book buku guru matematika kelas xi marten

Upload: hasrin-lamote

Post on 01-Mar-2018

377 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    1/192

    hitam orange

    i

    Marthen Kanginan

    untuk SMA/MA Kelas XI

    Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

    2

    Buku Guru

    MATEMATIKA

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    2/192

    Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XIii

    hitam orange

    ii

    BUKU GURU

    Matematika

    untuk SMA/MA Kelas XI

    Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

    Penulis :Marthen Kanginan

    Copyright 2014 pada PENERBITYRAMA WIDYA

    Ilustrasi Cover : W. Abdul Aziz

    Lay Out : Dinar dan Tito

    Cetakan I : Agustus 2014

    Diterbitkan oleh : PENERBIT YRAMA WIDYAJl. Permai 28 No. 100

    Margahayu Permai, Bandung (40218)Telp. (022) 5403533 (Hunting), 5403518, 5426845Fax. (022) 5403512

    ANGGOTA IKAPI

    email : [email protected] (Redaksi)

    [email protected] (Penjualan)

    http://www.yramawidya.co.id

    Dilarang keras mengutip, menjiplak,

    memfotokopi sebagian atau seluruh

    isi buku ini serta memperjualbelikannya

    tanpa mendapat izin tertulis dariPenerbit Yrama Widya

    Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang

    PERPUSTAKAAN NASIONALKATALOG DALAM TERBITAN

    Kanginan, Marthen

    Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI/ Marthen Kanginan. -- Cet.1. -- Bandung : YramaWidya, 2014.

    Untuk SMA/MA Kelompok Peminatan Matematikadan Ilmu-ilmu Alam

    viii + 184 hlm. ; 17,6 25,0 cm.ISBN 978-602-277-468-6(no.jil lengkap) ISBN 978-602-277-469-3(jil.1) ISBN 978-602-277-470-9(jil.2)

    ISBN 978-602-277-471-6(jil.3)

    1. Matematika -- Studi dan pengajaran I. Judul.

    510

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    3/192

    Kata Pengantar iii

    hitam orange

    iii

    Buku Guru Matematika Peminatan Kelas XI ini adalah buku baru yang ditulis berdasarkan

    kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum terbaru. Dari segi pembelajaran, inti dari

    kurikulum terbaru adalah sedapat mungkin menghindari metode ekspositori (penjelasan)

    berupa penjelasan konsep kemudian drill soal-soal, yang sampai saat ini masih menjadi

    favorit para guru karena tidak terlalu banyak menyita waktu. Buku pelajaran matematika

    yang laris pun umumnya ditulis dengan metode ekspositori ini. Sebagai akibatnya hasil

    belajar peserta didik tidak berada dalam ingatan jangka panjang. Padahal banyak pengalaman

    belajar matematika perlu berada di ingatan jangka panjang karena dibutuhkan dalam belajar

    siswa selanjutnya.

    Buku guru ini ditulis sebagai pendamping bagi guru untuk memenuhi harapan pembelajaran

    matematika saat ini, yaitu menghindari pembelajaran dengan metode ekspositori. Konsep

    pelajaran diusahakan selalu diawali dari masalah nyata dan diajak terlibat secara interaktif

    dengan mengisi bagian yang diberi tanda titik tiga atau diminta menjawab pertanyaan yang

    diajukan sebelum sampai pada kesimpulan atau perumusan. Ini akan mendatangkan kesenangan

    bagi siswa dan konsep yang dipelajari akan tertanam dalam ingatan jangka panjang.

    Buku guru ini memuat langkah-langkah pemecahan masalah pada buku siswa serta

    melatih keterampilan dalam menggunakan empat langkah pemecahan masalah George Polya

    yang banyak dicontohkan pada buku matematika wajib tulisan saya dan dilanjutkan dalam

    buku matematika peminatan ini. Langkah utama pemecahan masalah adalah bagaimana cara

    menerjemahkan kata-kata dalam soal ke model matematika. Buku ini mengajarkan langkahdemi langkah pemodelan matematika tersebut hingga terbiasa dengan pemodelan matematika,

    suatu keterampilan yang kelak sangat menolong dalam menyelesaikan masalah yang timbul

    dalam pekerjaan dan kehidupan manusia. Masalah yang sukar dapat dijumpai pada soal

    tantangan yang diambil dari soal-soal UM perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri

    serta soal-soal seleksi Olimpiade sains matematika. Untuk mampu menyelesaikan masalah

    soal tantangan ini harus mempunyai ide yang lebih kreatif dengan menghubung-hubungkan

    konsep yang telah dikuasai dan jika perlu menerapkan cara coba-coba berdasarkan informasi

    tersembunyi yang diberikan.

    Setelah pemodelan matematika dipahami, barulah siswa dapat menyelesaikan masalah

    dengan menggunakan konsep matematika. Pemaparan dalam buku ini selalu berusaha

    memberikan berbagai cara dalam menyelesaikan model matematika, baik cara grak maupuncara aljabar. Tujuannya supaya siswa tidak berpikir bahwa cara penyelesaian hanya ada satu,

    tetapi ada berbagai cara alternatif. Siswa diminta memilih sendiri cara yang mereka senangi

    karena dianggap mudah atau cepat atau mungkin mereka menemukan cara mereka sendiri.

    Cara pembelajaran seperti ini mendorong siswa kreatif sehingga kelak mereka menjadi

    generasi pemecah masalah yang selalu mencari solusi terbaik bagi pekerjaan mereka dan

    bagi kemakmuran bangsa ini, dan bukan generasi pembuat masalah.

    Kata Pengantar

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    4/192

    hitam orange

    iv

    Perlu diketahui bahwa berbagai hasil studi internasional seperti TIMMS yang mengukur

    pemahaman, representasi, dan penalaran, serta pemecahan masalah dalam bidang Matematika

    menempatkan Indonesia pada peringkat 34 dari 45 negara (2003) dan peringkat 36 dari 49

    negara (2007). Tampak selama 4 tahun peringkat Negara kita bukannya meningkat tetapi malahmelorot. Oleh karena itu, sudah saatnya kita meninggalkan cara pembelajaran ekspositori dan

    bekerja keras untuk mewujudkan pembelajaran siswa aktif dan pemecah masalah.

    Bagi guru yang menggunakan buku ini kembangkanlah sikap tidak pernah menyerah jika

    menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan masalah atau soal-soal kepada siswa. Tanamkan

    dalam pikiran siswa bahwa Saya pikir bisa saya pasti bisa. Ingat orang dikagumi karena

    memiliki keberanian untuk mengerjakan hal-hal yang sulit, memiliki stamina untuk tetap

    berusaha ketika hambatan menghadang di depannya.

    Selamat membaca dan mempelajari alternatif langkah-langkah pemecahan masalah yang

    terdapat dalam Buku Guru Matematika Kelas XIpeminatan ini.

