bibliografi beranotasi minangkabau

323

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 2: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BIBLIOGRAFIBERANOTASI MINANGKABAU

my-pc
Typewritten text
Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas
Page 3: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU© TIM PENYUSUN

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)Hak cipta dilindungi undang-undangAll Right Reserved

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian maupun seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit kecuali demi tujuan resensi atau kajian ilmiah yang bersifat nonkomersial.

Diterbitkan oleh: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Pusat Kampus Universitas Andalas Jl. Dr. Mohammad Hatta Limau Manis, Padang, Sumatera Barat, Indonesia Web: www. lptik.unand.ac.id Telp. 0751-775827 - 777049 Email: [email protected]

Tim Penyusun : Pramono Herry Nur Hidayat Reniwati Silvia Devi Suriani Reni Anggraini Wirma Andri Kadrianto Imam Gozali

ISBN 978-602-50377-9-5

Page 4: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BIBLIOGRAFIBERANOTASI MINANGKABAU

TIM PENYUSUN:Pramono

Herry Nur HidayatReniwati

Silvia DeviSuriani

Reni AnggrainiWirma Andri

KadriantoImam Gozali

Page 5: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 6: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

v

KATA PENGANTAREntah sudah berapa tulisan yang telah dihasilkan oleh sarjana dan cendekia berkai-

tan dengan Minangkabau. Pasti jumlahnya tidak banyak, tetapi sangat banyak, banyak sekali. Hal ini mengingat bahwa Minangkabau merupakan etnis yang memi-liki karakteristik yang unik, baik karena sistem matrilineal yang melekat pada bu-dayanya maupun dalam hal hubungan antara sosio-kulturalnya dengan Islam. Oleh karenanya, wajar jika dinamika sejarah perjalanan budaya Minangkabau yang khas tersebut banyak direkam melalui berbagai tulisan. Dan, tidak mengherankan kemu-dian jika hari ini kita menemui khazanah koleksi keminangkabauan yang melimpah.

Akan tetapi, sayangnya koleksi Minangkabau, khususnya yang klasik, tidak dapat dengan mudah ditemui, apalagi dimanfaatkan di negerinya sendiri. Pusat informasi ke-minangkabauan justru berada di luar negeri, terutama di Belanda dan negara-nega-ra lain. Terseraknya koleksi Minangkabau di berbagai negara ini di satu sisi memang merisaukan karena seharusnya tersedia lengkap di kampung halaman sendiri, tetapi di sisi lain bisa juga menguntungkan atau bahkan tidak menjadi persoalan.

Hal itu pernah dilontarkan oleh Henri Chambert-Loir, Direktur Ecole Francais d’Extreme-Orient, Lembaga Penelitian Perancis untuk Timur Jauh (Kompas, 20 Mei 1999). Menurut Chambert-Loir, kenyataan bahwa banyaknya koleksi kepustakaan Me-layu (termasuk Minangkabau) yang tersimpan di berbagai negara di luar negeri itu jus-tru menguntungkan. Dengan dibawa ke luar negeri menurut Chambert-Loir, koleksi kepustakaan itu terselamatkan, baik oleh situasi Indonesia waktu itu, juga karena barang-barang itu sekarang berada di tempat-tempat seperti perpustakaan Leiden di Belanda yang bisa menjamin keselamatan bahan kepustakaan dari kerusakan maupun kehilangan.

Setuju atau tidak terhadap pendapat Chambert-Loir di atas, yang jelas kita telah

Page 7: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

vi

kehilangan khazanah peninggalan budaya yang sangat berharga. Hal yang ter-penting untuk dilakukan dengan serius adalah bagaimana mengumpulkan kem-bali koleksi Minangkabau, khususnya yang klasik. Dalam konteks kekinian, yakni dengan kemajuan teknologi, agaknya akan lebih mudah untuk mewujudkan cita-cita itu. Akan tetapi, persoalan yang kemudian penting untuk didiskusikan adalah bagaima-na dengan koleksi Minangkabausiana, khususnya berupa naskah (manuskrip) kuno yang masih tersebar di tangan masyarakat (baik perorangan maupun kelompok)?

Kekayaan koleksi Minangkabau yang klasik seperti gambaran di atas, belum dapat dinikmati seluruhnya oleh kita. Hal ini karena tidak semua kita mendapatkan kesempa-tan untuk ke Belanda atau ke daerah-daerah di Sumatera Barat di mana terdapat koleksi Minangkabau yang klasik. Dalam konteks inilah sebenarnya lembaga seperti Badan Per-pustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat (BPKPSB) dapat berperan lebih banyak.

Sebagai lembaga yang mendapat amanah langsung untuk menyediakan dan melayankan koleksi Minangkabau, BPKPSB sebenarnya telah mengupayakan ketersediaan koleksi terse-but. Khusus tentang koleksi Minangkabau klasik, BPKPSB telah melakukan kegiatan yang diberi nama “Alih Media Naskah Kuno”. Sudah ribuan lembar naskah yang telah dipindahkan dalam bentuk digital. Di samping itu, BPKPSB juga telah melakukan pengumpulan koleksi Minangkabau klasik dalam bentuk cetakan. Sayangnya, koleksi tersebut banyak yang musnah akibat gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 lalu dan belum tersusun dalam sebuah daftar bibliografi.

Dalam konteks itu, utamanya jika dikaitkan dengan Era Ekonomi Kreatif saat ini, sebenarnya khazanah koleksi Minangkabau tersebut dapat dijadikan depo-sit mata tambang yang baru. Pengemasan dan pengembangan koleksi Minangkabau membuka peluang bagi cita-cita mulai untuk menyejahterakan orang banyak lin-tas budaya dan negara. Artinya, pengembangan koleksi Minangkabau dapat mem-buka peluang bagi sebuah proses “pembacaan” untuk menghasilkan bentuk yang kaya, berbeda dan beragam, khususnya tentang dan terkait dengan Minangkabau.

Jika sampai pada tahap itu, maka semua itu sekaligus akan memberikan citra positif terhadap dunia kepustakaan kita. Kita akan dapat menampik tudingan miring tentang si-kap kurang sadarnya kita terhadap pentingnya arsip. Dengan demikian, kita bisa menjadi bangsa yang maju, karena salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa adalah kerapian sistem pengarsipan dokumen-dokumen yang menyangkut perjalanan sejarah bangsa itu.

Berangkat dari cita-cita itulah buku ini disusun, yakni dimulai dengan mendaftar seluruh khazanah koleksi keminangkabauan. Dari rangkaian kegiatan pengumpulan bah-an sampai terwujudnya buku ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, khususnya Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film. Pada tahap awal, buku bibliografi beranotasi Minangkabau ini berisi senarai tulisan keminangkabauan yang ter-simpan di Bagian Deposit dan Pemeliharaan BPKPSB, Perpustakaan Balai Pelestarian Ni-

Page 8: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

vii

lai Budaya Padang dan Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. Dalam kesempatan ini pula kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan staf ketiga lembaga tersebut yang telah membantu dan memberi kemudahan dalam penyusunan bibliografi ini.

Susunan bibliografi keminangkabauan yang terkandung di dalam buku ini se-ngaja dikelompokkan berdasarkan tempat keberadaan koleksi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan khalayak pembaca yang berkepentingan terhadap salah satu tulisan kemi-nangkabauan dapat langsung mencari di tempat koleksi berada. Dengan demikian, buku ini berbeda dengan buku susunan bibliografi Minangkabau yang pernah ada sebelumnya, yakni buku yang disusun oleh Asma M. Naim dan Mochtar Naim (1973), Bibliografi Minangkabau: Skripsi, Tesis dan Disertasi yang terbit di Padang dengan penerbit Cen-ter for Minangkabau Studies; dan pada 1975 dengan judul Bibliografi Minang- kabau yang terbit di Singapura oleh penerbit Institute of Southeast Asian Studies.

Harapan kami, meskipun masih ditemukan kekurangan di sana-sini, semoga buku ini berguna untuk khalayak pembaca. Semoga pula akan muncul berbagai su-sunan bibliografi beranotasi Minangkabau yang lain untuk masa yang akan datang.

Padang, Februari 2013

Penyusun

Page 9: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

viii

Page 10: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

ix

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

BIBLIOGRAFI

KOLEKSI BALAI PELESTARIAN SENI DAN NILAI TRADISI

SUMATERA BARAT ...................................................................................

KOLEKSI FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL

SUMATERA BARAT ...................................................................................

KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAERAH

SUMATERA BARAT ...................................................................................

v

ix

1

77

113

Page 11: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 12: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

KOLEKSIBalai Pelestarian

Nilai BudayaPadang

Page 13: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 14: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SASTRA

Page 15: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 16: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

5

SASTRA

105REF Refisrul&Jumhari.2004.

”Kaba Sutan Palembang :Analisis Isi dan Nilai Budaya”. Padang: Balai KajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vii;168halaman).

Penelitian ini mengkaji isi dan nilai budaya yang terkandung dalam “ Kaba Sutan Palembang “. Isi adalah ide-ide atau amanat yang terdapat dalam cerita dengan melihat segala aspek dari cerita itu baik dari segi alur cerita, penokohan, ruang, tempat, waktu dan lain-lain. Nilai budaya yang dimaksud adalah nilai-nilai yang dianggap baik (luhur) dalam cerita tersebut, terutama yang dianggap masih relevan untuk masa sekarang.Dalam cerita Kaba Sutan Palembang, fokus utama adalah kehidupan atau petualangan pemuda bangsawan Palembang dengan suka duka yang dialaminya dalam “perantauan”. Di samping itu juga mengambarkan bagaimana kehidupan masyarakat dan kerajaan di Pulau Sumatera dahulunya, khususnya di daerah Palembang dan Minangkabau. Apabila dihubungkan dengan sistem sosial Minangkabau, maka dapat diutarakan bahwa dalam kaba Sutan Palembang tidak sepenuhnya tergambarkan. Hal itu bisa difahami, mengingat lokasi dan tokoh cerita bukan di daerah Minangkabau tetapi di daerah Palembang.

Nilai budaya yang terkandung dalam kaba Sutan Palembang yakni :1. Nilai kepahlawanan2. Nilai tanggungjawab3. Nilai kasih sayang4. Nilai sastra/keindahan5. Nilai sejarah6. Nilai keimanan7. Nilai sosial8. Nilai religi

269ROH Rohanah,Sitidkk.2001.

“SyairSittiMarhoemahYangSalehKaryaTulisSutanSati(TransliterasidanTinjuanIsi)”.Padang.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Syair Sitti Marhoemah berisikan kisah keelokan, kesalehan, dan ketabahan seorang perempuan bernama Sitti Marhoemah. Kecantikan dan keelokan Sitti Marhoemah membawa berkah yaitu disayangi dan dicintai oleh banyak orang. Namun, juga membawa petaka karena kecantikan dan kebaikannya membuat setiap pria jatuh hati termasuk iparnya sendiri. Sitti Marhoemah menolak keinginan itu karena dia sudah bersuami dan pada saat itu suaminya sedang berada di Mekah untuk menunaikan haji. Penolakan itu membuat iparnya dan laki-laki lain merasa sakit hati dan membalas dengan cara yang sangat keji yaitu memfitnah dengan cara menyebar isu bahwa Sitti Marhoemah telah berbuat zina sehingga ia dirajam, diusir bahkan dijual ke nakhoda kapal. Berkat doa dan kesabaranya serta sifat pemaafnya, Allah mengangkat derajat hambaNya dengan mempertemukan Sitti Marhoemah dengan keluarga raja. Oleh raja Sitti Marhoemah dibuatkan rumah khusus sebagai tempat beribadah sesuai permintaannya. Kekhususan ibadah dan kesalehanya membuat doa Sitti Marhoemah selalu dikabulkan oleh Allah sehingga Allah menganugerahi kelebihan yaitu bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Selain itu, Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya dengan memberi pelajaran kepada orang-orang yang membuat fitnah dengan cara memberikan penyakit yang tidak bisa diobati oleh siapapun kecuali oleh Sitti Marhoemah. Sitti Marhoemah pada saat itu sudah menjadi tabib besar dan demi melihat pasienya yang pernah memfitnahnya, sudah payah dan teramat menderita. Dengan kearifan dan kesalehannya, dia memaafkan

Page 17: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

6

Koleksi BPNB

kesalahan mereka dengan satu syarat , mereka tidak boleh mengulang kembali kesalahan yang sama. Naskah ini mencerminkan sikap dan tingkah laku yang amat terpuji yang harus kita teladani yaitu kejahatan tidak seharusnya kita balas dengan kejahatan juga melainkan dengan ikhlas memaafkan kesalahan tersebut hingga orang yang berbuat salah kembali sadar.

117AJI Ajisman&Ernatip.2005.

“KabaPutiTalayangKajianNilaiBudaya”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Cerita kaba Puti Talayang ini terdiri dari 7 episode atau bagian cerita. Episode dalam cerita ini adalah 1) Kasih Membara, 2) Puti Talayang Kena Sumpah, 3) Bertemu Raja Jihin, 4) Nagari Dialah Garudo, 5) Bareno Menolong Raja Kemala Neli, 6) Pertemuan Puti Talayang, dan 7) Bareno Menjadi Raja di Negerinya. Dari segi isi, cerita ini selain menarik untuk dibaca, juga sarat dengan nilai-nilai. Walaupun kaba “Puti Talayang” sudah dicetak ke dalam bentuk naskah hampir seratus tahun yang lalu, tetapi pesan-pesan tersebut masih sangat bernilai. Mengenai isi cerita, banyak perbedaan dengan kondisi kultural sosial masyarakat Minangkabau. Dalam kaba ini tidak disinggung sedikitpun mengenai adat dan budaya Minangkabau bahkan ada semacam penyimpangan dari sistem sosial masyarakat Minangkabau.Kaba Puti Talayang ini dikarang oleh Syamsuddin Sutan Rajo Endah. Apabila dilihat dari bentuk nama yang memakai nama Sutan, ada kemungkinan nama tersebut berasal dari daerah pantai Pesisir Sumatera Barat.Dari segi bentuk, kaba ini termasuk prosa liris yang berirama dan bermantra, susunan katanya tetap, bentuk bahasanya liris, ungkapanya plastis dan pengunaan pantun sangat dominan. Dalam kaba Puti Talayang terdapat 18 buah pantun dan untuk mengungkapkan suatu maksud dilakukan melalui kata-kata yang dibumbuhi dengan pengandaian, umpama, ungkapan atau basa-basi dan tidak disampaikan secara langsung. Dari segi isi, naskah kaba Puti Talayang ini sangat berguna sebagai acuan bertingkah laku, kerena nilai-nilai yang terkandung didalamnya cukup representatif dalam pembentukan kualitan manusia Indonesia. Secara umum nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kaba ini adalah nilai ketaatan, nilai sastra/keindahan, nilai kejujuran, nilai keagamaan, nilai sabar atau tawakal, nilai satria dan nilai religi.

5NUR Nuralia,Liadkk.2002.

“HikayatSitiRabihatoen:SuatuKajianTekstual.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Hikayat Sitti Rabihatoen merupakan hasil fotokopi dari koleksi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang. Kajian hikayat dibatasi pengkajian teks dalam bentuk transliterasi dan nilai-nialai yang terkandung sebagai makna tersirat dalam cerita. Cerita Hikayat Sitti Rabihatoen dapat dikatakan sebagai cerita yang melengkapi cerita prosa rakyat secara umum di Indonesia. Hikayat ini menggambarkan kehidupan seorang tokoh yang mengalami kesusahan di awal cerita, yang diakhiri dengan sebuah ending yang menggembirakan di akhir cerita. Seorang perempuan yang bernama “Sitti Rabihatoen” mengalami kesusahan karena ditinggal mati oleh suaminya. Akhirnya ia mendapatkan

Page 18: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

7

SASTRA

kemuliaan. Kegembiraan atau kemuliaan yang dimiliki setiap tokoh cerita rakyat di Indonesia adalah salah satu ciri khas dari karya prosa lama di Indonesia dahulunya.

154CHR Christyawaty,Eny&Ajisman.2006.

”’FatimahMatiTerbenam’(SebuahAnalisisTeksdanPengungkapanNilaiBudayaBerdasarkanKisahNyatapadaAwalAbadXXdiRanahMinang)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Naskah tersebut berisi cerita tentang seorang ibu yang sangat galak dan bengis kepada anak perempuan kandungnya. Akhirnya anak tersebut mati tenggelam karena tidak tahan menghadapi siksaan fisik maupun batin. Kisah yang ditulis di dalam Syair “Fatimah Mati Terbenam” ini merupakan sebuah kejadian nyata yang terjadi di Kampung Durian, Nagari Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kisah ini berlatar belakang budaya Minangkabau yang matrilineal. Seorang anak perempuan di Minangkabau umumnya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan ibunya karena dialah yang meneruskan garis keturunan. Akan tetapi, yang terjadi di sini justru sebaliknya. Sang ibu malahan sangat membenci anaknya karena rasa dendam terhadap suaminya yang sangat miskin.Kisah ini merupakan salah satu potret sebuah keluarga di Minang yang ditulis secara sengaja oleh penulisnya supaya dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang membacanya. Seperti diketahui, banyak karya sastra pada zaman Balai Pustaka berisi tentag “protes” secara halus terhadap adat Minangkabau. Naskah ini dianggap mengangkat latar belakang sosial budaya Minangkabau, seperti merantau dan hubungan kekerabatan antara mamak–kemenakan. Peran mamak diceritakan agak kurang berfunsi secara optimal karena sang mamak pergi merantau.

86AJI Ajisman&LeonardArios.2000.

“KabaSitiJamilahDenganTuankuLarehSimawang:KajianIsiDanNilaiBudaya”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Berdasarkan analisis teks dan observasi, Syamsudin Sutan Rajo Endah dalam mengarang kaba ini tidak melihat fakta di lapangan. Ia hanya mendengar cerita kaba dari orang perorangan, kemudian ia tulis. Ada beberapa tempat yang dikatakan di dalam cerita kaba ini yang tidak sesui dengan fakta di lapangan antara lain disebutkan, Cerita kaba Siti Jamilah dengan Tuanku Lareh Simawang ini adalah cerita faktual. Kemudian dikemas oleh Sutan Rajo Endah, sehingga cerita kaba ini menjadi menarik bagi pembaca atau pendengarnya.

12AJI Ajismandkk.2002.

”KabaSutanPangaduandanSutanLembakTuahBesertaAyahnyaGombangPitunan:SuatuKajianTekstual”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vii;168halaman)

Berdasarkan analisis, kaba “Sutan Pangaduan“ ini bukan asli produk Minangkabau. Kemungkinan penulis kaba ini pernah merantau ke Aceh, kemudian mendengar cerita kaba ini di sana. Setelah kembali dari sana kemudian ia menulis cerita tersebut akhirnya menjadi

Page 19: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

8

Koleksi BPNB

sebuah naskah. Kaba “Sutan Pangaduan” ini dikarang oleh Sutan Mangkuto alias Sutan Pangaduan. Apabila dilihat dari bentuk nama yang memakai nama Sutan, ada kemungkinan nama tersebut berasal dari daerah pantai Pesisir Sumatera Barat.

46REF Refisrul&LiaNuraila.2003.

”KabaSiSaripoedi:KajianIsidanNilaiBudaya”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradiionalPadang.(viii,164halaman).

Hasil analisis menunjukkan, dalam cerita kaba ini tergambar bagaimana kehidupan masyarakat Minangkabau pada masa akhir abad ke 19. Kehidupan masyarakat dahulu yang masih lekat dengan adat dan kebiasaan tradisional, khususnya dalam hal mata pencaharian, kekerabatan, adat perkawinan, kematian, kepemimpinan, agama, serta pengetahuan tentang gejala alam. Hal ini dapat dilihat dari gambaran isi kaba yakni seorang wanita muda Minangkabau dahulu yang tercermin dalam diri Saripoedi. Terutama bagaimana pertentangan batin yang dialami menjelang ajal menjemputnya, antara nasehat orang tua dengan kesetiaan pada persahabatan dengan teman-temannya.

306ERN Ernatipdkk.1999/2000.

”Kajian Nilai Budaya Naskah Nazam Kanak-Kanak Dalam Surga”. Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalKebudayaan.(viii;147halaman).

Dari analisis, ditunjukkan bahwa “Nazam Kanak-Kanak dalam Surga” merupakan karya sastra yang berlandaskan pada nilai-nilai yang ada dalam kandungan kitab suci Al-Quran dan Hadis Nabi yang dijadikan sarana komunikasi yang praktis dalam menyampaikan pesan, nasehat dan ajaran agama terhadap manusia. Kandungan isinya menceritakan keadaan surga dengan segala fasilitas, berupa kenikmatan dan kemewahan yang didapat oleh kanak-kanak yang masih suci dari dosa dan juga kita sebagai orang tua bisa ikut merasakan fasilitas itu, konsekuansinya kita diharuskan taat menjalankan ibadah kepada Allah dan melakukan amal sholeh lainnya selama hidup didunia.

292AJI Ajismandkk.1999/2000.

”KajianNilaiBudayaNazamNeracaKebenaran”.Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalKebudayaanBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang. (viii;164halaman).

Kajian ini menunjukkan secara umum nilai-nilai luhur yang terkandung dalam naskah ini adalah nilai keagamaan, rendah hati, perbanyak puji kepada Allah, akal warrag, orang cerdik, orang budiman, akal sejangkal, akal dua jangkal, akal tiga jangkal, jangan takabur, jangan menghina orang, jangan menyalahi janji, seorang pemimpin harus adil, orang tua yang mau bertobat orang kaya yang suka menolong, orang penyabar, bertambah ilmu bertambah amalan, semakin bertambah kaya semakin pemurah, sifat sabar dan pemaaf, sifat tawakal, sifat sombong, sifat perempuan soleh kasih saying, ajaran berbuat baik dan melarang berbuat jahat, sifat hidup dermawan, memuliakan tamu, khusuk dalam sembahyang, ajaran saling hormat-menghormati, ajaran untuk tolong menolong, ajaran bertakwa kepada Tuhan,

Page 20: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

9

SASTRA

dan kelebihan ilmu pengetahuan daripada harta.

307ERN Ernatipdkk.1999/2000,

”Pengungkapan Nilai Budaya Naskah Kaba Tuanku Lareh Situjuh”. Padang :Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai KajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vii;181halaman).

Kaba Tuanku Lareh Situjuh adalah karya sastra klasik yang hidup dikalangan masyarakat Minangkabau. Kaba ini termasuk sastra lisan yang kemudian ditulis pada sebuah buku sehingga terwujud sebuah naskah. Kaba ini sesungguhnya adalah tradisi lisan dalam bentuk teater tutur yang menjadi kekayaan budaya Minangkabau.Dalam kajian naskah ini disebutkan pertama orang Minangkabau dalam hal tradisi verbal sangat kaya dalam hal berandai-andai. Untuk mengungkapkan suatu maksud dilakukan melalui kata-kata yang dibumbui dengan pengandaian, umpama, ungkapan atau basa basi dan tidak disampaikan secara langsung. Kedua, dari segi bentuk, kaba ini termasuk prosa liris yang berirma dan bermatra, susunan katanya tetap, bentuk bahasanya liris, ungkapannya plastis dan penggunaan pantun sangat dominan. Ketiga penyampaian kaba dituturkan dengan cara dilagukan, keempat dibuka dengan pantun dan ditutup dengan pantun, kelima menggunakan bahasa klise.Nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam naskah kaba Tuanku Lareh Situjuh adalah: poligami, mempertahankan harga diri, kepatuhan atau ketaatan anak terhadap orang tua, serta kesabaran.

NOV Noveridkk.2000.“Kajian Nilai Budaya Naskah Kuno Sariamin”. Padang: Departemen PendidikanNasionalDirekoratJenderalKebudayaan.(viii;91halaman).

Tulisan ini memfokuskan bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam naskah kuno Minangkabau yang berjudul “Sariamin”. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan kajian dan analisis nila-nilai yang terkandung dalam naskah Sariamain adalah metode analisis isi (content analisis) yang merupakan metode yang sering digunakan oleh para ahli ilmu sosial dalam mempelajari arti yang lebih dalam serta proses-proses dinamis dibidang komponen dari nasakah itu sendiri. Mula-mula huruf atau tulisan Arab Melayu yang terdapat dalam naskah tersebut dialihkan ke huruf atau tulisan latin.

318ERN Ernatipdkk.1998/1999.

“SiAliAmat”. Padang:DirektoratJendralKebudayaanDirektoratSejarahdanNilaiTradisional.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(v;116halaman).

Naskah Si Ali Amat berisi tentang gambaran kehidupan orang Minangkabau pada masa lalu. Di dalam naskah kuno Si Ali Amat, terdapat beberapa nilai-nilai, yakni ketabahan, tolong menolong, mempertahankan harga diri, mempunyai pendirian yang kokoh, rendah hati, pemurah, pemaaf, dan kebersamaan. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pribadi manusia. Ini berguna baik dalam lingkungan keluarga maupun bermasyarakat.

Page 21: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

10

Koleksi BPNB

316REF Refisruldkk.1998/1999.

“KajiandanPengungkapanNilaiBudayaNaskahKunoRancakDiLabuah”Padang:DepartemenKebudayaandanParawisata,DirektoratJendralNilaiBudaya,SenidanFilm.(viii;100halaman).

Hasil kajian menunjukkan naskah kuno ini menggunakan tulisan Arab Melayu (Jawi) dengan menggunakan bahasa Minang lama. Berisi tentang pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya, tentang bagaimana bertindak yang seharusnya sebagai orang Minangkabau. Pendidikan yang diberikan itu sangat penting bagi si anak. Nilai yang terkandung di dalam “Cerita Rancak Di Labuah” berdasarkan kajian adalah pendidikan, musyawarah, budi pekerti, keagamaan, social/kemasyarakatan, tanggung jawab, kesetiaan, pengetahuan, ketaatan/kepatuhan, dan sastra/keindahan.

813MOE Moeis,Abdul.1997. Salah Asuhan.Jakarta:BalaiPustaka.

Buku ini menjelaskan salah asuhan, salah satu dari karya seorang anak Minang yakni Abdul Moeis yang menceritakan kemasyarakatan pada zamannya. Selain merupakaan bacaan umum, salah asuhan juga digunakan untuk bacaan wajib para pelajar. Melihat tema dan gaya bahasanya, roman ini merupakan penambahan dalam kesusastraan Indonesia.

787.07UDI Udin,Syamsuddin.1993.

Rebab Pesisir Selatan: Malin Kundang. Jakarta:YayasanOborIndonesia.

Buku ini mendeskripsikan cerita malin kundang rebab pesisir selatan yang merupakan salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau. Rebab ialah jenis instrumen musik, dan pesisir selatan merupakan daerah tempat berkembangnya. Sastra lisan disebut sastra tradisi lisan yang hakekatnya adalah seperangkat pertunjukan yang melibatkan penutur dan khalayak menurut tata cara dan tradisi pertunjukannya.

395YUN Yunus,Ahmaddkk.1993.

Peranan Cerita Rakyat Dalam Pembentukan dan Pembinaan Anak. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Cerita rakyat yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat selain merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat itu sendiri, juga berfungsi sebagai sarana menyampaikan nilai budaya. Lahirnya cerita rakyat ialah hasil pengaruh timbal balik yang rumit dari faktor sosial dan kultural. Salah satu cara untuk mewarisi nilai budaya kepada generasi muda berikutnya ialah melalui dongeng atau bercerita.

787DHA Dhavida,Usriadkk.1997.

Kesenian Rebab Pesisir. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan Kesenian Rebab Pesisir yang mengalami kemunduran, bahkan

Page 22: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

11

SASTRA

hampir langka penciptanya, pemainnya, maupun pembuat rebab itu sendiri. Ini disebabkan oleh teknologi yang telah menciptakan alat-alat musik modren sehingga instrumen musik tradisional telah dapat ditiru dan diperdengarkan melalui musik elektronik.

398DJU Djurip.2000.

Cerita Rakyat Daerah Sumatera Barat. Padang: Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisional.

Buku ini berisi tentang cerita rakyat di daerah Sumatera Barat karena cerita rakyat merupakan nilai budaya yang berlaku di masyarakat yang harus dilestarikan. Di antara cerita rakyat yang paling menarik adalah Legenda Sungai Jernih, sebab merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal di kecamatan Baso. Selain itu, juga ada cerita rakyat Simarosok, asal usul gunung Tembus dan Batu Bujang Jibun.

398ERN Ernatip.2005.

Kaba Sutan Palembang: Analisis Isi dan Nilai Budaya Sejarah. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Kaba merupakan salah satu bentuk karya sastra masyarakat Minangkabau yang berbentuk cerita atau kisah. Hasil analisis menunjukkan Kaba Sutan Palembang berisi tentang petualangan Sutan Palembang yang merantau dengan segala suka dan duka yang dialaminya. Nilai budaya yang terkandung didalam cerita ini sangat baik dan mempunyai karakteristik tersendiri.

390.4DAH Dahrizal,Musra.2007.

Tigo Carito Randai. Padang:DewanKesenianSumateraBarat.

Buku ini berisi tiga naskah cerita randai yaitu, Si Umbuik Mudo, Magek Manandin, dan Santan Batapiah.

959.8DJA Djamaris,Edwar.2001.

Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta:YayasanOborIndonesia.

Buku ini memuat karya sastra rakyat Minangkabau yang terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis. Melalui buku ini diharapkan pembaca akan mengenal perkembangan sastra Minangkabau yang berupa puisi, prosa, dan drama.

090MAR Marajo,SjafnirAboeNainDatuakKandodkk.2009.

Naskah Tuanku Imam Bonjol Beranotasi. Padang.LembagaKajianGerakanPaderi(1803-1838).PemerintahDaerahKabupatenPasamandanBPSNTPadang.287halm,21cm

Buku ini merupakan Naskah Tuanku Imam Bonjol yang merupakan tulisan Arab Melayu. Dalam naskah ini terdapat pandangan Tuanku Imam tentang adat dan agama. Dalam

Page 23: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

12

Koleksi BPNB

menciptakan kedamaian dihadapan Jumat, Tuanku Imam menyatakan tidak lagi akan mencampuri wewenang basa dan penghulu sehingga memungkinkan pemimpin adat menyelesaikan masalah-masalah sosial.

810.7LUB Lubis,Mochtar.1997.

Sastra dan Tekniknya.Jakarta:YayasanOborIndonesia.

Buku ini memuat sastra dan teknik menulis karya sastra. Buku ini berisi tanya jawab, karang-mengarang, memberikan uraian bagaimana mengarang novel, mengarang cerita pendek , dan memuat enam cerita pendek.Berbicara tentang sastra, maka berbicara mengenai manusia dan masyarakat baik itu perorangan, kelompok masyarakat luas, dan tentang masyarakat itu sendiri serta bagaimana menjadi seorang pengarang yang kreatif dan penuh kepercayaan diri.

899.221ALI Ali,Lukman.1994.

Unsur Adat Minangkabau dalam Sastra indonesia1922-1956. (cet.1). Jakarta: BalaiPustaka.

Buku ini memuat unsur adat dalam karya sastra Indonesia. Persoalan yang dibicarakan ini berlaku untuk karya itu sendiri,tidak keluar dari itu. Persoalan yang paling banyak ditemukan dalam buku ini adalah kawin paksa yang mengandung unsur adat.

401RAM Ramadhani.2006.

Ikhwal Ketaktunggalan dalam Bahasa Minangkabau. (Cet,1). Padang: AndalasUniversity Press.186halm,14,5x21cm

Buku ini menjelaskan bahasa intraetnis di ranah Minang atau para perantau lokal dan global, sebagai bahasa Minangkabau yang digunakan secara aktif. Bahasa Minangkabau punya peran penting yaitu sebagai alat berintegrasi sosial. Bahasa Minang dan bahasa Melayu memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia dan ada juga berasal dari rumpun yang sama seperti Austronesia barat Malaysia yang mempunyai kemiripan dengan bahasa- bahasa di dunia dalam ikhwal keuniversalan.

419NAN Nadra.2006.

Rekontruksi Bahasa Minangkabau. (cet.1).Padang:AndalasUniversityPress.241halm,15x12cm

Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini di kenal juga dengan nama bahasa Minang atau bahasa Padang yang menyebutnya dengan bahasa Melayu Minangkabau . Penutur bahasa ini diperkirakan berjumlah 6.500.000 orang. Dapat di simpulkan bahwa punutur bahasa Minangkabau ini adalah bahasa kedua terbesar setelah bahasa Melayu.

Page 24: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

13

SASTRA

398ALI Ali,Lukman.1994.

