business plan
TRANSCRIPT
2
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan Business Plan ini
yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Kami sampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Ibu L. W. Wulandari dan
semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi kami sendiri. Amin.
Yogyakarta , 20 Juni 2014
Tim Penyusun,
Fitra Prihanto 12312244 ( )
Addini Naufal H. 12312258 ( )
Purba Jati Arum S. 12312273 ( )
Anggita Chaula R. 12312276 ( )
Julieta Karusalmia D. S. 12312321 ( )
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................. 1
Kata Pengantar ..............................................................................................................2
Daftar Isi .......................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Ringkasan Eksekutif ......................................................................................4
B. Latar Belakang...............................................................................................5
C. Visi, Misi, dan Tujuan Usaha ........................................................................6
D. Sasaran Usaha................................................................................................7
BAB II. ANALISA TEORI
A. Aspek Produksi..............................................................................................8
B. Aspek Pemasaran...........................................................................................8
C. Aspek Hukum ................................................................................................8
D. Aspek Keuangan............................................................................................8
E. Aspek SDM ...................................................................................................8
F. Aspek Lingkungan.........................................................................................8
BAB III. PEMBAHASAN
A. Aspek Pemasaran.........................................................................................10
B. Aspek Produksi............................................................................................13
C. Aspek Hukum ..............................................................................................14
D. Aspek Keuangan..........................................................................................15
E. Aspek SDM .................................................................................................19
F. Aspek Lingkungan.......................................................................................20
BAB IV. REFERENSI ................................................................................................22
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................23
B. Saran ............................................................................................................23
LAMPIRAN................................................................................................................24
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. RINGKASAN EKSEKUTIF
Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang
(pakaian) dan papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga
kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala
masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk
makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg, atau restoran.
Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk
menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan.
Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, atau cemilan
yang bias dinikmati rasanya. Small Pancake Topp Hula-Hula (SPATULLA) adalah
konsep pancake yang menawarkan variasi berbeda dari pancake yang dijual biasanya,
yaitu SPATULLA hadir sebagai sebuah inovasi baru pengolahan pancake warna-
warni dengan penyajiannya yang dilipat dan disertai dengan berbagai macam topping,
seperti ice cream, oreo, choco chips, buah-buahan, dan fla. SPATULLA dapat
dijangkau dengan harga yang relative murah yaitu Rp5000,00 dan apabila ingin
menambahkan topping dapat menambahkan Rp500,00 untuk setiap toppingnya.
Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan pancake ini cukup menjanjikan,
dilihat dari budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu daya beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen
elite hingga konsumen menengah ke bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua
golongan karena harganya yang relative terjangkau serta nilai kepuasan yang tinggi.
Pengolahan dari SPATULLA ini sendiri cukup mudah, hanya dengan peralatan yang
sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan
pengolahan produk ini.
Perusahaan Pancake “SPATULLA” direncanakan bertempat di wilayah
Kotabaru, Yogyakarta. Struktur organisasinya terdiri dari Manajer Umum kemudian
dibawahnya diikuti Manajer Pemasaran, Manajer Produksi, Manajer Keuangan, dan
Manajer Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
5
Total biaya usaha ini adalah Rp 33.216.400 perbulan dengan biaya tetap
Rp27.338.000 dan biaya variable Rp 5.878.400. BEP akan tercapai pada penjualan
produk sebanyak 6.536 unit yang mana setiap bulannya akan menjual sebanyak 7.200
unit untuk bulan pertama hingga ketiga, dan mengalami peningkatan sebanyak 300
unit untuk setiap bulannya dari bulan keempat dan seterusnya. Jadi, BEP akan
tercapai pada bulan pertama.
B. LATAR BELAKANG
Pancake sudah tak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia, selain mudah
diperoleh pancake juga memiliki rasa yang nikmat yang disukai masyarakat dari
berbagai kalangan dengan berbagai macam bentuk olahan,. Selain itu, pancake
merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung beberapa kandungan yang
baik untuk tubuh, dimana mayoritas yang terkandung dalam pancake adalah sumber
energi dalam tubuh.
Seiring dengan berkembangnya jaman dan munculnya berbagai macam varia si
makanan yang unik dan kreatif, menumbuhkan minat masyarakat yang tinggi akan
makanan yang memiliki citarasa dan kualitas tinggi.namun dengan harga yang
terjangkau.