    Penulis

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    5/192

    Daftar Isiv

    hitam orange

    v

    Kata Pengantar ................................................................................................................... iii

    Daftar Isi .............................................................................................................................. v

    Petunjuk Umum .................................................................................................................. 1

    A. Pendahuluan ................................................................................................. 2

    B. Cakupan dan Lingkup Mata Pelajaran Matematika ...............................5

    C. Tujuan Mata Pelajaran Matematika ......................................................... 5

    D. Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

    Mata Pelajaran Matematika .......................................................................6

    E. Strategi Pembelajaran Matematika ........................................................... 9

    F. Media Pembelajaran .................................................................................... 19

    G. Proses Kegiatan dan Evaluasi Pembelajaran Matematika ...................... 19

    H. Penilaian Pembelajaran Matematika ......................................................... 22

    I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan....................................................34

    Petunjuk Khusus .................................................................................................................37

    Bab I Polinomial .............................................................................................................39

    A. Pengantar .....................................................................................................40B. KI dan KD pada Materi Pokok Polinomial ............................................... 40

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 41

    D. Materi ............................................................................................................41

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 58

    F. Remedial ........................................................................................................59

    G. Penilaian ........................................................................................................59

    H. Penutup .........................................................................................................60

    Bab II Irisan Kerucut ......................................................................................................61

    A. Pengantar .....................................................................................................62

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Irisan Kerucut ........................................ 62

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 63

    D. Materi ............................................................................................................63

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 82

    F. Remedial ........................................................................................................83

    G. Penilaian ........................................................................................................84

    H. Penutup .........................................................................................................84

    Daftar Isi

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    6/192

    Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XIvi

    hitam orange

    vi

    Bab III Irisan Dua Lingkaran.......................................................................................... 87

    A. Pengantar .....................................................................................................88

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Irisan Dua Lingkaran ............................88

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 89

    D. Materi ............................................................................................................89

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 102

    F. Remedial ........................................................................................................103

    G. Penilaian ........................................................................................................104

    H. Penutup .........................................................................................................104

    Bab IV Sampel dan Fungsi Distribusi Binomial ............................................................ 107

    A. Pengantar .....................................................................................................108

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Sampel dan

    Fungsi Distribusi Binomial .......................................................................... 108C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 109

    D. Materi ............................................................................................................109

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 125

    F. Remedial ........................................................................................................125

    G. Penilaian ........................................................................................................126

    H. Penutup .........................................................................................................126

    Bab V Limit Fungsi ........................................................................................................129

    A. Pengantar .....................................................................................................130

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Limit Fungsi............................................ 130

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 131

    D. Materi ............................................................................................................131

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 144

    F. Remedial ........................................................................................................145

    G. Penilaian ........................................................................................................146

    H. Penutup .........................................................................................................147

    Bab VI Turunan Fungsi Trigonometri ........................................................................... 149

    A. Pengantar .....................................................................................................150

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Turunan Fungsi Trigonometri .............. 150

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 151

    D. Materi ............................................................................................................151

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 163

    F. Remedial ........................................................................................................163

    G. Penilaian ........................................................................................................164

    H. Penutup .........................................................................................................164

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    7/192

    Daftar Isivii

    hitam orange

    vii

    Bab VII Aplikasi Turunan Fungsi .................................................................................... 167

    A. Pengantar .....................................................................................................168

    B. KI dan KD pada Materi Pokok Aplikasi Turunan Fungsi ....................... 168

    C. Alokasi Waktu .............................................................................................. 169

    D. Materi ............................................................................................................169

    E. Materi Pengayaan ........................................................................................ 178

    F. Remedial ........................................................................................................180

    G. Penilaian ........................................................................................................181

    H. Penutup .........................................................................................................181

    Daftar Pustaka ................................................................................................................... 183

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    8/192

    Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XIviii

    hitam orange

    viii

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    9/192

    hitam orange

    1

    Bagian I

    Petunjuk Umum

    hitam orange

    1

    1Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    10/192

    hitam orange

    2

    PendahuluanA

    1. Gambaran UmumBuku guru matematika ini disusun sebagai pendamping buku peserta didik untuk

    memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian

    pertama menjelaskan tentang petunjuk umum, keterampilan proses, dan petunjuk penilaian

    proses pembelajaran, bagian kedua menjelaskan tentang uraian mengenai strategi dan

    alternatif pembelajaran matematika dalam setiap materi.

    Dari buku guru ini diharapkan guru mendapatkan kemudahan untuk memahami lebih

    dalam terhadap materi ajar, cara pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Guru juga

    memperoleh gambaran mengenai rumusan indikator pencapaian kompetensi dasar (terutama

    untuk KD pada KI-3 dan KI-4). Sebagai muaranya, panduan pembelajaran Matematika ini

    diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar

    secara optimal, sehingga peserta didik mampu mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)pada satuan pendidikan tertentu.

    2. Penggunaan Buku Guru

    Dalam bagian ini diuraikan hal-hal penting yang perlu diikuti guru, saat guru menggunakan

    buku ini. Hal-hal esensial yang dijabarkan, antara lain:

    a. pentingnya guru memahami model pembelajaran berbasis konstruktivis dengan

    pendekatan scientic learning (mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,

    mengomunikasikan) terkait sintaksis model pembelajaran yang diterapkan, sistem

    sosial, prinsip reaksi pengelolaan (perilaku guru mengajar di kelas), sistem pendukung

    pembelajaran yang harus dipersiapkan (berbagai fasilitas, misalnya buku peserta didik,

    lembar aktivitas peserta didik, media pembelajaran, instrumen penilaian, tugas-tugas

    yang akan diberikan), serta dampak intruksional dan dampak pengiring (sikap) yang

    harus dicapai melalui proses pembelajaran;

    b. mengorganisir peserta didik belajar (di dalam dan luar kelas) dalam memberi kesempatan

    mengamati data, informasi, dan masalah, kerja kelompok dalam memecahkan masalah,

    memberi bantuan jalan keluar bagi peserta didik;

    c. memilih model, strategi, dan metode pembelajaran untuk tujuan pembelajaran yang

    efektif;

    d. memilih sumber belajar yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik dalam proses

    pembelajaran yang dipicu melalui pengajuan masalah, pemberian tugas produk, proyek;

    e. petunjuk penggunaan asesmen autentik untuk mengecek keberhasilan aspek sikap,

    pengetahuan dan keterampilan;f. petunjuk pelaksanaan remedial dan pemberian pengayaan.

    Isi buku guru ini, memuat petunjuk pembelajaran di setiap bab yang berdampingan

    dengan aktivitas yang ada di buku peserta didik. Pertanyaan-pertanyaan kritis dan latihan

    memiliki kunci jawaban dan arahan pembelajaran dari guru untuk pemecahannya. Di

    samping proses pembelajaran yang tertuang dalam penjelasan singkat model pembelajaran

    konstruktivis, tersedi petunjuk pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan serta

    pelaksanaan penilaian berbasis proses.

    2 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    11/192

    hitam orange

    3

    3. Interaksi Guru dan Orangtua

    Interaksi antara guru dengan orangtua harus dilakukan secara berkala agar kedua belah pihak

    dapat mengetahui proses belajar yang terjadi di rumah dan di sekolah. Hal ini dapat dijadikan

    suatu dasar dalam mengetahui kesesuaian perkembangan peserta didik melalui apa yangdilakukan di rumah dengan di sekolah. Selain itu, interaksi ini dapat dijadikan sebagai sarana

    bekerja sama pihak orangtua dan sekolah untuk terus memantau dan mengarahkan peserta didik

    agar dapat belajar dengan baik serta memiliki budi pekerti yang sesuai dengan yang diharapkan

    oleh masyarakat dan negara.

    Pada praktiknya, interaksi guru dan orangtua bisa menggunakan berbagai metode.

    Misalnya adalah, melalui wawancara, lembar ceklis, atau melalui lembar laporan. Interaksi

    dapat dilakukan secara berkala, bisa setiap hari, seminggu sekali, satu bulan sekali, setiap

    tengah semester atau bisa juga dapat dilakukan setiap akhir semester. Akan tetapi, hal ini

    perlu dipertimbangkan dengan situasi dan kondisi juga.

    Berikut ini akan disajikan suatu contoh format laporan yang dilakukan secara berkala

    selama satu bulan sekali dan perkembangan yang dilihat adalah akumulasi tiap minggu.