Unsur Adat Minangkabau dalam Sastra Indonesia 1922-1959. Jakarta:BalaiPustaka.148halm,21cm.

Buku ini menguraikan unsur-unsur adat di dalam sastra yang ada di Minangkabau pada kurun waktu 1922-1959. Masalah adat tak lepas dari rangkaian masalah kemasyarakatan yang pasti menyinggung pula sedikit zaman yang diceritakan yang menimbulkan pembeturan-pembeturan dalam masyarakat akibat dinamika yang timbul.

407RAH Rahman,Abdul.1996.

Sudah Pandai Membaca Logat Minangkabau. Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.102halm

Buku ini menceritakan perantau Minangkabau yang pulang ke kampung dengan berbagai masalahnya. Terdapat pula berbagai kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari bergontong- royong, kerja keras, dan tanggung jawab keluarga.

419MAR Martis,Nondkk.2005.

Eksistensi Bahasa Minangkabau dalam Keluarga Muda Minang di Kota Padang. Padang:BalaiBahasaPadang.

Buku ini menjelaskan bahasa Minangkabau dalam keluarga muda Minang. Bahasa menjadi ciri identitas satu bangsa. Melalui bahasa orang dapat mengidentifikasi kelompok masyarakat bahkan dapat mengenali perilaku dan kepribadian masyarakat penuturnya. Dalam kehidupan masyarakat penutur bahasa Indonesia telah terjadi perubahan, terutama yang berkaitan dengan tatanan baru kehidupan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

800RUS Rusli,Marah.2009.

Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai). Jakarta:PT.BalaiPustaka.334halm,20.5cm.

Sebuah novel karya Marah Rusli tentang kisah cinta Sitti Nurbaya dan Samsul Bahri, bersama kenangan dan kebencian orang-orang terhadap perangai Datuk Maringgih yang licik, akan tetapi sekaligus mempesona. Selain tentang cinta yang indah, terdapat pula tentang patriotisme dan perjuangan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu ada pada tiap zaman karena itulah maka novel ini menjadi abadi.

Page 25: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 26: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SEJARAH

Page 27: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 28: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

17

SEJARAH

NUR Nur,MuhammadIdentitasBudayaPesisirMinangkabauDalamPerspektifSejarah.Suluah,2(3)Desember2002:17-22

Artikel ini memuat proses terjadinya asimilasi budaya di pesisir, di antaranya melalui perdagangan, penyebaran agama, kesenian, perkawinan dan eksvansi politik Aceh.

ZUB Zubir,ZusneliKiprahPerempuanMinangkabaudiRanahPublikdariMasakeMasa.Suluah,4(5)Agustus2004:54-64

Artikel ini memuat kedudukan perempuan dalam masyarakat Minangkabau memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Perempuan Minangkabau digambarkan sebagai penghias nagari.

ZUB Zubir,ZusneliPerubahan Pola Pikir Petani di Sumatera Barat (Tinjauan dari Sisi PerubahanBudayaTari)Suluah,2(3)Desember2002:47-49

Artikel ini memuat perubahan pola pikir petani di Sumatera Barat yang masih berada dalam masa transisi dalam melaksanakan usaha taninya. Pelaksanaan bertani dimulai dengan ritual-ritual pada setiap tahapan tetapi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan cara bertani masyarakat pun berubah.

299MARMaryettidkk.1999/2000.

“Peranan Kaum Wanita dalam Perjuangan Kemerdekaan di Front Timur KotaPadang Tahun 1945-1950”. Padang: Departemen Pendidikan Nasional DirektoratJenderalKebudayaanBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vi;128halaman)

Keterlibatan wanita dalam perang kemerdekaan di Kota Padang menunjukkan bahwa tingkat kepedulian mereka terhadap usaha membela negara yang relatif tinggi. Upaya melibatkan diri terebut tidaklah melalui pemaksaan, tetapi bersumber dari keinginan dari dalam hati mereka sendiri. Mereka merasa terpanggil untuk bersama-sama dengan kaum pria maju ke front pertempuran untuk menghadapi serangan dari tentara Belanda.Secara organisatoris keterlibatan wanita dalam perang kemerdekaan di Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu Keputian Republik Indonesia (KRI) dan Sabil Muslimat. Selain berbeda nama, kedua organisasi perjuangan wanita ini juga relative berbeda dalam struktur maupun dalam perjuangannya. Kalau KRI berada langsung di bawah TNI sedangkan Sabil Muslimat berada di bawah Muhammadiyah.KRI lebih merupakan sebagai organisasi pejuang dari wanita-wanita yang berpendidikan sekuler. Selain itu mereka lebih banyak berada di garis belakang sebagai palang merah dan dapur umum, meskipun ada diantaranya yang menjadi kurir dan juga merampas senjata musuh. Oleh karena KRI berada dibawah TNI maka aktivitas anggotanya lebih banyak “ ditentukan “ oleh TNI dari pada mengambil inisiatif sendiri. Hal ini disebabkan karena anggota KRI dilatih oleh prajurit TNI, maka wilayah perjuangannya juga lebih banyak mengikuti TNI.

Page 29: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

18

Koleksi BPNB

171ROH Rohanah,Siti&Nurmatias.2006.

“Bagindo Aziz Chan Pahlawan Nasional dari Kuraitaji”. Padang: Balai KajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Bagindo Azis Chan telah dianugerahi Pahlawan Nasional. Ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumatera Barat. Tokoh ini telah dianggap sebagai pahlawan nasional oleh masyarakat Sumatera Barat sebelum penganugerahan tersebut dilakukan. Hal ini, erat kaitannya dengan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh Bagindo Aziz Chan selama kurun waktu satu tahun masa pemerintahannya sebagai Walikota Padang ke II setelah Abubakar Djaar (15 Agustus 1946). Penganugerahan tanda penghormatan ini dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 9 Nopember 2005, di Istana Merdeka Jakarta.

Pada masa pendudukan Jepang, ia tampil untuk memimpin pemuda membuka jalan kereta api yang menghubungkan kota Sijunjung Sumatera Barat melalui hutan belantara Logas terus ke Pekan Baru, Riau secara sukarela tanpa paksaan. Menjadi anggota Nokokai yaitu Badan Kebaktian Rakyat Sumatera Barat yang mengurus masalah logistik. Demikian juga pada masa-masa kemerdekaan Aziz Chan ikut berpartisipasi dan meluangkan waktu menjadi penggerak dan pembentuk organisasi maupun masalah-masalah lain yang berhubungan dengan perjuangan. Hal-hal inilah yang dikemukakan atau diungkapkan kembali sebagai suatu manifestasi perjuangan dan penghormatan yang diterima beliau.

43M. NUR Nur,Mdkk.2003.

“DinamikaPelabuhanAirBangisdalamLintasanSejarahLokalPasamanBarat”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadangProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdanTradisiPadang.(vi;172halaman).

Bandar Airbangis memang berbeda dengan Bandar pantai lainnya di pesisir barat Pulau Sumatera. Secara umum pasar dalam sebuah kota terpisah dari bandarnya, yakni di muara Batang Sikabau. Hal ini terjadi karena Airbangis hanya layak untuk sebuah Bandar yang terletak dibibir sebuah teluk dan lahan kaki pegunungan Pasaman yang agak luas sehingga tidak memungkinkan pasar berada jauh kearah pedalaman. Bagaimana peranan Airbangis sebagai Bandar dan pelayaran di pantai barat Pasaman dalam kurun waktu abad ke 19 sampai kontemporer, dengan menekankan pada kegiatan perdagangan dan dinamikanya. Secara keselruhan penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dinamika sejarah Airbangis. Bandar maritime itu memainkan peranan penting dalam memajukan daerah pedalaman melalui perdagangan.Sebelum abad ke-19 pantai barat Pasaman berada dalam kekuasaan Aceh. Kekuatan Aceh sangat dirasakan disetiap Bandar, termasuk Air Bangis, dengan menempatkan Wakil Raja Aceh yang bergelar Panglima Aceh disana. Kehadiran kekuatan Aceh dikawasan pesisir barat Pasaman ditanggapi oleh penduduk setempat dengan pro dan kontra. Bagi yang pro, mereka mendukung keberadaan Panglima Aceh disetiap Bandar, sebab sebagian dari orang Aceh telah menjadi penduduk setempat dan berketurunan. Namun kadang-kadang para panglima sering berbuat semena-mena terhadap penduduk dengan memonopoli perdagangan lada dan bahan komoditi lainnya.

Page 30: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

19

SEJARAH

279ROH Rohanah,Sitidkk.2000.

“PerananMuhammadiyahdalamSistemPendidikanIslamdiPadangPanjangTahun1950-1965”.Padang:DepartemenKebudayaandanPariwisataDirektoratJenderalSejarahdanPurbakala.(iii;76halaman).

Masyarakat Sumatera Barat umumnya dan Padang Panjang khususnya kebanyakan menganut faham Muhammadiyah. Ini berarti Muhammadiyah merupakan sumber kekuatan masyarakat yang berpengaruh dan menimbulkan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam masyarakat Islam. Muhammadiyah Padang Panjang telah turut memberikan sumbangsihnya dalam menumbuhkan dan mempertebal rasa kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Selain itu, organisasi itu juga beperan juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan agama, bangsa, dan negara.Dalam melaksanakan amal usahanya, Muhammadiyah sangat kooperatif. Organisasi ini dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu, Muhammadiyah Padang Panjang pernah dekat dengan pemerintah sehingga dipercaya untuk menerima bantuan keuangan dalam menunjang pembangunan-pembangunan fisiknya. Akan tetapi, tidak lama setelah itu, hubungan menjadi renggang. Hal ini disebabkan karena adanya oknum-oknum tertentu atau gerakan yang merasa bersaing dengan Muhammadiyah. Cobaan itu diterima baik oleh Muhammadiyah dengan lapang dada sambil tetap melakukan amal usaha diberbagai bidang kehidupan umat.Dalam bidang pendidikan, peranan Muhammadiyah cukup besar. Sejak awal berdirinya sampai sekarang telah ribuan lembaga-lembaga pendidikan didirikan dan tersebar diberbagai daerah, termasuk di Padang Panjang. Sekolah-sekolah ini telah menghasilkan ribuan lulusan atau alumni yang berhasil menjadi pejabat pemerintah, pengusaha, pedagang sukses dan tidak sedikit pula yang mengabi pada dunia pendidikan sebagai rektor, guru dan dosen, dan lain-lain.

270ZUB Zubir,Zusnelidkk.2001.

“PendudukanJepangdiKecamatanLembangJaya,KabupatenSolokDanPengaruhnyaTerhadapEkonomiMasyarakat”.Padang:BalaiKajianSejarahDanNilaiTradisionalPadang,2001.

Salah satu daerah yang secara langsung mengalami masa pendudukan Jepang adalah kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Daerah ini dulunya adalah penghasil beras atau padi dan juga sayur-sayuran. Selain itu, Lembang Jaya juga terkenal sebagai penghasil cengkeh. Sebagai gudang beras, Lembang Jaya dipandang Jepang dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Oleh karena itu, Jepang lalu mengeluarkan berbagai macam peraturan, seperti penyerahan padi secara paksa pada masyarakat di pedesaan. Selain itu, banyak tenaga-tenaga produktif di masyarakat yang digunakan untuk kepentingan perang Jepang. Demikian juga dalam menghadapi masa agresi militer Belanda. Rakyat harus dihadapkan pada keharusan berkorban untuk berjuang dan berperang melawan kolonial Belanda. Masa-masa yang sulit bagi rakyat yang sedang menghadapi krisis ekonomi juga harus menghadapi kekalutan akibat perang. Ada satu yang menjadi kebanggaan masyarakat pariaman bahwa daerahnya dianggap sebagai suatu tempat yang sangat strategis bagi pasukan ALRI. Markas ALRI yang terletak di kampung Cina, menjadi lambang pelindung dan lambang kebanggaan bagi masyarakat. Karena selain sebagai pasukan pertahanan kota Pariaman dan bahkan pasukan pertahanan pusat pemerintahan Bukitinggi dan Sumatera Barat umumnya

Page 31: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

20

Koleksi BPNB

juga ALRI telah mampu membuktikan dengan mensejahterakan rakyat Pariaman dalam hal perekonomian. Menjalin kerja sama dengan masyarakat maupun dengan pasukan lain telah mmbawa ALRI masuk ke jajaran pasukan yang dihormati oleh masyarakat Pariaman. Pengorbanan dan perjuangan mereka telah dianggap mampu menghasilkan moment sejarah yang bisa dijadikan acuan dan motivasi bagi generasi muda Pariaman.Pariaman sebagai pusat pangkalan ALRI maka pertahanan kota Pariaman lebih didominir oleh batalion ALRI di bawah pimpinan pusat Mayor Laut Sulaiman. Konsekwensi dari kedudukan ini, menyebabkan kesatuan ALRI merasa bertanggung jawab dan bertahan sampai titik darah yang terakhir dalam menghadapi gerakan exspansi kolonialisme Belanda ke Pariaman dan sekitarnya. Sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab moral serta panggilan hati nurani untuk membela bangsa dan tanah air itu dari kalangan ALRI telah gugur sebagao suhada secara heroik dalam menghadapi gerakan agresi kolonialisme Belanda ke kota Pariaman pada tanggal 6 Januari 1949.

IMA Imadudin,Lim“DinamikaKehidupan Surau diMinangkabau (Kasus di Nagari Pariangan, Kab.Tanah Datar 1960-1990)”. Padang : Badan Pengembangan Kebudayaan danPariwisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional,Padang.(xiv,130halaman).

Fokus penelitian ini adalah dinamika surau yang menyangkut relasi agama dan struktur sosial, serta perubahan yang terjadi di dalamnya. Penelitian dilaksanakan di Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar yang dianggap sebagai nagari tertua di Minangkabau. Penelitian ini bertujuan sebagai bagian dari usaha mengembangkan wacana dan mendorong “gerakan kembali ke surau”.Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa dinamika kehidupan surau di Pariangan sepanjang tahun 1960-1990 mengalami pasang surut yang dapat diamati perubahannya. Sebagai insitusi yang berangkat dari kebudayaan local, surau mempertemukan dua elemen dasar masayarakat yaitu, agama dan adat. Agama dan adat meruapakn elemen yang saling mengisi satu sama lain. Ajaran-ajaran kesurauan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam doktrin” keberadaan surau terkait dengan upaya Islamisasi” nilai-nilai adat dan pusat penyebaran agama Islam.Perubahan sosial yang terjadi dalam konteks surau adalah perubahan yang meninggalkan peranan institusi lama. Dalam hal ini institusi yang tradisional dianggap tidak berkaitan dengan kehidupan nyata masyarakat. Pada akhirnya, surau menjadi saksi dari peradaban besar. Demikianlah surau, merupakan bagian dari siklus sejarah yang pernah ada dan menjadi khasanah tradisi Minangkabau.

13IMA Imadudin,Iimdkk.2002.

“PenerbitandanTradisiIntelektualismediMinangkabauKasusTsamaratulIkwan1913-1949”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Salah satu di antara penerbit yang cukup disegani pada periode 1900-an adalah Tsamaratul Ichwan. Pada mulanya Tsamaratul Ichwan merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial. Kemudian yayasan yang didirikan Syeikh Jamil Jambek tersebut mengkhususkan diri pada bidang penerbitan. Cukup banyak buku-buku yang diterbitkan. Kajian tentang penerbit ini menjadi menarik karena para peneliti jarang atau dapat dikatakan sedikit sekali menelitinya, menjadikan peran penerbit sebagai bagian dari kebangkitan intelektualisme ulama, lebih-lebih jika dikaitkan dengan kebangkitan umat secara keseluruhan.

Page 32: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

21

SEJARAH

Eksistensi Tsamaratul Ichwan mendorong makin kuatnya gerakan pembaharuan kaum muda. Upaya untuk memurnikan pengamalan agama makin menemukan bentuknya. Jika sebelumnya hanya terbatas pada ceramah-ceramah keagamaan yang terbatas dan temporer, dengan adanya penerbitan memiliki daya jangkau lebih luas dan “abadi”. Dalam pengertian, orang dapat mempelajari dan memahaminya secara lebih utuh dan mendalam. Sudah barang tentu medan dakwah yang dihadapi penuh dengan kesulitan karena realitas sosial yang datang dari dua arah. Pertama, tantangan yang hebat dari kaum tua; dan kedua, tekanan kolonialisme yang memasung kebebasan. Sebagai penerbitan, Tsamaratul Ichwan mentransformasikan nilai-nilai tentang pentingya peran media sebagai corong gerakan pembaharuan kaum muda. Demikian juga ulama lebih memiliki pilihan untuk mengaktualisasikan dakwah kepada masyarakat. Selain itu, penerbit telah menyediakan dirinya sebagai debating forum. Dalam perkembangannya, keberadaan Tsamaratul Ichwan sangat terkait dengan pengelolanya. Pada masa kepemimpinan Syeikh Jamil Jambek, percetakan mencetak buku agama dan budaya. Pasca kepemimpinan Inyiak jambek, Tsasmaratul Ichwan dikelola Inyiak Ulak. Pada fase ini, tema intelektual dan politis (yang diwakili Soeara Islam) lebih mengemuka. Sedangkan, pada fase Inyiak Ulak lebih bercorak budaya.

275ZUB Zubir,Zusnelidkk.2000.

“Undang-UndangOtonomiDaerahdanImplementasinyadiSumateraBarat(1945-1974)”. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini menjelaskan beberapa segi permasalahan mengenai beberapa UU Otonomi Daerah di Indonesia dan implementasinya di Sumatera Barat, yaitu, latar belakang lahirnya UU Otonomi Indonesia dan tanggapan terhadap UU Otonomi Daerah baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Semenjak kemerdekaan, negara Republik Indonesia telah membuat beberapa peraturan mengenai undang-undang Otonomi daerah. Undang-undang tersebut adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1956, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1965 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa proses untuk mewujudkan otonomi daerah, memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat di lihat dari peraturan perundang-undangan yang terus berubah tentang pemerintahan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan asal-usul dan budaya daerah masing-masing, seperti Sumatera Barat, memiliki budaya yang khas dan melekat pada masyarakatnya. Tentu saja undang-undang tata peraturan pemerintahannya juga harus sesuai dengan adat-istiadat Minangkabau.

233ZUB Zubir,Zusnelidkk.2002.

“PerempuanMinangkabau abad XX :Antara Tradisi,Modernisasi, dan Gender”Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Mengingat banyak tokoh perempuan Minangkabau yang terkenal, maka penelitian ini hanya mengangkat empat belas orang saja, yaitu Rahmah El Yunusiyyah, Rohana Kudus, Sitti Manggopoh, Puti Ros Dewi Balun, Aisyah Amini, Ani Idrus, Dewi Fortuna Anwar, Asmia J. Awar-Amilus, Zakiah Darajat, Rusni Zulharmans, Elly Kasim, Lily Syarif, Ani Sumadi, dan Gusmiati Suid. Dalam Penelitian ini melihat bagaimana latar belakang munculnya gerakan kaum perempuan di Minangkabau dan usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh ke-empat belas orang tokoh perempuan tersebut dalam memajukan kaumnya, serta pandangan

Page 33: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

22

Koleksi BPNB

masyarakat sekarang terhadap gerakan dan peran kaum perempuan dalam bidang pendidikan maupun bidang sosial budaya lainnya.Adapun tujuan penelitian ini agar masyarakat dapat mengetahui dan menambah wawasan

tentang kepeloporan beberapa tokoh perempuan Minangkabau, dalam memperjuangkan hak kaumnya dalam mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum lelaki. Diskriminasi terhadap perempuan hingga sekarang tetap merupakan masalah di seluruh dunia. Sampai hari ini masih banyak perempuan di berbagai belahan dunia yang merasa perlu untuk memperjuangkan hak dan kedudukannya, dengan tujuan mencapai tempat yang sederajat dengan laki-laki dan tidak lagi dianggap sebagai warga masyarakat kelas dua.

IMA Imaduddin,Lim&Iriani.2005.“KajianPerbandinganMengenaiKembalikeMargadiSumateraSelatandanNagaridiSumateraBarat1979-2004”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini dilakukan di Palembang dan Kayu Agung. Kota Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi tempat pertemuan pelbagai wacana dan interpretasi “Kembali ke Marga” berlangsung sangat intensif. Kayu Agung mewakili daerah di luar Palembang yang pada masa lalu tempat eksisnya marga-marga. Titik tolak penelitian bermula dari tahun 1979 dengan pemahaman bahwa masa itu merupakan saat penerapan UU No. 5 Tahun 1979 yang menjadi fase yang paling kritis dalam sejarah perkembangan marga dan nagari. Titik akhir pada tahun 2004 diambil dengan mempertimbangan perkembangan-perkembangan yang lebih mutakhir.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tiga fase sejarah yang dilalui (Pra Kolonial, Kolonialisme Belanda, Pendudukan Jepang, dan Masa Kemerdekaan) sesungguhnya pengakuan terhadap nagari dan marga, baik sebagai kesatuan adat maupun pemerintahan, sudah cukup kuat. Nagari di Minangkabau sejak masa lampau, yang diungkap dalam tradisi lisan, sampai masa kolonial sedikit saja mengalami pergeseran substansial, terbatas pada soal-soal administratif saja. “Republik-republik mini” itu pada satu ketika sepertinya menjadi subordinasi pihak kolonial. Namun demikian, hal tersebut bukanlah kondisi yang permanen. Demikian pula, marga di Sumatera Selatan mengalami perubahan sistem pemerintahan, seperti percobaan Pemerintahan Dusun pada zaman kolonial.

83NUR Nuralia,Lia.2004.

“Dampak PengembanganWilayah Pelabuhan Teluk Bayur TerhadapMasyarakatdanLingkunganSekitarnyadiKotaPadangdanPainan(1985-2000)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini mempunyai masalah utama, yaitu dampak pengembangan wilayah pelabuhan Teluk Bayur terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini mencakup dua aspek, yaitu aspek spasial dan aspek temporal. Aspek spasial meliputi Kota Padang dan Painan, khususnya masyarakat dan lingkungan di sekitar pelabuhan Teluk Bayur, serta lingkungan di luar pelabuhan yang menjadi mata rantai pembangunan, dan termasuk ke dalam administrative Kota Padang dan Painan, sedangkan aspek temporal berada dalam kurun waktu 1985-2000. Tahun 1985 adalah tahun awal dilakukannya renovasi pelabuhan sesuai dengan Surat Keputusan Dua Menteri, yaitu Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri. Pada tahun ini proses pembangunan pertama dalam rangka renovasi mulai dilakukan dan dampaknya mulai dirasakan secara otomatis oleh masyarakat dan lingkungan

Page 34: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

23

SEJARAH

sekitarnya. Kemudian tahun 2000 diperkirakan sebagai tahun yang dapat dilakukan penilaian terhadap perubahan yang terjadi. Pada tahun ini pula merupakan pasca Orde Baru dan awal dari orde reformasi yang banyak memberi perubahan kondisi sosial ekonomi dan politik, baik terhadap masyarakat Kota Padang dan Painan khususnya maupun bangsa Indonesia secara umum.Hasil penelitian menujukkan bahwa pengembangan wilayah atau renovasi pelabuhan Teluk Bayur tahun 1985 dilakukan berdasarkan SK dua menteri, yaitu Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri. Renovasi dilakukan dalam beberapa tahap dengan membangun dermaga khusus komoditi tertentu, gudang penampungan barang, lapangan penumpukan barang, kantor, jalan, dan fasilitas pendukung lainnya.

11IMA Imadudin,Iimdkk.2002.

“NagariDikalahkanGarudo(PengalamanPelakuSejarahdalamKemelutPRRI1958Hingga1970)”. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Masalah pokok dari penelitian ini adalah “Bagaimana pengalaman pelaku sejarah dalam peristiwa PRRI dan konflik psikologisnya. Secara operasional penelitian dilakukan di Sumatera Barat dimana peristiwa PRRI terjadi. Secara lebih spesifik, penelitian di Padang menjadi fokus perhatian utama karena sebagian informan kunci berada di daerah tersebut. Adapun scope temporal-nya tahun 1958 sampai tahun 1970. Tahun 1958 merupakan entry point dari pergolakan PRRI yang semakin keras, sedangkan tahun 1970 dianggap mewakili fase dimana dampak psikologis pasca “kekalahan” PRRI masih dirasakan masyarakat Sumatera Barat. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai sebuah peristiwa historis memang dinilai dari seberapa jauh daya gugah terhadap generasi berikutnya. Jadinya, keabsahan sebuah perjuangan entah atas nama keadilan, demokrasi, dan harapan masa depan, memiliki konsekuensi sendiri. Sebuah percobaan sudah dilakukan. Suka tidak suka akibat-akibat di belakangnya harus ditanggung. Perjuangan memerlukan legitimasi, entah itu atas nama kekuasaan, moral, atau agama. Tetapi legitimasi tidaklah berjarak dengan realitas. Persepsi orang tentang sesuatu selalu berangkat dari pandangan tentang dirinya. Kasus PRRI telah membuktikan bahwa betapa mereka yang melakukan protes bahkan yang paling keras, “ultimatum”, sesungguhnya tidak siap untuk berperang. Semuanya bermula dari “krisis”. Krisis politik dan ekonomi yang saling berkait membidani lahirnya PRRI. Konflik antar partai, krisis kabinet, kegagalan pembangunan ekonomi, konflik di kalangan militer, dan semakin merajalelanya komunis menyemaikan benih-benih tumbuhnya gerakan perlawanan.

116IMA Iim,Imadudin&LiaNutaila.2005.

“GerakanBaso1946:KajianTentangSejarahSosialdiSumateraBarat”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini memfokuskan pada beberapa masalah yakni Bagaimana prakondisi yang melatarbelakangi munculnya Gerakan Baso di Sumatera Barat? Bagaimana proses gerakan berlangsung? Bagaimana reaksi dari pemerintahan karesidenan? Hasil penelitian diperoleh bahwa Gerakan Baso 1946 lahir dari persoalan-persoalan sosial politik yang kompleks pasca kemerdekaan. Ketika orang-orang baru saja terbangun dari mimpi-mimpi kemerdekaan, mereka mendapati kenyataan yang tidak diinginkan. Republik yang baru merdeka dihadapkan pada konflik-konflik internal yang hebat. Sementara para politisi saling berebut pengaruh, laskar-laskar mengalami radikalisasi, NICA yang membonceng Sekutu

Page 35: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

24

Koleksi BPNB

tiba di Padang; maka soal perbaikan hidup menjadi urusan belakangan. Memang revolusi kemerdekaan merupakan perpaduan dari ambivalensi rasionalitas dan irasionalitas, antara fakta dan mitos, radikalisasi dan upaya-upaya damai, dan sebagainya.Gerakan Baso yang dipimpin ulama kharismatis Tuanku Nan Putih dan Tuanku Nan Hitam dibentuk oleh suffiecient cause (sebab-sebab yang dekat dengan peristiwa) yang muncul dalam situasi-situasi sebagai berikut: pertama, Berkuasanya mantan pejabat zaman kolonial ke tampuk pemerintahan lokal di Sumatera Barat; kkedua, Konflik berkepanjangan antara Pemerintah dengan Volksfront; Ketiga, Krisis ekonomi yang ditandai dengan inflasi yang hebat; keempat, Pertentangan partai dan persaingan pribadi diantara pemimpin lokal.

118NUR Nuralia,Lia&SitiRohanah.2005.

“KehidupanPengrajinPerakdiKotoGadangSumateraBarat1990-2000”.,Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian tentang “Kehidupan Pengrajin Perak di Koto Gadang Sumatera Barat 1990-2000” difokuskan pada kehidupan pengrajin, terutama kegiatan usaha kerajinan perak yang menjadi sumber penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil penelitian diperoleh bahwa kerajinan perak Koto Gadang sampai saat ini masih eksis dan menjadi lapangan pekerjaan bagi sebagian penduduknya yang tinggal di Koto Gadang. Pada awalnya mereka mengerjakan perak sebagai pekerjaan sambilan setelah mengerjakan sawah atau ladang, sebagai sebuah kesenangan dan kebiasaan yang dilakukan turun temurun. Kerajinan perak menghasilkan barang kerajinan yang indah dan dapat digunakan sebagai perhiasan dan pajangan. Kemudian berubah menjadi barang komersil yang menghasilkan uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

315DJU Djuripdkk.1989/1999.

”PendataanBiografiTokoh-tokohDaerahdanNasionaldiSumateraBarat”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratJendralKebudayaanDirektoratSejarahdanNilaiTradisional.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Pendataan biografi seseorang berdasarkan pada aktifitasnya yang lebih menonjol. Hal ini memudahkan dalam pengelompokkannya, Karena ada beberapa tokoh yang aktifitasnya tidak terbatas pada satu bidang saja. Kelompok ulama yaitu tokoh-tokoh yang mengabdikan dirinya bagi kemajuan agama, kelompok politik yaitu tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam bidang politik, kelompok pendidikan yaitu tokoh-tokoh yang lebih mentik beratkan perhatiannya pada masalah pendidikan, serta kelompok wanita yaitu wanita-wanita Minangkabau yang muncul menjadi tokoh daerah dan nasional.Tokoh-tokoh ulama yang ada di Sumatera Barat adalah, Tuanku Imam Bonjol, Syekh Abbas Qadhi (Abbas Bin Wahab Bin Abdul Hakim Bin Abdul Gaffar), Syekh Sulaiman Ar-Rasuly, Syekh Muhammad Djamil Djaho, Syekh Dr. H. Abdullah Ahmad, Syekh Haji Daud Rasyidi, Syekh Abbas Abdullah Padang Japang, Tuanku Nan Ranceh, Tuanku Nan Tuo, Syekh Haji Muhammad Nawawi, Buya Haji Mansur Daut Datuk Palimo Kayo, Tuanku Mudo Ismail, Syekh Bayang, Syekh Inyiak Adam Dt. Basa, Syekh H. Ismail Kiambang, Syekh H. Oedin Rahmany, Syekh H. Zainuddin Hamidy, Syekh H. Nasharuddin Thaha, Syekh Khatib Muhammad Ali, Haji Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA).Tokoh-tokoh politik yakni, Abul Muis, Sutan Syahrir, Muhammad Yamin, Muhammad Hatta, Chatib Sulaiman, Bagindo Abdul Aziz Chan (Aziz Chan). Abu Hanifah Dt. Maharadja Emas, Haji Agus Salim, Ahmad Husein, Dahlan Ibrahim, dan Mochamad Nazir. Tokoh-

Page 36: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

25

SEJARAH

tokoh wanita adalah Rasuna Said, Rohana Kudus, Hoerijah Adam, Rahmah El Yunissyah. Tokoh pendidikan yakni Djaka Dt. Sati (Djaka), Zainuddin Labay El-Yunusyi, Muhammad Taib Umar, Syekh Dhamrah Asyadi, Muhammad Sjafei, Abdul Hamid Hakim. Tokoh seni dan budaya adalah, Usmar Ismail, Marah Rusli, Ibenzani Usman, Muhamad Ami, Zaini, Adinegoro (Djamaluddin), Irsan. MA. Tokoh adat yakni Datuak Katemanggungan, dan Datuk Perpatih Nan Sabatang (Sutan Balun)

14M.NURNur,Mdkk.2003

”Lokal SumateraBaratPerjuanganRakyat danTNIdiCupakKabupetanSolok(1945-1950)”. Padang: BalaiKajian Sejarah danNilaiTradisional Padang ProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdanTradisiPadang.(vi;61halaman).

Tulisan ini memaparkan bagaimana sebuah lokalitas yakni daerah Cupak menjadi sebuah area perjuangan rakyat dan TNI di masa agresi. Sebagai sebuah kajian sejarah local Sumatera Barat, buku ini telah menyuguhkan bagaimana heroiknya rakyat Cupak dalam melawan penjajahan Blanda di daerahnya. Penelitian ini dilakukan dengan tekhnik pengumpulan data yang lazim dalam penelitian sejarah. Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode penelitian sejarah, yakni melalui proses dan tahap –tahap pengumpulan data atau sumber, kritik, interpretasi dan historiografi.Nagari Cupak sebagai salah satu nagri di Minangkabau menjadi pusat jaringan pemerintahan yang melebihi peranannya dari pada nagari yang lain di wilayah Solok. Nagari Cupak menjadi pusat pemerintahan dan bais perjuangan di front Timur Kota Padang, ebab disana berkumpul para pejuang untuk melawan Belanda yang menempati posnya di Kota Solok. Di samping tempat menjalankan roda pemerintahan sipil, Cupak juga menjadi pusat pertemuan antara pejuang, masyarakat, dan ulama untuk membentuk strategi dalam menghadapi Belanda.