Ditangan seorang wirausahawan yang inovatif dan kreatif pancake tersebut
dapat diolah menjadi peluang usaha yang memiliki nilai jual tinggi dengan
menambakan berbagai bahan baku lainnya sehingga terdapat pengkombinasian bahan
baku, yang membuat produk baru dari ini semakin menarik. Serta, dengan modal yang
tidak terlalu banyak, akan diperoleh keuntungan yang relatif besar dar i penjualan
produk ini.
Dengan adanya kondisi masyarakat sekarang ini, mendorong minat kami
untuk menciptakan suatu kreasi makanan olahan pancake. Akan tetapi olahan terbaru
dari pancake ini sendiri tidak hanya pancake biasa, tetapi kami juga menggunakan
berbagai topping sebagai kombinasi yang unik dan menarik. Sehingga olahan terbaru
dari pancake ini sendiri akan menjadi olahan yang sangat menarik, lezat dan menjadi
yang pertama. Pancake yang kami buat ini memiliki daya tarik yang tinggi karena
pancake kami tersedia dalam berbagai macam warna dan penyajiannya pun berbeda
dari pancake biasanya yaitu dengan dilipat. Olahan baru dari pancake ini sendiri kami
namakan “SPATULLA (Small Pancake Topp Hula-hula)”. Diharapkan dengan
6
dibukanya usaha ini dapat menjadi alternatif yang tepat untuk mencoba menu baru
dan unik.
C. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI :
1. Membangun skala usaha yang luas
2. Meningkatkan market share dan jumlah konsumen
3. Menjadikan pancake digandrungi dan dicari oleh semua konsumen yang
memerlukan makanan ringan yang lezat dan segar.
4. Menyediakan pancake lipat warna-warni dengan berbagai topping untuk
semua kalangan yang aman untuk di konsumsi
5. Mengembangkan usaha jauh lebih maju untuk kedepannya, dengan
penjualan yang lebih meningkat dan secara continue.
MISI :
1. Selalu berinovasi dalam menciptakan berbagai varian topping
2. Mengembangkan produk kami dengan menambah variasi dan kreativitas
model makanan ala modern
3. Mengembangkan keunikan pancake dari inovasi dan kualitas rasa dari
SPATULLA.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Memberikan alternatif variasi olahan pancake
2. Memanfaatkan usaha makanan ringan
3. Mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada
4. Memudahkan konsumen dalam mencari makanan yang bisa digunakan
untuk mengganjal perut
7
D. SASARAN USAHA
Sasaran usaha dari Pancake SPATULLA ini adalah semua kalangan, pada
khususnya adalah para mahasiswa dan pelajar di Kota Yogyakarta.Karena sesuai
dengan minat para pelajar dan mahasiswa yang cenderung menyukai makanan yang
unik namun “ramah” terhadap kantong mereka.
8
BAB II
ANALISA TEORI
A. ASPEK PRODUKSI
Aspek Produksi/ Aspek Pengolahan Usaha adalah pandanag terhadap suatu kegiatan
yang dapat menimbulkan tambahan manfaat baru dari suatu barang atau jasa, agar
dapat merencanakan kegiatan tersebut.
B. ASPEK PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan, dan yang mereka inginkan dengan menciptakan dan
mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
C. ASPEK HUKUM
Keberadaan badan hukum merupakan dasar yang penting ketika memulai bisnis.
Dengan adanya badan hukum, perusahaan akan memiliki legalitas dalam menjalankan
kegiatan usahanya dan mendapatkan perlindungan.
D. ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan di pokok kan pada pengelolaan keuangan dengan tujuan utama
meminimalisir resiko sekaligus memaksimalkan keuntungan/ profit.
E. ASPEK SDM
Individu- individu dalam organisasi kewirausahaan yang dapat memberikan kontribusi
atu sumbangan yang berharga berupa produktivitas dari posisi yang mereka pegang
untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
F. ASPEK LINGKUNGAN
Kelayakan produk dinilai dari kandungan bahan masing-masing produk, cara
mengolah, bahan kemasan dan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan.
Sehingga produk SPATULLA aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
9
G. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities),
dan ancaman (Threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
10
BAB III
PEMBAHASAN
I. ASPEK PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pemasaran
1) Segmen Pasar
Segmen pasar yang menjadi sasaran produk Pancake “SPATULLA” ini adalah
semua kalangan masyarakat secara umum di Yogyakarta.Namun dikhususkan
kepada para pelajar dan mahasiswa. Hal ini dikarenakan Yogyakarta merupakan
kota pelajar yang mayoritas kota ini hampir didominasi oleh pelajar dan
mahasiswa, tentunya jumlah konsumen yang ditargetkan sangat banyak, selain itu
dikarenakan mahasiswa dan pelajar juga merupakan kalangan yang menyukai
makanan ringan yang unik, bisa menyegarkan pikiran dan dengan harga yang
terjangkau, yang sesuai dengan kantong pelajar dan mahasiswa.
