diberikan pada mata kuliah blkl fakultas ekonomi universitas serang raya dayat hidayat, se, m.akt

27
Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Upload: laurel-salas

Post on 30-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt. Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Pengertian Pegadaian. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Diberikan Pada Mata KuliahBLKL

Fakultas EkonomiUniversitas Serang Raya

Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Page 2: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt
Page 3: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Pengertian Gadai menurut Susilo (1999) adalah : suatu hak yang diperoleh oleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai hutang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai hutang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi hutang apabila pihak yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Pegadaian merupakan sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.

Sedangkan Perusahaan Umum Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi memberikan pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.

Page 4: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PEGADAIAN

Pegadaian atau Pawn Shop merupakan lembaga perkreditan dengan sistem gadai. Lembaga semacam ini pada awalnya berkembang di Italia yang kemudian dipraktikkan di wilayah-wilayah Eropa lainnya, misalnya Inggris dan Belanda. Sistem gadai tersebut memasuki Indonesia dibawa dan dikembangkan oleh orang Belanda (VOC), yaitu sekitar abad ke – 19.

Bentuk usaha pagadaian di Indonesia berawal dari Bank Van Lening pada masa VOC yang mempunyai tugas memberikan pinjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan gadai. Sejak itu bentuk usaha pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan sejalan dengan perubahan peraturan-peraturan.

Pada mulanya usaha pegadaian di Indonesia dilaksanakan oleh pihak swasta, kemudian pada awal abad ke-20 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda melalui Staatblad tahun 1901 Nomor 131 tertanggal 12 Maret 1901 didirikan rumah gadai pemerintahan (Hindia Belanda) di Sukabumi Jawa Barat. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, maka pelaksanaan gadai dilakukan oleh Pemerintahan Hindia Belanda sebagaimana diatur dalam Staatblad tahun 1901 Nomor 131.

Page 5: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt
Page 6: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

1. Tugas Pokok Tugas pokok Pegadaian yaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan pegadaian atas dasar materi.

2. Tujuan Pokok Sifat usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelola. Oleh karena itu, pegadaian pada dasarnya mempunyai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut :

a) Turut melaksanakan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pimjaman atas dasar hukum gadai.

b) Mencegah praktek pengadaian gelap dan pinjaman tidak wajar.

3. Fungsi Pokok Fungsi pokok penggadaian adalah sebagai berikut :

a) Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman, dan cermat.

b) Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi penggadaian maupun masyarakat.

c) Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.

d) Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pengadaian.e) Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan

pegadaian.

Page 7: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Perum Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. Sehingga, yang berhak mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksinya kepada Presiden adalah Menteri Keuangan.

Selain mengusulkan pengangkatan dan pemberentian dewan Direksi, dalam melaksanakan fungsi pengawasannya Menteri Keuangan juga dapat mengusulkan pengangkatan dan pemberentian anggota-anggota Dewan Pengawas (Komisaris) Perum Pegadaian. Menurut ketentuannya Dewan Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal lima orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Dewan Komisaris bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengawasan kepada Menteri Keuangan. Masa jabatan Dewan komisaris selama tiga tahun dan dapat diangkat kembali.

Page 8: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Gambar 2.1Stuktur Organisasi di Perum Pengadaian

Dewan pengawas

Direktur Utama

Direktur Operasi dan

Pengembangan

Direktur Keuangan

Direktur Utama

Balai Diklat Satuan Pengawasa

n Intern

Subdit Anggaran dan

Pemodalan

Subdit Akuntansi

Subdit Perbendahara

an

Subdit akuntansi dan

Pemasaran

Subdit Penelitian dan Pengembangan

Usaha

Subdit Kesekretariatan

Perusahaan

Subdit Pembangunan

Subdit Kepegawaian

Subdit Tata Usaha dan

Rumah Tangga

Kantor Daerah

Kantor Cabang

Page 9: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Para pihak (pemberi dan penerima gadai) masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sedangkan hak dan kewajiban adalah sebagai berikut (Dahlan, 2000:383) :

a. Hak dan Kewajiban Gadai 1) Hak Pemegang Gadai

a) Pemegang gadai berhak untuk menjual barang yang digadaikan, yaitu apabila pemberi gadai pada saat jatuh tempo atau pada waktu yang ditentukan tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai orang yang berhutang. Sedang hasil penjualan barang jaminan tersebut diambil sebagai untuk melunasi hutang pemberi gadai dan sisanya dikembalikan kepadanya.

b) Pemegang gadai berhak mendapatkan penggantian biaya yang telah dikeluarkan untuk menjaga keselamatan barang jaminan.

c) Selama hutangnya belum dilunasi, maka pemegang gadai berhak untuk manahan barang jaminan yang diserahkan oleh pemberi gadai (hak retentie).