308DAH Dahlan,M.Halwidkk.1999/2000.

”DariDewanBantengkePRRI:KemiripanSejarahyangBerulangdiEraReformasi”.Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalKebudayaan.(xi;75halaman)

Dalam tulisan ini dapat dicerna bahwa masalah Dewan Banteng dan PRRI dapat disimpulkan bahwa pertama, Dewan Banteng bukanlah pemberontakan, sebab pada dasarnya organisasi ini lebih mengarah kepada permintaan keadilan dengan mengeluarkan berbagai solusi yang iusulkan ke pemerintah pusat pada waktu itu. Suatu alasan dan kenyataan logis sebab Dewan Banteng yang dilahirkan di wilayah mencoba memperlihakan kepeduliannya terhadap pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Kedua, Dewan Banteng pernah mengambil alih pemerintahan daerah untuk tujuan menguasainya, hanya melaksanakan pemerintahan tersebut, itupun hanya untuk sementara sampai peleksanaan pembangunan daerah sesuai cita-cita Dewan Banteng bisa terealisasi kemudian pelaksanaan pemerintahan daerah tersebut akan dikembalikan, sedangkan selama pelaksanaan tersebut Gubernur Sumatera Tengah masih tetap menjabat selaku kepala pemerintahan propinsi Sumatera Tengah dan ini diakui oleh Dewan Banteng. Ketiga, pengambilalihan yang dilakukan Dewan Banteng murni untuk meningkatkan taraf kesejahteraan daerah yang dibuktikan dengan hasil-hasil yang telah dicapai ulama Dewan Banteng menjadi pelaksanaan pembangunan daerah. Keempat, Tuntutan yang dilakukan oleh Dewan Banteng murni aspirasi daerah Sumatera

Page 37: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

26

Koleksi BPNB

Tengah setelah memperhatikan kesesuaian seluruh aspek yang dituntut dengan kondisi yang terjadi di daerah ini. Tunutan Dewan Banteng adalah merupakan saran, solusi sekaligus peringatan kepada pemerintah agar segera melaksanakan pemerataan pembangunan yang merupakan tanggung jawab pemerintah. Kelima, terjadinya perubahan secara prinsipil yaitu dari tujuan pembangunan daerah menjadi suatu ultimatum besar kemungkinan terjadi setelah bergabung nya tokoh-tokoh partai yang merikan diri ke Padang, seperti Sjafruddin Prawiranegara, Burhanuddin Harahap, Moh. Natsir, Zulkifli Lubis dan sebagainya yang kemudian melahirkan PRRI. Keena, lahirnya PPRI harus disikapi dengan persepsi dan pemahaman hati-hati.

49IMA Imadudin,Iimdkk.2003.

”Inderapura Kerajaan Maritim dan Kota Pantai di Pesisir Selatan Pantai BaratSumatera”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vi;144)

Tulisan ini memaparkan Inderapura kerajaan maritim dan kota pantai di Pesisir Selatan pantai barat Sumatera. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif historis yang terdiri dari empat tahapan, yakni heuristic (tahap pengumpulan data atau sumber), kritik, interpretasi dan historiografi. Sejarah Indrapura adalah sejarah panjang kemanusian yang terus menerus berdialektika. Dari perjalanan sejarahnya yang panjang bermula dari masa Indrajati, bahkan beberapa abad sebelum masehi, sampai penghujung abad ke-20 ketika berstatus regent terlihat pasang surut kerajaan secara dratis. Kerajaan yang dijayakan dengan lada, dan mengalami kenhancuran oleh sebab lada pula.Indrapura sebagai kerajaan dan kota pntai pernah mengalami masa keemasan. Puncak kejayaan terjadi terutama pada abad keenam belas dan delapan belas, sebelum pengaruh asing benar-benar menancapkan kekuasaannya. Inderapura yang terkenal dengan lada dan emas dari wilayah penyangganya menjadi pelabuhan internasional bagi perdang-pedagang yang datang dari penjuru nusantara dan Eropa. Pelabuhan Muara Sakaidipenuhi pancalang yang layer dan tiang-tiangnya menjulang tinggi. Kelak orang belanda dan Inggris berebut pengaruh di kawasan ini.

298GIR Giro,RamotSilalahidkk.1999/2000.

”PerlawananMasyarakatKotaPadangTerhadapSekutu(Oktober1945-November1946)”.Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalKebudayaan.(vii;164halaman).

Fokus utama tulisan ini adalah mendeskripsikan aksi tentara Sekutu sejak awal kedatangannya dan bagaimana tindakan masyarakat Kota Padang khususnya pemuda pejuang pada masa itu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian sejarah, yang terdiri dari empat tahap yakni heuristic (pengumpulan data baik berupa benda melalui peninggalan sejarah, maupun literature yang dapat dilakukan studi pustaka) serta oral history dengan melakukan wawancara kepada tokoh atau pelaku maupun saksi sejarah, dalam hal ini dilakukan wawancara kepada informan yang dahulunya pernah menjadi anggota Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI), Anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat serta anggota Barisan Rakyat (Hisbullah).

Page 38: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

27

SEJARAH

52AJI Ajisman &Almaizon.2003.

“BangunanBersejarahdiKabupatenTanahDatar”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(x;75halaman).

Tulisan ini berisi tentang gambaran bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Terdapat bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Tanah Datar, yakni Benteng Van Der Capellen. Bangunan ini tidak dibuat tidak terlepas untuk menumpas kaum Paderi dan menguasai Tanah Datar secara keseluruhan.Monumen Perjuangan Rakyat Lintau Buo. Monumen ini didirikan tanggal 14 Juli 1998. Monumen didirikan untuk mengenang pristiwa pembunuhan tentara Jepang oleh rakyat Lintau Buo.

ALF Alfitri;Taifur,WerryDSakaliAiaGadangSakaliTapianBarubah:KondisiNagariMenjelangKembalikeNagari.Suluah,2(3)Desember2002:1-3

Artikel ini memuat kondisi nagari menjelang kembali ke nagari. Banyaknya perubahan yang dibuat oleh pemerintah Orde Baru membawa dampak buruk bagi masyarakatnya yaitu semakin menonjolnya ego dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan lokal.

959.8KAH Kahin,Audrey.2005.

Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998. Jakarta.YayasanOborIndonesia.473halm,24cm

Buku ini berisi studi tentang sejarah politik Sumatera Barat sejak periode akhir penjajahan sampai masa kini, dengan fokus pada proses dan kadar kesungguhan orang Minangkabau berintegrasi ke dalam negara Indonesia kontemporer.

900UND Undri.2009.

Orang Pasaman: Menelusuri Sejarah Masyarakat di Rantau Minangkabau. Padang. Lembaga Kajian Gerakan Padri (1803-1838). Gebu Minang, Pemerintah DaerahKabupetenPasamandanBPSNTPadang.177halm,21cm

Buku ini berisi tentang gambaran daerah Pasaman baik secara referensi maupun secara sejarahnya. Kebudayaan Pasaman dapat diistilahkan “unik” karena merupakan campuran berbagai kebudayaan yakni etnik Minangkabau, etnik Mandailing dan Jawa. Semua ini terlihat dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan budaya orang Pasaman. Beberapa manifestasi kesenian orang Pasaman diantaranya nampak pada kesenian Ronggeng, Bakobar, Rantak Kudo dan Wayang.

Page 39: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

28

Koleksi BPNB

959.8ISK Iskandar,Mohammaddkk.1998.

Peranan Desa Dalam Perjuangan Kemerdekaan di Sumatera Barat 1945—1950. Jakarta:ProyekInventarisasidanDokumentasiSejarahNasionalDirektoratJendralKebudayaanDepartemenPendidikandanKebudayaanRI.

Buku ini menguraikan partisipasi dan peran serta masyarakat desa di daerah Sumatra barat dan keterlibatan mereka dalam mempertahankan kemerdekaan RI yang telah diproklamasikan pada 17 agustus 1945. Mereka itu adalah tokoh masyarakat, para ulama, santri bahkan petani yang tindakannya di nilai mengorbankan semangat para pejuang pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

930.1AJI Ajisman,Almaizon.2004.

Bangunan Bersejarah di Kabupaten Tanah Datar. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini menunjukan bahwa Kabupaten Tanah Datar sebagai luhak nan tuo banyak memiliki bangunan peninggalan sejarah.namun akibat perbuatan manusia yang tidak mengerti dengan nilai bangunan bersejarah maka secara fisik banyak yang terancam kelestariannya.kalau dibiarkan dan tidak ada upaya perlindungan terhadap keberadaannya, dikhawatirkan akan hilang, baik roboh ataupun dihancurkan.

959.8ASN Asnan,Gusti.2006.

Pemerintahan Daerah Sumatera Barat dari VOC Hingga Reformasi. Yogyakarta:CitraPustaka.

Buku ini mencoba mengungkapkan berbagai persoalan tentang pemerintahan daerah Sumatera Barat di masa lampau. Karena luasnya aspek-aspek pemerintahan daerah itu, maka buku ini difokuskan pada persoalan struktur birokrasi, persoalan pihak eksekutif, legislatif, dan unit-unit administrasi daerah Sumatera Barat pada era pemerintahan VOC, Hindia Belanda, Jepang, dan Indonesia.

959.8ZUB Zubir,Zusnelidkk.2008.

Peranan Anak Nagari di Situjuh Batua Kabupaten Limo Puluh Koto dalam Peristiwa PDRI dan PRRI (1945-1966). Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini merupakan hasil penelitian yang diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dalam memahami peristiwa sejarah di Situjuh Batua. Oleh sebab itu, perlu diperlihatkan bentuk-bentuk perjuangan maupun pengorbanan yang telah di lakukan oleh para pejuang tersebut, dan siapa saja yang ikut berjuang, apakah hanya dilakukan oleh tentara atau peran masyarakat dalam perjuangan tersebut.

959.8MAR Maryettidkk.1999/2000.

Peranan Kaum Wanita dalam Perjuangan Kemerdekan di Front Timur Kota Padang Tahun 1945-1950. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Page 40: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

29

SEJARAH

Buku ini memuat peranan wanita dalam perjuangan kemerdekaan yang telah tercatat dalam sejarah. Mereka tidak saja berjuang di garis belakang tetapi juga ikut serta di garis depan bersama tentara. Dari perjuangan tersebut tampak adanya semangat juang yang tinggi di kaum wanita. Keterlibatan wanita dalam perang kemerdekaan di kota Padang menunjukkan bahwa tingkat kepedulian mereka terhadap usaha membela Negara yang relatif tinggi.

959.8YUN Yunus,Jamarisdkk.2003.

Penyerbuan ke Kota Payakumbuh 3 Februari 1949. Padang: Kerjasama MSI,KomisariatUnand,denganDHD-45.

Buku ini memuat peristiwa penyerbuan ke kota Payakumbuh oleh para pejuang kemerdekaan pada waktu itu. Mereka melakukan langkah-langkah mengadakan pertemuan, menghadiri peringatan peristiwa Situjuh, menyusun konsep dengan tujuan untuk mendapatkan kesempurnaan. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannya situs-situs bersejarah dalam wilayah.

959.8NUR Nur,Mdkk.2004.

Dinamika Pelabuhan Airbangis Dalam Lintasan Sejarah Lokal Pasaman Barat. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Ruang lingkup permasalahan kajian ini adalah peranan airbangis sebagai Bandar dan pelayanan di pantai barat pasaman dalam kurun waktu abad-19 sampai kontemporer, dengan menekakan pada perdagangan dan dinamikanya. Ada 2 corak dinamika penduduk pantai barat pasaman abad-19:1. perdagangan lokal terhadap pedagang aceh2. gabungan pedagang lokal dan Aceh menghadapi pedagang asingAdapun kemerosotan Bandar ini dipengaruhi oleh faktor,- Faktor eksternal: semakin kuatnya kekuatan para sultan di pantai timur.- Faktor internal: karena kurangnya multibarang dan rendahnya pendidikan warga.

959.8GIR Giro,RamotSilalahidkk.2000.

Perlawanan Masyarakat Padang Terhadap Sekutu (Oktober 1945- November 1946). Padang:DepartemenPendidkanNasional,DirektoratJendralKebudayaan.

Buku ini mengkaji kedatangan tentara Sekutu di Teluk Bayur, Padang. Hal ini ditandai dengan adanya kesepakatan kerjasama untuk mencapai tujuan sukutu agar dapat berjalan lancar. Karena maksud dari kedatangan sekutu tidak sesuai lagi dengan tujuan sebelumnya, maka berbagai demonstrasi, bentrokan, dan pertempuran di kota Padang dan daerah-daerah sekitarnya tidak dapat di hindari lagi sehingga terjadilah perlawanan antara warga dan serkutu.

Page 41: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

30

Koleksi BPNB

900CHA Chamsah,Bachtiardkk.2009.

Gerakan Paderi Pahlawan dan Dendam Sejarah. Yogyakarta.SuaraMuhammadiyahdanPemdaKabupatenPasamanSumateraBarat.210halm,21cm

Buku ini merupakan kumpulan makalah yang disampaikan pada Seminar Nasional “200 Tahun Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Rao”, yang diselenggarakan Pemkab Pasaman pada 8 Oktober 2008. Seminar nasional ini membahas sumber-sumber sejarah tertulis dan juga sejarah lisan mengenai perjuangan Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Rao, juga membahas makna perjuangan tersebut. Bagi bangsa Indonesia dan Minangkabau / Melayu secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial serta Kabupaten Pasaman sebagai bagian integral dari Provinsi Sumatera Barat.

959.8ASN Asnan,Gustidkk.2003.

Sejarah Perjuangan Rakyat Kabupaten Solok: 1945-1949. Padang:DHD’45SumateraBaratdanPemdaKabupatenSolok.

Buku ini menjelaskan Perjuangan Rakyat Solok mulai dari tahun 1945-1949, dan menerangkan masalah lingkungan sosiokultural dan perkembang politik-administratif Kabupaten Solok sebelum kemerdekaan, serta mengungkapkan konsolidasi bersenjata, pembentukan Laskar Rakyat dan Badan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) pada semua nagari di Kabupaten Solok.

959.8DJA Djamin,Awaloedindkk.1996.

Bunga Rampai Peran Pelajar Pejuang di Sumatera Tengah Selama Perang Kemerdekaan. Bandung:Angkasa.

Bunga Rampai ini berisi tentang kisah-kisah perjuangan atau cerita remaja Pemuda Pelajar, baik cerita yang mereka alami sendiri maupun maupun yang didengar dari para pelaku lainnya dalam perjalanan perang kemerdekaan, sehingga terekamlah pengalamam pribadi-pribadi pelajar pejuang dalam kancah dalam mempertahankan kemerdekaan 1945-1949.

959.8NUR Nur,Mdkk.2002.

Sejarah lokal Sumatera Barat Perjuangan Rakyat dan TNI di Cupak Kabupaten Solok (1945-1950). Padang.

Buku ini menerangkan sejarah lokal Sumatera Barat, perjuangan rakyat dan TNI di Cupak karena Nagari ini pernah menjadi area pertempuran dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI. Pada tahun 1945-1949 nagari Cupak menjadi pusat pertemuan bagi pejuang Sumatera Barat di Kabupaten Solok.

922YUN Yunus,Yulizaldkk.2008.

Beberapa Ulama di Sumatera Barat. Padang:MuseumAdityawarman.

Buku ini memuat beberapa tokoh ulama yang ada di Sumatera Barat. Di antaranya seperti

Page 42: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

31

SEJARAH

Syekh Ahmad Khatib al- Minangkabau, ulama yang terkemuka asal Sumatera Barat. Syekh Minangkabau mendapat pengakuan internasional dalam sejarah sebagai guru besar di Masjidil Haram pada masanya. Banyak ulama Sumatera barat yang tercatat sebagai penggerak arah sejarah nasional Indonesia yang dihormati, di antaranya Tuanku Imam Bonjol, Syekh Paseban, Haji Agus Salim, Haji Abdul Karim Amrullah, dan masih banyak yang lainnya.

810TAS Tasman,Abeldkk.2004.

Siti Manggopoh Catatan Perjuangan Singa Betina. Padang:YayasanCitraBudayaIndonesia.

Buku ini menceritakan catatan perjuangan Siti Manggopoh masa kecil dan remaja. Dalam buku ini, diuraikan bagaimana Siti Monggopoh dan suaminya mempersiapkan bekal untuk memperjuangkan kemerdekaan dari tangan Belanda.Sikap Siti Manggopoh menjadi inpirasi yang dapat di contoh dalam masyarakat yaitu wanita yang berani membela bangsa dan negara di daerah Minangkabau.

901IMA Imadudin,Limdkk.2004.

Inderapura Kerajaan Maritim dan Kota Pantai di Pesisir Selatan Pantai Barat Sumatera. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaitradisionalPadang,ProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdantradisiPadang.144halm,21cm.

Buku ini menceritakan sejarah Inderapura sebagai kerajaan dan kota pantai yang pernah mengalami masa keemasan. Puncak kejayaan terjadi terutama pada abad 16 dan 18, sebelum pengaruh asing benar- benar menancapkan kekuasaannya. Inderapura merupakan bagian dari Minangkabau, tetapi mereka memiliki entifitas kultural yang lebih tinggi dilihat dari segi eksistensional melalui mitos-mitos yang dibangunnya. Namun, selain itu hanya terpendam dalam pikiran para ninik mamak di sana yang enggan membangun konflik terbuka.

923.7AJI Ajisman.2002.

Rahmah El Yunusial Tokoh Pembaharuan Pendidikan dan Aktifitas Perempuan di Sumatera Barat. Padang:BadanPengenbanganKebudayaandanPariwisataBKSNTPadang. 132halm,21cm

Buku ini berisi biografi salah satu tokoh sumatera barat di bidang pendidikan yakni Rahmah El Yunisiah. Beliau dengan gigih memperjuangkan pendidikan dan kedudukan kaum perempuan, dengan segala jasanya tersebut sepatutnyalah Rahmah dijadikan sebagai Pahlawan Nasional.

Page 43: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

32

Koleksi BPNB

959.8ZUBZubir,Zusnelidkk.2007.

Andil Masyarakat Bidar Alam, Solok Selatan pada masa PDRI 1949. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Buku ini menjelaskan masalah gejolak perjuangan masyarakat di Bidar Alam yang tergabung dalam PDRI dalam pempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat nagari di Sumatera Barat. Selama ini perjuangan masyarakat yang tergabung dalam PDRI cenderung terpinggirkan.

959.8AJI Ajismandkk.2008.

Idrus Hakimi DT. Raja Penghulu Tokoh Adat dan Ulama di Minangkabau. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Buku ini menjelaskan pengabdian dan perjuangan Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu dalam melestarikan adat dan syarak di Sumatera Barat. Hal ini telah dirintisnya semenjak awal berdirinya Orde Baru. Sesungguhnya ia dan keluarganya tidak mengharapkan sesuatu imbalan yang telah ia perbuat.

920KUR Kurnia,Merry.2010.

H. Syukri Doktor Tanpa Sekolah Profesor Tak Pernah Kuliah. Padang:MinangkabauPress.

Buku ini adalah biografi H. Syukri, seorang otodidak sejati. Beliau adalah sosok pekerja keras yang gigih, ulet, dan inovatif. Keterbatasan pendidikan yang beliau miliki ternyata tak menghalangi beliau untuk berinovasi. Kemampuan penelitian yang dilakukannya menempatkannya berada sejajar dengan profesor yang menghabiskan usianya di laboratorium.

920ASO Asoka,Andi.2010.

H. Ilyas Jakoeb Pahlawan Nasional dari Pesisir Selatan Sumatera Barat. Padang:MinangkabauPress.

Buku ini berisi biografi H. Ilyas Jakoeb dalam kancah perjuangan kemerdekaan Indonesia dibawah bedera Persatuan Muslim Indonesia (Permi). Beliau adalah sosok yang pantas untuk dibicarakan, karena beliau telah berdialog dengan masa lampau Indonesia. Menjelang akhir hayatnya beliau tetap aktif di pentas politik.

920ASN Asnan,Gustidkk.2006.

Dr. Mohammad Djamil: Berjuang untuk Kemerdekaan dan Kemanusiaan. Padang:LembagaTelaahdanImplementasiGagasanAlternatif.

Buku ini menampilkan perjalanan hidup Dr. Mohammad Djamil sebagai salah seorang figur Republik Indonesia masuk dalam jajaran terdepan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di daerah Sumatera Barat. Pada awal Kemerdekaan di tanah Minangkabau ini Dr. M. Djamil mengawali kiprahnya sebagai ketua Komite Nasional Nasional Indonesia

Page 44: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

33

SEJARAH

Daerah Sumatera Barat guna menjawab keingintahuan masyarakat terhadap figur tersebut yang namanya diabadikan pada rumah sakit pemerintah yang terletak dikota Padang.

920AJI Ajismandkk.2001.

Dahlan Ibrahim Riwayat Hidup dan Pengabdiannya. Padang:DepartemenKebudayaandanPariwisata,DirektoratJendralSejarahdanPurbakala.

Buku ini memuat tokoh daerah dari Sumatera Barat, Dahlan Ibrahim. Ia seorang pejuang daerah Sumatera Barat yang cukup banyak pengabdiannya terhadap bangsa dan negara. Dahlan Ibrahim secara resmi diberi tugas untuk membentuk Kompi-kompi dari Padang, Painan, dan Tapan yang disiapkan untuk melawan penjajah.

920SAY Saydam,Gouzali.2009.

55 Tokoh Asal Minangkabau di Pentas Nasional. Bandung:CVAlfabeta.

Buku ini merupakan suatu usaha yang mencoba mengemukakan biografi singkat dari sejumlah tokoh Indonesia yang berasal dari Minangkabau, di antaranya para tokoh yang dikemukakan dan banyak personal asal Minangkabau yang berperan besar dalam kejayaan bangsa dan negara. Dengan begitu masyarakat bisa mengenal tokoh-tokoh yang ada di Sumatera Barat.

900VES Vesky,FajarRillah.2008.

Tambiluak Tentang PDRI dan Peristiwa Situjuah. Padang. Yayasan Citra BudayaIndonesiaPadangdanLuhakLimopuluahPressClub.116hlam,21cm

Buku ini berisi tentang PDRI terutama mengenai sejarah peristiwa Situjuah. Terdiri dari sebelas judul yang menguraikan apa, siapa, dan bagaimana para pejuang memperjuangkan kemerdekaan dari rongrongan Belanda dalam Agresi Militer II. Pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Syafruddin Parwiranegara demi memperjuangkan nasib para pemimpin bangsa di Yogyakarta yang masih belum diketahui

Page 45: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 46: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BUDAYA

Page 47: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 48: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

37

BUDAYA

SUK Sukandi,Syaid,AndiAsrizal,EkaTizarMakna Filosofis Pada Ukiran Itiak Pulang Patang dalam Adat Minangkabau.Linguistika Kultura,1(2)November2007:185-192

Artikel ini memuat makna filosofis yang terkandung pada ukiran yang masih tetap di upayakan untuk dipegang teguh sebagai falsafah hidup masyarakat Minangkabau. Salah satu ukiran yang mengandung makna filosofis yang tinggi adalah ukiran yang terinspirasi dari hewan itik pulang petang yakni menggambarkan keselarasan dan keserasian kehidupan masyarakat Minangkabau.

EFF Effendi,NursyirwanPosisiMinangkabauDalamPerubahanSosial:AntaraPluralismedanPembangunanPartisipatif.Suluah,4(5)Agustus2004:1-8

Artikel ini memuat argumen masyarakat bahwa kebudayaan Minangkabau sekarang sangat menjunjung tinggi pola sosial yang hirarkis karena konsep yang berbeda sehingga menyebabkan perilaku seorang pemimpin tidak terlepas dari budaya yang melingkupinya.

JUM JumhariNilaiDemokrasiMinangkabaudanKepemimpinannasional;RefleksiatasPemikirandanPrilakuPolitikSoekarnodanhatta.Suluah, 4(5)Agustus2004:9-16

Artikel ini memuat suksesi kepemimpinan nasional, hal ini dilihat pada rangkaian pemanasan dari kegiatan penilu nasional 2004, pemilu legislative (5 april 2004) maupun pemilu pilpres tahap 1 ( 5 juli 2004) maupun tahap 2 (20 sep 2004).

EFR Efrianto.AMakamPanjangdanPulauAngsoPotensiWisatadiKotaPariamanSuluah,9(11)Desember2009:13-17

Artikel ini memuat pengembangan situs Kuburan Panjang di tengah Pulau Angso di kota Pariaman. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Kuburan Panjang agar lebih mengoptimalkan keindahan alam dan pasirnya yang terdapat di Pulau Angso tersebut demi kemajuan pariwisata di kota Pariaman di masa yang akan datang.

HAR HariadiH.Djalaluddin:SufiPolitisiDariSumateraBaratSuluah,9(11)Desember2009:18-27

Artikel ini memuat tokoh sufi yang terlibat aktif dalam urusan politik di daerah Sumatera Barat diantaranya H. Djalaluddin. H. Djalaluddin adalah tokoh yang mengembangkan semangat rekonsiliasi antara dunia sufi dan dunia politik, itu menunjukkan kedinamisan cara berfikirnya yang mengajarkan manusia untuk selalu memelihara kesucian jiwa dan mengedepankan akhlakul karimah.

Page 49: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

38

Koleksi BPNB

CHR Christyawaty,EnyRefleksiPerempuanMinangkabaudiTengahPerubahanSosial.Suluah,2(3)Desember2002:11-16

Artikel ini memuat peranan perempuan Minangkabau dalam menghadapi perubahan sosial, perempuan Minangkabau diharapkan mempunyai peluang untuk mengembangkan diri dan mengaktualisasikan diri sesuai potensinya ditengah-tengah masyarakat.

ERN ErnatipTabuikdanPariwisataSuluah,(1)Juli2001:15-20

Artikel ini memuat pesta tabuik. Pesta tabuik merupakan sejenis upacara tradisional yang sudah lama berkembang di Pariaman. Upacara tabuik ini bertujuan untuk memperingati mati syahidnya Hasan dan Husein.

GIR Giro,RamotSilalahiPolaHubunganKekerabatanMasyarakatPadangPariamanSuluah,(1)Juli2001:32-36

Artikel ini memuat sistem kekerabatan masyarakat Padang Pariaman dalam upacara perkawinan. Masyarakat Padang Pariaman menganut sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu yang disebut matrilineal, mamak sangat berperan penting dalam proses perkawinan kemenakannya.

IMA Imaduddin,IimAntara Misi Budaya dan Kembalinya Si Anak Hilang : Refleksi Atas DinamikaMerantau Orang Minang.Suluah,2(3)Desember2002:23-28

Artikel ini memuat tradisi merantau orang Minang yang merupakan bagian dari kehidupan orang Sumatera Barat. Merantau merupakan sesuatu yang di luar sana dan tetap menjadi penduduk yang tidak membumi. Oleh karena itu, kita harus membawanya sebagai bagian dari solusi penyelesaian krisis ekonomi masyarakat sumatera barat.

IRI Iriani Raso Jo Pareso Landasan Kepemimpinan Lokal Minangkabau Kelampauan danMaknaKekinianUntukHidupBersama.Suluah,4(5)Agustus2004:36-40

Artikel ini memuat pentingnya mengetahui tentang nilai budaya. Raso Jo Pareso merupakan salah satu nilai budaya lokal yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

IRI IrianiSaluangJoDendang(PentasKreativitasMasyarakatMinangkabau)Suluah,2(3)Desember2002:36-39

Artikel ini memuat daya tarik yang dimiliki kesenian tradisional saluang jo dendang. Saluang

Page 50: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

39

BUDAYA

ini memiliki daya dan ciri khas tersendiri yang dapat mendorong timbulnya dinamika.

NUR Nuralia,Liadkk.2003.“MobilitasSosialPendudukKotaBukitTinggi”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Penelitian ini berisi tentang mobilitas sosial penduduk yang terjadi di Kota Bukit Tinggi. Apa yang mendorong terjadinya mobilitas sosial penduduk di Kota Bukit Tinggi, bagaimana proses mobilitas sosial, dan apa dampak positif dan negative dari mobilitas sosial tersebut.Mobilitas sosial penduduk yang terjadi di Kota Bukit Tinggi disebabkan oleh faktor yang bersifat fisik dan nonfisik. Faktor yang bersifat fisik meliputi daya tarik kota (daerah tujuan) dan daya dorong desa (daerah asal). Daya tarik daerah tujuan antara lain keberadaan pasar, keberadaan sekolah, tersedianya sarana transportasi, terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan industri dan kemajuan pendidikan, serta informasi tentang keberadaan kota. Daya dorong daerah asal adalah fasilitas hidup di daerah asal yang relatif terbatas, seperti jumlah sekolah yang sedikit, lapangan kerja yang sempit dan jenis pekerjaan yang tidak bervariasi.Dampak positif dari mobilitas ini adalah banyaknya pengunjung ke lokasi-lokasi objek wisata sehingga mendatangkan keuntungan yang besar. Dampak negatifnya kebersihan yang tidak terjaga dan faktor keamanan yang terabaikan.

287NOV Noveri

“ModernisasidanSikapAnak-AnakdiKotaPadangTerhadapPermainanRakyat”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vi;62halaman)

Penelitian ini menjelaskan bagaimana modernisasi sikap anak-anak di Kota Padang terhadap permainan rakyat. Adapun tujuan daripenelitian ini yakni memberikan data dan informasi kepada berbagai pihak dan pemerintah mengenai sikap anak-anak terhadap permainan rakyat yang ada di Kota Padang. Serta agar pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya khususnya pemerhati masalah anak-anak dapat mewaspadai dampak-dampak negatif yang muncul akibat terlalu tingginya minat anak-anak terhadap permainan modern yang ada sekarang ini.Salah satu hasil nyata dari perkembangan modernisasi adalah terciptakan berbagai permainan rakyat yang khusus dirancang untuk anak-anak. Belakangan sebagian besar anak-anak cendrung menyukai permainan modern dari pada permainan rakyat. Jika setiap anak-anak seperti itu diawasi maka dikwatirkan permainan rakyat sebagai salah satu unsure unsure budaya daerah akan hilang tanpa bekas. Akibatnya anak-anak tidak mengenal warisan budaya (permainan rakyat) nya sendiri.Seperti kota-kota lainnya, perkembangan modernisasi juga berlangsung di Kota Padang. Modernisasi tersebut selanjutnya akan menimbulkan perubahan sikap dari masyarakat terhadap sesuatu hal yang ada dilingkungannya. Berkaitan dengan penelitian ini, sikap anak-anak di kota Padang terhadap permainan rakyat menunjukkan bahwa mereka sebagian besar masih menyukai permainan rakyat. Sikap seperti itu dimungkinkan karena mereka umumnya berasal dari kelompok etnis yang sama baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, selain itu mereka juga menyadari bahwa dalam permainan rakyat terkandung nilai-nilai pendidikan, kerjasama atau gotong royong dan sportivitas. Faktor pendukung lainnya adalah karena anak-anak belum terlalu disibukkan oleh kegiatan belajar di sekolah dan pekerjaan di rumah. Bahwa mereka setuju jika permainan rakyat terus

Page 51: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

40

Koleksi BPNB

dikembangkan dan dilestarikan. Namun demikian, juga muncul rasa khawatir permainan modern yang ada sekarang ini tampaknya mengurangi minat anak-anak terhadap permainan rakyat.

IRI Irianidkk.2001.”KehidupanSosialEkonomiMasyarakatNelayandiDesaSago,KecamatanIVJurai,Kabupaten Pesisir Selatan”. Padang : BalaiKajian Sejarah danNilaiTradisionalPadang. (xvi;70halaman).

Penelitian ini membahas kehidupan sosial ekonomi yang dijalani oleh nelayan tradisional khususnya nelayan pukat tepi dan nelayan di Desa Sago. Sebagian besar masyarakat nelayan di Desa Sago, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan mengantung hidupnya di laut. Mereka umumnya berprofesi sebagai penangkap ikan di laut (nelayan). Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar wilayahnya dilalui oleh garis pantai. Kehidupan nelayan dalam bidang sosial maupun ekonomi, mereka jalankan secara sederhana (tradisional). Kehidupan sosial masyarakat nelayan di pedesaan masih diwarnai oleh prinsip kekeluargaan. Hal ini terlihat dalam sistem jaringan kerja, misalnya sistem kerabat. Dalam hal pemilihan tenaga kerja, pemilik pukat lebih mengutamakan pekerja (anak pukat) yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengannya.

111CHR Christyawaty,Eny.2004.