2) Target Pasar
Target pasar produk Pancake “SPATULLA” ini adalah pelajar dan mahasiswa
yang berada di daerah Kotabaru, Yogyakarta., mulai dari pelajar TK sampai
dengan Perguruan Tinggi yang berada di daerah Kotabaru. Target pasar ini dipilih
dikarenakan lokasi penjualan produk ini juga berada di daerah Kotabaru, serta
berdasarkan aspek ekonomi bahwa mereka sangat suka membeli makanan yang
unik dan juga murah.Seperti produk ini yang menawarkan menu makanan yang
lezat, unik dan bergizi tentunya.
3) Positioning
Produk Pancake “SPATULLA” ini dalam menghadapi pesaing usahanya, harus
dapat menempatkan posisinya dengan baik. Cara yang digunakan untuk
menempatkan posisi usaha ini agar tidak kalah bersaing dengan usaha yang lain
adalah dengan menanamkan beberapa strategi. Strategi yang digunakan adalah
dengan mengembangkan resep yang telah ada dengan membuat berbagai inovasi
juga menu yang baru dengan menggunakan nama yang unik dan berbeda dari
menu lainnya serta produk yang dihasilkan belum pernah ada sebelumnya.
11
B. Permintaan
1) Perkiraan jumlah permintaan konsumen terhadap produk
Kami memperkirakan minat konsumen terhadap “SPATULLA” ini akan cukup
tinggi. Kami memperkirakan dapat menjual produk ini sebanyak 20 porsi setiap
harinya.Dengan mengalami peningkatan permintaan setiap bulannya setelah bulan
keempat sebanyak 30/porsi setiap bulannya untuk tahun pertama, 40/porsi setiap
bulannya untuk tahun kedua, dan 50/porsi setiap bulannya untuk tahun ketiga.
C. Rencana Penjualan
Kami merencanakan untuk menjual “SPATULLA” ini 20 porsi setiap harinya.Dengan
adanya peningkatan jumlah produksi sebanyak 30 porsi setiap bulan, setelah bulan
ketiga pada tahun pertama.
Rincian rencana penjualan setiap bulannya pada tahun pertama
No Bulan Rencana Penjualan (Dalam Unit)
1 Bulan ke-1 7200
2 Bulan ke-2 7200
3 Bulan ke-3 7200
4 Bulan ke-4 7560
5 Bulan ke-5 7920
6 Bulan ke-6 8280
7 Bulan ke-7 8640
8 Bulan ke-8 9000
9 Bulan ke-9 9360
10 Bulan ke-10 9720
11 Bulan ke-11 10080
12 Bulan ke-12 10440
D. Strategi Pemasaran dan Pesaing
Dalam melakukan strategi pemasaran dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan
alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
12
1. Product
Menu yang ditawarkan oleh kami memiliki ciri yang segar unik dan originil.
Berbeda dengan menu yang ditawarkan oleh usaha lainnya.
2. Price
Menu makanan yang ditawarkan oleh kami ini dijamin harganya standar dan jauh
lebih murah. Untuk ”SPATULLA” harga per unit Rp 5000, 00.
3. Promotion
Dalam melakukan kegiatan promosi, ada beberapa cara dan strategi yang
dilakukan untuk mempromosikan dan memasarkan agar dapat dikenal oleh
konsumen melalui beberapa cara :
o Personal Selling
Kamiakan mengadakan kegiatan promosi melalui penjualan langsung ke
tempat konsumen berada dengan menawarkannya secara langsung.
o Media Sosial
Kami juga akan mengadakan kegiatan media sosial untuk memperkenalkan
produk kami, antara lain melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan Blog
Facebook : SPATULLA Pancake
Twitter : @SPATULLAPancake
Instagram : SPATULLA Pancake
Blog : SPATULLApancakeyogyakarta.wordpress.com
o Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image produk baik dimata
konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Promosi dengan
cara ini juga akan dilakukan dari mulut ke mulut agar dapat menjaring
masyarakat luas dan penambahan relasi untuk mengenal dan membeli produk
ini.
o Advertising
Kami mempromosikan produk kami juga dengan cara mengiklankan produk
kami melalui media cetak, yaitu berupa pamflet-pamflet.
o Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
13
4. Placement
Dalam penjualan ini kami menetapkan lokasi untuk melakukan penjualan produk
kami di kawasan Kotabaru.
5. People
Dalam meningkatkan omset penjualan menu makanan tentunya diperlukan kerja
yang maksimal dari semua anggota perusahaan .
6. Process
Dalam proses penjualan, kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen dari awal pembuatan menu makanan (SPATULLA) sampai pada
pelayanan pembelian dan pembayarannya. Konsumen akan dimanjakan dengan
cita rasa makanan yang nikmat dan bergizi. Dijamin proses pembuatan menu
makanan akan memuaskan konsumen.
7. Physical Evidence
Kami menyediakan tempat yang nyaman bagi konsumen ketika melakukan
pembelian terhadap produk kami.Tempat yang kami buat berkonsep layaknya
sebuah mini bar, yang membuat tempatnya semakin menarik.Kami juga
menyediakan kursi-kursi sebagai tempat bagi para konsumen untuk menikmati
produk kami.
II. ASPEK PRODUKSI
Produk
1) Dimensi Produk
Produk yang kami hasilkan yaitu “SPATULLA”. SPATULLA merupakan
makanan yang berbahan dasar tepung terigu dan susu yang diolah dan kemudian
digoreng, selanjutnya disajikan dengan berbagai topping seperti ice cream, buah-
buahan, dan oreo. Bentuk dari produk ini sendiri berupa pancake yang telah
digoreng dan memiliki berbagai macam warna (merah, kuning, dan biru),
kemudian pancake tersebut dilipat dan di tengah-tengahnya terdapat topping
sesuai dengan permintaan konsumen..Dengan adanya pengkombinasian berbagai
bahan-bahan tersebut, membuat produk ini menjadi unik, menarik serta lezat.
2) Keunggulan Produk
o Produk yang dihasilkan unik karena sebelumnya belum terdapat produk yang
seperti ini
14
o Adanya berbagai warna untuk pancake (merah, biru, dan kuning) dan
kombinasi berbagai varian topping, yang membuat produk ini membuat unik
dan membuat penasaran banyak orang sehingga tertarik untuk mencoba
produk kami.
o Terbuat dari bahan-bahan yang masih alami
o Produk yang dihasilkan akan sangat cocok dengan lidah konsumen dan cuaca
saat ini.
o Harga yang ditawarkan relatif terjangkau.
3) Proses Produksi
Pada proses produksi SPATULLA ini membutuhkan peralatan dan bahan-bahan,
yaitu:
Peralatan yang dibutuhkan:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Tepung Terigu Gula Pasir
Baking powder Garam
Telur Susu Cair
Butter Pewarna Makanan
Vegetables Oil
III. ASPEK HUKUM
Untuk menjaga ke original an produk Pancake “SPATULLA” kami akan
mendaftarkan kepada lembaga HAKI, sehingga apabila terdapat oknum-
oknum yang menjiplak atau menduplikasi resep, logo, ataupun segala sesuatu
yang mirip dengan SPATULLA tanpa seijin kami bisa kami tuntut melanggar
UU HAKI.
