dtg2d3 elektronika telekomunikasi · *s * in * out * l a 1 b 1 es zg imc in z l imc out a 2 b 2 p...

57
Small-Signal RF Amplifier (RF Current Amplifier) DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI By : Dwi Andi Nurmantris

Upload: vanlien

Post on 09-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Small-Signal RF Amplifier

(RF Current Amplifier)

DTG2D3

ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI

By : Dwi Andi Nurmantris

• Model penguat

• Definisi parameter s dan konversi dari parameter y, z, h ke parameter s

• Definisi faktor-faktor penguatan

• Kemantapan penguat RF

• Lingkaran/daerah kemantapan penguat pada Smith Cart

• Perancangan Penguat dengan Gain Maksimum

• Perancangan Penguat dengan Operating Power Gain Ditentukan

• Perancangan Penguat dengan Available Power Gain Ditentukan

• Perancangan Penguat dengan VSWR Ditentukan

• Perancangan Penguat dengan Noise Figure Ditentukan

Small-Signal RF Amplifier

Agenda

KUTUB-4: PENGUAT

FILTER

FREK KONVERTER

RECEIVER

Small-Signal RF Amplifier

Model Sistem (Linear)

Komponen Aktif

EgZg

IMC

in

IMC

outTransistor ZL

Sumber sinyal/

tahap sebelumnya

beban/tahap

berikutnya

Impedance Matching

Circuit input/output

Tampak bahwa sistem dapat dipandang sebagai hubungan kaskade

dari kutub-4, sehingga pada umumnya metoda analisis yang dapat

digunakan untuk mempelajari perilaku suatu penguat adalah dengan

menggunakan parameter satu kutub empat.

V2V1 Kutub 4

I1 I2Parameter Kutub 4 :

1. Parameter Z, Y, H, ABCD (frekuensi

rendah)

2. Parameter S (frekuensi rendah

sampai tinggi)

Small-Signal RF Amplifier

Penguat frekuensi tinggi SATU TAHAP dapat dimodelkan sebagai berikut :

2

1

2221

1211

2

1

V .

hh

hh

V i

iParameter H Parameter ABCD

2

2

1

1

i-

V .

DC

BA

i

V

Parameter-parameter tersebut diatas mudah diukur pada frekuensi rendah, karena

pengukurannya membutuhkan BEBAN HUBUNG SINGKAT dan/atau BEBAN

TERBUKA, yang mudah diperoleh pada frekuensi RENDAH.

Pada frekuensi tinggi, parameter Z(impedansi), H(hybrid), Y(admitansi) atau ABCD

sangat sulit (tidak mungkin) DIUKUR, karena :

1. Penggunaan beban terbuka/tertutup (hubung singkat) dapat menyebabkan

komponen aktif yang digunakan tidak stabil (OSILASI)

2. Pada frekuensi tinggi sulit memperoleh beban TERBUKA/TERTUTUP dengan range

bidang frekuensi yang lebar (wilayah operasi frekuensi yang lebar)

Parameter Z

2

1

2221

1211

2

1

i

i .

ZZ

ZZ

V

VParameter Y

2

1

2221

1211

2

1

V

V .

YY

YY

i

i

Small-Signal RF Amplifier

Parameter Z, Parameter Y, Parameter H, dan Parameter ABCD

datang gelombang Zoi

Vi ia

pantul gelombang Zoi

-Vi ib

Gambar ai dan bi

Signal flow graph Dimana: i = 1(port 1) atau 2 (port 2)

Small-Signal RF Amplifier

Parameter S

Maka digunakan Parameter S (Scattering Parameter):

2

1

2221

1211

2

1

a

a .

