ceramah anc

14
CERAMAH P.I.H ANTENATAL CARE DISUSUN OLEH Sari Hesti Wira Bakti 0710070100041 Tessi Widyastuti 0710070100016 Nana Febria 0710070100174 Marliza 0710070100189 Deli Khairani Hasibuan 0710070100136 Novita 0710070100046 PEMBIMBING Dr.Christoffel L Tobing, Sp.OG (K) MENTOR PIH Dr.Servin P. Djaganata

Upload: febry-luthunanana

Post on 05-Dec-2014

32 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

antenatal care

TRANSCRIPT

Page 1: CERAMAH ANC

CERAMAH P.I.H

ANTENATAL CARE

DISUSUN OLEH

Sari Hesti Wira Bakti 0710070100041

Tessi Widyastuti 0710070100016

Nana Febria 0710070100174

Marliza 0710070100189

Deli Khairani Hasibuan 0710070100136

Novita 0710070100046

PEMBIMBING

Dr.Christoffel L Tobing, Sp.OG (K)

MENTOR PIH

Dr.Servin P. Djaganata

DEPARTEMEN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RSU Dr.PIRNGADI

MEDAN

Page 2: CERAMAH ANC

2012

ANTENATAL CARE (ANC)

A. Pengertian

Menurut WHO, Ante Natal Care untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi

terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan

memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan

kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau

akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum

berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan.

Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa

keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap

penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 1996).

B. Tujuan antenatal care

Tujuan ANC Menurut Depkes RI (2004)

adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan

nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.

Tujuan Secara umum

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang

janin.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.

3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk

riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya

dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.

Page 3: CERAMAH ANC

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh

kembang secara normal.

7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Tujuan khusus ANC

1. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini mungkin.

2. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.

3. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,

kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

C. Pelayanan antenatal care

Pelayanan antenatal dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan standar minimal “7T”

yang terdiri dari:

a. Timbang badan dan tinggi badan dengan alat ukur yang terstandar.

Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena

hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil yang

sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil (Nadesul, 2006). Tinggi badan

hanya diukur pada kunjungan pertama. Ibu dengan tinggi <145cm perlu diperhatikan

kemungkinan panggul sempit sehingga menyulitkan pada saat persalinan (Depkes RI, 1998).

b. Mengukur tekanan darah dengan prosedur yang benar.

Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk

melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah tinggi,

protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan darah

mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan

darah > 140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.Apabila preeklamsi tidak

dapat diatasi maka akan menjadi eklamsi

(Mufdlillah, 2009).

c. Mengukur Tinggi fundus uteri dengan prosedur yang benar.

Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara dini

terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus uteri juga

Page 4: CERAMAH ANC

dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau

hidramnion (Nadesul, 2006)

d. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap (sesuai jadwal).

Pemberian imunisasi TT untuk mencegah terjadinya penyakit Tetanus

e. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.

Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap

hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam

folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu

penyerapan (Prawirohardjo, 2006).

f. Tes laboratorium (rutin dan khusus).

Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine,

gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi tinggi dan

atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan thalasemia.

(Meilani, et al., 2009).

g. Temu wicara (konseling).

Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil,

perawatan payudara, gizi ibu hamil, tandatanda bahaya kehamilan dan janin sehingga ibu dan

keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan mendengarkan

keluhan yang disampaikan (Meilani, et al., 2009).

Page 5: CERAMAH ANC

D. Jadwal kunjungan dan Pemeriksaan Kehamilan

Dalam masa kehamilan ibu harus memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan

paling sedikit 4 kali :

1. Trismester I : 1 kali (<14 minggu) meliputi:

Identitas/biodata

Riwayat kehamilan

Riwayat kebidanan

Riwayat kesehatan

Riwayat sosial ekonomi

Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan

Penyuluhan dan konsultasi.

Tujuannya:

Untuk memastikan diagnosis ada atau tidaknya kehamilan Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan

Menentukan status kesehatan ibu dan janin

Menentukan kehamilan normal atau tidak

Menentukan rencana pemeriksaan atau penatalaksanaa berikutnya

2. Trismester II : 1 kali (14-28 minggu)

Anamnesis

USG

Peniaian resiko kehamilan

Nasehat perawatan payudara

Senam hamil

TT1(Tetanus toksoid 1)

Page 6: CERAMAH ANC

3. Trismester III : 2 kali (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)

Anamnesis

Pemeriksaan ulang labor

TTII( tatanus toksoid 2)

