforts to improve the company's
performance is by conducting Business Transformation from
Rental Pattern of 80% Manage of 20% to Manage at 70%
and Rent at 30%. In addition, to increase the source of income
for the company, the Company also currently performs the
development of Coastal Shipping Dock on Marunda C-04 Land
and Construction of Container Depo in Block F of Cakung Area.
Going forward, the Company's strategy to achieve business
opportunities is, in addition to business transformation, add new
revenue sources for the Company by building Coastal Shipping
Dock on Marunda C-04 Land and Construction of Container
Depo in Block F of Cakung Area and working together with
other SOEs in the Property Services business or management of
Industrial Estate outside Jakarta or outside Java Island.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
31PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Perubahan Komposisi Direksi Pada tahun 2017, komposisi Direksi PT KBN (Persero) mengalami
perubahan. Sesuai salinan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara dan Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
selaku para Pemegang Saham PT KBN (Persero) Nomor SK-242/
MBU/11/2017 dan nomor 7 Tahun 2017 Tanggal 14 November
2017 tentang Pemberhentian Anggota Direksi PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero), maka Bapak Gempa Nursamsu
Yasin tidak lagi menjabat sebagai Direktur Administrasi dan
Keuangan PT KBN (Persero).
Adapun hingga akhir Desember 2017, komposisi Direksi PT
KBN (Persero) adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director
Sudiro Agung Dananto Direktur Operasi / Director of Operations
ApresiasiSebagai penutup Laporan Tahunan 2017, Direksi memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan,
komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan,
khususnya kepada jajaran tim manajemen dan seluruh
karyawan yang telah bekerja keras sehingga PT KBN (Persero)
mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2017.
Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
arahan yang telah diberikan oleh Dewan Komisaris. Arahan
tersebut sangat memberikan kontribusi dalam pencapaian
kinerja Perseroan, sehingga mampu meningkatkan kinerja
Perseroan di 2017. Kami berkomitmen akan tetap untuk selalu
memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja
secara berkelanjutan. Kemudian yang terpenting, sebagai
bagian dari BUMN, Direksi berharap Perseroan bisa menjadi
bagian penting dan berkontribusi dalam meningkatkan
pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang berdampak
pada peningkatan kesejahterahan bagi masyarakat.
changes in Board of Directors compositionIn 2017, the composition of the Board of Directors of PT KBN
(Persero) has changed. In accordance with the copy of the Decree
of the Minister of State-Owned Enterprises and the Governor
of Provincial Government of DKI Jakarta as the Shareholders of
PT KBN (Persero) Number SK-242/MBU/11/2017 and number
7 of 2017 Dated November 14, 2017 regarding Dismissal of
Directors of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), then
Mr. Gempa Nursamsu Yasin no longer serves as Director of
Administration and Finance of PT KBN (Persero).
As for the end of December 2017, the composition of the
Board of Directors of PT KBN (Persero) is as follows:
AppreciationTo conclude Annual Report 2017, the Board of Directors
provides the highest appreciation for the trust, commitment and
cooperation of all stakeholders, especially to the management
team and all employees who have worked hard so that PT KBN
(Persero) performs well in 2017.
The Board of Directors gives the highest appreciation to the
direction given by the Board of Commissioners. Such directive
contributes greatly to the achievement of the Company's
performance, thereby improving the Company's performance
in 2017. We are committed to continuously provide to
sustainably improve performance. Then most importantly, as a
part of SOEs, the Board of Directors expects the Company to be
an important part and contribute to increase economic growth
in Indonesia, which has an impact on improving welfare of the
community.
Jakarta, Juli / July 2018
Atas Nama Direksi PT KBN (Persero),
On Behalf of the Board of Directors of PT KBN (Persero),
H.M. SATTAr TABA
Direktur Utama / President Director
Profil Perusahaan COMPANY PROFILE
03
Tonggak Sejarah Milestones
Visi, Misi, dan Tujuan PerusahaanVision, Mission, and Company Goal
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Profil Singkat Perusahaan Brief Profile of Company
Bidang Usaha Business Lines
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
informasi Anak Perusahaan Subsidiary Information
Profil Direksi Profile of Board of Directors
Sejarah Singkat Brief History
Profil Pejabat Kepala Divisi dan General Manajer SBU Profile of Heads of Division and General Managers of SBU
Struktur organisasi Organization Structure
34
38
46
36
41
58
59
50
37 54
44
Tonggak Sejarah Milestones
1968
1972
1986
1983Pemerintah melikuidasi PT Yado Warehousing (Persero) menjadi
PT Bonded Warehouses Indonesia. Keputusan yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 tahun 1972, ini bertujuan untuk
lebih mengembangkan entreport umum untuk impor yang berlokasi
di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok, Jakarta
The Government liquidated PT Yado Warehousing (Persero) to PT
Bonded Warehouses Indonesia. The decision which was stipulated in
the Government Regulation no. 22 of 1972 aiming to further develop
the general entreport for imports located at Tanjung Priok Port,
Jakarta.
Pemerintah menggabungkan PT Sasana Bhanda (Persero)
dan PT Bonded Warehouses Indonesia. PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) resmi terbentuk berdasarkan PP Nomor 23
tahun 1986 dengan wilayah usaha di Cakung dan Pelabuhan
Tanjung Priok
The Government merged PT Sasana Bhanda (Persero) and
PT Bonded Warehouses Indonesia. PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) was officially established pursuant to the
Government Regulation No. 23 of 1986 with business area in
Cakung and Tanjung Priok Port.
Sesuai PP No 9 tahun 1983,
Pemerintah membentuk sebuah
perusahaan pergudangan lini satu
bernama PT Sasana Bhanda (Persero)
In accordance with the Government
Regulation No. 9 of 1983, the
Government established a one line
warehousing company under the name
PT Sasana Bhanda (Persero)
Menempati lahan seluas 4 (empat) hektar di Kampung Bandan, Jakarta Utara,
PT Yado Warehousing (Persero) resmi didirikan. Inilah perusahaan pengelola
pergudangan yang berfungsi sebagai entreport umum untuk impor yang pertama
didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Occupied an area of 4 (four) hectares in Kampung Bandan, North Jakarta, PT
Yado Warehousing (Persero) was officially established. This is the first warehouse
management company that serves as a general entreport established by the
Government of the Republic of Indonesia
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
34 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
1994
1990
2013Pemerintah melikuidasi PT Pengelola
Kawasan Berikat Indonesia (PKBI)
untuk selanjutnya diintegrasikan ke
dalam PT Kawasan Berikat Nusantara
berdasarkan PP Nomor 38 tahun 1994
The Government liquidated PT
Pengelola Kawasan Berikat Indonesia
(PKBI) to be further integrated into
dalam PT Kawasan Berikat Nusantara
pursuant to the Government
Regulation No. 38 of 1994.
Pemerintah melikuidasi PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero)
dan menggabungkan dengan PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero), sesuai PP Nomor 31 tahun 1990, sehingga wilayah
usaha terdiri dari kawasan Cakung, kawasan Tanjung Priok
dan Kawasan Marunda
The Government liquidated PT Pusat Perkayuan Marunda
(Persero) and merged it with PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero), pursuant to the Government Regulation No. 31 of
1990, so that the business area consists of Cakung, Tanjung
Priok and Marunda.
KBN telah berkembang pesat dan
per 31 Desember 2013 memiliki
aset sebesar Rp1,39 triliun dan
mencatatkan laba tahun berjalan
sebesar Rp317,1 miliar (sumber:
Mandiri Sekuritas)
KBN has grown rapidly and as of
December 31, 2013 owned assets
amounted to Rp1.39 trillion and
recorded current year profit of
Rp317.1 billion (source: Mandiri
Sekuritas)
2015Penyertaan modal Pemprov DKI sebesar Rp175 miliar,
sehingga kepemilikan saham Pemprov DKI bertambah dari
11,26% menjadi 26,85%
Jakarta Capital City’s Investment amounted to Rp175 billion,
bringing Jakarta Provincial Government’s share ownership up
from 11.26% to 26.85%
RPRP
RP
RP
RP
RP
Tanjung PriokMarunda
Cakung
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
35PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Profil Singkat Perusahaan Brief Profile of Company
Nama Lengkap Perusahaan /
full Name of the company
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Penyebutan Lain / Another Name PT KBN
Bidang Usaha / Line of Business Mengelola kawasan industri terpadu berstatus berikat / Managing an
integrated bonded industrial zone
Status Perusahaan / company Status Badan Usaha Milik Negara / State-Owned Enterprise
Alamat Kantor Pusat /
Address of Head office
Jl Raya Cakung Cilincing, Tg Priok, Jakarta Utara,
DKI Jakarta, Indonesia
14140
Telepon / Telephone (021) 4482 0909
faksimili / fax (021) 4482 0042
Homepage www.kbn.co.id
E-Mail [email protected]
Tanggal Pendirian / Date of Establishment 28 Juni 1986 / June 28, 1986
Tanggal Beroperasi / Date of operation 28 Juni 1986 / June 28, 1986
Dasar Hukum Pendirian /
Legal Basis of Establishment
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 1986 / The Government
Regulation No. 23 year 1986
Akta Pendirian /
Deed of Establishment
1. Akta Notaris No 10 Tanggal 28 Juni 1986 / Notarial Deed No. 10 dated
June 28, 1986
2. Akta Notaris No 5 Tanggal 20 November 2017 / Notarial Deed No. 5
dated November 20, 2017
Modal Dasar / Authorized capital 1.000.000.000.000
Modal Disetor / Paid-Up capital 1.000.000.000.000
NPWP / Taxpayer identification Number 01.061.037.6-093.000
Kantor Layanan / Serviced office KPP Wajib Pajak Besar Empat
Jumlah Karyawan / Number of Employees 571
Pemegang Saham / Shareholders 1. Pemerintah Republik Indonesia / The Government of the Republic of
Indonesia : 73,15%
2. Pemerintah Prov DKI Jakarta / The Provincial Government of DKI Jakarta:
26,85%
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
36 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Sejarah Singkat Brief History
Kehadiran PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) bermula
saat Pemerintah Republik Indonesia mendirikan PT. Yado
Warehousing (Persero) pada 1968. Perusahaan yang menempati
lahan seluas empat hektar di Kampung Bandan, Jakarta Utara
ini mempunyai tugas untuk mengelola kawasan pergudangan
sebagai pintu gerbang atau entreport umum untuk impor.
Delapan tahun kemudian, Pemerintah memutuskan untuk
melikuidasi PT. Yado Warehousing dan mendirikan PT. Bonded
Warehouses Indonesia yang bertujuan memperkuat serta
mengembangkan entreport umum untuk impor yang berlokasi
di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok.
Nama KBN itu sendiri baru muncul pada 28 Juni 1986. Tanggal
ini lah yang kemudian menjadi hari jadi KBN. Perusahaan ini
berdiri seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23
tahun 1986. Peraturan ini berisi pembentukan perusahaan baru
yang merupakan hasil penggabungan dua Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Persero yaitu PT Bonded Warehouses Indonesia
dan PT. Sasana Bhanda. PT. Sasana Bhanda adalah perusahaan
pergudangan lini satu yang berdiri pada tahun 1983 yang
berlokasi di Cakung.
Sepanjang lebih dari dua dekade perjalanannya, PT KBN
(Persero) terus berkembang seiring dinamika pertumbuhan
ekonomi Indonesia maupun ekonomi global. Selain itu,
perusahaan juga semakin besar berkat adanya penggabungan
dari BUMN lain yang dilikuidasi. Proses penggabungan yang
pertama terjadi pada 1990. Melalui PP Nomor 31 Tahun 1990,
Pemerintah melikuidasi PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero)
dan menggabungkan perusahaan ini dengan PT KBN (Persero).
Lalu pada 1994 melalui PP Nomor 38 tahun 1994, pemerintah
menerima hasil likuidasi PT. Pengelola Kawasan Berikat
Indonesia (Persero) (PKBI) dan menggabungkannya dalam PT
KBN (Persero). Berbagai proses merger ini tentu memberikan
berbagai warna. Sejak saat itu komposisi pemegang saham
PT KBN (Persero) terdiri dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Provinsi DKI Jakarta.
The presence of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) started
when the Government of the Republic of Indonesia established
PT. Yado Warehousing (Persero) in 1968. The company which
occupied four hectares of land in Kampung Bandan, North
Jakarta had a duty to manage the warehousing area as a gate
or general entreport for import activities.
Eight years later, the Government liquidated PT. Yado
Warehousing and established PT. Bonded Warehouses
Indonesia. The government was intended to develop a
general entreport for import activities located at Tanjung Priok
Nusantara Port.
The name of KBN itself appeared on June 28, 1986. This is
the date that becomes the anniversary of KBN. This company
was established in line with the publication of the Government
Regulation No. 23 of 1986. This regulation contains the
formation of a new company as a result of a merger of
two State-Owned Enterprises (BUMN) namely PT Bonded
Warehouses Indonesia and PT. Sasana Bhanda. PT. Sasana
Bhanda is a one-line warehousing company established in 1983
located in Cakung.
For more than two decades, PT KBN (Persero) continues to grow
in line with the dynamics of economic growth in Indonesia and
the global economy. In addition, the company is also getting
bigger thanks to the merger of other SOEs that were liquidated.
The first merging process was in 1990. Through the Government
Regulation No. 31 of 1990, the Government liquidated PT
Pusat Perkayuan Marunda (Persero) and merged the company
with PT KBN (Persero). Then in 1994 through the Government
Regulation No. 38 of 1994, the government received the results
of liquidation of PT. Management of Bonded Zone of Indonesia
(Persero) (PKBI) and incorporated it in PT KBN (Persero). Various
merging processes certainly provide a variety of colors. Since
then the shareholders composition of PT KBN (Persero) consists
of Central Government and Local Government of DKI Jakarta
Province.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
37PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Visi, Misi, dan Tujuan PerusahaanVision, Mission, and Company Goal
Dalam menghadapi perkembangan era global saat ini dan
masa mendatang dimana batas-batas aliran investasi dan
perdagangan semakin tipis dan tumbuhnya kesepakatan
dagang dan investasi secara bilateral dengan berbagai negara,
maka visi dan misi Perseroan dirumuskan sebagai berikut:
In welcoming the development of the current and future
global era in which the boundaries of investment and trade
flows increasingly diminish and the growing bilateral trade and
investment agreements with various countries, the Company’s
vision and mission is as follows:
MisiMission
VisiVision
Pengelola Kawasan
industri Multi Purpose
yang Terintegrasi Dengan
Pelabuhan, Berwawasan
Lingkungan dan Bertaraf
internasional.
Managing a multi
purposed industrial
area integrated with
port, environmentally
sound with international
standard.
1. Mewujudkan manajemen perusahaan berstandar
internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan
semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien dan
inovatif dalam setiap karya.
2. Mendorong Pengembangan Industri Padat Modal dan Tepat
Guna.
3. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik
untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
4. Mendorong Peningkatan Ekspor.
5. Menjadikan dan Mengembangkan Kawasan Dry Port.
6. Meningkatkan Aplikasi Teknologi Industri Modern
7. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Regional
8. Melaksanakan dan Meningkatkan Sistem Logistik Nasional
(SISLOGNAS)
9. Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
10. Mengelola Dermaga Multi Purpose dan Dermaga untuk Lokal.
11. Mempertahankan dan Menunjang Tersedianya Sarana
Logistik Berupa Pergudangan dan Penyediaan Lahan
12. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan
kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders)
terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat
sekitar.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
38 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
TujuanGoal
“Aktif menunjang pelaksanaan
kebijaksanaan dan program pemerintah
di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, serta
pembangunan di bidang perdagangan
dan jasa serta bidang usaha lain pada
khususnya dengan menerapkan prinsip-
prinsip perseroan terbatas”
“To actively support the implementation
of government policies and programs in
economy and national development in
general, as well as the development of
trade and services and other business in
particular by applying the principles of
limited liability company (PT)”
Visi, Misi dan Budaya Perseroan telah dibahas,
dikaji, ditinjau kembali serta disetujui bersama oleh
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan 2017-2021
The Company’s Vision, Mission and Culture have
been discussed, evaluated, reviewed as well as
jointly agreed by the Board of Commissioners and
Board of Directors based on The Company’s Long-
Term Plan 2017-2021.
! Pernyataan / Statement
1. Create management with international standard through
business ethics and the spirit of togetherness, as well as
proactive, efficient, and innovative in every work
2. Encourage the development of capital-intensive industries
3. Empower and synergize strategic business units to increase the
value added on an ongoing basis
4. Increase exports
5. Make and develop dry port area
6. Improve the application of modern industrial technology
7. Support regional economic growth
8. Implement and improve the National Logistics System
9. Support Special Economic Zones (SEZs)
10. Manage multi-purpose pier and dock for local use
11. Maintain and support the availability of logistics such as
warehousing and land
12. Develop a commitment to improve the welfare of stakeholders,
especially shareholders, employees and the surrounding
community.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
39PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dalam menjalankan bisnis untuk mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan dan mewujudkan misi Perusahaan, Direksi dan
seluruh karyawan bekerja berlandaskan budaya perusahaan
yaitu, ‘Pelayanan Prima’, dimana budaya perusahaan ini
mengandung etika perilaku dengan 7 nilai sebagai dasar atau
pondasi Perseroan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terdiri dari:
• Integritas
• Komitmen
• Standar Mutu
• Peduli
• Kerjasama
• Kreatif Inovatif
• Profesional Kompeten
Ketujuh nilai tersebut ditopang oleh lima pilar yang berazaskan
pada lima prinsip-prinsip dasar GCG:
1. Transparancy
2. Accontability
3. Responsibility
4. Independency
5. Fairness
Dalam upaya menjaga citra perusahaan, kebijakan mengenai
budaya kerja telah dituangkan dalam Surat Keputusan
Direksi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), No128/SKD/
DRT.5.1/11/2013 tanggal 25 November 2013 tentang kebijakan
Penerapan Transformasi Budaya Perusahaan PT KBN (Persero).
Pimpinan dan seluruh karyawan PT KBN (Persero)
bertekad untuk mencapainya melalui upaya:
• Fokus kepada pelayanan
• Pemahaman kesadaran terhadap lingkungan
• Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance)
• Penyelarasan budaya perusahaan yang mendukung
peningkatan produktivitas tenaga kerja
In performing its business to achieve the vision and mission that
have been set and to realize the mission, the Company, the
Board of Directors and all employees work based on corporate
culture, namely ‘Service Excellence’, in which this corporate
culture contains ethical behavior with 7 values as the Company’s
basis and foundation in Human Resources (HR) which consist
of:
• Integrity
• Commitment
• QualityStandard
• Concern
• Cooperation
• CreativeInnovative
• ProfessionalCompetent
These seven values are supported by five fundamental pillars
of GCG:
1. Transparency
2. Accountability
3. Responsibility
4. Independency
5. Fairness
In the effort to maintain the corporate image, a policy on
work culture has been contained in Decree of the Board of
Directors of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), No128/
SKD/DRT.5.1/11/2013 dated November 25, 2013 on policy on
Implementation of Corporate Cultural Transformation of PT
KBN (Persero).
The management and all employees of PT KBN (Persero)
is determined to achieve this through:
• Focusonservice
• Understandingofenvironmentalawareness
• Applicationofgoodcorporategovernanceprinciples
• Alignmentofcorporateculturethatsupportsthe increase
of labor productivity
Nilai Perusahaan Corporate Values
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
40 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Bidang Usaha Business Lines
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan PT KBN (Persero)
menjalakan kegiatan usaha pokok yakni mengelola kawasan
industri terpadu berstatus berikat yang berfungsi sebagai
kawasan proses ekspor (export processing zone-EPZ) dan
non-berikat, serta jasa pelayanan logistik yang meliputi
usaha angkutan, mekanik & dokumen (forwarding), dan
pergudangan (warehousing). Dalam melaksanakan usahanya,
perseroan menjalankan dua bisnis utama yang terdiri dari jasa
properti dan pelayanan logistik.
Jasa Properti
Kegiatan jasa properti merupakan penyewaan bangunan pabrik
dan/atau lahan pabrik kepada investor, baik dari luar negeri
berupa Penanaman Modal Asing (PMA) maupun lokal berupa
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), untuk kegiatan
industri yang utamanya berorientasi ekspor dan sebagian dapat
dipasarkan di dalam negeri. Dari seluruh kegiatan usaha PT KBN
(Persero), jasa properti adalah kontributor pendapatan usaha
perusahaan yang paling besar. Inilah bisnis inti (core business)
PT KBN (Persero).
Jasa Pelayanan Logistik
Kegiatan jasa pelayanan logistik mengintegrasikan usaha
pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang berikat
maupun gudang umum serta depo kontainer ke dalam mata
rantai sistem logistik terpadu (total logistic system), meliputi:
• Jasa pengurusan dokumen ekspor / impor
• Jasa angkutan barang (trucking)
• Jasa bongkar muat (forklift, crane, reachstaker)
• Jasa sewa gudang / lapangan dan depo kontainer.
Bisnis Penunjang Guna mendukung aktivitas kinerja produksi pelanggan,
perseroan membentuk unit usaha penunjang pada April 2008.
Adapun pengoperasiannya dimulai sejak 1 Juli 2008. Selain
meningkatkan layanan yang dibutuhkan pelanggan baik di
dalam maupun di luar kawasan, unit ini mampu mendongkrak
pendapatan perseroan.
Based on the Company’s Articles of Association, PT KBN
(Persero) performs the main business activity namely managing
an integrated bonded industrial zone that serves as an export
processing zone (EPZ) and non-bonded, and logistics services
covering transportation, mechanical & forwarding and
warehousing, In conducting its business, the company operates
two main businesses consisting of property services and logistics
services.
Property Services
Property service activity is a lease of a plant building and/or land
to both domestic and foreign investors in the form of Foreign
Capital Investment (PMA) and local in the form of Domestic
Capital Investment (PMDN) for industrial activities that mainly
export-oriented and parts of it can be marketed domestically.
From all business activities of PT KBN (Persero), property service
is the largest revenue contributor of the company. This is the
core business of PT KBN (Persero)
Logistic Services
Logistic services integrate forwarding and warehousing services
both bonded warehouses and general warehouses and
container depots into the total logistic system chain covering:
• Export/importdocuments
• Transportinggoods(trucking)
• Loadingandunloadingservices(forklift,crane,reachstaker)
• Warehouse/landrentalservicesandcontainerdepots.
Supporting BusinessIn order to support the customer’s production performance
activity, the company established a supporting business unit in
April 2008. The operation began on July 1, 2008. In addition
to improve the services needed by customers both within and
outside the area, this business unit will be able to boost the
company’s income.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
41PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Adapun unit-unit usaha penunjang tersebut adalah:
1. SBU Pengelolaan Air Bersih
Layanan ini sangat menguntungkan kepada Perseroan
karena mampu menambah pendapatan lewat penjualan air
bersih. Selain itu, semua investor dan pelanggan yang berada
di kawasan perseroan diuntungkan karena terhindar dari
tingginya tarif air bersih yang sebelumnya dilayani oleh PT
PAM Jaya. Menjaga mutu / kualitas air agar sesuai ketentuan
yang ditetapkan oleh PERMENKES, tentang bahan baku
mutu air bersih dengan cara melakukan test laboratorium
intern setiap minggu dan atau saat adanya kecurigaan
kualitas menurun serta melakukan test laboratorium pada
lembaga independen Dinas Kesehatan secara priodik.
2. SBU Prima Beton
Sebelumnya merupakan bagian dari SBU Prima, namun
pada tahun 2012 menjadi ditingkatkan menjadi SBU
penunjang untuk mendongkrang pendapatan perusahaan
fasilitas PelayananDalam rangka mendukung kegiatan para pelanggan perusahaan
menyediakan pula fasilitas penunjang berupa:
• Pelayanan perizinan investasi rekomendasi Izin Usaha,
pelayanan Penerbitan Dokumen Surat Keterangan Asal
(SKA), Rekomendasi perusahaan Dalam Kawasan Berikat
(PDKB) dan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
dengan berdasarkan praktik-praktif GCG.
• Pelayanan Keamanan dan Ketertiban, melayani kegiatan:
1. Pengamanan dan Ketertiban Kawasan
2. Patroli Keamanan
3. Pemadam Kebakaran
4. Pengamanan Kasus unjuk rasa
5. Bantuan penyelesaian masalah ketenagakerjaan
• Pelayanan Pemeliharaan sarana dan prasarana kawasan
1. Pemeliharaan jalan dan saluran
2. Pemeliharaan instalasi air, listrik dan telepon
3. Pemeliharaan taman dan kebersihan kawasan
• Pelayanan Pelanggan
1. Customer care, senantiasa berusaha memperhatikan
kebutuhan pelanggan untuk memberikan pelayanan
lebih baik, dan menyelesaikan keluhan-keluhan yang
disampaikan pelanggan/investor) dengan segera.
2. Customer relationship, senantiasa berusaha membina
hubungan baik dengan seluruh pelanggan (investor)
dalam kawasan dan instansi-instansi terkait.
The supporting business units are:
1. SBU clean water management
This service is very profitable to the company because it
can increase company’s income through the sale of clean
water. In addition, all investors and customers who are in
the area of the company benefit because of the high water
tariff that previously served by PT PAM Jaya. Maintaining
the quality of water to conform to the provisions set by
the regulation of health minister about quality water raw
materials by conducting internal laboratory tests every week
and or when there is a suspicion of declining quality as well
as conducting laboratory tests at independent agencies
public health office periodically.
2. SBU Prima Beton
Previously part of the SBU Prima, but in 2012 to be upgraded
to SBU support to boost company’s income.
Service facilityIn order to support the customers’ activities, the company also
provides service facilities, in the form:
• Investment licensing service, Business License
recommendation service, Issuance of Certificate of Origin
(SKA), Recommendation of company in Bonded Zone
(PDKB) and Issuance of Building Permit (IMB) based on GCG
Practices.
• SecurityServices:
1. Regional Security
2. Security Patrol
3. Fire Extinguisher
4. Security Case demonstration
5. Assistance in solving labor problems
• Maintenanceservicesofregionalfacilitiesandinfrastructure
1. Road and channel maintenance
2. Maintenance of water, electricity and telephone
installations
3. Maintenance of parks and cleanliness of the area
• CustomerService
1. Customer care, always strives to pay attention to
customer needs to provide better service, and resolve
customer / investor complaints immediately.
2. Customer relationship, always tries to build good
relationship with all customers (investors) in the area
and related agencies.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
42 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
• Pelayanan Pengendalian Lingkungan
1. Analisa dampak lingkungan Pemantauan limbah pabrik
dengan acuan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
2. Sistem Manejemen Lingkungan (SML) ISO 14001: 2015
Kebijakan dan Strategi Lingkungan adalah komitmen
Perusahaan yang harus dipahami dan dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh
Karyawan dan tenant/investor di lingkungan PT
KBN (Persero) demi terwujudnya Perusahaan yang
berwawasan lingkungan. Tindak lanjut dari implementasi
ISO 14001 : 2015 Sistem Manajemen Lingkungan telah
berhasil diraih oleh PT KBN (Persero) pada tanggal 19
September 2016.
• Fasilitas Lainnya :
1. Pusat Bisnis
2. Bengkel dan Tempat Servis
3. Fasilitas Olahraga
• EnvironmentalControlService
1. Environmental impact analysis Monitoring factory waste
with reference to Environmental Management Plan
(RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL)
2. Environmental Management System (SML) ISO 14001:
2015
Environmental Policy and Strategy has become the
Company’s commitment to be understood and
implemented with full sense of responsibility by all
employees and tenants / investors within PT KBN
(Persero) for the realization of an environmentally
sound company. Follow up of the implementation of
ISO 14001: 2015 Environmental Management System
has been achieved by PT KBN (Persero) on September
19, 2016.
• Otherfacilities:
1. Business center
2. Service centers & workshops
3. Sport facilities
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
43PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Struktur organisasi Organization Structure
Sesuai dengan RUPS LB PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
tanggal 5 November 2012 tentang Perubahan Susunan Direksi
PT. KBN (Persero), diputuskan bahwa Direksi PT KBN (Persero)
yaitu H.M. Sattar Taba sebagai Direktur Utama, Gempa
Nursamsu Yasin sebagai Direktur Administrasi & Keuangan, dan
Teddy Robinson sebagai Direktur Pemasaran & Pengembangan.
RUPS LB PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) tanggal 16
Januari 2013 menetapkan bahwa susunan Direksi menjadi H.M.
Sattar Taba sebagai Direktur Utama, Gempa Nursamsu Yasin
sebagai Direktur Administrasi & Keuangan, Teddy Robinson
sebagai Direktur Pemasaran & Pengembangan, dan Sudiro
Agung Dananto sebagai Direktur Operasi sedangkan Susunan
Dewan Komisaris ditetapkan menjadi Raldi Hendro Koestoer
sebagai Komisaris Utama, Marsudi Syuhud sebagai Anggota
Komisaris, Indriani Widiastuti sebagai Anggota Komisaris dan
Maurits Napitupulu sebagai anggota Komisaris.
Selanjutnya sesuai dengan keputusan Para Pemegang Saham
PT KBN (Persero) No. SK-22/ MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014
dan No. 01 Tahun 2014 tanggal 21 Januari 2014, ditetapkan
bahwa Raldi Hendro Koestoer sebagai Komisaris Utama dan
Indriani Widiastuti sebagai Anggota Komisaris diberhentikan
dengan hormat dan digantikan oleh Agus Wantoro sebagai
Komisaris Utama dan Mohammad Farela sebagai Komisaris
Independen.
Selanjutnya sesuai dengan keputusan Para Pemegang Saham
PT KBN (Persero) No. SK-237/MBU/10/2016 tanggal 10 Oktober
2016, ditetapkan bahwa Agus Wantoro sebagai Komisaris
Utama dan Maurits Napitupulu sebagai Anggota Komisaris
diberhentikan dengan hormat dan digantikan oleh Ngadino
sebagai Komisaris Utama dan Ermaya Suradinata sebagai
Anggota Komisaris.
According to the agenda of Extraordinary GMS of PT. Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) dated November 5, 2012 on
the Change of Composition of the Board of Directors of PT
KBN (Persero), it was resolved that the Board of Directors of
PT. KBN was H.M. Sattar Taba as President Director, Gempa
Nursamsu Yasin as Director of Administration & Finance, and
Teddy Robinson as Director of Marketing & Development and
in accordance with AGMS of LB PT. Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) dated January 16, 2013 that the composition of
the Board of Directors is determined to be H.M. Sattar Taba
as President Director, Gempa Nursamsu Yasin as Director of
Administration & Finance, Teddy Robinson as Director of
Marketing & Development, and Sudiro Agung Dananto as
Director of Operations while Board of Commissioners set to
become Raldi Hendro Koestoer as President Commissioner,
Marsudi Syuhud as Member Commissioner, Indriani Widiastuti
As a member of Commissioner and Maurits Napitupulu as a
member of the Board of Commissioners.
Furthermore, in accordance with the decision of Shareholders
of PT KBN (Persero) No. SK-22/MBU/2014 dated January
28, 2014 and No. 01 of 2014 dated January 21, 2014, it
has been stipulated that Raldi Hendro Koestoer as President
Commissioner and Indriani Widiastuti as Commissioner
Members are dismissed with respect and replaced by Agus
Wantoro as President Commissioner and Mohammad Farela as
Independent Commissioner.
Furthermore, in accordance with the decision of Shareholders
of PT KBN (Persero) No. SK-237/MBU/10/2016 dated October
10, 2016, it has been stipulated that Agus Wantoro as President
Commissioner and Maurits Napitupulu as Members of the
Commissioners were dismissed with respect and replaced by
Ngadino as President Commissioner and Ermaya Suradinata as
Commissioner.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
44 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Struktur organisasi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Direktur Utama
Direktur Pemasaran & Pengembangan
Divisi Perencanaan & Pengawasan
Divisi SDM & Umum
Divisi Keamanan
SPiDivisi
Pemasaran & Pelayanan
Divisi Akuntansi,
Keuangan & Sistem informasi
Divisi Manajemen operasional
Sekretariat Perusahaan
Direktur Administrasi & Keuangan
Direktur operasi
SBU Kawasan cakung
SBU Pengelolaan
Air
SBU Kawasan
Marunda & Tj. Priok
SBU Prima BetonPT KcN
SBU Pelayanan
Logistik
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
45PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Nama / Name : Ngadino
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 59 tahun / years
Domisili / Domicile : Bekasi
Bapak Ngadino menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Surat
Keputusan Bersama Menteri BUMN dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor SK-237/MBU/10/2016 dan nomor 1 tahun 2016 tanggal 10 Oktober
2016 Beliau adalah lulusan AKABRI Kepolisian tahun 1982 mengenyam
berbagai pendidikan antara lain PTIK 1989 Sespim 1997 Sespati Angkatan
X 2006. Berbagai posisi strategis di lingkungan Polri pernah dijabatnya
hingga dipercaya sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2015. Beliau
dianugerahi Bintang Jasa antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun,
Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun,
Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti hingga Bintang
Bhayangkara Nararya dan Bintang Bhayangkara Pratama.
Mr. Ngadino serves as Commissioner pursuant to Joint Decree of the Minister
of SOE and the Governor of DKI Jakarta Province No. SK-237/MBU/10/2016
and No. 1 year 2016 dated October 10, 2016. He graduated the AKABRI
Police in 1982 and received various educations such as PTIK 1989 Sespim
1997 Sespati Batch X 2006. Various strategic positions within the Police have
been held so that he was mandated as the North Sumatra Police Chief in
2015. He was awarded Bintang Jasa, among others Satya Lencana Kesetiaan
VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV
tahun, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti to Bintang
Bhayangkara Nararya and Bintang Bhayangkara Pratama.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
46 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Nama / Name : Ermaya Suradinata
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 63 tahun / years
Domisili / Domicile : Jakarta
Bapak Ermaya Suradinata menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan
berdasarkan Surat Keputusan Keputusan Bersama Menteri BUMN dan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor SK-237/MBU/10/2016 dan Nomor 1
Tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016. Beliau merupakan seorang birokrat
yang mulai meniti karir sebagai Agen Polisi Pamong Praja di Irian Jaya pada
tahun 1972. Beliau kini menjadi Guru Besar Penuh di STPDN – Bidang
Manajemen Pemerintahan. Bapak Ermaya orang sipil pertama yang menjadi
Gubernur Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional) tahun 2001-2005,
sebelumnya Lemhannas selalu dipimpin oleh orang dari kalangan militer sejak
berdiri tahun 1965. Beliau juga pernah menjadi Rektor President University
dan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Mr. Ermaya Suradinata serves as the Company’s Commissioner pursuant to
Joint Decree of the Minister of SOE and the Governor of DKI Jakarta Province
No. SK-237/MBU/10/2016 and No. 1 Year 2016 dated October 10, 2016.
He is a bureaucrat who began his career as a Civilian Police Agent in 1972.
Currently, he is a Full Professor at STPDN – Governmental Management. Mr.
Ermaya was the first civilian to become Governor of Lemhannas (National
Defense Institute) 2001-2005, previously, Lemhannas has always been led by
people from the military since it was founded in 1965. He was once a Rector
of President University and Rector of the Institute of Domestic Government
(IPDN).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
47PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Nama / Name : Mohammad farela
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 65 tahun / years
Domisili / Domicile : Tangerang Selatan
Bapak Mohammad Farela menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan
sejak Februari 2012. Berdasarkan Surat Keputusan para Pemegang Saham
PT KBN Nomor SK-22/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014 dan Nomor: 01
Tahun 2014 Tanggal 21 Januari 2014 Pria kelahiran Klaten, 13 Agustus
1952 ini berlatar pendidikan Sarjana Hukum, Universitas Islam Indonesia, dan
Magister Hukum Bisnis, Universitas Gajah Mada tahun 2007. Beliau seorang
birokrat dan mulai berkarier tahun 1973 di lingkungan Kejaksaan Agung.
Terakhir beliau menjabat sebagai Jaksa Fungsional di Sekretariat Jaksa Agung
Muda (JAM) bidang Datun pada tahun 2012. Pernah menjabat Komisaris
Utama pada RS. PELNI.
Mr. Mohammad Farela has been serving as the Company’s Commissioner
since 2012. Pursuant to Decree of Shareholders of PT KBN No. SK-22/
MBU/2014 dated January 28, 2014. Born in Klaten on August 13, 1852, he
is a law graduate from Universitas Islam Indonesia and Master of Business
Law from Gadjah Mada University in 2007. He is a bureaucrat and began his
career in 1973 in Attorney General’s Office. His last position was Functional
Prosecutor in JAM Secretariat Datun Field in 2012. He has served as President
Commissioner at RS. PELNI.
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
48 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Nama / Name : Marsudi Syuhud
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 53 tahun / years
Domisili / Domicile : Jakarta
Bapak Marsudi Syuhud mulai menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak
Januari 2012 berdasarkan Keputusan RUPSLB Tanggal 31 Januari 2012.
Pria kelahiran Kebumen, 7 Februari 1964 ini berlatar belakang pendidikan
Sarjana Sastra Inggris dari STKIP PGRI Institut, bergelar Master Manajemen
Pemasaran dari Universitas Tarumanegara dan Doktor di bidang Ekonomi dan
Keuangan Islam, Universitas Trisakti.
Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor S-256/MBU/
D7/04/2017 tanggal 7 April 2017 tentang berakhirnya masa Jabatan anggota
Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi BUMN beliau kini tidak lagi
menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT KBN (Persero).
Mr. Marsudi Syuhud started to serve as the Company’s Commissioner since
January 2012 pursuant to the EGMS Resolution of January 31, 2012. Born
in Kebumen, February 7, 1964, he studied undergraduate education of
English Literature in STKIP PGRI Institute, and holds a Master of Marketing
Management from Universitas Tarumanegara and Doctor in Islamic Economics
and Finance from Universitas Trisakti.
Pursuant to Decree of the Ministry of SOE No. S-256/MBU/D7/04/2017 dated
April 7, 2017 concerning the expiration of term of office of members of the
Board of Commissioners/Supervisory Board and the Board of Directors of SOE,
currently he is no longer serving as member of the Board of Commissioners
of PT KBN (Persero).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
49PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Profil Direksi Profile of Board of Directors
Nama / Name : H.M.Sattar Taba
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 62 tahun / years
Domisili / Domicile : Jakarta
Bapak H.M. Sattar Taba mulai menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan
sejak 5 November 2012 berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 5 November
2012. Beliau berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi, mengawali
karirnya pada PT Industri Kapal Indonesia (IKI) tahun 1979. Kemudian
dilanjutkan berkarir di PT Semen Tonasa pada tahun 1979-1988. Pernah
menjabat sebagai Direktur PT Purna Karya Manunggal, Direktur PT Pelayanan
Tonasa Lines, Direktur Keuangan dan Pemasaran PT Semen Kupang, Direktur
Utama PT Semen Kupang, Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Sejak Tahun
2005 sampai 2012 menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Tonasa. Aktif
di berbagai organisasi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin
Indonesia, Koordinator Wilayah Indonesia Timur, Ketua Umum YDPI Semen
Tonasa, Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
Selsel, serta Ketua Presidium Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dan Ketua
Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Mr. H.M. Sattar Taba has been serving as the Company’s Director since
November 2012 pursuant to the EGMS Resolution of November 5, 2012. He
studied undergraduate degree in Economics, began his career at PT Industri
Kapal Indonesia (IKI) in 1979. He continued his career at PT Semen Tonasa in
1979 – 1988. He served as Director at PT Purna Karya Manunggal, Director
at PT Pelayanan Tonasa Lines, Director of Finance and Marketing at PT Semen
Kupang, President Director of PT Semen Kupang, Director of Finance at PT
Semen Tonasa, since 2005 until 2012 served as President Director at PT
Semen Tonasa. He is active in various organizations currently serves as Vice
Chairman of Indonesian Chamber of Commerce, East Indonesia Regional
Coordinator, Chairman of YDPI Semen Tonasa, Chairman of Advisory Board
of Indonesian Employers Association (APINDO) Selsel, and Chairman of
Presidium of Indonesian Cement Association (ASI).
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
50 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Nama / Name : Sudiro Agung Dananto
Kewarganegaraan / citizenship : indonesia / indonesian
Usia / Age : 56 tahun / years
Domisili / Domicile : Bekasi
Bapak Sudiro menjabat Direktur Operasi Perseroan sejak 16 Januari 2013
berdasarkan Keputusan RUPSLB Tanggal 16 Januari 2013. Beliau berlatar
belakang pendidikan sarjana Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan Magister Manajemen, Universitas Jayabaya. Saat ini menjabat
sebagai Direktur Operasi PT KBN (Persero). Mengawali kariernya di PT KBN
(Persero) sebagai Kepala Bagian Pembangunan dan Pemeliharaan Konstruksi
tahun 1991 hingga menjadi Kepala Divisi Pengembangan & Pengelolaan
Lingkungan tahun 2010. Pernah menjabat di PT Pengusahaan Daerah
Industri Pulau Batam (Persero) sebagai Direksi pada Direktorat Operasional,
Pemasaran, dan Pengembangan dari 2010 hingga 2013. Aktif di berbagai
bidang organisasi, diantaranya Kepala Bidang KB Asosiasi Depo Peti Kemas
Indonesia (ADEPTI), 2006-sekarang. Wakil Ketua Pusat Pengkajian Eksport-
Import Nasional (PPEN), 2007-sekarang. Anggota Pelaksana Penelitian &
Pengabdian profesional masyarakat STIE Kampus Ungu, 2006-sekarang, dan
pernah berprofesi sebagai Dosen Tidak Tetap di Sekolah Tinggi Manajemen
Labora pertengahan tahun 2005-2007, serta STIE Kampus Ungu Jakarta
tahun 2006 sampai sekarang.
Mr. Sudiro serves as the Company’s Director since January 16, 2017 pursuant
to the EGMS Resolution of January 16, 2013. He holds undergraduate
degree in Civil Engineering, Sebelas Maret University Surakarta and Master
of Management, Jayabaya University. Currently, he serves as Operations
Director of PT KBN (Persero). He started his career at PT KBN (Persero) as the
Head of Construction Development and Maintenance Division in 1991 until
he became Head of Environmental Development & Management Division in
2010. He has served at PT Kawasan Industri Industri Pulau Batam (Persero)
as Director in the Directorate of Operations, Marketing and Development
from 2010 to 2013. He is active in various fields of organization, including
Head of KB Association of Indonesian Depot Container Depot (ADEPTI),
2006-present, vice Chairman of the National Export-Import Assessment
Center (PPEN), 2007-now. Implementing Member of Research & Community
Professional Service of STIE Campus Ungu, 2006 present, and was a Non-
Permanent Lecturer at High School Management Labora in 2005-2007, and
STIE Private Purpose Campus Jakarta in 2006 until present.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
51PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Nama / Name : Gempa Nursamsu Yasin
Kewarganegaraan / Citizenship : Indonesia / Indonesian
Usia / Age : 56 tahun / years
Domisili / Domicile : Bekasi
Bapak Gempa Nursamsu Yasin mulai menjabat sebagai Direktur Administrasi
dan Keuangan Perseroan sejak 5 November 2012 berdasarkan Keputusan
RUPSLB 5 November 2012. Beliau memiliki latar balakang pendidikan Sarjana
Akuntansi dan memiliki kompetensi sebagai Profesional Internal Auditor
(PIA). Menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan PT KBN (Persero)
sejak November 2012. Mengawali karirnya di PAAP UNPAD sebagai dosen,
di Pemda JABAR sebagai Kepala Bagian Keuangan, kemudian di PT (Persero)
Batam sebagai Kepala Divisi Akuntansi dan Sistem Informasi pada tahun
1992-1995. Bergabung di PT KBN sejak tahun 1995 sebagai Kepala Divisi
Akuntansi, kemudian GM SBU Pelayanan Logistik. Sejak Januari 2012 hingga
Oktober 2012 beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern PT
KBN.
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Gubernur
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku para Pemegang Saham PT KBN
(Persero) Nomor SK-242/MBU/11/2017 dan nomor 7 Tahun 2017 Tanggal
5 November 2017 tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero), maka Bapak Gempa Nursamsu Yasin
tidak lagi menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN
(Persero).
Mr. Gempa Nursamsu Yasin started to serve as Director of Administration
and Finance since November 5, 2012 pursuant to the EGMS Resolution of
November 5, 2012. He has a Bachelor of Accounting education background
and has the competence as a Professional Internal Auditor (PIA). He is
appointed as Director of Administration & Finance PT KBN (Persero) since
November 2012. He started his career at PAAP UNPAD as a lecturer, in
JABAR Government as Head of Finance, then at PT (Persero) Batam as head
of Division of Accounting and Information System in 1992-1995. He joined
PT KBN since 1995 as Head of Accounting Division, then GM SBU Logistic
Service. From January 2012 to October 2012, he has served as Head of
Internal Control Unit of PT KBN.
Pursuant to decree of Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
and Governor of DKI Jakarta Province as the Shareholders of PT KBN (Persero)
No. SK-242/MBU/11/2017 and no. 7 Year 2017 dated November 5, 2017
concerning Dismissal of a member of the Board of Directors of the Company
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Mr. Gempa Nursamsu Yasin is no
longer serving as Director of Administration and Finance of PT KBN (Persero).
Profil Direksi Profile of Board of Directors
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
52 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Dewan KomisarisBoard of commissioners
Nama / NameJabatan / Position
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
informasi rangkap Jabatan
/ information of concurrent
Position
Periode Jabatan / Term of office
NgadinoKomisaris Utama / President Commissioner
Surat Keputusan Bersama Menteri BUMN dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. SK-237/MBU/10/2016 dan No. 1 tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016. / Joint Decree of the Minister of SOEs and the Governor of DKI Jakarta Province. SK-237/ MBU /10/2016 and No. 1 year 2016 dated October 10, 2016.
Tidak Ada / None
5 Tahun / 5 Years
Mohammad Farela
Komisaris / Commissioner
Surat Keputusan Para Pemegang Saham PT KBN Nomor SK-22/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014 dan Nomor: 01 Tahun 2014 Tanggal 21 Januari 2014 / Decree of the Shareholders of PT KBN Number SK-22/MBU/2014 dated January 28, 2014 and Number: 01 of 2014 dated January 21, 2014
Tidak Ada / None
5 Tahun / 5 Years
Ermaya Suradinata
Komisaris / Commissioner
Surat Keputusan Bersama Menteri BUMN dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. SK-237/MBU/10/2016 dan No. 1 tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016. / Joint Decree of the Minister of SOEs and the Governor of DKI Jakarta Province. SK-237/ MBU /10/2016 and No. 1 year 2016 dated October 10, 2016.
Tidak Ada / None
5 Tahun / 5 Years
Marsudi Syuhud
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Keputusan RUPSLB Tanggal 31 Januari 2012 / The decision of the EGMS on January 31, 2012
Tidak Ada / None
5 Tahun / 5 Years
DireksiBoard of Directors
Nama / NameJabatan / Position
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
informasi rangkap Jabatan
/ information of concurrent
Position
Periode Jabatan /
Term of office
H.M Sattar TabaDirektur Utama / President Director
Keputusan RUPSLB pada tanggal 5 November 2012 / The decision of EGMS on November 5, 2012
Tidak Ada / None5 Tahun / 5 Years
Gempa Nursamsu Yasin
Direktur / Director Keputusan RUPSLB pada tanggal 5 November 2012 / The decision of EGMS on November 5, 2012
Tidak Ada / None5 Tahun / 5 Years
Sudiro Agung Dananto
Direktur / Director Keputusan RUPSLB Tanggal 16 Januari 2013 / The decision of the EGMS on January 16, 2013
Tidak Ada / None5 Tahun / 5 Years
Dasar Hukum Pengangkatan dan informasi rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan DireksiLegal Basis of Appointment and Information on Concurrent Position of Board of Commissioners and Board of Directors
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
53PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Profil Pejabat Kepala Divisi dan General Manajer SBU Profile of Heads of Division and General Managers of SBU
Kepala Divisi Heads of Division
Nama / Name : Wirdiyono
Jabatan / Position : Kepala Divisi Pemasaran dan Pelayanan
Head of Marketing and Services division
Usia / Age : 51 tahun / years
Wirdiyono diangkat sebagai Kepala Divisi Pemasaran PT KBN (Persero) sejak 14 Agustus
2017. Beliau mendapatkan gelar S1 dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.
Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran, Divisi Pemasaran
dan Pelayanan (2015), Manajer Pelayanan Pergudangan, SBU Pelayanan Logistik (2012),
Manajer Pemasaran, SBU Pelayanan Logistik (2011), dan Kepala Bagian Pemasaran sejak
2010.
Nama / Name : rooseno
Jabatan / Position : Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan & Sistem informasi
Head of Accounting, finance & information System Division
Usia / Age : 47 tahun / years
Rooseno diangkat sebagai Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan dan Sistem Informasi PT KBN
(Persero) sejak 1 Oktober 2014. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Borobudur pada tahun 1995. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Plt Kepala Divisi
Akuntansi, Keuangan dan Sistem Informasi (2014), Plh Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan
dan Sistem Informasi (2014), Kepala Bagian Keuangan Divisi Akuntansi, Keuangan dan
Sistem Informasi (2013), Kepala Bagian Keuangan Divisi Akuntansi dan Keuangan sejak
2011.
Wirdoyo is appointed as Head of Marketing Division of PT KBN (Persero) since August 14,
2017. He obtained Bachelor’s degree from University of Indonesia in 1997. Previously, he
served as Head of Marketing Sector, in Marketing and Service Division (2015), Manager of
Warehousing Services, SBU Logistic Service (2012), Marketing Manager, SBU Logistic Service
(2011), Head of Marketing Section, Marketing Division (2011), and Head of Marketing
Section since 2010.
Rooseno is appointed as Head of Accounting, Finance and Information System Division
of PT KBN (Persero) since October 1, 2014. He obtained Bachelor’s degree in Economics
from of Borobudur University in 1995. Previously, he served as Acting Head of Accounting,
Finance and Information System Division (2014), Acting Head of Accounting, Finance and
Information System Division (2014), Head of Finance Section, Accounting, Finance and
Information System Division (2013), and Head of Finance Section, Accounting and Finance
Division (2011).
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
54 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Nama / Name : Agus Salim Bakrie
Jabatan / Position : Kepala Divisi Keamanan
Head of Security Division
Usia / Age : 64 tahun / years
Agus Salim Bakrie diangkat sebagai Kepala Divisi Keamanan PT KBN (Persero) sejak 1
September 2015. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Kepolisian pada tahun 1989 dan
Sarjana Hukum dari Universitas Langlangbuana pada tahun 2000.
Agus Salim Bakrie is appointed as Head of Security Division of PT KBN (Persero) since
September 1, 2015. He obtained Bachelor’s degree in Police Science in 1989 and Bachelor’s
degree in Law from Langlangbuana University in 2000.
Nama / Name : Erwin Satria Nugraha
Jabatan / Position : Kepala Divisi Perencanaan dan Pengawasan
Head of Planning and Supervision Division
Usia / Age : 51 tahun / years
Erwin Satria mendapatkan gelar Sarjana Arsitektur dari Universitas Trisakti Jakarta pada
tahun 1992. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
dan Pengawasan (2016), Kepala Bagian Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (2015),
Kepala Bagian Monitoring dan Analisa Pasar, Divisi Pemasaran dan Pelayanan dan Pejabat
Setingkat Kepala Bagian Kantor Pusat (2013), Manajer SBU Prima Beton (2011), dan
Manajer Pelayanan Fisik SBU Kawasan Marunda dan Tanjung Priok (2011).
Erwin obtained his Bachelor’s degree in Architecture from Universitas Trisakti Jakarta in
1992. Previously, he served as Head of Planning and Supervision Division (2016), Head of
General Affairs and Goods and Services Procurement Section (2015), Head of Monitoring
and Market Analysis Department, Marketing and Service Division and Section Head of
Head Office Level Official (2013). Manager of SBU Prima Beton (2011), and Manager of
Manager of Physical Service of SBU Kawasan Marunda and Tanjung Priok (2011).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
55PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Nama / Name : Genta Arief Gunadi
Jabatan / Position : Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Head of Human resources and General Affairs
Usia / Age : 51 tahun / years
Genta Arief Gunadi diangkat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum sejak
1 Oktober 2014. Beliau mendapatkan gelar S2 Hukum dari Universitas Indonesia pada
tahun 2002. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Fungsional Divisi Hukum dan
Ketatalaksanaan (2011) dan Kepala Bagian Hukum Divisi Hukum dan Ketatalaksanaan
(2009).
Genta Arief Gunadi is appointed as Head of Human Resources and General Affairs Division
since October 1, 2014. He obtained Master’s degree in Law from University of Indonesia in
2002. Previously, he served as Functional Legal and Management Division (2011) and Head
of Legal Section Legal and Management Division (2009).
Kepala Divisi Heads of Division
Nama / Name : Piri Pasha oemry
Jabatan / Position : Kepala Divisi Manajemen operasional
Head of operations Management Division
Usia / Age : 54 tahun / years
Piri Pasha diangkat sebagai Kepala Divisi Manajemen Operasional pada 1 Oktober 2015.
Beliau mendapatkan gelar S2 Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Borobudur
pada tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Kepala Divisi
Pemasaran dan Pelayanan (2014), Sekretaris Perusahaan (2013), dan Kepala Satuan
Pengawasan Intern (2013), dan Kepala Divisi SDM dan Umum (2010).
Piri Pasha Oemery holds a position as Division Head Level Official, Marketing and Service
Division since February 12, 2018. He obtained his Master’s degree in Human Resources
Management from Borobudur University in 2012. Previously, he served as Head of
Operations Management (2015), Head of Marketing and Service Division (2014), Corporate
Secretary (2013), and Acting Head of Internal Control System (2013).
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
56 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Nama / Name : rohbinurwati
Jabatan / Position : General Manajer SBU Pelayanan Logistik
General Manager of SBU Logistic Service
Usia / Age : 52 tahun / years
Rohbinurwati diangkat sebagai General Manajer SBU Pelayanan Logistik sejak 16 Maret
2017. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam As-Syafi’iyah pada
tahun (2005). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan Divisi
Akuntansi dan Keuangan (2012), Kepala Bagian Akuntansi Divisi Akuntansi dan Keuangan
sejak 2006.
Rohbinurwati is appointed as General Manager of SBU Logistic Service since March 16,
2017. He obtained Bachelor’s degree in Economics from Universitas Islam As-Syafi’iyah in
(2005). Previously, he served as Head of Finance Section Accounting and Finance Division
(2012), Head of Accounting Section Accounting and Finance Division since 2006.
General Manajer SBU General Managers of SBU
Nama / Name : Safrizal
Jabatan / Position : General Manajer SBU Kawasan cakung (2017)
General Manager of SBU cakung Area (2017)
Usia / Age : 55 tahun / years
Safrizal diangkat sebagai General Manajer SBU Kawasan Cakung sejak 1 Februari 2017.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari STIE YAI pada tahun 1992. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai General Manajer SBU Pelayanan Logistik sejak 2015.
Safrizal is appointed as General Manager of SBU Cakung Area since February 1, 2017. He
obtained Bachelor’s degree in Accounting from STIE YAI in 1992. Previously, he serves as
General Manager of SBU Logistic Service (2015).
Nama / Name : Dasef Titof
Jabatan / Position : General Manajer SBU Kawasan Marunda dan Tanjung Priok
General Manager of SBU Marunda and Tanjung Priok Area
Usia / Age : 49 tahun / years
Dasef Titof diangkat sebagai General Manajer SBU Kawasan Marunda dan Tanjung Priok
sejak 1 Februari 2017. Beliau mendapatkan gelar Magister Ilmu Hukum dari Universitas
Jayabaya pada tahun 2015. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Satuan
Pengawas Intern (2015), Auditor Madya, Satuan Pengawas Intern (2013), Manajer SBU
Komunikasi dan Teknologi Informasi (2009), dan Kepala Bagian Manajemen Informasi,
Sekretariat Perusahaan (2008).
Dasef Titof is appointed as General Manager of SBU Marunda and Tanjung Priok Area since
February 1, 2017. He obtained his Master’s degree in Law Science from Jayabaya University
in 2015. Previously, he served as Head of Internal Control Unit (2015), Auditor Madya,
Internal Control Unit (2013), Manager of SBU Communication and Information Technology
(2009) and Head of Information Management Section, Corporate Secretary (2008).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
57PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Pada tanggal 14 Agustus 2008, berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham di luar rapat, yang kemudian disahkan
dengan Akta Notaris Sudiono Kuntjoro, SH, MH No.3, tanggal
12 September 2008, terjadi Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan di mana Modal Dasar meningkat dari semula
sebesar Rp800 miliar menjadi Rp1 triliun dan peningkatan
Modal Disetor sebesar Rp100 miliar yang diambil dari Cadangan
Perusahaan, sehingga komposisi Pemerintah Republik
Indonesia menjadi sebesar Rp226.220.000.000 (88,74%) dan
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar
Rp33.780.000.000 (11,26%).
Pada tanggal 30 Maret 2010 anggaran dasar diubah lagi
dengan penambahan Modal DKI sebesar Rp63.945.000.000.
Modal dasar ditempatkan menjadi sebesar Rp363.945.000.000
sehingga komposisi Pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp266.220.000.000 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
sebesar Rp97.725.000.000.
Perubahan tersebut telah disahkan dengan akte notaris H.
Umaran Mansjur, SH, no. 8 tanggal 29 April 2010 dan telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 tahun 2010
tanggal 7 Juni 2010.
Pemegang Saham / ShareholderLembar Saham /
Share % Kepemilikan /
% ownershipJumlah / Total
Pemerintah Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia
266.220 73,15 266.220.000.000
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta / Jakarta Provincial Goverment 97.725 26,85 97.725.000.000
Jumlah / Total 363.945 100,00 363.945.000.000
On August 14, 2008, in accordance with Resolution of
Shareholders in Lieu of Meeting, which was then ratified
by Notarial Deed Sudiono Kuntjoro, SH, MH No. 3, dated
September 12, 2008, there was a change in the Company’s
Articles of Association in which the Authorized Capital was
increased from Rp800 billion to Rp1 trillion and Paid-Up Capital
was increased amounted to Rp100 billion from the Company’s
Reserve, resulting in the composition of the Government of the
Republic of Indonesia’s share amounting to Rp226,220,000,000
(88.74%) and the Jakarta Provincial Government’s share
amounting to Rp33,780,000,000 (11 , 26%).
As of March 30, 2010, the articles of association were amended
again with the addition of Jakarta Provincial Government
Capital amounting to Rp63,945,000,000. The authorized
capital was placed in the amount of Rp363,945,000,000
so that the composition of the Government of the Republic
of Indonesia’s share amounted to Rp266,220,000,000 and
the Jakarta Provincial Government’s share amounting to
Rp97,725,000,000.
The amendment was ratified by notarial deed of H. Umaran
Mansjur, SH, no. 8 dated 29 April 2010 and approved by
the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 of 2010 dated June 7,
2010.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
58 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
informasi Anak Perusahaan Subsidiary Information
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Company Supporting Institutions
Perusahaan / company
Afiliasi / Affiliation Kepemilikan / ownership Bidang Usaha / Business Line
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur
Kerja Sama Operasi (KSO) / Joint Operation
Nilai Aktiva Tetap yang Merupakan Bagian Partisipasi PT KBN (Persero) Rp1.998.480.468,00Fixed Assets Value Participation Unit of PT KBN (Persero) Rp1,998,480,468
Penyediaan Bangunan Standar Factory Building (SFB) di blok C.02 KBN Marunda Providing Standard Factory Building (SFB) in block C.02 KBN Marunda
PT Karya Citra Nusantara
Anak Perusahaan / Subsidiary
PT KBN (Persero): 15 %, 600.000 Lembar Saham, Rp. 600 Juta. PT KBN (Persero): 15%, 600,000 Shares, Rp600 Million.
PT Karya Teknik Utama, 85%, 3.400.000 Lembar Saham, Rp3.400 juta PT Karya Teknik Utama, 85%, 3,400,000 Shares, Rp3,400 million
Pengelolaan Pelabuhan di blok C.01 KBN Marunda Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama No. 04/PJ/ DRT/01/2005 Port management in block C.01 KBN Marunda based on Cooperation Agreement No. 04/PJ/DRT/01/2005,
Akuntan publik yang mengaudit Perseroan untuk tahun
buku 2017 adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Ishak, Saleh,
Soewondo & Rekan, Lisensi No. KEP-268/KN.6/2003; NPWP :
018447722007000.
Hingga 2001, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) telah menjadi auditor atas kinerja keuangan perusahaan.
Dan sejak 2002, akuntan publik menjadi pengganti BPKP selaku
auditor atas kinerja keuangan perusahaan.
Besarnya fee audit tahun buku 2010 sampai dengan 2017
adalah sebagai berikut:
Tahun / year KAPNomor Kontrak / contract Number
Nilai / Amount (rp)
2017 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan 054/SPKS/DRT.5.3/12/2017 375.100.000
2016 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan 01/SKPPK-PL/DAK-PBJ/I/2017 378.400.000
2015 Pieter, Uways & Renaw 001/SPKS/DAK.5.3/01/2016 324.000.000
2014 Rama Wendra 52/SPKS/DAK.5.3/12/2014 310.983.000
2013 Nanang Puradiredja & Suhartono 08/SPKS/DRT.5.3/11/2013 239.800.000
2012 Nanang Puradiredja & Suhartono 35/SPKS/DRT.7.1/12/2012 254.800.000
2011 Basyirudin & Wildan 17/SPKS/DRT.7.1/12/2011 222.108.000
2010 Trisnowati & Mariati 56/SPKS/DAK.7.1/11/2010 141.000.000
Note: KAP tersebut hanya mengerjakan audit keuangan tidak
melaksanakan pengerjaan lainnya di PT KBN (Persero).
Public Accountant auditing the Company for the 2017 fiscal
year was Public Accounting Firm (KAP) Ishak, Saleh, Soewondo
& Rekan, No. KEP-268/KN.6/2003; NPWP : 018447722007000.
Until 2001, the Financial and Development Supervisory Board
(BPKP) has become the auditor of the company’s financial
performance. And since 2002, the public accountant replaced
BPKP as the auditor for the financial performance of the
company.
The amount of audit fees for fiscal year 2010 up to 2017 is as
follows:
Note: The KAP merely conducts audit on finance and does not
conduct other duty in PT KBN (Persero).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
59PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
informasi Pada Website Perusahaan Information on Company Website
Sebagai komitmen pada keterbukaan informasi secara
transparan dan akuntabel, Perseroan menyediakan informasi
yang dapat diakses oleh seluruh investor maupun pemangku
kepentingan lainnya melalui http://www.kbn.co.id. Pada
website tersebut, seluruh pemangku kepentingan dapat
memperoleh informasi mengenai:
a. Informasi Pemegang Saham
b. Isi Kode Etik
c. Informasi RUPS
d. Laporan Keuangan Terpisah
e. Profil Dewan Komisaris
f. Profil Dewan Direksi
g. Piagam Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite dan
Internal Audit
h. Piagam GCG
i. Pedoman Penanganan Gratifikasi
j. Pedoman LHKPN
k. Pedoman WBS
l. Produk bisnis PT. KBN (Persero)
m. Sejarah singkat berdirinya PT. KBN (Persero)
As the commitment to transparent and accountable information
disclosure, the Company provides information accessible
by all investors as well as other stakeholders through http://
www.kbn.co.id. On this website, all stakeholders can obtain
information concerning:
a. Information on Shareholders
b. Content of Code of Conduct
c. Information on GMS
d. Integrated Financial Statements
e. Profile of Board of Commissioners
f. Profile of Board of Directors
g. Board of Commissioners, Board of Directors, Committees
and Audit Internal Chapters
h. GCG Manual
i. Guidelines on Gratification Handling
j. Guidelines of LHKPN
k. Guidelines of WBS
l. Business products of PT. KBN (Persero)
m. Brief History of the establishment of PT. KBN (Persero)
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
60 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Wilayah Usaha Business Region
Wilayah usaha Perseroan terletak di Wilayah Jakarta Utara,
meliputi tiga lokasi, dengan rincian sebagai berikut:
Kawasan cakung / cakung Area
Berstatus Berikat / Bonded Zone 147,60 ha
Berstatus non berikat / Non-Bonded Zone 29,10 ha
Jumlah / Total 176,70 ha
Kawasan Tanjung Priok / Tanjung Priok Area
Berstatus Berikat / Bonded Zone 2,40 ha
Berstatus non berikat / Non-Bonded Zone 5,60 ha
Jumlah / Total 8,00 ha
Kawasan Marunda / Marunda Area
Berstatus Berikat / Bonded Zone 99,80 ha
Berstatus non berikat / Non-Bonded Zone 301,60 ha
Lain-Lain (Sarang Bango & Eks Sudirja) / Others (Sarang Bango & Ex Sudirja) 11,95 ha
Jumlah / Total 413,35 ha
Dipergunakan Pemprov DKI Jakarta Untuk Proyek Kanal Banjir Timur / Used by the Jakarta Provincial Government for East Flood Canal
(26,55) ha
386,80 ha
571,50 ha
Berdasarkan rincian tersebut maka komposisi status kawasan
milik PT KBN (Persero) menjadi sebagai berikut:
• Kawasan Berikat Menjadi 249,80 ha (43,71%)
• Non Berikat Menjadi 321,70 ha (56,29%)
Dari lahan non berikat tersebut terdapat lahan yang telah
diserahkan kepada investor yang saat ini telah menjadi
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan
Lahan (HPL) seluas 84,6 ha di lahan C-01 Kawasan Marunda.
The Company’s business region is located in North Jakarta
covering three locations with the following details:
Based on those details, the composition of the status of area
owned by PT KBN (Persero) is as follows:
• Bondedzonebecomes249.80ha(43.71%)
• Non-bondedzonebecomes321.70ha(56.29%)
In the non-bonded land, there is land which has been handed
over to the investors with the current ownership certificate (Hak
Guna Bangunan, HGB) over Land Management Rights (HPL) of
84.6 ha in C-01 Marunda area.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
61PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Tinjauan Pendukung BisnisOVERVIEW OF BUSINESS SUPPORT
04
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Teknologi informasiInformation Technology
64
71
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
64 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting
bagi keberlanjutan operasi dan usaha PT KBN (Persero).
Oleh sebab itu PT KBN (Persero) terus berupaya melakukan
pengembangan SDM yang berbasis pada pembentukan
karakter unggul dalam kinerja, sikap maupun perilaku dan
memiliki daya saing dengan basis pengetahuan dan memiliki
berbagai keterampilan dan keahlian. PT KBN (Persero) telah
memiliki sistem pengelolaan dan pengembangan SDM yang
berkesinambungan dan profesional sehingga, the right
man in the right place telah dijalankan dengan baik dalam
mengoptimalkan potensi dan kinerja SDM yang dimiliki oleh
PT KBN (Persero).
Kebijakan Pengelolaan SDM PT KBN (Persero) telah menyusun dan menentukan sistem
pengelolaan SDM yang berkesinambungan dan profesional
sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan pasar.
Kebijakan pengelolaan SDM pada tahun 2017 menerapkan
sejumlah strategi yang berfokus pada:
1. Mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan SDM
2. Meningkatkan kapabilitas karyawan melalui diklat terpadu
dan berkesinambungan
3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4. Menerapkan organisasi pembelajaran sesuai perkembangan
organisasi
5. Meningkatkan budaya kerja yang harmonis dan kondusif
Struktur organisasi Sumber Daya ManusiaPelaksanaan pengelolaan SDM dilaksanakan oleh Divisi SDM
dan Umum. Unit kerja ini bertugas menyusun, mengembangkan
dan mengimplementasikan kebijakan pengelolaan SDM untuk
menghasilkan insan Perseroan yang handal dan memiliki daya
saing.
Jumlah dan Komposisi SDMPada tahun 2017, PT KBN (Persero) memiliki pegawai
sebanyak 571 karyawan. Jumlah ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2016 yakni 560 karyawan. Penambahan
ini dikarenakan adanya kebijakan penambahan karyawan dan
pengalihan status dari magang ke PKWT yang terjadi selama
tahun 2017.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Human Resources (HR) is one of key factors for the continuity of
operations and business of PT KBN (Persero). To that end, PT KBN
(Persero) is striving to develop HR based on the establishment
of excellent characters in its performance, attitude as well as
behavior and have knowledge-based competitiveness and a
wide range of skills and expertise. PT KBN (Persero) has been
equipped by sustainable and professional HR management
and development systems so that the principle of right man
in the right place has been performed in a proper manner by
optimizing potential and performance of HR owned by PT KBN
(Persero).
Hr Management Policy PT KBN (Persero) has set and specified a sustainable and
professional HR management system aligned with market
demands and development. The HR management policy in
2017 applied a number of strategies which focused on:
1. Identifying strength and needs of Human Resources
2. Improving employees’ capabilities through integrated and
sustainable education and training
3. Improving the employees’ work productivity
4. Applying learning organization in accordance with
development of the organization
5. Increasing harmonious and conducive work culture
Human resources organization Structure The implementation of HR management is carried out by Human
Resources and General Affairs Division. This unit is in charge of
preparing, developing and implementing the HR management
policy to generate reliable personnel of the Company who can
compete.
Number and composition of Human resourcesIn 2017, PT KBN (Persero) had 571 employees. This number
increased compared to that of 2016 which was 560 employees.
The increased number was contributed to a policy on additional
employees and the change of employee status from internship
participants into contract employee in 2017.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
65PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Berikut Demografi komposisi karyawan PT KBN (Persero) tahun
2017:
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status
Kepegawaian
No Jenis Kelamin / GenderJumlah Karyawan / Number of Employees Hasil Perbandingan / comparison
results (2017-2016) %2016 2017
1 Karyawan Aktif / Active Employee 557 567 1,79%
2Karyawan MPP / Employee on Retirement Planning (MPP)
3 4 33%
Jumlah / Total 560 571 1,96%
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
No Tingkat Pendidikan / Education LevelJumlah Karyawan / Number of Employees Hasil Perbandingan / comparison
results (2017-2016) %2016 2017
1 S2 / Graduate degree 20 20 0%
2 S1 / Undergraduate degree 262 285 9%
3 D3 / Diploma degree 29 31 7%
4 SLTA / Senior High School 249 235 -6%
Jumlah / Total 560 571
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi
Kerja
No Lokasi KerjaJumlah Karyawan / Number of Employees Hasil Perbandingan / comparison
results (2017-2016) %2016 2017
1 Kantor Pusat / Head Office 238 252 6%
2 Cakung 64 72 16%
3 Marunda 71 77 23%
4 Logistik / Logistics 119 107 1%
5 SBU Non Kawasan / Non-Regions SBU 65 59 -48%
6 MPP 3 4 33%
Jumlah / Total 560 571
rekrutmen dan Tingkat Perputaran Karyawan Dalam menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta
mengoptimalkan kinerja Perseroan sesuai dengan kebutuhan
dan rencana bisnis yang ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar
PT KBN (Persero) dapat menghasilkan SDM yang berkualitas
yang akan mampu melaksanakan tanggung jawabnya secara
baik dan fleksibel terhadap perkembangan teknologi di
masa depan. Proses rekrutmen sendiri dilaksanakan dengan
mengedepankan prinsip keadilan, kewajaran serta transparansi
yang melalui sejumlah tahapan seleksi yang telah ditentukan.
Dasar Kebijakan
Pelaksanaan proses rekrutmen pegawai PT KBN (Persero)
berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) Nomor:031/SKD/DRT.5.1/104/2014
tentang Formasi, Pengadaan, dan Penerimaan Pegawai PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
The following is demography of employees of PT KBN (Persero)
in 2017:
Number and composition of Employees Based on
Employment Status
Number and composition of Employees Based on
Education Level
Number and composition of Employees Based on Work
Location
Employee recruitment and Turnover In order to align with the organization’s needs and to optimize
performance, the Company performs recruitment process
which is in line with the needs and business plan set. This is
conducted by PT KBN (Persero) with the aim to generate
qualified HR who are able to carry out their responsibilities
properly and flexible against future technology development.
The recruitment process is carried out by upholding equity,
fairness and transparent principles through a number of
selection stages that have been specified.
Basic Policy
PT KBN (Persero)’s implementation of employee recruitment
process is based on Decree of the Board of Directors of
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No: 031/SKD/
DRT.5.1/104/2014 on Employee Formation, Procurement, and
Recruitment of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
66 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pada tahun 2017, PT KBN (Persero) menyelenggarakan proses
rekrutmen pegawai yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari
2017 selama 69 hari. Peserta yang mengikuti proses rekrutmen
pegawai sebanyak 123 Setelah melalui serangkaian tes dan
proses seleksi sebanyak 36 peserta rekrutmen dinyatakan
diterima untuk menempati berbagai posisi pekerjaan yang
dibutuhkan di PT KBN (Persero).
rekap Turn Over Karyawan Tahun 2017
No Keterangan / Description Total No Keterangan / Description Total
1 Karyawan Awal Tahun / Early Year Employee 560 6 Meningal Dunia / The Deceased 2
2 Karyawan Baru / New Employee 36 7 Diangkat Menjadi Direksi / Appointed as Director 1
3 Karyawan Pensiun / Retired Employee 9 8Pengakhiran Perjanjian Kerja / Termination of Employment Agreement
11
4Karyawan Mengundurkan Diri / Resigned Employee
2 9Karyawan Akhir Tahun 2017 / 2017 Year-End Employee
571
5 Karyawan PHK / Laid Off Employee 2
Total karyawan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) per 31
Desember 2017 adalah sebanyak 571 karyawan bertambah 11
orang dari total karyawan pada 2016 sebanyak 560 karyawan.
Sistem Pengembangan Karir Guna menciptakan iklim kerja yang kompetitif di lingkungan
kerja, PT KBN (Persero) menerapkan sistem pengembangan
karir yang dilakukan sesuai dengan prinsip proporsional,
transparasi dan akuntabel. Motode ini bertujuan mendorong
para karyawan untuk senantiasa bekerja dengan baik sesuai
dengan fungsi dan tugasnya serta menyesuaikan kualifikasi
yang dimiliki karyawan sehingga dapat memaksimalkan potensi
yang dimiliki.
Dasar Kebijakan
PT KBN (Persero) memberlakukan sistem pengembangan karir
bagi karyawan dengan berpedoman pada Surat Keputusan
Direksi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Nomor : 139/
SKD/DRT.5.1/12/2008 tentang Pedoman Pola Karir Karyawan
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang diubah dengan
Surat Keputusan Direksi Nomor: 012/SKD/DRT.5.1/02/2012.
Surat Keputusan tersebut menjadi acuan bagi Perseroan dalam
melaksanan proses pengembangan karir agar lebih terarah,
terukur dan profesional.
Pengelolaan Pengembangan Karir
Sistem pengembangan karir karyawan PT KBN (Persero)
adalah upaya untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki
oleh karyawan dengan menempatkannya pada jabatan
atau posisi yang sesuai dengan kualitas dan kapabilitasnya.
Sistem pengembangan karir ini juga bertujuan memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk meniti karirnya ke
jenjang jabatan yang lebih tinggi dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan Perseroan.
In 2017, PT KBN (Persero) implemented the employee
recruitment on January 31, 2017 for 69 days. There were 123
candidates in the employee recruitment. After passing a series
of test and selection processes, 36 candidates were accepted to
hold various positions required in PT KBN (Persero).
Employee Turnover recapitulation in 2017
As of December 31, 2017, total employees of PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) were 571 employees. There was an
addition of 11 employees from the total employees in 2016
amounted to 560 employees.
career Development System In order to realize competitive work climate in the workplace,
PT KBN (Persero) adopts career development system in line
with proportional, transparent and accountable principles. This
method aims to encourage the employees to continuously work
appropriately based on their functions and duties and adjust
their qualifications, optimizing potentials owned.
Basic Policy
PT KBN (Persero) implements the career development system for
its employees by referring to Decree of the Board of Directors
of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No: 139/SKD/
DRT.5.1/12/2008 on Guidelines of Employee Career Path of PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) as amended with Decree
of the Board of Directors No:012/SKD/DRT.5.1/02/2012. This
decree is the Companyís reference in implementing the career
development process to be more directed, measurable and
professional.
career Development Management
The career development system for PT KBN (Persero)’s employees
is an effort to optimize potentials owned by the employees by
placing them at appropriate positions corresponding to their
qualities and capabilities. Moreover, this system aims to provide
opportunities for the employees to pursue their careers to a
higher level of office in order to boost the achievement of the
Company’s goals.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
67PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Bentuk pengembangan karir di PT KBN (Persero) terdiri dari
Mutasi jabatan yang dilaksanakan dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi, kesediaan SDM, dan kompetensi.
Mutasi juga dilakukan dalam bentuk mutasi karyawan ke anak
perusahaan. Untuk kenaikan golongan yaitu kenaikan golongan
reguler. Kenaikan golongan reguler yakni penghargaan yang
diberikan kepada karyawan yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
Terakhir, pengembangan karir karyawan melalui promosi
jabatan yang dilakukan sesuai kebutuhan organisasi, penilaian
dan telah sesuai denah yang dimiliki atau dibawah satu tingkat
pada golongan jabatan yang akan ditempati. Sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, Perseroan dapat mempromosikan
karyawan yang dinilai berpotensi atau memiliki profesional
dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG.
Berikut informasi mengenai pengembangan karir karyawan
yang dilakukan selama tahun 2017
Keterangan / Description Jumlah Karyawan / Number of Employees
Mutasi / Transfer 74
Mutasi Karyawan ke Anak Perusahaan / Employee Transfer to Subsidiaries -
Kenaikan Golongan / Grade Promotion (Reguler / Regular) 172
Promosi Jabatan / Promotion 3
Jumlah / Total 221
Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi
Dalam rangka mengawasi kinerja pegawai, dilakukan
evaluasi kepada seluruh pegawai yang dilaksanakan
secara berkesinambungan. Selain mengevaluasi, penilaian
kinerja pegawai dilakukan untuk mengetahui potensi dan
meningkatkan kualitas pegawai. Penilaian kinerja dilakukan
oleh atasan langsung kepada semua pegawai dalam satu divisi.
Dengan demikian, dicapai hasil penilaian yang objektif dan
transparan.
Metode Penilaian
Sebagai upaya Perseroan dalam menilai dan mengawasi
kinerja karyawan, dikembangkan sebuah metode penilaian
sebagai langkah pengevaluasian kinerja kepada seluruh jajaran.
Adapun metode sekaligus mekanisme penilaian terhadap
tingkat kepuasan kerja karyawan dilakukan dengan metode
survei dengan menggunakan kuisioner yang dilaksanakan pada
tanggal 16-18 Oktober 2017. Pelaksanaan survei kepuasaan
kerja ini sesuai dengan Surat Perintah Direksi Nomor:143/SPT/
DAK.5.1/10/2017 tanggal 16 Oktober 2017.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui kuisioner
terhadap karyawan dari setiap posisi atau jabatan bisa juga
disebut dengan metode Disproportionate Stratified Random
Sampling atau sampling acak dari tingkat yang tidak seimbang
yang bertujuan untuk mengambil sampel responden dari
karyawan dengan berbagai tingkat jabatan, mulai dari jabatan
Kepala Divisi sampai dengan tingkat pelaksana.
The career development in PT KBN (Persero) consists of
employee transfer which is implemented by taking into account
the organization’s needs, HR’s readiness, and competency.
In addition, the transfer can be conducted by transferring
an employee to the subsidiaries. For class upgrade, namely
regular class upgrade. Regular class upgrade is reward given to
employees who have fulfilled the requirements with no relation
to position.
Lastly, the employee development through promotion based
on the organization’s needs, assessment and it has been in
accordance with the plan owned or one level under the position
category to be held. In accordance with applicable provisions,
the Company can conduct promotion for an employee who is
professional has potential with due regard to the principles of
GCG.
The following is information on the employee career
development conducted during 2017
competency-Based Performance Assessment System
In order to monitor performance of the employees, evaluation
is conducted to all the employees in a sustainable manner.
Aside from evaluation, the employee performance assessment
is conducted to identify their potentials and improve their
qualities. This assessment shall be performed by direct
supervisors to all employees in each division. Therefore,
objective and transparent assessment results can be obtained.
Assessment Method
As the Company’s effort in assessing and monitoring the
performance of its employees, an assessment method is
developed as a means of performance evaluation to all
personnel. The assessment method and mechanism towards
employee performance satisfaction level is through survey by
using questionnaires which has been conducted on October
16-18, 2017. The implementation of survey was in accordance
with a warrant of the Board of Directors No: 143/SPT/
DAK.5.1/10/2017 dated October 16, 2017.
Data collection conducted through the questionnaires towards
employees in each position is known as a Disproportionate
Stratified Random Sampling method or random sampling from
disproportional levels aimed at sampling respondents from
employees from various position levels, ranging from Division
Heads to executives.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
68 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Berikut hasil penilai survei tingkat kepuasaan kerja
faktor / factor indikator / indicator
Nilai / Value
rata-rata / Average
Kontrak/PKWT / contract
PLKS
Kepala Seksi /
Head of Section
Kepala Bagian / Head of
Department
Kepala Divisi / Head of Division
Sistem Penghargaan / Award System
a. Sistem Penggajian / Payroll System 3.01 2.78 2.65 3.17 2.75 2.87
b. Kesejahteraan / Welfare 2.92 2.73 2.48 2.54 2.38 2.61
c. Promosi / Promotion 3.08 2.81 2.75 2.79 3.13 2.91
Kualitas Supervisi / Quality Supervision
a. Kompetensi / Competence 3.17 3.15 2.96 2.97 3.5 3.15
b. Komunikasi / Communication 3.27 3.04 2.91 2.92 3.25 3.08
c. Kemampuan Memberikan Motivasi / Ability to Provide Motivation
3.08 2.92 2.89 2.85 3 2.95
Desentralisasi Kekuasaan / Decentralization of Power
- 2.78 2.68 2.93 2.92 3.25 2.91
Stimulasi Pekerjaan / Job Stimulation
a. Beban Kerja / Workload 3.16 3.07 3.04 3.14 3.25 3.13
b. Teman Kerja yang Mendukung / Supportive Friends
2.87 2.8 2.75 2.95 3.13 2.90
c. Variasi Pekerjaan / Job Variation 2.78 2.63 3 2.64 2.63 2.74
Kondisi Kerja yang Menyenangkan / Exciting Working Conditions
a. Fasilitas Kerja / Working Facilities 3.01 2.76 2.83 2.79 2.88 2.85
b. Lingkungan Kerja / Work Environment 3.12 2.86 2.8 2.71 2.88 2.87
Keterangan
Mean:
1. 1-1.8 : Kurang Puas
2. 1.9-2.7 : Cukup Puas
3. 2.8-3.5 : Puas
4. >3.5 : Sangat Puas
Dari survei yang dilakukan, dapat terlihat sejumlah aspek
terkait penilaian terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan
PT KBN (Persero) mendapat nilai mean berkisar 2.61-3.15
atau berada kategori ‘cukup Puas dan Puas’. Pencapaian ini
menunjukan kinerja karyawan PT KBN (Persero) sudah sangat
baik. Kendati demikian, diperlukan upaya yang lebih baik lagi
untuk menyempurnakan sistem dan pelaksanaan manajemen
SDM Perseroan.
Program Pengembangan Kompetensi KaryawanProgram pengembangan kompetensi bagi karyawan difasilitasi
oleh PT KBN (Persero) yaitu melalui program pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan melalui in house training
maupun bekerja sama dengan pihak ketiga. Bentuk pendidikan
yang telah diikuti oleh pegawai PT KBN (Persero) antara lain
dalam bentuk workshop, sosialisasi, lokakarya dan seminar.
Dasar Kebijakan
Pelaksanaan program pengembangan komptensi karyawan PT
KBN (Persero) berpedoman pada Keputusan Direksi PT (Persero)
Kawasan Berikat Nusantara Nomor 131/Kep/Dirut/X/2001
mengenai Kebijakan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai PT (Persero) Kawasan Berikat Nusantara.
The following are performance satisfaction level results
Remarks
Mean:
1. 1-1.8 : Less Satisfied
2. 1.9-2.7 : Fairly Satisfied
3. 2.8-3.5 : Satisfied
4. >3.5 : Highly Satisfied
Based on the survey conducted, it can be seen that a number
of aspects on the employee performance satisfaction level of
PT KBN (Persero) obtained mean scores ranging from 2,61 to
3,15 or were in categories of ‘fairly Satisfied and Satisfied’.
This accomplishment shows excellent performance of PT
KBN (Persero)’s employees. However, improved attempts are
required to enhance the Company’s HR management system
and implementation.
Employee competency Development Program
Competency development program for the employees is
facilitated by PT KBN (Persero) through education and training
in the forms of in house training and cooperation with third
parties. Education programs attended by PT KBN’s employees
are among others in the forms workshop, dissemination, and
seminar.
Basic Policy
The implementation of employee competency development
program of PT KBN (Persero) is guided by Decision of the
Board of Directors of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
No. 131/Kep/Dirut/X/2001 on Policy and Implementation of
Employee Education and Training of PT (Persero) Kawasan
Berikat Nusantara.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
69PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh karyawan PT KBN
(Persero) selaras dengan upaya peningkatan mutu SDM dalam
rangka mengantisipasi persaingan global, meningkatkan
kualitas pelayanan, meningkatkan kepuasan pelanggan dan
menunjang kegiatan operasional dan pemasaran.