SS

SS

b

b

a

b

0a1

1

2

i11 SS

→ koefisien refleksi masukan dengan keluaran K-4

ditutup beban sesuai (match)

a

b

0a1

2

2

f21SS

→ koefisien transmisi maju dengan keluaran K-4

ditutup beban sesuai

a

b

0a2

2

1

o22 SS

→ koefisien refleksi keluaran dengan masukan K-4

ditutup beban sesuai

a

b

0a2

1

1

r12 SS

→ koefisien transmisi balik dengan masukan K-4

ditutup beban sesuai

Zo2Zo1

b1

"Parameter S"

a1 a2

b2

V2V1

Small-Signal RF Amplifier

Parameter S

Small-Signal RF Amplifier

Hubungan parameter s dan parameter y

Small-Signal RF Amplifier

Hubungan parameter s dan parameter z

Small-Signal RF Amplifier

Hubungan parameter s dan parameter h

Small-Signal RF Amplifier

Denormalisasi parameter h, y dan z

LOUTINS

a1

b1Es

ZgIMC

inZL

IMC

out

a2

b2

PAVS PIN PAVN PL

Faktor Penguatan : 1. Transducer Power Gain (GT)

sinyalsumber pada tersediayang Daya

beban kediberikan yang Daya

P

P G

AVS

LT

2. Operating Power Gain (GP)

r transistokediberikan yang Daya

beban kediberikan yang Daya

P

P G

IN

LP

3. Available Power Gain (GA)

sinyalsumber pada tersediayang Daya

r transistodari tersediaDaya

P

P G

AVS

AVN

A

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

L22.

L21.12.

11IN

1

1

IN

1

L22.

L21.12

1112L121111

L22

121

2L221212

2L2

2

2

L

2221212

2121111

S - 1

SS S

b

. S - 1

.SS + .S = .b.S + .S = b

S - 1

.S = .b.S + .S = b

.b b

.S .S b

.S .S b

a

aaa

aa

aa

aa

aa

2

2

OUT

a

b

0E

s

ES = 0 → a1 = S.b1

b1 = S11.S.b1 + S12.a2 → S11

212

1

.S - 1

.S b

a

LOUTINS

a1

b1Es

ZgIMC

inZL

IMC

out

a2

b2

PAVS PIN PAVN PL

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

PIN = ½ |a1|2 - ½ |b1|

2 = ½ |a1|2.( 1 - |ΓIN|2 )

b2 = S21.S.b1 + S22.a2 = 2222

S11

S21.12aa .S

.S - 1

.SS

S11

S2112

22

2

2

OUT

.S - 1

..SS S

a

b

0Es

LOUTINS

a1

b1Es

ZgIMC

inZL

IMC

out

a2

b2

PAVS PIN PAVN PL

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

S

V1

bS

aS

b1

a1

INI1

ZS

ES

V1 = ES + I1.ZS

Bila : O

11

Z

-V a

O

11

Z

V b

OS

OSS

Z Z

Z E b

OS

OS

S

Z Z

Z- Z

- 1

bs

.s. bs

. b

.b b

INS

1

1IN1

1IN 1

1SS1

a

aa

a

a

2

INS

2

IN2

S21

IN

. - 1

- 1 . b P

Daya yang tersedia pada sumber sinyal (PAVS) = Daya masukan transistor (PIN), bila

IN = S*, sehingga :

2

S

2

S21

IN

SIN

AVS

1

b P

* P

2

INS

2

IN

2

S

AVSIN

. - 1

- 1 . - 1 . P P

atau PIN = PAVS . MS dimana:

2

INS

2

IN

2

S

S

. - 1

- 1 . - 1 M

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

RANGKAIAN MASUKAN :

MS = Source Mismatch Factor

OUTL

VL

bTH

aTH

b2

a2

IL

ZOUT

ETH

ZL

VL = ETH – IL . ZOUT

Bila : O

L2

Z

-V b O

L2

Z

V a

OOUT

OTHTH

Z Z

Z E b

OOUT

OOUT

OUT

Z Z

Z- Z

b2 = bTH + OUT.L.b2 dimana L . b2 = a2 → LOUT

TH

2

. - 1

b b

Daya yang diberikan ke BEBAN :

) - (1 . b - b P2

L2

2212

2212

221

L a 2

LOUT

2

L2

TH21

L

1

- 1 . b P

Daya tersedia dari Kutub-4:

PAVN = PL, bila L = OUT* 2

OUT

2

TH21

L

OUTL

AVN

1

b P

* P

2

LOUT

2

OUT

2

L

AVNL

. - 1

- 1 . - 1 . P P

atau PL = PAVN . ML dimana

2

LOUT

2

OUT

2

L

L

. - 1

- 1 . - 1 M

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

RANGKAIAN KELUARAN:

ML = Load Mismatch Factor

) - (1 . a

) - (1 . b

P

P G 2

IN

2

121

2

L

2

221

IN

L

P

L22

121

2

r.S - 1

.S b

a →

2

L22

2

L2

212

IN

P

.S 1

- 1 S

- 1

1 G

.MG P

P . G

P

P .

