etika profesi %26 budi pekerti

40
Etika Profesi & Budi Pekerti Pengertian Eti ka Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah: • Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. • Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak • Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat. 3 Pengertian Eti ka (2) BAB I Tinjauan Umum Etika Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat/kebiasaan yang baik. Perkembangan etika studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. 4

Upload: adi-hans-poerba

Post on 23-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Etika Profesi&

Budi Pekerti

Pengertian EtikaMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,etika adalah:• Ilmu tentang apa yang baik dan yang

buruk, tentang hak dan kewajiban moral.• Kumpulan asas/nilai yang berkenaan

dengan akhlak• Nilai mengenai yang benar dan salah yang

dianut masyarakat.

3

Pengertian Etika (2)

BAB I

Tinjauan Umum Etika

Dari asal usul kata, Etika berasal daribahasa Yunani “ethos” yang berarti adatistiadat/kebiasaan yang baik.Perkembangan etika studi tentangkebiasaan manusia berdasarkankesepakatan, menurut ruang dan waktuyang berbeda, yang menggambarkanperangai manusia dalam kehidupan padaumumnya.

4

Page 2: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Moral• Sony Keraf (1991): moralitas adalah sistem

tentang bagaimana kita harus hidup denganbaik sebagai manusia.

• Frans Magnis Suseno (1987): etika adalahsebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.

• Moralitas menekankan, “inilah cara andamelakukan sesuatu”

• Etika lebih kepada, “mengapa untukmelakukan sesuatu itu harus menggunakancara tersebut?

Faktor yang mempengaruhipelanggaran Etika

• Kebutuhan IndividuKorupsi alasan ekonomi

• Tidak ada pedomanArea “abu-abu”, sehingga tak adapanduan

5

Etika & Moral Secaraetimologi, etika dapat disamakan denganMoral. Moral berasal dari bahasa latin “mos”yang berarti adat kebiasaan. Moral lebihkepada rasa dan karsa manusia dalammelakukan segala hal di kehidupannya. JadiMoral lebih kepada dorongan untuk mentaatietika.

7

Faktor yang mempengaruhipelanggaran Etika (2)

• Perilaku dan kebiasaan individuKebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi

• Lingkungan tidak etisPengaruh dari komunitas

• Perilaku orang yang ditiruEfek primordialisme yang kebablasan

6 8

Page 3: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Sanksi Pelanggaran Etika

• Sanksi Sosial Skala relatif kecil,dipahami sebagai kesalahan yangdapat “dimaafkan”.

• Sanksi Hukum Skala besar, merugikan hakpihak lain. Hukum Pidana menempatiprioritas utama, diikuti oleh hukum Perdata.

Etika & Teknologi (2)

• Cara orang berkomunikasi, by email or bysurat, membawa perubahan signifikan,dalam sapaan/tutur kata

• Orang berzakat dengan SMS, implikasipada silaturahmi yang “tertunda”

• Emosi (“touch”) yang semakin tumpulkarena jarak dan waktu semakin biasdalam Teknologi Inf.

9 11

Etika & Teknologi

• Teknologi adalah segala sesuatu yangdiciptakan manusia untuk memudahkanpekerjaannya.

• Kehadiran teknologi membuat manusia“kehilangan” beberapa sense of humanyang alami.(otomatiasi mesin refleks/ kewaspadaanmelambat)

Quiz

• Berikan contoh perubahan prosesbisnis/sosial -akibat teknologi- yang“melunturkan” nilai etika tradisional.

• Untuk tiap contoh, sebutkan teknologinya-model kerjanya-nilai etika tradisional yanghilang.

• Maksimal 2 contoh, @ 5 poin menambahUTS

01 12

Page 4: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Sejarah Etika Komputer (2)

BAB II Etika Komputer:Sejarah dan

Perkembangannya

• Era 1960-anUngkapan Donn Parker: “that when peopleentered the computer center, they left theirethics at the door”

• Dalam contoh kasus pemrosesan data,spesialis komputer bisa mengetahui dataapa saja secara cepat.

15

Sejarah Etika Komputer

• Era 1940-1950-an Diawali dengan penelitianNorbert Wiener (Prof dari MIT) tentang komputasipada meriam yang mampu menembak jatuhpesawat yang melintas di atasnya (PD II).

• Ramalannya tentang komputasi modern yangpada dasarnya sama dengan sistem jaringansyaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligusmalapetaka.

Sejarah Etika Komputer (3)

• Era 1980-an Kemunculan kejahatankomputer (virus, unautorizhed login, etc)

• Studi berkembang menjadi suatu diskusiserius tentang masalah etika komputer.Lahirlah buku “Computer Ethics”(Johnson,1985)

41 16

Page 5: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Sejarah Etika Komputer (4)

• Era 1990-an sampai sekarang Implikasipada bisnis yang semakin meluas akibatdari kejahatan komputer, membuatlahirnya forum-forum yang peduli padamasalah tersebut.(ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPEby Jeroe van Hoven etc)

Isu-isu Pokok EtikaKomputer (2)

• E-commerce Otomatiasi bisnis denganinternet dan layanannya, mengubah bisnisproses yang telah ada dari transaksikonvensional kepada yang berbasisteknologi, melahirkan implikasi negatif;bermacam kejahatan, penipuan, kerugiankarena ke- anonymouse-an tadi.

71 19

Isu-isu Pokok EtikaKomputer

• Kejahatan Komputer Kejahatan yangdilakukan dengan komputer sebagai basisteknologinya Virus, spam, penyadapan,carding, Denial of Services(DoS)/melumpuhkan target

• Cyber ethics Implikasi dari INTERNET(Interconection Networking),memungkinkan pengguna IT semakinmeluas, tak terpetakan, tak teridentifikasidalam dunia anonymouse.

• Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket,Emoticon

Isu-isu Pokok EtikaKomputer (3)

• Pelanggaran HAKI Masalah pengakuanhak atas kekayaan intelektual.Pembajakan, cracking, illegal softwaredst.

• Tanggungjawab profesi Sebagai bentuktanggungjawab moral, perlu diciptakan ruangbagi komunitas yang akan salingmenghormati. Misalnya IPKIN (Ikatan ProfesiKomputer & Informatika-1974)

81 20

Page 6: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Quiz

• Berikan contoh etiket atau pelanggaranberinternet yang anda ketahui dalam: a.berkirim surat melalui email b. berbicaradalam chatting

• Jelaskan dari berbagai macam kegiatanyang bisa dilakukan pada dua kegiatan diatas!