    LAPORAN BULANAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

    Nama : Doni

    Kelas : XI-4

    Mata Pelajaran : Matematika (Yunanto Adipramana, S.Pd.)Grafk perkembangan Indeks Prestasi tiap minggu

    Grafk perkembangan sikap peserta didik tiap minggu4

    2.5

    1.5

    0.5

    0

    0 2

    Minggu ke-

    Pengetahuan

    Keterampilan

    SB

    C

    K

    0 1 2 3 4 5

    B

    41 3 5

    3.5

    3

    2

    1Indeks

    Prestasi

    Sikap

    Minggu ke-

    Sikap

    Ranah

    Komentar

    Aktivitas peserta didik

    di rumahGuru

    Orangtua

    Telah

    dilakukan

    Akan

    dilakukan

    Pengetahuan Doni memiliki kemampuan yang baik dalam hal menerapkan

    suatu konsep akan tetapi kemampuan dalam menganalisis pada

    materi geometri masih kurang.

    Keterampilan Kemampuan Doni dalam membuat grak, membuat hipotesis,dan mengolah data sudah baik akan tetapi dalam proses

    pengambilan data kemampuannya cukup.

    Sikap Sikap Doni sejauh ini sudah cukup baik dalam proses belajar

    di dalam kelas. Akan tetapi dalam kegiatan prak tikum Doni

    belum mengikutinya dengan baik, khususnya dalam prosespengambilan data. Proses pengambilan data ini erat kaitannya

    dengan sikap suka kerja sama dan tanggung jawab.

    Paraf

    Guru

    (.........................)

    Paraf

    Orangtua

    (.........................)

    Tanggal

    3Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    12/192

    hitam orange

    4

    Catatan:

    Diharapkan orangtua mengisi kolom yang telah disediakan.

    Format interaksi guru dan orangtua sebaiknya dibuat oleh sekolah agar setiap guru mata pelajaran

    tinggal mengisinya saja sehingga akan lebih meringankan beban guru. Selain itu, bisa jugadalam proses pembuatannya ada komunikasi antara guru bimbingan konseling dengan guru mata

    pelajaran.

    4. SKL dan KI

    STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

    Dimensi Kualifkasi Kemampuan

    Sikap

    Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

    berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

    cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

    Pengetahuan

    Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam

    ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak

    fenomena dan kejadian.

    Keterampilan

    Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah

    abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah

    secara mandiri.

    KOMPETENSI INTI

    Kompetensi Inti

    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.1.

    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong2.

    royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap

    sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

    dalam pergaulan dunia.

    Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,3.

    dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

    seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

    prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.

    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan4.

    pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

    dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

    4 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    13/192

    hitam orange

    5

    Cakupan dan Lingkup Mata Pelajaran MatematikaB

    Cakupan mata pelajaran matematika kelas XI akan membahas materi berikut ini.

    1. Polinomial, membahas mengenai

    a. Konsep dan operasi aljabar pada polinomial

    b. Teorema sisa

    c. Teorema faktor

    d. Persamaan kubik

    2. Irisan kerucut, membahas mengenai

    a. Parabola

    b. Elips

    c. Hiperbola

    3. Irisan dua lingkaran, membahas mengenaia. Lingkaran

    b. Konsep dan pengertian irisan dua lingkaran

    4. Sampel dan fungsi distribusi binomial, membahas mengenai

    a. Kombinasi

    b. Peluang

    c. Teknik penarikan sampel acak

    d. Fungsi distribusi binomial

    5. Limit fungsi, membahas mengenai

    a. Limit fungsi trigonometri

    b. Limit mendekati tak hingga

    6. Turunan fungsi trigonometri, membahas mengenai

    a. Konsep turunan pada fungsi trigonometri

    b. Titik-titik stasioner

    7. Aplikasi turunan fungsi, membahas mengenai

    a. Gradien dan persamaan garis singgung kurva

    b. Menaksir akar-akar persamaan aljabar

    Tujuan Mata Pelajaran MatematikaC

    Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagaiberikut.

    1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan

    konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, esien dan tepat dalam pemecahan masalah.2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam

    membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataanmatematika.

    3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model

    matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

    5Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    14/192

    hitam orange

    6

    4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas

    keadaan atau masalah.

    5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa

    ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percayadiri dalam pemecahan masalah.

    Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarMata Pelajaran Matematika

    D

    Mata pelajaran Matematika kelas XI memiliki empat kompetensi inti dan 27 kompetensi

    dasar. Setiap kompetensi inti mempunyai kedudukan sebagai berikut.

    a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

    b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

    c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

    d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

    KI-1, dan KI-2, harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap

    materi pokok yang tercantum dalam KI-3 dan KI-4. Dapat dikatakan bahwa KI-1 dan KI-2 tidak

    diajarkan langsung (direct teaching), tetapi indirect teachingpada setiap kegiatan pembelajaran.

    Berikut ini dipaparkan penyebaran kompetensi inti dan kompetensi dasar selengkapnya.

    (Permendikbud No. 81A Tahun 2013).

    Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

    agama yang dianutnya.

    1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran

    agama yang dianutnya.

    2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

    jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

    (gotong royong, kerja sama, toleran,

    damai), santun, responsif dan proaktif

    dan menunjukkan sikap sebagai bagian

    dari solusi atas berbagai permasalahan

    dalam berinteraksi secara efektif dengan

    lingkungan sosial dan alam serta dalam

    menempatkan diri sebagai cerminan

    bangsa dalam pergaulan dunia.

    2.1 Melatih diri bersikap konsisten, rasa ingin

    tahu, bersifat kritis, jujur serta responsif

    dalam memecahkan masalah matematika,

    bidang ilmu lain, dan masalah nyata kehi-

    dupan.

    2.2 Menunjukkan kemampuan berkolaborasi,

    percaya diri, tangguh, kemampuan bekerja

    sama dan bersikap realistis serta proaktif

    dalam memecahkan dan menafsirkan pe-

    nyelesaian masalah..

    3. Memahami, menerapkan, dan menganali-sis pengetahuan faktual, konseptual, pro-

    sedural, dan metakognitif berdasarkan

    rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta-

    huan, teknologi, seni, bu-daya, dan huma-

    niora dengan wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

    terkait penyebab fenomena dan kejadian,

    serta menerapkan pengetahuan prosedu-

    3.1 Mendeskripsikan konsep dan menganalisissifat operasi aljabar pada polinomial dan

    menerapkannya dalam menyelesaikan ma-

    salah matematika.

    3.2 Mendeskripsikan aturan perkalian dan pem-

    bagian polinomial dan menerapkan teorema

    sisa dan pemfaktoran polinomial dalam me-

    nyelesaikan masalah matematika.

    3.3 Menganalisis konsep sifat-sifat irisan keru-

    6 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    15/192

    hitam orange

    7

    ral pada bidang kajian yang spesik se-suai dengan bakat dan minatnya untuk

    memecahkan masalah.

    cut (parabola, hiperbola, dan elips) dan me-

    nerapkannya dalam pembuktian dan me-

    nyelesaikan masalah matematika.

    3.4 Mendeskripsikan hubungan garis direktis,

    titik fokus dan titik-titik pada kurva parabola,

    hiperbola, dan elips dan menerapkannya

    dalam pemecahan masalah.

    3.5 Menganalisis data terkait unsur-unsur

    parabola, hiperbola, dan elips untuk

    menggambar kurva dan mengidentikasisifat-sifatnya.

    3.6 Mendeskripsikan konsep lingkaran dan

    menganalisis sifat-sifat irisan dua lingkaran

    dan menerapkannya dalam memecahkanmasalah.

    3.7 Menganalisis penarikan sampel acak dari

    suatu populasi sekumpulan objek atau

    kejadian sehari-hari.

    3.8 Mengevaluasi penarikan kesimpulan melalui

    uji hipotesis dengan kriteria tertentu.

    3.9 Mendeskripsikan konsep variabel acak, dan

    menganalisis untuk merumuskan fungsi dis-

    tribusi binomial melalui percobaan acak.

    3.10 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep

    dan sifat-sifat limit fungsi trigonometri

    dan nilai limit fungsi aljabar menuju

    ketakhinggaan dan menggunakan dalam

    pemecahan berbagai masalah.