P

P

P

P G SP

AVS

INP

AVS

IN

IN

L

AVS

LT 2

L22

2

L2

212

INS

2

S

.S 1

- 1 S

1

- 1

. -

atau 2

LOUT

2

L2

212

S11

2

S

T

. 1

- 1 S

.S1

- 1G

-

M

G

P

P .

P

P

P

P G

L

T

L

AVN

AVS

L

AVS

AVNA 2

OUT

2

212

S11

2

S

A

1

1 S

.S1

- 1G

-

OPERATING POWER GAIN (GP):

TRANDUCER POWER GAIN

AVAILABLE POWER GAIN

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR PENGUATAN PENGUAT RF

• Transistor microwave mempunyai parameter “S” pada 10 GHz, dengan impedansi referensi (ZO) 50 sbb.:

S11=0,45 <1500

S12=0,01 <-100

S21=2,05 <100

S22=0,40 <-1500

Jika digunakan hambatan sumber ZS=20 dan Hambatan

beban sebesar ZL=30 , hitunglah Operating power Gain, Available

Power Gain, dan Transducer Power Gain!

Solusi: S=-0.429, L=-0.250

49.5

85.5

94.5

151408.0dan 150455.0 0

OUT

0

IN

T

A

P

G

G

G

Small-Signal RF Amplifier

Contoh Soal

ZIN(IN)

Za

(a)

ZS

(S)

Ei

Zi=ZoIMC

in

PAVS PIN

a 1

a 1 VSWR IN

O

O

Z Za

Z- Za a

)a - (1 M .MP P

)a - .(1P P 2

S

SAVSIN

2

AVSIN

- 1

* - a

- 1

) - (1 . ) - (1 - 1 a

- 1

) - (1 . ) - (1 M

M - 1 a

SIN

SIN

2

INS

2

IN

2

S

2

INS

2

IN

2

S

S

S

Small-Signal RF Amplifier

VSWR MASUKAN

ZIN(IN)

Za

(a)

ZS

(S)

Ei

Zi=50IMC

in

PAVS PIN

S = 0,614 <160°

IN = 0,4 <-145°

Hitunglah : a. |a| (0.326)

b. VSWRIN (1.985)

Small-Signal RF Amplifier

CONTOH SOAL

ZL

(L)

ZOUT

(OUT)

ZL=ZoIMC

out

PAVN

PL

Zb

(b)

PL = PAVN . ML

b

b

1

1 VSWROUT

O

O

Z Zb

Z- Zb b

- 1

* -

- 1

) - (1 . ) - (1 - 1

- 1

) - (1 . ) - (1 M

M - 1

L OUT

LOUT

2

LOUT

2

OUT

2

L

2

LOUT

2

OUT

2

L

L

L

b

bb

Small-Signal RF Amplifier

VSWR KELUARAN

1. Mantap tanpa syarat (Unconditionally Stable)

Suatu penguat dinyatakan MANTAP TANPA SYARAT, bila terpenuhi │IN│< 1

dan │OUT│< 1; untuk SEMUA harga impedansi sumber dan beban PASIF

(│S│< 1 dan │L│< 1)

2. Mantap bersyarat (Conditionally Stable, Potentially Unstable)

Suatu penguat dinyatakan MANTAP BERSYARAT, bila terpenuhi │IN│< 1

dan │OUT│< 1; untuk SEJUMLAH harga impedansi sumber dan beban PASIF

OSILASI terjadi pada penguat, jika pada terminal masukan atau keluarannya, terdapat

RESISTANSI NEGATIF, yaitu bila │IN│> 1 atau │OUT│> 1.