• Maksimal nilai diberikan: 5 point

Manusia dan kebutuhannya

• Abdulkadir Muhammad (2001)mengklasifikasikan kebutuhan manusiasebagai berikut: a. kebutuhan ekonomi(material) b. kebutuhan psikis (non-materi) c. kebutuhan biologis (proses

regenerasi)d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhan

akan status dan derajat)

12 23

Pekerjaan & Profesi

BAB IIIPekerjaan, Profesi dan

Profesional

• Thomas Aquinas seperti dikutipSumaryono (1995) mengatakan bahwawujud kerja memiliki tujuan: a.pemenuhan kebutuhan hidup b.mengurangi tingkat

pengangguran/kriminalitasc. melayani sesama

24

Page 7: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Pekerjaan & Profesi (2)

• Profesi merupakan bagian dari pekerjaan,namun tidak setiap pekerjaan adalahprofesi.

• Seorang petugas staf administrasi bisaberasal dari berbagai latar ilmu, namuntidak demikian halnya dengan Akuntan,Pengacara, Dokter yang membutuhkanpendidikan khusus.

Profesi & Profesional

“Bekerjalah dengan cinta…Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta,

lebih baik engkai meningalkannya…Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang

candi-candi, meminta sedekah kepada merekayang bekerja dengan penuh suka dan cita”

(Kahlil Gibran)52 27

Pekerjaan & Profesi (3)

• Profesi merupakan suatu pekerjaan yangmengandalkan keterampilan dan keahliankhusus yang tidak didapatkan padapekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

• Profesi merupakan suatu pekerjaan yangmenuntut pengemban profesi tersebutuntuk terus memperbaharuiketerampilannya sesuai perkembanganteknologi.

Profesi & Profesional (2)

• Seorang pelaku profesi harus memilikisifat-sifat berikut: a. Menguasai ilmusecara mendalam dibidangnyab. Mampu mengkonversi ilmu menjadiketerampilan c. Menjunjung tinggi etikadan

integritas profesi

62 28

Page 8: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Profesi & Profesional (3)

• Profesional adalah orang yangmenjalankan profesinya secara benarmenurut nilai-nilai normal.

• Untuk menjadi seorang yang profesional,diperlukan: komitmen, tanggungjawab,kejujuran, sistematik berpikir,penguasaanmateri, menjadi bagian masyarakatprofesional.

BAB 4PROFESI DI BIDANG

TEKNOLOGI INFORMASI

29

Quiz

• Jelaskan bagaimana bentukprofesionalisme dalam profesi seperti:polisi, hakim, dokter, programmer, dataentri operator, database administrator dansebagainya.

• Pilihlah satu profesi bidang IT dan satuprofesi bidang non-IT, maksimal nilaidiberikan: 5 poin.

Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesidi bidang teknologi informasi, pertanyaanpertama yang harus dijawab adalah apakahpekerjaan di bidang teknologi informasi tersebutdapat dikatakan sebagai suatu profesi ?

03 32

Page 9: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

4.1 Gambaran Umum Pekerjaan diBidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologiinformasi setidaknya terbagi dalam 4kelompok sesuai bidangnya.

a.Kelompok pertama, adalah mereka yangbergelut di dunia perangkat lunak (software),baik mereka yang merancang sistem operasi,database maupun sistem aplikasi.

• Programer, merupakan orang yang bertugasmengimplementasikan rancangan sistemanalis, yaitu membuat program (baik aplikasimaupun sistem operasi) sesuai sistem yangdianalisa sebelumnya

33 35

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

Sistem analis, merupakan orang yang bertugasmenganalisa sistem yang akan diimplementasikan,mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihandan kekurangannya, sampai studi kelayakan dandesain sistem yang akan

dikembangkan.

34

• Web designer, merupakan orang yangmelakukan kegiatan perencanaan, termasukstudi kelayakan, analisis dan desain terhadapsuatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web Programmer, merupakan orang yangbertugas mengimplementasikan rancangan webdesigner, yaitu membuat program berbasis websesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

• dan lain-lain36

Page 10: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

b. Kelompok kedua, adalah mereka yangbergelut di bidang perangkat keras

(hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapatpekerjaan-pekerjaan seperti:

• Technical engineer, sering juga disebutteknisi, yaitu orang yang berkecimpungdalam bidangteknik, baik mengenaipemeliharaan maupun perbaikan perangkatsistem komputer

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yangberkecimpung dalam operasional sistem informasi.Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

• EDP Operator, adalah orang yang bertugasmengoperasikan program-program yangberhubungan dengan electronic data processingdalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.

73 39

• Networking Engineer,adalah orang yangberkecimpung dalam bidang teknis jaringankomputer dari maintenance sampai padatroubleshooting-nya

• dan lain-lain

• System Administrator, merupakan orang yang bertugasmelakukan administrasi terhadap sistem, melakukanpemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengaturhak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yangberhubungan dengan pengaturan operasional sebuahsistem

• MIS Director, merupakan orang yang memilikiwewenang paling tinggi terhadap sebuah sisteminformasi, melakukan manajemen terhadap sistemtersebut secara keseluruhan baik perangkat keras,perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

83 40

Page 11: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

4.2 Profesi di Bidang TI Sebagai ProfesiUntuk mengatakan apakah suatu pekerjaantermasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaantersebut harus diuji. Sebagai contoh, pekerjaansebagai staf operator komputer (sekedarmengoperasikan), tidak masuk dalam golonganprofesi jika untuk bekerja sebagai staf operatortersebut tidak membutuhkan latar belakangpendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.

Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristikyang dimiliki oleh software engineer sehinggapekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi,yaitu:

1. Kompetensi Kompetensi yang dimaksud yaitusifat yang selalu menuntut profesional softwareengineer untuk memperdalam danmemperbaharui pengetahuan danketrampilannya sesuai tuntutan profesinya.

14 43

Adapun seorang software engineer dapat dikatakansebagai sebuah profesi karena seseorang yangbekerja sebagai software engineer haruslahberpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja dibidangnya.

