budi pekerti

22
MAKALAH SUMBER DAN FUNGSI NORMA DI MASYARAKAT Laporan ini disusununtukMemenuhiTugasMata KuliahBudi Pekerti DisusunOleh : Annisa Rahmatiah P07120112046 Endang Sunarni P07120112057 RifaldiZulkarnaen P07120112074 Tri ErawatiLafrana P07120112078 UtitaAgustina P07120112079

Upload: victoria-sampson

Post on 19-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cdcdscd

TRANSCRIPT

MAKALAH SUMBER DAN FUNGSI NORMA DI MASYARAKAT

Laporan ini disusununtukMemenuhiTugasMata KuliahBudi Pekerti

DisusunOleh :Annisa RahmatiahP07120112046Endang Sunarni P07120112057RifaldiZulkarnaenP07120112074Tri ErawatiLafranaP07120112078UtitaAgustinaP07120112079

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2015

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPada hakikatnya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok dan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup kelompok tersebut, di mulai dari kelompok terkecil ke kelompok yang besar ,mulanya hidup dalam keluarga selanjuntya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat, bangsa dan negara yang bersatu untuk mencapai tujuan dan kepentingan yang sama. Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi sosial di dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lain sebagainya.Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan damai tanpa gangguan, perlu sebuah pedoman untuk mengatur segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup. Pedoman yang mengatur segala tingkah laku manusia dikenal dengan istilah norma. Ada beberapa norma yang berlaku dimasyarakat diantaranya norma Agama, norma Kesopanan, norma Kesusilaan dan norma Hukum. Tetapi pada kenyataannya norma atau adat istiadat tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan, karena mungkin adanya modernisasi baik itu dalam hal budaya, ideologi, ataupun dalam bidang lain. Sebagai contoh pelanggaran norma yang terjadi dimasyarakat adalah pelacuran, pemukulan, penodongan, homoseksualitas, alkohol, narkoba dan lain-lain. Contoh kecil yang ada dilingkungan sekitar kita yang masih banyak dilakukan adalah mencontek.Kejahatan kecil seperti ini bahkan sekarang menjadi budaya disekolah.Contoh-contoh seperti ini masih banyak kita lihat dan sampai sekarang masih banyak kita temukan. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus mempunyai filter sebagai benteng untuk melindungi kita dari arus modernisasi yang negatif yang dapat merusak moral bangsa. B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat beberapa rumusan masalah yaitu 1. Bagaimana norma yang berlaku di masyarakat terutama dibidang keperawatan?2. Bagaimana solusi yang diberikan dalam pelanggaran norma yang berlaku di masyarakat?

BAB IITINJAUAN TEORIA. Pengertian Norma sosial (Social norm) adalah suatu ukuran atau pendangan tentang suatu atau sejumlah tingkah laku yang diterima dan disepakati secara umum oleh suatu masyarakat (Sudarma,2008 : 41).Norma sosial adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendali tingkah laku yang sesuai dan diterima (Murdiyatmoko, 2007).B. Sumber-sumber norma sosial di masyarakatMenurut Sudarma (2008), sumber-sumber norma sosial di masyarakat :1. Ajaran agamaUmumnya mengajarkan kepada pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan melarang berbuat yang tidak baik. Perbuatan baik atau tidak baik yang berkaitan dengan tata kehidupan. Agama memiliki aturan menganai makanan, perilaku dan cara pengobatan yang dibenarkan secara hukum agama.Dipandang dari sudut pandang agama apapun, pada prinsipnya mereka mengajarkan kebaikan. Sumber agama merupakan dasar dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Hal itu berarti bahwa berbuat baik dianggap melaksanakan perintah tuhan, dimana perintah tersebut dianggap moral yang baik dan benar. Sedangkan larangan tuhan adalah sebagai salah dan buruk. Persepsi yang demikian mencerminkan pola berpikir yang berpedoman pada teori etika. Pada pemahaman ini agama dianggap mampu memberi arahan dan menjadi sumber moralitas untuk tindakan yang dilaksanakan. Pada dasarnya aturan-aturan etis yang penting diterima oleh semua agama, maka pandangan moral yang dianut oleh agama-agama besar pada dasarnya hampir sama.agama berisi topik-topik etisdan memberi motivasi pada penganutnyauntuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma dengan penuh kepercayaan.