Sebagai contoh, jika impedansi masukan : ZIN = - RIN + jXIN

(-RIN = resistansi negatif)

1 X )R - Z(

X ) Z (R

Z jX R-

Z- jX R-

21

2

IN

2

INO

2

IN

2

OIN

OININ

OININ

IN

)X j(X )R - (R

E I

SININS

S

LOUTINS

Es

ZSZL

ZoutZin

Small-Signal RF Amplifier

KEMANTAPAN PENGUAT RF

Pada satu frekuensi tertentu bisa terjadi :

I

0 X X

0 R R

SIN

INS

Berdasarkan kepada koefisien refleksi, penguat yang MANTAP TANPA SYARAT

akan terpenuhi bila :

1. │S│< 1

2. │L│< 1 1 .S - 1

..SS S

L22

L2112

11IN

1 .S - 1

..SS S

S11

S2112

22OUT

4. .

Pada penguat MANTAP BERSYARAT, harga│S│dan│L│yang memberikan kemantapan

dapat ditentukan dengan menggunakan PROSEDUR GRAFIS pada SMITH CHART.

Tempat kedudukan S dan L yang menghasilkan │OUT│=1 dan │IN│=1 ditentukan dulu :

1 .S - 1

..SS S

L22

L2112

11IN

2112221122

22

2112

22

22

1122

L .SS - .SS dimana - S

.SS

- S

**).S - (S -

3. .

Small-Signal RF Amplifier

KEMANTAPAN PENGUAT RF

Persamaan diatas merupakan persamaan lingkaran beban

(tempat kedudukan L untuk│IN│=1):

lingkaranpusat titik - S

**).S - (S C

jari-jari - S

.SS R

22

22

1122

L

22

22

2112

L

Z=1 IN

Smith Chart

CL

CL LR

Lingkaran Kemantapan

Beban

Bagaimana menentukan daerah L yang

MANTAP ?

Jika

11IN

OL

OL

LOL S 0 Z Z

Z- Z Z Z

Small-Signal RF Amplifier

Z=Z=0

1 IN

Smith Chart

CL

CL LR

Lingkaran Kemantapan

Beban

Pusat Smith Chart

1 IN daerah tidak mantap

1 IN

Daerah yang diarsir adalah

daerah MANTAP L

1 S 11

Jadi bila│S11│< 1, maka│IN│< 1, untuk L = 0 (ZL=ZO)

→ daerah yang mengandung titik pusat Smith Chart adalah daerah mantap

Small-Signal RF Amplifier

1 IN

Smith Chart

CL

LR

Lingkaran KemantapanBeban

1 IN Daerah mantap

LC

1 S11

Jadi jika│S11│> 1, maka│IN│> 1 untuk L = 0 (ZL=ZO)

→ daerah yang mengandung titik pusat Smith Chart adalah daerah tidak mantap

Small-Signal RF Amplifier

Figure 11-5 (p. 544) Microwave Engineering, 3rd Edition, by David M Pozar

Load (Output) stability circles for a conditionally stable device. (a) |S11| < 1. (b) |S11| > 1.

Small-Signal RF Amplifier

28

Persamaan diatas merupakan persamaan

lingkaran sumber (tempat kedudukan S

untuk│OUT│=1):

lingkaranpusat titik - S

**).S - (S C

jari-jari - S

.SS R

22

11

2211

S

22

11

2112

S

1 OUT

Smith Chart

1 OUT

Daerah arsiran adalah

daerah mantap S

1 S 22

SC

CS

SR

1 OUT

1 .S - 1

..SS S

S11

S2112

22OUT

2112221122

11

2112

22

11

2211

S .SS - .SS :dimana - S

.SS

- S

**).S - (S -

1 OUT

Smith Chart

Lingkaran

Kemantapan Sumber

1 OUT daerah mantap S

1 S 22

SC

CS

SR

1 OUT

Small-Signal RF Amplifier

Kondisi mantap ”TANPA SYARAT” untuk semua sumber atau beban

dapat ditulis dengan :

1 Suntuk 1 - C 11LL R

Smith Chart

1 S 11

LC

CL

LR

LL C R

Small-Signal RF Amplifier

Smith Chart

1 S 22

SC CS

SR

1 Suntuk 1 - C 22SS R

Small-Signal RF Amplifier

21122211

2112

2222

211

.SS - .SS dimana 1 .SS 2

S - S - 1 K

21122

11 .SS S - 1 21122

22 .SS S - 1

kondisi cukup dan perlu untuk memperoleh KEMANTAPAN TANPA SYARAT :