“KinerjaPemerintahNagaridiEra‘KembalikeNagari’ (KasusdiNagariSinggalang,Kec.XKoto,TanahDatar)”.Padang:BalaiKajianSejarahDanNilaiTradisionalPadang.

Spirit bernagari, semangat bersatu, dan menyatukan visi kembali mengapung ketika diberlakukannya kembali sistem pemerintahan nagari di Singgalang ini. Sebagai pemerintahan terendah yang otonom, mereka bebas menentukan nasibnya dan mengurus rumah tangganya sendiri. Dengan demikian, mereka telah menjadi tuan rumah di nagari sendiri sekarang ini. Pemimpin yang baru pun sudah dipilih atas kehendak anak nagari.Dampak positif yang nyata dari “Kembali ke Nagari” adalah makin besarnya antusiasme dan partisipasi masyarakat nagari terhadap kemajuan dan pembangunan nagarinya. Bentuk partisipasi adalah maraknya kegiatan gotong royong di dalam nagari. Dampak lain adalah segala keputusan wali nagari selalu dikompromikan terlebih dahulu rakyat, melalui wakilnya yang duduk dalam keanggotaan Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN). Peran ninik mamak yang tergabung dalam Lembaga Kerapatan Adat Nagarai (KAN) pun semakin nyata dalam mengatur anak kemenakannya. Intinya nilai-nilai demokratis, seperti prinsip musyawarah dan mufakat kembali bangkit dan hidup kembali.

136ERN Ernatip&Refisrul.2005.

”Bacakap dalamUpacaraAdat diNagari PangkalanKotoBaruKabupatenLimaPuluhKota”.Padang:BalaiKajianSejarahDanNilaiTradisionalPadang.

Setelah dilakukan penelitian tentang tradisi lisan bacakap di nagari Pangkalan Koto Baru, ternyata sampai saat ini tradisi bacakap dalam upacara adat khususnya adat perkawinan masih bertahan. Artinya pelaksanaan bacakap dalam upacara adat perkawinan belum mengalami perubahan baik dari teknis pelaksanaan maupun materi bacakap itu sendiri.

Page 52: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

41

BUDAYA

Walupun sekarang ini disadari bahwa keadaan zaman telah jauh berubah dan sudah banyak orang yang mulai meninggalkan tradisi lama. Tetapi masyarakat Pangkalan Kota Baru sangat antusias terhadap tradisi lama dan mereka masih melestarikannya bahkan mereka sangat bangga dengan tradisi tersebut. Bacakap sebagai salah satu hasil sastra Minangkabau adalah suatu pelahiran maksud dan tujuan seseorang yang disampaikan dengan bahasa yang indah berdasarkan konsep-konsep estetika. Dalam bacakap fungsi komunikasi bahasa mendasari terwujudnya suatu tujuan. Rentetan kata-kata yang indah dengan gaya bahasa khas Minangkabau mengambil konsep “berguru kepada alam” atau “alam takambang jadi guru”. Ini menandakan bahwa bacakap mengandung nilai tradisi sebagai pelahiran budaya masyarakat Minangkabau khsusnya masyarakat Pangkalan Kota Baru.

159ALM Almaizon&Refisrul.2006.

“PotensiPacuKudosebagaiObyekPariwisatadiNagariVIIKotoTalago,KecamatanGuguk, Kabupaten50Kota”. Padang:DepartemenKebudayaanDanPariwisataBalaiKajianSejarahDanNilaiTradisionalPadang.

Pacu kudo adalah jenis permainan yang menggunakan kuda sebagai alat. Bentuk permainannya dapat menggunakan satu atau beberapa ekor kuda dengan dikendalikan seorang joki akan berpacu (berlomba) pada suatu tempat yang disebut “gelanggang”. Permainan pacu kudo ini berlangsung setiap tahun pada beberapa daerah di Minangkabau seperti: Batu Sangkar, Bukittinggi, Padangpanjang, Padang dan Payakumbuh. Setiap daerah tersebut mempunyai gelanggang sendiri tempat kuda berlomba. Penyelenggaraan pacu kudo setiap tahun sangat dinantikan oleh masyarakat Minangkabau dan menjadi arena hiburan yang melibatkan masyarakat luas. Acara pacu kudo ini merupakan sebuah tradisi masyarakat Minangkabau yang sangat diminati dari dulu hingga sekarang. Sebagaimana suatu permainan umumnya pacu kudo ini juga mempunyai aturan yang harus diikuti setiap peserta. Dari sudut pandang pariwisata, pacu kudo tradisional di Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk mendatangkan wisatawan tidak hanya lokal, tetapi juga wisatawan domestik dan wisatawan asing. Faktor utamanya adalah konsep permainan pacu kudo di Sumatera Barat berbeda dengan konsep permainan pacu kuda modern yang terdapat di luar negeri, terutama dari bentuk ketradisionalannya. Apalagi kecenderungan pada masa sekarang bahwa selera para wisatawan mulai berubah dari objek wisata yang bersifat massal kepada objek wisata minat khusus. Pacu kudo di Sumatera Barat dapat dikategorikan sebagai objek wisata minat khusus karena merupakan olahraga tradisional masyarakat Sumatera Barat yang sekaligus mengandung unsur-unsur budaya dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat.

104 YON Yondri&LiaNuraila.2004.

“SistemPemerintahanBidarAlamSurambiSungaiPagu”.Padang :BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses berdiri dan berkembangnya suatu pemerintahan kerajaan. Artinya, merekonstruksi kembali peristiwa berdirinya suatu kerajaan dengan segala permasalahan yang ada di dalamnya. Walaupun dengan data dan sumber yang minim dan kejadiannya telah lampau, karena tujuannya menceritakan kembali, maka yang utama dilakukan adalah menganalisa data dari beberapa sumber yang ada. Persoalan-

Page 53: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

42

Koleksi BPNB

persoalan yang terkandung dalam peristiwa tersebut mengacu kepada hal-hal yang berkaitan dengan sebab-musabab dan faktor kondisional yang ada dan berkembang atau apa yang mendasari hal itu terjadi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu terbentuk pada abad 17. Pada masa ini Islam disinyalir telah masuk dan dianut oleh hampir seluruh masyarakat Sungai Pagu. Agama Islam dibawa oleh seorang mubaligh yang bernama Abdul Halim Syech Maulana Syoufi dan beliaulah yang mengislamkan sekaligus menikahkan Inyiek Samsuddin Sadewano, Raja pertama Alam Surambi Sungai Pagu. Inyiek Syamsuddin Sadewano adalah Raja pertama yang merupakan keturunan langsung dari Pagaruyung. Beliau dipilih dan dinobatkan Sultan Alam di Pagaruyung. Ini menandakan bahwa Alam Surambi Sungai Pagu merupakan salah satu kerajaan bagian dari pada Pagaruyung.

277CHR Christyawaty,Enydkk.2000.

“Kehidupan Keluarga Nelayan: Studi Kasus 5 Keluarga Nelayan di Desa TaluakKecamatan Pariaman Selatan, Kabupaten Padang Pariaman Propinsi SumateraBarat”.Padang:DepartemenKebudayaandanPariwisataDirektoratJenderalNilaiBudaya,SenidanFilm.(xiv;101halaman).

Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera Barat yang mempunyai wilayah yang cukup panjang, yaitu sekitar 75 kilometer. Wilayah laut yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Padang Pariaman luasnya kurang lebih 5000 hektar. Dengan adanya potensi sector kelautan yang ukup besar memungkinkan penduduknya menjadikan perikanan sebagai sumber mata pencaharian. Berkenaan dengan hal tersebu, penelitian ini memfokuskan tentang gambaran kehidupan dan struktur keluarga nelayan di Padang Pariaman. Pengumpulan data dan informasi pada penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan kualitatif.Beberapa faktor yang menghambat perkembangan kehidupan sosial ekonomi nelayan yang erat kaitannya dengan aktivitas melaut adalah : pertama faktor alam, yakni badai, badai merupakan salah satu faktor alam yang paling ditakuti oleh hampi semua jenis nelayan (nelayan paying, perahu layer, bagan, maupun kapal tonda). Pada saat badai berlangung, otomatis para nelayan tersebut menghentikan kegiatannya menangkap ikan. Fluktuasi musim ikan, kapan terjadinya musin banjir ikan maupun musim paceklik tidak apat ditentukan. Hanya tanda-tandanya saja yang bia mereka kenali. Kedua, fluktuasi harga, naik turunnya harga atau fluktuasi harga ikan seringkali terjadi dan selalu saja tidak berpihak kepada nelayan. Tidak ada harga patokan ikan yang tetap. Pada saat banjir harga ikan turun, bahkan sangat murah. Ketiga, tekhnologi yang masih sederhana, sebagian nenayan di Desa Taluak masih menggunakan tekhnologi yang sederhana dan tradisional, serta hanya mengandalkan tenaga manusia di dalam pekerjaannya menangkap ikan di laut. Keempat, keterampilan sederhana, pendidikan yang rendah dan terbatas. Kebanyakan para nelayan pengetahuannya hanya terbatas pada bidang kenelayanan saja, sehingga peluang kerja yang bisa dimasuki oleh meraka biasanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan bidan kenalayanan.

294REF Refisrul&Djurip.1999/2000.

“Pola PemukimanMasyarakatMinangkabau. Kasus: Desa Pariangan KabupatenTanah Datar”. Padang: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat JendralKebudayaan,BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(ix;109halaman)

Page 54: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

43

BUDAYA

Tulisan ini menjelaskan tentang pola pemukiman masyarakat di Desa Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Daerah ini merupakan sebagai tipikal atau cerminan dari pola pemukiman masyarakat Minangkabau dahulu dan sekarang. Dalam rangka mendapatkan data dan inormasi dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa teknik yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif yakni studi kepustakaan, wawancara dan observasi dilapangan. Di daerah ini dapat ditemukan bentuk tradisional pemukiman Minangkabau yang dikenal terbentuk dari kesatuan pemukiman berupa Taratak, Dusun, Koto, dan Nagari. Perkembangan pemukiman demikian, merupakan proses terbentuknya desa atau nagari Pariangan, serta nagari-nagari lainnya di Minangkabau. Di lihat dari tipe pemukiman, maka pemukiman masyarakat Desa Pariangan adalah tergolong semi mengelompk. Artinya, tidak dapat dikatakan mengelompok dan tidak pula disebut menyebar. Pengelompokan masyarakat terpusat pada beberapa pemukiman dengan adanya satu kompleks pemukiman yang mejadi daerah pemukiman utama. Pemukiman yang terbentuk kemudian biasanya merupakan penyebaran dari pemukiman pertama atau utama tersebut. Dalam hal masyarakat yang menetap disatu pemukiman, maka terlihat kecendrungan pada mulanya adalah orang-orang yang sesuku atau punya hubungan darah dan dalam perkembangan kemudian baru bercampur dengan suku lain.

266CHR Christyawaty,Enydkk.2001.

“Strategi BuruhWanitaMeneri dalamMempertahankanKelangsungan EkonomiRumahTangga(KasusdiDesaPantaiKaranAur,PadangPariaman)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Dari penelitian tentang strategi buruh wanita meneri dalam mempertahankan kelangsungan ekonomi rumah tangga di Kelurahan Karan Aur, Padang Pariaman, diperoleh kesimpulan yakni sebagian besar para buruh wanita meneri berumur di atas 40 tahun dan berstatus sebagai ibu rumah tangga. Kebanyakan mereka berpendidikan rendah. Sekitar 80 persen ternyata tidak bisa baca tulis. Daerah asal mereka sebagian besar dari Karan Aur, sebagian lagi berasal dari desa sekitar yang letaknya tidak jauh dari lokasi kegiatan meneri. Sementara itu yang menjadi alasan utama mereka bekerja meneri adalah alasan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jam kerja buruh meneri termasuk panjang, yaitu antara 10 sampai 12 jam per hari. Kontribusi buruh wanita meneri terhadap pendapatan rumah tangga sangat signifikan. Pada rumah tangga buruh wanita meneri yang berstatus janda, kontribusi mereka sangat besar, bahkan dapat dikatakan hampir seratus persen pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari-hari adalah dari pendapatannya bekerja. Hal ini dikarenakan dalam rumah tangga tersebut hanya dialah yang bekerja mencari nafkah. Hal yang serupa terjadi pula pada rumah tangga para buruh wanita meneri yang suaminya sedang tidak bekerja atau menganggur sehingga terjadi kevakuman pencari nafkah pokok. Merekalah yang menggantikan posisi suami dalam mencari nafkah. Buruh wanita meneri yang suaminya juga bekerja, keduanya mempunyai kontribusi seimbang.

156NUR Nurmatias&SitiRohanah.2006.

”EksistensidanPengembanganPermainanRakyatdiKabupatenPadangPariaman:StudiKasus:RandaidanDikiaRabanodiNagariKetaping”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang

Permainan Dikia Rabano merupakan permainan tradisional Minangkabau yang bernafaskan

Page 55: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

44

Koleksi BPNB

Islam. Randai merupakan gabungan dari seni gerak dan suara musik. Permainan ini hampir sama dengan rabab karena sama-sama menceritakan suatu kisah. Dalam permainan randai bentuk cerita diwujudkan dengan gerak. Kesenian randai yang ada di Pariaman selalu ditampilan pada malam hari, yang dimainkankan pada acara pesta atau dalam sebuah festival.Hasil penelitian memperlihatkan, dalam kehidupan masyarakat Ketaping eksistensi dan keberadaan permainan ini merupakan bahagian yang tidak terpisah dalam kehidupan masyarakat. seperti permainan Dikia Rabano, permainan ini merupakan bahagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat, sebagai daerah dipengaruhi dan memegang kuat ajaran Syeh Burhanuddin, maka masyarakat mengenal istilah mendo’akan orang yang telah meninggal (Mangaji). disinilah letak pentingnya permainan ini dalam kehidupan masyarakat Ketaping.

89CHR Christyawaty,Enydkk.2004.

“SistemPerladanganSukuMentawaidiMunteiSiberutSelatanKabupatenKepulauanMentawai”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Masyarakat Mentawai adalah masyarakat tradisional yang masih mempertahankan kehidupan adat dan tradisi. Hal ini tercermin pada upacara-upacara di setiap tahap proses perladangan yang merupakan mata pencaharian pokok penduduk. Alat-alat serta sistem teknologi mereka pun dalam berladang dapat dikatakan masih tradisional, seperti: tegle, suki, lading, kampak.Masyarakat Mentawai adalah masyarakat tradisional yang ada di tengah-tengah kehidupan moderen. Pada dasarnya mereka bukanlah masyarakat yang tertutup (terisolir) dari dunia luar. Mereka pun tidak resisten terhadap pengaruh budaya luar. Sedikit banyak budaya luar yang dibawa oleh Orang Tepi atau sasareu (kaum pendatang dari luar pulau Mentawai) telah ikut mewarnai kehidupan orang Mentawai. Salah satu contohnya adalah kebutuhan akan barang-barang yang tentu saja tidak bisa mereka produksi sendiri, seperti baju, sabun, alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga, dan sebagainya. Kebutuhan akan barang-barang tersebut telah mendesak mereka untuk dapat menghasilkan uang lebih banyak. Akibatnya gaya hidup pun berubah. Mata pencaharian yang dulu bersifat subsistem (meskipun tidak total) sekarang ini telah berubah menjadi komersial.

47CHR Christyawaty,Eny&IimImadudin.2003.

“ProfildanPola InteraksiPelakuEkonomiSektor InformaldiKotaPadangStudiPenjajaMakanandiRSUM.DjamilPadang)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Pekerjaan sebagai penjaja makanan adalah salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat Padang yang tidak banyak membutuhkan persyaratan pendidikan formal yang tinggi. Akan tetapi, yang lebih diutamakan adalah “keuletan” ,“kemauan”,“kerajinan”,dan sedikit keberanian. Banyaknya pekerjaan di sektor informal yang ditekuni masyarakat bisa dipahami (karena tingkat pendidikan yang rendah pada umumnya) karena di daerah perkotaan atau daerah lainnya mempunyai tingkat kompetisi kerja yang tinggi. Bisa dikatakan sebagian besar para penjaja makanan ini adalah para wanita yang sudah bersuami dan mempunyai anak. Alasan utama mereka berjualan yang paling dominan adalah untuk membantu suami mencari nafkah untuk kelangsungan hidup rumah tangga. Keterbatasan modal, secara finansial, sebenarnya bukan masalah yang paling penting dalam

Page 56: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

45

BUDAYA

pekerjaan sebagai penjaja makanan ini. Masalah ini dapat diatasi dengan “meminjam” barang dagangan. Artinya mereka yang kekurang modal biasanya meminjam barang dagangan dari seseorang untuk kemudian dijual kembali. Apabila ada barang yang belum laku, barang itu bisa dikembalikan lagi kepada yang empunya.

42REF Refisrul&RoisLeonardArios.2003.

“PotensiSosialBudayaMasyarakatPesisirdiSumateraBarat (StudiKasusdiAirBangisKabupatenPasaman)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini difokuskan pada masyarakat pesisir di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman. Pemilihan daerah ini terutama didasarkan pada letaknya yang berada di pesisir pantai dan sebagian besar masyarakatnya aktif sebagai nelayan dan bertani (kebun). Mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat asli (Minang) dan dikenal masih kuat memelihara kebiasaan tradisional yang terwujud dalam adat istiadat sehari-hari. Pemilihan daerah tersebut, diharapkan dapat menggambarkan tentang masyarakat pesisir Sumatera Barat dan potensi-potensi yang dimilikinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengungkapkan dan memahami potensi sosial budaya masyarakat yang bermukim di tepi pantai (pesisir) Sumatera Barat, khususnya di Air Bangis Kabupaten Pasaman. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dengan pencapaian tujuan tersebut antara lain dapat menambah pengetahuan tentang kehidupan masyarakat pesisir di Sumatera Barat terutama potensi-potensi yang dimilikinya, serta dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menerapkan kebijakan peningkatan atau pemberdayaan masyarakat pesisir bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait. Artinya, pembinaan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dapat dilakukan tanpa harus bertentangan dengan kebiasaan atau nilai-nilai budaya mereka.

DJU Djuripdkk.2000.”TataKramadiLingkunganSukuBangsaMentawaidiKabupatenPadangPariamanPropinsi Sumatera Barat”. Padang: Departemen Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jendral Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana tatakrama di lingkungan suku bangsa Mentawai di Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan tatakrama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Mentawai dengan mengamati bagaimana tatakrama mereka dalam menghormat, makan dan minum, bersalaman, berpakaian dan berdandan, berbicara, bertegur sapa, dan bertamu, diperoleh pemahaman bahwa tatakrama yang berlaku pada masyarakat Mentawai masih kental dengan aroma ketradisionalan yang mereka miliki. Artinya, mereka belum banyak berpengaruh oleh kebiasaan atau kebudayaan luar walaupun seiring dengan perkembangan zaman, mereka juga tidak luput dari berbagai sentuhan dengan budaya luar tersebut yang tercermin dengan telah terciptanya interaksi sosial dengan masyarakat yang bukan Mentawai.

Page 57: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

46

Koleksi BPNB

SAA Saaduddin,Yusrizaldkk.1996/1997”PerubahanPolaKehidupanMasyarakatAkibatPertumbuhanIndustridiDaerahSumateraBarat”.DepartemenPendidikandanKebudayaan.Padang:DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Direktorat SejarahdanNilaiTradisional.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian yang menghasilkan nukilan penemuan-penemuan yang menonjol dari hasil penelitian tentang Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di Daerah Sumatera Barat. Beberapa penemuan itu antara lain: pertama, membangun suatu perusahaan perindustrian yang memerlukan areal atau lokasi tertentu di daerah pedesaan Propinsi Sumatera Barat tidaklah mengalami kesulitan asal melalui prosedur atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di daerah bersangkutan terutama yang menyangkut hukum adat. Di samping itu, pendekatannya harus melalui ninik mamak kepala ulayat/waris dan pemerintahan desa, terutama tentang pemakaian tanah ulayat.Kedua, pembangunan gedung-gedung industri atau prasarana lainnya dari suatu industri yang didirikan di daerah pedesaan, tidak boleh menganggu kehidupan perekonomian masyarakat setempat seperti saluran-saluran air/bandar, sawah, jalan umum dan fasilitas masyarakat lainnya. Ketiga, umumnya perusahaan-perusahaan industri yang dibangun di daerah pedesaan hanya menyerap tenaga kasar sebagai buruh pabrik.

50GIR RamotSilalahiGiro,danZusneliZubir.2003

“GejalaReligiMasyarakat di Daerah Perkotaan (StudiKasus :Tingkat ReligiusPemelukAgamaIslamdiKelurahanParupukTabingKecamatanKotoTangahKotaPadang)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini memfokuskan tentang tingkat religius pemeluk agama Islam di daerah perkotaan, dan tingkat religius pemeluk agama Islam di daerah perkotaan semakin rendah atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat tentang tingkat religius pemeluk agama Islam dan Mempelajari kehidupan keagamaan pemeluk agama Islam. Sedangkan manfaatnya yakni Memberikan kontribusi data dan informasi kepada Pemerintah Daerah Kota Padang dalam usaha melakukan pembinaan keagamaan kepada pemeluk agama Islam yang tinggal di daerah perkotaan.Hasil penelitian diperoleh:1. Tingkat religius pemeluk agama Islam di Kel. Parupuk Tabing yang paling tinggi adalah

dalam hal keterlibatan idiologis dan keterlibatan pengalaman.2. Keterlibatan ritual (sebagai tingkat keterlibtan tertinggi) yang dimiliki seseorang

ternyata tidak bisa dijadikan jaminan bahwa ia akan memiliki keterlibatan lainnya (sebagai tingkat keterlibatan lebih rendah).

3. Kaum wanita khususnya ibu-ibu yang berumur 50 tahun ke atas tampaknya memilki tingkat religius lebih tinggi daripada kaum laki-laki.

4. Agama bukan merupakan prioritas utama dalam kehidupan masyarakat di daerah perkotaan dan bisa jadi termasuk di Kota Padang.

5. Tingginya tingkat kesibukan orang-orang di perkotaan pada umumnya merupakan salah satu penyebab rendahnya tingkat keterlibatan religius, keterlibatan intelektual dan keterlibatan secara konsekuen mereka dalam menjalankan agama.

6. Tingkat religius anak-anak remaja baik laki-laki maupun perempuan terutama dalam keterlibatan religius dan keterlibatan intelektual cukup memprihatikan.

Dibandingkan dengan hari-hari biasa, aktivitas keagamaan cenderung meningkat pada hari-hari besar umat Islam.

Page 58: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

47

BUDAYA

1ERN Ernatipdkk.2002.

”PerananKaumKerabatdalamUpacaraPerkawinandiNagariPangkalanKotoBaruKabupaten50Kota”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(viii;113halaman).

Di Kenagarian Pangkalan Koto Baru upacara perkawinan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Masing-masing rangkaian kegiatan dilaksanakan secara terpisah dengan pelaksanaan yang berbeda. Adapun rangkaian kegiatannya, yaitu : mufakat dalam keluarga, meminang, mufakat kampong, akad nikah, baarak bako, kenduri/ baralek, pulang malam, manjalang mintuo, dan mauling jajak. Dalam pelaksanaan tahap demi tahap memerlukan dana dan tenaga yang cukup banyak. Di sanalah akan terlihat betapa pentingnya peranan kaum kerabat. Kaum kerabat tidak saja sebagai penyandang dana tetapi sekaligus sebagai pelaksana. Masing-masing kaum kerabat mempunyai peranan yang berbeda sesuai dengan statusnya dalam kaum yang bersangkutan.

290MAR Maryettidkk.2000.

”Sikap Masyarakat Kota Bukit Tinggi Terhadap Ilmu Gaib”. Padang: BadanPengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisionalPadang.

Tulisan ini memaparkan sikap yang ditunjukan masyarakat kota terhadap suatu objek, yakni ilmu gaib. Karena sikap tidak dapat diobservasi atau diukur secara langsung, untuk mengukur sikap dapat dengan menanyakan apa yang dipercaya masyarakat tentang objek sikap tersebut. Seseorang yang mempunyai banyak kepercayaan positif dan sedikit kepercayaan negetif tentang suatu objek, dinyatakan memunyai sikap positif, dan begitu juga sebaliknya.Hasil penelitian diperoleh, ternyata masyarakat kota yang menjadi sampel penelitian ini bersikap negatif terhadap ilmu gaib. Artinya, pengobatan oleh dukun bukanlah menjadi perioritas pertama bagi mereka. Begitupun tentang penyebab penyakit atau praktik-praktik ilmu gaib dalam usaha memperoleh keuntungan (dalam berdagang) atau memperoleh jabatan tidak sepenuhnya dipercayai, hanya sebagian kecil saja yang mempercayai (dan melakukan) hal-hal yang berbau gaib tersebut.

106ROH Rohanah,Siti&Ajisman.2005.

”TuankuRao:PeranannyadalamGerakanPaderi”. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional,Padang.(ix;93halaman)

Kefanatikan masyarakat Minangkabau dan gencarnya perjuangan Tuanku Rao untuk mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan Al-Quran dan Hadis sangat berpengaruh bagi masyarakat Minangkabau. Simbol kepahlawanan nya menjadi acuan dan identik dengan falsafah masyarakat Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Keberanian melewati tapal batal daerah Minangkabau dengan menyebarluaskan dakwah ajaran Islam menuju Tapanuli juga mengakibatkan Minangkabau mengakui bahwa Tuanku Rao adalah putra Minang. Sebaliknya masyarakat Tapanuli selain karena terpengaruh oleh buku M.O.Parlindungan juga terinspirasi oleh perjuangannya menegakkan ajaran Islam dan dakwahnya yang membawa dampak positif dengan beralihnya keyakinan lama mereka ke yang baru. Dampak positif ini dipercayai sebagai suatu kekuatan yang dimiliki oleh Tuanku

Page 59: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

48

Koleksi BPNB

Rao dalam mempengaruhi masyarakat Tapanuli untuk mengenal ajaran keesaan Tuhan.Beberapa versi mengenai asal-usul Tuanku Rao, pertama versi Batak. Menurut versi Batak disebutkan bahwa Tuanku Rao adalah anak Batak sejati. Beliau adalah keturunan raja-raja Batak yang bergelar Si Singamangaraja. Ada dua versi yang ditonjolkan dan kedua-duanya hampir sama, yang membedakannya hanya pada “pemberian” nama kedua orang tuanya. Kedua versi Minangkabau, menurut Hamka, Tuanku Rao adalah putra asli Minang yang lahir di Padang Mantinggi, Rao. Hal ini bertentangan sekali dengan pendapat yang dilontarkan pihak versi Batak, terutama M.O.Parlindungan. M.O.Parlindungan yang menulis buku yang berjudul “Tuanku Rao Gelar Si Pongkinan Ngol-Ngolan”berisi penjelasan mengenai siapa Tuanku Rao dan kiprahnya terhadap pengembangan dakwah Islam serta perjalanan sejarah Islam itu sendiri.

321MAR Maryetti dkk.1989/1999.

“Dampak Keberadaan Perumnas Belimbing Terhadap Masyarakat di KelurahanKuranji Padang”. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DirektoratJendralKebudayaanDirektoratSejarahdanNilaiTradisional.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Penelitian ini merupakan studi pendahuluan terhadap perubahan sosial yang terjadi pada suatu daerah. Karena bermaksud mengumpulkan data tentang sesuatu yang bersifat umum (pendapat umum) maka metode yang dipakai dalam hal ini adalah survey, melalui alat pengukur wawancara. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah, pertama keberadaan Perumnas Belimbing memberikan dampak positif terhadap masyarakat di Kelurahan Kuranji. Hal ini dapat dilihat dai perubahan (secara fisik) yang terjadi pada masyarakat, dimana masyarakat memperoleh kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memperoleh pengetahuan serta kesempatan dalam memanfaatkan sarana yang ada di kompleks Perumnas Belimbing.Kedua, sarana yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kelurahan Kuranji adalah sarana yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan primer seperti pasar, dan sarana transportasi. Sarana yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sekunder belum banyak dimanfaatkan. Hal itu disebabkan tidak hanya karena tingkat kebutuhan masyarakat yang belum sampai pada tahap itu, tetapi juga karena faktor ekonomi.Ketiga, masyarakat Kelurahan Kuranji cukup terbuka. Hal ini terlihat dari kemauan menerima hal-hal baru yang masuk ke daerah mereka. Dengan demikian, walaupun dalam pemanfaatan sarana yang baru mereka masih kurang, pengetahuan mereka terhadap hal-hal baru tersebut cukup tinggi.

232ARI Arios,LeonardAriosdkk.2002.

”Identitas Etnik Masyarakat Perbatasan (Kasus di Kecamatan Rao KabupatenPasaman)”. Padang:BalaiKajianSejarahanNilaiTradisionalPadang.(vi;110halaman).

Sebagai daerah perbatasan, Rao memiliki karakteristik tersendiri yakni bertemunya dua etnik yang berbeda yakni Mandailing dengan Minangkabau yang menghasilkan istilah daerah tersebut Orang Rao. Lewat penelitian yang dilakukan di daerah Tarung-Tarung Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat dengan mengunakan metode penelitian kualitatif diperoleh gambaran yakni, Nagari Tarung-Tarung merupakan salah satu dari sembilan nagari di Kecamatan Rao dan berkedudukan sebagai ibukota kecamatan.

Page 60: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

49

BUDAYA

Sebagai ibu kota kecamatan, tentu masyarakatnya telah mendapat pengaruh dari berbagai budaya luar. Budaya Minangkabau sebagai budaya asal di daerah tersebut telah mendapat pengaruh budaya Mandailing yang berasal dari Propinsi Sumatera Utara. Kedatangan orang Mandailing ini pada awalnya merupakan salah satu program pemerintah kebupaten Pasaman untuk membuka daerah-daerah yang masih terisolir oleh hutan. Kegigihan orang Mandailing telah memberikan hasil dengan semakin luasnya wilayah pemukiman mereka ehingga dapat mempertahankan budayanya. Lambat laun orang Mandailing mulai menguasai berbagai sektor seperti perdagangan dan jasa angkutan. Kondisi ini memaksa orang Minangkabau untuk menjadi konsumen atau masyarakat lapis kedua dalam bidang jasa dan perdangangan walaupun dari segi budaya orang Mandailing harus tunduk pada budaya Minangkabau.

REF Refisruldkk.2002.”KerajinanGerabahISumateraBarat:HambatanKulturaldanStruktural(KasusdiDesaAloGandang,KabupatenTanahDatar)”. Padang: BadanPengembanganKebudayaandanPariisata.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(x;67halaman).

Kerajinan gerabah merupakan salah satu jenis aktifitas manusia yang terbilang tua dan di Desa Galo Gandang menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakatnya. Dilakukan hanya oleh kaum wainta sejak dahulunya dan telah menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat setempat. Kebaradaan kerajinan gerabah tidak saja terkait dengan aspek ekonomi (mata pencaharian) tetapi juga aspek sosial dan budaya yang membuat usaha ini tetap bertahan hingga sekarang.

17CHR Christyawaty,Enydkk.2002.

”PeranSertaMasyarakatdalamPengembanganPariwisata(StudiKasusdiKawasanObjekWisataDanauManinjau)”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang. (xii;86halaman).

Peran serta masyarakat yang pertama ini bertujuan untuk melayani para wisatawan dengan sebaik-baiknya agar mereka betah tinggal ditempat itu. Dengan demikian, para wisatawan tersebut akan membelanjakan uangnya sebanyak-banyaknya di daerah tujuan wisata itu, yaitu Nagari Maninjau. Dari sekian banyak bentuk peran serta masyarakat, sebagian besar berupa pelayanan jasa. Sementara itu peran serta masyarakat dalam bentuk menjual produk atau hasil kerajinan (hasil karya, lukisan, kerajinan) bisa dikatakan tidak ada. Jadi, yang ditinjolkan do daerah ini adalah benar-benar keindahan danau. Peran serta penduduk di daerah ini untuk tujuan melayani tamu atau para wisatawan yang berkunjung, pada umumnya dilakukan dengan mengambil bagian bekerja dibidang jasa dalam rangka meraih peluang ekonom dari perjalanan wisata. Hal itu diwujudkan dengan menjadi tenaga produkti yang mandiri seperti membuka tempat penginapan, café, persewaan sepeda, atau sebagai karyawan yang bekerja sebagai juru masak, sebagai satpam, dan sebagainya.

Page 61: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

50

Koleksi BPNB

272ERN Ernatipdkk.2001.

”Pasambahan dalam Upacara Kematian di Kecamatan Kuranji Kota Padang”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

(viii;109halaman).