Selama tahun 2017 sebanyak 842 karyawan PT KBN (Persero)
telah mengikuti sebanyak 89 berbagai program pendidikan
dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dan kompetensi.
Angka ini setara 140,3 persen bila dibandingkan dengan
RKAP 2017 yang hanya menargetkan 600 peserta. Namun
bila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2016 sebanyak
1.213 peserta, pencapaian hanya mencapai 69%.
Jenis Pendidikan / Type of Education
realisasi / realization (2016)
rKAP (2017)realisasi /
realization (2017)%
(2017/2016)
Non formal 1.213 karyawan / employee 600 karyawan / employee 842 69%
Sementara, total biaya yang dikeluarkan untuk program
pendidikan dan pelatihan karyawan selama tahun 2017
mencapai Rp1.679.918.046 atau sebesar 90,7% dibandingkan
RKAP tahun 2017 sebesar Rp1.853.182.940.
Selain melalui program pendidikan dan pelatihan, peningkatan
kualitas karyawan PT KBN (Persero) melalui Divisi SDM dilakukan
melalui pemutakhiran konsep Perencanaan SDM dan Sistem
Manajemen Kinerja, berikut penjelasannya:
a. Pemutakhiran Konsep Perencanaan SDM
Untuk mengantisipasi dinamika organisasi, dilakukan
pemutakhiran konsep perencanaan SDM secara terus
menerus sebagai upaya menyediakan informasi yang
akurat untuk pengambilan keputusan manajemen tentang
apa yang akan dicapai sesuai visi dan misi organisasi dan
bagaimana cara yang dilakukan mencapai visi dan misi
tersebut ditinjau dari sediaan SDM.
b. Sistem Manajemen Kinerja
Sistem Manajemen Kinerja akan diselaraskan dengan
struktur organisasi dan dilakukan evaluasi yang hasilnya
akan dilaksanakan dengan pola penilaian KPKU berbasis
Balance Score Card untuk tingkat pejabat dari Kepala Divisi
sampai dengan Kepala Bagian, serta menambah kriteria
penilaian yaitu Analisa dan Evaluasi (Anev).
Perlakuan Adil dan Setara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) berkomitmen memberi
perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh karyawan dalam
mengembangkan karir sesuai bidangnya masing-masing.
Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh karyawan dalam rangka mengikuti pengembangan
Employee Education and Training
Education and training attended by the employees of PT KBN
(Persero) are aligned with the effort of Human Resource quality
improvement in order to anticipate global competition, improve
service quality, increase customer satisfaction and bolster
operational and marketing activities.
During 2017, 842 employees of PT KBN (Persero) have
attended 89 education and training programs in the effort of
improving the quality and competency. This figure is equivalent
to 140.3 percent compared to the 2017 RKAP which targeted
600 participants. This accomplishment recorded 69% from the
realization in 2017 which reached 1,213 participants.
Meanwhile, total cost incurred for the employee education and
training programs during 2017 amounted to Rp1,679,918,046
or equivalent to 90.7% compared to the 2017 RKAP which
targeted Rp1,853,182,940.
In addition to education and training programs, the employee
quality development of PT KBN (Persero) by HR Division can be in
the forms of update on HR Planning concept and Performance
Management system, the detailed description is as follows:
a. Update on Human resource Planning concept
To anticipate the dynamics of the organization, a continuous
updates on the HR planning concept are performed as an
effort to provide accurate information to make decision for
the management on what will be achieved in accordance
with the vision and mission of the organization and steps to
achieve the vision and mission in terms of human resources.
b. Performance Management System
The Performance Management System will be synchronized
with the organization structure and evaluated in which the
results will be implemented with the Balance-Score-Card-
based scoring pattern of KPKU for Head of Division level
until Head of Section level, as well as adding the assessment
criteria namely Analysis and Evaluation (Anev).
fair and Equal Treatment PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) is committed to
providing fair and equal treatment to all employees in
developing career based on their respective fields. Besides,
the Company provides equal opportunity to all employees to
keep the competency development and career path on track. In
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
70 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
kompetensi maupun jenjang karir. Dalam peningkatan jenjang
karir, Perseroan akan menilai dan mengukur setiap karyawan
berdasarkan competitive based masing-masing karyawan atau
unit kerja.
Perseroan juga menyediakan pemenuhan hak lainnya secara
adil kepada semua karyawan berdasarkan jabatannya masing-
masing, seperti gaji pokok, tunjangan, jaminan kesehatan dan
lain sebagainya. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan
dalam memberikan perlakuan adil dan setara kepada setiap
karyawan. Perseroan juga ingin membuktikan tidak terjadinya
praktik diskriminasi di lingkungan Perseroan sehingga tercipta
perlakuan yang adil, jujur dan transparan, sehingga dengannya
setiap karyawan dapat bekerja secara maksimal dan harmonis.
remunerasi
PT KBN (Persero) senantiasa memberikan remunerasi
berdasarkan kompetensi karyawan yang dimulai dari assessment
terkait kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Remunerasi setiap
tahunnya akan di evaluasi guna penyesuaian dengan keadaan
pasar dan ekonomi Perseroan.
Dasar Kebijakan remunerasi Karyawan
Kebijakan pemberian remunerasi bagi karyawan PT KBN
(Persero) didasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) Nomor: 066/SKD/DRT.5.1/05/2015
tentang Peraturan Gaji Karyawan PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) termasuk pemberian insentif kinerja yang
diperoleh dari capaian kinerja yang dilakukan oleh pegawai
PT KBN (Persero) berdasarkan Key Performance Indicator (KPI)
yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.
Adapun komponen remunerasi karyawan yang disediakan PT
KBN (Persero) antara lain Gaji, Tunjangan Jabatan, Tunjangan
Hari Raya (THR), Tunjangan Cuti, Reward Prestasi serta Fasilitas
Kesehatan, Asuransi & Jaminan Sosial Lainnya.
Kesejahteraan Karyawan
Selain remunerasi, PT KBN (Persero) juga telah memenuhi
kewajibannya mengikut sertakan pegawai dalam program BPJS
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Tahun 2017 Divisi SDM
melakukan update dalam rangka keikutsertaan sebagai peserta
Jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan serta
melakukan pembayaran rutin iurannya sebelum tanggal 15
setiap bulan, adapun jumlah kepesertaan yang telah terdaftar
yaitu :
a. BPJS Ketenagakerjaan : 643 Orang Pegawai
b. BPJS Kesehatan : 632 Orang Pegawai
improving career path, the Company will conduct competitive-
based assessment and measurement to each employee and
work unit.
Moreover, the Company meets other rights of all employees in
a fair manner based on their respective position. This includes
basic salary, allowances, health insurance and so forth. This is
the manifestation of the Company’s commitment in providing
fair and equal treatment to each employee. The Company is also
intended to proof that there is no discriminatory practice within
the Company so that fair, creating truthful and transparent
treatment. Thus, each employee is able to work optimally and
harmoniously.
remuneration
PT KBN (Persero) continuously provides remuneration based
on the employees’ competencies starting from assessment on
the performance in carrying out the duties and responsibilities
in accordance with the applicable regulations. Every year,
remuneration is evaluated to adjust with the market and the
Company’s economic conditions.
Basic Policy on Employee remuneration
Policy on remuneration distribution for the employees of PT
KBN (Persero) is based on Decree of the Board of Directors
of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. 066/SKD/
DRT.5.1/05/2015 concerning Employee Salary Rules of PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) including incentive based
on performance of PT KBN’s employees which refers to Key
Performance Indicator (KPI) as stipulated in the work contract.
Components of employee remuneration provided by PT KBN
(Persero) are Salary, Position Allowance, Religious Holiday
Allowance, Leave Allowance, Achievement Reward and Health
Facilities, Insurance & Other Social Assurance
Employee Welfare
Aside from remuneration, PT KBN (Persero) has met its
responsibility to register its employees in BPJS Ketenagakerjaan
and BPJS Kesehatan programs. In 2017, HR Division conducted
update with respect to the participation in BPJS Ketenagakerjaan
and BPJS Kesehatan Insurance and made the regular payments
before the 15th of each month. The number of participants is
as follows:
a. BPJS Ketenagakerjaan : 643 Employees
b. BPJS KEsehatan : 632 Employees
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
71PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
rencana Pengembangan SDM Tahun 2018
PT KBN (Persero) sudah menyiapkan rencana pengembangan
kompetensi pada tahun 2018. Rencana pengembangan SDM
tersebut disusun berdasarkan dinamika serta bisnis yang
dihadapi oleh PT KBN (Persero). Berikut rencana pengembagan
SDM melalui pendidikan dan pelatihan tahun 2018, yaitu
sebagai berikut:
No Nama Diklat / Name of Training No Nama Diklat / Name of Training
1 Pelatihan Auditor 11 Pelatihan logistik dan suplay chan
2 Pelatihan dasar-dasar KPKU 12 Pelatihan sistem water treatment plant
3 Pelatihan Manajemen Risiko 13 Pelatihan K3 kelistrikan
4 Pelatihan Service excellence 14 Pelatihan autocad
5 Pelatihan manajemen development berjenjang
(leadership)
15 Pelatihan ahli kepelabuhanan
6 Pelatihan kehumasan & jurnalistik 16 Pelatihan marketing
7 Pelatihan perawatan gedung 17 Pelatihan keuangan dan akuntansi
8 Pelatihan SDM CSR – PKBL 18 Pelatihan perpajakan
9 Pelatihan penagihan 19 Pelatihan pemadam kebakaran
10 Pelatihan warehouse management
Hr Development Plan in 2018
PT KBN (Persero) has prepared a competency development plan
in 2018. The HR development plan is based on the dynamics
and business faced by PT KBN (Persero). The following plans
for development of human resources through education and
training in 2018, as follows:
Sebagai Perseroan yang menjalankan kegiatan bisnis jasa
layanan dalam mengelola kawasan industri baik yang berstatus
kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non
berikat, PT KBN (Persero) senantiasa melakukan peningkatkan
kualitas serta kapasitas sistem Teknologi Informasi untuk
mendukung kinerja bisnis Perseroan. Dengan adanya sistem
pengembangan TI yang terintegrasi, PT KBN (Persero) menyakini
akan bermanfaat untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan
dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap seluruh
pemangku kepentingan meliputi aspek jasa layanan logistik
dan jasa properti.
Struktur organisasi Pengelola Teknologi informasi (Ti)
Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam pengelolaan
teknologi informasi, PT KBN (Persero) telah membentuk
pengelolaan TI secara khusus dalam struktur Organisasi
Perusahaan.
Teknologi informasiInformation Technology
As the Company that runs business in service in managing either
bonded (Export Processing Zone) or non-bonded industrial
area, PT KBN (Persero) continuously improves the quality as
well as capacity of Information Technology system to support
the Company’s business performance. Through the integrated
IT development system, PT KBN (Persero) believes that it will be
beneficial to optimize the Company’s performance in providing
excellent services to all stakeholders covering the aspect of
logistic and property services.
organizational Structure information Technology (iT)
Manager
As a form of corporate commitment in the management of
information technology, PT KBN (Persero) has established the
management of IT specifically in the structure of the Company
Organization.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
72 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
BAGiAN MANAJEMEN iNforMASi
SEKSiPErANGKAT KErAS
SEKSi PErANGKAT LUNAK / ProGrAM
Manfaat Teknologi informasi Kehadiran teknologi informasi berperan penting untuk
mendorong efisiensi serta efektivitas kinerja PT KBN (Persero)
terutama dalam memberikan jasa yang prima bagi para
pelanggan. Berikut manfaat yang diperoleh dari penggunaan
sistem teknologi informasi:
a. Perusahaan sudah memanfaatkan teknologi informasi
dalam menunjang kegiatan Operasional dan menunjang
bisnis utama yaitu properti dan logistik
b. Perusahaan memiliki aplikasi teknologi informasi yang
terintegrasi, didukung sistem jaringan komputer transaksi
terlaksana secara online dari Kantor Pusat hingga unit
usaha sehingga dapat mengefisienkan kegiatan operasional
Perusahaan
c. Perusahaan memiliki kemampuan dalam mengatasi
permasalahan teknologi informasi yang muncul dalam
aplikasinya, karena aplikasi teknologi informasi sebagian
besar dibangun dan dikembangkan sendiri
d. Perusahaan sudah memanfatkan media sosial sebagai
sarana komunikasi serta promosi
e. Perusahaan sudah memanfaatkan teknologi web based.
implementasi Pengembangan Sistem Ti 2017Sepanjang tahun 2017, PT KBN (Persero) telah melakukan
dan mengimplementasikan sejumlah kebijakan sistem TI guna
mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan. Mengacu pada
master plan, implementasi teknologi informasi yang telah
dilakukan yakni:
a. Aplikasi teknologi informasi yang menjadi landasan dari
berbagai aplikasi lain yang ada di dalam perusahaan antara
lain Sistem Operasi, Basis Data, Network Management, dan
aplikasi berbasis Web
b. Aplikasi yang sifatnya mendasar yaitu aplikasi teknologi
informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan
utiIisasi sumber daya perusahaan antara lain Sistem SDM
dan Penggajian, Sistem Akuntansi & Keuangan, dan
Operasional
c. Aplikasi teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan
spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses
penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan Perusahaan
antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding, Aplikasi
Pergudangan, Aplikasi Batching Plan, Aplikasi Pusat Logistik
Berikat, Aplikasi Monitoring Pelaksanaan lnvestasi, dan
website perusahaan
Benefits from information Technology
The presence of information technology plays an essential
role to encourage the efficiency and effectiveness of PT KBN
(Persero)’s performance especially in providing excellent service
for customers. The following are benefits obtained from the
use of information technology system:
a. The Company has utilized information technology to
support operational activities and bolster the main business
namely property and logistics.
b. The Company is equipped by integrated information
technology applications, supported by online transactional
computer network system from the Head Office and work
units, resulting the efficiency of operational activities of the
Company
c. The Company has ability to handle issues on information
technology with occur in the applications because they are
predominantly created and developed on their own.
d. The Company has utilized social media as a means of
communication and promotion
e. The Company has utilized web-based technology.
implementation of iT System Development in 2017Throughout 2017, PT KBN (Persero) has conducted and
implemented a number of policies on IT system in order to
support the Company’s business growth. Referring to the master
plan, information technology that has been implemented
includes:
a. Information technology applications that become the
foundation of various other applications established in the
company such as Operating System, Database, Network
Management, and Web-based application
b. Basic applications namely information technology
applications that are used for various human resource
utilization matters include HR and Payroll Systems,
Accounting & Finance Systems, and Operations
c. Information technology applications that meet the specific
needs of the company, especially those related to the
process of creating products or services offered by the
Company, among others, Property Applications, Forwarding
Applications, Warehousing Applications, Batching Plan
Applications, Bonded Logistics Center Applications,
Investment Monitoring Applications, and company website
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
73PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
d. Aplikasi “web based” yang membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan dan monitoring kegiatan
dalam bentuk EIS (Executive Information System) meliputi
operasional semua unit dan informasi pengelolaan aset
properti (data dan grafik), membangun aplikasi GIS dengan
mengambil data dari database yang sudah ada
e. Pengembangan infrastruktur yang mengutamakan
kelancaran serta keamanan
f. Mentaati Tata Kelola Perusahaan dengan melengkapi
software berlisensi
g. Melaksanakan ICT Masterplan sesuai inisiatif yang telah
ditetapkan
h. Melaksanakan update data portal BUMN khususnya FIS
(Financial Information System) dan Portal Asset
i. Bersama dengan Sekretaris Perusahaan melakukan redesign
website
j. Melaksanakan dan membantu program Digitalisasi dengan
pemanfaatan Smartphone
k. Melaksanakan dan membantu pemanfaatan media sosial
dalam rangka pengembangan digitalisasi di PT KBN
(Persero).
l. Ikut serta dalam pelaksanaan pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi dalam rangka pembentukan BUMN
Holding Maritim
m. lmplementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD).
Biaya Pengembangan Sistem Ti 2017
Selama tahun 2017, PT KBN (Persero) telah melaksanakan
berbagai program pengembangan sistem Teknologi Informasi
(TI) guna menunjang sekaligus mengoptimalkan kinerja
Perseroan. Adapun biaya yang digunakan untuk pengembangan
TI tersebut yakni sebesar Rp3.365.000.000.
rencana Pengembangan Sistem Ti 2018
PT KBN (Persero) berkomitmen untuk terus melakukan
pembenahan sistem TI secara berkala dan berkesinambungan.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan
kebutuhan serta tantangan bisnis yang dihadapi. Pada
tahun 2018, PT KBN (Persero) telah menetapkan sejumlah
kebijakan terkait pengembangan sistem TI dengan biaya yang
dianggarkan sebesar Rp1.696.000.000.
d. “Web based” applications which facilitate the management
in making decisions and monitoring activities in the form of
EIS (Executive Information System) cover operations of all
units and information on property asset management (data
and charts), develop GIS application by collecting data from
the existing database
e. The development of infrastructure that prioritizes continuity
as well as safety
f. Compliance with Corporate Governance by complementing
licensed software
g. Conducting ICT Masterplan in accordance with the
initiatives that have been set
h. Conducting SOE portal data update especially FIS (Financial
Information System) and Portal Asset
i. Redesigning website together with Corporate Secretary
j. Performing and facilitating the Digitalization program by
utilizing Smartphone
k. Performing and facilitating the utilization of social media in
the framework of the development of digitalization in PT
KBN (Persero)
l. Participating in the implementation of Accounting
Information System development in the establishment of
BUMN Holding Maritim
m. Implementation of Dynamic Archival Information System
(SIKD).
cost of iT System Development in 2017
During 2017, PT KBN (Persero) has implemented various IT
system development programs to support and optimize the
performance of the Company. The cost used for IT development
is Rp3,365,000,000.
iT System Development Plan in 2018
PT KBN (Persero) is committed to continuously reform IT systems
regularly and continuously. This is done in order to adjust to the
needs and business challenges faced. In 2018, PT KBN (Persero)
has set a number of policies related to the development of IT
systems with budgeted costs of Rp1,696,000,000.
Analisis & Pembahasan Manajemen
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
05
Tinjauan UmumGeneral Overview
Struktur Modal Capital Structure
Tinjauan industriIndustry Overview
Tinjauan KeuanganFinancial Overview
DividenDividend
Kemampuan Membayar Utang Solvency
Prospek Usaha Business Outlook
Tinjauan operasi per Segmen Usaha Operational Overview Per Business Segment
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
76 97
79
85102
93
98
80 101
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
76 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Logistik merupakan salah satu industri jasa terbesar di indonesia. Pada 2017, didorong oleh e-commerce, kapitalisasi untuk jasa kurir sudah menyentuh rp50 triliun. Pertumbuhan industri e-commerce telah mempercepat pertumbuhan industri logistik. Selain itu, penanganan outsourcing logistik oleh pihak ketiga kini semakin efisien.
Logistics is one of the largest service industries in Indonesia. In 2017, driven by e-commerce, the capitalization for courier services reached Rp50 trillion. The growth of e-commerce industry managed to accelerate the growth of the logistics industry. In addition, outsourcing logistics management by third parties is becoming more efficient today.
TiNJAUAN UMUMTiNJAUAN EKoNoMi GLoBAL
Berdasarkan laporan World Bank, kondisi perekonomian
secara global mengalami perbaikan di sepanjang tahun 2017.
Pertumbuhan ekonomi global tercatat sebesar 3%, mengalami
pertumbuhan yang positif bila dibandingkan pertumbuhan
ekonomi tahun 2016 sebesar 2,4%.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2017
terutama ditopang oleh pertumbuhan ekonomi kumpulan
negara berkembang yang mampu tumbuh sebesar 4,3%, naik
bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 3,7%. Salah satu
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi negara berkembang
dipicu kenaikan tajam dari harga komoditas dunia, terutama
minyak bumi yang telah tumbuh sebesar 23,8% di tahun
tersebut.
Sedangkan pada sisi kumpulan negara maju, pertumbuhan
ekonomi di kawasan-kawasan tersebut pada tahun 2017 telah
tumbuh sebesar 2,3%, naik bila dibandingkan dengan tahun
2016 sebesar 1,6%. Kenaikan ekonomi di negara-negara maju
oVErViEWGLoBAL EcoNoMic oVErViEW
Based on World Bank’s report, global economic conditions
improved throughout 2017. The global economic condition
posted 3%, positively grew compared to the economic growth
of 2.4% in 2016.
The increased global economic growth in 2017 was mainly
supported by economic growth of developing countries which
grew by 4.3%, increased compared to 3.7% in 2016. One
of supporting factors of the economic growth in developing
countries was due to significant rise of world commodity prices,
especially gas which grew by 23.8% in this year.
Meanwhile, economic growth in developed countries grew by
2.3% in 2017, increased compared by 1.6% in 2016. Such
growth was mainly contributed by an increase in world trading
volume by 4.3%. The increase in world trading volume in 2017
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
77PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
tersebut terutama ditopang oleh naiknya volume perdagangan
dunia sebesar 4,3%. Kenaikan volume perdagangan dunia di
tahun 2017 tersebut merupakan simbol naiknya kepercayaan
para pelaku pasar dunia akan kondisi perekonomian global.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan
pertumbuhan ekonomi global di tahun 2018 dan 2019 untuk
dapat mencapai level 3,9%. Estimasi tersebut didasarkan
oleh beberapa asumsi, antara lain: reformasi pajak Amerika
Serikat yang telah memotong pajak korporat dan individu sejak
Desember 2017 akan memberikan aliran dana investasi yang
lebih kuat pada perdagangan dunia dan juga laju pertumbuhan
harga komoditas dunia yang dapat dipertahankan di tahun
2018 dan 2019.
TiNJAUAN EKoNoMi NASioNAL
Kondisi ekonomi secara nasional pada tahun 2017 mengalami
perbaikan meski tidak terlalu signifikan bila dibandingkan
dengan pencapaian pertumbuhan di tahun 2016. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tahun
2017 tumbuh sebesar 5,07%, lebih tinggi bila dibandingkan
pencapaian tahun 2016 sebesar 5,02%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 sebesar 5,07%
dinilai belum mencapai target pemerintah yang tertuang
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian
(APBNP) 2017 sebesar 5,2%. Namun, realisasi pertumbuhan
ekonomi tahun 2017 tersebut merupakan pencapaian yang
tertinggi sejak tahun 2014. Hal tersebut menandakan bahwa
walaupun terbilang stagnan namun pemerintah dapat dengan
baik menjadi laju pertumbuhan ekonomi nasional di tahun
2017. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81%.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar
9,09%. Sementara, perekonomian Indonesia tahun 2017 yang
diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB Perkapita
mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8.
Meski secara umum kondisi ekonomi nasional masih stagnan,
namun arus investasi memperlihatkan kinerja yang positif.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan
realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2017 sebesar
Rp 692,8 triliun. Angka tersebut melampaui target realisasi
investasi tahun 2017 sebesar Rp 678,8 triliun. Pencapaian
realisasi investasi tahun 2017 tersebut memberikan harapan
dan optimisme untuk dapat mencapai target realisasi investasi
tahun 2018 yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp
765,0 triliun.
symbolizes increased trust of world market players to global
economic conditions.
International Monetary Fund (IMF) predicts global economic
growth in 2018 and 2019 to reach 3.9%. The estimation is
based on several assumptions, among others: tax reforms of
United States that have cut corporate and individual taxes since
December 2017 will provide a stronger flow of investment
funds in world trade and world growth rates of maintained
world commodity prices in 2018 and 2019.
NATioNAL EcoNoMic oVErViEW
The national economic condition in 2017 has improved
although not significantly if compared with the achievement of
growth in 2016. Based on data from Statistics Indonesia (BPS),
Indonesia's economy in 2017 grew by 5.07%, higher than the
achievement in 2016 which was 5.02%.
Indonesia's economic growth in 2017 of 5.07% is considered
has not reached the government target set forth in the 2017
Statistics Indonesia (APBNP) of 5.2%. However, the realization
of economic growth in 2017 is the highest achievement since
2014. Although stagnant, it indicates that the government can
well be the rate of national economic growth in 2017. From the
production side, the highest growth is achieved by the Field of
Business Information and Communication of 9.81%. In terms
of expenditure, the highest growth was achieved by the Export
Components of Goods and Services by 9.09%. Meanwhile,
the Indonesian economy in 2017 measured by Gross Domestic
Product (GDP) at current prices reaches Rp13,588.8 trillion and
GDP per capita reaches Rp51.89 million or US $ 3,876.8.
Despite of stagnant national economic conditions in general,
investment flows showed positive performance. Investment
and Utilization Agency of Wealth and Regional Business
(BKPM) revealed Indonesian investment realization of Rp692.8
trillion throughout 2017. This figure exceeded the investment
realization target of Rp678.8 trillion in 2017. The achievement
of investment realization in 2017 brought hope and optimism
to reach investment realization target in 2018 set by the
government amounting to Rp765.0 trillion.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
78 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Realisasi investasi, baik yang berasal dari luar negeri maupun
dalam negeri sepanjang tahun 2017 tertinggi berdasarkan
lokasi proyek di antaranya adalah DKI Jakarta sebesar Rp 108,6
triliun, Jawa Barat sebesar Rp 107,1 triliun, Jawa Timur Rp 66,0
triliun, Banten sebesar Rp 55,8 triliun, dan Jawa Tengah sebesar
Rp 51,5 triliun. Adapun berdasarkan sektor usaha, realisasi
investasi (PMDN & PMA) tertinggi adalah Listrik, Gas dan Air
Rp 82,1 triliun, Pertambangan senilai Rp 79,1 triliun, Industri
Makanan sebesar Rp 64,8 triliun, Industri Logam, Mesin, dan
Elektronik senilai Rp 64,3 triliun, dan Transportasi, Gudang,
dan Telekomunikasi senilai Rp 59,8 triliun. Sementara itu,
realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan
asal negara (5 besar) adalah Singapura senilai US$ 8,4 miliar,
Jepang sebesar US$ 5,0 miliar, R. R. Tiongkok senilai US$ 3,4
miliar, Hong Kong, RRT US$ 2,1 miliar, dan Korea Selatan US$
2,0 miliar.
Arus investasi yang menunjukan kinerja positif ini tidak lepas
dari berbagai pembenahan dan kebijakan yang dikeluarkan
oleh Pemerintah guna mendorong minat investor. Berdasarkan
laporan World Bank dalam "Doing Business 2018: Reforming
to Create Jobs", peringkat kemudahan berbisnis Indonesia
mengalami kenaikan 19 peringkat dan tahun ini menempati
posisi ke-72. Sebelumnya, peringkat Indonesia ada di posisi ke-
91. Peringkat ini lebih baik dari Cina yang berada di posisi ke-78
dan India ke-100. Posisi Indonesia juga lebih baik dibandingkan
peringkat Brasil di posisi ke-125 dan Afrika Selatan ke-82. Tapi,
di level ASEAN, peringkat kemudahan bisnis di Indonesia masih
kalah dari Singapura di ranking ke-2, Malaysia ke-24, Thailand
ke-26, Brunei ke-56, dan Vietnam ke-68.
Bank Dunia menilai Indonesia setidaknya telah melakukan
perbaikan pada tujuh indikator, yaitu simplifikasi pendaftaran
usaha baru, perbaikan akses atas suplai listrik dan efisiensi
biaya pengurusan izin usaha properti. Selain itu, transparansi
data kredit membaik, ada penguatan perlindungan terhadap
investor minoritas, muncul perbaikan akses kredit usaha
dan perkembangan perizinan berbasis elektronik untuk
perdagangan internasional. Laporan tersebut juga menganggap
Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara terbaik di dunia
yang konsisten melakukan reformasi kemudahan berusaha
dalam 15 tahun terakhir.
Indonesia juga negara yang membuat perbaikan terbesar dalam
hal regulasi bisnis di kawasan Asia Timur dan Pasifik di kurun
waktu itu. Selain itu, perdagangan lintas negara juga difasilitasi
dengan memperbaiki sistem penagihan elektronik untuk
pajak, bea cukai serta pendapatan bukan pajak. Akibatnya,
waktu untuk mendapatkan, menyiapkan, memproses, dan
mengirimkan dokumen saat mengimpor turun dari 133 jam
menjadi 119 jam.
Both foreign and domestic investment realization during the
year 2017 was the highest based on the project locations,
among others, DKI Jakarta at Rp108.6 trillion, West Java at
Rp107.1 trillion, East Java at Rp66.0 trillion, Banten at Rp55.8
trillion and Central Java at Rp51.5 trillion. Based on the
business sector, the highest investment realization (PMDN &
PMA) was Electricity, Gas and Water at Rp82.1 trillion, Mining
at Rp79.1 trillion, Food Industry at Rp64.8 trillion, Metal,
Machinery and Electronic Industry at Rp64.3 trillion, and
Transportation, Warehouse and Telecommunication at Rp59.8
trillion. Meanwhile, the realization of Foreign Direct Investment
(PMA) based on national origin (5 big) was Singapore at US$8.4
billion, Japan at US$5.0 billion, China at US$3.4 billion, Hong
Kong at US$2.1 billion, and South Korea at US$2.0 billion.
Investment flows that showed the positive performance was
supported by various improvements and policies issued by the
Government to encourage investor interest. Based on World
Bank's report on "Doing Business 2018: Reforming to Create
Jobs", the ranking of the ease of doing business in Indonesia
has increased by 19 rankings, occupying the 72nd position.
Previously, Indonesia was in the 91st position. This ranking was
higher than China which was in the 78th position and India
in the 100th position. Indonesia's position was also higher
than Brazil’s rank of 125th and South Africa at 82nd position.
However, at the ASEAN level, the ranking of ease of doing
business in Indonesia remained to be lower than Singapore at
the 2nd position, Malaysia at 24th, Thailand at 26th, Brunei at
56th and Vietnam at 68th.
The World Bank assessed that Indonesia has made at least
seven indicators, namely the simplification of new business
registration, the improvement of access to electricity supply
and the efficiency of the cost of obtaining business license.
In addition, credit data transparency improved, there were
strengthening of minority investors protection, improving
access to business credit and the development of electronic-
based licensing for international trade. The report also
considers Indonesia as one of the 10 best countries in the world
to consistently perform ease of business reforms in the past 15
years.
Indonesia is also the country that made the highest improvement
in business regulation in East Asia and Pacific during that time.
In addition, cross-border trade is also facilitated by improving
electronic billing systems for taxes, customs and non-tax
revenues. As a result, the time to get, prepare, process, and
transmit documents when importing drops from 133 hours to
119 hours.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
79PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Perbaikan peringkat ini membuktikan komitmen pemerintah
untuk memperbaiki iklim usaha dan mendorong investasi.
Peningkatan kepercayaan pihak eksternal, termasuk investor
dan lembaga pemeringkat, terhadap Indonesia, bisa menjadi
modal penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan.
TiNJAUAN iNDUSTriLogistik merupakan salah satu industri jasa terbesar di
Indonesia. Pada 2017, didorong oleh e-commerce, kapitalisasi
untuk jasa kurir sudah menyentuh Rp50 triliun. Pertumbuhan
industri e-commerce telah mempercepat pertumbuhan industri
logistik. Selain itu, penanganan outsourcing logistik oleh pihak
ketiga kini semakin efisien.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada periode Januari
hingga September 2017, sektor ini tumbuh sebesar 8,25%,
melebihi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional
yang sebesar 5,06%. Menurut laporan Ken Research yang
berjudul “Logistik dan Pergudangan Indonesia Menurut Sektor
(Freight Forwarding, Warehousing, VAS), oleh Domestic and
International Services – Outlook to 2021”, Compound Annual
Growth Rate (CAGR) di pasar Logistik Indonesia diperkirakan
mencapai 7,9% dalam 5 tahun ke depan hingga 2021. Freight
Forwarding menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat
dengan perkiraan CAGR sebesar 9,2%. Untuk tahun 2018
ini, ASPERINDO (asosiasi kurir Indonesia) memprediksi industri
logistik akan meningkat lebih dari 15% dibanding tahun 2017.
Sementara ALI (Asosiasi Logistik Indonesia) memprediksi,
industri logistik setidaknya akan tumbuh 10% di tahun 2018.
Bergairahnya industri logistik di Indonesia, membuat Laporan
riset yang dirilis Savills Plc pada Desember 2017, perusahaan
konsultan properti, mengungkap bahwa kebutuhan ruang
gudang logistik akan meningkat sekitar 240 ribu meter persegi
pada tahun 2021. Peningkatan kebutuhan tersebut sejalan
dengan perluasan bisnis e-commerce. Ekspansi e-commerce
akan menjadi tulang punggung baru bagi sektor logistik, yang
sebelumnya bersandar pada industri manufaktur.
Saat ini, dengan kontribusi penjualan terhadap total penjualan
ritel hanya sebesar 1%, bisnis e-commerce sudah menyumbang
3% dari total pasokan 8,1 juta m2 gudang logistik. Dengan
pertumbuhan 20% per tahun, kontribusi e-commerce
diperkirakan akan mencapai 7% -8% atau senilai US $ 14,47
miliar pada 2021 atau meningkat 2,08 kali lipat. Ini berarti
membutuhkan tambahan ruang logistik sebesar dua kali lipat
yang berdampak positif terhadap kinerja industri logistik. Secara
umum, industri logistik akan tumbuh berkat kinerja sektor
konsumsi, sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia
yang pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 270 juta.
Dibandingkan tahun 2010, tingkat pengeluaran konsumsi
meningkat 1,42 kali menjadi Rp1,309 triliun.
This higher rating proves the government's commitment to
improve the business climate and encourage investment.
Increased trust of external parties, including investors and
rating agencies, on Indonesia, could be an important asset to
create sustainable economic growth.
iNDUSTriAL oVErViEWLogistics is one of the largest service industries in Indonesia.
In 2017, driven by e-commerce, the capitalization for courier
services reached Rp50 trillion. The growth of e-commerce
industry managed to accelerate the growth of the logistics
industry. In addition, outsourcing logistics management by
third parties is becoming more efficient today.
According to data from Statistics Indonesia, in the period
of January to September 2017, this sector grew by 8.25%,
exceeding the growth of national gross domestic product
(GDP) of 5.06%. According to a report by Ken Research
entitled "Logistics and Freight Forwarding, Warehousing,
VAS), by Domestic and International Services - Outlook to
2021", the Compound Annual Growth Rate (CAGR) in the
Indonesian Logistics market is estimated at 7.9% in the next
5 years to 2021. Freight Forwarding becomes the fastest
growing segment with a CAGR prediction of 9.2%. For the
year 2018, ASPERINDO (Indonesian courier association) predicts
the logistics industry will increase by more than 15% compared
to 2017. Meanwhile, ALI (Indonesian Logistics Association)
predicts that logistics industry will at least grow 10% in 2018.
The passion of the logistics industry in Indonesia, creating a
research report released by Savills Plc in December 2017, a
property consultancy firm, revealed that the need for logistics
warehouses will increase by about 240 thousand square meters
by 2021. The increase in demand is in line with the expansion
of e-commerce business. The e-commerce expansion will be
the new backbone for the logistics sector, which previously
relied on the manufacturing industry.
Currently, with sales contribution to total retail sales of only 1%,
e-commerce business has accounted for 3% of the total supply
of 8.1 million m2 of logistics warehouse. With growth of 20%
per year, the contribution of e-commerce is expected to reach
7% -8% or US$14.47 billion in 2021 or increase 2.08 times.
This would require a doubling of logistics space that positively
impacts the performance of the logistics industry. In general,
the logistics industry will grow due to the performance of the
consumption sector, in line with the growth of the Indonesian
population which in 2020 is expected to reach 270 million.
Compared to 2010, the level of consumption expenditure
increased 1.42 times to Rp1, 309 trillion.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
80 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Sementara, Kementerian Perindustrian memperkirakan
kebutuhan lahan industri mencapai 85 ribu hektar dalam tempo
15 tahun mendatang. Pada lima tahun pertama, diperkirakan
kebutuhan lahan belum terlalu besar karena Indonesia masih
fokus menata pondasi industrialisasi, sehingga sampai dengan
tahun 2020, kebutuhan lahan industri mencapai 10.000 hektar,
dengan rincian sebanyak 6.000 hektar untuk kawasan industri,
dan 4.000 hektar untuk non-kawasan industri. Untuk periode
2020-2025 lahan yang dibutuhkan mencapai 15.000 hektar,
terdiri dari 9.000 hektar untuk enam kawasan industri dan
6.000 hektar lahan untuk di luar kawasan industri. Kawasan
industri yang dibangun pada periode ketiga, yaitu 2025 hingga
2030 akan semakin banyak karena Indonesia menuju negara
industri. Kemenperin menargetkan pada periode 2025 hingga
2030 setidaknya akan terbangun 26 kawasan industri baru
dengan kebutuhan lahan sekitar 60 ribu hektar, dimana sekitar
40 ribu hektar untuk kawasan industri dan 20 ribu untuk non-
kawasan industri.
Selain penyediaan lahan industri, Kementerian Perindustrian
juga mendorong pemerataan dan penyebaran industri ke
seluruh wilayah Indonesia sehingga kegiatan industri tidak
hanya terpusat di pulau Jawa. Di seluruh Indonesia, saat
ini terdapat 232 kawasan industri dengan total luas sekitar
78.976 hektar. Dari jumlah itu, 110 kawasan industri berlokasi
di bagian barat Pulau Jawa, 19 di Jawa Tengah, 32 di Jawa
Timur dan sisanya tersebar di luar pulau Jawa.
Diharapkan kontribusi industri di luar pulau Jawa dapat
ditingkatkan dari 27,22% pada tahun 2013 menjadi 40%
pada tahun 2030 dengan mendorong pembangunan kawasan
industri baru yang diarahkan pada industri-industri berbasis
teknologi. Dalam rangka meningkatkan pergerakan arus barang
antar pulau dan antar negara, pemerintah telah mencanangkan
pengembangan tol laut dengan memperbanyak pembangunan
pelabuhan laut di wilayah Indonesia.
TiNJAUAN oPErASi PEr SEGMEN USAHA
Bisnis PT KBN (Persero) adalah mengelola kawasan industri
baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone)
maupun non berikat. Pengertian kawasan berikat adalah
wilayah tertentu di dalam daerah pabean Indonesia yang
merupakan salah satu prasarana penunjang pengembangan
ekonomi dengan menggunakan lokasi tersebut untuk
meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor yang
mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan
pungutan negara lainnya. Fasilitas lain yang diberikan oleh
pemerintah kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil
produksinya dapat dipasarkan di dalam negeri serta investor
asing dapat memiliki saham 100%.
Meanwhile, the Ministry of Industry estimates that the need
for industrial land will reach 85 thousand hectares within the
next 15 years. In the first five years, it is estimated that the need
for land has not been high yet as Indonesia is still focusing on
preparing the foundation of industrialization, so that by 2020,
the need for industrial land reaches 10,000 hectares, with
details of 6,000 hectares for industrial area, and 4,000 hectares
for non-industrial area. For the period 2020-2025, the need
for land reaches 15,000 hectares, comprising 9,000 hectares
for six industrial areas and 6,000 hectares of non-industrial
area. Industrial area built in the third period, which is 2025 to
2030 will continue to increase considering Indonesia to be an
industrial country. The Ministry of Industry has targeted that in
the period of 2025 to 2030 at least 26 new industrial areas will
be built with a land requirement of 60 thousand hectares, of
which about 40 thousand hectares are for industrial areas and
20 thousand for non-industrial areas.
In addition to the provision of industrial land, the Ministry of
Industry encourages the distribution and spread of industry
throughout Indonesia so that industrial activities are not only
centered on Java island. Across Indonesia, there are currently
232 industrial areas with a total area of approximately 78,976
hectares. Of the total, 110 industrial areas are located in the
western part of Java Island, 19 in Central Java, 32 in East Java
and the rest are spread outside Java.
It is expected that industrial contributions of outside of Java
can be increased from 27.22% in 2013 to 40% by 2030
by encouraging the development of new industrial areas
directed at technology-based industries. In order to improve
the movement of goods flow between islands and between
countries, the government has launched the development of
over-sea toll road by increasing the number of sea ports in
Indonesia.
oPErATioNAL oVErViEW PEr BUSiNESS SEGMENTBusiness of PT KBN (Persero) is to manage industrial zones both
the status of the bounded areas (Export Processing Zone) and
non-bonded areas. The definition of bonded area is a specific
area within the Indonesian customs area which is one of the
supporting infrastructures for economic development by using
the location to improve export-oriented processing industries
that get special incentives namely the exemption of import
duties and other state levies. Other facilities provided by the
government to investors in KBN that 50% of its production can
be marketed domestically and foreign investors can have 100%
shares.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
81PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Kegiatan usaha PT KBN (Persero) terdiri dari
1. Jasa Properti
Kegiatan jasa properti merupakan penyewaan bangunan
pabrik dan/atau lahan pabrik kepada investor, baik dari luar
negeri berupa Penanaman Modal Asing (PMA) maupun
lokal berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),
untuk kegiatan industri yang utamanya berorientasi ekspor
dan sebagian dapat dipasarkan di dalam negeri. Dari seluruh
kegiatan usaha PT KBN (Persero), jasa properti adalah
kontributor pendapatan usaha perusahaan yang paling
besar. Inilah bisnis inti (core business) PT KBN (Persero).
2. Jasa Pelayan Logistik
Kegiatan jasa pelayanan logistik mengintegrasikan usaha
pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang
berikat maupun gudang umum serta depo kontainer ke
dalam mata rantai sistem logistik terpadu (total logistic
system), meliputi :
• Jasapengurusandokumenekspor/impor
• Jasaangkutanbarang(trucking)
• Jasabongkarmuat(forklift, crane, reachstaker);
• Jasasewagudang/lapangandandepokontainer.
3. Kegiatan Usaha Penunjang
Selain menjalankan dua kegiatan usaha utama tersebut, PT
KBN (Persero) memiliki kegiatan usaha penunjang yakni:
• SBU Pengelolaan Air
• SBU Prima Beton Nusantara
Segmen Usaha Jasa Properti industri
Segmen jasa properti industri PT KBN (Persero) meliputi jasa
penyewaan bangunan, lahan, properti gudang tertutup dan
properti gudang terbuka. Adapun realisasi jasa penyewaan
properti industri sepanjang 2017 sebagai berikut:
Keterangan / DescriptionrKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
Bangunan / Building 19.867 23.667 119,2
Lahan / Land (m2) 28.583 15.587 54,5
Properti Gudang Tertutup / Closed Warehouse Property 18.807 14.975 79,6
Properti Gudang Terbuka / Open Warehouse Property 61.447 40.687 66,2
Dalam mencapai realisasi target pada jasa properti industri, PT
KBN (Persero) telah melakukan berabagai upaya yakni, menjalin
hubungan kerja sama yang baik dengan penyewa eksisting,
mengadakan investor gathering dengan penyewa eksisting
secara berkelanjutan, menjaring calon investor melalui
pembukaan information spot di instansi kordinator penanaman
modal (BKPM/BPMP), bekerja sama dengan Himpunan
Kawasan Industri dalam menjaring investor, dan melakukan
public service lewat marketing online PT KBN (Persero), website
serta melakukan update info dan brosur PT KBN (Persero) ke
ECONID, INA, Teitra & Jetro.
Business activities of PT PKB (Persero) consist of:
1. Property Services
Property service activity is a lease of a plant building and/or
land to both domestic and foreign investors in the form of
Foreign Capital Investment (PMA) and local in the form of
Domestic Capital Investment (PMDN) for industrial activities
that mainly export-oriented and parts of it can be marketed
domestically. From all business activities of PT KBN (Persero),
property service is the largest revenue contributor of the
company. This is the core business of PT KBN (Persero)
2. Logistics Services
Logistics services integrate forwarding and warehouse
services both bonded warehouses and general warehouses
and container depots included in total logistic system chain
as strategic business cover:
• Export/importdocuments
• Truckinggoods(transport);
• loading and unloading services (forklift, crane,
reachstaker); and
• Warehouse/landrentalservicesandcontainerdepots.
3. Supporting Business
In addition to running those two main businesses, PT KBN
(Persero) have supporting business that includes:
• SBU Water Management
• SBU Prima Beton Nusantara
industrial Property Services Business Segment
Industrial Property Services Business Segment of PT KBN
(Persero) covers building, land, closed and open warehouse
property lease. The realization of industrial property lease
services throughout 2017 is as follows:
In order to achieve the realization of the target on industrial
property services, PT KBN (Persero) has performed various
efforts namely establishing good cooperative relationships
with existing tenants, holding investor gathering with existing
tenants on an ongoing basis, attracting potential investors
through the opening of information spot in the Investment
Coordinating Board (BKPM/BPMP), in cooperation with the
Association of Industrial Zones in attracting investors, and
conducting public service through on line marketing of PT KBN
(Persero), website and updating information and brochures of
PT KBN (Persero) to ECONID, INA, Teitra & Jetro.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
82 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pendapatan Jasa Properti industri
Pada tahun 2017, Jasa Properti Industri berhasil membukukan
pendapatan sebesar Rp555,44 miliar atau mengalami mencapai
12,4% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp494,14 miliar.
Peningkatan pendapatan ini diakibatkan antara lain adanya
pendapatan dari perpanjangan perjanjian Penggunaan Tanah
Industri (PPTI).
Dalam Rp Miliar
Keterangan / Descriptionrealisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization
2017/2016
Pendapatan / Revenue 494,14 480,75 555,44 115,5 112,4
Beban Pokok / Cost 209,11 164,20 157,58 96,0 75,4
Laba Bruto / Gross Profit 285,03 316,55 397,86 125,7 139,6
Segmen Usaha Jasa Pelayanan Logistik
Jasa pelayanan logistik PT KBN (Persero) meliputi kegiatan
angkutan forwarding, mekanik, dokumen, penyewaan gudang
tertutup, penyewaan gudang terbuka, mekanik pergudagangan
reachstaker, dan mekanik pergudangan forklift. Adapun
realisasi kegiatan jasa pelayanan logistik sebagai berikut:
Kinerja Pelayanan Logistik 2017
Dalam Rp Miliar
Keterangan / DescriptionrKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi / realization
%
forwarding
Angkutan (rit) / Transportation 13.988 9.629 68,8
Mekanik (box) / Mechanic 4.733 4.526 95,6
Dokumen (dok) / Document 4.414 2.301 52.1
Gudang Tertutup / closed Warehouse
Penyewaan sampai dengan 31 Desember 2016 / Lease up to December 31, 2016 49.259 32.875 66,7
Dialihkan ke properti di kawasan / Transferred to property in zone (8.044) - -
Penyewaan baru atau perluasan / New lease or expansion - 14.795 -
Pemutusan atau pengembalian / Termination or Return - (16.507) -
Saldo akhir per 31 Desember 2017 / Ending balance as of December 31, 2017 41.215 31.163 75,6
Gudang Terbuka (m2) / open Warehouse
Penyewaan sampai dengan 31 Desember 2016 / Lease up to December 31, 2016 71.525 62.425 87,3
Koreksi perluasan / Expansion correction - 14.000 -
Dialihkan ke properti di kawasan / Transferred to property in zone (5.200) - -
Penyewaan baru atau perluasan / New lease or expansion 6.000 14.400 240,0
Pemutusan atau pengembalian / Termination or Return - (16.500) -
Saldo akhir per 31 Desember 2017 / Ending balance as December 31, 2017 72.325 74.325 102,8
Mekanik Pergudangan / Warehousing Mechanic
Reachstaker (Teus/Box) 81.725 53.772 65,8
Forklift (ton/m3) 41.228 39.406 95,6
Pusat Logistik Berikat / Bonded Logistic center
Gudang Tertutup (m2) / Closed Warehouse 9.000 1.950 21,7
Gudang Terbuka (m2) / Open Warehouse 14.600 2.000 13,7
industrial Property Service revenue
In 2017, Industrial Property Services booked revenue of
Rp555.44 billion, or reached 12.4% from 2016, which stood at
Rp494.14 billion. Increased revenue was attributable to, among
others, the revenues from the extension of Industrial Land Use
Agreement (PPTI).
In Rp Billion
Logistic Accommodation Services Business Segment
Logistics services of PT KBN (Persero) cover forwarding,
mechanical, document transport, closed and open warehouses
lease, reachstaker warehousing mechanic, and forklift
warehousing mechanic. The realization of logistic service is as
follows:
Logistic Services Performance in 2017
In Rp Billion
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
83PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Selama tahun 2017, kegiatan pelayanan jasa logistik PT KBN
(Persero) tidak tercapai sesuai yang telah direncanakan hal ini
disebabkan oleh:
1. Angkutan Ekspor, impor Dan Dokumen
Kegiatan angkutan ekspor dan impor sangat tergantung
dari kegiatan investor di kawasan. Tidak tercapainya jasa ini
disebabkan menurunnya kegiatan ekspor di kawasan yang
diakibatkan menurunnya kemampuan serap pasar tujuan
ekspor.
2. Angkutan Umum
Kegiatan angkutan umum tidak tercapai jika dibandingkan
targetnya disebabkan karena jumlah armada angkutan
yang akan digunakan untuk melayani kegiatan tersebut
berkurang sejalan dengan berlakunya aturan Pemprov DKI
Jakarta yang membatasi masa pakai kendaraan angkutan
yang berusia maksimal 10 tahun, sehingga armada
angkutan PT KBN (Persero) tidak dapat mengurus kembali
surat izin operasi.
3. Alat Mekanik
Kegiatan alat mekanik forklift dan crane merupakan
supporting (paket) dari kegiatan ekspor dan impor investor
di dalam kawasan. Tingkat Utilisasi alat ini sejalan dengan
tingkat pencapaian angkutan ekspor dan impor di dalam
kawasan.
Pendapatan Jasa Pelayanan Logistik
a. Jasa Forwarding
Pada tahun 2017, jasa forwarding mencatatkan pendapatan
sebesar Rp19,71 miliar atau mencapai 73,4% dibanding
tahun 2016 yang berhasil membukukan pendapatan
sebesar Rp26,84 miliar. Penurunan pendapatan ini
tertutama disebabkan karena penurunan kegiatan ekspor-
impor dari investor, tidak terealisasinya pendapatan proyek
logistik, penurunan permintaan angkutan curah, dan tidak
optimalnya pendapatan angkutan di Cilegon.
Dalam Rp Miliar
Keterangan / realization
realisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization 2017/2016
Pendapatan / Revenue 26,84 32,61 19,71 60,4 73,4
Beban Pokok / Cost 24,55 28,90 27,11 93,8 110,5
Laba Bruto / Gross Profit 2,30 3,70 (7,41) - -
b. Jasa Pergudangan
Pada tahun 2017, jasa pergudangan mencatatkan
pendapatan sebesar Rp45,03 miliar atau mencapai 115,5%
bila dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp38,98 miliar.
Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh antara lain
adanya peningkatan pendapatan gudang terbuka.
During 2017, logistics services of PT KBN (Persero) have not
implemented as planned due to:
1. Transportation of Export, import And Document
Export and import freight activities are highly dependent
on investor activity in the zone. The absence of this service
was due to the decrease of export activity in the zone due
to the decreasing ability of market absorption of export
destination.
2. Public Transportation
Public transportation activities were not achieved when
compared to the target because the number of transportation
units that will be used to serve the activities were reduced
in line with the enactment of Jakarta Provincial Government
regulation that limit the lifetime of transportation vehicles
that are maximum 10 years, so that PT KBN (Persero) did
not continue to seek the operating license.
3. Mechanical Tool
The forklift and crane mechanical activity supports
(package) export and import activity of investors in the
zone. Utilization rate of this tool is in line with the level of
achievement of export and import freight within the zone.
revenues from Logistic Services
a. forwarding Services
In 2017, forwarding services posted revenues of Rp19.71
billion or 73.4% compared to Rp26.84 billion in 2016. The
decline in revenues from logistic services was mainly due
to a decrease in import-export activities from investors,
unrealized logistics project revenues, decreasing demand
for bulk transportation, and ineffective transport revenue in
Cilegon.
In Rp Billion
b. Warehousing Services
In 2017, warehousing services posted revenue of Rp45.03
billion or reached 115.5% compared to Rp38.98 billion in
2016. The increase was due to an increase in revenues from
open warehouse.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
84 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Dalam Rp Miliar
Keterangan / Descriptionrealisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization
2017/2016
Pendapatan / Revenue 38,98 76,53 45,03 58,8 115,5
Beban Pokok / Cost 15,17 37,25 25,74 69,1 169,7
Laba Bruto / Gross Profit 23,81 39,28 19,28 49,1 81,0
Secara keseluruhan jasa pelayanan logistik PT KBN (Persero)
membukukan pendapatan sebesar Rp64,73 miliar atau
98,3% bila dibanding tahun 2016 sebesar Rp65,83 miliar.
Sementara, laba bruto dari jasa pelayanan logistik sepanjang
2017 tercatat sebesar Rp11,88 miliar menurun dibanding
tahun sebelumnya sebesar RP26,11 miliar.
Dalam Rp Miliar
Keterangan / Descriptionrealisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization
2017/2016
Pendapatan / Revenue 65,83 109,14 64,73 59,3 98,3
Beban Pokok / Cost 39,72 66,16 52,86 79,9 133,1
Laba Bruto / Gross Profit 26,11 42,98 11,88 27,6 45,5
Segmen Usaha Jasa Pengelolaan Air
Pada tahun 2017, pemakaian air oleh investor tahun 2017
mencapai 2.470.035 m3 atau 113,2% dari target yang tertuang
dalam RKAP 2017.
Pendapatan Jasa Pengelolaan Air
Selama tahun 2017, jasa pengelolaan air berhasil membukukan
pendapatan sebesar Rp43,32 miliar atau mencapai 115,9%
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp37,39 miliar.
Peningkatan pendapatan jasa pengelolaan air ini terutama
disebabkan oleh peningkatan penjualan air ke investor.
Dalam Rp Miliar
Keterangan / Descriptionrealisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization
2017/2016
Pendapatan / Revenue 37,39 38,03 43,32 113,9 115,9
Beban Pokok / Cost 24,17 24,30 27,02 111,2 111,8
Laba Bruto / Gross Profit 13,22 13,73 16,30 118,7 123,3
Segmen Usaha Jasa Prima Beton
Pada tahun 2017, penjualan beton ready mix kepada pihak
ketiga tahun 2017 mencapai 66.469 m3 atau mencapai
80,3% dari RKAP tahun 2017 sejumlah 82.804 m3. Sementara
penjualan precast kepada pihak ketiga tahun 2017 mencapai
20.290 buah atau 367,8% dari RKAP tahun 2017 sejumlah
5.517 buah.
In Rp Billion
Overall, logistic services of PT KBN (Persero) posted revenue
of Rp64.73 billion or 98.3% compared to Rp65.83 billion
in 2016. Meanwhile, gross profit from logistic services
throughout 2017 was recorded at Rp11.88 billion,
decreased compared to the previous year at Rp26.11 billion.
In Rp Billion
Water Management Services Business Segment
In 2017, the use of water by investors in 2017 reached
2,470,035 m3 or 113.2% from the target stated in the 2017
RKAP.
revenues from Water Management Services
During 2017, air management services managed to book
revenue of Rp43.32 billion or reached 115.9% compared
Rp37.39 billion in 2016. The increase in revenue from water
management services was mainly due to an increase in water
sales to the investors.
In Rp Billion
Prima Beton Service Business Segment
In 2017, ready mix concrete sales to third parties in 2017
reached 66,469 m3 or 80.3% of 2017 RKAP amounted to
82,804 m3. Whereas sales of precast to third parties in 2017
reached 20,290 units or 367.8% of 2017 RKAP amounted to
5,517 units.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
85PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pendapatan Jasa Prima Beton
Pada tahun 2017, jasa Prima Beton membukukan pendapatan
sebesar Rp49,37 miliar atau mencapai 118,0% dibandingkan
pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp41,83
miliar. Peningkatan pendapatan ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya penjualan beton baik internal maupun eksternal.
Dalam Rp Miliar
Keterangan / Descriptionrealisasi 2016 / 2016 realization
rKAP 2017 / 2017 rKAP
realisasi 2017 / 2017 realization
%
realiasi/rKAP / rKAP/realization
2017/2016
Pendapatan / Revenue 41,83 62,67 49,37 78,8 118,0
Beban Pokok / Cost 39,14 54,31 44,64 82,2 114,1
Laba Bruto / Gross Profit 2,69 8,36 4,72 56,5 175,6
Strategic Business Unit (SBU)
PT KBN (Persero) dalam operasional bisnisnya membentuk
Unit Bisnis Strategi atau Strategic Business Unit (SBU) dalam
rangka meningkatkan layanan kepada para penyewa dan
meningkatkan potensi bisnis lainya. Berikut pendapatan
operasional dari masing-masing SBU:
Dalam Rupiah
Unit Bisnis Strategis / Strategic Business Unit
Kegiatan Usaha Utama / Main Business Activity 2017 2016
SBU Kawasan Prima Sewa Tanah dan Bangunan / Land and Building Lease 385.174.429.745 319.635.276.861
SBU Kawasan Cakung / SBU Cakung Area
Sewa Tanah dan Bangunan / Land and Building Lease140.604.385.362 141.748.430.244
SBU Pelayanan Logistik / SBU Logistic Service
Jasa Pergudangan / Warehousing Services 45.027.127.787 38.983.567.354
Jasa Angkutan, Jasa Mekanik, dan Dokumen / Forwarding, Mechanical, and Document
19.705.543.020 26.844.153.134
SBU Pengelolaan Air / SBU Water Management
Pengelolaan Air Kawasan / Area Water Management43.315.079.855 37.386.768.940
SBU Prima Beton Produksi Beton / Concrete Production 49.366.083.760 41.827.266.342
Manajemen Operasi / Operational Management
Jasa Pelayanan Kesehatan dan Kebersihan / Health and Hygiene Services
970.442.904 1.224.724.907
TiNJAUAN KEUANGAN
Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan
Laporan Keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum
di Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan dengan
opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
revenues from Prima Beton Services
In 2017, Prima Beton services posted revenues of Rp49.37
billion or 118.0% compared to the previous year's revenues
of Rp41.83 billion. The increase in revenue was mainly due to
increased internal and external concrete sales.
In Rp Billion
Strategic Business Unit (SBU)
PT KBN (Persero) in its business operations forms Strategic
Business Unit (SBU) in order to improve the services for tenants,
and increase other business potentials. The following is revenue
from each SBU:
Presented in Rupiah
fiNANciAL oVErViEW
This financial performance description is prepared in accordance
with the Financial Statements presented in accordance with
Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) generally
applies in Indonesia for the year ended December 31, 2017.
The financial statements has been audited by Public Accounting
Firm Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan with unqualified opinion
in all material respects, financial position, and financial
performance and consolidated cash flows for the year then
ended in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
86 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Laporan Posisi Keuangan
Disajikan dalam Rupiah
Aset
Keterangan / Description 2017 2016 %
Aset Lancar / current Assets
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 199.075.815.346 214.919.961.995 39,16%
Piutang Usaha-Neto / Trade Receivables - Net 117.737.812.404 134.152.294.948 -12,24%
Piutang Lain-Lain-Neto / Other Receivables - Net 15.307.058.138 10.528.475.089 45,39%
Persedian / Inventories 7.468.331.155 5.949.531.803 25,53%
Uang Muka / Advances 6.668.153.876 14.325.330.555 -53,45%
Pendapatan yang Akan Diterima / Accrued Income 259.328.943.576 111.203.598.769 133,20%
Pajak Dibayar Di Muka / Prepaid Taxes - 1.842.149.841 -
Biaya Dibayar Di Muka / Prepaid Expenses 19.425.048.183 21.489.407.367 -9,61%
Jumlah Aset Lancar / Total current Assets 625.011.162.679 514.410.750.367 21,50%
Aset Tidak Lancar / Non-current Assets
Piutang Jangka Panjang Pihak Berelasi / Due from Related Party 31.582.983.157 33.707.983.175 -6,30%
Biaya Dibayar Di Muka Pendirian Rumah Sakit / Hospital Establishment Prepaid Expense
144.683.399.061 137.287.842.0945,39%
Kerjasama Operasi / Joint Operation 3.314.448.424 2.715.441.106 22,06%
Investasi Pada Entitas Asosiasi / Investment in Associated Entity 358.137.768.760 332.177.661.080 7,82%
Properti Investasi / Investment Property 211.435.885.429 226.935.885.429 -6,83%
Aset Tetap-Bersih / Fixed Assets - Net 534.511.030.663 550.982.845.838 -2,99%
Aset Dalam Penyelesaian / Construction in Progress 82.220.569.158 20.257.709.418 305,87%
Aset Tak Berwujud / Intangible Asset 319.654.671 542.297.348 -41,06%
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets 24.543.891.166 25.040.344.146 -1,98%
Aset Tidak Lancar Lainnya / Other Non-Current Assets 873.127.202 622.033.012 40,37%
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total Non-current Assets 1.391.622.757.709 1.330.270.042.646 4,61%
Jumlah Aset / Total Assets 2.016.633.920.388 1.844.680.793.013 9,32%
Aset Lancar
Sementara jumlah aset lancar mengalami kenaikan sebesar
21,5% atau tercatat sebesar Rp625,01 miliar dibandingkan
pada tahun 2016 yakni sebesar Rp514,41 miliar. Kenaikan
aset lancar ini disebabkan antara lain oleh adanya pengakuan
pendapatan atas jasa sewa lahan di Marunda.
Aset Tidak Lancar
PT KBN (Persero) membukukan perolehan aset tidak lancar yakni
Rp1,39 triliun atau meningkat sebesar 4,61% dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp1,33 triliun. Peningkatan ini terjadi
antara lain karena adanya peningkatan aset dalam penyelesaian
sehubungan adanya pengembangan investasi bangunan serta
sarana & prasarana yang masih dalam pelaksanaan.
Aset
Sampai dengan akhir tahun 2017, PT KBN (Persero) berhasil
mencatatkan jumlah aset sebesar Rp2.0 triliun atau meningkat
9,3% dibandingkan dengan tahun 2016 yang tercatat sebesar
Rp1,84 triliun. Peningkatan jumlah aset ini terjadi antara
lain karena adanya pengakuan pendapatan atas jasa sewa
lahan di Marunda dan peningkatan aset dalam penyelesaian
sehubungan adanya pengembangan investasi bangunan serta
sarana & prasarana yang masih dalam pelaksanaan.
Statements of financial Position
Presented in Rupiah
Assets
current assets
Total current assets increased by 21.5% or recorded at
Rp625.01 billion compared to Rp514,41 billion in 2016. The
increase in current assets was due to revenue recognition of
land leasing services in Marunda.
Non-current Assets
PT KBN (Persero) booked a non-current asset of Rp1.39 trillion,
increased by 4.61% compared to Rp1.33 trillion in 2016. This
increase was due to an increase in construction in progress in
connection with the development of investment in building and
facilities & infrastructure that are still in progress.
Assets
As of the end of 2017, PT KBN (Persero) managed to record the
total assets of Rp2.0 trillion, increased by 9.3% compared to
Rp1.84 trillion in 2016. The increase in the total assets was due
to the revenue recognition land leasing services in Marunda
and the increase in construction in progress in connection
with the development of investment in building and facilities &
infrastructure that are still in progress.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
87PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Liabilitas dan Ekuitas
Keterangan / Description 2017 2016 %
Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liabilities
Utang Usaha / Account Payables 33.436.920.421 10.495.057.920 218,60%
Utang Bank Jangka Pendek / Bank Loan – Short Term 18.548.000.000 18.548.000.000 0,00%
Utang Sewa Pembiayaan / Financial Lease Payable 5.431.872.460 5.431.872.460 0,00%
Utang Lain-Lain / Other Payables 4.526.656.142 6.459.316.435 -29,92%
Utang Lain-Lain Pihak Berelasi / Other Liabilities Related Party 155.423.566.471 143.658.826.471 8,19%
Biaya Yang Masih Harus Dibayar / Accrued Expenses 86.981.885.259 86.443.863.338 0,62%
Pendapatan Diterima Dimuka / Unearned Revenue 126.061.003.820 121.188.868.385 4,02%
Pendapatan Ditangguhkan / Deferred income 5.353.228.824 - 0,00%
Utang Pajak / Taxes Payable 40.707.919.442 31.449.424.798 29,44%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek / Total Short term Liabilities 476.471.052.840 423.675.229.805 12,46%
Liabilitas Jangka Panjang / Long Term Liabilities
Utang Bank Jangka Panjang / Bank Loan – Long Term 64.907.644.707 83.455.644.707 -22,22%
Utang Jaminan Jangka Panjang / Long Term Deposit 54.095.916.780 52.673.209.115 2,70%
Imbalan Jasa Pasca Kerja / Post-Employment Benefits Liability 22.061.159.579 25.540.359.132 -13,62%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang / Total Long Term Liabilities 141.064.721.066 161.669.212.954 -12,74%
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 617.535.773.906 585.344.422.760 5,50%
Ekuitas / Equity
Modal Saham / Capital Stock
Nilai Nominal Per Lembar Saham Sebesar Rp1.000.000, Modal Di Tempatkan dan Disetor Penuh sebanyak 363.945 saham / Par Value Per Share Rp1,000,000, issued and Fully Paid as 363,945 shares
363.945.000.000 363.945.000.000 0,00%
Agio Saham / Excess Premium on Shares 111.967.695.000 111.967.695.000 0,00%
Saldo Laba / Retained Earnings
Dicadangkan / Appropriated 764.775.119.518 654.138.926.657 16,91%
Belum Dicadangkan / Unappropriated 163.088.223.761 138.295.241.078 17,93%
Pengukuran Kembali Liabilitas/Aset Imbalan Kerja / Remeasurement of Employee Benefits Liabilities/Assets
(4.677.891.797) (9.010.512.482) -48,08%
Jumlah Ekuitas / Total Equity 1.399.098.146.482 1.259.336.350.253 11,10%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 2.016.633.920.388 1.844.680.793.013 9,32%
Liabilitas Jangka Pendek
Hingga akhir Desember 2017 liabilitas jangka pendek PT KBN
(Persero) tercatat sebesar Rp476,47 miliar atau mengalami
peningkatan 12,5% bila dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar Rp423,67 miliar. Peningkatan terjadi disebabkan antara
lain oleh meningkatnya utang supplier/kontraktor/konsultan
dan pembelian material beton.
Liabilitas Jangka Panjang
Hingga akhir Desember 2017 liabilitas jangka panjang PT KBN
(Persero) tercatat sebesar Rp141,06 miliar atau mengalami
penurunan 12,7% bila dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar Rp161,67 miliar. Penurunan ini antara lain dikarenakan
adanya reklasifikasi atas pinjaman jangka panjang menjadi
pinjaman jangka pendek.
Liabilitas
Liabilitas PT KBN (Persero) hingga akhir Desember 2017
mengalami peningkatan 5,5% atau tercatat sebesar Rp617,54
miliar bila dibandingkan tahun 2016 yakni sebesar Rp585,34
miliar. Peningkatan jumlah liabilitas ini terutama disebabkan
Liabilities and equity
Short-term liabilities
As of the end of December 2017, PT KBN (Persero)’s short-
term liabilities stood at Rp476.47 billion, increased by 12.5%
compared to Rp423.67 billion in 2016. The increase was due to
an increase in supplier/contractor/consultant payables and the
purchase of concrete materials.
Long Term Liabilities
Until the end of December 2017, long term liabilities of PT KBN
(Persero) amounted to Rp141.06 billion or decreased by 12.7%
compared to Rp161,67 billion in 2016. The decrease was due
to the reclassification of long term loans into short term loans.
Liabilities
As of the end of December 2017, Liabilities of PT KBN (Persero)
increased by 5.5% or recorded at Rp617.54 billion compared
to Rp585.34 billion in 2016. The increase in total liabilities was
mainly due to the increase in supplier/contractor/consultant
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
88 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
oleh meningkatnya utang supplier/kontraktor/konsultan dan
pembelian material beton.
Ekuitas
Hingga akhir Desember 2017 PT KBN (Persero) membukukan
ekuitas sebesar Rp1,40 triliun atau meningkat 11,1%
dibandingkan dengan ekuitas pada tahun 2016 sebesar
Rp1,26 triliun. Peningkatan nilai ekuitas ini disebabkan oleh
meningkatnya saldo laba tahun berjalan tahun 2017.
Laporan Laba rugi dan Komprehensif Lain
Keterangan / Description 2017 2016 %
Pendapatan Usaha / revenues
Jasa Properti Industri / Property Industry Services 510.970.261.597 448.893.146.504 13,83%
Jasa Pelayanan Logistik / Logistic Accomodation Services 64.732.670.807 65.827.720.488 -1,66%
Penjualan Beton / Sales Concrete 49.366.083.760 41.827.266.342 18,02%
Jasa Pengolahan Air / Water Treatment Plant Services 43.315.079.855 37.386.768.940 15,86%
Jasa Properti Non-Industri / Non-Property Industry Services 7.139.579.649 7.736.989.959 -7,72%
Jasa Pelabuhan / Port Services 1.634.158.348 1.518.212.255 7,64%
Jasa Pelayanan Kesehatan / Healthcare services 771.444.462 989.047.657 -22,00%
Jasa Komunikasi dan Teknologi / Communication and Technology 402.519.507 253.567.834 58,74%
Jasa Kebersihan / Clearing Services 198.998.442 235.667.250 -15,56%
Jumlah Pendapatan / Total income 678.530.796.427 604.668.397.229 12,22%
Pendapatan Usaha
Pada tahun 2017, PT KBN (Persero) berhasil membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp678,53 miliar atau meningkat
12,2% bila dibandingkan pendapatan usaha yang diperoleh
pada tahun 2016 sebesar Rp604,67 miliar. Peningkatan
perolehan pendapatan usaha ini terjadi karena tercapainya
pendapatan properti industri, pengelolaan air, dan prima beton.
Keterangan / Description 2017 2016 %
Beban Pokok Usaha / costs
Jasa Properti Industri / Industrial Property Services 134.746.167.238 180.909.693.246 -25,52%
Beban Penurunan Nilai Wajar Atas Sewa / Loss from Impairment of Fair Value of Rent
- 4.361.026.000 -
Jasa Pelayanan Logistik / Logistic accomodation services 50.426.723.135 39.719.664.643 26.96%
Penjualan Beton / Concrete Sales 44.641.690.639 39.136.623.513 14.07%
Jasa Pengolahan Air / Water Treatment Plant Services 27.015.740.350 24.166.477.818 11.79%
Jasa Properti Non-Industri / Non-Industrial Property 1.203.634.384 1.171.469.707 2.75%
Jasa Pelabuhan / Port Services 1.312.842.312 1.005.662.815 30.54%
Jasa Pelayanan Kesehatan / Healthcare Services 4.960.454.066 4.721.669.038 5.06%
Jasa Komunikasi dan Teknologi / Communication and Technology Services
- -
Jasa Kebersihan / Cleaning Services 1.790.840.009 1.644.278.469 8,91%
Kantor Pusat / Head Office 13.568.544.137 15.296.814.234 -11,30%
Jumlah Beban Pokok Usaha / Total operating Expense 279.666.636.271 312.133.379.483 -10,40%
Laba Kotor / Gross Profit 398.864.160.155 292.535.017.746 36,35%
Laba Kegiatan Kerjasama operasi dan Entitas Asosiasi / income from Joint operation Services and Associate Entity
31.893.952.626 34.513.821.385 -7,59%
Laba Setelah Kegiatan Kerjasama operasi dan Entitas Asosiasi / Gross Profit after Joint operation Service and Associate Entity
430.758.112.781 327.048.839.131 31,71%
payables and the purchase of concrete materials.
Equity
As of the end of December 2017, PT KBN (Persero) booked
equity of Rp1.40 trillion, increased by 11.1% compared to
equity in 2016 of Rp1.26 trillion. The increase in equity was due
to the increase in retained earnings of the current year of 2017.
Statements of other comprehensive income
revenues
In 2017, PT KBN (Persero) managed to book revenues
of Rp678.53 billion or increased by 12.2% compared to
Rp604.67 billion in 2016. The increase in revenues was driven
by the achievement of revenue in industrial property, water
management, and prima beton.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
89PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Beban Pokok Usaha
Beban Pokok PT KBN (Persero) pada tahun 2017 mengalami
peningkatan sebesar 36,3% atau tercatat sebesar Rp279,67
miliar dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp312,13
miliar. Peningkatan beban pokok usaha ini terjadi antara
lain karena peningkatan beban BBM, beban pelumas, beban
material, beban pemeliharaan, beban sewa aplikasi IT, beban
keamanan wilayah, beban penyusutan, beban angkutan, beban
material beton, dan beban sewa.
Laba Kotor
PT KBN (Persero) mencatatkan laba kotor hingga tahun
2017 sebesar Rp398,8 miliar atau meningkat 36,3% dari
tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp292,54 miliar.
Peningkatan laba kotor ini terjadi terutama disebabkan oleh
tercapainya pendapatan properti industri, pengelolaan air, dan
prima beton.
Keterangan / Description 2017 2016 %
Laba Setelah Kegiatan KSo dan Entitas Asosiasi / Gross Profit after Joint operation Service and Associate Entity operation Service
430.758.112.781 327.048.839.131 31,71%
Beban Usaha / operation Service
Beban Promosi dan Penjualan / Sales and Promotion Expenses 7.355.960.804 4.948.855.424 48,64%
Beban Administrasi dan Umum / Administration and General Expenses 155.262.079.887 158.538.909.038 -2,07%
Jumlah Beban Usaha / Total operating Expenses 162.618.040.691 163.487.764.462 -0,53%
Laba Usaha / operating incomes 268.140.072.091 163.561.074.669 63,94%
Laba Setelah Kegiatan Entitas KSo dan Entitas Asosiasi
Hingga akhir Desember 2017, laba setelah kegiatan entitas
KSO dan Entitas Asosiasi tercatat sebesar Rp430,76 miliar atau
meningkat 31,7% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
Rp327,05 miliar. Peningkatan laba setelah kegiatan entitas
KSO dan entitas Asosiasi terutama disebabkan oleh tercapainya
pendapatan properti industri, pengelolaan air, dan prima beton.
Beban Usaha
Jumlah beban usaha PT KBN (Persero) pada tahun 2017
mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya
yakni tercatat sebesar Rp162,62 miliar atau menurun 0,5%
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp163,49 miliar. Penurunan
beban usaha terjadi antara lain karena penurunan yang sangat
signifikan pada beban penurunan nilai.
Laba Usaha
Pada tahun 2017, PT KBN (Persero) berhasil mendapatkan laba
usaha sebesar Rp268,14 miliar atau mengalami peningkatan
63,9% bila dibandingkan tahun 2016 yang tercatat hanya
sebesar Rp163,56 miliar. Peningkatan laba usaha ini terutama
disebabkan oleh tercapainya pendapatan usaha dan masih
terkendalinya beban.
costs
Costs of PT KBN (Persero) in 2017 increased by 36.3% or
recorded at Rp279.67 billion compared to Rp312.13 billion
in the previous year. The increase in cost of this business was
due to an increase in fuel, lubricant, material, maintenance, IT
application lease, area security, depreciation, transportation,
concrete material, and lease expenses.
Gross Profit
PT KBN (Persero) recorded gross profit until 2017 amounted
to Rp398.8 billion, increased by 36.3% from the previous
year recorded at Rp292.54 billion. The increase in gross profit
was mainly due to the achievement of revenues in industrial
property revenues, water management, and prima beton.
Gross Profit After Joint and Associate Entity operation
Service
As of the end of December 2017, gross profit after joint and
associate entity operation service was recorded at Rp430.76
billion, increased by 31.71% compared to Rp327.05 billion in
2016. The increase in gross profit after joint and associate entity
operation service was mainly due to the achievement of industrial
property revenues, water management, and prima beton.
operating expenses
Total operating expenses of PT KBN (Persero) in 2017 slightly
decreased from Rp162.62 billion in the previous year or
decreased by 0.5% compared to 2016 of Rp163.49 billion.
The decrease in operating expenses was due to a significant
decrease in impairment for receivables.
operating income
In 2017, PT KBN (Persero) managed to obtain operating
income of Rp268.14 billion or increased by 63.9% compared
to Rp163.56 billion in 2016. The increase in operating income
was mainly attributed to the achievement of revenues and
controlled expenses.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
90 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Disajikan dalam Rupiah
Keterangan / Description 2017 2016 %
Pendapatan (Beban) Lain-Lain / other income (expenses)
Pendapatan Bunga / Interest Income 11.185.864.104 4.663.537.325 139,86%
Pendapatan Denda / Penalty Income 42.620.400 1.436.250 2867,48%
Keuntungan Penjualan Properti Investasi / Gain on Sale of Investment Property - 3.792.250.000 -
Beban Bunga dan Keuangan / Interest and Finance Charges (9.746.421.546) (13.214.965.634) -26,25%
Beban Pelanggan / Auction Expense (441.670.603) (749.293.579) -41,06%
Laba (Rugi) Kurs Mata Uang Asing-Bersih / Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
(769.980.685) 1.050.374.128-173,31%
Pendapatan (Beban) Non Usaha Lainnya / Other Non-Operating Income (Expense)
(57.018.728.782) 10.595.430.089-638,14%
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-Lain / Total Other Income (Expense) (56.748.317.113) 6.138.768.579 -1024,43%
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax 211.391.754.977 169.699.834.248 24,57%
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan / income Tax Expense (Benefits)
Pajak Kini Final PPh Pasal 4(2) / Current Tax Final – Article 4(2) 47.242.380.737 46.110.613.223 2,45%
Pajak Kini Non-Final / Current Tax Non-Final 564.697.500 3.852.619.000 -85,34%
Pajak Tangguhan / Deferred Tax 496.452.979 (18.558.630.052) -102,68%
Jumlah Beban Pajak Penghasilan / Total Income Tax Expense 48.303.531.216 31.404.602.171 53,81%
Laba Tahun Berjalan / Profit for the year 163.088.223.761 138.295.241.078 17,93%
Penghasilan Komprehensif Lain / other comprehensive income
Pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi / Items that Will not be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali Imbalan Pasca Kerja / Re-measurements of Post-Employment Benefit
4.332.620.685 4.783.294.558-9,42%
Laba Komprehensif Lain Setelah Pajak / other comprehensive income Net of Tax
4.332.620.685 4.783.294.558-9,42%
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan / Total comprehensive income for the Period
167.420.844.446 143.078.535.63617,01%
Laba Sebelum Pajak
PT KBN (Persero) mencatatkan laba sebelum pajak sebesar
Rp211,39 miliar atau meningkat 24,6% dibanding tahun 2016
sebesar Rp169,70 miliar. Peningkatan laba sebelum pajak ini
dikarenakan oleh tercapainya pendapatan usaha dan masih
terkendalinya beban.
Laba Tahun Berjalan
PT KBN (Persero) mencatatkan laba tahun berjalan sebesar
Rp163,09 miliar atau meningkat 17,9% dibanding tahun 2016
sebesar Rp138,30 miliar. Peningkatan laba tahun berjalan
ini disebabkan tercapainya pendapatan usaha dan masih
terkendalinya beban.
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
Hingga akhir Desember 2017, PT KBN (Persero) berhasil
membukukan jumlah penghasilan komprehensif periode
berjalan sebesar Rp167,42 miliar atau mengalami kenaikan
17,0% dibandingkan perolehan jumlah penghasilan
komprehensif periode berjalan pada tahun 2016 sebesar
Rp143,08 miliar. Kenaikan jumlah penghasilan komprehensif
periode berjalan terutama disebabkan oleh tercapainya
pendapatan usaha dan masih terkendalinya beban.
Presented in Rupiah
income Before Tax
PT KBN (Persero) recorded income before tax of Rp211.39
billion, increased by 24.6% compared to Rp169.70 billion
in 2016. The increase in income before tax was due to the
achievement of revenues and controlled expenses.
Profit for the year
PT KBN (Persero) recorded profit for the year of Rp163.09 billion,
increased by 17.9% compared to 2016 amounted to Rp138.30
billion. The increase in profit for the year was attributable to the
achievement of revenues and controlled expenses.
Total comprehensive income for the Period
Until the end of December 2017, PT KBN (Persero) managed to
record total comprehensive income for the period amounted to
Rp167.42 billion or increased by 17.0% compared to Rp143.08
billion of total comprehensive income for the period in 2016.
The increase in the total comprehensive income for the period
is primarily due to the achievement of operating revenues and
controlled expenses.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
91PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Laporan Arus Kas
Disajikan dalam Rupiah
Keterangan / Description 2017 2016 %
Arus Kas Dari Aktivitas operasi / cash flows from operating Activities
Laba Bersih Sebelum Pajak / Net Income before Tax 211.391.754.977 169.699.843.248 24.57%
Penyesuaian Untuk: / Adjustment for:
Penyusutan Aset Tetap: Fixed Asset Depreciation Expenses 58.252.951.201 52.259.293.331 11.47%
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha / Impairment Provision of Accounts Receivable
13.394.993.003 26.755.516.141 -49.94%
Pajak Tangguhan / Deferred Tax (496.452.979) 18.558.630.052 -102.68%
Laba Bersih Sebelum Perubahan Modal Kerja / Net income before changes in Working capital
282.543.246.202 267.273.282.773 5.71%
Kenaikan (Penurunan) Dalam Aset Lancar / increase (Decrease) in current Assets
Piutang Usaha Lancar / Trade Receivables 11.295.951.143 (21.545.840.746) -152.43%
Piutang Lain-Lain / Other Receivables (13.055.044.652) 28.832.038.072 -145.28%
Persedian / Inventory (1.518.799.352) (2.192.976.989) -30.74%
Uang Muka Lain-Lain / Other Advances 7.657.176.679 (10.213.467.750) -174.97%
Pendapatan Yang Akan Diterima / Accrued Income (148.125.344.807) (40.869.905.228) 262.43%
Beban Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses 2.064.359.184 174.002.062.358 -98.81%
Piutang Pihak Berelasi / Due from Related Party 2.125.000.000 (11.341.960.200) -118.74%
Aset Tidak Lancar Beban Dibayar Dimuka RS / Non-Current Asset – Hospital Prepaid Expense
(7.395.556.967) (137.287.842.094) -94.61%
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya / Other Non-Current Financial Asset - 3.253.500.000 -
Investasi Pada Entitas Asosiasi / Investment in Associated Entity (25.960.107.680) (19.767.324.948) 31.33%
Properti Investasi / Investment Property 15.500.000.000 50.878.185.967 -69.54%
Aset Dalam Penyelesaian / Construction in Progress (61.962.859.740) 7.089.843.303 -973.97%
Aset Tak Berwujud / Intangible Assets 222.642.677 261.244.318 -14.78%
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets 992.905.959 (18.558.630.052) -105.35%
Kerja Sama Operasi / Joint Operation (599.007.317) (477.705.441) 25.39%
Aset Tidak Lancar Lainnya / Other Non-Current Assets (251.094.190) (12)
Utang Usaha Jangka Pendek / Account Payable – Short Term 22.941.862.501 (9.182.741.513) -349.84%
Utang Lain-Lain / Other Payables (1.932.660.293) 153.483.517 -1359.20%
Biaya Yang Masih Harus Dibayar / Accrued Expenses 538.021.921 14.251.835.602 -96.22%
Pendapatan Diterima Dimuka / Unearned Revenue 4.872.135.436 14.316.737.675 -65.97%
Pendapatan Yang Ditangguhkan / Deferred Income 5.353.228.824 (576.081.819) -1029.25%
Utang Bank Jangka Pendek / Bank Loan – Short Term - 15.457.652.885
Pembayaran Pajak / Payment of Taxes (37.202.886.731) (62.776.120.492) -40.74%
Utang Sewa Pembiayaan / Financial Lease Payable - (175.221.692)
Jumlah Perubahan Modal Kerja / Amount of change in capital (212.675.337.405) (26.469.235.279) 703.48%
Jumlah Perubahan Dari Aktivitas operasi / Amount of change from operating Activities 69.867.908.797 240.804.047.494 -70.99%
Arus Kas Dari Aktivitas operasi
Pada tahun 2017, PT KBN (Persero) mencatatkan arus kas
dari aktivitas operasi sebesar Rp69,87 miliar atau mengalami
penurunan 71,6% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yakni sebesar Rp240,80 miliar. Penurunan ini terjadi antara lain
karena meningkatnya laba operasional, pendapatan yang akan
diterima, aset dalam penyelesaian, dan beban dibayar dimuka,
piutang lainnya, serta menurunnya utang usaha jangka pendek,
utang pajak jangka pendek, dan aset pajak tangguhan.
cash flow Statements
Presented in Rupiah
cash flows from operating Activities
In 2017, PT KBN (Persero) recorded cash flows from operating
activities amounted to Rp69.87 billion or decreased by 71.6%
compared to Rp240.80 billion in the previous year. The decrease
occurred due to the increase in operating profit, accrued
income, construction in progress and prepaid expenses, other
receivables, and the decrease in account payable – short term,
short-term tax payables, and deferred tax assets.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
92 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
ArUS KAS DAri iNVESTASi / cASH fLoWS froM iNVESTiNG AcTiViTiES 2017 2016 %
Perolehan Aset Tetap / Purchase of Fixed Assets (44.231.619.233) (54.736.388.451) -19.19%
Pelepasan Aset Tetap / Disposal of Fixed Assets 2.450.483.207 1.720.266.741 42.45%
Jumlah Perubahan Dari Aktivitas investasi / Amount of change from investing Activities
(41.781.136.026) (53.016.121.710) -24.0%
Arus Kas Dari investasi
Arus Kas Investasi PT KBN (Persero) mengalami penurunan
sebesar 24,0% dari sebesar Rp53,02 miliar di tahun 2016
menjadi Rp40,29 miliar di tahun 2017. Penurunan ini terutama
diakibatkan oleh meningkatnya hak atas tanah yang berlokasi
di Cakung, bangunan, sarana & prasarana, instalasi, dan alat
berat.