Perawatan payudara

Persiapan persalinan

E. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan

BB ibu, ± bertambahnya berat badan 10-12,5 selama kehamilan

TB ibu,tinggi badan gambaran kasar mengenai ukuran luas panggul

Pemeriksaan fisik,jantung dan paru

Tekanan darah

Air seni

Pemeriksaan labor (darah): golongan darah,rhesus -/+,anemia,daya tahan tubuh

ibu terhadap rubela,sifilis,hepatitis B dan D

F. Edukasi perawatan dalam kehamilan

a. Nutrisi dalam kehamilan

Wanita hamil dan menyusui harus mendapatkan makanan yang bergizi,terutama

mengenai jumlah kalori,protein guna untk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia,abortus,partus

prematurius,perdarahan pasca persalinan dll.sedangkan makan yang berlebihan dapat

menyebabkan komplikasi seperti: gemuk,preeklampsi,janinbesar. zat-zat yang

Page 7: CERAMAH ANC

diperlukan:protein,karbohidrat,zat lemak,mineral,dan bermacaqm macam garam terutama

kalsium,fosfor dan zat besi atau Fe semua zat tersebut diperoleh dari makanan yang kita

makan sehari-hari.hendaknya selalu memakan buah-buahan yang berwarna dan sayur-

sayuran karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan.

Makanan diperlukan untuk pertumbuhan janin,plasenta,uterus,payudara dan kenaikan

metabolisme.anak aterm memerlukan: 400 gr protein,220 gr lemak,80 gr KH,40 gr mineral.

Uterus dan plasenta membutuhkan masing-masing 500gr dan 55gr protein kebutuhan total

protein 950 gr,kalsium 30gr,Fe 0,8 gr,asam folat 3 µ gr/hari selama 12 minggu kehamilan.

Sebagai pengawasan,kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur

berdasarkan kenaikan berat badannya.kenaikan berat badan rata-rata antara 6,5-16kg (10-

12kg). Kenaikan berat badan yang berlebihan atau bila berat badan ibu turun setelah

kehamilan trimester ke II haruslah menjadi perhatian.

b. Merokok,alkohol dan narkotik selama kehamilan

Wanita hamil yang merokok dapat mengakibatkan gangguan pada janin seperti

BBLR,preterm(lahir sebelum waktunya),KPD,Plasenta previa dan kematian janin.

Alkohol(ETANOL) pada wanita hamil dapat menembus plasenta dan peredaran darah

janin yang berakibat kecacatan bagi janin

Kokain pada ibu hamil dapat sebagai zat teratogen,opiat dan ampetamin

menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

c. Gerak badan

Kegunaanya: Sirkulasi darah menjadi baik,nafsu makan bertambah,pencernaan lebih

baik,tidur lebih nyenyak.gerak adan yang melelahkan dilarang.dianjurkan berjalan

dipagi hari.

gerak badan ditempat :

Berdiri / jongkok

Telentang / kaki diangkat

Page 8: CERAMAH ANC

Melatih pernafasan

Kondisi dimana olah raga dilarang untuk wanita hamil:

Hipertensi,KPD,Inkompetensi cervix,perdarahan berkelanjutan.

d. Bepergian selama kehamilan

Jangan terlalu lama dan melelahkan

Hindari duduk dalam jangka waktu lama

Wanita hamil dapat mengedarai mobil selama 6 jam dalam sehari

e. Pakaian

Pakaian harus longgar,bersih,tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut

Pakailah bra yang menyokong payudara

Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi

Pakaian dalam selalu bersih

f. Mandi

Mandi diperlukan untuk kebersihan terutama perwatan kulit,karena fungsi ekskresi

dan keringat bertambah dianjurkan menggunakan sabun yang lembut

g. Berhubungan dalam kehamilan

Koitus tidak dihalangi kecuali ada riwayat:

Sering abortus/prematur

Perdarahan pervaginam

Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati

Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang

Beberapa kepustakaan mengatakan agar koitus dihentikan 3-4 minggu

menjelang perkiraan tanggal persalinan.

Page 9: CERAMAH ANC

h. Perawatan Gigi

Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning

sickness). Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik,

sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak

diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh

karena rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang

infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan,

tiap hamil harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil.

i. Perawatan Payudara

Perawatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan

utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang

dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong

payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan

massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah

pecah, maka putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara

dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam

perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.

Page 10: CERAMAH ANC

KESIMPULAN

Antenatal care adalah usaha untuk memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan

ibu serta tumbuh kembang bayi,juga untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan

fisik,mental dan sosial ibu:

Disamping tujuan diatas ,antenatal care juga bertujuan untuk:

Mengenali secara dinin adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi

selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum

Memelihara peningkatan fisik,mental,dan sosial ibu serta bayi dengan memberikan

pendidikan,suplemen dan imunisasi

Mempersiapkaan persalinan yang cukup bulan melahirkan dengan selamat baik ibu maupun

bayinya dengan trauma seminimal mungkin,serta masa nifas berjalan normal

Mempersiapkan peran ibu dalam pemberian ASI eksklusif dan merwat kesehatan bayi agara

dapat tumbuh dan berkembang secara optimal

Page 11: CERAMAH ANC