    3.11 Mendeskripsikan konsep turunan fungsi

    trigonometri untuk menurunkan sifat-

    sifatnya serta menggunakannya dalam

    memecahkan masalah.

    3.12 Menganalisis konsep dan sifat turunan

    fungsi trigonometri dan menerapkannya

    untuk menentukan titik stasioner (titik mak-

    simum, titik minimum, dan titik belok).

    3.13 Menganalisis bentuk model matematika

    berupa persamaan fungsi, serta menerapkan

    konsep dan sifat turunan fungsi dan garis

    singgung kurva dalam menaksir nilai fungsi

    dan nilai akar-akar persamaan aljabar.

    7Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    16/192

    hitam orange

    8

    4. Mengolah, menalar, dan menyaji

    dalam ranah konkret dan ranah abstrak

    terkait dengan pengembangan dari yang

    dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak secara efektif dan kreatif, serta

    mampu menggunakan metode sesuai kai-

    dah keilmuan.

    4.1 Memecahkan masalah nyata menggunakankonsep teorema sisa dan faktorisasi dalam

    polinomial.

    4.2 Memecahkan masalah nyata dengan modelpersamaan kubik dan menerapkan aturandan sifat pada polinomial.

    4.3 Mengolah data dan menganalisis modelmatematika dengan melakukan manipulasialjabar berupa untuk menyelesaikan masalahnyata yang berkaitan dengan persamaan

    parabola, hiperbola, atau elips.4.4 Menyajikan objek-objek nyata sebagai

    gambaran model parabola, hiperbola, danelips dan merancang masalah serta menye-lesaikannya dengan menerapkan konsep

    dan sifat-sifat irisan kerucut yang telah di-buktikan kebenarannya.4.5 Merencanakan dan melaksanakan strategi

    yang efektif dalam memecahkan masalahnyata dengan model lingkaran yang saling

    beririsan, menginterpretasi masalah dalamgambar dan menyelesaikannya.

    4.6 Menyajikan dan menggunakan rumus fung-

    si distribusi binomial dalam menaksir suatu

    kejadian yang akan muncul berkaitan de-

    ngan percobaan acak.

    4.7 Menyajikan proses dan hasil penarikan ke-

    simpulan dari uji hipotesis dengan argu-mentasi dan prosedur penarikan kesimpulan

    yang valid.

    4.8 Menyajikan dan mengilustrasikan konsep

    limit dalam konteks nyata.

    4.9 Merencanakan dan melaksanakan strategi

    yang efektif dan menyajikan model

    matematika dalam memecahkan masalah

    nyata tentang fungsi trigonometri.

    4.10 Menyajikan dan memecahkan masalah

    nyata yang berkaitan dengan turunan fungsi

    trigonometri.4.11 Menyajikan data dari situasi nyata, memilih

    variabel dan mengomunikasikannya dalam

    bentuk model matematika berupa persamaan

    fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat

    turunan fungsi dan garis singgung kurva

    dalam menaksir nilai fungsi dan nilai akar-

    akar persamaan aljabar.

    8 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    17/192

    hitam orange

    9

    Strategi Pembelajaran MatematikaE

    1. Strategi dan Pendekatan PembelajaranKonsep dan strategi pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat kita pelajari di

    dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang

    Implementasi Kurikulum. Melalui peraturan tersebut, kita dapat mempelajari konsep dan

    strategi pembelajaran sebagai implementasi Kurikulum 2013.

    Pada peraturan tersebut, dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses

    pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

    potensi mereka dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk

    hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup

    umat manusia. Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa kegiatan pembelajaran harus mampu

    memberdayakan semua potensi peserta didik agar memiliki kompetensi yang diharapkan.

    Pencapaian tujuan tersebut, tentunya harus disertai oleh pemilihan strategi pembelajaran

    yang tepat. Strategi yang digunakan harus mampu memfasilitasi pencapaian kompetensi

    sesuai dokumen kurikulum dan mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat.

    Mereka diharapkan menjadi bagian dalam mewujudkan masyarakat belajar. Untuk itu, proses

    pembelajaran harus mampu menciptakan kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,

    kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik. Tujuannya adalah untuk

    meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

    Strategi pembelajaran yang kita gunakan atau kita kembangkan, juga harus memerhatikan

    prinsip-prinsip sebagai berikut.

    a. Berpusat pada peserta didik.

    b. Mengembangkan kreativitas peserta didik.c. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang.

    d. Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika.

    e. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan

    metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, esien, dan bermakna.Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, berusaha mendorong peserta didik untuk

    menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks. Kita harus memahami

    bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik.

    Mereka adalah subjek yang mampu untuk aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan

    menggunakan pengetahuan. Kita sebagai guru harus memberi kesempatan kepada peserta

    didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.

    Proses pembelajaran juga harus memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,

    menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi

    mereka sendiri untuk belajar. Pembelajaran harus bergeser dari diberi tahu menjadi aktif

    mencari tahu.

    Pada dokumen Kurikulum 2013 dijelaskan ada dua proses pembelajaran yaitu proses

    pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Berikut ini adalah

    penjelasannya.

    a. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan dimana peserta didik mengembangkan

    9Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    18/192

    hitam orange

    10

    pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung

    dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan

    pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan

    belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, danmengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran

    langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan

    instructional effect.

    b. Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses

    pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak

    langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan

    tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata

    pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku

    dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,

    sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013,

    semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan dalam kegiatan kokurikulerdan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan

    perilaku yang terkait dengan sikap.

    Kedua proses pembelajaran di atas, terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.

    Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang

    dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya (KI-3 dan KI-4) dikembangkan secara

    bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan

    KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

    menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

    Setelah membicarakan proses pembelajaran, sekarang kita bahas tentang pendekatan

    pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmiah.

    Proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah terdiri atas lima pengalaman belajar pokokyaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

    Penjelasan kelima langkah pembelajaran scientic approach dapat Anda lihat dari tabel

    berikut.

    Langkah

    PembelajaranKegiatan Belajar

    Kompetensi yang

    Dikembangkan

    Mengamati Membaca, mendengar, menyi-

    mak, melihat (tanpa atau dengan

    alat).

    Melatih kesungguhan dan

    ketelitian, mencari informasi.

    Menanya Mengajukan pertanyaan tentanginformasi yang tidak dipahami dari

    apa yang diamati atau pertanyaan

    untuk mendapatkan informasi

    tambahan tentang apa yang

    diamati (dimulai dari pertanyaan

    faktual sampai ke pertanyaan

    yang bersifat hipotetik).

    Mengembangkan kreativitas, ra-sa ingin tahu, kemampuan meru-

    muskan pertanyaan untuk mem-

    bentuk pikiran kritis yang perlu

    untuk hidup cerdas dan belajar se-

    panjang hayat.

    10 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    19/192

    hitam orange

    11

    Mengumpulkan

    Informasi

    (Mengeksplorasi)

    Melakukan eksperimen. Membaca sumber lain selain

    buku teks pelajaran Matema-

    tika Kelas XI. Mengamati objek/kejadian. Aktivitas. Wawancara dengan narasum-

    ber.

    Mengembangkan sikap teliti, ju-

    jur, sopan, menghargai pendapat

    orang lain, kemampuan berkomu-

    nikasi, menerapkan kemampuan me-ngumpulkan informasi melalui ber-

    bagai cara yang dipelajari, mengem-

    bangkan kebiasaan belajar dan bela-

    jar sepanjang hayat.

    Mengasosiasikan/

    mengolah informasi

    Mengolah informasi yangsudah dikumpulkan baik

    terbatas dari hasil kegiatan

    mengumpulkan/eksperimen

    maupun hasil dari kegiat-

    an mengamati dan kegiatan

    mengumpulkan informasi.