2) Kewajiban Pemegang Gadai a) Pemegang gadai berkewajiban bertanggung jawab atas hilangnya

atau merosotnya harga barang yang digadaikan jika itu semua atas kelalaiannya.

b) Pemegang gadai tidak diperbolehkan menggunakan barang-barang yang digadaikan untuk kepentingan sendiri.

c) Pemegang gadai berkewajiban untuk memberitahu kepada pemberi gadai sebelum diadakan pelelangan barang gadai.

Page 10: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

b. Hak dan Kewajiban Pemberi Gadai

1) Hak Pemberi Gadaia) Pemberi gadai mempunyai hak untuk mendapatkan

kembali barang miliknya setelah pemberi gadai melunasi hutangnya.

b) Pemberi gadai berhak menuntut ganti rugi dari kerusakan dan hilangnya barang gadai bila hal itu disebabkan oleh kelalaian pemegang gadai.

c) Pemberi gadai berhak untuk mandapatkan sisa dari penjualan barangnya setelah dikurangi biaya pelunasan hutang, bunga dan biaya lainya.

d) Pemberi gadai berhak meminta kembali barangnya bila pemegang gadai telah jelas menyalahgunakan barangnya

2) Kewajiban Pemberi Gadaia) Pemberi gadai berkewajiban untuk melunasi hutang yang

telah diterimanya dari pemegang gadai dalam tenggang waktu yang telah ditentukan termasuk bunga dan biaya lain yang telah ditentukan pemegang gadai.

b) Pemberi gadai berkewajiban merelakan penjualan atau barang gadai miliknya, apabila dalam jangka yang telah ditentukan pemberi gadai tidak dapat melunasi hutangnya kepada pemegang gadai.

Page 11: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Suatu perjanjian hutang piutang pada dasarnya tidak ada yang bersifat langgeng, artinya perjanjian tersebut sewaktu-waktu akan dapat berakhir atau batal, demikian pula dengan perjanjian gadai. Namun batalnya hak gadai akan sangat berbeda dengan hak-hak lain. Sedangkan menurut Dahlan (2000), bahwa hak gadai dikatakan batal apabila :

a)Hutang piutang yang telah terjadi telah dibayar dan dilunasi.b)Barang gadai keluar dari kekuasaan pemberi gadai, yaitu bukan lagi menjadi hak milik pemberi gadai.c)Para pihak tidak melaksanakan yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing.d)Barang gadai tetap dibiarkan dalam kekuasaan pemberi gadai ataupun yang kembalinya atas kemauan yang berpiutang.

Page 12: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

I. Kegiatan Usaha Pegadaian

Kegiatan usaha Perum Pegadaian pada umumnya meliputi dua hal, yaitu Penghimpunan Dana pengunaan dana (Susilo, 1999:1818).

A. Pengimpunan Dana.Dana yang diperlukan di Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari :

1. Pinjaman jangka pendek dari perbankan.Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk pinjaman jangka pendek dari perbankan (sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun).

2. Pinjaman jangka pendek dari pihak lain.Pinjaman dana jangka pendek dari pihak lain biasanya diperoleh dari hutang kepada rekanan, hutang kepada nasabah, hutang pajak, dan lain-lain.

3. Penerbitan obligasi.Untuk memperoleh atau menghimpun dana Perum Pegadaian pernah menerbitkan obligasi sebanyak dua kali, yaitu tahun 1993 dan pada tahun 1994 yang jangka waktunya masing-masing lima tahun.

4. Modal sendiri.Modal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari :a) Modal awal, yaitu kekayaan negeri di luar APBN.b) Penyertaan modal pemerintahc) Laba ditahan, laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan

Perum Penggadaian berdiri.

Page 13: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

B. Penggunaan Dana

Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut :

1) Uang kas dan dana likuid lain.2) Pendanaan kegiatan operasional.3) Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan investaris.4) Penyaluran dana.5) Investasi lain.