2. Tanggung jawab pribadi

Yang dimaksud yaitu kesadaran untukmembebankan hasil pekerjaannya sebagaitanggung jawab pribadi.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan benar, seorang softwareengineer perlu terus mengembangkan bidang ilmudalam pengembangan perangkat lunak, seperti :

24 44

Page 12: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

a. Bidang ilmu metodologi pengembanganperangkat lunak

b. Manajemen sumber daya

c. Mengelola kelompok kerja

d. Komunikasi

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masihbelum dapat mengakomodasi klasifikasipekerjaan pada teknologi informasi secaraumum. Terlebihlagi, deskripsi pekerjaansetiap klasifikasi pekerjaan masih kurangjelas dalam membedakan setiapselpekerjaan.

Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidangteknologi informasi, disebut pranata komputer.Beberapa penjelasan tentang pranata komputersebagai berikut:

54 47

4.3 Pekerjaan di Bidang TI Standar PemerintahMengingat pentingnya teknologi informasi

bagi pembangunan bangsa maka pemerintahpun merasa perlumembuat standardisasi pekerjaandi bidang teknologi informasi bagi

pegawainya.Institusi pemerintah telah mulai melakukan

klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologiinformasi sejak tahun 1992.

a. Pengangkatan Pejabat Pranata KomputerPengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalamjabatan Pranata Komputer ditetapkan olehMenteri, Jaksa Agung, PimpinanKesekretariatan Lembaga Tertinggi/TinggiNegara. Pimpinan Lembaga PemerintahNondepartemen dan Gubernur Kepala DaerahTingkat 1.

64 48

Page 13: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

b.Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

• Bekerja pada satuan organisasi instansipemerintah dan bertugas pokok membuat,memelihara dan mengembangkan danmengambangkan sistem dan atau programpengolahan dengan komputer.

• Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3atau yang sederajat• Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang

komputer dan pengalaman melakukan kegiatan di

NO Jabatan Pranata Komputer

1 Asisten Pranata Komputer Madya2 Asisten Pranata Komputer3 Ajun Pranata Komputer Muda4 Ajun Pranata Komputer Madya5 Ajun Pranata Komputer6 Ahli Pranata Komputer Pratama7 Ahli Pranata Komputer Muda8 Ahli Pranata Komputer Madya9 Ahli Pranata Komputer Utama

Pratama01 Ahli Pranata Komputer Utama

Muda11 Ahli Pranata Komputer Utama

Madya

Pangkat

Pengatur Muda Tingkat IPengaturPengatur Tingkat IPenata MudaPenata Muda Tingkat IPenataPenata Tingkat IPembinaPembina Tingkat I

Pembina Utama Muda

Pembina Utama

Gol/Ruang

II/bII/cII/dIII/aIII/bIII/cIII/dIV/aIV/b

IV/c

IV/d

bidang komputer 49 51

• Memiliki pengetahuan dan atau pengalamandalam bidang tertentu yang berhubungan denganbidang komputer

• Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaansekurang-kurangnya bernilai baik

50

d. Pembebasan sementara Pranata Komputer Untuktetap berada pada jalur profesionalitasnya,pemerintah juga menetapkan bahwa PranataKomputer harus dapat mengumpulkan angkakredit minimal. Angka kredit minimal yang harusdikumpulkan adalah :

1. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak20 angka kredit

2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angkakredit

52

Page 14: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20angka kredit

4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50angka kredit

5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angkakredit

6. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100angka kredit

e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata KomputerPejabat Pranata Komputer diberhentikan darijabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yangtelah dibebaskan sementara dari jabatannya tidakdapat mengumpulkan angka kredit yangdipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelahpembebasan sementara.

35 55

7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100angka kredit

8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150angka kredit

9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratamasebanyak 150 angka kredit

10. Ahli Pranata Komputer Utama Mudasebanyak 150 angka kredit

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapatdiberhentikan dari jabatannya, apabila PejabatPranata Komputer dijatuhi hukuman disiplinPegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturanPemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkathukuman disiplin berat yang telah mempunyaikekuatan hukum yang tetap.

45 56

Page 15: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

4.4 Standarisasi Profesi TI menurutSRIG-PS SEARCC Adalagi jenis pengelompokan

lain untuk pekerja di kalanganteknologi informasi. Yang sering digunakan adalahpengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologiinformasi menurut SRIG-PS SEARCC. SEARCC (South East AsiaRegional Computer Confideration) merupakan suatu forum ataubadan yang beranggotakan himpunan profesional IT (InformationTechnology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara.SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6ikatan komputer dari negara- negara tetangga seperti Hongkong,Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand.

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalammengembangkan klasifikasi job ini, yaitu: a.Cross Country, cross-enterprise applicability

Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebutharus relevan dengan kondisi region dan setiapnegara pada region tersebut, serta memilikikesamaan pemahaman atas setiap fungsipekerjaan.

75 59

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turutserta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan olehSEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (SpecialRegional Interest Group on Professional Standarisation)yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaandalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untukpembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dantingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yangdibutuhkan.

b. Function Oriented bukan tittle oriented Klasifikasipekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berartibahwa gelar atau titel yang diberikan dapat sajaberbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikanpada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titeldapat berbeda pada negara yang berbeda.

85 60

Page 16: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

c. Testable/certificable Klasifikasi pekerjaanharus bersifat testable, yaitu bahwa fungsiyang didefinisikan dapat diukur/diuji.

d. Applicable fungsi yang didefinisikanharus dapat diterakan pada mayoritasProfesional TI pada region masing-masing.

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing –masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:1.Supervised (terbimbing)

Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman,membutukan pengawasan dan petunjuk dalampelaksanaan tugasnya.

2.Moderately supervised (madya)Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapitetap membutuhkanbimbingan untuk tugas yanglebih besar, 3-5 tahun pengalaman.

3.Independent/Managing (mandiri)Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingandalam pelaksanaan tugas.

16 63

Profesi TI

Pendidikan danPelatihan

Instruktur dari

SystemDevelopment

Project

SpecialistSupport

Specialist padaBAB 5

Pendidikan TINon Gelar

Programmer

SystemAnalyst

Manager bidang tertentu

Cyber Ethics: EtikaMenggunakan Internet

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan

(sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

62

Page 17: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Sejak awal peradaban, manusia selalutermotivasi memperbaharui teknologi yang ada.Hal ini merupakan perkembangan yang hebatdan terus mengalami kemajuan. Dari semuakemajuan yang signifikan yang dibuat olehmanusia sampai hari ini,mungkin hal yangterpenting adalah perkembangan internet.