    Pengolahan informasi yangdikumpulkan dari yang ber-

    sifat menambah keluasan dan

    kedalaman sampai kepada

    pengolahan informasi yang

    bersifat mencari solusi dari

    berbagai sumber yang memi-

    liki pendapat yang berbeda

    sampai kepada yang berten-

    tangan.

    Mengembangkan sikap jujur, teliti,

    disiplin, taat aturan, kerja keras,

    kemampuan menerapkan prosedur

    dan kemampuan berpikir induktif

    serta deduktif dalam menyimpul-

    kan.

    Mengomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan,

    dan kesimpulan berdasarkan hasil

    analisis secara lisan, tertulis, atau

    media lainnya.

    Mengembangkan sikap jujur, teli-

    ti, toleransi, kemampuan berpikir

    sistematis, mengungkapkan pen-

    dapat dengan singkat dan jelas,

    dan mengembangkan kemampuan

    berbahasa yang baik dan benar.

    Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event) yang

    diuraikan dalam tabel di atas (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013).

    a. Mengamati

    Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan

    peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,

    mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

    pengamatan, melatih mereka untuk memerhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal

    yang penting dari suatu benda atau objek.

    b. Menanya

    Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta

    didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat.

    Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan

    11Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    20/192

    hitam orange

    12

    tentang yang hasil pengamatan objek yang konkret sampai kepada yang abstrak

    berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih abstrak.

    Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik.

    Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masihmemerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat dimana

    peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua

    dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa

    ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya, maka rasa ingin tahu

    semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari

    informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai

    yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang

    beragam.

    c. Mengumpulkan Informasi

    Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi

    dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membacabuku yang lebih banyak, memerhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau

    bahkan melakukan eksperimen.

    d. Mengasosiasikan

    Informasi yang terkumpul menjadi dasar bagi kegiatan mengasosiasi. Kegiatan

    ini dilakukan untuk memproses informasi agar ditemukan keterkaitan satu informasi

    dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan

    mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

    e. Mengomunikasikan Hasil

    Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan

    dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasiltersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta

    didik atau kelompok peserta didik tersebut.

    2. Model Pembelajaran Matematika

    Model pembelajaran diperlukan sebagai prosedur dalam mengorganisasikan

    pengalaman belajar dan untuk mencapai tujuan belajar bagi para pengajar dalam

    merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Menurut Syaiful Sagala

    (dalam Ujang Aris Rubai, 2013: 3-4) model pembelajaran adalah kerangka konseptual

    yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

    belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai

    pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakanaktivitas belajar mengajar.

    Bruce dan Weil (dalam Ujang Aris Rubai, 2013: 8-9) mengidentikasi karakteristikmodel pembelajaran ke dalam aspek-aspek berikut.

    a. Sintaks. Suatu model pembelajaran memiliki sintaks atau urutan atau tahap-tahap

    kegiatan belajar yang diistilahkan dengan fase yang menggambarkan bagaimana

    model tersebut dalam praktiknya, misalnya bagaimana memulai pelajaran.

    b. Sistem sosial. Sistem ini menggambarkan bentuk kerja sama guru peserta didik

    dalam pembelajaran atau peran-peran guru dan peserta didik dan hubungannya

    12 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    21/192

    hitam orange

    13

    satu sama lain dan jenis-jenis aturan yang harus diterapkan. Peran kepemimpinan

    guru bervariasi dalam satu model ke model pembelajaran lainnya. Dalam beberapa

    model pembelajaran, guru bertindak sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar (hal

    ini berlaku pada model yang terstruktur tinggi), namun dalam model pembelajaranyang terstruktur sedang peran guru dan peserta didik seimbang. Setiap model

    memberikan peran yang berbeda pada guru dan peserta didik.

    c. Prinsip reaksi. Prinsip ini menunjukkan kepada guru bagaimana cara menghargai

    atau menilai peserta didik dan bagaimana menanggapi apa yang dilakukan

    oleh peserta didik. Sebagai contoh, dalam suatu situasi belajar, guru memberi

    penghargaan atas kegiatan yang dilakukan peserta didik atau mengambil sikap

    netral.

    d. Sistem pendukung. Sistem ini menggambarkan kondisi-kondisi yang diperlukan

    untuk mendukung keterlaksanaan model pembelajaran, termasuk sarana dan

    prasarana, misalnya alat dan bahan, kesiapan guru, serta kesiapan peserta didik.

    e. Dampak pembelajaran langsung dan iringan. Dampak pembelajaran langsungmerupakan hasil belajar yang dicapai dengan cara mengarahkan para peserta

    didik pada tujuan yang diharapkan sedangkan dampak iringan adalah hasil belajar

    lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya

    suasana belajar yang dialami langsung oleh peserta didik.

    Setiap model pembelajaran harus kita sesuaikan dengan mata pelajaran atau materi

    pelajaran yang akan kita ajarkan. Pemilihan model juga harus mempertimbangkan

    tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik,

    alokasi waktu yang tersedia, serta kesesuaian dengan upaya menumbuhkembangkan

    kecerdasan emosional (linguistik, logika matematika, spasial, kinestetik, musikal,

    interpersonal, intrapersonal, dan natural).

    Ciri model pembelajaran yang baik adalah adanya keterlibatan intelektual

    emosional peserta didik. Hal tersebut terlihat dari ada tidaknya kegiatan yang mengajak

    peserta didik untuk mengalami, menganalisis, berbuat, dan membentuk sikap secara

    aktif dan kreatif. Untuk mencapai hal tersebut, maka peranan guru dalam model

    pembelajaran adalah sebagai fasilitator, koordinator, mediator, dan motivator kegiatan

    belajar peserta didik. Tentunya hal tersebut, harus pula didukung oleh ketersediaan

    berbagai metode, alat, dan media pembelajaran.

    Guru sebaiknya melakukan pengembangan model pembelajaran dengan

    memerhatikan hal-hal sebagai berikut.

    a. Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas.

    b. Pembelajaran berfokus pada peserta didik.c. Menekankan pada penguasaan kompetensi.

    d. Menekankan pada pencapaian kinerja.

    e. Menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi cara belajar yang

    bervariasi.

    f. Pembelajaran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan

    modul.

    g. Memerhatikan kebutuhan dan kecepatan belajar peserta didik secara individual.

    13Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    22/192

    hitam orange

    14

    h. Media dan materi belajar didesain untuk membantu pencapaian kompetensi.

    i. Kegiatan pembelajaran memerhatikan kemudahan untuk dimonitor sehingga

    memudahkan dalam pengaturan program.

    j. Kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara teratur.

    k. Memanfaatkan sumber daya internal dan eksternal sekolah.

    l. Pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah.

    m. Melakukan penilaian hasil belajar untuk mendapatkan umpan balik.

    n. Penilaian dilakukan secara individual.

    o. Kemampuan peserta didik dalam menguasai kompetensi ditentukan dengan memban-

    dingkan standar yang berlaku.

    Berdasarkan paparan tentang model pembelajaran yang disajikan di atas, penyusun

    menyajikan beberapa model pembelajaran yang dapat dipilih sesuai dengan kajian kuri-

    kulum.

    a. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

    Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan

    masalah autentik sebagai sumber belajar, sehingga peserta didik dilatih berpikir tingkat

    tinggi dan mengembangkan kepribadian lewat masalah dalam kehidupan sehari-hari.

    (Hamzah dan Nurdin Mohamad, 2013:112). Sebagai model pembelajaran, maka

    pembelajaran berdasarkan masalah memiliki ciri sebagai berikut.

    1) Mengorientasikan peserta didik pada masalah autentik.

    2) Berfokus pada keterkaitan antara disiplin lainnya.

    3) Penyelidikan autentik.

    4) Menghasilkan produk dan melakukannya.