Keterangan / Description 2017 2016 %
ArUS KAS DAri AKTiViTAS PENDANAAN / cASH fLoWS froM fiNANciNG AcTiViTiES
Utang Jaminan / Deposit 1.422.707.665 (310.810.273) -557,74%
Pinjaman Bank Jangka Panjang / Bank Loan – Long Term (18.548.000.000) (34.005.652.885) -45.46%
Imbalan Pasca Kerja / Post Employee Benefits (3.479.199.553) (4.395.912.788) -20.85%
Cadangan / Appropriated Retained Earning 110.636.192.861 45.222.900.688 144.65%
Pengukuran Kembali Imbalan Pasca Kerja / Remeasurement of employee benefits 4.332.620.685 4.783.294.558 -9.42%
Pembagian Divide / Distribution of Dividends (27.659.048.217) (11.305.725.172) 144.65%
Komponen Ekuitas Lainnya / Other Equity Components - (253.500.000) #VALUE!
Pembagian Laba Untuk Cadangan Umum / Distribution of Retained Earnings for General Reserve
(110.636.192.861) (45.222.900.688) 144.65%
Kas Bersih Diperoleh Dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan / Net cash flow received from (Used in) financing Activities
(43.930.919.420) (45.488.306.560) -3.42%
KENAiKAN (PENUrUNAN) BErSiH KAS DAN SETArA KAS / iNcrEASE (DEcrEASE) iN cASH AND cASH EqUiVALENTS
(15.844.146.649) 142.299.619.225 -111.13%
KAS DAN SETArA KAS AWAL TAHUN / cASH AND cASH EqUiVALENTS AT BEGiNNiNG of yEAr
214.919.961.995 72.620.342.770 195.95%
KAS DAN SETArA KAS AKHir TAHUN / cASH AND cASH EqUiVALENTS AT ENDiNG of yEAr
199.075.815.346 214.919.961.995 -7.37%
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan PT KBN (Persero) mengalami
penurunan sebesar 24,0% dari sebesar Rp53,02 miliar di
tahun 2016 menjadi Rp40,29 miliar di tahun 2017. Penurunan
ini terutama diakibatkan oleh pengeluaran dana sesuai
peningkatan laba perusahaan.
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas hingga akhir
tahun 2017 mengalami penurunan hingga 111,1% dari
Rp142,30 miliar pada tahun 2016 menjadi minus Rp15,84
miliar. Penurunan ini terjadi karena penurunan yang signifikan
dari aktivitas operasi.
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Kas dan setara kas awal tahun tercatat sebesar Rp214,92
miliar atau mengalami peningkatan sebesar 196,0% bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp72,62 miliar. Peningkatan
kas dan setara kas awal tahun terjadi antara lain karena adanya
penerimaan dari jasa perpanjangan Perjanjian Penggunaan
Tanah Industri (PPTI).
cash flows from investing Activities
Cash Flows from Investing Activities of PT KBN (Persero)
decreased by 24.0% from Rp53.02 billion in 2016 to Rp40.29
billion in 2017. The decrease was mainly due to an increase
in land rights located in Cakung, buildings, infrastructure,
installation and heavy equipment.
cash flows from financing Activities
Cash Flows from Financing Activities of PT KBN (Persero)
decreased by 24.0% from Rp53.02 billion in 2016 to Rp40.29
billion in 2017. The decrease was mainly attributable to
expenditure according to the increase in the company's profit
increase (Decrease) in cash and cash Equivalents
The increase (decrease) in cash and cash equivalents until the
end of 2017 decreased by 111.1% from Rp142,30 billion in
2016 to minus Rp15,84 billion. The decrease occurred due to
the significant decrease in operating activities.
cash And cash Equivalents at Beginning of year
Cash and cash equivalents at beginning of year stood at
Rp214,92 billion, increased by 196.0% compared to 2016 of
Rp72,62 billion. The increase in cash and cash equivalents at
beginning of year occurred due to the the acquisition from the
extension of Industrial Land Use Agreement (PPTI) service.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
93PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Hingga akhir tahun 2017, PT KBN (Persero) mencatatkan
kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp199,08 miliar atau
mengalami penurunan 7,4% bila dibandingkan tahun 2016
Rp214,92 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan antara
lain oleh adanya pembayaran investasi pembangunan gedung
kantor baru.
KEMAMPUAN MEMBAyAr UTANG a. rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan PT KBN (Persero) untuk membayar utang
usahanya dalam jangka pendek. PT KBN (Persero)
menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari rasio kas,
rasio cepat, rasio lancar dan rasio modal kerja bersih. Rasio
likuiditas PT KBN (Persero) pada tahun 2017 yakni sebagai
berikut:
Keterangan / Description 2017 2016
Rasio Kas / Cash Ratio 41,78% 50,73%
Rasio Cepat / Quick Ratio 129,61% 120,01%
Rasio Lancar / Current Ratio 131,18% 121,42%
Rasio Modal Kerja Bersih / Net Working-Capital Ratio 20,91% 14,20%
rasio Kas tahun 2017 tercatat sebesar 41,78% mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
50,73%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
menggunakan kas dan setara kas tidak sebaik dibandingkan
tahun 2016.
rasio cepat tahun 2017 tercatat sebesar 129,61% lebih
tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 120,01%. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan Perseroan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya telah
semakin meningkat di tahun 2017.
rasio Lancar pada tahun 2017, tercatat sebesar 131,18%
lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang
tercatat sebesar 121,42%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang
tersedia telah meningkat di tahun 2017.
rasio Modal Kerja Bersih pada tahun 2017 tercatat sebesar
20,91% lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar
14,20%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan modal Kerja Bersih telah meningkat di tahun 2017.
cash and cash Equivalents at Ending of year
Until the end of 2017, PT KBN (Persero) recorded cash and cash
equivalents at the end of the year amounted to Rp199.08 billion
or decreased 7.4% compared to Rp214.92 billion in 2016. The
decrease was mainly caused by the payment of investment for
the construction of new office buildings.
ABiLiTy To PAy DEBT a. Liquidity ratio
Liquidity ratio is used to determine the level of ability of
PT KBN (Persero) to pay its debt in the short term. PT KBN
(Persero) uses liquidity ratio consisting of cash ratio, quick
ratio, current ratio and net working capital ratio. The ratio
of liquidity of PT KBN (Persero) in 2017 is as follows:
cash ratio of 2017 was recorded at 41.78% decreased
compared to 50.73% in 2016. This shows that the
Company’s ability to meet its short-term liabilities using
cash and cash equivalents decreased compared to 2016.
quick ratio of 2017 stood at 129.61% higher than 2016
at 120.01%. This shows that the Company’s ability to meet
its short-term liabilities has been increasing in 2017.
current ratio in 2017, was recorded at 131.18% higher
when compared to the year 2016 which was recorded at
121.42%. This indicates that the Company’s ability to meet
its short-term liabilities using current assets has increased in
2017.
Net Working capital ratio in 2017 was recorded at
20.91% higher than in 2016 at 14.20%. This shows that
the Company’s ability to meet its short-term liabilities with
Net Working capital has increased in 2017.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
94 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
b. rasio Aktivitas
PT KBN (Persero) menggunakan rasio aktivitas untuk
mengetahui atau mengukur efektivitas penggunaan dana
perusahaan. Berikut rasio aktivitas PT KBN (Persero):
Keterangan / Description 2017 2016
Perputaran Inventori (kali) / Inventory Turnover (time) 3,78 3,35
Perputaran Piutang (kali) / Receivable Turnover (time) 5,64 4,67
Periode Pencairan (hari) / Disbursement Period (day) 60 77
Perputaran Aset Lancar (kali) / Current Asset Turnover (time) 1,14 1,24
Perputaran Aset Tetap (kali) / Fixed Asset Turnover (time) 1,33 1,16
Total Perputaran Aset Tetap) / Total Asset Turnover (time) 37,62 37,73
Penjualan untuk Modal Kerja Bersih / Sales for Net Working Capital 4,78 7,04
c. rasio Leverage
rasio leverage digunakan untuk mengukur tingkat
penggunaan utang sebagai sumber pembiayaan modal
perusahaan. Rasio leverage PT KBN (Persero) terdiri dari
rasio utang terhadap aset. Berikut rasio leverage PT KBN
(Persero) adalah sebagai berikut:
Keterangan / Description 2017 2016
Rasio Utang Terhadap Aset / Debt to Asset Ratio 30,62% 31,73%
rasio utang terhadap aset pada tahun 2017 sebesar
30,62% atau turun dibanding dengan pada tahun 2016
sebesar 31,73%. Hal ini menunjukan penggunaan utang
sebagai sumber pembiayaan modal perusahaan mengalami
penurunan dibanding tahun 2016.
d. rasio Solvabilitas
Perseroan juga memakai Rasio Solvabilitas untuk mengukur
besarnya jumlah aset Perseroan yang dibiayai oleh utang.
Rasio Solvabilitas yang dipakai Perseroan adalah Rasio
Liabilitas terhadap Ekuitas (DER) dan Rasio Solvabilitas.
Keterangan / Description 2017 2016
Rasio Solvabilitas / Solvency Ratio 326,56% 315,14%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 49,96% 52,21%
rasio Solvabilitas pada tahun 2017 sebesar 326,56%
atau lebih tinggi dibanding tahun 2016 sebesar 315,14%.
Hal ini menunjukan terjadi peningkatan besarnya jumlah
aset yang dibiayai oleh hutang di tahun 2017.
rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (DER) sampai dengan
akhir tahun 2017 tercatat sebesar 49,96% mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang
tercatat sebesar 52,21%%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa telah terjadi penurunan akan nilai ekuitas yang
dibiayai oleh liabilitas.
e. rasio rentabilitas
Kemampuan PT KBN (Persero) dalam mencetak laba dapat
diukur dari besaran Rasio Rentabilitasnya. Rasio rentabilitas
PT KBN (Persero) terdiri gross profit margin, EBITDA margin,
b. Activity ratio
PT KBN (Persero) uses the activity ratio to identify or
measure the effectiveness of the use of corporate funds.
The following is the activity ratio of PT KBN (Persero):
c. Leverage ratio
The leverage ratio is used to measure the level of debt use
as a source of corporate capital financing. PT KBN (Persero)’s
leverage ratio consists of debt to asset ratio. The following
leverage ratio of PT KBN (Persero) is as follows:
Debt to asset ratio in 2017 amounted to 30.62% or
decreased compared to 31.73% in 2016. This shows the use
of debt as a corporate capital financing source decreased
compared to 2016.
d. Solvency ratio
The Company also uses Solvency Ratio to measure the
amount of the Company’s assets financed by debt. The
Solvency Ratio used by the Company is Debt to Equity Ratio
(DER) and Solvency Ratio.
Solvency ratio in 2017 amounted to 326.56% or higher
compared to 315.14% in 2016. This shows an increasing
amount of debt-financed assets in 2017.
Debt to Equity ratio (DEr) until the end of 2017 was
recorded at 49.96% decreased compared to debt to equity
ratio in 2016 which was at 52.21%. This indicates that
there has been a decline in debt-financed equity.
e. rentability ratio
The ability of PT KBN (Persero) in obtaining earnings can be
measured from the amount of Rentability Ratio. Rentability
ratio of PT KBN (Persero) consists of gross profit margin,
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
95PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
base cost productivity, net profit margin, net retun on
investment, return on capital employed, net return on
equity.
Keterangan / Description 2017 2016
Gross Profit Margin 60,63% 51,17%
Ebitda Margin 45,87% 33,82%
Base Cost Productivity 62,26% 74,41%
Net Profit Margin 22,96% 21,64%
Net Retun On Investment 13,91% 11,98%
Return On Capital Employed 23,21% 20,51%
Net Return On Equity 13,19% 12,34%
gross profit margin pada tahun 2017 tercatat sebesar
60,63% lebih tinggi dibanding tahun 2016 yang tecatat
hanya sebesar 51,17%. Hal tersebut menunjukan bahwa
perusahaan lebih mampu menjalankan usahanya secara
efisien karena beban pokok yang lebih rendah di tahun
2017 dibanding tahun 2016 sedangkan pendapatan lebih
tinggi di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016.
ebitda Margin sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat
sebesar 45,87% lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2016
yang tercatat sebesar 33,82%. Peningkatan ini menunjukan
adanya peningkatan realisasi pendapatan dan investasi.
Base cost productivity hingga akhir Desember 2017
tercatat sebesar 62,26% mengalami penurunan bila
dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar 74,41%.
Hal tersebut menunjukan adanya efisiensi beban pokok.
Net profit Margin hingga akhir Desember 2017 tercatat
sebesar 22,96% atau sedikit meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2016 yakni sebesar 21,64%. Peningkatan ini
menunjukan bahwa perusahaan masih mampu memperoleh
laba dengan meminimalkan beban-beban perusahaan.
Net return on investment pada tahun 2017 tercatat
sebesar 13,91% lebih tinggi bila dibanding tahun 2016 yang
tercatat hanya sebesar 11,98%. Hal tersebut menunjukan
bahwa perusahaan mampu membiayai investasi dengan
capaian laba yang diperoleh.
return on capital employed hingga akhir Desember 2017
tercatat sebesar 23,21% atau lebih tinggi bila dibandingkan
tahun 2016 yang tercatat sebesar 20,51%. Peningkatan ini
menunjukan bahwa perusahaan mampu meningkatkan
laba dari investasi yang dikeluarkan.
Net return on equity sampai dengan akhir 2017 tercatat
sebesar 13,91% lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2017
yakni sebesar 12,34%. Hal tersebut menunjukan bahwa
perusahaan mampu mengelola modal sendiri secara efektif.
EBITDA margin, base cost productivity, net profit margin,
net return on investment, return on capital employed, net
return on equity.
Gross profit margin in 2017 was recorded at 60.63%,
higher compared to 51.17% in 2016. This indicates that the
company has run its business more efficiently in 2017 due
to lower costs compared to 2016, while revenues is higher
in 2017 compared to that of 2016.
As of the end of 2017, Ebitda Margin was recorded at
45.87%, higher compared to 33.82% in 2016. The increase
indicates the improvement of revenue and investment
realization.
As of the end of December 2017, base cost productivity
was recorded at 62.26%, decreased compared to 74.41%
in 2016. This indicates cost efficiency.
As of the end of December 2017, net profit margin was
recorded at 22.96% or slightly increased compared to
21.64% in 2016. The increase indicates that the company
was able to keep obtaining profit by minimizing the
company’s expenses.
Net return on investment in 2017 was recorded at 13.91%,
higher compared to 11.98% in 2016. This indicates that the
company was able to finance the investment through profit
earned.
As of the end of December 2017, return on capital employed
was recorded at 23.21% or higher compared to 20.51% in
2016. The increase indicates that the company was able to
increase profit from investments.
As of the end of 2017, net return on equity was recorded
at 13.91%, higher compared to 12.34% in 2016. This
indicates that the company was able to manage its capital
effectively.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
96 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Hingga akhir Desember 2017, posisi piutang PT KBN (Persero)
sebesar Rp117,74 miliar atau terdapat penurunan saldo
piutang sebesar Rp16,41 miliar apabila dibandingkan dengan
saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp134,15 miliar.
Penurunan saldo piutang ini terjadi terutama disebabkan oleh
meningkatnya pencairan piutang sebagai hasil dari upaya
penagihan piutang kepada investor.
Kendati demikian, sesuai Kebijakan Akuntansi yang berlaku di
PT KBN (Persero) serta kondisi dari debitur, per 31 Desember
2017 piutang usaha yang telah disisihkan sebesar Rp49,33
miliar.
Perputaran Piutang Usaha
PT KBN (Persero) mencatat rata-rata pencairan utang usaha
hingga akhir Desember 2017 adalah 60 hari. Jangka waktu
pencairan utang usaha ini mengalami penurunan selama 17
hari dibandingkan dengan piutang usaha per 31 Desember
2016 selama 77 hari. Hal tersebut menunjukan tingkat
kolektabilitas piutang PT KBN (Persero) pada tahun 2017 telah
mengalami penurunan.
Upaya Percepat Pencairan Piutang
PT KBN (Persero) memiliki sejumlah kebijakan dan strategi
untuk mempercepat pencairan piutang usaha. Adapun
upaya-upaya mempercepat pencairan piutang adalah sebagai
berikut:
• Mengadakan pendekatan terus menerus kepada pimpinan
investor dan memberikan pengertian tentang kewajiban
untuk membayar sewa/hutang sesuai perjanjian
• Meningkatkan frekuensi kunjungan untuk menagih
dan meminta kepastian tertulis dari Investor mengenai
pembayaran hutangnya
• Membuat penjadwalan ulang (rescheduling) pembayaran
pelunasan piutang terhadap perusahaan yang mengalami
kesulitan likuiditas
• Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
pelaksanaan pemberian sanksi-sanksi sesuai dengan
kontrak terhadap investor yang menunggak
• Bekerja sama dengan pihak ketiga (pengacara yang ditunjuk
oleh perusahaan) yaitu pengacara Tafrizal Hasan Gewang,
Jaksa Pengacara Negara (JPN), dan Bareskrim Polri dalam
upaya penagihan piutang macet maupun penyelesaian
piutang investor yang bermasalah.
receivables collectability rate
As of the end of December 2017, PT KBN (Persero) receivables
amounted to Rp117.74 billion or a decrease in the amount
of receivables at Rp16.41 billion compared to the receivables
as of December 31, 2016 amounted to Rp134.15 billion. The
decrease in receivables was mainly due to increased receivables
disbursement as a result of the collection of receivables to
investors.
Nevertheless, in accordance with the applicable Accounting
Policies in PT KBN (Persero) and the condition of the debtor, as
of December 31, 2017, account receivables that have been set
aside amounted to Rp49.33 billion.
Account receivables Turnover
PT KBN (Persero) posted that the average disbursement of
account payables as of the end of December 2017 was 60 days.
The account payables disbursement period has decreased for
17 days compared to the account receivables as of December
31, 2016 for 77 days. It shows that receivables collectability
rate of PT KBN (Persero) in 2017 decreased.
Efforts to Accelerate receivables Disbursement
PT KBN (Persero) has a number of policies and strategies to
accelerate the disbursement of accounts receivables. The
efforts to accelerate the disbursement of accounts receivable
are as follows:
• Conductingacontinuousapproachtoinvestorleadersand
providing understanding of the obligation to pay the rent/
debt according to the agreement
• Increasing the frequency of visits to collect and require
written assurance from Investors regarding the payment of
the debt
• Making reschedulingofpaymentof receivable settlement
to companies experiencing liquidity difficulties
• Coordinatingwith relatedunits in the implementationof
sanctions in accordance with contracts against delinquent
investors
• Cooperatingwith a third party (lawyer appointed by the
company), namely lawyer Tafrizal Hasan Gewang, State
Attorney (JPN), and Indonesian National Police Criminal
Investigation Agency in the effort to collect bad debts and
settlement of troubled investors.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
97PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Kebijaksanaan Pencairan Piutang Usaha Dikaitkan
Dengan Kontrak Perjanjian
PT KBN (Persero) menerapkan sanksi bagi pihak yang tidak
membayar piutang sesuai dengan kontrak. Sanksi tersebut
adalah sebagai berikut:
• Peringatan untuk membayar
• Penghentian sementara pemberian layanan fasilitas air,
listrik, dan telepon
• Penangguhan pelayanan SKA
• Kompensasi jaminan atau deposit
• Pemutusan perjanjian sewa-menyewa
• Mempailitkan perusahaan yang tidak ada itikad baik
untuk menyetor/membayar piutangnya melalui pengacara
maupun Jaksa Pengacara Negara.
Tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan keputusan
menteri negara badan usaha milik negara nomor kep100/
mbu/2002
Pada tahun 2017, PT KBN (Persero) berhasil mendapatkan nilai
84,09 yang berarti ‘Sehat’ dengan kategori AA dalam penilaian
Tingkat Kesehatan Perusahaan Berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep100/Mbu/2002.
Penilaian tingkat kesehatan perusahaan tersebut meliputi aspek
keuangan, operasional dan aspek administrasi.
Perhitungan penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai
berikut:
Aspek / Aspect Bobot / Point 2017 2016
Aspek Keuangan / Financial Aspect 70,00 60,00 53,50
Aspek Operasional / Operational Aspect 15,00 12,09 13,97
Aspek Administrasi / Administration Aspect 15,00 12,00 13,00
Jumlah / Total 100,00 84,09 80,47
STrUKTUr MoDAL Sampai dengan akhir tahun 2017, PT KBN (Persero) memiliki
struktur modal yang meliputi 30,62% liabilitas dan 69,38%
ekuitas dari total aset keseluruhan. Manajemen Perseroan
beranggapan bahwa rasio liabilitas dan ekuitas tersebut sangat
sehat dan sudah sesuai dengan kebijakan manajemen atas
struktur modal.
Tabel Struktur Modal
Keterangan / Description 2017rasio Tahun 2017 (%) /
ration in 2017 (%)2016
rasio Tahun 2016 (%) / ration in 2016 (%)
Aset / Assets 2.016.633.920.388 100% 1.844.680.793.013 100%
Liabilitas / Liabilities 617.535.773.906 30.62% 585.344.442.760 31.73%
Ekuitas / Equity 1.399.098.146.482 69.38% 1.259.336.350.253 68.27%
iKATAN MATEriAL UNTUK iNVESTASi BArANG MoDAL Pada tahun 2017 Perseroan memiliki investasi barang
modal sebesar Rp1.243,51 miliar untuk mendukung kinerja
operasionalnya di tahun tersebut dan tahun-tahun selanjutnya.
Policy on Account receivables Disbursement related to
Agreement contract
PT KBN (Persero) imposes sanctions for parties who do not pay
receivables in accordance with the contract. The sanctions are
as follows:
• Warningtopay
• Temporary suspensionofwater, electricity and telephone
facilities
• SuspensionofSKAservice
• Guaranteeordepositcompensation
• Terminationofleaseagreements
• Bankruptacompanythathasnogoodfaithtopayitsdebt
assisted by a lawyer or State Attorney.
company Health index based on decree of the minister of
state-owned enterprises no. kep100/mbu/2002
In 2017, PT KBN Persero managed to obtain a score of 84.09
or 'Healthy' with AA category in the Assessment of Company
Health Index Based on the Decree of the Minister of State-
Owned Enterprises No. Kep100/Mbu/2002. The assessment
of company health index includes financial, operational and
administrative aspects.
The calculation of the company's performance assessment is
as follows:
cAPiTAL STrUcTUrE As of the end of 2017, PT KBN (Persero) has a capital structure
covering 30.62% of liabilities and 69.38% of equity from the
overall assets. The Company’s management believes that the
liabilities and equity ratios are health and in accordance with
the management’s policy on capital structure.
Table of capital Structure
MATEriAL coMMiTMENT for cAPiTAL GooDS iNVESTMENT In 2017, the Company has capital goods investment amounting
to Rp1,243.51 billion to support its operational performance in
that year and subsequent years.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
98 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
iNforMASi DAN fAKTA MATEriAL yANG TErJADi SETELAH TANGGAL LAPorAN AKUNTANPada tahun 2017 tidak ada informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal pelaporan akuntan.
ProSPEK USAHA PT KBN (PErSEro)Tahun 2017 merupakan tahun perbaikan ekonomi, baik dalam
skala global maupun nasional. Berdasarkan data yang dihimpun
oleh Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi global tahun 2017
tercatat sebesar 3%, naik bila dibandingkan tahun 2016
sebesar 2,4%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional
di tahun 2017 berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan
Pusat Statistik juga telah mampu tumbuh sebesar 5,07%,
naik bila dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,02%. Walaupun
tergolong stagnan, namun pertumbuhan ekonomi nasional di
tahun 2017 merupakan pencapaian yang tertinggi sejak tahun
2014.
Dengan melihat semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi
global, nasional dan industri perbankan nasional di tahun
2017, Manajemen meyakini bahwa prospek usaha Perseroan
yang bergerak di industri kawasan yang bergerak dibidang
usaha jasa layanan akan semakin bertumbuhan di masa-masa
mendatang.
Untuk meraih peluang usaha, PT KBN (Persero) telah menyusun
sejumlah kebijakan strategis guna meraih peluang untuk
meningkatkan profitabilitas di tengah semakin kondusifnya
kondisi ekonomi nasional. Program Pengembangan Bisnis KBN
merupakan penguatan bisnis eksisting dan pengembangan
bisnis baru KBN.
Penguatan bisnis eksisting dilakukan dengan mendorong
SBU eksisting untuk senantiasa melakukan perbaikan
yang berkelanjutan dan fokus pada kinerja. Sedangkan
pengembangan bisnis baru dilakukan dengan membentuk
SBU baru dengan filosofi mengoptimalkan sumber daya yang
dimiliki dan kolaborasi dengan pihak Iain.
Diharapkan SBU eksisting maupun SBU baru dapat menjadi anak
perusahaan dan PT KBN (Persero) menjadi holding company.
Target jangka panjang, anak perusahaan tersebut dapat
menawarkan kepemilikannya pada masyarakat/IPO (initial public
offering). Berikut ini rencana pengembangan bisnis baru PT.
KBN jangka panjang selama tahun 2017-2021:
1. Pembangunan Dermaga
Dengan tingginya kebutuhan atas pelabuhan karena
padatnya traffic di Tanjung Priok, KBN berencana untuk
membangun dermaga pada lahan CO4 dengan kapasitas
maksimal 8-11 unit kapal sebesar 15.000-30.000
Deadweight Tonnage (DWT)/hari. Pembangunan dermaga
MATEriAL iNforMATioN AND fAcT SUBSEqUENT To BALANcE SHEET DATE
In 2017, there was neither material information nor fact
subsequent to the balance sheet date.
BUSiNESS oUTLooK of PT KBN (PErSEro)2017 is a year of economic improvement, both on a global
and national scale. Based on data compiled by the World
Bank, global economic growth in 2017 was recorded at 3%,
up compared to 2016 by 2.4%. While the national economic
growth in 2017 based on data compiled by Statistics Indonesia
has also been able to grow by 5.07%, up compared to 2016
by 5.02%. Although classified as stagnant, but the national
economic growth in 2017 is the highest achievement since
2014.
In view of the improving global, national economic growth, and
national banking industry in 2017, the Management believes
that the business prospects of the Company engaged in service
industry will increasingly grow in the future.
To achieve business opportunities, PT KBN (Persero) has
developed a number of strategic policies to seize opportunities
to improve profitability amid the increasingly conducive
national economic conditions. KBN’s Business Development
Program strengthens the existing business and its new business
development.
Reinforcement of the existing business is performed by
encouraging the existing SBUs to continuously make sustainable
improvement and focus on performance. Meanwhile, the
development of new business is performed by forming a new
SBU with the philosophy of optimizing resources owned and
collaboration with other parties.
It is expected that the existing SBUs and the new SBU can
become subsidiaries and PT. KBN becomes a holding company.
Long-term target, these subsidiaries may offer their ownership
to the public/IPO (initial public offering). The following is a new
business development long term plan of PT. KBN in 2017-2021:
1. construction of Dock
With the high demand for port due to heavy traffic in
Tanjung Priok, KBN plans to build a dock on CO4 land
with a maximum capacity of 8-11 ships of 15,000-30,000
Deadweight Tonnage (DWT)/day. Construction of this C04
dock has a length of 1250 m and a 25 m width with a depth
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
99PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
C04 ini memiliki panjang 1250 m dan Iebar 25 m dengan
kedalaman 8-11 m yang bisa diperdalam menjadi 15 m dan
pengerukan BKT sepanjang 2 km dengan kedalaman saat
ini 5 m menjadi 8 m. Terminal CO4 dapat melayani barang
perdagangan domestik dalam berbagai kemasan antara
lain:
a. Break bulk cargo, yang meliputi kemasan general
cargo, bag cargo, unit load seperti kendaraan ataupun
petikemas.
b. Liquid bulk cargo atau barang curah cair: CPO, BBM,
LNG;
c. Dry bulk cargo atau barang curah kering : pasir dan
batubara.
2. Pembangunan Depo Kontainer Logistik
Pengelolaan Depo Kontainer Logistik dilakukan dengan
model bisnis integrated logistics services. PT KBN (Persero)
berperan sebagai 3PL yang akan memberikan one stop
logistics solution kepada para investor/penyewanya.
Adapun lokasi depo kontainer logistik direncanakan berada
di:
a. Blok F Cakung luas 73.000 m2
b. Depo back up area seluas 100.000 m2
c. Eks kantor KBN dan eks Mandiri seluas 73.500 m2
d. Eks PT Harmoni Marunda C.03 seluas 30.000 m2
e. Depo C.01 blok A.48 seluas 7.500 m2
3. Pembangunan Gudang Logistik
Dengan model bisnis integrated Iogistics services dalam
bentuk gudang logistik, PT KBN berperan sebagai 3PL
yang akan memberikan one stop logistics solution kepada
para investor/penyewanya. Adapun rencana lokasi gudang
Iogistik dibangun di :
a. Gudang samping KSO seluas 2.700 ml
b. Ex PT. Misung Indonesia D-38 seluas 1.440 ml
c. Ex. PT. Misung Indonesia D-39 seluas 1.440 m2
d. Ex. PT. Yeon Heung Megasari D-4O seluas 1.614 ml
e. Ex. PT. USI Apparel International D-BOB seIuas 3.993 m2
f. Ex. PT. Misung Indonesia 0-37 seluas 1.000 m2
g. Gudang Operasional (Ex. PT. Golden Castle) Tanjung
Priok seluas 4.000 m2
h. Gudang 4 unit @10.000 m2 dengan total seluas 40.000
m2
4. Pembangunan gudang logistik PLB
Pengelolaan Gudang Logistik PLB juga dilakukan dengan
konsep bisnis integrated logistics services, yaitu PT KBN
berperan sebagai 3PL yang akan memberikan one stop
logistics solution kepada para investor/penyewanya.
Adapun Iokasi gudang Iogistik PLB direncanakan berada di :
a. Gudang operasional blok A.07 seluas 2700 m2
b. Gudang operasional Blok A-O8 seluas 2700 m2
of 8-11 m which can be deepened to 15 m and dredging
BKT along the 2 km with a current depth of 5 m to 8 m.
CO4 terminal can serve domestic trade goods in various
packaging such as:
a. Break bulk cargo, which includes general cargo
packaging, bag cargo, unit load such as vehicle or
container.
b. Liquid bulk cargo: CPO, BBM, LNG;
c. Dry bulk cargo: sand and coal.
2. construction of Logistics container Depots
Logistic Container Depot management is performed
with integrated logistics services business model. PT KBN
(Persero) serves as 3PL which will provide one stop logistics
solution to its investors/tenants. The locations of logistics
container depots are planned to be in:
a. Blok F Cakung area of 73,000 m2
b. Depo back up area of 100,000 m2
c. Ex office of KBN and ex Mandiri area of 73,500 m2
d. Ex PT Harmoni Marunda C.03 covering 30,000 m2
e. C.01 blok A.48 Depot area of 7,500 m2.
3. construction of Logistic Warehouse
With integrated Iogistics services business model in the
form of logistic warehouse, PT. KBN acts as 3PL which will
provide one stop logistics solution to investors/tenants. The
logistic warehouse locations plan is built on:
a. KSO side warehouse of 2,700 ml
b. Ex PT. Misung Indonesia D-38 covering 1,440 ml
c. Ex. PT. Misung Indonesia D-39 covering 1,440 m2
d. Ex. PT. Yeon Heung Megasari D-4O covering 1,614 ml
e. Ex. PT. USI Apparel International D-BOB seas 3,993 sqm
f. Ex. PT. Misung Indonesia 0-37 covering 1,000 m2
g. Operational Warehouse (Ex. PT Golden Castle) Tanjung
Priok area of 4,000 m2
h. 4 units of warehouse @ 10,000 m2 with total area of
40,000 m2
4. construction of PLB logistic warehouse
Warehouse Management of Logistics PLB is also done
with the concept of integrated logistics services business,
namely PT. KBN acts as 3PL which will give one stop logistics
solution to investors / tenants. The PLB logistic warehouse
Iocations are planned to be at:
a. Operational warehouse of A.07 block covering 2700 m2
b. Operational warehouse Block A-O8 covering 2700 m2
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
100 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
5. Pengembangan Lahan Sarang Bango
Daerah Sarang Bango merupakan wilayah Marunda yang
berada di tengah pemukiman penduduk. Pembangunan
rusunami merupakan sebuah pilihan untuk pengembangan
lahan PT KBN (Persero) tersebut. Pola bisnisnya dengan
menyewakan lahan tersebut kepada pihak Perumnas untuk
dibangun rusunami.
6. Pembangunan KBN Tower
Relokasi Kantor Pusat KBN diharapkan akan meningkatkan
kualitas layanan yang prima terhadap para investor/penyewa
dan menambah pemasukan PT KBN (Persero). Dampak
positif relokasi gedung Kantor Pusat KBN diharapkan juga
mampu menambah produktifitas, efisiensi dan efektifitas
karyawan PT KBN (Persero) Cakung.
7. Pembangunan fabrikasi Coment Mill & Packing
dengan kapasitas 3,5 juta ton/tahun dan pabrik beton
di lokasi yang sama
KBN berencana akan melakukan ekpansi bisnis dengan
membangun Grinding Plant dengan kapasitas 3.500.000
ton/tahun yang berlokasi di lahan C04 Marunda. Grinding
Plant tersebut akan mengolah bahan baku clinker
menjadi semen yang akan dipasarkan di Jabodetabek
dan sekitarnya. Sedangkan pembangunan pabrik beton
di 4 lokasi Jabodetabek untuk memperdekat akses dan
memperpendek jarak kepada konsumen.
PErBANDiNGAN ANTArA ProyEKSi DAN rEALiSASiDisajikan dalam (Rp juta)
Keterangan / DescriptionProyeksi Tahun 2017 /
2017 Projectionrealisasi Tahun 2017 /
2017 realizationPencapaian (%) / Achievement (%)
Aset / Asset 1.972.449,29 2.016.633,92 102,2
Liabilitas / Liabilities 596.567,25 617.535,77 103,5
Ekuitas / Equity 1.375.882,04 1.399.098,15 101,7
Laba Usaha / Operating Income 220.377,38 268.140,07 121,7
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax 214.958,35 211.391,75 98,3
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 162.657,64 163.088,22 100,3
Proyeksi Tahun 2018
PT KBN (Persero) telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) tahun 2018 sebagai acuan pokok Perseroan
dalam menjalankan aktivitas usahanya. Pencapaian target
finansial untuk tahun 2018 tersebut didasarkan oleh berbagai
asumsi kondisi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi
aktivitas Perseroan.
5. construction of Sarang Bango Land
Sarang Bango is a Marunda area located in the middle
of residential area. Flat development is an option for the
development of PT KBN (Persero)’s land. This is conducted
by renting the land to Perumnas for flat construction.
6. Development of KBN Tower
KBN Head Office Relocation is expected to improve the
excellent service quality to investors/tenants and increase
income of PT KBN (Persero). Positive impact of relocation
KBN Head Office building is also expected to be able to
increase productivity, efficiency and effectiveness of
employees of PT KBN (Persero) Cakung.
7. construction of coment Mill & Packing fabrication
with a capacity of 3.5 million tons/year and concrete
factory in the same location
KBN plans to expand its business by building Grinding
Plant with a capacity of 3,500,000 ton/year located on
C04 Marunda area. Grinding Plant will process clinker
raw material into cement to be marketed in Jabotabek
and surrounding areas. Meanwhile, the construction of
concrete factories in 4 locations in Jabodetabek to enclose
access and shorten the distance to consumers.
coMPAriSoN BETWEEN ProJEcTioN AND rEALizATioNPresented in (Rp million)
2018 Projections
PT KBN (Persero) has prepared the Company's Work Plan and
Budget (RKAP) in 2018 as the main reference of the Company
in conducting its business activities. The achievement of
financial targets for 2018 is based on various assumptions
of both external and internal conditions that may affect the
Company's activities.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
101PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Berikut adalah target finansial Perseroan untuk tahun buku
2018:
Disajikan dalam Rupiah
Keterangan / Description realisasi 2017 / 2017 realization
Proyeksi 2018 / 2018 Projection
%
Aset / Asset 2.016.633.920.388 3.136.853.761.565 155,5
Liabilitas / Liabilities 617.535.773.906 1.628.992.149.062 263,8
Ekuitas / Equity 1.399.098.146.482 1.507.861.612.502 107,8
Pendapatan Usaha / Revenues 678.530.796.427 811.483.588.200 119,6
Laba Usaha / Operating Income 268.140.072.091 270.229.420.743 100,8
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax 211.391.754.977 264.816.244.892 125,3
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 163.088.233.761 202.103.003.945 123,9
Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Profit for the Year 167.420.844.446 202.103.003.945 120,7
ASPEK PEMASArANDalam menjalankan usahanya, PT KBN (Persero) mengidentifikasi
kegiatan usaha yang dimiliki menjadi empat segmen yakni jasa
properti industri, jasa pelayanan logistik, pengelolaan air, dan
prima beton.
Ke empat segmen usaha tersebut memiliki karateristik usaha
dan pelanggan yang berbeda. Oleh karenanya PT KBN (Persero)
menyusun dan telah mengimplementasikan strategi pemasaran
yang tepat guna mengoptimalkan profitabilitas dari jasa
properti industri, jasa pelayanan logistik, pengelolaan air, dan
prima beton.
Strategi Pemasaran
1. Pemasaran Properti industri
Untuk meningkatkan penyewaan properti bangunan
pabrik, lahan, dan logistik, berbagai upaya telah dilakukan
guna memenuhi target dalam RKAP tahun 2017 sebagai
berikut:
a. Promosi melalui penyebaran brosur/CD ke berbagai
asosiasi dan Perwakilan Dagang Asing yang ada di
Indonesia seperti:
• Kotra (Korea)
• Jetro (Jepang)
• Ekonid (Jerman)
• TETO (Taipei Economic dan Trade Office, Taiwan)
• Indonesian Netherlands Association (INA), Belanda
• Kantor-kantor Pemerintah dan Asosiasi-asosiasi
Dalam Negeri yang berfungsi promosi investasi
seperti BKPM & BPMP (Jakarta), HKI, KADIN, dan
APINDO.
b. Pendekatan terhadap para investor di PT KBN (Persero)
untuk membangun jaringan “networking” agar
memberikan referensi kepada relasi mitra bisnisnya.
The following are the financial targets of the Company for
2018 fiscal year:
Presented in Rupiah
MArKETiNG ASPEcTIn conducting its business, PT KBN (Persero) identifies its business
activities into four segments namely industrial property services,
logistics services, water management, and prima beton.
These four business segments have different business
characteristics and customers. To that end, PT KBN (Persero) has
developed and implemented appropriate marketing strategies
to optimize profitability from industrial property services,
logistic service, water management, and prima beton.
Marketing Strategies
1. Industrial Property Marketing
To improve property lease of factory building, land, and
logistics, a wide range of efforts have been conducted in
order to fulfill the 2017 RKAP targets as follows:
a. Conducting promotion strategy by distributing
brochures/CDs to various associations and Foreign
Trade Representative in Indonesia, such as:
• Kotra(Korea)
• Jetro(Japan)
• Ekonid(Germany)
• TETO(TaipeiEconomicandTradeOffice,Taiwan)
• IndonesianNetherlandsAssociation(INA),Dutch
• GovernmentOfficesandStateAssociationsfunction
as promoting investment and APINDO.
b. Building network among investors in PT KBN (Persero)
to establish “networking” for reference to its partners.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
102 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
2. Pemasaran Layanan Logistik
Pemasaran jasa logistik dilakukan dengan promosi atau
iklan dan sales forces, di samping itu dilakukan kerjasama
angkutan untuk pelayanan pergudangan dan depo
kontainer. Selain usaha-usaha pemasaran logistik di luar PT
KBN (Persero), juga dilakukan peningkatan pangsa pasar di
lingkungan investor PT KBN (Persero) dengan peningkatan
kualitas layanan jasa dan pendekatan kepada investor yang
belum memakai jasa unit logistik.
3. Pemasaran Pengelolaan Air
Pemasaran pengelolaan air dilakukan dengan menjual air
kepada investor di Kawasan Cakung dan Kawasan Marunda.
Untuk menjaga mutu/kualitas air agar sesuai ketentuan
yang ditetapkan oleh PERMENKES tentang Bahan Baku
Mutu Air Bersih, dengan cara melakukan test laboratorium
intern setiap hari dan/atau saat adanya kecurigaan kualitas
menurun serta melakukan test laboratorium yang dilakukan
lembaga independen Dinas Kesehatan secara periodik.
4. Pemasaran Prima Beton
Pemasaran prima beton dilakukan dengan menjual produk
beton kepada rekanan di PT KBN (Persero), para investor
di lingkungan PT KBN (Persero), kontraktor di luar PT KBN
(Persero), dan memberikan dukungan kepada kontraktor-
kontraktor yang mengikuti pelelangan di Pemprov DKI
Jakarta dan Pemda Bekasi dengan tetap menjaga mutu
hasil produksi sesuai standar nasional.
DiViDENPT KBN (Persero) memberikan dividen kepada Pemerintah
Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai
pemegang saham berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham. Perkembangan Dividen yang disalurkan
selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Keterangan / Description
Pemerintah ri / ri Government
Pemerintah Provinsi DKi Jakarta / Provincial Government of DKi Jakarta
2013 28.487.895.128 10.456.595.820
2014 28.949.623.036 10.626.074.894
2015 8.270.137.963 3.035.587.209
2016 20.232.593.770 7.426.454.446
2017 29.824.758.920 10.947.297.020
ProGrAM KEPEMiLiKAN SAHAM oLEH KAryAWAN DAN/ ATAU MANAJEMEN yANG DiLAKSANAKAN PErUSAHAAN (ESoP/MSoP)Sesuai dengan karakteristik PT KBN (Persero) yang dimiliki
sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maka tidak ada program
kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen (ESOP/
MSOP) di PT KBN (Persero). Dengan demikian informasi yang
2. Logistic Services Marketing
The marketing of logistics services is performed by
promotion or advertisement and sales forces, in addition
to the cooperation of forwarding for warehousing service
and container depot. In addition to the logistics marketing
efforts outside PT KBN (Persero), there is also an increase in
market share within PT KBN (Persero)’s investors with the
improvement of service quality and approach to investors
who have not yet used logistic unit services.
3. Water Management Marketing
Marketing of water management is done by selling water
to investors in Cakung and Marunda Areas. To maintain
the quality of water to comply with the provisions set by
Regulation of the Minister of Health on Clean Water Quality
Materials, by conducting internal laboratory tests every day
and / or when there is a suspicion of declining quality as well
as conducting laboratory tests conducted by independent
agencies Health Office periodically.
4. Prima Beton Marketing
Prima Beton marketing is performed by selling concrete
products to partners of PT KBN (Persero), investors within
PT KBN (Persero), contractors outside PT KBN (Persero), and
providing support to contractors participating in auctions
at the Provincial Government of DKI Jakarta and Bekasi
local government by maintaining the quality of production
according to national standards.
DiViDENDPT KBN (Persero) grants dividends to the Government of the
Republic of Indonesia and the Provincial Government of DKI
Jakarta as shareholders based on the resolution of the General
Meeting of Shareholders. The development of Dividends
distributed over the past 5 years is as follows:
MANAGEMENT AND/or EMPLoyEE STocK oPTioN PLAN (ESoP/MSoP) of THE coMPANy
In accordance with the characteristics of PT KBN (Persero) fully
owned by the Government of the Republic of Indonesia and the
Provincial Government of DKI Jakarta, there is no management
and/or employee stock option plan (ESOP/MSOP) of PT KBN
(Persero). Thus information related to the program, such as
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
103PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
terkait program tersebut, seperti jumlah saham ESOP/MSOP,
jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen
yang berhak dan harga exercise tidak disajikan.
rEALiSASi PENGGUNAAN DANA HASiL PENAWArAN UMUMSampai dengan 31 Desember 2017, PT KBN (Persero) bukan
merupakan Perusahaan go-public dan belum melakukan
penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai
total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian
penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan RUPS atas
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
iNforMASi MATEriAL MENGENAi iNVESTASi, EKSPANSi, DiVESTASi, PENGGABUNGAN/PELEBUrAN USAHA, AKUiSiSi DAN rESTrUKTUriSASi UTANG/MoDALUntuk meningkatkan pendapatan, perusahaan telah melakukan
terobosan usaha dengan membangun dermaga di Kawasan
Marunda dan depo kontainer di Kawasan Cakung.
PErUBAHAN KETENTUAN PErUNDANG-UNDANGAN yANG BErPENGArUH SiGNifiKAN Selama tahun 2017, tidak ada peraturan maupun perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT
KBN (Persero).
PErUBAHAN KEBiJAKAN AKUNTANSi PADA TAHUN BUKU
Berikut adalah standar baru, amandemen dan penyesuaian atas
standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh
DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:
• Amandemen PSAK No. 1 (Amandemen 2015) : “Penyajian
Laporan Keuangan”
• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan
Interim”
• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja”
• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
• ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No.
13: Properti Investasi”
• ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi
Keuangan”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di
tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
the number of ESOP/MSOP shares, the time period, the eligible
employee and/or management requirements and the exercise
price is not presented.
USE of ProcEEDS froM PUBLic offEriNG
As of December 31, 2017, PT KBN (Persero) has not conducted
initial public offering, so that information concerning total funds
collected, funds utilization plan, details of funds utilization,
balance of the date of approval of the GMS on the realization
of the use of proceeds from public offering.
MATEriAL iNforMATioN oN iNVESTMENT, ExPANSioN, DiVESTMENT, BUSiNESS MErGEr/coNSoLiDATioN, AcqUiSiTioN, or cAPiTAL/DEBT rESTrUcTUriNGTo increase revenue, the company has made a business
breakthrough by constructing dock in Marunda Area and
container depot in Cakung Area.
AMENDMENT To LAWS AND rEGULATioNS THAT SiGNificANTLy GiVE iMPAcTDuring 2017, there was neither law and regulation significantly
gave impact on PT KBN (Persero)’s performance.
cHANGES iN AccoUNTiNG PoLiciES iN THE fiScAL yEArThe following are new standards, amendments and adjustments
on the standards and standards interpretations issued by DSAK-
IAI and are effective for the fiscal year beginning on or after
January 1, 2017, among others:
• Amendment to PSAK No. 1 (2015 Amendment): “Financial
Statements Presentation”
• PSAK No. 3 (2016 Adjustment): “Interim Financial
Statements”
• PSAK No. 24 (2016 Adjustment): “Employee Benefits”
• PSAK No. 58 (2016 Adjustment): “Non-Current Assets Held
for Sale and Discontinued Operations”
• PSAK No. 60 (2016 Adjustment): “Financial Instrument:
Disclosure”
• ISAK No. 31: “Interpretation on Scope of PSAK No. 13:
Investment Property”
• ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of Financial
Accounting Standards”
The implementation of these standards has no significant
impact on the amount reported in the current year or the
previous year.
Tata Kelola PerusahaanGOOD CORPORATE GOVERNANCE
06
rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Sistem Pengendalian internalInternal Control System
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Manajemen risikoRisk Management
Komite AuditAudit Committee
Akses informasi Data PerusahaanAccess Company Data Information
Direksi Board of Directors
Etika Usaha dan Tata Perilaku Business Ethics and Code of Conduct
Auditor Eksternal External Auditor
117 161
145 191
125 164
147 207
130 170
160
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Penerapan praktik tata kelola perusahaan yang
baik atau Good Corporate Governance (GCG),
secara konsisten dijalankan dan telah menjadi
bagian dari budaya di lingkungan PT KBN (Persero).
PT KBN (Persero) menyakini, implementasi GCG
yang dijalankan dengan baik akan memberikan
nilai tambah bagi Perseroan serta para pemangku
kepentingan termasuk para pemegang saham.
Good Corporate Governance is consistently
implemented and has become a part of culture of PT
KBN (Persero). PT KBN (Persero) believes that proper
implementation of GCG will provide added value to
the Company, stakeholders, and shareholders.
PT KBN (Persero) berkomitmen agar implementasi GcG bisa dipahami dan dijalankan secara berkesinambungan. Perseroan melakukan sosialisasi secara menyuluruh hingga menyentuh seluruh level jabatan. Kegiatan sosialisasi penerapan GcG secara spesifik bertujuan untuk memberikan pemahaman secara mendalam mengenai aturan dan tujuan penerapan GcG bagi Perseroan. Pelaksanaan GcG pun semakin efektif dengan penguatan infrastruktur serta penyesuaian sistem dan prosedur.
PT KBN (Persero) is committed to the implementation of GCG can be understood and executed on an ongoing basis. The Company disseminates it thoroughly to touch all levels of positions. The socialization of GCG implementation specifically aims to provide an in-depth understanding of the rules and objectives of GCG implementation for the Company. The implementation of GCG is also more effective by strengthening infrastructure and adjusting systems and procedures.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
106 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
PriNSiP-PriNSiP GcG PT KBN (Persero) menetapkan kebijakan tata kelola yang berlaku
dengan merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN No.
PER-09/ MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, yang
menyebutkan bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional
Perseroan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian,
dan kewajaran”. Selain itu, implementasi GCG juga mengacu
pada Petunjuk Teknis Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.
MBU/2012, tanggal 06 Juni 2012, tentang indikator Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik (GCG) pada BUMN.
Berikut penjabaran mengenai prinsip-prinsip GCG yang menjadi
landasan bagi PT KBN (Persero):
1. Transparansi
PT KBN (Persero) senantiasa menjalankan semangat
keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi
materil dan relevan mengenai Perseroan. Berkenaan dengan
hal ini, Perseroan telah menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu, jelas dan konsisten kepada para pemangku
kepentingan yang bisa di akses di website www.kbn.co.id.
2. Akuntabilitas
PT KBN (Persero) senantiasa menerapkan kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan pertangungjawaban organisasi pada
seluruh organ tata kelola Perseroan sehingga pengelolaan
Perseroan terlaksana secara efektif dan semua pihak dapat
bertindak sesuai dengan hak, kewajiban dan wewenang
yang telah ditetapkan.
3. Tanggung jawab
PT KBN (Persero) berkomitmen untuk selalu bertanggung
jawab dalam menjalankan segala kegiatan usahanya
sesuai Standar Operasional Prosedur, Kebijakan Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan
lingkungan.
4. Kemandirian
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT KBN (Persero)
selalu bersikap independen dan profesional dan bertindak
secara mandiri tanpa mengabaikan kerja sama yang baik
dengan memperhatikan terjadinya benturan kepentingan
yang merugikan PT KBN (Persero).
5. Kewajaran
PT KBN (Persero) selalu mengutamakan keadilan dan
kesetaraan di dalam memenuhi hak–hak pemangku
kepentingan.
GcG PriNciPLESPT KBN (Persero) determined the prevailing governance
policy by referring to Regulation of the Minister of SOE
No.PER-09/MBU/2012 on Amendment to Regulation of
the Minister of SOE No.PER-01/MBU/2011 dated August 1,
2011 on Implementation of Good Corporate Governance in
SOE that states that “SOE shall operate by referring to GCG
principles, namely transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness”. In addition, the implementation
of GCG also refers to Technical Guidance of Secretary to the
Minister of SOE No.SK-16/S-MBU/2012, dated June 06, 2012
on Parameter of Assessment and Evaluation on Implementation
of Good Corporate Governance (GCG) in SOE.
The following is description on GCG principles that serve as the
basis for PT KBN (Persero):
1. Transparency
PT KBN (Persero) is always transparent in making decision
and disclosing relevant and material information on the
Company. with respect to this, the Company has provided
accurate, timely, clear, and consistent information to
stakeholders that can be accessed at www.kbn.co.id.
2. Accountability
PT KBN (Persero) implements function clarity,
implementation and responsibility of organization in all
corporate governance, hence the Company’s management
is implemented effectively and all parties may act in
accordance with rights, obligations, and authorities that
have been determined.
3. responsibility
PT KBN (Persero) is committed to being responsible in
conducting any business activity in accordance with
Standard Operating Procedure, the Company’s Policy, and
the prevailing laws and regulations, as well as implementing
responsibility to the community and environment.
4. independency
In conducting its business, PT KBN (Persero) acts
independently and professionally without neglecting good
cooperation by taking into account conflict of interest that
causes loss to PT KBN (Persero).
5. fairness
PT KBN (Persero) prioritizes fairness and equality in fulfilling
the rights of stakeholders.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
107PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pelaksanaan dari GCG tersebut meliputi:
• Target-target yang akan dicapai Perseroan dijabarkan dalam
RKAP yang disusun dengan melibatkan seluruh unsur dari
semua unit kerja dan ditetapkan dalam RUPS;
• Untuk mewujudkan pencapaian target dan kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku, dilakukan evaluasi secara
berkala setiap bulan;
• Menerbitkan laporan keuangan dan kegiatan operasional
perusahaan secara berkala yang didistribusikan kepada
pemegang saham secara tepat waktu;
• Melaksanakan pembayaran kewajiban di bidang perpajakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta optimalisasi di
segala bidang;
• Menetapkan sistem pengendalian pengadaan;
• Menetapkan tata kelola kewenangan sesuai dengan struktur
organisasi perusahaan yang baru dan perubahannya sesuai
perkembangan perusahaan;
• Menetapkan visi, misi, dan tujuan perusahaan sesuai
dengan RJPP 2015 – 2019;
• Menetapkan target, sasaran dan budaya perusahaan dalam
upaya mencapai visi dan misi perusahaan, yang dijabarkan
menjadi target dan sasaran mutu setiap unit kerja;
• Menetapkan peraturan kepegawaian meliputi proses
pengembangan SDM, pemeliharaan SDM, pemberian
penghargaan SDM, serta ketentuan mengenai hubungan
antara karyawan dengan perusahaan;
• Pelayanan kepada pelanggan didasarkan pada prinsip-
prinsip pelayanan prima (total quality service);
• Meningkatkan mutu pelayanan kepada investor dengan
penerapan SMM ISO 9001:2008.
PT KBN (Persero) juga telah menjalankan berbagai ”tools
management” dalam rangka mencapai pengelolaan perusahaan
secara transparan, akuntabel, adil, tanggung jawab, dan
profesional.
Perangkat manajemen tersebut antara lain:
a. Sistem GcG (good Corporate governance)
Penerapan pelaksanaan GCG di PT KBN (Persero) telah
dilaksanakan pengukuran/assessment yang dilaksanakan
setiap tahunnya untuk memastikan GCG dijalankan dengan
baik serta menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan
kualitas implementasi dari GCG itu sendiri.
b. Sistem iSo (International Standarization
Organization)
Dalam menjaga kualitas mutu dan standar pelayanan yang
terjamin di PT KBN (Pesero) telah memiliki sertifikasi SMM
ISO 9001:2008 sebagai Sistem Manajemen Mutu (SMM)
yang berkelanjutan dari Badan Sertifikasi TUV Rheinland
Indonesia yang menjadi ketentuan standar yang teruji &
Implementation of GCG includes:
• TargetsthatwillbeachievedbytheCompanyareexplained
in RKAP by engaging all elements from all work units and is
determined in GMS;
• Evaluation is conducted every month to realize the
achievement of target and compliance with the prevailing
regulations;
• Regularlyissuefinancialstatementsandoperationalactivity
of the Company that are distributed to shareholders in a
timely manner;
• Implementliabilitiespaymentintaxationfieldinaccordance
with the prevailing regulations;
• Improveefficiencyandeffectivenessaswellasoptimization
in all fields;
• Determineprocurementcontrolsystem;
• Determine authority governance in accordance with the
new organizational structure of the Company and the
change in accordance with the Company’s development;
• Determinevision,mission,andobjectiveoftheCompanyin
accordance with RJPP 2015 – 2019;
• Determine target, goal, and corporate culture to achieve
vision and mission of the Company that are explained to
target and quality target of every work unit;
• Determine employment regulation, including HR
development process, HR maintenance, HR reward, and
provision on relationship between employees and the
Company;
• Servicetocustomerisbasedontotalqualityservice;
• Improveservicequalitytoinvestorwithimplementationof
SMM ISO 9001:2008.
PT KBN (Persero) has also run various management tools
to achieve transparent, accountable, fair, responsible, and
professional company management.
The tools are among others:
a. Good corporate Governance (GcG) System
The implementation of GCG in PT KBN (Persero) is assessed
every year to ensure that GCG is implemented properly and
becomes evaluation material to increase the quality of the
GCG implementation itself.
b. international Standardization organization (iSo)
System
To maintain the quality and standard of service, PT
KBN (Persero) has SMM ISO 9001:2008 certificate as
a continuous Quality Management System from TUV
Rheinland Indonesia Certification Agency that becomes
a proven standard provision & international standard. In
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
108 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
bertaraf internasional. Pada bulan Januari 2017, PT KBN
(Persero) berhasil mempertahankan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 setelah dilakukan audit eksternal oleh
Badan Sertifikasi ISO 9001:2008 PT Rheinland Indonesia.
c. Manajemen risiko
Dalam melaksanakan manajemen risiko telah dibuat
buku Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko,
dengan SKD Nomor: 050/SKD/DRT.1.3/06/2011, sebagai
bukti kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap
Manajemen Risiko.
Selanjutnya pada tanggal 01 Agustus 2011, terbit Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/
MBU/2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
Milik Negara.
d. Program ANEV (Analisa dan Evaluasi)
Untuk melihat kinerja di setiap unit kerja mulai dari Divisi/
General Manager, Bagian/Manager, Seksi/Supervisor, dan
Pelaksana yang selanjutnya di-monitoring dan dievaluasi
oleh pimpinannya secara berjenjang dan dilaporkan secara
berkala ke manajemen melalui Divisi SDM & Umum dua kali
setiap bulannya.
e. indikator Aspek operasional (inasop)
Inasop bertujuan untuk mengukur, memonitor,
mengevaluasi dan meningkatkan kinerja seluruh karyawan
dan unit kerja guna mendorong dan memotivasi karyawan
agar berprestasi sesuai dengan peran dan potensi dirinya
dalam upaya pembinaan dan pengembangan karyawan
untuk mencapai tujuan perusahaan serta untuk memotivasi
karyawan dalam pelaksanaan program Inasop, perusahaan
memberikan penghargaan/reward berupa tunjangan
Inasop.
KoMiTMEN PENErAPAN GcGPT KBN (Persero) memiliki komitmen nyata dalam menerapkan
GCG tidak hanya sekadar sebagai pemenuhan aturan-aturan
yang berlaku namun praktiknya juga harus dilandasi oleh
kesadaran tentang pentingnya GCG. Hal tersebut dibuktikan
dan didukung adanya infrastruktur GCG yang dievaluasi secara
berkala, KBN telah menyusun pedoman antara lain:
1. Board of Manual BOD dan BOC.
2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
3. Pedoman Etika Perilaku / CoC (Code of Conduct).
4. Pedoman Penanganan Gratifikasi.
5. Pedoman LHKPN.
6. Pedoman WBS.
7. Pedoman Perlindungan Saksi dan Pelapor.
8. Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan.
January 2017, PT KBN (Persero) managed to maintain
Quality Management System ISO 9001:2008 after external
audit by ISO 9001:2008 Certification Agency PT Rheinland
Indonesia.
c. risk Management
The Company made a book on Policy and Guideline on Risk
Management with SKD No:050/SKD/DRT.1.3/06/2011 as a
proof of concern and commitment of the Company to Risk
Management.
On August 01, 2011, the Minister of State-Owned
Enterprise issued Regulation No: PER-01/MBU/2011 on
Implementation of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprise.
d. Analysis and Evaluation (ANEV) Program
To performance of Division/General Manager, Division/
Manager, Section/Supervisor, and Functional is monitored
and evaluated by each head gradually and reported
regularly to management through HR & General Affairs
Division twice in a month.
e. operational Aspect indicator (inasop)
The objectives of Inasop are to measure, monitor, evaluate,
and improve the performance of all employees and work
units to encourage and motivate employees to be achievers
in accordance with their role and potential to develop
employees to achieve the Company’s objective as well as
to motivate employees in the implementation of Inasop
program, the Company provides reward in the form of
Inasop allowance.
GcG iMPLEMENTATioN coMMiTMENTPT KBN (Persero) has real commitment on GCG implementation,
not only as fulfillment of the prevailing regulations, but also
based on awareness of the importance of GCG. This is proven
and supported by GCG infrastructure that has been evaluated
regularly. KBN has prepared guidelines, among others:
1. Board of Manual for BOD and BOC
2. Good Corporate Governance Guideline
3. Code of Conduct
4. Gratuity Management Guideline
5. LHKPN Guideline
6. WBS Guideline
7. Whistleblower and Witness Protection Guideline
8. Conflict of Interest Management Guideline.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
109PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dalam menghadapi situasi persaingan bisnis global, seperti
halnya bidang usaha PT KBN (Persero) selalu dilakukan evaluasi
terhadap organisasi dan sistem yang disesuaikan dengan
kebutuhan, serta penerapan GCG.
Dengan penyesuaian tersebut telah berhasil dicapai program
pengelolaan perusahaan dan penyempurnaan sistem, antara
lain:
a. Kegiatan angkutan, pergudangan, depo kontainer, dan
pengurusan dokumen di SBU Pelayanan Logistik telah
mampu meningkatkan pelayanan dan pendapatan
perusahaan;
b. Mempertahankan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008,
setelah dilakukan Audit Eksternal oleh Badan Sertifikasi ISO
9001:2008 PT Rheinland Indonesia;
c. Melaksanakan pelayanan kepada pelanggan, antara lain:
• Penerbitan Surat Keterangan Asal (Certificate of
Origin) dilaksanakan dalam waktu rata-rata 13,00
menit per dokumen;
• Penanganan proses dokumen di luar PT KBN (Persero)
dan pemindahan barang ekspor dapat dilaksanakan
dalam waktu 3,0 jam dan barang impor dilaksanakan
dalam waktu 4,5 jam;
• Pelayanan kegiatan angkutan barang pelanggan
dilaksanakan selama 24 jam per hari;
• Tersedianya alat angkut dan alat mekanik yang siap
pakai untuk melayani pelanggan;
• Penanganan keluhan pelanggan untuk perbaikan/
pemeliharaan prasarana dan sarana sesuai Standar
Mutu ISO 9001:2008;
• Tersedianya fasilitas pendukung aktivitas pelanggan
antara lain bank, kantor pos dan perusahaan ekspedisi,
pelabuhan khusus di Marunda, perbengkelan,
kantin, business centre;
• Tersedianya fasos/fasum antara lain pelayanan
keamanan, penanggulangan bahaya kebakaran, sarana
olahraga, dan sarana ibadah;
• Tersedianya sarana perawatan dan pelayanan kesehatan/
poliklinik (medical centre) yang melayani pasien selama
24 jam per hari oleh SBU Pelayanan Kesehatan;
• Dalam rangka implementasi visi perusahaan yang
berwawasan lingkungan, Manajemen berkomitmen
untuk melaksanakan Sistem Manajemen Lingkungan
(SML) di dalam operasional perusahaan dengan
konsisten, melalui penerapan kebijakan lingkungan
yaitu:
1. Mematuhi dan memenuhi persyaratan lingkungan
mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap
pelaksanaan/operasional;
2. Melibatkan seluruh karyawan dari level tertinggi
sampai dengan terendah;
In the middle of global business competition, PT KBN (Persero)
always evaluates its organization and system that are adjusted
to the needs and GCG implementation.
Such adjustment has managed to be achieved by company
management program and system improvement, among
others:
a. Transport, warehouse, container depot, and document
management activities at Logistics Service SBU managed to
improve service and revenue of the Company;
b. Maintain ISO 9001:2008 Quality Management System,
after External Audit by ISO 9001 Certification Agency PT
Rheinland Indonesia;
c. Implement service to customers, among others:
• Issuance of Certificate of Origin is implemented in
average 13.00 minutes per document;
• Document process handling outside PT KBN (Persero)
and transfer of export goods can be implemented
within 3.0 hours and import goods within 4.5 hours;
• Customergoodstransportserviceiscarriedoutfor24
hours per day;
• The availability of transportation and mechanical
equipment that are ready to use to serve customers;
• Customer complaint handling for improvement/
maintenance of facilities pursuant to ISO 9001:2008
Quality Standard;
• The availability of customer activity supporter, among
others bank, post office and expedition company,
special port in Marunda, workshop, canteen, business
center;
• Theavailabilityofsocial/public facilities,amongothers
security service, fire prevention, sport facilities, and
place of worship;
• Theavailabilityofmedicalcenterthatservespatientsfor
24 hours per day by Healthcare Service SBU;
• For implementation of the environmentally friendly
vision of the company, the Management is committed
to implementing Environmental Management System
(SML) in the Company’s operation consistently, through
implementation of environment policy;
1. Comply with and fulfill the environmental
requirement, from planning phase to operational/
implementation phase;
2. Engage all employees, from the highest to the
lowest ranks;
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
110 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan
pemakaian sumber daya alam berlebihan;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi lingkungan
untuk mengetahui efektifitas Sistem Manajemen
Lingkungan.
Pada tahun 2016 telah ditetapkan manual lingkungan dan
pemenuhan terhadap unsur Sistem Manajemen Lingkungan
(SML) serta telah dilaksanakan audit internal dan eksternal
dalam rangka PT KBN (Persero) meraih Sertifikasi Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2015.
Setelah dilaksanakan audit eksternal oleh Badan Sertifikasi
QSCert, pada bulan Oktober 2016 PT KBN (Persero) dinyatakan
berhak meraih Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
ISO 14001:2015, dengan Sertifikat No. E-8482/16 berlaku
mulai tanggal 12 Oktober 2016 sampai dengan 11 Oktober
2019.
Dalam implementasi prinsip keterbukaan dan menjaga
independensi usaha, Komisaris, Direksi, dan manajemen
setingkat di bawah Direksi, menyatakan tidak menjadi Komisaris
dan Direksi pada perusahaan lain yang sejenis. Mereka juga
menyatakan tidak memiliki saham di perusahaan yang terafiliasi
dengan bisnis KBN. Sebagai badan usaha yang bisnis utamanya
bergerak di bidang properti dan logistik, upaya perlindungan
konsumen senantiasa menjadi prioritas. Perlindungan secara
fisik, misalnya, dilakukan melalui pelayanan keluhan pelanggan
yang dipusatkan di bagian Pemeliharaan Kawasaan di
masing-masing unit usaha kawasan. Unit ini bertugas untuk
menampung dan mengatasi berbagai keluhan pelanggan
terkait dengan fisik bangunan serta sarana dan prasarana di
kawasan. Selama tahun 2015, telah dibangun berbagai sarana
dan prasarana kawasan untuk senantiasa memperlancar segala
kebutuhan pelanggan. Pembangunan itu meliputi perbaikan
saluran air, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan jalan,
kebersihan kawasan serta pemeliharaan instalasi. Tak hanya
fisik, upaya non-fisik pun senantiasa menjadi agenda utama
yang senantiasa dilakukan. Perseroan berhasil menyusun
standar perjanjian sewa-menyewa lahan dan bangunan oleh
konsultan hukum profesional yang hak-hak serta kewajiban
konsumennya dilindungi dan diatur seimbang dengan hak
dan kewajiban perseroan. Hal-hal yang diatur antara lain
berupa kewajiban PT KBN (Persero) untuk menjamin lahan
dan bangunan yang disewa tidak berada dalam sengketa dan
konsumen dapat menggunakannya dengan aman dan tidak
terganggu pihak lain. Tak hanya itu, Perseroan pun menjamin
keamanan kawasan di luar areal yang disewa investor. Berbagai
upaya yang diberikan Perseroan kepada pelanggan dalam
rangka meningkatkan perlindungan yang terdiri dari pelayanan
fisik dan non-fisik.
3. Prevent environmental pollution and excessive use
of natural resources;
4. Monitor and evaluate the environment to learn
the effectiveness of Environmental Management
System.
Environmental manual and fulfillment of Environmental
Management System (SML) have been determined in 2016, as
well as internal and external audit to achieve ISO 14001:2015
Environmental Management System (SML) Certificate.
After external audit by Certification Agency QSCert in October
2016, PT KBN (Persero) was entitled to achieve ISO 14001:2015
Environmental Management System (SML) Certificate, with
Certificate No.E-8482/16, valid from October 12, 2016 to
October 11, 2019.
In the implementation of transparency principle and maintain
business independency, Commissioners, Directors, and
management under the Board of Directors’ level stated that
they do not serve as Commissioner and Directors in other
similar companies. They also stated that they do not hold
shares in companies affiliated with KBN. As a business entity
that engages in property and logistics, consumer protection
effort is priority. Physical protection, for instance, is carried out
through customer complaint service that is centralized in Area
Maintenance in each area business unit. This unit is assigned
to accommodate and overcome various customer complaint
concerning physical building as well as facilities in the area.
Various area facilities have been developed in 2015 to expedite
customer needs. The development includes improvement
of drainage, building maintenance, road maintenance, area
cleanliness, and installation maintenance. Not only physical,
non-physical effort also becomes the main agenda that is
continuously carried out. The Company managed to prepare
building and land lease agreement standard by professional
legal consultant of which customers’ rights and obligations
are protected and regulated equally with the Company’s rights
and obligations. Matters that are regulated are, among others
obligation of PT KBN (Persero) to guarantee that the leased
land and building are not in dispute and consumer may use it
safely without disturbance from other parties. Moreover, the
Company also guarantees the safety of area outside the area
leased to investors. Various efforts given by the company to
customers to improve protection consists of physical and non-
physical services.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
111PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dasar Hukum Kebijakan implementasi GcG
Selain mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-
09/MBU/2012, PT KBN (Persero) juga mengadopsi peraturan
dan perundangan terkait lainnya kemudian dilakukan sosialisasi
serta internalisasi terhadap seluruh pegawai dan pejabat di
lingkungan PT KBN (Persero).
Peraturan dan perundang-undangan yang menjadi pedoman
pelaksanaan implementasi GCG yakni diantaranya:
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2002
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Sebagaimana Telah
Diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2003;
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-02/
MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara;
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-02/
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara;
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-
03/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara
Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan
Usaha Milik Negara;
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-11/
MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/06/2015 tentang
Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan
Dana Penyertaan Modal Negara kepada Badan Usaha Milik
Negara dan Perseroan Terbatas;
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-
08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi
Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara
kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas;
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor: PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara;
Legal Basis of GcG implementation Policy
In addition to referring to Regulation of the Minister of SOE
No.PER-09/MBU/2012, PT KBN (Persero) also adopts other laws
and regulations, then dissemination and internalization are
carried out to all employees and officials of PT KBN (Persero).
Laws and regulations that serve as guidance of GCG
implementation are, among others:
• Law of the Republic of Indonesia No.14 year 2008 on
Information Transparency;
• Law of the Republic of Indonesia No.40 Year 2007 on
Limited Liability Company;
• Law of the Republic of Indonesia No.20 Year 2001 on
Amendment to Law of the Republic of Indonesia No.31
Year 1999 on Eradication of Corruption;
• Law of the republic of Indonesia No.15 Year 2002 on
Money Laundering as Amended with Law of the Republic
of Indonesia No.25 Year 2003;
• RegulationoftheMinisterofSOENo:PER-02/MBU/06/2016
on Amendment to Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprise No.Per-04/MBU/2014 on Guideline on
Determination of Income for the Board of Directors, Board
of Commissioners, and Supervisory Board of State-Owned
Enterprise;
• RegulationoftheMinisterofSOENo:PER-02/MBU/02/2015
on Requirements and Procedure for Appointment and
Dismissal of Member of the Board of Commissioners and
Supervisory Board of State-Owned Enterprise;
• RegulationoftheMinisterofSOENo:PER-03/MBU/02/2015
on Requirements, Procedure for Appointment, and
Dismissal of Members of the Board of Directors of State-
Owned Enterprise;
• RegulationoftheMinisterofSOENo:Per-11/MBU/09/2015
on Amendment to Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprise No:Per-08/MBU/06/2015 on Guideline
on Reporting on Realization of the Use of Additional State
Capital Participation Fund to State-Owned Enterprise and
Limited Liability Company;
• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise
No:Per-08/MBU/06/2015 on Guideline on Reporting
on Realization of the Use of Additional State Capital
Participation Fund to State-Owned Enterprise and Limited
Liability Company;
• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise
No:PER-12/MBU/2012 on Supporting Instrument of the
Board of Commissioners/Supervisory Board of State-Owned
Enterprise;
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
112 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor: PER-06/MBU/2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan
Usaha Milik Negara.
Pedoman Tata Kelola
PT KBN (Persero) memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan
yang Baik yang merupakan kodifikasi dari berbagai aturan serta
perundang-undangan yang berlaku terkait implementasi GCG.
Pedoman tersebut telah disahkan dan ditetapkan pada 2016
sebagai acuan bagi organ utama PT KBN (Persero) maupun
organ pendukung dalam menjalankan tugas, kewajiban dan
wewenangnya.
Penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini mengacu
pada:
a. Undang-Undang Nomor: 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara;
b. Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas;
c. Keputusan Menteri BUMN No. Kep- 100/BUM/2002
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN;
d. Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-103/BUMN/2002
tentang Pembentukan Komite Audit bagi BUMN;
e. Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-104/M-MBU/2002
tentang Penilaian Calon Anggota Direksi BUMN;
f. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN;
g. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-16/S.
MBU/2012 Tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator-
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN;
h. Surat Edaran Nomor: S-326/S.MBU/2002 tentang Penetapan
Remunerasi Direksi dan Komisaris Dewan Pengawas BUMN;
i. Anggaran Dasar PT KBN (Persero);
j. Keputusan Komisaris PT KBN (Persero) Nomor: 02/DEKOM/
VI/2011 Tanggal 30 Juni 2011, tentang Pembentukan
Komite Manajemen Risiko PT Kawasan Berikat Nusantara;
k. Surat Keputusan Direksi PT KBN (Persero) Nomor: 111/
SKD/DIRUT/IX/2003 Tanggal 29 September 2003, tentang
Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero);
l. Surat Keputusan Direksi Nomor: 092/SKD/DRT.8.1/08/2005
Tanggal 08 Agustus 2005, tentang Budaya Korporasi di PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero);
• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise
No:PER-06/MBU/2012 on Amendment to Regulation of the
Minister of State-Owned Enterprise No.PER-01/MBU/2012
on Requirements and Procedure for Appointment and
Dismissal of Members of the Board of Directors of State-
Owned Enterprise.
Governance Guideline
PT KBN (Persero) has Guideline on Good Corporate Governance
that is the codification of various prevailing laws and regulations
related to GCG implementation. The guideline has been
validated and stipulated in 2016 as the reference for the main
instrument of PT KBN (Persero) and supporting instrument in
conducting each duties, obligations, and authorities.
Preparation of Guideline on Corporate Governance refers to:
a. Law No:19 Year 2003 on State-Owned Enterprise;
b. Law No:40 Year 2007 on Limited Liability Company;
c. Decree of the Minister of SOE No.Kep-100/BUM/2002 on
Assessment on Soundness of SOEs;
d. Decree of the Minister of SOE No:Kep-103/BUMN/2002 on
Establishment of Audit Committee for SOEs;
e. Decree of the Minister of SOE No:Kep-104/M-MBU/2002
on Assessment on Candidate of Member of the Board of
Directors of SOE;
f. Regulation of the Minister of SOE No:PER-01/MBU/2011 on
Implementation of Good Corporate Governance in SOEs;
g. Regulation of the Minister of SOE No:SK-16/S.MBU/2012
dated June 2012 on Indicator-Parameter of Assessment
and Evaluation on Implementation of Good Corporate
Governance in SOEs;
h. Circular Letter No:S-326/S.MBU/2002 on Determination
of Remuneration of the Board of Directors, Board of
Commissioners and Supervisory Board of SOEs;
i. Articles of Association of PT KBN (Persero);
j. Decree of Commissioners of PT KBN (Persero) No:02/
DEKOM/VI/2011 dated June 30, 2011 on Establishment
of Risk Management Committee of PT Kawasan Berikat
Nusantara;
k. Decree of the Board of Directors of PT KBN (Persero)
No:111/SKD/DIRUT/IX/2003 dated September 29, 2003 on
Implementation of Good Corporate Governance Principles
in PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero);
l. Decree of the Board of Directors No:092/SKD/
DRT.8.1/08/2005 dated August 08, 2005 on Corporate
Culture in PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero);
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
113PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
m. Surat Keputusan Direksi Nomor: 080/SKD/DRT.7.2/09/2011
tanggal 30 September 2011, tentang Penerapan Budaya
Kerja Aware an Action dan Pemberian Penghargaan
kepada Pegawai atas Pelaksanaan Budaya Kerja Aware
and Action;
n. Surat Keputusan Direksi Nomor: 010/SKD/DRT.7.2/02/2012
tanggal 14 Februari 2012, tentang Program Pengenalan
Bisnis Perusahaan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Baru
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
Tujuan Penerapan GcG
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun
2016, penerapan dan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG pada
perusahaan, bertujuan untuk:
• Mengoptimalkan nilai perusahaan, agar perusahaan
memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai
maksud dan tujuan perusahaan.
• Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.
• Mendorong agar Organ Persero dalam membuat keputusan
dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi
dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.
• Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian
nasional.
• Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan
investasi nasional.
• Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan
kinerja perusahaan.
• Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari stakeholders
terhadap perusahaan.
• Melindungi Komisaris dan Direksi dari tuntutan hukum.
Implementasi GCG di PT KBN (Persero) adalah suatu
keharusan yang pada akhirnya diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam rangka
mewujudkan Visi dan Misi perusahaan, serta untuk
menciptakan lingkungan kerja yang bersih tertib, aman,
serta dapat meningkatkan profesionalisme Sumber Daya
Manusia (SDM) dan berkembangnya budaya perusahaan.
m. Decree of the Board of Directors No:080/SKD/
DRT.7.2/09/2011 dated September 30, 2011 on
Implementation of Work Culture Aware and Action and
Reward to Employee on Implementation of Work Culture
Aware and Action;
n. Decree of the Board of Directors No:010/SKD/
DRT.7.2/02/2012 dated February 14, 2012 on Company
Business Introduction Program for the New Board of
Commissioners and Board of Directors of PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero).
objective of GcG implementation
Based on Guideline on Good Corporate Governance determined
by the Board of Commissioners and Board of Directors in 2016,
implementation of GCG principles in the Company aims to:
• Optimizecorporatevalue,hencetheCompanyhasstrong
competitiveness, both nationally and internationally,
therefore the Company is able to maintain its existence
and live sustainably to achieve goal and objective of the
Company
• Encourage professional, efficient, and effective company
management, as well as empower function and improve
the independency of the Company’s instruments.
• EncouragetheCompany’s instruments inmakingdecision
and conduct action based on high moral value and
compliance with the laws and regulations, as well as
awareness on corporate social responsibility to Stakeholders
and preservation of the surrounding environment of the
Company.
• IncreasetheCompany’scontributioninnationaleconomy.
• Increasefavorablefornationalinvestmentdevelopment.
• Provide better decision in increasing the Company’s
performance.
• Improve assurance and trust from stakeholders to the
Company.
• ProtecttheBoardofCommissionersandBoardofDirectors
from lawsuits. Implementation of GCG in PT KBN (Persero)
is a necessity that is expected to provide added value to the
Company to realize the vision and mission of the Company,
and to create clean, orderly, and safe environment, and
may improve professionalism of Human Resources (HR) and
the development of corporate culture.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
114 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
STrUKTUr TATA KELoLA PErUSAHAAN Berpedoman pada UU Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007,
struktur umum tata kelola perusahaan terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
yang berkedudukan sebagai organ utama dan bertanggung
jawab atas pengendalian dan pengawasan kegiatan
usaha. Keseluruhan organ utama tersebut berperan dalam
melaksanakan proses chcek and balances kegiatan usaha agar
dapat dikelola dan dipertanggungjawabkan secara sehat.
ASESMEN GcG PT KBN (Persero) melakukan identifikasi implementasi GCG
secara berkala, baik melalui Self Assessment maupun penilaian
oleh konsultan independen (BPKP), hal ini dilakukan untuk
melihat aspek GCG yang telah mencapai praktik terbaik (best
practice) maupun area yang belum mencapai praktik terbaik.
Hasil penilaian ini menjadi basis perbaikan implementasi GCG.
Prosedur Pelaksanaan Asesmen GcG
Landasan yuridis dan prosedur pelaksanaan asesmen GCG di
Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor PER -01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Kriteria dan Pihak yang Melaksanakan Asesmen
PT KBN (Persero) melaksanakan asesmen GCG tahun 2017
yang dilakukan dengan melibatkan pihak di luar yaitu dengan
kesertaan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) yang bertugas sebagai asesor tunggal. Kegiatan asesmen
GCG yang dilakukan oleh BPKP dilaksanakan berdasarkan
surat tugas nomor: ST-405/ PW09/4.1/2017 Tanggal 11 April
2017 yang dilaksanakan selama 15 (lima belas) hari kerja mulai
tanggal 30 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2017.
Aspek asesmen BPKP terdiri dari:
1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara
berkelanjutan.
2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal.
3. Dewan Komisaris.
4. Direksi.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi.
6. Faktor lainnya.
Hasil Penilaian GcG 2016
Adapun hasil penilaian atas assessment GCG Perseroan tahun
2016 yang dilakukan oleh BPKP mencapai skor 79,88 atau
penerapan GCG selama tahun 2017 di PT KBN (Persero) berada
dalam kategori Baik.
corPorATE GoVErNANcE STrUcTUrEReferring to Law No.40 Year 2007 on Limited Liability
Company, general structure of corporate governance consists
of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners,
and Board of Directors that serves as the main instrument and
responsible for control and supervision of business activity. The
main instruments play role in implementing check and balances
process to be processed and accounted.
GcG ASSESSMENT PT KBN (Persero) identifies the GCG implementation regularly,
both by self-assessment and by independent consultant (BPKP).
This is carried out to view GCG aspects that have achieved the
best practice and area that have not achieved the best practice.
The results of assessment become the basis of improvement of
GCG implementation.
Procedure for GcG Assessment
Juridical basis and procedure for GCG assessment in the
Company refer to Regulation of the Minister of SOE No.PER-09/
MBU/2012 on Amendment to Regulation of the Minister of SOE
No.PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises.
criteria and Assessor
PT KBN (Persero) assessed GCG in 2017 by engaging external
party, namely Finance and Development Supervisory Agency
(BPKP) that was assigned as sole assessor. GCG assessment
by BPKP was implemented pursuant to assignment letter
No:ST-405/PW09/4.1/2017 dated April 11, 2017 that was
implemented for 15 (fifteen) working days from August 30 to
October 10, 2017.
Aspects of assessment by BPKP consist of:
1. Commitment on Sustainable Governance Implementation
2. Shareholders and GMS/Capital Owner
3. Board of Commissioners
4. Board of Directors
5. Information Disclosure and Transparency
6. Other factors.
result of GcG Assessment in 2016
The results of the assessment of the GCG assessment of the
Company in 2016 conducted by BPKP reached a score of 79.88
or the implementation of GCG in 2017 in PT KBN (Persero) is in
the Good category.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
115PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Hasil assessment penerapan GCG yang dilakukan Perseroan
pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Aspek / AspectBobot / Value
Skor %Keterangan / Description
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan / Commitment on Sustainable Corporate Governance Implementation
7,00 6,06 86,51Sangat Baik / Excellent
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal / Shareholders and GMS/Capital Owner
9,00 7,47 82,98 Baik / Good
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas / Board of Commissioners/Supervisory Board 35,00 30,61 87,45Sangat Baik / Excellent
Direksi / Board of Directors 35,00 29,12 83,21 Baik / Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi / Information Disclosure and Transparency
9,00 6,62 73,57Cukup Baik / Fairly Good
Aspek Lain / Other Aspects 5,00 - 0,00
Skor Keseluruhan / overall Score 100 79,88 79,88 Baik / Good
Peringkat Kualitas Penerapan GcG / quality of GcG implementation BAiK / GooD
Berdasarkan assessment yang dilakukan oleh BPKP, kualitas
penerapan GCG pada tahun 2016 mengalami peningkatan
0,84 poin dibanding tahun 2015 yang mendapatkan
skor sebesar 79,04. Adanya peningkatan perolehan skor
yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
membuktikan komitmen nyata PT KBN (Persero) untuk selalu
mengimplementasikan GCG dengan baik sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta best practice.
Skor pencapaian GCG selama 5 (lima) tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
2012 2013 2014 2015 2016
75,53 77,88 78,61 79,04 79,88
SoSiALiSASi, iNTErNALiSASi DAN EVALUASi GcGSosialisasi
PT KBN (Persero) berkomitmen agar implementasi GCG bisa
dipahami dan dijalankan secara berkesinambungan. Perseroan
melakukan sosialisasi secara menyuluruh hingga menyentuh
seluruh level jabatan. Kegiatan sosialisasi penerapan GCG
secara spesifik bertujuan untuk memberikan pemahaman
secara mendalam mengenai aturan dan tujuan penerapan
GCG bagi Perseroan. Pelaksanaan GCG pun semakin efektif
dengan penguatan infrastruktur serta penyesuaian sistem dan
prosedur.
internalisasi
Secara berkesinambungan PT KBN (Persero) melakukan
penyempurnaan terkait pelaksanaan praktik GCG, diantaranya
melalui internalisasi konsep GCG secara menyeluruh antara
manajemen dan karyawan perusahaan agar tercapai tujuan
dari penerapan GCG. Selain itu, perseroan pun senantiasa
melakukan “benchmarking” dengan perusahaan-perusahaan
lainnya dalam penerapan GCG. Agar dapat mengikuti best
practice yang direkomendasikan oleh Auditor.