Pasambahan dalam upacara kematian disebut juga dengan pasambahan di bawah payung. Pasambahan di bawah payung di Kenagarian Pauh IX sampai saat ini masih terlaksana. Tidak ada satupun alasan pasambahan ini tidak dapat dilaksanakan, misalnya karena hari hujan lebat. Bila pada hari kematian itu terjadi hujan lebat, maka pasambahan di bawah payung dapat dilaksanakan di teras rumah atau di dalam rumah. Pelaksanaannya cukup sederhana, diikuti oleh orang-orang terpenting dalam adat dan kerabat terdekat. Pasambahan di bawah payung tidak dilaksanakan bila meninggal dunia karena kecelakaan atau bencana alam yang mayatnya tidak ditemukan, mati sahid, serta bukan penduduk asli atau pendatang.

317YON Yondridkk.1989/1999.

”Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan dan Perilaku Generasi Muda Terhadap TataKramaBudayaMinangkabaudiKotaPadang”. Padang:DepartemenPendidikandan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai BudayaSumateraBarat.(vi;137halaman).

Penelitian ini dilakukan terhadap generasi muda yang berumur 15-20 tahun yakni pelajar SLTA baik yang ada di negeri maupun swasta yang ada di Kotamadya Padang. Untuk menentukan sampel maka murid-murid yang diambil adalah mereka yang duduk di kelas 2 (dua) dan 3 (tiga). Ruang lingkup materi tentang keadaan genarasi muda di Kota Padang yang akan diteliti meliputi : kondisi lingkungan kota, pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan perilaku generasi muda yang berkaitan dengan tatakarama budaya tradisional, ini meliputi bagian pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan perlaku tentang tata cara penggunaan bahasa, memberi salam, istilah menyapa, cara duduk, berpakaian, berjalan, dan cara makan yang dilakukan di lingkungan keluarga. Di samping itu, tentang media komunikasi, kreativitas genarasi muda yang dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di luar.

256ROH Rohanah,Sitidkk.2002.

“’Pelita’(PeneranganKegelapanSaudaraKita)EtikaBerpakaianKaumMuslimAwalAbad20(AjaranIslamdariSudutPandangSosialdanMoral)”.BadanPengembanganKebudayaandanParawisata.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradiionalPadang.(x;64halaman).

Nilai luhur yang terkandung dalam naskah ini yakni berisi anjuran mengenai bagaimana cara berpakaian sebagai seorang muslim sesuai dengan ukuran dan etika yang diatur dalam agama Islam. Selain itu, naskah berisi jawaban atas bantahan-bantahan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pidato pengarang mengenai ukuran pakaian bagi laki-laki maupun perempuan yang ditetapkan dalam Islam. Isi pidato yang dibantah oleh masyarakat tersebut dituangkan di dalam kitab “Cermin Tarus”, dan menjadi bahan pembicaraan bahkan caci maki dari masyarakat.

Page 62: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

51

BUDAYA

7REF Refisruldkk.2002.

”Tatakrama Suku Bangsa Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar PropinsiSumateraBarat”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadangProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdanTradisiPadang.(viii;96halaman).

Tatakrama atau sopan santun dalam berhubungan dengan orang lain, di dalam kerabat maupun di luar kerabat memang merupakan suatu yang mengatur tata kehidupan masyarakat menjadi lebih harmonis. Tatakrama yang berlaku pada suatu masyarakat sesungguhnya menunjukkan jati diri dari masyarakat yang bersangkuta dan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya yang telah berlaku turun temurun. Seyogyanya tatakrama tersebut tetap dipelihara dan diwarisi oleh masyarakat tersebut terutama generasi muda.

58REF Refisruldkk.2003.

”TatakramaSukuBangsaMinangkabaudiNagariAirbangisKabupatenPasamanPropinsi Sumatera Barat”. Padang : Balai Kajian Sejarah dan Nilai TradisionalPadangProyekPenkaiandanPemanfaatanSejarahdanTradisiPadang.(vi;120halaman).

Tatakrama yang berlaku di Nagari Air Bangis secara umum tidak jauh berbeda dengan tatakrama di nagari-nagai lain di Sumatera Barat. Hal ini bisa dimengerti karena orang-orang yang tinggal dalam satu nagari sebagian besar berlatar belakang budaya Minangkabau dan beragama Islam. Walaupun ada pendatang dari Sumatera Utara (Mandailing), tapi mereka telah lama berbaur dan menganggap dirinya sebagai orang Minangkabau.Penggunaan tarakrama dalam kerabat maupun di luar kerabat di Nagari Air Bangis pada prinsipnya tidak banyak perbedaan dan masih sesuai dengan adat istiadat Minangkabau. Karena masyarakat yang homogen dalam budaya atau kebiasaan sehari-hari, walaupun asal-usul mereka dari daerah yang berbeda, tetapi satu budaya yakni budaya Minangkabau. Dapat dikatakan perbedaan penggunaan tatakrama yang ditunjukan dalam kerabat maupun di luar kerabat (masyarakat) pada masyarakat Nagari Air Bangis atau Minangkabau umumnya masih berlangsung dalam batas-batas wajar dan bisa ditolerir sehingga belum sampai menimbulkan konflik yang berarti. Dengan kata lain, masyarakat Air Bangis dalam berperilaku masih mengunakan tatakrama yang berpedoman pada adat Minangkabau dan ajaran Agama Islam sebagaimana tersimpul dalam semboyan masyarakat Minangkabau “ Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

293MAR Maryettidkk.1999/2000.

”PengetahuanIbuBalitaTentangGiziKasusBalitaGiziBurukPadaKeluargaNonGakindiDesaTalawiHilirKodyaSawahlunto”. Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalKebudayaan.(xxiv;43halaman).

Terjadinya gizi buruk pada anak Balita tidaklah semata-mata disebakan oleh rendahnya tingkat ekonomi orang tua. Ada banyak faktor yang diperkirakan dapat memicu kondisi tersebut. Salah satunya adalah yang menjadi fokus penelitian ini, yakni rendahnya tingkat pengetahuan ibu balita tentang gizi dan makanan bergizi.Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa ternyata pengetahuan tentang gizi dan makanan bergizi dari ibu yang anak balitanya mengalami gizi buruk, cukup tinggi. Artinya

Page 63: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

52

Koleksi BPNB

tidak terlihat adanya korelasi langsung antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang gizi dan makanan bergizi, dengan kondisi gizi balita itu sendiri. Dengan demikian dalam hal ini faktor pengetahuan ibu balita tentang gizi dn makanan bergizi, juga bukan menjadi penyebab terjadinya gizi buruk pada balita.

255AJI Ajismandkk.2002.

“RahmahElYunusiyah:TokohPembaharuPendidikandanAktivisPerempuandiSumateraBarat”. Padang:BadanPengembanganKebudayaandanParawisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(vi;132halaman).

Rahman El Yunusiyah dilahirkan di Kota Padang Panjang pada hari Jum’at tanggal 1 Rajab 1318 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 29 Desember 1900 Masehi. Ayahnya bernama Syekh Muhammad Yunus, seorang ulama dengan jabatan qadhi di Kenagarian Pandai Sikek. Kakeknya bernama Syekh Imanudin, juga seorang ulama pemimpin Taraket Naqsabandiyah dan juga ahli ilmu Falaq di Minangkabau. Menurut silsilah keturunannya, Rahmah El-Yunusiyah masih mempunyai darah seorang ulama besar di Minangkabau, yaitu Tuanku Nan Pulang dari Rao, yang hidup pada zaman Paderi. Sementara itu, ibunya bernama Rafiah, seorang wanita saleh dari suku Sikumbang belahan suku dari Datuk Bagindo Maradjo Bukit Surungan Padang Panjang.

274ERN Ernatipdkk.2000.

”UpacaraTabuikdiPariaman:KajianNilaiBudayadanFungsiBagiMasyarakatPendukungnya”. Padang: Departemen Kebudayaan dan Parawisata DirektoratJenderalNilaiBudaya,SenidanFilm.(x;69halaman).

Tulisan ini menyajikan nilai-nilai luhur yang tertuang dalam makna simbolik upacara Tabuik dan fungsinya bagi masyarakat pendukungnya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa upacara Tabuik di Pariaman sampai saat ini masih dilaksanakan seperti apa adanya yaitu pada tanggal 1-10 Muharram tiap tahunnya. Pengkisahan pristiwa perang Karbela tetap ditampilkan sebagaimana biasanya. Rangkaian demi rangkaian kegiatan terlaksana dengan teratur tanpa adanya pengaruh dari unsur lain. Pelaksanaan upacara tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang ada dengan penghayatan dan emosi yang mendalam serta terpelihara dengan baik. Pengaruh pembangunan, modernisasi serta masuknya unsur-unsur budaya luar tampaknya belum menyebabkan terjadinya pergeseran-pergeseran baik dalam bentuk, isi maupun fungsinya.

19IRI Irianidkk.2002.

”Pola Strategi Pedagang Pakaian Bekas dalam Sistem Perdagangan di SumateraBaratStudiKasusPedagangBekasDiBukitTinggi”.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(x;77halaman).

Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Mengambarkan dan menjelaskan secara teperinci masalah yang diteliti. Berdasarkan usia para pedagang pakaian bekas sangat bervariasi, mereka berusia sekitar 21tahun hingga 35 tahun. Sangat

Page 64: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

53

BUDAYA

kurang ditemukan pedagang bekas yang berusia di atas 35 tahun. Apabila dihubungkan dengan status perkawinan maka pedagang pakaian bekas pada umumnya berada pada status perkawinan dan telah mempunyai anak. Mengenai latar belakang pekerjaan mereka juga sangat bervariasi ada yang berasal dari pedagang pakaian baru, pedagang sepatu, pelayan took, ibu rumah tangga, dan ada juga yang berasal dari penjual nasi. Apabila dihubungkan dengan latar belakang pendididkan, maka pedang pakaian bekas pada umumnya telah mengenyam bangku sekolah SLTA dan hanya sebagian kecil yang telah tamat perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana.

289DAH Dahlan,Halwidkk.2000.

”PersepsiNinik Mamak di KabupatenAgam Tentang Pemanfaatan Hak Ulayat”.Padang:BadanPengembanganKebudayaandanParawisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(xiv;94halaman).

Menurut persepsi ninik mamak, pemanfaatan hak ulayat atas tanah nagari maupun tanah kaum sudah tidak berjalan lagi dengan ajaran adat Minangkabau. Penyebabnya bukan hanya berasal dari faktor-faktor luar seperti kebijakan pemerintah mensertifikatkan tanah atau modernisasi dan mekanisasi saja. Beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri juga merupakan penyebab terjadinya kesalahan dan pemanfaatan hak ulayat, keserakahan sebagian ninik mamak mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari pemanfaatan tanah ulayat, kurangnya musyawarah antara penghulu nagari dengan anak nagari tentang persoa;an-persoalan menyangkut tanah ulayat nagari, kurangnya musyawarah antara mamak kepala kaum (mamak kepala waris) dengan anggota kaumnya tentang persoalan-persoalan menyangkut pemanfaatan tanah ulayat kaumnya.

2MAR Maryettidkk.2002.

“MagicDalamPermainanRakyat:StudiKasusPermainanLukah GilodiKecamatanSungayang Kabupaten Tanah Datar”. Padang : Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisionalPadang.(xi;61halaman).

Fokus perhatian dalam penelitian ini adalah keberadaan unsur magis dalam permainan lukah gilo. Dalam hal ini dikaji bagaimana ilmu gaib berperan dalam permainan tersebut, antara lain dengan melihat ritual apa yang dilakukan untuk “memanggil” kekuatan gaib. Begitupun persyaratan yang harus dipenuhi serta pantangan yang harus dipenuhi serta pandangan yang harus dihindari supaya kekuatan gaib itu datang. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi adalah dengan wawancara dan pengamatan.

45CHR Christyawaty,Eny&Maryetti.2003

“PemainRabab Pasisia:Dari ‘PengabdianSeni’Ke‘Profesi’ (StudiKasus5OrangPemainRababPasisiadiPesisirSelatan,SumateraBarat”. Padang: BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.(ix;95halaman).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan profil pemain rabab Pasisia

Page 65: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

54

Koleksi BPNB

serta seluk beluk mereka di dalam menghayati dan menekuni rabab Pasisia sebagai seni maupun profesi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih mendalam. Sifat penelitian ini deskriptif analitis, artinya melukiskan atau menggambarkan hubungan fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan akurat. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah pelaku kesenian atau tukang rabab Pasisia.

393ALM Almaizon.2005.

Pasambahan Dalam Upacara Kematian di Kecamatan Kuranji Padang.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini menjelaskan pasambahan dalam upacara kematian di daerah Kuranji yang dilakukan sebelum penyelenggaraan jenazah. Pelaksanaannya di halaman rumah, dimulai dari orang sumando dari kaum yang meninggal dunia kepada ninik mamak dalam suku yang bersangkutan. Saat pasambahan mayat berada di tengah rumah dan melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari memandikan, mengafani, menyembahyangkan, dan memakamkannya.

394ARD Ardion,Rusli.1999.

Aktualisasi Nilai Budaya Bangsa di Kalangan Generasi Muda Daerah Sumatera Barat. (Cet.1).Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Dalam menyongsong era globalisasi dan informasi, aktualisasi nilai budaya bangsa di kalangan generasi muda sangat perlu karena generasi muda sangat mudah menyerap budaya luar. Aktualisasi adalah suatu proses mewujudkan sesuatu yang tidak tampak menjadi tampak yang kongkret dan dapat diamati. Aktualisasi atau perwujudan dan nilai budaya bangsa di kalangan generasi muda perlu memperhatikan di lingkungan keluarga, sekolah, dan umum yang menyangkut hal ketekunan, kerapian, ketaatan, dan kejujuran.

395BAK Bakar,Amir.1990.

Tata Kelakuan di Lingkungan Pergaulan Kelurga dan Masyarakat Setempat di Daerah Sumatera Barat.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan tata kelakuan pergaulan keluarga dan masyarakat setempat di Sumatera Barat yang sangat memprihatinkan. Ini disebabkan terjadinya perkembangan dan perubahan daerah Sumatera Barat akibat proses pembangunan yang sangat pesat sehingga nilai dan norma yang terdapat dalam masyarakat Minangkabau mulai berubah. Oleh karena itu, adanya usaha pemerintah untuk menyelamatkan unsur-unsur kebudayaan daerah agar tidak hilang dan dapat dilestarikan untuk generasi mendatang.

793ARI Arios,RoisLeonard.2005.

Pemain Rabab Pasisia.Padang.BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini menjelaskan pemain rabab yang berprofesi sebagai tukang rabab. Pada hakikatnya masih banyak nilai yang relevan untuk dikaji, misalnya tentang bagaimana mereka

Page 66: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

55

BUDAYA

menghayati dan menekuni rabab Pasisia sebagai seni dan juga sebagai profesi. Rabab pasisia menjadi kesenian yang bernilai tinggi dan menjadi mata pencarian tradisional yang bukannya mengalami penyempitan lahan tetapi jusru menjadi pekerjaan yang diminati banyak orang.

392LKA LKAAMSUMATERABARAT.2002.

Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.(Cet.1).Padang:SakoBatuah.

Buku ini menjelaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah yang merupakan adat atau norma hukum yang dipakai nenek moyang orang Minangkabau yang berdasarkan kepada ajaran syarak dan sebagai pedoman hidup masyarakat Minangkabau. Sandi artinya dasar yang kuat sedangkan syarak ajaran agama Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah.

688.6MAKMakmur,Erman.1984.

Alat Angkutan Tradisional Sumatera Barat. Padang : Proyek PengembanganPermusumanSumateraBarat.

Alat angkutan tradisional adalah alat yang dibuat dengan bahan yang disediakan dari alam sekitar yang berfungsi untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat tujuan baik angkutan air, darat, maupun udara. Alat angkutan tersebut adalah kuda beban, osoh, gerobak, pedati, sampan, bendi, dan periah. Akan tetapi, alat angkutan tersebut jarang dipergunakan oleh masyarakat Minangkabau disebabkan oleh adanya alat transportasi yang lebih modern.

306.1MAK Makmur,Ermandkk.1984.

Alat Musik Tradisional Minangkabau. Padang:ProyekPengembanganPermuseumanSumateraBarat.

Buku ini menjelaskan alat musik tradisional Minangkabau yang merupakan jenis peralatan yang dipergunakan dalam kesenian musik daerah setempat. Alat musik tersebut dibuat dan dibentuk secara tradisional dengan bahan yang disediakan alam sekitar seperti kayu, talang, logam, tanduk, kulit hewan, dan sebagainya yang berperan penting sebagai media dalam usaha, dalam kehidupan lahiriah, dan kepuasan batiniah.

391MAK Makmur,Erman.1997.

Pakaian Adat Wanita Payakumbuh.Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanSumateraBarat.

Buku ini menjelaskan pakaian adat wanita di daerah Payakumbuh yang dapat diketahui secara jelas mengenai bentuk dan kelengkapan pakaiannya yang berbagai bentuk serta coraknya dan macam-macam pakaian yang dipakai oleh wanita untuk berbagai kegiatan serta kedudukannya apakah ia sebagai seorang gadis, orang tua, atau janda.

Page 67: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

56

Koleksi BPNB

306MAR Maryetti.1999.

Integrasi Nasional Suatu Pendekatan Budaya Daerah Sumatera Barat. (Cet.1)Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanRI.

Integrasi merupakan proses penyesuaian antara unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Integrasi tidak dapat terwujud karena adanya sekelompok yang keliru, dapat diartikan sebagai penilaian terhadap apa yang nampak dari suatu golongan etnik tertentu. Penilaian ini ada yang positif dan ada yang bersifat nagatif.

302MAR Maryettidkk.2002.

Sikap Masyarakat Kota Bukittinggi Terhadap Ilmu Gaib.Padang:BadanPengembanganKebudayaandanPariwisata,BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini menceritakan penggunaan ilmu gaib sebagai alternatif pemecahan masalah bagi masyarakat baik dari berbagai lapisan yang merupakan gambaran dari keadaan masyarakat yang masih mempercayai adanya kekuatan sakti di luar kekuatan yang dikenalnya selama ini. Sikap masyarakat kota Bukittinggi terhadap ilmu gaib berbeda-beda, ada yang bersikap produktif, menolak, agresif, dan meramal.

621.9MUT Mutia,Riza.1998.

Kincir Padi. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan mata pencarian masyarakat Sumatera Barat, yaitu bertani terutama mengolah sawah. Untuk mengolah sawah dipergunakan macam-macam peralatan seperti bajak, gilingan, cangkul, dan sebagainya. Setelah padi dipanen, kemudian dijadikan beras menggunakan semacam alat secara tradisional yaitu kincir padi yang digerakkan oleh tenaga air. Kincir padi berfungsi selain untuk menumbuk padi juga digunakan untuk menumbuk beras dan kacang tanah.

391MUT Mutia,Rizadkk.1997.

Pakaian Penghulu Minangkabau. Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanSumateraBarat.

Buku ini menjelaskan pakaian penghulu Minangkabau yang merupakan pimpinan kelompok berdasarkan stelsel matrilineal yakni mamak atau paman yaitu saudara laki-laki dari ibu. Penghulu dipilih berdasarkan kesepakatan kaum yang tugasnya memimpin seluruh anggota kaumnya dan kewajiban menyelesaikan setiap perselisihan atau masalah yang terjadi di kaumnya. Pakaian penghulu galibnya terdiri dari tutup kepala yang dinamakan saluak atau deta, baju, celana, sisampiang sandang, ikat pinggang, tongkat, dan sebagainya.

302.2NOV Noveri.1998

Peranan Media Massa Lokal bagi Pembinaan dan Pengembangan Kebudayaan Daerah Sumatera Barat. Padang:DepatemenPendidikandanKebudayaan.

Page 68: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

57

BUDAYA

Buku ini memuat peranan media massa lokal bagi pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah Sumatera Barat. Sistem jaringan media massa sudah menjangkau masyarakat di daerah. Media massa telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, tetapi penggunaannya masih tampak selektif. Dengan adanya media massa, penyebarluasan informasi mengenai pesan-pesan pembangunan, pemahaman dan pemantapan budaya bangsa akan langsung diterima oleh lapisan masyarakat melalui media elektronik maupun cetak.

390PUR Purna,Made.1997.

Apresiasi Generasi Muda Terhadap Pencak Silat di Daerah Sumatera Barat. (Cet.1).Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan pencak silat, yakni seni bela diri Indonesia yang dewasa ini masih tetap ditekuni. Pencak silat mempunyai daya untuk membantu sikap memahami nilai budaya yang dapat diandalkan untuk pendewasaan mental. Oleh karena itu, pencak silat sangat bermanfaat untuk membangun mentalitas bangsa terutama generasi muda.

398PUR Purna,Made.1993.

Pengukuhan Nilai-Nilai Budaya Melalui Dendang Pengasuhan Anak. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Dendang pengasuhan anak adalah salah satu unsur kebudayaan yang dianggap perlu digali sebagai suatu kekayaan khasanah budaya Indonesia yang mempunyai budaya positif kepada anak-anak. Dendang pengasuhan anak ini memiliki kadar komunikasi yang tinggi, dalam artian sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan pesan seperti harapan dan do’a yang terkandung di dalamnya yaitu moral, pendidikan, dan etika hidup.

738.3REF Refisruldkk.2002.

Kerajinan Gerabah di Sumatera Barat: Hambatan Kultural dan Stuktural. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Kerajinan gerabah dapat dikatakan industri rumah tangga atau usaha kecil-kecilan yang dikerjakan di rumah. Kerajinan gerabah ini merupakan jenis kerajinan tradisional yang menjadi suatu kekayaan budaya dan patut dilestarikan. Hambatan kultural dan struktural ialah hambatan yang disebabkan oleh faktor internal misalnya mengenai kondisi fisik pengrajin, pendidikan dan pola pikirnya, sedangkan faktor strutural dari eksternal misalnya, kurangnya minat dari generasi muda, penggeseran selera konsumen, dan persepsi masyarakat.

395REF Refisruldkk.2003.

Tata Krama Suku Bangsa Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat.Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional,ProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdanTradisi.

Buku ini menjelaskan tata krama yang mengatur perilaku masyarakat. Jika aturan tata krama dipatuhi maka akan tercipta integrasi social yang teratur, tertib, dan efektif dalam

Page 69: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

58

Koleksi BPNB

mastarakat yang bersangkutan. Tata krama pada suku bangsa Minangkabau di daerah Tanah Datar lebih dipusatkan ke dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Wujud tata kramanya ialah menghormati, berbicara, bersalaman, makan dan minum, berpakaian, dan tutur sapa.

395REF Refisruldkk.2003.

Tata Krama Suku Bangsa Minangkabau di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Padang:BalaikajianSejarahdanNilaiTradisional,ProyekPengkajiandanPemanfaatanSejarahdanTradisi.

Buku ini tata krama masyarakat suku Minangkabau pada umumnya yang berlaku pada suku bangsa Minangkabau di Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman. Wujud tata kramanya ialah menghormati, berbicara, bersalaman, duduk, makan, minum, berpakaian, dan tegur sapa serta penggunaan tata krama dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam kerabat maupun di luar kerabat.

643.3SAF Safwan,Mardanasdkk.1989.

Dapur dan Alat-alat Memasak Tradisional Daerah Sumatera Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan dapur tradisional yang meliputi dari letak dapur, bentuk dan susunan ruangan, serta arti dan fungsi dapur dalam kebudayaan di daerah Sumatera Barat. Arti dapur itu sendiri ialah derajat kemampuan ekonomi suatu keluarga, sedangkan fungsinya yang utama ialah tempat memasak dan menyiapkan makanan dan minuman serta untuk penyimpan makanan. Alat memasaknya antara lain, kompor, bakul, batu lado, dan sebagainya.

303.3SAM Samin,Yahyadkk.1996.

Peranan Mamak Terhadap Kemenakan dalam Kebudayaan Minangkabau Masa Kini. (Ed.1).Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini memuat peranan mamak terhadap kemenakan sangatlah penting karena mamak tidak hanya bertanggung jawab pada anak, tetapi juga terhadap kemenakannya. Hubungan mamak dan kemenakan dalam kebudayaan Minangkabau merupakan hubungan pertalian darah. Fungsi dan tugas seorang mamak itu haruslah arif dan bijaksana.

394.4SAM Samin,Yahya.1992.

Upacara Turun Mandi Anak Secara Tradisional Minangkabau di Sumatera Barat. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi danPembinaanNilai-nilaiBudayaSumateraBarat.

Upacara tradisional turun mandi anak merupakan salah satu aspek warisan nenek moyang yang hanya dapat dimiliki oleh anggota masyarakat dengan jalan memperkenalkan dan mempelajarinya. Upacara turun mandi anak mengandung nilai-nilai budaya yang bersifat abstrak, yang sukar dicerna dan diterapkan begitu saja di daerah tersebut.

Page 70: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

59

BUDAYA

736.4SIA Siat,Hasni&RizaMutia.1999.

Ukiran Tradisional Minangkabau.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini memuat seni ukiran tradisional Minangkabau yang pada umumnya diterapkan pada bangunan dan beberapa peralatan sehari-hari seperti rumah gadang, balai adat, mesjid, dan lain-lain baik untuk bidang kecil atau untuk bidang besar, peralatan upacara, alat pertanian dan alat permainan. Semua motif ukiran tersebut bersumber pada falsafah alam takambang jadi guru. Motif ukuran tersebut berfungsi sebagai hiasan dan juga melambangkan ajaran yang tersirat.

304SIT Sitanggang,Hilderia.1984.

Dampak Modernisasi Terhadap hubungan Kekerabatan Daerah Sumatera Barat. Jakarta::DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Terbukanya lapangan kerja dikota membuat penduduk pedesaan berpindah ke kota untuk hidup yang lebih baik sehingga terjadi perubahan nilai-nilai di dalam masyarakat yang bersangkutan sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi, membuat masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai tradisional yang selama ini mereka anut terutama nilai kekerabatan.

307SPI Spina,Bruno.1981.

Mitos dan Legenda Suku Mentawai. Jakarta:BalaiPustaka.

Buku ini berisi kumpulan cerita-cerita rakyat baik itu mitos maupun legenda yang dikenal di Mentawai. Cerita- cerita ini diterjemahkan dari bahasa Mentawai dengan bahasa Indonesia yang baik, ejaannya juga sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang sempurna, dilengkapi dengan gambar dan fotonya.

306SUL Sultanidkk.1998.

Peranan Nilai Budaya Daerah Sumatera Barat dalam Gerakan Disiplin Nasional. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanRI.

Buku ini menjelaskan gerakan nasional yang tidak terlepas dari akar budaya daerah yang telah dimiliki oleh kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia dapat dilihat di dalam kehidupan masyarakat yang bersifat religius dan ritual. Salah satu pendukung keberhasilan pembangunan nasional adalah bersikap, berperilaku disiplin, baik dan benar, serta mematuhi dan melaksanakan aturan hukum dan semua kaidah sosial yang berlaku.

720SYA Syafwandi.1993.

Arsitektur Tradisional Sumatera Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan.

Arsitektur ialah pemenuhan akan kebutuhan manusia terhadap ruang yang dapat memberikan rasa tentram dan bahagia bagi manusia yang dilingkupinya. Contohnya arsitektur rumah gadang yang memiliki ciri arsitektur tradisional yang khas dan unik.

Page 71: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

60

Koleksi BPNB

304YON Yondridkk.2000.

Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, dan Perilaku Generasi Muda Terhadap Upacara Perkawinan Adat Minangkabau di Kota Padang. (cet.1). Padang: DepartemenPendidikandanKebudayaanRI.

Buku ini memuat bagaimana generasi muda atau penerus dapat meneruskan kebudayaan dari nenek moyang mereka karena kebudayaan pada dasarnya telah ada semenjak hadirnya manusia pertama di muka bumi ini. Perubahan pandangan, pengetahuan, sikap, dan tingkah laku pada generasi muda akan berdampak besar pada corak dan nuansa kebudayaan pada yang akan datang, apalagi dipengaruhi oleh derasnya arus informasi dari luar.

394ZAI Zaidan,NurAnasdkk.1999.

Makanan, Wujud, Variasi, dan Fungsinya serta Cara Penyajiannya di Daerah Sumatra Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandankebudayaan.

Buku ini memuat makanan tradisional daerah Sumatra Barat, yang diuraikan konsep makanan, minuman, penyajian dan tata cara makan dan minum dalam upacara adat. Cara pengolahannya secara sederhana yakni dengan cara direbus atau dibakar. Makanan merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimiliki oleh setiap manusia karena mengolah bahan mentah menjadi makanan, perwujudannya, cara penyajian, dan pengkonsumsianya menjadi tradisi. Hal ini dapat terjadi karena dukungan dan adanya hubungan kait mengkait dengan berbagai aspek yang ada dalam kehidupan sosial.

314.59ZUR Zuriati.2007.

Undang-Undang Minangkabau dalam Perspektif Ulama Sufi. Padang:FakultasSastrauniversitas Andalas. 320halm,21cm

Buku ini merupakan hasil kajian terhadap naskah Undang-Undang Minangkabau yang memuat berbagai peraturan hukum adapt yang dijiwai oleh hukum Islam (syarak), meliputi syariat, fikih, dan tasawuf. Naskah ini ditulis atau disalin oleh ulama / sufi dan hukum adat. Naskah ini ditulis dengan tujuan untuk membentuk masyarakat Minangkabau menjadi manusia yang masuk kedalam golongan Islam yang hakiki, yang mempunyai ilmu lahir / fikih dan ilmu batin / tasawuf.

306BOE Boestami,SjafnirAbuNain&Rosida.1992.

Kedudukan dan Peranan Wanita dalam Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau. Padang:Esa.

Buku ini memuat kedudukan dan peranan wanita Minangkabau. Wanita dalam aturan adat Minangkabau disebut limpapeh rumah nan gadang. Dia mempunyai peranan untuk menentukan garis keturunan dan pewarisan melalui garis keturunan ibu. Peranan wanita yang disebut bundo kanduang mempunyai arti kedudukannya yaitu tumpuan harapan generasi terhadap wanita.

Page 72: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

61

BUDAYA

395CHR Christyawaty,Eny.2004.

Tata Krama Suku Bangsa Minangkabau di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini mejelaskan fungsi tata krama yang mengatur seluruh perilaku masyarakat suku bangsa Minangkabau di Pesisir Selatan sehingga jika dipatuhi akan tercipta interaksi sosial yang teratur, tertib, dan efektif dalam masyarakat yang bersangkutan. Tata krama juga mengandung adanya pengendalian sosial seperti adanya rasa hormat antarsesama, rasa takut, sungkan, malu, dan rasa kesetiakawanan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau konflik antarsuku.

793.4CHR Christyawaty,Eny.2005.

Magic Dalam Permainan Rakyat (Studi Kasus Permainan Lukah Gilo di Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar). Padang : Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisional.

Magic atau ilmu gaib banyak digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam kehidupan sosial, mata pencarian, maupun dalam permainan rakyat. Pada masyarakat Minangkabau yang mengandung unsur magic ialah permainan daduih, pencak silat dan lukah gilo.

394DEF Defrizaldkk.1995.

Deskripsi Upacara Tradisional: Malimau Pasia Turun ke Laut di Daerah Pesisir Barat Propinsi Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Upacara malimau pasia adalah upacara pantai yang menjadi lahan penghasilan para nelayan. Tujuannya agar mendapat hasil tangkapan ikan yang banyak. Pada upacara ini ditampilkan berbagai kegiatan anak nagari berupa kesenian tradisional randai, pencak silat, dan tari-tarian.

307DEL Delly,H,S.Mdkk.1992.

Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup Daerah Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanBagianProyekinventarisdanPembinaanNilai-nilaiBudayaSumateraBarat.

Buku ini menguraikan dasar perilaku masyarakat Minangkabau yakni agama yang disertai iman kepada kekuasaan Allah. Hal ini terungkap dalam “adat basandi syarak syarak basandi kitabullah” dalam upacara pelestarian lingkungan terlihat adanya upacara keagamaan seperti tolak bala, penangkal pianggang. Jadi dalam pengelolaan sawah, tegal, peliharaan semuanya memiliki ilmu yang mengandung inplikasi positif dalam pelestarian lingkungan.

Page 73: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

62

Koleksi BPNB

306.1DHA Dhavida,Usria&LisaSriDwiyanti.1997.

Kerajinan Tradisional Anyaman Pandan di Sumatera Barat. Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanSumateraBarat.

Buku ini berisi tentang kerajinan tradisional anyaman pandan di Sumatera Barat. Proses pembuatan berbagai macam barang dengan mengandalkan tangan serta alat-alat sederhana dalam lingkungan rumah tangga. Kerajinan anyaman ditinjau dari bahan baku dapat dibedakan empat bagian yaitu kerajinan anyaman bambu, rotan, pandan, serta mensiang. Kerajinan anyaman pandan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari baik bagi pengrajin maupun masyarakat umumnya, fungsi tersebut dapat bersifat ekonomi, sosial, dan budaya.

664DHA Dhavida,Usriadkk.1996.

Pengolah Makanan Tradisional Sumatera Barat. Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanPropinsiSumateraBarat.

Dalam masyarakat Minangkabau, kepandaian memasak makanan menjadi salah satu acuan nilai terhadap kaum wanita karena jika seorang gadis yang hendak menikah dipertanyakan tentang kepandaiannya memasak. Dalam hal ini, makanan memang lebih tertuju pada cara-cara mengolah, memasak, dan menyajikan. Alat pengolah masakan tradisional Sumatera Barat adalah dandang, balango, sanduak, tapisan santan, parutan, dan sebagainya.

392.5DHA Dhavida,Usriadkk.2002.

Upacara Adat Perkawinan di Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Padang:BagianKegiatanPengembanganMuseum.

Buku ini membahas dan menggambarkan berbagai hal sesuai dengan tahap yang dilaksanakan dalam upacara adat perkawinan dari awal hingga akhir. Pakaian perkawinan dan perlengkapan serta makna yang terkandung di dalamnya terurai dengan jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.

370.1DJO Djohor,Bemi.1993.

Peran Pendidkan Dalam Pembinaan Kebudayaan Nasional Daerah Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan pendidikan ialah suatu proses panjang dan mencakup keseluruhan yang dipelajari secara formal dan non formal yang menghasilkan kebudayaan bagi individu, membentuk kepribadian dan sosialisasi dirinya sendiri untuk hidup sebagai warga masyarakat. Peranan pendididikan dalam pembinaan kebudayaan nasional ini sangatlah penting terutama bagi seorang siswa, pelajar, dan mahasiswa.

398DJU Djuripdkk.2000.

Budaya Masyarakat Suku Bangsa Minangkabau di Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikanNasional.

Buku ini memuat budaya masyarakat untuk dapat saling mengenal perbedaan dan persamaan

Page 74: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

63

BUDAYA

antarsesama terutama di Kabupaten Pasaman. Dengan saling mengenal dapat tumbuh sikap saling menghargai dan menghormati antarsuku bangsa yang ada.

395DJU Djuripdkk.2000.

Tata Krama di Lingkungan Suku Bangsa Mentawai di Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat.(Cet.1).Padang:DepartemenPendidikanNasional.

Buku ini memuat informasi mengenai budaya yang dimiliki oleh suku bangsa mentawai. Karena suku bangsa di Indonesia sangatlah banyak dan beraneka ragam yang terpenting tata krama itu sendiri adalah sopan santun, tata cara bicara, perilaku, dan adat istiadat, menyebabkan tata krama di setiap suku bangsa berbeda satu sama lainnya.

392.5ERN Ernatipdkk.2004.

Peranan Kaum Kerabat Dalam Upacara Perkawinan di Nagari Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Peranan kaum kerabat dalam upacara perkawinan sangatlah penting, masing-masing mempunyai tugas yang telah diatur menurut adat daerah yang bersangkutan. Di daerah Koto Baru, upacara perkawinan berlangsung dalam waktu lebih kurang dua minggu. Proses pelaksanaannya terikat pada tradisi lama, artinya rangkaian kegiatan tersebut betul-betul dilaksanakan menurut tata cara yang mereka terima dari tetuanya.

394.5ERN Ernatipdkk.2001.

Upacara Tabuik di Pariaman: Kajian Nilai Budaya dan Fungsi Bagi Masyarakat Penduduknya. Padang:DepartemenKebudayaandanPariwisataDirektoratJenderalNilaiBudaya,SenidanFilm.

Upacara tabuik merupakan pencerminan dari sikap dan pola hidup masyarakat Pariaman serta nilai yang terkandung di dalam upacara tersebut menjadi panutan bagi masyarakat. Upacara tabuik berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan pencipta, dengan kata lain mewujudkan keseimbangan hubungan antarmanusia dan penciptanya. Upacara ini sangat digemari oleh masyarakat Pariaman yang biasa dilakukan setiap tahun dan merupakan upacara ritual keagamaan.

306GET Getri.1993.

Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluarga di Daerah Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan pembinaan budaya dalam lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam kelangsungan hidup budaya suatu bangsa. Keluarga merupakan unit kesatuan sosial terkecil pada suatu suku bangsa yang secara sadar maupun tidak sejak dini telah melakukan penanaman dan pembinaan nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang dalam lingkungan kelompok suku bangsa yang bersangkutan.

Page 75: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

64

Koleksi BPNB

302GIR Giro,RamotSilalahi.2002

Persepsi Ninik Mamak di Kabupaten Agam tentang Pemanfaatan Hak Ulayat. Padang:BadanPengembanganKebudayaandanPariwisata,BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Dalam buku ini dibahas masalah tanah ulayat di Minangkabau yang pada dasarnya dimiliki secara bersama oleh suatu nagari dan pengawasannya berada di tangan para ninik mamak. Ninik mamaklah yang paling berperan mengurus dan mengatur semua persoalan yang menyangkut tanah ulayat nagari kaumnya. Akan tetapi, ninik mamak belum mempunyai persepsi sama tentang pemanfaatan hak ulayat. Akibatnya, sering ditemui penyelesaian konflik malah semakin rumit.

306.8GIR Giro,RamotSilalahi.2000.

Pola hubungan kekerabatan masyarakat padang pariaman dalam upacara perkawinan. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini memuat masyarakat Pariaman menempatkan perkawinan menjadi persoalan dan urusan kaum kerabat, mulai mencari pasangan, membuat persetujuan, pertunangan dan perkawinan sampai kepada segala urusan akibat perkawinan tersebut. Dalam masyarakat perkawinan tersebut, terdapat empat jenis hubungan kekerabatan yakni tali kerabat mamak kemenakan, tali kerabat suku sako, tali kerabat induk bako, anak pisang, dan tali kerabat andan pasumandan.

307HER Hernawati,Tarida.2007.

Uma Fenomena Keterkaitan Manusia Dengan Alam. Padang:YayasanCitraMandiri.131hal,22,5cm.

Buku ini menggambarkan bagaimana arifnya masyarakat adat Mentawai dalam mengelola potensi yang dimilikinya dengan konsep keseimbangan dan keterkaitan manusia dengan alam sekitarnya. Perubahan terhadap lingkungan alam membawa perubahan pula terhadap kebudayaan sebab lingkungan merupakan inspirasi kebudayaan bagi masyarakat tradisional Mentawai khususnya warga Uma Sagalu.

398IBR Ibrahim,Anwardkk.1988.

Ungkapan Tradisional yang Berkaitan dengan Sila- Sila dalam Pancasila di Sumatera Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini merupakan kumpulan ungkapan tradisional yang ada kaitannya dengan sila-sila dalam Pancasila. Ungkapan tersebut ditulis dalam bahasa daerah Minangkabau, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara bebas. Melalui ungkapan tradisional tersebut, suku bangsa Minangkabau mendidik dan melatih masyarakatnya supaya menjadi manusia yang beradab, berilmu, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

391.1IBR Ibrahim,Anwardkk.1985.

Page 76: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

65

BUDAYA

Arti Lambang dan Fungsi Tata Rias Pengantin dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Propinsi Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menjelaskan pentingnya tata rias pengantin yang mencerminkan pengenalan sifat dan kepribadian masyarakat yang bersangkutan. Tata rias pengantin tidak hanya sekadar menarik perhatian tetapi dapat mencerminkan suasana resi dan khidmat sehingga perwujudan tidak hanya mewah namun mengandung lambang-lambang dan makna tertentu sebagai pengungkapan pesan hidup yang hendak disampaikan.

390JAM Jamin,Jamilus.2006.

Alur Panitahan Adat Minangkabau. Bukittinggi:KristalMultimedia.105halm,16cm.

Buku ini menguraikan adat Minangkabau. Setiap ada pertemuan adat selalu melaksanakan alur panitahan, yakni pidato adat yang diucapkan sewaktu duduk bersama untuk musyawarah menyetujui suatu maksud yang mengucapkan pidato itu adalah pemula wakil kelompok yang telah bergelar / berkeluarga, mengajak lawan bicaranya pemuda sebaya wakil dari kelompok lain.

307PEL Pelawi,Kencana.Sdkk.1993.

Tambo Minang.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanBagianProyekPenelitiandanPengkajianKebudayaanNusantara.

Buku ini menjelaskan asal usul orang Minang di mulai dari suatu wilayah yang dikelilingi oleh 3 gunung kemudian berkembang biak. Sejarah dahulu, masyarakat Minangkabau dalam kehidupan kekerabatannya sudah diatur oleh adat.

340SUB Subekti,Nanangdkk.2007.

Membangun Masa Depan Minangkabau dari Perspektif HAM. Jakarta, SekretariatJendraldanKepaniteraan,KomnasHAM,FHUniversitasAndalas,danSekretariatNasionalMasyarakatHukumAdat.

Buku ini menjelaskan bagaimana masyarakat hukum adat Minangkabau. Masyarakat hukum adat Minangkabau ciri khasnya yaitu manganut sistem kekerabatan matrilineal yang tidak banyak terdapat di daerah lainnya di Indonesia, maka diperlukan perhatian khusus terhadap kemungkinan adanya masalah-masalah khusus yang mungkin timbul dari masyarakat.

390ABI Abidin,Mas’oed.2004.

Implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Padang: PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM)SumateraBarat.

Buku ini menggambarkan bagaimana orang Minangkabau terkenal kuat agamanya dan kokoh adatnya. Akan tetapi, banyak masalah yang dihadapi di dalamnya, baik kurangnya ilmu pengetahuan dan menipisnya pengalaman agama karena tumbuh suburnya penyakit masyarakat. Buku ini mencari solusi untuk peningkatan syahsyiah para murabbi sebagai paga adat dan syarak di nagari untuk menjawab berbagai tantangan di masyarakat.

Page 77: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

66

Koleksi BPNB

395PAD Pador,Zenwendkk.2002.

Kembali ke Nagari : Batuka Baruak Jo Cigak?.Padang:LembagaBantuanhukum(LBH)padang.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari kecemasan akan tidak adanya perubahan yang berarti batuka baruak jo cigak ( bertukar monyet dengan beruk) artinya sama saja yang merupakan kekhawatiran yang wajar muncul di tengah tidak tegasnya komitmen negara termasuk pemerintahan daerah terhadap nasib rakyat.

305.8LEO Leonard,Roisdkk.2003.

Identitas Etnik Masyarakat Perbatasan: Kasus di Kecamatan Rag Kabupaten Pasaman. Padang:BalaiKajianSejarahdannilaiTradisionalPadang.110Hlm.:21cm

Buku ini berisi tentang proses pola interaksi antara penduduk di suatu bangsa yang berbeda dan proses asimilasi yang terjadi dalam bagian wujud kebudayaan di daerah perbatasan. Dalam berinteraksi, masyarakat daerah perbatasan ini menjadikan bahasa Mandailing sebagai bahasa pergaulan sehari-hari di samping bahasa Minangkabau. Agar terjalin hubungan baik antara dua suku tersebut, mereka melakukan modifikasi unsur budaya salah satunya adalah terciptanya bahasa rao.

390YAN Yandri,Efi.2005.

Buku Pintar Banagari Kabupaten Solok Selatan. Padang: Pemerintah KabupatenSolokSelatanBagianTataPemerintahan.103halm,;21cm

Buku ini berisi tentang data base Kabupaten Solok Selatan sebagai merupakan kabupaten baru. Buku ini memuat cerita tentang mengapa mestinya di Kabupaten Solok Selatan ini terdapat 12 nagari yang diuraikan dinamikanya oleh penulis yakni nagari pahan raba, lubuak malako, bidar alam, sungai kunyit, pasa tangah, lubuk ulang aling, abai, koto baru, alam pauh duo, pasia talang, sako pasia talang dan lubuak gadang.

306-7AT-T At-Tabani,Riwayat.2005.

Erosi Moralitas di Minangkabau. Padang:MediaExplorasi.140halm,21cm

Buku ini menjelaskan bagaimana keadaan nagari Minangkabau yang dulu terkenal segala tindak tanduk pada muda mudi yang berpedoman dengan adat basandi syarak syarak basandi kitabullah dan pesan amanah. Kini budaya Minang makin terpengaruh dan tenggelam banyak peristiwa yang tidak sesuai dengan agama yang dilakukan. Akibatnya banyak terjadi pergaulan bebas yang telah mengerosi moral generasi muda Minangkabau. Ini semua adalah tanggung jawab masyarakat Minangkabau secara bersama dan harus dicari jalan keluarnya.

Page 78: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

67

BUDAYA

301.2SCH Schefold,Reimar.1991.

Mainan Bagi Roh Kebudayaan Mentawai. Jakarta:BalaiPustaka.175halm,22cm

Buku ini menguraikan umat Simagere atau mainan bagi roh yang merupakan pola pikir masyarakat suku Mentawai yang menjiwai setiap aspek kehidupan mereka. Hal ini tercermin pula dalam proses dan wujud pada barang- barang ciptaan untuk keperluan sehari-hari maupun barabg-barang untuk ritus-ritus keagamaan. Bagi suku Mentawai, roh setiap orang yang hidup, sebaiknya tetap berada di sekitar tempat tempat dia hidup. Dan sebagaimana manusia hidup, roh ini pun juga memiliki sifat dapat merasa bosan sehingga orang kemudian akan mati. Oleh sebab itu, roh-roh harus selalu diusahakan agar senang dengan cara dibuatkan mainan.

390BAT Batuah,R-St.TandikoM.I.St.Rajo.2003.

Sumarak Nagari : Alur Pasambahan dan Pidato Adat Minangkabau. Bukittinggi:Kristal Multi Media.

Buku ini menjelaskan tentang alur yakni petuturan ninik mamak dan cadiak pandai pada upacara adat. Isinya banyak mengandung kiasan, pepatah petitih, sedangkan pasambahan dipakai orang muda pada upacara adat dengan berisi panduan muda mudi, juga pidato yang dibawa pemuda sifatnya lebih besar seperti acara pengangkatan penghulu isinya mengandung tambo adat lama pusaka usang alam Minangkabau.

390MUT Mutia,Rizadkk.2001.

Rumah Gadang di Pesisir Sumatera Barat. Padang: Bagian Proyek PembianaaPermuseumanSuamateraBarat.64halm,21cm

Buku ini menguraikan rumah adat Minangkabau. Fungsi rumah gadang di daerah luhak dan daerah pesisir (rantau) tidak banyak perbedaan, tetapi bentuk dan arsitekturnya agak berbeda. Bentuk rumah gadang suatu daerah juga tidak terlepas dari faktor lingkungan alam, sejarah, dan budaya suatu masyarakat.

391IBR Ibarahim,Anwardkk.1985/1986.

Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanProyekInventarisdanDokumentasiKebudayaanDaerah.

Buku ini menjelaskan berbagai macam pakaian adat tradisional suku bangsa Minangkabau seperti pakaian penghulu , pakaian bundo kanduang, pakaian orang tua/orang muda, pakaian silat, pakaian waktu kekah. Keseluruhan macam pakaian adapt tradisional ini sampai sekarang masih tetap terpelihara dan dijunjung tinggi oleh masyarakat minangakabau.

Page 79: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

68

Koleksi BPNB

303.3DAK Dakung,Sugiarto&WahyuNingsih.1983/1984.

Sistem Kepemimpinan di Dalam Masyarakat Pedesaan Sumatera Barat. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventaris dan DokumentasiKebudayaanDaerah.308halm,23cm.

Buku ini menjelaskan sistem kepemimpinan baik dalam formal seperti kepemimpinan di bidang pemerintahan dan badan- badan lain, maupun kepemimpinan informal seperti kepemimpinan alim ulama, cadiak pandai / cendekiawan, dan ninik mamak / penghulu adat. Prinsip- prinsip yang bersifat kekeluargaan perlu diindahkan dan dipedomani untuk pemimpin bersangkutan.

304GIR Giro,RamotSilalahidkk.2001.

Fungsi Keluarga dalam Penanaman Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Minangkabau di Kota Bukittinggi.Padang:DepartemenPendidikanNasionalProyekPengajiandanPembinaanNilai-NilaiBudayaSuamateraBarat.

Buku ini menguraikan fungsi keluarga yakni peranan nilai-nilai budaya. Nilai-nilai budaya yang ditanamkan berhubungan dengan fungsi biologi, fungsi keamanan, fungsi sosial, fungsi ekonomi fungsi pendidikan. Kelima fungsi tersebut mendapatkan tantangan berat dari niali-nilai budaya luar yang ada pada masyarakat.

390MAR Marajo,SyafnirDt.Kando.2006.

Sirih Pinang Adat Mianngkabau Pengetahuan Adat Minangkabau Tematis. Padang:Sentra Budaya.252halm,21cm.

Buku ini berasal dari catatan secara tematis yang disusun berdasarkan pendekatan sistem matrilineal sebagai ciri khas kebudayaan Minangkabau. Sistem matrilini melahirkan lembaga kekerabatan, kepemimpinan jenjang kekerabatan. Semua mempunyai tugas wewenang serta membentuk komunitas untuk menyejahterakan lingkungan kekerabatan berdasarkan musyawarah dan mufakat di nagari mereka memelihara sarana kesejahteraan bersama yang di sebut tanah ulayat.

305DIR Dirajo,IbrahimDt.Sangguno.2003.

Curaian Adat Minangkabau. Bukittinggi:KristalMultimedia.211halm.

Buku ini menguraikan adat Minangkabau yang telah diatur sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan masyarakat Minangkabau. Kurangnya pemahaman tentang adat lembaga Minangkabau itu, sering kali terjadi kesalahan dalam menerapan adat itu yang akan mendatang akan mengalami kerugian yang sangat beasar bagi negeri.

Page 80: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

69

BUDAYA

307DEL Delly,H.S.M.dkk.1990.

Peranan Pasar pada Masyarakat Pedesaan Sumatera Barat. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaanProyekInventarisdanPembinaanNilai-NilaiBudaya.208halm,21cm.

Buku ini menguraikan peranan pasar pada masyarakat daerah Tanjung Mutiara. Pasar sebagai arena pertemuan dari berbagai warga dan suku bangsa, mempunyai peran dalam perubahan ekonomi masyarakat. Selain itu, pada saatnya akan ikut berperan dalam perubahan kebudayaan sebagai akibat adanya pembauran informasi yang membawa perubahan.

307ILY Ilyas,Abraham.1999.

Nan Empat, Dialektika, Logika, Sistematika, Alam Takambang. Palembang:YayasanDatukSoda.167halm

Buku ini menceritakan “Nan Empat” yang merupakan sistematika berfikir, bersikap dan berbuat menghadapi kehidupan didunia diserap dari tatanan alam yang pengaturannya adalah sangat logis. Persentuhannya dengan unsur-unsur budaya dan kepercayaan Islam yang memberi jiwa kepada cara berfikir yang tidak berlawanan dengan adat dan ajaran Islam.

305DEL Delly,H.S.M.dkk.1992/1993.

Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluaga di Daerah Sumatera Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.132halm,21cm.

Buku ini menguraikan peranan keluarga dalam pembinaan budaya yang merupakan wadah yang paling tepat dan efektif. Alur keluarga sejak dini telah terjalin hubungan emosional yang akrab dan intensif sehingga memberi kemungkinan yang berlangsungnya proses pendidikan secara persuasif.

306.1EFF Effendi,Irwandkk.1995/1996.

Pembinaan Disiplin di Lingkungan Masyarakat Kota di Daerah Sumatera Barat. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanProyekPengajiandanPembinaanNilai-NilaiBudayaDaerah.134halm,21cm

Buku ini menguraikan pembinaan disiplin sosial masyarakat perkotaan yang sangat dipengaruhi oleh struktur sosial dan budaya masyarakat itu sendiri. Masyarakat kota heterogenitas merupakan salah satu kendala sekaligus sebagai faktor pendorong. Untuk meningkatkan disiplin sosial warga kota, pemda kota Padang melaksanakan program K3 ( ketertiban, kebersihan dan keindahan)

Page 81: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

70

Koleksi BPNB

306EFR Efrison.2005.

Potensi dan Profil Luhak Nan Tigo. TanahDatar:KantorInforkomdanPDETanahDatar.169halm,21cm.

Buku ini merupakan buku profil Kabupaten Tanah Datar. Buku ini berisi tentang sekilas Tanah Datar, pemerintahan, potensi ekonomi dan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, sarana umum, pelayanan umum dan alamat, serta informasi penting.

640CHR Christyawaty,Eny.2001.

Kehidupan Keluarga Nelayan Studi Kasus 5 Keluarga Nelayan di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Padang:DepartemenKebudayaandanPariwisata.

Buku ini berisi tentang kehidupan para nelayan yang keras dan penuh tantangan. Faktor yang menghambat perkembangan kehidupan sosial ekonomi nelayan yang erat kaitannya dengan aktifitas melaut adalah faktor alam, fluktuasi harga, teknologi yang masih sederhana, dan pendidikan yang rendah dan terbatas.

398MAN Mangkuto,MustafaIbrahimKatik&Mangkuto.2008.

Tuanku Lintau, Puti Andam Dewi, Harimau Agam. Padang:DinasPariwisata, SenidanBudayaPropinsiSumateraBarat.

Buku ini memperkenalkan keragaman Seni Budaya Minangkabau serta Promosi Kepariwisataan daerah Sumatera Barat bagi masyarakat luas. Menerangkan riwayat kepahlawanan Tuanku Lintau, Puti Andam Dewi, dan Harimau agam.

900PUT Putieh,IsmarMaadisDatuk.2008.

Risalah Kubang Tigo Baleh Solok. Padang:BintangGrafika.

Buku ini menjelaskan Adat istiadat di Kubang Tigo Baleh karena orang Tigo Baleh yang pergi merantau harus mempelajari adat ini. Bak pepatah Adat: Kok Ketek Tapak Tangan jo Niru di tampuangkan. Isinya adalah untuk menggali nilai-nilai Budaya yang tersimpan dalam Masyarakat Kubang Tigo Baleh, yang selama ini terlupakan oleh generasi muda.

394.3DWI Dwiyana,LisaSridkk.2001

Permainan Tradisional Sumatera Barat. Padang: Bagian Proyek PembinaanPermuseumanSumateraBarat.69halm,21cm

Buku ini berisi tentang berbagai macam permainan tradisional yang berkembang hingga kini di Sumatera Barat. Permainan ini pun terbagi menjadi tiga kategori yakni anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Permainan tradisional ini baik jenis dan bentuk permainan terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda dengan cara lisan atau kaba dan dengan contoh serta pertunjukan permainan tanpa adanya bukti- bukti yang otentik.

Page 82: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

71

BUDAYA

307MAR Maryettidkk.2007.

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemerintahan Nagari. Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Buku ini menerangkan sejauh mana persepsi masyarakat tentang nagari, karena berlakunya Perda nomor: 9 tahun 2000 tentang Perubahan Sistem Pemerintahan Desa ke Nagari. Sistem pemerintahan yang berlaku di Minangkabau umumnya dan Tujuh Koto Talago khususnya berdasarkan undang-undang Nomor: 5 tentang Pemerintahan Desa. Hal ini telah mengakibatkan hilangnya eksistensi nagari di daerah di Minangkabau. Dengan diberlakukannya perda tersebut, maka sistem pemerintahan desa diganti dengan sistem pemerintahan nagari. Perubahan sistem ini yang menjadi pokok bahasannya.

310SID Siddik,Hawari.1993.

Data Kepariwisataan Sumatera Barat. Padang: Dinas Pariwisata DaerahTingkat ISumateraBarat.

Buku ini berisi tentang rekaman dan menyajikan data kepariwisataan Sumatera Barat, dan dijadikan sebagai kerangka acuan bagi pihak yang membutuhkan, khususnya dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan kepariwisataan di Sumatera Barat dan Pembangunan Nasional.

303SAA Saaduddin,Yusrizaldkk.1996.

Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di Sumatera Barat. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Secara garis besar buku ini mengungkapkan perubahan-perubahan dalam pola kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri di daerah Sumatera Barat. Perubahan-perubahan yang timbul pada dasarnya terjadi karena pertemuan pada dua pola kehidupan yang beda, yakni antara kebudayaan agraris dan kebudayaan ini sekaligus berdampak positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat itu sendiri.

307ABU Abu,Rivai.1980.

Sistim Kesatuan Hidup Setempat Daerah Sumatera Barat. Padang: DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Buku ini menerangkan sistem kesatuan hidup setempat, yang disebut juga dengan komunitas, adalah merupakan ikatan yang sangat erat antara pendukung suatu kebudayaan dengan tempat kediamannya. Ikatan yang sangat erat ini didukung oleh rasa bangga, rasa cinta, persamaan, dan persatuan.

310NN.1999.

Profil Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Tahun 1998.Solok:BPSBadanPusatStatistikKab.Solok.

Buku ini menjelaskan gambaran suatu informasi potensi daerah yang meliputi data-data

Page 83: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

72

Koleksi BPNB

pokok tentang penduduk, pendidikan, pertanian, industri, listrik, dan air minum, pariwisata, perdangan, dan data pembangunan daerah lain.

307CHR Christyawati,Enydkk.2008.

Kinerja Pemerintah Nagari di Era “ Kembali Ke Nagari” di Sumatera Barat. Padang:Padang:BalaiKajianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.

Buku ini menjelaskan proses pembuatan rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan Nagari Singgalang, aplikasi dan aktualisasi, serta hasil pelaksanaan program kerja tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2x0.07ROH Rohanah,Sitidkk.2001.

Peranan Muhammadiyah dalam Sistim Pendidikan Islam di Padang Panjang Tahun 1950-1965. Padang:DepartemenakebudayaandanPariwisata , direktorat JendralSejarahdanPurbakala.

Buku ini memuat peranan Muhammadiyah dalam sistem pendidikan Islam di Padang Panjang. Peranan Muhammadiyah dalam pengembangan agama Islam sangat besar dalam bentuk pembaruan sistem pendidikan serta pembangunan sarana dan prasarana, menumbuhkan semangat memotifasi masyarakat agar mau belajar dan menerima sesuatu yang baru berupa kemajuan. Dan juga untuk bersatu melawan keterbelakangan dan kembali kepada tuntutan Islam yang sebenarnya yaitu Al-Qur’an dan hadist.

641MAR Maryettidkk.2000.

Pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Non Bakian di Desa Talawi Hilir Kodya Sawah Lunto. Padang:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJendralKebudayaan.

Buku ini menjelaskan keadaan gizi buruk pada anak balita di Sumatera Barat yang ditemui merata pada semua daerah. Dari beberapa faktor sosial-budaya yang diperkirakan penyebab kondisi gizi buruk pada balita, faktor pengetahuan ibu balita tentang gizi diduga memegang peran yang amat penting. Terjadinya gizi buruk pada anak balita tidaklah semata-mata disebabkan oleh rendahnya tingakat pengetahuan Ibu balita tentang gizi dan makanan bergizi.

398END Endah,SjamsudinSt.Radja.2004.

Kaba Laksamana Hang Tuah. Bukittinggi:KristalMultimedia.95halm,16cm.

Buku ini berisi kaba klasik Minangkabau yang merupakan karya sastra yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Minangkabau, umumnya berisi kritikan sosial terhadap realitas yang ada di sekitar pengarangnya. Awalnya kaba ini disampaikan dalam bentuk lisan oleh seseorang, tukang kaba kepada pengarangnya, dimana proses penyampainya adalah dengan cara berdendang, diiringi dengan bunyi-bunyian Minang seperti rabab/saluang. Buku ini adalah salah satu kaba yang terkenal yang banyak hikmah di dalamnya yang hubungannya

Page 84: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

73

BUDAYA

dengan sifat-sifat luhur kemanusian dalam memperjuangkan hak dan martabat manusia.

304SAM Samin,Yahya.1994.

Dampak Globalisasi Informasi dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Daerah Sumatera Barat. Padang: Departemen Pendidikan danKebudayaanBagianProyekP3NBSumateraBarat.

Buku ini memuat dampak globalisasi terhadap kehidupan msyarakat di daerah Sumatera Barat, khususnya di daerah pedesaan. Salah satunya ditunjukkan pada media masa modern telah masuk dibdaerah pedesaan dan mempunyai pengaruh terhadap masyarakat seperti radio, televisi, dan surat kabar, yang mempunyai peran penting sebagai sarana penerangan, pendidikan, hiburan, dan sosial kontrol. Kondisi ini dapat mengubah sebagian besar masyarakat pedesaan dari kondisi ketradisionalan menjadi kategori maju dan modern.

306SET Setyawati,Sri.

Dari Pedalaman Minangkabau ke Pelosok Mentawai. Perempuan, Politik, dan Pemberdayaan Masyarakat Adat.206halm,21cm

Buku ini merupakan kumpulan dari makalah-makalah dari berbagai presentasi serta hasil diskusi dengan berbagai LSM yang berisi tentang persoalan perempuan dalam ranah politik dan pemberdayaan masyarakat adat yang masih menjadi hal yang perlu dilakukan segera.

306NAI Naim,Mochtar.2006.

Tiga Menguak Tabir : Perempuan Minangkabau di Persimpangan Jalan. Jakarta:Hasanah74halm,21cm

Buku ini merupakan kumpulan tiga makalah dari Kongres Kebudayaan dan Apresiasi Seni Budaya Minangkabau di Padang 29-30 November 2006. Makalah itu menguraikan bagaimana posisi wanita Minangkabau di masa kini yang dibandingkan dari masa lalu. Di Sumatera Barat wanita memiliki derajat yang tinggi dan sangat dihargai. Akan tetapi, yang terjadi sekarang ini justru segala tindak tanduk wanita menjatuhkan harga dirinya sendiri dikarenakan berkiblat ke negara Barat.

390MAR Marjohan.2009.

Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah. Pergulatan Antara Historis Regulasi dan Implementasi. SuaraMuhammadiyah.

Buku ini menjelaskan peristiwa yang sedang mengeliat di tanah air, termasuk di Sumatera Barat secara provinsial, dan Minangkabau secara kultural, sebagai senyawa dari budaya bangsa, dalam lingkup negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dan menyigi lebih Intens ihwal adat basandi syarak syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK)

Page 85: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

74

Koleksi BPNB

300ISK Iskandar,HarryEfendi.2010.

Inyo Ajo Awak Juo Solidaritas Primitif, Uang, dan Kekuasaan Dalam Pemilihan Bupati Padang Pariaman 2005. Padang:MinangkabauPress.

Buku ini menjelaskan menentukan pilihan masyarakat Pariaman tetap saja berdasarkan kedekatan emosional, darah, dan hubungan kekeluargaan yang menentukannya. Inyo ajo awak juo, ungkapan yang lazim dalam menentukan pilihan.

390EDI Edison,Nasrun.2010.

Tambo Minangkabau Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau. Sumatera Barat.KristalMultimedia.359hlm,21cm

Buku ini mencoba mendeskripsikan budaya dan hukum adat di Minangkabau untuk dapat disimak dan dipahami secara komprehensif bagi pembaca baik budaya yang terus dipelihara di ranah Minangkabau ataupun hukum-hukum adat yang tetap dipertahankan kelestariannya oleh segenap anak kemenakan minang itu sendiri, baik masih tetap tinggal di tanah leluhur maupun di perantauan.

306MUT Mutia,Rizadkk.2007.

Objek Wisata Sejarah dan Budaya Sumatera Barat. Padang: UPDT MuseumAdityawarman.

Buku ini menggambarkan alam Sumatera Barat yang indah juga memiliki beragam peninggalan sejarah dan budaya. Peninggalan sejarah dan budaya tersebut ada yang terdapat di museum dan ada juga yang tersimpan di masyarakat serta situs-situs purbakala lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Dengan adanya buku ini dapat membantu masyarakat dalam mengenal berbagai objek wisata yang ada di Sumatera Barat.

394.3IZA Izati,LisaSriDwiyana&Arman.2003.

Randai Permainan Anak Nagari. Padang:MuseumAdtyawarman.

Buku ini memuat permainan anak nagari yang ada di Sumatera Barat yaitu randai. Randai merupakan salah satu budaya tradisional Minangkabau yang digolongkan pada rakyat.Permainan ini sangat sederhana, spontan dan menyatu dengan kehidupan rakyat. Bentuk randai pada dasarnya bertolak dari kaba sebagai sumber cerita, pencak silat sebagai gerakan dan dendang serta kerawitan tertentu sebagai alat bantu seperti salung, talempong, gendang dan sebagainya.

360IMA Imadudin,Limdkk.2002.

Dinamika Kehidupan Surau di Minangkabau (kasus di Nagari Pariangan Kab. Tanah Datar 1960-1990). Padang:BadanPengembanganKebudayaandanPariwisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.

Buku ini menguraikan kehidupan surau di Minangkabau sebagai arena pendewasaan dan

Page 86: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

75

BUDAYA

periode turun tanah. Surau adalah tempat pengembangaan kepribadian orang muda Minang dan beperan dalam melahirkan manusia yang terdidik secara intelektual. Surau sebagai tempat ibadah dan pendidikan agama memiliki peran penting dalam pembinaan akhlak masyarakat dan adanya ulama-ulama yang cukup dikenal oleh masyarakat luas.

395AMI Amir,Bdkk.1984/1985.

Tata Kelakuan Di Lingkungan Pergaulan Keluarga Masyarakat Setempat di Daerah Sumatera Barat. Padang:DepartemenPandidikandanKebudayaanProyekInventarisdanDokumentasiKebudayaanDaerah.

Buku ini memuat tata kelakuan di lingkungan pergaulan keluarga dan masyarakat daerah Sumatera Barat. Tata kelakuan di lingkungan pergaulan keluarga dan masyarakat sasarannya adalah suku bangsa Minangkabau yang berada di daerah Sumatera Barat. Karena wilayah tempat tinggal suku Minangkabau ini berada di dalam wilayah Sumatera Barat, tata kelakuan tersebut tidak diperhatikan.

376IND Indrawati,Nita.2004.

Perempuan Sumatera Barat Ilmu dan Teknologi. Padang: Yayasan Citra BudayaIndonesia.228halm,21cm

Buku ini berisi tentang kumpulan profil guru yang dikupas oleh sejumlah jurnalis perempuan Sumatera Barat. Pada masyarakat kini, perempuan di Indonesia sudah menduduki posisi yang sama dengan laki-laki dalam berbagai profesi. Bahkan sebagai antariksawan, tercatat nama seorang perempuan di dunia pendidikan Sumatera Barat, juga sudah banyak perempuan yang meraih guru besar. Sebuah prestasi kebanggaan tentunya.

746.4ASW Aswar,SativaSutan.1999.

Antakesuma Suji Dalam Minangkabau Adat. Djambatan.115halm,24cm.

Buku ini berisi tentang Sulaman Minang seperti setik rantai, tusuk suji dengan berbagai variasinya, sulaman itu di buat pada pakaian bagian bawah (sarung), pakain bagian atas (baju kurung dan selendang ) maupun untuk hiasan kepala. Ini khususnya berlaku bagi pakaian adat. Selain itu dalam tata upacara minang dikembangkan pula hiasan-hiasan sulaman untuk penghias tempat upacara, mulai dari tilam, aneka bantal maupun hiasan kain-kain gantung seperti halnya terpasang pada pelaminan.

Page 87: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 88: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

KOLEKSIFakultasAdab

IAINImamBonjolSumateraBarat

Page 89: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 90: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

AGAMA

Page 91: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 92: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

81

AGAMA

III/SD/DDS/PERP.2007Samad,Duski.2006.

Kontinuitas Tarekat di Minangkabau. TMF Press ii+161halamanBuku ini memuat tarekat yang ada di Minangkabau, Syathariyah dan Naqsabandiyah, serta dinamikanya.

006/DB/PPS.PERP/2009Safri,Edi.2001.

Kajian Ilmu Hadist Melacak Pandangan Dalimi Lubis Tentang Penolakannya Terhadap Sunnah: Kajian Kasus Penganut Paham Inkar As-Sunnah Di Padang Panjang. Qaitul HikmahPress76halamanBuku ini memuat pandangan Dahmi Lubis terhadap kehujjahan hadis atau bertolak pada keyakinan.

Sabiruddin.2001.Gerakan Dakwah Islamiyah Mentawai.Padang:IAIN-IBpress147halamanBuku ini menguraikan gerakan Dakwah Islamiyah yang ada di Mentawai, sebuah organisasi yang aktif di Mentawai.

002/SD?PPS.PERP./2005Aboenaim,Sjafnir.2004.

Naskah Faqih Shaqhir.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM).v+38HalamanIni merupakan suatu cerita dari naskah Arab Melayu yang telah dialihbahasakan ke dalam bahasa latin.

Kamal,Tamrin.2006.Purifikasi Ajaran Islam Pada Masyarakat Minangkabau: Konsep Pembaharuan H. Abd. Karim Amrullah Awal Abad ke-20.Bandung:AngkasaRaya.195halamanBuku ini membahas pemikiran Abdul Karim Amrullah tentang purifikasi ajaran Islam.

Page 93: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

82

Koleksi IAIN

795/PPS.PERP./2001Samad,Duski.2000.

Sufi Nusantara dan Pemikirannya.Jakarta:TMFPerss.114halamanBuku ini membahas pergerakan sufi yang ada di nusantara.

003/813/PPS.PERP.2001Shamad,IrhashA..2007.

Islam dan Praktis Cultural Masyarakat Minangkabau.Jakarta:PT.TintamasIndonesiaJakarta.183HalamanBuku ini menguraikan proses dialetika Islam di wilayah Minangkabau.

Page 94: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SASTRA

Page 95: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 96: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

85

SASTRA

3616/FA/1994Junus,Umar.1984.

Kaba dan Sistem Sosial Minangkabau: Suatu Problema Sosiologi Sastra. Jakarta:BalaiPustaka136hlm.Buku ini menguraikan tentang hakikat dan fakta kaba serta penjelasan tentang sistem sosial di Minangkabau yang menganut sistem kekerabatan secara matrilineal. Di dalam buku ini juga dijelaskan tentang fakta kaba yang berkembang di masyarakat Minangkabau dan hubungannya dengan sistem sosial yang dianut oleh masyarakat ini. Buku ini juga dilengkapi dengan daftar kaba yang ada di Minangkabau untuk memudahkan pembaca mengetahui berapa banyak dan judul-judul kaba yang berkembang di Sumatera Barat pada umumnya.

702/FA/2000Roust,Syamsir.1999.

Seni Islam Genre Arab: Dikie, Indang, dan Salawat Talam. Padang:IAINImamBonjolPress.xii+111hlm.Buku ini menyingkap dan mengapungkan kembali khazanah lama kesenian Islam yang deras dengan pengaruh Arab. Hal ini menarik, karena dalam kesenian dikie, salawat talam, dan indang yang dibahas oleh Syamsir Roust ini adalah gaya bersastra tradisi lisan yang merupakan peralihan dari sastra kitab. Corak dari tradisi lisan ini merupakan teknik kreatif dalam mengkomunikasikan nilai-nilai Islam lewat sastra yang tadinya berakar dari kitab yang agak formal dan akademik sekali serta terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah menjadi suatu sarana yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai keislamannya. Buku ini juga membahas hakikat alat yang digunakan dalam acara dikie, salawat talam, dan indang yang kesemuanya menggunakan sejenis alat musik seperti rebana. Dalam acara dikie, digunakan rebana besar yang disebut dengan roda, dalam Indang digunakan rebana kecil yang disebut dengan rifa’i, sementara untuk salawat talam, digunakan rebana besar yang disebut dengan dulang. Permasalahan jenis alat musik dan kesenian Islam di Minangkabau ini dilengkapi dengan perkembangannya di masyarakat Minangkabau.

014/SD/PPS.PERP./2005Nafis,Anas.2004.

Curito Mahangkerang. Padang:PusatKajianIslamdanMinangkabau(PPIM)v+98HalamanBuku ini menceritakan suka-duka sepasang anak manusia. Seorang bernama Sutan Khairullah, kemudian dikenal sebagai Sutan Manangkerang dan adiknya Putri Andam Dewi. Mereka adalah sepasang anak yang berasal dari keluarga kaya raya.Singkat cerita banyak penderitaan yang dialami oleh dua orang yang beradik kakak itu akibat ulah Puti Bungo.

Page 97: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

86

Koleksi IAIN

015/SD/PPS.PERP./2005Nafis,Anas.2004.

Kaba Mamak Si Hetong.Padang:PusatKajianIslamdanMinangkabau.v+62HalamanKaba berbahasa Minangkabau yang menceritakan penderitaan sepasang anak manusia hidup miskin yaitu Mamak Si Hetong dan adiknya Si Rona Pinang yang dihina oleh Si Kasumbo Hampai yang kaya raya. Berkat Rabab dan Saluang Mamak Hetong, Kasumbo Hampai pun berbalik jatuh cinta dengan Mamak si Hetong.

018/SD/PPS.PERP./2005Nafis,Anas.2004.

Carito Rancak di Labuah. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM).v+58HalamanIni merupakan sebuah kisah tentang Si Rancak di Labuah yang menggadaikan harta kaumnya tanpa sepengetahuan ibu dan kaumnya. Uang gadaian digunakan untuk foya-foya. Ketika gadaian jatuh tempo, Si Rancak di Labuah kelabakan dan kemudian ia sadar.

691/PPS.PERP./2000Yunus,Yulinas.1999.

Sastra Islam (Kajian Syair Apologenik Pembela Tarekat Naqsabandiyah Syeikh Bayang)”.Padang:IAINPressvii+145HalBuku ini memuat tentang sastra Islam dan tradisi sastra yang menular pada Syeikh Bayang dan di buku ini juga dimuat dan dianalisis tentang salam Syeikh Bayang.

011/SD/PPS.PERP./2005Nafis,Anas.2004.

Kaba Sabai Nan Aluih.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM).v+28halCerita berbahasa Minangkabau ini tidak tertata dalam struktur adat Minangkabau yang baku. Dalam adat, yang menentukan masalah perjodohan adalah kaum si Sabai dan bukanlah ayahnya yang tidak bersuku sama dengan anaknya Sabai.

Page 98: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

87

SASTRA

004/SD/PPS.PERP./2005Thaib,Raudha.2004.

Carito Nik Reno.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM).v+35HalamanBuku ini menguraikan cerita dalam bahasa Minang yang memuat tentang sejarah dan tambo Minangkabau.

Page 99: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 100: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BUDAYA

Page 101: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 102: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

91

BUDAYA

1228/FA/2005Refisrul,dkk.2002.

Kerajinan Gerabah di Sumatera Barat: Hambatan Kultural dan Struktural (Kasus di Desa Galo Gandang Kabupaten Tanah Datar). Padang: Badang PengembanganKebudayaandanPariwisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.x + 88Buku ini menguraikan tentang latar belakang historis kerajinan gerabah, profil pengrajin gerabah, pembuatan dan pemasaraan gerabah, pewarisan kepandaian, dan aspek sosial dan budaya dari kerajinan gerabah yang ada di Desa Galo Gandang Kabupaten Tanah Datar.Buku ini juga dilengkapi dengan hambatan kultural dan struktural dalam pembuatan gerabah. Hambatan kultural ini antara lain kondisi fisik, pendidikan, perubahan pola pikir, dan budaya dari pengrajin gerabah yang membuat gerabah tersebut. Sementara hambatan struktural untuk permasalahan ini adalah industrialisasi peralatan dapur, pergeseran konsumen, kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari cara membuat gerabah, dan kurangnya penyuluhan dan peminaan dari pemerintah untuk tetap melestarikan kerajinan khas daerah dari Sumatera Barat ini.

3887/FA/2010Shamad,IrhashA.,danDanilM.Chaniago.2007.

Islam dan Praksis Kultural Masyarakat Minangkabau. Jakarta:PT.TintamasIndonesia.iv+183hlm.Buku ini menguraikan tentang proses masuknya Islam ke Minangkabau, ordo sufi dan kegiatan islamisasi di Minangkabau, gerakan awal pembaharuan Islamdi Minangkabau, perlawanan terhadap kolonial di antara pertikaian internal, nasionalisme dalamgejolak pembaharuan Islam, dan Islamdi Minangkabau pascakemerdekaan.Pembahasan tentang ordo sufi dan kegiatan Islamisasi di Minangkabau meliputi pembahasan tentang jaringan penyebaran aliran sufi di Minangkabau, kegiatan Islamisasi yang dilakukan oleh kaum sufi, sufisme dan aktifitas sosial dan ekonomi, dan dinamika sufisme pedalaman ke arah pembaharuan awal.Gerakan awal pembaharuan Islam di Minangkabau ini meliputi persoalan kondisi Minangkabau pragerakan pembaharuan, gerakan pembaharuan Islam tahap awal, dan pembaharuan Islam versi Paderi. Permasalahan tentang perlawanan terhadap kolonial di antara pertikaian internal membahas tentang perang Paderi, perjalanan intelektual pascapaderi, diferensiasi pemahaman dan pemikiran keagamaan, polarisasi kaum tua dan kaum muda, dan juga pembahasan tentang Islam dan perlawanan rakyat pascapaderi.Permasalahan yang dibahas dalam pembahasan Islam di Minangkabau pascakemerdekaan meliputi marginalisasi kepemimpinan Islam dan proses revolusi, pembentukan partai-partai Islam, laskar-laskar Islam di masa revolusi, partai Islam dipentas politik pemilihan umum 1955, dan Islamdan Adat Minangkabau sesudah kemerdekaan.

Page 103: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

92

Koleksi IAIN

5274/P/2010Rasyad,Zubir.2009.

Ranah dan Adat Minangkabau.Jakarta:AgraWirasandra.xiv+213hlmBuku ini mengandung tiga macam nilai sosial yaitu sejarah, ekonomi, dan politik. Sejarah sebagai fakta di masa lalu, ekonomi sebagai kondisi masa kini, dan politik sebagai pandangan ke masa depan. Ketiga aspek ini tergabung bagaikan mata rantai, dalam masa kini terletak masa lalu dan keadaan sekarang menjadi cerminan untuk masa depan.Di dalam buku ini diuraikan pula tentang beberapa hal yaitu ranah dan adat, nagari dan kota, adat dan amanah, harga diri, dan tahu diri. Permasalahan yang dibahas dalam ranah dan adat adalah memperbandingkan wilayah minangkabau yang berada di Minangkampar dan suwarnabhumi. Dalam pembahasan nagari dan kota dipermasalahkan beberapa kota yang ada di Sumatera Barat yaitu kota Pariangan, Padang Panjang, dan Bukittinggi. Mengenai adat dan amanah dibahas soal PDRI dan kepemimpinan Islam yang ada di Minangkabau pada awal perkembangan dan pertumbungan agama ini di Sumatera Barat. Pembahasan yang dibahas dalam subbab harga diri adalah Sungai Dareh dan Taratak, sementara dalam konsep tahu diri dipersoalkan permasalahan retrospeksi dan kesan yang diperoleh penulis ketika menulis buku ini.

163/DB/PPS.PERP./2004Nasroen.2004.

Dasar Filsafah Adat Minangkabau.Djakarta:BulanBintang.231halamanBuku ini berisi tentang adat dan agama serta dasar-dasar filsafat adat Minangkabau yang dikupas secara jelas oleh Prof. Mr. M. Nasroen ini. Di dalam buku ini juga dibahas tentang hari depan adat Minangkabau dan kebijaksanaan terhadap adat.

97/SB/PPS.PERP./2005Kamaluddin,Syafrudinhalimy.2004.

Adat Minangkabau dalam Perspektif Hukum Islam.Padang:HayfaPress.vi+324HalamanBuku ini beri tentang kajian yang bertujuan untuk menilai hukum keluarga adat Minangkabau menurut perspektif hukum Islam. Apakah hukum adat itu bertentangan dengan hukum Islam atau tidak.

558/PR/94Penghulu,M.IdrusHakimyDt.Rajo.1978.

Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: PT RemajaRosdakarya.v+238HalamanBuku ini menyorot satu aspek dari studi tentang Minangkabau dan buku ini menguraikan

Page 104: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

93

BUDAYA

tentang segi-segi adat istiadat dari satu lingkungan masyarakat Minangkabau.

5592/PR/94Hakimy,MIdrus.1978.

1000 Petatah Petitih Mamang-Bidal Pantun-Gurindam. Bandung: PT RemajaRosdakarya.iii+130halBuku ini memuat petatah-petitih mamang dan bidal adat Minangkabau yang bersanding dengan ajaran syarak (agama Islam). Petatah-petitih ini dengan berdasarkan pada raso, pareso, malu dan sopan, atau budi yang mulia. Membahas segala aspek kehidupan untuk mencapai suatu masyarakat yang aman, adil, dan makmur untuk perseorangan, masyarakat maupun bangsa.

5587/PR/94Hakimy,MIdrus.1978.

Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau. Bandung : PT RemajaRosdakarya.v+182halBuku ini memuat pokok-pokok pengetahuan adat alam Minangkabau. Suksesnya pembangunan masa depan banyak tergantung pada mempositifkan peranan adat dari ninik mamak, selain kekuatan lain yang nyata ada pada masyarakat.

013/SD/PPS.PERP./2005Jamna,Jamaris.2004.

Pendidikan Matrilineal.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM).148HalamanBuku ini diangkat dari kajian kualitas pendidikan yang mendalam berupa disertasi oleh pemerhati budaya. Buku ini menyoroti keluarga matrelineal dari konsep pendidikan luar sekolah dalam mengungkap pemikiran mendasar dan konseptual dari pembelajaran hakikat basandi.

005/SD/PPS/PERP./2005Nizar,Hayati.2004.

Bundo Kandung dalam Kajian Islam dan Budaya.Padang:PusatPengkajian IslamdanMinangkabauv + 116Buku ini menghadirkan kajian tentang perempuan dalam berbagai posisinya. Kajian ini berdasarkan pada filosofi Minangkabau, adapt basandi sarak, sarak basandi kitabullah, serta pada sistem kekeluargaan Minangkabau yaitu matrinial.

Page 105: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

94

Koleksi IAIN

1871/PPS.PERP.2003Arrasuli,SyeikhSulaiman.2003.

Pertalian Adat dan Syara (Alih Bahasa Melayu-Latin oleh Drs. Hamdan Izmi).Jakarta:CiputatPress.Buku ini merupakan transliterasi dari bahasa Arab Melayu ke bahasa Latin, yang menguraikan tentang Minangkabau yaitu adat dan undang-undang.

5786/PR/94Penghulu,IdrusHakimyDt.Rajo.1978.

Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang, dan Pidato Alua Pasambahan Adat di Minangkabau.Bandung:PT.RemajaRosdakarya176halamanBuku ini berisi tentang tata cara untuk bisa menjadi penghulu, bundo kanduang, dan pidato tagak gala penghulu.

5595/PR/94Diradja,Sanggoeno.1988.

Mustika Adat Alam Minangkabau.Bukittinggi:PustakaIndonesiaBukittinggi.301HalamanBuku ini merupakan sumber tempat menggali adat dan budaya Minangkabau. Di buku ini seluk-beluk dalam sistem Minangkabau.adat-adat yang diuraikan dalam bentuk cerita.

Page 106: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SEJARAH

Page 107: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 108: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

97

SEJARAH

2888/FA/2003Ajisman,dkk..2002.

Rahmah El Yunusiyah: Tokoh Pembaharu Pendidikan dan Aktivis Perempuan di Sumatera Barat.Padang:BadanPengembanganKebudayaandanPariwisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.xi+267hlmBuku ini berisi tentang kehidupan Rahmah EL Yunusiyah di kota kelahirannya yaitu Padang Panjang yang meliputi persoalan asal usul keluarganya, pendidikan, dan kepribadiannya serta kehidupan perkawinannya dengan Haji Baharuddin Latif. Pendirian Diniyah Putri dan keterlibatannya dalam pergolakan politik juga dibahas dalam buku ini dengan menguraikan permasalahan tentang pendirian Diniyah Putri dan perkembangannya dalam zaman Belanda, Jepang, dan kemerdekaan. Di dalam buku ini juga ditambahkan beberapa pendapat dan pandangan beberapa tokoh mengenai Rahmah El Yunusiyah. Tokoh-tokoh tersebut antara lain dr. Zulfa Usman, A.A. Nafis, Drs. Hasnawi Karim, H. Suhaimi Nurdin, Dra. Zikra Hasnani Karim, dan Alwi R.B..

746/FA/1998Amran,Rusli.1981.

Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang.Jakarta:KintamaniOffset.vi+652hlmBuku ini secara garis besar membahas sejarah Minangkabau atau Sumatera Barat pada umumnya. Pembahasan dalam buku ini meliputi pertama, kerajaan Minangkabau yang meguraikan tentang Si Rocok di Sungai Lansek, Beberapa prasasti yang ada di Sunagi Lansek, sejarah tentang Dhamasraya dan Dr. Rauffaer, Kota Barus dan kebudayaan asal India Selatan yang berkembang di daerah ini, dan sistem pemerintahan yang pernah ada di nagari Sungai Lansek tersebut. Kedua, permasalahan yang dibahas adalah masuknya si bule yang dalam hal ini adalah orang-orang Belanda atau VOC dan tanggapan masyarakat pesisir terhadap masuknya kaum VOC. Dalam bagian ini juga dibahas masuknya tentara Inggris yang kemudian berseteru dengan VOC di Sumatera Barat, yang dihiasi dengan cerita demam salido dan cerita sedih dari Indera Pura, jatuhnya VOC, perang raksasa yang ditunggangi oleh Belanda, usaha memaksakan cultuur stelsel di Sumatera Barat, orang-orang yang mengkhianati Belanda di antaranya Sutan Alam Bagagarsyah, Tuanku di Buo, Sentot Ali Basya, dan Tuanku nan Cerdik.

0010/FA/2000Chairusdi.1999.

Sejarah Perjuangan dan Kiprah PERTI dalam Dunia Pendidikan Islam di Minangkabau. Padang:IAINImamBonjolPress.vii+125hlm.Buku ini membahas sejarah organisasi Islam PERTI seperti organisasi atau perkumpulan Islam lainnya yang tumbuh dan berkembang pada masa akhir penjajahan Belanda di Minangkabau untuk merumuskan interpretasi dan imajinasi baru yang akan direkonstruksikan dalam bentuk tulisan sejarah.

Page 109: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

98

Koleksi IAIN

Diawali dengan penjelasan tentang situasi di Minangkabau pada awal abad XX, penulis membahas kebijakan politik pemerintah kolonial Belanda, gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau, dan antisipasi kaum tradisional di Minangkabau.Bagian kedua yang dibahas dalam buku ini adalah sejarah perjuangan PERTI dari periode kolonial (1928 s.d. 1945) sampai periode kemerdekaan (1945 s.d. sekarang). Persoalan mengenai PERTI dalam dunia pendidikan Islam di Minangkabau yang dilengkapi dengan pasang surut lembaga pendidikan PERTI di Minangkabau dan perspektif PERTI dalam dunia pendidikan Islam untuk menghadapi dinamika sistem pendidikan nasional.

2801/FA/2008Daya,Burhanuddin.1995.

Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam: Kasus Sumatera Thawalib. Yogyakarta:TiaraWacanaYogya.xxi+397hlm.Buku ini berisi penjelasan tentang gerakan pembaharuan pemikiran Islam di Sumatera Barat yang diawali dari gerakan kaum Paderi pada abad ke-19 dan pendirian Sumatera Thawalib pada awal abad ke-20. Di dalam buku ini juga dijelaskan profil lengkap tentang Sumatera Thawalib mulai dari asal mula sejarah, tujuan, dan program awal didirikannya Sumatera Thawalib di Parabek – Bukittinggi. Sejarah detail tentang Sumatera Thawalib juga dipaparkan oleh Burhanuddin Daya ditambah dengan perkembangan serta kemunduran Sumatera Thawalib sampai tahun 1980-an berikut berbagai masalah yang dihadapinya selama kurun waktu lebih dari tiga perempat abad ini.

2874/FA/2009Dobbin,Christine.2008.

Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi Minangkabau1784 – 1847. Depok:KomunitasBambu.Buku ini menguraikan sejarah ekonomi pedalaman Minangkabau sejak abad ke-18 yang mendorong proses reformasi agama di pedalaman Minangkabau sebagaimana tercermin dalam gerakan Paderi yang pernah dianggap sebagai pasang naik pertama dalam perkembangan Islam di Indonesia.Permasalahan yang dibahas dalam buku ini adalah desa dan pasar dalam ekonomi domestik Minangkabau 1818 – 1834, perkembangan dan perubahan dalam jaringan perdagangan luar 1347 – 1829, kebangkitan Islam 1784 – 1832, gerakan Paderi di Utara 1807 – 1832, Nasionalisme Minangkabau dan tantangan dagang Belanda 1833 – 1841, dan imperialisme kopi 1841 – 1847 dan sesudahnya.

2983/FA/2009Etek,Azizahdkk..2007.

Koto Gadang Masa Kolonial.Yogyakarta:LkiSPelangiAksara.xii+326hlm.Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal sejarah, khazanah, dan budaya adat

Page 110: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

99

SEJARAH

Minangkabau khususnya bagi masyarakat Kabupaten Agam dan umumnya bagi masyarakat Sumatera Barat. Koto Gadang merupakan sebuah nagari yang sampai tahun 1917 menjadi ibu nagari kelarasan dan Orderdistrict IV Koto dalam Onderafdeeling Oud Agam (Agam Tuo) di mana pada masa dahulu jabatan Tuanku Laras IV Koto kebetulan dimonopoli orang Koto Gadang.Fenomena Koto Gadang yang ditampilkan oleh penulis dalam buku ini sangat menarik. Bukan hanya sistem kekerabatan dan adat istiadatnya yang spesifik, melainkan juga karena keberhasilan tokoh masyarakatnya dalammengelola dan memanfaatkan berbagai konflik menjadi daya penggerak sosial bagi kemajuan negeri.Buku ini bukanlah seperti buku sejarah melainkan hanya sekedar kumpulan suntingan ’paco-paco’ dari cerita masa silam yang disadur oleh penulis dan dibumbui sekedarnya. Permasalahan itu antara lain cerita tentang nasib Daina, seorang perempuan Koto Gadang, waterleiding, Koto Gadang Abad ke-19, pendidikan di Koto Gadang, cerita tentang Yahya Datuk Kayo sebagai orang yang menerima Anugerah Nagari, Volksraad dan Koto Gadang, kenangan, dan berkaca pada Koto Gadang masa kolonial.

1227/FA/2005Imadudin,Iim.2002.

Dinamika Kehidupan Surau di Minangkabau (Kasus di Nagari Pariangan Kabupaten Tanah Datar 1960 – 1990).Padang:BalaiPengembanganKebudayaandanPariwisataBalaiKajianSejarahdanNilaiTradisional.xiv+130hlm.Buku ini berisi tentang pembahasan detail terkait dengan kehidupan surau di Minangkabau pada umumnya dan nagari Pariangan pada umumnya. Diawali dengan gambaran umum daerah penelitian kemudian dilengkapi dengan penjelasan tentang kedudukan dan peranan surau bagi masyarakat Pariangan. Keberadaan surau di Pariangan secara sosiologis terkait dengan usaha Islamisasi kehidupan masyarakat yang bertumpu pada adat.Di dalam buku ini juga dibahas tentang perubahan sosial yang juga menyebabkan terjadinya perubahan pada surau. Perubahan budaya menyebabkan adanya perubahan atau peralihan posisi guru di surau yang diambil alih oleh orang tua.

3849/FA/2010Marjohan.2009.

Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah: Pergulatan Antara Historis Regulasi dan Implementasi.Yogyakarta:SuaraMuhammadiyah.vix+120Buku ini menyigi lebih inten ihwal adat basandi syarak – syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) yang hingga kini masih tetap mengemuka dalam percaturan dan pemikiran dari berbagai kalangan. Permasalahan yang dibahas dalam buku ini dilengkapi dengan geografis kultural dan jati diri Minangkabau, dan penelusuran heroik Tuanku Rao serta gerakan Paderi dan akulturasi budaya yang terjadi di Minangkabau.Permasalahan Minangkabau lainnya yang dibahas di sini juga dalam hal mu’amalah seperti politik dan kultural Islam, lembaga ekonomi Muhammadiyah dan budaya bisnisnya serta

Page 111: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

100

Koleksi IAIN

oposisi dan integritas pemimpin yang seutuhnya. Permasalahan MTQ, puasa, dan Ramadhan sebagai pembersihan jiwa pun dibahas tuntas dalam buku ini.

3029/FA/2009Martamin,Mardjani.1984.

Tuanku Imam Bonjol.Jakarta:DirektoratSejarahdanNilaiTradisional.ProyekdanDokumentasiSejarahNasionalx+124hlm.Buku ini berisi tentang perjalanan sejarah dan perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam menyebarkan agama Islam dan melawan kekuasaan Belanda. Di dalam buku ini diterangkan tentang masa perjuangan Tuanku Imam Bonjol yang meliputi pendirian daerah Bonjol sebagai benteng pertahanan pada saat gerakan Paderi dilanjutkan dengan Tuanku Imam Bonjol sebagai pemimpin gerakan Paderi untuk melawan Belanda, usaha merebut hegemoni perdaganga di Panti Barat, dan kepimpinan Imam Bonjol melawan penjajah Belanda. Pembahasan tentang masa akhir dan masa hidup Tuanku Imam Bonjol dalam pengasingan menjelaskan hal-hal meliputi pengapungan terhadap benteng Bonjol, usaha Belanda mengalahkan Tuanku Imam Bonjol yang telah terkepung, dan jatuhnya benteng Bonjol.Buku ini diakhiri dengan riwayat Tuanku Imam Bonjol yang ditangkap oleh Belanda.

2423/FA/2007Masrial.2005.

Gerakan Dakwah Kaum Paderi di Minangkabau.Padang:IAINImamBonjolPress.iii+107hlm.Buku ini berisi tentang kondisi masyarakat Minangkabau berdasarkan sistem sosial masyarakat sebelum Paderi, agama yang berkembang, dan kepercayaan masyarakat sebelum Islam. Pembahasan yang paling mendasar dibahas oleh Masrial dalam bukunya adalah tentang latar belakang lahirnya gerakan Paderi, paham keagamaan kaum Paderi, gerakan Paderi daerah darek, dan uraian tentang peristiwa perang Paderi. Pembahasan tentang gerakan dakwah kaum Paderi ini dilengkapi dengan pola gerakan dakwah kaum Paderi dan reaksi kaum adat terhadap dakwah kaum Paderi.

777/FA/2002Samad,DuskidanSalmadanis.2001.

Surau di Era Otonomi. Jakarta:TheMinangkabauFondation.vii+148Buku ini merupakan hasil penelitian kelompok dengan judul ”Revitalisasi Tradisi Surau di Sumatera Barat (Mencari Format Baru Lembaga Surau dalam Menghadapi Otonomi Daerah” yang didanai oleh Program Hibah Bersaing Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. Buku ini menjelaskan Minangkabau yang merupakan satu di antara wilayah dan suku bangsa Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pilar Islam di wilayah Nusantara. Sejarah masuk dan berkembangnya Islam di tempat ini begitu menarik pakar dan penulis keislaman

Page 112: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

101

SEJARAH

Indonesia tak terkecuali bangsa Barat (Orientalisme). Pergulatan Islam dengan budaya lokal (Adat Istiadat MK) menjadi sesuatu yang dikarenakan keunikan daya tarik mendalam pemerhati sosial. Hal ini dikarenakan keunikan yang terdapat dalam sistem matrilineal yang dianut dala kekerabatan di Minangkabau.Di antara tradisi pokok yang menjadi titik pusat kelembagaan agama dan sosial budaya di Minangkabau adalah surau. Surau merupakan satu di antara institusi tradisional Islam yang dicatat sejarah untuk memainkan peran penting dalam perkembangan agama Islam, pendidikan dan sosial budaya masyarakat Minangkabau. Sejarah panjang tradisi surau ternyata telah menjadi kenangan indah dan bermakna bagi generasi masa lalu yang hidup dalam budaya dan tradisi surau tersebut. Namun, dalam rentang waktu sejarah masyarakat ternyata surau mengalami fase maju-mundur dan sekaligus berubah senafas dengan denyut nadi masyarakat.Akibatnya, sebagian di antara komunitas Minangkabau tercerabut dari akar budayanya dan larut dalam tradisi dan budaya baru yang nyata-nyata menghapus identitas keislaman dan keminangan yang selalu dibanggakan. Untuk kembali kepada masyarakat ideal yang dicitakan maka muncul suatu gagasan back to surau (kembali ke surau). Peratnyaan lebih jauh dari ide kembali ke surau ini adalah format surau yang bagaimana yang cocok dan mampu menjawab tantangan zaman khusus era ekonomi saat ini.Buku ini mencoba menawarkan konsep alternatif dengan format kembali ke surau di era otonomi.