    Menurut Ibrahim (dalam Hamzah dan Nurdin Mohamad, 2013:112-113), fase-fase

    model pembelajaran ini adalah sebagai berikut.

    1) Perencanaan

    2) Penetapan tujuan

    3) Merancang situasi masalah

    4) Organisasi sumber daya dan rencana logistik

    5) Pelaksanaan

    6) Organisasi peserta didik pada masalah

    7) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

    8) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

    9) Mengembangkan hasil karya

    10) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

    11) Evaluasi

    b. Model Pembelajaran Berbasis Proyek

    Menurut Joel L. Klein et. al (dalam Theresia Widyantini, 2014: 3-4) menjelas-kan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah strategi pembelajaran yang

    memberdayakan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru

    14 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    23/192

    hitam orange

    15

    berdasar pengalamannya melalui berbagai presentasi. Adapun karakteristik pembelajaran

    berbasis proyek adalah peserta didik menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, peserta

    didik menemukan pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai dengan kebutuhan dan

    minatnya, menghasilkan produk dan berpikir kreatif, kritis dan terampil menyelidiki,menyimpulkan materi, serta menghubungkan dengan masalah dunia nyata, autentik dan

    isu-isu.

    Model ini menuntut peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,

    sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran

    ini, juga memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas

    dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks

    berdasarkan permasalahan (problem) sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

    mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas

    secara nyata dan menuntut peserta didik untuk melakukan kegiatan merancang,

    memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta

    memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok.Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa

    laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi.

    Ciri-ciri pembelajaran berbasis proyek (Muliawati dalam Theresia Widyantini,2014: 6-10) adalah sebagai berikut.

    1) Adanya permasalahan atau tantangan kompleks yang diajukan ke peserta didik.

    2) Peserta didik mendesain proses penyelesaian permasalahan atau tantangan yang

    diajukan dengan menggunakan penyelidikan.

    3) Peserta didik mempelajari dan menerapkan keterampilan serta pengetahuan yang

    dimilikinya dalam berbagai konteks ketika mengerjakan proyek.

    4) Peserta didik bekerja dalam tim kooperatif demikian juga pada saat mendiskusikannya

    dengan guru.

    5) Peserta didik mempraktikkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk ke hidup-

    an dewasa mereka dan karir (bagaimana mengalokasikan waktu, menjadi individu

    yang bertanggung jawab, keterampilan pribadi, belajar melalui pengalaman).

    6) Peserta didik secara berkala melakukan reeksi atas aktivitas yang sudah di-jalankan.

    7) Produk akhir peserta didik dalam mengerjakan proyek dievaluasi.

    Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai

    berikut.

    1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). Pembelajaran

    dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan

    kepada peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai

    dengan dunia nyata yang relevan untuk peserta didik dan dimulai dengan sebuah

    investigasi mendalam.

    2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project). Perencanaan

    dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian peserta

    didik diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi

    tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab

    pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin,

    15Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    24/192

    hitam orange

    16

    serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian

    proyek.

    3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule). Guru dan peserta didik secara kolaboratif

    menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap iniantara lain:

    a) membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,

    b) membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,

    c) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,

    d) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan

    dengan proyek, dan

    e) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan

    suatu cara.

    4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the

    Progress of the Project). Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap

    aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengancara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan

    menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring,

    dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

    5) Menguji Hasil (Assess the Outcome). Penilaian dilakukan untuk membantu guru

    dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan

    masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman

    yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru dalam menyusun strategi

    pembelajaran berikutnya.

    6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience). Pada akhir pembelajaran, guru

    dan peserta didik melakukan reeksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudahdijalankan. Proses reeksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

    c. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

    Dalam modul pelatihan implementasi kurikulum 2013 (2013:220), disebutkan

    bahwa metodeDiscovery Learningadalah teori belajar yang didenisikan sebagai prosespembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk

    nalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.Sebagai strategi belajar,Discovery Learningmempunyai prinsip yang sama dengan

    inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Perbedaannya, pada Discovery Learning lebih

    menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.

    Hal yang juga berbeda adalah pada discovery, masalah yang diperhadapkan hasil rekayasa

    guru, sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa.Penerapan modelDiscovery Learningdiharapkan mampu meningkatkan kemampuan

    penemuan diri. Peserta didik juga diharapkan lebih aktif dan kreatif. Hal tersebut sesuai

    dengan pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Mengubah modus

    Ekspositori dimana peserta didik hanya menerima informasi dari guru ke modusDiscovery

    yang menuntut peserta didik menemukan informasi sendiri.

    Menurut Syah (dalam modul implementasi kurikulum 2013) dalam mengaplikasikan

    metode Discovery Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan

    dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut.

    16 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    25/192

    hitam orange

    17

    1) Langkah Persiapan

    a) Menentukan tujuan pembelajaran.

    b) Melakukan identikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,

    gaya belajar, dan sebagainya).c) Memilih materi pelajaran.

    d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif

    (dari contoh-contoh generalisasi).

    e) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,

    tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik.

    f) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang

    konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.

    g) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.

    2) Pelaksanaan

    a) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang

    menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi

    generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu

    guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran

    membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan

    pemecahan masalah.

    Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi

    belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam

    mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan stimulationdengan

    menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

    yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorongeksplorasi. Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik

    dalam memberi stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta

    didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

    b) Problem Statement (Pernyataan/ Identikasi Masalah)

    Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi

    kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentikasi sebanyak mungkinagenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah

    satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara

    atas pertanyaan masalah), sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu

    selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni

    pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yangdiajukan.

    Memberikan kesempatan peserta didik untuk mengidentikasi danmenganalisis permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna

    dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu

    masalah.

    17Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    26/192

    hitam orange

    18

    c) Data Collection (Pengumpulan Data)

    Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para

    peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan

    untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsiuntuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.

    Dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan

    (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati

    objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

    Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk

    menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi,

    dengan demikian secara tidak disengaja peserta didik menghubungkan masalah

    dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

    d) Data Processing (Pengolahan Data)

    Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi

    yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi,

    dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara,

    observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasikasikan, ditabulasi,bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat

    kepercayaan tertentu.

    Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/kategorisasi yang

    berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut

    peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/

    penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

    e) Verication (Pembuktian)

    Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untukmembuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan

    alternatif, dihubungkan dengan hasil dataprocessing. Verication menurut

    Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika

    guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu

    konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai

    dalam kehidupannya.

    Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,

    pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek,

    apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

    f) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)

    Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuahkesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua

    kejadian atau masalah yang sama, dengan memerhatikan hasil verikasi.Berdasarkan hasil verikasi, maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasarigeneralisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus memerhatikan

    proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas

    makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman

    seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-

    pengalaman itu.

    18 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    27/192

    hitam orange

    19

    Media PembelajaranF

    Media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapatmerangsang untuk belajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan

    pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong

    terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Awalnya, media pembelajaran hanya berfungsi

    sebagai alat bantu guru untuk mengajar, yang digunakan adalah alat bantu visual.

    Sekitar pertengahan abad ke-20, usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya

    alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi (iptek), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat

    bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan

    internet.

    Jenis media pembelajaran yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran sangat

    banyak ragamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Adayang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi oleh pabrik. Ada yang sudah tersedia

    di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan, dan ada yang sengaja dirancang sesuai dengan

    kebutuhan kegiatan pembelajaran.

    Secara umum, jenis-jenis media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru di sekolah,

    antara lain sebagai berikut.