1 K 21122

11 .SS S - 1 1 S11

1 S22 21122

22 .SS S - 1

atau cukup dengan :

1 K

dan

1

Small-Signal RF Amplifier

FAKTOR KEMANTAPAN K

KONDISI TIDAK MANTAP → KONDISI MANTAP TANPA SYARAT :

1. dengan pembebanan resistif

R R

R

R

2. dengan umpan balik

R

R

Small-Signal RF Amplifier

1. Suatu transistor jenis GaAs MESFET dengan parameter s, diukur pada Vds = 5 V dan Ids = 40 mA, f = 9 GHz, referensi 50 ohm:

S11=0,65 <-1540

S12=0,02 <400

S21=2,04 <1850

S22=0,55 <-300

Γs = 0,38 <250

Tentukan:

1. factor Delta ∆ (0,332 < 1710)

2. Faktor stabilitas K (4,72)

3. Koefisien refleksi keluaran Γout (0,56 < -40,70)

4. GA (Available Power Gain) (6,94dB)

Ref: Microwave Circuit Analysis & Amplifier Design, by Samuel Y.Liao, Exp. 3-4-2.

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL

2. Parameter S untuk HP HFET-102 GaAs FET pada frekuensi 2 GHz, dicatu

dengan tegangan biasing Vgs = 0 dengan Z0=50 sebagai berikut:

S11=0.894 <-60.60

S12=0,020 <62.40

S21=3.122 <123.60

S22=0,781 <-27.60

Tentukan kestabilan transistor tersebut dengan menghitung K dan , kemudian plot-kan daerah kestabilannya !

Solusi: = 0.696 < -830 K = 0,607 potentially unstable

CL = 1.363<470 RL = 0.50

CS = 1.132<680 RS = 0.199

Ref: Microwave Engineering, 2nd Edition, by David M Pozar, Exp 11.2

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL (LANJUTAN)

36

• Plot lingkaran

kestabilan sumber

dan beban

Jika dipilih : maksimum )(Gr transducedayapenguatan diperoleh *

* T

LOUT

SIN

→ syarat transistor

mantap tanpa syarat

L22

L211211S

.S - 1

..SS S *

S11

S2112 22L

.S - 1

..SS S *

1

21

211

SM

C 2

C4 - B B

2

22

222

LM

C 2

C4 - B B

dimana : 22

222

111 - S - S 1 B

*S. - S C 22111

2211

2222 - S - S 1 B

*S. - S C 11 222

LOUTINS

a1

b1Es

ZgIMC

inZL

IMC

out

a2

b2

PAVS PIN PAVN PL

atau 2

LM22

2LM2

212

SM

MAXT,

.S 1

- 1 S

- 1

1G

)1 - K -(K

S

S G 2

12

21

MAXT,

Small-Signal RF Amplifier

PERANCANGAN UNTUK GAIN MAKSIMUM (CONJUGATE MATCHING)

• Rancanglah suatu penguat dengan gain maximum pada frekuensi 4 GHz menggunakan single-stub matching! Transistor GaAs FET mempunyai parameter S dengan Z0=50 sebagai berikut:

S11=0.72 <-1160

S12=0,03 <570

S21=2.60 <760

S22=0,73 <-540

Ref: Microwave Engineering, 2nd Edition, by David M Pozar, Exp 11.3

Solusi: = 0.488 < -1620 K = 1,195 unconditionally stable

SM = 0.872 < 1230 ΓLM = 0.876 < 610

GT,max = 16.7 dB

Perhatikan rangkaian penyesuai impedansi sbb:

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL

Circuit design and frequency response for the transistor amplifier of

Example 11.3. (a) Smith chart for the design of the input matching

network.