Results of GCG assessment in 2017 can be seen in the table
below:
Based on assessment by BPKP, the quality of GCG
implementation in 2016 increased by 0.84 points compared
to that of 2015 at 79.04. The increase in the score over the
years proves the real commitment of PT KBN (Persero) to always
implementing GCG properly in accordance with the prevailing
laws and regulations and the best practice.
GCG score in the last 5 (five) years is as follows:
DiSSEMiNATioN, iNTErNALizATioN, AND EVALUATioN of GcGDissemination
PT KBN (Persero) is committed to continuously implementing
GCG, as well as understanding it. The Company conducts
dissemination thoroughly in all positions. Dissemination of
GCG implementation specifically aims to provide in-depth
understanding on rules and objectives of GCG implementation
for the Company. GCG implementation is more effective with
infrastructure strengthening and adjustment of system and
procedures.
internalization
PT KBN (Persero) continuously improves the implementation of
GCG, among others through internalization of GCG concept
between the management and employees of the Company
to achieve GCG implementation. In addition, the Company
conducts benchmarking with other companies in GCG
implementation to be able to keep up with the best practice
recommended by Auditor.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
116 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Evaluasi
Evaluasi diselenggarakan oleh PT KBN (Persero) bertujuan
untuk mengetahui dan mengukur kesesuaian antara praktik
tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan dengan prinsip
GCG. Kesesuaian tersebut penting diketahui untuk melihat
efektivitas dari program implementasi yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, pengembangan
terhadap GCG dan perbaikan dari program implementasinya
akan dilakukan secara berkesinambungan melalui asesmen
ataupun self-assessment agar implementasi GCG bisa berjalan
dengan efektif.
rAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah mekanisme
pengambilan keputusan yang tertinggi dan mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Komisaris,
dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau
anggaran dasar. Salah satu wewenang RUPS adalah meminta
pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan
manajemen perusahaan.
Perusahaan menjamin untuk memberikan segala informasi
yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan kepada
RUPS sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan
perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Kewenangan rUPS
Berdasarkan Kewenangan RUPS Berdasarkan pasal 75 Undang-
Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, RUPS memiliki
kewenangan selain daripada kewenangan yang diberikan
oleh undang-undang dan anggaran dasar kepada Direksi dan
Komisaris.
Kemudian bila mengacu pada pasal 14 Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, RUPS
diwakili oleh Menteri. Selanjutnya, berdasarkan pasal 6 ayat 1
dan 2 Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan merupakan
memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai
bagian dari kekuasaan Pemerintahan, karena aset/kekayaan
BUMN merupakan kekayaan negara yang dipisahkan maka
kekuasaan tersebut dikuasakan kepada Menteri Keuangan.
Namun berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2003
tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan
Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero),
Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Jawatan
(Perjan) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
Kewenangan Menteri Keuangan bidang pembinaan dan
pengawasan BUMN sebagian dilimpahkan kepada Menteri
BUMN. Dengan kewajiban Menteri BUMN untuk melaporkan
kepada Menteri Keuangan dalam hal-hal sebagai berikut:
Evaluation
Evaluation is held by PT KBN (Persero) to learn and measure
the conformity between good corporate governance in the
Company with GCG principles. The conformity is important
to know given the effectiveness of the program that has been
implemented. Based on the evaluation, the development of
GCG and improvement of the program will be carried out
continuously through assessment or self-assessment, hence the
implementation of GCG can be implemented effectively.
GENErAL MEETiNG of SHArEHoLDErSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is the highest decision-
making mechanism and has authority that is not given to
the Board of Directors or Board of Commissioners, in limit
that is determined in the laws or articles of association. One
of authorities of GMS is to ask for responsibility from Board
of Commissioners and Board of Directors related to company
management.
The Company guarantees to provide all information related
to company management to GMS provided that it does not
contradict with the Company’s interests and the laws and
regulations.
Authorities of GMS
Based on article 75 of the Law on Limited Liability Company
No.40 Year 2007, GMS has authorities in addition to authorities
given by the laws and articles of association to the Board of
Directors and Board of Commissioners.
Then, referring to article 14 of Law No.19 Year 2003 on State-
Owned Enterprises, GMS is represented by the Minister. Next,
pursuant to article 6 paragraph 1 and 2 of Law No.17 Year 2013
on State Finance, President as the Head of the Government
is the state finance management authority holder as a part
of government authority since the wealth/assets of SOEs are
separated state’s wealth, then the authority is delegated to the
Minister of Finance.
However, pursuant to Government Regulation No.41 Year 2003
on Delegation of Position, portion of Duties and Authorities of
the Minister of Finance in a Perusahaan Perseroan (Persero),
Perusahaan Umum (Perum), and Perusahaan Jawatan (Perjan)
to the Minister of Finance in development and supervision of
SOEs are delegated to the Minister of SOE. The Minister of SOE
is obligated to report the following to the Minister of Finance:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
117PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
• Pembubaran BUMN.
• Penggabungan, peleburan, atau pemecahan Persero.
• Perencanaan pembagian dan penggunaan laba Persero.
• Perubahan bentuk hukum Persero.
• Pengalihan aktiva tetap pada Perum dan Perseroan.
• Penyertaan modal yang bukan berasal dari APBN.
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam rUPS
Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara, hak dan tanggung jawab pemegang
saham, terdiri dari:
• Melaksanakan kegiatan RUPS.
• Memutuskan pengangkatan, pengangkatan ulang dan/atau
pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
• Menyetujui pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
• Mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan.
• Memberi rekomendasi dan menyetujui pembahasan dalam
RUPS.
• Melaksanakan penyertaan modal yang berasal dari APBN.
Setiap Pemegang Saham berhak mendapatkan perlakuan yang
sama, baik Pemegang Saham Mayoritas maupun Pemegang
Saham Minoritas.
Hak Pemegang Saham/pemilik modal yang harus dilindungi
antara lain:
a. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS,
khusus bagi pemegang saham Persero, dengan ketentuan
satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk
mengeluarkan suara.
b. Memperoleh informasi material mengenai perusahaan
secara tepat waktu, terukur dan teratur.
c. Menerima pembagian dari keuntungan perusahaan yang
diperuntukan bagi pemegang saham/pemilik modal dalam
bentuk deviden, dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding
dengan jumlah saham/modal yang dimilikinya.
d. Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan.
Setiap pemegang saham berhak memperoleh penjelasan
lengkap dan informasi akurat berkenaan dengan
penyelenggaraan RUPS, diantaranya:
a. Panggilan untuk RUPS, yang mencakup informasi mengenai
setiap mata acara dalam agenda RUPS, termasuk usul
yang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam
RUPS, dengan ketentuan apabila informasi tersebut belum
tersedia saat dilakukannya panggilan untuk RUPS, maka
informasi dan/atau usul-usul untuk harus disediakan di
kantor Perseroan sebelum RUPS diselenggarakan.
• DismissalofaSOE.
• Consolidation,merger,orsplitofacompany(Persero).
• Planning of distribution and use of profit of a company
(Persero).
• Changeinthelegalformofacompany(Persero).
• DiversionoffixedassetsinPerumandPerseroan.
• Capitalparticipationfromnon-APBN.
rights and responsibilities of Shareholders in GMS
Pursuant to Law No.19 Year 2003 on State-Owned Enterprises,
rights and responsibilities of shareholders are as follow:
• HoldGMS
• Decidetheappointment,reappointmentand/ordismissalof
the Board of Commissioners and Board of Directors of a
Company
• Approve the validation of Work Plan and Budget of a
Company (RKAP)
• ValidateFinancialStatementsofaCompany
• ProviderecommendationandapprovediscussioninGMS
• ImplementcapitalparticipationfromAPBN.
Every Shareholder is entitled to receive equal treatment, both
Majority and Minority Shareholders.
Rights of Shareholders/capital owners that shall be protected
are, among others:
a. Attend and vote in a GMS, particularly for company’s
shareholders, with provision that one share provide right to
its holder to vote
b. Obtain material information on the Company in timely,
measured, and regular manner
c. Receive a portion of company profit that is aimed for
shareholders/capital owners in the form of dividend, and
the remaining assets from liquidation, proportional to their
total shares/capital.
d. Other rights are subject to articles of association and the
laws and regulations.
Every shareholder is entitled to obtain detailed explanation and
accurate information regarding the implementation of GMS,
among others:
a. Call for GMS that includes information on every minute
in GMS agenda, including proposal planned by the Board
of Directors to be submitted in GMS, with provision that if
the information is not available yet during the call for GMS,
then information and/or proposals shall be provided in the
Company’s office prior to the GMS.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
118 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
b. Metode perhitungan dan penentuan gaji/honorarium
tunjangan lain bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, serta rincian mengenai gaji/honorarium, fasilitas,
dan/atau tunjangan lain yang diterima oleh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, khusus dalam
RUPS mengenai Laporan Tahunan.
c. Informasi mengenai rincian rencana kerja dan anggaran
perusahaan dan hal-hal lain yang direncanakan untuk
dilaksanakan oleh Persero, khusus untuk RUPS Rencana
Jangka Panjang (RJP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
d. Informasi keuangan maupun hal-hal lainnya yang
menyangkut Perseroan yang dimuat dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan.
e. Penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan agenda RUPS yang diberikan
sebelum dan/atau pada saat RUPS berlangsung.
Bentuk Keputusan Pemegang Saham/Pemilik Modal
• Keputusan Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dapat
dilakukan dalam bentuk surat keputusan atau surat biasa,
yang keduanya mempunyai kekuatan mengikat sebagai
Keputusan RUPS/Menteri.
• Surat biasa sebagaimana dimaksud di atas disampaikan
dalam rangka memberikan keputusan atas usulan yang
disampaikan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
Perlakuan Setara kepada Pemegang Saham
Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang
sama harus diperlakukan setara (equal treatment).
Akuntabilitas Pemegang Saham/Pemilik Modal
• Pemegang Saham/Pemilik Modal melaksanakan GCG sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
• Pemegang Saham tidak diperbolehkan mencampuri
kegiatan operasional perusahaan yang menjadi tanggung
jawab Direksi perusahaan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
RUPS dalam mata acara lain-lain berhak mengambil keputusan
sepanjang semua Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili
dalam RUPS dan menyetujui tambahan mata acara RUPS dan
keputusan atas mata acara tambahan harus disetujui dengan
suara bulat.
b. Methods of calculation and determination of salary/
honorarium and other allowances for every member of the
Board of Commissioners and Board of Directors, and detail
of salary/honorarium, facilities, and/or other allowances
received by member of the Board of Commissioners and
Board of Directors in office, particularly in GMS on Annual
Report.
c. Information on detail of work plan and budget of the
Company and other matters that are planned to be
implemented by Persero, particularly for Long-Term Plan
(RJP) GMS and Work Plan and Budget of the Company
(RKAP).
d. Financial information and other matters that involve the
Company that is presented in Annual Report and Financial
Statements.
e. Detailed explanation and accurate information on matters
related to GMS agenda that is given before and/or during
GMS is being held.
Decision of Shareholders/capital owners
• DecisionofShareholdersasmentionedcanbestatedinthe
form of decree or regular letter, both have binding power
as GMS Resolution/Minister.
• Regularletterasmentionedaboveissubmittedtoprovide
decision on proposal submitted by the Board of Directors
and/or the Board of Commissioners/Supervisory Board.
Equal Treatment to Shareholders
Shareholders who hold shares with equal classification shall be
treated equally.
Accountability of Shareholders/capital owners
• Shareholders/CapitalOwnersimplementGCGinaccordance
with their authorities and responsibilities.
• ShareholdersarenotallowedtointerfereintheCompany’s
operation which is the responsibility of the Board of
Directors pursuant to the Articles of Association and the
prevailing laws and regulations.
GMS in other minutes is entitled to make decision as long as all
Shareholders present and/or represented in GMS and approve
additional minutes of GMS and decision on additional minutes
shall be approved unanimously.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
119PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Kewenangan rUPS
• Menteri bertindak selaku RUPS dalam hal seluruh saham
Persero dimiliki oleh negara bertindak selaku Pemegang
Saham pada Persero dan Perseroan Terbatas dalam hal
tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.
• Menteri dapat memberikan kuasa dengan hak substitusi
kepada perorangan atau badan hukum untuk mewakilinya
dalam RUPS.
• Pihak yang menerima kuasa sebagaimana dimaksud di atas,
wajib terlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri untuk
mengambil keputusan RUPS mengenai:
1. Perubahan jumlah modal.
2. Perubahan anggaran dasar.
3. Rencana penggunaan laba.
4. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
pemisahan, serta pembubaran Persero.
5. Investasi dan pembiayaan jangka panjang.
6. Kerja sama Persero.
7. Pembentukan anak perusahaan atau penyertaan.
8. Pengalihan aktiva.
informasi Pemegang Saham
Sesuai dengan akte notaris H. Umaran Mansjur, SH, No.
8 tanggal 29 April 2010 dan telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No:
AHU/0042869.AH.01.09 Tahun 2010 tanggal 07 Juni 2010.
Adapun komposisi pemegang saham PT KBN (Persero) sebagai
berikut:
Pemegang Saham / Shareholders Lembar Saham / Shares % Kepemilikan / ownership Jumlah / Total
Pemerintah Republik Indonesia / The Government of the Republic of Indonesia
266.220 73,15 266.220.000.000
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta / Regional Government of DKI Jakarta
97.725 26,85 97.725.000.000
Jumlah / Total 363.945 100,00 363.945.000.000
Pelaksanaan rUPS
Kegiatan RUPS diselenggarakan sebanyak 2 (dua) kali yang
terdiri dari RUPS pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dan RUPS pengesahan Laporan Keuangan
Perusahaan Tahun Buku.
rUPS Tahun 2017
PT KBN (Persero) melaksanakan penyelenggaraan RUPS
sebagaimana yang terlampir dalam Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta memperhatikan
arahan yang diberikan oleh Kementerian BUMN selaku
Pemegang Saham Utama Perseroan.
Authorities of GMS
• TheMinisteractsonbehalfofGMSintermsofallshares
of the Company are owned by the state as Shareholders
in company (Persero) and Limited Liability Company in the
event that not the overall shares are owned by the state.
• TheMinistermaydelegateauthoritywithsubstitutionright
to an individual or legal entity to represent it in GMS.
• Partythatreceivesauthorityasmentionedaboveshallfirstly
obtain approval from the Minister to make GMS resolutions
on:
1. Change in total capital
2. Change in articles of association
3. Plan of the use of profit
4. Consolidation, merger, takeover, split, and dismissal of
the Company
5. Investment and long-term financing
6. Cooperation of the Company
7. Establishment of subsidiary or participation
8. Transfer of assets.
information on Shareholders
Pursuant to notarial deed of H. Umaran Mansjur, SH, No. 8
dated April 29, 2010 and has obtained approval from the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
No: AHU/0042869.AH.01.09 Year 2010 dated June 07, 2010.
Composition of shareholders of PT KBN (Persero) is as follows:
implementation of GMS
GMS is held for 2 (two) times that consists of GMS for validation
of Work Plan and Budget (RKAP) and GMS for validation of
Financial Statements of Fiscal Year.
GMS in 2017
PT KBN (Persero) holds GMS as attached in Law No.40 Year
2007 on Limited Liability Company and take into account
direction given by the Ministry of SOE as Majority Shareholders
of the Company.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
120 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
A. Agenda, Keputusan dan realisasi rUPS rKAP 2017
Kegiatan RUPS dengan agenda pembahasan RKAP 2017
dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2017 dan dihadiri oleh
seluruh pemegang saham, baik PT KBN (Persero), Kementerian
BUMN serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau setara 100%
pemegang saham. Pelaksanaan RUPS RKAP 2017 tertuang
dalam akta notaris nomor 10 tanggal 20 Januari 2017.
Adapun agenda RUPS pembahasan RKAP 2017 sebagai berikut:
Keterangan / information
Agenda Uraian / Descriptionrealisasi / realization
Agenda Pertama First Agenda
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2017Validation of 2017 Work Plan and Budget of the Company (RKAP)
RUPS mengesahkan RKAP tahun 2017 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan pokok-pokok sebagai berikut: a. Laporan Laba atau Rugi ditargetkan
capaian Laba Bersih Tahun 2017 sebesar Rp162.658 juta.
b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi per 31 Desember 2017 diproyeksikan total aset sebesar Rp1.972.450 juta.
c. Total investasi sebesar Rp1.243.512 juta. Untuk penyertaan ke PT Karya Cipya Nusantara dapat direalisasikan setelah ada persetujuann tersendiri dari Pemegang Saham.
d. Jumlah SDM diproyeksikan sebanyak 599 orang.
e. Skor tingkat kesehatan Perusahaan sebesar 89,50 atau Sehat ‘AA’.
GMS validated 2017 RKAP of PT Kawasan Berikat Nusantara with the following points:a. Net Income in Statements of Profit or
Loss is targeted to reach Rp162,658 million
b. Total assets in Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2017 is projected to reach Rp1,972,450 million.
c. Total investment at Rp1,243,512 million. Investment in PT Karya Cipta Nusantara can be realized after approval from Shareholders
d. Total HR is projected to be 599 employees.
e. The Company’s health index at 89.50 or Health ‘AA’
Terealisasi Realized
Agenda KeduaSecond Agenda
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA-PKBL) tahun 2017Validation of 2017 Work Plan and Budget for Partnership and Community Development Program (RKA-PKBL)
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA-PKBL) tahun 2017 dengan pokok-pokok:a. Program Kemitraan:
• TotaldanatersediasebesarRp5.377 juta
• TotalpenyalurandanasebesarRp5.377 juta
• Tidakadatambahanalokasidana untuk Program Kemitraan tahun 2017 yang berasal dari beban Perusahaan tahun 2017.
b. Program Bina Linkungan• Totaldanatersediasebesar
Rp2.060 juta.• Totalpenyaluransebesar
Rp2.060 juta dengan sumber dana:
• TambahanalokasidanaBinaLingkungan yang berasal dari beban perusahaan tahun 2017 sebesar Rp1.810 juta.
Validation of 2017 Work Plan and Budget for Partnership and Community Development Program (RKA-PKBL) with the following points:a. Partnership Program
• Totalavailablefundsamountingto Rp5,377 million
• Totalfunddistributionamounting to Rp5,377 million
• Thereisnoadditionalfundallocation for Partnership Program in 2017 from the Company’s expenses in 2017.
b. Community Development Program• Totalavailablefundsamounting
to Rp2,060 million.• Totaldistributionamountingto
Rp2,060 million with source of fund:
• AdditionalfundallocationforCommunity Development from the Company’s expenses in 2017 amounted to Rp1,810 million.
Terealisasi Realized
Agenda KetigaThird Agenda
Penetapan indikator aspek operasional untuk penilaian tingkat kesehatan perusahaan 2017.Determination of indicator of operational aspect for company health assessment in 2017
Menetapkan indikator aspek operasional dalam rangka perhitungan tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2017, berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juli 2002, yaitu:
indikator / indicator Bobot / Value
Pemasaran Properti / Property Marketing 5
Pemasaran Pergudangan / Warehouse Marketing 5
Kesiapan Armada / Fleet Preparedness 5
Total 15
Determination of indicator of operational aspect for company health calculation in 2017, pursuant to Decision of the Ministry of State-Owned Enterprises No:KEP-100/MBU/2002 dated July 4, 2002, namely
Terealisasi Realized
A. Agenda, resolutions, and realization of GMS rKAP
2017
GMS with agenda of RKAP 2017 discussion was held on
January 20, 2017 and attended by all shareholders, both from
PT KBN (Persero), the Ministry of SOEs and DKI Jakarta Provincial
Government or equal to 100% of shareholders. GMS for RKAP
2017 is contained in notarial deed no 10 dated January 20,
2017.
GMS with agenda of RKAP 2017 discussion is as follows:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
121PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Keterangan / information
Agenda Uraian / Descriptionrealisasi / realization
Agenda KeempatFourth Agenda
Penetapan kontrak manajemen tahun 2017 antara kuasa Pemegang Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris serta Key Performance Indicators (KPI).Determination of management contract in 2017 between Shareholders’ authority, the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Key Performance Indicator (KPI).
Menetapkan Kontrak Manajemen tahun 2017 antara Kuasa Pemegang Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris serta Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris Tahun 2017 yang mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebagaimana arahan Shareholder Aspiration pada surat Menteri BUMN Nomor: S-513/MBU/08/2016 tanggal 30 Agustus 2016.
Determination of Management Contract in 2017 between Shareholders’ Authority and Key Performance Indicator (KPI) of the Board of Commissioners in 2017 that refers to Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) as Shareholder Aspiration in letter of the Minister of SOEs No:S-513/MBU/08/2016 dated August 30, 2016.
Terealisasi Realized
Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir pada rUPS
Pembahasan rKAP 2017
Nama / Name Jabatan / PositionKehadiran / Attendance
Hadir / Present Tidak Hadir / Absent
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner Hadir / Present -
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director Hadir / Present -
Gempa Nursamsu Yasin Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
Hadir / Present -
Sudiro Agung Dananto Direktur Operasi / Director of Operations Hadir / Present -
B. Agenda, Keputusan dan realisasi rUPS Tahun 2017
Kegiatan RUPS Tahun 2017 dengan agenda pengesahan
Laporan Tahun Buku 2016 dilaksanakan pada tanggal 2 Mei
2017 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham, baik PT KBN
(Persero), Kementerian BUMN serta Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta atau setara 100% pemegang saham. Pelaksanaan RUPS
dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Agenda Uraian / Descriptionrealisasi / realization
Agenda Pertama Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan Tahu Buku 2016first Agenda Approval of the Annual Report and Ratification of the Company’s Annual Report of the 2016 Fiscal Year
Menyetujui Laporan pertanggungjawaban dari PT KBN (Persero) untuk tahun buku 2016 berikut Laporan PKBL Tahun Buku 2016 bisa diterima sepanjang laporan tersebut sesuai dengan yang disajikan dan sepanjang tidak mengandung unsur-unsur yang melanggar hukum
Approval of Accountability Report of PT KBN (Persero) for the 2016 fiscal year along with PKBL Report of the 2016 Fiscal Year provided that the report has been in accordance with the content and does not contain unlawful elements
Terealisasi Realized
Agenda KeduaPenggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016Second AgendaUse of the Company’s Net Profit of the 2016 Fiscal Year
Menerima usulan pembagian Laba sebagaimana yang diusulkan Direksi dan direkomendasikan Komisaris.
Penetapan dan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 adalah sebagai berikut:
Approved the proposal of Profit distribution by the Board of Directors and recommended by the Board of Commissioners.
Ratification and use of the Company’s Net Profit of the 2016 Fiscal Year are as follows:
Terealisasi Realized
Board of commissioners and Board of Directors Present in
GMS of 2017 rKAP Discussion
B. Agenda, resolution and realization of 2017 GMS
The GMS activity of 2017 with agenda of agenda of endorsing
the 2016 Fiscal Year Report discussion was held on May 2, 2017
and attended by all shareholders, both from PT KBN (Persero),
the Ministry of SOEs and DKI Jakarta Provincial Government
or equal to 100% of shareholders. The implementation of the
GMS is held in the Office of the Ministry of SOEs, Jakarta.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
122 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Agenda Uraian / Descriptionrealisasi / realization
a. Laba Bersih Tahun Buku 2016• LabaSebelumPajak:
Rp169.699.843.248• PajakPenghasilan:
Rp31.404.602.171• LabaTahunBerjalan:
Rp138.295.241.078
b. Usulan Pembagian Laba Bersih Tahun Buku 2016• Deviden20%:
Rp27.659.048.216• Cadangan80%:
Rp110.636.192.862• JumlahRp138.295.241.078
a. Net Profit of the 2016 Fiscal Year• ProfitBeforeTax:
Rp169.699.843.248• IncomeTax: Rp31.404.602.171• ProfitfortheYear:
Rp138.295.241.078
b. Proposal of Net Profit Distribution of the 2016 Fiscal Year
• 20%Dividends: Rp27.659.048.216• 80%Reserves: Rp110.636.192.862• TotalRp138.295.241.078
Agenda KetigaPenetapan tantiem tahun 2016 dan penetapan gaji/honorarium untuk tahun 2017 Third AgendaDetermination of tantiem in 2016 and determination of salary/honorarium for 2017
Menerima usulan yang diajukan dan akan ditetapkan tersendiri setelah para wakil pemegang saham mendapatkan masukan dari Konsultan Independen dan akan disampaikan secara sirkuler
Approved the proposal and would be stipulated separately after the shareholders obtained input from Independent Consultant and submitted circularly
Terealisasi Realized
Agenda Keempat Penetapan Kantor Akuntan Publik fourth AgendaDetermination of Public Accounting Firm
Menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan. Berdasarkan laporan Dewan Komisaris tentang kinerja Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan maka disetujui menetapkan Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan
Reappointed Public Accounting Firm Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan. Based on the Board of Commissioners report on the performance of Public Accounting Firm Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan
Terealisasi Realized
Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir pada rUPS
Tahun 2017
Nama / Name Jabatan / PositionKehadiran / Attendance
Hadir / Present Tidak Hadir / Absent
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner Hadir / Present -
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director Hadir / Present -
Gempa Nursamsu Yasin Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
Hadir / Present -
Sudiro Agung Dananto Direktur Operasi / Director of Operations Hadir / Present -
rUPS Luar Biasa
RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) dapat diselenggarakan sewaktu-
waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perusahaan.
RUPS Luar Biasa diselenggarakan untuk mendiskusikan serta
memutuskan mata acara rapat, kecuali mata acara RUPS
Tahunan.
Tata cara Pelaksanaan rUPSLB
Tata cara pelaksanaan RUPSLB telah diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan. RUPSLB diselenggarakan jika terdapat hal-
hal yang bersifat luar biasa yang berdampak signifikan bagi
Perseroan. Rekomendasi pelaksanaan RUPSLB dapat diajukan
baik oleh Perseroan maupun Pemegang Saham (dalam hal
ini, Kementerian BUMN). Dalam hal penetapan tanggal
Board of commissioners and Board of Directors Present
in 2017 GMS
Extraordinary GMS
Extraordinary GMS (EGMS) can be convened at any time
based on need for the company’s interest. Extraordinary GMS
is convened to discuss as well as determine meeting agenda,
except agenda of Annual GMS.
Procedure of the implementation of EGMS
Procedure of the Implementation of EGMS has been regulated
in the Company’s Articles of Association. EGMS is convened
if an extraordinary matter occurs and gives significant impact
to the Company. Recommendation of the implementation of
EGMS is proposed either by the Company or Shareholders (in
this case, the Ministry of SOE). In terms of determination of
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
123PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
pelaksanaan RUPSLB, Perseroan terlebih dahulu mengusulkan
waktu pelaksanaan kepada Kementerian BUMN untuk
kemudian disepakati penyelenggaraannya.
Adapun pada tahun 2017, PT KBN (Persero) melaksanakan
RPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2017
bertempat di ruang rapat dan dihadiri atau diwakili 100%
pemegang saham.
Berikut agenda, keputusan dan realisasi RUPSLB:
Agenda Uraian / Descriptionrealisasi / realization
Agenda Pertama The First Agenda
RUPS Menyetujui PT Kawasan Berikat (Persero) melakukan penambahan penyertaan modal berupa uang tunai dan atau bentuk lainya sebesar Rp155.000.000.000,00.
GMS approved PT Kawasan Berikat (Persero) to conduct capital participation in the form of cash and or other forms amounted at Rp155,000,000,000.
Terealisasi Realized
Agenda KeduaThe Second Agenda
1. Menyetujui addendum III Nomor 001/ADDSPKS?DRT.5.3/10/2014 antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan PT Karya Teknik Utama untuk peningkatan porsi kepemilikan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada PT Karya Cipta Nusantara menjadi 50%.
2. Dalam rangka memenuhi kepemilikan 50% saham dimaksud angka (1), RUPS menyetujui tindakan Direksi yang telah melakukan tambahan penyertaan modal sebesar Rp49.858.823.529,00 berupa uang tunai dan Rp88.235.310.000,00 berupa Goodwill.
1. Approved addendum III No. 001/ADDSPKS?DRT.5.3/10/2014 between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and PT Karya Teknik Utama to increase the ownership portion of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) on PT Karya Cipta Nusantara up to 50%.
2. In order to meet the 50% of share ownership as referred to in point (1), GMS approved the Board of Directors’ action to make additional capital participation amounted to Rp49,858,823,529 in the form of cash and Rp88,235,310,000 in the form of Goodwill.
Terealisasi Realized
Arahan rUPSLB
1. Direksi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) diminta
untuk segera melakukan administrasi tata kelola aset PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yaitu 50% PIER II dan
100% PIER III.
2. Direksi diminta untuk semaksimal mungkin melakukan
upaya-upaya dalam rangka pengamanan aset perusahaan,
dengan memperhatikan prosedur dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pelaksanaan penyesuaian kepemilikan porsi saham PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada PT Karya Citra
Nusantara tersebut agar didasarkan pada prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG).
Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir Pada rUPSLB
Nama / Name Jabatan / PositionKehadiran / Attendance
Hadir / Present Tidak Hadir / Absent
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner Hadir / Present -
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner Hadir / Present -
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director Hadir / Present -
Sudiro Agung Dananto Direktur Operasi / Director of Operations Hadir / Present -
implementation date of EGMS, the Company may propose
the date to the Ministry of SOE to be agreed upon the
implementation.
In 2017, PT KBN (Persero) convened EGMS on November
28, 2017 and took place at meeting room and attended or
represented by 100% shareholders.
The following are agenda, resolution and realization of EGMS:
EGMS Guidance
1. The Board of Directors of PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) is required to perform administrative governance
of assets of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) namely
50% PIER II and 100% PIER III as soon as possible.
2. The Board of Directors is required to optimally conduct
efforts to secure the company’s assets by taking into account
the applicable procedures and laws and regulations.
3. The implementation of share ownership adjustment of PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) on PT Karya Citra
Nusantara shall refer to the principles of Good Corporate
Governance (GCG).
Board of commissioners and Board of Directors Present
in EGMS
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
124 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
DEWAN KoMiSAriS Dewan Komisaris adalah organ PT KBN (Persero) yang berfungsi
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direksi dalam menjalankan serta melakukan Perseroan.
Komisaris juga mempunyai tugas untuk memantau dan
memastikan bahwa Good Corporate Governance (GCG) telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
Board Manual Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki Board Manual yang tertuang
dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
tertanggal 05 November 2016. Board Manual merupakan
implementasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi dan
ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur tata kerja Komisaris
dan Direksi, dan juga merupakan hasil pengembangan dari
berbagai peraturan yang berlaku bagi PT KBN (Persero)
dan praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate
Governance.
Komposisi Dewan Komisaris
Sesuai Surat Kementerian BUMN Nomor S-256/MBU/
D7/04/2017 tanggal 07 April 2012, perihal berakhirnya masa
Jabatan Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan
Direksi BUMN, maka Bapak Marsudi Syuhud tidak menjabat
lagi sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Adapun komposisi Dewan Komisaris PT KBN (Persero) hingga
31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Nama / Name
Jabatan / Position
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of AppointmentPeriode Jabatan /
Term of office
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner
Surat Keputusan Bersama Menteri BUMN dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. SK-237/MBU/10/2016 dan No. 1 tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016.
Joint Decree of the Minister of SOE and Governor of DKI Jakarta Province No. SK-237/MBU/10/2016 and No. 1 year 2016 dated October 10, 2016.
5 Tahun / 5 Years
Mohammad Farela
Komisaris / Commissioner
Surat Keputusan Para Pemegang Saham PT KBN Nomor SK-22/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014 dan Nomor: 01 Tahun 2014 Tanggal 21 Januari 2014
Decree of the Shareholders of PT KBN No. SK-22/MBU/2014 dated January 28, 2014 and No. 01 Year 2014 dated January 21, 2014
5 Tahun / 5 Years
Ermaya Suradinata
Komisaris / Commissioner
Surat Keputusan Bersama Menteri BUMN dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. SK-237/MBU/10/2016 dan No. 1 tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016.
Joint Decree of the Minister of SOE and Governor of DKI Jakarta Province No. SK-237/MBU/10/2016 and No. 1 year 2016 dated October 10, 2016.
5 Tahun / 5 Years
Hak dan Wewenang Dewan Komisaris
Mengacu pada Board Manual yang dimiliki, Hak dan Wewenang
Dewan Komisaris sebagai berikut:
a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen
lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-
lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.
b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang
dipergunakan oleh Perseroan.
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
Perseroan.
BoArD of coMMiSSioNErS The Board of Commissioners is an organ of PT KBN (Persero)
which is in charge of conducting supervision and providing
advice to the Board of Directors in performing the Company’s
business. In addition, the Board of Commissioners serves to
monitor and ensure that Good Corporate Governance (GCG)
has been implemented in an effective and sustainable manner.
Board of commissioners Manual
The Board of Commissioners has Board Manual as contained
in Joint Decree of the Board of Commissioners and Board
of Directors dated November 5, 2016. Board Manual is the
implementation of the corporate law principles and provisions
of the Articles of Association regulating work procedure of
the Board of Commissioners and Board of Directors, and also
a manifestation of various developed regulations applicable
in PT KBN (Persero) and best practices of Good Corporate
Governance.
Board of commissioners composition
Pursuant to a Letter of the Ministry of SOE No. No. S-256/
MBU/D7/04/2017 dated April 7, 2012 concerning expiration
of term of office of Members of the Board of Commissioners/
Supervisory Board and Board of Directors of SOE, Mr. Marsudi
Syuhud is no longer serving as a member of the Company’s
Board of Commissioners.
The composition of the Board of Commissioners of PT KBN
(Persero) as of December 31, 2017 is as follows:
rights and Authorities of Board of commissioners
Referring to the Board Manual owned, the rights and authorities
of the Board of Commissioners are as follows:
a. Observing books, letters, and other documents, checking
cash for verification purposes and other securities and
checking the Company’s assets.
b. Entering yard, building, and office of the Company.
c. Requesting for information from the Board of Directors and/
or other officials concerning any matters in relation with the
Company’s management.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
125PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan
akan dijalankan oleh Direksi.
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi
dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat
Dewan Komisaris.
f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan
Komisaris, jika dianggap perlu.
g. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
h. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika
dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan
perusahaan.
i. Menggunkan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam
jangka tertentu atas beban perseroan, jika dianggap perlu.
j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan
tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.
Kewajiban
a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Perseroan.
b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana
Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum
Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang
Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani
Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan.
d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan
pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang
Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting
bagi kepengurusan Perseroan.
e. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang
Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan.
f. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
laporan tahunan.
g. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat
Umum Pemegang Saham mengenai laporan tahunan,
apabila diminta.
h. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
d. Comprehending all policies and actions that have been and
will be carried out by the Board of Directors.
e. Requesting the Board of Directors and/or other officials under
the Board of Directors with the knowledge of the Board of
Directors to attend the Board of Commissioners meeting.
f. Appointing and dismissing Secretary of the Board of
Commissioners, if deemed necessary.
g. Suspending a member of the Board of Directors in
accordance with the provisions of the articles of association.
h. Establishing committees other than the Audit Committee,
if deemed necessary by taking into account the company’s
ability.
i. Use experts for certain matters and within a certain period
upon the company’s burden, if deemed necessary.
j. Carrying out management actions in certain situations for a
certain period of time in accordance with the provisions of
the articles of association.
k. Attending the Board of Directors meeting and providing
opinions towards discussed matters.
l. Performing other supervisory authorities provided that they
do not contradict the laws and regulations, the articles
of association, and/or resolutions of General Meeting of
Shareholders.
responsibilities
a. Providing advice to the Board of Directors in conducting the
management of the Company.
b. Examining and reviewing as well as signing the Company’s
Long Term Plan and Work Plan and Budget prepared by the
Board of Directors, in accordance with the provisions of the
articles of association.
c. Providing opinions and suggestions to the General Meeting
of Shareholders on the Company’s Long Term Plan and
Work Plan and Budget on the reasons of the Board of
Commissioners to sign the Company’s Long Term Plan and
Work Plan and Budget.
d. Following the development of the Company’s activities,
providing opinions and suggestions to the General Meeting
of Shareholders on any issues deemed important to the
management of the Company.
e. Reporting immediately to the General Meeting of
Shareholders in case of any symptoms of declining
performance of the Company.
f. Examining and reviewing periodic reports and annual
reports prepared by the Board of Directors and signing the
annual reports.
g. Providing explanations, opinions and suggestions to the
General Meeting of Shareholders on the annual reports, if
requested.
h. Preparing annual work program and incorporated in the
Company’s Work Plan and Budget.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
126 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
i. Membentuk Komite Audit dan Komite Risiko.
j. Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
k. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
salinannya.
l. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut
dan perseroan lain termasuk perubahannya.
m. Dewan Komisaris harus memastikan bahwa dalam laporan
tahunan Perseroan telah memuat informasi mengenai
identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas di perusahaan lain, termasuk
rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat
internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta
honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima
dari Perseroan.
n. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada
Rapat Umum Pemegang Saham.
o. Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur
sendiri.
p. Dewan Komisaris harus memantau dan memastikan bahwa
GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
q. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Pengangkatan, pemberhentian dan pemilihan ulang Dewan
Komisaris, mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor: PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan
mekanisme penilaiannya tercantum dalam Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep-09A/MBU/2002 tentang
Penilaian Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara. Dalam aturan tersebut dinyatakan
bahwa mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Dewan
Komisaris terdiri dari:
A. Pengangkatan
1. Sumber Bakal Calon Pengajuan nama-nama calon Dewan
Komisaris didasarkan pada sumber-sumber bakal calon
yang terdiri dari mantan Direksi BUMN, Dewan Komisaris,
pejabat struktural dan fungsional Pemerintah dan sumber
lain.
2. Penjaringan nama-nama Dewan Komisaris dilakukan oleh
Menteri BUMN, Sekretaris, Deputi Teknis, dan/atau Deputi
mencari bakal calon dari berbagai sumber. Semua bakal
calon diadministrasikan oleh Deputi.
i. Establishing Audit Committee and Risk Committee.
j. Proposing a Public Accountant to the General Meeting of
Shareholders.
k. Preparing minutes of meetings of the Board of
Commissioners and keeping the copies.
l. Reporting to the Company on its shareholdings and/or
family to the Company and other companies including the
changes.
m. The Board of Commissioners shall ensure that the
Company’s annual report contains information on its
identity, main duties, the positions of the Board of
Commissioners /Supervisory Board at other companies,
including meetings held within one fiscal year (internal
meetings or joint meetings with the Board of Directors)
as well as honorarium, facilities, and/or other allowances
received from the Company.
n. Providing a report on the supervisory duty that has been
carried out during the fiscal year to the General Meeting of
Shareholders.
o. The Board of Commissioners makes a self-regulated duties
distribution.
p. The Board of Commissioners shall monitor and ensure that
GCG is implemented effectively and sustainably.
q. Carrying out other responsibilities in terms of supervisory
duty and giving advice, provided that they are not contrary
to the laws and regulations, the articles of association, and/
or resolutions of the General Meeting of Shareholders.
Appointment and Dismissal of Board of commissioners
Appointment, dismissal and re-election of the Board of
Commissioners refer to Regulation of the State Minister of SOE
No: PER-02/MBU/02/2015 on Requirements and Procedure
of Appointment and Dismissal of Members of the Board
of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned
Enterprises and the assessment mechanism as contained in
Decision of the Minister of State-Owned Enterprises No: Kep-
09A/MBU/2002 on feasibility and appropriateness assessment
of Candidate Members of the Board of Directors of State-
Owned Enterprises. In this regulation, the appointment and
dismissal mechanism of the Board of Commissioners is stated
consisting of:
A. Appointment
1. Proposed candidate members of the Board of Commissioners
are former Directors of SOEs, Board of Commissioners,
structural and functional officials of the Government and so
forth.
2. Screening of candidate names of the Board of Commissioners
is conducted by the Minister of SOE, Secretary, Technical
Deputy, and/or Deputy looks for the candidates from a
number of sources. All candidates all administered by
Deputy.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
127PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
3. Penilaian merujuk pada PER-02/MBU/02/2015, secara
umum penilaian yang dilakukan terhadap calon meliputi
pemenuhan persyaratan baik formal, materiil dan
lain; evaluasi terhadap persyaratan; diajukan dengan
memberikan rekomendasi “Disarankan”.
4. Usulan pengangkatan bagi calon yang telah mendapatkan
rekomendasi “Disarankan” oleh tim penilai dapat diangkat
menjadi Dewan Komisaris Perseroan. Untuk penetapan,
karena status Perseroan sebagai BUMN yang kepemilikan
seluruh saham dimiliki negara maka penetapan dilakukan
melalui Keputusan Menteri.
B. Pemberhentian
Ketentuan mengenai mekanisme pemberhentian sebagaimana
tercantum dalam PER-02/MBU/02/2015 yaitu:
1. Alasan pemberhentian Dewan Komisaris meliputi
ketidakmampuan Dewan Komisaris dalam menjalankan
tugasnya, melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan
perundang-undangan, terlibat tindakan merugikan bagi
Perseroan dan negara, melakukan tindakan yang melanggar
etika, dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan
serta mengundurkan diri.
2. Tata Cara Pemberhentian dilakukan dengan evaluasi
oleh Deputi kepada Dewan Komisaris yang bersangkutan
dilanjutkan dengan mengajukan usulan untuk kemudian
ditetapkan oleh Menteri BUMN. Sebelum ditetapkan dan
dievaluasi, Perseroan terlebih dahulu memberikan informasi
kepada Dewan Komisaris yang bersangkutan agar Dewan
Komisaris yang bersangkutan dapat memberikan pembelaan
diri dengan ketentuan pembelaan diri disampaikan dalam
bentuk tertulis dan lisan (untuk lisan dibuatkan berita cara
penyampaian pembelaan) maksimal disampaikan 14 hari
terhitung setelah Dewan Komisaris yang bersangkutan
memperoleh informasi pemberhentian dari Deputi. Setelah
disampaikan pembelaan diri, notulen pembelaan diajukan
ke dalam RUPS untuk kemudian diambil keputusan.
Komisaris independen
Dalam komposisi Dewan Komisaris, paling sedikit 20% adalah
anggota Dewan Komisaris Independen yang ditetapkan dalam
keputusan pengangkatannya dengan ketentuan yang tertuang
dalam Board Manual adalah sebagai berikut:
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan
perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
3. Assessment refers to PER-02/MBU/02/2015, in general, the
assessment of candidates covers formal, material, and other
fulfillments; evaluation on the requirements; proposed by
stating “Recommended”.
4. A candidate who obtains the “Recommended” mark by
the assessment team can be appointed as the Company’s
Board of Commissioners. In view of determination, because
the Company’s status as SOE in which the entire shares are
owned by the state, the determination is through Decision
of the Ministry.
B. Dismissal
Terms on the dismissal mechanism contained in PER-02/
MBU/02/2015 are as follows:
1. The reason of the Board of Commissioners dismissal shall be
incapability of the Board of Commissioners to perform its
duties, violation of provisions of the Articles of Association
and laws, involvement in any acts that harm the Company
and state, actions that violate ethics, found guilty by a court
decision and resignation.
2. The procedure of dismissal is conducted through evaluation
by Deputy to the Board of Commissioners concerned,
continued by proposal submission to be stipulated by
the Minister of SOE. Prior to be stipulated and evaluated,
the Company shall inform the Board of Commissioners
concerned that it can conduct self-defense provided that the
self-defense is delivered in the form of written and verbal
(for verbal, agenda of defense delivery process) maximally
submitted 14 days after the Board of Commissioners
concerned has been informed the dismissal from the
Deputy. After the self-defense is conveyed, minutes of
defense is submitted to GMS for making decision.
independent commissioner
In the Board of Commissioners composition, 20% of the
members who are independent members of the Board of
Commissioners stipulated in their appointment decisions with
terms contained in the Board Manual are as follows:
Commissioners who have no financial, management, share-
ownership and/or family relations with other members of the
Board of Commissioners, members of the Board of Directors
and/or controlling shareholders or company relations which
may affect their capability to act independently.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
128 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
frekuensi rapat dan Tingkat Kehadiran
Dewan Komisaris mengadakan rapat dan pertemuan baik
rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat bersama Direksi
serta Komite-komite. Rapat Dewan Komisaris juga dapat
diselenggarakan di luar agenda yang telah ditetapkan jika
terdapat hal-hal yang mendesak yang membutuhkan peran
dan tugas-tugas Dewan Komisaris di dalamnya.
Sepanjang 2017, Dewan Komisaris mengadakan 37 kali
pertemuan dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah rapat /
Number of MeetingsTingkat Kehadiran /
Attendance ratefrekuensi / frequency
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner 37 37 100%
Mohammad Farela Komisaris Independen / Independent Commissioner 37 10 32,43%
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner 37 33 91,89%
Marsudi Syuhud* Komisaris / Commissioner 37 6 16,22%
Keterangan*Bapak Marsudi Syuhud per tanggal 01 Mei 2017 sudah habis masa baktinya menjadi Anggota Dewan Komisaris PT KBN (Persero).
Publikasi rapat Dewan Komisaris
Informasi mengenai rencana pelaksanaan rapat Dewan
Komisaris dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
jadwal pelaksanaan. Dalam publikasi tersebut, diinformasikan
mengenai tanggal dan waktu pelaksanaan rapat, lokasi rapat,
agenda rapat dan pihak-pihak yang menjadi peserta rapat.
Dokumentasi Hasil rapat
Dalam menjamin terlaksananya prinsip transparansi dan
akuntabilitas, risalah pelaksanaan rapat (dalam hal ini rapat
Dewan Komisaris) didokumentasikan secara baik yang memuat
pembahasan-pembahasan atas agenda rapat, perbedaan
pendapat (dissenting opinion) serta keputusan yang ditetapkan.
Dokumentasi rapat kemudian ditandatangani oleh pimpinan
dan seluruh peserta rapat yang hadir serta didistribusikan
sesuai peruntukannya.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Selama tahun 2017, PT KBN (Persero) mengikutsertakan
Dewan Komisaris dalam beberapa kegiatan pelatihan guna
meningkatkan kemampuan dalam menjalankan fungsi Dewan
Komisaris terkait aktivitas pengawasan yang dilakukan serta
dalam memberikan supervisi atas pengelolaan Perseroan.
Beberapa pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris adalah:
Tanggal / DateNama / Name
Jabatan / PositionJenis Diklat /
Type of Education & Training Penyelenggara /
organizer
16-20 Maret 2017 / March 16-20, 2017
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner
Indonesian Institute For Directorship Program
FH BUMN
31 Oktober-1 November 2017 / October 31 - November 1, 2017
M Farela Komisaris / Commissioner Operational Risk Management Prasetiya Mulya
1-3 November 2017 / November 1-3, 2017
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner
Workshop Sinergi BUMN Governance Pengadaaan Barang dan Jasa
HC BUMN
Meeting frequency and Attendance rate
The Board of Commissioners holds both internal meetings
of the Board of Commissioners and joint meetings with the
Board of Directors and Committees. In addition, the Board of
Commissioners meeting can be convened outside the agenda
that has been set if an urgent matter occurs and requires the
roles and duties of the Board of Commissioners.
Throughout 2017, the Board of Commissioners held 37
meetings with the attendance of members as follows:
Note*As of May 1, 2017, Mr. Marsudi Syuhud’s term of office as a member of the Board of Commissioners of PT KBN (Persero) ended.
Board of commissioners Meeting Publication
Information concerning the Board of Commissioners meeting
plan shall be published no later than 7 (seven) days prior to
the implementation date. In the publication, the date and time,
place, agenda and participants of the meeting shall be stated.
Documentation of Meeting results
In ensuring the implementation of transparency and
accountability principles, the minutes of meeting (in this case
the Board of Commissioners meeting) is documented properly
which contains discussion on the meeting agenda, dissenting
opinion and the decision. Then, the documentation of meeting
is signed by the chairman and all meeting participants present
and distributed according to its designation.
Training and competency Development for Board of
commissioners
Throughout 2017, PT KBN (Persero) prepared various training
programs for the Board of Commissioners in order to improve
the ability to carry out the Board of Commissioners’ function in
relation with the supervisory activity conducted and to provide
supervision on the Company’s management. The various
training programs attended by the Board of Commissioners are
as follows:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
129PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
DirEKSi Direksi PT KBN (Persero) bertanggung jawab penuh terhadap
pengurusan Perseroan sesuai dengan tujuan serta visi dan
misi Perseroan. Direksi yang merupakan organ tata kelola
perusahaan juga bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan
serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
Board Manual Direksi
Direksi memiliki Board Manual yang tertuang dalam Surat
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi tertanggal
05 November 2016. Board Manual merupakan implementasi
dari prinsip-prinsip hukum korporasi dan ketentuan Anggaran
Dasar yang mengatur tata kerja Komisaris dan Direksi, dan juga
merupakan hasil pengembangan dari berbagai peraturan yang
berlaku bagi PT KBN (Persero) dan praktik-praktik terbaik (best
practices) Good Corporate Governance.
Komposisi Direksi
Sesuai salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
dan Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku
para Pemegang Saham PT KBN (Persero) Nomor SK-242/
MBU/11/2017 dan nomor 7 Tahun 2017 Tanggal 5 November
2017 tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), maka Bapak
Gempa Nursamsu Yasin tidak lagi menjabat sebagai Direktur
Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero). Adapun hingga
akhir Desember 2017, komposisi Direksi PT KBN (Persero)
adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionDasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
Periode Jabatan / Term of office
H.M. Sattar Taba
Direktur Utama / President Director
Surat Menteri Negara BUMN Nomor: SR-557/MBU/2012 Tanggal 15 Oktober 2012 / Letter of State Minister of SOEs No. SR-557/MBU/2012 dated October 15, 2012
5 Tahun / 5 Years
Sudiro Agung Dananto
Direktur Operasi / Director of Operations
Keputusan RUPSLB Tanggal 16 Januari 2013 / EGMS Resolution dated January 16, 2013
5 Tahun / 5 Years
fungsi
Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan
segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar
dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan
kewenangannya, Direksi mengacu pada Board Manual yang
dimiliki. Adapun secara rinciannya tugas, tanggung jawab dan
wewenang Direksi adalah sebagai berikut:
BoArD of DirEcTorS The Board of Directors of PT KBN (Persero) is fully responsible for
the Company’s management in line with the Company’s goals
and vision and mission. The Board of Directors as a corporate
governance organ acts as a leader in the management and
represents the Company both inside and outside court.
Board of Directors Manual
The Board of Directors has Board Manual contained in the Joint
Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors
dated November 5, 2016. Board Manual is the implementation
of the corporate law principles and provisions of the Articles
of Association regulating work procedure of the Board of
Commissioners and Board of Directors, and also a manifestation
of various developed regulations applicable in PT KBN (Persero)
and best practices of Good Corporate Governance.
Board of Directors composition
Pursuant to a copy of Decision of the Minister of State-Owned
Enterprises and Governor of DKI Jakarta Province as the
Shareholders of PT KBN (Persero) No. SK-242/MBU/11/2017 and
no. 7 Year 2017 dated November 5, 2017 concerning Dismissal
of a member of the Board of Directors of the Company PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Mr. Gempa Nursamsu
Yasin is no longer serving as Director of Administration and
Finance of PT KBN (Persero). As of the end of December 2017,
the Board of Directors Composition of PT KBN (Persero) is as
follows:
function
Performing any acts related to the Company’s management
for the Company’s interest and in line with the purpose and
objectives of the Company and representing the Company
both inside and outside court on any matters and events with
boundaries as regulated in the laws and regulations, the Articles
of Association and/or Resolutions of the General Meeting of
Shareholders.
Duties, responsibilities and Authorities of Board of
Directors
In performing its duties, responsibilities and authorities, the
Board of Directors refers to the Board Manual owned. In detail,
the Board of Directors’ responsibilities and authorities are as
follows:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
130 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
A. Wewenang Direksi
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.
2. Mengatur penyerahan kekuasan Direksi kepada seorang
atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil
keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di
dalam dan di luar pengadilan.
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang
atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian
Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan
hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan,
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan
hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui
kewajiban.Ditetapkan peraturan perundang-undangan,
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Rapat
Umum Pemegang Saham.
5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan
berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.
7. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan.
8. Melakukan kerja sama dengan jangka waktu sampai 5
(lima) tahun (berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen,
menyewakan aset, Kerja Sama Operasional (KSO) Bangun
Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT) Bangun Milik
Serah (Bulid Own Transfer/BOWT), Bangun Serah Guna
(Bulid Transfer Operate/BTO).
B. Kewajiban Direksi
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan
kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta
kegiatan usahanya.
2. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), dan
perubahannya serta menyampaikan kepada Dewan Komisaris.
3. RJPP sekurang-kurangnya memuat:
• Evaluasi pelaksanaan RJPP sebelumnya.
• Posisi Perseroan saat ini.
• Asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan RJPP.
• Penetapan visi, misi, sasaran, kebijakan, strategi,
kewajiban dan program kerja jangka panjang.
4. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sekurang-
kurangnya memuat:
• Misi, sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan
perusahaan dan program kerja/kegiatan.
• Anggaran perusahaan yang dirinci atas setiap anggaran
program kerja/kegiatan.
A. Board of Directors’ Authorities
1. Establishing management policy of the Company.
2. Managing the delegation of authority of the Board of
Directors to one or more members of the Board of Directors
to make a decision on behalf of the Board of Directors or
representing the Company both inside and outside of court.
3. Managing the delegation of authority of the Board of
Directors to one or more employees of the Company either
individually or jointly or to other parties to represent the
Company both inside and outside of court.
4. Managing provisions concerning employment of the
Company including determination of salary, pension or
old-age insurance and other income for the Company’s
employees, in accordance with applicable laws and
regulations, provided that the determination of salary,
pension or old-age insurance and other income for
employees exceeding responsibilities. In view of laws and
regulations, it shall be approved in advance by the General
Meeting of Shareholders.
5. Appointing and dismissing the Company’s employees in
accordance with the Company’s employment regulations
and applicable laws and regulations.
6. Appointing and dismissing Corporate Secretary.
7. Distributing the duties and authorities of members of the
Board of Directors.
8. Cooperating with maturities of up to 5 (five) years (in the
forms of licensing cooperation, management contract, asset
leasing, Joint Operations (KSO) of Build Operate Transfer
(BOT), Build Own Transfer (BOWT), Build Transfer Operate
(BTO)
B. Board of Directors’ responsibilities
1. Undertaking and ensuring the implementation of the
Company’s business and activities in line with its purpose
and objectives and business practice.
2. Preparing the Company’s Long Term Plan (RJPP), Work Plan
and Budget (RKAP), and its amendments and submitting to
the Board of Commissioners.
3. RJPP shall at least include:
• EvaluationoftheimplementationofthepreviousRJPP.
• TheCompany’scurrentposition.
• AssumptionsusedinthepreparationofRJPP.
• Determiningvision,mission,goals,policies, strategies,
responsibilities and long-term work programs.
4. The Company’s Work Plan and Budget (RKAP) shall at least
contain:
• Mission, business goals, business strategies, company
policies and work programs/activities.
• Company budgets detailed on each work program/
activity budget.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
131PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
• Proyeksi keuangan perusahaan dan anak perusahaan.
• Hal-hal lain yang memerlukan keputusan RUPS/Menteri.
5. Membuat daftar Pemegang Saham, daftar khusus, RUPS
dan Risalah Rapat Direksi.
6. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertangungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen
keuangan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan.
7. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan standar
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan
Publik untuk diaudit.
8. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan
Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta
laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat
dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapus
bukuan piutang.
9. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian internal.
10. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
atau diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang
Saham.
11. Menjalankan kewajiban-kewajiban sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang
ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Pembagian Tugas Direksi
Direksi PT KBN (Persero) hingga 31 Desember 2017 PT KBN
(Persero) berjumlah dua orang. Mereka bertugas mengelola
perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Direksi
juga melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang
lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perusahaan,
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS serta penerapan praktik GCG di
perusahaan.
Direktur Utama
Fungsi
Mengkoordinasikan kegiatan Direksi dalam memimpin dan
mengurus jalannya Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar
dan rumah tangga, arahan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), visi & misi perusahaan secara maksimal & berdaya saing
global dan melaksanakan segala kebijakan yang digariskan
oleh pemegang saham dengan memanfaatkan seluruh
aset perusahaan secara optimal untuk meraih target yang
ditetapkan.
• Financialprojectionsofthecompanyanditssubsidiaries.
• OthermattersrequiringGMSresolution/Ministerialdecision.
5. Preparing Shareholders list, special list, GMS and minutes of
Board of Directors Meeting.
6. Preparing Annual Reports as a manifestation of
accountability of the Company’s management, and the
Company’s financial documents as defined in the Laws on
Company Documents.
7. Preparing Financial Statements based on Financial
Accounting Standards and submitting to the Public
Accountant to be audited.
8. Submitting Annual Reports including Financial Statements
to GMS to be approved and ratified, as well as reports
concerning the rights of the Company that are not recorded
in the books, among others, as a result of write-off of
receivables.
9. Establishing an accounting system in accordance with
Financial Accounting standards and based on internal
control principles.
10. Providing information on any matters asked or requested
by members of the Board of Commissioners and the
Shareholders.
11. Carrying out the responsibilities in accordance with the
provisions of the Company’s Articles of Association and
which are set by the GMS in accordance with the applicable
laws and regulations.
c. Duties Distribution of Board of Directors
As of December 31, 2017, the Board of Directors of PT
KBN (Persero) consists of two members. They are in charge
of managing the company in line with the purpose and
objectives. In addition, the Board of Directors performs other
duties, responsibilities and authorities in accordance with the
company’s articles of association, the applicable laws and
regulations, and/or based on the resolution of GMS as well as
the implementation of GCG practice in the company.
President Director
Function
Coordinating the Board of Directors’ activities in leading and
managing the Company’s operations in accordance with the
articles of association, the directions of the General Meeting of
Shareholders (GMS), the corporate vision & mission optimally
with global competitiveness and implementing all policies
outlined by the shareholders by utilizing all the company’s
assets optimally to achieve the target set results.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
132 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Direktur Administrasi dan Keuangan
Fungsi
1. Bersama-sama dengan Direktur Utama mengkoordinasikan
pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar
& rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang
digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan Direktorat
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:
a. Divisi Akuntansi & Keuangan;
b. Divisi Sumber Daya Manusia & Umum;
c. Divisi Hukum & Ketatalaksanaan;
d. Bagian Program Kemitraan & Bina Lingkungan;
e. Pengembangan Usaha Kecil & Koperasi;
f. Unit-unit usaha di bidang Akuntansi & Keuangan, SDM
& Umum serta Hukum & Ketatalaksanaan.
Tugas Pokok
1. Merumuskan kebijakan dan menyelenggarakan kegiatan di
Bidang Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi
Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum, Pengadaan,
Hukum, Ketatalaksanaan, serta Pembinaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
2. Memimpin kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan semua
kebijakan dan merumuskan kembali kebijakan baru yang
lebih efisien dan efektif.
3. Memimpin kegiatan pengendalian anggaran perusahaan
sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja & Anggaran
Perusahaan (RKAP).
4. Memimpin penyusunan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/ Statement
of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan
serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan dan penyusunan Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
5. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program
kerja keuangan & umum untuk jangka pendek, jangka
menengah, jangka panjang serta melakukan evaluasi
secara bertahap dalam rangka pencapaian target di bidang
keuangan & umum.
6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi laporan keuangan
(neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable
secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan,
maupun akhir tahun) serta kajian kelayakan investasi dalam
surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.
7. Mengkoordinasikan aktivitas penanganan permasalahan
hukum dalam rangka aktivitas perusahaan mencapai target
yang ditetapkan.
8. Mendayagunakan dan mengembangkan Sumber Daya
Manusia yang dimiliki perusahaan secara optimal.
9. Mendayagunakan dan mengembangkan pengelolaan
piutang usaha yang merupakan sumber dana perusahaan
secara optimal.
Director of Administration and finance
Functions
1. Together with the President Director, coordinating the
management of the company in accordance with the articles
of association, vision, mission and all policies outlined by
the General Meeting of Shareholders (GMS).
2. As a member of the Board of Directors and a leader of
Directorate is responsible for the activities of:
a. Accounting & Finance Division;
b. Human Resources & General Division;
c. Legal & Management Division;
d. Part of Partnership & Community Development Program
e. Development of Small Enterprises & Cooperative;
f. Business units in Accounting & Finance, HR &General
and Legal & Management.
Main Duties
1. Formulating policies and conducting activities in
Management Accounting, Finance, Financial Information
Systems, Human Resources, General affair, Procurement,
Legal, Management, and Partnership and Community
Development Program.
2. Leading the evaluation on the entire policies implementation
and reformulating new policies which are more efficiently
and effectively.
3. Leading corporate budget control activities as stipulated in
the Company’s Work Plan & Budget (RKAP).
4. Leading the preparation of the Corporate Long Term Plan
(RJPP), the Medium Term Plan/Statement of Corporate
Intent (SCI) and the preparation of annual RKAP and
the Work Plan and Budget (RKA) of the Partnership and
Community Development Program and the preparation of
the Superior Performance Appraisal Criteria (KPKU).
5. Formulating the objectives of the financial and public policy
and programming strategies for the short, medium term,
long term and conducting gradual evaluation in order to
achieve the target in finance & general affair.
6. Coordinating the evaluation activities of Financial statements
(balance sheet, profit/loss statement, cash flow statement)
which are auditable periodically and the details (monthly,
quarterly, and year-end) and investment feasibility studies
in securities, acquisitions, mergers and privatizations.
7. Coordinating the handling activities on legal issues in the
framework of corporate activities to achieve the target set.
8. Utilizing and developing the company’s Human Resources
optimally.
9. Utilizing and developing the management of accounts
receivable optimally which is the source of the company’s
funds.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
133PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
10. Mengupayakan dan mengembangkan sumber dana murah
dari pihak ketiga dalam rangka pengembangan perusahaan.
11. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas Unit Usaha bersama-
sama dengan Direksi lainnya.
12. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya
saing global (ISO) di Bidang Akuntansi Manajemen,
Keuangan, Sistem Informasi Keuangan, Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Pengadaan, Pelayanan Umum,
Hukum dan Ketatalaksanaan, Unit Usaha sesuai bidangnya,
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/Good
Corporate Governance (GCG).
13. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan
pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/
Unit Usaha yang bersangkutan untuk perbaikannya.
14. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam
rangka pengambilan keputusan perusahaan.
15. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Fungsi
1. Bersama-sama dengan Direktur Utama mengkoordinasikan
pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar
& rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang
digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan Direktorat
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:
a. Divisi Pengembangan dan Pengawasan;
b. Divisi Pemasaran.
Tugas Pokok
1. Merumuskan kebijakan perencanaan dan pengembangan
fisik dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran,
pelayanan fasilitas investasi, penelitian & pengembangan
usaha, serta mengkoordinasikan unit usaha sesuai dengan
bidangnya di Kawasan Berikat Nusantara.
2. Memimpin dan merumuskan kebijakan segmentasi,
targeting & positioning bagi produk jasa perusahaan sesuai
dengan strategi yang ditetapkan.
3. Merumuskan kebijakan rancang bangun dan pemeliharaan
sarana/prasarana sesuai dengan spesifikasi standar teknis.
4. Melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan semua
kebijakan di atas dan merumuskan kembali kebijakan baru
yang lebih efektif & efisien.
5. Memimpin & mengkoordinasikan upaya menciptakan
jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.
6, Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/Statement
of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan
dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) bidang
pemasaran dan pelayanan.
10. Seeking and developing low-cost funding sources from
third parties in the framework of enterprise development.
11. Coordinating all Business Unit activities together with other
Directors.
12. Developing quality standards of global competitive
services (ISO) in the areas of Management Accounting,
Finance, Financial Information Systems, Human Resource
Development, Procurement, Public Service, Law and
Management, Business Units according to their field,
Partnership Program and Community Development based
on the principles Good Corporate Governance (GCG).
13. Coordinating follow-up of the findings of an internal
examiner and an external examiner with the Division/
Business Unit concerned for the improvement.
14. Providing input to the President Director in the framework
of making corporate decision.
15. Carrying out other duties as referred to in the Company’s
Articles of Association and the GMS Resolutions.
Director of Marketing and Development
Functions
1. Together with the President Director coordinates the
management of the company in accordance with the articles
of association, vision, mission and all policies outlined by
the General Meeting of Shareholders (GMS).
2. As a member of the Board of Directors and as the Director
of the Directorate who is responsible for the activities of:
a. Development and Supervision Division;
b. Marketing Division.
Main Duties
1. Formulating policies on physical planning and development
and coordinate marketing activities, investment facility
services, research & business development, and coordinate
business units in accordance with their field in Kawasan
Berikat Nusantara.
2. Leading and formulating segmentation policy, targeting &
positioning for the company’s service products in accordance
with the established strategy.
3. Formulating policy of design and maintenance of facilities/
infrastructure in accordance with technical standard
specifications.
4. Conducting evaluation activities on the implementation
of all policies above and reformulating new policies more
effectively & efficiently.
5. Leading and coordinating a broad marketing network for
KBN service products.
6. Coordinating the preparation of Long Term Corporate Plan
(RJPP), Medium Term Plan/Statement of Corporate Intent
(SCI) and the preparation of annual RKAP and Criteria
of Superior Performance Appraisal (KPKU) in the field of
marketing and service.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
134 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
7. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program kerja
keuangan & umum untuk jangka pendek, jangka menengah,
jangka panjang serta melakukan evaluasi secara bertahap
dalam rangka pencapaian target pemasaran.
8. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan studi
kelayakan untuk mengkaji peluang usaha-usaha baru serta
melakukan penelitian kepuasan pelanggan.
9. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya
saing global (ISO) di bidang Pemasaran, Pelayanan Investasi,
Penelitian & Pengembangan Usaha, dan Unit Usaha sesuai
bidangnya.
10. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang
berdaya saing global (ISO) bidang kegiatan Perencanaan
Pengembangan Fisik Kawasan, Perancangan Pembangunan
Sarana/Prasarana, Perizinan Pembangunan, Pengendalian
Properti dan Lingkungan sesuai dengan spesifikasi standar
teknis Unit Usaha sesuai bidangnya.
11. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan
pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/
Unit Usaha yang bersangkutan untuk perbaikannya.
12. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen
dan Laporan Tahunan Perusahaan serta evaluasinya di
bidang pemasaran, pelayanan fasilitas investasi, penelitian
pengembangan usaha, serta unit usaha sesuai dengan
bidangnya pada Kawasan Berikat Nusantara.
13. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam
rangka pengambilan keputusan dan/atau pemutusan sewa
menyewa tanah dan/atau bangunan.
14. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.
15. Menandatangani ijin-ijin yang diperlukan oleh investor (one
stop service) termasuk IMB.
16. Menandatangani kontrak perjanjian sewa menyewa pabrik,
gudang, kantor, restoran/ rumah makan dengan ukuran
luas tertentu sesuai pendelegasian dari Direktur Utama dan
ketentuan yang berlaku.
17. Mengkoordinir realisasi investasi yang tertuang dalam RKAP
terkait perencanaan dan pembangunan fisiknya.
Direktur operasi
Fungsi
1. Bersama-sama dengan Direktur Utama mengkoordinasikan
pengurusan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar
& rumah tangga, visi, misi dan segala kebijakan yang
digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Sebagai anggota Direksi dan sebagai pimpinan Direktorat
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan:
a. Divisi Keamanan.
b. Unit Usaha Kawasan Cakung.
c. Unit Usaha Kawasan Marunda & Tanjung Priok.
d. Unit Usaha Pelayanan Logistik.
7. Formulating the objectives of the policy and work program
of finance & general for short-term, medium-term, long
term and evaluating them gradually in order to achieve
marketing target.
8. Leading and coordinating feasibility study activities to
review new business opportunities and conduct customer
satisfaction research.
9. Developing quality standards of global competitive services
(ISO) in the areas of Marketing, Investment Services,
Research & Business Development, and Business Units
according to their fields
10. Developing quality standards of global competitive services
(ISO) in the field of Physical Development Planning,
designing facilities/Infrastructure development, Licensing
of Development, Property and Environment control in
accordance with the technical standard specification of
Business Units.
11. Coordinating follow-up the findings of an internal examiner
and an external examiner with the Division/Business Unit
concerned for improvement.
12. Coordinating the preparation of the Company’s
Management Report and Annual Report as well as its
evaluation in the field of marketing, investment facility
services, business development research, and business unit
in Kawasan Berikat Nusantara.
13. Providing input to the President Director in the decision
making and/or termination of land and lease of land and
building
14. Carrying out other duties as referred to in the Company’s
Articles of Association and the GMS Decision.
15. Signing permits required by the investor (one stop service)
including building permit (IMB).
16. Signing a lease agreement for a certain size factory,
warehouse, office, restaurant in accordance with
appropriate delegation from the President Director and
applicable regulations.
17. Coordinating the realization of investment as stipulated in
the RKAP related to planning and physical development.
Director of operations
Functions
1. Together with the President Director, coordinates the
management of the company in accordance with the articles
of association, vision, mission and all policies outlined by
the General Meeting of Shareholders (GMS).
2. Member of the Board of Directors is responsible for the
activities of:
a. Security Division.
b. Business Unit of Cakung area.
c. Business Unit of Marunda & Tanjung Priok Area.
d. Logistic Service Business Unit.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
135PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
e. Unit-Unit Usaha di Bidang Pengelolaan Air, Manajemen
Properti Non Industri dan Pengelolaan Bengkel.
f. Divisi Manajemen Operasional, yang merupakan
penggabungan dari Pelayanan Kesehatan, Kebersihan
dan Komunikasi & Teknologi Informasi.
Tugas Pokok
1. Merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan kegiatan
jasa properti, logistik, jaminan keamanan, ketertiban, dan
kenyamanan berusaha serta mengkoordinasikan unit usaha
sesuai dengan bidangnya di Kawasan Berikat Nusantara.
2. Memimpin dan mengkoordinasikan upaya menciptakan
jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.
3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Jangka Menengah/Statement
of Corporate Intent (SCI) dan penyusunan RKAP tahunan
dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) bidang properti
dan logistik.
4. Merumuskan sasaran strategi kebijakan dan program
kerja keamanan, pelayanan jasa properti dan logistik
untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang
serta melakukan evaluasi secara bertahap dalam rangka
pencapaian target.
5. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas SBU.
6. Mengembangkan standar mutu pelayanan yang berdaya
saing global (ISO) di bidang Properti, Logistik dan Jaminan
Keamanan/Ketertiban, SBU/Unit Usaha sesuai bidangnya.
7. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan-temuan
pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal dengan Divisi/
Unit Usaha yang bersangkutan untuk perbaikannya.
8. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen dan
Laporan Tahunan Perusahaan serta evaluasinya di bidang
jasa properti, logistik, jaminan keamanan dan ketertiban
serta SBU/ Unit Usaha sesuai dengan bidang business units
pada Kawasan Berikat Nusantara.
9. Melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS.
Prosedur Pengangkatan, Pemberhentian dan Pemilihan
Ulang Direksi (Kebijakan Suksesi Direksi)
Dalam melaksanakan pengangkatan, pemberhentian dan
pemilihan ulang Direksi, aturan yang berlaku di Perseroan
mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PER-03/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan
Usaha Milik Negara dan mekanisme penilaiannya tercantum
dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
Kep-09A/MBU/2002 tentang Penilaian Kelayakan dan
Kepatutan Calon Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
e. Business Units in the Field of Water Management,
Non-Industrial Property Management and Workshop
Management.
f. Operational Management Division, which is an
amalgamation of Health Services, Hygiene and
Communication & Information Technology.
Main Duties
1. Formulating policies and coordinating the activities of
property services, logistics, security guarantees, and also to
coordinate business units in accordance with their field in
Kawasan Berikat Nusantara
2. Leading and coordinating a broad marketing network for
KBN service products.
3. Coordinating the preparation of Long Term Corporate Plan
(RJPP), Medium Term Plan/Statement of Corporate Intent
(SCI) and the preparation of annual RKAP and Criteria
of Superior Performance Appraisal (KPKU) in the field of
marketing and service.
4. Formulating the objectives of security policy and work
program of security, property and logistics services for
short, medium term, long term and evaluating gradually in
order to achieve the target.
5. Coordinating all SBU activities
6. Developing quality standards of global competitive services
(ISO) in the field of property, logistics and security guarantee,
business unit.
7. Coordinate follow-up the findings of an internal examiner
and an external examiner with the Division/Business Unit
concerned for improvement.
8. Coordinating the preparation of the Company’s
Management Report and Annual Report as well as its
evaluation in the field of property service, logistics, security
guarantee and business units in Kawasan Berikat Nusantara.
9. Carrying out other duties as referred to in the Company’s
Articles of Association and the GMS Resolution.
Procedures of Appointment, Dismissal and re-Election
of Board of Directors (Succession Policies of Board of
Directors)
In implementing the appointment, dismissal and re-election
of the Board of Directors, regulations applied in the Company
refers to Regulation of the State Minister of SIE No. PER-03/
MBU/02/2015 on Requirements and Procedure of Appointment
and Dismissal of Members of Board of Directors of State-Owned
Enterprises and the assessment mechanism are contained in
Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. Kep-
09A/MBU/2002 on feasibility and appropriateness assessment
of Candidate Members of the Board of Directors of State-
Owned Enterprises.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
136 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Persyaratan Menjadi Direksi
a. Orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan
hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah
menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit.
b. Antara para anggota Direksi dan dengan Komisaris tidak
diperbolehkan memiliki hubungan keluarga sedarah sampai
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke
samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima)
tahun sebelum pengangkatannya.
Mekanisme pengangkatan Direksi
a. Diusulkan oleh Pemegang Saham dan diangkat oleh RUPS.
b. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong,
maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi
lowongan harus diselenggarakan RUPS dengan acara
mengisi lowongan itu.
c. Selama jabatan lowong dan belum ditetapkan penggantinya
maka salah seorang anggota Direksi lainnya ditunjuk oleh
Komisaris untuk menjalankan pekerjaan Direksi yang
lowong dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.
d. Bilamana Perusahaan tidak memiliki Direksi, oleh sebab
apapun, maka untuk sementara Komisaris berkewajiban
menjalankan pekerjaan Direksi dengan kewajiban dalam
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi
lowongan maka dilaksanakan RUPS untuk mengisi
lowongan tersebut.
Program Pengenalan Bisnis PT. KBN (Persero) kepada
Direksi Baru
Program pengenalan bisnis perusahaan bagi Direksi baru
meliputi:
1. Kepada Direksi yang baru wajib diberikan program
pengenalan mengenai bisnis PT Kawasan Berikat Nusantara.
2. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan
tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan.
3. Program pengenalan tersebut meliputi:
a. Pelaksanan prinsip-pronsip GCG yang dilaksanakan
perusahaan.
b. Gambaran perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat,
dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi,
strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka
panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah
strategis lainya.
c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
dan kebijakan pengendalian internal termasuk Komite
Audit.
requirements of Director
a. An individual who is capable of performing legal acts and
never been declared bankrupt or appointed as a member
of Board of Directors or Board of Commissioners who
was found guilty for causing a Company to be declared
bankrupt.
b. Among members of the Board of Directors and Board
of Commissioners shall not be permitted to have blood
relation up to the third degree, either on a straight line or a
side line or relationship by marriage (in-laws).
c. Never been convicted of a criminal offense that harmed the
state loss within 5 (five) years prior to his/her appointment.
Appointment Mechanism of Board of Directors
a. Proposed by the Shareholders and appointed by the GMS.
b. If by any reason the position of a member of the Board of
Directors is vacant, General Meeting of Shareholders shall
be held within 30 (thirty) days after the vacancy with the
agenda of the vacancy.
c. During the vacancy and a substitute is not yet assigned,
one of the other members of the Board of Directors shall
be appointed by the Board of Commissioners to carry out
the vacant a Director’ duties with the same power and
authority.
d. If the Company does not have Board of Directors, for any
reason, the Board of Commissioners is obliged to carry out
the Board of Directors’ duties within no later than 30 (thirty)
days after the vacancy, GMS shall be held to fill the vacancy.
Business orientation of PT. KBN (Persero) for New Director
Corporate business orientation program for the Board of
Directors includes:
1. A new Director shall be provided the orientation program
related to PT Kawasan Berikat Nusantara’s business.
2. The responsibility to organize such orientation program is
given to the Corporate Secretary.
3. The orientation program covers:
a. The implementation of GCG principles by the company.
b. The company overview related to its objectives,
characteristics, and scope of activities, financial and
operational performance, strategies, short-term and
long-term plans, competitive position, risks and other
strategic matters.
c. Information concerning delegated authority, internal
and external audit, system and policy on internal control
including Audit Committee.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
137PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
4. Program pengenalan PT Kawasan Berikat Nusantara dapat
berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan
dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang
dianggap sesuai dengan perusahaan.
frekuesi rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi
Direksi mengadakan rapat dan pertemuan baik rapat internal
Direksi maupun rapat bersama Dewan Komisaris. Rapat
Dewan Komisaris umumnya diagendakan secara berkala
untuk menindaklanjuti berbagai pembahasan terkait rencana
dan evaluasi kinerja bisnis yang dijalankan. Rapat Direksi juga
dapat diselenggarakan di luar agenda yang telah ditetapkan
jika terdapat hal-hal yang mendesak yang membutuhkan peran
dan tugas-tugas Dewan Komisaris di dalamnya.
Sepanjang 2017, Direksi mengadakan 10 kali pertemuan
atau rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position Jumlah rapat /
Number of MeetingsTingkat Kehadiran /
Attendance ratefrekuensi / frequency
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director 10 10 100%
Sudiro Agung Dananto Direktur Operasi / Director of Operations 10 10 100%
*Gempa Nursamsu Yasin Direktur Administrsi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
10 8 80%
* Masa jabatan Bapak Gempa Nursamsu Yasin berakhir pada Tanggal 5 November 2017.
Publikasi rapat Direksi
Informasi mengenai rencana pelaksanaan rapat Direksi
dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum jadwal
pelaksanaan. Dalam publikasi tersebut, diinformasikan
mengenai tanggal dan waktu pelaksanaan rapat, lokasi rapat,
agenda rapat dan pihak-pihak yang menjadi peserta rapat.
Dokumentasi Hasil rapat
Dalam menjamin terlaksananya prinsip transparansi dan
akuntabilitas, risalah pelaksanaan rapat didokumentasikan
secara baik yang memuat pembahasan-pembahasan atas
agenda rapat, perbedaan pendapat (dissenting opinion) serta
keputusan yang ditetapkan. dokumentasi rapat kemudian
ditandatangani oleh pimpinan dan seluruh peserta rapat yang
hadir serta didistribusikan sesuai peruntukannya.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi
Selama tahun 2017, PT KBN (Persero) mengikutsertakan Direksi
dalam beberapa pelatihan guna meningkatkan kemampuan
dalam menjalankan fungsi Direksi terkait pengelolaan
Perseroan. Beberapa pelatihan yang diikuti oleh Direksi adalah:
d. Information concerning the duties and responsibilities
of the Board of Commissioners and Board of Directors
and the prohibitions.
e. The orientation program of PT Kawasan Berikat
Nusantara covers presentation, meeting, visit to the
company and document review and other matters
deemed relevant to the company.
Meeting frequency and Attendance rate of Board of
Directors
The Board of Directors convenes both internal meetings and
joint meetings with the Board of Commissioners. In general,
the Board of Commissioners meeting is scheduled periodically
to follow up a wide range of issues related to business plan and
performance evaluation. Moreover, the Board of Directors can
be convened outside the agenda that has been set whenever
an urgent matter occurs that requires the role and duties of the
Board of Commissioners.
Throughout 2017, the Board of Directors convened 10 meetings
with the following attendance rate of each member:
* The tenure of Mr. Gempa Nursamsu Yasin ended on November 5, 2017.
Board of Directors Meeting Publication
Information concerning the Board of Directors meeting plan
shall be published no later than 7 (seven) days prior to the
implementation date. In the publication, the date and time,
place, agenda and participants of the meeting shall be stated.
Documentation of Meeting results
In ensuring the implementation of transparency and
accountability principles, the minutes of meeting (in this case
the Board of Commissioners meeting) is documented properly
which contains discussion on the meeting agenda, dissenting
opinion and the decision. Then, the documentation of meeting
is signed by the chairman and all meeting participants present
and distributed according to its designation.
Training and competency Development for Board of Directors
Throughout 2017, PT KBN (Persero) prepared various training
programs for the Board of Directors in order to improve the
ability to carry out the Board of Directors’ function on the
Company’s management. The various training programs
attended by the Board of Directors are as follows:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
138 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Tanggal / DateNama / Name
Jabatan / Position Jenis Diklat / Type of Education & Training Penyelenggara / organizer
25-26 April 2017 / April 25-26. 2017
H.M. Sattar Taba
Direktur Utama / President Director
Executive Leadership Program and FGD Direktur Utama / Executive Leadership Program and FGD for President Director
Kementerian Negeraan BUMN / Ministry of SOE
5-6 Mei 2017 / May 5-6, 2017
Sudiro Agung Dananto
Direktur Operasi / Operations Director
Executive Leadership Program 1 Kementerian Negeraan BUMN / Ministry of SOE
rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Secara umum, agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi membahas tentang:
• Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional Perseroan
(bulanan, triwulan, semester dan tahunan);
• Pembahasan dan Penetapan RKAP;
• Evaluasi dan Rekomendasi Komite-Komite di Bawah
Direksi;
• Persiapan pelaksanaan RUPS;
• Agenda lain yang menjadi kewenangan Dewan Komisaris
dan Direksi.
Selama tahun 2017, PT KBN (Persero) telah mengadakan 13
kali pertemuan atau rapat gabungan antara Dewan Komisaris
dan Direksi dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah rapat /
Number of MeetingsTingkat Kehadiran /
Attendance ratefrekuensi / frequency
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner 13 13 100%
Mohammad Farela Komisaris Independen / Independent Commissioner 13 3 23,08%
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner 13 13 100%
Marshudi Syuhud* Komisaris / Commissioner 13 1 7,69%
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director 13 13 100%
Sudiro Agung Dananto
Direktur Operasi / Director of Operations 13 13 100%
Gempa Nursamsu Yasin*
Direktur Administrsi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
13 11 84,61%
Penilaian terhadap Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris
Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan secara berkala berdasarkan target pencapaian
(goal setting) dan KPI (Key Performance Indicator) yang sudah
disepakati bersama pada saat awal tahun sesuai tugas dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Sesuai dengan
surat Kementerian BUMN No. S.08/S.MBU/2013 Tanggal 16
Januari 2013 tentang Panduan Penentuan Key Performance
Indicator (KPI) pada Badan Usaha Milik Negara Direksi dengan
Pengawasan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) dan Pemegang Saham BUMN
sepakat membuat kontrak Manajemen untuk tahun 2017.
Kontrak Manajemen ini bertujuan menetapkan janji-janji atau
pernyataan Direksi untuk memenuhi segala target-target yang
ditetapkan oleh RUPS atau Menteri BUMN.
Joint Meetings of Board of commissioners and Board of
Directors
In general, joint meetings of the Board of Commissioners and
Board of Directors discuss:
• Evaluation on the Company’s Financial and Operational
Performance (monthly, quarterly, semester and annual);
• DiscussionandRatificationofRKAP;
• EvaluationandRecommendationofCommitteesunderthe
Board of Directors;
• PreparationofGMSimplementation;
• Otheragenda thatbecome theauthorityof theBoardof
Commissioners and Board of Directors.
During 2017, PT KBN (Persero) has convened 13 joint meetings
between the Board of Commissioners and Board of Directors
with the following attendance rate of each member:
Assessment on Performance of Board of Directors and
Board of commissioners
Assessment on performance of the Board of Commissioners
and Board of Directors is conducted periodically based on
goal setting and Key Performance Indicator (KPI) that have
been jointly agreed at the beginning of the year based on
the duties and responsibilities of each member of the Board
of Directors. Pursuant to a Letter of the Ministry of SOE No.
S.08/S.MBU/2013 dated January 16, 2013 on Guidelines of Key
Performance Indicator (KPI) Determination on State-Owned
Enterprises, the Board of Directors under supervision of the
Board of Commissioners/Supervisory Board of PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) and Shareholders of SOE agreed to
formulate Management Contract of 2017. The Management
Contract aims to determine the Board of Directors’ pledges or
statements to meet all targets set by the GMS or the Minister
of SOE.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
139PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Untuk mengetahui realisasi dari target KPI yang ditetapkan
PT KBN (Persero) selama tahun buku 2017, dilakukan general
audit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak Saleh, Soewondo dan
Rekan. Tujuan general audit ini untuk memperoleh pemahaman
finansial yang berpengaruh pada KPI serta sebagai evaluasi
indikator-indikator KPI terhadap target yang ditetapkan
perusahaan.