    1. Audio : kaset audio, siaran radio, CD, telepon.

    2. Cetak : buku peserta didik, modul, brosur, leaet, gambar.3. Audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.

    4. Proyeksi visual diam : overhead transparansi (OHT), lm bingkai (slide).

    5. Proyeksi audio visual diam : lm bingkai (slide) bersuara.6. Visual gerak : lm bisu.7. Audio visual gerak : lm gerak bersuara, video/VCD, televisi.8. Objek sik : benda nyata, model, spesimen.9. Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran.

    10. Komputer

    Adapun secara khusus media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam mata

    pelajaran matematika peminatan untuk SMA/MA, antara lain sebagai berikut.

    1. Cetak : buku pelajaran, buku tugas, gambar.

    2. Objek sik : benda nyata, model, spesimen.3. Manusia dan lingkungan : guru.

    4. Komputer

    Proses Kegiatan dan Evaluasi PembelajaranMatematika

    G

    1. Proses Kegiatan PembelajaranProses kegiatan pembelajaran Matematika dapat dirumuskan pada rencana pembelajaran.

    Pedoman rencana pembelajaran berpedoman pada kurikulum 2013 dan sintaksis model

    19Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    28/192

    hitam orange

    20

    pembelajaran. Berdasarkan analisis kurikulum Matematika, ditetapkan hal-hal berikut.

    a. Kompetensi dasar dan kegiatan pembelajaran untuk setiap bahasan. Rumusan kompetensi

    dasar dan kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran

    Matematika berdasarkan masalah, memberikan pengalaman belajar peserta didik, sepertimenyelesaikan masalah autentik (masalah bersumber dari fakta dan lingkungan budaya),

    berkolaborasi, berbagai pengetahuan, saling membantu, berdiskusi dalam menyelesaikan

    masalah.

    b. Materi pokok yang akan diajarkan, termasuk analisis topik dan peta konsep.

    c. Materi prasyarat, yaitu materi yang harus dikuasai oleh peserta didik sebagai dasar untuk

    mempelajari materi pokok. Dalam hal ini perlu dilakukan tes kemampuan awal peserta

    didik (pretes).

    d. Kelengkapan, yaitu fasilitas pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru. Misalnya,

    rencana pembelajaran, buku petunjuk guru, buku peserta didik, Lembar Kegiatan Peserta

    didik (LKS), dan kumpulan berbagai masalah-masalah.e. Alokasi waktu, yaitu banyaknya jam pertemuan untuk setiap pokok bahasan tidak harus

    tergantung kepadatan dan kesulitan materi untuk setiap pokok bahasan. Penentuan rata-

    rata banyak jam pelajaran untuk suatu pokok bahasan adalah hasil bagi jumlah jam

    efektif untuk satu semester dibagi banyak pokok bahasan yang akan diajarkan untuk

    semester tersebut.

    f. Hasil belajar yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran antara lain:

    Produk : Konsep dan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi pokok.

    Proses : Apersepsi, interaksi sosial dalam penyelesaian masalah, merencanakan

    penyelesaian masalah, menyajikan hasil kerja, dan menganalisis serta

    mengevaluasi kembali hasil penyelesaian masalah.

    Kognitif : Kemampuan Matematika, kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif,berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, objektif, dan berpikir kreatif).

    Psikomotor : Keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan berkolaborasi,

    dan kemampuan berkomunikasi.

    Afektif : Menghargai pendapat orang lain, dapat menerima perbedaan setiap

    individu, bekerja sama, jujur mengungkapkan pendapat, senang

    belajar Matematika, dan tangguh menghadapi suatu permasalahan.

    Sintaksis pembelajaran adalah langkah-langkah pembelajaran yang dirancang dan

    dihasilkan dari kajian teori yang melandasi model pembelajaran berbasis konstruktivistik.

    Adapun rencana pembelajaran adalah operasional dari sintaks. Oleh karena itu, skenario

    pembelajaran yang terdapat pada rencana pembelajaran disusun mengikuti setiap langkah-

    langkah pembelajaran (sintaks). Sintaks model pembelajaran terdiri dari lima langkahpokok, yaitu: (1) apersepsi budaya, (2) orientasi dan penyelesaian masalah, (3) persentase

    dan mengembangkan hasil kerja, (4) menganalisis, dan (5) mengevaluasi proses dan hasil

    penyelesaian masalah. Kegiatan yang dilakukan untuk setiap tahapan pembelajaran dijabarkan

    sebagai berikut.

    1) Kegiatan guru pada tahap apersepsi budaya antara lain:

    a) Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

    b) Menciptakan persepsi positif dalam diri peserta didik terhadap budayanya dan

    Matematika sebagai hasil konstruksi sosial.

    20 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    29/192

    hitam orange

    21

    c) Menjelaskan pola interaksi sosial, menjelaskan peranan peserta didik dalam

    menyelesaikan masalah.

    d) Memberikan motivasi belajar pada peserta didik melalui penanaman nilai-nilai

    positif dari pembelajaran Matematika,soft skilldan kebergunaan Matematika.e) Memberi kesempatan pada peserta didik menanyakan hal-hal yang sulit dimengerti

    pada materi sebelumnya.

    2) Kegiatan guru pada tahap penyelesaian masalah dengan pola interaksi edukatif antara

    lain:

    a) Membentuk kelompok.

    b) Mengajukan masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya peserta

    didik.

    c) Meminta peserta didik memahami masalah secara individual dan kelompok.

    d) Mendorong peserta didik bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas.

    e) Membantu peserta didik merumuskan hipotesis (dugaan).

    f) Membimbing, mendorong/mengarahkan peserta didik menyelesaikan dan

    mengerjakan LKS.

    g) Memberikanscaffoldingpada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan.

    h) Mengondisikan antarkelompok berdiskusi dan berdebat dengan pola kooperatif.

    i) Mendorong peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka.

    j) Membantu dan memberi kemudahan pengerjaan peserta didik dalam menyelesaikan

    masalah dalam pemberian solusi.

    3) Kegiatan guru pada tahap presentasi dan mengembangkan hasil kerja antara lain:

    a) Memberi kesempatan pada kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian masalah

    di depan kelas.

    b) Membimbing peserta didik menyajikan hasil kerja.

    c) Memberi kesempatan kelompok lain menanggapi hasil kerja kelompok penyaji dan

    memberi masukan sebagai alternatif pemikiran.

    d) Membantu peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah.

    e) Mengontrol jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif.

    f) Mendorong keterbukaan dan proses-proses demokrasi.

    g) Menguji pemahaman peserta didik.

    4) Kegiatan guru pada tahap menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian

    masalah antara lain:a) Membantu peserta didik mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah.

    b) Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif.

    c) Mengevaluasi materi akademik: memberi kuis atau membuat peta konsep atau peta

    materi.

    2. Prinsip-prinsip Evaluasi

    Prinsip-prinsip evaluasi dalam mata pelajaran Matematika kelas XI, yaitu sebagai

    berikut.

    21Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    30/192

    hitam orange

    22

    a. Menentukan aspek dari hasil belajar Matematika yang sudah dan belum dikuasai peserta

    didik setelah satu proses pembelajaran.

    b. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum

    dikuasai.c. Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami

    masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap.

    d. Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya.

    e. Aspek-aspek yang dievaluasi mencakup hal-hal berikut.

    1) Produk: Konsep dan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi pokok.

    2) Proses: Apersepsi, interaksi sosial dalam penyelesaian masalah, merencanakan

    penyelesaian masalah, menyajikan hasil kerja, dan menganalisis serta mengevaluasi

    kembali hasil penyelesaian masalah.

    3) Kognitif: Kemampuan Matematika, kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif,

    berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, objektif, dan berpikir kreatif).4) Afektif: Keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan berkolaborasi, dan

    kemampuan berkomunikasi.

    5) Psikomotor: Menghargai pendapat orang lain, dapat menerima perbedaan setiap

    individu, bekerja sama, jujur mengungkapkan pendapat, senang belajar Matematika,

    dan tangguh menghadapi suatu permasalahan.