2. Ajaran moralMoral tumbuh dari hati nurani manusia untuk menjunjung tinggi harkat derajat manusia sehingga berbeda dengan makhluk lain. untuk sekedar contoh berdasarkan undang undang kesehatan, tidak ada pasal atau ayat yang menjelaskan kewajiban bagi seorang dokter untuk menolong orang yang terkena musibah tabrakan. Artinya jika dirinya tidak menolong korban tabrakan tersebut tidak akan dikenai sanksi hukum. Tetapi secara moral dan tanggung jawab sebagai anggota masyarakat akan mendorong dirinya untuk bertindak cepat dalam membantu orang sakit.3. Ajaran adat istiadatSetiap kelompok masyarakat memiliki adat istiadat dan kebiasaan yang menjadi nilai-nilai yang dianggap baik atau buruk dan berlaku bagi kelompok tersebut. setiap tenaga medis dituntut untuk menjunjung tinggi nilai dan norma yang bersumber dari adat atu budaya masyarakat.Prinsip ini merupakan bagian dari prinsip menghargai individu yang mempunyai kebebasan untuk menentukan diri sendiri. Dalam memberi kebebasan pada pasien ini, perawat memberikan hanya sebatas tidak mengganggu pengobatan yang dilakukan tim medis.Dengan menghargai pasien atau keluarga dengan menggunakan cara tradisional, berarti kita sudah menghormati pasien dalam menentukan diri sendiri karena kita memberi kesempatan kepada pasien untuk melakukan apa yang dilakukan oleh pasien untuk melakukan ritual kepercayaannya, sejauh tidak menganggu proses pengobatan. Dengan menghormati budaya pasien ini juga diperlukan sikap menerima pasien apa adanya sehingga meskipun perawat tidak sepaham dengan budaya pasien tetapi menghormatinya sebagai bagian dari diri pasien.4. Aspek hukumSemua peraturan atau perundangan yang berlaku dan dibuat oleh yang berwenang wajib dipatuhi oleh semua warga. Norma hukum yang perlu dipahami itu, baik norma hukum secara umum maupun norma hukum dalam bidang kesehatan pada khususnya.5. Kode etik profesiSelain keempat sumber diatas, ada satu sumber lagi yang dapat dijadikan sebagai rujukan pengembangan nilai dan norma profesi kesehatan yaitu kode etik profesi. Jika keempat sumber norma sebelumnya itu lebih cenderung berasal dari luar orang yang melaksanakan layanan kesehatan, sumber yang terakhir ini bersumber dari posisi profesi dirinya sendiri. Oleh karena itu, kendatipun ada tuntutan untuk menghormati nilai dan norma masyarakat yang berlaku, pelaku layanan kesehatan tidak boleh melanggar kode etik profesinya sendiri.Sedangkan menurut Bagja (2007), sumber-sumber norma sosial di masyarakat :1. Norma kesopanan merupakan norma yang berpangkal aturan tingkah laku yang diakui di masyarakat,seperti cara berpakaian,cara bersikap,dan berbicara dalam bergaul.Norma ini bersifat relatif,berarti terdapat perbedaan yang disesuaikan dengan tempat,lingkungan dan waktu.Contoh : memakai pakaian yang minim bagi perempuan di tempat umum adalah tidak sopan,tetapi di kolam renang diharuskan memakai pakaian renang yang tentu saja minim2. Norma agama didasarkan pada ajaran atau kaidah suatu agama.Norma ini menuntut ketaatan mutlak setiap penganutnya.Contohnya,rukun islam dan rukun iman dalam agama islam;menjalankan sepuluh perintah Tuhan dalam agama Khatolik dan Protestan;menjalankan Dharma dalam agama hindu3. Norma hukum didasarkan pada perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dalam ketentuan yang sah dan terdapat penegak hukum sebagai pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi.Contohnya,seorang terdakwa yang melakukan pembunuhan terencana divonis oleh hakim dengan dikenakan hukuman minimal 15 tahun penjara.4. Norma kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.Norma ini bersifat universal,yang setiap orang di seluruh dunia mengakui dan menganut norma ini.akan tetapi,bentuk dan perwujudannya mungkin berbeda.Contohnya,tindakan pembunuhan atau perkosaan tentu lebih banyak ditolak oleh masyarakat dimanapun.Nurdiaman (2007) mengatakan, pelanggaran terhadap norma kesusilaan akan menyebabkan seseorang merasa menyesal atau bersalah dalam hatinya. Namun hukuman yang dirasakan ini hanya muncul pada orang yang memiliki akhlak yang baik, seseorang yang tidak memiliki hati nurani tidak akan timbul penyesalan atas kesalahannya.