Alasan mengapa era ini memberikan dampak yangcukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan.

a. Informasi pada internet bisa diakses 24 jamdalam sehari

b. Biaya murah dan bahkan gratis

c. Kemudahan akses informasi dan melakukantransaksi

56 67

7.1 Perkembangan Internet

Internet (Interconection Networking) merupakansuatu jaringan yang menghubungkan komputerdi seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unitmenjadi satu jaringan yang bisa salingmengakses. Dengan internet tersebut, satukomputer dapat berkomunikasi secara langsungdengan komputer lain di berbagai belahan dunia.

d. Kemudahan membangun relasi denganpelanggan

e. Materi dapat di up-date dengan mudah

f. Pengguna internet telah merambah ke segalapenjuru

66 68

Page 18: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

7.2 Karakteristik Dunia Maya

Internet identik dengan cyberspace ataudunia maya. Dysson (1994) cyberscapemerupakan suatu ekosistem bioelektronik disemua tempat yang memiliki telepon, kabelcoaxial, fiber optik atau elektomagnetik waves. Halini berarti bahwa tidak ada yang tahu pastiseberapa luas internet secara fisik.

7.3 Pentingnya Etika di Dunia MayaHadirnya internet dalam kehidupan manusia telahmembentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat-menyurat yang dahulu dilakukan secara tradisional(merpati pos atau kantor pos) sekarang bisadilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surattersebut di depan komputer.Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalamdunia maya adalah sebagai berikut:

96 71

Karakteristik dunia maya (Dysson:1994) sebagai berikut:

a. Beroperasi secara virtual/maya

b. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat

c. Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial

d. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebutdapat melaksanakan aktivitas tanpa harusmenunjukkan identitasnya

e. Informasi di dalamnya bersifat publik

a. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagainegara yang mungkin memiliki budaya, bahasadan adat istiadat yang berbeda- beda.

b. Pengguna internet merupakan orang–orang yanghidup dalam dunia anonymouse, yang tidakmengharuskan pernyataan identitas asli dalamberinteraksi.

07 72

Page 19: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

b) Pengguna internet merupakan orang–orangyang hidup dalam dunia anonymouse, yangtidak mengharuskan pernyataan identitas aslidalam berinteraksi.

7.4 Netiket : Contoh Etika BerinternetNetiket atau Nettiquette, adalah etika dalamberkomunikasi menggunakan internet. a. Netiketpada one to one communications

Yang dimaksud dengan one to one communicationsadalah kondisi di mana komunikasi terjadiantarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.Komunikasi via electronic mail.

73

c. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalaminternet memungkinkan seseorang untukbertindak etis seperti misalnya ada jugapenghuni yang suka iseng dengan melakukanhal – hal yang tidak seharusnya dilakukan.

d. Harus diperhatikan bahwa pengguna internetakan selalu bertambah setiap saat danmemungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.

b. Netiket pada one to many communicationsKonsep komunikasi one to many communicationsadalah bahwa satu orang bisa berkomunikasikepada beberapa orang sekaligus. Hal itu sepertiyang terjadi pada mailing list dan net news.

47 76

Page 20: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

c. Information services Pada perkembangan internet,diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yangdisebut layanan informasi (information service).Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher,Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-UserDimensions (MUDs), Multi-User Dimensions whichare object Oriented(MOOs)

BAB 6

ETIKA BISNIS DANE-COMMERCE

77

7.5 Pelanggaran Etika Seperti halnya etikadalam kehidupan bermasyarakat,sanksi yangdiperoleh terhadap suatu pelanggaran adalahsanksi sosial. Sanksi sosial bisa saja berupateguranatau bahkan dikucilkan dari kehidupanbermasyarakat. Demikian juga dengan pelanggaranetika berinternet. Sanksi yang akan diterima jikamelanggar etika atau norma – norma yang berlakuadalah dikucilkan dari kehidupan komunikasiberinternet.

8.1 Cakupan Etika Bisnis Masalah etika

bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin

banyak dibicarakan. Hal ini tidak terlepas dari

semakin berkembangnya dunia usaha di berbagai

bidang. Richard T. de Georde (1986), dalam buku

Business Ethics memberikan empat macam

kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan

etika bisnis.

87 80

Page 21: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

a. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada

praktik-praktik khusus dalam bisnis. b. Etika bisnis

tidak hanya menyangkutpenerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis,tetapi merupakan “meta-etika” yang jugamenyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atautidak secara individu dapat diterapkan padaorganisasi atau perusahaan bisnis.

8.2 Prinsip – prinsip Etika Bisnis SonyKeraf (1991) dalam buku Etika Bisnis:Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur,mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip darietika bisnis. Prinsip–prinsip tersebut adalah :

18 83

c. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkutasumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etikabisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomipada umumnya serta sistem ekonomi suatunegara pada umunya.

d. Etika bisnis juga menyangkut bidang yangbiasanya sudah meluas lebih dari sekedaretika, seperti misalnya ekonomi dan teoriorganisasi.

a.Prinsip otonomi Prinsip ini mengandung pengertianbahwa manusia dapat bertindak secara bebasberdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yangharus dianggap baik untuk dilakukan

b. Prinsip kejujuran Kejujuran adalah prinsip etika bisnis

yang cukup penting karena menjamin kelanggengan

sebuah kegiatan bisnis.

28 84

Page 22: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

c. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat

Berbuat baik dan tidak berbuat jahat merupakan

prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang

lain dalam segala bidang

d. Prinsip keadilan Prinsip keadilan merupakan

prinsip yang menuntut bahwa dalam

hubungan bisnis, seseorang memperlakukan

orang lain seuai haknya.

8.3 Bisnis di Bidang Teknologi InformasiBisnis di bidang teknologi informasi memiliki tujuandan format yang sama dengan bisnis-bisnis dibidang lainnya. Sesuai dengan objek bisnisnya,yaitu teknologi informasi. Sesuai dengan kegiatandalam dunia teknologi informasi maka bisnis dibidang ini dapat dibagi menjadi beberapa kategorisebagai berikut:

58 87

e. Prinsip hormat pada diri sendiri

prinsip ini sama artinya dengan prinsipmenghargai diri sendiri, bahwa dalammelakukan hubungan bisnis, manusia memilikikewajiban moral untuk memperlakukan dirinyasebagai pribadi yang memiliki nilai samadengan pribadi lainnya.

a. Bisnis di Bidang Industri Perangkat Keras

b. Bisnis di Bidang Rekayasa Perangkat Lunakc. Bisnis di Bidang Distribusi dan Penjualan Barang

d. Bisnis di Bidang Pendidikan Teknologi Informasi

e. Bisnis di Bidang Pemeliharaan Teknologi Informasi

68 88

Page 23: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

8.4 Tantangan Umum Bisnis di Bidang TI

Seperti bisnis – bisnis yang lain, bisnis di bidangteknologi informasi juga bertujuan mendapatkankeuntungan sebesar – besarnya dari kegiatan yangdilakukan. Hal itu berarti bahwa sebuah bisnis yangberorientasi pada pencarian keuntungan yangsebesar-besarnya, juga harus memperhatikandinamika perkembangan yang ada padamasyarakat.

a. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepatMengingat perubahan yang begitu cepat dalambidang teknologi informasi, sering kaliperubahan yang terjadi memberikan “tekanan”bagi masyarakat atau perusahaan untukmengikuti perubahan tersebut.

