bimbingan trauma kepala loviana 11.2012.292

8/18/2019 Bimbingan Trauma Kepala LOVIANA 11.2012.292

1/46

Trauma KepalaLoviana

11.2012.292


2/46

P Melindungi tulang

L Jaringan areolar longgar

Anatomi Kepala

S Folikel rambut, kelenjar sebasea dankelenjar keringat

Kulit Kepala

C Pembuluh darah dan saraf

A Otot frontalis dan oipital


3/46

Anatomi Kepala

Tulangtengkorak


4/46

Anatomi KepalaMeningen

Piamater (Lapisan dalam)Selaput tipis !ang terdapat pada permukaan jaringan

otak, piamater berhubungan dengan arakhnoid

melalui struktur"struktur jaringan ikat !ang disebut

trabekel#

Aracnoid (lapisan Tenga)

•Selaput halus !ang memisahkan duramater dengan piamater# $%ipis dan transparan&

•Selaput membentuk kantong atau balon berisi airan

otak !ang meliputi seluruh susunan saraf sentral#

!uramater (Lapisan luar)Selubung keras pembungkus otak !ang berasal dari

jaringan ikat tebal dan kuat dibagian tengkorak#


5/46

Anatomi Kepala"tak

'agian"bagian otak(• proensefalon $otak depan&(serebrum dan diensefalon

•mesensefalon $otak tengah&

•rhombensefalon $otak belakang& pons, medula oblongata, dan serebellum

• Mesensefalon dan pons bagian atas berisi sistem

akti)asi retikular kesadaran dan ke*aspadaan• Medulla oblongata terdapat pusat kardio"

respiratorik#

• Serebellum koordinasi dan

keseimbangan#


6/46

Anatomi Kepala"tak#

Lobu"lobus otak(•Lobus frontal berkaitan dengan fungsi emosi,fungsi motorik dan

pusat ekspresi biara#

•Lobus parietal berhubungan dengan fungsi sensorik dan orientasi

ruang#•Lobus temporal mengatur fungsi memori tertentu#•Lobus oksipital bertanggung ja*ab dalam proses penglihatan#


7/46

Anatomi Kepala"tak#


8/46

+efinisi

%rauma adalah kerusakan terhadap tubuh karena perubahanakut dari mekanik, termal atau energi lingkungan !ang lain

dimana melebihi toleransi tubuh

• %rauma kepala adalah suatu trauma !ang mengenai daerah kulitkepala, tulang tengkorak atau otak !ang terjadi akibat injur!

baik seara langsung maupun tidak langsung pada kepala#

• %rauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa

$trauma& !ang menimpa struktur kepala sehingga dapat

menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak


9/46

-pidemiologi

Jenis Kelamin• laki"laki ( perempuan . /(0• pada usia lebih tua perbandingan hampir sama terjatuh#• Mortalitas laki"laki dan perempuan . 1,2(0

3sia

•04"15 tahun alkohol, narkoba


10/46

-tiologi

Keelakaan lalu lintas Jatuh

%rauma benda tumpul

Keelakaan kerja

Keelakaan rumah tangga

Keelakaan olahraga

%rauma tembak

• Keelakaan kendaraan bermotor pen!ebab palingsering dari edera kepala $267 'iasan!a dengan

derajat edera kepala !ang lebih berat#

• Jatuh terjadi lebih sering pada anak"anak serta biasan!a

dalam derajat !ang kurang berat#


11/46

Klasifikasi

'erdasarkan mekanisme ( $edera tem%us (%enda ta&am)'

Men!ebabkan edera setempat atau kerusakan terjadi terbatas

dimana benda tersebut merobek otak#

Misaln!a( pisau, peluru atau berasal dari serpihan atau peahandari fraktur tengkorak#

$edera dius (cedera tumpul)

