cerita februari

Upload: rully-pully

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    1/35

    vyvCeritaFebuariCintavyvGUNTUR ABIMAYUvyvTerima kasih telah mau membacaSemoga kau terhiburTerimakasih saya ucapkan kepadaTuhan, orang tua, dan segenap orang disekitarku yang baik secara langsung dan taklangsung telah membantuku dalammenyelesaikan karya ini. Dan spesial untuk mysweet friend A.M.L. and my school; Regina PacisHigh School.Salam kasih sang penulisGuntur abimayuvyvPart 0Pagi ini awal bulan febuari, bulan penuhcinta. Bima, ya itu namaku. Seorang remaja priatulen yang sekarang duduk di bangku kelas XII,dulu namanya kelas dua SMA jurusan ilmu

    social. Ya maklum karena nilaiku mepat jadinyakandas sudah impian masuk ilmu alam tapi takaapa-apalah Tuhan punya rencana besar dibalikini semua dan mungkin ini salah saturencananya. Hingga kini aku telah mengarungikehidupan selama tujuh belas tahun tampapernah merasakan cinta hingga akhirnya terjadisuatu peristiwa yang mungkin akan merubahsegalanya, ya suatu cerita di bulan februari cintaini.Pagi ini semua berjalan seperti biasa.Rutinitas sekolahku yang boleh dikatamembosankan namun ingat sekolah itu penting,

    demi masa depanmu. Itu yang sering orangdewasa kepadaku. Diamali dengan renunganpagi, lalu berdoa bersama, diteruskan dengantiga jam mata pelajaran dan akhirnya istirahatvyvpertama. Ya, mugkin ini waktu yang palingdinanti saat sekolah.tet..! tet..! bunyi bel sekolah yangmenandakan waktu istirahat. Semua muridmulai berhamburan kelur kelas. Aku masihterduduk sejenak menanti suasana sedikit sepidan barulah aku berdiri hendak beranjak pergi.Baru selangakah ku berjalan,  Bima e.. e..

     suara lirih seorang wanita yang terdengarragu-ragu memanggilku. Aku menoleh kebelakang. Ternyata Reni yang memanggilku tadi.ia terlihat tertunduk malu. Tubuhnya sedikitberayun-ayun kekiri-kekanan sambil tangannyaberpegangan satu sama lain. Ia terlihat sepertigadis kecil yang dengan malu-malu kucinghendak meminta sesuatu pada ibunya. yajawabku singakat. Ku perhatikan tingkahnyayang tidak biasanya itu. hmn.. Reni manis juga

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    2/35

    ya, terlihat imut menggemaskan saat berposeseperti itu kataku dalam hati. em.., ka kakamu..  katanya terpatah patah. Aku hanyaterdiam menanti kata darinya. Matakumemandang ke arah wajahnya sambil sedikitvyvtersenyum mencoba mencairkan suasana sambilmenanti lanjutan kata darinya.namun ia malahtertunduk kaku dan pipinya sedkit memerah. ada apa Ren? tanyaku santai. e.., ka,ka, kamu mau..jawabnya yang masih terpatahpatah.Kepalanya kembali tertuduk dan sesekalimencuri pandang jauh ke belakangku. Ku lihatke belakang di sana berdiri dua sahabatnya,Vina, dan Ina. Mereka pun langsung menunduksalah tingkah saat ku memandang.Lalu pandanganku kembali melihat Reni,kata darinya yang belum terselesaikanmembuatku mati penasaran. Apa gerangan yangingin ia sampaikan hingga ia begitu sulitmengatakannya. Apa ia ingin mengatakan I loveU hingga begitu sulit mengatakannya. Jika itubenar akhirnya masa lajangku berakhir jugawakakaka pikirku dalam hati. Tapi apa benar.

    Wanita secantik ia mau menjadi pacarku. Lihatsaja poninya yang lucu, rambutnya yang hitammengkilat, kulitnya yang kuning, tubuhnya yangseksi, senyumnya hmn.. lumayan manis juga.Siapa si yang gak mau jadi cowoknya.vyvanu, kamu mau mau katanya pelan.Iya-iya ayo lanjutkan kataku dalam hati penuhharapan tuk menanti ia mengatakan maukahkau manjadi pacarku. maukah kau datang keulang tahunku? selesai sudah kalimatnya. Tiuthancur sudah kayalku. gi, gimana?tanyanyalagi. eh iya, iya kalau gak ada halangan aku

    pasti datang. Kataku.Lalu Reni pun berlari kea rah duasahabatnya itu. Terlihat walau hanya sepintasdiwayahnya tergaris senyuman tipis, senyumankemenangan.Yah aku pikir apa, ternyata cuma ajakanke sweet seventin doang keluhku di hati sambilberjalan keluar kelas menuju kantin tukmengobrol bersama teman-teman.Dan akhirnya hari itu pun berlalu begitusaja tampa hal yang special.****Selang tiga hari setelah kejadian itu,

    undangan pun tersebar. Ya, amplop kecilberukuran tak lebih dari 4x6 centi meter ituvyvmenyebar rata ke seluruh teman yang ada dikelas. Dan akhirnya undangan itu sampai ketanganku. Diserahkan langsung oleh Reni sambilberkata  datang ya. Dan diakhiri oleh senyummanisnya itu. Aku hanya menundukmengiyakan.Ku buka dan k u lihat isinya;

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    3/35

    Besok minggu tanggal 5 februari 2006datang ya kawan-kawanku ke ulang tahunku ketujuh belas. Lokasinya di rumah aku aja.Acaranya dimulai jam 6 sore. Ingat janganterlambat ya.Dan doa pagi pun berlangsung mengawalisegala aktivitas di sekolah hari itu.Tiba-tiba setelah doa berakhir guru bahsainggris dan langsung menulis di papanpengumuman di pojok dekat pintu kelas bahwatanggal 6 februari besok ulangan bahasa inggrisbab terkhir. Melihat hal itu wajah Reni and thegeng langsung kecewa.yah.. Pak mbok ya jangan senin. Kata Inamemelas. Namun ia tak berkata apa-apa danvyvlangsung pergi meninggalkan kelas. Berganti BuMonic yang akan mengulang pelajaran pagi itu.Serentak beberapa murid bersorakmeluapkan kekecewaanya. ada apa to? tanyaBu Monic ke Vina yang kebetulan duduk didepan. itu lo bu, Pak Kris, masa mau ulanganhari senin. Jawab Vina.  emang ada apadengan hari senin?

    la kan hari minggunya ada acara ulangtahun Reni..ya ga papa kan, sabtunya belajar jadiminggu bisa pergi ke pestanya Reniyah ibu, tetep aja gak asik.udah-udah. Kemarin sampai dimanapembahasanya?Dan kekecewaan itu pun terkubur dalam,bergantikan dengan pelajaran waktu itu.****uah aku yang baru saja menguapsambil mengusap-usap mataku, mencobavyv

    membukannya. Perlahan kelopak mataku mulaiterbuka. Pandanganku yang kabur mula focus.Terlihat di dinding jarum jam menunjukan pukulenam sore.emm.. tubuhku mengolet ke kanan danke kekiri layaknya cacing. krettek-kretekbeberapa sendi pergelanganku mengeluarkanbunyi saat aku melakukan perenggangan itu.o... sudah jam enam. Kataku dalam hati.Tanganku meraba, mengambil selimut dankembali ke alam tidur. h, Udah jam enam! Oh iya hari ini kanulang tahunnya Reni. Segera ku bergeges

    bangun dari kasur dan pergi menuju kamarmandi. Biur, biur, biur yang penting basah.Selesai sudah acara mandiku dengan begitucepatnya. Sekarang ku lanjutkan denganmenggosok gigi tentunya. Lalu ku gunakanpakaianku, dan tentunya dengan sentuhanterakhir yakni parfum selesai sudah persiapankukurang dari tiga puluh menit.Sekarang saatnya berangkat! Ku keluarkansepeda motorku. Breng teng.. teng.. teng. Breng

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    4/35

    vyvteng.. teng.. teng. Berulang kali aku kayuh tuasstater motorku namun tetap saja tidak maumenyala. SiALL..! gimana si ni motor? Udah tauaku lagi buru-buru kok malah pake acara mogoksegala. Keluhku kesal. Rasakan ini! teriakkusambil mengayunkan kakiku sekuat kesalku.Au teriakku lagi menahan sakit setelah itu.Aku tertatih-tatih menahan sakit melompatlompatdi tempat mencoba menahan sakit ditelapak kaki ini.Selang dua menit setelah itu rasa sakitnyamulai mereda. Begitu juga dengan emosiku.Sekarang aku mulai berpikir jernih, ku tarik tuascucknya dan barulah motor itu mau menyalasetelah aku menyetaternya. Dan aku punberangkat.Ngeeng aku yang mengendarai motorsecepat yang aku bisa. Terlihat di depan lampulalu lintas yang menyala kuning. Lalu ku pacumotorku lebih kencang demi mengejar lamputersebut sebelum berubah menjadi merah. Iyasemakin dekat, semakin dekat, hingga kuranglima meter di depan aku kan berhasil

    vyvmelaluinya. Namun lampu telah berubahmenjadi merah. Ku lihat di depan ada seorangpolisi yang sudah bersiaga layaknya elangkelaparan yang sedang mencari mangsa. Iamelihat tajam ke arahku.Criiittt ku tekan kuat kedua remku. Danakupun berhasil berhenti sesaat sebelum bandepan motorku melanggar marka garis didepan.Cuma terpaut dua inci.E tiba-tiba terjadi hal yang aneh! Motorkuperlahan-lahan mulai berontak. Ia menyendatnyendatmaju ke depan. Ku lihat wajah polisi itu

    tersenyum sinis ke arahku hingga aku merinding.Ku coba menahannya sekuat tenaga,namun ia tetep saja melonjak-lonjak. Perlahanlahanmotorku terus mendorong maju. DanPrittt pluit panjang terdengar dari arah polisiitu. Aku pun langsung kagetnya minta ampun.Ku coba senyam-senyum ke arah polisi itu tapi iatetap saja cemburut dengan wajah galaknyayang berhiaskan kumis tebalnya itu. Dansekarang tangannya bergerak dengan tegasmenyuruhku kembali ke belakang marka.vyvAku pun langsung lompat turun dari

    motorku. Ku dorong dari depan motorku. Danteng teng teng, pertandingan sumo pun dimulai.Dari sudut merah sang penantang dengan bobot63 kg,tinggi 167 cm. inilah Bima! wkakkaka..,terima kasih terima kasih kataku. dansekarang dari sudut biru, juara bertahan kitadengan badan besinya dan mesin 110 cc, inilahSi MOtoR!!,  grengg..gerng.. suara mesinmotor yang di gas.  siap??? Mulai!Akupun segera berlari ke depan.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    5/35

