daftar isi...10. baca puisi islami (individu) 11. fotografi pesantren (individu) 12. film pendek...
TRANSCRIPT
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
FESTIVAL PESANTREN LAMPUNG KE-6 TAHUN 2019 .............................. 4
I. LATAR BELAKANG .............................................................................. 4
II. MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................... 5
III. NAMA KEGIATAN ................................................................................ 5
IV. TEMA KEGIATAN ................................................................................. 5
V. BENTUK KEGIATAN ............................................................................ 6
VI. SASARAN KEGIATAN .......................................................................... 6
VII. JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 7
VIII. KEPANITIAAN KEGIATAN ................................................................... 7
IX. PENUTUP ............................................................................................ 7
JADWAL KEGIATAN FESTIVAL PESANTREN TAHUN 2019 ...................... 8
KETENTUAN UMUM PERLOMBAAN TINGKAT SLTA FESTIVAL
PESANTREN KE-6 SELAMPUNG 2019.........................................................
A. KETENTUAN UMUM ............................................................................ 11
B. PELAKSANAAN LOMBA ...................................................................... 12
C. JENIS PERLOMBAAN .......................................................................... 12
D. KETENTUAN JUARA UMUM ............................................................... 12
E. PENDAFTARAN ................................................................................... 13
F. PENGHARGAAN DAN FASILITAS ....................................................... 14
JUKNIS PERLOMBAAN ................................................................................
1. LOMBA FILM PENDEK PESANTREN .................................................. 15
2. LOMBA KALIGRAFI KONTEMPORER ................................................. 16
3. LOMBA NASYID ................................................................................... 17
4. LOMBA PIDATO BAHASA ARAB ......................................................... 18
5. LOMBA SYARHIL QUR’AN BAHASA INDOENSIA ............................... 20
6. LOMBA TILAWATIL QUR’AN ............................................................... 21
7. LOMBA FOTOGRAFI PESANTREN ..................................................... 23
3
8. LOMBA KITAB KUNING ....................................................................... 24
9. LOMBA HADROH MURNI .................................................................... 25
10. LOMBA TAHFIDZ JUZ 30 ..................................................................... 26
11. LOMBA STORY TELLING .................................................................... 27
12. LOMBA BACA PUISI ISLAMI ................................................................ 29
FORMULIR PENDAFTARAN ......................................................................... 31
LAMPIRAN .....................................................................................................
1. FILM PENDEK PESANTREN ............................................................... 33
2. TEKS STORY TELLING ....................................................................... 34
3. TEKS BACA PUISI ISLAMI ................................................................... 42
4. TEKS PIDATO BAHASA ARAB ............................................................ 50
SURAT PERMOHONAN DELEGASI PESERTA ............................................
4
FESTIVAL PESANTREN LAMPUNG KE-6 TAHUN 2019
I. Latar Belakang
ondok Pesantren merupakan lembaga dan wahana pendidikan agama sekaligus
sebagai komunitas akademisi yang tidak hanya identik dengan makna keislaman,
tetapi juga mengandung makna keaslian (indigenous) Indonesia. Kehadiran
pondok pesantren juga telah nyata membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa serta menawarkan jenis pendidikan alternatif bagi pengembangan
pendidikan nasional. Di tengah terpaaan arus globalisasi, para pakar ramai menyatakan
bahwa dunia semakin kompleks dan saling ketergantungan. Fenomena globalisasi banyak
melahirkan sifat individualisme dan pola hidup meterialistik yang kian mengental. Di sinilah
keunikan pondok pesantren yang masih tetap konsisten dengan menyuguhkan suatu
sistem pendidikan yang mampu menjembatani kebutuhan fisik (jasmani) dan kebutuhan
mental spiritual (rohani) manusia. Eksistensi pondok pesantren dalam menyikapi
perkembangan zaman, tentunya memiliki komitmen untuk tetap menyuguhkan pola
pendidikan yang mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Selain itu, pesantren juga sangat berpotensi untuk dijadikan sentral kesenian Islami,
selain sebagai pusat pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam atau seni
perdamaian. Adanya kegiatan kesenian di pesantren dengan melibatkan berbagai lapisan
masyarakat dengan sendirinya akan menjadi media dialog antar agama dan kultur, serta
penyampaian pesan-pesan islami walaupun disampaikan melalui hiburan.
Salah satu jenis kesenian Islam yang telah menarik hati banyak orang Islam adalah
seni sholawat. Seniman islam khususnya di Indonesia telah membuktikan bahwa kesenian
merupakan media da’wah yang telah sukses menarik minat khalayak umum pada awal
perkembangan islam di Indonesia. Bukan hanya itu, pada saat ini pula sangat terlihat
tingginya respon dan antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sholawatan.
Hal ini menjadi bukti bahwa dengan optimalisasi kegiatan kesenian Islam berupa sholawat
bersama akan tidak hanya dapat mewarnai dakwah Islam secara indah dan damai,
melainkan juga sebagai warisan budaya keislaman yang patut untuk terus dilestarikan.
5
Selain kesenian sholawat, masih banyak jenis-jenis kesenian Islam yang bukan
hanya mampu memikat hati banyak kalangan, namun juga meningkatkan semangat Islam
terutama di kalangan anak sekolah, misalnya Nasyid, Kaligrafi, Tilawah Qur’an, dan lain
sebagainya. Dengan adanya pelestarian keindahan seni budaya Islam, maka kesadaran
beragama serta kreativitas diri akan terus dapat ditingkatkan, dan tentu saja akan dapat
melindungi pemuda-pemudi Islam dari adanya pengaruh yang buruk, baik dari kesalahan
memahami ajaran Agama Islam, maupun dari pengaruh luar lainnya.
Pengembangan kesenian dan keilmuan Islam seyogyanya harus terus ditingkatkan
dan dilestarikan. Dengan semangat dakwah Islam melalui indahnya kesenian Islam serta
pengembangan khazanah Islam.
Kegiatan Festival Pesantren ini telah dilaksanakan sebanyak lima kali, dimulai
tahun 2014 yang di ikuti oleh 250 peserta dari Pesantren dan sekolah, kedua pada tahun
2015 yang diikuti oleh 314 peserta dari 16 pesantren dan sekolah, ketiga pada tahun 2016
yang diikuti oleh 410 peserta dari 35 pesantren dan sekolah, keempat pada tahun 2017
yang diikuti oleh 530 peserta dari 67 pesantren dan sekolah, dan kelima pada tahun 2018
yang diikuti oleh 560 Peserta dari 68 pesantren. Pada tahun 2019 ini peserta ditargetkan
mencapai 800 orang dari 75 pesantren dan sekolah berbasis Agama Islam di Lampung.
Atas dasar hal tersebut di atas agenda “Festival Pesantren Lampung ke-6 tahun 2019”
akan dilaksanakan di lingkungan UIN Raden Intan Lampung.
II. Maksud dan Tujuan
a. Mengenalkan dan melestarikan kesenian Islam kepada khalayak umum khususnya
pelajar sekolah.
b. Sebagai ajang pengembangan potensi dan kreatifitas seni budaya Islam.
c. Sebagai wadah komunikasi antar pesantren dan sekolah khususnya dalam
pendidikan agama Islam.
III. Nama Kegiatan
“Festival Pesantren Lampung Ke-6 Tahun 2019”
IV. Tema Kegiatan
“Peran Santri Membangun Peradaban Madani di Era Revolusi 4.0”
6
V. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini terdiri dari 3 bentuk kegiatan:
A. Perlombaan; yaitu perlombaan seni dan budaya pesantren tingkat
SLTA/Pesantren dan tingkat umum se-Provinsi Lampung yang terdiri dari 12
cabang lomba:
1. Hadroh Murni (Group)
2. Syarhil Qur’an Indonesia (Group)
3. Nasyid (Group)
4. Tilawah Al-Qur’an (Individu)
5. Pidato Bahasa Arab (Individu)
6. Baca Kitab Kuning (Individu)
7. Kaligrafi Kontemporer (Individu)
8. Tahfidz Juz 30 (Individu)
9. Story Telling (Individu)
10. Baca Puisi Islami (Individu)
11. Fotografi Pesantren (Individu)
12. Film Pendek Pesantren (Group)
B. Eksibisi Seni; yaitu kegiatan pementasan seni dan budaya pesantren yang
menampilkan beragam kesenian Islam dari santri Ma’had al-Jami’ah dan
pesantren-pesantren yang mengikuti kegiatan festival.
C. Saresehan; adalah kegiatan-kegiatan sharing dan ramah tamah oleh Tokoh
Agama dan diikuti oleh seluruh peserta festival dan masyarakat umum. Kegiatan
ini dilaksanakan pada saat penutupan kegiatan sekaligus pembagian hadiah.
VI. Sasaran Kegiatan
a. Pengurus pondok pesantren se-Lampung
b. Santri pondok pesantren se-Lampung;
c. Siswa/iSLTA (MA/SMA) sederajat;
d. Mahasiswa/I dan komunitas
7
VII. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada hari Selasa, Rabu dan
Kamis tanggal 5, 6 dan 7 November 2019, dengan jadwal terlampir.