Menimbulkan kerusakan men!eluruh# %erjadi pen!erapan

kekuatan oleh lapisan pelindung, berat sisa energi diteruskanke otak dan men!ebabkan kerusakan dan gangguan sepanjang

perjalanan pada jaringan otak sehingga dipandang lebih berat#

Misaln!a( terkena pukulan atau benturan#


12/46

Klasifikasi

'erdasarkan beratn!a $Skor Skala Koma 8lasgo*&(


13/46

Tabel Skala Koma Gasglow


14/46

Klasifikasi

'erdasarkan morfologi(

/# Lesi intrakranial

•Fokal(•+ifus( kontusio, komusio

0# Fraktura tengkorak

.9 foto rontgen

.9 C% san, bone

*indo*%anda Klinis (

" :aoon;s e!e

" 'attle sign

" Othore

" :hinorae


15/46

EPIDURAL HEMATOM

%erkumpuln!a darahemiparesis


16/46


17/46

SUBDURAL HEMATOM

%erkumpuln!a darah < bekuan darah dalam ruang antaraduramater dan arakhnoid

8ejala klinik biasan!a tidak terlalu hebat keuali bila terdapat

efek massa#

gamb# C% san kepala terdapat lesi hiperdens berbentuk bulansabit !g sering terjadi pada daerah !ang bersebrangan dengantrauma $Counter Coup&


18/46

'erdasarkan kronologis S+> dibagi menjadi (0#S+> akut ( 0" 1 hr pasa trauma#

8ejala klinis berupa sakit kepala, perasaan mengantuk, dan

kebingungan, respon !ang lambat, serta gelisah#/# S+> subakut ( 2"/0 hr pasa trauma#

%ekanan serebral !ang terus"menerus men!ebabkan penurunan tingkat kesadaran#1# S+> khronis ( 9 /0 hari

Mulan!a perdarahan keil memasuki ruang subdural# 'eberapa

minggu kemudian meluas#

Keadaan ini pada proses !ang lama akan terjadi penurunan reaksi

pupil dan motorik#

#


19/46

Hematom Intraserebral

%erkumpuln!a darah seara fokal !g diakibatkan oleh

regangan atau rotasional terhadap pembuluh darah

intraparenkim otak< edera penetrans#

8amb# Khas lesi perdarahan diantara neuron otak !g relatif

normal# %epi bisa tegas< tidak tergantung ada


20/46

Subarachnoid Hematom

Perdarahan fokal di daerah subarahnoid C% san terdapatlesi hiperdens !ang mengikuti arah girus"girus serebri daerah

!ang berdekatan dengan hematom#

8ejala klinik . kontusio serebri#

Penatalaksanaan ( pera*atan dengan medikamentosa dan tidakdilakukan operasi#


21/46

Komusio serebri ( Gegar otak )

Merupakan bentuk trauma kapitis ringan, dimana terjadi

pingsan $kurang dari 05 menit& dengan atau tanpa disertai

amnesia retrograd, mual, muntah, n!eri kepala, )ertigo dan

tanpa adan!a kerusakan struktur otak

8ejala lain mungkin termasuk pusing, dan linglung

21


22/46

Kontusio serebri (Memar otak)

Merupakan perdarahan keilal ini bersama"sama dengan rusakn!a jaringan saraf atau

otak !ang akan menimbulkan edema jaringan otak di daerah

sekitarn!a

Pada kepala !ang relatif diam biasan!a terjadi lesi koup,

sedang bila kepala dalam keadaan bebas bergerak akan terjadi

kontra koup#

22


23/46

Patofisiologi

Cedera kepala primer, !ang terjadi pada saat itu juga, dapatmen!ebabkan gangguan pada jaringan otak dan pembuluh

darahn!a#

Cedera kepala sekunder, terjadi akibat hipoksia, hipotensi,

demam, dan efek peningkatan tekanan intrakranial#


24/46

Cedera Kepala Primer

Cedera kepala

gangguan langsung neuron, sel glia @mikro)askularisasi pada area trauma

Cedera masif distorsi otak kerusakan struktural otak

gangguan luas pada akson diffuse aonal injur!