Dalam rangka memperjual-belikan produk SPATULLA ini harus meminta ijin
kepada Dinas Kesehatan (DinKes) dan BPPOM
Kompor Teflon
Spatulla Mixer/Pengaduk
Sendok Mangkok
15
IV. ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan berasal dari investasi, yaitu :
B. Proyeksi Keuangan
Analisa Biaya tetap
No Nama Barang Kuantitas Harga/unit Total
1 Sewa tempat/bulan 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
2 Gaji Karyawan/bulan 2 Rp 600.000 Rp 1.200.000
Total Rp 2.700.000
1 Kursi 24 Rp 10.000 Rp 240.000
2 Kompor 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000
3 Teflon 4 Rp 230.000 Rp 920.000
4 Sotel (Sendok goreng) 3 Rp 15.000 Rp 45.000
5 Mangkok 5 Rp 9.000 Rp 45.000
6 Kulkas 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
7 Pisau 2 Rp 9.000 Rp 18.000
8 Talenan 2 Rp 20.000 Rp 40.000
9 Meja 6 Rp 50.000 Rp 300.000
10 Tempat Sampah 1 Rp 30.000 Rp 30.000
11 Desain interior 1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
Total Rp 24.638.000
Sumber modal Jumlah
Purba Jati Arum Sari Rp 5.000.000
Julieta Karusalmia D.S Rp 5.000.000
Addini Naufal Husna Rp 5.000.000
Anggita Chaula Ramadhani Rp 5.000.000
Fitra Prihanto Rp 5.000.000
Total Rp 25.000.000
16
Analisa Biaya Variable
Analisis Data Produksi
Pancake Spatula
Bahan Quantity Bahan Harga (1
PORSI)
Harga (1 bulan; 600
porsi)
Tepung Terigu 140 gr Rp 1.256 Rp 753.600
Susu Cair 150 ml Rp 3.725 Rp 2.235.000
Baking Powder 1 sdt Rp 500 Rp 300.000
Gula Pasir 5 sdm Rp 1.223 Rp 733.800
Telur 1 butir Rp 1.250 Rp 750.000
Butter 25 gr Rp 1.000 Rp 600.000
Pewarna Makanan Secukupnya Rp 100 Rp 60.000
Gas 1 tabung 12 kg Rp 250 Rp 130.000
Fla 2 sachet Rp 8000 Rp 16000
Total Rp 17304 Rp5.572.400
Analisis Data Produksi
Topping Pancake
Bahan Quantity Bahan Harga Harga (1 bulan; 600
porsi)
Oreo 150 gr Rp 6000 Rp 3.600.000
Strawberry 12 biji Rp 5000 Rp 3.000.000
Choco chips 10 gr Rp 3000 Rp 1.800.000
Ice cream 180 ml Rp 9000 Rp 5.400.000
Total Rp 23000 Rp13.800.000
Untuk 1 topping rata – rata harga Rp 500
1 Porsi dapat menghasilkan 12 biji Pancake dengan biaya variable sebesar Rp 23.304.
Jadi untuk 1 spatulla biaya variable yang dikeluarkan sebesar Rp 1.950
17
Laporan Laba Rugi
LAPORAN LABA RUGI
SPATULLA
Yang Berakhir pada 31 Juli 2014
PENJUALAN BRUTO
Penjualan bruto Rp 21.600.000
Biaya bahan baku Rp (5.878.400)
HPP Rp 15.921.600
LABA BRUTO
BEBAN OPERASIONAL
Biaya sewa tempat Rp 1.500.000
Gaji karyawan Rp 1.200.000
Total beban operasional Rp 2.700.000
Laba Rugi sebelum pajak Rp 13.221.600
Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS
SPATULLA
Yang Berakhir pada 31 Juli 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penjualan Rp 21.600.000
Beban – beban
Biaya sewa tempat Rp 1.500.000
Gaji karyawan Rp 1.200.000
Arus Kas bersih dari aktivitas investasi Rp 2.700.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembeliaan peralatan Rp 24.638.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp 24.638.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran modal Rp 25.000.000
18
Arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 25.000.000
Saldo kas Rp 19.262.000
Laporan neraca
LAPORAN NERACA
SPATULLA
Juli 2014
AKTIVA
A. AKTIVA LANCAR
Kas Rp 19.262.000
Persediaan bahan baku Rp 5.878.400
Jumlah aktiva lancar Rp 25.140.400
B. AKTIVA TETAP
Peralatan Rp 24.638.000
Jumlah aktiva tetap Rp 24.638.000
Total Aktiva Rp. 49,778,400
LIABILITAS
Hutang jangka pendek -
Hutang jangka panjang Rp 11,556,800
Jumlah liabilitas Rp 11.556.800
EQUITAS
Modal disetor Rp 25.000.000
Tambahan modal Rp 13.221.600
Jumlah quitas Rp 38.221.600
Total liabilitas dan equitas Rp 49.778.400
19
Analisa BEP
Total cost = Fixed cost + Variable cost
= Rp27.338.000 + Rp 5.878.400
= Rp 33.216.400
BREAK EVEN POINT (BEP)
TR = TC
Q.5000= 27,338,000 + 817Q
Q = 6,536
BEP akan tercapai pada penjualan produk sebanyak 6,536 yaitu pada bulan pertama
V. ASPEK SDM
Nama Jabatan TTL E-mail Pendidikan
Purba Jati A. S. Manajer Umum dan Owner
Bantul, 1 Sep 1994
[email protected] S1, UII
Julieta Karusalmia
D.S
Manajer
Pemasaran dan Owner
AiLiu, 02
Juli 1993
[email protected] S1, UII
Addini Naufal H. Manajer Keuangan dan Owner
Yogyakarta, 25 Des 1993
[email protected] S1, UII
Anggita Chaula R. Manajer Produksi dan
Owner
Jakarta, 16 Feb 1994
[email protected] S1, UII
Fitra Prihanto Manajer SDM dan Owner
Sleman, 24 Maret 1993
[email protected] S1, UII
20
STRUKTUR ORGANISASI
VI. ASPEK LINGKUNGAN
Produk yang kami hasilkan ini adalah produk yang ramah lingkungan. Bahan
yang kami gunakan adalah bahan yang tidak mengandung zat – zat yang berbahaya.