(b) RF circuit. (c) Frequency response.

a. KASUS KEMANTAPAN TANPA SYARAT

P .2

212

L22

2L2

212

IN

P g S .S 1

- 1 S

- 1

1G

dimana:

.CRe 2 - ) - S.( S - 1

- 1 g

2L22

222

L2

11

2L

P

21122211

11222

.SS - .SS

.S - S C *

211P2LP

2222P

2L S - 1g - 1 .C.Re2.g - - S.g 1 -

) - S(g 1

)S - 1(g - 1

) - S(g 1

*.*.Cg -

) - S(g 1

..Cg -

2222P

211P

2222P

L2P

2222P

L2P2L

titik pusat lingkaran : ) - S(g 1

*.Cg C

2222P

2PP

jari-jari lingkaran :

) - S .(g 1

g..SS .g.SS 2K. - 1 R

2222P

21

2

P

22112P2112

P

Small-Signal RF Amplifier PERANCANGAN PENGUAT DENGAN GP DITENTUKAN:

Lingkaran Gp (Operating Power Gain) Konstan

GP maksimum terjadi pada RP = 0; artinya :

gP,MAX . |S12.S21|² – 2K.|S12.S21|.gP,MAX + 1 = 0

2

21

MAXP,2

2112 S

G 1 - K -K

.SS

1 g

MAXP,

sehingga 1 - K -K S

S G 2

12

21

MAXP,

Prosedur menggunakan lingkaran GP konstan :

1) Untuk GP yang ditentukan, hitung titik pusat dan jari-jari lingkaran GP konstan

2) Pilih ΓL yang diinginkan (di lingkaran tersebut) 3) Dengan ΓL tersebut, daya keluaran maksimum diperoleh dengan

melakukan conjugate match pada masukan, yaitu ΓS = ΓIN*

ΓS ini akan memberikan GT = GP

o22

o12

o21

o11

95,7- 0,572 S 16,3 0,057 S Hz)6(f

28,5 2,058 S171,3- 0,641 S Transistor :Contoh

G

Rancanglah sebuah penguat RF yang mempunyai GP = 9 dB Ref: Gonzalez, Guillermo; Microwaves Transistor Amplifier: Analysis & Design; Prentice Hall, 1984

Small-Signal RF Amplifier

Solusi

0,3014 K = 1,504 → mantap tanpa syarat

1,875 4,235

7,94

S

G g 4,235 (2,058) S

221

P

P22

21

o2 103,9- 0,3911 C

RP = 0,431

→ gambar tempat kedudukan ΓL yang memberikan GP = 9 dB

o9,103

A0,431

tempat kedudukan L yang memberikan GP =

9dB

A)(titik

47,50,36 pilih Kita oL

S yang memberikan daya keluar maksimum

oS

L22

L211211INS

175,510,629

*

S - 1

..SS S *

o P 103,9 0,508 C

Small-Signal RF Amplifier

1. Suatu transistor jenis GaAs MESFET dengan parameter s, diukur pada Vds = 5 V dan Ids = 40 mA, f = 9 GHz, referensi 50 ohm:

S11=0,65 <-1540

S12=0,02 <400

S21=2,04 <1850

S22=0,55 <-300

Tentukan:

1. factor Delta ∆ (0,332 < 1710)

2. Faktor stabilitas K (4,72)

3. Carilah L dan S Yang manghasilkan Gp = 10 dB !

4. Rancanglah IMC input dan IMC output-nya untuk Hambatan sumber dan beban 50 !

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL

b. KASUS MANTAP BERSYARAT

Dengan transistor mantap bersyarat, prosedur perancangan untuk GP

tertentu adalah sebagai berikut:

1) Untuk GP yang diinginkan, gambar lingkaran GP konstan dan lingkaran

kemantapan beban. Pilih ΓL yang berada pada daerah mantap dan tidak

terlalu dekat dengan lingkaran kemantapan beban.

2) Hitung ΓIN dan tentukan apakah conjugate match pada masukan mungkin.

Untuk itu gambar lingkaran kemantapan sumber dan periksa apakah ΓS = ΓIN*

terletak pada daerah mantap.