VIII. Kepanitiaan Kegiatan
Kepantiaan kegiatan ini terdiri dari pengurus dan mahasantri Ma’had al-Jami’ah UIN
Raden Intan Lampung dengan dibantu oleh panitia tambahan dari berbagai pihak.
IX. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan Festival Pesantren Ke-6 Tahun 2019 ini dibuat. Besar
harapan kami selaku panitia kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik sesuai dengan
yang kami harapkan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kerja sama, baik secara
material maupun moril dari semua pihak yang terlibat.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, Kami ucapkan terima kasih.
Bandar Lampung, 9 September 2019
Ketua Pelaksana, Sekretaris Pelaksana,
Solihin Teni Ma’arif Nihlatul Azizah
NPM : 1611010498 NPM: 1611010516
Mengetahui,
Mudir/Kepala,
Muhammad Nur M.Hum
NIP. 198104152011011005
8
JADWAL KEGIATAN
FESTIVAL PESANTREN KE- 6 TAHUN 2019
No Hari/Tanggal Waktu Uraian
Kegiatan Tempat
Penanggung
Jawab
1
Senin,
4 November
2019
07.30 – 17.00 Registrasi
Peserta Stand Registrasi
Nadia Amalia
Juana
2
Selasa,
5 November
2019
06.00 – 07.30 Registrasi
Peserta Stand Registrasi
Nadia Amalia
Juana
07.30 – 08.30 Technical
Meeting
Pusat Bahasa
Lantai 2 & 3
Atika FR
Saputri
08.30 – 12.15 Pembukaan Panggung Utama Ani Zuhrotun
Ni’mah
12.30 – 17.30 Lomba Kaligrafi
Kontemporer
Pusat Bahasa
Lantai 2 M. Riza
13.00 – 17.30
Lomba Hadroh
Murni Panggung Utama
Kurniawan
Aditya
Lomba Pidato
Bahasa Arab Asrama Putri 1 Arjun Firdaus
Lomba Baca
Kitab Kuning Asrama Putri 2 Qurotul Ngaini
Lomba Baca
Puisi Islami
Pusat Bahasa
Lantai 3 (Ruang A) Emilia Fitriani
18.00 – 20.00 Ishoma Ma’had al-Jami’ah Panitia
20.00 – 22.00
Lanjutan Lomba
Pidato Bahasa
Arab
Asrama Putri 1 Fina
Idhamatus S
20.00 – 22.30 Penayangan
Film Pendek
Pusat Bahasa
Lantai 3 (Ruang B)
Atika FR
Saputri
9
Pesantren
Terbaik
3
Rabu,
6 November
2019
04.30 – 05.00 Sholat Subuh
Berjamaah Mushola Asrama Panitia
05.00 – 08.00 Bersiap-siap
dan Sarapan Ma’had al- Jami’ah Panitia
08.00 – 12.00
Lomba Nasyid Panggung Utama Verbena Uktab
Lomba Syarhil
Qur’an Asrama Putri 1 Arjun Firdaus
Lomba Tilawatil
Qur’an Asrama Putri 2
Nurzam
Ro’atus
Solehah
Lomba Tahfidz
Juz 30
Pusat Bahasa
Lantai 3 (Ruang A) Mukhlis Tohari
Lomba Story
Telling
Pusat Bahasa
Lantai 2
Dian Anggoro
Pramesti E
09.00 – 11.00
Pengumpulan
Karya Lomba
Fotografi
Pesantren
Kantor Sekretariat
Ma’had al-Jamiah Novita Sari
12.00 – 13.00 Ishoma Ma’had al- Jami’ah Panitia
13.00 – 15.00
Lanjutan Lomba
Nasyid Panggung Utama Verbena Uktab
Lanjutan Lomba
Syarhil Qur’an Asrama Putri 1 Arjun Firdaus
Lanjutan Lomba
Tilawatil Qur’an Asrama Putri 2
Nurzam
Ro’atus
Solehah
Lanjutan Lomba
Tahfidz Juz 30
Pusat Bahasa
Lantai 3 (Ruang A) Mukhlis Tohari
10
Lanjutan Lomba
Story Telling
Pusat Bahasa
Lantai 2
Dian Anggoro
Pramesti E
15.00 – 16.00 Ishoma Ma’had al-Jami’ah Panitia
16.00 – 17.30
Lanjutan Lomba
Nasyid Panggung Utama Verbena Uktab
Lanjutan Lomba
Syarhil Qur’an Asrama Putri 1 Arjun Firdaus
Lanjutan Lomba
Tilawatil Qur’an Asrama Putri 2
Nurzam
Ro’atus
Solehah
Lanjutan Lomba
Tahfidz Juz 30
Pusat Bahasa
Lantai 3 (Ruang A) Mukhlis Tohari
Lanjutan Lomba
Story Telling
Pusat Bahasa
Lantai 2
Dian Anggoro
Pramesti E
18.00 – 20.00 Ishoma Ma’had al-Jam’ah Panitia
20.00 –
selesai
Pembagian
Hadiah
Dan Penutupan
Panggung Utama Panitia
4
Kamis,
7 November
2019
04.30 – 05.00
Sholat
Subuh
Berjamaah
Mushola Asrama Panitia
05.00 – 08.00
Bersiap-siap
dan Sterilisasi
Lokasi
Ma’had al- Jami’ah Panitia
08.00–
Selesai
Perpulangan
Peserta Ma’had al- Jami’ah Panitia
11
KETENTUAN UMUM PERLOMBAAN TINGKAT SLTA
FESTIVAL PESANTREN KE-6 SE-LAMPUNG 2019
A. Ketentuan Umum
1. Peserta adalah Siswa/i dan atau Santriwan/wati yang masih aktif di Sekolah
Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)
di Propinsi Lampung yang dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah dan
Kartu Pelajar
2. Peserta didaftarkan secara kolektif dalam satu kontingen sekolah/pesantren kecuali
jenis lomba umum
3. Setiap sekolah/pesantren hanya berhak mengirimkan maksimal 1 (group) pada jenis
perlombaan kelompok, dan maksimal 2 orang pada kategori perlombaan individu.
Peserta diperkenankan mendaftar lebih dari satu perlombaan dengan syarat waktu
tampil lomba tidak bersamaan. Jika waktu tampil bersamaan, maka harus memilih
salah satu. Bagi peserta group, keseluruhan anggota group harus berasal dari
sekolah/pesantren yang sama
4. Panitia berhak mempublikasikan, menyiarkan dan memanfaatkan hasil karya peserta
yang mengikuti lomba ini, sedangkan hak cipta film tetap milik peserta
5. Semua peserta wajib mengikuti acara pembukaan Festival Pesantren 2019 di
Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung pada hari Selasa, 5 November 2019
pukul 08.30 WIB di panggung utama depan asrama putra. Dan diwajibkan mengikuti
acara eksebisi seni pada hari Rabu, 6 November 2019 pukul 20.00 WIB. Panitia
menyediakan akomodasi penginapan selama dua malam (khusus kontingen dari luar
Bandar Lampung)
6. Official kontingen berhak mendapatkan ID card yang disahkan oleh panitia pada saat
registrasi ulang di sekretariat Ma’had al-Jami’ah, dan harus menggunakan ID card
tersebut selama kegiatan berlangsung.
7. Peserta diwajibkan memakai busana muslim dan muslimah selama mengikuti
kegiatan ini
12
B. Pelaksanaan Lomba
Rangkaian kegiatan dan seluruh lomba akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Selasa-Kamis, 5-7 November 2019
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ma’had al-Jami’ah dan Gedung Pusat Bahasa UIN Raden Intan
Lampung
Technical meeting akan dilaksanakan pada hari Selasa, 5 November 2019 Pukul 07.30
s/d selesai di Asrama Putri 2 Ma’had al-Jami’ah UIN RI Lampung.
C. Jenis Perlombaan
Jenis Lomba dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
1. Bidang Ilmiah
a. Lomba Syarhil Qur’an Bahasa Indonesia (Group)
b. Lomba Baca Kitab Kuning (Individu)
c. Lomba Pidato Bahasa Arab (Individu)
d. Lomba Tahfidz Juz 30 (Individu)
2. Bidang Seni
a. Lomba Hadroh Murni (Group)
b. Lomba Nasyid (Group)
c. Lomba Tilawatil Qur’an (Individu)
d. Lomba Kaligrafi Kontemporer (Individu)
e. Lomba Baca Puisi Islami (Individu)
f. Story Telling (Individu)
3. Bidang Umum
a. Lomba Film Pendek Pesantren (Group)
b. Lomba Fotografi Pesantren (Individu)
D. Ketentuan Juara Umum
Juara Umum Festival Pesantren (FESTREN) ke-6 se-Lampung ditentukan dengan hal-
hal berikut ini:
a. Juara umum ditentukan sepenuhnya oleh panitia Festren 6 setelah memperoleh
rekapan hasil lomba secara keseluruhan disetiap cabang lomba.
13
b. Juara umum adalah sekolah yang memperoleh nilai tertinggi dari semua cabang
lomba dengan ketentuan nilai sebagai berikut:
1. Juara 1 (Gold) : 5 poin
2. Juara 2 (Silver) : 3 poin
3. Juara 3 (Bronze): 1 poin
c. Apabila perhitungan tunggal pada poin b belum menghasilkan juara umum tunggal
maka juara umum ditentukan dengan jumlah sekolah yang paling banyak
mengirimkan delegasinya.
d. Apabila perhitungan pada poin b, c, belum menghasilkan juara umum tunggal
maka cabang lomba Hadroh Murni dijadikan parameter penentuan juara umum.
e. Keputusan panitia Tidak bisa diganggu gugat manakala dalam penentuan juara
umum panitia mengikuti prosedur di atas.
E. Pendaftaran
Pendaftaran peserta lomba dibuka dari tanggal 1 Oktober 2019 s/d 31 Oktober 2019.
Bertempat Kantor Sekretariat Ma’had al-Jami’ah Jl. H. Endro Suratmin Sukarame
Bandar Lampung (di dalam Kampus UIN Raden Intan Lampung). Adapun mekanisme
pendaftarannya sebagai berikut:
1. Masing-masing sekolah/pesantren menyerahkan formulir pendaftaran peserta yang
telah diisi kepada panitia pelaksana di Sekretariat Ma’had al-Jami’ah, atau bagi
sekolah/pesantren yang terletak di luar kota Bandar Lampung dapat menghubungi
panitia di No. HP/WA Ria Ariska (085809342137/0895609923551) atau Siti Khodijah
(081386101594/081367127595). Panitia akan mengirimkan formulir dan ketentuan
acara melalui email jika dibutuhkan.
2. Batas minimal untuk diselenggarakannya setiap cabang perlombaan adalah 10
peserta, kecuali cabang film pendek pesantren yaitu 7 peserta. Jika kurang dari
jumlah tersebut maka cabang lomba tersebut akan dibatalkan dan uang pendaftaran
akan dikembalikan.
14
3. Biaya pendaftaran tiap peserta lomba:
Bidang Ilmiah:
a. Lomba Syarhil Qur’an Bahasa Indonesia Rp. 100,000
b. Lomba Baca Kitab Kuning Rp. 50,000
c. Lomba Pidato Bahasa Arab Rp. 50,000
d. Lomba Tahfidz Al-Qur’an Juz 30 Rp. 50,000
Bidang Seni:
a. Lomba Sholawat Kreasi Rp. 250,000
b. Lomba Nasyid Rp. 150,000
c. Lomba Tilawatil Qur’an Rp. 50,000
d. Lomba Kaligrafi Kontemporer Rp. 60,000
e. Lomba Baca Puisi Islami Rp. 50,000
f. Story Telling Rp. 50,000
Bidang Umum:
a. Lomba Film Pendek Pesantren Rp. 150,000
b. Lomba Fotografi Pesantren Rp. 50,000
F. Penghargaan dan Fasilitas
1. Peserta mendapatkan Fasilitas sebagai berikut:
a. Satu kali makan
b. Dua kali snack
c. Piagam Penghargaan
d. Penginapan dua malam
2. Bagi juara 1 s.d 3 dari masing-masing cabang perlombaan akan mendapatkan: piala,
uang pembinaan dan piagam penghargaan.
3. Biaya makan dan biaya transportasi setiap calon peserta dari daerah asalnya ke
lokasi pelaksanaan lomba (pergi dan pulang) menjadi tanggungan sekolah/pesantren
masing-masing.
15
JUKNIS PERLOMBAAN
1. CABANG FILM PENDEK PESANTREN
a. Definisi Lomba
Lomba Film Pendek Pesantren adalah perlombaan membuat film dengan
durasi 7-10 menit, sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan dalam juknis
perlombaan ini.
b. Peserta Lomba
1) Perlombaan bersifat umum
2) Peserta bersifat kelompok
3) Setiap kelompok terdiri dari minimal 3 orang crew yang terdiri dari produser,
sutradara dan penulis skenario
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran
2) Peserta mengirimkan karya film beserta seluruh persyaratan pendukungnya
berupa link google drive dengan akses non private kepada panitia Lomba Film
Pendek Pesantren 2019 dengan alamat email @[email protected]
3) Karya film dikirim dengan kualitas HD/FHD dengan resolusi 720P/1080P dalam
format MP4/ AVI/ MOV.
4) Jenis film yang dilombakan adalah fiksi.
5) Film bersifat orisinil
6) Film tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras dan antar golongan)
dan hate speech
7) Film merupakan karya 5 tahun terakhir
8) Film belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam kompetisi yang lain
9) Apabila film menggunakan karya musik yang ada hak ciptanya, peserta harus
melampirkan izin diatas kertas bermatrai dari pemilik hak tersebut
10) Bahasa yang digunakan di dalam keseluruhan film adalah Bahasa Indonesia
11) Jika terdapat bahasa lain, peserta wajib menyertakan subtitle dalam Bahasa
Indonesia
16
12) Panitia berhak mendiskualifikasi dan membatalkan pemenang lomba apabila
ditemukan kecurangan yang dilakukan peserta
13) Durasi film yang diikutsertakan maksimal 10 menit, termasuk opening dan credit
tittle.
14) Batas akhir pengiriman karya tanggal 30 Oktober 2019
d. Tema Film
1) Kehidupan Sehari – hari di Dunia Pesantren
e. Kriteria Penilaian
1) Pesan
2) Kesesuaian film dan tema
3) Penyutradaraan
4) Pengadeganan / acting
5) Komposisi gambar / visual (cinematography)
6) Suara / audio
7) Penyuntingan / editing
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Atika FR Saputri (085789377901)
2. LOMBA KALIGRAFI KONTEMPORER
a. Definisi Lomba
Lomba kaligrafi kontemporer adalah perlombaan menulis ayat-ayat Al-Quran
secara indah dengan mengacu pada setandar seni kontemporer.
b. Peserta Lomba
1) Perlombaan bersifat individu.
2) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat di poin ketentuan umum.
c. Tata Cara Perlombaan
1) Peserta sudah berada di tempat perlombaan 15 menit sebelum dimulai
2) Waktu perlombaan 5 jam
3) Peserta wajib membawa peralatan lomba masing-masing, panitia hanya
menyediakan media triplek ukuran 40 x 50 cm.
17
4) Dilarang menggunakan ornamen dari bahan-bahan jadi seperti bunga, daun
atau stiker.
5) Dilarang menggunakan karya jadi atau gambarnya, seperti foto, foto copy
dan gambar visual untuk dijadikan acuan atau referensi karya di saat lomba.
6) Peserta wajib memberi nama pada setiap karya dibagian belakang triplek
7) Dilarang membawa contoh atau mal
8) Hasil karya peserta menjadi hak milik panitia
d. Maqra’ / ketentuan ayat :
Memilih salah satu ayat Al- Qur`an yang telah ditentukan, antara lain:
Al-Alaq ayat 1
Al-Qolam ayat 1-2
Ar-rahman ayat 19
As-shoffat Ayat 1
Al-fath ayat 1
e. Kriteria Penilaian
1) Kebenaran Tulisan : 20%
2) Kreatifitas dan kekayaan imajinasi : 30%
3) Keindahan dan kebersihan : 30%
4) Komposisi Warna : 20%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Muhammad Riza R. (082186816866)
3. Juknis Lomba Nasyid
a. Definisi Lomba
Lomba Nasyid merupakan lomba dalam bidang seni suara dan merupakan
nyanyian yang bercorak Islami.
b. Peserta Lomba
1) Perlombaan bersifat kelompok.
2) Setiap kontingen mengirim 1 grup putra/ putri
3) 1 grup terdiri dari 3-5 orang.
18
4) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat di poin ketentuan umum.
c. Tata Cara Lomba
1) Durasi penampilan 15 menit.
2) Lagu wajib menggunakan minus one dan lagu pilihan bebas (minus one atau
acapela).
3) Peserta menampilkan 2 buah lagu: lagu wajib dan pilihan.
4) Panitia menyediakan instrumen lagu yang telah ditentukan.
5) Bagi peserta yang ingin menggunakan instrumen sendiri (sesuai jenis dan
karakter suara), wajib mengirim instrument tersebut ke panitia, 2 hari sebelum
pelaksanaan lomba dimulai.
d. Ketentuan lagu
Lagu Wajib:
”Bahagiaku Bahagiamu” by Jazaka
Lagu Pilihan:
1. Jalan Cinta, by Sherina
2. Damai bersamamu, by Chrisye
3. Kupu kupu cinta, by Sigma
4. Lembaran baru, by Ali Sastra
5. Unik, by Maydani
e. Kriteria Penilaian
1) Harmonisasi (Dinamisasi, Arrangement, Pembagian suara) : 40%
2) Vokal (Interpretasi, Karakter, ketetapan nada) : 35%
3) Performance (kostum, koreografi) : 25%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Verbena Uktab (0895636215470)
4. LOMBA PIDATO BAHASA ARAB
a. Definisi Lomba
Lomba Pidato Bahasa Arab adalah perlombaan pidato menggunakan bahasa arab.
19
b. Peserta Lomba
1) Lomba bersifat individu
2) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat ketentuan umum.
c. Tata Cara Lomba
1) Teks inti pidato disediakan oleh panitia di dalam lampiran juknis. Dari teks
tersebut, peserta wajib menambahkan improvisasi yang meliputi:
Pembukaan
Strategi komunikasi
Kesimpulan, dan
Penutupan
4. Peserta memilih salah satu tema dari teks pidato yang telah disediakan.
5. Durasi perlombaan setiap peserta adalah 10 menit, dengan ketentuan:
7 menit : Penyampaian isi pidato.
3 menit : Menjawab pertanyaan dari dewan juri.
6. Peserta memulai dan mengakhiri perlombaan sesuai dengan aba-aba lampu
warna yang dinyalakan dewan juri, dengan ketentuan:
Lampu Kuning pertama : Persiapan memulai
Lampu Hijau : Memulai
Lampu Kuning kedua : Pemberian pertanyaan dari dewan juri sekaligus
jawaban dari peserta
Lampu Merah : Mengakhiri penampilan
7. Tidak ada babak final. Keputusan dewan juri tidak dapat digangggu gugat.
d. Kriteria Penilaian
1) Penguasaan Materi : 30%
2) Kefasihan Bahasa : 20%
3) Ekspresi (Mimik ) : 30%
4) Penampilan : 20%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: PJ Lomba Fina Idhamatus Silmi (085838867865)
20
5. LOMBA SYARHIL QUR’AN BAHASA INDONESIA
a. Definisi Lomba
Lomba Syarhil Qur’an adalah perlombaan yang menjelaskan isi kandungan
Alqur’an, yang mencakup Qiro’ah, Sari tilawah, dan Syarah.
b. Peserta Lomba
1) Lomba bersifat kelompok
2) 1 kelompok terdiri dari 3 orang putra/putri atau campuran putra/putri.
3) Ketentuan lainya tentang peserta, lihat di poin ketentuan umum.
c. Tata Cara Lomba
1) Durasi penampilan maksimal 15 menit.
2) Peserta tidak perlu memperkenalkan diri/menyebutkan asal daerah/pesantren.
3) Peserta memulai dan mengakhiri perlombaan sesuai dengan aba-aba bel yang
dibunyikan oleh petugas dengan kentuan:
Bel warna hijau tanda mulai.
Bel warna kuning tanda waktu hampir habis.
Bel warna merah tanda waktu habis.
4) Peserta mengumpul 1 teks pidato yang akan ditampilkan, sebanyak 3 rangkap
saat technical meeting.
5) Tidak ada babak final, dan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
d. Kriteria Penilaian
1) Qiro’ah dan adab(nilai max 30)
Tajwid dan Fashohah
Lagu dan Suara
Kesopanan dan Keserasian
2) Pensyarah (nilai max 50)
Retorika
Argumentasi
Performance
Orisionalitas
21
3) Sari tilawah (nilai max 20)
Vokal
Intonasi dan Aksentuasi
Gaya dan Mimik
e. Tema
1) Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Dakwah Pesantren
2) Membangun Peradaban Madani di Era Teknologi Digital
3) Teknologi Digital Bagi Kemajuan Pendidikan Islam
4) Menjadi Santri Milenial di Era Industri 4.O
f. Ketentuan Teks
1) Teks syarhil merupakan karya orisinil dengan toleransi jiplakan 40%
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
Contact person: Arjun Firdaus (082269885695/085764128728)
6. LOMBA TILAWATIL QUR’AN
a. Definisi Lomba
Lomba Tilawatil Qur’an adalah perlombaan membaca Al-Qur’an dengan
menggunakan standar langgam (lagu) Tilawatil Qur’an.
b. Peserta Lomba
1) Lomba bersifat individu
2) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat di poin ketentuan umum.
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta membawakan maksimal 3 lagu
2) Pembacaan ditandai dengan isyarat lampu:
Lampu Kuning pertama : Persiapan memulai
Lampu Hijau : Memulai
Lampu Kuning : Persiapan mengakhiri
Lampu Merah : Mengakhiri penampilan
22
d. Maqro’
1) Pengambilan nomor undian dan maqro’ (surah yang akan dibacakan) ketika
Tehnical Meeting (TM).
2) Pilihan surat yang akan dibacakan sebagai berikut:
Al Baqoroh 72
Al Baqoroh 26
Al Baqoroh 284
Al Baqoroh 25
Al Baqoroh 8
Al Baqoroh 30
Ali Imron 31
Ali Imron 121
Ali Imron 1
Ali Imron 131
Al Anfal 20
Al Maidah 94
An nisa’ 1
Al An’am 61
Al An’am 11
Ali Imron 261
An nisa’ 172
An nisa’ 51
Al Maidah 35
Ali Imron 110
Al An’am 21
Al Maidah 6
Yusuf 58
Ar-Ro’du 32
Al- An’am 112
Al- An’am 56
Yusuf 80
Al- An’am 61
Ar-Ro’du 19
Ibrahim 7
Ibrahim 35
An-Nahl 22
An-Nahl 41
An-Nahl 66
An-Nahl 90
Al-Anbiya’ 76
Al-Anbiya’ 94
Al- Haj 39
Al- Haj 50
An- Nur 27
As-Syu’aro 10
As-Syu’aro 52
Al- Mu’minun 23
Al- Mu’minun 33
e. Penilaian
1) Tajwid : 30%
2) Fashahah : 30%
3) Suara : 15%
4) Lagu : 25%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person : Nurzam Ro’atus Solehah (082353205211)
23
7. LOMBA FOTOGRAFI PESANTREN
a. Definisi Lomba
Lomba FOTOGRAFI FESTREN adalah perlombaan fotografi yang diambil
dilokasi Festival Pesantren Ma’had Al Jami’ah UIN Raden Intan Lampung, dengan
tema “Festival Pesantren”
b. Peserta Lomba
1) Peserta adalah pelajar dan mahasiswa di Provinsi Lampung dibuktikan dengan
kartu Identitas.
2) Peserta bersifat individu dan umum (tidak masuk dalam kontingen).
c. Ketentuan/ Tata Cara Perlombaan
1) Foto dapat diambil dengan semua jenis kamera.
2) Foto diambil pada hari pertama Festival Pesantren dan diserahkan pada hari
ke-dua (Rabu, 6 November 2019) Festival Pesantren pada pukul 09.00-11.00
WIB di Sekretariat panitia dalam format JPG.
3) Objek foto adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan Festival Pesantren
ke-6 yang dilaksanakan di Ma’had al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung.
4) Keputusan panitia dan dewan juri bersifat mutlak, mengikat, dan tidak dapat
diganggu gugat.
5) Dilarang menambahkan dan menghilangkan objek dalam foto. Olah digital
diperbolehkan sebatas perbaikan kualitas foto (brightness, saturation, contrast).
d. Penilaian
Ospek penilaiani:
1) Teknik fotografi : 30%
2) Konsep Fotografi : 25%
3) Kesesuaian Dengan Tema : 25%
4) Kekuatan isi/Pesan dari Foto : 20%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contac Person: Nopita Sari (0822-7929-1931)
24
8. Lomba Kitab Kuning
a. Definisi Lomba
Lomba baca kitab kuning adalah perlombaan membaca kitab kuning dan
menjelaskan isi kandungannya di depan dewan juri.
b. Peserta Lomba
1) Lomba bersifat individu
c. Tata cara Lomba
1) Waktu perlombaan peserta adalah 7 menit dengan ketentuan :
3 menit: untuk membaca kitab dan menerjemahkannya kedalam bahasa
indonesia.
4 menit: untuk menjawab pertanyaan dengan kaidah nahwu, sharaf, dan
subtansi.
2) Peserta memulai dan mengakhiri perlombaan sesuai dengan aba-aba lampu
warna yang dinyalakan dewan juri, dengan ketentuan :
Kuning ke – I : Persiapan untuk mulai
Hijau : Peserta mulai membaca dan menerjemahkan
Kuning ke II : Dewan juri memberikan pertanyaan terkait qiro’ah, terjemah,
dan nahwu shorof pada maqro yang telah di pilih peserta.
Merah : Peserta mengakhiri penampilan
Dewan juri memiliki wewenang untuk mengakhiri penampilan peserta sebelum
waktu yang ditentukan selesai.
d. Maqra’
1) Maqra diberikan sebelum peserta tampil
2) Maqra’ yang diberikan yaitu seluruh Matan Fath al-Qariib
كتاب احكام العتق( –)كتاب احكام الصالة
Kecuali كتاب احكام الطهارة
3) Kitab yang di gunakan adalah Kitab Matan Fath al-Qariib karangan Ibnu
Qosim Al- Ghozi
25
e. Penilaian
1) Kaidah sharaf : 20%
2) Kaidah Nahwu : 20%
3) Terjemah : 30%
4) Substansi : 20%
5) Adab : 10%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contac Person: Qurrotul ‘Aini (085788514206)
9. LOMBA HADROH MURNI
a. Definisi Lomba
Lomba Hadroh adalah perlombaan melantunkan sholawat diiringi tabuhan alat
hadroh murni.
b. Peserta Lomba
1) Perlombaan bersifat kelompok
2) Setiap kontingen hanya diperbolehkan mengirimkan 1 kelompok (maksimal 12
orang).
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta tidak diperbolehkan membawa teks sholawat
2) Peserta membawa alat tabuhan sendiri
3) Alat yang boleh digunakan adalah instrument hadroh, yaitu: bass, markis
(kecrek), darbuka, gong (bass jawaan), tam sepasang keprak,
berginjring/marasut.
4) Durasi penampilan (sudah termasuk persiapan) maksimal 15 menit
5) Apabila setelah dipanggil 3x, peserta tidak naik ke panggung, maka giliran
tampilnya diletakkan dibelakang
6) Peserta memulai dan mengakhiri perlombaan sesuai dengan aba-aba lampu
warna yang dinyalakannya dewan juri, dengan ketentuan:
Lampu kuning pertama : Persiapan memulai
Lampu hijau : Memulai
Lampu kuning : Persiapan Mengakhiri
26
Lampu merah : Mengakhiri penampilan
d. Ketentuan Lagu Sholawat
1) Lagu wajib : Kunta Rahiman
2) Lagu pilihan : Man Ana
Sholallahu ‘ala Yasin
Sa’duna Fiddunya
e. Kriteria Penilaian
1) Vokal : 40%
2) Musik pengiring : 25%
3) Kreasi tabuhan : 25%
4) Kesopanan : 10%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contac Person: Kurniawan (0853-7816-1250)
10. LOMBA TAHFIDZ JUZ 30
a. Definisi Lomba
Lomba Tahfidz Al Qur’an Juz 30 ini adalah lomba hafalan Al Qur’an juz 30
tanpa melihat Al Qur’an.
b. Peserta Lomba
1) Perlombaan bersifat individu
2) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat dipoin ketentuan umum
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta hadir 15 menit sebelum perlombaan dimulai
2) Peserta mengambil undian soal yang telah disediakan oleh panitia yang berisi 3
soal pertanyaan
3) Peserta wajib membaca ulang ayat yang dibacakan oleh juri sebelum menjawab
4) Peserta lomba dinyatakan tidak bisa menjawab soal ketika mendapat 3x
peringatan dari juri
5) Peserta dilarang meninggalkan perlombaan sebelum dinyatakan selesai
6) Peserta setelah dipanggil oleh panitia 3x tidak hadir maka akan diletakkan di
nomor urut terakhir
27
d. Waktu dan Tanda
1) Waktu menjawab untuk soal sambung ayat hanya 15 detik
2) Waktu menjawab untuk soal tebak ayat hanya 30 detik
3) Ketika menjawab soal terdapat kesalahan/lupa, waktu yang diberikan hanya 10
detik untuk mengingat kembali
4) Bel 3x pertanda mulai dan pembacaan soal
5) Bel 1x pertanda ada kesalahan dalam menyambung ayat
6) Bel 2x pertanda waktu habis untuk menjawab soal tebak ayat
7) Apabila juri mengucapkan Shodaqallahul ‘adziim maka pertanda soal telah
berakhir
e. Maqra’ dan Pertanyaan
1) Maqra’ yang dilombakan adalah juz 30
2) Menyambung ayat : Juri membacakan satu ayat dalam suatu surah lalu
dilanjutkan oleh peserta lomba
3) Tebak ayat : Juri menyebutkan nomor ayat, kemudian peserta membacakan
ayat tersebut
4) Membacakan surat pilihan : Peserta memilih satu surah dalam juz 30 secara
undian dan dibaca dari awal hingga akhir
f. Penilaian
1) Tahfidz : 100%
2) Fashohah : 100%
3) Tajwid : 100%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Mukhlis Thohari (082380333949)
11. LOMBA STORY TELLING
a. Definisi Lomba
Lomba story telling adalah perlombaan membaca cerita berbahasa inggris.
b. Peserta
1) Lomba bersifat individu
28
2) Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat di poin ketentuan umum
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulai
2) Setiap peserta akan mengambil nomor urut tampil secara acak dari kotak yang
telah disediakan
3) Peserta tidak diperkenankan membawa teks atau catatan pada saat tampil
4) Peserta dianjurkan memakai kostum dan mempersiapkan properti yang akan
digunakan
5) Peserta wajib menggunakan perangakat audio atau visual sebagai efek
dramatisasi penampilan
6) Audio pendukung wajib diserahkan pada tanggal 3 November 2019 (Jika
menggunakan audio pendukung)
7) Durasi penampilan minimal 7 menit dan maksimal 10 menit.
8) Pembacan cerita ditandai dengan isyarat lampu:
Lampu Kuning Pertama : Persiapan Peserta
Lampu Hijau : Memulai
Lampu Kuning Kedua : Waktu menunjukan 7 menit
Lampu Merah : Mengakhiri penampilan
9) Naskah disediakan oleh panitia
d. Penilaian
1) Performance (Mimik, gesture, intonasi dan kreatifitas) : 40%
2) Fluency : 20%
3) Pronunciation : 20%
4) Accuracy : 10%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Dian Anggoro Pramesti Eba Utami (081381065347)
29
12. LOMBA BACA PUISI ISLAMI
a. Definisi Lomba
Lomba baca puisi islami adalah lomba membaca puisi dengan penghayatan,
intonasi, dan vokal yang sesuai dengan isi puisi yang dibawakan.
b. Peserta Lomba
a. Perlombaan bersifat individu
b. Ketentuan lainnya tentang peserta, lihat di juknis umum.
c. Tata Cara Lomba
1) Peserta sudah berada di tempat perlombaan 15 menit sebelum dimulai.
2) Peserta akan dipanggil 3 kali, bila tidak juga hadir maka dinyatakan
mengundurkan diri/diskualifikasi.
3) Peserta membacakan puisi yang telah disediakan oleh panitia. Pilihan teks bisa
dilihat di lampiran.
4) Peserta hanya membacakan salah satu puisi yang telah dibacakan oleh panitia.
5) Durasi lomba maksimal 7 menit
6) Diperkenankan membawa teks
7) Panitia menyediakan beberapa property dan instrumen, yaitu:
a. Kursi
b. Gitar
c. Sajadah
d. Al-Qur’an
e. Tasbih
f. Sorban
g. Buku
h. beberapa instrument musik
8) Peserta hanya diperkenankan menggunakan property dan instrumen yang telah
disediakan oleh panitia, tidak diperbolehkan membawa sendiri.
9) Tidak ada babak final
30
d. Penilaian
1) Penghayatan penampilan : 40%
2) Intonasi : 25%
3) Vokal : 25%
4) Adab : 10%
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Contact Person: Emilia Fitriani (082269648663)
31
FORMULIR PENDAFTARAN
Nama :
Alamat :
Tempat/ Tgl. Lahir :
Sekolah :
Pesantren :
No. Telp :
Lomba : Syarhil Qur’an Bahasa Indonesia Nasyid
Baca Kitab Kuning Tilawatil Qur’an
Pidato Bahasa Arab Kaligrafi Kontemporer
Tahfidz Al-Qur’an Juz 30 Story Telling
Hadroh Murni Fotografi Pesantren
Baca Puisi Islami Film Pendek Islami
,
( )
* Formulir ini dapat diperbanyak seperlunya
* Harap segera konfirmasi keikutsertaan lomba
* Info selengkapnya, harap baca juknis pelaksanaan
Foto 3 X 4
32
33
1. FILM PENDEK PESANTREN
PROJECT CREDIT
o Nama pemilik ide / cerita :
No. KTM :
Handphone :
Email :
Alamat Rumah :
Media Sosial : (Facebook/ Instagram / Twitter)
Foto pemilik ide/ cerita : (Link Google Drive)
Poto KTM : (Link Google Drive)
o Nama Penulis Skenario :
No. KTM :
Handphone :
Email :
Alamat Rumah :
Media Sosial : (Facebook/ Instagram / Twitter)
Foto Penulis Skenario : (Link Google Drive)
Poto KTM : (Link Google Drive)
o Nama Sutradara :
No. KTM :
Handphone :
Email :
Alamat Rumah :
Media Sosial : (Facebook/ Instagram / Twitter)
Foto Sutradara : (Link Google Drive)
Poto KTM : (Link Google Drive)
o Nama Produser :
No. KTM :
Handphone :
Email :
Alamat Rumah :
Media Sosial : (Facebook/ Instagram / Twitter)
Foto Produser : (Link Google Drive)
Poto KTM : (Link Google Drive)
34
2. TEKS STORY TELLING
Banyuwangi
Once upon a time, in eastern part of Java Island, there was a kingdom ruled by a king. The
king’s name was Prabu Menak Prakoso. One day, Prabu Menak and his soldiers invaded
the kingdom of Klungkung in Bali. The king of Klungkung was killed, yet his daughter,
Made Surati, and his son, Agung Bagus Mantra, were able to escape and hide in the
jungle.
Prabu Menak Prakoso had a son named Raden Banterang. He was such a handsome
young man. One day, Raden Banterang went to the jungle for hunting. It was in the jungle
that Raden Banterang met Made Surati. She was then taken to Blambangan to be his wife.
Raden Banterang and Made Surati enjoyed a happy life in the Palace.
When Raden Banterang was hunting one day, Made Surati was surprised by the arrival of
a dirty beggar asking for her pity.
Agung Bagus Mantra : Give me something to eat, lady!
Made Surati : How poor you are. Come closer! Here’s some money. Buy
someothing you want to eat.
Agung Bagus Mantra : Th.. thank you very much!
Made Surati : Wait, are you Agung Bagus Mantra?
Agung Bagus Mantra : Yeah, how do you know who I am?
Made Surati : It’s me your sister.
The princess was surprised to find that the beggar was her older brother, Agung Bagus
Mantra. She promptly squatted and embraced her brother’s legs. However, her great
respect of her brother was not well accepted. Instead, Agung Bagus Mantra asked his
sister to kill Raden Banterang, “Made Surati, now you must kill your husband because he
is our enemy!” But such a request was rejected. He was very angry with her and came up
with a sly idea to slander her, “Now she belongs to him I must kill her!”.
Slowly but surely, Agung Bagus Mantra succeeded in convincing Raden Banterang that
his wife had been involved in a scandal with another man, “I swear, I was in the palace,
asked something to eat. Here were a man and your wife inside the palace and they went
to a room”. Asking for compassion, Made Surati tried to tell the truth and denied her
35
husband’s accusation. Hearing his wife explanation, the king became angrier. As a proof
of her sacred love, she asked her husband to kill her. As her last request, she asked her
husband to throw her dead body into the river. Made Surati: No! It was a lie. I never did
such this terrible dear, believe me! If you dont trust me. It’s better for you to take my life.
Then throw my body to this river. If the water in the river smelled terrible, it meant that I
had ever been sinful. But if it smelled fragrant, it meant that I was innocent.”
Raden Banterang who was unable to control his emotions soon stabbed his kerís (dagger)
into his wife’s chest. She died instantly. The dead body of Made Surati was quickly thrown
into the dirty river. Raden Banterang was shocked to see the river suddenly become clean
and as clear as glass with a fragrant smell. Raden Banterang screamed crazily and
regretted his deed. He walked unsteadily and fell into the river screaming, “Banyu…
Wangì… Banyuwangi!” This means “fragrant water”.
Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love. From then on, the place is
called Banyuwangi.
36
Cindelaras
Raden Putra is the King of Jenggala. He was accompanied by a consort of a kind and and
a beautiful concubine. But, concubine of King Raden Putra possess envy and jealousy
against the empress. She have a bad plan to the empress.
"It should I became empress. I must find a way to get rid of the empress," he thought.
Concubine of the king, conspired with a royal physician. She pretended to be sick. The
royal physician was called immediately. The physician said that someone had put poison
in the lady's drink.
"People who put the poison is the empress," said the physician.
King was angry hearing the royal physician. He immediately ordered Patih (the duke) to
dispose the empress into the forest.
Patih immediately brought the empress who was pregnant it into the wild forest. But, a
wise governor didn't want to kill her. Apparently the governor had known malicious intent
concubine of the king.
"Princess no need to worry, I will report to the king that I was kill the princess," said Patih.
To trick the king, Patih smear his sword with the rabbit's blood he caught. The King
satisfied, when Patih reported that he was killed the empress.
After several months in the jungle, empress gave birth to a child. The baby was named
Cindelaras. Cindelaras grow into a child who is smart and handsome. Since childhood,
cindelaras had been friends with the forest-dwelling animals.
One day, when it was playing, an eagle dropped an egg. "Hmm, good hawk. He gave the
eggs to me."
After 3 weeks, the eggs hatch. Cindelaras keep the chicks diligently. The chick grow into a
strong rooster. But there is one strangeness. The crowing of the roosters was truly
amazing!
"Kukuruyuk... My lord Cindelaras, his house in the middle of the jungle, the roof from palm
leaves, his father is Raden Putra ..."
Cindelaras was amazed to hear chickens crowing and immediately show to his mother.
Then, his mother tells the origin of why they were in the forest. Listening to his mother,
Cindelaras committed to the palace, and exposing the evil concubine of the king. After
permission to his mother, Cindelaras go to the palace accompanied by his rooster. When
traveling, there are some people who were cock fighting. Then, Cindelaras called by the
the cock fighter.
37
"Come on, if you dare, fight your roaster with my chicken," he challenged.
"All right," Cindelaras said.
When fighting, Cindelaras's rooster fighting with a powerful, and in a short time he can
beat his opponent. After several times matched, Cindelaras's rooster still unbeatable. The
rooster is really tough.
News about the greatness of Cindelaras's rooster spread quickly. Raden Putra heard the
the news. Then, Raden Putra told the messenger to invite Cindelaras.
"I came to your majesty," said Cindelaras respectful.
"The boy is handsome and intelligent, it seems he is not a descendant of the common
people," thought the king.
Cindelaras' rooster matched with Raden Putra rooster with one condition, if the Cindelaras'
rooster lost his head so he would be beheaded, but if the chicken wins, then a half wealth
of Raden Putra, belonged to Cindelaras.
Two chickens were fighting bravely. But in a short time, Cindelaras's rooster managed to
conquer rooster of the King. The audience cheered for Cindelaras and his rooster.
"Okay, I admit defeat. I will keep my promise. But who are you, young man?" Asked the
king Raden Putra.
Cindelaras be bent like a whispered something to his chicken. The rooster immediately
crowed.
"Kukuruyuk... My lord Cindelaras, his house in the middle of the jungle, the roof from palm
leaves, his father is Raden Putra ..." the rooster's crowing over and over again.
Raden Putra surprised to hear the crow of the rooster.
"Is it true?" Asked the astonished king.
"Yes Sir, my name Cindelaras, my mother is the consort of the king," Cindelaras said.
At the same time, Patih (the duke) immediately face and tell the events that actually
happened to the empress.
"I've made a mistake," said the king Raden Putra.
"I will give punishment to mistress," continued the king in a rage.
Then, the concubine of Raden Putra disposed into forest . Raden Putra immediately hug
his son and apologized for his mistake. After that, Raden Putra and the guards,
immediately pick up the empress from the forest. Finally, Raden Putra, the empress and
Cindelaras can live together. After Raden Putra died, Cindelaras replaced the position of
his father. He ruled his country justly and wisely.
38
King Mida’s golden touch
Many years ago there lived a king named Midas. King Midas had one little daughter,
whose name was Marigold. King Midas was very, very rich. It was said that he had more
gold than any other king in the world. One room of his great castle was almost filled with
yellow gold pieces. At last the King grew so fond of his gold that he loved it better than
anything else in all the world. He even loved it better than his own little daughter, dear little
rosy-cheeked Marigold. His one great wish seemed to be for more and more gold.
One day while he was in his gold room counting his money, a beautiful fairy boy stood
before him. The boy's face shone with a wonderful light, and he had wings on his cap and
wings on his feet. In his hand he carried a strange-looking wand, and the wand also had
wings. “Midas, you are the richest man in the world,” said the fairy. “There is no King who
has so much gold as you”. “That may be,” said the King. “As you see, I have this room full
of gold, but I should like much more; for gold is the best and the most wonderful thing in
the world”. “Are you sure?” asked the fairy. “I am very sure,” answered the King. “If I
should grant you one wish,” said the fairy, “would you ask for more gold?” “If I could have
but one wish,” said the King, “I would ask that everything I touch should turn to beautiful
yellow gold”. “Your wish shall be granted,” said the fairy. “At sunrise to-morrow morning
your slightest touch will turn everything into gold. But I warn you that your gift will not make
you happy”. “I will take the risk,” said the King.
The next day King Midas awoke very early. He was eager to see if the fairy's promise had
come true. As soon as the sun arose he tried the gift by touching the bed lightly with his
hand. The bed turned to gold. He touched the chair and table turned to solid gold. The
King was wild with joy. He ran around the room, touching everything he could see. His
magic gift turned all to shining, yellow gold.
Then the King soon felt hungry and went down to eat his breakfast. Now a strange thing
happened. When he raised a glass of clear cold water to drink, it became solid gold. Not a
drop of water could pass his lips. The bread turned to gold under his fingers. Not a thing
could he get to eat. All was gold, gold, gold.
39
His little daughter came running in from the garden. Of all living creatures she was the
dearest to him. He touched her with his lips. At once the little girl was changed to a golden
statue. A great fear crept into the King's heart, sweeping all the joy out of his life.
In his grief he called and called upon the fairy who had given him the gift of the golden
touch. “O fairy,” he begged, “Take away this horrible golden gift! Take all my lands. Take
all my gold. Take everything only give me back my little daughter”. In a moment the
beautiful fairy was standing before him. “Do you still think that gold is the greatest thing in
the world?” asked the fairy. “No! no!” cried the King. “I hate the very sight of the yellow
stuff”. “Are you sure that you no longer wish the golden touch?” asked the fairy. “I have
learned my lesson,” said the King. “I no longer think gold the greatest thing in the world”.
“Very well,” said the fairy, “take this pitcher to the spring in the garden and fill it with water.
Then sprinkle those things which you have touched and turned to gold”.
The King took the pitcher and rushed to the spring. Running back he first sprinkled the
head of his dear little girl. Instantly she became his own darling Marigold again, and gave
him a kiss. The King sprinkled the golden food, and to his great joy it turned back to real
bread and real butter. Then he and his little daughter sat down to breakfast. How good the
cold water tasted! How eagerly the hungry King ate the bread and butter, the meat, and all
the good food! The King hated his golden touch so much that he sprinkled even the chairs
and the tables and everything else that the fairy's gift had turned to gold.
40
The lonely landy
One day, there was a porcupine named Landy. He was lonely. No one wanted to play with
him, because they wereafraid of his spikes.
“ Dear Landy. We don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We
don’t want you to hurt us,”said Cici the rabbit one day.
“ Cici is right, Landy. It is not because uou are bad or rude to us, no, Landy. Just because
of your spikes. They will stab us if we ar close to you,”. Said Tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time daydreaming at the river bank, “ I would be
happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to Landy and said, “Landy,
what are you thinking of?”
Oh nothing,” Landy replied
“don’t lie to me. Landy! Who knows I can help you,” said Kuku wisely. Then he sat beside
Landy. He was not afraid of Landy spikes.
Shortly, Landy told hs problem. Kuku nodded his head. He said “por you. But isn’t your
fault. I know, your spikes are very useful and helpful for you. They will realize it someday.
Trust me!”
“Thanks. Kuku. You are my best friend”
One day Koko the frog held his bhirthday party. He invited all his friend, including Landy.
But he decide not to come. He didn’t want to mees up the perty.
“I will come with you andy. I’ll tell everyone that you’re harmless” said Kuku. Finally Landy
attented the perty. Everyone enjoyed it.
Suddenly Tito screamed, “help….help….!the evl wolf is coming. Save yoursel!f,” then
everyone saved their lives,xcepy Kuku and Landy. Kuku pulled his head and his leg into
his shell. And Landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, they evil wolf thouced Landy. Of course, the spike pricked him. He
screamed, “ouch!”. Since his foot was bleeding, he didn’t chese Landy’s.
“horray….horray…! long live Landy! He savd our lives,” said Cici and her friend. They
thanked im from then on. Landy was not lonely anymore
41
Malin Kundang
Long time ago, in a small village near the beach in West Sumatera, lived a woman and her
son, Malin Kundang. Malin including a smart kid but a bit naughty. After growing up, He
thought to make a living in the country side in hopes of later on when returning home, he
was already a wealthy man, so he said to his mother,
“Mother, I want to be a rich man, so I want to go to the country side. Please release me.”
His mother was originally less agrees with Malin Kundang, but she finally agreed though
with a heavy heart.
His mother said "My son, if you have succeeded, don't you forget about your mother and
this village, son,"
In country side, he worked diligently. With tenacity and perseverance in work, Malin
gradually managed to become a wealthy man. It has a lot of merchant ships with men of
more than 100 people. And then, Malin Kundang marry a girl to be his wife.
After a long time, Malin and his wife went to his village. His mother recognize him and then
hugged malin and said
"Malin Kundang, my son, why did you go so long without sending any news?"
But do you know what happens then? Malin Kundang immediately release her mother's
arms and pushed it down.
"Hey woman! How dare you claim to be my mother. Don’t you see? I’m a rich man, and
you? You’re just an old, poor, and dirty woman!" said Malin Kundang to his mother.
Malin Kundang pretended not to recognize his mother, embarrassed by her mother was
old and wearing tattered clothes.
"Is she your mother?",asked his wife.
"No, she was just a beggar who pretended as my mother to get my property," said Malin to
his wife.
She is very sad. She is not expected Him to be a rebellious child. And then, she said while
crying "Oh God, if he is my son, I curse he became a rock". Suddenly, a thunderstorm
came. Not long after that, Malin's body slowly becomes stiff and eventually finally shaped
into a rock.
42
3. TEKS BACA PUISI ISLAMI
KEPADA PENYAIR
(KH A Mustofa Bisri)
Brentilah menyanyi sendu
tak menentu
tentang gunung-gunung dan batu
mega-mega dan awan kelabu
tentang bulan yang gagu
dan wanita yang bernafsu Brentilah bersembunyi
dalam simbol-simbol banci Brentilah menganyam-anyam maya
mengindah-indahkan cinta
membesar-besarkan rindu
Brentilah menyia-nyiakan daya
memburu orgasme dengan tangan kelu
Brentilah menjelajah lembah-lembah
dengan angan-angan tanpa arah
Tengoklah kanan-kirimu
Lihatlah kelemahan di mana-mana
membuat lelap dan kalap siapa saja
Lihatlah kekalapan dan kelelapan merajalela
membabat segalanya
Lihatlah segalanya semena-mena
mengkroyok dan membiarkan nurani tak berdaya
Bangunlah
Asahlah huruf-hurufmu
Celupkan baris-baris sajakmu
dalam cahya dzikir dan doa
Lalu tembakkan kebenaran
Dan biarlah Maha Benar
yang menghajar kepongahan gelap
dengan mahacahyaNya
43
MENGINGATMU
(Evi Idawati)
Mengingatmu,
aku seperti mendengar suara pilu yang lirih dan jauh.
Seakan rintihan yang menyayat udara
hingga angin membawaku pada gesekan biola di sebuah luka
Nyaris tanpa desir
darah mengalir begitu lambat
dan debar di dada adalah gumaman cinta yang patah dan rebah. Aku memang mengingatmu,
di dalam kesakitan yang merubuhkan rindu.
Sambil kudekap mimpiku,
aku memandangmu pergi dan hilang dari malam.
Engkau menjelma lagu yang sayup dan perlahan tak terdengar.
Sementara sambil menunggumu,
aku memandikan sukma dengan menderas doa.
Menderas doa.
Tapi kapan engkau tiba,
jika ini adalah awal kepergian,
sesungguhnya bagiku tak ada akhir kepulangan. Maka lagu itu menderu dan menyerbuku.
Ia merancak dan mendecak.
Memakan dan melahapku.
Cinta membuatku rapuh dan mengigil.
Aku memanggil-manggil saat Rumi berkelebat,
ia menyeretku berputar.
Aku berputar. Aku berputar dan terbang.
Di mana luka harus di bawa dan dikuburkan?
Di mana rindu yang jatuh dan berserakan akan ditebarkan?
Bukan di tubuhmu, bukan di hatimu
tetapi di dalam jiwakulah lautan yang membasuh agar rindu ditenggelamkan. “Ruh yang berdiam di dalam kesunyian,
marilah menarikan luka bersamaku.
Bukankah kepedihan adalah teman sejati puisi.
Maka bergembiralah saat lagu itu diperdengarkan.
Menari. Menarilah bersamaku. Kita berputar. Kita berputar!”
Mengingatmu seperti menghidangkan rindu yang tak terjamah dan pecah.
44
MAHACAH’YA BERTAHTA
(Jamal D Rahman)
Duhai engkau yang lelah oleh perang dan cinta
Merintih-rintih pedih menahan tangis dunia
Menggelepar-gelepar dibakar merah bara
Terlunta-lunta sepi di padang-padang doa
Duhai engkau yang kalah dalam perang dan cinta
Kaulihat gelap dunia gelap malam semata
Tapi di mana g’rangan batas gelap dunia
Di batas gelap dunia cah’ya bersinggasana
Duhai kau yang menyerah dalam perang dan cinta
Tapi engkau menyerah hanya kepada sukma
Sebab sukma menangga ke puncak airmata
Di puncak airmata mahacah’ya bertahta.
45
DI BUKIT WAHYU
(D Zawawi Imron)
Tengah hari di bukit wahyu kubaca Puisi-Mu.
Aku tak tahu manakah yang lebih biru,
langitkah atau hatiku?
“Kun!” perintah-Mu.
Maka terjadilah alam, rahmat dan sorga.
Bahkan di hidung anjing
Kaubedakan sejuta bau.
Dalam jiwaku kini hinggap sehelai daun yang gugur.
Selanjutnya senandung,
lalu matahari mundur ke ufuk timur,
waktu pun kembali pagi.
Di mata embun membias rentetan riwa-yat,
mengeja-ngeja desir darahku
ada selubung lepas dariku
angin pun bangkit
dari paruh kepodang di pucuk pohon kenanga.
46
Sajadah Panjang
(Taufik Ismail)
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau Sepenuhnya.
47
Ketika Engkau Bersembahyang
(Emha Ainun Najib)
Ketika engkau bersembahyang Oleh takbirmu
pintu langit terkuakkan Partikel udara
dan ruang hampa bergetar Bersama-sama mengucapkan allahu akbar
Bacaan Al-Fatihah dan surah Membuat kegelapan terbuka matanya
Setiap doa dan pernyataan pasrah Membentangkan jembatan cahaya
Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi
Ruku’ lam badanmu memandangi asal-usul diri
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta Allah hati gerimis
Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup
Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup
Ilmu dan peradaban takkan sampai Kepada asal mula setiap jiwa kembali
Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali
Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira
Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya
Sembahyang di atas sajadah cahaya
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun
Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas ‘arasy sembilan puluh sembilan.
48
DIKAU SAJA
INTA WAHDAH (Abidah El Khalieqy)
Hausku bukan Iqlima memeluk Qabil
bukan pula Cleopatra
Aphrodite atau Zulaikha
Cukup sudah cinta!
Tak usai Hawa ngembara
menyelami airmata
pohon apa bakal tumbuh
jika Layla abadi koma
di barak kumuh dan luka
Wahai Majnun di puncak resah!
Sudah kuhafal kata kata bijak
huruf batu dari kaum botak
namun kosa kata cinta
baru ketemu kamusnya
saat matamu purnama
dan subuh menderu
memanggil ruh di tubuh
Dikaulah cuma, kidung dadali kuping tuliku
juga ombak yang timbul tenggelam
bagai iman samudra jiwaku
Dan malam menggelombang
karna bintang berjumpaan
di pangkuan kasih dan cinta
49
mendesirkan sukma
semilir jiwaku
bukan perempuan bukan lelaki
bukan budak atau tuan
jika ingin menakarku
kecuali mummi sedang menimbang
diri sendiri
Burung burung terbang tinggi
menguntai tasbih
langit abadi
rindu rumah di syurga Rabi’ah
sasing dan sunyi
50
4. TEKS PIDATO BAHASA ARAB
جيل األلفية في توجيه عصر الثورة الصناعية الرابعة
انخفضت قوة العمل الموظفة إن عصر الثورة الصناعية خلقت فرصا كبيرة للتأثير على مسار المجتمع، فلقد ألن أو الصناعات توجه غالبية الذين تركوا الزراعة للعمل في قطاع الخدمات المديني حتى في الزراعة
.تطورة بشكل متزايدمأصبحت التكنولوجيا
والمعالجات الدقيقة واإلنترنت وبرمجة (Digitization) أحدثت الثورة الصناعية الثالثة الرقمنةكما عرفنا، ى تخزين الكمبيوتر وقدراتها المتنامية باستمرار عل (Servers) اآلالت والشبكات مما أدى التطور في خوادم
الرقمية العمالقة )فايسبوك، تويتر، غوغل..الخ(، وانتشار مواقع صعود المنصات المعلومات ومعالجتها إلى .التواصل االجتماعية التي أثرت على العالقات االجتماعية التقليدية
ها نحن على شفا ثورة تكنولوجية )جديدة( ستغير أما اآلن مع وصول الثورة الجديدة فاألمر مختلف.الذكية المزودة الهواتفت انتشر .نرتبط بعضنا بالبعض اآلخر بهابشكل أساس الطريقة التي نعيش ونعمل و
أجهزة إنشاء ب، وهي اإلنترنت لألشياء التي تميزت الرابعةنتيجة للثورة الصناعية بشبكات اإلنترنت .، والسيارة بدون سائقالعمالقة، والروبوتاتحاسوب ال
؟ كيف دور جيل األلفية لمواجهة هذه الثورة الصناعية الرابعةتبدو المدارس اإلسالمية القيام بتصميم النظام التعليمي يتناسب مع مالمح الثورة الصناعية الرابعة من الذكاء االصطناعي، واآلليات وإنترنت األشياء والطباعة ثالثية األبعاد والتقنية الحيوية والحسوبة الكمية
بعض المالمح التي تميز هذه الثورة.
51
اإلتقان بالرقمنة االقتصادية، واالجتماعية، والسياسية، والمعلوماتية ان اليومشبفمن الضروري، أن يكون الثورة الصناعية الرابعة. على سبيل المثال، يمكن استخدام للحصول على مزيد من الكفاية في عصر
كأحد وسائل التكنولوجيا الحديثة في الدعوة إلى الله تعالى.جيل األلفية يوتيوب الذي قد عرفه
(5-1) العلق
أللفية في توجيه عصر الثورة الصناعية الرابعة؟ ما هو دور جيل األلفية ؟ وماذا يستطيع أن يفعله جيل انعرف أن هناك ثالث خصوصيات هامة التي البد أن يتقن بها أبناء جيل األلفية، منها الثقة، مبتكرات
التكنولوجيا الحديثة، وقدرة التواصل االجتماعي. وهناك ثالثة األمور التي البد أن يستعدها أبناء جيل األلفية لمواجهة ثورة الصناعية الرابعة.
التفكير النقدي لمواجهة التحاديات ثورة الصناعية الرابعة.الذكاء األكاديمي الرفيعة و .1 الكفاءات اإلقتصادية .2 القيادة علي تقدم أمر الوطن واألمة الصالح .3
52
املحاسبة في مرور األوقات وعدم الغرور في الدنيا
األحوال، وتتوال، نستقبل بين أيدينا مرور الزمان، وتبادل األيام، تعاقب الشهور واألعوام
جئعت بين جنبيها حكم وعبر وأحداث وعظات، فال إله إال الله! كم شقي فيه من أناس، وكم سعد
فيه آخرون..!كم من طفل قد تيتم، وكم من امرأة قد ترملت..!ال إله إال الله! دار تفرح بمولود،
رى تعزى بمفقود، آالم تنقلب أفراحا، وأفراح تنقلب أتراحا، أيام تمر
على أصحابها كاألعوام، وأخ
وأعوام تمر على أصحابها كاأليام.
إن رحيل األيام واألعوام ذكرى وموعظة لقلوب المؤمنين، أن هذه الدنيا ليست بدار قرار،
كتب الله عليها الفناء، فكم من عامر عما قليال يخرب، وكم من مقيم عما قليال يرحل.
رور،أمانيها كاذبة، وآمالها باطلة، عيشها نكد، فاالعتماد على الدنيا خطير، والثقة بها غ
ما الدنيا إال أياما معدودة وآجاال مكتوبة وأنفاسا محدودة .وصفوها كدر، والمرء منها على خطر
وأعماال مشهودة، إن أضحكت قليال أبكت كثيرا، وإنسرت أياما ساءت أشهرا وأعواما قال تعال: )يا
حياة الدنيا متاع
قرار( قوم إنما هذه ال وإن اآلخرة هي دارال
جعل الله ما على الدنيا من أموال وأوالد وغيرها فتنة للناس ليبلوهم أيهم أحسن عمال، قال
تعالى: )واعلموا أنما أموالكم وأوالدكم فتنة وأن الله عنده أجر عظيم( وإنه سبحانه عن النظر إلى ما
عتماد إلى الدنيا واالنشغال بها عن الدار اآلخرة، قال في أيدي الناس ألن ذلك مدعاة إلى الركون أو اال
: )وال تمد نعينيك إلى ما متعنا به أزواجا منهم زهرة الحياة الدنيا لنفتنهم فيه ورزق ربك خير سبحانه
وأبقى(.
إن من أعظم الغفلة أن يعلم اإلنسان أنه يسير في هذه الحياة إلى أجله، ينقص عمره، وتدنو
نوح، وأمر عمر ذلك ال يحتسب ليوم الحساب،وال يتجهز ليوم المعاد، يأمل أن يعمر نهايته، وهو مع
الله يطرقك لليلة، والواعظ يقو لله: يـا راقد الليـل مسرورا إن الحوادث قد يطرقن أسحارا
53
تجـتمع األقذار كما أن الواحد منا يحرص على عدم ترك األوساخ في ساحات بيـته، حتى ال
هير والتنظيف، وكما يحرص أيضاعلى نظافة سيارته يوما بعد يوم،حتى ال تشوه ويعسر أمر التط
المنظر، وكذلك هو الحال مع الذنوب واألوزار، فال بد من محوها بالتوبة واالستغفار، وصدق
التوجه إلى العزيز الغفار.
في أول النهار قال اإلمام الغزالي يرحمهالله : "اعلم أن العبد كما ينبغي أن يكون له وقت
بيل التوصية في الحق، فينبغي أن يكون له في آخرالنهار ساعة يطالب فيها يحاسب فيه نفسه على س
نفسه ويحاسبها على جميع حركاتها وسكناتها،كما يعمل التجار في الدنيا مع الشركاء في آخر كل سنة
سه فيما يتعلقبه خطر الشقاوة أو شهر أو يوم حرصا منهم على الدنيا، فكيف ال يحاسب العاقل نف
والسعادة أبد اآلباد".
54
الشباب أمل األمة وسر نهضتها
وتوفر اإلخالص في سبيلها. تنجح الفكرة إذا قوي اإليمان بها،إنما وازدادت الحماسة لها ووجد االستعداد الذي يحمل على التضحية والعمل لتحقيقها. وتكاد تكون هذه
ألركان األربعة : اإليمان واإلخالص والحماسة والعمل من خصائص الشباب. ألن أساس اإليمان القلب ا وأساس العمل العزم الفتي. ذكي, وأساس اإلخالص الفؤاد النقي، وأساس الحماسة الشعور القوي،ال
كل وفي هضتها،ما وحديثا في كل أمة عماد نومن هنا كان الشباب قدي وهذه كلها ال تكون إال للشباب،
نهضة سر قوتها، وفي كل فكرة حامل رايتها،
(.13)الكهف: ال تيأسوا فليس اليأس من أخالق المؤمنين المجاهدين الصالحين. وحقائق اليوم أحالم األمس وأحالم
.اليوم حقائق الغدرغم طغيان ية عظيمة في نفوس شعوبكم المؤمنة،الوقت متسع وال زالت عناصر السالمة قو وال زال في
وقال تعالى: والقوي ال تدوم قوته أبد األبدين،مظاهر الفساد والضعيف ال يظل ضعيفا طولى حياته.
(5)القصص:وتكون. وإن إن الزمان سيتمخض عن الكثير من الحوادث الجسام. إن الفرص لألعمال العظيمة ستسنح
ليكم وإن الدور ع الم لتخلصه مما هو فيه من األالم،دعوة الهداية والفوز والس العالم ينتظر دعوتكم،وتلك األيام نداولها بين الناس وترجون من الله ما ال يرجون. فاستعدوا أيها وب،لقيادة األمم وسيادة الشع
الشباب واعملوا اليوم وقد تعجزون عن العمل غدا.
55