    Motorpun tidak mau kalah, rodanya berputarkencang hingga mendorongnya maju ke depan.Dan beng! Terjadi body contack! Keduatanganku memegang kuat setang motor, ototkuberkontraksi, mencoba mendorongnya sekuattenaga. Putaran rodanya pun tak kalah kuatmengimbangi tenagaku.Aku pun mulai terdorong ke belakanghingga hampir melewati garis. Polisi yangterlihat menjadi juri saat itu sudah mau sajamengatakan kalau aku yang kalah namun akutak membiarkan begitu saja. Ku dorong lagi lebihvyvkuat. Perlahan tapi pasti motor mulai mundurdan mundur ke belakang hingga akhirnya iaterdorong ke belakang garis. Spontan akuberteriak  Yeahh.. aku menang! teriakansorak-sorai para penonton menyambutkemenangganku. Tapi entah kenapa sorak-soraiitu berubah menjadi suara klakson.  dasarorang gila. Terdengar dari salah satupengendara motor yang baru saja melintasmelewatiku.Barulah aku tersadar dari kayalan gilaku

    tadi. Terlihat orang-orang yang lalu-lalang dijalan tersebut sambil memandang aneh kearahku. Malu sudah wajahku ini.Bergegas aku kembali menaiki motorkudan pergi dari sana sebelum aku tenggelamdalam kemaluanku.Akhirnya tiba juga aku di tempat tujua,rumah Reni. Terlihat sudah banyak mobil dansepeda motor dipakirkan di sepanjang jalan.Perlahan-lahan ku berjalan sambil mencaritempat untuk memakirkan sepeda motorku. Kuamati satu persatu sepeda motor yang ada. Wahvyv

    teman-temanku sudah pada datang ni, sialanaku ditingal sendiri, pikirku dalam hati.Di pojok paling ujung terlihat masih adaruang untuk motorku ini parkir. Aku pun segeramenuju kesana. Ku pakirkan motor ini dangdubak! tiba-tiba motorku jatuh. Sial! Sampesejauh ini masih saja ni motor belum waras.Mana ada to motor gak di gas kok jalan sendiriuhh sebal, sebal, sebal keluhku di hatisambil mendirikan motornya.gdubak! suara motor yang kembalijatuh.  hi hi hi.. terdengar suara tawa pelanseorang gadis dari belakang. Mendengar tawa

    itu hatiku semakin dongkol saja. Siapa si orangrese di belakangku ini, liat orang susah bukanyambantu malah ngetawain. Pikirku kesal.Karena penasaran ingin melihat orangyang nyebelin itu segera wajahku berbalikmelihat ke belakang. Dan, alangkah terkejutnyadiriku. Entah peri dari mana yang berdiri dibekangku ini. Bau tubuhnya semerbak wangimembius hatiku. Kulitnya putih seputih seputihsalju, bola matanya berkilau menyilaukan

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    6/35

    vyvberlian, senyumnya manis memaniskan gula.Aku hanya diam tak tau harus berbuat apa.Ia berjalan mendekatiku. Oh my God!Mimpi apa aku semalam?? Jantungku berdetakkencang, kakiku terpaku, bibirku membeku. Dansekarang ia tepat dihadapanku. Tangan kananyayang lembut itu bergerak maju mendekatkepadaku. Dan ia pun menarik tuas cuckmotorku. Lalu setelah itu ia berjalan masuk kedalam meninggalkanku seorang diri di luar.Sempurna sudah aku menjadi patungdisana. Lama aku tak bergerak, tenggelam dalamsilau keindahan karya Tuhan yang baru sajamenghampiriku. Hingga bima, kenapa gakmasuk? tanya ina yang baru saja turun darimobilnya. eh iya, ini baru mau masuk.Jawabku sambil berjalan menghampirinya.Di dalam sudah banyak temanku yangsedang asik mengobrol sembari menyantapmakanan kecil. Wah keliatannya aku sudahkelewatan setengah acara ni. Biar telat yangpenting sudah datang.vyv

    Bola mataku berputar menyapu sekilaspandang mencoba menemukan gadis tadi,namun tidak terlihat keberadaanya sama sekalidi setiap sudut ruang yang ada. bim, duduksini. Kata Pt sambil melambaikan tangannyamenunjukan bangku kosong tepat di sebelah iaduduk.Dari sini tempat dudukku terlihat denganjelas panggung dimana Reni yang sedangberulang tahun duduk bersama ayah danibunya. Terlihat di belakang Ina, sedang berbisikkepada Vina. Dan kemudian Vina berjalanmenghampiri Reni dan berbisik kepadannya.

    Namun tetep saja gadis jelmaan peri itu tidaktampak dimanapun.Aku yang terus saja mencoba mencarisosoknya hingga aku tak memperhatikansekelilingku. Pt yang entah berbicara apa, kubalas dengan menganggukan kepala. Ya mari kita keluarkan rotinya Katamc sambil diikuti empat orang dari bawah yangmengangkat roti tarnya yang besar denganwarna dominan kuning dan merah muda.vyv kepada saudari Reni yang pastinyasedang sangat berbahagia sekali ya? kata si mc

    menggandeng Reni menuju tengah penggung.iya. Jawabnya singkat penuh semangat.Mereka sekarang sudah berdiri dibelakang kuenya. Lalu lampu ruangan itumeredup. para hadirin yang berbahagia marilahsejenak kita berdiri tuk memanjatkan doakepada Tuhan kita atas rahmat dan syukur yangdiberikan kepada Reni selama ini.Tangan Pt menepuk pundakkumembuatku kembali ke dunia sekitar.aku terus

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    7/35

    saja mencari sosoknya hingga tak menyadari apayang sedang terjadi. Aku kaget dan langsungberdiri seketika saat menyadari hanya dirikuseorang diri yang msih duduk.Terlihat sosok Reni yang diterangi olehcahaya lilin. Dirinya yang biasanya terlihatkekanak kanakan kal ini terlihat begitu dewasadan anggun. Sosoknya yang dulu telah berubah.Tak lama lagi ia akan berubah sepenuhnyameninggalkan dirinya yang kecil menjadivyvsosoknya yang sebenarnya, seorang wanitadewasa.selamat ulang tahun, kami ucapkan.Semoga panjang umur, kam kam doakalantunan lagu selamt ulang tahun yangdinyanyikan bersama-sama hingga lantunanterakhir yakni  tiup lilinya, tiup lilinya, tiuplillinya sekarang juga. Dan lilin pun ditiup olehReni dengan senyum tulus yang menghiasaiwajahnya. Setelah itu lampu pun menyalabersamaan dengan sambutan tepuk tangan yangmeriah dari segenap yang hadir.Mataku langsung terbuka. Terlihat, benarbernar

    terlihat! Seorang peri kecil yang sejakdari tadi terus aku cari. Sosoknya yang indahberada di kerumunan orang-orang di sebrangtempatku berdiri. Perlahan lahan aku berjalan.Bergeser dari satu tempat ke tempat yang laintun mencoba mendekat padanya.Di sisi lain acara terus saja berjalandengan semestinya tampa ada yangmemperhatikan aku. potong kuenya, potongkuenya mereka menyanyikan sair itu sambilvyvmengiringi Reni memotong irisan pertamakuenya.

    Reni, potongan yang pertama ini untuksiapa? tanya mc sambil sedikitmembungkukkan badannya. Reni hanya berjalansambil membawa piring kecil yang terdapatpotongan roti tadi di atasnya. Ia berjalan menujumamanya dan ia berikan potongan roti tersebutkepadanya.Lalu potongan kedua diberikan kepadaayahnya, potongan ke tiga diberikan kepadakakaknya, hingga potongan ke empat ya sepertiyang diakatakan di awal acara pada kesempatanyang berbahagia ini Reni akan melakukansesuatu yang spesial. Semuanya serasa belm

    sempurna sebelum yang berulang tahun sweetseventin ini memberikan potongan keempat inipada sang pujaan hati. Oleh karena itu Renisiapakah orang yang beruntung itu menjadipujaan hatimu? tanya panjang mc kepadanya.Spontan Robi yang berada diantara parapenonton yang ada meneriakan nama  Riki, riki,riki!  dan yang lain ikut menerikan nama yangvyvsama. apakah itu benar Reni? tanya mc. Riki

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    8/35

    yang mendengar hal tersebut langsungberteriak,  wo dasar kuda!, robi pun taktinggal diam, ia membalas dengan berkata,  wokambing!,kuda!kambing!kuda!kambing! mereka terus saja salingmengolok. Dan ha ha ha, mc tertawa melihatapa yang terjadi. Lalu sambungnya, wahternyata Reni yang cantik ini popular ya, sampaisampaidua pria yang tampan itu berebut. Renihanya tertawa melihat kekonyolan merekaberdua. sudah, sudah mari kita kembali ke topikyang tadi. Hmn.. Reni siapaken nama orang yangberuntung itu? tanyanya sambil menyodorkanmic ke arah Reni. Namun ia hanya tertundukmalu-malu untuk mengatakannya. Mulutnyahanya membuka kecil sambil menyuarakansebuah nama yang sangat pelan sampai-sampaivyvtak ada yang dapat mendengar dengan jelaswalau sudah berbicara di depan mic.

    ayo Ren, katakan! teriak Vina. wahkeliatannya sahabatnya ini tau orang yangdisukai Reni. Kata mc sambil berjalanmenghampirinya. Sambil menggandengtangannya ia berkata nona manis mari ke ataspanggung. Namanya siapa?. vina jawabnyasingkat.oke sekarang ladies and gentlemen, nonaVina akan membantu kita mengungkap takbirmisteri ini. Apakah nona Vina ini tahu siapaorang yang selama ini Reni suka? iamengangguk, mengiyakan jawabnya. okekarena Reni sulit mengatakannya bagaimana

    saudara hadirin kalau kita minta bantuan Vinauntuk menjawabnya? tanya mc.  iya. Jawabbeberapa orang disana dengan semangatnya.dan sekarang nona Vina, siapakah orangtersebut? tanyanya penasaran. Namun ia takmenjawab. oke mari kita hitung sampai tigadan pada hitungan ke tiga Vina akan meneriakannamanya keras-keras, oke?vyvsatu.dua.tiga.Bima! teriak Vina.

    Spontan orang-orang pada menoleh kearahku. Aku jadi binggung kenapa merekamelihat ke arahku semua. Beberapa laki-lakiyang ada di sampingku langsung sajamendorongku keluar dari kerumunan. Danmasih ada dua orang lain yang menggandengkunaik ke atas panggung hingga aku berada tepatdi hadapan Reni.Reni hanya tertunduk diam menutupiwajahnya yang malu. Aku pun hanya bisa

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    9/35

    tertawa-tawa kecil bingung harus berbuat apa.Sambil menggaruk-garuk kepala aku cobaberjalan mundur. Namun baru beberapalangkah ke belakang, aku menabrak sesuatu.Dan saat menoleh ke belakang terliahat duaorang yang menyeretku tadi menghalangilangkahku.vyvAku kembali didorongnya ke depan. haloReni, sapaku yang terdengar aneh mencoba tukmenghilangkan kekakuan. Reni membalassapaku dengan senyumnya. Sekarang ia berjalanmendekatiku! Deg,deg! Jantungku berdetaklebih keras saat langkah pertama ia berjalan.Deg,deg! Kembali jangtungku berdetak lebihkeras hingga deg-deg, deg-deg, deg-deg.!Jsntungku terpacu begitu kerasnya. Gemuruhsuaranya terdengar jelak di telingaku hinggamengalahkan suara gaduh para penonton yangbersorak-sorak. Dan deg! Jantungku berhentitepat saat Reni mencium bibirku.Semuanya serasa melambat. Pergerakanorang-orang yang ada di situ terlihat mualiberhenti. tek suara detik jarum jam yang

    berhenti. Dan semuanya berhenti! Serasa waktutak berjalan lagi hingga pandangku kembali kedepan. Meliahat wajah Reni yang tepat berda didepan wajahku dan liat bibirnya benar-benarmenyentuh bibirku.Tapi bukan itu yang membuatku melihatke depan. Ya, dibelakang Reni ia sedang berdiri.vyvTersembunyi di belakang kerumunan itu.Wajahnya terlihat jelas dari ku berada.Dan dengan cepat semuanya bergerakkembali pada kecepatan yang normal. Reni punsegera menarik bibirnya dari ciumku. Dan

    spontan semua orang yang ada di situmenyoraki diri kami. Aku yang terus berusahamenangkap hadirnya kembali kehilanganwujudnya saat mc mnepuk pundakku. Iamenarikku hingga sosok tubuh Renimenghalangi pandanganku akan dirinya.nah sudah kita saksikan bagaimana Renimengungkapkan rasa cintanya kepada Bima, dansekarang marilah kita dengarkan apajawabanya. Teriak mc sambil menggeret kamiberdua dalam satu garis sejajar.bima, apakah kau mencintai Reni?tanyanya sambil memberikan mic kepadaku.

    Ha?! Apa yang harus ku jawab? Begitu gila,begitu mendadak, dan begitu tak tepat saatnya.Ku pandang Reni begitu dalam. Terlihat pipinyamemerah menandakan malu saat ku pandang.Cantik, Reni memang cantik. Tapi cinta soalvyvhati dan aku tak bisa berbohong pada hatiku.Andai sejam lebih cepat hal ini terjadi, andaipertemuan denganya belum terjadi, mungkinaku bisa menerimanya sebagai cintaku yang

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    10/35

    pertama dan mengisi masa SMAku ini dengankenangan cinta. Tapi hatiku ini telah dicurinya.Aku tak bisa membohongi rasa. Apa yang harusku lakukan sekarang ini? Pikiranku yang gundaterus saja berpikir. Mencari cara terbaik tukmengakhirinya.Lalu aku mulai bergerak. Ku pandangisemua orang yang ada di sana. Terlihat wajahkebahagiaan dari mereka. Terutama keduaorang tuanya yang berada di sana. Lalu sudah kuputuskan untuk melakukannya.Ku berjalan selangkah ke depan. Ku tariknafasku panjang dan berputar kebelakangmenghadap ke arah Reni. Semuanya terdiamsaat meliahat apa yang ku lakukan. Diam, begitusenyap hingga tak ada satu suara pun yangterdengar. Lalu, suaraku pun keluar begitu jelasdi ketenangan itu.vyvReni, cinta adalah sesuatu yang tumbuhdengan kasih sayang dan perhatian, ditambahdengan sedikit pengertian dan kepercayaa.Bukan suatu hal yang muncul begitu saja. Iabukan bicara mengenai hasrat atau pun

    kepemilikan semata. Ia bukan suatu yangterlihat saja. Namun juga bicara mengenaikeburukan yang aku belum nampak. Mungkinsaat ini kau begitu menyukaiku namun ku takingin ada penyesalan diakhir cerita. Bukanya akumenolakmu tapi marilah kita berikan ia sedikitwaktu untuk tumbuh hingga ia benar-benar bisadisebut cinta.Setelah mendengar pekataanku tadi, Renipun langsung memeluk erat tubuhku. Terliahatsekilas wajahnya yang kecewa, dimana matanyayang berbinar menahan setiap tetes air matayang ingin keluar darinya. Sedih, ku tahu ia

    bersedih. Tapi apa boleh daya, ku tak inginmembuatnya hidup dalam kebohongan. Dansatu hal yang bisa ku lakukan saat itu hanyalahmembalas pelukan hangatnya sambil berbisik maafkan aku.vyvPART ISiang itu, hari begitu panas, dan anginbertiup sangat kencang. Terlihat seorang priamuda dengan seragam putih abu-abunya yangmulai terlihat kusam termakan usia. Ia berdiritermenung di lorong depan kelasnya yangterletak di lantai dua.

    Matanya terus saja memandang kebawah.Memandangi seorang siswi yang sedang asikbercakap-cakap dengan kedua temanya.Wajahnya yang begitu cantik berhiaskansenyumnya yang manis telah mencuri hati priaitu.Hingga saat ini genaplah seminggu iamengagumi keindahan gadis itu. Hampir setiapjam istirahat ia luangkan waktunya untukmenatap ke arah kelas gadis itu. Harapnya untuk

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    11/35

    dapat melihatnya walau hanya sekilas.Dan isritahat ini,  hi bim , suara Ira yangmenyapaku, membangunkanku dari lamunanpanjangku ini.  eh ira , jawabku pendek. vyvngapain si kamu? Dari kemarin aku perhatikanisinya cuma melamun aja di sini. tanyanyapensaran.  eh enggak, gak ada apa-apa kok.Cuma enak aja di sini. jawabku menepispertanyaanya.  hehe.. udah gak usah bohong,liat wajahmu aja aku sudah tahu. Kamu lagijatuh cinta kan?! tebakkan ira yang sangattepat.Memang dari dulu ira yang telah menjadisahabatku sejak kelas satu hingga kelas tiga SMAini selalu tau apa yang sedang ku pikirkan.Beberapa kali ki coba membohonginya tetapi iraselalu tahu. sama anak kelas satu itu kan? Yangrambutnya panjang itu kan! kata ira sambilmenujuk ke arahnya.  iya  jawab ku sambilmengangguk kecil. namanya sapa ?enggak tau

    rumahnya dimana?enggak tau jugavyvnomer Hpnya?enggak tau enggak tau enggak tau! Emang apa yangloe tau?dia manisdasar lebay.. udah sana pentelengin ajadia! Tapi inget ya, takan ada hasil tampaperbuatan. kata ira sambil meninggalkankubegitu saja.Setelah itu akupun kembali

    memandanginya. Namun pikirku terus sajaterngiang-ngiang kata-kata ira tadi,Memang dalam sejarah panjanghidupnya, bima belum pernah pacaran. Cintanyaselalu kandas tampa sempat ia lakukan apa-apa.Mau dimana lagi, memang orang tipe sepertibima ini paling sulit dapat cewek. Abis kerjanyaCuma berani memandangnya saja tampa beraniberbuat sesuatu yang berarti.Tak terasa waktu istirahat pun telah usai.Bel sekolah telah berbunyi, dan semua siswavyvmasuk ke kelas masing-masing untuk

    melanjutkan aktivitas belajar-mengajar.Esok harinya. Saat istirahat pertama yangberlangsung pukul sembilan lebih. Aku yangsedang berjalan berpapasan dengan ibu Ika. pagi bu  sapaku.  pagi bima balasnya. Lalu akumelanjutkan langkahku.Belum sempat langkahku yang kedua kuinjakan, bu ika pun memanggilku. bima kesinisebentar! . Mendengar panggilan itu, akupunberbalik dan berjalan mendekati bu ika.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    12/35

    Sesampainya dihadapanya, bu ika menundukdan memergoki celanaku yang robek bagianbawahnya.  bima ini dijaut ya! suruh bu ika.iya nanti sepulang sekolah saya jahit bu.jawabku menepis katanya.  sekarang saja! DiUKS ada benang sama jarum, iya bu balaskudengan pasrah. Setelah itu bu ika pergimeninggalkanku.wah istirahat gini buatmenjahit, sayang amat dalam batinku berbisiksaat berjalan menuju UKS.vyvLalu langkahku ku belokan ke kamarmandi yang berada dekat dengan UKS. Disana kuhabiskan waktu istirahat ini yang tinggalsebentar. tet.. tet.. bel penanda istirahatberakhirpun berbunyi. Para siswa pun berjalanmenuju kelasnya masing-masing. Sedangkan akuberjalan menuju ruang UKS.Disana ternyata bu ika telah menungguku.dari mana kamu? tanyanya. dari kamarmandi bu jawabku.Lalu aku duduk di atas bangku plastik yangada di sana. Kemudian bu ika menyerahkanjarum dan benang kepadaku. Dan dimulailah

    acaraku jahit-menjahit. Satu-persatu sulamankukulakukan dengan perlahan dan rapi.Sekilas ku lihat bu ika yang sedang asikmenulis sana-sini tampa menghiraukankehadiranku. Melihat hal itu, membuatkusemakin lama menjahitnya. Itung-itung sekaliancolut pelajaran sejarah yang teramat sangatmembosankan yang saat ini sedang berlangsungdi kelasku.vyvSetelah kira-kira dua puluh menitberlangsung, akhirnya selesai juga jahitankupada sisi kiri celanaku. Dan akupun melajutkan

    menjahit sisi kanan celanaku yang juga dulu akurobek. Habisnya terlihat aneh kalau cuma satusisi yang robek jadinya dulu aku robek juga sisiyang kanan ini.Baru berselang dua jaitan, terdengarsuara rintihan kesakitandari luar. Lalu ku cobamelihat keluar. Dari kejauhan terlihat tiga orangsiswi dengan seragam olah raga berjalan menujukearahku. Seorang yang berada di tengahberjalan terpatah-patah dibantu kedua temanyayang membopongnya di kedua sisi kanan dankiri. Sesekali terdengar suara rintihan kesakitandari mulutnya.

    Sesampainya di UKS, bu ika bergegasmenghampiri mereka. Ditutunnya merekamenuju ruang kamar. Lalu dibaringkanya gadisitu di ranjang yang ada di ruangan itu.Sepatunya dilepas perlahan. Dioleskanyacounterpain pada pergelangan kakinya yangterkilir. Melihat keadaannya yang mulaivyvmembaik, salah seorang dari mereka berduaberkata  bu, kami permisi dahulu , iya jawab

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    13/35

    bu ika. Setelah mendengar jawaban itubergegaslah mereka kembali ke lapangan.Selang beberapa waktu bu ika pun pergientah kemana meninggalkan kami berdua diUKS. Ku coba menggeser bangkuku mendekatipintu ruangan itu. Ku lemparkan sekilas pandangke arah gadis itu.Ku lihat ia sedang terbaring di ranjang. Kupandangi dirinya mulai dari ujung kakinya hinggaakupun tertegun kaku saat pandanganku sampaipada wajahnya. Ternyata ia adalah mi-mi, gadisidamanku selama ini. Tak ku sangka wajahnyaterlihat begitu mulus bak bayi yang lagi lahir.Jantungku berdetak kencang dan semakinkencang saja saat matanya terbuka danmemandang ke arahku. deg, deg.. deg, deg..sura detak jantungku yang begitu keras hinggaterdengar oleh telingaku sendiri.vyvoh Tuhan, mimpi apa aku semalamhingga aku bisa berjumpa bidadari secantik ia.Bisikku dalam hati.Dan sekarang kami saling berpandangan.Satu, dua, dan akupun langsung tertunduk malu.

    Wajahku mulai memerah. Ku tak tau lagi apayang harus ku perbuat. Lalu ku coba lagi melihatke arahnya dengan seluruh sisa keberanian yangku punya. Ku lihat wajahnya dan ia tersenyumkepadaku. oh alangkah manisnya senyum itu.Hatiku yang bergetar tak kuasa lagi menahanapa yang kurasa ini.Ku coba untuk membalas senyum itudengan tersenyum kepadanya. Dan iatersenyum lebih lebar saat melihatkutersenyum. Karena tak kuasa menahan rasayang kurasakan. Entah bagaimana melukiskanya,rasa bahagia, bingung, malu semuanya

    bercampur menjadi satu membuatku serasamelayang dibuatnya namun aku tak kuasamenatapnya lebih lama lagi, dan akupunmenundukan kepalaku lagi.vyvAku benar-benar sudah tidak tahu apayang mesti aku perbuat lagi. Pikiranku melayangtidak karuan. Tapi entah bagaimana aku teringatkejadia kemarin, bayangan ira dengan kalimatterkhirnya sebelum ia pergi meninggalkankuyang berbunyi  ..takan ada hasil tampaperbuatan membuatku ingin melakukan suatuhal, tapi apa itu akupun tak tahu. Yang ku tahu

    aku tak ingin membuang kesempatan ini.Aku tak ingin mengakhiri masa SMAku initampa kisah cinta. Aku yang sudah duduk dibangku kelas tiga ini akan segera lulus. Tinggaltiga bulan lagi ujian akhir akan dilangsungkan.Dan setelah itu berakhirlah masa SMAku yangkatanya masa-masa yang paling indah dengankisah kasih disekolah.Lama aku terdiam disana hingga  kak,bisa tolong ambilkan itu. suara yang lembut

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    14/35

    keluar dari mulutnya.Mendengar suara itu aku menjadi beranimelihat ke arahnya. Ku lihat ia menunjuk ke arahcounterpain yang berada di atas meja kecil disampingku. ini? tanyaku sambil memegangvyvobat tersebut. iya jawabnya sambilmengangguk.aku bantu oleskan ya? tawarkuenggak usah, biar aku oles sendiribalasnya dengan suara pelan.Tampa memperdulikan katanya tadi,akupun mulai mengoleskan krim tersebut kepergelangan kakinya yang sakit. Ku cobamengurutnya secara perlahan, sesekali masihterdengar rintihan sakit dari mulutnya.gimana udah baikan? tanyaku setelahselesai mengoleskan krim tersebut.  iya kakjawabnya. Setelah itu ia mengangkat tangankanannya dengan maksud berjabat tangan.Melihat hal itu akupun mengikuti geraktanganya. Tangan kananku menyambut salamanhangat darinya. Lalu mulutnya berucap  mi-midan aku membalasnya dengan berucap bima.

    Dan setelah perkenalan itu kami pun mulaiberbincang-bincang mengenai banyak hal.Walau masih terkesan agak kaku tetapisuasana yang terbangun begitu hangat denganvyvsesekali diselangi canda-tawa. Dan akupun mulaiterbiasa denganya.Hingga kedua temannya datangmenjemputnya dan percakapan kami berakhir.Sebelum pergi ia sempatkan diri tersenyumkepadaku.Setelah itu segera ku selesaikanmenjahitku dan kembali ke kelas karena bel jam

    pergantian pelajaran telah berbunyi. Di kelasaku tersenyum-senyum sendiri mengingatkejadian indah ituvyvPART IISetelah kejadian di UKS itu, pintu gerbanghubungan kami serasa telah terbuka. Semuanyaberjalan layaknya arus yang mengalir mengikutialurnya sendiri. Setiap kali kami berpapasankami saling menyapa. Terkadang kali kalau adakesempatan kami pun mengobrol.Tanggal 12 ferbuari, H-2 menjelangfalentine. Aku dan ira telah berjanji akan pergi

    bersama ke SGM, satu-satunya mall yang ada dikotaku, Solo the Spirit of Java. Namun ira belumjuga kunjung tampak. Aku yang menunggu didepan gerbang sekolah sejak tadi sudah mulaibosan. Ku coba membuang kebosanan denganmemandangi awan yang ada di langit. wahtumben cerah ini hari padahal beberapa hari inihujan melulu. Kataku dalam hati.sory lama menunggu, soalnya tadi PakRudi lama banget mbagiin hasil ulangan

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    15/35

    kemarin. Kata ira saat berjalan menghampiriku.gimana hasil ulanganya? spontan akuvyvbertanya. adadeh.., yuk brangkat! katanyadengan semangat. ni kataku sambilmengenakan helm ke kepalanya. Dan kamipunlangsung berangkat menuju SGM. Satu-satunyamall di kotaku ini.Sepanjang perjalanan aku menceritakandengan antusias kejadian di UKS. Tempat yangmenjadi titik awal perkenalanku dengan Mimi.Selang kurang dari tiga puluh menitakhirnya kami tiba di tempat tujuan kami. Kupakirkan motorku di tempat biasa. Dan kamipunlangsung berjalan memasuki mall.Kami menaiki elevator berjalan sebelummemasuki SGM. Perlahan tapi pasti elevatorbergerak menuntun kami ke dalam malltersebut. wau.. semuanya pink..! kata ira yangmemasuki mall terlabih dahulu. Aku yang beradadi belakangnya segera menyusulnya. Pandangkumencoba menagkap seluruh isi mall saat itu.Mall yang sering kami datangi ini terlihatberbeda sekali dari biasanya. Lampu-lampu

    berkelap-kelip di sana sini. Rona cahayanyabewarna merah. Banyak ornamen-ornamenvyvbertemakan valentine dimana-mana. Musiknyapun juga bernuansakan cinta. Entah bagaimanamerek mendisain ulang mall ini tapi semuanyaterlihat begitu mempesona memanjakan matasetiap pengunjung.Lalu mataku tertuju pada langit-lagitnyasaat itu. Sebuah boneka cupit yang sangat besarmenggantung disana. Didepanya terdapatboneka hati yang tak kalah besarnya. Danterlihat sekan-akan cupit itu ingin memanah hati

    itu. wau disain yang sungguh artistik.  katakudalam hati.Sesampainya di ujung elevator, Iralangsung berlarian sambil menggandengtanganku. Kamipun berlarian kemana-mana.Berpindah dari satu yempat ke tempat yang lain.Dari atu toko ke toko yang lain.Ku lihat ira begitu bersemangatnya,matanya berbinar-binar membuatku tenggelamdalam kebahagiaanya.Dan akhirnya kami terhenti di sebuah tokopink. Toko yang berisi pernak-pernik valentine.vyv

    Mulai dari coklat, hal yang wajib di harivalentine sampai pita berbentuk hati adasemuanya di situ.bagus enggak? tanya ira saatmengenakan bandana bewarna merahberhiaskan hati di tengahnya. Akupun hanyamengangguk, mengiyakan. Lalu iramenggantinya dengan bandana yang lain dankembali bertanya  kalau yang ini?, bagusjuga jawabku spontan. Lama kami berada di

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    16/35

    situ.Aku hanya terdiam memandang ira yangmencoba ini itu. Ira terlihat berbeda sekali.Tingkahnya begitu menggemaskan. Apalagi saatia mencoba sesuatu dan menanyakanpendapatku sambil tersenyum manja.loh kok ndomblong? tegur ira.enggak kok, lagi mikir aja,mikirin mimi ya?tau aja kamu. Kamu sendiri semangatamet si?vyvya iya dong.. bentar lagi kan valentinejadi ya mesti semangat! kemudian ira kembalimencoba ini-itu lagi.Sambil menunggu aku berdiri bersandarmemandang ke lantai di bawah. Lalu kupandanglama cupit yang tergantung itu membuatkuterpikir akan mimi. Gadis yang menjadidambaan hatiku saat ini.Ku coba memandang keseliling denganharap jumpa dirinya. Dan pandanganku tercurioleh sesosok wanita dengan baju birunya yangsedang menaiki elevator. Potongan rambutnya,

    lekuk tubuhnya, tingkah liatnya, semuanyaterlihat seperti Mimi. apakah ini namanyapucuk dicinta ulampun tiba? tanyaku dalamhati.Tampa berpikir lagi, aku berlari kearahnya. Mataku terus memandang dirinya yangberada di bagian mall yang lain yangmembuatku harus memutari mall itu. Hinggagerombolan orang yang berjalan berlawananvyvarah dengan mimi menghalangi arahpandangku. Dan akupun kehilangan dia.Ku tak menyerah begitu saja.

    Sesampainya disana, ku berputar sambil terusmencari sosoknya yang lenyap. Banyak ku lihatwanita yang mengenakan pakaian biru disana.Ku hampiri mereka satu-persatu namun mimitak kunjung kutemukan. Hal itu membuatkusemakin putus asa.Hingga di ujung keputus asaanku akumelihat kembali sosoknya yang sedang berjalanmemasuki toko disana. Ku langsung berlarimenghampirinya hingga aku tepat berdiri dibelakangnya. Dan ku panggil namanya mimi.Setelah itu ia berpaling melihatku. Ku lihatwajahnya dan tet tot! bukan dia! Aku salah

    orang!Pupus sudah harapanku. Pucuk dicintaulampun tiba berubah menjadi pucuk dicintaulampun terbang.vyveh maap salah orang. kataku tersipusipumalu. Lalu tampa ekspresi ia pergi begitusaja.Dengan penuh kekecewaan aku berjalankembali ke tempat semula. Ku berdiri

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    17/35

    menertawai diriku sendiri mengingat hal tadi.wah kayaknya aku terkena fatamorgana cintani kataku dalam hati.Baru beberapa detik, aku melihat lagisosok mimi. Sekarang ia sedang berjalanbergandeng tangan dengan seorang pria. Laluaku melihat tiga gadis yang sedang berjalan yangsosoknya berubah menjadi mimi juga. Ku lihatwanita lain yang sedang meminum tongjie jugaberubah menjadi mimi. Terus dan terus begitu.Semua wanita yanga ku lihat berub sosoknyamenjadi mimi. Hal ini membuatku semakin gilasaja.Dan ditengah kebingungan itu munculsosok yang ku kenal, ira! Ia berjalan menujukearahku dengan membawa beberapa kantungplastik belanjaan. Wajahnya terlihat cemberutdan kesal saat memandangku.  iiiihh..., kamuvyvkemana aja si? Baru ditunggal sebentar malahilang.  grutu Ira sambil menyerahkan seluruhbarang belanjaanya kepadaku.  iya maap,abisnya tadi aku liat Mimi. balasku. Mimi! Mana?

     Tadi, Disana. Disana mana? Kok gak diajak ke sini? enggak. enggak gimana? enggak jadi Mimi. Salah orang! Tadi akukiraiin Mimi tapi setalah aku dekatin jadinyaMomo, udah jelek, sadis lagi. Kataku kesalteringat wajanya yang tampa ekspresi itu.Mendengar hal itu Ira langsung tertawabegitu saja.  kok malah diketawain?! Gimana siIra, temen lagi sedih kok malah diketawain.Kataku dengan nada lemas.  abinya hahaha..jawab Ira yang terputus-putus akibat tawanya

    sendiri. Mimi hahaha.. Jadi hahaha... MOMO!Hahawakakakaka...  lanjut katanya denganpenekanan yang kuat saat berkata momo danvyvdiakhirinya dengan tawanya yang semakinmenjadi-jadi.  udah ah, gak lucu. Kataku sebalmelihat tingkanya. Namun Ira masih sajatertewa tampa memperdulikan apa yang kukatakan.Melihat hal tersebut membuatku semakinBT saja. Wajahku menjadi kecut sambil berjalanmeninggalkan Ira. Bima tungguin! panggil Irayang semakin tertinggal jauh olehku. Aku pun

    tetap melanjutkan langkahku tampamemperdulikan panggilan itu.  Bimaaa....!tungguin! panggilnya lagi dengan suara yanglebih keras. Lalu aku berhenti, berbalik melihatIra. Kudapati Ira masih saja tertawa. Melihat halitu akupun kembali melanjutkan langkahkumeninggalkan Ira.  aah.., Bima tunggu!katanya sambil berlari mengejarku.Nafas ira terengah-engah saat berhasilmenyusulku.  Sebentar Bim, perutku keras ni,