Berikut Hasil Penilaian KPi pada Tahun 2017
KPI berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)Persepektif / Perspective
Shareholders aspiration 2017Bobot / Point
Satuan / UnitTarget 2017 / 2017 Target
realisasi / realization
Skor / Score
Kepemimpinan / Leadership
Good Governance 3,00 % 81,00 79,88 2,96
Opportunity for Improvement 4,00 Skor 380,00 432,00 4,00
Tingkat Compliance Portal BUMN dan kecepatan penyampaian laporan berkala BUMN secara elektronik / SOE Portal Compliance Level and promptness of electronic submission of periodic reports of SOE
3,00 % 100,00 100,00 3,00
Perencanaan Strategis / Strategic Planning
a. Capaian Capital Expenditure / Capital Expenditure Achievement 3,00 % 8,57 3,09 1,08
b. Sinergi BUMN/BUMD / ROE/SOE Synergy
1. Jumlah / Number 3,00 Perusahaan / Company
6 8 3,00
2. Nominal 2,00 Rpjuta / Rpmillion
1.501.297 1.304.152 1,74
PKBL
a. Penyaluran Program Kemitraan (Tingkat Efektivitas) 80% dari dana tersedia / Distribution of Partnership Program (Effectiveness Level) of 80% of available funds
2,00 % 100,60 74,31 1,48
b. Penyaluran dana Bina Lingkungan (Tingkat Efektivitas) 80% dari dana tersedia / Community Development Funds Distribution (Effectiveness Level) of 80% of available funds
2,00 % 93,00 91,15 1,96
c. Tingkat pengembalian (Kolektabilitas) dana program Kemitraan sebesar 80% / Return rate (Collectability) of partnership program funds of 80%
3,00 % 89,70 87,82 2,94
25,00 22,15
Fokus Pelanggan dan Pasar / Customer and Market Focus
Kecepatan menindaklanjuti keluhan pelanggan 5,00 Hari / Day 1 X 24 Jam / Hour 1 X 24 Jam / Hour 5,00
Percentage of lessee satisfaction and retention rate 4,00 % 67,00 72,16 4,00
Increasing number of client/fatory/warehouse 3,00 Tentant 9 9 3,00
Infrastructure in industrial estate rating 3,00 88,099 13.137 0,45
15,00 12,45
Fokus Tenaga Kerja / Manpower Focus
Produktivitas pegawai (Pendapatan:Jumlah Pegawai) / Employee productivity (Revenue: Number of Employees)
5,00 Rpjuta / Rpmillion
1.138,95 1.188,32 5,00
Peningkatan kompetensi SDM / Improvement of HR competency 5,00 Orang / Person 120 842 5,00
10,00 10,00
Pengelolaan Proses Produksi/Pelayanan / Management of Production/Service Process
New Land Ascquisition (ha)/ (Rp) 3,00 Rp/ha 25 haRp50 Miliar / Billion
- -
Higher Revenue per ha (PPTI) 3,00 Rpjuta/m2 163.500,68 155.230.43 2,85
Higher Occupancy Rate (untuk disewa) / Higher Occupancy Rate (for rent) 3,00 % 21,56 20,16 2,81
Lower O & M from Total Sales of Percentage of Total Cost 3,00 % 67,86 65,18 2,88
Increasing integrated facility with other infrastructure (unit) 3,00 Telkom Profit Sharing 2%-3,5%
Telkom Profit Sharing 2%-3,5%
3,00
15,00 11,54
Keuangan / Finance
absolute Target
Pendapatan Usaha / Revenues 3,00 % 13,28 10,89 2,46
Laba Usaha / Operating Income 5,00 % 19,94 39,00 5,00
Laba Bersih sebelum Komprehensif / Net Income before Comprehensive 5,00 % 25,48 15,20 2,98
Setoran Dividen / Dividend Pay out 3,00 Rpjuta / Rpmillion
23.796,81 23.859,81 3,00
Main Target
Sales to Average Asset (mengukur produktivitas) / measuring productivity) 2,00 % 35,96 35,15 1,95
Average Asset to Average Equity mengukur leverage/ measuring leverage) 2,00 % 145,93 145,25 1,99
Ebitda Margin (mengukur efisiensi) / (measuring efficiency) 3,00 % 39,91 39,26 2,95
ROE 3,00 % 13,65 14,14 3,00
ROA 3,00 % 8,25 8,09 2,94
Current Ratio 3,00 % 254,21 131,18 1,55
Ebitda 3,00 % 1.980,51 2.863,99 3,00
35,00 30,83
100,00 86,96
To comprehend the realization of KPI targets set by PT KBN
(Persero) during the 2017 fiscal year, gneral audit was
conducted by Public Accounting Firm Ishak Saleh, Soewondo
and Rekan. The purpose of this general audit is to obtain
financial comprehension which gives impact on KPI as well as
as the evaluation of KPI indicators on the targets set by the
company.
The following is Assessment results of KPi in 2017
KPI based on Criteria of Superior Performance Evaluation (KPKU)
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
140 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Penilaian Berdasarkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU)
Penilaian kinerja juga dinilai oleh tim yang dinilai oleh tim yang
ditunjuk Kementerian BUMN untuk menilai keunggulan kinerja
perusahaan. Pelaksanaan pengukuran terhadap penilaian
kinerja Direksi dan Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan
didasarkan kepada Pasal 44 Bab XII, Permen BUMN no. PER-
01/MBU/2011 Tanggal 01 Agustus 2011 tentang Pelaksanaan
Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Tahun 2017.
Penilaian sebagai Evaluasi atas Implementasi Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) dilaksanakan berdasarkan surat Deputi
Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN nomor S-
198.D7.MBU.10.2017 Tanggal 07 Oktober 2017 tentang
Pelaksanaan Asesmen Kriteria penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
BUMN 2017.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa evaluasi menggunakan
kriteria KPKU versi Tahun 2015, yaitu mengacu pada dokumen
KPKU sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian BUMN
melalui surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian
BUMN nomor S-198.D7.MBU.10.2017 Tanggal 07 Oktober
2017 yang mengadopsi dan mengadaptasi “Malcolm Baldridge
Criteria for Performance Excellence”.
Pelaksanaan penilaian dilakukan Tim Evaluator yang mengacu
pada surat Sekretaris Kementerian BUMN tersebut di atas
ditetapkan minimal terdiri dari 5 (lima) orang Evaluator yang
telah memiliki sertifikat Evaluator KPKU serta dapat terdiri dari
seluruhnya berasal dari eksternal BUMN atau kombinasi dengan
melibatkan minimal 1 (satu) orang dari eksternal BUMN.
Penugasan terhadap evaluator dengan melibatkan evaluator
dari BUMN lain serta susunan materi laporan ini adalah
mengacu pada surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis
Kementerian BUMN nomorS-198.D7.MBU.10.2017 Tanggal
07 Oktober 2017 tentang Pelaksanaan Evaluasi Implementasi
KPKU Tahun 2017.
Evaluasi ini melalui dua tahapan besar yaitu tahap “On Desk
Review” yaitu penilaian di atas kertas berbasis pada respon
KPKU Tahun 2015 dan informasi pendukung ADLI. Tahap
berikutnya adalah “Site Visit” ke perusahaan untuk wawancara
dan klarifikasi atas respon KPKU terhadap Direksi Perusahaan
serta Senior Leader lainnya yang ditunjuk oleh perusahaan
serta verifikasi berbagai data dan informasi. Berdasarkan hal
tersebut semua di atas selanjutnya disusun Laporan yang
berisi Skor dan Umpan Balik yang berisikan OFI (Opportunity
for Improvements) dan Kekuatan (Strengths) perusahaan
untuk dapat dimanfaatkan sebagai basis dalam melakukan
improvement baik proses maupun improvement hasil-hasil
bisnis.
Assessment Based on criteria of Superior Performance
Evaluation (KPKU)
Performance assessment is assessed by the team appointed
by the Ministry of SOE to assess superior performance of the
company. The implementation of performance assessment
of the Board of Directors and Board of Commissioners at the
Company is based on Article 44 Chapter XII, Regulation of the
Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011
on the Implementation of Evaluation of Criteria of Superior
Performance Evaluation (KPKU) Implementation in 2017.
The assessment as the Evaluation on Criteria of Superior
Performance Evaluation (KPKU) is implemented pursuant to a
Letter of Deputy of Business Infrastructure of the Ministry of
SOE No. S- 198.D7.MBU.10.2017 dated October 7, 2017 on
Assessment Implementation of Criteria of Superior Performance
Evaluation (KPKU) of SOE in 2017.
The letter states that the evaluation uses KPKU of 2015 version,
which refers to the KPKU document as stipulated by the Ministry
of SOE through Letter of Deputy of Business Infrastructure of
the Ministry of SOE No. S-198.D7.MBU.10.2017 dated October
7, 2017 adopting and adapting “Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence”.
The assessment is implemented by Evaluator Team which
is guided by the Letter of Secretary of the Ministry of SOE
aforementioned and determined the minimum of 5 (five)
Evaluators who hold KPKU Evaluator certificate. The evaluators
may consist of entirely of external SOE or a combination
involving at least 1 (one) person of external of SOE.
The assignment of evaluator by involving evaluators from other
SOEs and the materials of this report refer to Letter of Deputy
of Business Infrastructure of the Ministry of SOE No. S-198.
D7.MBU.10.2017 dated October 7, 2017 on Implementation
of Evaluation of KPKU of 2017.
This evaluation passes through two major stages namely “On
Desk Review” stage which refers to a paper-based assessment
based on KPKU response in 2015 and supporting information of
ADLI. The next stage is “Site Visit” to the company for interview
and clarification on KPKU responses to the Company’s Board of
Directors and other Senior Leaders appointed by the company
as well as verification various data and information. On this
basis, a report containing Score and Feedback as well as OFI
(Opportunity for Improvements) and Strengths of the company
is prepared to be used as the basis in performing improvement
both on the process and business outcomes.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
141PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Berikut Hasil Skor KPKU
Sub Kategori / Sub-categoryMaksimal Skor / Maximum Score
Persentase / Percentage
Skor / Score
Kepemimpinan / Leadership
Kepemimpinan Senior / Senior Leadership 70 50 35.00
Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan / Governance and Community Responsibility 50 40 25.00
Perencanaan Strategis / Strategic Planning
Pengembangan Strategi / Development of Strategy 40 50 20.00
Implementasi Strategi / Implementation of Strategy 45 45 20.25
fokus Pelanggan / customer focus
Suara Pelanggan / Customers’ Voice 45 45 20.25
Keterikatan Pelanggan / Customer Interest 40 45 18.00
Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan / Measurement, Analysis and Management of Knowledge
Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja Perusahaan / Measurement, Analysis and Improvement of the Company’s Performance
45 40 18.00
Manajemen Pengetahuan, Pengelolaan Informasi dan Teknologi Informasi / Management of Knowledge, Information Management and Information Technology
45 40 18.00
fokus Tenaga Kerja / Labor focus
Lingkungan Tenaga Kerja / Labor Environment 40 40 16.00
Keterikatan (Engagement) Tenaga Kerja / Labor Engagement 45 40 18.00
fokus operasi / operational focus
Proses Kerja / Work Process 45 45 20.25
Efektivitas Operasional / Effectiveness of Operational 40 40 16.00
Hasil-Hasil / results
Hasil/Kinerja Produk dan Proses / Product and Process Result/Performance 110 35 38.50
Hasil/Kinerja Fokus Pelanggan / Customer Focus Result/Performance 85 45 38.25
Hasil/Kinerja Fokus Tenaga Kerja / Labor Focus Result/Performance 85 40 24.00
Hasil/Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola / Leadership and Governance Result/Performance 80 45 36.00
Hasil/Kinerja Finansial dan Pasar / Financial and Market Result/Performance 90 45 40.50
Total 1.000 432,00
Evaluasi Kinerja Direksi Berdasarkan implementasi Tata
Kelola Perusahaan / GcG
Secara struktural, asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
dilaksanakan oleh RUPS melalui mekanisme RUPS. Namun
demikian secara periodik Perseroan juga melakukan asesmen
penerapan GCG yang dilaksanakan secara self assessment
maupun oleh pihak independen.
KEBiJAKAN rEMUNErASi DEWAN KoMiSAriS DAN DirEKSiPT KBN (Persero) berpedoman pada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dalam menyusun, menetapkan dan
memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris
maupun Direksi. Pemberian remunerasi yang wajar dan layak
berdasarkan kinerja, diharapkan mampu menjadi motivasi
bagi Direksi maupun Dewan Komisaris untuk senantiasa
meningkatkan etos kerja guna memberikan kontribusi yang
positif untuk keberlangsungan bisnis PT KBN (Persero).
Dasar Kebijakan remunerasi
Kebijakan PT KBN (Persero) dalam hal pemberian penghasilan
atau remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan
Direksi mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
MBU/2014 Tanggal 10 Maret 2014 beserta perubahannya yang
terdiri dari gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/
insentif kinerja. Persetujuan pemberian remunerasi ditetapkan
oleh RUPS.
KPKU Score
Performance Evaluation of Board of Directors Based on
implementation of corporate Governance (GcG)
Structurally, performance assessment of the Board of
Commissioners and Board of Directors is conducted by GMS
through GMS mechanism. Besides, the Company conducts
periodic assessment on the implementation of GCG both
through self-assessment and by independent party.
rEMUNErATioN PoLicy of BoArD of coMMiSSioNErS AND BoArD of DirEcTorSPT KBN (Persero) is guided by the laws and regulations in force in
preparing, determining and providing remuneration to members
of the Board of Commissioners and Board of Directors. Fair and
appropriate remuneration based on performance is expected to
motivate the Board of Directors and Board of Commissioners
to continuously improve work ethic in order to provide positive
contribution for PT KBN (Persero)’s business continuity.
Basic Policy of remuneration
In the event of income or remuneration and other facilities
for the Board of Commissioners and Board of Directors, PT
KBN’s policy refers to the Regulation of the Minister of SOE
No. PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 along with
the amendment consisting of salary/honorarium, allowance,
facilities and tantiem/performance incentive. The approval of
the provision of remuneration is stipulated by GMS.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
142 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pemegang Saham menetapkan penyesuaian remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi dengan pertimbangan:
• Faktor Skala Usaha;
• Faktor Kompleksitas Usaha;
• Tingkat Inflasi; dan
• Kondisi dan Kemampuan Perusahaan.
Proses Penetapan remunerasi
Besaran nilai rupiah remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi juga didasarkan kepada pencapaian Key
Performance Indicator (KPI) sehingga kebijakan remunerasi di PT
KBN (Persero) sangatlah fair dan proporsional yang mencakup
pencapaian target, penerapan GCG dan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Usulan mengenai komponen remunerasi dilaporkan dalam
RUPS. Bila disetujui oleh Pemegang Saham, usulan remunerasi
tersebut kemudian ditetapkan dalam RUPS tersebut. Penetapan
remunerasi sebelumnya juga telah mempertimbangkan kondisi
pendapatan Perseroan, aset, kondisi keuangan, serta faktor
lainya yang relevan.
remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris PT KBN (Persero) tahun 2017
didasarkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
tentang Persetujuan Pengesahan Laporan Tahun Buku 2016.
Berikut komponen remunerasi yang diterima Dewan Komisaris
PT KBN (Persero) tahun 2017:
Jabatan / Position
Unsur-Unsur Honor Komisaris / Honorarium Elements of Board of commissioners
Gaji Pokok / Basic Salary
Perumahan dan Utility / Housing
and Utility
Transportasi / Transportation
Jumlah 1 / Total 1
operasional / operational
Jumlah 2 / Total 2
Jumlah Per Bulan Per orang / Total Per Month Per
individual
Komisaris Utama / President Commissioner
36.000.000 - 7.200.000 43.200.000 - - 43.200.000
Komisaris / Commissioner
32. 400.000 - 6.480.000 38.880.000 - - 38.880.000
Jumlah / Total 68.400.000 - 13.680.000 82.000.000 - - 82.000.000
remunerasi Direksi
Remunerasi Direksi PT KBN (Persero) tahun 2017 didasarkan
pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang
Persetujuan Pengesahan Laporan Tahun Buku 2016. Berikut
komponen remunerasi yang diterima Direksi PT KBN (Persero)
tahun 2017:
Jabatan / Position
Unsur-Unsur Honor Direksi / Honorarium Elements of Board of Directors
Gaji Pokok / Basic Salary
Perumahan dan Utility / Housing
and Utility
Transportasi / Transportation
Jumlah 1 / Total 1
operasional / operational
Jumlah 2 / Total 2
Jumlah Per Bulan Per orang / Total Per Month per
individual
Direktur Utama / President Director
80.000.000 27.500.000 - 107.500.000 - - 107.500.000
Direksi / Director 72.000.000 27.500.000 - 99.500.000 - - 99.500.000
Jumlah / Total 152.000.000 55.000.000 207.000.000 - - 207.000.000
The shareholders determine the remuneration adjustment
for the Board of Commissioners and Board of Directors with
consideration of:
• BusinessScaleFactor;
• BusinessComplexityFactor;
• InflationRate;and
• ConditionandCapabilityoftheCompany.
remuneration Determination Process
The amount of remuneration in rupiah received by the Board
of Commissioners and the Board of Directors is also based on
the achievement of the Key Performance Indicator (KPI) so that
the remuneration policy in PT KBN (Persero) is highly fair and
proportional which includes the achievement of targets, the
implementation of GCG and corporate social responsibility.
Proposal on remuneration components are reported in the GMS.
If the proposal is approved by the Shareholders, the proposed
remuneration is then stipulated in the GMS. The determination
of the previous remuneration has also taken into consideration
the Company’s revenue, assets, financial condition, and other
relevant factors.
remuneration for Board of commissioners
The remuneration for the Board of Commissioners of PT KBN
(Persero) in 2017 was based on the resolution of General
Meeting of Shareholders concerning Approval of the 2016
Fiscal Year Report Ratification. The following are remuneration
components received by the Board of Commissioners of PT KBN
(Persero) in 2017:
remuneration for Board of Directors
Remuneration for the Board of Directors of PT KBN (Persero)
in 2017 was based on Resolution of the General Meeting of
Shareholders concerning Approval of the 2016 Fiscal Year
Report Ratification. The following are remuneration components
received by the Board of Directors of PT KBN (Persero) in 2017:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
143PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
iNforMASi HUBUNGAN AfiLiASi DEWAN KoMiSAriS DAN DirEKSiSeluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT KBN
(Persero) berstatus independen atau tidak memiliki hubungan
satu sama lain serta dengan pemegang saham yang dilarang
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang
implementasi GCG.
Nama / Name Jabatan / Position
Hubungan Keluarga / family relationship Hubungan Keuangan / financial relationship
Dewan Komisaris / Board of
commissioner
Pemegang SahamSebagai Dewan
Komisaris / Shareholders as Board
of commissioners
Direksi / Board of Director
Dewan Komisaris / Board of
commissioner
Direksi / Board of Director
Pemegang Saham /
Shareholder
ya / yes
Tidak / No
ya / yesTidak /
Noya / yes
Tidak / No
ya / yes
Tidak / No
ya / yes
Tidak / No
ya / yes
Tidak / No
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner v v v v v v
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner v v v v v v
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner v v v v v v
H.M. Sattar Taba Direktur Utama / President Director v v v v v v
Sudiro Agung Dananto
Direktur Operasi / Director of Operations v v v v v v
Gempa Nursamsu Yasin
Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
v v v v v v
KEBiJAKAN KEBErAGAMAN KoMPoSiSi DEWAN KoMiSAriS DAN DirEKSi
PT KBN (Persero) memiliki kebijakan terkait keberagaman
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang berpedoman pada
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/02/2015 untuk
Dewan Komisaris dan PER-03/MBU/02/2015 untuk Direksi yang
menyatakan bahwa sumber calon anggota Dewan Komisaris
dan Direksi dapat berasal dari berbagai institusi berikut dengan
ketentuan-ketentuannya.
Keberagaman Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan didasarkan dengan mempertimbangkan kebutuhan
PT KBN (Persero) yang meliputi aspek pengetahuan, keahlian,
pengalaman profesional dan latar belakang guna mendukung
efektivitas pelaksanaan tugas anggota Dewan Komisaris dan
Direksi.
Nama / Name Jabatan / Position Pendidikan / Education Usia / Age
Ngadino Komisaris Utama / President Commissioner
AKABRI Kepolisian tahun 1982 / The AKABRI Police in 1982 59 tahun / years
Mohammad Farela Komisaris / Commissioner 1. Sarjana Hukum / Bachelor of Law2. Magister Hukum Bisnis / Master of Business Law
65 tahun / years
Ermaya Suradinata Komisaris / Commissioner Doktor Sosial Politik / Doctor's Degree in Social and Politic's 63 tahun / years
H.M. Sattar TabaDirektur Utama / President Director
Sarjana Ekonomi / Bachelor of Economics 62 tahun / years
Gempa Nursamsu Yasin
Direktur Administrasi dan Keuangan / Director of Administration and Finance
Sarjana Akuntansi / Bachelor of Accounting 56 tahun / years
Sudiro Agung Dananto
Direktur Operasi / Director of Operations
1. Sarjana Teknik Sipil / Civil engineer2. Magister Manajemen / Master of Management
56 tahun / years
iNforMATioN oN AffiLiATioN of BoArD of coMMiSSioNErS AND BoArD of DirEcTorSAll members of the Board of Commissioners and Board of
Directors of PT KBN (Persero) are independent or have no
relationship with each other and the shareholders. This is
prohibited by the prevailing laws and regulations on GCG
implementation.
PoLicy oN coMPoSiTioN DiVErSiTy of BoArD of coMMiSSioNErS AND BoArD of DirEcTorSPT KBN (Persero) has a policy related to composition diversity
of the Board of Commissioners and Board of Directors which
is guided by Regulations of the Minister of SOE No. PER-02/
MBU/02/2015 for the Board of Commissioners and PER-03/
MBU/02/2015 for the Board of Directors. These regulations
state that candidate members of Board of Commissioners and
Board of Directors can be from various institutions along with
the provisions.
The composition diversity of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors is based on the needs
of PT KBN (Persero) covering aspects of knowledge, expertise,
professional experience and background in order to support
the effectiveness of duties implementation of members of the
Board of Commissioners and Board of Directors.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
144 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
corPorATE SEcrETAry Corporate Secretary of PT KBN (Persero) has a strategic role to
assist the Board of Directors in building and maintaining good
relationships with both internal and external parties, namely
regulator, capital market, shareholders and other stakeholders
in line with the Company’s spirit of information disclosure.
Moreover, Corporate Secretary shall ensure information delivery
regarding the Company accurately, transparently and promptly
to the related institutions, the Shareholders as well as other
stakeholders.
Profile of corporate Secretary
functions of corporate Secretary
The functions of Corporate Secretary pursuant to the
Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprise No.
PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises (SOEs Ministerial
Decree 01/2011) are:
1. To ensure that the SOE complies with regulations on
disclosure requirements in line with the application of GCG
principles;
2. To provide information required by the Board of Directors
and Board of Commissioners/Supervisory Board periodically
and/or at any time as requested;
3. As Liaison Officer and to administer and retain company
documents, including but not limited to List of Shareholders,
Special List and Minutes of Board of Directors Meetings,
Board of Commissioners meetings and General Meeting of
Shareholders (GMS).
SEKrETAriS PErUSAHAAN Sekretaris Perusahaan PT KBN (Persero) memiliki peranan
strategis membantu Direksi dalam membangun dan memelihara
hubungan baik dengan pihak internal maupun eksternal,
yaitu kepada regulator, pasar modal, pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya yang sejalan dengan semangat
keterbukaan informasi Perseroan.
Sekretaris Perusahaan juga harus dapat memastikan
penyampaian informasi terkait dengan Perseroan secara akurat,
transparan dan tepat waktu kepada instansi yang terkait,
Pemegang Saham maupun pemangku kepentingan lainnya.
Profil Sekretaris Perusahaan
Toha Muzaqi
49 tahun / years
Direksi PT KBN (Persero) menunjuk Toha
Muzaqi sebagai Sekretaris Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No:079/SKD/DRT.5./10/2014 tanggal
1 Oktober 2014. Toha Muzaqi mulai
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT
KBN (Persero) sejak tahun 2014.
Toha Muzaqi mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi Akuntansi dari STIE Swadaya
pada tahun 2002. Sebelumnya Toha
Muzaqi pernah menjabat sebagai
Manager Akuntasi & Keuangan SBU
Kawasan Cakung. Berbagai tugas dan
pelatihan formal maupun non formal
telah diambilnya antara lain: Leadership,
Auditor, Sistem Manajemen Mutu
ISO.9001:2008.
The Board of Directors appoints Toha
Muzaqi as the Head of Corporate
Secretary pursuant to Decree No:079/
SKD/DRT.5./10/2014 dated October 1,
2014. He started to serve as the Head of
Secretary of PT KBN (Persero) since 2014.
Toha Muzaqi obtained his Bachelor’s
degree in Accounting Economics from
STIE Swadaya in 2002. Previously, Toha
Muzaqi served as Manager of Accounting
& Finance SBU Cakung Area. Various
formal and non-formal duties and training
programs have been taken including:
Leadership, Auditor, Quality Management
System ISO.9001: 2008.
fungsi Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan menurut Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara (Permenneg BUMN 01/2011)
adalah:
1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/
atau sewaktu-waktu apabila diminta;
3. Sebagai penghubung (Liaison Officer) dan menatausahakan
serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi
tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus dan Risalah Rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
145PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan,
manajemen telah membentuk struktur jabatan Sekretaris
Perusahaan yang berkedudukan langsung di bawah Direksi.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi (SKD) No. 006/SKD/
DRT.5.1/01/2003 Tanggal 11 Januari 2013, fungsi dan tugas
pokok Sekretaris Perusahaan adalah:
fungsi
Membantu Direksi sebagai pejabat penghubung (Liaison
Officer) dalam komunikasi dengan Stakeholders, penyusunan
laporan manajemen serta kegiatan yang berhubungan dengan
kesekretariatan, pengelola kehumasan (Relation Officer) dan
penerapan Manajemen Risiko.
Tugas Pokok
1. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.
2. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan/atau
pemerintah kepada pihak internal dan eksternal.
3. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.
4. Melaksanakan kegiatan identifikasi risiko, pengukuran
risiko dan perumusan risk profile serta pemantauan dan
pengendalian risiko.
5. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi
perusahaan.
6. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang
berlaku.
7. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat
komisaris dan rapat umum pemegang saham (RUPS).
8. Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai kewenangan
dan ketentuan yang berlaku.
9. Merumuskan sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja
yang merupakan penjabaran dari kebijakan mutu, dan
sasaran mutu perusahaan yang telah ditetapkan.
10. Menyiapkan laporan kegiatan sekretariat perusahaan secara
benar dan tepat waktu.
Pelatihan dan Pendidikan Sekretaris Perusahaan 2017
Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam
menjalankan fungsi, Sekretaris Perusahaan dibekali dengan
pelatihan dan pengembangan kemampuan sebagai berikut:
Tanggal / Date Jenis Diklat / Type of Education & Training Penyelenggara / organizer
2-5 Februari 2017 / February 2-5, 2017 Seminar Kehumasan / Seminar of Public Relations FH BUMN / SOE Human Relations Forum
2-5 Februari 2017 / February 2-5, 2017 Seminar Kehumasan / Seminar of Public Relations FH BUMN / SOE Human Relations Forum
5-6 April 2017 / April 5-6, 2017 Executive Leadership Program 1 Kementerian Negera BUMN / Ministry of SOE
26-30 November 2017 / November 26-30, 2017
Seminar Kehumasan / Seminar of Public Relations ANTARA
To perform the duties and functions of the Corporate
Secretary, the management has established a position structure
of Corporate Secretary directly under the Board of Directors
pursuant to Decree of the Board of Directors (SKD) No. 006/
SKD/DRT.5.1/01/2003 dated January 11, 2013 the main
functions and duties of the Corporate Secretary are:
functions
To assist the Board of Directors as Liaison Officer in
communicating with the Stakeholder, to prepare management
reports and activities related to Secretariat, Relation Officer and
Risk Management implementation.
Main Duties
1. To strive for the implementation of the agenda of the Board
of Directors.
2. To communicate corporate and/or government policies to
internal and external parties
3. To conduct corporate secretarial activities.
4. To implement risk identification, risk measurement and
risk profile formulation activities and risk monitoring and
control.
5. To manage and develop company information systems.
6. To prepare company reports in accordance with applicable
regulations.
7. To coordinate report materials for meetings of the Board
of Commissioners and general meeting of shareholders
(GMS).
8. To conduct coaching to employees in accordance with the
applicable provisions.
9. To formulate quality objectives and work unit quality
procedures which are the elaboration of the quality policy,
and quality objectives of the company that have been
established.
10. To prepare corporate secretariat activities reports correctly
and timely.
Training and Education for corporate Secretary in 2017
To improve the ability and knowledge in performing its
functions, Corporate Secretary is equipped by training and
ability development as follows:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
146 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan PT KBN (Persero) telah melaksanakan
kinerjanya yang mengacu pada Surat Keputusan Direksi (SKD) No.
006/SKD/DRT.5.1/01/2003 Tanggal 11 Januari 2013 fungsi dan
tugas pokok Sekretaris Perusahaan, yakni mengkomunikasikan
kebijakan perusahaan atau pemerintah kepada pihak internal
dan eksternal, mengelola dan mengembangkan sistem
informasi Perseroan, serta mengkoordinasikan bahan-bahan
laporan untuk rapat komisaris dan rapat umum pemegang
saham (RUPS).
KoMiTE AUDiT
PT KBN (Persero) membentuk Komite Audit untuk membantu
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam hal
melakukan pengawasan terhadap sistem dan proses Pelaporan
Keuangan, proses audit atas laporan Keuangan Perusahaan,
evaluasi atas pelaksanaan pengawasan internal (internal
control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja Internal Auditor
Perusahaan, dan pengawasan kinerja teknis dan operasional
serta pemenuhan ketentuan dan peraturan perundang
undangan lainnya. Oleh karenanya, Komite Audit bertanggung
jawab langsung terhadap Dewan Komisaris
Susunan Komite Audit PT KBN (Persero)
Dalam rangka penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governnace), dan sesuai Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 Tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, PT KBN (Persero) memiliki organ Komite Audit
sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris Nomor
03/Dekom/XII/2016 Tanggal 1 Desember 2016 tentang
pemberhentian dan pengangkatan Komite Audit. Hingga akhir
Desember 2017 susunan Komite Audit KBN sebagai berikut :
Nama / Name Jabatan / PositionSK Pengangkatan /
Decree of AppointmentPeriode Jabatan /
Term of office
Marsudi Syuhud Ketua Komite / Head of Committee Dewan Komisaris Nomor 03/Dekom/XII/2016 Tanggal 1 Desember 2016 / The Board of Commissioners No. 03/Dekom/XII/2016 dated December 1, 2016
5 Tahun / 5 Years
Sujatno Anggota Komite / Member of Committee 5 Tahun / 5 Years
M Farkhan Supriyadi Anggota Komite / Member of Committee 5 Tahun / 5 Years
Profil Komite Audit
Marsudi Syuhud
Profil sudah disajikan pada pembahasan bab profil Dewan
Komisaris
Activity implementation of corporate Secretary
The Head of Corporate Secretary of PT KBN (Persero) has
conducted his performance by referring to the Decree of the
Board of Directors (SKD) No. 006/SKD/DRT.5.1/01/2003 dated
January 11, 2013 on functions and main duties of the Corporate
Secretary, ie communicating corporate or government policies
to internal and external parties, managing and developing
the Company’s information system, and coordinating report
materials for commissioners meetings and general meeting of
shareholders (GMS).
AUDiT coMMiTTEE
PT KBN (Persero) established Audit Committee to assist the
implementation of the Board of Commissioners’ duties and
functions in performing supervision on systems and Financial
Reporting process, audit process on Corporate Financial
Statements, evaluation on the implementation of internal
control, evaluation on performance of Internal Auditor of
the Company and monitoring of technical and operational
performance as well as the compliance with the provisions
and laws and regulations. To that end, the Audit Committee is
directly responsible to the Board of Commissioners.
Audit committee composition of PT KBN (Persero)
In implementing Good Corporate Governance, and in
accordance with the Regulation of the State Minister of SOE No.
Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on Implementation
of Good Corporate Governance, PT KBN (Persero) has the
Audit Committee organ pursuant to the Decree of the Board
of Commissioners No. 03/Dekom/XII/2016 dated December 1,
2016 on dismissal and appointment of Audit Committee. As
of the end of December 2017, the composition of KBN’s Audit
Committee is as follows:
Profile of Audit committee
Marsudi Syuhud
His profile is presented in the profile of Board of Commissioners
chapter.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
147PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Duties and Authorities of Audit committee
Pursuant to Code of Good Corporate Governance, the duties
and authorities of the Audit Committee of PT KBN (Persero) are:
Duties
a. To prepare the annual audit activity plan (Audit Committee’s
Work Plan) approved by the Board of Commissioners.
b. To assess the effectiveness of the function implementation
of Internal Control Unit (SPI).
c. To evaluate SPI audit planning, among others through
activities of:
• EvaluationofAnnualAuditWorkProgram(PKPT)which
includes determination of audit object, audit type, audit
time budget and human resources adequacy.
• Evaluationofthedeterminationofauditissuesoutside
of PKPT.
d. To evaluate the audit conducted by SPI to ensure that the
audit has been carried out in accordance with the plan, and
has been accompanied by adequate audit supervision in
order to ensure the quality of audit implementation.
e. To evaluate SPILHP by reviewing the audit program and
related inspection paperwork if deemed necessary.
Sujatno mulai menjabat sebagai
anggota Komite Audit terhitung
sejak Juni 2010, kemudian mendapat
perpanjangan masa jabatan Anggota
Komite Audit di PT KBN (Persero)
hingga sekarang. Mendapatkan gelar
Sarjana dari Universitas Jayabaya,
Jakarta pada tahun 1984. Mulai
bergabung di PT KBN (Persero) pada
tahun 1991 sampai dengan 2009
dan jabatan terakhir adalah sebagai
Kepala Divisi Pemasaran.
Sujatno began to serve as member of
the Audit Committee since June 2010,
then his term office was attended until
present. He obtained his Bachelor’s
degree from Jayabaya University in
1984. He joined PT KBN (Persero) in
1991 until 2009 and his last position
was as Head of Marketing Division.
Sujatno
64 tahun / 64 years
M Farkhan Supriyadi mulai menjabat
sebagai anggota Komite Audit sejak
2013 Farkhan mendapatkan gelar
Sarjana Akuntansi dari Universitas
Diponegoro dan Magister Finance dari
Universitas Trisakti. Berpengalaman
di industri keuangan sejak tahun
1995 dan pernah bekerja di PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero).
M. farkhan Supriyadi
43 tahun / 43 years
M Farkhan Supriyadi began to serve as
member of the Audit Committee since
2013. Farkhan obtained his Bachelor’s
degree in Accounting from Universitas
Diponegoro and Master’s degree
in Finance from Universitas Trisakti.
Experienced in financial industry since
1995 and has worked in PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero).
Tugas, dan Wewenang Komite Audit
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
GCG, tugas dan Wewenang Komite Audit yang dimiiliki PT
KBN (Persero) yakni:
Tugas
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan (Rencana Kerja
Komite Audit) tahunan yang disetujui Komisaris.
b. Melakukan penilaian atas efektivitas pelaksanaan fungsi
Satuan Pengawas Intern (SPI).
c. Melakukan evaluasi atas perencanaan audit SPI antara lain
melalui kegiatan :
• Evaluasi program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT)
yang meliputi penentuan obyek audit, jenis audit,
anggaran waktu audit dan kecukupan SDM.
• Evaluasi penentuan audit issues di luar PKPT.
d. Melakukan evaluasi atas audit yang dilakukan SPI untuk
memastikan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana, serta telah disertai dengan supervisi audit secara
memadai dalam rangka menjamin mutu pelaksanaan audit.
e. Melakukan evaluasi atas LHP SPI dengan mereview program
audit dan kertas kerja pemeriksaan yang terkait apabila
diperlukan.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
148 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
f. To conduct assessment on the follow-up of audit results,
then take required steps in the event that the management
does not follow up the SPI LHP.
g. To evaluate and provide recommendations on the
appointment of external auditor to the Board of
Commissioners for GMS.
h. To evaluate the effectiveness of audit implementation by
the external auditor through the following steps:
• Reviewing the scope of audit assignments and audit
approaches used, including coordination mechanisms
with SPI.
• Obtaining clarity on the implementation of audit
including discussions on non-audit services that may be
given by the external auditor.
• Discussingvariousmatterswhicharedeemednecessary
by the Audit Committee to be discussed in private with
the external auditor.
• Examining the independence and objectivity of the
external auditor and reviewing the adequacy of the
audit conducted to ensure that important risks have
been considered.
i. To provide recommendations on the improvement of
the company's management control system and its
implementation.
j. To identify matters which require the Board of
Commissioners’ concern.
k. To evaluate the quality of financial information generated
by the Company, especially regarding financial statements,
projections, and other financial information.
l. To evaluate the Company's level of compliance with the
prevailing laws and regulations.
m. To carry out other duties given by the Board of
Commissioners.
Authorities of Audit committee
a. To fully, freely and unrestrictedly access records, employees,
resources and funds as well as the Company’s other assets
related to its duties implementation.
b. If deemed necessary in performing its duties, the Audit
Committee is authorized to provide suggestions for the
use of consultants, accountants, legal advisors or other
independent professionals to the Board of Commissioners.
code of conduct of Audit committee
All members of the Audit Committee obey and comply with
the Code of Conduct of the Audit Committee as set forth in
the Code of Good Corporate Governance of PT KBN (Persero).
Code of conduct related to the rules which regulate and binds
the members of the Audit Committee.
f. Melakukan penilaian atas tindak lanjut hasil audit,
selanjutnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan
dalam hal manajemen tidak menindaklanjuti LHP SPI.
g. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas
penunjukan auditor eksternal kepada Komisaris untuk
dibawa dalam RUPS.
h. Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari
auditor eksternal melalui langkah-langkah:
• Mengkaji ruang lingkup penugasan audit dan
pendekatan audit yang digunakan, termasuk di
dalamnya mekanisme koordinasi dengan SPI.
• Memperoleh kejelasan tentang pelaksanaan audit
termasuk pembahasan mengenai jasa non audit yang
mungkin diberikan oleh auditor eksternal.
• Membahas berbagai hal yang menurut Komite Audit
dipandang perlu untuk dibicarakan secara tertutup
dengan auditor eksternal.
• Menelaah independen dan objektivitas auditor
eksternal serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang
dilakukannya untuk memastikan bahwa risiko yang
penting telah dipertimbangkan.
i. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen perusahaan serta
pelaksanaannya.
j. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Komisaris.
k. Melakukan evaluasi atas kualitas informasi keuangan yang
dihasilkan oleh Perseroan, terutama menyangkut laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
l. Melakukan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan Perseroan
atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Komisaris.
Wewenang Komite Audit
a. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas
terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana. Serta
aset Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya.
b. Apabila dipandang perlu dalam rangka menjalankan
tugasnya, Komite Audit berwenang memberikan usul untuk
menggunakan konsultan, akuntan, penasehat hukum atau
profesi lainnya yang independen kepada Komisaris.
Kode Etik Komite Audit
Seluruh anggota Komite Audit selalu menaati dan patuh
terhadap Kode Etik Komite Audit seperti yang tertuang dalam
Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang
dimiliki oleh PT KBN (Persero). Kode etik terkait aturan prilaku
yang mengatur dan mengikat pada anggota Komite Audit.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
149PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Adapun Kode Etik Komite Audit adalah sebagai berikut:
a. Komite Audit wajib mentaati segala peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
tanggung jawab.
b. Komite Audit harus memiliki integritas yang menimbulkan
kepercayaan kepada para pengguna hasil kerjanya.
c. Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya harus selalu
mempertahnkan sikap independensi dan obyektifitasnya.
d. Komite Audit wajib menyimpan informasi yang diperolehnya
sepanjang informasi tersebut belum terbuka, kecuali kepada
Komisaris atau karena tuntunan profesionalitas.
Tanggung Jawab Pelaporan
a. Komite Audit bertanggung jawab kepada komisaris atas
pelaksanaan tugas yang telah ditentukan.
b. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Komisaris
atas setiap penugasan yang diberikan.
c. Komite Audit membuat laporan bulanan, triwulan, semester
dan tahunan kepada Komisaris mengenai pelaksanaan
kegiatan yang telah dilakukan.
independesi Komite Audit
independensi Komite Audit / audit Committee Independency
Aspek independensi / Independency aspectMarsudi Syuhud
Sujatno M. farkhan Supriyadi
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / Does not have Financial Relation with Commissioners and Directors
Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di Perseroan ataupun di perusahaan aliasi / Does not have Management Relation in the Company or other affiliated company
Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di Perseroan / Does not have Share Ownership Relation in the Company
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan sesama anggota Komite / Does not have Family relation with members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and other members of the Committee
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / Does not have Financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Does not serve as a Board of Political Party, Regional Government Official
frekuensi rapat Komite Audit
Komite Audit melaksanakan rapat secara berkala baik dengan
internal anggota maupun dengan Dewan Komisaris dan
Direksi. Sepanjang 2017, Komite Audit menyelenggarakan
rapat sebanyak 50 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-
masing anggota sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah rapat /
Number of Meetings Jumlah Kehadiran / Total Attendance
frekuensi Kehadiran / Attendance frequency
Marsudi Syuhud Ketua Komite / Head of Committee 50 6 12%
Sujatno Anggota Komite / Member of Committee 50 45 90%
M Farkhan Supriyadi
Anggota Komite / Member of Committee 50 47 94%
The Code of Conduct of the Audit Committee is as follows:
a. The Audit Committee shall comply with all applicable laws
and regulations and perform the duties entrusted to it
responsibly.
b. The Audit Committee shall have integrity that builds trust to
its performance users.
c. The Audit Committee in performing its duties shall always
maintain its independence and objectivity.
d. The Audit Committee shall keep the information obtained
provided that such information is not yet open, except to the
Board of Commissioners or due to professional demands.
reporting responsibilities
a. The Audit Committee is responsible to the Board of
Commissioners for the performance of the assigned tasks.
b. The Audit Committee shall submit reports to the Board of
Commissioners on any assignments given.
c. The Audit Committee prepares monthly, quarterly, semester
and annual reports to the Board of Commissioners on the
implementation of activities undertaken.
independency of Audit committee
Meeting frequency of Audit committee
The Audit Committee holds regular meetings both internally
and with the Board of Commissioners and Board of Directors.
Throughout 2017, the Audit Committee held 50 meetings with
the following attendance rate of each member:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
150 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit
Selama tahun 2017, Komite Audit mengikuti berbagai kegiatan
pengembangan kompetensi guna meningkatkan kemampuan
dan wawasannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai Komite Audit di Perseroan.
Pengembangan atau pelatihan yang diikuti yakni
Tanggal / Date Jenis Diklat / Type of Education & TrainingPenyelenggara /
organizer
16-20 Maret 2017 / March 16-20, 2017
Indonesia Institute For Corporate Directorship ProgramFH BUMN / SOE Public Relations Forum
5-6 November 2017 / November 5-6, 2017
Seminar Nasional Call Of Paper & Conference / Call of Paper & Conference National Seminar Association ACFE
1-3 November / November 1-3
Workshop Sinergi BUMN Governance Pengadaan Barang dan Jasa / Sinergi BUMN Workshop of Procurement of Goods and Services Governance
HC BUMN / SOE Holding Company
TEMUAN, rEKoMENDASi DAN TiNDAK LANJUT LAPorAN
KoMiTE AUDiT
Selama tahun 2017, Komite Audit telah melakukan berbagai
kegiatan terkait pelaksanaannya membantu Dewan Komisaris
menjalankan fungsi pengawasan secara internal. Salah satu
tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait jalannya sistem
pengendalian internal di Perusahaan yang meliputi aspek
keuangan dan operasional. Berikut pelaksanaan kinerja Komite
Audit selamat tahun 2017:
Kegiatan / Activities Sasaran / Target Tindak Lanjut / follow Up
Melakukan Pemantauan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh SPI di PT KBN (Persero) / Conducted Monitoring on acitivities carried out by SPI in PT KBN (Persero)
Melakukan update terhadap permasalahan yang terjadi agar dapat memberikan masukan untuk penyelesaian masalah / To perform update on issues occurred in order to provide input for settlement.
• MengadakanPertemuansecaraberkaladengan SPI dalam rangka melakukan pengawasan pengendalian internal PT KBN (Persero).
• MengadakanPertemuanTriwulanandengan SPI untuk pembahasan Laporan Triwulan SPI PT KBN (Persero)
• Melakukanevaluasi/review penyusunan Rencana Program Kerja dan Anggaran Tahunan SPI PT KBN (Persero)
• HeldregularmeetingswithSPIinorderto supervise the internal control of PT KBN (Persero).
• HeldQuarterlyMeetingswithSPItodiscuss SPI Quarterly Report of PT KBN (Persero)
• Conductedevaluation/reviewonthepreparation of Annual Work Plan and Budget of PT KBN (Persero)’s SPI
Melakukan pengawasan Kinerja Manajemen PT KBN (Persero) / Conducted Supervision on Performance of PT KBN (Persero)’s Management
Membantu perusahaan dalam mencapai kinerja Perseroan yang ditentukan dalam RKAP / To support the company in achieving the Company’s performance specified in RKAP
• Mereviewlaporanmanajemenbulanandan mengadakan pertemuan bulanan dengan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja perusahaan tahun 2016.
• MemberikantanggapanmengenaiLaporan Manajemen Triwulanan.
• MelakukankunjungankerjakeArea-area untuk memastikan implementasi program kerja sesuai dengan RKAP 2017
• Reviewedmonthlymanagementreportsand held monthly meetings with the Board of Commissioners to evaluate the company’s performance in 2016.
• ProvidedopinionsonQuarterlyManagement Reports.
• ConductedworkvisittoAreastoensurethe implementation of work program in accordance with 2017 RKAP
Training and competency Development for Audit
committee
During 2017, the Audit Committee participated in various
competency development activities in order to improve its
ability and insight in performing the duties and functions as the
Company’s Audit Committee.
The Development or training programs attended are as follows:
fiNDiNGS, rEcoMMENDATioNS AND foLLoW UP of
AUDiT coMMiTTEE rEPorT
Throughout 2017, the Audit Committee has carried out various
activities related to its performance assisting the Board of
Commissioners in performing the internal supervisory function.
One of the duties and responsibilities of the Audit Committee
is to provide recommendations to the Board of Commissioners
related to internal control system in the Company which covers
financial and operational aspects. The following is performance
of the Audit Committee throughout 2017:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
151PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
riSK coMMiTTEE PT KBN (Persero) established Risk Committee to assist the Board
of Commissioners in conducting identification and mitigation
to the risk profile which may affect the performance of PT KBN
(Persero), both in the short term and long term. The Audit
Committee works collectively and is directly responsible to the
Board of Commissioners.
Member composition of risk committee of PT KBN (Persero)
In the implementation of Good Corporate Governance and in
accordance with the Regulation of the State Minister of SOE No.
Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on Implementation
of Good Corporate Governance, PT KBN is equipped by the
Risk Committee organ. Members of the Risk Committee are
appointed by the Company pursuant to Decree of the Board
of Commissioners No. 04/DEKOM/XII/2016 dated December 1,
2016 on Dismissal and appointment of Risk Committee. Until
the end of December 2017, the composition of Risk Committee
of PT KBN (Persero) is as follows:
Kegiatan / Activities Sasaran / Target Tindak Lanjut / follow Up
Melakukan Pengawasan Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan / Conducted Supervision of the Implementation of Audit on Financial Statements.
Untuk mendapatkan informasi mengenai progress audit dan dapat memberikan jawaban yang terbaik menurut perusahaan dan penyelesaian dapat tepat waktu serta laporan Wajar Tanpa Pengecualian / To obtain information on audit progress and provide the best response according to the company and the settlement can be in a timely manner with unqualified opinion
• MengadakanpertemuanrutindenganKAP untuk memastikan pelaksanaan audit atas laporan keuangan tahun buku 2013 sesuai dengan Term Of Reference (TOR)
• Mengadakanevaluasiataspelaksanaanaudit tahun buku 2016.
• MelakukanpenilaianataskinerjaAuditor Eksternal tahun buku 2016 dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kinerja auditor tahun buku 2016.
• MenyusunTerm of Reference (TOR) dan/atau Enginering Estimate untuk Audit tahun buku 2017
• MelakukanevaluasiataspengadaanAuditor Eksternal untuk audit tahun buku 2017 (jika diperlukan)
• MemberikanrekomendasikepadaDewan Komisaris untuk calon Auditor Eksternal Tahun Buku 2017 untuk diajukan kepada Pemegang Saham.
• HeldperiodicmeetingswithKAPtoensure the implementation of audit on financial statements for 2013 fiscal year in accordance with Term of Reference (ToR)
• Performedevaluationontheimplementation of audit for the 2016 fiscal year.
• Conductedassessmentontheperformance of the External Auditor in the 2016 fiscal year and provided recommendations to the Board of Commissioners for the performance of auditor in the 2016 fiscal year.
• FormulatedTermofReference(ToR)and/or Engineering Estimate for Audit in the 2017 fiscal year
• Conductedevaluationontheappointment of the External Auditor for audit in the 2017 fiscal year (if necessary)
• Providedrecommendationsofcandidates of External Auditor in the 2017 Fiscal Year to the Board of Commissioners and to be proposed to the Shareholders.
Melakukan ‘”capacity building” Komite Audit / Conducted “Capacity Building” of Audit Committee
Meningkatnya Kompetensi dari Komite / To improve Competency of the Committee
• MengikutiKegiatanSeminar• MengikutiSertifikasi• MenjadiAnggotaProfesi
• ParticipatedinSeminarPrograms• AttendedCertifications• BecameprofessionMembers
KoMiTE riSiKo PT KBN (Persero) membentuk Komite Risiko untuk membantu
Dewan Komisaris dalam melakukan identifikasi serta melakukan
mitigasi terhadap profil resiko yang bisa mempengaruhi kinerja
PT KBN (Persero), baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Komite Audit bekerja secara kolektif kolegial dan
bertanggung jawab langsung terhadap Dewan Komisaris.
Susunan Anggota Komite risiko PT KBN (Persero)
Dalam rangka penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governnace), dan sesuai Peraturan
Menteri Negera BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik, PT KBN (Persero) memiliki organ Komite Risiko . Anggota
Komite Risiko diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan
Surat Keputusan Komisaris No: 04/DEKOM/XII/2016, tanggal
1 Desember 2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan
Komite Risiko. Hingga akhir Desember 2017 susunan Komite
Risiko PT KBN (Persero) sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionSK Pengangkatan /
Decree of AppointmentPeriode Jabatan /
Term of office
Mohammad Farela Ketua Komite / Head of Committee Dewan Komisaris Nomor 04/Dekom/XII/2016 Tanggal 1 Desember 2016 / The Board of Commissioners No. 04/Dekom/XII/2016 dated December 1, 2016
5 Tahun / 5 Years
Sofyan Z Anggota Komite / Member of Committee 5 Tahun / 5 Years
Syamsul Monoarfa Anggota Komite / Member of Committee 5 Tahun / 5 Years
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
152 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Profile of risk committee
Mohammad farela
His profile is presented in the profile of the Board of
Commissioners chapter.
Vision and Mission
The Risk Committee of PT KBN (Persero) in performing its
duties has formulated its vision, mission, target and purpose
as follows:
• Vision
The Risk Management Monitoring Committee of PT.
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) “Objectively Maintains
Optimum Management of Business Risk in PT. Kawasan
Berikat Nusantara (Persero)”.
• Mission
To assist the Board of Commissioners “Performing
Supervisory Duty, to Encourage and Direct the Business Risk
Management at PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
based on the Principles of Good Corporate Governance so
that the Company’s Mission can be Achieved Optimally”.
Profil Komite risiko
Mohammad farela
Profil sudah disajikan pada pembahasan bab profil Dewan
Komisaris.
Sofyan Z merupakan merupakan
pensiunan BPKP (Badan Pengawasan
dan Keuangan Pemerintah), meraih
gelar sarjana dari Institut Ilmu
Keuangan Negara, Jurusan Akuntansi,
Jakarta, tahun 1978. Dipercaya
sebagai anggota Komite Pemantau
Manajemen Resiko sejak tahun 2011.
Sofyan Z is a retired BPKP (Government
Oversight and Finance Agency),
obtained Bachelor’s degree in Institut
Ilmu Keuangan Negara, Majoring
in Accounting, Jakarta, in 1978. He
is mandated as member of the Risk
Management Monitoring Committee
since 2011.
Sofyan z
69 tahun / 69 years
Syamsul Monoarfa
Syamsul Monoarfa mulai menjabat
sebagai anggota Komite Risiko PT
KBN (Persero) sejak tahun 2011.
Sebelumnya beliau pernah sebagai
Kepala Divisi SDM & Umum serta
Kepala SPI, dan Ketua Forum
Komunikasi Pegawai PT KBN (Persero).
Syamsul Monoarfa began his career
as member of Risk Committee of PT
KBN (Persero) since 2011. Previously,
he was the Head of Human Resources
& General Affairs and Head of SPI,
and chairman of the Employee
Communication Forum of PT KBN
(Persero).
Syamsul Monoarfa
63 tahun / 63 years
Visi dan Misi
Komite Risiko PT KBN (Persero) dalam melaksanakan tugasnya
merumuskan visi, misi, sasaran dan tujuan sebagai berikut:
• Visi
Komite Pemantau Manajemen Risiko PT. Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) “Menjaga Secara Objektif
agar Pengelolaan Risiko Usaha pada PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) Dapat Dilakukan Secara Optimal” .
• Misi
Membantu Komisaris “Menjalankan Fungsi Pengawasan,
Untuk Mendorong dan Mengarahkan agar Pengelolaan
Risiko Usaha pada PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Dikelola Dengan Berlandaskan Prinsip-Prinsip Good
Corporate Governance Sehingga Misi Perusahaan Dapat
Terlaksana Dengan Optimal”.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
153PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
organization Structure of risk committee
Duties and Authorities of risk committee
Based on Code of Good Corporate Governance, duties and
authorities of Risk Committee are as follows:
Duties of risk committee
a. To assist the Board of Commissioners in performing its duties,
particularly related to the compliance of the organization to
the principles of Good Corporate Governance (GCG).
b. To observe whether the company has anticipated a
predictable or unpredictable potential event that may
negatively affect the organization.
c. To encourage the company to identify risk, measure risk
and formulate the company's risk profile.
d. To encourage the company to develop action plan for risk
management implementation.
risk committee responsibilities
a. To prepare periodical reports containing points of its
work results based on the assignment of the Board of
Commissioners.
b. Periodical reports shall be prepared at least every 3 (three)
months unless otherwise determined by the Board of
Commissioners.
c. To create a special report that contains any issues that are
predicted to pose risks that may disrupt the company's
activities.
risk committee independency
Struktur organisasi Komite risiko
KomisarisCommissioner
KETUA / HEADM. Farela
ANGGoTA / MEMBErSofyan Z.
ANGGoTA / MEMBErSyamsul Monoarfa
Tugas, dan Wewenang Komite risiko
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
GCG, tugas dan Wewenang Komite Risiko adalah sebagai
berikut:
Tugas Komite risiko
a. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugasnya, khususnya terkait dengan kepatuhan organisasi
terhadap prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG).
b. Mengamati apakah perusahaan telah mengantisipasi suatu
kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun
yang tidak dapat diperkirakan yang berdampak negatif
terhadap organisasi.
c. Mendorong perusahaan dalam melakukan identifikasi
risiko, pengukuran risiko dan perumusan profile risiko
perusahaan.
d. Mendorong perusahaan dalam membuat action plan dalam
rangka penerapan manajemen risiko.
Kewajiban Komite risiko
a. Membuat laporan berkala yang berisi pokok-pokok hasil
kerjanya berdasarkan penugasan Dewan Komisaris.
b. Laporan berkala dilakukan paling tidak setiap 3 (tiga) bulan
kecuali ditentukan lain oleh Dewan Komisaris.
c. Membuat laporan khusus yang berisi setiap permasalahan
yang diperkirakan menimbulkan risiko yang dapat
mengganggu kegiatan perusahaan.
independesi Komite risiko
independensi Komite risiko / risk Committee Independency
Aspek independensi / Independency aspectMohammad
farelaSofyan z
Syamsul Monoarfa
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / Does not have Financial Relation with Commissioners and Directors
Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di Perseroan ataupun di perusahaan aliasi / Does not have Management Relation in the Company or other affiliated company
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
154 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Meeting frequency of risk committee
The Audit Committee conducts regular meetings with internal
members as well as with the Board of Commissioners and the
Board of Directors. Throughout 2017, the Audit Committee
held 50 meetings with attendance rate of each member as
follows:
Training and competency Development for risk committee
During 2017, the Risk Committee participated in various
competency development activities in order to improve its
ability and insight in performing the duties and functions as
the Company’s members of Risk Committee. Development or
training programs are as follows:
Performance of risk committee in 2017
Throughout 2017, the Risk Committee has performed its duties
and responsibilities in assisting the supervisory function of the
Board of Commissioners on the management of the Company
by the Board of Directors, the following is the performance of
Risk Committee submitted to the Board of Commissioners in
2017.
independensi Komite risiko / risk Committee Independency
Aspek independensi / Independency aspectMohammad
farelaSofyan z
Syamsul Monoarfa
Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di Perseroan / Does not have Share Ownership Relation in the Company
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan sesama anggota Komite / Does not have Family relation with members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and other members of the Committee
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / Does not have Financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Does not serve as a Board of Political Party, Regional Government Official
frekuensi rapat Komite risiko
Komite Risiko melaksanakan rapat secara berkala baik dengan
internal anggota maupun dengan Dewan Komisaris dan
Direksi. Sepanjang 2017, Komite Risiko menyelenggarakan
rapat sebanyak 50 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-
masing anggota sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah rapat / Number
of MeetingsJumlah Kehadiran / Total Attendance
frekuensi Kehadiran / Attendance frequency
Mohammad Farela Ketua Komite / Head of Committee 50 50 100%
Sofyan Z Anggota Komite / Member of Committee 50 42 84%
Syamsul Monoarfa Anggota Komite / Member of Committee 50 49 94%
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite risiko
Selama tahun 2017, Komite Risiko mengikuti berbagai kegiatan
pengembangan kompetensi guna meningkatkan kemampuan
dan wawasannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai anggota Komite Risiko di Perseroan. Pengembangan
atau pelatihan yang diikuti yakni:
Tanggal / Date Jenis Diklat / Type of Education & TrainingPenyelenggara /
organizer
2-4 Februari / February 2-4
Workshop Penerapan GCG dan Manajemen Risiko / Workshop of GCG Implementation and Risk Management
HC BUMN / SOE Holding Company
5-6 November 2017 / November 5-6, 2017
Seminar Nasional Call of Paper and Conference / Call of Paper and Conference National Seminar
Association ACFE
1-3 November 2017 / November 1-3, 2017
Workshop Sinergi BUMN Governance Pengadaan Barang dan Jasa / Sinergi BUMN Workshop of Procurement of Goods and Services Governance
HC BUM / SOE Holding Company
Pelaksanaan Kinerja Komite risiko 2017
Selama tahun 2017, Komite Risiko telah menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya dalam membantu menjalankan
fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan
Perseroan oleh Direksi, Berikut pelaksanaan kinerja Komite
Risiko yang telah disampaikan kepada Dewan Komisaris selama
tahun 2017.
Triwulan / quarter
Uraian Kegiatan / Activity Description Keterangan / Description
Triwulan I / First Quarter
Menyiapkan Dokumen Komite Pemantau Manajemen Risiko sebagai bahan Assessment GCG oleh BPKP Tahun 2017. / To Prepare Document of Risk Management Monitoring Committee as material assessment of GCG by BPKP in 2017.
Dokumen Komite Pemantau Manajemen Risiko sebagai bahan Assessment GCG oleh BPKP Tahun 2017 telah diserahkan melalui Sekretaris Dewan Komisaris PT. Kawasan Berikat Nusantara. / The Document of Risk Management Monitoring Committee as material assessment of GCG by BPKP in 2017.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
155PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
NoMiNATioN AND rEMUNErATioN coMMiTTEEAs of December 31, 2017, PT KBN (Persero) did not establish
Nomination and Remuneration Committee. The implementation
of Nomination and Remuneration Committee’s functions was
carried out by the Board of Directors supported by related
divisions.
iNTErNAL coNTroL UNiT The Internal Audit Unit (SPI) in performing its functions is to
assist the President Director in collecting factual and significant
information through systematic, objective, and documented
observation and assessment and conclusion making and
suggestions and improvements to the management of the
company in accordance with the principles of Good Corporate
Governance (GCG). SPI provides recommendations on the
effectiveness and adequacy of the Company's Internal Control
System based on the observation results on the field. Through
a series of special audits with certain focuses, SPI also plays
an active role in improving the effectiveness of internal audit
related to operational implementation that has the potential
to pose risks in achieving the objectives and targets set by
management.
Appointment and Dismissal of Head of internal Audit
Unit
In accordance with Regulation of the Minister of SOE No.
PER-01/MBU/2011 on Good Corporate Governance or GCG
Article 28 paragraph (3), Internal Audit Unit as referred to in
paragraph (2) letter a is led by a Head who is appointed and
dismissed by President Director based on internal mechanism
of the company with approval of the Board of Commissioners/
Supervisory Board.
Triwulan / quarter
Uraian Kegiatan / Activity Description Keterangan / Description
Triwulan II / Second Quarter
• MengikutikonsinyirpenyusunanRisalahRapatDewanKomisaris tahun 2016 di ruang rapat Hotel Aston / To Participate in Consignment of Minutes of the Board of Commissioners Meetings in 2016 at meeting room of Aston Hotel
Telah diselesaikan konsinyir Risalah Rapat Dewan Komisaris sebanyak lebih kurang 40 buah Risalah Rapat Dewan Komisaris. / The Consignment of 40 points of Minutes of the Board of Commissioners Meetings had been completed.
• MengikuitiConsinyering Tanggapan Dewan Komisaris hasil Kajian Konsultan PT. Daya Makara UI atas Rencana PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mendirikan anak perusahaan. / To Participate in Consignment of the Board of Commissioners’ Response on the Review results of Consultant of PT. Daya Makara UI on PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero)’s plan to establish a subsidiary.
Draft review hasil Kajian Konsultan PT. Daya Makara UI atas Rencana PT.Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mendirikan anak perusahaan telah disampaikan melalui email ke Dewan Komisaris. / The review draft of Review results of Consultant of PT. Daya Makara UI on PT.Kawasan Berikat Nusantara (Persero)’s Plan to establish a subsidiary had been submitted via email to the Board of Commissioners.
Triwulan III / Third Quarter
• Melakukan kunjungan lapangan ke Prima Beton diMarunda / To conduct visit field trip to Prima Beton in Marunda
Telah diikuti kunjungan lapangan ke Prima Beton di Marunda / Field Trip to Prima Beton in Marunda had been conducted
• MengawasiAssesment Bakal Calon Direksi PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) / To supervise Assessment of Candidate Directors of PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Surat Direktur Akuntansi & Keuangan nomor: 090/SPT/DAK.5.1/08/2017 tanggal 4 Agustus 2017. / Letter of Director of Accounting & Finance No. 090/SPT/DAK.5.1/08/2017 dated August 4, 2017.
KoMiTE NoMiNASi DAN rEMUNErASiSampai dengan 31 Desember 2017, PT KBN (Persero) tidak
membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Pelaksanaan
fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan oleh
Direksi dibantu dengan divisi terkait.
SATUAN PENGAWAS iNTErN Satuan Pengawas Intern (SPI) dalam menjalankan fungsinya
membantu Direktur Utama dalam kegiatan mengumpulkan
informasi faktual dan signifikan melalui pemeriksaan dan
penilaian serta penarikan kesimpulan secara sistematis, objektif
dan terdokumentasi serta saran dan perbaikan terhadap
pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG). SPI memberikan rekomendasi
terkait efektivitas dan kecukupan Sistem Pengendalian Internal
Perusahaan berdasarkan hasil pengujian di lapangan. Melalui
rangkaian audit khusus dengan fokus tertentu, SPI juga
berperan aktif meningkatkan efektivitas pengawasan Internal
terkait pelaksanaan operasional yang berpotensi menimbulkan
risiko dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan manajemen.
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Satuan
Pengawasan intern
Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau GCG Pasal 28 ayat (3)
disebutkan Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a, dipimpin oleh seorang Kepala yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan
mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan
Komisaris/ Dewan Pengawas.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
156 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Profil Kepala Satuan Pengawas intern
Irwandi diangkat menjadi Kepala Satuan
Pengawas Intern sejak 1 Februari 2017.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana
Ilmu Ekonomi dan Pembangunan dari
Universitas Riau pada tahun 1987.
Sebelumnya beliau pernah menjabat
sebagai GM SBU Kawasan Cakung
(2013), Sekretaris Perusahaan (2010),
dan Kepala Bagian Pengembangan
Usaha dan Fasilitas Investasi Divisi
Pemasaran.
Irwandi was appointed Head of Internal
Control Unit since February 1, 2017.
He graduated from Economics and
Development from Riau University
in 1987. Previously he served as GM
SBU Cakung Area (2013), Corporate
Secretary (2010), and Head of Business
Development Section and Investment
Facilities Marketing Division.
irwandi55 tahun / years
Tugas Pokok Satuan Pengawas intern
a. Mengkoordinasikan aktifitas pemeriksaan terhadap
jalannya sistem pengendalian intern perusahaan, dengan
tetap memperhatikan prinsip-prinsip GCG.
b. Melakukan analisisi dan evaluasi terhadap hasil-hasil
temuan serta menyampaikan saran-saran perbaikan
terhadap penyelenggaraan kegiatan perusahaan dan
sistem/kebijakan/peraturan yang sudah tidak sesuai dengan
perkembangan perusahaan dan lingkungan usaha.
c. Melakukan pengkajian terhadap tingkat efisiensi dan
efektifitas kegiatan perusahaan.
d. Melakukan penilaian yang akurat terhadap akuntabilitas
pelaksanaan kebijakan perusahaan dalam rangka
menegakan prinsip-prinsip GCG.
e. Melakukan penilaian dan evaluasi untuk memastikan
bahwa ketentuan perusahaan baik tertulis maupun
tidak tertulis, prosedur yang berlaku dan kebijakan yang
digariskan dapat dilaksanakan secara efektif oleh seluruh
tingkat manajemen, dan meminimalisir risiko perusahaan.
f. Memberikan konsultasi terhadap masalah-masalah yang
timbul/yang dihadapi oleh perusahaan agar memberikan
nilai tambah pada perusahaan dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan.
g. Membantu dan menjadi partner pemeriksa eksternal dalam
melakukan pemeriksaan.
Batasan Tanggung Jawab Satuan Pengawas intern
a. Tersusunnya Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT)
b. Terjaminya kredibilitas, tansparansi dan validitas,
kerahasiaan, dan objektivitas laporan.
c. Teridentifikasinya secara akurat permasalahan pokok
berikut sumber sebabnya yang dideskripsikan dengan jelas
dan disertai dengan bukti-bukti lengkap.
d. Terpeliharanya integritas, obyektifitas dan disiplin,
meningkatnya keterampilan, kemampuan dan pengetahuan
para auditor.
Profile of Head of internal Audit Unit
Main Duties of internal Audit Unit
a. To coordinate inspection activities on the operation of the
company’s internal control system, with due regard to the
GCG principles.
b. To analyze and evaluate the findings results and submit
suggestions for improvements to the implementation of
corporate activities and systems/policies/regulations which
are no longer irrelevant with the development of the
company and business environment.
c. To conduct an assessment on the level of efficiency and
effectiveness of the company’s activities.
d. To conduct an accurate assessment of the accountability
of corporate policy implementation in order to uphold the
GCG principles.
e. To conduct assessment and evaluation to ensure that the
company’s provisions both in writing and verbal, applicable
procedures and policies outlined can be effectively
implemented by all levels of management, and minimize
corporate risks.
f. To provide consultation on problems arising/faced by
the company to provide added value to the company in
achieving the target that has been set.
g. To assist and become external audit partner in conducting
audit.
Limitations of responsibilities of internal Audit Unit
a. Organized Annual Audit Work Program (PKPT).
b. Guaranteed credibility, transparency and validity,
confidentiality, and objectivity of reports.
c. Accurate identification of main issues and the cause
described clearly with complete evidences.
d. Maintained integrity, objectivity and discipline, improved
skills, ability and knowledge of the auditors.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
157PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
e. Performed follow up for improvements in accordance
with recommendations of audit results both from the
implementation and its regulations/guidelines.
f. The use of internal audit report by the external auditor so
that the external auditor can complete the audit in a timely
manner.
g. Correct and timely activity reports on every 10th in the
following years.
Limitations of Authorities of internal Audit Unit
a. With approval of the President Director, stipulating the
Annual Audit Work Program (PKPT) and submitting it to an
external auditor institution.
b. Establishing and assigning audit team (auditor) to carry out
the duties to the principal duties.
c. Conducting confirmation, observation, and assessment on
the audit and periodic reports of the organization’s units.
d. Acting as a mediator on behalf of the management of the
company to communicate and assist the external audit
party for the supervision after obtaining approval from the
Board of Directors.
e. Submitting recommendations and review results to the
Board of Directors on audit findings, analysis and evaluation
results of the company’s activities.
f. Conducting assessment and evaluation on the effectiveness
of the implementation of the company’s provisions.
g. Proposing rewards and imposing sanctions based on its
authority and the prevailing provisions.
Education and Training
PT KBN (Persero) continues to develop the quality of SPI.
Throughout 2017, the Company has organized several training
programs for the improvement of personnel’s competency in
the supervision including:
Brief report on the implementation of internal Audit Unit
Activities
In performing its duties as the internal supervisor of the
company, the Internal Audit Unit places itself as a working
partner with other work units independently, objectively,
e. Adanya tindak lanjut perbaikan sesuai rekomendasi hasil
pemeriksaan baik dalam pelaksanaan maupun peraturan/
pedoman pelaksanaan.
f. Digunakannya laporan pemeriksaan internal oleh
auditor eksternal sehingga pemeriksa eksternal dapat
menyelesaikan audit secara tepat waktu.
g. Laporan kegiatan secara benar dan tepat waktu setiap
tanggal 10 pada bulan berikutnya.
Batasan Wewenang Satuan Pengawas intern
a. Atas persetujuan Direktur Utama menetapkan program
kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) dan menyerahkan
kepada instansi auditor eksternal.
b. Membentuk dan menugaskan tim pemeriksa (auditor)
untuk melaksanakan tugas yang tersebut pada pokok
tugas.
c. Melakukan konfirmasi, pengujian, dan penilaian atas
pemeriksaan serta laporan berkala unit-unit organisasi.
d. Berperan sebagai mediator atas nama pimpinan perusahaan
untuk berhubungan dan membantu pihak pemeriksa
eksternal dalam bidang pengawasan setelah terlebih dahulu
memperoleh persetujuan Direksi.
e. Menyampaikan rekomendasi dan hasil kajian kepada
Direksi atas hasil temuan pemeriksaan, analisis dan evaluasi
kegiatan perusahaan.
f. Melaksanakan penilaian dan evaluasi mengenai efektifitas
pelaksanaan ketentuan perusahaan.
g. Mengusulkan penghargaan dan menjatuhkan sanksi sesuai
kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Pendidikan dan Pelatihan
PT KBN (Persero) terus mengembangkan kualitas SPI. Sepanjang
tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan beberapa program
pelatihan untuk peningkatan kompetensi personel dibidang
pengawasan dengan kegiatan meliputi :
Tanggal / Date Jenis Diklat / Type of Education & TrainingPenyelenggara /
organizer
13-23 Februari 2017 / February 13-23, 2017 Pengelolaan Tugas-Tugas Audit / Audit Duties Management PPAK
13-22 Februari 2017 / February 13-22, 2017 Komunikasi dan Psikologi Audit / Audit Communication and Psychology PPAK
2-6 Mei 2017 / May 2-6, 2017 Seminar dan Pengukuhan PIA / Seminar and Inauguration of PIA PPAK
8-10 Mei 2017 / May 8-10, 2017 Seminar Nasional Internal Auditor / National Seminar of Internal Auditor YPIA
16 Mei 2017 / May 16, 2017Workshop Pemberdayaan Kinerja SPI / Workshop of Performance Empowerment of SPI
BPK RI
22-24 Agustus 2017 / August 22-24, 2017 Workshop Investigate Interview Skill ACFEE
25-26 Oktober 2017 / October 25-26, 2017Round Table and Munas Profesi Auditor Internal Indonesia / Round Table and National Conference of Profesi Auditor Internal Indonesia
LPAI
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit
internal
Dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas internal
perusahaan, Satuan Pengawasan Internal menempatkan
diri sebagai mitra kerja dengan unit kerja lainnya secara
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
158 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
independen, obyektif, profesional, terpercaya, dan tanggap
untuk mendukung tugas direksi dan jajaran manajemen dalam
usaha mencapai sasaran usaha perusahaan melalui proses kerja
yang berdasarkan pada:
a) Proses bisnis perusahaan
b) Pelayanan pelanggan
c) Sikap proaktif, tanggap, dan obyektif
d) Melakukan penilaian dan evaluasi untuk memastikan
bahwa ketentuan perusahaan dapat dilaksanakan secara
efektif
e) Menyampaikan rekomendasi dan hasil kajian kepada
direksi atas hasil temuan pemeriksaan, analisis, dan evaluasi
kegiatan perusahaan
Sedangkan hubungan kerja dengan pemeriksa eksternal
berperan sebagai ‘mediator atas nama pimpinan perusahaan
untuk membantu pihak pemeriksa eksternal dalam bidang
pengawasan, setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan
dari Direksi. SPI melakukan pemantauan secara berkala
atas pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Di
samping itu guna menghindari terjadinya permasalahan dalam
pemeriksaan, auditor eksternal selalu berkoordinasi dengan SPI
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan, antara
lain dalam menggunakan Iaporan hasil pemeriksaan (LHP) yang
telah diterbitkan oleh SPI.
Pencapaian Laporan Hasil LHP Tahun 2017
Keterangan / Description Target realisasi / realization
LHP PKPT 13 11
LHP Non PKPT (Penugasan Khusus) / (Special Assignment) 1 4
Jumlah / Total 14 15
Pemeriksaan yang dilakukan SPI pada tahun 2017 sesuai
Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) meliputi :
1. Pemeriksaan Bidang Administrasi dan Keuangan sebanyak
6 LHP.
2. Pemeriksaan Bidang Operasional sebanyak 5 LHP.
Adapun penugasan khusus dari Direksi atau Non-PKPT meliputi
Bidang Administrasi & Keuangan sebanyak 4 LHP.
Selain melakukan pemeriksaan berdasarkan PKPT 2017 dan
penugasan khusus dari Direksi (Non-PKPT), SPI juga melakukan
Monitoring Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan tahun
2017.
Sasaran / TargetTarget TL 2017 / 2017
TL Targetrealisasi TL 2017 / 2017 TL realization
% Keterangan / Description
Monitoring Tindak Lanjut / Follow-Up Monitor
14 15 107,1Tindak Lanjut LHP tahun 2017 /
2017 LHP Follow Up
professionally, reliably and responsively to support the duties
of the Board of Directors and the management in the effort to
achieve the company’s business goals through work processes
based on:
a) Corporate business proses;
b) Customer service;
c) Proactive, responsive and objective Attitudes;
d) Conducting assessment and evaluation to ensure that the
company’s requirements can be effectively implemented;
and
e) Submitting recommendations and review results to the
Board of Directors on audit findings, analysis and evaluation
results of the company’s activities.
Whereas relationship with the external auditor acts as a
mediator on behalf of the management of the company in
order to assist the external auditor in the supervision field, after
obtaining approval from the Board of Directors. SPI regularly
monitors the audit conducted by the external auditor. In
addition, to avoid the occurrence of problems in the audit, the
external auditor always coordinates with the SPI on matters
relating to the audit, among others in using the Audit Result
Report (LHP) that has been issued by the SPI.
Achievement of the Audit results report in 2017
The audit conducted by SPI in 2017 in accordance with the
Annual Audit Work Program (PKPT) covers:
1. Audit on Administration and Finance Sector of 6 LHP
2. Audit on Operational Sector of 5 LHP.
Special assignment from the Board of Directors or Non-PKPT
convers Administration & Finance Sector of 4 LHP.
Besides conducting the audit based on 2017 PKPT and special
assignment from the Board of Directors (Non-PKPT), SPI
conducts monitors the Follow-Up of Audit Result Report in
2017.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
159PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
AUDiTor EKSTErNALPerseroan menunjuk Auditor Eksternal untuk melaksanakan
audit independen terhadap PT KBN (Persero) khususnya dalam
penyajian laporan keuangan. Untuk itu Auditor Eksternal
diharapkan dapat mengevaluasi keandalan pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen baik dalam kegiatan operasional maupun
keuangan. PT KBN (Persero) menggunakan jasa auditor
eksternal untuk memastikan integritas penyajian Laporan
Keuangan kepada Pemegang Saham.
Audit Eksternal berasal dari kantor akuntan publik (KAP) yang
terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam-LK. Kebijakan Auditor
Eksternal ditetapkan sebagai berikut:
1. Auditor Eksternal harus ditunjuk oleh RUPS dari calon yang
diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usul Komite
Audit.
2. Auditor Eksternal tersebut harus bebas dari pengaruh
Dewan Komisaris, Direksi dan pihak yang berkepentingan
di Perusahaan (stakeholders)
3. Perseroan menyediakan semua catatan akuntansi dan data
penunjang yang diperlukan bagi auditor eksternal sehingga
memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya
tentang kewajaran dan kecukupan pengungkapan laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan Indonesia.
4. Auditor Eksternal harus memberitahu Perusahaan mengenai
kejadian dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tahun 2017 terdapat 2 Auditor Eksternal yang melakukan
audit terhadap kegiatan keuangan Perseroan, yaitu:
1. Audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
2. Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
yang melakukan audit laporan keuangan Perusahaan tahun
buku 2017.
Penunjukan penugasan KAP sebagai pelaksana audit penyajian
Laporan Keuangan Perseroan dilakukan berdasarkan keputusan
RUPS. Pada RUPS Pertanggungjawaban tahun buku 2017, PT
KBN (Persero) menunjuk Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh,
Soewondo & Rekan sebagai pelaksana audit eksternal yang
melakukan audit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Tugas Pokok Audit Eksternal
Tugas pokok eksternal Auditor KAP Ishak, Saleh, Soewondo &
Rekan yaitu melakukan audit terhadap PT KBN (Persero) yaitu:
Melaksanakan pemeriksaan/audit berdasarkan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku di Indonesia
dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang
ditetapkan oleh BPK yakni:
ExTErNAL AUDiTorThe Company appoints an External Auditor to conduct an
independent audit of PT KBN (Persero) particularly in presenting
the financial statements. Therefore, the External Auditor is
expected to evaluate the reliability of the implementation
of management functions in both operational and financial
activities. PT KBN (Persero) uses the services of the external
auditor to ensure the integrity of the presentation of the
Financial Statements to Shareholders.
The External Audit is from a Public Accounting Firm (KAP)
registered in Bank Indonesia and Bapepam-LK. Policy of External
Auditor regulates as follows:
1. An External Auditor shall be appointed by GMS
recommended by the Board of Commissioners based on
proposal of the Audit Committee.
2. The External Auditor shall be free from the influence of the
Board of Commissioners, the Board of Directors and the
stakeholders in the Company (stakeholders).
3. The Company provides all required accounting records
and supporting data for the external auditor to enable
the external auditor to provide his opinions on fairness
and adequacy of disclosure of the company's financial
statements in accordance with Indonesia's financial
accounting standards.
4. The External Auditor shall notify the Company on any
events happen in the Company that do not comply with
the applicable laws and regulations.
In 2017, there were 2 (two) External Auditors who conducted
audit on the Company’s financial activities, namely:
1. The Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK RI).
2. Public Accounting Firm Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
which conducted audit on the Company’s financial
statements in the 2017 fiscal year.
The appointment of KAP as the implementer of audit of the
Company’s Financial Statements is conducted based on GMS
Resolution. In GMS of Accountability of 2017 Fiscal Year, PT
KBN (Persero) appointed Public Accounting Firm Ishak, Saleh,
Soewondo & Rekan as the implementer of external audit on
the Company’s financial statements for the fiscal year ended on
December 31, 2017.
Main Duty of External Audit
Main duty of the external auditor KAP Ishak, Saleh, Soewondo
& Rekan is to conduct audit on PT KBN (Persero) namely:
To conduct audit based on the Professional Standards of Public
Accountant (SPAP) applicable in Indonesia and State Finance
Auditing Standards (SPKN) specified by BPK including:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
160 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
• Audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.
Auditor eksternal memberi pendapat mengenai kewajaran
penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK), dan
meliputi Laporan Keuangan Perusahaan Induk, PKBL dan
Konsolidasi PT KBN (Persero) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017.
• Audit atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-
undangan yang berlaku dan prosedur Pengendalian Internal
Perusahaan sesuai dengan PSAK No. 62
Periode Audit dan Biaya Audit
Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan
sebanyak 1 (satu) periode. Tabel di bawah menginformasikan
Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit
Keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir serta biaya
audit yang dikeluarkan:
Tahun / year KAP Biaya (Tanpa PPN) / cost (exclude VAT)
2013 Kanaka Puradiredja, Suhartono Rp239.800.000
2014 Rama Wendra Rp340.983.000
2015 Pieter, Uways & Rekan Rp324.000.000
2016 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan Rp378.400.000
2017 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan Rp375.100.000
Hasil Penilaian Auditor Eksternal
Hasil audit laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan menyatakan bahwa laporan
keuangan tahunan PT KBN (Persero) untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2017 disajikan secara wajar dalam semua
hal yang material.
SiSTEM PENGENDALiAN iNTErNAL Pengendalian internal adalah sebuah proses yang digerakkan
oleh Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan
yang didesain untuk menyediakan jaminan yang memadai
berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional
perusahaan, keandalan laporan keuangan dan ketaatan kepada
hukum dan peraturan perundangundangan.
Pengendalian internal unit kerja berfungsi untuk memastikan
bahwa kegiatan operasional Perseroan dilakukan secara efektif
dan efisien. Setiap unit kerja pasti menghadapi berbagai
risiko di lapangan. Pengendalian internal yang dilakukan
membantu unit kerja mengelola berbagai risiko tersebut
dengan mengidentifikasi, menganalisis, menyiapkan control,
dan memastikan mitigasi risiko secara tepat sampai batas risk
appetite yang disepakati.
• GeneralauditonAnnualConsolidatedFinancialStatements
for the year ended on December 31, 2017. The external
auditor provides opinions on the appropriateness of financial
statements presentation in accordance with accounting
standards generally applicable in Indonesia (PSAK), and
covers Financial Statements of the Parent Company, PKBL
and Consolidation of PT KBN (Persero) for the year ended
on December 31, 2017.
• Audit on the Compliance with the applicable laws and
regulations and procedures of Company Internal Audit
pursuant to PSAK Pt. 62
Audit Period and cost
The Public Accounting Firm Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
conducted audit on the Company’s annual financial statements
in 1 (one) period. The following table informs the Accountant
and Public Accounting Firm who provide Audit on the
Company’s Finance within the last 5 (five) years and audit cost
incurred:
External Auditor’s Assessment results
Audit results of financial statements by Public Accounting Firm
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan conclude that the annual
financial statements report of PT KBN (Persero) for the year
ended on December 31, 2017 is presented fairly in all material
aspects.
iNTErNAL coNTroL SySTEMInternal control is a process run by the Board of Commissioners,
the Board of Directors, the management and employees
especially designed to provide a proper guarantee related
to the effectiveness and efficiency of operational activities,
reliability of financial statements and compliance with the laws
and regulations.
The internal control of working units functions to ensure that
the Company’s operational activities have been conducted
effectively and efficiently. Every working unit faces a wide range
of risks on sites. The internal control facilitates the working
units to manage those risks by identifying, analyzing, preparing
control, and ensuring risk mitigation in a proper manner until
the agreed risk appetite boundaries.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
161PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
PT KBN (Persero), telah membangun suatu sistem pengendalian
internal yang efektif meliputi:
• Lingkungan pengendalian internal yang dilaksanakan
dengan disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari:
a. Menetapkan dan memberikan pemahaman terhadap
Pedoman Etika Perilaku (Code of Conduct) melalui
sosialisasi kepada seluruh karyawan PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero), dalam rangka meningkatkan
integritas dan nilai etika seluruh karyawan.
b. Ditetapkan Pola Karir, dalam rangka memberikan
kepastian jenjang karir bagi seluruh karyawan sesuai
kompetensinya.
c. Rekrutmen karyawan dilaksanakan secara transparan
dan melibatkan pihak ketiga.
d. Ditetapkan budaya perusahaan rumah KBN 1519 yaitu,
layanan prima, pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, etika
perilaku dan nilai-nilai luhur.
e. Selain budaya rumah KBN 1519, dalam rangka
meningkatkan kepedulian seluruh insan PT KBN
(Persero) terhadap kondisi yang akan menurunkan
citra perusahaan dan merugikan perusahaan telah
ditetapkan budaya Create Awarness and Take Action,
yang disingkat Aware & Action.
f. Pelaksanaan dan penerapan SMM ISO.9001:2008.
g. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi seluruh
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan, baik yang
dilaksanakan di dalam perusahaan maupun di luar
perusahaan.
h. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, yaitu suatu
proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai
dan mengelola risiko usaha. Penilaian risiko dilakukan
dengan identifikasi dan pemetaan risiko-risiko setiap
unit kerja, sehingga dapat diukur toleransi risiko
tersebut dan langkah-langkah antisipasi terhadap risiko
yang mungkin muncul.
i. Aktivitas pengendalian, antara lain mencakup:
1. Pemisahan fungsi berdasarkan tugas dan tanggung
jawab sesuai struktur organisasi dan uraian tugas
(Job Description) dana Tata Kelola Kewenangan
yang telah ditetapkan.