C. Fungsi Norma SosialDalam kehidupan masyarakat,HerimantodanWinarno (2010) mengatakan norma memiliki beberapa fungsi atau kegunaan yaitu :1. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah tertentu.2. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.3. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan aturan yang tegas bagi para pelanggarnya.4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.5. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar norma

BAB IIIANALISIS MASALAH A. Norma AgamaContoh kasus : Tenaga kesehatan,perawat,bidan dan dokter terlibat dalam tindakan aborsi dikarenakan alasan medisAnalida kasus :

Contoh pelanggaran norma yang terjadi di rumah sakit dan melibatkan tenaga kesehatan, perawat, dokter dan bidan adalah tindakan aborsi. Tindakan aborsi selalu menjadi dilema bagi para tenaga kesehatan.Karena tindakan ini mencangkup dua hal, menyelamatkan bayi atau ibu. Jika aborsi ini karena ada faktor yang akan membahayakan ibu atau bahkan bisa membuat ibu meninggal saat melahirkan bayi, tindakan aborsi mungkin masih bisa dilakukan. Meskipun dalam norma agama, ajaran agama tindakan aborsi tidak diperbolehkan dengan alasan apapun. Sedangkan jika ada kasus aborsi karena korban pemerkosaan, seharusnya tidak boleh dilakukan.Tetapi pada kenyataannya pemerintah saja sudah mengeluarkan peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 yang melegalkan aborsi.Bahkan dari majelis NU sendiri sudah membolehkan tindakan aborsi pada wanita korban pemerkosaan. NU beralasan membolehkan aborsi karena akan ada beban mental dan psikologis bagi wanita jika bayinya masih hidup. Tetapi dari NU mengeluarkan ketentuan yaitu syarat aborsi usia kandungan tidak boleh lebih dari 40 hari, karena janin usia kurang dari 40 hari masih belum ada kehidupan. Dalam agama islam, tindakan aborsi dengan alasan apapun dilarang. Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat islam. Sebaliknya banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia :1. Aborsi adalah membunuh.Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah .Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenisa borsi yang dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan istilah abortus provokatus kriminalis yang merupakan tindakan kriminal tindakan yang melawan Allah.2. Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita.Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran menyatakan:Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsure tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.(QS: 53:32) Jadi, setiap janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi.3. Tidak ada kehamilan yang merupakan kecelakaan atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadijanin.Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi. (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup selama umur kandungan.4. Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi kehidupan.Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelakuz inah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya. Akan tetapi aborsi karena suatu keadaan yang membahayakan ibu atau bayi masih diperbolehkan. Karena jika aborsi tidak dilakukan akan menyebabkan ibu meninggal atau jika bayi dilahirkan akan lahir dengan kondisi cacat dsb. Hal ini dalam agama islam masih diperbolehkan karena ada suatu hal yang menyebabkan kemudharatan bagi manusia. Allah masih menghalalkan yang haram karena jika tidak dilakukan akan menyebabkan kemudharatan dan membahayakan ibu atau bayi. Lain halnya dengan kasus aborsi akibat pemerkosaan, tidak tepat jika pemerintah begitu saja melegalkan kasus aborsi akibat pemerkosaan.Karena bisa disalah artikan dengan pemerintah yang membolehkan tindakan aborsi.Karena mungkin saja banyak kehamilan diluar nikah mengaku akibat diperkosa dan mereka dapat dengan mudah melakukan aborsi.Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia, solusi yang tepat dari masalah ini dari pada melakukan aborsi adalah memelihara anak-anak dari kehamilan yang tidak direncanakan ini. Anak-anak ini akan diasuh oleh negara melalui rumah Dinas Sosial. KPAI akan berusaha untuk membangun rumah Dinas Sosial diberbagai daerah khusus anak-anak terlantar dan kehamilan tidak direncanakan. Solusi ini lebih baik dari pada membolehkan aborsi. Karena aborsi bukan hanya membahayakan ibu tapi juga menjadi dilema bagi tenaga kesehatan, dokter,perawat dan bidan.B. NormaHukumContoh kasus :perawat lupa memasang side drill tempat tidur Tn.X yang mempunyai diagnosa strokeAnalisa KasusContoh kasus tersebut merupakan salah satu bentuk kasus kelalaian dari perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, seharusnya perawat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien Tn.X. rasa nyaman dan aman salah satunya dengan menjamin bahwa Tn.X tidak mengalami injuri/cedera, karena kondisi Tn.X mengalami kelumpuhan seluruh anggota gerak kanan, sehingga mengalami kesulitan dalam beraktifitas atau menggerakan tubuhnya.Pada kasus tersebut menunjukkan bahwa kelalaian perawat dalam hal ini lupa atau tidak memasang pengaman tempat tidur (side drill) setelah memberikan obat.Terdapat beberapa hal yang memungkinkan perawat tidak melakukan tindakan keperawatan dengan benar, diantaranya sebagai berikut:1. Perawat tidak kompeten (tidak sesuai dengan kompetensinya)2. Perawat tidak mengetahui SAK dan SOP3. Perawat tidak memahami standar praktek keperawatan 4. Rencanakeperawatan yang dibuattidaklengkap5. Supervise dari ketua tim, kepala ruangan atau perawat primer tidak dijalankan dengan baik6. Tidak mempunyai tool evaluasi yang benar dalam supervise keperawatan7. Kurangnya komunikasi perawat kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perawatan pasien, karenakerjasamapasiendankeluargamerupakanhal yang penting.8. Kurang atau tidak melibatkan keluarga dalam merencanakan asuhan keperawatan