Begitu juga denganlimbah yang dihasilkan tidak akan membahayakan lingkungan
VII. ANALISIS SWOT
Strength (Kekuatan)
1. Proses pembuatannya mudah dan sederhana
2. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (berbeda dengan yang lain)
3. Harga jual yang terjangkau
4. Tempat penjualan yang strategis
5. Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet
6. Kualitas produk terjamin
Weakness (kelemahan)
1. Manajemen perusahaan yang masih sederhana
2. Jika tidak tepat proses produksinya pancake akan gosong dan terasa lebih pahit
3. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kandungan protein yang dimiliki
oleh Pancake
4. Belum bisa mendapatkan tekstur Pancake yang maksimal
MANAJER UMUM
PURBA JATI ARUM SARI
MANAJER PEMASARAN
JULIETA KARUSALMIA
MANAJER KEUANGAN
ADDINI NAUFAL H
MANAJER PRODUKSI
ANGGITA CHAULA R
MANAJER SDM
FITRA PRIHANTO
KARYAWAN KARYAWAN
21
Opportunities (Peluang)
1. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
2. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
3. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat
kemajuan besar di bidang produksi khususnya
4. Meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang unik
dengan harga yang terjangkau
Threats (Ancaman)
1. Selera konsumen yang selalu beruba-ubah mempunyai pengaruh besar terhadap
pembelian produk
2. Munculnya pesaing baru
3. Banyaknya variasi makanan ringan
22
BAB IV
REFERENSI
http://azharvokasi.blogspot.com/2010/09/perencanaan-usaha_5718.html
http://erlanggaferdian41.wordpress.com/kewirausahaan/aspek-produksi/
http://www.academia.edu/5292909/ASPEK_KEUANGAN
http://hengusblog.wordpress.com/2013/02/23/aspek-hukum-dalam-bisnis/
http://misbahaha.blogspot.com/2013/03/studi-kelayakan-bisnis-dalam-aspek.html
http://www.academia.edu/5090849/Pengertian_analisis_SWOT
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pancake “SPATULLA” merupakan sebuah inovasi terbaru dari olahan pancake.
Dengan adanya produk olahan terbaru ini, olahan pancake yang selama ini
membosankan dapat teratasi dengan adanya olahan “SPATULLA” ini.“SPATULLA”
ini sendiri bukan olahan pancake biasa yang disajikan dengan biasa pulan, namun
dengan adanya berbagai pengkombinasian topping dan pancake lipat membuat olahan
pancake ini sangat unik dan tentunya lezat.
Selain itu berdasarkan perhitungan penjualan serta biaya yang telah dikeluarka n
untuk membuat usaha ini, usaha ini mampu mendatangkan keuntungan kepada kami.
Dari berbagai kesimpulan diatas, baik dari segi kelayakan dari produk ini sendiri,
serta berbagai hasil perhitungan atas total penjualan dan pengeluarannya (biaya),
usaha “SPATULLA” ini layak untuk didirikan.
B. Saran
o Pelayanan yang diberikan benar-benar harus diperhatikan.
o Kebersihan dari tempat kita menjual juga harus diperhatikan dengan baik, karena
orang-orang akan lebih menyukai membeli suatu produk dilokasi yang bersih.
o Carilah harga-harga atas semua aset tetap maupun biaya variable dengan harga
seminimal mungkin, denga syarat tetap memenuhi standar.
o Buatlah sebuah usaha yang unik dan memang dibutuhkan , karena keunikan atas
usaha yang kita tawarkan merupakan daya tarik utama.
o Ketika ingin membuat usaha di bidang kuliner, kita harus sering melakukan
berbagai riset atas makanan yang ingin kita buat, sehingga makanan yang akan
kita jual benar lezat dan sesuai dengan lidah masyarakat.