Page 14: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt
Page 15: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt
Page 16: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Biaya sewa modal (bunga) yang harus dibayar oleh nasabah kepada perum pegadaian adalah bervariasi. Adapun mengenai rincian besarnya bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah adalah sebagai berikut :

a)Untuk golongan A, besarnya bunga 1.25 %, dengan maksimum sebesar 10% dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 10%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 10% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 200,- sampai dengan Rp. 400.b)Untuk golongan B, besarnya bunga 1.5 %, dengan maksimum sebesar 12% dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 12%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 12% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 1000,- sampai dengan Rp. 2000.c)Untuk golongan C, besarnya bunga 1.75 %, dengan maksimum sebesar 14% dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 14%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 14% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 5000,- sampai dengan Rp. 12.000.d)Untuk golongan D, besarnya bunga 1.75 %, dengan maksimum sebesar 14% dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 14%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 14% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 200,- sampai dengan Rp. 400 dan nasabah masih harus membayar uang asuransi sebesar 0,5% x Uang Pinjaman Minimum sampai dengan Rp. 25.000,-

Page 17: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Pada dasarnya, hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di Perum Pegadaian. Namun ada juga barang-barang bergerak tertentu yang tidak dapat digadaikan. Jenis barang-barang bergerak yang dapat diterima sebagai barang jaminan di perum pegadaian yaitu antara lain (Marzuki, 1995:360) :a)Barang-barang perhiasan : emas, perak, intan, mutiara, dan lain-lain.b)Barang-barang elektronik : tv, kulkas, radio, video, tape, recorder, dan lain-lain.c)Kendaraan : sepeda, motor, mobil.d)Barang-barang rumah tangga : barang-barang pecah belah.e)Mesin : mesin jahit, mesin ketik, dal lain-lain.f)Tekstil : kain batik, permadani.g)Barang-barang lain yang dianggap bernilai.

Page 18: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Adapun barang-barang yang tidak dapat dijadikan jaminan karena keterbatasan tempat penyimpanan, sumber daya manusia di Perum Pegadaian adalah sebagai berikut :a)Binatang ternak : kerbau, sapi, kambing, dan lain-lain.b)Hasil bumi : padi, jagung, ketela pohon, dan lain-lain.c)Barang dagangan dalam jumlah besar.d)Barang-barang yang cepat rusak, busuk atau susut.e)Barang-barang yang amat kotor.f)Kendaraan yang sangat besar.g)Barang-barang seni yang sulit ditaksir.h)Barang-barang yang mudah terbakar.i)Barang-barang jenis senjata, amunisi.j)Barang-barang yang disewa belikan.k)Barang-barang milik pemerintah.l)Barang-barang illegal.

Page 19: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Adapun menurut Susilo (1999) pedoman penaksiran yang dikelompokkan atas dasar jenis barangnya adalah sebagai berikut :

a) Barang Kantong

1. Emasa) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan

standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.

b) Petugas penaksir melakukan karatase dan berat.c) Petugas penaksiran menentukan nilai taksiran.

2.Permataa) Petugas penaksiran melihat standar taksiran permata yang

telah ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan perkembangan pasar permata yang ada.

b) Petugas penaksiran melakukan pengujian kualitas dan berat permata.

c) Petugas penaksiran menentukan nilai taksiran.

Page 20: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

b) Barang Gudang Barang-barang gudang yang dimaksud di sini

yaitu meiputi : mobil, motor, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-lain.1.Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.2.Petugas penaksir menentukan nilai taksir.

Page 21: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Prosedur untuk mendapatkan dana pinjaman dari perum pegadaian adalah sebagai berikut :a)Calon nasabah datang langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang yang akan dijadikan jaminan dan menunujukkan surat bukti diri seperti KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang.b)Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan harganya. Berdasarkan taksiran yang dibuat penaksir, ditetapkan besarnya uang pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah. Besarnya nilai uang pinjaman yang diberikan lebih kecil daripada nilai pasar dari barang yang digadaikan. Perum Pegadaian secara sengaja mengambil kebijakan ini guna mencegah munculnya kerugian.c)Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir tanpa ada potongan biaya apapun kecuali potongan premi asuransi.