%orsi pada jaringan otak kerusakan retiular ati)atings!stem penurunan kesadaran


25/46

:obekan arteri pada epidural atau perdarahan pada lokasi

fraktur epidural hematom kompresi jaringan otak

8angguan pada )ena subdural atau perdarahan pada jaringankorteks subdural hematom kerusakan pada jaringan otak

Sumber morbiditas lain edera pembuluh darah, aneurisma

dan kelainan )askularisasi lain !ang dapat segera ataupun

lambat menimbulkan gejala# Akibat dari kontusi serebral, perdarahan ataupun kerusakan

saraf han!a sedikit terapi !ang dapat diberikan


26/46

Cedera Kepala Sekunder

Cedera kepala sekunder terjadi setelah edera kepala primer# Cedera sekunder dia*ali dengan hipotensi dan hipoksia#

>ipotensi dapat berkembang menjadi peningkatan %=K

Jadi, langkah a*al bila terjadi hipotensi resusitasi

>ipoksia $apneu atau sianosis& prognosis buruk

+apat diatasi dengan tatalaksana jalan nafas, intubasi dan

pemberian )entilasi oksigen#

+emam juga dapat menggambarkan prognosis !ang buruk#

Mekanisme demam masih belum dipastikan, namun

peningkatan metabolisme dan kekurangan darah berperan

ukup besar dalam hal ini#


27/46


28/46

Geala Klinis!

%anda"tanda atau gejala klinis untuk !ang trauma kepala ringanBa# Pasien tertidur atau kesadaran !ang menurun selama beberapa

saat kemudian sembuh#

b# Sakit kepala !ang menetap atau berkepanjangan#

# Mual atau dan muntah#

d# 8angguan tidur dan nafsu makan !ang menurun#

e# Perubahan keperibadian diri#

f# Letargik#


29/46

Geala Klinis!

%anda"tanda atau gejala klinis untuk !ang trauma kepala beratBa# Simptom atau tanda"tanda ardinal !ang menunjukkan

peningkatan di otak menurun atau meningkat#

b# Perubahan ukuran pupil $anisokoria

# %riad Cushing $den!ut jantung menurun, hipertensi, depresi pernafasan

d# Apabila meningkatn!a tekanan intrakranial, terdapat

pergerakan atau posisi abnormal ekstrimitas#


30/46

Pemeriksaan fsik

Pemeriksaan kepala, mata, hidung, ekstremitas bila terdapat

luka diberikan penanganan, ukuran luka diatat# Pemeriksaan neurologis( 8CS, tanda tekanan intrakranial

meningkat $pusing


31/46

Pemeriksaan penunjang

:adiologis

:ongent foto kepala ada tidakn!a fraktur

C% San kepala polos Letak lesi dan

komplikasi jangka pendek

Lumbal pungsi Ada tidakn!a darah$DEjam&


32/46

ndikasi $t*+can'

0# 'ila seara klinis $penilaian 8CS& didapatkan klasifikasi

trauma kepala sedang dan berat#

/# %rauma kepala ringan !ang disertai fraktur tengkorak#

1# Adan!a keurigaan dan tanda terjadin!a fraktur basis kranii#

2# Adan!a defisit neurologi, seperti kejang dan penurunan

gangguan kesadaran#4# Sakit kepala !ang hebat#

E# Adan!a tanda"tanda peningkatan tekanan intrakranial atau

herniasi jaringan otak#

# Kesulitan dalam mengeliminasi kemungkinan perdarahanintraserebral


33/46

P"#G"$%$&

$edera Kepala ,ingan (cedera kepala sederana)+efinisi( edera dimana tidak terjadi penurunan kesadaran,

amnesia, maupun muntah# $SK8 90/&

.9 Analgetika atau simtomatik pun keluhan akan membaik,

bila tanpa defisit neurologis#Prognosis ( bonam


34/46

$edera Kepala +edang (Komosio sere%ri)

+efinisi( edera dimana pasien mungkin konfusi atau

somnolen, namun tetap mampu untuk mengikuti perintah

sederhana# $SK8 6"0/

Pada keadaan ini, terjadi gunangan terhadap otak !ang

mengakibatkan pingsan sementara#

P"#G"$%$&!


35/46

+iagnosis ( Adan!a ri*a!at benturan pada kepala#

Penurunan kesadaran G 05 menit#

Sering disertai muntah, sakit kepala dan amnesia#

Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai adan!a defisit

neurologis#

Pemeriksaan penunjang !ang biasan!a diperlukan adalah

foto rontgen kepala untuk melihat ada tidakn!a fratur

tulang tengkorak#

P"#G"$%$&!