Pada praktek keperawatan, perawat dituntut untuk dapat bertanggung jawab baik etik, disiplin dan hukum. Dan prinsipnya dalam melakukan praktek keperawatan, perawat harus menperhatikan beberapa hal, yaitu: Melakukan praktek keperawatan dengan ketelitian dan kecermatan, sesuai standar praktek keperawatan, melakukan kegiatan sesuai kompetensinya, dan mempunyai upaya peningkatan kesejaterahan serta kesembuhan pasien sebagai tujuan praktek.Adapun Dampakkelalaian bagi perawat dari segi hukum sebagai individu/pribadi yaitu Perawat akan menghadapai tuntutan hukum dari keluarga pasien dan ganti rugi atas kelalaiannya. Sesuai KUHP.

Adapun pasal-pasal yang menjelaskan tentang sanksi bagi individu yang melakukan kelalaian:1) Pasal-pasal 359 sampai dengan 361 KUHP, pasal-pasal karena lalai menyebabkan mati atau luka-luka berat. Pasal 359 KUHP, karena kelalaian menyebabkan orang mati: Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan mati-nya orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun.2) Pasal 360 KUHP, karena kelalaian menyebakan luka berat: Ayat (1) Barang siapa karena kealpaannya menyebakan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun. Ayat (2) Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehinga menimbulkan penyakit atau alangan menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling tinggi tiga ratus rupiah.3) Pasal 361 KUHP, karena kelalaian dalam melakukan jabatan atau pekerjaan (misalnya: dokter, bidan, apoteker, sopir, masinis dan Iain-lain) apabila melalaikan peraturan-peraturan pekerjaannya hingga mengakibatkan mati atau luka berat, maka mendapat hukuman yang lebih berat pula. 4) Pasal 361 KUHP menyatakan: Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencaharian, maka pidana ditambah dengan pertiga, dan yang bersalah dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencaharian dalam mana dilakukan kejahatan dan hakim dapat memerintahkan supaya putusnya diumumkan. Pertanggung jawaban didepan hukum pada criminal malpractice adalah bersifat individual/personal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau kepada rumah sakit/sarana kesehatan.

Untuk menghindari tersebut,perawat secara individu harus melakukan tindakan keperawatan/praktek keperawatan dengan kecermatan dan ketelitian tidak ceroboh.