98 91

Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yangmerupakan tantangan pelaksanaan etika dalamdunia usaha bisnis teknologi informasi seiringdengan perubahan dan perkembangan yangsering kali terjadi secara revolusioner:

b. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasiGlobalisasi menciptakan apa yang disebutlingkungan verikal di mana setiap perusahaandiibaratkan sebagai pemain yang harus bertandingdi atas tanah yang terus bergoyang.

c. Tantangan pergaulan internasional Seringterjadi bahwa perusahaan internasionalmengambil tindakan yang tak dapat diterimasecara lokal di suatu negara.

09 92

Page 24: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

d. Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawabpribadi Perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi cepat, memberikan tantangan penegakannilai – nilai etika dan moral setiap individu gunamengendalikan kemajuan dan penerapan teknologitersebut bagi kemanusiaan.

e. Tantangan pengembangan sumber daya manusiasebuah institusi bisnis, tidak hanya memiliki uanguntuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber dayamanusia yang berguna bagi pengembangan bisnistersebut.

93

Perkembangan e-commerce begitu pesarsehingga sampai saat ini belum ada definisitunggal tentang sistem ini. Kesulitan menetukandefinis tersebut terjadi karena hampir setiap saatmuncul bentuk – bentuk baru dari e-commerceyang tidak hanya terfokus pada jual-beli online.

Salah satu definisi e-commerce yang seringdigunakan adalah definisi dari ElectronicCommerce Expert Group (ECEG) Australia sebagaiberikut: 95

8.5 E – Commerce : Era Baru Bisnisantangannya Teknologi informasi melahirkan internet.

Perkembangan pemakaian internet yang sangatpesat, salah satunya menghasilkan sebuah modelperdagangan elektronik yang disebut ElectronicCommerce (e-commerce).

Secara umum e-commerce adalah sistemperdagangan yang menggunakan mekanismeelektronik yang ada di jaringan internet.

Electronic commerce is broad concept that coversany commercial transaction that is effected viaelectonic means and would include such means asfacsimile, telx, EDI, internet, and the telephone.

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa e-commerce tidak hanya digunakan dalam hal jual-belisaja, tetapi semua jenis transaksi komersial.

49 96

Page 25: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Perkembangan yang sangat pesat dari sistemperdagangan elektronik tersebut antara laindisebabkan oleh:

a. Proses transaksi yang singkat Perubahan sistem

transaksi tradisional ke sistem elektronis akan

mempercepat proses transaksi tersebut.b. Menjangkau lebih banyak pelanggan Sebagai sistem

yang berada di dalam jaringan global internet e-commerce memiliki kemampuan untuk menjangkaulebih banyak pelanggan.

Dalam pelaksanaannya, e-commercememunculkan beberapa isu tentang aspek hukumperdagangan berkaitan dengan penggunaan sistemyang terbentuk secara on line networkingmanagement tersebut. Beberapa permasalahtersebut adalah: a. Prinsip yuridiksi dalam transaksib. Kontrak dalam transaksi elektronik c.Perlindungan konsumen d. Permasalahan pajak(taxation) e. Pemalsuan tanda tangan digital

97

c. Mendorong kreativitas penyedia jasaE-commerce mendorong kreativitas dari pihakpenjual untuk menciptakan informasi dan promosisecara inovatif serta dapat cepat melakukan updatedata secara berkesinambungan.

d. Biaya operasional lebih murahE-commerce dapat menakan operation cost karenadapat dilakukan dengan biaya murah dan efektifdalam penyebaran informasi

e. Meningkatkan kepuasan pelangganE-commerce dapat meningkatkan kepuasanpelanggan dengan pelayanan yang cepat danmudah.

98

99

8.6 Modal Hukum PerdaganganElektronik

Salah satu acuan internasional yangbanyak digunakan adalah Uncitral Model Lawon Electronic Commerce 1996.

Beberapa point penting di dalam UncitralModel Law on Electronic Commerce tersebutantara lain adalah

a. Pengakuan secara yuridis terhadapsuatu data messages

b. Pengakuan tanda tangan digital c.Adanya pengakuan atas orisinilitas data

messages100

Page 26: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

d. Data messages dapat memenuhi syaratpembuktian hukum (admissibility andevidential weight)

e. Pengakuan atas dokumentasi dalam datamessages

Indonesia telah memiliki Undang-Undang Hak Cipta(UUHC) yang memberikan perlindungan ataskekayaan intelektual, termasuk di dalamnya adalahprogram-program komputer. UUHC tersebutbahkan telah beberapa kali disempurnakan, yaitumulai UU No.6/1982 yang kemudiandisempurnakan pada UU No.7/1987, kemudian UUNo. 12/1997 dan yang terakhir adalah UU No.19/2002. perkembangan karya cipta itu sendiri.

101 103

BAB 7

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

DAN PERLINDUNGAN TERHADAP

PROGRAM KOMPUTER

9.1 Tinjauan Umum Undang-UndangHak Cipta Republik Indonesia

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagipencipta atau penerima hak untukmengumumkan atau memperbanyakciptaannya atau memberikan izin untuk itudengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

104

Page 27: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Hak Cipta yang dimaksud pada undang-undang initerdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hakmoral (moral rights).Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaatekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait,sedangkan hak moral adalah hak yang melekat padadiri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dapatdihilangkan atau dihapus tanpa alaasan apa punwalaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yangmenunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmupengetahuan, seni, atau sastra. Pemegang HakCipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta,atau pihak yang menerima hak tersebut daripencipta, atau pihak lain yang menerima lebihlanjut hak dari pihak yang menerima haktersebut.