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    18/35

    hah... hah.. hah..  katanya menghentikanlangkahku. Kamipun beristirahat sejenak. kemana lagi ni? tanyaku bosan. kefoodcore aja. Aus ni! Perut juga dahvyvkeroncongan.  jawabnya. Lalu kami berjalanmenuju tempat tersebut.Disana kami berputar mengelilingifoodcore sempai dua kali untuk mendapatkantempat duduk.  tumben penuh. Padahalvalentine kan masih dua hari lagi.  keluh Ira. yeee.. salah sendiri jam segini pergi ke mall.Kata ku.  loh salah dimananya? tanyanyabingung. coba liat aja tu, semuanya kaya kitakan. Semuanya masih pada pakai seragamsekolah. Pasti mereka juga sepulang sekolahlangsung cabut ke sini. Kataku menjelaskan keIra sambil menunjuk ke sekeliling yang dipenuhioleh siswa-siswi dari berbagai SMU yang ada dikota Solo.itu-itu! kata Ira sambil berlarimenduduki bangku yang baru saja ditinggalkan.Aku berjalan menyusulnya. Ku letakan barangbelanjaan Ira di atas meja dan akupun duduk

    berhadapan dengan Ira.Dan kamipun mengobrol tentang banyakhal, mulai dari Valentine tahun ini dan tahunsebelumnya sampai hal yang gek penting sepertivyvpakain orang-orang yang ada disana. Tidak lupakami juga makan siang disana.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.Hari telah menjelang sore dan  Pulang yuk!Udah sore ni.  ajak Ira.  dah jam lima lebih to,gak kerasa ya. Kataku sambil melihat jam yangada di Hpku yang menunjukan pukul 05.13 pm.Kami pun segera beranjak meninggalkan

    tempat itu. Berjalan menuju ke tempat perkir.Saat menuruni elevator tiba-tiba saja Iramenggandeng tangan kiriku. Dipegangnya erattanganku itu. Begitun hangat begitu lembuttanganya terasa dalam genggamanku. Aku takmengerti kenapa ia berbuat demikian. Danakupun tak tahu harus berbuat apa.Lalu ku pandang wajah Ira. Ia punmemandang ke arahku. Ku lihat mulutnyatersenyum manis kepadaku. Matanya menatapke arahku. Bukan tatapan biasa, tatapan yangpenuh makna yang tersembunyi di balik selaputretinanya. Serayak berkata,  udah gak usah

    berpikir apa-apa. Anggap saja latihan nanti kalauvyvjalan sama Mimi. Pasti kamu belum pernahkandigandeng cewek kaya gini, hahaha.. katanyapelan yang diakhiri dengan tawa kecilnnya. Laluia merapat kepadaku, kepalanya ia sandarkan dibahuku yang mambuat semuanya semakinromantis saja.Lidahku kaku, mulutku terdiam, ku taktahu harus berkata apa. Kamipun hanya terdiam

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    19/35

    menikmati apa yang ada hingga ternggelamdalam hangatnya suasana.Sesampainya di parkiran, tak ada diantarakami yang berucap kata. Semuanya serasa bisu.Seakan tak ada lagi bahas yang dapat digunakan.Entah aku ataupun Ira tak ada yang beranibersuara.Saat pulang mengendari sepeda motor,suasana tak jauh berbeda. Ira masih sajaterdiam. Ia yang mendekapku dari belakangmemberikan kehangatan padaku di dinginyaangin dikala senja. Suasaba disenja kota dimanamentari telah berada jauh di ufuk barat danlampu kota yang mulai menyala memberi kesantersendiri dalam perjalanku ini.vyvSampai juga akhirnya kami di depanrumah Ira. Sebuah gang sempit denganpemukimanya yang padat di tengah kota sertahalaman yang telah menghilang. Tak adaseorangpun disana kecuali kami berdua. udah sampai. kataku setelah melihat Irayang masih saja terdiam, mendekap padaku.Matanya terbuka dan ia turun dari sepeda

    motor. Lalu ku berikan barang belanjaanya yangmasih tergantung di motorku serayak berkata ini. saat menyerahlanya. eh Bima tunggu sebentar. kata Ira yangmencegahku pulang. Ku lihat Ira mengeluarkansesuatu dari kantung belanjaanya itu. Sebuahkado berbentuk hati bewarna merah yangberhiasan pita kecil diatasnya. ni. katanya sambil menyerahkan kadoitu padaku. loh valentine kan masih dua harilagi?! tanyaku heran.  yee..! emang buatkamu? Dibaca tu! ejeknya.  mananya yangdibaca? tanyaku bingung. Lalu ia bertingkah

    seakan-akan ingin membisikan sesuatu. Melihattingkahnya itu akupun merespon denganvyvmendekatkan wajahku padanya. Dan tiba-tibakiss. Ira mencium pipi kiriku sambil berbisikfor luck. Aku jadi kaget dan terheran-heran.Setelah itu ia langsung masuk ke rumanya pergimeninggalkanku begitu saja.Lalu angin yang cukup kencangberhembus ke arahku membuat lembaran diatas kado yang ku pegang terbuka. Ku lihatselembar kertas bewarna merah muda dengantinta emas yang bertuliskan :

    From BimaWith loveTo MimiAku pun segera pulang ke rumah. Dalamperjalan aku begitu bahagia sampai-sampaitersenyum-sentum sendiri. dan pastinya akusangat tidak sabar menunggu datangnya hariValentain.vyvPART III

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    20/35

    Kring..., kring..., kring..! suara alarmjamku berbunyi. Akupun segera bangkit daritidurku. Sebenarnya aku masih sangatmengantuk . lihat saja mataku yang nengkatmemerah ini.Semenjak hari itu, dimana Ira memberikucoklat yanga akan ku serahkan pada Mimi tepatpada hari valentine, iya hari ini, aku tidak pernahdapat tidur dengan nyenyak.Uaaahhh... aku menguap lagi. Denganmata yang berat ini aku mulai bangkit daritidurku dan berjalan memasuki kamar mandi.brrr, biur-biur-biur... segera kuselesaikan acara mandi pagi ini yang hrr.. dinginbanget airnya.Setelah mandi ku lanjutkan denganmenggosok gigi sambil berkaca. Ku lihat wajahyang ada di cermin itu. Aku sedikit kaget melihatwajahku sendiri dengan kantung mata yangvyvghitam membengkak, matanya yang memerah.Wah pokoknya sudah seperti mayat hidup sajani wajah pikirku dalam hati.Lalu mataku melirik ke arah kasur, kearah

    sebuah bantal kecil yang terletak di sudut kasur.Ku melirik lebih jauh lagi. Terlihat, iya terlihatkado berbentuk hati yang selama dua hari inimembuatku tak dapat tidur dengan nyenyak.ting! akupun tersenyum kegirangan sendirisambil terus menyikat gigiku sampai benarbenarkuinclong, cling-cling.Selesai sikatan ku belas wajahku berulanulang hingga ting wajahku bercahaya lagi. Tapibaru beberapa detik wajahku kembali sepertisemula. Kantuk-akntuk di wajahku terlihat lagi.Sial-sial! Ku bilas lagi wajahku sampai kembalibersinar.

    Ku kenakan seragam SMUku, ku bawa tassekolahku dan tidak lupa ku masukan kadoistimewa itu ke dalam saku jaketku.Ku sarapan dengan sedikit nasi danbanyak-banyak kopi. hehehe ku kalahkanvyvkantukku dengan kopi ini kataku dalam hatisebelum meminum habis satu gelas besarglegek, glegek, glegek. Ah, habis sudah satugelas itu.Setelah itu aku segera berangkat menujuke sekolah dengan sepeda motorku tercinta ini.Setibanya di seklah, ternyata hari masih

    terlalu pagi. Para tukang kebun masih asikmenyapu halaman. Dan masih sedikit muridyang datang. Mereka terlihat begitubersemangat. Hampir setiap siswa membawakado istimewa yang entah tersimpan di tasnyaataupun terselip dalam saku pakaian mereka. wah valentine tahun ini bakalan ramai pikirkudalam hati.Ku pakirkan motorku. Saat ku melepashelm, datang Nick dengan motor CBR merahnya.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    21/35

    Ia adalah salah satu bintang di sekolahku. Walaudia seangkatan denganku, tetapi kami tak begituakrab. Ya sekedar kenal saja. hai sapanya dengan gayanya yang tetapstay cool. weh, sudah sedia karung belum?vyvBuat bawa coklat tahun ini. kataku sambilbercanda dan ia balas dengan tawa. yuk ajaknya setelah merapikanrambutnya. Dan kamipun berjalan menuju kelas.Walau berbeda kelas dan berbeda jurusannamun kelas kami bersebalahan.Akupun berjalan di belakangnya. Kuperhatikan dia dengan seksama. Ku cobamencari apa si kelebihan yang ia punya sampaisampaibanyak cewek yang nge-fans sama dia.Selain bodinya yang atletis, tubuhnya yangtinggi, wajanya yang tampan, otaknya yangbrilian, dan juga jago basket. Selebihnya tak jauhbeda dengan diriku ini. Hehehe.. dasar narsisejekku dalam hati. Yah aku malah asik ngobrolsendiri dalam hati. nah sekarang liat aja tu! Semua cewekyang ada, matanya hanya tertuju padanya. Aku

    seakan-akan hanya menjadi seonggok batu krikilsaat bersamanya. kataku dalam hati saat kamiberjalan bersama melewati lorong-lorong kelas.ih sebelnya  keluhku dalam hati.vyvDan akhirnya kami tiba di depan kelasnya.Ia pun berjalan memasuki kelasnya tampamemperdulikan kehadiranku ini! Menyebalkanbukan?!Ku lihat sekilas, terlihat di atas mejanyasudah ada setumpuk coklat. Entah ada berapabanyak namun yang pasti lebih dari sepuluhkado. Sedangkan aku..tak ada sama sekali.

    Terlihat mejaku yang berdebu.  oh sialnyahidupku ini.. hidup sebagai orang biasa, dengankehidupanya yang serba biasa. Dan selamadelapan belas tahun hidup di dunia ini tampacinta. Tak ada coklat di hari valentine sepertitahun-tahun sebelumnya. keluh sedihku dalamhati yang diikuti ekspresi berlebihan.Saat aku lagi mengeluh mataku melihat kearah beberapa temanku di kelas. Ku lihatmereka sedang memandang ke arahku dengantatapan heran dan bingung. tek akupunterdiam mematung sejenak. Dan akupunlangsung berusaha bertingkah normal berjalan

    layaknya robot kaku menuju ke tempatdudukku. Ku letakan tasku di atas meja danvyvakupun duduk. Barulah pandangan aneh merekadan semua kembali seperti semula seolah takterjadi apa-apa.Pif.. lega rasanya sudah tidak ada yangmemperhatikanku lagi. Perlahan aku keluarkancoklat yang ada di saku jaketku ini. Ku periksakeadaanya dan ternyata masih dalam kondisi

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    22/35

    baik-baik saja.Dengan sembunyi-sembunyi ku masukanke dalam laci mejaku. Walau jarak antara sakujaketku dengan laci meja tak sampai sepuluhcenti metar tapi karena sangat tegangnya takutdiketahui orang lain jarak itu serasa melebarseratus kali lipat.Dan saat tanganku mulai berhasil masukkedalam laci tiba-tiba  hai! sapa guntur daribelakang. Dan seketika itu juga coklat digenggamanku terlepas akibat kaget.Hal itu membuatku menjadi panik. Akutak tahu apa yang terjadi dengan coklatku itu.Dan yang lebih sulitnya lagi aku tak beranimelihat keadaan coklat itu. Kan malu kaluvyvsampai ketahuan Guntur aku membawa coklatbuat dikasih cewek gitu.hai juga hehehe balaskku mencobabersikap wajar tapi malah menimbulkankecurigaan. Matanya yang tajam memandangku,senyumnya begitu penuh arti membuatkusemakin salah tingkah saja. Dan sekarangwajanya semakin didekatkan ke wajahku

    membuatku semakin terpojok.Lalu mulutnya berucap hehehe.. akutahu.. , tau? Tau apa? tanyaku cemas.hehehe.. aku tahu.. katanya berulang dengannada yang lebih tinggi membuatku semakingrusah saja.benarkah ia tahu? Bagaimana ini? Kalausampai ia tahu hancur sudah harga diriku inibatinku yang terus saja bertanya-tanya. Dan kinisuaranya terdengar begitu keras di telingaku.hahaha.. aku tahu lalu suaranya menurun, iaberbisik  kamu mau menaruh coklat di mejamusendiri kan ?! supaya orang lain berpikir kamu

    dapat coklar kan? katanya sambil menaikanalisnya gitu.vyvBelum sempat aku merespon kata dariGuntur, tiba-tiba saja terdengar suara gaduhdari luar kelas. Teman-temanku di kelas padaberhamburan keluar. Lalu terdengar suarasorak-sorak  terima-terima-terima-... yangterus dan terus bersautan.Karena penasaran aku dan juga Guntursegera lari ke luar. Di luar ternyata banyak sekaliyang melihatnya. Aku coba mendesak ke depanmencari celah supaya bisa melihat apa yang

    sedang terjadi.Terlihat dari llantai dua tempatku berdiriini seorang pria yang sedang bersujuddihadapan seorang wanita. Tanganya membawaboneka panda yang lucu dan wau! Ukuranyacukup besar.Boneka panda itu memegang sebuahbantal bewarna merah, berbentuk hati yang ditengahnya bertuliskan sebuah nama renny.Yang ternyata nama dari gadis itu.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    23/35

    aduh kerenya.. kata Ina yang berdiritepat di sampingku. iya keren banget saut Vivivyvyang berada di belakangnya. itukan Yogi, anakkelas XI-s2 kata Ina. Dan bla.. bla.. bla.. merekamengobrol begitu asiknya ala cewek gitu.Dengan wajah tersipu-sipu Rennymenerima boneka panda itu. Dan serentak parasiswa yang melihatnya bertepuk tangan, adajuga yang bersorak-sorak dan tak ketinggalansuara siulan yang melengling terdengar diantarakermaian itu.Aku yang melihatnya menjadi ikut terlarutdalam kebahagiaan dengan apa yang merekarasakan. Dan aku rasa yang lain juga merasakanakan rasa yang ku rasa ini.Baru semenit berlangsung, terjadilahkeramaian lagi. Kali ini bersumber di kantinsekolah. Ya apa lagi kalau bukan acara katakancinta! Tapi kali ini beda, bukan boneka beruangbesar yang ia bawa, melainkan setangkai mawarhitam dan sebuah kado yang terbungkus motifhati.Busyet! Di belakang prianya telah berdiri

    tiga pria lain yang mengenakan kostum hitamvyvyang bergaya layaknya pemandu sorak dalampertangingan akbar. Dan sekarang merekabertiga mulai melancarkan aksinya. Merekabertiga mulai berjalan mendekati sang target.Gerakan-gerakan tubuh serta tarian-tarian yangmereka lakukan dengan maconya seakanmenyihir kalayak penyimak.Dan sampailah mereka di akhir aksinya.Satu-persatu dari mereka berbaris. Lalu sangdepan berbalik berputar sambil membukasayapnya lebar-lebar. Di tengahnya terdapat

    sulaman wol merah yang terajut menjadiuntaian huruf I.Sekarang giliran orang kedua yangmelakukan aksi yang sama namun huruf loveyang ada pada dirinya. Dan tibalah orangterakhir melanjutkan aksinya dengan kata youyang ia gunakan.Lalu mereka semua serentak berucap  I...love.. you.., I love you!Sekarang giliran sang pangeran ni majumelancarkan aksinya.vyv wahai engkau bidadari hatiku. Jumpa

    pertama dirimu, ku langsung jatuh sakit. belumselesai satu bait puisi itu terbaca, orang disekitar sana langsung saja bersorak  Cieaa..namun hal itu tak menurunkan semangatnyadan ia lanjutkan lagi aksinya.hatiku tak lagi tenang, Tidurku tak laginyenyak.Otakku tak hentinya pikirkan dirimu,nayangmu kian menghantui alamku..Hingga ku bertanya, apakah yang ku rasa..

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    24/35

    cinta?Kini ku tersujud di sini, memohonkesembuhan akan diriku. lanjutnya sekarang ku bertanya, adakah cinta dihatimu kini?Jika memang ada, terimalah hatiku iniJika tak ada, bawalah mawar ini pergibersamamu.vyvWajah gadis itu merah berbinar. Iaterdiam sejenak. Lalu ia mulai melangkahmendekati pria itu. Tangan kanannya bergerakmendekati kado hati itu.Terlihat raut wajah pria itu menunjukankebahagiaan. Namun tiba-tiba saja gerak tangangadis itu terhenti. Dan mulai bergerak lagimendekati mawar itu.Entah apa yang dipikirkan gadis itu? Dansekarang senyum di wajah pria itu hilangberganti dengan kecemasan.Tanganya terus saja bergerak hinggasekarang mawar hitam itu telah ada di dalamgenggamanya.Seketika itu juga wajah sang pria

    tertunduk kaku. Suasananya pun langsungberubah. Sunyi, hening, menyelimuti aksi itu.Hingga tek! terdengar suara rantingputus yang menggema memecahkankeheningan itu.vyvMendengar suara itu, pria yang tertunduktadi mulai mengemadahkan kepalanya. Ia lihatgadis di depanya sedang tersenyum padanya.Bunga mawar hitam di tanganya telahpatah. Lalu gadis itu berkata  sekarang sakitmutelah sembuh lalu ia buang bunga itu danmengambil kado warna merah tersebut.

    Kesedihan disana segera berubah seratusdelapan puluh derajat menjadi kebahagiaan.wah-wah gokil juga tu cewek pikirku.Setelah melihat itu semua, aku kembali kekelas. Walau dalam perjalanan aku mendengarbeberapa kali ramai-ramai yang paling-palingaksi penembakan lagi, aku tetap melanjutkanlangkahku kembali ke kelasku.Sesampainya di kelas, tanganku merabake dalam laci. Mencoba mendapatkan kadokudan kumasukan ke dalam saku kanan jaketku.pif hela nafasku panjang.vyv

    Aku jadi bingung bagaimana menyarahkancoklat ini kepada Mimi.Lalu aku berjalan keluar kelas menujutempat biasa ku memandang Mimi. Sambilberdiri termenung menanti hadirnya pagi ini.Lama sudah aku termenung seorang diridisana hingga akhirnya ia datang juga. Dirinyaberjalan melewari lorong kelas.Bajunya yang putih seputih kulitnya,rambutnya yang hitam sehitam bola matanya.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    25/35

    Berayun gemulai seiring lankahnya.Aku segera turun dari tempatku di lantaidua mencoba mengikutinya dari belakang.Mencoba mencuri waktu yang tepatmemberiakan kadoku ini.Langkah demi langkah menuntunku tukterus semakin dekat denganya. Semakin dekatku melangkah semakin kencang debar jantungkuini. deg-deg.. deg-deg.. debar jantungku yangterus terpacu. Semakin kencang dan terusbertambah kencang. Satu kali ku melangkah,vyvjantung ini serasa seratus kali berdetak lebihkencang.Hinga deg-deg-deg-deg!! jantungkuberdetak sangat, sangat kencang. Suaranyamenggebu-gebu layaknya genderang perangyang ditabuh begitu kuanya tepat di sampingtelingaku ini. Hal itu membuat nafasku menjadiberat tak beraturan, dan keringan dingin punmulai bercucuran membasahi sekujur tubuh iniseperti layaknya orang yang habis melakukanlari maraton saja.Saat tepat di belakangnya, mulutku kaku.

    Aku tak bisa berucap. Dan kekakuan itu mulaimenjalar menggerogoti seluruh tubuh ini.Membuatku terdiam mematung tak bergerak.Hilang sudah semua keberanian dalamdiriku ini.Ku coba menarik nafaas panjang sembarimengumpulkan sisa tenagaku tuk bergerak,berpaling menghadap dinding disamping kirikuini.vyvLalu ku mulai menenangkan diri. Ku aturnafasku lagi. Ku himpun sedikit demi sedikitkeberanianku yang tercecer. Hingga ku rasa

    mentalku kembali siap tuk bertempur.Dan saat ku berbalik tuk malanjutkanaksiku, ha!! Mimi sudah lenyap!Mataku melirik kesana-kesini mencarisosoknya yang hilang.Ku berjalan melewati depan kelasnya. Daribalik jendela yang ada di pintu kelas itu kudapati sosoknya yang sedang asik bercakapcakapdengan bebrapa temanya.Kecewa sudah diriku ini. Satu kesempatandihari ini telah terlewatkan.Ku berjalan lemas tak bergairah kembalike kelasku dan duduk termenung berharap akan

    datangnya kesempatan dikala waktu istirahatnanti.tet... tet... tet...  terdengar suarapanjang bel sekolah menandakan dimaulainyavyvkegiatan belajar mengajar sekolah hari ini. Yamemang hari ini kegiatan di sekolah berjalankurang efektif. Baik guru maupun siswa banyakyang melantur membahas soal cinta.Hingga jam menunjukan pukul 09.15. itu

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    26/35

    artinya waktu istirahat. Dan berarti saatnya akuberjuang lagi mencoba keberuntunganku ini.Ku tarik nafas panjang lalu ku hempaskan.Ku tarik nafas lebih panjang lalu ku hempaskanlagi sampai tiga kali ku mengulanginya tukmemantapkan diri tuk berhadapan dengankeindahan Mimi.Ku berjalan menyalinap keluarn kelasmencoba menghilangkan akan hadirku agar kudapat berjalan seorang diri. Berjalan secepatmungkin dan senormal mungkin melewatikerumunan orang hingga ku tiba didepan ruangguru.Ku duduk disana memandang lurus kearah kelas dimana Mimi berada. Menanti danmenanti, berharap dan terus berharap hanya ituyang aku bisa.vyvDan tiba-tiba Bima sedang apa dudukdisini sendirian ? tanya Bu Ika yang membuatkukaget. Eh Bu Ika. Gak lagi ngapa-ngapa kok.jawabku singkat.  kalau gitu mau gak bantuinIbu? tanyanya lembut. bantuin apa Bu ?, ini,tolong bawakan buku ini ke kelas Xa jawab bu

    Ika sambil menujuk setumpuk yang berada diatas meja kayu itu. beres Bu! jawabku dengansemangat karena ku tahu Mimi berada didalamkelas tersebut.Aku pun segera bergegas mengangkatsetumpuk buku itu dan berjalan menuju kelas Xadengan riang gembira.Setelah melewati taman yang beradaditengah gedung sekolahku ini, tibalah aku didepan kelas Mimi. Ku buka pintunya dengantangan kiriku karena di tangan kanankusetumpuk buku yang ku bawa ini.Saat ku mulai melangkah masuk kelas itu,

    terdengar suara tawa. Suara yang tak asing lagidi telinga ini, iya suara tawa Mimi. Ku lihat Mimisedang tertawa lepas. Tawa yang begitu murni,vyvbegitu bahagia layaknya seorang bayi yangbelum mengenal kebohongan dalam tawanya.Hatiku bergetar melihatnya. Sosok rautwajah yang tak mungkin bisa ku lupakan. Rautwajah Mimi yang begitu bahagia yangmenenggelamkan aku juga dalam kebahagiaanyang ia rasa.Senyumnya itu, tawanya itu, wajahnya itu,begitu indah menjelma bak malaikat yang turun

    dengan cahaya surga yang menyertainya.Langkah berikut ku berjalan terlihat sosoklaki yang begitu jauh dari dirinya. Yang jugasedang tertawa bersamanya. Hal ini membuatkugila. Hatiku begitu cemburunya melihat akankenyataan ini. Membuat jantung terasatersayat-sayat ribuan kali oleh pisau tertajam dimuka bumi ini.Ku lanjutkan berjalan menuju meja guruyang tak jauh dari situ. Ku letakan buku itu

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    27/35

    diatasnya dan segera ku berbalik berjalankeluar. Keluar dari perih yang ku rasa.vyvNamun langkahku terhenti oleh sapanya,sapa lembut dari suara sang bidadari Mimi  ehBima sedang apa di sini?  i, ini nganterin bukuyang disuruh Bu Ika jawabku canggung.o..sambungnya  eh kenalkan ini Nichokatanya sambil menoleh ke arahnya, pria tadiyang berdiri tak jauh darinya. Kamipun salingberjabat tangan.Hatiku semakin hancur saja. penan yangbegitu pekat membuatku terasa sesak di hati ini. duluan ya kataku sambil berjalanmeninggalkan mereka tampa beranimemalingakan wajah ke Mimi.Dalam kegundahan hati ini ku berjalandan kini berlari sambila menahan ketakkuasaansuasana hati ini. Inikah yang namanya cemburu?Ku bertanya sendiri. Namun entah kenapa kumerasakan hal yang begitu aneh. Rasa yang takdapat dijelaskan. Antara rasa kecewa, rasabahagia, rasa sedih, rasa senang, rasa cemburu,rasa puas semuanya bercampur aduk, dioplos

    dan diblender jadi satu dalam hati ini.vyvDalam pelarianku itu sampailah aku didepan lab fisika. Salah satu tempat yang jarangdidatangi orang.Ku terduduk disana dan bersandar padadinding sambil memandang cerahnya langit saatitu. Hatiku kosong begitu juga dengan pikiranku.Tubuh ini serasa telah mati. Ku tak melihat apayang ku pandang, ku tak merasa apa yang kusentuh, ku tak mencium apa yang ku hirup, danku tak mendengar apa yang bersuara.Jiwa ini telah meninggalkan raga. Hingga

    tak tersadar ku telah meneteskan air mata.Lama sudah aku terbaring tak berdayahingga seberkas cahaya terlihat dalam gelapnyahati ini. Cahaya yang berasal dari bayang Mimi.Sosoknya yang tertawa bahagia tadi melintaskembali dalam anganku. Membangkitkankembali diriku yang telah mati. Menyadarkandiriku yang telah gila hingga aku pun mulaimengerti arti sebuah cinta sejati. Cinta bukanlahsoal memiliki , melainkan makna sebuahkebahagiaan yang mana ia rasakan bersamavyvyang ia cinta meskipun engkau bukan dirinya

    itu.Lalu aku usap air mataku dan berlarikembali ke kelas untuk menyongsong hari hariyang lebih bermakna.vyvPart IVSesanpainya di kelas, ku hanya terdiammelewati semua mata pelajaran yang masihtersisa. Hatiku masih penuh beban, sesak terasamemenuhi hati ini. Otak sudah tak bias berpikir

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    28/35

    apa.Sesampainya di rumah, aku langsungmerebahkan tubuhku di kasur dan tertidurdengan lelapnya melepaskan semua beban yangada.krucuk-krucuk.. krucuk-krucuk.. suaradari dalam perutku yang membangukanku daritedur. Maklum sejak kejadian di sekolah itu akubelum makan sama sekali.Terpaksa dieh aku bangun. Padahal sudahPW, posisi wanak. Ku berjalan menuju ruangmakan. Melihat ada apa yang bisa dimakan dimeja.Sambil mengelus-elus perutku dengantangan kiri ini, tangan kananku membukavyvpenutupnya. Dan bukanya makanan yang kuntemukan, malahan selembar uang lima puluhribu dan sepucuk surat yang bertuliskan mamapapa pergi dulu, makan malamnya beli sendiriaja di luar dan jangan lupa dikunci semuanya.Dan dibawahnya masuh terdapat tulisan lagi nb: pulangnya jgn malam2 kan ga enak sama orangtua pacarnya.

    krucuk-krucuk.  peritku kembaliberdendang. wado, keadaan darurat gini gakada makanan padahal perut udah lapernyaminta ampun keluhku. Lalu ku berjalanmendekat ke kulkas. Ku acak-acak isinya. Ku carisesuatu yang dapat ku makan. Dan kutemukansebungkus agar-agar dibalik tumpukan botolbotol.Sluput-sluput, lumayan buat ganjal perutkataku sambil melahapnya. Setelah itu, ku ambilsebotol minuman dingin dan meminumnya.Ku kembali ke kamar, merebahkanbadanku, dan mulai memejamkan mata. Belumada lima menit, krucuk-krucuk krucukkrucuk

    perutku kembali berbunyi. Sial sial sial!Teriakku dalam hati. Ternyata agar-agar tadivyvtakdapat bertahan lama. Terpaksa aku harusmencari makan di luar.Aku segera merapikan penampilanku yangkusam seadanya saja. Tak perlu mandi yangpenting ganti baju trus semprotkan perfumeyang banya keseluruh tubuh. Dam selesai sudahaku bersolek.Ku kenakan jaketku sembari berjalanmenganbil uang tadi di maja makan danberangkatlah aku seorang diri mengarungi

    malam dengan sepeda motorku ini.Di tengah perjalanan pikiranku melayangmembayangkan diriku menjadi seorangsuperstar. Turun dari limoku yagn puanjang danberjalan diatas karpet merah menuju suaturestaurant yang teramat sangat mewah. Tidaklupa kilaulan lampu flah dari kamera-kamerayang terus mengambil gambarku. Dibawahpengawalan ketat dari para pengawalku, ribuangadis mencoba menerobos masuk pagar betis

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    29/35

    yang dibuat mereka. Gadi-gadi it uterus sajamemanggil namaku sambil berteriak histeris  Ivyvlove You, aku cinta kamu dan masih banyaklainya.Sambil berjalan masuk ku tiupkan ciumanke krumunan wanita disebalah kananku danmereka kegirangan sampai-sampai ada yangpingsan tak kuasa menahanya. Lalu ku kedipkanmataku ke yang sebelah kiri. Dan tak jauhberbeda dari kerumunan wanita disebelahkanan, banyak diantara mereka yang pingsansehingga menyibukkan tim kesehatan.Tepat di depan pintu masuk restaurantaku berbalik tuk mengucapkan sepatahduapatah kata. Langsung saja mikrofone dariberbagai macam media entertainmentdisodorkan ke arahku. em,em suara awalkumemulai pidato dan dilanjutkan  terimakasihatas.. tiba-tiba terdengar suara lain  krucukkrucukkrucuk-krucuk  suara yang begitukeras terdengar yang diperjelas oleh mikrofoneyang ada. Spontan semua orang tertawaterbahak-bahak. Wajahku memerah padam

    malu akan suara perutku itu. Dantiiiiinnnnnnnnn.!! Suara bel kendaraan divyvdepanku yang membangunkanku dari lamunanitu. Segera ku banting setir menghindari mobilyang ada di depanku itu.  dasar orang gila!Sudah bosab hidup ya?!! teiak soerang priayang mengendarai mobil itu. maaf pakteriakku sambil senyum-senyum salah tingkahtau salah.Perlahan tapi pasti sampailah aku di SoloGrand Mall. Ya seperti dugaanku, mall itu penuhsekali, sepertinya semua orang di solo dapat

    ditemukan disana. Tapi mau bagaimana lagi,sudah terlanjur basah. Perut juga dah kelewatanlapar. Jadi kupakirkan saja sepeda motorku danmulai berjalan menerobos semua kerumunanyang ada hingga aku sampai di food core.Saat sedang menyantap makan yang kupesan itu, tiba-tiba senandung musik melodiperdengarkan. Liriknya begitu puitismengalunkan nada-nada cinta membuatpasangan-pasangan cinta yang ada disanasemakin merapat saja. Namun berbeda dengandiriku yang sendiri ini. Musik itu menjadi belatidalam hatiku. Ia begitu tajam menyayat dinding

    vyvjantungku. Ingatan akan kesediahan di sekolahitu kembali, kembali menghantuiku lagi.Hilang sudah nafsu makanku. Steak yangada di hadapanku terus dan terus ku potongkecil-kecil tampa ada yang masuk kedalamkerongkonganku. Mataku memandang jauh takmelihat satupun yang ada didepanku. Hingga takterasa air di mataku tak dapat dibendung lagi.tes.. tes ia turun mencium pipi ini.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    30/35

    Segera ku lap tetesan itu dengan keduatelapak tanganku. Ku berdiri meninggalkanmakananku begitu saja dan berjalan menujukamar kecil. Ku basuh mukaku berulang kali.Lalu saat aku keluat aku melihat sebuahpintu yang tak tertutup rapat. Dari celahnyaseakan-akan keluar cahaya yang menarikkuuntuk masuk ke dalam. Sebuah pintu harapanwalau yang tertulis di pintu itu, tangga darurat.Langkahku mendekat ke pintu itu, ku bukaperlahan. Seiring dengan terbukanya pintu itu,cahaya dari dalam senakin terlihat menyilaukanmata. Hingga pintu itu terbuka lebar dan akupunvyvberjalan memasuki ruang yang ada disebaliknya.Ku gunakan tangan kiriku tuk menghalausilaunya cahaya itu. Terlihat dari jauh seakanakancahaya itu menelan ragaku hingga sosokkuhilang beriringan dengan hilangnya cahaya itusaat pintu itu otomatis menutup kembali.Aku berada di ruang yang serba putih.Disana hanya ada sebuah tangga yangmenjulang tinggi berputar-putar melingkar ke

    atas hingga ujungnya tak tampak. Ku naiki anaktangga itu satu oersatu hingga tibalah aku dianak tangga yang terakhir.Didepan ku menghalang sebuah pintu.Segara ku buka pintu itu dan wuuusss anginayang bertiup begitu kencang menghempas kearahku. Ku berjalan keluar, sebuah tempat yangcukup redup. Iya tempat ini adalah atap GrandMall. Ku berjalan berputar dan takjub akan apayang ku lihat. Sebuah pemandangan kotakudikala malam hari. Tempat yang begitu tinngi iniseakan membuatku dapat melihat seluruh isikota. Lampu-lampu yang menyala memberi

    vyvkesan indah tersendiri. Sungguh baru pertamakali aku melihat yang seperti ini.Ku berjalan ke tepi gedung tuk melihatlebih jelas keindahan itu. Terus dan terus kupandangi keindahan itu serasa tak akan adapernah kebosanan tuk menikmatinya.Saat sedang asik menikmatinya tiba-tibasaja telingaku mendengar suara seperti rintihan.Walau terdengar samar-samar tapi ku tahu akutidak berhalusinasi. Ku coba mendengarkanyadengan seksama. Sekarang suara itu semakinterdengar seperti suara tangisan. Iya aku yakin

    suara itu suara tangisan, tangisan seorangwanita.Ku berjalan mencoba mencari sumbersuara itu berasal. Luasnya tempat parkiran itudan minimnya penerangan membuatku semakinsulit tuk mencarinya. Hingga pencariankuberakhir. Suara itu terdengar jelas berasal dariatas sana. Di atas sebuah bangun di sisi gedungyang lain yang juga terdapat tangga darurat didalamnya.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    31/35

    vyvKu coba berjalan mundur beberapalangkah tuk melihat siapa gerangan yang ada diatas sana. Namun yang kudapati hanya sesosokbayangan yang duduk di atas sana. Isaktangisnya yang tersendat-sendat membuat ibahatiku ini. Ku panjat tembok itu denganperlahan tampa menimbulkan suara karena kutakmau mengagetkanya.Ku berjalan perlahan-lahan dan duduktepar di sampingnya. Ku perhatikan dirinyamasih saja duduk tertunduk dengan posisi kakiyang ditakuk ke atas lalu kepalanyaditumpangkan di atas kedua lututnya dantanganya merangkul menutupi wajahnya.Isak tangisnya terus saja terdengar. Kurasa ia tenggelam begitu dalam, dalamkesedihannya iru sampai-sampai ia takmenyadari keberadaanku. Ku rasakan angina disana begitu kencangnya maka dari itu kulepaskan jaketku dan kuselimutkan ke tubuhnyaitu. Ia tak bereaksi apapun.Ku duduk merapat mencoba menghalauangin yang bertiup kencang diatas sana. Lalu ku

    vyvmulai berkata sambil memandang kerlap-kerlipbintang di langit  gelap pastikan datang seiringmalam menjelang, dan esok mentarikanbersinar memberi kehangatan, sebab kita takanbisa menikmati indahnya sang surya terbit jikalumalam tak pernah ada. Setelah mendengarperkataan itu, tangisnya mulai mereda hinggatersisa nafasnya yang terengah-engah akibatkelelahan. Dan kulanjutkan perkataanku Begitujuga dalam kehidupan ini, suatu saat kitatertawa bahagia dan disaat yang lain kitamenangis sedih. Semuanya itu berputar saling

    melengkapi jadi janganlah kau terlalu bersedihsebab esok hari kebahagiaan akan datangkembali.Perlahan ia mulai bergerak. Merebahkantubuhnya kearahku hingga kepalanya berada diatas pangkuanku. Lama aku memandangiwajahnya yang tertutup rambutnya itu hinggamembuatnku penasaran siapa gadis ini,bagaimana wajahnya, dan apa yangmembuatnya begitu bersedih. Dan akhirnyakuberanikan diri tuk menyisir rambutnya,vyvmenyingkurkan rambut yang menghalangi wajah

    itu.Aku terkejut! Kager bukan main, takmungkin! Ia, ia adalah adalah .Mimi! iyaMimi sang pujaan hatiku. Begitu sempitkahdunia ini? Beruntungkah aku? Apakah ini yangdinamakan takdir? Beribu pertanyaan munculdibenakku.Dan satu hal yang bisa ku katakanaterimakasih Tuhan kataku sambil tersenyummemandang wajahnya yang tertidur lelap dalam

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    32/35

    pangkuanku.vyvPart VSilalau. Itu yang pertama kali ku rasakan.Pelahan-lahan mataku mulai terbuka.Penglihatanku masih kabur memandangsekeliling oleh cahaya sinar mentari pagi yangmemantul memasuki ruang bertembok kaca ini.Ku geleng-gelengkan kepalaku ke kanan dan kekiri. Lalu ku coba menggerakan tubuhku denganperlahan mencoba menghilangkan pegal akibattidur di lantai. Namun gerakanku terhenti saatmelihat Mimi yang masih tidur di pangkuankuini. Tidurnya begitu pulas, wajahnya terlihatpolos layaknya sang bayi yang terlelap tidur.Bibirku tersenyum puas merasakankebahagiaan situasi yang sedang terjadi ini.Sesekali ia bergerak membenarkan posisitidurnya mencari kenyamanan dengan lebihmencengkram hangat ke tubuhku ini.Diam, hanya itu yang berani ku lakukansambil menikmati setiap detiknya yang berlaludengan begitu indahnya hingga ia pun mulaivyv

    terbangun. Kelopak matanya dengan bulu-bulumata lentik itu mulai terbuka. pagi sapakulembut. em.. pagi balasnya pelan sambiltersenyum. Lalu ia kembali terpejam.Selang semenit, barulah ia mulai benarterbangun. Ia angkat kepalanya daripangkuanku. Lalu ia duduk di depanku sambilmenyisir rambutnya dengan jari jemarinyamencoba merapikan rambut itu. Kepalanyabergerak bersamaan dengan bola matanyamemandang sekitar. dimana ini? tanyanya.masih di SGM jawabku. ha! Jadi semalamankita tidur disini? tanyanya dengan sedikit

    heran. iya jawabku singkat. hehehe.. iatertawa kecil, geli mengetahui apa yang terjadi.Lalu tangan kanannya masuk ke sakucelananya, mengambil hp dari dalam. Terlihatbeberapa miss call dalam phone booknya yangtak terjawab karena mungkin hpnya di silence.Lalu Mimi pun menelepon balik. mama?, Mimi kemana aja kamu?tau gak semua orangbingung mencari kamu kemana-mana.,iyamah, maap, soalnya kemarin keasikan mainvyvsampe lupa kabari rumah. Ya udah ya mahsekarang kan dah kasi kabar jadi gak usah cemas

    lagi. Dan kemudian telepon itu langsungditutupnya.Kembali Mimi melihat ke arahku. Bima,makasi ya atas semalam. Jadi gak enak ni smpenemenim aku tidur da sgm. Katanya katanyasambil mengembalikan jaketku yang berada dipangkuannya. eh gak, gak papa kok.jawabku.lalu  ini dipakai kamu aja. Lanjutku sambilkembali memakaikan jaketku ke pundaknya.Setelah itu kami berjalan keluar dari

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    33/35

    ruangan itu. Masih terlihat jelas kunci pintu yangaku rusak semalam. Hehehe, aku tertawa gelisendiri mengingat hal gila semalam yang kulakukan. Tak pernah terbayangkanmenghabiskan malam bersama Mimi seperti inibahkan didalam mimpi sekalipun.Sambil berjalan turun dari lantai teratasgedung itu, sekali-sekali ku curi pandang kewajahnya. Wajahnya sekarang sudah nampaknormal dari pada semalam. Lalu ku cobamembuka pembicaraan.  Mimi, , ha?vyvtanyanya sambil memandang ke wajahku danakupun malah jadi grogi dibuatnya. kita kayapasangan kawin lari aja ya. Kataku mencobamencairkan suasana. hahaha iya ya, tapi kalauiya aku gak akan mau tidur di gudang mall.Mendingan juga di hotel, ada kasur empuknyasama kamar mandi.,hahaha.. iya ya, tenangaja deh. Besok, pelarian kedua kita, kita pilih dahotel berbintang aja, kita lari ke new York, paris,yunani aja. Biar romantic gitu.,hahaha, bisa ajakamu.Disela-sela pembicaraan yang berlangsung

    itu, kami yang berjalan beriringan tak sengajatangan kami saling bersentuhan. Aku jadi sedikitaneh karena itu tapi, saat aku melihat kearahnya, ia hanya tersenyum manis kepadaku.Aku pun jadi berani memasukkan tanganku kedalam telapak tangannya dan kami punbergandengan tangan dimana jari-jari kamisaling berseling menggenggam erat satu samalain.Lalu ku coba menggali lebih dalam lagi. eh Mimi, emang kemarin ada apa si? Sampaivyvkamu sebegitunya.. tanyaku. Tapi kali ini tak

    ada kata yang keluar dari mulutnya. Wajahnyasedikit menunduk. Walau tak terlihat jelasnamun ku tahu ia bersedih.Ku tarik kuat genggaman kami hingga iaberdiri di hadapnku. Ku angkat dagunya dan akupun tersenyum sambil berkata  lupakan ya,sekarang tak usah dipikirkan dulu. Setelah ituku berjalan merapat kepadanya dan ku peluk ia.Perlahan ia pun memeluk erat diriku.Beberapa saat kemudian, ia mulai tenang.Barulah aku berani mengajaknya jalan lagi,turun yuk! ia mengangguk, pertanda setujuakan ajakanku. Ia memeluk erat tangan

    kananku dan kepalanya ia sandarkan padapundakku. Kami pun berjalan menuruni jalanmobil yang meilngkar hingga sampai di lantaidasar. Dan ku antar ia sampai di depanrumahnya dengan sepeda motorku.***Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu,aku tak mendengar kabar sama sekali mengenaivyvMimi. Di sekolah pun kami jarang bertemu.

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    34/35

    Kalau pun bertemu tidak ada kesempatan untukmengobrol. Bahkan untuk bertatap muka punsulit. Seakan ia memang mencoba tukmenghindar dariku.Hingga tibalah hari white day. Hari dimanaseseorang akan memberikan jawaban balasandari valentine day. Ku mendapat pesan untukbertemu dengan Mimi sepulang sekolah didepan perpustakaan. Katanya maumengembalikan jaket yang ia bawa pada saat diSGM.Dan tibalah waktu yang sudah dijanjikan.Aku berdiri di depan perpustakaan sambilmemandang orang yang lalu lalang. Hatiku yangberdetak tak menentu menanti akan hadirnya.Menit demi menit terus berlalu, namun ia takkunjung datang juga hingga suasana sekolahtelah menjadi sepi.Aku duduk bersandar dengan penuhkekecewaan. Menyangka ia tak akan datangpadaku. Lalu aku mulai beranjak dari tempatkududuk. Berjalan menuruni tangga dengan kepalavyvyang tertunduk sedih. Dan  eh Bima, maap ya

    terlambat. Pasti dah nunggu lama. Oh iya nijaketnya, makasih atas semuanya dan semogakau bahagia. Katanya sambil mengedipkan satumatanya, lalu ia melanjutkan katanya  dah duluya, udah ditungguin ni. Dan ia pun pergimeniggalkanku begitu saja tampa sempat kuberkata apa-apa.Setelah itu aku hanya bisa terduduk diamdi atas salah satu anak tangga yang ada. Kupeluk erat jaket tersebut seakan- akan tak inginmelepas kepergiannya. Harum tubuhnya masihmelekat kaut di jaket tersebut.jadi itu orang yang mendapatkan

    cintamu? tanya lembut Reni yang tiba-tiba sajasudah duduk di belakangku tampa aku sadari.Aku pun menoleh ke belakang. Dan hanya bisatersenyum kesedihan tuk menjawab pertanyaanReni tersebut. Dan saat itu juga terjatuh sebahkotak kecil yang terselip di jaket tersebut.Ku pungut kotak tersebut dan ku bukatutupnya. Terdapat selembar surat dansepotong coklat putih yang bertuliskan friendvyvfor ever dia atasnya. Ku buka perlahan surattersebut . di dalamnya terdapat sebuah kalimatyang berisi;

     Thnx qu ya.. atas semuanya.danCory juga karena aq ga isa balas sayangmu ke aqkarena aku da sayang orang lainSekali lagi cory yaSetelah membaca semua itu, aku tak bisaberkata apa-apa. Nafasku sesak. Jantungkuberdetak sangat sangat lambat dan mungkin takberdetak lagi. Hati ini terasa sesak terpenuhisesuatu hal yang semuanya ku rasakan ini tak

  • 8/19/2019 Cerita Februari

    35/35

    mungkin terungkapkan oleh segala bahasa dijagad raya ini. Dan hanya tetesan air mata yangkeluar dari mataku.kamu gak papa? tanya Renimencemaskan keadaanku. Mulutku sudah bekuhingga tak bisa membalas kata-kata darinya.semuanya telah berakhir. Lanjut kata Renisambil menepuk pundakku dari belakang. Laluvyvaku menarik nafas panjang. Menahanya sebentadi perut dan barulah aku hempaskan kuatkeluar.Lalu aku berdiri, berpaling menghadapReni sambil berkata,  bukan, ini baru dimulai.Dan akupun berjalan meninggalkan dirinyaseorang diri.Setelah aku hilang dari pandangannya,Reni menemukan sebuah buku yang tertinggal ditempatku duduk tadi. Ia pungut buku tersebut.Lalu ia berlari mengejarku. Namun sesampainyadi persimpangan jalan diriku sudah benar-benarlenyap. Ia genggam buku itu kuat-kuat.Di sela-sela jarinya yang lentik terbacasebuah tulisan di buku itu yang bertuliskan ;

    Play boy Begin.Dan begitulah sebuah cerita bermulai dariakhir sebuah cerita yang lain.Tamat, my be