36/46

Pengobatan dan penatalaksanaan ( %irah baring di tempat tidur sampai keluhan hilang

%erapi airan bila muntah terlalu ban!ak

Pengobatan bersifat simptomatis, antara lain Analgetik, anti

emetik dsb#

Prognosis ( +ubia ad bonam

P"#G"$%$&!


37/46

$edera Kepala -erat (Kontusio sere%ri)Pada edera kepala ini, terjadi kerusakan jaringan otak berupa

terputusn!a kontinuitas jaringan# Pembuluh"pembuluh darah

keil juga ikut rusak sehingga akan terjadi perdarahan di dalam

jaringan otak $SK8 D6

P"#G"$%$&!

Pengobatan dan penatalaksanaan (

Pertolongan pertama !ang diberikan menakup (

'ersihkan jalan napas

Lepaskan pakaian !ang terlalu ketat

Miringkan penderita dan beri bantal pada kepala

>entikan perdarahan eksternal bila ada

Fiksasi fraktur dengan bidai


38/46

P"#G"$%$&!Pertolongan di rumah sakit (

• 'ersihkan jalan napas dengan sution• 'erikan oksigen• Pemberian airan per infuse $larutan :inger, glukosa 05 7 atau

?aCl 5,67&

• Pemberian kortikosteroid untuk mengatasi udem erebri


39/46

+iagnosis (• Adan!a ri*a!at benturan pada kepala#• Penurunan kesadaran 9 05 menit#• Pada pemeriksaan fisik dijumpai adan!a defisit neurologist,

berupa paresis saraf ranial atau ekstremitas#

• +apat disertai kejang#• Pemeriksaan penunjang !ang biasan!a diperlukan adalah foto

rontgen kepala atau C%"San#

Prognosis ( +ubia ad malam

P"#G"$%$&!


40/46

OPERATIF•

Cranioom!• Di"ersi LCSDekompresi

In#ikasi$

%& Frakur #epress'& Inra(rania) *emaoma +',((-& Mi#)ine s*i. +,(m/& Ce#era penerasi


41/46

=ndikasi ra*at inap bagi pasien edera kepala(

• Penurunan kesadaran•

?!eri kepala $dari sedang"berat&• :i*a!at tidak sadarkan diri selama 904 menit• Frektur tulan tengkorak • :hinorea"otorhea• Cedera penetrasi

• =ntoksikasi alkohol atau obat"obatan• %rauma multiple• >asil C%"San abnormal• Amnesia

• %idak ada keluarga


42/46

Pen'egaan

Penegahan Primer(Sebelum terjadin!a peristi*a, menegah faktor"faktor !ang

menunjang terjadin!a edera

Penegahan Sekunder(

Penegahan saat peristi*a terjadi untuk mengurangi atau

meminimalkan beratn!a edera !ang terjadi

Penegahan %ertier(

Mengurangi terjadin!a komplikasi !ang lebih berat, untukmeningkatkan kualitas hidup penderita#


43/46

Komplikasi

Komplikasi Jangka Pendek(

Kejang

Kesadaran menurun

strabismus Amnesia retrogrademiparese•Sulit konsentrasi


44/46

P%G#%S*S

Cedera kepala bisa men!ebabkan kematian atau penderita bisamengalami pen!embuhan total# Jenis dan beratn!a kelainan

tergantung kepada lokasi dan beratn!a kerusakan otak !ang

terjadi#


45/46

P%G#%S*S!

Skala Outcome 8lasgo* $GOS &(Good recovery H8I Pasien pulih ke tingkat fungsi sebelum

edera Moderately disabled HM+I Pasien dengan defisit neurologis

namun mampu mera*at diri sendiri

Severely disabled HS+I Pasien tidak mampu mera*at dirisendiriVegetative HI %idak ada tanda"tanda berfungsin!a mental

luhur

Dead H+I


46/46

bimbingan trauma kepala loviana 11.2012.292

Documents