105 107

a. Pengertian Pencipta, Ciptaan dan PemegangHak Cipta Pencipta adalah seorang ataubeberapa orang yang secara bersama-sama atasinspirasinya melahirkan suatu ciptaanberdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,kecekatan, keterampilan, atau keahlian yangdituangkan ke dalam bentuk yang khas danbersifat pribadi.

b. Fungsi dan Sifat Hak Cipta Hak cipta dapat beralih ataudialihkan, baik seluruhnya maupun sebagian karenapewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

c. Hak Cipta atas Ciptaan yang Penciptanya Tidak DiketahuiHak cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanyaseperti karya peninggalan prasejarah, sejarah, bendabudaya nasional lainnya, folklore dan hasil kebudayaanrakyat yang menjadi milik bersama dimiliki oleh negara.

106 108

Page 28: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

d. Jenis Ciptaan yang DilindungiDalam undang-undang ini, ciptaan yang dilindungiadalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan,seni dan sastra.

e. Beberapa Hal yang Tidak Memiliki Hak Cipta

• hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;

• Peraturan perundang-undangan;

• Pidato kenegaraan atau pidato pejabatpemerintah;

• Pengumuman dan/atau perbanyakan segalasesuatu yang diumumkan dan/ataudiperbanyak oleh atau atas nama pemerintah,kecuali apabila hak cipta itu dinyatakandilindungi.

• Pengambilan berita aktual baik seluruhnyamaupun sebagian dari kantor berita, lembagapenyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenislain, dengan ketentuan sumbernya harusdisebutkan secara lengkap.

109 111

• Putusan pengadilan atau penetapan hakim;• Keputusan badan arbitrase atau keputusan

badan-badan sejenis lainnya.

f. Beberapa Hal yang Tidak DianggapPelanggaran Hak Cipta• Pengumuman dan/atau perbanyakan

lambang negara dan lagu kebangsaanmenurut sifatnya yang asli;

UUHC juga mencatat beberapa hal yang tidakdianggap sebagai pelanggaran hak cipta, yaitudalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluansosial dan non komersial dengan syarat bahwasumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dantidak merugikan kepentingan yang wajar daripencipta.

110 112

Page 29: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

g. Masa Berlaku Hak Cipta• Hak cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan

semua hasil karya tulis lain, drama atau dramamusikal, tari, koreografi, segala bentuk senirupa, lagu atau mudik berlaku seumur hiduppencipta dan terus berlangsung hingga50 (lima puluh) tahun setelah penciptameninggal dunia.

• Hak cipta atas ciptaan program komputer;sinematografi; fotografi; database; dan karyahasil pengalihwujudan, berlaku selama 50(lima puluh) tahun sejak pertama kalidiumumkan.

• Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hakmelakukan perbuatan sebagaimana dimaksud di atas,dapat dipidana dengan pidana penjara masing-masingpaling singkat 1 bulan dan/atau denda paling sedikitRp 1.000.000 atau pidana penjara paling lama 7 tahundan /atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000.

• Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hakmemperbanyak penggunaan untuk kepentingankomersial suatu Program Komputer dipidana denganpidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau dendapaling banyak Rp 500.000.000.

113 115

h.Ketentuan Pidana• Hak eksklusif adalah hak yang semata-matadiperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak adapihak lain yang boleh memanfaatkan sepertimengumumkan atau memperbanyak hak tersebut tanpaseizin pemegangnya.

• Dalam pengertian “mengumumkan ataumemperbanyak”, termasuk di dalamnya kegiatanmenerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen,mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,meminjamkan, mengimpor, memamerkan,mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan,merekam, dan mengkomunikasikan ciptaan kepada

9.2 Perlindungan UUHC terhadapKarya Cipta Program Komputer

Beberapa pasal dari Undang-Undang Hak Cipta No 19Tahun 2002 yang berhubungan dengan perlindunganterhadap program-program komputer: a. Pasal 1 ayat8 tentang definisi program komputer

Pasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atasprogram komputer

b. Pasal 12 ayat 1ac. Pasal 15 ayat 1gd. Pasal 30 ayat 1e. Pasal 72 ayat 3

publik melalui sarana apa pun. 114 116

Page 30: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

9.3 Pendaftaran Hak CiptaSeseorang perlu mendaftarkan program-programkomputer ciptaannya, terutama jika memangprogram-program tersebut dibuat dengan tujuankomersial serta proaktif mendekati target pasaruntuk mencegah maraknya pembajakan programtersebut.

3) Setiap orang dapat memperoleh untuk dirinya sendirisuatu petikan dari Daftar Umum Ciptaan tersebutdengan dikenai biaya.

4) Ketentuan tentang pendaftaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak merupakankewajiban untuk mendapatkan Hak Cipta.

Pasal 36Pendaftaran Ciptaan dalam Daftar Umum Ciptaan tidak

mengandung arti sebagai pengesahan atas isi, arti,maksud atau bentuk dari Ciptaan yang didaftar.

117 119

Di bawah ini adalah beberapa pasal dari UUHC No.19/2002 yang terkait dengan pendaftaran HakCipta.

Pasal 35

1)Direktorat Jenderal menyelenggarakanpendaftaran, ciptaan dan dicatat dalam DaftarUmum Ciptaan.

2)Daftar Umum Ciptaan tersebut dapat dilihatoleh setiap orang tanpa dikenai biaya.

Pasal 371) Pendafataran Ciptaan dalam Daftar Umum

Ciptaan dilakukan atas Permohonan yangdiajukan oleh Pencipta atau oleh Pemegang HakCipta atau Kuasa.

2) Permohonan diajukan kepada Direktorat Jenderaldengan surat rangkap 2 (dua) yang ditulis dalambahasa Indonesia dan disertai contoh Ciptaanatau penggantinya dengan dikenai biaya.

118 120

Page 31: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

3) Terhadap Permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Direktorat Jenderalakan memberikan keputusan paling lama 9bulan terhitung sejak tanggal diterimanyapermohonan secara lengkap.

4) Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (!)adalah konsultan yang terdaftar padaDirektorat Jenderal.