3) Jika ΓS = ΓIN* tidak terletak pada daerah mantap atau terletak pada daerah

mantap namun terlalu dekat dengan lingkaran kemantapan sumber, pilih ΓL yang

lain dan ulangi langkah 1) dan 2)

Catt: nilai ΓS dan ΓL sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lingkaran kemantapan,

karena ketidakmantapan (OSILASI) dapat terjadi oleh variasi nilai komponen yang

digunakan sehingga ΓL dan ΓS masuk ke daerah tidak mantap.

o22

o12

o21

o11

100- 0,8 S 30 0,08 S GHz) 6(f

70 2,5 S180- 0,5 S Transistor :Contoh

Rancanglah sebuah penguat RF yang mempunyai GP = 10 dB Ref: Gonzalez, Guillermo; Microwaves Transistor Amplifier: Analysis & Design; Prentice Hall, 1984

Small-Signal RF Amplifier PERANCANGAN PENGUAT DENGAN GP DITENTUKAN:

Lingkaran Gp (Operating Power Gain) Konstan

46

Solusi :

062,12 0,223 K = 0,4 → transistor mantap bersyarat

0,34 R

97,2 1,18 C

0,473 R

97,2 0,572 C

10dB G

L

oL

P

oP

P

CL

o2,97

A

Lingkaran GP = 10dB

konstanRP

RL

CP

Lingkaran kemantapan

beban

Smith Chart

Small-Signal RF Amplifier

Oleh karena |S11| < 1, daerah MANTAP berada diluar lingkaran

kemantapan BEBAN

Pilih titk A → o

L 97,2 0,1 → oINS 179,32 0,52 *

Lingkaran kemantapan sumber : o

S 171 1,67 C RS = 1,0

ΓS diatas harus diperiksa apakah berada di daerah MANTAP

Daerah mantap berada di luar lingkaran kemantapan sumber → ΓS berada di

daerah mantap, maka ΓS dapat digunakan

LOUTINS = IN*

Es

Zs = 50IMC

inZL

= 50

IMC

out

Small-Signal RF Amplifier

a) KASUS MANTAP TANPA SYARAT

A .2

212

S11

2S2

212

OUT

A g S .S 1

- 1 S

- 1

1G

.CRe 2 - ) - S.( S - 1

- 1

S

G g

1S22

112

S2

22

2S

221

A

A

*.S - S C 22111

Dengan cara yang sama seperti lingkaran GP konstan, diperoleh :

Lingkaran GA konstan :

titik pusat lingkaran : ) - S(g 1

*.Cg C

2211A

1AA

jari-jari lingkaran :

) - S (g 1

g..SS g.SS2K - 1 R

22

11A

21

2

A

2

2112A

2112

A

Semua ΓS pada lingkaran, memberikan suatu GA yang diinginkan. Untuk GA tertentu,

daya keluaran maksimum diperoleh dengan ΓL = ΓOUT*

→ ΓL ini memberikan GT = GA

Small-Signal RF Amplifier PERANCANGAN PENGUAT DENGAN GA DITENTUKAN: Lingkaran Ga (Available Power Gain) Konstan

b) KASUS MANTAP BERSYARAT

1. Untuk GA yang diinginkan, gambar lingkaran GA konstan dan

lingkaran kemantapan sumber. Pilih ΓS yang berada di daerah

mantap dan tidak terlalu dekat dengan lingkaran kemantapan

sumber.

2. Hitung ΓOUT dan periksa apakah conjugate match mungkin, untuk itu

gambar lingkaran kemantapan beban dan periksa apakah ΓL = ΓOUT*

berada di daerah mantap.

3. Jika ΓL = ΓOUT* tidak berada pada daerah mantap atau terlalu dekat

dengan lingkaran kemantapan beban, pilih ΓS (atau GA) yang lain dan

ulangi langkah 1) dan 2).

Catt: nilai ΓS dan ΓL sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lingkaran kemantapan,

karena ketidakmantapan (OSILASI) dapat terjadi oleh variasi nilai komponen yang

digunakan sehingga ΓL dan ΓS masuk ke daerah tidak mantap.

Small-Signal RF Amplifier PERANCANGAN PENGUAT DENGAN GA DITENTUKAN: Lingkaran Ga (Available Power Gain) Konstan

o22

o12

o21

o11

100- 0,8 S 30 0,08 S GHz) 6(f

70 2,5 S180- 0,5 S Transistor :Contoh

Rancanglah sebuah penguat RF yang mempunyai GA = 10 dB!

Rancang pula IMC-in dan IMC-out dengan menggunakan stub paralel-open circuit!

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL

• VSWRIN konstan

IN

Za

(a) S

E1

Zi=50IMC

in

konstan VSWRlingkaran diturunkandapat

. - 1

* - a

a - 1

a 1 VSWR

IN

SIN

SIN

IN

Small-Signal RF Amplifier

PERANCANGAN PENGUAT DENGAN VSWR DITENTUKAN:

Lingkaran VSWRIN konstan :

titik pusat lingkaran :

2IN

2IN

a. 1

)a - (1 .* Cvi

jari-jari lingkaran :

2

IN

2

IN

a. 1

) - (1 .a Rvi

Pada kasus mantap tanpa syarat dan beberapa kasus mantap bersyarat,

ΓS dapat dipilih =ΓIN* ; untuk memperoleh VSWRIN = 1.

Bila VSWRIN = 1 →

0 Rvi

* Cvi 0 a

IN

Jadi ΓS = ΓIN* memberikan 0 a → VSWRIN = 1

Small-Signal RF Amplifier

PERANCANGAN PENGUAT DENGAN VSWR DITENTUKAN:

• VSWRout konstan

DENGAN CARA YANG SAMA :

. - 1

* -

- 1

1 VSWR

LOUT

LOUT

OUT bb

b

Lingkaran VSWROUT konstan :

titik pusat lingkaran :

2OUT

2OUT

. 1

) - (1 .* Cvo

b

b

jari-jari lingkaran :

2

OUT

2

OUT

. 1

) - (1 . Rvo

b

b

Small-Signal RF Amplifier

PERANCANGAN PENGUAT DENGAN VSWR DITENTUKAN:

Lingkaran Noise figure/Faktor Derau Konstan:

22S

2S

MIN

opt 1. - 1

opt - n 4 F F

r

dimana: FMIN = faktor derau minimum komponen aktif

rn = equivalent normalized noise resistance (= RN/ZO)

Γopt = koefisien refleksi sumber yang dapat menghasilkan faktor

derau minimum

LOUTINS = IN*

Es

Zs = ZoIMC

inZL

= Zo

IMC

out

Small-Signal RF Amplifier

PERANCANGAN PENGUAT DENGAN NOISE FIGURE DITENTUKAN:

Ambil satu harga F = Fi 2MIN

2S

2S

opt 1.n 4

F - Fi

- 1

opt -

r

Ni konstan opt 1.n 4

F - Fi Ni

2MIN

r

- 1

opt - 2

S

2S

(ΓS - Γopt).(ΓS* - Γopt) = Ni – Ni |ΓS|²

|ΓS|².(1 + Ni) – 2Re[ΓS.Γopt*] + |Γopt|² = Ni

Ni 1

Ni

Ni 1

opt *opt.Re

Ni 1

2 -

2

S2

S

→ merupakan persamaan lingkaran di bidang ΓS dan dapat ditulis menjadi :

2

222

S

Ni 1

opt - 1Ni Ni

Ni 1

opt -

untuk Ni tertentu, diperoleh lingkaran faktor derau Fi konstan.

Lingkaran faktor derau:

titik pusat lingkaran :

Ni 1

opt CFi

jari-jari lingkaran : opt - 1Ni Ni 1 Ni

1 R

22

Fi

Small-Signal RF Amplifier

Suatu transistor dengan parameter S sebagai berikut :

o22

o21

oo12

MINo

11

67- 0,839 S

3.5 Rn 26 1,681 S

166 0,475 opt 23 0,049 S

2,5dB F 169 0,552 S

Tentukan lingkaran faktor derau Fi = 2,8dB konstan

Solusi :

2MINopt 1.

n 4

F - Fi Ni

r

0,07 50

3,5

Z

Rn n

O

r

Fi = 2,8dB = 1,905

FMIN = 2,5 dB = 1,778

→ Ni = 0,1378

oFi 166 0,417

Ni 1

opt C

RFi = 0,312

o166

Lingkaran F konstan

RFi

Smith Chart0,417

Z0 Z

Small-Signal RF Amplifier

LATIHAN SOAL