2. Otorisasi transaksi dan pembayaran telah dirancang
dan dilakukan secara berjenjang berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
3. Pencatatan transaksi keuangan telah dilakukan
sesuai dengan Kebijakan Akuntansi PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero).
4. Sistem informasi dan komunikasi, yaitu suatu proses
penyajian laporan mengenai kegiatan operasional,
keuangan (financial), dan ketaatan atas ketentuan
dan peraturan yang berlaku, dan sesuai dengan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.
PT KBN (Persero), has established an effective internal control
system covering:
• Internalcontrolenvironmentconductedwithdisciplineand
structured comprises:
a. Establishing and preparing dissemination of Code
of Conduct to all employees of PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero), in order to improve integrity and
ethical value.
b. Career path has been set, in order to provide career
certainty for all employees based on their competency.
c. Employee recruitment is conducted transparently and
involves third parties.
d. Establishing corporate culture ‘rumah KBN 1519’,
namely service excellence, implementation of the GCG
principles, code of conduct and noble values.
e. In addition to ‘rumah KBN 1519’, in order to raise all
personnel of PT KBN (Persero)’s concern for conditions
which may lower the company’s reputation and harm
the company, Create Awareness and Take Action,
abbreviated as Aware & Action, has been established.
f. Implementation and application of SMM ISO9001:2008.
g. Improving ability and competence of all employees
through education and training, both inside and outside
the company.
h. Assessment and management of business risks, a
process for identifying, analyzing, assessing and
managing business risks. Risk assessment is conducted
by identifying and mapping risks of each work unit,
so that it can be measured the risk tolerance and
anticipatory measures against possible risks.
i. Control activities, among others, include:
1. Separation of functions based on tasks and
responsibilities according to organizational structure
and job description (Job Description) Governance
Fund Authority has been set.
2. Authorization of transactions and payments has
been designed and executed in stages based on
applicable provisions.
3. Recording of financial transactions has been
performed in accordance with the Accounting Policy
of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
4. Information and communication system, which
is a process of presenting reports on operational
activities, financial, and compliance with prevailing
rules and regulations, and in accordance with
established systems and procedures.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
162 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
5. Ditetapkan Surat Keputusan Direksi tentang Tata
Cara Pengadaan Barang dan Jasa, dan pelaksanaan
pelelangan melaui E-Procurement.
j. Rapat Evaluasi antara SPI dan Komite Audit dalam
rangka melakukan evaluasi kinerja setiap unit kerja.
k. Monitoring, dilakukan oleh seluruh tingkatan manajemen
dengan cara melakukan pengawasan melekat sehingga
dapat mendeteksi jika terdapat penyimpangan yang
berpotensi merugikan perusahaan. Proses penilaian
terhadap kualitas sistem pengendalian internal
termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan
unit kerja, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal,
dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang terjadi
dilaporkan kepada Direksi.
Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian internal 2017
Pengendalian internal dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan
Audit sesuai Program Kerja Pemeriksaaan Tahunan (PKPT) dan
Non PKPT tahun 2017. Kegaitan pengendalian dilaksanakan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan pengendalian dilakukan pada seluruh kegiataan
Perseroan
2. Kegiatan pengendalian dikaitkan dengan proses penilaian
risiko untuk mitigas tingkatan kemungkinan dan dampak
terjadinya risiko
3. Kebijakan dan prosedur ditetapkan secara tertulis melalui
Surat Keputusan Direksi
4. Prosedur yang ditetapkan harus dilaksanakan oleh
Manajemen
Sementara aspek Pengendalian Internal PT KBN (Persero)
meliputi aspek:
1. Pengendalian Sistem Pengamanan Terpadu Lingkungan;
2. Informasi dan komunikasi;
3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan;
4. Monitoring tindak lanjut.
Tinjauan Efektivitas Sistem Pengendalian internal
Selama tahun 2017, Sistem Pengendalian Internal yang dimiliki
oleh PT KBN (Persero) telah berjalan dengan baik sehingga
mampu meningkatkan pengelolaan Perseroan menjadi lebih
efektif dan efisien. Secara rutin dan berkala, PT KBN (Persero)
juga melakukan evaluasi serta identifikasi terhadap hal yang
harus diperbaiki pada implementasi Sistem Pengendalian
Internal. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas
serta profesionalitas pengelolaan PT KBN (Persero).
5. Determination of Decree of the Board of Directors
on Procedures of Procurement of Goods and
Services and implementation of auction through
E-Procurement.
j. Evaluation Meeting between SPI and Audit Committee
in order to evaluate the performance of each work unit.
k. Monitoring, conducted by all levels of management
through supervision so that irregularities that potentially
harm the company can be identified. The process of
assessment of the quality of the internal control system
includes the internal audit function at each level and
work unit, so that it can be implemented optimally,
provided that the deviations shall be reported to the
Board of Directors.
implementation of internal control in 2017
Internal control is carried out through Audit activities in
accordance with the Annual Work Program (PKPT) and Non
PKPT 2017. Control activities are carried out with due regard to
the following matters:
1. Control activities shall be conducted on all activities of the
Company.
2. Control activities shall be related to the risk assessment
process for mitigation of the likelihood level and impact of
risk occurrence.
3. Policies and procedures are stipulated in writing through
the Decree of the Board of Directors.
4. The procedures established shall be implemented by the
Management.
While the internal control aspects of PT KBN (Persero) are:
1. Control of Integrated Environment Security System;
2. Information and communication;
3. Efficiency and effectiveness of the activities;
4. Follow-up monitoring.
review of the Effectiveness of internal control System
Throughout 2017, Internal Control System of PT KBN (Persero)
has run properly so that it was able to improve the Company’s
management to be more effective and efficient. Routinely and
periodically, PT KBN (Persero) also conducts evaluations and
identifications on Internal Control System matters that shall be
improved. This is conducted in order to improve the quality and
professionalism of PT KBN (Persero)’s management.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
163PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
MANAJEMEN riSiKoSebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Good Corporate
Governance serta menjalankan visi dan misi perusahaan,
PT KBN (Persero) dituntut untuk menerapkan manajemen
risiko. Manajemen risiko merupakan proses mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul.
Dengan adanya manajemen risiko, perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah perbaikan untuk dapat menyesuaikan risiko
pada tingkat yang dapat diterima dengan meminimalkan risiko
kerugian dan memaksimalkan peluang. Sehingga Perseroan
dapat memiliki komposisi portofolio usaha dengan risiko dan
hasil yang seimbang. Manajemen risiko juga meliputi proses
perkiraan besarnya risiko dan memastikan bahwa imbal-hasil
terhadap modal cukup memadai.
Berdasarkan proses manajemen risiko tersebut, manajemen
akan memperoleh peta risiko (profil risiko) perusahaan.
Manajemen dapat menggunakan profil risiko ini sebagai acuan
dalam proses pengambilan keputusan strategis bisnis sehingga
dapat memaksimalkan shareholders value.
Perkembangan ekonomi dan teknologi mengakibatkan
lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis yang menyebabkan
tuntutan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan
juga semakin meningkat. Kondisi ini menuntut perusahaan
untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya agar
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Upaya ini sekaligus
mampu membuat perusahaan bertahan dalam situasi
persaingan yang semakin ketat.
Untuk menjamin kegiatan operasional perusahaan yang
inovatif dan efisien, maka aspek pengelolaan risiko dalam
suatu perusahaan menjadi sangat relevan. Tuntutan penerapan
manajemen risiko di seluruh lini kegiatan perusahaan menjadi
sangat penting. Pada kondisi lingkungan usaha dan persaingan
yang semakin kompleks, termasuk turbulensi ekonomi dan
pengaruh faktor-faktor eksternal lainnya, mengharuskan
Perseroan bertindak antisipatif dalam pengelolaan perusahaan
melalui penerapan manajemen risiko. Dengan demikian
perusahaan akan mampu mengantisipasi suatu kejadian
potensial, baik yang dapat diperkirakan maupun yang
tidak dapat diperkirakan yang berdampak negatif terhadap
kelangsungan bisnis dan organisasi di masa mendatang.
fungsi Manajemen risiko
1. Perumusan dan evaluasi strategi perusahaan dalam bidang
manajemen risiko
2. Pemastian dan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan
program-program manajemen risiko
riSK MANAGEMENTAs one of the efforts to improve Good Corporate Governance
and run the company vision and mission, PT KBN (Persero) is
required to apply risk management. Risk management is a
process of identifying, measuring, monitoring, and controlling
risks.
With the existence of risk management, the company can take
improvement measures in order to be able to adjust risks at an
acceptable level by minimizing the risk of loss and maximizing
opportunities. So that the company will have a portfolio of
business composition with risk and balanced outcome. Risk
management also includes the process of estimating the
magnitude of risk and ensuring that the returns to capital
adequately.
Based on the risk management process, management will
obtain a risk map (risk profile) of the company. Management
can use this risk profile as a reference in strategic business
decision making process so as to maximize shareholder value.
The Economic and technological developments resulted in
a highly dynamic business environment that led to customer
demand for products and services also increased. This condition
requires the company to be able to maintain its competitive
advantage in order to meet customer needs. This effort shall be
able to make the company survive in a situation of increasingly
strict competition.
To ensure the operational activities of an innovative and efficient
company, the aspect of risk management in a company becomes
highly relevant. The demand for the implementation of risk
management across all lines of corporate activity becomes very
important. In the increasingly complex business environment
and competition, including economic turbulence and the
influence of other external factors, requires the company to act
anticipatively in the management of the company through the
implementation of risk management. Thus the company will
be able to anticipate a potential event, both predictable and
unpredictable, that negatively impact the continuity of business
and organization in the future.
risk Management functions
1. Formulation and evaluation of company strategy in risk
management.
2. Ascertainment and evaluation of policies and implementation
of risk management programs.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
164 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Tugas pokok Unit Manajemen risiko
Berdasarkan SKD No: 050/SKD/DRT.1.3/VI 2011 Tanggal 6 Juni
2011 tentang kebijakan penerapan Manajemen Risiko dan
sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Manajemen Risiko PT
KBN (Persero) antara lain:
1. Melakukan identifikasi risiko, mencakup evaluasi yang
melekat pada organisasi maupun regulatory yang terkait;
2. Melakukan pengukuran risiko, mencakup evaluasi berkala
terhadap kesesuaian asumsi, data dan prosedur serta
penyempurnaan sistem pengukuran;
3. Melakukan penyusunan profil risiko yang mencakup risiko
yang terjadi saat ini maupun potensial terjadi di masa
mendatang sebagai alat atau saranan untuk peduli risiko;
4. Melakukan pemantauan risiko yang meliputi kegiatan
pemantauan terhadap risiko yang telah diidentifikasi dan
diukur pada tahap sebelumnya, dan menyempurnakan
pada proses pelaporan;
5. Seluruh investasi yang telah disahkan oleh Pemegang Saham
pada RKAP 2017 dan telah dianalisis oleh masing-masing
unit kerja, pada saat pelaksanaan investasi harus melalui
Manajemen Risiko untuk mendapatkan rekomendasi
kelayakan atau tidak layaknya suatu investasi dengan
dilengkapi Feasibility Study;
6. Apabila diperlukan di dalam melakukan analisis investasi
yang berkaitan dengan teknis pembangunan fisik dan
hukum, maka manajemen risiko dapat menggunakan
tenaga ahli.
Profil risiko
PT KBN (Persero) telah melakukan identifikasi terhadap
risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalan aktivitas
usahannya. Berikut profil risiko Perseroan:
1. Risiko Finansial
Risiko yang berkaitan dengan volatilitas target keuangan
atau ukuran moneter perusahaan. Termasuk didalamnya
adalah construction delay, risiko nilai tukar, risiko suku
bunga, risiko modal, risiko obligasi perusahaan, risiko
likuiditas, counterparty risk, maintenance risk, risiko pajak,
reinvestment risko dan country risk.
2. Risiko Operasional
Risiko kerugian yang disebabkan kurang sempurnanya
atau gagalnya proses-proses internal, sikap manusia dan
sistem atau karena disebabkan kejadian eksternal.
3. Risiko Hukum
Risiko yang berkaitan dengan legal affair perusahaan,
meliputi tuntutan hukum, tidak adanya kerangka hukum
dan kelemahan perjanjian.
4. Risiko Reputasi
Risiko yang dapat mempengaruhi nama baik dan publikasi
perusahaan pada lingkungan eksternal.
Main Duties of risk Management Unit
Pursuant to Decree of the Board of Directors No: 050/SKD/
DRT.1.3/VI 2011 dated June 6, 2011 on Risk Management
implementation policy and in accordance with the main
functions and duties of Risk Management of PT KBN (Persero),
among others:
1. To identify risks, including evaluation inherent in the
relevant organization or regulatory;
2. To conduct risk measurements, including periodic
evaluations of the conformity of assumptions, data and
procedures and enhancement of the measurement system;
3. To prepare of a risk profile that includes current and
potential risks in the future as a tool or tool for risk-taking;
4. To conduct risk monitoring that includes risk monitoring
activities that have been identified and measured in the
previous stage, and refined in the reporting process;
5. All investments which have been approved by the
Shareholders in RKAP 2017 and have been analyzed by
each working unit, at the time of implementation of the
investment must be through Risk Management to obtain a
feasibility or unfeasible recommendation of an investment
with Feasibility Study;
6. Where necessary in conducting analysis of investments
relating to physical and legal development technique, risk
management may use an expert.
risk Profile
PT KBN (Persero) has conducted identification of risks faced by
the Company in performing its business activities. The following
are the Company’s risk profile:
1. Financial Risk
Risks relating to the volatility of financial targets or
the monetary measures of a company. These include
construction delay, exchange rate risk, interest rate risk,
capital risk, corporate bond risk, liquidity risk, counterparty
risk, maintenance risk, tax risk, reinvestment risk and
country risk.
2. Operational Risk
The risk of loss caused by imperfection or failure of internal
processes, human attitudes and systems or due to external
events.
3. Legal Risk
Risks related to company legal affairs, including lawsuits,
lack of legal frameworks and weaknesses of agreements.
4. Reputation Risk
Risks that may affect both company reputation and
publication in the external environment.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
165PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
5. Risiko Strategi
Risiko yang dapat mempengaruhi korporat dan strategis
seperti lemahnya penentuan dan penerapan strategi
perusahaan seperti lemahnya pengambilan keputusan
dalam dunia bisnis atau keterlambatan reaksi dalam
menghadapi perubahan.
6. Risiko Kepatuhan
Risiko yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan tindakan
menyimpang dari kebijakan yang ada.
Penerapan Manajemen risiko
Mengingat semakin pentingnya pengelolaan dan penanganan
risiko Perseroan di masa mendatang, maka harus ada
komitmen dari pihak manajemen, dalam hal ini direksi,
untuk melakukan implementasi manajemen risiko di PT KBN
(Persero). Kemudian manajemen mensosialisasikan kegiatan
ini sehingga menghasilkan ”budaya sadar risiko” dan
menciptakan pemahaman yang jelas akan peran dan tanggung
jawab masing-masing unit kerja dalam menjalankan bisnisnya.
Perusahaan harus senantiasa menerapkan manajemen
risiko di PT KBN (Persero) mengingat semakin kompleksnya
perkembangan bisnis ke depan.
Khusus untuk PT KBN (Persero), manajemen risiko berguna
untuk melakukan pengelolaan risiko kegiatan operasional
dan risiko-risiko lainnya menyangkut bisnis penyewaan lahan
industri dan layanan logistik kepada investor. Manajemen risiko
mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk mengidentifikasi
dan sekaligus mengurangi dampak dari kerugian yang telah
diperkirakan (expected loss), kerugian yang tidak dapat
diperkirakan (unexpected loss), maupun dari bencana/kerugian
besar lainnya (catastro phic loss).
Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, perusahaan
dapat mengantisipasi dan menangani dengan baik risiko-risiko
yang berpotensi merugikan Perseroan. Pada akhirnya, antisipasi
dan penanganan yang baik ini tidak mendatangkan kerugian
bagi perusahaan. PT KBN (Persero) sudah mulai melakukan
implementasi penerapan manajemen risiko sejak 2005.
Implementasi ini berupa pengenalan konsep manajemen risiko
melalui kegiatan pelatihan Level 1 dan Level 2. Baru pada 2007,
perusahaan membentuk Tim Manajemen Risiko melalui SK
Direksi Nomor: 07/ SKD/DRT.1.1/01/2007, tanggal 24 Januari
2007. Namun, sejak tahun 2008 pelaksanaan manajemen
risiko di perseroan tidak lagi dilaksanakan oleh sebuah tim
tetapi statusnya ditingkatkan menjadi satu jabatan struktural.
Hal ini sesuai dengan SKD No. 049/SKD/DRT.8.1/IV/2008 tanggal
11 April 2008 tentang struktur Organisasi PT KBN (Persero).
Penerapan Manajemen Risiko di PT. Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) , berpedoman pada Surat Keputusan Direksi, Nomor :
5. Risk Strategy
Risks that can affect a corporate and its strategy such as
weak determination and implementation of corporate
strategy such as weak decision-making in the business
sector or delayed reactions in facing of changes.
6. Compliance Risk
The risks faced by the company related to actions that
deviate from existing policies.
risk Management implementation
Considering that risk management becomes increasingly
important in the future, there must be a commitment from the
management, in this case the Board of Directors, to implement
the risk management at PT KBN (Persero). Management
then disseminates this activity to produce a “risk conscious
culture” and creates a clear understanding of the roles and
responsibilities of each work unit in running its business. The
company must always implement risk management considering
the complexity of business development in the future.
Particularly for PT KBN (Persero), risk management is useful
to perform operational risk management and other risks
concerning the business of industrial land lease and logistics
services to investors. Risk management has several objectives to
identify and simultaneously reduce the impact of expected loss,
unexpected loss, or catastrophic loss.
With the implementation of good risk management, the
company can anticipate and deal with risks that potentially harm
the company. In the end, this good anticipation and handling
does not incur losses for the company. PT KBN (Persero) has
started implementing risk management since 2005. This
implementation is the introduction of risk management concept
through training Level 1 and Level 2. In 2007, the company
established Risk Management Team through Directors Decree
Number 07/SKD/DRT.1.1/01/2007, dated January 24, 2007.
However, since 2008 the risk management in the company is
no longer implemented by a team but its status is increased to
a structural position.
This is in accordance with SKD No. 049/SKD/DRT.8.1/IV/2008
dated April 11, 2008 on organizational structure of PT KBN
(Persero). Implementation of Risk Management at PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) is based on the Decree of the Board
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
166 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
050/SKD/DRT.1.3/ VI/2011, tanggal 06 Juni 2015 dan Panduan
Kerja Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, PK-11.
Tahun 2017, PT KBN (Persero) telah melakukan kajian
penerapan manajemen risiko diantaranya:
1. Kajian Jembatan Timbang di SBU Priok Marunda
2. Kajian Pembelian Tanah di Cakung dan Marunda
3. Kajian Pembangunan Precast di SBU Prima Beton
4. Kajian Lahan Blok F yang dikelola SBU Logistik
5. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Blok F Kawasan
Cakung
6. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang A-07 Kawasan Cakung
7. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang A-08 Kawasan Cakung
8. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang E-01 Kawasan Cakung
9. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang E-28 Kawasan Cakung
10. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Bangunan Dinding Spandek menjadi Tembok D21, D37
sampai dengan D40 Kawasan Cakung
11. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang C.03-41 Kawasan Marunda (Eks Glorius)
12. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi
Gudang Over Capping C.02-03 Kawasan Marunda
13. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Renovasi Depo
Kontainer C.02-05 Kawasan Marunda
14. Kajian Analisa Keuangan dan Mitigasi Risiko Gudang Kelola
PLB
15. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan
Pipanisasi Kawasan SBU Pengelolaan Air
16. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan
Pembuatan IPAL SBU Prima Beton
17. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan SBU
Kawasan Cakung Sarana dan Prasarana
18. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan SBU
Kawasan Prima Pengembangan, Sarana dan Prasarana
19. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan Divisi
Manajemen Operasional Sarana dan Prasarana
20. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan Kantor
Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana
21. Kajian Mitigasi Risiko Investasi Tidak menghasilkan SBU
Pelayanan Logistik Sarana dan Prasarana (Perbaikan Alat
Berat)
22. Kajian Analisa Keuanga Pengadaan Bisnis Baru Cold Storage
23. Kajian Analisa Keuangan Renovasi Pabrik Ex Winner menjadi
Gudang PLB
24. Kajian Operasional Trucking di Cilegon
of Directors, Number: 050/SKD/DRT.1.3/VI/2011, dated June 6,
2015 and Quality Management System Working Guidelines ISO
9001: 2008.
In 2017, PT KBN (Persero) has conducted risk management
implementation activities, including:
1. Study of the Weigh Bridge at SBU Priok Marunda;
2. Study of Land Acquisition in Cakung and Marunda;
3. Study of Precast Development in SBU Prima Beton;
4. Study of Land Block F managed by SBU Logistics;
5. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Block F
Cakung Area;
6. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation A-07 Cakung Area;
7. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation A-08 Cakung Area;
8. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation of E-01 Cakung Area;
9. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation of E-28 Cakung Area;
10. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation Renovation
of Spandek Wall Building to Wall D21, D37 to D40 of
Cakung Area;
11. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation C.03-41 Marunda Area (Ex Glorius);
12. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation of Warehouse
Renovation Over Capping C.02-03 Marunda Area;
13. Study of Financial Analysis and Risk Mitigation Renovation
of Container Depo C.02-05 Marunda Area;
14. Study of Financial Analysis and Warehouse Risk Mitigation
Manage PLB;
15. Study of Non-Resulting in Piping Investment Risk Mitigation
of SBU Area for Water Management;
16. Study of Non-Producing IPAL Investment Risk Mitigation
SBU Prima Beton;
17. Study of Non-producing Investment Risk Mitigation SBU
Cakung Infrastructure and Infrastructure Area;
18. Study of Risk Mitigation Non-producing SBU of Prime
Development Area, Facilities and Infrastructure;
19. Study of Non-Producing Investment Risk Mitigation
in Operational Management Division of Facilities and
Infrastructure;
20. Study of Non-Producing Investment Risk Mitigation in the
Head Office of Facilities and Infrastructure Development;
21. Study of Non-Producing Investment Risk Mitigation SBU
Logistics Services Facilities and Infrastructure (Heavy
Equipment Repair);
22. Study of Financial Analysis of New Cold Storage Business
Procurement;
23. Study of Financial Analysis of Ex Winner Factory Renovation
to PLB Warehouse;
24. Study of Trucking Operational in Cilegon.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
167PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
PErKArA PENTiNG yANG DiHADAPi SEPANJANG 2017Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum yang dimaksud merupakan perkara
perdata dan pidana yang dihadapi PT KBN (Persero) selama
periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses
peradilan. Sampai dengan 31 Desember 2017, permasalahan
hukum yang dihadapi oleh Perseroan sejumlah 17 Perkara
Hukum termasuk non litigasi. Berikut keterangan perkara
hukum yang hadapi Perseroan selama tahun 2017:
Perkara Pidana No Permasalah Hukum Keterangan
Sengketa Perdata Umum
1. Gugatan Kosim bin H. Muhammad Zen, dkk (Penggugat) atas Kepemilikan Tanah seluas 112 Hektar di Lokasi Tanah Sertifikat HPL No. 2/ Cilincing atas nama PT KBN (Persero). Perkara Perdata No.515K / PDT / 2009 Jo.No.205 / PDT / 2008 / PT.DKI Jo.No211/ Pdt.G / 2007 / PN.Jkt.UtNilai asset yang digugat + Rp2 Triliun
Pada tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Kasasi dimenangkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), dan penggugat mengajukan Peninjauan Kembali (PK). dan pada Tingkat PK, dimenangkan oleh PT KBN (Persero)
2. Gugatan Surya Bin Sumajo (Penggugat) atas tanah berd. SK Kinag 261.427 M2, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, , dengan tuntutan Rp. 70.585.290.000,-Perkara Perdata : No 27/Pdt/2014/PT.DKI Jo No. 164 / Pdt.G / 2012 / PN.JKT.UT,
Pada Proses Kasasi PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang. Dalam Proses Peninjauan Kembali.
3. Eksekusi pengosongan lahan PT. Multicon Indrajaya Terminal (PT.MIT) atas perkara Pemutusan Perjanjian Sewa Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara: No. 341/ Pdt.G / 2012/ PN.Jkt. Ut. PT DKI. No.481/Pdt/PT DKI Jakarta (tgl. 01 Nov.2011), Kasasi No 2570 K/Pdt/2012, nilai gugatan + Rp. 114.660.000.000,-
Putusan Peninjauan Kembali menolak permohonan PT. MIT, sehingga PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang. Penetapan Anmaning Nomor 16/Eks/2014/PN.Jkt.Ut Jo. Nomor 314/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Ut Jo. Nomor: 481/PDT/2011/PT.DKI. Jo. Nomor 2570 K/Pdt/2012 Jo. Nomor 116 PK/pdt/2015.
Saat ini sedang proses pengambilan barang barang milik pelayaran dan proses menjalankan putusan Kasasi, bahwa PT. MIT. harus membayar kewajiban kepada PT. Kawasan Berikat Nusantara (P) sebesar Rp6.805.742.327,00 ditangani oleh JPN Kejagung.
4. Gugatan Tanah Girik C.211 seluas 37.907 atas nama H. Syamsudin bin H. Murawi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Perkara 221/PDT/2013/PN-JKT-UT). Para Ahli Waris H. Syamsudin bin H Murawi (Penggugat). Nilai asset ± Rp75.814.000.000,-
Gugatan baru setelah Putusan PTUN di tingkat banding memenangkan Pengadilan Tinggi Kawasan Berikat Nusantara (Persero) .Pada tingkat Banding Pengadilan Tinggi Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Menang. Pada Tingkat Kasasi PT. Kawasan Berikat Nusantara (persero) menang.
5. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan Mulyana, dkk kepada PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) selaku Tergugat atas seluas ± 10.000 m2
Di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) memenangkan perkara bedasarkan sidang pembacaan Putusan pada tanggal 11 Januari 2017
Sengketa Perjanjian Penggunaan Tanah industri (PPTi)
6. Gugatan PMH atas Tanah Kapling Blok II-B No. 9 di Kel. Cilincing, (SHGB No. 66/Cilincing) a.n. PT Lancar Buana Karya, HGB dgn HPL milik KBN. Nilai tuntutan: Rp. 150.000.000.000,-No Perkara: 08/Pdt.G/2013/PN.JKT.UTKuasa Penggugat: Teguh Samudra & Associates
Putusan PN memenangkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan Putusan Sela,
7. Gugatan PMH atas Tanah Kapling Blok II-B-3, No. 7-A , di Kel. Cilincing (SHGB No. 127, /Cilincing) Blok II-B-3, No. 10-B , di Kel. Cilincing (SHGB No. 164 ,/Cilincing) Blok II-B-3, No. 7-B, di Kel. Cilincing (SHGB No. 165 /Cilincing) an. PT. Master Wovenindo Label, dgn HPL milik KBN, Nilai tuntutan: Rp150.000.000.000,- No Perkara: 48/Pdt.G/2013/PN.JKT.UTPT. Master Wovenindo Label (Penggugat I), CS1. PT. Cemara Terang Cemerlang2. PT. Dwi Surya Jaya Pratita3. PT. Kris Putra Sejati4. Rosnawati Leli5. Cipto Citra6. Lim Kie Seng7. PT. Indokarya Mandiri8. Pipit Kurnia Wibisana9. Handoyo Layinanto10. Tusaman Putih Hendra Kurniawan
Diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada tanggal 21 Februari 2013, dan telah diputuskan dengan putusan sela yang memenangkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).Kuasa Penggugat : Teguh Samudra & Associates
LiTiGATioN DUriNG 2017
Legal cases
The legal cases concerned are civil and criminal cases faced by
PT KBN (Persero) during the reporting year period and have
been filed through the judicial process. Up to December 31,
2017, legal issues faced by the Company were 17 Criminal
Cases including non litigation. The following is the legal case
that faces the Company during 2017:
criminal cases
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
168 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
No Permasalah Hukum Keterangan
8. Gugatan PMH atas permasalahan perpanjangan HGB No.102/Desa Cilincing, KBN Marunda Blok II-B.1, Kav. No.1 a.n., PT. Suryandra Nusa Bhakti (Penggugat I). Nilai Rp150.000.000.000,-No Perkara 97/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Ut, PT. Suryandra Nusa Bhakti (Penggugat I), & Cs1. PT. Candra Bhakti2. PT. Classic Prima Carpet3. PT. Kemenangan4. PT. Budi Hermawan Lianggoro5. Subenda Jaya6. PT. Karya Prima Suplindo7. PT. Bohlindo Baja8. PT. Thysindo Sejati Utama9. Sadikin Lawi10. Sutanto Indra11. PT. Bunga Teratai
Diajukan di PN Jak Ut, pada tanggal 26 Maret 2013 putusan sela yang memenangkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
9. Gugatan perdata baru PT Hargas CS atas dasar Wanprestasi PT KBN (Persero). No. Perkara No.506/Pdt-6/2013/PN-JKT-UT.Nilai sengketa Rp150.000.000.000
Di tingkat Pengadilan Negeri PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) kalah, dan PT. Kawasan Berikat Nusantara (persero) mengajukan banding.
Pada Tinggkat Banding PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang. PT. Hargas Indonesia Industries mengajukan Kasasi. Pada tingkat Kasasi dimenangkan oleh PT KBN (Persero)
10. Gugatan PT. Thysindo Sejati No 205/Pdt/G/2014/PN.Jkt.Ut Di Pengadialan Negeri Jakarta Utara PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Kalah.PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengajukan Banding.Dalam Proses Banding PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang.
11. Gugatan Wanprestasi yang diajukan oleh Pipit Kurnia Wibosono, Handoyo Layinanto dan Ny Jong Ai Lin; Shinta Putih; Rony Patice Putih; Julia Patrice Putih; Tolly Patrice Putih (Para Ahli Waris TUSAMAN PUTIH) No.230/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Utr.Tanah blok II-B No III +89.600m2 Tanah blok III-B V + 131.600m2 dengan nilai aset Rp 16.980.000.000
Di Pengadialan Negeri Jakarta Utara PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Kalah.PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengajukan Banding.Pada Proses Banding PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang.Penggugat mengajukan Kasasi.
12. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Rosnawati Leli, PT. Mecosuprin Grafia, PT. Master Wovenindo Label, PT. Lancar Buana Karya, Tn Sadikin Lawi, PT. Kris Putra Sejati, PT. Suyandra Nusa Bhakti, PT Chandrabhakti Jasatama dan PT. Bunga Teratai Berkembang.No 248/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Utr.Nilai asset Rp34.971.900.000
Di Pengadialan Negeri Jakarta Utara, Banding dan Kasasi PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang.
Sengketa Tata Usaha Negara
13. Perkara PTUN PT Lancar Buana karya atas putusan TUN No. 173/G/2013, PTUN Jakut.Perkara No : 155 B/2014/PT.TUN.JKT Jo No. 173/G/2013/PTUN Nilai tuntutan Rp150.000.000.000
Putusan PTUN, PT.TUN dan Kasasi di Mahkamah Agung di Memenagkan yang bersangkutan, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Peninjauan Kembali.
Dalam Peninjauan Kembali PT. Kawasan Berikat Nusantara (persero) memenangkan Perkara.
Penggugat mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali II
Dalam Proses Peninjauan Kembali II
14 Tanah SHM seluas 1,4 Ha. Di Desa Segara Makmur, Cilincing, atas nama Oesman J. Helmi vs. Hak Penggunaan Lahan (HPL) No. 1/ Cilincing. Perkara TUN Jakarta: No. 243/G/ 2016/PTUN.JKT tgl.09 November 2016. Nirmala Adami Helmi, Dkk Ahli Waris Alm Oesman J. Helmi (Penggugat)
Penggugat Mengajukan Kasasi. Dalam Proses Kasasi
15 Tanah SK. Kinah seluas ± 10.000 m2 di Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 1/ Marunda.Perkara TUN Jakarta: No. 311/G/ 2016/PTUN.JKT.
Pada Pengadilan Tata Usaha Negara dan Tingkat Banding PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menang. Penggugat Mengajukan Kasasi. Dalam Proses Kasasi
Perselisihan Hubungan Hindustrial
16 Gugatan Perselisihan Hak yang diajukan oleh M. Tomy Sonday, Ilham, Paulus Patty, Sutrisna, M. Daud Hasibuan, Sofyan Dachlan, Budiono, Setiyono, Ibnu Chaldun, Syaiful Mahdi, Astuti Hendrawati, Denny Tomasowa dan Hotman Damanik No 157/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Jkt.Pst. Nilai gugatan Rp788.522.269
Putusan pada Pengadilan Hubungan Industrial dan Kasasi memenangkan yang bersangkutan, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengajukan Kasasi
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
169PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
No Permasalah Hukum Keterangan
Non Litigasi
17 Klaim-Klaim tanah-tanah kepemilikan PT. KBNa. Klaim tanah girik C.364 dan C.805 oleh Tunggul Parapat Kuasa dari
Ali Hamdani.b. Klaim tanah Eigendom 4635 (Kom M Zein)c. Klaim tanah girik C.236 oleh Vison MasKuni dari kuasa Kahoe Tjoen
Liem.d. Klaim tanah SHM 529 yang terletak di HPL No.1/Cilincing (Oesman
J. Helmi)e. Klaim tanah Girik C. 714 atas nama Sumadjo.f. Klaim tanah SK Kinag Jabar No.206/VIII/51/1965, No 47/VIII.
Insp.C/51/1964, dan No 134/VIII/D/51/1964 oleh Aswan Tanjung.g. Klaim tanah Eigendom 4635 oleh kuasa ahli waris Kanjeng Gusti
Pangeran Harjo Soetojo Harjo Nagoro Sunan Famili Surakarta.h. Klaim tanah Girik C.716/887 persil 48 DII oleh Yohanes Wendy
Tjioe.i. Klaim tanah SK Kinag Jabar No.206/VIII/51/1965, No 47/VIII.
Insp.C/51/1964, dan No 134/VIII/D/51/1964 oleh Anis Cs.j. Klaim dari H. Mungawin selaku kuasa dari Alm. Sumin tanah Girik
C.224 Persil 59 D 1 seluas 9.150 m2.k. Klaim dari Murtadi & Pieter Brawijaya selaku kuasa dari Hamdani
bin Saiman tanah Girik C.356 dan C.209.l. Klaim dari Sdr. Lasmono atas SHM Nomor 767/Segara Makmur
dalam HPL 1/Marunda
Telah dilakukan Mediasi oleh BPN Kodya Jakarta Utara dan yang bersangkutan akan berkoordinasi dengan P2T. Telah dilakukan Mediasi oleh BPN Kodya Jakarta Utara dan Pihak Kuasa akan berkordinasi dengan Pihak Pemberi KuasaTelah dilakukan Mediasi oleh BPN Kodya Jakarta Utara
iNforMASi SANKSi ADMiNiSTrASiSepanjang tahun 2017, tidak terdapat sanksi administratif yang
diberikan oleh otoritas terkait baik terhadap PT KBN (Persero),
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta anak perusahaan.
ETiKA USAHA DAN TATA PEriLAKUKepercayaan pemangku kepentingan seperti Karyawan,
Masyarakat Umum, Pelanggan, Pemasok, Investor dan
pemangku kepentingan lainnya merupakan faktor yang sangat
menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha
Perusahaan.
Kredibilitas PT KBN (Persero) dan kepercayaan pemangku
kepentingan sangat erat kaitannya dengan perilaku pengelola
Perseroan dalam berinteraksi dengan para pemangku
kepentingan. Pengelolaan Perseroan selain harus mengikuti
dan taat pada peraturan dan perundangan yang berlaku juga
harus menjunjung tinggi norma dan nilai etika. Kesadaran
untuk menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan
memperkuat reputasi Perusahaan.
PT KBN (Persero) telah memiliki Pedoman Etika dan Perilaku
atau Code of Conduct guna memastikan etika kerja setiap
Insan PT KBN (Persero) dijalankan dengan baik. Dalam
melakukan penyesuaian Code of Conduct ini, Perseroan selalu
memperhatikan hukum dan ketentuan yang berlaku, Visi, Misi,
Tujuan dan Nilai-Nilai yang dianut Perseroan, praktik-praktik
terbaik di internal maupun eksternal Perusahaan dan Code of
Corporate Governance (COCG) yang berlaku di Perseroan.
iNforMATioN oN ADMiNiSTrATiVE SAcTioNThroughout 2017, there was no administrative sanction
imposed by relevant authorities to PT KBN (Persero), members
of the Board of Commissioners and Board of Directors, and
subsidiaries.
BUSiNESS ETHicS AND coDE of coNDUcTTrust of stakeholders to Employees, Public Communities,
Customers, Suppliers, Investors and other stakeholders
are crucial factors for the Company's development and
sustainability.
The credibility of PT KBN (Persero) and stakeholders’ trust is
closely related to the behavior of the Company's management
in interacting with the stakeholders. Management of the
Company in addition to having to comply with and adhere to
the laws and regulations that apply also must uphold ethical
norms and values. Awareness of good ethics will enhance and
strengthen the Company's reputation.
PT KBN (Persero) has Code of Conduct to ensure that work
ethics of all PT KBN (Persero) Personnel. In adjusting Code
of Conduct, the Company always takes into account the
applicable laws and regulations, Vision, Mission, Objectives
and Values adopted by the Company, internal and external
best practices of the Company and the Code of Corporate
Governance (COCG) applicable at Company.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
170 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Pedoman Etika dan Prilaku
PT KBN (Persero) memiliki Pedoman Etika dan Prilaku atau
Code of Conduct yang diatur sesuai Surat Keputusan Direksi
yang tertuang dalam Surat Keputusan SKD/ DRT5.3/10/2014
Oktober 2014 yang ditanda tangani bersama antara Dewan
Komisaris dan Direksi PT KBN (Persero). Sebagai pedoman yang
bersifat dinamis, Code of Conduct ini akan dikaji secara berkala
dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika lingkungan usaha
yang terjadi. Namun demikian, dalam setiap perubahannya
Perusahaan tidak akan mengorbankan nilai-nilai yang telah ada
demi keuntungan jangka pendek semata.
Landasan Penyusunan Code of Conduct
PT KBN (Persero) dalam menyusun Code of Conduct dilandasi
oleh sikap berikut:
a. Selalu mengutamakan kepatuhan pada hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mengindahkan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat dimana Perusahaan beroperasi.
b. Senantiasa berupaya menghindari tindakan, perilaku
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan, korupsi, kolusi maupun nepotisme,
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di
atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun
golongan.
c. Senantiasa sadar bahwa Perusahaan dituntut untuk
tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika dan
perkembangan pasar serta tuntutan dari para pemangku
kepentingan (Stakeholders).
d. Senantiasa berupaya untuk dapat memberikan kontribusi
maksimal pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,
bangsa dan negara.
e. Selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
keadilan dalam mengelola Perusahaan.
Maksud, Tujuan dan Manfaat Code of Conduct
Code of Conduct yang telah disusun dan disepakati untuk
dilaksanakan oleh seluruh insan Perseron memiliki maksud dan
tujuan sebagai berikut:
a. Maksud penerapan Code of Conduct bagi Perseroan adalah
sebagai berikut:
1. Setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara memahami
bahwa segala aktivitas Perusahaan berlandaskan pada
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG)
2. Mendorong seluruh Insan Kawasan Berikat Nusantara
untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan
segala aktivitas Perusahaan
3. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman
dalam lingkungan Perusahaan
4. Meminimalisasi peluang terjadinya penyimpangan.
code of conduct and Behavior
PT KBN (Persero) has the Code of Conduct as stipulated in the
Decree of Directors as stated in SKD/DRT5.3/10/2014 October
2014 jointly signed by the Board of Commissioners and Board
of Directors of PT KBN (Persero). As a dynamic guidance, the
Code of Conduct will be reviewed periodically and continuously
in accordance with the dynamics of the business environment.
However, in any change, the Company will not neglect the
existing values for short-term profit.
code of conduct formulation Basis
PT KBN (Persero) in preparing the Code of Conduct is based on
the following attitudes:
a. Always prioritizes compliance with applicable laws and
regulations and takes heed of the prevailing norms in the
society in which the Company operates.
b. Always strives to avoid actions, behaviors or that may lead
to conflicts of interest, corruption, collusion and nepotism,
and always puts the interests of the Company above
personal, family, group or group interests.
c. Is always aware that the Company is required to grow
and develop in accordance with the dynamics and market
developments as well as the demands of the Stakeholders.
d. Always strives to contribute maximally to improve the
welfare of society, nation and state.
e. Always strives to apply the principles of transparency,
independence, accountability, accountability and fairness in
managing the Company.
Purpose, objectives and Benefits of code of conduct
Code of Conduct which has been prepared and agreed to be
implemented by all employees of the Company has the purpose
and objectives as follows:
a. The objectives of applying the Code of Conduct to the
Company are as follows:
1. Every Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel
understands that all activities of the Company are based
on the principles of good corporate governance (GCG).
2. To encourage Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel to
behave well in carrying out all activities of the Company.
3. To create a healthy and comfortable working
environment within the Company.
4. To minimize deviation possibilities.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
171PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
b. Tujuan penerapan Code of Conduct bagi Perseroan adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan misi Perusahaan secara profesional dan
beretika bisnis
2. Sebagai panduan perilaku bagi seluruh Insan Kawasan
Berikat Nusantara yang harus dipatuhi dalam
melaksanakan segala aktivitas Perusahaan
3. Sebagai pegangan untuk menghindari benturan
kepentingan dalam melaksanakan segala aktivitas
Perusahaan
4. Mengembangkan hubungan yang harmonis, sinergi
dan saling menguntungkan antara Insan Kawasan
Berikat Nusantara dan Stakeholders lainnya dengan
Perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat dan etika berusaha yang menjadi nilai-nilai
serta filsafat bisnis untuk menjadi perusahaan bidang
industri yang berdaya saing tinggi.
c. Perseroan berusaha untuk melaksanakan Code of Conduct
ini secara konsisten dan konsekuen sehingga dapat
memberikan manfaat jangka panjang, bagi:
1. Perusahaan
a. Mendorong kegiatan operasional Perusahaan agar
lebih efisien dan efektif mengingat hubungan
dengan Pelanggan, Masyarakat, Pemerintah dan
Stakeholders lainnya memiliki standar etika yang
harus diperhatikan;
b. Meningkatkan nilai Perusahaan dengan memberikan
kepastian dan perlindungan kepada Stakeholders
dalam berhubungan dengan Perusahaan sehingga
menghasilkan reputasi yang baik, yang pada
akhirnya mewujudkan keberhasilan usaha dalam
jangka panjang.
2. Pemegang Saham
Menambah keyakinan bahwa Perusahaan dikelola
secara amanah, hati-hati (prudent), efisien, transparan,
akuntabel dan fair untuk mencapai tingkat profitabilitas
yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap
memperhatikan kepentingan Perusahaan.
3. Insan Kawasan Berikat Nusantara
a. Memberikan pedoman kepada setiap Insan Kawasan
Berikat Nusantara tentang tingkah laku yang
diinginkan atau yang dilarang oleh Perusahaan;
b. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, etika dan keterbukaan
sehingga akan meningkatkan kinerja dan
produktivitas setiap Insan Kawasan Berikat
Nusantara secara menyeluruh.
4. Masyarakat dan pihak lain yang terkait Menciptakan
hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan
dengan Perusahaan, yang pada akhirnya akan
b. The purpose of applying the Code of Conduct to the
Company is as follows:
1. As a joint commitment to realize the vision and carry
out the Company's mission in a professional and ethical
business.
2. As a guide to the behavior of all Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel that must be complied with in
carrying out all activities of the Company.
3. As a means to avoid conflicts of interest in carrying out
all activities of the Company.
4. To develop a harmonious, synergic and mutually
beneficial relationship between the Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel and other stakeholders with the
Company based on sound corporate principles and
business ethics that become the values and business
philosophy to become a highly competitive industrial
company.
c. The Company endeavors to implement the Code of Conduct
consistently and consequently so as to provide long-term
benefits for:
1. The Company
a. To encourage the Company's operational activities
to be more efficient and effective in view of the
relationship with Customers, the Community,
Government and other Stakeholders have ethical
standards to be considered;
b. To increase the value of the Company by providing
certainty and protection to Stakeholders in dealing
with the Company so as to produce a good
reputation, that ultimately realizes the success of
the business in the long term period.
2. Shareholders
To increase trust that the Company is managed in a
trustworthy, prudent, efficient, transparent, accountable
and fair manner to achieve the level of profitability
expected by the Shareholders with due regard to the
interests of the Company.
3. Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel
a. To provide guidance to every Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel about the behavior desired or
prohibited by the Company;
b. To create a work environment that upholds the
values of honesty, ethics and openness so as to
improve the performance and productivity of every
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel as a whole.
4. The community and other related parties create
harmonious and mutually beneficial relationships with
the Company, which will ultimately create social-
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
172 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
menciptakan kesejahteraan ekonomi-sosial bagi
masyarakat dan pihak lain yang terkait.
Etika Bisnis Perusahaan
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika dalam Code
of Conduct ini adalah nilai atau norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
perusahaan dalam mengatur tingkah lakunya. Dengan
demikian etika bisnis bisa diartikan sebagai cara-cara baik
untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, Perusahaan, industri
dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu
ataupun Perusahaan di masyarakat.
1. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan
merupakan produk hukum yang wajib ditaati dan menjadi
pedoman. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap hukum
merupakan standar dari perilaku yang harus dijalankan.
Perusahaan senantiasa membina hubungan yang sehat,
harmonis dan konstruktif dengan Regulator, Legislator dan
instansi terkait lainnya baik dari Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah. Perusahaan juga menghindari praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam berhubungan
dengan Pemerintah/Regulator. Peraturan perundang-
undangan yang diterapkan untuk perilaku bisnis Perusahaan
ini mencakup Undang-Undang, Peraturan Perusahaan,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, hukum bisnis,
dan segala hukum serta peraturan yang berlaku khususnya
yang berkaitan dengan lapangan usaha Perusahaan.
Memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan
merupakan elemen utama yang harus dijaga dalam setiap
tindakan yang dilakukan oleh setiap Insan Kawasan Berikat
Nusantara. Ketentuan selanjutnya dapat mengacu pada
peraturan Perusahaan yang berlaku.
2. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya
Pemberian dan/atau penerimaan Hadiah, Cindera Mata
maupun Jamuan Bisnis dilakukan dalam rangka interaksi
sosial dan pembinaan hubungan yang baik antar Perusahaan
dan Mitra Usaha secara sehat dan wajar serta dapat
dipertanggungjawabkan tanpa menimbulkan benturan
kepentingan yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan dalam menjalankan usaha Perusahaan.
Perusahaan melarang tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. Suap
Suap adalah suatu pemberian ataupun janji untuk
memberi kepada seseorang atau pejabat yang akan
mempengaruhi keputusan yang terkait dengan
jabatannya antara lain dengan berbuat atau tidak
berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya, untuk keuntungan si pemberi
economic welfare for the community and other
concerned parties.
company Business Ethics
Basically, ethics in the Code of Conduct is a moral value or
norm that guides a person or a group within the company in
determining its behavior. Thus, business ethics can be interpreted
as good measures to conduct business activities, covering all
aspects related to individuals, company, industry and also the
community. All of these include how we conduct business
fairly, in accordance with applicable law, and not dependent
on individual or corporate positions in the community.
1. Compliance with Laws and Regulations is a law product
that must be obeyed and become a guide. Therefore,
compliance with the law is the standard of conduct to
be executed. The Company always maintains healthy,
harmonious and constructive relationships with Regulators,
Legislators and other relevant institutions from both the
Central Government and Local Governments. The Company
also avoids the practice of Corruption, Collusion and
Nepotism (KKN) in dealing with Government/Regulators.
The laws and regulations applicable to the conduct of the
Company's business include Laws, Company Regulations,
Government Regulations, Local Regulations, business law
and all applicable laws and regulations particularly relating
to the Company's business field. Understanding and
complying with the laws and regulations is a key element
that must be maintained in every action undertaken by
all Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel. The following
provisions may refer to applicable Company regulations.
2. Giving and Receiving Gifts, Bribery and Others, Giving
and/or receiving Gifts, Souvenirs or Business Hours shall
be conducted in the framework of social interaction and
fostering good relationships between the Company
and Business Partners in a healthy and reasonable and
accountable manner without causing conflict of interest
influence decision making in running the Company's
business. The Company prohibits the following actions:
a. Bribe
A bribe is a gift or a promise to give to a person or
official who will influence a decision related to his or
her position, among other things by doing or not doing
something in his/her position that is contrary to his/
her obligations, to the benefit of the bribe. The forms
of bribery can be in the form of giving money, goods,
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
173PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
suap. Bentuk-bentuk suap dapat berupa pemberian
uang, barang, fasilitas pemberian atau penerimaan
jabatan kepada keluarga pejabat ataupun bentuk dan
fasilitas lainnya yang dapat merupakan imbalan.
b. Pembayaran Tidak Wajar
Pembayaran tidak wajar adalah praktek-praktek
pembayaran khusus, hiburan dan sokongan kepada
pihak-pihak di luar Perusahaan guna melancarkan
jalannya bisnis Perusahaan yang melebihi kewajaran/
kelayakan yang berlaku di dunia bisnis.
3. Kepedulian Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja sangat
penting untuk keberhasilan aktivitas usaha Perusahaan.
Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan dan
memelihara perilaku yang dapat mewujudkan keselamatan
dan kesehatan kerja Insan Kawasan Berikat Nusantara. Oleh
karena itu bagi setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara
dalam bekerja harus:
a. Menaati setiap peraturan perundang-undangan dan/
atau standar tentang keamanan dan keselamatan
kesehatan kerja.
b. Mengutamakan tindakan pencegahan yaitu yang
bersifat menghindari terjadinya kecelakaan.
c. Menjaga tata tertib dan disiplin agar tercipta lingkungan
kerja yang aman dan teratur sehingga Perusahaan dapat
mencapai tujuannya dengan baik.
d. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan
yang terjadi sesuai dengan standar dan prosedur
yang berlaku dan senantiasa memiliki rencana
penanggulangan keadaan darurat.
e. Melaporkan setiap insiden dan kecelakaan kerja yang
terjadi kepada pimpinan unit masing-masing dan
instansi berwenang terkait dalam batas waktu yang
ditentukan.
f. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara
berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya,
peralatan dan sistem deteksi secara saksama sesuai
kewenangannya untuk memastikan kesiapannya.
4. Pemberian Kesempatan yang sama kepada Karyawan untuk
Mendapatkan Pekerjaan, Promosi dan Pemberhentian Kerja
a. Perusahaan menjunjung tinggi penegakan hukum
dan peraturan Perusahaan dengan konsisten tanpa
membedakan ras, gender, agama dan jabatan.
b. Perusahaan selalu menjunjung kesetaraan kerja
termasuk di dalamnya larangan terhadap segala bentuk
diskriminasi. Perusahaan memberikan kesempatan
yang sama dan setara serta perlakuan yang adil kepada
seluruh Karyawan.
c. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama
untuk meningkatkan kemampuan karyawan/diklat,
dan kesempatan yang sama mengembangkan diri dan
promosi.
facilities of giving or receiving position to the family of
the official or other forms and facilities that can be a
reward.
b. Unusual Payments
Unusual payments are special payment practices,
entertainment and support to parties outside the
Company to expedite the Company's business beyond
fairness in the business sector.
3. Concern on Occupational Health and Safety
The management of occupational safety and health
is essential to the success of the Company's business
activities. The Company is committed to implementing and
maintaining the behavior that can realize the safety and
health of Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel. Therefore
all personnel of Kawasan Berikat Nusantara in work must:
a. Comply with any laws and regulations and/or standards
on occupational safety and health.
b. Prioritize preventive measures to avoid accidents.
c. Maintain order and discipline in order to create a safe
and orderly working environment so that the Company
can achieve its objectives properly.
d. Carry out the prevention of accidents occurring in
accordance with applicable standards and procedures
and always have emergency response plans.
e. Report any incidents and accidents that occurred to
head of each unit and the authorities concerned within
the time limit specified.
f. Perform periodic investigations, inspections and
evaluations of all facilities including resources, equipment
and detection systems thoroughly in accordance with
the authority to ensure their readiness.
4. Giving Equal Opportunities to Employees for Obtaining Job,
Promotion and Dismissal
a. The Company upholds the enforcement of Company
laws and regulations consistently without distinction of
race, gender, religion and position.
b. The Company always upholds equality of work including
the prohibition against all forms of discrimination. The
Company provides same and equal opportunity and fair
treatment to all employees.
c. The Company provides equal opportunities to improve
employees/training skills, and equal opportunities for
self-development and promotion.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
174 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
5. Standar Etika Dalam Berhubungan dengan Stakeholders
Kepercayaan merupakan unsur penting untuk meningkatkan
loyalitas Pelanggan maupun pihak lain yang berhubungan
dengan Perusahaan, selain kepercayaan, peningkatan
pelayanan yang tinggi menjadikan nilai tambah tersendiri
bagi Perusahaan. Untuk menciptakan harmonisasi dan
iklim usaha yang terpercaya tersebut, Perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya senantiasa bertindak profesional,
jujur, adil dan konsisten dalam memberikan pelayanan
kepada Stakeholders. Landasan Perusahaan dalam
membina hubungan dengan Stakeholders dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Hubungan dengan Insan Kawasan Berikat Nusantara
dalam rangka mewujudkan hubungan yang berkualitas,
adil, serta dapat mendorong intensitas dan kualitas
partisipasi Insan PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero), Perusahaan akan memperlakukan Insan PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai anggota
Perusahaan dengan adil dengan cara sebagai berikut:
1. Menghormati hak dan kewajiban Insan
Kawasan Berikat Nusantara serta akan selalu
mengikutsertakan Insan Kawasan Berikat Nusantara
dalam menetapkan kebijakan pengelolaan
Karyawan secara konsisten sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Selalu mensosialisasikan semua peraturan,
khususnya peraturan baru, kepada seluruh Insan
Kawasan Berikat Nusantara;
3. Menciptakan kesempatan kerja yang sama kepada
seluruh Insan Kawasan Berikat Nusantara tanpa
membedakan suku, ras, gender, dan agama;
4. Menjunjung tinggi penegakan hukum dan peraturan
Perusahaan dengan konsisten tanpa membedakan
suku, ras, gender, agama dan jabatan;
5. Senantiasa berusaha menciptakan tempat kerja yang
berwawasan lingkungan serta menjaga kesehatan
dan keselamatan Karyawannya;
6. Berusaha meningkatkan kesejahteraan Insan
Kawasan Berikat Nusantara secara adil, layak dan
transparan;
7. Menghargai kreativitas, inovasi dan inisiatif Karyawan
yang memberikan nilai tambah terhadap Perusahaan;
8. Memperlakukan karyawan sebagai sumber daya
yang berharga;
9. Menghargai kebebasan beragama;
10. Menjalankan ketentuan pemberian benefit dan
kompensasi lainnya;
11. Memberi umpan balik dan memberikan usulan yang
konstruktif dalam meningkatkan kinerja perusahaan;
12. Memberi aspirasi pada Forum Komunikasi Karyawan
(Forkom) PT KBN (Persero) sebagai mitra dalam
membangun bisnis yang bermoral dan efektif dalam
pencapaian tujuan, visi dan misi Perusahaan.
5. Ethical Standards related to the Stakeholders
Trust is an important element to improve the loyalty of
Customers and other parties related to the Company, in
addition to trust, high service improvement makes added
value for the Company. To create a harmonious and reliable
business climate, the Company in conducting its business
always acts professionally, honestly, fairly and consistently
in providing service to Stakeholders. The Company's
foundation in establishing relationships with Stakeholders
is implemented under the following conditions:
a. Relationship with Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel in order to realize, fair relationship and can
encourage the intensity and quality of participation of
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)’s Personnel,
the Company will treat PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero)’s Personnel as members of the Company fairly
in the following ways:
1. Respects the rights and obligations of Kawasan
Berikat Nusantara and will continuously involve
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel in
determining the policies of the management of
the employees consistently in accordance with
applicable laws and regulations;
2. Always disseminates all regulations, especially new
regulations, to all Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel;
3. Creates equal employment opportunities to all
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel without
differentiating ethnicity, race, gender and religion;
4. Upholds the enforcement of Company law and
regulations consistently without distinction of race,
gender, religion and occupation;
5. Always strives to create an environmentally sound
workplace and maintain the health and safety of its
employees;
6. Endeavors to improve the welfare of Kawasan
Berikat Nusantara’s Personnel fairly, feasibly and
transparently;
7. Respects the Employees' creativity, innovation and
initiative that add value to the Company;
8. Treats employees as valuable resources;
9. Appreciates freedom of religion;
10. Implements provision of benefits and other
compensation;
11. Provides feedback and constructive suggestions to
improve company performance;
12. Provides aspirations to Communication Forum
(Forkom) PT KBN (Persero) as a partner in building
a moral and effective business in achieving the
Company's goals, vision and mission.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
175PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
b. Hubungan dengan Regulator/Pemerintah
Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjaga
dan memelihara hubungan baik yang komunikatif
dengan Pemerintah, dalam hal ini dengan setiap Jajaran
Pemerintah yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan Perusahaan
dalam menjaga hubungan dengan Pemerintah adalah
sebagai berikut:
1. Senantiasa mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Membina hubungan yang sehat, harmonis dan
konstruktif dengan Regulator, Legislator dan
instansi terkait lainnya baik dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah;
3. Menghindari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) dalam berhubungan dengan Pemerintah/
Regulator;
4. Mematuhi dan mendukung peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan aktivitas usaha
Perusahaan termasuk di dalamnya ketaatan
terhadap pembayaran pajak, retribusi, masalah
ketenagakerjaan dan lingkungan hidup;
5. Mendukung program nasional maupun regional
khususnya di bidang teknologi, pendidikan, sosial,
ekonomi, dan budaya;
6. Tidak memanfaatkan hubungan baik dengan
Pemerintah untuk memperoleh kesempatan bisnis
dengan cara yang tidak etis;
7. Senantiasa berkomunikasi dan menjaga hubungan
yang harmonis dan beretika berdasarkan nilai
kejujuran, saling menghormati, serta sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Menghindari penyalahgunaan hubungan kemitraan
antara lain dengan memberikan jamuan dan hadiah
untuk kepentingan pribadi.
c. Hubungan dengan Pemegang Saham
1. Senantiasa berusaha meningkatkan nilai
Perusahaan dengan menjaga keseimbangan antara
pertumbuhan dan kemampuan Perusahaan.
2. Senantiasa menghormati dan menjamin bahwa
hak-hak Pemegang Saham sesuai dengan Anggaran
Dasar Perusahaan serta peraturan lain yang berlaku
dapat terpenuhi dengan baik secara transparan,
adil, tepat waktu dan lancar.
3. Senantiasa menjamin bahwa informasi material
mengenai Perusahaan selalu diberikan dengan
sejujur-jujurnya, tepat waktu dan teratur kepada
Pemegang Saham sesuai ketentuan/peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Tidak melakukan suatu perbuatan untuk mencari
keuntungan bagi pribadi dan pihak lain dengan
menggunakan informasi Perusahaan yang bukan
b. Relationship with Regulator/Government
The Company is committed to maintaining communicative
relations with the Government, in this case with all
Governmental levels in connection with the Company's
business activities. Matters to be considered by the
Company in maintaining relations with the Government are
as follows:
1. To always comply with the applicable laws and
regulations;
2. To foster healthy, harmonious and constructive
relationships with the Regulator, Legislator and other
relevant institutions from both the Central Government
and the Regional Government;
3. To avoid the practice of Corruption, Collusion and
Nepotism (KKN) in cooperating with the Government/
Regulator;
4. To comply with and support the laws and regulations
related to the Company's business activities including
compliance with payments of taxes, user charges,
employment and environmental issues;
5. To support national and regional programs particularly
in the fields of technology, education, social, economic,
and cultural;
6. Not to exploit good relations with the Government to
obtain business opportunities in an unethical manner;
7. To always communicate and maintain a harmonious
and ethical relationship based on the value of honesty,
mutual respect, and in accordance with applicable laws
and regulations;
8. To avoid abuse of partnership relationships, among
others, by providing entertainment and gifts for personal
gain.
c. Relationship with Shareholders
1. To always strive to increase the value of the Company
by maintaining a balance between growth and ability of
the Company.
2. To always respect and ensure that the rights of
Shareholders in accordance with the Company's Articles
of Association and other applicable regulations can be
met in a transparent, fair, timely and smooth manner.
3. To always ensure that material information concerning
the Company is always provided in an honest, timely
and regular manner to the Shareholders in accordance
with applicable laws and regulations.
4. Not to perform acts of seeking personal and others gain
by using Company information that is not for the public
or that may create conflicts of interest.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
176 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
untuk kepentingan umum atau yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan.
Agar hubungan dengan Pemegang Saham dapat
terjalin dengan baik dan memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka
Perusahaan menetapkan kebijakan sebagai berikut:
1) Setiap Pemegang Saham dan wakilnya yang
sah berhak melihat Daftar Pemegang Saham
dan Daftar Khusus Perusahaan, yang berkaitan
dengan diri Pemegang Saham yang bersangkutan
pada waktu jam kerja kantor Perusahaan.
2) Memberikan informasi material yang lengkap
dan akurat mengenai Perusahaan kepada setiap
Pemegang Saham sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3) Membuat mekanisme RUPS yang memungkinkan
setiap Pemegang Saham dapat hadir dalam
RUPS dan memberikan suaranya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Menjamin agar setiap Pemegang Saham
mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan, semua keputusan
yang diambil secara sah dalam RUPS serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Setiap Pemegang Saham harus memenuhi
kewajiban dan melaksanakan tanggung
jawabnya sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Hubungan dengan Investor dan Pelanggan Lainnya
1. Memberi informasi jelas dan mudah dimengerti
tentang hak dan kewajiban pelanggan.
2. Senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan
berkualitas kepada Investor dan Pelanggan, yang
terkait usaha Perusahaan.
3. Senantiasa meningkatkan pelayanan dengan
menggunakan teknologi baru yang sesuai, dengan
memperhatikan asas manfaat dan tepat guna bagi
peningkatan pelayanan serta kenyamanan kerja dan
peningkatan daya saing.
4. Menyediakan layanan pengaduan bagi Investor dan
Pelanggan lainnya yang mudah diakses dan tanpa
ada diskriminasi.
5. Melaksanakan promosi yang berkesinambungan
secara sehat, fair, jujur, mudah dipahami serta
diterima oleh norma-norma masyarakat.
e. Hubungan dengan Mitra Usaha
Perusahaan dalam berhubungan dengan calon Mitra
Usaha dan Mitra Kerja dilakukan secara profesional,
setara dan saling menguntungkan dengan mematuhi
prinsip-prinsip sebagai berikut:
In order to have a good relationship with the
Shareholders and comply with the prevailing laws and
regulations, the Company established the following
policies:
1) Each Shareholder and its authorized representative
shall be entitled to view the Register of Shareholders
and the Company Special Register, relating to the
Shareholder concerned in the Company office
hours.
2) Providing complete and accurate material
information about the Company to each Shareholder
in accordance with applicable laws and regulations.
3) Establishing a GMS mechanism which enables all
Shareholders to be present at GMS and vote in
accordance with applicable laws and regulations.
4) Ensuring that each Shareholder obtains rights in
accordance with the Articles of Association of the
Company, all decisions taken by law in the GMS and
applicable laws and regulations.
5) Each Shareholder shall fulfill its obligations and
perform its responsibilities in accordance with the
Company's Articles of Association and the prevailing
laws and regulations.
d. Relationship with Investors and Other Customers
1. Providing clear and understandable information about
the rights and responsibilities of customers.
2. Always providing good and quality services to Investors
and Customers, related to the Company's business.
3. Always improving service by using new technology
accordingly, taking into account the principle of benefit
and appropriate for the improvement of service and job
convenience and improvement of competitiveness.
4. Providing complaint services to Investors and other
Customers that are readily accessible and without any
discrimination.
5. Implementing a sustainable promotion in a healthy, fair,
honest, understandable and comply with the norms of
society.
e. Relationship with Business Partners
The Company deals with prospective Business Partners
and Work Partners professionally, equally and mutually
beneficial by complying with the following principles:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
177PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
1. Senantiasa mengedepankan asas manfaat dengan
memilih mitra usaha yang memberikan nilai terbaik
pada Perusahaan dan bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN).
2. Menghindari kerja sama dengan Mitra Usaha yang
melakukan praktik usaha yang tidak etis.
3. Selalu menjaga hubungan baik, setara, transparan
dan saling menguntungkan dalam bekerja sama
dengan para Mitra Usaha.
4. Senantiasa melaksanakan hubungan kerja sesuai
dengan nilai-nilai etika dan dalam batas-batas
toleransi yang diperbolehkan oleh hukum.
5. Senantiasa memenuhi hak dan kewajibannya
masing-masing sesuai dengan kontrak.
6. Mitra usaha wajib mematuhi semua ketentuan
internal yang berlaku di Perusahaan.
f. Hubungan dengan Pesaing
Usaha-usaha untuk mendapatkan informasi tentang
bisnis kompetitor/pesaing yang akan digunakan untuk
evaluasi, komparasi, penentuan strategi pemasaran dan
perencanaan adalah hal yang wajar dan diperbolehkan,
dengan cara jujur dan diambil dari sumber yang sah.
Perusahaan sangat mendukung iklim usaha persaingan
yang sehat di dalam industri sewa menyewa bangunan,
lahan/tanah/depo dengan selalu menjunjung tinggi
etika usaha dalam setiap kegiatan usahanya yaitu:
1. Senantiasa melaksanakan usaha dengan
memperhatikan kaidah-kaidah persaingan yang
sehat dan beretika sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2. Selalu saling menghormati dan menjaga hubungan
dengan Pesaing;
3. Melarang kesepakatan/perjanjian dengan pesaing
dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan bisnis
yang dapat melanggar Peraturan Perundang-
undangan yang berkaitan dengan monopoli dan
persaingan usaha yang tidak sehat.
g. Hubungan dengan Kreditur/Investor
1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif
bagi calon Kreditur/Investor termasuk penggunaan
dana.
2. Proses pemilihan Kreditur/Investor di Perusahaan
harus bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Senantiasa menjaga reputasi Perusahaan dalam
penggunaan dana-dana yang bersumber dari
pinjaman Kreditur/Investor dengan selalu memenuhi
komitmennya.
4. Senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian,
selektif, kompetitif dan adil, dalam pemilihan
sumber pendanaan dari pinjaman, Perusahaan.
1. Always upholding the principle of benefit by choosing
business partners that give the best value to the
Company and free of Corruption, Collusion and
Nepotism (KKN).
2. Avoiding cooperation with Business Partners who
conduct unethical business practice.
3. Always maintaining good, equal, transparent and
mutually beneficial relations in cooperating with our
Business Partners.
4. Always performing work relations in accordance
with ethical values and within the limits of tolerance
permitted by law.
5. Always fulfilling the rights and obligations in accordance
with the contract.
6. Business partners are required to comply with all
applicable internal requirements of the Company.
f. Relationship with Competitors
Attempts to obtain information about competitors'
businesses to be used for evaluation, comparison,
determination of marketing and planning strategies are
reasonable and permissible, in an honest and legitimate
manner. The Company strongly supports healthy business
competition climate in the building, land/warehouse leasing
industry by always upholding business ethics in every
business activity, among others:
1. Always conducting business by observing the rules
of fair and ethical competition in accordance with
applicable laws and regulations;
2. Always respecting and maintaining relationships with
Competitors;
3. Prohibiting agreements with competitors by not
involving themselves in business activities that may
violate the laws and regulations relating to monopoly
and unfair business competition.
g. Relationship with Creditor/Investor
1. Providing actual and prospective information to
prospective Creditors/Investors including use of funds.
2. The process of selecting Creditors/Investors in the Company
must be free of Corruption, Collusion and Nepotism (KKN).
3. Always maintaining the Company’s reputation in the
use of funds from Creditors/Investors’ loans by always
fulfilling its commitments.
4. Always upholding the principles of prudence, selective,
competitive and fair, in the selection of sources of
funding from loans, the Company.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
178 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
h. Hubungan dengan Pemasok/Kontraktor
1. Memberikan kesempatan yang sama kepada
Pemasok/Kontraktor untuk mengikuti pelelangan
di Perusahaan sebagaimana diatur dalam kebijakan
Perusahaan maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Menghindari adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) dalam proses pengadaan terhadap Pemasok/
Kontraktor di Perusahaan.
3. Senantiasa menghindari bertransaksi dengan para
Pemasok/Kontraktor yang melakukan praktik-
praktik bisnis yang tidak etis. Apabila Pemasok/
Kontraktor terbukti melanggar, maka akan diberi
sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Perusahaan.
4. Melaksanakan proses pengadaan secara
transparan, kompetitif dan adil untuk mendapatkan
Pemasok/Kontraktor yang memenuhi kualifikasi
persyaratan pekerjaan dan harga yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Senantiasa memenuhi hak-hak Pemasok/Kontraktor
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
bersama.
6. Senantiasa melakukan komunikasi yang baik dengan
Pemasok/Kontraktor termasuk menindaklanjuti
keluhan dan keberatan.
i. Hubungan dengan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
1. Selalu membangun dan membina hubungan yang
serasi dan harmonis serta berupaya memberikan
manfaat kepada masyarakat dan lingkungan di
sekitar tempat Perusahaan beroperasi.
2. Senantiasa menjaga lingkungan hidup dengan
meminimalkan dampak lingkungan dan
mempertahankan keseimbangan ekosistem yang
ada serta melaksanakan pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
3. Menghindari segala perkataan, tindakan yang
mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar
suku, agama, ras dan golongan.
4. Perusahaan mendorong perasaan ikut memiliki
bagi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan
dengan tujuan agar masyarakat turut menjaga aset
perusahaan.
j. Hubungan dengan Media Massa
1. Memperlakukan media massa sebagai mitra
usaha untuk menyampaikan informasi mengenai
Perusahaan secara terbuka dan bertanggung jawab
dalam kerangka membangun citra Perusahaan
yang positif dengan tetap menghormati kode etik
jurnalistik.
h. Relationship with Supplier/Contractor
1. Providing equal opportunity to Suppliers/Contractors
to participate in the Company's tender as stipulated in
Company’s policy and applicable laws and regulations.
2. Avoiding Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) in
the procurement process of Suppliers/Contractors in the
Company.
3. Always avoiding transactions with Suppliers/Contractors
who engage in unethical business practices. If a Supplier/
Contractor is proven to conduct violation, then he/she
shall be subject to strict sanctions in accordance with
applicable provisions in the Company.
4. Carrying out the procurement process in a transparent,
competitive and fair manner to obtain Suppliers/
Contractors who meet the qualifications of job
requirements and the price that can be accounted for.
5. Always fulfilling the rights of Suppliers/Contractors in
accordance with the agreement.
6. Always establishing good communication with
Suppliers/Contractors including following up complaints
and objections.
i. Relations with the Community and the Environment
1. Always building and maintaining harmonious
relationships and seeking to benefit for the community
and the surrounding environment where the Company
operates.
2. Always maintaining the environment by minimizing
environmental impacts and maintaining the balance
of existing ecosystems and implementing community
empowerment in the context of sustainable development
3. Avoiding any utterances, actions that lead to
discrimination of society based on ethnicity, religion,
race and class.
4. The Company encourages feelings of belonging to
the community in the surrounding environment of the
company with the aim that the community participates
in maintaining the company's assets.
j. Relationship with Mass Media
1. Treating mass media as business partners to convey
information about the Company openly and responsibly
within the framework of building a positive corporate
image while respecting the journalistic code of ethics.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
179PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
2. Senantiasa berusaha memberikan informasi yang
benar, relevan, berimbang dan bersifat edukatif
kepada masyarakat dalam pemahaman terhadap
usaha Perusahaan.
3. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik
membangun yang disampaikan melalui media
massa dengan tetap memperhatikan aspek risiko
dan biaya.
k. Hubungan dengan Anak Perusahaan
1. Memastikan bahwa GCG juga dilaksanakan dengan
konsisten di tingkat Anak Perusahaan.
2. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan Anak
Perusahaan dalam upaya membangun sinergi dan
meningkatkan citra Perusahaan dan kelompok
usahanya.
3. Setiap hubungan dengan Anak Perusahaan
dilaksanakan dalam kerangka hubungan bisnis yang
wajar dan saling menguntungkan.
6. Standar Etika Jajaran Manajemen dan Karyawan
Kelangsungan hidup suatu Perusahaan sangat ditentukan
oleh kinerja dan citra Perusahaan. Kinerja dan citra
Perusahaan itu sendiri sangat ditentukan oleh 2 (dua)
hal, yaitu kemampuan (kapabilitas dan kompetensi) dan
perilaku setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara sebagai
penggerak roda organisasi. Oleh karena itu, sangat penting
bagi Perusahaan untuk mengatur perilaku Insan Kawasan
Berikat Nusantara yang beretika dalam pelaksanaan
aktivitas sehari-hari di Perusahaan.
a. Perilaku Sebagai Atasan terhadap Bawahan
1. Menghargai dan memperlakukan bawahan sebagai
manusia seutuhnya dengan memperhatikan semua
sisi kemanusiaannya.
2. Selalu berkomunikasi secara santun, terbuka, jujur
dan bertanggungjawab.
3. Senantiasa meningkatkan pengetahuan bawahan
dan menghargai kreativitas, inovasi dan inisiatif
bawahan.
4. Melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari
bawahan dalam proses pengambilan keputusan
serta menghargai dan menerima perbedaan
pendapat dan kritik yang membangun.
5. Memberi keteladanan dalam tindakan dan perilaku
sehari-hari, sesuai kata dengan perbuatan.
6. Menjadi pelopor pembaharuan dan manajemen
perubahan.
7. Mendorong budaya kepatuhan terhadap pedoman
perilaku dan kebijakan.
8. Mendorong/memotivasi bawahan untuk berprestasi
dan secara bersama-sama mencapai sasaran kinerja
yang telah ditetapkan.
2. Always striving to provide correct, relevant, balanced and
educative information to the public in understanding
the Company's business.
3. Receiving and following up on constructive criticisms
delivered through mass media while maintaining risk
and cost aspects.
k. Relationship with Subsidiaries
1. Ensuring that GCG is also consistently implemented at
the Subsidiaries level.
2. Always maintaining good relationships with the
Subsidiaries in an effort to build synergies and enhance
the image of the Company and its business groups.
3. Any relationship with a Subsidiary is performed within
the framework of a reasonable and mutually beneficial
business relationship.
6. Standard of Management and Employee Ethics
The survival of a Company is largely determined by the
performance and image of the Company. The performance
and image of the Company itself is determined by 2 (two)
things, namely the ability (capability and competence) and
the behavior of every Insan Kawasan Berikat Nusantara as
the organizational wheel. Therefore, it is very important for
the Company to manage ethical Bonded Ethnic Property
Insan behavior in the conduct of daily activities in the
Company.
a. Supervisor’s Behaviors to Subordinate
1. Appreciating and treating subordinates as human
beings by paying attention to all aspects of humanity.
2. Always communicating in a polite, open, honest
and responsible manner.
3. Always increasing the subordinate’s knowledge and
appreciating creativity, innovation and subordinate’s
initiative.
4. Involving and considering input from the subordinate
in the decision-making process and appreciating and
accepting differences of opinion and constructive
criticism.
5. Giving exemplary in everyday actions and behavior,
according to utterances with actions.
6. Becoming a pioneer of innovation and change
management.
7. Encouraging a culture of compliance with behavioral
and policy guidelines.
8. Encouraging/motivating subordinates to achieve
and jointly reach performance goals that have been
set.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
180 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
9. Melakukan koreksi atau teguran ke bawahan secara
konstruktif, adil dan tanpa mematahkan semangat
kerja yang bersangkutan.
10. Memberikan kesempatan yang sama kepada
bawahan untuk mengembangkan karirnya tanpa
membeda-bedakan suku, agama, ras, gender dan
golongan.
11. Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai
pelanggaran disiplin dan menindaklanjutinya secara
adil dan transparan sesuai peraturan Perusahaan.
12. Menjaga keutuhan dan kekompakan seluruh Insan
Kawasan Berikat Nusantara dengan menghindari
persaingan yang tidak sehat serta menghindari
pengkotakkan antar bagian.
13. Tidak melakukan intimidasi atau tekanan,
penghinaan, dan pelecehan terhadap bawahan.
b. Perilaku Sebagai Bawahan terhadap Atasan
1. Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan
tugas dengan penuh tanggung jawab.
2. Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan
dan sesama Insan Kawasan Berikat Nusantara.
3. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan,
pengetahuan dan profesionalisme dalam
melaksanakan tugas.
4. Memberikan saran dan masukan yang positif
kepada atasan.
5. Berani dan bebas mengeluarkan pendapat secara
santun dalam mendiskusikan kebijakan atasan
yang tidak sesuai dengan aturan dan/atau tujuan
Perusahaan dan menyampaikan saran untuk
perbaikan.
6. Tidak membahas secara negatif kebijakan atasan
dengan sesama bawahan yang berpotensi
mengundang fitnah dan kontra produktif terhadap
kinerja Perusahaan.
7. Mematuhi peraturan Perusahaan dan
menginformasikan kepada atasan bila terdapat
indikasi penyimpangan.
8. Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan
(policy), dan Standard Operating Procedure (SOP)
yang sudah ditetapkan.
9. Tidak melakukan tindakan yang di luar kewenangannya
Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang
tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
c. Perilaku Sebagai Rekan Kerja
1. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik di
dalam maupun di luar Perusahaan.
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan
untuk bekerja dalam kelompok demi kemajuan
Perusahaan.
3. Memiliki semangat kerja sama yang tinggi dan
selalu siap membantu rekan ataupun unit kerja lain
untuk kebaikan Perusahaan.
9. Making corrections or reprimands to subordinates
constructively, fairly and without breaking the
morale of the work concerned.
10. Providing equal opportunities to subordinates to
develop their career without distinction of tribe,
religion, race, gender and class.
11. Responding to any reports received on disciplinary
violations and following up fairly and transparently
in accordance with Company regulations.
12. Maintaining the integrity and compactness of all
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel by avoiding
unhealthy competition and avoiding the split
between parts.
13. Not conduction intimidation or pressure, humiliation,
and harassment to subordinates.
b. Subordinate’s Behaviors to Supervisor
1. Working honestly and professionally in carrying out
duties with full responsibility.
2. Being polite and behaving towards the superior and
fellow personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
3. Always striving to improve skills, knowledge and
professionalism in performing the task.
4. Providing advice and positive feedback to the boss.
5. Being Courageous and freely expressing opinion in
discussing superior policies that are not in accordance
with the rules and/or objectives of the Company and
submitting suggestions for improvement.
6. Not discussing negatively the policies of the
supervisor with fellow subordinates who potentially
cause slander and counterproductive to the
performance of the Company.
7. Complying with Company regulations and
informing the supervisor if there is any indication of
irregularities.
8. Complying with and consequent to law, policy and
Standard Operating Procedure (SOP) which have
been determined.
9. Not performing acts beyond its authority
Comply with and respect the agreement contained
in the Collective Bargaining Agreement (PKB).
c. Coworker’s Behaviors
1. Always maintaining polite and courteous behavior
both inside and outside the Company.
2. Developing abilities and skills to work in groups for
the Company's progress.
3. Having a high spirit of cooperation and being always
ready to assist coworkers or other work units for the
good of the Company.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
181PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
4. Bersedia berbagi pengetahuan dan keterampilan
kepada rekan kerja lainnya tanpa merasa takut
tersaingi.
5. Menghargai orang lain, tidak meremehkan dan
membeda-bedakan satu dengan lainnya.
6. Menerima setiap masukan dan saran yang diberikan
untuk perbaikan diri dan peningkatan kinerja.
7. Menciptakan keterbukaan informasi sesama rekan
kerja dan antar unit kerja untuk mendukung kerja
sama dan koordinasi yang baik demi kemajuan
Perusahaan dengan tidak melanggar Perjanjian
Kerja Bersama antara Perusahaan dan Karyawan
yaitu menyimpan rahasia Perusahaan dan/atau
rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya.
8. Bersikap terbuka, simpatik dan membantu sesama
rekan, saling menghormati dan menghargai
pendapat orang lain, serta dapat menerima
perbedaan pendapat dengan baik.
9. Memiliki semangat persaingan yang sehat untuk
memacu prestasi kerja secara maksimal.
10. Menghindari tindakan dan ucapan yang
mengandung unsur intimidasi, pelecehan,
penghinaan, sikap mengejek, memfitnah dan
merendahkan teman, serta saling menjatuhkan
terhadap sesama rekan kerja.
11. Bekerja dengan harmonis berdasarkan dedikasi
dan kepercayaan bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
Etika Perilaku insan Kawasan Berikat Nusantara
1. Komitmen Insan Kawasan Berikat Nusantara dalam
rangka mewujudkan komitmen Perusahaan terhadap para
pemangku kepentingan (Stakeholders), maka seluruh Insan
Kawasan Berikat Nusantara memiliki komitmen untuk:
a. Senantiasa berpikir dan berperilaku secara korporasi
dan tidak sektoral dengan mengutamakan kepentingan
Perusahaan di atas kepentingan pribadi dan/atau
kelompok untuk memberikan yang terbaik bagi
Perusahaan.
b. Melaksanakan tugas secara profesional dengan penuh
tanggung jawab serta menjunjung tinggi integritas,
kejujuran, dan semangat kebersamaan.
c. Peduli dan tanggap terhadap keluhan pelanggan dan
dengan segera menindaklanjuti keluhan Pelanggan.
d. Membuat rencana kerja dengan baik sesuai dengan
ruang lingkup tugasnya.
e. Memahami sasaran kerja beserta ukuran
keberhasilannya.
f. Bekerja keras, serta berusaha mencari cara yang terbaik
dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan dengan cara yang efektif dan efisien.
4. Willing to share knowledge and skills to other co-
workers without feeling rivaled.
5. Respecting others, not belittle and discriminate
against one another.
6. Receiving any feedback and suggestions for self-
improvement and performance improvement.
7. Creating information disclosure among colleagues
and between work units to support good cooperation
and coordination for the advancement of the
Company by not violating Collective Bargaining
Agreement between the Company and Employees
namely keeping the Company’s confidentiality and/
or position confidentiality optimally.
8. Being open, sympathetic and supporting fellow
coworkers, respecting each other and appreciating
opinions of others, and is able to accept differences
of opinion properly.
9. Having a healthy competition spirit to spur job
performance optimally.
10. Avoiding actions and utterances that contain
elements of intimidation, harassment, humiliation,
mockery, slander and degrading of coworkers,
as well as imposing each other against fellow co-
workers.
11. Working harmoniously based on dedication and
mutual trust to achieve common goals.
code of conduct of Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel
1. Commitment of Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel
in order to realize the Company's commitment to the
Stakeholders, then all Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel are committed to:
a. Always thinking and behaving in a corporate and
non-sectoral manner by prioritizing the interests of
the Company over personal and/or group interests to
provide the best for the Company.
b. Carrying out professional duties with full responsibility
and upholding integrity, honesty, and spirit of
togetherness.
c. Caring and being responsive to customer complaints
and immediately following up Customer complaints.
d. Making a plan work appropriately in accordance with
the scope of its duties.
e. Understanding your work goals and their success
measurement.
f. Working hard, and attempting to find the best way to
complete duties in accordance with the deadline set in
an effective and efficient manner.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
182 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
g. Memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan
diri dan memperluas pengetahuan.
h. Mematuhi seluruh ketentuan dan nilai-nilai Perusahaan
untuk menjaga dan mempertahankan citra serta
reputasi Perusahaan.
2. Menjaga Nama Baik Perusahaan
a. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik di
dalam lingkungan maupun di luar lingkungan pekerjaan
Perusahaan.
b. Senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi diri
sejalan dengan perkembangan yang terjadi.
c. Menghargai orang lain, tidak meremehkan dan
membeda-bedakan satu dengan lainnya
d. Senantiasa peduli dan menjaga citra baik serta reputasi
Perusahaan.
e. Melaksanakan ibadah agama yang dianut oleh masing-
masing Insan Kawasan Berikat Nusantara dengan baik
serta memahami dan mematuhi etika Perusahaan.