9.4 Pelanggaran Hak CiptaMicrosoft Coorporation sebagai sebuahperusahaan perangkat lunak raksasa duniamengelompokkan 5 macam bentuk pembajakanperangkat lunak seperti di bawah ini: a.Memasukkan perangkat lunak ilegal ke

harddisk

121 123

5) Ketentuan mengenai syarat-syarat dan tatacara untuk dapat diangkat dan terdaftarsebagai konsultan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) diatur lebih lanjut dalamPeraturan Pemerintah.

b. Softlifting Softlifting terjadi jika sebuah lisensidipakai melebihi kapasitas penggunaanseperti yang tercantum dalam lisensitersebut.

c. Penjualan CD ROM ilegal .d. Penyewaan perangkat lunak ilegal.

e. Downloading ilegal

Downloading ilegal adalah melakukan downloadterhadap sebuah program komputer dari internetdengan tidak mematuhi kaidah yang tertera padalisensi download.

122 124

Page 32: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Tahun 2001, Business software Alliance(BSA) mengadakan survei pembajakanperangkat lunak dari 65 negara danhasilnya Indonesia menempati peringkatketiga terbesar dunia setelah Vietnam danCina, dengan tingkat pembajakan sebesar89%.

• Adanya kecenderungan manusia untuk selalumencoba sesuatu yang baru (downloading illegal).

• Belum adanya perangkat undang-undang yangmampu menjerat seseorang secara lebih tegas ketikaorang tersebut diketahui menyebarluaskan dan ataumenggunakan perangkat lunak secara ilegal.Indonesia telah memiliki UUHC namun belummenempati peran strategis di dalam pelaksanaannya.

• Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargaihasil ciptaan orang lain dan kurangnya kesadaranhukum masyarakat.

125 127

Beberapa alasan yang menyebabkan maraknyatingkat pelanggaran terhadap hak cipta perangkatlunak di Indonesia antara lain adalah berikut:

• Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkandengan membeli lisensi.

• Data-data yang dimuat dalam format digital,memudahkan pemakainya melakukan penyalinanpada data-data dari satu media ke media lain.

9.5 Upaya Mengatasi PelanggaranHak Cipta

Solusi yang pertama untuk mengatasi maraknyapelanggaran hak cipta tentunya berawal darimembangun budaya masyarakat untuk menghargaihasil karya orang lain.Solusi kedua adalah bahwa pemerintah, baik dariinstansi-instansi terkait, jajaran penegak hukum dansegenap lapisan masyarakat hendaknya sepakat untuksecara bersama-sama memerangi pembahakanterhadap karya-karya intelektual karena pembajakankarya intelektual merupakan perbuatan yang merugikanperekonomian bangsa.

126 128

Page 33: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Dalam perkembangannya, para penggunakomputer sekarang telah mempunyai pilihan lainselain menggunakan program keluaran Microsoftyang komersial yaitu dengan menggunakanberbagai jenis program yang memiliki lisensi OpenSource. BAB 8

PERANGKAT LUNAK BEBASDAN LISENSI

Lisensi Open Source adalah lisensi dimana setiaporang yang menggunakan perangkat lunak

129

10.1 Lisensi Perangkat LunakKomputer

diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjualatau bahkan memberikan program komputer secarabebas tanpa ada kewajiban untuk membayar kepadasiapa pun. Lisensi Open Source tidak memerlukanroyalti atau biaya apa pun untuk pendistribusianprogram Open Source.

Lisensi adalah pemberian izin tentang pemakaiansesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer)yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hakcipta atas sesuatu tersebut. Menurut Microsoftdalam “The Hallowen Document”, terdapatbeberapa jenis lisensi yang dapat digunakanuntuk program komputer antara lain :

130 132

Page 34: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

a. Lisensi Commercial b. LisensiTrial Software c. Lisensi NonCommercial Use d. LisensiShareware e. Lisensi Freeware

f. Lisensi Royalti – Free Binaries

g. Lisensi Open Source

10.3 Filosofi Perangkat Lunak BebasFree Software Foundation (FSF), dalam FreeSoftware Definition, menyebutkan definisiperangkat lunak bebas sebagai berikut :

Free software is a matter of the users’s freedomto run, copy, distribute, study, change andimprove the software

133 135

10.2 Perangkat Lunak BebasPemberian lisensi program komputer, diwarnaidengan dua kecenderungan utama yaitu:

1. Pemberian lisensi yang semata-mata untukpenggunaan kode- kode biner atau yang jugadisebut Binary Code dari program komputer.

2. Pemberian lisensi program dengan menyertakanSource Code dari program komputer.

Dari definisi tersebut dinyatakan bahwa perangkatlunak bebas mengacu pada kebebasan parapenggunanya untuk menjalankan, menggandakan,menyebarluaskan, mempelajari, mengubah danmeningkatkan kinerja perangkat lunak.

Lebih tepatnya lagi, kebebasan tersebut mengacupada empat jenis kebebasan bagi para penggunaperangkat lunak :

134 136

Page 35: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

a.Kebebasan untuk menjalankan program untuktujuan apa saja. b.Kebebasan untuk mempelajaribagaimana program itu bekerja sehingga dapatdisesuaikan dengan kebutuhan pengguna. c.Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasilsalinan perangkat lunak tersebut sehingga dapatmembantu orang lain yang ingin menggunakannya.

“Jika Anda membuat program tersedia dalam caratertentu, maka Anda juga harus membuatnyatersedia dalam cara tertentu juga…”

Artinya, jika kita mendapatkan perangkat lunaksecara bebas maka kita juga harus menyediakanuntuk pengguna lain secara bebas juga.

d. Kebebasan untuk meningkatkan kinerjaprogram, dan dapat menyebarkannya kekhalayak umum sehingga semua menikmatikeuntungannya.

Semua program merupakan perangkat lunakbebas jika setiap pengguna memiliki semua darikebebasan tersebut. Ada suatu aturan yangdisepakati dalam filosofi perangkat lunak bebassebagai berikut :

137 139

10.4 Studi Kasus: KomunitasPengguna LINUX Linux

merupakan salah satu sistem operasi yangdisebarkan secara luas dengan gratis dibawah lisensi GNU General Public License(GPL), yang berarti juga source code Linuxtersedia. Linux juga adalah suatu sistemoperasi yang bersifat multiuser, multitasking,multiconsole, freeware dan freesource yang

138 dapat berjalan di berbagai platform. 140

Page 36: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Wahyono (2005) dalam “Pemrograman ShellLinux” menginventarisasi 8 alasan utamamengapa orang mempelajari pemrogramandalam sistem operasi Linux.

1. Linux gratis dan bebas

2. Linux dapat dijalankan pada berbagaiPlatform

3. Kompatibilitas dengan sistem operasi lain4. Sistem Linux mendukung berbagai jenis

perangkat keras

10.5 Hak Cipta dalam PerangkatLunak Bebas Irianti (2003) memberikan 4

hal tentang ketentuanmenyalin, mendistribusikan dan memodifikasiperangkat lunak bebas sebagai berikut:

• Pemegang lisensi boleh memodifikasi satu ataulebih salinan program atau bagian dari programyang ia milii sehingga membentuk suatu karyabaru yang berdasarkan program.

141 143

5. Linux memiliki tingkat kestabilan dankeamanan yang tinggi.

6. Linux mendukung berbagai jenis bahasapemrograman

7. Kemudahan scripting

8. Kemudahan pelacakan kesalahan.

• Harus membuat berkas-berkas yangtermodifikasi membawa pemberitahuan yangjelas bahwa ia telah mengubah berkas-berkasdisertai dengan tanggal perubahan.

• Karya yang disebar atau diedarkan, baikseluruhnya atau sebagian atau dihasilkan darisatu program atau dari berbagai bagianprogram dilisensikan secara keseluruhan tanpabiaya kepada seluruh partai ketiga di bawahlisensi tersebut.

142 144

Page 37: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

• Jika program yang dimodifikasi saat dijalankan dapatmembaca perintah-perintah secara interaktif dan iamenjalankan sesuatu dengan cara yang paling wajarmaka pemegang lisensi harus mencetak ataumenampilkan suatu pengumuman termasukpemberitahuan hak cipta dan tidak adanya garansi ataujika si pemegang lisensi menyediakan garansi makapemakai boleh mengedarkan program tersebutberdasarkan suatu kondisi atau persyaratan dan harusdiberitahukan kepada pemakai bagaimana cara melihatsalinan dari lisensi tersebut.

11.1 Pengertian CybercrimeCybercrime merupakan bentuk-bentuk

kejahatan yang ditimbulkan karena

pemanfaatanteknologi internet.

Cybercrime dapat didefinisikan sebagaiperbuatan melawan hukum yang dilakukandengan menggunakan internet yang berbasispada kecanggihan teknologi komputer dantelekomunikasi.

145 147

BAB 11

TINJAUAN REGULASIKEJAHATAN DI INTERNET

11.2 Karakteristik CybercrimeSelama ini dalam kejahatan konvensional, kitamengenal adanya 2 jenis kejahatan sebagaiberikut:

a.Kejahatan kerah biru (blue collar crime)

b.Kejahatan kerah putih (white collar crime)

148

Page 38: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

Karakteristik unik dari Cybercrime antara lainmenyangkut lima hal sebagai berikut :

• Ruang lingkup kejahatan

• Sifat kejahatan

• Pelaku kejahatan

• Modus kejahatan

• Jenis kerugian yang ditimbulkan

h. Hacking dan Crackingi. Cybersquatting and Typosquattingj. Hijackingk. Cyber Terorism

11.3.2 Berdasarkan Motif Kegiatannya a.

Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal b.

Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”

149 151

11.3 Jenis Cybercrime11.3.1 Berdasarkan jenis aktivitasnyaa. Unauthorized Access

b. Illegal Contents

c. Penyebaran virus secara sengaja

d. Data Forgery

e. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion

f. Cyberstalking

g. Carding

11.3.2 Berdasarkan Motif Kegiatannya

a. Cybercrime yang menyerang individu (AgainstPerson)

• Pornografi

• Cyberstalking• Cyber-Tresspass b. Cybercrime

Menyerang Hak Milik (AgainstProperty)

c. Cybercrime Menyerang Pemerintah (AgainstGovernment)

150 152

Page 39: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

11.4 Penanggulangan Cybercrime

11.4.1 Mengamankan SistemTujuan yang paling nyata dari sebuah sistem

keamanan adalah mencegah adanya perusakanbagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakaiyang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secaraterintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikemungkinan perusakan tersebut.

Sistem keamanan yang terintegrasi berartiberusaha memikirkan segala hal yang dapatmenyebabkan celah-celah unauthorized actionsbersifat merugikan.

11.4.2 Penanggulangan Global Menurut TheOrganization for Economic Cooperation andDevelopment (OECD) beberapa langkah pentingyang harus dilakukan setiap negara dalampenanggulangan cybercrime adalah:1. Melakukan modernisasi hukum pidana

nasional beserta hukum acaranya yangdiselaraskan dengan konvensi internasionalyang terkait dengan kejahatan tersebut.

153 155

Pengamanan instalasi Pengamanan Fisik

Manajemen Password

2. Meningkatkan sistem pengaman jaringankomputer nasional sesuai standar

Konfigurasi IptablesKernel Linux

Konfigurasi LIDS

Enkripsi

Kriptografi

File Permittion

Manajemen BIOS

Boot Loader Manager Pengamanan Web Server

Pengamanan FTP

Pengamanan SMTP

internasional.3. Meningkatkan pemahaman serta keahlian

aparatur penegak hukum mengenai upayapencegahan, investigasi dan penuntutanperkara-perkara yang berhubungan dengancybercrime

Pengamanan File dan Data Pengamanan Telnet

154 156

Page 40: Etika Profesi %26 Budi Pekerti

4. Meningkatkan kesadaran warga negaramengenai masalah cybercrime sertapentingnya mencegah kejahatan tersebutterjadi

5. Meningkatkan kerjasama antar negara, baikbilateral, regional maupun multilateral, dalamupaya penanganan cybercrime, antara lainmelalui perjanjian ekstradisi dan mutualassistance treaties.

11.4.2 Perlunya Dukungan Lembaga KhususLembaga-lembaga khusus, baik milik pemerintahmaupun NGO (Non Government Organization),diperlukan sebagai upaya penanggulangan kejahatandi internet. Amerika Serikat memiliki Computer Crimeand Intellectual Property Section (CCIPS) sebagaisebuah divisi khusus dari U.S. Departement of Justice.Institusi ini memberikan informasi tentang cybercrime,melakukan riset-riset khusus dalam penanggulangancybercrime.

157 159

11.4.3 Perlunya CyberlawOptimalisasi peranan hukum dalam

perkembangan teknologi membutuhkankelengkapan perundang-undangan yangberkualitas. Misalnya memperluas pengertian“barang” secara konvensional sehingga mencakupdata, program, atau jasa komputer dantelekomunikasi, pengertian “surat” yang selama inihanya dibedakan atas surat akta dan bukan aktadiperluas mencakup data yang tersimpan dalam pitamagnetik, disket dan lain sebagainya.

The End

158