    Pendidik melakukan penilaian terhadap peserta didik selama proses dan setelah pembelajaran

    berlangsung. Penilaian dapat berupa tes tertulis, lisan, uraian, produk, observasi, dan lain sebagainya.

    Apabila nilai peserta didik tidak memenuhi kompetensi yang diharapkan, Bapak/Ibu guru dapat

    melakukan remedial kepada peserta didik yang bersangkutan. Bentuk soal-soal remedial dapat

    disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

    Penilaian Pembelajaran MatematikaH

    Untuk mempelajari tentang penilaian dalam kurikulum 2013, kita coba pelajari Peraturan

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang

    Implementasi Kurikulum. Berikut ini adalah penjelasannya.

    1. Konsep Penilaian Hasil Belajar

    a. Defnisi Operasional

    Penilaian didenisikan sebagai proses mengumpulkan informasi/bukti melalui

    pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasilpengukuran. Cakupan penilaian dalam Kurikulum 2013 tertuang dalam kompetensi inti

    (KI) yang dirumuskan sebagai berikut.

    1) KI-1: kompetensi inti sikap spiritual.

    2) KI-2: kompetensi inti sikap sosial.

    3) KI-3: kompetensi inti pengetahuan.

    4) KI-4: kompetensi inti keterampilan.

    Penentuan setiap materi pokok terdapat dalam rumusan KD untuk setiap aspek KI.

    22 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    31/192

    hitam orange

    23

    Jadi, untuk suatu materi pokok tertentu, muncul 4 KD sebagai berikut.

    1) KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk mata pelajaran tertentu bersifat generik,

    artinya berlaku untuk seluruh materi pokok)

    2) KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk mata pelajaran tertentu bersifat relatifgenerik, namun beberapa materi pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda

    dengan KD lain pada KI-2)

    3) KD pada KI-3: aspek pengetahuan

    4) KD pada KI-4: aspek keterampilan

    b. Metode dan Instrumen Penilaian

    Berbagai metode dan instrumen baik formal maupun nonformal dapat digunakan

    dalam penilaian. Hal tersebut untuk mengumpulkan informasi yang menyangkut semua

    perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Prosesnya dapat

    dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran

    usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).Proses penilaian informal bisa berupa komentar-komentar guru yang diberikan/

    diucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab pertanyaan

    guru, saat seorang peserta didik atau beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan

    kepada guru atau temannya, atau saat seorang peserta didik memberikan komentar

    terhadap jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan penilaian informal

    terhadap performansi peserta didik tersebut.

    Penilaian proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknik pengumpulan informasi

    yang dirancang untuk mengidentikasi dan merekam pengetahuan dan keterampilanpeserta didik. Berbeda dengan penilaian proses informal, penilaian proses formal

    merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk

    membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.

    2. Komponen Penilaian Hasil Belajar

    a. Prinsip, Pendekatan, dan Karakteristik Penilaian

    1) Prinsip Penilaian

    Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan

    menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

    a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

    yang diukur.

    b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,

    tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik

    karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,

    budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

    d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang

    tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

    e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

    keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

    f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua

    23Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    32/192

    hitam orange

    24

    aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk

    memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

    g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan

    mengikuti langkah-langkah baku.h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

    kompetensi yang ditetapkan.

    i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

    teknik, prosedur, maupun hasilnya.

    j) Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pen-

    didikan peserta didik.

    2) Pendekatan Penilaian

    Penilaian menggunakan pendekatan sebagai berikut.

    a) Acuan Patokan

    Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan patokanberdasarkan pada indikator hasil belajar. Sekolah menetapkan acuan patokan

    sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

    b) Ketuntasan Belajar

    Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut.

    PredikatNilai Kompetensi

    Pengetahuan Keterampilan Sikap

    A 4 4SB

    A 3,66 3,66

    B+ 3,33 3,33

    BB 3 3

    B 2,66 2,66

    C+ 2,33 2,33

    CC 2 2

    C 1,66 1,66

    D+ 1,33 1,33K

    D 1 1

    (1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum

    tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan

    indikator nilai < 2,66 dari hasil tes formatif.

    (2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah

    tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan

    indikator nilai 2,66 dari hasil tes formatif.(3) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan

    dengan memerhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata

    pelajaran, yakni jika prol sikap peserta didik secara umum berada padakategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang

    bersangkutan.

    24 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    33/192

    hitam orange

    25

    Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.

    (1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan

    kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2,66;

    (2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkanpelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh

    nilai 2,66 atau lebih dari 2,66; dan

    (3) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan

    kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang

    dari 2,66.

    (4) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang

    secara umum prol sikapnya belum berkategori baik dilakukan secaraholistik (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orangtua).

    b. Karakteristik Penilaian

    1) Belajar TuntasUntuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4),

    peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum

    mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.

    Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apa

    pun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat

    perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada

    umumnya.

    2) Autentik

    Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian autentik

    harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan

    berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh mereeksikan pengetahuan,keterampilan, dan sikap). Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang

    diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat

    dilakukan oleh peserta didik.

    3) Berkesinambungan

    Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai

    perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan

    perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis

    ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan

    akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

    4) Berdasarkan Acuan Kriteria

    Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi

    dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang

    ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.

    5) Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi

    Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio,

    unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.

    25Petunjuk Umum

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    34/192

    hitam orange

    26

    3. Strategi Penilaian Hasil Belajar

    Strategi penilaian hasil belajar dengan menggunakan metode dan teknik penilaian

    sebagai berikut.

    a. Metode Penilaian

    Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode tes dipilih

    bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah (KD-KD pada KI-3

    dan KI-4). Bila respons yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah

    digunakan metode nontes (KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode tes dapat berupa tes

    tulis atau tes kinerja.

    1) Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia, misalnya

    soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang meminta

    peserta menuliskan sendiri responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian

    singkat maupun esai bebas.

    2) Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu perilaku terbatas, yang memintape-serta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur

    secara ketat, misalnya peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah

    ditentukan, atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan perilaku meluas, yang

    menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan tidak

    dibatasi, misalnya peserta diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta

    membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis

    tersebut.

    Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi. Metode

    nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1 dan

    KI-2). Metode nontes lazimnya menggunakan instrumen angket, kuisioner, penilaian

    diri, penilaian rekan sejawat, dan lain-lain. Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasike dalam kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi tentang prolsikap peserta didik.

    b. Teknik dan Instrumen Penilaian

    Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik dapat dilakukan

    berbagai teknik, baik berhubungan dengan proses maupun hasil belajar. Teknik

    mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar

    peserta didik terhadap pencapaian kompetensi. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-

    indikator pencapaian hasil relajar, baik pada domain kognitif, afektif, maupun psikomotor.

    Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu:

    1) Penilaian Unjuk KerjaPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati

    kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai

    ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu

    seperti: praktik di laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain peran,

    memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll. Penilaian unjuk

    kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut.

    a) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk

    menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

    26 Buku Guru Matematika untuk SMA/MA Kelas XI

  • 7/25/2019 Book Buku Guru Matematika Kelas XI Marten

    35/192

    hitam orange

    27

    b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

    c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

    d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua

    dapat diamati.e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.

    Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek dan skala penilaian.

    a) Daftar Cek

    Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana, sehingga

    kinerja peserta didik representatif untuk diklasikasikan menjadi duakategorikan saja, ya atau tidak.

    b) Skala Penilaian

    Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehingga sulit atau

    merasa tidak adil kalau hanya diklasikasikan menjadi dua kategori, ya atautidak, memenuhi atau tidak memenuhi. Oleh karena itu, dapat dipilih skalapenilaian lebih dari dua kategori, misalnya 1, 2, dan 3. Namun setiap kategori

    harus dirumuskan deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria se