cestoda patogen 2
DESCRIPTION
cestoda universitas muhammadiyah palangkarayaTRANSCRIPT
CESTODACESTODA
Cacing dewasa hidup dalam saluran usus Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebratavertebrata
Larva hidup dalam jaringan vertebrata Larva hidup dalam jaringan vertebrata
Bentuk badan cacing dewasa memanjang Bentuk badan cacing dewasa memanjang seperti pitaseperti pita
Pipih dorsoventralPipih dorsoventral
Tidak mempunyai alat cerna dan daluran Tidak mempunyai alat cerna dan daluran vaskulervaskuler
Terbagi dalam segmen2 yg disebut Terbagi dalam segmen2 yg disebut proglotidproglotid
Badan cacing dewasa terdiri dari:Badan cacing dewasa terdiri dari:
ScolexScolex, yaitu alat untuk melekat , yaitu alat untuk melekat – Terdapat Terdapat
RostelumRostelum
SuckerSucker
Kait atau hookletKait atau hooklet
Leher, merupakan tempat pertumbuhan segmenLeher, merupakan tempat pertumbuhan segmen
StrobilaStrobila, terdiri dari , terdiri dari proglotidproglotid– ImmatureImmature– MatureMature– GravidGravid
Telur dikeluarkan bersama proglotid atau Telur dikeluarkan bersama proglotid atau tersendiritersendiri
Telur mengandung embrio heksakan atau Telur mengandung embrio heksakan atau embrio dengan 6 kait atau onkosferembrio dengan 6 kait atau onkosfer
Infeksi terjadi karena menelan:Infeksi terjadi karena menelan:
– Telur infektifTelur infektif
– TelurTelur
– Daging yang mengandung larva (kista)Daging yang mengandung larva (kista)
Taenia saginataTaenia saginata
Cacing pita sapiCacing pita sapi
HD : manusia, HP: sapi, kerbauHD : manusia, HP: sapi, kerbau
Penyakit: taeniasis saginataPenyakit: taeniasis saginata
Larvanya disebut: Larvanya disebut: cisticercus boviscisticercus bovis
Distribusi geografis: kosmopolitan, yaitu di Distribusi geografis: kosmopolitan, yaitu di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Latin, Rusia dan Amerika Utara, Amerika Latin, Rusia dan Indonesia (Bali, Jakarta)Indonesia (Bali, Jakarta)
MorfologiMorfologiTerdiri dari: Terdiri dari:
– Kepala disebut scolexKepala disebut scolex– Leher Leher – Strobila, yaitu untaian segmen/proglotid, terdiri dari Strobila, yaitu untaian segmen/proglotid, terdiri dari
segmen imatur, matur dan gravidsegmen imatur, matur dan gravidPanjang strobila : 4 -12 mPanjang strobila : 4 -12 mScolex berbentuk segi empat, terdapat 4 sucker, Scolex berbentuk segi empat, terdapat 4 sucker, tidak tidak ada rostelumada rostelum, , tidak ada kait2tidak ada kait2Telur: bulat, terdapat struktur radier, berisi Telur: bulat, terdapat struktur radier, berisi embrio embrio heksakan heksakan ((onkosferonkosfer))Telur merupakan sadium infektif bagi sapiTelur merupakan sadium infektif bagi sapi
Stadium infektif bagi manusia adalah larva sistiserkus Stadium infektif bagi manusia adalah larva sistiserkus bovis bovis dan telurdan telur
EMBRIO HEKSAKAN SRTUKTUR
RADIER
SCOLEX
SUCKER
PROGLOTID GRAVID
Siklus hidupSiklus hidup
Dalam tubuh sapi (hp)Dalam tubuh sapi (hp)Telur keluar bersama tinja Px (manusia) – Telur keluar bersama tinja Px (manusia) – menempel pada rumput – termakan oleh menempel pada rumput – termakan oleh sapi – telur menetas di dalam saluran sapi – telur menetas di dalam saluran pencernaan – keluar embrio heksakan –pencernaan – keluar embrio heksakan –menembus dinding usus – masuk menembus dinding usus – masuk pembuluh getah bening atau pembuluh pembuluh getah bening atau pembuluh darah - mengikuti aliran darah – sampai darah - mengikuti aliran darah – sampai ke otot – menjadi larva sistiserkus bovis ke otot – menjadi larva sistiserkus bovis
Dalam tubuh manusiaDalam tubuh manusia
Daging sapi yang mengandung sistiserkus Daging sapi yang mengandung sistiserkus bovis apabila dimakan mentah, larva bovis apabila dimakan mentah, larva dapat tumbuh menjadi cacing dewasa di dapat tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam tubuh manusia - scolex akan keluar dalam tubuh manusia - scolex akan keluar (evaginasi) dari sistiserkus bovis - (evaginasi) dari sistiserkus bovis - melekat pada mukosa usus halus - melekat pada mukosa usus halus - tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam tubuh manusiatubuh manusia
Gejala klinikGejala klinikInfeksi oleh cacing dewasa pada manusia Infeksi oleh cacing dewasa pada manusia menimbulkan gejala yang ringan: mual, menimbulkan gejala yang ringan: mual, muntah, mencret, pusing, gugupmuntah, mencret, pusing, gugupGejala yg lebih berat terjadi apabila ada Gejala yg lebih berat terjadi apabila ada proglotid menyumbat apendix, atau proglotid menyumbat apendix, atau penyumbatan usus oleh strobila penyumbatan usus oleh strobila Infeksi oleh cisticercus bovis pada manusia Infeksi oleh cisticercus bovis pada manusia sangat jarang terjadisangat jarang terjadi
Diagnosis: dengan menemukan telur dan proglotid gravid yang lepas di dalam tinja Px
Taenia soliumTaenia solium
Cacing pita babiCacing pita babi
HD: manusia, HP: babi dan manusiaHD: manusia, HP: babi dan manusia
Larvanya disebut: Larvanya disebut: cisticercus cellulosaecisticercus cellulosae
Penyakit: Penyakit: – taeniasis soliumtaeniasis solium– cisticercosis cellulosaecisticercosis cellulosae
Distribusi geografis: Eropa, Amerika Latin, Distribusi geografis: Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara, Cina, India, Jepangan Indonesia Amerika Utara, Cina, India, Jepangan Indonesia (Irian Jaya, Bali, Sumatra (Irian Jaya, Bali, Sumatra Utara) Utara)
MorfologiMorfologi
PROGLOTID GRAVID SCOLEX
SUCKER
KAITROSTELUM
Siklus hidupSiklus hidup
Sama dengan Sama dengan T. saginataT. saginataManusia dapat terinfeksi oleh larva cisticercus Manusia dapat terinfeksi oleh larva cisticercus cellulosae, apabila memakan daging babi mentah yang cellulosae, apabila memakan daging babi mentah yang mengandung larva tsb. mengandung larva tsb. Bentuk infektif bagi manusia adalah cisticercus Bentuk infektif bagi manusia adalah cisticercus cellulosaecellulosaeCisticercus cellulosae banyak terdapat pada otot babi Cisticercus cellulosae banyak terdapat pada otot babi bagian lidah, punggung dan pundakbagian lidah, punggung dan pundakInfeksi oleh cisticercus cellulosae pada manusia disebut Infeksi oleh cisticercus cellulosae pada manusia disebut cistisercosis.cistisercosis.Infeksi ini Infeksi ini lebih sering lebih sering dijumpai pada manusia dp infeksi dijumpai pada manusia dp infeksi oleh cisticercus bovisoleh cisticercus bovis
Gejala klinikGejala klinik
Mirip dengan taeniasis saginataMirip dengan taeniasis saginataGejala yang lebih berat terjadi karena infeksi Gejala yang lebih berat terjadi karena infeksi oleh larva cisticercus cellulosaeoleh larva cisticercus cellulosaeInfeksi berat terjadi apabila organ penting Infeksi berat terjadi apabila organ penting terinfeksi oleh larva cisticercus cellulosaeterinfeksi oleh larva cisticercus cellulosae
DiagnosisDiagnosisDengan menemukan proglotid gravid pada tinja Dengan menemukan proglotid gravid pada tinja PxPxDengan pemeriksaan radiologis untuk Dengan pemeriksaan radiologis untuk menemukan larva cisticercus cellulosaemenemukan larva cisticercus cellulosae
PencegahanPencegahanBAB di tempat yang benarBAB di tempat yang benar
Memasak daging sapi & babi sampai Memasak daging sapi & babi sampai matang benarmatang benar
Pengawasan/pengontrolan daging sapi & Pengawasan/pengontrolan daging sapi & babi oleh pihak yang berwajibbabi oleh pihak yang berwajib
Pemeriksaan kersehatan sapi & babi di Pemeriksaan kersehatan sapi & babi di peternakan secara teraturpeternakan secara teratur
CYSTICERCOSISCYSTICERCOSIS
Yaitu infeksi yang disebabkan oleh larva Yaitu infeksi yang disebabkan oleh larva T. solium (cysticercus cellulosae)T. solium (cysticercus cellulosae)
Dapat mengenai otot dan susunan syaraf Dapat mengenai otot dan susunan syaraf pusat (SSP) atau neurosistiserkosispusat (SSP) atau neurosistiserkosis
Baru dikenal pada abad 19Baru dikenal pada abad 19
Belum ada keberhasilan dalam Belum ada keberhasilan dalam pemberantasannyapemberantasannya
Distribusi geografisDistribusi geografis::Meksiko, Amerika tengah dan Selatan, India, Meksiko, Amerika tengah dan Selatan, India, Afrika sub Sahara, China, Indonesia (Bali dan Afrika sub Sahara, China, Indonesia (Bali dan Papua)Papua)
Sampai th 2003 hanya benua Antartika dan Sampai th 2003 hanya benua Antartika dan Australia yang bebas dari sistiserkosisAustralia yang bebas dari sistiserkosis
Morfologi cicticercus cellulosae:Morfologi cicticercus cellulosae:
P 5 mm, l 8-10 mmP 5 mm, l 8-10 mm
Berbentuk seperti kantongBerbentuk seperti kantong
Berwarna putih susuBerwarna putih susu
Mengandung invaginated scolexMengandung invaginated scolex
Cara infeksiCara infeksiHetero infectionHetero infection
External auto infectionExternal auto infection
Internal autoinfectionInternal autoinfection
Bagian yang terinfeksiBagian yang terinfeksiJaringan sub kutanJaringan sub kutan
Otot, mata, otakOtot, mata, otak
Organ dalam: liver, jantung, paruOrgan dalam: liver, jantung, paru
Gejala klinikGejala klinikLarva terdapat dalam jaringan berbentuk kista Larva terdapat dalam jaringan berbentuk kista yang berisi cairan (metacestoda)yang berisi cairan (metacestoda)
Tergantung lokasi dan jumlah kista Tergantung lokasi dan jumlah kista
Kista kecil pada otot tidak menimbulkan gejalaKista kecil pada otot tidak menimbulkan gejala
Gejala timbul akibat reaksi radang Gejala timbul akibat reaksi radang
Manifestasi klinik utama pada neurosistiserkosis Manifestasi klinik utama pada neurosistiserkosis : kejang, gejala lain, mula, muntah, gangguan : kejang, gejala lain, mula, muntah, gangguan status mentalstatus mental
DiagnosisDiagnosisDitegakkan dengan menemukan larva Ditegakkan dengan menemukan larva cycticercus yang mengalami pengapuran cycticercus yang mengalami pengapuran yaitu dengan pemeriksaan radiologisyaitu dengan pemeriksaan radiologis
Dengan menemukan telur dalam feses Px Dengan menemukan telur dalam feses Px untuk membentu Dxuntuk membentu Dx
AnamnesaAnamnesa
Tes serologisTes serologis
MRIMRI
PencegahanPencegahanPengobatan PxPengobatan Px
Kebersihan perorangan untuk mencegah Kebersihan perorangan untuk mencegah terjadinya autoinfeksi terjadinya autoinfeksi
Menghindari kontaminasi makanan dan Menghindari kontaminasi makanan dan minuman dari tinja Pxminuman dari tinja Px
Cysticercosis bovis: jarang terjadiCysticercosis bovis: jarang terjadi
Hymenolepis nanaHymenolepis nana
Cacing pita kerdil atau dwarf tapewormCacing pita kerdil atau dwarf tapeworm
Panjang: 25-45 mmPanjang: 25-45 mm
HD: manusia dan tikusHD: manusia dan tikus
Penyakit: hymenolepiasisPenyakit: hymenolepiasis
Distribusi geografis: kosmopolitan, di Distribusi geografis: kosmopolitan, di daerah tropik, juga ditemukan di Indonesiadaerah tropik, juga ditemukan di Indonesia
MorfologiMorfologi
Menyerupai Menyerupai T. solium T. solium tetapi ukurannya tetapi ukurannya lebih kecillebih kecil
Scolex mempunyai: sucker 4, rostelum, Scolex mempunyai: sucker 4, rostelum, kait2kait2
Telur : lonjong, terdapat polar filamen, Telur : lonjong, terdapat polar filamen, berisi embrio heksakan (onkosfer)berisi embrio heksakan (onkosfer)
EMBRIO HEKSAKAN
POLAR FILAMEN
Telur H. nana
Siklus hidupSiklus hidup
Telur dan proglotid gravid keluar bersama tinja Telur dan proglotid gravid keluar bersama tinja Px – tertelan oleh manusia – menetas – keluar Px – tertelan oleh manusia – menetas – keluar embrio heksakan – menembus vilus – menjadi embrio heksakan – menembus vilus – menjadi sistiserkoid – pecah – masuk ke rongga usus – sistiserkoid – pecah – masuk ke rongga usus – scolex melekat pada mukosa usus – tumbuh scolex melekat pada mukosa usus – tumbuh cacing dewasa di nusus haluscacing dewasa di nusus halus
Apabila telur termakan oleh serangga Apabila telur termakan oleh serangga (kumbang) – kumbang termakan oleh manusia – (kumbang) – kumbang termakan oleh manusia – telur menetas – sistiserkoid - dewasatelur menetas – sistiserkoid - dewasa
EpidemiologiEpidemiologi
Tidak memerlukan hospes perantaraTidak memerlukan hospes perantara
Cara infeksiCara infeksi– Makanan & minuman terkontaminasi telurMakanan & minuman terkontaminasi telur– Autoinfeksi externa (fecal-oral)Autoinfeksi externa (fecal-oral)– Autoinfeksi internaAutoinfeksi interna
Gejala klinikGejala klinik::– Rasa sakit pada abdomen, nausea, Rasa sakit pada abdomen, nausea,
diarea, anorexiadiarea, anorexia– Urtikaria, pucatUrtikaria, pucat– EosinofiliaEosinofilia
PencegahanPencegahan– Kebersihan lingkungan, makanan dan Kebersihan lingkungan, makanan dan
minumanminuman– Pengobatan PxPengobatan Px