3. Menjaga Hubungan Baik Antar Insan Kawasan Berikat
Nusantara
a. Menjaga perilaku sopan dan santun sesama Insan
Kawasan Berikat Nusantara.
b. Menghargai antar Insan Kawasan Berikat Nusantara
dengan tidak meremehkan dan membeda-bedakan
satu sama lainnya.
c. Berusaha memahami dan mengenali kebutuhan sesama
Insan Kawasan Berikat Nusantara.
d. Bersedia berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dan
keterampilan serta membantu rekan kerja lainnya tanpa
merasa takut tersaingi.
e. Senantiasa jujur dan berpikir positif antar Insan Kawasan
Berikat Nusantara.
4. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan
Salah satu tanggung jawab Perusahaan yang paling penting
adalah memelihara kepercayaan Stakeholders (Mitra
Usaha, Pemasok/Kontraktor) dan memastikan informasi
yang berhubungan dengan masalah bisnis Stakeholders
dirahasiakan sepanjang waktu. Perusahaan mempunyai
kewajiban menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh
dalam setiap kegiatan bisnis. Penghargaan terhadap
privasi Mitra Usaha sama pentingnya dengan perlindungan
aset Perusahaan. Oleh karena itu setiap Insan Kawasan
Berikat Nusantara diwajibkan untuk memperlakukan
informasi Perusahaan yang bersifat rahasia (confidential)
yang diperolehnya dalam menjalankan tugas dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Melindungi informasi rahasia, bukan hanya Insan
Kawasan Berikat Nusantara yang masih aktif bekerja
tetapi juga berlaku bagi Insan Kawasan Berikat
Nusantara yang sudah tidak bekerja selama waktu
g. Having a strong motivation to develop and expand
knowledge.
h. Complying with all the Company's terms and values to
maintain the Company's image and reputation.
2. Maintaining Company's Good Reputation
a. Always maintaining polite and courteous behaviors both
within the environment and outside of the Company's
work environment.
b. Always striving to improve self-competence in line with
the development that occurred.
c. Respecting others, do not disparage and discriminate
against one another
d. Always caring and maintaining the Company's good
image and reputation.
e. Carrying out religious practices embraced by each
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel properly and
understanding and adhering to the Company's ethics.
3. Maintaining Good Relationships between Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel
a. Maintaining polite and mannered behaviors with fellow
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel.
b. Appreciating fellow Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel by not underestimating and discriminating
against each other.
c. Attempting to understand and recognize the needs of
fellow Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel.
d. Willing to share knowledge and skills and supporting
other co-workers without feeling rivaled.
e. Always being honest and thinking positively among
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel
4. Maintaining Corporate Confidentiality
One of the Company's most important responsibilities is
to maintain trust of the Stakeholders (Business Partners,
Suppliers/Contractors) and ensure that information related
to Stakeholders business issues is kept confidential over
time. The Company has an obligation to maintain the
confidentiality of information obtained in any business
activity. The respect for the privacy of Business Partners is as
important as the protection of Company assets. Therefore,
all Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel are obliged to
treat the company’s confidential information obtained
in performing its duties with due regard to the following
provisions:
a. Protecting confidential information, not only
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel who are still
actively working but also applies to Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel who have not worked for a
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
183PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
tertentu sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Akses informasi, pengaturan mengenai kewenangan
dan lingkup tugas Insan Kawasan Berikat Nusantara
yang dapat melakukan akses terhadap informasi
Perusahaan yang diperlukan, baik yang bersifat umum
atau khusus.
c. Penyebaran informasi, penjelasan mengenai
pengungkapan atau penggunaan informasi Perusahaan
yang bersifat rahasia berupa ucapan maupun tulisan
ke atau oleh pihak manapun, baik perorangan,
perusahaan, asosiasi, atau badan hukum lainnya, hanya
dapat dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk Perusahaan.
Kewajiban menjaga kerahasiaan ini dikecualikan untuk:
a. Tujuan perpajakan.
b. Penagihan piutang Perusahaan yang telah dilimpahkan
kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/
Panitia Urusan Piutang Negara.
c. Tujuan hukum persidangan atas kasus kriminal.
d. Tujuan pengadilan dalam kasus antara perusahaan
dengan mitra usahanya.
e. Permintaan tertulis, persetujuan yang diberikan oleh
Stakeholders kepada Perusahaan.
5. Menjaga dan Menggunakan Aset Perusahaan
Aset merupakan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
digunakan dalam upaya pencapaian tujuan Perusahaan.
Pemeliharaan, pengamanan dan penggunaannya
merupakan bagian dari upaya untuk mempertahankan
kelangsungan usaha Perusahaan.
6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja sangat
penting untuk keberhasilan aktivitas usaha Perusahaan.
Menerapkan dan memelihara perilaku yang dapat
mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
suatu keharusan. Oleh karena itu bagi Insan Kawasan
Berikat Nusantara dalam bekerja harus:
a. Menaati setiap peraturan perundang-undangan dan/
atau standar tentang keamanan dan keselamatan
kesehatan kerja.
b. Menguasai dan memahami situasi dan kondisi lingkungan
kerja dengan menaati pelaksanaan ketentuan peraturan
perundangan tentang keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan.
c. Mengutamakan tindakan pencegahan yang bersifat
menghindari terjadinya kecelakaan
d. Menghindari segala perbuatan yang mencelakakan
diri sendiri atau orang lain, mengganggu kesehatan,
seperti minuman yang memabukkan, mengkonsumsi
obat-obat terlarang, dan lain-lain, sesuai ketentuan
Perusahaan.
certain time in accordance with applicable laws and
regulations.
b. Access to information, arrangements on the authority
and scope of duties of Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel who can access the Company's necessary
information, whether generally or specifically.
c. Dissemination of information, explanations of
disclosure or use of confidential information of the
Company verbally or in writing to or by any party,
whether individual, company, association or other legal
entity, may only be performed by an officer appointed
by the Company.
The obligation to keep the confidentiality is exempted for:
a. The purpose of taxation.
b. Billing of the Company's receivable that has been
transferred to the State Agency for Receivables and
Auctions/State Receivables Management Committee.
c. The legal purpose of the trial of a criminal case.
d. The purpose of the court in the case between the
company and its business partners.
e. Written request, approval given by Stakeholders to the
Company.
5. Maintaining and Using the Company's Assets
Assets are resources owned by the Company for use in
achieving the Company's objectives. Maintenance, security
and use are part of efforts to maintain the Company's
business continuity.
6. Maintaining Safety, Health and Work Environment
Management of occupational safety and health is essential
to the success of the Company's business activities.
Implementing and maintaining behaviors that can achieve
safety and health is a must. Therefore, Kawasan Berikat
Nusantara’s Personnel in work must:
a. Comply with any laws and/or standards on occupational
safety and health.
b. Master and understand the situation and condition
of the working environment by complying with the
implementation of the provisions of laws and regulations
on safety, health and the environment.
c. Prioritize preventive measures that avoid accident
d. Avoid all actions that harm individual or others, interfere
with health, such as intoxicating drinks, taking drugs,
etc., in accordance with the Company's provisions.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
184 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
e. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan
yang terjadi sesuai dengan standar dan prosedur
yang berlaku dan senantiasa memiliki rencana
penanggulangan keadaan darurat.
f. Melaporkan setiap insiden dan kecelakaan kerja yang
terjadi kepada pimpinan unit masing-masing dan
instansi berwenang terkait dalam batas waktu yang
ditentukan.
g. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara
berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya,
peralatan dan sistem deteksi secara saksama sesuai
kewenangannya untuk memastikan kesiapannya.
7. Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan
Merokok
Perilaku sehat yang dilandasi dengan nilai-nilai moral
dan kesusilaan setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara
diyakini dapat mempengaruhi kontribusi kinerja yang
diberikan kepada Perusahaan serta berpengaruh terhadap
pembentukan citra Perseroan. Oleh karenanya, setiap
insan Perseroan dilarang melanggar nilai-nilai kesusilaan,
mengedarkan dan menjualkan hal-hal yang berkaitan
dengan narkoba serta dilarang menggelar praktik perjudian.
8. Melakukan Pencatatan Data Perusahaan dan Penyusunan
Laporan
Setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara hendaknya
mendukung terlaksananya pengelolaan data secara rapi,
tertib, teliti, akurat dan tepat waktu.
9. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya
Perilaku Insan Kawasan Berikat Nusantara terkait pemberian
dan/atau penerimaan hadiah:
a. Tidak diperbolehkan untuk menerima dan/atau memberi
hadiah, cendera mata, jamuan bisnis ataupun fasilitas
lainnya yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan yang melanggar ketentuan yang ada.
b. Hanya mengadakan dan menerima jamuan bisnis
dengan Mitra Usaha dan/atau pemangku kepentingan
lainnya sepanjang hal tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk kepentingan Perusahaan, atas beban Perusahaan
dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan
dan dilaksanakan dalam batas-batas yang wajar di
tempat yang terhormat yang tidak menimbulkan citra
negatif terhadap Perusahaan. Jamuan bisnis yang dapat
diterima/diberikan Insan Kawasan Berikat Nusantara
dalam rangka kegiatan bisnis (dan menjadi beban
Perusahaan) adalah jamuan untuk menjalin kerja sama
dengan Mitra Usaha.
c. Menyerahkan hadiah dan/atau cendera mata yang
diperoleh dari Mitra Usaha seperti plakat, trophy, dan
sebagainya untuk disimpan di Perusahaan.
e. Carry out the prevention of accidents occurring in
accordance with applicable standards and procedures
and always have emergency response plans.
f. Report any incidents and accidents that occur to the
head of each unit and the relevant authorities concerned
within the time limit specified.
g. Perform periodic investigations, inspections and
evaluations of all facilities including resources, equipment
and detection systems thoroughly in accordance with
the authority to ensure readiness.
7. Immoral Behavior, Narcotics, Illicit Drugs, Gambling and
Smoking
Healthy behavior based on moral values and of every
Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel is believed to affect
the contribution of the performance given to the Company
and affect the image formation of the Company. Therefore,
every employee of the Company is prohibited from violating
moral values, circulating and selling drugs related matters
and prohibited from conducting gambling practices.
8. Recording Company Data and Report Preparation
Every Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel should
support the implementation of data management in a
structured, orderly, thorough, accurate and timely manner.
9. Giving and Receiving Gifts, Bribery and Others
Behavior of Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel related
to gift giving and/or acceptance:
a. Not allowed to receive and/or give gifts, souvenirs,
business meals or other facilities that may affect decision
making in violation of existing provisions.
b. Only conduct and receive business meetings with
Business Partners and/or other stakeholders provided
that it is conducted for the purposes of the Company,
at the expense of the Company at reasonable cost and
carried out within reasonable limits in a respectable
place that does not create a negative image against
the Company. Business meals that can be accepted/
given by Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel in the
framework of business activity (and become a burden
of the Company) is meals to establish cooperation with
Business Partners.
c. Submit gifts and/or souvenirs obtained from Business
Partners such as placards, trophy, and so forth to be
deposited with the Company.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
185PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
d. Hanya melaksanakan semua pengeluaran yang
berkaitan dengan pemberian hadiah, cendera mata dan
jamuan bisnis yang telah mendapat otorisasi pejabat
Perusahaan yang berwenang.
e. Hadiah dan cendera Mata yang diperbolehkan untuk
diterima dalam batas kewajaran adalah dalam rangka:
a. Perkawinan;
b. Khitanan;
c. Musibah;
d. Penghargaan dari Perusahaan atas pencapaian
prestasi yang bersangkutan;
e. Cendera mata dari perusahaan lain dalam bentuk
antara lain pulpen, agenda, kalender, dan lain-lain
sejenisnya.
f. Insan Kawasan Berikat Nusantara dilarang untuk
menerima/memberikan suap atau menjanjikan
memberi/menerima suap dan tidak mengarahkan orang
lain untuk melakukan penyuapan Perusahaan dalam
segala bentuknya, baik dalam melakukan aktivitas
bisnis di dalam lingkungan Perusahaan maupun di
luar lingkungan Perusahaan, tidak akan memberikan/
menawarkan secara langsung atau tidak langsung
suatu hadiah atau pembayaran lainnya yang tidak wajar
kepada pihak lain di luar Perusahaan untuk memperoleh
keuntungan atau perlakuan istimewa dalam melakukan
transaksi bisnis Perusahaan.
10. Tidak Memanfaatkan Posisi untuk Kepentingan Pribadi
(Benturan Kepentingan)
Benturan Kepentingan adalah suatu kondisi dimana
seseorang dapat membuat keputusan dalam jabatannya
di Perusahaan yang dapat memberikan keuntungan pada
dirinya sendiri atau pihak lain. Dalam hal kepentingan
pribadi atau golongan seseorang berpotensi mempengaruhi
secara negatif keputusan-keputusannya untuk kebaikan
Perusahaan, maka terjadilah suatu penyalahgunaan
jabatan. Penyalahgunaan Jabatan adalah suatu kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab dan wewenang
Insan Kawasan Berikat Nusantara yang ditetapkan dalam
Sistem Organisasi Perusahaan yang disalahgunakan untuk
kepentingan pribadi atau golongan atau pihak lainnya
yang berpotensi untuk mempengaruhi secara negatif
terhadap pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan
Perusahaan.
11. Perusahaan menjamin seluruh Insan Kawasan Berikat
Nusantara untuk dapat melaksanakan hak atas kesempatan
untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Perusahaan tidak
memberikan kontribusi politik dan tidak berafiliasi ke partai
politik manapun.
d. Only carry out all expenses related to awarding of gifts,
souvenirs and business meals that have been authorized
by authorized Company officials.
e. Gifts and souvenirs that are allowed to be accepted
within reasonable limits are for the interest of:
a. Marriage;
b. Circumcision;
c. Disaster;
d. Award from the Company for the achievement of
the concerned;
e. Souvenirs from other companies in the form of
pens, agenda, calendar, so forth.
f. Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel is prohibited
from accepting/giving bribes or promising giving/taking
bribes and not directing others to bribe the Company in
all its forms, whether in conducting business activities
within the Company or outside the Company, will
neither directly nor indirectly provide/offer, any gift
or other unreasonable payments to other parties
outside the Company in order to obtain any advantage
or preferential treatment in conducting business
transactions.
10. Not Taking Benefits from Position for Personal Interest
(Conflict of Interest)
Conflict of Interest is a condition when an individual can
make decisions in his/her position in the Company that
can provide benefits to him/her or others. In the case of a
person's or a group's own interests potentially negatively
affecting his or her decisions for the good of the Company,
an abuse of position may occur. Abuse of Position is a
position which indicates the duties, responsibilities and
authorities of Kawasan Berikat Nusantara’s Personnel as
stipulated in the Company's Organizational System that is
misused for personal or group or other parties potentially
negatively affecting the decision-making and achievement
of the Company's objectives.
11. The Company guarantees all Kawasan Berikat Nusantara’s
Personnel to be able to perform the rights of opportunity
to deliver their political aspirations. The Company does not
make a political contribution and is not affiliated to any
political party.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
186 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Penegakan dan Pelaporan
1. Komitmen Code of Conduct
a. Seluruh Insan Kawasan Berikat Nusantara wajib
menandatangani Pakta Integritas yang merupakan
komitmen Insan Kawasan Berikat Nusantara untuk
melaksanakan Code of Conduct yang diperbaharui
setiap tahun.
b. Code of Conduct harus disosialisasikan dan dipahami
oleh seluruh Insan Kawasan Berikat Nusantara.
c. Pakta Integritas Dewan Komisaris dan Direksi dibuat
dan ditandatangani dalam beberapa rangkap asli sesuai
dengan jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan. 1 (satu) rangkap asli disampaikan kepada
Unit Kerja/Bagian yang menangani bidang Sumber Daya
Manusia, 1 (satu) rangkap asli disampaikan kepada
Sekretaris Perusahaan dan 1 (satu) rangkap asli disimpan
oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang bersangkutan.
d. Pakta Integritas Karyawan Perusahaan dibuat dan
ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap asli, 1 (satu)
rangkap asli disampaikan kepada Divisi SDM & Umum,
dan 1 (satu) rangkap asli disimpan oleh Karyawan
Perusahaan yang bersangkutan.
e. Divisi SDM & Umum membuat rekapitulasi Karyawan
Perusahaan yang melaksanakan penandatanganan
Pakta Integritas setiap tahunnya, untuk kemudian
disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan pada setiap
awal tahun.
f. Format penandatanganan Pakta Integritas adalah:
1. Pakta Integritas Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Pakta Integritas Pimpinan Unit Kerja sampai dengan
Ka. Seksi.
3. Pakta Integritas Karyawan Non Struktural
Perusahaan.
g. Atasan Langsung (serendah-rendahnya setingkat kepala
Bagian) dari Karyawan Perusahaan yang melaksanakan
penandatanganan Pakta Integritas, wajib ikut serta
dalam penandatanganan Pakta Integritas Karyawan
Perusahaan tersebut.
h. Seluruh Pimpinan Unit Kerja sampai dengan pimpinan
setingkat Kepala Seksi bertanggung jawab dan memberi
keteladanan bagi bawahannya atas penerapan Code of
Conduct tersebut.
2. Sosialisasi dan internalisasi
Dalam rangka menegakkan Code of Conduct ini maka
Perusahaan wajib melakukan sosialisasi. Adapun tujuan dari
sosialisasi adalah sebagai berikut:
Enforcement and reporting
1. commitment on code of conduct
a. All personnel of Kawasan Berikat Nusantara shall sign
an Integrity Pact which is a commitment of personnel
of Kawasan Berikat Nusantara to implement Code of
Conduct which is renewed every year.
b. Code of Conduct must be socialized and understood by
all personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
c. The Integrity Pact of the Board of Commissioners
and the Board of Directors is created and signed in
several original copies in accordance with the number
of members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors of the Company. 1 (one) original
copy shall be submitted to the Work Unit / Section in
charge of Human Resources, 1 (one) original copy shall
be submitted to the Corporate Secretary and 1 (one)
original copy shall be kept by each member of the
concerned Board of Commissioners and the Board of
Directors.
d. The Company’s Integrity Pact is made and signed in 2
(two) original copies, 1 (one) original copy is submitted
to Human Resource & General Affair Division, and 1
(one) original copy is kept by the concerned Company
Employee.
e. Human Resource & General Affair Division makes
recapitulation of Company Employees who carry out the
signing of Integrity Pact every year, to be submitted to
the Corporate Secretary at the beginning of each year.
f. The format of signing of the Integrity Pact is as follows:
1. Integrity Pact of Board of Commissioners and Board
of Directors.
2. Integrity Pact of Head of Unit to Section Head.
3. Integrity Pact of Non-Structural Employee.
g. Direct Supervisor (as low as Section heads) of the
Company Employees conducting the signing of the
Integrity Pact, shall participate in the signing of the
Company’s Integrity Pact.
h. All Head of Unit until the leader of Section Head is
responsible and give exemplary for subordinates on the
implementation of Code of Conduct.
2. Socialization and internalization
In order to enforce this Code of Conduct, the Company
is obliged to carry out socialization. The objectives of the
socialization are as follows:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
187PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
a. Mewujudkan sense of belonging terhadap Code of
Conduct sehingga melahirkan kesadaran dari seluruh
Insan Kawasan Berikat Nusantara untuk melaksanakan
Code of Conduct ini.
b. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
wawasan Insan Kawasan Berikat Nusantara mengenai
arti penting Code of Conduct bagi kelangsungan bisnis
Perusahaan.
c. Memberikan kesadaran kepada Insan Kawasan Berikat
Nusantara bahwa Code of Conduct merupakan bagian
tak terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja
seluruh Insan Kawasan Berikat Nusantara.
3. Pelanggaran
Pelanggaran Code of Conduct merupakan tindakan
indisipliner dan akan ditangani oleh Divisi SDM & Umum,
Satuan Pengawas Intern (SPI) yang merupakan penanggung
jawab implementasi Good Corporate Governance (GCG)
di Perusahaan. Setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara
yang mengetahui terjadinya pelanggaran Code of Conduct
wajib melaporkan kepada Divisi SDM & Umum atau Satuan
Pengawas Intern (SPI) atau Atasan Langsung.
4. Mekanisme Pelaporan Pelanggaran
a. Pelaksanaan Code of Conduct merupakan komitmen
dan tanggung jawab seluruh Insan Kawasan
Berikat Nusantara. Apabila terjadi pelanggaran atau
penyimpangan maka Insan Kawasan Berikat Nusantara
wajib melaporkan pelanggaran tersebut melalui:
1. Divisi SDM & Umum.
2. Satuan Pengawas Intern (SPI).
3. Kotak Pengaduan/Whistle Blowing System.
b. Pengungkapan harus dilakukan dengan itikad baik
dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi atas
suatu kebijakan Perusahaan tertentu ataupun didasari
kehendak buruk/fitnah.
c. Segenap Insan Kawasan Berikat Nusantara dan
pihak eksternal Perusahaan (Pelanggan, Mitra Kerja
dan Masyarakat) dapat melaporkan pelanggaran
Code of Conduct yang dilakukan oleh oknum Insan
Kawasan Berikat Nusantara, dan Perusahaan wajib
menindaklanjuti pelaporan yang berpotensi merugikan
secara materiil dan dapat merusak citra Perusahaan yang
antara lain disebabkan oleh penyimpangan, manipulasi
dan lain sebagainya.
d. Pelapor wajib mencantumkan identitasnya dengan
jelas pada laporan yang dibuat, disertai dengan bukti
pendukung yang relevan.
e. Penerima laporan wajib merahasiakan identitas pelapor.
f. Perusahaan wajib menindaklanjuti setiap laporan yang
diterima sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
g. Perusahaan juga akan menyediakan perlindungan
hukum sebagaimana ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
a. Realizing a sense of belonging to the Code of Conduct
so as to generate awareness from all personnel of
Kawasan Berikat Nusantara to implement this Code of
Conduct.
b. Increasing the knowledge, understanding and insight
of personnel of Kawasan Berikat Nusantara about the
importance of Code of Conduct for the continuity of
the Company’s business.
c. Providing awareness to personnel of Kawasan Berikat
Nusantara that the Code of Conduct is an integral part
of business practices and performance appraisal of all
personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
3. Violations
Violation of the Code of Conduct is an indiscipline act
and will be handled by Human Resources & General Affair
Division, Internal Audit Unit (SPI) which is responsible for
the implementation of Good Corporate Governance (GCG)
in the Company. Every personnel of Kawasan Berikat
Nusantara who knows the violation of Code of Conduct
shall report to Human Resources & General Affair Division
or Internal Audit Unit (SPI) or Direct Supervisor.
4. Mechanism for Violation reporting
a. Implementation of Code of Conduct is a commitment
and responsibility of all personnel of Kawasan Berikat
Nusantara. In the event of any violation or deviation,
personnel of Kawasan Berikat Nusantara shall report
such violation through:
1. Human Resources & General Affair Division.
2. Internal Audit Unit (SPI).
3. Complaint Box/Whistleblowing System.
b. Disclosure must be made in good faith and not a
personal complaint of a particular Company policy or
based on a bad will/defamation.
c. All personnel of Kawasan Berikat Nusantara and
external parties of the Company (Customers, Partners
and Communities) may report violations of Code of
Conduct committed by personnel of Kawasan Berikat
Nusantara, and the Company shall follow up reporting
that has the potential to harm materially and may
damage the Company’s image, among others caused
by deviation, manipulation and so forth.
d. The Reporting Party shall clearly identify its identity on
the report made, accompanied by relevant supporting
evidence.
e. The recipient of the report shall keep the identity of the
complainant confidential.
f. The Company shall follow up any reports received
pursuant to applicable procedures and mechanisms.
g. The Company will also provide legal protection in
accordance with applicable laws and regulations.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
188 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
h. Perusahaan akan melindungi dan menjamin pelapor
bahwa laporan yang diberikan tidak akan berakibat
negatif atau mempengaruhi terhadap kesempatan karir.
5. Sanksi atas Pelanggaran
a. Setiap Insan Kawasan Berikat Nusantara yang terbukti
melakukan pelanggaran terhadap Code of Conduct
ini akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
b. Sanksi bagi Karyawan yang melakukan pelanggaran
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat laporan dari
Atasan Langsung Karyawan yang bersangkutan dan
telah melalui proses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Dewan Komisaris dan Direksi memutuskan pemberian
tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan
lainnya serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh
Atasan Langsung di lingkungan masing-masing.
d. Sanksi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang
melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang
Saham.
e. Bila Mitra Kerja atau Stakeholders lain yang melakukan
pelanggaran, maka akan dikenakan ketentuan
sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila
terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada
pihak yang berwajib.
6. reward atas Kepatuhan terhadap Code of Conduct
Segenap Insan Kawasan Berikat Nusantara yang melakukan
kepatuhan terhadap Code of Conduct akan diberikan
reward atau penghargaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar setiap
Insan Perusahaan lebih termotivasi untuk berperilaku sesuai
dengan Code of Conduct Perusahaan.
Jumlah Pelanggaran
Selama tahun 2017 seluruh insan PT KBN (Persero) telah
menjalankan dan mematuhi kode etik atau Code of Conduct
yang telah ditetapkan bersama dengan baik. Hal ini ditunjukan
dengan tidak adanya kasus pelanggaran etik yang dilakukan
oleh karyawan selama pada tahun 2017.
Budaya Perusahaan
PT KBN (Persero) meyakini budaya perusahaan yang kuat
dapat mendorong perusahaan mencapai keberhasilan dalam
menerapkan strategi-strategi yang telah ditetapkan bersama.
Oleh karenanya budaya Perseroan telah menjadi kesepakatan
bersama dan sudah tertanam di benak seluruh insan Perseroan.
Budaya perusahaan di PT KBN (Persero), pada awalnya terbawa
dari 4 (empat) unsur perusahaan BUMN sebelumnya yang
dilikuidasi dan disatukan menjadi PT KBN (Persero) yaitu PT
(Persero) Bonded Warehousing Indonesia, PT Sasana Bhanda
h. The Company will protect and guarantee complainants
that the reports provided will not adversely affect or
affect career opportunities.
5. Sanctions for Violations
a. Every personnel of Kawasan Berikat Nusantara that is
proven to have violated the Code of Conduct will be
given sanction in accordance with the applicable rules
and regulations in the Company.
b. Sanctions for employees who commit violations are
stipulated by the Board of Directors after receiving a
report from the concerned Employee’s Direct Supervisor
and have been through the process in accordance with
applicable regulations.
c. The Board of Commissioners and the Board of Directors
decide on the provision of guidance, disciplinary
and/or other measures and prevention that must be
implemented by the Direct Supervisor in their respective
environment.
d. Sanctions for the Board of Directors and Board of
Commissioners committing the violation are decided by
the Shareholders.
e. If the Partners or other Stakeholders committed the
violation, then will be subject to the provisions as
contained in the contract. If related to a crime, it can be
forwarded to the authorities.
6. reward for compliance with code of conduct
All personnel of Kawasan Berikat Nusantara that adheres
to Code of Conduct will be rewarded or awarded in
accordance with the applicable provisions in the Company.
It is intended that every personnel of the Company to be
more motivated to behave in accordance with Code of
Conduct of Company.
Number of Violations
In 2017, all employees of PT KBN (Persero) has been running
and adhering to a code of ethics or Code of Conduct that has
been set together properly. This is indicated by the absence of
cases of ethical violations committed by employees throughout
2017.
corporate culture
PT KBN (Persero) believes strong corporate culture can
encourage company to achieve success in implementing
strategies that have been established together. Therefore, the
corporate culture has become a mutual agreement and has
been embedded in the minds of all personnel of the Company.
The corporate culture at PT KBN (Persero) was originally carried
from 4 (four) elements of the previous state-owned enterprises
which were liquidated and merged into PT KBN (Persero),
namely PT Bonded Warehousing Indonesia (Persero), PT Sasana
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
189PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
(Persero), PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero), dan PT
Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (Persero).
Unsur-unsur budaya perusahaan tersebut mungkin tepat
diterapkan pada waktu dan keadaan di masing-masing
perusahaan tersebut berdiri. Namun setelah menyatu ke dalam
PT KBN (Persero) dengan bidang usaha, sistem, tantangan,
kondisi persaingan, ancaman, perubahan tata ekonomi dunia
yang cepat dan perubahan teknologi informasi yang sangat
cepat, budaya tersebut sudah tidak cocok Iagi diterapkan di
PT KBN (Persero) dan justru akan menghambat efektivitas
organisasi. Oleh karena itu, manajemen perlu menumbuhkan
dan mengarahkan nilai-nilai positif untuk ditetapkan budaya
perusahaan yang disepakati bersama.
Budaya perusahaan yang ditetapkan harus dapat mendukung
produktivitas tenaga kerja dan disosialisasikan secara terus-
menerus ke semua jajaran pegawai yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan memiliki
budaya perusahaan yang kuat, dalam arti yang sesuai dengan
arah dan strategi perusahaan, maka dalam implementasi
strategi yang diterapkan diharapkan tidak terdapat hambatan
yang menghadangnya. Misalnya ketika diperlukan adanya
perubahan struktur organisasi di PT KBN (Persero) yang dapat
mengantisipasi perubahan-perubahan Iingkungannya, maka
struktur organisasi yang bersifat pembelajaran (learning
organization) akan mudah diterima dan dicerna oleh seluruh
pegawai PT KBN (Persero) apabila nilai-nilai dan paradigma
baru dalam pembentukan budaya perusahaan sudah tercapai.
Lima pilar budaya perusahaan yang senantiasa dibangun oleh
PT KBN (Persero) adalah:
1. Budaya pelayanan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan
pelanggan merupakan faktor yang sangat penting dalam
mewujudkan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, kepuasan
pelanggan merupakan total komitmen manajemen
perusahaan dan seluruh karyawan dalam menjalankan
bisnis perusahaan yang harus dibudayakan, dengan
mengutamakan kepentingan pelanggan.
2. Budaya mutu
Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan, kualitas
pelayanan dan sistem/ proses bisnis internal untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan efisiensi
selalu ditingkatkan secara konsisten dan berkesinambungan
(continually improvement). Program peningkatan kualitas
ini dilakukan dengan menerapkan sistem mutu yang
terakreditasi ISO 9001:2008 yang akan selalu dievaluasi
secara berkala dan terus dikembangkan, serta membangun
Sistem Manajemen Lingkungan ISO.14001:2015.
Bhanda (Persero), PT Perkayuan Marunda (Persero), and PT
Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (Persero).
Elements of corporate culture may be appropriately applied to
the time and circumstances in which each company stands.
However, once merged into PT KBN (Persero) with the business
field, system, challenges, competitive conditions, threats, rapid
changes in world economic order and information technology,
the culture is no longer suitable in PT KBN (Persero) and it will
hamper organizational effectiveness. Therefore, management
needs to cultivate and direct positive values to set corporate
culture that is mutually agreed upon.
The defined corporate culture must be able to support
labor productivity and be continuously socialized to all levels
of employees that ultimately can improve the Company’s
performance. By having a strong corporate culture, in the
sense that in accordance with the direction and strategy of the
Company, then in the implementation of the strategy applied
is expected no obstacles facing it. For example, when there is a
need to change the organizational structure in PT KBN (Persero)
that can anticipate the changes environment, the structure of
learning organization will be easily accepted and digested by all
employees of PT KBN (Persero) if the new values and paradigm
in the formation of corporate culture has been achieved. The
five pillars of corporate culture which are always built by PT
KBN (Persero) are:
1. Service culture
As a company that engaged in services, customer satisfaction
is a very important factor in realizing the Company’s goals.
Therefore, customer satisfaction is the total commitment
of the management of the Company and all employees
in running the business of the Company that should be
cultivated, by giving priority to the customer’s interest.
2. quality culture
In running the business activities of the Company, the
quality of service and internal business systems/processes
to provide customer satisfaction and efficiency are always
improved consistently and continuously. This quality
improvement program is conducted by applying an ISO
9001: 2008 accredited quality system that will always be
evaluated periodically and continuously developed, and
build ISO.14001:2015 Environmental Management System.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
190 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
3. Budaya bisnis
Sebagai badan usaha, perusahaan harus dapat memupuk
keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan sesuai
amanat dari pemegang saham. Untuk mencapai sasaran
tersebut, perlu dibudayakan pemikiran strategis, sikap
dan tingkah Iaku yang selalu berorientasi bisnis. Jiwa
entrepreneurship secara gradual senantiasa ditanamkan
kepada jajaran manajemen dan seluruh pegawai
perusahaan, termasuk pengikisan dan pembatasan ruang
gerak untuk melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
(KKN). Untuk itu perusahaan telah menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),
dan untuk melihat efektivitasnya setiap tahun dilakukan
penilaian (assessment) oleh Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 2004 dan Iembaga
swasta independen dari Corporate Governance Perception
Index (CGPI) bekerja sama dengan Majalah SWA sejak
tahun 2006 dan dengan hasil terpercaya.
4. Budaya inovatif
Untuk menghadapi persaingan bisnis di tengah perubahan
lingkungan usaha yang semakin cepat (turbulen), khususnya
bisnis properti, logistik, dan pengembangan unit-unit usaha
strategis (SBU) baru diperlukan sumber daya manusia (SDM)
yang kreatif dan inovatif. Perusahaan telah merintis dengan
peningkatan pemberdayaan SDM, baik melalui pendidikan
formal maupun non formal dalam rangka meningkatkan
daya analisis terhadap perkembangan dunia usaha.
Budaya inovatif dikembangkan melalui berbagai metode
diantaranya kelompok-kelompok diskusi, proses penentuan
kebijakan yang memperhatikan bottoms up.
5. Budaya good corporate governance
Untuk dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan,
diciptakan lingkungan kerja yang bersih, tertib, dan aman
serta dapat meningkatkan profesionalisme Sumber Daya
Insani (SDI) sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik yang meliputi transparansi (transparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness).
SiSTEM PELAPorAN PELANGGArAN Sebagai komitmen nyata dalam merealisasikan upaya
penegakkan prinsip GCG dan menciptakan situasi kerja yang
bersih dan bertanggung jawab, Perseroan menerapkan sistem
Whistle Blowing System (WBS). WBS merupakan bagian dari
pengendalian internal perusahaan untuk mengurangi risiko
terhadap adanya pelanggaran dan sebagai salah satu media
pelaporan dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya
pelanggaran etika dan hukum di Perseroan.
3. Business culture
As a business entity, a company must be able to cultivate
profits and increase the value of the company as mandated
by shareholders. To achieve these targets, it is necessary to
cultivate strategic thinking, attitudes and behaviors that are
always business-oriented. The spirit of entrepreneurship is
gradually being invested in management and all employees
of the Company, including the erosion and limitation of
space for collusion, corruption and nepotism (KKN). For that
purpose, the Company has implemented good corporate
governance, and to see its effectiveness every year, an
assessment by the Indonesia’s National Government
Internal Auditor (BPKP) since 2004 and the private sector
is independent of the Corporate Governance Perception
Index (CGPI) ) in collaboration with SWA Magazine since
2006 and with reliable results.
4. innovative culture
To face business competition in the midst of rapidly
changing business environment (turbulent), especially
property business, logistics, and the development of
strategic business units (SBU), new and creative human
resources (HR) are needed. The Company has pioneered
the improvement of human resource empowerment,
both through formal and non-formal education in order
to improve the analysis power to the development of the
business world. Innovative culture developed through
various methods such as discussion groups, the process of
determining policies that pay attention to bottoms up.
5. Good corporate governance culture
To be able to provide added value to the company in order
to realize the vision and mission of the Company, clean,
orderly, and safe working environment is created and may
improve the professionalism of Human Resources (SDI)
according to the principles of good corporate governance
that includes transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness.
WHiSTLEBLoWiNG SySTEM As a real commitment in realizing the effort to uphold GCG
principles and create a clean and responsible working situation,
the Company implements the Whistle Blowing System (WBS)
system. WBS is part of the Company's internal controls to
reduce the risk of infringement and as a reporting media in
preventing and detecting potential ethical and legal violations
in the Company.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
191PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Landasan Kebijakan WBS
Pelaksanaan WBS di PT KBN (Persero) berpedoman pada Surat
Keputusan Direksi Nomor 077/SKD/DRT.2.2/07/2013 tentang
Sistem Pelaporan Pelaksanaan Whistle Blowing System (WBS).
Surat Keputusan ini merupakan hasil kodifikasi dari berbagai
peraturan terkait untuk memastikan jalannya Perseroan sesuai
aturan yang berlaku dan bebas dari praktik kecurangan.
ruang Lingkup Pengaduan
PT KBN (Persero) telah menetapkan kriteria atau unsur
pengaduan yang patut ditindaklanjuti. Penentuan kriteria
dan unsur pengaduan ini bertujuan untuk memastikan
kualitas pelaporan bisa dipertanggungjawabkan sehingga
tidak merugikan pihak-pihak terkait. Pengaduan akan mudah
ditindaklanjuti apabila memenuhi beberapa unsur antara lain:
1. What : Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui.
2. Where: Di mana perbuatan tersebut dilakukan.
3. When: Kapan perbuatan tersebut dilakukan.
4. Who : Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut.
5. How : Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan.
Lingkup pengaduan dugaan penyimpangan kemudian
ditindaklanjuti tim WBS PT KBN dengan meliputi aspek sebagai
berikut:
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku.
2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar
Perusahaan.
3. Pemerasan.
4. Perbuatan curang.
5. Gratifikasi.
Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System
1. Saksi pelapor menyampaikan dugaan penyimpangan
indikasi pelanggaran atau kecurangan kepada Satuan
Pengawas Intern (SPI) untuk selanjutnya ditindaklanjuti
oleh tim WBS PT KBN (Persero). Pelaporan pelanggaran
diadukan melalui sarana komunikasi yakni telepon, kotak
surat, email Perusahaan yang khusus diperuntukkan bagi
sistem pengelolaan pelanggaran.
2. Bagian Administrasi SPI menerima laporan atau pengaduan,
kemudian menginput ke dalam formulir pengaduan yang
disiapkan dan diteruskan kepada Kepala SPI.
3. Kepala SPI menunjuk petugas (Komisi) untuk melakukan
analisis dan investigasi awal terhadap seluruh dugaan
pengaduan pelanggaran yang diterima dari bagian
administrasi SPI.
4. Kepala SPI kemudian melaporkan kepada Direksi untuk
melakukan tindak lanjut hasil penelusuran yang diduga
atas terjadinya pelanggaran disertai alasan atau dokumen
pendukung sementara.
5. Direksi menetapkan rekomendasi pembentukan Tim untuk
dilakukan investigasi lanjutan.
Basis of WBS Policy
The implementation of WBS in PT KBN (Persero) is guided by the
Board of Directors Decree Number 077/SKD/DRT.2.2/07/2013
on Whistle Blowing System (WBS). This Decree is the result of
codification of the various relevant regulations to ensure the
Company's performance in accordance with the applicable
rules and free from fraudulent practices.
Scope of complaint
PT KBN (Persero) has set criteria or complaint elements that
should be followed up. The determination of criteria and
complaint elements is intended to ensure that reporting quality
can be accounted for so as not to harm the parties concerned.
Complaints will be easy to follow up if they meet several
elements including:
1. What: The acts indicate a known violation.
2. Where: Where the deed is committed.
3. When: When the deed is committed.
4. Who: Anyone involved in the act.
5. How: How the action is committed.
The scope of the alleged irregularities complaint was then
followed up by the WBS team of PT KBN (Persero) covering the
following aspects:
1. Deviation of applicable laws and regulations.
2. Abuse of position for other purposes outside the Company.
3. Extortion.
4. Fraud.
5. Gratuities.
Whistleblowing System Mechanism
1. The whistleblower submits the alleged violation of indication
of violation or fraud to the Internal Audit Unit (SPI) for further
follow up by the WBS team of PT KBN (Persero). Reporting
violations is complained through means of communication
i.e. telephone, mailbox, Company email specifically for the
violation management system.
2. Administration Section of SPI receives a report or complaint,
then input into a complaint form that is prepared and
forwarded to the Head of SPI.
3. The Head of SPI shall appoint the officer (Commission)
to conduct an initial analysis and investigation of all
alleged infringement complaints received from the SPI
administration department.
4. The Head of SPI then reports to the Board of Directors to
follow up the alleged search results for the offense along
with the reasons or supporting documents temporarily.
5. The Board of Directors determines the recommendation of
forming the Team for further investigation.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
192 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
6. Atas laporan dan rekomendasi dari Tim hasil investigasi
terhadap terjadinya pelanggaran tersebut, maka Direksi
akan menetapkan sanksi sesuai dengan yang berlaku dan/
atau diteruskan dengan menempuh proses jalur hukum
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Perlindungan dan Hak Saksi Pelaporan
Perlindungan terhadap saksi pelapor terkait dugaan
penyimpangan yang dilakukan insan PT KBN (Persero) mengacu
pada Surat Keputusan Direksi Nomor 115/SKD/DRT.7.1/10/2010
tentang Perlindungan terhadap Saksi Pelapor.
Sementara hak saksi pelapor yakni:
1. Memperoleh perlindungan atas kerahasiaan identitas
pribadi, jabatannya dan hak-hak sebagai pegawai lainnya
yang berkenan dengan kesaksiannya yang akan, sedang
atau telah diberikannya.
2. Memberikan keterangan tanpa tekanan.
3. Bebas dari pertanyaan yang menjerat.
4. Mendapat informasi mengenai perkembangan kasus.
5. Memperoleh penghargaan (reward) yang akan ditetapkan
lebih lanjut oleh Direksi.
6. Saksi pelapor dapat memberikan kesaksiannya tanpa harus
melapor.
7. Saksi pelapor dapat memberikan kesaksiannya secara
tertulis disampaikan terhadap pejabat berwenang, dan
membutuhkan tanda tangan pada berita acara yang
memuat tentang kesaksian tersebut.
Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses Sepanjang
2017
Sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak menerima laporan
dugaan penyimpangan yang disampaikan melalui jalur WBS.
BENTUrAN KEPENTiNGAN PT KBN (Persero) berkomitmen menghindari terjadinya praktik
benturan kepentingan dalam segala aktivitas usaha yang
dilakukan terutama yang merugikan kepentingan Perseroan.
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan terhadap adanya
potensi benturan kepentingan dan pejabat atau pegawai di
lingkungan Perseroan dalam pengambilan keputusan atau
pelaksanaan tugasnya, Perseroan telah membentuk Pedoman
Penanganan Benturan Kepentingan.
Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di
Lingkungan PT KBN (Persero)
Pedoman penanganan benturan kepentingan Perseroan disusun
berdasarkan Surat Keputusan Direksi SKD/DRT.5.3/08/2015.
Pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh pejabat dan
pegawai di lingkungan PT KBN (Persero) dalam penanganan
terhadap adanya atau potensi adanya benturan kepentingan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.
Penyusunan Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan ini
6. Upon the report and recommendation of the investigation
team on the occurrence of such violation, the Board of
Directors shall stipulate sanctions in accordance with the
applicable and/or forwarded by following the legal process
in accordance with the prevailing laws and regulations.
Protection and rights of Witness
Protection for witnesses related to alleged irregularities
committed by PT KBN (Persero) personnel refers to the Decree
of the Board of Directors Number 115/SKD/DRT.7.1/10/2010
on Protection of Reporting Witnesses.
While the rights of the reporting witness are:
1. Obtain the protection for the confidentiality of his/her
personal identity, his or her position and the rights of other
employees in relation to his or her testimony which he or
she has, or has given.
2. Give information without pressure.
3. Free from the trap questions.
4. Getting information about the progress of the case.
5. Obtain reward which will be further stipulated by the Board
of Directors.
6. A witness may give his or her testimony without having to
report.
7. A witness may give his or her testimony in writing to the
competent authority, and require a signature on the official
report containing the testimony.
Number of received and Processed complaints in 2017
Throughout 2017, the Company did not received reports of
alleged irregularities submitted through the WBS line.
coNfLicT of iNTErEST PT KBN (Persero) is committed to avoid the occurrence of
conflict of interest practices in all business activities undertaken
primarily to the detriment of the interests of the Company.
As an effort to prevent and handle any potential conflicts of
interest and any officers or officers within the Company in its
decision-making or execution of its duties, the Company has
established Guidelines on Handling Conflict of Interest.
Guidelines for Handling conflict of interest in PT KBN
(Persero)
Guidelines for handling the conflict of interest of the Company
are prepared in accordance with the Board of Directors Decree
SKD/DRT.5.3/08/2015. This Guideline is a reference for all
officials and employees within PT KBN (Persero) in handling the
existence or potential of conflict of interest in the implementation
of duties and functions respectively. The preparation of the
Conflict Handling Guidelines of Interest refers to the Regulation
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
193PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN NOMOR: PER-
01/MBU/01/2015, dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Maksud dan Tujuan
1. Maksud
a. Menciptakan budaya kerja perusahaan yang dapat
mengenal, mencegah, dan mengatasi situasi-situasi
benturan kepentingan.
b. Meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,
stakeholders dan mencegah terjadinya kerugian
perusahaan.
c. Meningkatkan integritas pejabat dan pegawai PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
d. Meningkatkan pelaksanaan tugas perusahaan yang
bersih dan berwibawa jauh dari unsur kepentingan
pribadi atau golongan.
2. Tujuan
Untuk memberikan kerangka acuan bagi seluruh pejabat
dan pegawai di lingkungan PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) yang berkenaan dengan benturan kepentingan,
sesuai dengan kaidah pengelolaan perusahaan yang
baik (GCG) guna mendorong terlaksananya tugas dan
fungsi masing-masing yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme serta penyimpangan lainnya.
ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini adalah mengatur yang terkait
dengan benturan kepentingan dan mekanisme pelaporannya
di lingkungan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
Bentuk Benturan Kepentingan
Berdasarkan Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan,
bentuk benturan kepentingan adalah situasi yang menyebabkan
Pejabat dan Pegawai perusahaan melakukan hal-hal berikut:
1. Menerima gratifikasi atau pemberian/penerimaan hadiah
atas suatu keputusan/jabatannya.
2. Menggunakan barang milik perusahaan dan jabatan untuk
kepentingan pribadi/golongan.
3. Menggunakan informasi rahasia jabatan untuk kepentingan
pribadi/golongan.
4. Memberikan kasus khusus kepada pihak tertentu tanpa
mengikuti prosedur yang seharusnya.
5. Dalam proses pengawasan dan pembinaan perusahaan
tidak mengikuti prosedur karena adanya pengaruh dan
harapan dari pihak yang diawasi.
6. Melakukan penilaian atas sesuatu hal, yang mana suatu
hal tersebut merupakan hasil kerja dari pegawai yang
bersangkutan.
7. Menyalahgunakan jabatan.
8. Menggunakan diskresi yang menyalahgunakan wewenang.
9. Menentukan sendiri besaran gaji atau remunerasi dimana
yang bersangkutan menduduki suatu jabatan dalam
perusahaan.
of the Minister of State-Owned Enterprises NUMBER: PER-01/
MBU/01/2015, and applicable regulations.
Purpose and objective
1. Purpose
a. Creating a corporate work culture that can recognize,
prevent, and resolve situations of conflict of interest.
b. Improving services to customers, stakeholders and
prevent the loss of the Company.
c. Improving the integrity of officials and employees of PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
d. Improving the implementation of clean and authoritative
corporate duties away from elements of personal or
group interest or.
2. Purpose
To provide a framework of reference for all officials and
employees within the PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) with respect to a conflict of interest, in accordance
with good corporate governance rules (GCG) to encourage
the implementation of duties and functions of each
free from corruption, collusion and nepotism and other
irregularities.
Scope
The scope of these guidelines is to regulate those relating to
the conflict of interest and its reporting mechanisms within PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero).
form of conflict of interest
Based on the Conflict of Interest Handling Manual, a conflict
of interest is a situation that causes Officials and Company
Employees to do the following:
1. Receiving gratuity or gift giving/acceptance of a decision/
position.
2. Using the Company’s property and occupation for personal/
group interests.
3. Using confidential information of office for personal/group
interests.
4. Providing special cases to certain parties without following
the proper procedures.
5. In the process of supervision and coaching, the Company
does not follow the procedure because of the influence and
expectations of the supervised party.
6. Conducting assessment on any matter, in which case it is
the work of the concerned employee.
7. Abusing position.
8. Using discretion that misuses authority.
9. Determining the amount of salary or remuneration in which
the employee occupies a position within the Company.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
194 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
10. Yang memungkinkan untuk memberikan informasi
lebih dari yang ditentukan perusahaan, keistimewaan
maupun peluang bagi calon penyedia barang/jasa untuk
memenangkan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.
11. Bekerja lain di luar pekerjaan pokoknya.
Jenis Benturan Kepentingan
1. Kebijakan dari pejabat perusahaan yang berpihak akibat
pengaruh, hubungan dekat, ketergantungan, dan/atau
pemberian gratifikasi.
2. Pemberian izin dan/atau persetujuan pejabat perusahaan
yang diskriminatif.
3. Pengangkatan pegawai perusahaan berdasarkan hubungan
dekat/balas jasa/rekomendasi/pengaruh dari pegawai
lainnya atau pihak lainnya.
4. Pemilihan partner atau rekanan kerja oleh pegawai
perusahaan berdasarkan keputusan yang tidak profesional.
5. Melakukan komersialisasi pelayanan.
6. Menggunakan barang perusahaan dan informasi rahasia
perusahaan untuk kepentingan pribadi.
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan tidak sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur karena adanya
pengaruh dan harapan dari pihak yang dibina dan diawasi.
8. Melakukan penilaian atas pengaruh pihak lain dan tidak
sesuai norma, standar, dan prosedur.
9. Menjadi bagian dari pihak yang memiliki kepentingan atas
sesuatu yang dinilai.
10. Menjadi bawahan dari pihak yang dinilai.
Sumber Benturan Kepentingan
1. Penyalahgunaan wewenang, yaitu dengan membuat
keputusan atau tindakan yang tidak sesuai dengan tujuan
atau melampaui batas-batas pemberian wewenang yang
diberikan oleh Anggaran Dasar, peraturan perusahaan dan
peraturan lainnya yang berlaku.
2. Hubungan afiliasi yaitu hubungan yang dimiliki oleh Pegawai
perusahaan dengan pihak tertentu baik karena hubungan
darah, hubungan perkawinan yang dapat mempengaruhi
keputusannya.
3. Gratifikasi, yaitu pemberian dalam arti luas meliputi pemberian
uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga,
tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi
tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar
negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik.
4. Kelemahan sistem organisasi, yaitu keadaan yang menjadi
kendala bagi pencapaian tujuan pelaksanaan kewenangan
Pejabat dan Pegawai Perusahaan yang disebabkan karena
struktur dan budaya organisasi yang ada.
10. It is possible to provide more information than that of
specified by the Company, privileges and opportunities
for prospective providers of goods/services to win in the
process of Procurement of Goods/Services.
11. Working other than the main job.
Type of conflict of interest
1. Policies of company officers in favor of influence, close
relationships, dependence and/or gratuities.
2. Granting of discriminatory company licenses and/or
approvals.
3. Appointment of company employees based on close
relationships/fringe benefits/recommendations/influence
from other employees or other parties.
4. Selection of partners by employees of companies based on
unprofessional decisions.
5. Commercializing services.
6. Using the Company’s goods and confidential information
for personal benefit.
7. Conducting guidance and supervision not in accordance
with norms, standards, and procedures because of the
influence and expectation of the party being developed and
supervised.
8. Conducting an assessment of the influence of others and
not according to norms, standards, and procedures.
9. Being part of a party that has an interest in assessed matter.
10. Being a subordinate of the assessed.
Source of conflict of interest
1. Misuse of authority, namely by making decisions or actions
that do not conform to the objectives or exceeding the limits
of authorization granted by the Articles of Association,
company regulations and other applicable regulations.
2. Affiliation relationship, namely relationship that is owned
by the employee of the Company with certain parties either
because of the relationship blood, marital relationships that
can affect the decision.
3. Gratuities, i.e. grants in a broad sense include giving
money, goods, rebates, commissions, interest-free loans,
travel tickets, lodging facilities, travel tours, free medical
treatment and other facilities. Such gratuities are either
received domestically or abroad and are carried out using
electronic means or without electronic means.
4. The weakness of the organizational system, namely the
conditions that become obstacles for the achievement
of the purpose of execution authority of Officials and
Employees Company caused by the structure and culture of
existing organizations.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
195PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
5. Kepentingan pribadi, yaitu keinginan/kebutuhan seorang
Pegawai mengenai suatu hal yang bersifat pribadi.
Penanganan Benturan Kepentingan
1. Pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan tugas
dan kewajiban, Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) harus
mendasarkan pada:
a. Peraturan perundang-undangan, kebijakan dan
Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.
b. Profesionalitas, objektivitas dan transparan.
c. Tidak memasukkan unsur kepentingan pribadi.
d. Tidak dipengaruhi oleh hubungan afiliasi.
2. Setiap terjadi benturan kepentingan, maka Pejabat dan
Pegawai PT KBN (Persero):
a. Harus mengungkapkan kejadian/keadaan benturan
kepentingan yang dialami/diketahui.
b. Tidak boleh berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
3. Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) harus menghindarkan
diri dari sikap, perilaku, dan tindakan yang dapat
mengakibatkan benturan kepentingan.
4. Pimpinan unit kerja dan atasan langsung harus
mengendalikan dan menangani benturan kepentingan
secara memadai.
Tindakan terhadap Potensi Benturan Kepentingan
Dalam pengambilan keputusan atau tindakan, Pejabat dan
Pegawai PT KBN (Persero) bersikap atau berperilaku serta
bertindak menghindarkan diri dari benturan kepentingan,
dengan tidak:
1. Mengaitkan nama PT KBN (Persero) dengan BUMN/
mitra kerja/pihak ketiga untuk kepentingan pribadi yang
merugikan citra perusahaan.
2. Memberikan akses penggunaan fasilitas kantor dan barang
perusahaan di luar kedinasan untuk kepentingan pribadi.
3. Merangkap jabatan/duduk sebagai pengurus, penasihat atau
pelindung dalam Badan Sosial, dimana yang bersangkutan
menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/
finansial lainnya.
4. Memanfaatkan data dan informasi rahasia perusahaan
untuk kepentingan pribadi/pihak lain.
5. Meminjam uang kepada pihak-pihak lain/mitra kerja
atau pegawai di lingkungan perusahaan/mitra kerja yang
melanggar ketentuan atau kewajaran.
6. Menerima gratifikasi yang dianggap suap sebagaimana
yang diatur dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: PER-05/M U/2014 tentang Program
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian BUMN
dan SKD No 095/SKD/DRT.5.3/10/2014 tentang Pedoman
Penanganan Gratifikasi
5. Personal interests, namely the desire/need of an Employee
regarding personal matter.
Handling of conflict of interest
1. Decision making in the performance of duties and
obligations, Officers and Employees of PT KBN (Persero)
must base on:
a. Laws and regulations, policies and applicable Standard
Operating Procedures (SOPs).
b. Professionalism, objectivity and transparency.
c. Does not include the element of personal interest.
d. Not affected by affiliate relationships.
2. Any conflict of interest, then Officials and Employees of PT
KBN (Persero):
a. Must disclose the event/state of experienced/known
conflicts of interest.
b. Must not participate in decision-making.
3. Officials and Employees of PT KBN (Persero) must avoid any
attitudes, behaviors, and actions that may result in a conflict
of interest.
4. The head of the work unit and the direct supervisor shall
control and handle the conflict of interest adequately.
Action on conflict of interest Potential
In making decisions or actions, Officials and Employees of PT
KBN (Persero) behave and act to avoid conflict of interest, by
not:
1. Associating the name of PT KBN (Persero) with SOE/partners/
third parties for personal interests that harm the Company’s
image.
2. Providing access to the use of office facilities and company
goods outside the office for personal gain.
3. Co-positioning/sitting as an administrator, advisor or
protector within the Social Agency, where the concerned
receives a wage/salary/honorarium or other material/
financial benefits.
4. Utilizing data and confidential information of the Company
for the of personal/other parties’ benefit.
5. Borrowing money to other parties/partners or employees
within the Company/work partner who violate the terms or
fairness.
6. Receiving gratuity considered as a bribe as stipulated in
the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
Number: PER-05/MU/2014 on Gratuity Control Program in
Ministry of BUMN and SKD No 095/SKD/DRT.5.3/10/2014
about Guideline on Handling Gratuity
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
196 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Tata cara Penanganan Terjadinya Situasi/Kondisi
Benturan Kepentingan dalam Pengambilan Keputusan
dan/atau Tindakan
1. Apabila seorang Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero)
berada dalam situasi yang berpotensi memiliki benturan
kepentingan, maka berdasarkan penilaiannya sendiri yang
bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan Potensi
Benturan Kepentingan dengan contoh format sebagaimana
dimaksud pada Form-1.
2. Dalam hal Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero)
berdasarkan penilaiannya sendiri tidak merasa memiliki
potensi benturan kepentingan, namun berdasarkan
penilaian atasan langsung dan/atau unit Satuan Pengawas
Intern (SPI) memiliki potensi benturan kepentingan, maka
yang digunakan adalah penilaian Atasan Langsung dan/
atau Unit Satuan Pengawas Intern (SPI).
3. Serangkaian tindakan yang harus dilakukan sebagai langkah
lanjutan dalam menangani potensi benturan kepentingan
yang dapat digunakan sebagai pedoman adalah:
a. Penarikan diri dari proses pengambilan keputusan
dimana Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) memiliki
kepentingan.
b. Membatasi akses Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero)
atas informasi tertentu apabila yang bersangkutan
memiliki kepentingan.
c. Mutasi Pegawai PT KBN (Persero) ke jabatan lain yang
tidak memiliki benturan kepentingan.
d. Mengalihtugaskan tugas dan tanggung jawab Pegawai
yang bersangkutan.
e. Mengintensifkan pengawasan terhadap Pegawai PT
KBN (Persero).
f. Pemberian sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya.
g. Pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan dari
tindak lanjut hasil pemeriksaan terjadinya benturan
kepentingan dilaksanakan oleh Unit Satuan Pengawas
Intern (SPI).
Upaya yang Diperlukan untuk Keberhasilan Penanganan
Benturan Kepentingan
1. Komitmen dan Keteladanan
Diperlukan komitmen dan keteladanan dari seluruh Pejabat
dan Pegawai PT KBN (Persero) dalam menggunakan
kewenangannya secara baik dengan mempertimbangkan
kepentingan perusahaan, kepentingan shareholders,
stakeholders, kepentingan pegawai, dan berbagai faktor
lain. Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) harus menjaga
integritas sehingga dapat menjadi teladan bagi Pegawai
lainnya dan bagi stakeholders lainnya.
2. Perhatian Khusus atas Hal-hal Tertentu
Perhatian khusus perlu dilakukan terhadap hal-hal
tertentu yang dianggap berisiko tinggi yang akan dapat
Procedures for Handling the occurrence of conflict of
interest Situation/conditions in Decision-Making and/or
Action
1. In the event that an Officer and Employee of PT KBN
(Persero) is in a potentially conflict-of-interest situation,
then based on his/her own judgment he or she has signed a
Statement of Potential Conflict of Interest with an example
format as referred to in Form-1.
2. In the event that the Officials and Employees of PT KBN
(Persero) based on their own judgment do not feel as having
potential conflict of interest, but based on the assessment
of their direct supervisor and/or Internal Audit Unit (SPI) unit
having potential conflict of interest/or Internal Audit Unit
(SPI).
3. A series of actions to be taken as a further step in addressing
potential conflict of interest that may be used as a guide
are:
a. Withdrawing from the decision making process where
Officials and Employees of PT KBN (Persero) have an
interest.
b. Restricting access of Officials and Employees of PT KBN
(Persero) to certain information if the concerned have
an interest.
c. Mutating the Employee of PT KBN (Persero) to another
position with no conflict of interest.
d. Assigning duties and responsibilities of the concerned
employee.
e. Intensifying supervision of employees of PT KBN
(Persero).
f. Giving strict sanctions to those who violate.
g. Supervision of the implementation of the decision of
the follow-up to the result of the conflict of interest is
conducted by the Internal Audit Unit (SPI).
required Efforts for a Success Handling of conflict of
interest
1. Commitment and Exemplary
It requires commitment and exemplary of all Officials and
Employees of PT KBN (Persero) in using its authority well by
considering the interests of the Company, the interests of
shareholders, stakeholders, employee interests, and other
factors. Officials and Employees of PT KBN (Persero) shall
maintain integrity so that it can be an example for other
employees and for other stakeholders.
2. Special Attention on Specific Matters
Special attention should be paid to certain matters deemed
to be at high risk which may lead to a conflict of interest
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
197PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
menyebabkan terjadinya situasi benturan kepentingan. Hal-
hal yang perlu mendapat perhatian khusus tersebut antara
lain adalah:
a. Hubungan afiliasi.
b. Gratifikasi.
c. Pekerjaan tambahan.
d. Informasi orang dalam.
e. Kepentingan pribadi dalam pengadaan barang/jasa di
lingkungan PT KBN (Persero).
f. Tuntutan keluarga dan komunitas.
g. Kedudukan di organisasi lain dimana yang bersangkutan
menerima upah/gaji.
h. Intervensi pada jabatan sebelumnya.
i. Perangkapan jabatan.
3. Area Potensi Rawan Korupsi Setiap Pejabat dan
Pegawai PT KBN (Persero) harus memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal tertentu sebagaimana
dimaksud pada butir 2 tersebut di atas dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi pada bidang atau area, sebagai berikut:
a. Proses pengadaan barang dan jasa.
b. Proses pelaksanaan pelepasan barang milik perusahaan.
c. Pelaksanaan perjalanan dinas pejabat dan pegawai.
d. Proses pemberian persetujuan pelepasan aset dan
pendayagunaan aset perusahaan.
e. Proses pemberian persetujuan pendirian anak
perusahaan/perusahaan patungan.
f. Proses persetujuan pelepasan penyertaan saham
perusahaan pada anak perusahaan dan perusahaan
patungan.
g. Proses persetujuan RUPS RKAP perusahaan.
h. Proses persetujuan RUPS Laporan Tahunan perusahaan.
i. Proses pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris dan
pejabat perusahaan.
j. Proses privatisasi dan restrukturisasi perusahaan.
4. Menghindari Situasi Benturan Kepentingan
Pelaksanaan tugas dan fungsi perusahaan agar selalu
mengikuti kaidah penyelenggaraan pemerintahan yang
baik (good public governance), oleh karena itu seluruh
Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) yang karena tugas
dan fungsinya terlibat dalam proses penyelenggaraan pada
bidang atau area potensi rawan korupsi (sebagaimana
dimaksud pada butir 3) harus memperhatikan agar
menghindari dan memproteksi diri dari tindakan koruptif.
Pejabat dan Pegawai PT KBN (Persero) dapat lebih awal
menghindari terjadinya benturan kepentingan atau
melakukan antisipasi terhadap terjadinya benturan
kepentingan dalam pengambilan keputusan, antara lain
dengan lebih awal mengetahui agenda pembahasan untuk
pengambilan keputusan atau melakukan penarikan diri
(recusal) dari pengambilan keputusan secara ad hoc.
situation. Matters that need special attention include:
a. Affiliate relationship.
b. Gratuities.
c. Extra work.
d. Insider information.
e. Personal interest in the procurement of goods/services
within the PT KBN (Persero).
f. The demands of family and community.
g. Position in other organizations where the concerned
receive wages / salary.
h. Intervention in previous positions.
i. Concurrent position.
3. Potential Areas Prone to Corruption Every Officer and
Employee of PT KBN (Persero) must pay attention and
consider certain matters as intended in point 2 above in
the implementation of duties and functions in the area, as
follows:
a. Procurement process of goods and services.
b. The process of discharging the Company's property.
c. Implementation of official travel officers and employees.
d. The process of approval of asset disposal and utilization
of company assets.
e. The process of approving the establishment of a
subsidiary/joint venture company.
f. The process of approving the disposal of the Company's
shares in subsidiaries and joint ventures.
g. The approval process of the Company's GMS for RKAP.
h. Approval process of GMS of Company Annual Report.
i. The process of appointing the Board Directors and
Board of Commissioners and company officials.
j. The process of privatization and corporate restructuring.
4. Avoiding Conflict of Interest Situations
Implementation of duties and functions of the company to
always follow the rules of good governance (good public
governance), therefore all Officials and Employees of PT
KBN (Persero) which due to its duties and functions involved
in the implementation process in the field or area of
potential prone to corruption (referred to in point 3) should
be concerned in order to avoid and protect themselves from
corrupt acts. Officials and Employees of PT KBN (Persero)
may earlier avoid any conflict of interest or anticipate the
occurrence of conflict of interest in decision making, among
others by early knowing the agenda of discussion for
decision making or recalling from ad hoc decision making.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
198 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
5. Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan kebijakan penanganan benturan kepentingan
dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk menjaga
agar tetap efektif dan relevan dengan kondisi lingkungan
perusahaan yang terus berubah.
Pelaporan atas Dugaan Benturan Kepentingan
1. Apabila seorang Pegawai ASN Kementerian BUMN atau
pihak-pihak lainnya (BUMN, Mitra Kerja, dan Masyarakat)
yang tidak memiliki keterlibatan secara langsung, namun
mengetahui adanya atau potensi adanya benturan
kepentingan di Kementerian BUMN dapat menyampaikan
pelaporan atas dugaan adanya atau potensi adanya
benturan kepentingan melalui saluran pelaporan atas
dugaan pelanggaran (Whistle Blowing System).
2. Kementerian BUMN menjamin bahwa proses penanganan
pelaporan atas dugaan adanya atau potensi adanya
benturan kepentingan yang dilakukan oleh pejabat atau
pegawai di lingkungan Kementerian BUMN, maupun pihak
ketiga akan dijaga kerahasiaannya.
Sanksi
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan disiplin PNS/Pegawai ASN yang berlaku. Adapun
selama tahun 2017 di PT KBN (Persero) tidak terdapat kasus
benturan kepentingan yang merugikan Perseroan.
PENANGANANAN GrATifiKASiPT KBN (Persero) berkomitmen mengelola perusahaan dengan
penuh kehati-hatian serta terus melaksanakan penerapan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
dalam rangka meningkatkan nilai Perusahaan serta
pertumbuhan bisnis jangka panjang, sebagai salah satu usaha
untuk meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham dan
segenap Pemangku Kepentingan.
Direksi dan seluruh insan PT KBN (Persero) dalam pengelolaan
bisnis Perusahaan, senantiasa untuk selalu amanah dengan
menghindari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang berarti
pengelolaan bisnis Perusahaan bukan hanya untuk mengejar
keuntungan semata termasuk gratifikasi di dalamnya. Apalagi
terkait dengan hubungan bisnis, maka hal yang sering terjadi
dalam praktik kegiatan kerja sehari-hari selalu muncul dan
tidak terhindarkan adalah adanya gratifikasi dari satu pihak
kepada pihak yang lainnya. Oleh sebab itu, untuk menjaga
hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan, maka
perlu diatur hal-hal yang terkait dengan gratifikasi dan tata cara
atau mekanisme pelaporannya di lingkungan Perusahaan.
5. Monitoring and Evaluation
Implementation of a conflict of interest policy is monitored
and evaluated periodically to keep it effective and relevant
to changing corporate environmental conditions.
reporting on Alleged conflict of interest
1. In the event that an ASN Officer of the Ministry of State-
Owned Enterprises or other parties (SOEs, Partners, and
Communities) who have no direct involvement, but
acknowledges the existence or potential conflict of interest
in the Ministry of SOEs may report the alleged existence
or potential collision interests through the Whistle Blowing
System reporting channel.
2. The Ministry of SOE guarantees that the process of handling
reporting on the alleged existence or potential conflict of
interest by officials or employees within the Ministry of
State-Owned Enterprises, as well as third parties will be
kept confidential.
Sanctions
Violation of the provisions of this Conflict of Interest Handling
Manual shall be liable to sanctions in accordance with the
applicable civil servant/civil servant discipline provisions. As for
the year 2017, there are no cases of conflict of interest that
harm the Company in PT KBN (Persero).
HANDLiNG GrATUiTyPT KBN (Persero) is committed to managing the Company
with prudence and continuously implementing the principles
of GCG consistently and continuously in order to increase the
Company's value and long-term business growth as one of
the efforts to increase the confidence of Shareholders and all
Stakeholders.
Board of Directors and all employees of PT KBN (Persero) in
the management of the Company's business, mandated to
avoid Corruption, Collusion and Nepotism (KKN), which means
the management of the Company's business is not just to
pursue profit only including gratuities in it. Especially related
to business relationships, then things that often occur in the
practice of daily work activities always appear and inevitable
is the existence of gratification from one party to the other.
Therefore, to maintain business relationships with stakeholders,
it is necessary to regulate matters relating to gratification and
procedures or reporting mechanisms within the Company.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
199PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan bisnis Perseroan
yang amanah, transparan dan akuntabel, maka Perusahaan
menyadari pentingnya pelaksanaan sikap yang tegas terhadap
penanganan gratifikasi yang melibatkan Insan Kawasan Berikat
Nusantara. Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan
Karyawan Kawasan Berikat Nusantara sebagai suatu proses
pembelajaran bagi Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara
yang mempunyai harkat, martabat dalam hubungan bisnis
dengan para Pemangku Kepentingan.
Pedoman Penanganan Gratifikasi
Komitmen PT KBN (Persero) untuk menghindari praktik KKN
berupa gratifikasi diimplementasikan Pedoman Penanganan
Gratifikasi yang disusun selaras dengan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman
Etika dan Perilaku (Code of Conduct) serta nilai-nilai yang
berlaku di Perseroan.
Landasan Penyusunan Pedoman Penanganan Gratifikasi
PT KBN (Persero) dalam menyusun Pedoman Penanganan
Gratifikasi ini dilandasi oleh sikap berikut:
1. Selalu mengutamakan kepatuhan pada hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mengindahkan norma-norma yang berlaku pada
masyarakat dimana Perusahaan beroperasi.
2. Senantiasa berupaya menghindari gratifikasi maupun KKN
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di
atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun
golongan.
3. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam mengelola dan
menjalankan perusahaan.
4. Selalu berusaha untuk menjalankan kegiatan usaha
Perusahaan berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
(Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku
(Code of Conduct) yang berlaku di Perseroan.
Manfaat dan Tujuan Pedoman Penanganan Gratifikasi
1. Sebagai Pedoman bagi Insan Karyawan Kawasan
Berikat Nusantara untuk memahami, mencegah dan
menanggulangi Gratifikasi di Perusahaan.
2. Sebagai Pedoman bagi Insan Karyawan Kawasan Berikat
Nusantara dalam mengambil sikap yang tegas terhadap
Gratifikasi di Perusahaan untuk mewujudkan pengelolaan
Perusahaan yang baik.
3. Mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang bebas dari
segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
4. Sebagai upaya menciptakan Insan Kawasan Berikat
Nusantara yang amanah, jujur dan bertanggung jawab.
In order to realize the business management of a trustful,
transparent and accountable Company, the Company realizes
the importance of implementing a firm stance towards the
handling of gratuities involving personnel of Kawasan Berikat
Nusantara. It is important to be cultivated in the environment of
Employees of Kawasan Berikat Nusantara as a learning process
for personnel of Kawasan Berikat Nusantara that have the
dignity in business relationship with Stakeholders.
Guidelines on Gratuity Handling
The commitment of PT KBN (Persero) to avoid KKN practices in
the form of gratuities is implemented in the Gratuity Handling
Manual compiled in accordance with the Code of Corporate
Governance and Code of Conduct as well as the applicable
values in the Company.
Basis of the Preparation of the Gratuity Handling Guidelines
PT KBN (Persero) in drafting Guidelines for Handling Gratuity is
based on the following attitudes:
1. Always prioritizes compliance with applicable laws
and regulations and heed the applicable norms in the
communities in which the Company operates.
2. Always strives to avoid gratity or corruption and always
puts the interests of the Company above personal, family,
or group interests.
3. Implements GCG principles in managing and running the
Company.
4. Always strives to conduct business activities in accordance
with the applicable Code of Corporate Governance and the
Code of Conduct in the Company.
Benefits and Purposes of Gratuity Handling Guidelines
1. As a Guideline for personnel of Kawasan Berikat Nusantara
to understand, prevent and overcome Gratuity in the
Company.
2. As a Guideline for personnel of Kawasan Berikat Nusantara
in taking a firm stance on Gratuity in the Company to realize
good Company management.
3. Realizing the management of the Company that is free of
all forms of Corruption, Collusion and Nepotism (KKN).
4. As an effort to create that is trustworthy, honest and
responsible personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
200 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
ruang Lingkup
Pedoman ini dibuat untuk mengatur penanganan Gratifikasi
antara Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara dengan
pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan.
Gratifikasi adalah kegiatan pemberian dan atau penerimaan
hadiah/cendera mata dan hiburan, baik yang diterima di
dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik, yang dilakukan oleh Insan Karyawan Kawasan
Berikat Nusantara terkait dengan wewenang/jabatannya
di Perusahaan, sehingga dapat menimbulkan benturan
kepentingan yang mempengaruhi independensi, objektivitas,
maupun profesionalisme Insan Karyawan Kawasan Berikat
Nusantara. Penanganan gratifikasi menjadi sangat penting
bagi Perusahaan karena gratifikasi tersebut dapat menjadi
tindak pidana suap dan merupakan salah satu tindakan korupsi
yang dapat memberikan dampak hukum sekaligus pencitraan
negatif bagi Perusahaan.
Suatu gratifikasi akan berubah menjadi tindak pidana suap
apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Gratifikasi tersebut berhubungan dengan wewenang/
jabatan Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara di
Perusahaan.
2. Gratifikasi yang berupa penerimaan hadiah/cendera mata
dan hiburan tidak dilaporkan kepada Atasan Langsung.
Batasan Gratifikasi
A. Pemberi
Batasan pemberian hadiah, cendera mata dan/atau hiburan
oleh Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara adalah
sebagai berikut:
1. Pemberian hadiah/cendera mata dan/atau jamuan makan
dan/atau hiburan, diperbolehkan sepanjang pemberian
tersebut dimaksudkan untuk membina hubungan baik
dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran,
serta memperhatikan hubungan yang setara, saling
menghormati dan tidak bertujuan untuk menyuap pihak
yang bersangkutan untuk memberikan sesuatu hal kepada
Perusahaan yang tidak menjadi hak Perusahaan secara
hukum. Contoh pemberian dimaksud misalnya jamuan
makan, kegiatan olahraga, tiket pertunjukan kesenian,
buku, rekaman musik dan sebagainya.
2. Pemberian hadiah/cendera mata dan/atau hiburan tidak
diperbolehkan dalam bentuk uang tunai (cash payment).
3. Pemberian hadiah/cendera mata dan/atau hiburan tidak
diperbolehkan dalam bentuk- bentuk yang melanggar
kesusilaan dan hukum.
4. Pemberian hadiah/cendera mata berupa barang
yang dimaksudkan untuk promosi Perusahaan, wajib
mencantumkan logo Perusahaan yang menjadi bagian yang
Scope
This Guideline is made to regulate the handling of Gratuity
between personnel of Kawasan Berikat Nusantara and other
parties related to the Company's business activities. Gratuities
are the activities of giving and or receiving gifts/souvenirs and
entertainment, whether received domestically or abroad, and
by electronic means or without electronic means, conducted
by personnel of the Kawasan Berikat Nusantara related to the
authority/position in the Company, so it may cause a conflict
of interest that affects the independence, objectivity, and
professionalism of personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
Handling gratuities becomes very important for the Company
because the gratuities can become a criminal act of bribery and
is one of corrupt acts that can have negative legal and imaging
impacts for the Company.
A gratuity will turn into a bribery offense if it meets the
following elements:
1. The gratuities relate to the authority/position of personnel
of Kawasan Berikat Nusantara in the Company.
2. Gratuities in the form of gift/souvenir and entertainment
receipts are not reported to Direct Supervisor.
Limitation of Gratification
A. Giver
Limits on giving gift, souvenirs and/or entertainment by
personnel of Kawasan Berikat Nusantara are as follows:
1. The awarding of gifts and/or banquets and/or entertainment
is permitted to the extent that the gift is intended to foster
good relations within reasonable limits, and to observe
equal relations, mutual respect and not to bribe the parties
concerned to give something to the Company that is not
legally entitled to the Company. Examples of such grants
include banquets, sporting events, art performances tickets,
books, music recordings and so on.
2. The awarding of gift/souvenir and/or entertainment is not
allowed in the form of cash.
3. The awarding of gift/souvenir and/or entertainment gifts
are not allowed in forms that violate morality and law.
4. The awarding of gifts/souvenirs in the form of goods
intended for the promotion of the Company shall be
required to include the Company's logo which is an integral
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
201PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
tidak terpisahkan dari barang dimaksud (logo Perusahaan
pada barang dimaksud tidak dapat dihilangkan).
5. Pemberian honorarium rapat kepada Pihak Ketiga,
diperbolehkan sebagai apresiasi atas sumbangan
pemikiran dan keahlian yang telah diberikan kepada
Perusahaan atas undangan resmi dari Perusahaan,
sepanjang kriteria dan besaran honorarium tersebut telah
diatur dalam Peraturan Perusahaan.
6. Pemberian hadiah/cendera mata berupa barang/uang/
setara uang, diperbolehkan, dalam hal Insan Karyawan
Kawasan Berikat Nusantara menghadiri acara pernikahan,
khitanan, kelahiran, atau musibah, dengan nilai pemberian
maksimum sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah)
untuk setiap acara, sepanjang pemberian tersebut tidak
bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima, untuk
melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan
dengan kedudukan/jabatannya.
7. Jamuan makan tidak perlu dibatasi, sejauh memenuhi
kewajaran dan dilakukan di tempat yang terhormat dan
tetap menjaga citra positif Perusahaan.
B. Penerima
Batasan hadiah/cendera mata dan/atau hiburan yang boleh
diterima Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara adalah
sebagai berikut:
1. Menerima hadiah/cendera mata yang mencantumkan logo/
nama perusahaan pemberi, dengan batasan-batasan yang
harus dipenuhi seluruhnya sebagai berikut:
a. Logo, nama perusahaan/pihak yang memberikan
benda-benda dimaksud merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan
pemberi dan merupakan benda-benda yang lazim
sebagai bentuk promosi perusahaan.
b. Benda-benda yang tidak memiliki nilai finansial yang
tinggi, seperti buku, compact disc, dan sebagainya.
c. Bukan berupa pemberian yang melanggar kesusilaan
dan hukum.
2. Menerima honorarium sebagai pembicara, narasumber yang
diundang secara resmi oleh Pihak Ketiga diperbolehkan,
sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian
yang telah diberikan, sepanjang pemberian tersebut
tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Karyawan
Kawasan Berikat Nusantara untuk melakukan dan/atau
tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/
jabatannya.
3. Menerima hadiah/cendera mata berupa barang/uang/setara
uang, diperbolehkan, dalam hal Insan Karyawan Kawasan
Berikat Nusantara menyelenggarakan acara pernikahan,
khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah, dengan
nilai pemberian maksimum sebesar Rp1.000.000 (satu
juta rupiah) per acara, sepanjang pemberian tersebut
part of the goods referred to (the Company's logo on the
said goods cannot be removed).
5. The granting of honorarium of the meeting to the Third
Party, is allowed as an appreciation for the contribution
of thoughts and expertise which have been given to the
Company upon the official invitation from the Company, as
long as the criteria and amount of honorarium are regulated
in the Company Regulation.
6. The awarding of gifts/souvenirs in the form of goods/money/
equivalent of money, allowed, in the case of Employees of
Kawasan Berikat Nusantara Area attending the wedding,
circumcision, birth, or disaster, with a maximum grant of
Rp1,000,000 (one million Rupiah) for each event, provided
that it does not intend to influence the recipient, to perform
and / or to do nothing relating to his/her position.
7. The banquet should not be restricted, as long as it meets
the fairness and is done in a respectable place and still
maintains a positive image of the Company.
B. receiver
Limitation of prize/souvenir and/or entertainment that may be
received by Employees of Kawasan Berikat Nusantara Region
are as follows:
1. Receiving gifts/souvenirs stating the logo/name of the
donor company, with restrictions that must be met entirely
as follows:
a. Logo, the name of the company/party that gives the
objects mentioned is an integral part of the policy/
promotion of the giver company and is a common
object as a form of corporate promotion.
b. Objects that have no high financial value, such as books,
compact discs, and so on.
c. Not a gift that violates morality and law.
2. Receiving honorarium as a speaker, informant who is
officially invited by Third Party is allowed, as an appreciation
for the contribution of thought and expertise that has been
given, as long as the grant does not intend to influence
Employee Insurance Bonded Area Archipelago to do and/or
do not do something related with position.
3. Receiving gifts/souvenirs in the form of goods/money/money
equivalent, allowed, in the case of Employees of Kawasan
Berikat Nusantara organize weddings, circumcisions, births,
or associated with calamities, with a maximum grant of
Rp1,000,000 (one million rupiah) per event, as long as the
grant does not intend to affect the Employee Insurance of
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
202 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Karyawan
Kawasan Berikat Nusantara, untuk melakukan dan/atau
tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/
jabatannya.
4. Menerima Hiburan yang masih dalam batas kewajaran,
dengan memenuhi batasan-batasan secara keseluruhan,
sebagai berikut:
a. Hiburan tidak dilakukan secara terus-menerus oleh
pihak pemberi kepada Insan Karyawan Kawasan Berikat
Nusantara atau anggota keluarganya.
b. Bila penolakan terhadap hiburan dimaksud
dikhawatirkan dapat mempengaruhi hubungan bisnis
secara institusi antara Perusahaan dengan Pihak Ketiga
yang menawarkan hiburan.
c. Tidak mengganggu waktu kerja Insan Karyawan
Kawasan Berikat Nusantara yang bersangkutan.
d. Tidak melakukan pembicaraan mengenai pemberian
informasi internal Perusahaan yang dapat menimbulkan
kecurangan dan benturan kepentingan.
5. Dalam kondisi tertentu, dimana Insan Karyawan Kawasan
Berikat Nusantara tidak dapat menghindar untuk menerima
pemberian dari Pihak Ketiga dan/atau pada posisi dimana
barang/uang/setara uang atau dalam bentuk apapun,
pemberian tersebut sudah ada di suatu tempat yang dititipkan
kepada atau melalui orang lain tanpa sepengetahuan Insan
Karyawan Kawasan Berikat Nusantara tersebut, maka yang
bersangkutan wajib mengembalikannya. Apabila hal ini
tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutan harus
segera melaporkan kepada Atasan Langsung secara tertulis
sesuai mekanisme yang diatur dalam Pedoman ini.
6. Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara apabila diminta
untuk memberikan hadiah/cendera mata dan hiburan yang
tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana tersebut
pada butir A 1-7 dan B 1-5 di atas, hendaknya melakukan
penolakan dengan cara santun terhadap permintaan
tersebut dengan memberikan penjelasan terhadap
kebijakan dan aturan ini kepada Pihak Ketiga.
Mekanisme Pelaporan
Berikut mekanisme pelaporan penanganan dugaan gratifikasi
di PT KBN (Persero):
1. Apabila terdapat penerimaan hadiah/cendera mata dan/
atau hiburan di luar batasan yang sudah diatur Perusahaan,
maka Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara wajib
melaporkan hal tersebut melalui:
a. Atasan Langsung Pelaporan melalui Atasan Langsung
dilakukan oleh Insan Karyawan Kawasan Berikat
Nusantara yang menerima hadiah/cendera mata
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
penerimaan, dengan menyampaikan form penerimaan
hadiah/cendera mata dengan contoh format
sebagaimana diatur dalam Lampiran II dan III.
the Kawasan Berikat Nusantara, to do and/or not to do
anything relating to his/her position.
4. Receiving Entertainment that is within reasonable limits,
subject to the restrictions as a whole, as follows:
a. Entertainment is not done continuously by the giver
to the personnel of Kawasan Berikat Nusantara or
members of his family.
b. If the denial of such entertainment is worried may affect
the institutional business relationship between the
Company and the Third Party that offers entertainment.
c. Does not interfere with the working time of the
concerned personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
d. Not in discussions regarding the provision of Company
internal information that may lead to fraud and conflict
of interest.
5. Under certain circumstances, in which an personnel of
Kawasan Berikat Nusantara cannot avoid receiving a gift
from a Third Party and/or in a position in which goods/
money/money equivalent or in any form, the gift already
exists at a place deposited to or through other people
without the knowledge of the personnel of Kawasan Berikat
Nusantara, then the concerned must return it. Where this is
not feasible, the person shall promptly report to the Direct
Supervisor in writing in accordance with the mechanism set
out in this Manual.