C. Norma Kesusilaan Contoh kasus : Tenaga kesehatan,perawat,bidan dan dokter terlibat dalam tindakan aborsi dikarenakan alasan medisAnalisa kasus :Tindakan aborsi karena alasan medis selain melanggar norma agama dan hukum, juga termasuk dalam pelanggaran norma kesusilaan karena dari segi moral, selayaknya seorang ibu melahirkan dan melindungi anaknya. Sedangkan dari segi psikologi, aborsi dapat menimbulkan perasaan bersalah pada ibu.Pada umumnya, ibu mengalami depresi kronis sampai beberapa bulan. Ibu akan teringat pada bakal anak yang telah digugurkannya.Jika tindakan aborsi tetap dilakukan,akan menimbulkan rasa bersalah pada diri seseorang yang melakukannya karena telah menghilangkan nyawa seseorang.D. Norma KesopananContoh kasus : perawat berbicara dengan nada tinggi dan cuek kepada pasienAnalisa kasus : Perbuatan perawat tersebut tidak patut dilakukan,karena berbicara dengan nada tinggi dan cuek kepada pasien tidak menggambarkan ciri-ciri perawat sebenarnya.Kepada pasien,sebagai perawat sebaiknya kita berbicara dengan nada yang biasa saja dan tidak tampak cuek kepada pasien.Jika perawat berbicara dengan nada tinggi dan cuek,pasien dan keluarga pasien yang bisa saja berada pada saat kejadian akan berpikir bahwa perawat tersebut merupakan perawat yang tidak baik,tidak sopan dan tidak caring terhadap pasiennya.Pasien akan merasa bahwa hal yang dilakukan perawat tersebut tidak pantas dilakukan.Akibat dari pelanggaran tersebut,perawat tidak dipercaya oleh pasien,pasien tidak mau ditangani oleh perawat tersebut,perawat akan dicela oleh pasien dan keluarga pasien.

BAB IIIKESIMPULANA. KesimpulanNorma sosial (Social norm) adalah suatu ukuran atau pendangan tentang suatu atau sejumlah tingkah laku yang diterima dan disepakati secara umum oleh suatu masyarakat (Sudarma,2008 : 41).Menurut Bagja (2007), sumber-sumber norma sosial di masyarakat: Norma kesopanan merupakan norma yang berpangkal aturan tingkah laku yang diakui di masyarakat,Norma agama didasarkan pada ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini menuntut ketaatan mutlak setiap penganutnya. Norma hukum didasarkan pada perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dalam ketentuan yang sah dan terdapat penegak hukum sebagai pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi dan norma kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Ada 4 kasus pelanggaran norma di RS yaitu Tenaga kesehatan,perawat,bidan dan dokter terlibat dalam tindakan aborsi dikarenakan alasan medis ,perawat lupa memasang side drill tempat tidur Tn.X yang mempunyai diagnosa stroke dan perawat berbicara dengan nada tinggi dan cuek kepada pasien .Dari analisa kasus didapatkan bahwa pelanggaran dari masing-masing norma berbeda beda tergantung pelanggaran norma apa yang dilakukan.Pelanggaran norma tidak hanya terdapat di masyarakat,di rumah sakit pun ada.Sanksi yang diberikan juga tidak hanya berlaku di masyarakat,di rumah sakit pun ada sanksi bagi pelanggar norma.melanggar norma agama berarti dia akan masuk neraka kelak dalam kehidupan di akhirat,melanggar norma hukum berarti harus siap menerima hukuman sesuai perundang undangan yang berlaku di negaranya,pelanggaran norma kesusilaan pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan dan Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya.

B. Saran 1. Bagi mahasiswa Sebaiknya mahasiswa dapat mengamalkan 4 norma yang berlaku di masyarakat, khususnya mahasiswa yang nantinya akan bekerja di pelayanan kesehatan sehingga dapat memberi pelayanan kesehatan dengan baik dan tidak merugikan pasien, tempat ia bekerja dan dirinya sendiri.2. Bagi masyarakatSebaiknya masyarakat tetap menjunjung tinggi dan mengamalkan norma-norma yang berlaku sehingga dapat terwujud kehidupan yang aman, tentram dan damai tanpa gangguan

DAFTAR PUSTAKAHerimantodanWinarno.2010. IlmuSosialdanBudayaDasar. Jakarta. Bumi AksaraMurdiyatmoko, Janu dan Beti Dwi Septiningsih.2007. Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama.Nurdiaman, Aa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara. Bandung: Pribumi MekarSudarma, Momon. 2008. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Salemba MedikaWaluya,Bagja.2007.Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT Setia Purna Inves