Page 22: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

1. Pemohonan dan Penyerahan Barang jaminan. 2. Informasi

Penetapan Jumlah Pinjaman

3. Pencairan Uang Pinjaman

Nasabah Petugas Penaksiran

Kasir

Page 23: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Pelunasan uang pinjaman oleh nasabah prosedurnya adalah sebagai berikut :a)Nasabah membayarkan uang pinjaman dan ditambah sewa modal (bunga) langsung kepada kasir disertai dengan bukti surat gadai.b)Barang dikeluarkan oleh petugas penyimpanan barang.c)Barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah.

Gambar 2.3Prosedur pelunasan Kredit Gadai

1. Pelunasan 2. Informasi Pelunasan Pinjaman

3. pengambilan Barang yang Digadaikan

Nasabah

Kasir

Petugas Penyimpanan

Barang jaminan

Page 24: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Pelaksanaan lelang harus dipilih waktu yang paling baik agar tidak mengurangi hak nasabah, karena apabila nasabah tidak melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo dan tidak melakukan perpanjangan, maka barang jaminannya akan dilelang dan hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah yang terdiri dari : pokok pinjaman, bunga, serta biaya lelang. Sedang pelelangannya adalah sebagai berikut :a)Waktunya diumumkan tiga hari sebelum pelaksanaan lelang.b)Lelang dipimpin oleh kantor cabang (Kepala Cabang).c)Dibicarakan tata tertib melalui berita acara sebelum pelaksanaan lelang.d)Pengambilan keputusan lelang adalah bagi mereka yang menawar paling tinggi.

Page 25: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Pasokan permodalan Pegadaian Syariah bersumber dari Bank Mandiri Syariah. Yang menguntungkan dari Pegadaian Syariah ini, perhitungannya bukan berdasarkan sewa bunga, melainkan sewa tempat. Misalnya Ijarok: upah atau sewa tempat. Proses gadainya sama. Perhitungan sewa tempat per 10 hari, tetapi yang beda yaitu akad (perjanjian) berdasarkan harga taksiran barang, dan bukan berdasarkan uang pinjaman.

Taksiran barang itu bisa dilihat dari golongan barangnya. Penilaian golongan barang biasanya dimulai dari Golongan A hingga Golongan H. Landasan kredit Syariah, terang Uwan, diambil dari Albaquroh 283 dengan Suran Anisah 29. Meski Pegadaian Syariah dilandasi Al'quran, tapi tidak ada pengkhususan. Pegadaian Syariah diperuntukkan semua kalangan. Semua orang dapat melakukan transaksi di Pegadaian Kredit Syariah, ujar Uwan. Selain itu, juga akan diadakan program jual logam mulia. Logam mulia yang dimaksud yaitu berupa emas batangan. Untuk emas batangan ini, kata Uwan, sistem kreditnya pun dapat diangsur. Pengadaian emas batangan ini terjalin, berkat kerjasama Pegadaian dengan PT. Antam (Aneka Tambang).

Page 26: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

No Pegadaian Syariah Pegadaian Konvensional

1 Biaya administari berdasarkan barangBiaya aministrasi berupa prosentasi yang didasarkan pada golongan barang.

2 1 hari dihitung 5 hari 1 hari dihitung 15 hari

3 Jasa simpanan berdasarkan simpananSewa modal berdasaarkan uang pinjaman

4Bila pinjaman tidak dilunasi, barang jaminan akan dijual kepada masyarakat

Bila pinjaman tidak dilunasi, barang jaminan dilelang kepada masyarakat

5Uang pinjaman 90 persen dari taksiran

Uang pinjaman untuk golongan A 92%, sedangkan untuk golongan BCD 88-86%

6 Penggolongan nasabah D-K-M-I-L Penggolongan nasabah P-N-I-D-L

7Jasa simpanan di hitung dengan konstanta x taksiran

Sewa modal dihitung dengan prosentase x uang pinjaman

8 Maksimal jangka waktu 3 bulan Maksimal jangka waktu 4 bulan

9Kelebihan uang hasil dari penjualan barang tidak diambil oleh nasabah, diserahkan kepada Lembaga ZIS

Kelebihan uang hasil lelang tidak diambil oleh nasabah, tetapi menjadi milik pegadaian

Page 27: Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

SAMPAIJUMPA…..

DAN…

TERIMAKASIH…