6. Personnel of Kawasan Berikat Nusantara if requested to
provide gifts/souvenirs and entertainment not in accordance
with the provisions referred to in items A 1-7 and B 1-5
above, shall refute the manner in kind by providing an
explanation against these policies and rules to Third Parties.
reporting Mechanism
Below is the reporting mechanism for handling alleged
gratification at PT KBN (Persero):
1. If there is an acceptance of gift/souvenir and/or
entertainment outside the limits set by the Company, the
Employee of Kawasan Berikat Nusantara shall be obliged to
report such matter through:
a. Direct Supervision Reporting through a direct supervisor
is conducted by personnel of Kawasan Berikat Nusantara
who receives a prize/gift at the latest 7 (seven) working
days from the date of receipt by conveying the prize/gift
form with sample format as set forth in Appendix II and
III.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
203PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
b. Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing System
Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran/
Whistle Blowing System dilakukan apabila pelapor
adalah Insan Karyawan Kawasan Berikat Nusantara
atau pihak-pihak lainnya (Pelanggan, Mitra Kerja dan
Masyarakat) yang tidak memiliki keterlibatan secara
langsung, namun mengetahui Gratifikasi di Perusahaan
yang memiliki potensi untuk terjadinya penyalahgunaan
wewenang/jabatan. Pelaporan melalui Sistem Pelaporan
Pelanggaran/Whistle Blowing System dilaksanakan
sesuai dengan mekanisme tersendiri yang mengatur
mengenai Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle
Blowing System di Perusahaan.
2. Untuk penerimaan yang merupakan barang yang cepat
kadaluwarsa (misal: makanan dan minuman), maka dapat
diserahkan kepada Lembaga Sosial dengan menyampaikan
bukti tanda penyerahan kepada Sekretaris Perusahaan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah tanggal
penerimaan sebagaimana dimaksud, dengan contoh
Format sebagaimana diatur dalam Pedoman ini.
3. Untuk penerimaan yang merupakan barang yang tidak
cepat kadaluwarsa (misal: uang, emas, dan lainnya) wajib
disimpan di Bagian Keuangan Divisi Akuntansi Keuangan &
Sistem Informasi PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero),
sampai dengan ditentukannya status kepemilikan atas
penerimaan tersebut oleh pihak Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), dengan menyampaikan bukti tanda
penyimpanan kepada Sekretaris Perusahaan selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari setelah tanggal penerimaan
sebagaimana dimaksud.
4. Sekretaris Perusahaan membuat rekapitulasi penerimaan
hadiah/cendera mata serta melaporkannya kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh hari) sejak tanggal penerimaan tersebut oleh Insan
Karyawan Kawasan Berikat Nusantara.
Gratifikasi yang tidak perlu dilaporkan, yakni:
a. Diperoleh dari hadiah langsung/undian diskon/rabat,
voucher, point rewards, atau souvenir yang berlaku secara
umum dan tidak terkait dengan kedinasan.
b. Diperoleh karena prestasi akademis atau non akademis
(kejuaraan/perlombaan/kompetisi) dengan biaya sendiri
dan tidak terkait dengan kedinasan.
c. Diperoleh dari keuntungan/bunga dari penempatan dana,
investasi atau kepemilikan saham pribadi yang berlaku
secara umum dan tidak terkait dengan kedinasan.
d. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedinasan,
yang tidak terkait dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi)
dari pegawai negeri atau penyelenggara negara, tidak
melanggar konflik kepentingan kode etik pegawai, dan
dengan ijin tertulis dari atasan langsung.
b. Reporting through Whistle Blowing System is performed
if the whistleblower is an Employee of Kawasan Berikat
Nusantara or other parties (Customers, Partners and
Community) who has no direct involvement, however
knows the Gratuity in the Company which has the
potential for abuse of authority/position. Reporting
through the Whistle Blowing System is implemented
in accordance with its own mechanism governing the
Company's Whistle Blowing System.
2. For acceptance of goods that expires quickly (e.g. food
and drink), it may be submitted to the Social Institution by
submitting proof of submission to the Corporate Secretary
no later than 14 (fourteen) days after the date of receipt
referred to, by way of Format as set out in this Manual.
3. For receipts which are goods that do not expire quickly
(e.g. money, gold, and others) must be kept in Finance
Division Financial Accounting & Information System Division
of PT Kawasan Berikat Nusantara to the determination of
the ownership status of such receipt by the Corruption
Eradication Commission (KPK), by submitting a proof
of deposit to the Corporate Secretary no later than 14
(fourteen) days after the date of receipt as intended.
4. The Corporate Secretary shall make recapitulation of prize/
gift receipt and report it to the Corruption Eradication
Commission (KPK) no later than 30 (thirty days) from the
date of receipt by personnel of Kawasan Berikat Nusantara.
Gratuities that are not necessary to be reported:
a. Obtained from direct prizes/discounts/rebates, vouchers,
point rewards, or souvenirs that apply in general and not
associated with the official.
b. Obtained due to academic or non-academic achievement
(championship/ competition/ contest) at their own expense
and unrelated to the official.
c. Obtained from profit/interest from placement of funds,
investments or private ownership of shares generally
applicable and not related to the official.
d. Obtained from compensation for off-duty professions,
unrelated to duties (duties and functions) of public servants
or state officials, does not violate the conflict of interest in
the code of ethics of the employee, and with the written
permission of the direct supervisor.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
204 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
e. Diperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus dua derajat atau dalam garis keturunan ke
samping satu derajat sepanjang tidak mempunyai konflik
kepentingan dengan penerima gratifikasi.
f. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda (keluarga/
sedarah) dalam garis keturunan lurus satu derajat atau
dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang
tidak memiliki konflik kepentingan dengan penerima
gratifikasi.
g. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan
keluarga sebagaimana huruf f dan g terkait dengan
hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang tahun, kegiatan
keagamaan/adat/tradisi dan bukan dari pihak–pihak
yang mempunyai konflik kepentingan dengan penerima
gratifikasi.
h. Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau
bencana, dan bukan dari pihak–pihak yang mempunyai
konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi.
i. Diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat,
seminar, workshop, konferensi, pelatihan atau kegiatan
lain sejenis yang berlaku secara umum berupa seminar,
sertifikat dan plakat/cendra mata.
j. Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk
hidangan/sajian/jamuan berupa makanan dan minuman
yang berlaku umum.
Sanksi atas Pelanggaran Gratifikasi
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pedoman Pengendalian
Gratifikasi akan berpotensi dikenakan sanksi sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan Perseroan.
Penanganan Gratifikasi 2017
Selama tahun 2017, tidak ada pelaporan mengenai gratifikasi
yang dilakukan oleh pejabat maupun karyawan PT KBN
(Persero).
LAPorAN HArTA KEKAyAAN PENyELENGGArAN NEGArA (LHKPN)PT KBN (Persero) dalam menjalankan kegiatan usahanya
berkomitmen menegakkan prinsip-prinsip GCG secara
menyeluruh termasuk patuh terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Salah satunya, dengan
status sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewajibkan
kepada pejabat di lingkungan PT KBN (Persero) melaporkan
harta kekayaannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kemudian ditegaskan
dalam instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.
Ins-02/MBU/2007. Pelaksanaan LHKPN di lingkungan PT KBN
(Persero) berpedoman pada Surat Keputusan Direksi Nomor
094/SKD/DRT.5.1/10/2014 tentang Laporan Harta Kekayaan
Pejabat di Lingkungan PT KBN (Persero).
e. Obtained from family relationships of blood in a straight
line of two degrees or in lineage to one degree as long as
there is no conflict of interest with the recipient of gratuity.
f. Obtained from a family relationship (family/blood) in a
straight line of one degree or in lineage to one degree as
long as it has no conflict of interest with the recipient of
gratuity.
g. Obtained from party having family relation as f and g
related to gift of marriage, child circumcision, birthday,
religious activity / custom / tradition and not from parties
having conflict of interest with gratuity recipient.
h. Obtained from other parties related to disaster, and
not from parties that have a conflict of interest with the
recipient of gratuity.
i. Obtained from official activities such as meetings, seminars,
workshops, conferences, training or other similar activities
that generally apply in the form of seminars, certificates and
plaques/souvenirs.
j. Obtained from the official event of the official in the form of
dish/banquet in the form of food and beverages generally
accepted.
Sanctions for Violation of Gratuity
Violations of the provisions in the Gratuity Control Guidelines
will be subject to sanctions in accordance with applicable laws
and regulations and will be subject to sanctions in accordance
with the provisions of the Company's regulations.
Gratification Handling in 2017
During 2017, there is no reporting of gratuities by officials or
employees of PT KBN (Persero).
rEPorT of STATE officiAL ASSETS (LHKPN)
In carrying out its business activities PT KBN (Persero) is
committed to uphold the principles of GCG as a whole including
compliance with applicable laws and regulations. One of them,
with status as State-Owned Enterprises (SOEs) requires officials
in the PT KBN (Persero) to report their assets in accordance with
Law Number 28 Year 2009 on the Implementation of a Clean
and Corrupt-Free Country, Collusion and Nepotism. It was
then affirmed in the instruction of the Minister of State-Owned
Enterprises. Ins-02/MBU/2007. Implementation of LHKPN
within PT KBN (Persero) is guided by Decree of the Board of
Directors Number 094/SKD/DRT.5.1/10/2014 regarding Report
of Official Assetsin PT KBN (Persero).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
205PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pihak yang Melaporkan LHKPN di PT KBN (Persero)
Pejabat di lingkungan PT KBN (Persero) yang melaporkan harta
kekayaan yang dimilikinya kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) adalah:
1. Komisaris;
2. Direksi;
3. Pejabat satu tingkat di bawah Direksi; dan
4. Pejabat dua tingkat di bawah Direksi.
Tata cara Pelaporan LHKPN
1. Formulir LHKPN Model KPK-A dan Model KPK-B yang sudah
diisi oleh pejabat yang bersangkutan kemudian diserahkan
ke KPK melalui Divisi SDM dan UMUM berserta copy bukti
kepemilikan harta kekayaan pejabat negara.
2. Waktu penyerahan formulir LHKPN 30 hari setelah diterima
dari Divisi SDM dan UMUM.
3. Divisi SDM dan Umum membuat rekapitulasi pejabat negara
yang membuat LHKPN dan melaporkannya ke KPK.
4. Pejabat yang tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dapat dikenai
sanksi disiplin sesuai ketentuan yang berlaku.
Pelaporan LHKPN 2017
Keterangan / DescriptionWajib Lapor /
officials
Lapor Sampai dengan per Tanggal 24 Mei 2018 / report as of May 24, 2018
Sampai dengan 31 Maret 2018 / As of
March 31, 2018
Setelah 31 Maret 2018 / After March
31, 2018
Belum / Not yet report
Di non Wajib Lapor / Non-
officials
Komisaris / Board of Commissioners 4 2 - 1 1
Direksi / Board of Directors 5 2 2 - 1
Kepala Divisi / Head of Division 13 7 5 1 -
Kepala Bagian / Section Head 40 19 17 - 4
Jumlah / Total 62 30 24 2 6
Party reporting LHKPN at PT KBN (Persero)
Officials within PT KBN (Persero) who report their assets to the
Commission of Corruption Eradication (KPK) are:
1. Board of Commissioners;
2. Board of Directors;
3. Officials of one level below the Board of Directors; and
4. Officials of two levels below the Board of Directors.
LHKPN reporting Procedures
1. LHKPN Form KPK-A Model and KPK-B Model that has been
filled by the relevant official then submitted to KPK through
HR and General Affairs Division along with copy of proof of
ownership of property of state official.
2. Delivery time of LHKPN form 30 days after received from HR
and General Affairs Division.
3. Human Resource and General Division make recapitulation
of state official who make LHKPN and report it to KPK.
4. Officials who fail to submit the Assets Report in accordance
with the specified time may be subject to disciplinary
sanctions in accordance with applicable regulations.
LHKPN reporting in 2017
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
206 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
www.kbn.co.id
www.facebook.com/KBNPerserowww.instagram.com/kbnpersero
www.twitter.com/KBNPersero
AKSES iNforMASi DATA PErUSAHAANSesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik yang berlaku efektif terhitung
sejak tanggal 1 Mei 2010, PT KBN (Persero) menyediakan sarana
informasi dan komunikasi publik yang bisa diakses semua para
pemangku kepentingan.
Ketersediaan akses informasi ini merupakan komitmen PT KBN
(Persero) sebagai badan publik terhadap transparansi dan
keterbukaan informasi.
Media Penyampaian informasi
Media informasi yang dimiliki oleh Perseroan untuk dapat
diakses oleh publik adalah website (www.kbn.co.id) dan media
sosial, seperti facebook, Twitter, dan Instagram (KBNPersero).
AccESS To coMPANy DATA iNforMATioN In accordance with the mandate of Law Number 14 Year
2008 regarding Public Information Disclosure effective as of
May 1, 2010, PT KBN (Persero) provides public information
and communication facilities that can be accessed by all
stakeholders.
The availability of this information access is a commitment
of PT KBN (Persero) as a public agency to transparency and
information disclosure.
information Submission Media
Information media owned by the Company to be accessible to
the public are the website (www.kbn.co.id) and social media,
such as facebook, Twitter, and Instagram (KBNPersero).
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
207PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
07
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap LingkunganCorporate Social Responsibility to The Environment
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaCorporate Social Responsibility on Employment, OccupationalHealth and Safety
Tanggung Jawab Sosial Dalam Pengembangan Sosial KemasyarakatanCorporate Social Responsibility in Social CommunityDevelopment
Tanggung Jawab Kepada KonsumenResponsibility to Consumers
214
222
224
226
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
210 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
Sebagai salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Negara,
KBN menyadari sepenuhnya bahwa tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) memiliki
peran penting dalam keberlanjutan usaha. Oleh karenanya
komitmen tinggi dan perencanaan kegiatan tanggung
jawab sosial yang matang dan sistematis dibutuhkan agar
pelaksanaan kegaiatan CSR dapat memberi dampak positif
bagi pertumbuhan Perseroan ke depan. Perseroan juga terus
berupaya untuk menciptakan keseimbangan antara kegiatan
operasi, pemenuhan kesejahteraan sumber daya manusia,
pemberdayaan masyarakat sekitar, serta pelestarian lingkungan
untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Komitmen KBN dalam melaksanakan tanggung jawab
sosial perusahaan diwujudkan melalui Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan untuk
mengakomodasi kepentingan pihak masyarakat yang menetap
di sekitar lingkungan operasional Perseroan maupun wilayah
Jabodetabek. Bentuk program yang telah dilaksanakan sejak
tahun 1992 ini berupa pinjaman modal kerja terhadap Mitra
Binaan dalam mengembangkan usahanya. Adapun kegiatan
dan bentuk bantuan yang dilaksanakan untuk Program Bina
Lingkungan terdiri dari bantuan Bencana Alam, Pendidikan dan
Pelatihan, Peningkatan Kesehatan, Pengembangan Sarana dan
Prasarana Umum, Sarana Ibadah, Pelestarian Alam, Bantuan
Pengentasan Kemiskinan, dan Pembinaan terhadap Mitra
Binaan.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selain penanggulangan dampak pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan operasional, Perseroan juga melakukan kegiatan pelestarian lingkungan melalui PKBL yang dilaksanakan di tahun 2017, yaitu “Program Pelestarian Alam” berupa penanaman pohon jabon di derah cireundeu, Subang, Jawa Barat.
In addition to mitigating environmental pollution impacts generated by operational activities, the Company also conducted environmental conservation activities through PKBL in 2017, namely “Nature Conservation Program” in the form of planting of jabon trees in Cireundeu, Subang, West Java.
As part of State-Owned Enterprises, KBN is fully aware that
Corporate Social Responsibility (CSR) holds an important role in
business continuity. To that end, high commitment and careful
and systematic planning of social responsibility activities are
required to implement CSR activities which can give positive
impact on the Company’s growth in the future. The Company
continues to strive to generate balance between operational
activities, fulfillment of human resources welfare, empowerment
of surrounding community, and environmental preservation to
achieve the purpose of sustainable development.
KBN’s commitment in performing corporate social responsibility
is manifested through Partnership and Community Development
(PKBL) aiming to accommodate needs of the Community
residing near the Company’s operational area and Jabodetabek
area. This program which has been performed since 1992
includes working capital loans to Partners in developing
business. As for the activities and forms of relief performed for
the Community Development Program, they consist of Natural
Disaster relief, Education and Training, Health Improvement,
Development of Public Facilities and Infrastructure, Worship
Facilities, Nature Conservation, Poverty Alleviation Assistance,
and Partner Empowerment.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
211PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
DASAr PELAKSANAAN ProGrAM Pelaksanaan PKBL Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri
BUMN Nomor: PER-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Negara. Penyaluran dana kemitraan PKBL difokuskan untuk
sekitar wilayah PT KBN (Persero) yang masih dianggap layak
dan perlu untuk mendapatkan bantuan serta dilakukan secara
terintegrasi dan fokus terhadap Desa Binaan PKBL PT KBN
(Persero) yang dampaknya dapat diterima oleh masyarakat
sekitar perusahaan.
Selain itu, pelaksanaan PKBL Perseroan juga mengacu pada
beberapa ketentuan lain milik pemerintah terkait tanggung
jawab sosial perusahaan, yaitu:
1. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2. UU No.19 Tahun 2003 Pasal 88 tentang Badan Usaha Milik
Negara
3. PP No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-09/
MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha
Milik Negara.
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-03/MBU/12/2016
tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN.
6. Peraturan Menteri BUMN No.02/MBU/2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan
Usaha Milik Negara.
Pada tahun 2017 realisasi penggunaan dana Perseroan tercatat
sebesar Rp5.351,00 juta dengan rincian untuk Penyaluran
Pinjaman kepada 247 Mitra Binaan sebesar Rp5.030,00 juta,
dan Pembinaan untuk 327 Mitra Binaan sebesar Rp321,0 juta.
STrUKTUr orGANiSASi ProGrAM KEMiTrAAN DAN BiNA LiNGKUNGANUnit PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) merupakan
organisasi non-struktural yang berada di bawah Direktur
Utama melalui Direktur Administrasi dan Keuangan. Organisasi
ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor
088/SKD/DRT,5,1/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang
Struktur Organisasi Perusahaan PT Kawasan Berikat Nusantara.
Adapun susunan kepengurusan Unit PKBL tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
BASiS of ProGrAM iMPLEMENTATioN Implementation of the Company’s PKBL refers to Regulation
of the Minister of SOEs No. PER-02/MBU/7/2017 dated July 5,
2017, on the Second Amendment on the Regulation of the
Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015
on Partnership and Community Development Program of State-
Owned Enterprise. Partnership fund disbursement of PKBL
specifically targeted to areas near PT KBN (Persero) which are still
deemed feasible and need to be improved. This is implemented
in an integrated manner and focuses on PT KBN (Persero) PKBL
Assisted Village which is beneficial to the community residing
near the company.
In addition, the implementation of the Company’s PKBL refers
to several other government provisions concerning corporate
social responsibility, namely:
1. Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company.
2. Law No. 19 Year 2003 Article 88 concerning State-Owned
Enterprises
3. Government Regulation No. 47 Year 2012 on Corporate
Social Responsibility and Environment of Limited Liability
Company
4. Regulation of the Minister of SOEs Number: PER-09/
MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership Program
and Environmental Development Program of State-Owned
Enterprises.
5. Regulation of the Minister of SOEs Number: PER-03/
MBU/12/2016 dated December 16, 2016 on Amendment to
Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/07/2015
on Partnership Program and Community Development
Environment.
6. Regulation of the Minister of SOEs No. 02/MBU/2017 on
the Second Amendment to the Regulation of the Minister
of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015 on
Partnership Program and Environmental Development
Program of State-Owned Enterprises.
In 2017, the Company's use of funds amounted to Rp5,351.00
million, allocated for Loans Disbursement to 247 Partners in
the amount of Rp5,030.00 million, and Development for 327
Partners in the amount of Rp321.0 million.
orGANizATioNAL STrUcTUrE of PArTNErSHiP AND coMMUNiTy DEVELoPMENT ProGrAMPKBL unit of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) is a non-
structured organization under the President Director through
Director of Administration and Finance. This organization
is established pursuant to Decree of the Board of Directors
No. 088/SKD/DRT,5,1/10/2011 dated October 25, 2011 on
Organizational Structure of PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero). The composition of the PKBL Unit in 2017 is as
follows:
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
212 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
PKBL organizational Structure
2017 ProGrAM BUDGETThe amount of funds in 2017 was at Rp7,155.30 million or
133.1% of the budget of Rp5,377.60 million. The expenditure
amounted to Rp5,351.00 million or 99.5% of the budget of
Rp5,377.60 million. This reached 93.2% compared to the
realization in 2016.
The Partnership Program implementation in 2017 disbursed
loans of Rp5,030.00 million to 247 Partners in March, May &
September 2017 and Rp321.00 million for 327 Partners for
Partnership Development. The details of the realization of the
disbursement of partnership until 2017 are as follows:
realization of Partnership funds Disbursement from 2016
to the fourth quarter of 2017 Based on Partners’ Business
Sectors
(in million Rupiah)
Jabatan / Position 2017 2016
Direktur Utama / President Director H.M. Sattar Taba H.M. Sattar Taba
Direktur Administrasi & Keuangan / Director of Administration & Finance Gempa Nursamsu Yasin -
Kepala Bagian PKBL / PKBL Division Head Fitriani Fitriani
Kepala Seksi Pembinaan / Development Section Head Rolly Rahmanto Rolly Rahmanto
Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan / Administration and Finance Section Head Suzan Suzan
Kepala Seksi Penagihan / Billing Section Head Sunarya Sunarya
Struktur organisasi PKBL
DirEKTUr ADMiNiSTrASi & KEUANGAN DirEcTor of ADMiNiSTrATioN & fiNANcE
KA. BAG PKBLPKBL DiViSioN HEAD
KA.SiE PEMBiNAANDEVELoPMENT SEcTioN
HEAD
KA.SiE PENAGiHANBiLLiNG SEcTioN HEAD
KA.SiE ADM & KEUADMiNiSTrATioN & fiNANcE
SEcTioN HEAD
ANGGArAN ProGrAM 2017Jumlah dana tahun 2017 adalah sebesar Rp7.155,30 juta
atau 133,1% dari anggaran sebesar Rp5.377,60 juta. Adapun
pengeluarannya sebesar Rp5.351,00 juta atau 99,5% dari
anggaran sebesar Rp5.377,60 juta dan jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2016 tercatat mencapai 93,2%.
Pelaksanaan Program Kemitraan tahun 2017 telah menyalurkan
pinjaman sebesar Rp5.030,00 juta kepada 247 Mitra Binaan
yang dilaksanakan pada bulan Maret, Mei & September 2017
dan pembinaan Mitra Binaan sebesar Rp321,00 juta untuk 327
Mitra Binaan. Adapun rincian realisasi penyaluran kemitraan
sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut:
realisasi Akumulasi Penyaluran Kemitraan Tahun 2016
sampai dengan Triwulan iV Tahun 2017 Berdasarkan
Sektor Usaha Mitra Binaan
(dalam juta Rupiah)
NoSektor Usaha Mitra Binaan /
Partner’s Business Sector
realisasi sampai dengan Tahun 2016 / realization until 2016
realisasi sampai dengan Tahun 2017 / realization until
2017
realisasi sampai dengan Triwulan iV Tahun 2016
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah /
Total rupiah
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah / Total rupiah
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah /
Total rupiah
1 Sektor Usaha Produksi / Production Business Sector
286 2.824,74 23 610,00 309 3.434,74
2 Sektor Usaha Perdagangan / Trading Business Sector
3.316 43.221,00 187 3.540,00 3.503 46.761,00
3 Sektor Usaha Pertanian / Agricultural Business Sector
- - 1 50,00 1 50,00
4 Sektor Usaha Perkebunan / Plantation Business Sector
- - - - - -
5 Sektor Usaha Peternakan / Livestock Business Sector
154 1.204,83 5 130,00 159 1.334,83
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
213PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
NoSektor Usaha Mitra Binaan /
Partner’s Business Sector
realisasi sampai dengan Tahun 2016 / realization until 2016
realisasi sampai dengan Tahun 2017 / realization until
2017
realisasi sampai dengan Triwulan iV Tahun 2016
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah /
Total rupiah
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah / Total rupiah
Jumlah Mitra Binaan /
Number of Partners
Jumlah rupiah /
Total rupiah
6 Sektor Usaha Perikanan / Fishery Business Sector
102 459,91 1 15,00 103 474,91
7 Sektor Usaha Jasa / Service Business Sector
819 10.787,26 30 685,00 849 11.472,26
8 Sektor Usaha Lainnya / Other Business Sector
189 5.609,04 - - 189 5.609,04
Jumlah / Total 4.886 64.106,78 247 5.030,00 5.113 69.136,78
Adapun Bantuan Bina Lingkungan mengacu pada PER-02/
MBU/7/2017 meliputi 7 (tujuh) objek bantuan, yaitu:
1. Bantuan korban bencana alam;
2. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana
dan sarana pendidikan;
3. Bantuan peningkatan kesehatan;
4. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;
5. Bantuan sarana ibadah;
6. Bantuan pelestarian alam; dan/atau
7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan
kemiskinan.
Pada tahun 2017 Program Bina Lingkungan telah menyalurkan
bantuan sebesar Rp1.888,72 juta atau 91,7% dari anggaran
sebesar Rp2.060,00 juta. Berikut adalah rincian penyaluran
dana berdasarkan jenis bantuan dan wilayah provinsi yang
disalurkan:
realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan
Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Bantuan yang Disalurkan
No JENiS BANTUAN / TyPE of ASSiSTANcE
PENyALUrAN S/D TAHUN 2016 / DiSBUrSEMENT
UNTiL 2016
PENyALUrAN TW iV 2017 / DiSBUrSEMENT
UNTiL foUrTH qUArTEr of 2017
AKUMULASi PENyALUrAN S/D TW iV 2017 / AccUMULATED
DiSBUrSEMENT UNTiL foUrTH qUArTEr of 2017
1 Korban Bencana Alam / Natural Disaster Victims 678,42 75,00 753,42
2 Pendidikan & Pelatihan / Education & Training 994,51 138,00 1.132,51
3 Peningkatan Kesehatan / Health Improvement 2.327,60 245,87 2.573,47
4 Pengembangan Prasarana & Sarana Umum / Development of Public Facilities & Infrastructure
1.137,66 62,50 1.200,16
5 Sarana Ibadah / Religious Facilities 1.581,55 262,00 1.843,55
6 Pelestarian Alam / Nature Conservation 511,04 68,00 579,04
7 Pengentasan Kemiskinan / Poverty Alleviation 2.192,42 1.037,35 3.229,77
8 BUMN PEDULI 482,25 - 482,25
9 Biaya Pembinaan PK / Partnership Program Cost 479,73 - 479,73
Jumlah / Total 10.385,18 1.888,72 12.273,90
The Community Development Assistance refers to PER-02/
MBU/7/2017 covering 7 (seven) objects, among others:
1. Assistance for natural disaster victims;
2. Educational assistance, may be in the form of training,
education infrastructure and facilities;
3. Health improvement assistance;
4. Assistance for the development of public infrastructure and/
or facilities;
5. Assistance of religious facilities;
6. Conservation assistance; and/or
7. Social Community assistance on poverty alleviation.
In 2017 the Community Development Program has disbursed
Rp1,888.72 million or 91.7% of the budget of Rp2,060.00
million. The following are details of funds disbursement based
on the type of assistance and provinces:
realization of Accumulated funds Disbursement of
community Development in 2017 Based on Disbursed
Assistance Type
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
214 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan
Sampai dengan Tahun 2016 dan Tahun 2017 Berdasarkan
Provinsi
No ProViNSi / ProViNcE PENyALUrAN S/D TAHUN
2016 / DiSBUrSEMENT UNTiL 2016
PENyALUrAN TW iV 2017 / DiSBUrSEMENT UNTiL
foUrTH qUArTEr of 2017
AKUMULASi PENyALUrAN S/D TW iV 2017 / AccUMULATED DiSBUrSEMENT
UNTiL foUrTH qUArTEr of 2017
1 DKI Jakarta 8.849,31 1.499,97 10.349,28
2 Jawa Barat 1.390,47 328,75 1.719,22
3 Yogyakarta 20,00 - 20,00
4 Jawa Timur 15,00 30,00 45,00
5 Irian Jaya 35,00 - 35,00
6 Nangroe Aceh Darussalam 30,00 - 30,00
7 Sumatera Barat 20,00 - 20,00
8 Bengkulu 15,00 - 15,00
9 Jambi 9,40 - 9,40
10 Kupang 1,00 - 1,00
11 Sumatera Utara - 20,00 20,00
12 Banten - 10,00 10,00
JUMLAH 10.385,18 1.888,72 12.273,90
Pengaruh PKBL Terhadap Masyarakat Sekitar
Dari pemantauan yang dilakukan, pengaruh PKBL terhadap
masyarakat sekitar perusahaan sangat dirasakan manfaatnya,
dengan bantuan modal kerja yang digulirkan oleh Perseroan,
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat seperti di bidang
perdagangan, industri/produksi, jasa, peternakan, koperasi, dan
lain-lain sehingga secara otomatis dapat menyerap tenaga kerja
dan peningkatan pendapatan masyarakat semakin bertambah.
TANGGUNG JAWAB SoSiAL PErUSAHAAN TErHADAP LiNGKUNGANPrinsip dan Landasan Hukum
Tugas pokok KBN untuk mengelola dan mengembangkan
kawasan berikat di Jakarta, yaitu Kawasan Cakung seluas
173,5 Ha, Kawasan Tanjung Priok seluas 8 Ha, dan Kawasan
Marunda seluas 410 Ha telah dijalankan dengan komitmen
penuh meliputi seluruh aspek yang ada. Komitmen KBN dalam
mengelola dan menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan
hidup diwujudkan dalam “Laporan Pelaksanaan Pengelolaan
dan Pantauan Lingkungan (RKL – RPL)” yang berisi pembahasan
pengelolaan lingkungan di masing-masing kawasan berikat
yang dilakukan oleh Perseroan, meliputi pengadaan air bersih,
pengadaan energi, sistem lalu lintas dan jaringan jalan, jaringan
drainase, pengadaan fasilitas umum dan fasilitas pendukung,
pengelolaan penghijauan, pengelolaan air limbah, pengelolaan
limbah padat, hingga pengendalian pencemaran udara.
Tidak semua industri dapat beroperasi dalam kawasan
berikat yang dikelola oleh Perseroan. Industri-industri yang
diperkenankan beroperasi di 3 (tiga) kawasan milik Perseroan
yakni Tanjung Priok, Cakung, dan Marunda adalah industri
yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan secara
berlebihan. Kalaupun industri tersebut menghasilkan limbah
maka diwajibkan melaksanakan pengelolaan secara tepat
realization of Accumulated funds Disbursement of
community Development until 2016 and 2017 Based on
Provinces
Effect of PKBL on the Surrounding community
Based on the monitoring conducted, the effect of PKBL on the
community around the company is highly beneficial. Through
working capital assistance distributed by the Company,
the increasing economic growth such as in trade, industry/
production, services, farms, cooperatives and other sectors,
it automatically can absorb workforce and increase the
community’s income.
corPorATE SociAL rESPoNSiBiLiTy To THE ENViroNMENTPrinciples and Legal Basis
The main task of KBN in managing and developing the bonded
zone in Jakarta is Cakung Area of 173.5 Ha, Tanjung Priok
Area of 8 Ha, and Marunda Area of 410 Ha that have been
run with full commitment covering all existing aspects. KBN's
commitment in managing and maintaining the sustainability of
environmental functions is manifested in the "Environmental
Management and Monitoring Report (RKL-RPL)" which
contains the discussion on environmental management in
each of the bonded zone run by the Company, including
clean water supply, energy procurement, traffic and road
system, drainage network, procurement of public facilities and
supporting facilities, reforestation management, waste water
management, solid waste management, and air pollution
management.
Not all industries can operate in bonded zone managed by
the Company. Industries that are allowed to operate in 3
(three) areas of the Company namely Tanjung Priok, Cakung,
and Marunda are industries that do not cause excessive
environmental pollution. Even if these industries produce waste
then they shall perform proper management to prevent damage
or pollution to the environment. Several types of industry that
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
215PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau pencemaran pada
lingkungan. Beberapa jenis industri yang tidak diperkenankan
beroperasi di KBN adalah:
1. Industri yang menghasilkan, menyimpan dan mengedarkan
bahan-bahan pokok dan usaha pertambangan;
2. Industri pengolahan minyak dan gas bumi;
3. Industri pengolahan bahan kimia secara besar-besaran;
4. Industri pengolahan dan penyimpanan hasil pertanian;
5. Industri peternakan;
6. Industri lain yang dilarang oleh Pemerintah Pusat atau
Pemerintah DKI untuk beroperasi dan berlokasi di Jakarta.
Masing-masing kawasan berikat telah memiliki landasan hukum
dalam menjalankan pengelolaan kawasan operasionalnya,
dengan rincian sebagai berikut:
NoKawasan Berikat /
Bonded zoneLandasan Hukum / Legal Basis
1 Tanjung Priok Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan, dan rekomendasi BPLHD Provinsi DKI Jakarta atas Dokumen AMDAL KBN Tanjung Priok No. 12/Amdal/-1.774.151 tanggal 07 Desember 2010.
Government Regulation No. 27 year 2012 on Environmental Permit and recommendations of BPLHD DKI Jakarta Province on AMDAL KBN Tanjung Priok Document No. 12/Amdal/-1.774.151 dated December 7, 2010.
2 Cakung Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan, dan rekomendasi BPLHD Propinsi DKI Jakarta atas dokumen AMDAL KBN Cakung No. 02/7.1/31/1.774.1/2016 tanggal 13 Januari 2016
Government Regulation No. 27 year 2012 on Environmental Permit and recommendations of BPLHD DKI Jakarta Province on AMDAL KBN Tanjung Priok Document No. 02/7.1/31/1.774.1/2016 dated January 13, 2016
3 Marunda Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan tanggal 23 Februari 2012, dan rekomendasi Kelayakan Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas Dokumen AMDAL KBN Marunda Nomor 6/K-1a/31/-1.774.15/2017 tanggal 6 September 2017
Government Regulation No. 27 year 2012 on Environmental Permit on February 23, 2012, and recommendations of Environmental Feasibility Recommendations of DKI Jakarta Provincial Government on AMDAL KBN Marunda Document No. 6/K-1a/31/-1.774.15/2017 dated September 6, 2017
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Berikat Tanjung Priok
a. Pengadaan Air Bersih
Pengadaan air bersih di KBN Tanjung Priok bersumber
dari pengelola Pelabuhan Tanjung Priok yaitu PT Pelindo
(Persero). Berdasarkan data pemakaian air bersih bulan Juli
s/d November 2017, rata-rata pemakaian air di kantor KBN
Tanjung Priok adalah sebanyak 1.33 m3/hari. Kantor KBN
Tanjung Priok membutuhkan air bersih untuk kebutuhan
domestik perkantoran dan masjid.
b. Pengadaan Energi
Sumber energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik di KBN Tanjung Priok berasal dari PLN dengan daya
sekitar 4,5 MW. Rata-rata pemakaian listrik KBN Tanjung
Priok adalah 24.880 Kwh/per bulan. Jaringan listrik di KBN
Tanjung Priok menggunakan sistem jaringan kabel dalam
tanah, dan tidak menggunakan kabel udara.
c. Sistem Lalu Lintas dan Jaringan Jalan
Sistem jaringan lalu-lintas eksternal merupakan sistem yang
terintegrasi dengan jaringan lalu lintas kawasan pelabuhan
yang dikelola oleh Pelindo selaku pengelola kawasan
are not allowed to operate in KBN are:
1. Industries that produce, store and distribute basic materials
and engage in mining;
2. Oil and gas processing industries;
3. Chemical processing industries on a large scale;
4. Agricultural products processing and storage industries;
5. Livestock industry;
6. Other industries prohibited by Central Government or DKI
Government to operate and be located in Jakarta.
All bonded zones are equipped by legal basis in running and
managing their operational areas, with the following details:
Environmental Management of Kawasan Berikat Tanjung
Priok
a. clean Water Supply
Clean water supply in KBN Tanjung Priok sourced from
Tanjung Priok Harbor namely PT Pelindo (Persero). Based
on data of clean water utilization in July to November
2017, the average use of water at KBN Tanjung Priok
office amounting to 1,33 m3/day. KBN Tanjung Priok office
requires clean water for domestic needs of the offices and
mosques.
b. Energy Supply
The energy source used to meet the electricity needs in KBN
Tanjung Priok is from PLN with a power of proximately 4.5
MW. The average electricity use of KBN Tanjung Priok is
24,880 Kwh/month. The electricity network at KBN Tanjung
Priok uses a ground-based cable network system, and does
not use an air cable.
c. Traffic System and road Network
The external traffic network system is a system integrated
with the port traffic network managed by Pelindo as the
port area management. While the internal traffic network
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
216 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
pelabuhan. Sedangkan sistem jaringan lalu lintas internal,
yaitu kegiatan perparkiran, diatur oleh masing-masing
tenant. Di dalam KBN Tanjung Priok sudah tersedia jaringan
jalan yang merupakan jalan beton selebar sekitar 10 m
dengan sistem rigid, sehingga sangat mendukung bagi
transportasi di dalam wilayah KBN Tanjung Priok.
Secara berkala KBN Tanjung Priok berkoordinasi dengan
pihak Pelindo, kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam
rangka pengendalian lalu lintas kendaraan besar yang
keluar masuk kawasan Pelabuhan pada umum, dan yang
keluar masuk KBN Tanjung Priok pada khususnya.
d. Jaringan Drainase
Air hujan yang jatuh di KBN Tanjung Priok disalurkan menuju
jaringan drainase yang terletak di tepi-tepi jaringan jalan
dengan lebar sekitar 40 cm dan 60 cm. Saluran drainase ini
juga digunakan oleh tenant untuk menyalurkan air limbah
domestik (gray water) dari STP.
e. Pengelolaan Penghijauan
KBN Tanjung Priok telah melakukan usaha-usaha
penghijauan di kawasannya dengan cara melakukan
penanaman pohon di lokasi yang memungkinkan. Sampai
saat ini telah terdapat berbagai jenis pohon dengan
berbagai jenis yang tersebar merata di lokasi-lokasi jalur
hijau. Pengelola kawasan telah mengalokasikan lahan
seluas 1% dari luas seluruh lahan yang ada untuk Ruang
Terbuka Hijau (RTH) atau sekitar 800 m2. Penghijauan
di kawasan ini relatif minim karena sulitnya menanam
tanaman yang cocok di daerah dekat dengan laut. Kendala
terbesar terutama adalah karena kondisi tanah yang kurang
subur dan sumber air yang salin (asin).
f. Pengelolaan Air Limbah
Air limbah yang dihasilkan oleh KBN Tanjung Priok
adalah air limbah dari kegiatan KBN dan dari tenant yang
beoperasi. Kantor KBN Tanjung Priok telah mengoperasikan
STP untuk mengolah black water dan gray water. Selain itu
KBN Tanjung Priok juga menggunakan jasa pihak ketiga
untuk pengangkutan limbah domestik.
g. Pengelolaan limbah padat
Jumlah rata-rata limbah pada yang dihasilkan dari
KBN Tanjung Priok dari periode Juli – Desember 2017
diperkirakan sekitar 14 m3 yang dibuang ke TPA Bantar
Gebang. Pengelolaan limbah B3 dilakukan oleh masing-
masing tentang bekerjasama dengan pihak ketiga yang
memiliki ijin Kementerian Lingkungan Hidup.
h. Pengendalian Pencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran udara yang dihasilkan oleh
kegiatan kawasan dilakukan antara lain:
system, which is parking activities, is regulated by each
tenant. Inside KBN Tanjung Priok, concrete road network
with a width of approximately 10m and rigid system has
been provided, so that it supports transportation within
KBN Tanjung Priok Area.
Periodically KBN Tanjung Priok coordinates with Pelindo,
police and Transportation Department in order to control
the traffic of large vehicles at the Port area in general, and
the outflow at KBN Tanjung Priok in particular.
d. Drainage Network
The rainfall that fall on KBN Tanjung Priok is piped to
drainage network located on the edge of the road network
with a width of approximately 40 cm and 60 cm. The
drainage channel is also used by tenants to distribute
domestic gray water from STP.
e. reforestation Management
KBN Tanjung Priok has been doing reforestation efforts in
its area by planting trees in possible locations. Until today,
there are various types of tree that are evenly distributed in
the green lane locations. Area manager has allocated 1%
of the total land available for Green Open Space (RTH) or
about 800 m2. Reforestation in this area is relatively limited
because of the difficulty of planting suitable plants in areas
close to the sea. The major issue is mainly due to the less
fertile soil conditions and the saline water source (salty).
f. Wastewater Management
Waste water produced by KBN Tanjung Priok is wastewater
from KBN activities and from tenants that operate. KBN
Tanjung Priok office has operated STP to process black
water and gray water. In addition, KBN Tanjung Priok also
uses third party services for domestic waste transport.
g. Solid waste management
The average amount of waste generated KBN Tanjung Priok
from July to December 2017 is estimated to approximately
14 m3 disposed to TPA Bantar Gebang. B3 waste
management is performed by each of them in cooperation
with third parties who have the permit of the Ministry of
Environment.
h. Air Pollution control
The control of air pollution generated by the area activities
is carried out, among others, by:
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
217PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
• Mewajibkansetiapinvestoruntukmenempatkangenset
di ruang tertutup yang memiliki cerobong emisi.
• Penanaman tanaman penghijauan di sekitar lokasi
kegiatan yang dapat berfungsi menyerap polutan yang
dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
• Mewajibkan setiap investor yang berinvestasi untuk
menyediakan ruangan khusus merokok di luar gedung.
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Berikat Marunda
a. Pengadaan Air Bersih
Pengadaan air bersih di KBN Marunda bersumber dari
PDAM. Berdasarkan data pemakaian air bersih bulan Juli –
November 2017, rata-rata pemakaian air di KBN Marunda
adalah sebanyak 124.181 m3/bln atau 4.129 m3/hari. Air
tersebut digunakan oleh para tenant sebanyak 4.098 m3/
hari oleh kantor KBN Marunda sebanyak 41 m3/hari.
Air tersebut digunakan untuk keperluan domestik dan
produksi, yaitu untuk pencucian container pada depo
container dan untuk proses produksi pada industri palm
hydrogenated oil dan industri minyak kelapa sawit. KBN
Marunda membutuhkan air bersih untuk keperluan
domestik.
b. Pengadaan Energi
Sumber energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik di KBN Marunda berasal dari PLN. Pemasangan
dan penagihan listrik untuk masing-masing tenant tidak
dikelola oleh KBN Marunda tetapi dilakukan langsung oleh
PLN. Jaringan listrik di KBN Marunda menggunakan sistem
jaringan kabel dalam tanah, dan tidak menggunakan kabel
udara.
c. Pengadaan Sarana Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi dilakukan melalui PT Telkom
Indonesia STO Cilodong sebanyak 500 SST. Sistem jaringan
telekomunikasi menggunakan jaringan kabel dalam tanah.
d. Sistem Lalu Lintas dan Jaringan Jalan
Di dalam kawasan KBN Marunda telah tersedia jaringan
jalan dengan lebar sekitar 8 meter. Sebagian besar jalan
menggunakan sistem cor beton sehingga dapat mendukung
transportasi lalu lintas dalam KBN Marunda.
e. Jaringan Drainase
Limpasan air hujan yang jatuh di kawasan KBN Marunda
disalurkan menuju jaringan drainase yang terletak di
tepi-tepi jaringan jalan dengan lebar 0,5 – 1 meter yang
kemudian mengalir ke drainase primer Jl. Jayapura dan Jl.
Surabaya. Akhir dari aliran drainase ini bermuara sungai
Blencong yang terletak di sebelah barat kawasan.
• Requiring every investor to place a generator in an
enclosed space with an emissions chimney.
• Plantingofreforestationplantsaroundtheactivitysites
that can function to absorb the pollutants produced by
motor vehicles.
• Requiring every investor who invests to provide a
smoking area outside the building.
Environmental Management of Marunda Bonded zone
a. clean Water Supply
Water supply at KBN Marunda is from PDAM. Based on
data of clean water consumption from July to November
2017, the average water usage in KBN Marunda is 124,181
m3/month or 4,129 m3/day. The water is used by tenants
amounted at 4,098 m3/day by KBN Marunda office
amounted at 41 m3/day.
The water is used for domestic and production purposes,
namely for container leaching on container depots and for
production processes in the palm hydrogenated oil industry
and palm oil industry. KBN Marunda needs clean water for
domestic purposes.
b. Energy Procurement
The source of energy used to meet electricity needs in KBN
Marunda is PLN. Installation and electricity billing for each
tenant is not managed by KBN Marunda but it is directly
conducted by PLN. The electricity network at KBN Marunda
uses a ground-based cable network system, and does not
use air cable.
c. Procurement of Telecommunication facilities
Telecommunication facilities are conducted through
PT Telkom Indonesia STO Cilodong of 500 SST.
Telecommunication network system uses in-ground cable
network.
d. Traffic System and road Network
In the area of KBN Marunda, road network with width
approximately 8 meters has been provided. Most roads
use concrete casting system so they can support traffic
transportation in KBN Marunda.
e. Drainage Network
Rainfall that fell on the area of KBN Marunda piped to the
drainage network located on the edge of the road network
with a width of 0.5 to 1 meter which then flows into the
primary drainage Jl. Jayapura and Jl. Surabaya. Finally, this
drainage flows into the Blencong river which lies to the
west of the area.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
218 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
f. Pengelolaan Penghijauan
KBN Marunda telah melakukan usaha-usaha penghijauan
kawasan dengan cara melakukan penanaman pohon
di lokasi yang memungkinkan, melakukan penyulaman
pohon yang mati dan melakukan pemeliharaan, yaitu
pemupukan, pendangiran, penyiraman dan pemangkasan.
Jumlah pohon yang ditanam hingga Desember 2017 di
KBN Marunda sebanyak 821 pohon dengan luas tata hijau
KBN Marunda akan sekitar 80 Ha (20% total luas kawasan)
yang menyebar di area KBN Marunda dan sepanjang
jalan kawasan yang diharapkan dapat berfungsi sebagai
pengendali pencemaran udara dan untuk meningkatkan
estetika kawasan.
g. Pengelolaan Air Limbah
Air limbah domestik berasal dari kegiatan harian tenant dan
kantor KBN Marunda masuk ke dalam STP dan sebagian
masih menggunakan septic tank. Kantor KBN Marunda
telah mengoperasikan STP untuk mengolah black water dan
gray water dengan kapasitas 4 m3/hari, serta bekerja sama
dengan perusahaan pengelolaan limbah untuk melakukan
penyedotan lumpur STP bagi tenant-tenant di kawasan
Marunda.
Air limbah produksi di KBN Marunda berasal dari industri
pengolahan minyak sawit, dan industri palm hydrogenated
oil. Perusahaan-perusahaan tersebut telah memiliki
IPAL. Selain itu, air limbah produksi juga berasal dari
kegiatan pencucian container, dari 18 perusahaan depo
container, sebanyak 6 (enam) perusahaan melakukan
kegiatan pencucian dan telah memiliki IPAL dengan sistem
penyaringan (screening) dan pengendapan (gravitational
sedimentation) untuk menyaring dan mengendapkan
partikel-partikel yang terkandung dalam air limbah
pencucian. Sedangkan limbah cair sisa iso tank ditampung
dalam tangki dan secara berkala diangkut oleh pihak yang
memiliki ijin Pemerintah.
Bentuk limbah cair lainnya adalah oli bekas yang berasal
dari penggunaan mesin produksi dan genset. Jumlahnya
sangat kecil, yaitu berasal dari tenant yang mempunyai
genset sebagai sumber energi cadangan apabila listrik PLN
mengalami gangguan, namun hal ini sangat jarang terjadi.
Penanganan oli bekas ini dilakukan oleh masing-masing
tenant. Oli bekas ditampung dalam TPS limbah B3 dan
kemudian diambil oleh pihak ketiga yang telah mendapat
ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup.
h. Pengelolaan Limbah Padat
Jumlah rata-rata limbah padat yang dihasilkan dari KBN
Marunda dari bulan Juli hingga Desember 2017 diperkirakan
sekitar 100 m3/bulan yang dibuang ke TPA Bantar Gebang.
f. reforestation Management
KBN Marunda has performed reforestation efforts of the
area by planting trees in possible locations, performed tree
plantings and performed maintenance, namely fertilizing,
weeding, watering and pruning. The number of trees
planted until December 2017 in KBN Marunda was 821
trees with an area of KBN Marunda of 80 Ha (20% of total
area) that spread in the area of KBN Marunda and along the
road which is expected to function as air pollution control
and improve the aesthetics of the area.
g. Wastewater Management
Domestic wastewater is from daily activities of tenants and
KBN Marunda office piped to STP and some still use septic
tanks. KBN Marunda office has operated STP to process
black water and gray water with capacity of 4 m3/day, and
cooperated with waste management company to siphon
STP for tenants in Marunda area.
Production waste water at KBN Marunda is from palm oil
processing industry, and palm hydrogenated oil industry.
These companies already have WWTP. In addition,
production wastewater is from container washing activities,
from 18 container depots, 6 (six) companies perform
washing activities and have WWTP with a screening and
gravitational sedimentation system to filter and precipitate
particles, particles contained in washing wastewater.
The remaining liquid waste of iso tank is stored in the
tank and periodically transported by the party having the
Government's permit.
Another form of liquid waste are used oils from the use
of production machinery and generators. Small amount,
it comes from tenants that use generator as a source of
energy reserves if the electricity is impaired PLN, but this
is a rare case. Handling of used oil is performed by each
tenant. Used oil is stored in TPS B3 waste and then taken by
a third party that has received permission from the Ministry
of Environment.
h. Solid Waste Management
The average amount of solid waste generated from KBN
Marunda from July to December 2017 is estimated to
be approximately 100 m3/month disposed to the Bantar
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
219PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pengelolaan limbah padat (sampah) dari seluruh tenant
dilakukan oleh PT KBN (Persero) dengan pengangkutan
secara berkala dengan menunjuk kontraktor yang
memenuhi persyaratan perijinan dari Dinas Kebersihan.
Sedangkan untuk pengelolalaan limbah B3, semua dilakukan
oleh masing-masing tenant yang bekerja sama dengan
pihak ketiga yang memiliki ijin Kementerian Lingkungan
Hidup. KBN Marunda melarang keras semua tenant untuk
membuat limbah B3 apapun ke dalam perairan.
i. Pengendalian Pencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran udara yang ditimbulkan oleh
industri perkayuan adalah dengan memakai dust collector
berupa cyclone yang dilakukan oleh masing-masing pabrik
dan melaksanakan perawatan mesin produksi secara
berkala. Sedangak pengendalian pencemaran udara untuk
asap dan limbah gas menggunakan cerobong asap sesuai
dengan persyaratan yaitu tinggi cerobong adakah 2 kali
ketinggian gedung.
Pencegahan pencemaran udara pada kegiatan dermaga
dan stock pile dilaksanakan oleh masing-masing pengelola
dermaga dan stock pile dengan melakukan penyiraman
jalan di area terkait, pembersihan ceceran material, muatan
tidak boleh melebihi rata atau melebihi bak truk, menutup
bagian atas truk dengan terpal, dan beberapa aturan lain.
Untuk di kantor KBN Marunda, pengendalian pencemaran
udara adalah dengan larangan merokok dalam gedung.
j. Pengendalian Pencemaran Laut
Pencegahan pencemaran laut dilaksanakan oleh setiap
pengelola dermaga dengan pengawasan oleh KBN
Marunda, antara lain larangan terhadap kapal-kapal yang
bersandar di dermaga membuang limbah apapau ke dalam
perairan (laut), baik limbah padat, limbah cair, oli, atau
limbah B3 lainnya.
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Berikat cakung
a. Pengadaan Air Bersih
Pengadaan air bersih di KBN Cakung berasal dari Instalasi
Pengolahan Air Bersih yang dikelola oleh PT KBN (Persero)
yang juga dibantu oleh PDAM apabila mengalami trouble.
Berdasarkan data pemakaian air bersih bulan Juli hingga
November 2017, rata-rata pemakaian air di KBN Cakung
adalah sekitar 205 m3/hari dan rata-rata pemakaian oleh
tenant adalah sekitar 2.810 m3/hari.
Para tenant membutuhkan air untuk keperluan domestik
dan untuk keperluan produksi yaitu untuk proses pencucian
bagi pabrik washing/laundry dan proses pewarnaan kain
(dyieng). Kedua jenis pabrik tersebut telah memiliki IPAL
Gebang TPA. Solid waste management of all tenants is
performed by PT KBN (Persero) with regular transportation
by appointing contractors who meet the licensing
requirements of Department of Hygiene.
As for the management of B3 waste, it is performed by
each tenant in cooperation with third parties who have
permission of the Ministry of Environment. KBN Marunda
strictly prohibits all tenants from making any B3 waste into
the waters.
i. Air Pollution control
The control of air pollution caused by timber industry
is by using dust collector in the form of cyclone which is
conducted by each factory and it carry out the maintenance
of production machine regularly. While controlling air
pollution for smoke and waste gas using the chimney in
accordance with the requirements of the height of the
chimney is 2 times the height of the building.
Air pollution prevention on dock and stock pile activities
is carried out by respective dock and stock pile managers
by spraying roads in related areas, cleaning material spills,
payloads should not exceed or exceed truck troughs,
covering the top of trucks with tarpaulins, and some other
rules. For KBN Marunda office, air pollution control is by
prohibiting smoking in the building.
j. control of Sea Pollution
Prevention of marine pollution shall be carried out by
every dock manager under supervision by KBN Marunda,
including restrictions on ships leaning on docks disposing
of wastes into sea, whether solid waste, wastewater, oil, or
other B3 wastes.
Environmental Management of cakung Bonded zone
a. clean Water Supply
Clean water supply at KBN Cakung comes from Clean
Water Treatment Plant managed by PT KBN (Persero) which
is also assisted by PDAM in case of trouble. Based on data
of clean water consumption from July to November 2017,
average water usage at KBN Cakung is approximately 205
m3/day and the average usage by tenants is approximately
2,810 m3/day.
Tenants need water for domestic use and for production
purposes for washing/laundry processing and fabric dyeing
process. Both types of factory have WWTP to treat waste
water generated and have conducted recycle water, while
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
220 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
untuk mengolah air limbah yang dihasilkan dan telah
melakukan recycle air, sedangkan sisanya dibuang ke
drainase kawasan setelah memenuhi baku mutu, yang
selanjutnya mengalir ke pond yang berada di sisi utara dan
selatan kawasan.
b. Pengadaan Sumber Energi
Sumber energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
di kawasan KBN Cakung berasal dari PLN dengan kapasitas
sekitar 53 MW. Kebutuhan listrik KBN Cakung untuk
kebutuhan internal KBN yang meliputi penerangan (15%),
pengoperasian mesin (75%), dan kebutuhan lainnya (10%).
Berdasarkan data pemakaian energi dari Juli – November
2017, rata-rata pemakaian perbulan KBN Cakung ialah
sekitar 181.314 KWH.
c. Sistem Lalu Lintas dan Jaringan Jalan
Di dalam kawasan KBN Cakung telah tersedia jaringan jalan
yang terdiri dari 2 kelas, yaitu jalan utama dengan lebar
sekitar 25 meter dan jalan kawasan dengan lebar sekitar
8 meter. Semua jalan sudah di aspal dengan sistem hot
mix sehingga sangat mendukung transportasi di dalam
KBN Cakung. Akses keluar masuk KBN Cakung dengan
kendaraan hanya melalui pintu gerbang utama (main
gate) di sebelah Timur yang menghadap ke jalan Cakung
– Cilincing. Sebagian besar karyawan (sekitar 90%) dengan
berjalan kaki melewati pintu di sebelah Barat kawasan yang
menghadap jalan Tipar Cakung, di mana para karyawan
banyak tinggal di daerah tersebut.
d. Jaringan Drainase
Limpasan air hujan yang terdapat di KBN Cakung disalurkan
melalui jaringan drainase utama yang terletak pada bagian
tepi jaringan kalan dengan ukuran lebar saluran 0,8 – 2
meter. Air limpasan tersebut kemudian mengalir menuju
tempat penampungan air (pond) yang berada di sisi utara,
selatan, dan barat kawasan yang masing-masing memiliki
luas dan daya tampung berbeda.
Untuk mengatasi terjadinya luapan air, disediakan 7 unit
pompa dengan kapasitas masing-masing pompa sebesar
500 liter/detik dengan rincian pond E sebanyak 4 pompa
dan pond A sebanyak 3 pompa, sedangkan untuk pond F
sebanyak 2 pompa submersible masing-masing kapasitas
150 liter/detik. Dengan demikian selain berfungsi sebagai
pengendali banjir, pond juga dapat digunakan sebagai
kolam resapan. Peningkatan pencegahan banjir telah
dilakukan oleh KBN Cakung dengan mengoperasikan
sistem pembuangan air secara langsung dari pond A ke
Cakung Drain dengan sistem pompanisasi melalui jalur pipa
bawah tanah Jln. Raya Cakung Cilincing.
the rest are disposed into the drainage area after meeting
the quality standard, which then flows to the pond on the
north and south side of the area.
b. Procurement of Energy Sources
The energy source used to meet the needs in the KBN
Cakung area is PLN with a capacity of approximately 53
MW. KBN Cakung electricity needs for internal needs
include lighting (15%), machine operation (75%), and
other needs (10%). Based on data of energy consumption
from July to November 2017, average monthly usage of
KBN Cakung is approximately 181,314 KWH.
c. Traffic System and road Network
In KBN Cakung area, road network consisting of 2 classes,
namely the main road with a width of about 25 meters and
the road area with a width of about 8 meters is provided.
All roads are on the asphalt with a hot mix system so it
supports transportation within KBN Cakung. KBN Cakung
in and out access by using vehicles only through the main
gate in the East facing Cakung – Cilincing road. Most
employees (about 90%) walk through the west door of the
area facing Tipar Cakung road, where many employees live
in the area.
d. Drainage Network
The rainfall in KBN Cakung is piped through the main
drainage network located at the edge of kalan network
with the channel width of 0.8 - 2 meters. The runoff water
then flows to a water reservoir (pond) located on the north,
south, and west of the area. Each has a different area and
capacity.
To overcome the occurrence of the water flood, 7 units
of pump with the capacity of each pump of 500 liters/
sec are provided, with the details of 4 pumps of pond E
and 3 pumps of pond A, 2 submersible pumps of pond
F with capacity of 150 liters/seconds. Thus in addition to
functioning as a flood control, the ponds can also be used
as recharge ponds. Improved flood prevention has been
performed by KBN Cakung by operating the water disposal
system directly from pond A to Cakung Drain with pumping
system through underground pipeline at Jln. Raya Cakung
Cilincing.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
221PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
e. Pengelolaan Penghijauan
Upaya penghijauan oleh KBN Cakung dilakukan dengan
cara melakukan penanaman pohon di lokasi yang
memungkinkan, melakukan penyulaman pohon yang
mati dan melakukan pemeliharaan, yaitu pemupukan,
penyiraman, pendangiran dan pemangkasan. Sampai
dengan bulan November 2017, KBN Cakung telah
melakukan penanaman pohon bougenville dan melati toska
dalam pot sepanjang sisi selatan dan utara pintu masuk PT
KBN (Persero) sebanyak 70 pohon dengan luasan jalur hijau
sekitar 52 Ha (30% total luas kawasan).
f. Pengelolaan Air Limbah
Air limbah domestik KBN Cakung berasal dari kegiatan
sehari-hari para tenant dan kantor KBN Cakung sendiri.
Air limbah domestik tersebut kemudian diolah dalam
STP (Sewage Treatment Plant) dengan sistem anaerobic –
aerobic attached media dengan kapasitas STP pada Gedung
Mawar sebesar 6 m3/hari dan Gedung Melati sebesar 26
m3/hari.
Sementara itu limbah cair produksi berasal dari proses
pencucian pada industri washing/laundry dan pencelupan
(dyeing) yang diolah sendiri oleh yang bersangkutan dan telah
memiliki IPAL. PT KBN (Persero) senantiasa melaksanakan
pemantauan terhadap kualitas efluen investor, dan apabila
efluen mengandung warna maka investor diberi surat
peringatan untuk segera menanggulanginya. Apabila hal
tersebut belum juga ditanggulangi, maka PT KBN (Persero)
berwenang untuk menghentikan suplai air bersih kepada
investor yang bersangkutan.
Bentuk limbah cair lainnya adalah oli dan limbah B3 yang
berasal dari penggunaan mesin produksi. Jumlah limbah
ini terhitung sangat kecil dan penanganan oli bekas ini
dilakukan oleh masing-masing tenant yang kemudian
dikelola oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin dari
Kementerian Lingkungan Hidup.
g. Pengelolaan Limbah Padat
Berdasarkan data yang diperoleh dari bulan Juli – November
2017, jumlah rata-rata limbah padat yang dihasilkan KBN
Cakung adalah sebesar +- 2.500 m3/bulan, limbah padat
yang dapat dikelola oleh PT KBN (Persero) sebanyak
+-1.247 m3/bulan sedangkan sisanya dibuang ke TPA
Bantar Gebang adalah sekitar +- 1.253 m3/bulan.
Limbah padat yang berasal dari industri garment berupa
potongan kain perca dan limbah potongan kayu dikelola
oleh pihak ketiga, dengan melakukan pemilahan untuk
dapat dimanfaatkan kembali (reuse) menjadi barang-
barang bernilai ekonomis.
e. reforestation Management
Reforestation efforts by KBN Cakung is peformed by
planting trees in possible locations, performing dead tree
planting and performing maintenance, namely fertilizing,
watering, weeding and trimming. Up to November 2017,
KBN Cakung has planted bougenville trees and jasmine
toska in pots along the south side and north of PT KBN
(Persero) entrance amounting to 70 trees with an area of
green lane approximately of 52 Ha (30% of total area).
f. Wastewater Management
KBN Cakung domestic wastewater comes from daily
activities of tenants and KBN Cakung office. The domestic
waste water is then processed in STP (Sewage Treatment
Plant) with anaerobic - aerobic attached media system with
STP capacity at Gedung Mawar of 6 m3/day and Gedung
Melati of 26 m3/day.
Meanwhile, liquid waste production comes from the
washing/laundry and dyeing process by the concerned
and has WWTP. PT KBN (Persero) continuously conducts
monitoring on the quality of effluent investor, and if
effluent contains color then investor is given warning letter
to immediately overcome it. If it has not been addressed, PT
KBN (Persero) is authorized to stop the clean water supply
to the investor concerned.
Other forms of liquid waste are oil and B3 waste derived
from the use of production machinery. The amount of this
waste is small and the handling of used oil is conducted by
each tenant which is then managed by a third party who
already has a permit from the Ministry of Environment.
g. Solid Waste Management
Based on data obtained from July - November 2017, the
average amount of solid waste produced by KBN Cakung
is +- 2,500 m3/month, solid waste that can be managed by
PT KBN (Persero) amounting to +-1,247 m3/month while
the rest is disposed to Bantar Gebang TPA of approximately
+-1,253 m3/month.
Solid waste originating from the garment industry in the
form of scrap patches and waste wood pieces managed
by third parties, by sorting to be reused into economically
valuable goods.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
222 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
h. Pengelolaan Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara di KBN Cakung berasal dari
debu industri furniture, asap dari boiler dan kendaraan
bermotor. Penanggulangan pencemaran udara yang
dihasilkan oleh industri furniture adalah dengan memakai
dust collector berupa siklon yang dilakukan oleh masing-
masing pabrik, sedangkan untuk penanganan gas/asap
dari boiler adalah dengan melaksanakan perawatan boiler
& cerobong dengan ketinggian sekitar 2 kali tinggi atap
bangunan yang juga dikelola oleh masing-masing pabrik.
Perseroan senantiasa melaksanakan pemantauan terhadap
emisi cerobong dan apabila cerobong mengeluarkan asap
hitam maka investor diberi surat peringatan dan apabila
terus mengeluarkan asap hitam, maka investor tersebut
diberi sanksi. Upaya pencegahan pencemaran udara
kawasan lainnya adala program penghijauan kawasan
telah dilaksanakan oleh KBN Cakung secara konsisten dan
memberikan himbauan kepada tenant untuk melakukan uji
emisi secara berkala, serta larangan membakar sampah di
dalam kawasan.
Kegiatan Pelestarian Lingkungan Melalui Program PKBL
Selain penanggulangan dampak pencemaran lingkungan
yang dihasilkan oleh kegiatan operasional, Perseroan juga
melakukan kegiatan pelestarian lingkungan melalui PKBL yang
dilaksanakan di tahun 2017, yaitu “Program Pelestarian Alam”
berupa penanaman pohon jabon di derah Cireundeu, Subang,
Jawa Barat.
TANGGUNG JAWAB SoSiAL PErUSAHAAN TErKAiT KETENAGAKErJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KErJADalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
KBN mengacu pada beberapa peraturan dan perundangan
yang berlaku, antara lain:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
Kebijakan K3 di Perusahaan
Sejalan dengan visi dan misi Perseroan maka manajemen PT
Kawasan Berikat Nusantara (Persero) bertekad untuk mencapai
kinerja setinggi-tingginya dalam pengelolaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan menjadikannya salah satu prioritas dalam
aktifitas operasional.
h. Air Pollution Management
The source of air pollution in KBN Cakung is from furniture
industry dust, smoke from boilers and motor vehicles. The
control of air pollution produced by the furniture industry
is by using dust collector in the form of cyclone made by
each factory, while for gas/smoke handling from boiler is to
carry out boiler and chimney treatment with height about
2 times height of roof of building which also managed by
each factory.
The Company continuously conducts monitoring of stack
emissions and when the chimney emits black smoke the
investor is given a warning letter and if it continues to issue
black smoke, then the investor is given a sanction. Efforts to
prevent air pollution in other areas have been implemented
by KBN Cakung program consistently and admonished
tenants to conduct periodic emission tests, as well as the
ban on burning waste inside the area.
Environmental conservation Activities Through PKBL Program
In addition to mitigating environmental pollution impacts
generated by operational activities, the Company also
conducted environmental conservation activities through PKBL
in 2017, namely "Nature Conservation Program" in the form of
planting of jabon trees in Cireundeu, Subang, West Java.
corPorATE SociAL rESPoNSiBiLiTy oN EMPLoyMENT, occUPATioNAL HEALTH AND SAfETyIn implementing corporate social responsibility on employment,
occupational health and safety, KBN refers to several applicable
laws and regulations, including:
1. Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety.
2. Law No. 13 Year 2013 on Manpower.
3. Law No. 36 Year 2009 on Health;
4. Government Regulation of RI No. 50/2012 concerning
Implementation of Occupational Safety and Health
Management System;
occupational Health and Safety Policy of the company
In line with the vision and mission of the Company, the
management of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
is determined to achieve the highest performance in the
management of Occupational Safety and Health and make it
one of the priorities in operational activities.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
223PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Pimpinan dan seluruh karyawan/I PT. Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) bertekad untuk mencapainya melalui upaya:
1. Komitmen untuk menaati hukum, peraturan perundangan,
persyaratan dan standar-standar yang terkait dengan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2. Berkolaborasi dan berkomitmen dalam mengidentifikasi,
mengeliminasi atau melakukan pengendalian bahaya dan
resiko K3 terhadap karyawan, pelanggan, mitra kerja dan
masyarakat sekitar.
3. Niat dan tindakan hidup sehat aman dan selamat di
tempat kerja maupun di rumah harus di jalankan oleh
seluruh karyawan untuk mencapai tujuan tidak terjadinya
kecelakaan cedera dan penyakit akibat kerja.
4. Perusahaan secara terus menerus melakukan upaya
peningkatan kinerja K3.
5. Selalu menyediakan informasi/petunjuk/pelatihan/supervisi
terhadap sistem kerja yang aman bagi karyawan, pelanggan,
mitra kerja, tamu dan masyarakat sekitar area kerja.
6. Rencana perbaikan kinerja K3 jangka panjang ditetapkan
melalui Tujuan, Sasaran dan Program K3 secara
berkelanjutan.
7. Optimalisasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah
setempat, partner bisnis dan pemangku kepentingan harus
selalu ditingkatkan dalam mencapai tujuan K3.
Kebijakan ini wajib dipahami, dijalankan dan dipelihara oleh
seluruh personil yang bekerja untuk dan atas nama PT. Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) dan disosialisasikan kepada pihak-
pihak terkait serta ditinjau dan dikembangkan secara terus-
menerus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
Dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif serta mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja, sesuai Peraturan Pemerintah Republik
lndonesia Nomor 50 Tahun 2012, tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT KBN
(Persero) telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) sejak Juli 2016. Sesuai dengan
UU No. 1 tahun 1970 tentang Kesehatan Kerja, maka SMK3
dalam Perseroan dikelola oleh Panitia Pembina Keselamatan
Kerja (P2K3) yang berperan melaksanakan kegiatan K3 di KBN,
termasuk berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta
dan Balai Hiperkes DKI Jakarta. Selama tahun 2017, Tim SMK3
PT KBN (Persero) telah melaksanakan:
1) Monitoring kegiatan terkait dengan dokumen SMK3 dan
Iapangan ke setiap unit kerja yang dilaksanakan sebulan
sekali serta melakukan tindakan perbaikan agar konsisten
dalam penerapan SMK3;
Leaders and all employees PT. Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) are determined to achieve it through efforts:
1. Commitment to comply with laws, regulations, requirements
and standards relating to occupational safety and health
(K3)
2. Collaborating and committing to identify, eliminate or
control hazards and K3 risks to employees, customers,
partners and local communities.
3. Healthy life and safe intentions and actions at work and at
home must be run by all employees to achieve the goal of
non-injury and occupational injuries.
4. The Company continuously undertakes efforts to improve
K3 performance.
5. Always providing information/instruction /training/
supervision on safe work system for employees, customers,
partners, guests and communities around the work area.
6. A long-term health and safety plan improvement plan is
established through Purpose, Targets and K3 Program on
an ongoing basis.
7. Optimization and good cooperation with local government,
business partners and stakeholders should always be
improved in achieving the K3 goals.
This policy shall be understood, implemented and maintained
by all personnel working for and on behalf of PT. Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) and disseminated to related parties
and reviewed and developed continuously in accordance with
the growth and development of the company.
implementation of occupational Safety and Health
Management System (SMK3)
In the framework of controlling risks relating to work activities
for the generation of safe, efficient and productive workplace
and preventing workplace accidents and occupational diseases,
in accordance with Government Regulation No. 50/2012
on the Implementation of Occupational Safety and Health
Management System, PT KBN (Persero) has implemented the
Occupational Safety and Health Management System (SMK3)
since July 2016. In accordance with Law no. 1 year 1970 on
Occupational Health, SMK3 in the Company is managed by the
Committee for the Development of Occupational Safety and
Health (P2K3) which performs K3 activities in KBN, including
coordinating with the Department of Manpower of DKI Jakarta
and Occupational Hygiene, Health and Safety Center DKI
Jakarta. During 2017, SMK3 Team of PT KBN (Persero) has
implemented:
1) Monitoring of activities related to SMK3 document and
site to each work unit carried out monthly and conducting
corrective action to be consistent in the implementation of
SMK3;
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
224 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
2) Penerimaan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia kepada PT KBN
(Persero) pada 19 Juli 2017, seteiah dilakukan audit
eksternal oleh PT Sucofindo (Persero) pada Desember 2016
dengan niiai 87,34% atau ”Sangat Memuaskan”;
3) Workshop pembuatan buku panduan SMK3;
4) Pelatihan K3 Umum, Lead Auditor K3, dan Hyperkes bagi
Tim SMK3 dan pegawai;
5) Sosialisasi SMK3 bagi manajemen PT KBN (Persero).
Selain itu, masing-masing Kawasan Berikat (Tanjung Priok,
Marunda, dan Cakung) juga menerapkan prinsip K3 melalui
berbagai peraturan dan program rincian sebagai berikut:
Kawasan Berikat / Bonded zone
Penerapan K3 Selama 2017 / K3 implementation During 2017
Tanjung Priok Menghimbau setiap tenant untuk mewajibkan pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja untuk meminimalisasi dampak K3 bagi Pekerja.
Encouraging each tenant to require workers to use Personal Protective Equipment (PPE) while working to minimize the impact of K3 on the Workers.
Merumuskan ketentuan-ketentuan dan panduan SOP Emergency Plan, baik untuk area Umum Kawasan maupun gedung-gedung yang berada di Kawasan. Dalam menjalankan Emergency Plan tindakan koordinasi dilakukan oleh Pusat Komando Lapangan sebagai pengendalian lapangan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan dilakukan secara otomatis, sesuai dengan tugas masing-masing orang yang telah ditentukan.
Formulating the provisions and guidelines SOP Emergency Plan, both for General Area and buildings located near the Area. Emergency Plan coordination action is carried out by the Site Command Center as site control so that there is no confusion and can be conducted automatically, in accordance with the determined duties of each person.
Menyediakan 1 unit mobil pemadam kebakaran dan secara berkala melakukan pemeriksaan APAR di setiap tenant.
Providing 1 unit of fire truck and periodically performing APAR check on every tenant.
Menghimbau setiap tenant untuk memiliki unit P3K. Encouraging every tenant to have first aid unit.
Meraih Zero Accident (tidak adanya kecelakaan kerja) Achieved Zero Accident (there was no accident)
Marunda Menghimbau setiap tenant untuk mewajibkan pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja untuk meminimalisasi dampak K3 bagi Pekerja.
Encouraging each tenant to require workers to use Personal Protective Equipment (PPE) while working to minimize the impact of K3 on the Workers.
Menyediakan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan secara berkala melakukan pemeriksaan APAR di setiap tenant dengan kapasitas 4 m3, dengan 78 titik hydran yang tersebar di seluruh kawasan
Providing 1 unit of fire truck and periodically performing APAR check on every tenant with capacity of 4 m3, with 78 hydrant points spread over areas.
Menghimbau setiap tenant untuk memiliki unit P3K. Encouraging every tenant to have first aid unit.
Meraih Zero Accident (tidak adanya kecelakaan kerja) Achieved Zero Accident (there was no accident)
Cakung Menghimbau setiap tenant untuk mewajibkan pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja untuk meminimalisasi dampak K3 bagi Pekerja.
Encouraging each tenant to require workers to use Personal Protective Equipment (PPE) while working to minimize the impact of K3 on the Workers.
Memiliki petugas pemadam kebakaran yang telah terlatih dan siaga 24 jam serta kendaraan operasionalnya (mobil pemadam kebakaran) yang terdiri dari 3 unit mobil yang masing-masing berkapasitas 4 m3, dengan 54 titik hydrant yang tersebar di seluruh kawasan.
Having a trained and 24-hours-standby firefighters and its operational vehicles (fire trucks) consisting of 3 units of car with a capacity of 4 m3 each, with 54 hydrant points spread over areas.
Menghimbau setiap tenant untuk memiliki unit P3K. Encouraging every tenant to have first aid unit.
Meraih Zero Accident (tidak adanya kecelakaan kerja) Achieved Zero Accident (there was no accident)
TANGGUNG JAWAB SoSiAL DALAM PENGEMBANGAN SoSiAL KEMASyArAKATANSebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, KBN memiliki
kewajiban untuk turut aktif memberikan bimbingan dan
bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat sebagaimana maksud dan tujuan
dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara Pasal 2 ayat (1) huruf e.
2) Acceptance of the Occupational Safety and Health
Management System (SMK3) Awards by the Ministry of
Manpower of the Republic of Indonesia to PT KBN (Persero)
on July 19, 2017, after an external audit by PT Sucofindo
(Persero) in December 2016 with 87.34% or "Highly
satisfactory";
3) Workshop on making guidebook of SMK3;
4) General K3 Training, K3 Lead Auditor, and Occupational
Hygiene, Health and Safety Center for SMK3 Team and staff;
5) Dissemination of SMK3 for the management of PT KBN
(Persero).
Moreover, every Kawasan Berikat (Tanjung Priok, Marunda, and
Cakung) applies K3 principles through a number of regulations
and programs with the following details:
corPorATE SociAL rESPoNSiBiLiTy iN SociAL coMMUNiTy DEVELoPMENTAs part of State-Owned Enterprises, KBN has an obligation to
actively provide guidance and assistance to economically weak
entrepreneurs, cooperative, and community as the purpose
objectives in Law Number 19 year 2003 concerning State-
Owned Enterprises Article 2 paragraph (1) letter e.
Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
225PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report
Tanggung jawab sosial KBN terhadap pengembangan sosial
kemasyarakatan dilaksanakan melalui Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan implementasi
dari Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015
tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Dalam penyaluran
dananya, KBN mengutamakan wilayah di sekitar dekat
perusahaan dan wilayah sekitarnya seperti Bekasi, Bogor,
Depok, dan Tangerang.
Kegiatan yang Dilakukan Tahun 2017
Pada tahun 2017 KBN telah melaksanakan berbagai program
terkait pengembangan sosial kemasyarakatan baik melalui
program kemitraan dan lingkungan masyarakat, program
BUMN Hadir Untuk Negeri, maupun program kerjasama
dengan lembaga lainnya. Berikut adalah rincian kegiatan yang
dilaksanakan sepanjang 2017.
Penyaluran Bantuan Melalui PKBL dan Kerjasama dengan
Lembaga Lainnya:
1. Bantuan bagi korban bencana alam di Ponorogo Jawa
Timur, korban bencana alam erupsi Gunung Sinabung
di Sumatera Utara dan korban kemanusiaan di Rohingya
Myanmar.
2. Bantuan pendidikan dan pelatihan berupa bantuan
pembangunan ruangan kelas, bantuan peralatan belajar
mengajar siswa dan lain-lain.
3. Bantuan peningkatan kesehatan berupa pengobatan gratis,
sunatan masal dan donor dara serta program peningkatan
gizi kesehatan di sekitar Jakarta Utara.
4. Bantuan peningkatan kesehatan berupa bantuan bagi para
penderita kusta sebagai bagian dari proses penyembuhan,
pengobatan gratis dan sunatan massal.
5. Bantuan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana umum
untuk masyarakat.
6. Bantuan untuk sarana ibadah berupa bantuan dana
untuk operasional masjid, dan renovasi tempat ibadah di
lingkungan sekitar Perusahaan dan Jabodetabek.
7. Bantuan pengentasan kemiskinan antara lain berupa:
• Pembangunan MCK sebanyak 12 unit dalam rangka
pengentasan kemiskinan di Desa Binaan.
• Pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan berupa kegiatan
Pasar Sembako Murah dan santunan kepada anak
yatim.
• Renovasi bangunan Los Pedagang Asongan yang
terletak di samping PT Yeung Megasari, Jl. Jawa Raya
Kawasan KBN Cakung dan pengadaan etalase, meja
dan kursi dalam rangka program “Kantin Sehat”
• Pelatihan Sablon, Percetakan dan Desain Grafis bagi 10
orang kaum mustahik.
KBN social responsibility towards social community development
is implemented through the Partnership and Community
Development Program (PKBL) as the implementation
of the Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/
MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership Program
and Community Development of State-Owned Enterprises. In
funds disbursement, KBN prioritizes areas near the company
and surrounding areas such as Bekasi, Bogor, Depok, and
Tangerang.
Activities in 2017
In 2017 KBN has implemented various programs related to
social and community development both through partnership
and community environment program, SOE for the Country
program, as well as cooperation program with other
institutions. The following are the details of the activities carried
out throughout 2017.
Distribution of Assistance through PKBL and Cooperation with
Other Institutions:
1. Assistance for disaster victims in Ponorogo East Java, natural
disasters eruption victims of Sinabung Month in North
Sumatra and humanitity victims in Rohingya Myanmar.
2. Education and training assistance in the form of classroom
construction assistance, student teaching and learning
equipment aid and others.
3. Health improvement assistance in the form of free medical
treatment, mass circumcision and blood donor and health
nutrition improvement program around North Jakarta.
4. Health promotion assistance in the form of assistance for
leprosy patients as part of the process of healing, free
treatment and mass circumcision.
5. Assistance for the Development of Public Facilities and
Infrastructure for the community.
6. Assistance for religious facilities in the form of financial
support for mosque operations, and renovation of worship
facilities near the Company and Jabodetabek.
7. Assistance to poverty alleviation, among others in the forms
of:
• Construction of 12 units of toilet facility in order to
eradicate poverty in Assisted Village.
• ImplementationofSafariRamadhanactivitiesconsistsof
Pasar Sembako Murah and compensation to orphans.
• RenovationofLosPedagangAsonganbuildinglocated
beside PT Yeung Megasari, Jl. Jawa Raya KBN Cakung
area and the procurement of storefronts, tables and
chairs in the framework of "Kantin Sehat" program
• Screen Printing Training, Printing andGraphic Design
for 10 Mustaches.
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tinjauan Pendukung BisnisSupporting Business Review
Kilas Kinerja 20172017 Flashback Performance
226 PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)Laporan Tahunan 2017
TANGGUNG JAWAB KEPADA KoNSUMENPeran KBN sebagai BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan
kawasan berikat, terlebih dengan lokasi industri yang strategis
di Jakarta dan sangat dekat dengan akses tol lingkar luar (JORR)
untuk menuju pelabuhan laut maupun udara, membuat KBN
senantiasa meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan
dalam hal ini tenant. Salah satu upaya peningkatan kualitas
fasilitas dan pelayanan dilakukan melalui survey rutin yang
diadakan setiap tahun, yakni “Survey Kepuasan Pelanggan”.
Pada tahun 2017, Survey Kepuasan Pelanggan dilakukan
terhadap 97 pelanggan KBN dengan rincian 62 pelanggan
KBN di Cakung dan 35 pelanggan KBN di Priok-Marunda. Dari
survey tersebut didapatkan informasi bahwa Nilai Kepuasan
Pelanggan tahun 2017 ialah sebesar 72,16%. Nilai tersebut
tercatat meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 71,63%, tahun 2015 sebesar 64,62% dan tahun 2014
sebesar 69,71%.
Perbandingan Nilai Kepuasan Pelanggan KBN per Tahun
indeks Kepuasan Pelanggan KBN (%)
KBN customer Satisfaction Scores (%)
iKP 2012 iKP 2013 iKP 2014 iKP 2015 iKP 2016 iKP 2017
64,60%69,71%
64,62%
71,63%
72,16%
66,99%
Nilai kepuasan pelanggan KBN yang berada di wilayah Priok-
Marunda sebesar 74,29% dan nilai kepuasan pelanggan KBN
yang berada di wilayah Cakung sebesar 70,97%. Sementara itu
tingkat loyalitas pelanggan KBN sebesar 70,10%, berdasarkan
atribut keinginan pelanggan untuk tetap menggunakan jasa
KBN dan kesediaan pelanggan KBN untuk merekomendasikan
KBN kepada orang lain.
Importance Performance Analysis (IPA) yang dilakukan pada
survey ini memberikan masukan terhadap aspek layanan yang
dipersepsikan oleh pelanggan harus segera diimprove oleh
KBN adalah ketersediaan air bersih bagi pelanggan. Sedangkan
harapan investor untuk perbaikan lainnya antara lain menjaga
dan meningkatkan kualitas air bersih, menjaga keamanan di
dalam kawasan selama 24 jam (patroli rutin), perbaikan jalan di
dalam kawasan pengangkutan sampah, cepat tanggap dalam
menerima dan menyelesaikan masalah/keluhan dari pelanggan,
serta memberikan layanan pengaduan berbasis Teknologi
Informasi (TI) agar lebih efektif dan efisien.
rESPoNSiBiLiTy To coNSUMErSThe role of KBN as a state-owned enterprise engaged in the
management of bonded zones, especially with strategic
industrial area in Jakarta and close to tol lingkar luar (JORR)
access to the sea and air ports, makes KBN constantly improves
services for customers in this case tenants. One of efforts to
improve the quality of facilities and services is through a routine
survey held every year, namely "Customer Satisfaction Survey".
In 2017, Customer Satisfaction Survey conducted on 97 KBN
consumers with details of 62 KBN customers in Cakung and
35 KBN customers in Priok-Marunda. Based on the survey,
information obtained that the Customer Satisfaction Score in
2017 is equal to 72.16%. The value is recorded to increase than
in 2016 by 71.63%, 64.62% in 2015 and 69.71% in 2014.
comparison of KBN customer Satisfaction Scores per year
KBN customer satisfaction score of Priok-Marunda area is
74.29% and KBN customer satisfaction score of Cakung area
is 70.97%. Meanwhile, the loyalty level of KBN customers of
70.10%, based on attribute of customer desire to always use
KBN service and willingness of KBN customers to recommend
KBN to others.
Importance Performance Analysis (IPA) conducted in this
survey which provides input on aspects of service perceived
by customers that shall be immediately improved by KBN is
the availability of clean water for customers. While investor
expectations for other improvements include maintaining and
improving the quality of clean water, maintaining security within
the area for 24 hours (routine patrol), repairing roads within the
waste hauling area, responding quickly to receive and resolve
problems/complaints from customers, and compliance services
based on Information Technology (IT) to be more effective and
efficient.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kawasan
Berikat Nusantara (Persero) telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perusahaan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, here by declare that all information in
the Annual Report of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
for the year 2017 has been presented in its entirely and we
are fully responsible for the accuracy of the contents in this
Annual Report.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2017 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)Statement of Board of Commissioners and Directors on the Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Mohammad farelaKomisaris
Commissioner
Ermaya SuradinataKomisaris
Commissioner
DEWAN KoMiSAriSBOARD OF COMMISSIONERS
DirEKSiBOARD OF DIRECTORS
NgadinoKomisaris Utama
President Commissioner
H. M. Sattar TabaDirektur UtamaPresident Director
Sudiro Agung DanantoDirektur operasi
Director of Operations
PT Kawasan BeriKaT nusanTara (Persero)2017 Annual Report