2326/FA/2003Shamad,Duski.2002.

Syekh Burhanuddin dan Islamisasi di Minangkabau (Syarak Mandaki Adat Manurun). Jakarta:TheMinangkabauFondation.xx+231hlmBuku ini menguraikan tentang sejarah ringkas Syekh Burhanuddin mulai dari masa kecilnya sampai pada pemikiran dan karya-karya Syekh Burhanuddin. Permasalahan lain yang dibahas adalah Ulakan dalam peta pengembangan Islam di Minangkabau yang menjelaskan antara lain tentang nagari Ulakan, kultur sosial dan budaya nagari Ulakan, keberadaan Syekh Burhanuddin, dan dukungan ulama dan pemuka adat Ulakan.Permasalahan lain yang dibahas adalah menegenai surau Syekh Burhanudding yang dalam perkembangannya sangat banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah di luar Ulakan dan islamisasi yang terjadi di Minangkabau dan pengembangan Islam pasca-Syekh Burhanuddin.Pengembangan Islam pasca-Syekh Burhanuddin meliputi penjelasan tentang paham keagamaan sesudah Syekh Burhanuddin, polemik sekitar Syekh Burhanuddin, bersyafar (basapa) ke makam Syekh Burhanuddin, peserta bersyafar, dan beberapa pemikiran tentang pengembangan tradisi bersyafar ini.

Page 113: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

102

Koleksi IAIN

661/B/PR/2004Samad,DuskidanSalmadanis.2003.

Adat Basandi Syarak: Nilai dan Aplikasinya Menuju Kembali ke Nagari dan Surau. Jakarta:KartinaInsanLestari.ix+209hlm.Buku ini berisi tentang norma-norma fundamental dan instrumental adat yang dilaksanakan oleh masyarakat. Penggalian norma-norma adat ini dikuti dengan penguatan sumber utama ajaran Islam yaitu Al Quran dan Hadist. Pendekatan lain yang digunakan adalah perkembangan kehidupan modern yang digunakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat Minangkabau dalam menempatkan adat dan agama secara benar dan tepat.Buku ini menjelaskan tentang makna dan arti adat basandi syarak yang meliputi alam Minangkabau, adat dan fungsi dalam kehiduan masyarakat, konsep dasar adat Minangkabau, dan adat basandi syarak. Buku ini juga dilengkapi dengan penerapan adat basandi syarak yang membahas tentang budi pekerti, raso jo pareso, budi jo akal, kato nan ampek, kekeluargaan dan kekerabatan, bakoroang bakampuang, babundo kanduang, dan baurang sumando.Buku ini juga disertai dengan uraian masa depan adat basandi syarak yang membahas perubahan-perubahan di dalam budaya Minangkabau, modernisasi, penyakit masyarakat modern, kekeluargaan dari mamak kepada ayah, pusaka dan pewarisnya, pandangan keagamaan orang Minangkabau, kembali ke nagari, dan kembali ke surau.

2403/FA/2007Samad,Duski.2006.

Kontinuitas Tarekat di Minangkabau. Padang:TMFPress.iv + 161Buku ini berisi tentang perkembangan Islam di Minangkabau termasuk perkembangan surau sebagai salah satu sarana/media pendidikan pertama bagi generasi muda di Minangkabau. Selain itu, pengajaran tarekat yang diajarkan di surau-surau Minangkabau pun dieksplorasikan berikut ajaran tarekatnya secara umum yaitu tarekat Syatariyyah dan tarekat Naqsyabandiyah. Perkembangan tarekat di Minangkabau dijelaskan oleh Samad dengan menguraikan permasalahan tentang Islamisasi lewat tarekat, konflik dan kecaman terhadap tarekat, dan kebangkitan yang diwarnai dengan pembelaan terhadap tarekat pada awal abad 20-an.

2249/FA/2007Syamsuddin,Fachri.2005.

Pembaharuan Islam di Minangkabau Awal Abad XX: Pemikiran Syeh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Abdullah Ahmad, dan Syekh Abdul Karim Amrullah. Jakarta:TheMinangkabauFondation.vii+245hlm.Buku ini menguraikan tentang pembaharuan Islam di Minangkabau yang berisi tentang masuknya Islam di Minangkabau, awal pembaharuan Islam, tokoh pembaharu, dan aspek-aspek pembaharuan yang ada di Minangkabau pada awal masuk dan berkembangnya Islam

Page 114: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

103

SEJARAH

di daerah ini. Di dalam buku ini juga dibahas tentang usaha-usaha penunjang pembaharuan yaitu tentang pendirian sekolah, penerbitan majalah Al Munir, serta penyatuan guru-guru agama Islam dalam PGAI. Selain itu, pengaruh dan reaksi terhadap pembaharuan yang terjadi di Minangkabau ini juga dibahas antara lain pengaruhnya terhadap pengenalan agama, reaksi kalangan adat dan kaum tua, dan reaksi birokrasi.

2977/FA/2008Yunus,Yulizar.2008.

Beberapa Ulama di Sumatera Barat. Padang:DinasPariwisataSenidanBudayaUPTDMuseumAdityawarman.ix+274hlm.Buku ini menguraikan tentang sketsa biografis sekitar 17 ulama besar Minangkabau yang tercatat dalam tinta emas sebagai penggerak arah sejarah nasional Indonesia yang berwibawa dan dihormati sekaligus penyebar ajaran Islam di ranah Minang ini. 17 ulama yang diuraikan dalam buku ini antara lain Tuanku Imam Bonjol, Syekh Ibrahim Kumpulan, Syekh Paseban, Syekh Abdullah Halaban, Syekh Muhammad Saad Mungka, Syekh Khatib Muhammad Ali, Syekh Muhammad Djamil Djambek, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syekh Thahir Jalaludin Al Azhari AlFalaki, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Syekh Muhammad Thaib Umar, Haji Abdul Karim Amrullah, Syekh Daud Rasyidi, Syekh Ibrahim Musa Parabek, dan Haji Abdul Latif Syakurt.Buku ini seperti biografi singkat masing-masing ulama yang menjelaskan tentang sketsa biografisnya melalui jejak rekam perjuangan yang pernah dilakukan oleh ulama-ulama tersebut baik dalam penyebaran agama Islam maupun dalam upaya melawan penjajah. Buku ini juga merupakan sebuah kearifan historis untuk menghadirkan kepada ’masa kini’ mentalitet hisrory’ Sumatera Barat yang pada prinsipnya dari zaman para ulama-ulama esar tersebut kita semua dapat mengambil banyak kearifan.

128/SB/PPS.PERP.2007Sismarni.

Perti dalam Sejarah Dinamika Partisipasi Massa PERTI dalam Organisasi Sosial Politik. Padang:HayfaPress.i + 100 Hal.Buku ini memberikan penjelasan tentang sebuah organisasi sosial politik dalam suatu masyarakat yang memfokuskan kepada keterlibatan massa PERTI dalam berorganisasi dan mengemukakan penyebab terjadinya inkonsistensi massa PERTI terhadap organisasi serta menjelaskan alasan mereka memilih PERTI sebagai organisasinya.

Page 115: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

104

Koleksi IAIN

537/PPS/PERP./2000Chairusdi.1999.

Sejarah Perjuangan dan Kiprah PERTI dalam Dunia Pendidikan Islam di Minangkabau. Padang:IAIN-IBPress125HalamanBuku ini menceritakan tentang situasi minangkabau pada awal abad-abad sejarah perjuangan PERTI dalam pendidikan.

1154/DB/PPS.PERP/2005Syamsuddin,Fadhri.2006.

Pembaharuan Islam di Minangkabau Awal Abad XX.Padang:TMFPerss.Buku ini merupakan Sebuah penelitian yang menemukakan tiga macam pembaharuan, yaitu (1) Pembaharuan tentang adat, (2) pembahasan tentang tarekat, dan (3) konsep pembaharuan tentang syari’ah.

1287/PPS.PERP./2002Samad,Duski.2001.

Surau di Era Otonoimi.Jakarta:TMFPerssvi+138HalamanBuku ini mencoba mengungkapkan tradisi surau dalam konteks sejarah. Buku ini merupakan hasil sebuah penelitian.

177/SKI/2010Ajisman,dkk..2009.

Dinamika Hubungan Minangkabau dan Negeri Sembilan dalam Persfektif Sejarah. Padang:BPSNTPadangPress.vix+140hlmBuku ini berisi kajian tentang rekonstruksi peristiwa sejarah Minangkabau dan Negeri Sembilan. Di dalam buku ini juga dijelaskan selayang pandang Minangkabau dan Negeri Sembilan yang menguraikan tentang letak geografis, asal usul, dan nama-nama suku yang ada di Minangkabau dan Negeri Sembilan.Bagian kedua buku ini berisi penjelasan tentang proses migrasi orang Minangkabau ke negeri Sembilan yang membahas tentang pengiriman raja ke negeri Sembilan, migrasi pada masa kolonial, migrasi pada masa pendudukan Jepang dan migrasi pasca PRRI.Beberapa hal tentang bentuk-bentuk hubungan yang ada antarkedua daerah juga dibahas permasalahan pemberian gelar, bantuan bangunan, pembentukan Kota Kembar Bukittinggi dan Seremban, dan kerja sama kota Bukittinggi dengan Seremban di Malaysia.

Page 116: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

105

SEJARAH

183/SKI/2010Maryetti,dkk..2009.

Budaya Masyarakat Minangkabau di Kabupaten Lima Puluh Kota. Padang:BPSNTPadang Press.xiii+132hlmBuku ini menguraikan gambaran umum Kabupaten 50 Kota, sistem kemasyarakatan, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, cerita rakyat, permainan rakyat, dan kesenian yang berkembang di Kabupaten 50 Kota.Permasalahan menarik dalam buku ini adalah pengenalan kembali tentang beberapa macam permainan rakyat yang ada di Kabupaten 50 Kota antara lain main tali, main dore, main galah, main simbang, main pela/polok, patok lele, main kasti, layang-layang, dan pacu itik. Pengenalan kembali jenis-jenis permainan rakyat ini akan kembali mengingatkan budaya masa lalu yang mulai hilang. Sementara, pembahasan yang diuraikan pada bagian kesenian adalah tradisi basijobang, randai, basirompak, saluang, dendang, talempong pacik, dan zikir rebana.

177/SKI/2010Refisrul,dkk..2009.

Minangkabau dan Negeri Sembilan: Sistem Pasukuan di Nagari Pagaruyung dan Negeri Sembilan Darul Khusus Malaysia.Padang:BPSNTPadangPress.xii+158hlmBuku ini mengkaji penelusuran hubungan budaya antara Minangkabau dengan negeri Sembilan, Malaysia, yang telah terjalin erat sejak beberapa abad silam. Sebagian besar leluhur masyarakat Negeri Sembilan berasal dari Minangkabau dan adat yang digunakan pun sama dengan adat yang ada di Minangkabau sebagai wujud adat Parpatih. Kajian dalam buku ini terfokus pada upaya pengungkapan pelaksanaan sistem suku atau pasukuan pada masyarakat Minangkabau dan komunitas adat Parpatiah di Negeri Sembilan Malaysia.Di dalam buku ini juga dijelaskan tentang gambaran umum Nagari Pagaruyung dan Negeri Sembilan. Pembahasan tentang Minangkabau dan Negeri Sembilan diisi dengan perubahan orang Minangkabau dan tradisi merantau, daerah rantau Minangkabau, negeri Sembilan sebagai rantau Minangkabau, kedatangan orang Minangkabau di Negeri Sembilan, hubungan Minangkabau dan negeri Sembilan sekarang, dan organisasi/perkumpulan Minangkabau di Negeri Sembilan.Pembahasan tentang sistem pasukuan di nagari Pagaruyung dan Negeri Sembilan dilengkapi dengan penjelasan tentang suku pada masyarakat Minangkabau,sistem pasukuan di Nagari Pagaruyung, sistem pasukuan di Negeri Sembilan, dan perbandingannya dengan suku di Nagari Pagaruyung dan Negeri Sembilan.

8864/P/2010Graves,ElizabethE..2007.

Asal Usul Elite Minangkabau Modern – Respons terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX. Jakarta:YayasanOborIndonesia.xvi+310hlm.

Page 117: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

106

Koleksi IAIN

Buku ini memberikan analisis tentang reaksi bumiputera terhadap kekuasaan Belanda di Minangkabau khususnya berkenaan dengan perkembangan Abad ke-19 saat kekuasaan Belanda mulai mantap di Sumatera. Riset buku ini menggunakan data dokumen yang sangat luas terutama arsip Belanda, di samping studi lapangan di Sumatera Barat sekitar tahun 1967.Salah satu aspek yang menjadi perhatian Graves adalah kebijakan dan organisasi pendidikan barat yang dikenalkan Belanda sejak abad ke-19. Konklusi Graves ialah bahwa sebagai konsekuensi dari intervensi kekuasaan kolonial Belanda terhadap masyarakat lokal ialah runtuhnya kekuasaan tradisional kelas atas akibat rotasi alami yang dilakukan Belanda tidak berlanjut dalam birokrasinya, sedangkan mobilitas pada keluarga kelas menengah tidak memungkinkan secara tradisional. Namun, untunglah peluang pendidikan yang diberikan Belanda memungkinkan mereka melakukan mobilitas di luar lingkungan tradisional, yakni menjadi pegawai birokrasi. Keturunan mereka ini kemudian menjadi cikal bakal elite Minangkabau modern yang kemudian mengisi sebagian besar ego politik Indonesia.

810/FA/2002Shamad,Irhash,A..2001.

Hegemoni Politik Pusat dan Kemandirian Etnik di Daerah: Kepemimpinan Sumatera Barat di Masa Orde Baru. Padang:IAINImamBonjolPress.xiii+151hlm.Buku ini berisi tentang kepemimpinan tradisional Minangkabau yang meliputi masyarakat Minangkabau, kepemimpinan tradisional dan struktur sosial, dan ”nagari” dalam perkembangan politik di Sumatera Barat. Permasalahan kedua yang dibahas adalah negara dan posisi masyarakat etnik yang meliputi negara, masyarakat dan budaya etnik,hubungan pusat dan daerah, konsepsi otonomi dan negara kesatuan, rekruitmen elit politik daerah, eksperimen demokrasi, dan uniformitas struktural di masa orde baru.Buku ini juga memahas tentang pemerintah daerah, perubahan perilaku elit politik lokal dan implikasinya terhadap sistem internal di Sumatera Barat yang meliputi LKAAM dan UUPD untuk sistem internal daerah.

5575/PR/94Yakub,Nurdin.1989.

Minangkabau Tanah Pusaka: Tambo Minangkabau Buku Kedua.Bukittinggi:PustakaIndonesiaBukittinggi.59halamanDi dalam buku ini diuraikan tentang adat alam Minangkabau yang di dalamnya membahas tentang berdirinya hukum dan berlakunya undang-undang dalam Minangkabau.

5577/PR/94Yakub,Nurdin.1991.

Minangkabau Tanah Pusaka: Tambo MK.Bukittinggi:CVPustakaIndonesia.54halaman

Page 118: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

107

SEJARAH

Buku ini memuat hukum tanah dan pembagiannya di daerah Minangkabau, serta membahas tentang penghulu adat serta tugas dan peranan penghulu.

5580/PR/94Yakub,BNurdin.1987.

Minangkabau Tanah Pusaka: Sejarah Minangkabau Buku 1. Bukittinggi : PustakaIndonesia.52halamanBuku ini memuat tentang sejarah Minangkabau dimulai dari zaman prasejarah sampai dengan perkembangan kerajaan-kerajaan di Minangkabau.

5802/PR/94Toeah,Datoek.

Tambo Alam Minangkabau.Bukittinggi:PustakaIndonesia.iii+382Buku ini membahas tentang sejarah Minangkabau dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Minangkabau dimulai dari sejarah lahirnya alam Minangkabau hingga runtuhnya kerajaan Minangkabau.

Page 119: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 120: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

HUKUM

Page 121: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 122: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

111

HUKUM

729/FA/2001Hermawati.2000.

Aspek Sosiologis Perubahan Hukum Pertanahan dalam Tanah Adat Minangkabau: Studi Kasus Proses Pembebasan Tanah di Sungai Aur. Jakarta:TheMinangkabauFoundation.viii+133hlm.Persoalan yang dibahas dalam buku ini adalah kekuasaan negara dan hak milik atas tanah hukum adat, pemilikan dan penguasaan tanah adat Minangkabau, dan proses pembebasan tanah milik PT Bakrie Pasaman Plantation. Pembahasan tentang kekuasaan negara dan hak milik atas tanah hukumadat meliputi kekuasaan negara atas tanah, pemilikan dan penguasaan tanah di Indonesia, hukum pertanahan di Indonesia, hak milik di dalam lingkungan masyarakat hukum adat, hukum adat dalam pasal 5 UUPA 1960, dan permasalahan pembebasan tanah.Pemikiran dan penguasaan tanah adat Minangkabau di Sumatera Barat membahas tentang pemilikan dan penguasaan tanah adat Minangkabau di Sumatera Barat, pemilikan dan penguasaan tanah di anagarian Sungai Aur, dan kedudukan ninik mamak dalam penguasaan tanah ulayat.Bagian terakhir yang dibahas dalam buku ini yaitu tentang proses pembebasan PT Bakrie Pasaman Plantation yang menjelaskan tentang pembebasan tanah versi ninik mamak sebagai penguasa tanah ulayat, pembebasan tanah versi proyek PT. Bakrie Pasaman Plantation, dan dampak pembebasan tanah untuk keperluan PT. Bakrie Pasaman Plantation terhadap kehidupan sosial masyarakat Kanagarian Sungai Aur.

2263/FA/2007Kamaluddin,SafrudinHalimy.2005.

Adat Minangkabau dalam Perspektif Hukum Islam: Analisis Fiqh terhadap Sistem Matrilineal, Larangan Kawin Sesuku, dan Hukum Waris Adat Minangkabau. Padang:HayfaPress.xiv+326Buku ini berisi antara lain: 1) kajian terhadap kitab-kitab adat Minangkabau yang ditulis oleh ahli-ahli adat, baik kitab-kitab lama maupun kitab-kitab baru yang ditulis, 2) kajian terhadap kitab-kitab sosiologi dan antropologi peradaban masyarakat Minangkabau sebagai pembanding untuk memahami kedudukan adat Minangkabau, 3) kajian terhadap kitab-kitab Fiqh khususnya Kitab Al Ahmad al Syakhsiyyah dengan memperhatikan hukum-hukum yang ditetapkan berdasarkan adat dan budaya suatu tempat pada masa lalu dan mengumpulkan pendapat-pendapat Fuqaha’ dalam masalah yang menjadi fokus penyelidikan, dan 4) kajian terhadap kitab-kitab Ushul Fiqh khususnya bab Ijtihad dengan memperhatikan ijtihad Fuqaha’ dalam menetapkan hukum yang berhubungan dengan adat dan budaya suatu tempat.Buku ini pun dilengkapi dengan wawancara yang dilakukan penulis dengan pemuka adat dan ulama-ulama yang berkompeten di bidang ini dengan melihat secara langsung pengalaman hukum adat pada masa kini di Minangkabau. Selanjutnya buku ini dilengkapi pula dengan analisis Fiqh dengan menemukan hubungan antara adat Arab dan hukum Islam dengan adat dan hukum adat Minangkabau kemudian merumuskan aspek pertentangan antara hukum Islam dan hukum adat dalam mencari penyelesaiannya.

Page 123: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

112

Koleksi IAIN

761/DB/PPS.PERP./2006Anwar,Chairul.1997.

Hukum Adat Indonesia: Meninjau Hukum Adat Minangkabau.Jakarta:RinekaCipta.v+160HalamanBuku ini membahas berbagai aspek hukum adat Minangkabau mulai dari persoalan hukum, suku, kampung dan nagari sampai kepada kelarasan luhak dan rantau, serta adat dan macam-macamnya.

739/DB/PPS.PERP./2006Yaswirman.2004.

Hukum Keluarga Adat dan Islam: Analisis Sejarah, Karakteristik, dan Prospeknya dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau.Padang:AndalasUniversityPress.xi+351halamanBuku ini memuat tentang perjalanan sejarah, politik hukum serta karakteristik dan prospeknya di Indonesia secara umum dan dalam masyarakat matrilineal secara khusus.

Page 124: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

KOLEKSIBadanPerpustakaandan

KearsipanProvinsiSumateraBarat

(BPKPSB)

Page 125: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 126: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

AGAMA

Page 127: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 128: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

117

AGAMA

MK726.Boestami,dkk.1981.

Aspek Arkhelogi Islam tentang Makam dan Surau Syehk Burhanuddin.Padang:ProyekPemugarandanPeninggalanSejarahdanPurbakalaSumatraBarat.53hlm.Buku ini bercerita tentang arkeologi Islam yang terdapat pada bangunan makam Syeh Burhanuddin Ulakan. Mulai dari seni banguan atau arsitektur, benda-benda pusaka, hingga tradisi masyarakat di sekitar kompleks bangunan makam tersebut.

MK206/MK-2010Suryadi.2002.

Syair Sunur. Teks dan Konteks ‘Otobiografi’ Seorang Ulama Minangkabau Abad ke-19. Padang:PPIM.Xxii+235hlm.Buku ini merupakan hasil suntingan dari naskah Syair Sunur, yang isinya berbicara tentang perkembangan agama Islam di daerah pesisir Pariaman yang digubahnya ke dalam syair. Adalah sebuah gerakan pembaharuan Islam yang dilakoni oleh Syeh Daut dari pesisir Pariaman yaitu Ulakan, setelah pecahnya berbagai permusuhan bersaudara di Minangkabau termasuk perang PADRI.

MK920Hamka.1974.

Kenang-kenangan Hidup.Jakarta:BulanBintang.203hlm.Buku karangan Hamka ini bercerita tentang kehidupan secara keseluruhan. Setiap langkah harus jadi pertimbangan untuk menentukan langkah dan sikap yang akan di ambil berikutnya, hari depan, maupun akhirat.

Page 129: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 130: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BAHASA

Page 131: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 132: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

121

BAHASA

MK419.145Yades,Efri.2004.

”Konjungsi Subordinatif Bahasa Minangkabau Menurut Prilaku Sintaksis danSemantisnya”. Laporan Penelitian. Padang : Jurusan Sastra Indoensia FakultasSastra Universitas Andalas.28hlm.Laporan penelitian ini menguraikan konjungsi subordinatif bahasa Minangkabau menurut perilaku sintaksis dan semantisnya yang dikelompokkan menjadi tiga belas kelompok. Kelompok tersebut adalah konjungsi subordinatif waktu, konjungsi subordinatif syarat, konjungsi subordinatif pengadaian, konjungsi subordinatif tujuan, konjungsi subordinatif konsesif, konjungsi subordinatif perbandingan, konjungsi subordinatif sebab, konjungsi subordinatif hasil, konjungsi subordinatif optatif, konjungsi subordinatif atribut, konjungsi subordinatif komplementasi, kegunaan dan konjungsi subordinatif perkecualian.

MK4X1.4Nadra.1992.

“Geografi Dialek Bahasa Minangkabau di Daerah Kabupaten Limapuluh Kota”.Laporan Penelitian. Padang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PusatPenelitian Universitas Andalas. iv+79hlm.Laporan ini memerikan variasi dialektikal pemakaian unsur linguistik dalam bidang leksikon yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Tulisan ini juga mempoerlihatkan batas-batas dialek yang ada. Untuk menentukan batas-batas dialek itu, secara statistik digunakan perhitungan dialektometri.

MK4X1.4Husin,Nurzuir.1981.

“Akar Klausa Tindakan Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang :DepartemenPendidikandanKebudayaanPadang.xiv+88hlm.Laporan penelitian ini berisi analisis akar klausa tindakan Bahasa Minangkabau. Penelitian ini dilandasi teori Pike dan Pike (1975). Dalam uraiannya dijelaskan akar klausa tindakan bahasa Minangkabau yang dikelompokkan menjadi delapan tipe yang ditentukan dua hal, yakni kata kerja yang mengisi slot predikat dan posisi tagmen dalam akar klausa tindakan tersebut.

MK419.148Kasih,MediaSandra.1990.

“Ungkapan Pernyataan Emosi Bahasa Minangkabau: Tinjauan Sosiolinguistik”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUiniversitasAndalas.i+35hlm.Penelitian ini menganalisis lima contoh pemakaian pernyataan emosi dalam Bahasa Minangkabau. Pendekatan yang digunakan untuk analisis datanya dengan pendekatan sosiolinguistik.

Page 133: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

122

Koleksi BPKPSB

MK4X.4Wahyuni,Sridkk.2001.

“PerilakuSufiksBahasaMinangkabaudiRao-Rao”.Laporan Penelitian. Padang :LembagaPenelitianUniversitasAndalas.8hlm.Tulisan ini merupakan artikel hasil penelitian yang menganalisis proses pembentukkan kata dalam bahasa Minangkabau di Rao, khususnya perilaku sufiks. Analisis data didasarkan pada proses morfofonemik seperti yang dikemukakan oleh Kridalaksana (1992).

MK419.14Lindawati.1992.

“UsahaPelestarianBahasaMinangkabau”.Makalah padaSeminarSosiolinguistikdiFakultasSastraUI.Makalah ini memaparkan situasi kebahasaan Bahasa Minangkabau yang terdiri dari banyak variasi. Di samping itu, dalam tulisan ini dikemukakan tentang kelestarian bahasa Minangkabau, baik bahasa keseharian maupun bahasa ragam khusus, seperti pidato adat.

MK4X1.4Reniwatidkk.2000.

“InterferensiBahasaIndonesiaterhadapBahasaMinangkabaupadaAcara“Beritadalam BahasaMinang” di Radio Republik Indonesia Padang”.Artikel Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.10hlm.Artikel ini membahas tentang interferensi bahasa Indonesia terhadap Bahasa Minangkabau pada siaran “Berita Berbahasa Minang”. Tulisan ini juga mengemukakan temuan hasil penelitian berupa banyaknya leksikon baru dalam bahasa Minangkabau dan adanya kebergandaan penggunaan bunyi dalam bahasa Minangkabau pada siaran berita tersebut.

MK4X1.4Yusuf,M.1994.

“Bahasa Hikayat Tuanku NanMuda Pagaruyung”. Laporan Penelitian. Padang :FakultasSastraUniversitasAndalas.i+30hlm.Laporan penelitian ini menjelaskan kedudukan bahasa Minangkabau dan bahasa Melayu, aksara Arab Melayu dan Bahasa Minangkabau dan alternatif dalam transliterasi naskah Hikayat Tuanku Nan Muda Pagaruyung.

MK4X1.40959813Nadra.1990.

“Pemadu Manasuka Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang : PusatPenelitian Universitas Andalas.ii+64hlm.

Page 134: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

123

BAHASA

Laporan penelitian ini menjelaskan tentang pemadu manasuka dalam bahasa Minangkabau, berupa modalitas, cara, alat, tempat, waktu dan aspek.

MK419.1411Reniwati.1996.

“HubunganKekerabatanBahasaMelayu,Kerinci,SerawakdanMinangkabau:Suatu Kajian Leksikostatistik”. Laporan Penelitian. Padang : Fakultas SastraUniversitas Andalas.iii+53hlm.Laporan penelitian ini mendeskripsikan hubungan Bahasa Melayu, Kerinci, Serawak dan Minangkabau yang dtinjau berdasarkan leksikostatistik. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berdasarkan daftar Swadesh.

MK419.148Ramadhani.1994.

“SistemSapaandalamBahasaMinangkabau”Makalah. Padang :Fakultas SastraUniversitas Andalas. 14hlm.Makalah ini menguraikan tentang aspek sosiolinguistik sapaan dalam bahasa Minangkabau dikaitkan dengan bentuk-bentuk sapaat adat.

MK419.145Oktavianus.1996.

“Morfosintaksis BahasaMinangkabauDialek Solok SuatuTinjauan tentangAfiksPenentu Valensi Verba”. Laporan Penelitian. Padang :Fakultas SastraUniversitasAndalas.iii+29hlmLaporan penelitian ini memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan afiksasi penentu valensi verba bahasa Minangkabau dialek Solok.

MK4X1.4Noviatridkk.2001.

“PemarkahKalimatImperatifBerkategoriGramatikaldalamBahasaMinangkabaudiPariaman”.Artikel Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.9hlm.Artikel ini menguraikan temuan penelitian, yakni ditinjau dari segi bentuk pemarkahnya (pemarkah berkategori gramatikal) dijumpai dua bentuk pemarkah dalam bahasa Minangkabau Pariaman. Dua bentuk pemarkah tersebut adalah (1) pemarkah berkategori gramatikal berupa pelepasan afiks {maN-} dan afiks {di-}; (2) pemarkah berkategori partikel yaitu penambahan partikel {-lah}.

Page 135: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

124

Koleksi BPKPSB

MK4X1.4Aslinda.1992.

“Sistim PenerjemahanKata BahasaMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang :Pusat Penelitian Universitas Andalas. iii+36hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi sistem pemajemukan kata Bahasa Minangkabau. Deskripsi juga mencakup ciri, tipe dan makna kata majemuk.

MK419.1412Yades,Efri.2004.

“Hubungan Makna pada Konstruksi Subordinatif dalam Bahasa Minangkabau”.Artikel Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Artikel ini memaparkan hubungan semantis antarklausa pada konstruksi subordinatif bahasa Minangkabau. Pembahasannya dibagi atas hubungan makna waktu, makna syarat, makna pengandaian, makna tujuan, makna konsesif, makna perbandingan, makna sebab, makna hasil, makna komplementasi, makna atribut, makna optatif, makna kegunaan, makna perkecualian.

MK419.14TimUniversitasAndalas.2001.

“KumpulanBahasa-bahasaMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang:UniversitasAndalas.Tulisan ini merupakan kompilasi beberapa hasil penelitian dosen-dosen Universitas Andalas tentang bahasa Minangkabau.

MK419.14Maksan,Marjusmandkk.1984.

Geografi Dialek Bahasa Minangkabau. Jakarta:PusatPembinaandanPengembanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.xix+160hlmBuku ini memaparkan geografi dialek bahasa Minangkabau pada daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Penjelasan dalam buku ini dimulai dengan pemaparan unsur-unsur linguistik dan pemetaan pemakaian variasi bahasa Minangkabau di Pesisir Selatan.

MK4X1.4Bustami,Hamidah.1992.

“KorespondensiAntaraVokal/o/Sub-DialekKubangKecamatanGugukKabupatenLima puluhKota dengan vokal /o/ Dialek Padang”.Laporan Penelitian. Padang :Pusat Penelitian Universitas Andalas.vi+81hlm.Laporan penelitian ini berisi hasil inventarisasi dialek dari segi fonem vokal /o/ sub-dialek Kubang Kecamatan Guguk Kabupaten Lima Puluh Kota yang berkorespondensi dengan

Page 136: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

125

BAHASA

vokal /a/ dialek Padang.

MK4X1.461Yades,Efri&Aslinda.1990.

“Analisis Fonologi Bahasa Minangkabau Dialek Kecamatan Kuranji KotamadyaPadang:StudiKomparatifDeskriptifdenganBahasaMinangkabauUmum”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.v+39hlm.Laporan penelitian ini menguraikan hasil analisis fonologi, bagaimana fonem-fonemnya, jumlah vokal, konsonan dan diftong pada bahasa Minangkabau dialek Kecamatan Kuranji, Padang.

MK4X1.415Reniwati.1990.

“Fonologi Dialek Negeri Sembilan: Langkah Awal untuk Perbandingan denganBahasaMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang : Pusat PenelitianUniversitasAndalas.v+31hlm.Laporan penelitian ini mengemukakan perbandingan pada bidang linguistik antara dialek Negeri Sembilan dengan bahasa Minangkabau. Data yang disajikan dalam laporan penelitian ini menyangkut data korespondensi bunyi sistem fonem bahasa Minangkabau dan dialek Negeri Sembilan.

MK419.148Yusdi,Muhammad.1998.

“Penerapan Kaidah Tegmemik dalam Bahasa Minangkabau”. Artikel. Padang :FakultasSastraUniversitasAndalas.17hlm.Artikel ini berisi uraian tentang seperangkat prosedur bagi pemerian bahasa dengan satuan gramatikal dasar yang dicantumkan dalam konstruksi tipe dalam bahasa Minangkabau.

MK419.141Sastra,Gusdi.1991.

“LeksiostatistikAtasVariasi Fonologi BahasaMinangkabau;Agam,Tanah Datar,Kerinci:StudiLinguistikKomparatifKontrastif”Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitian Universitas Andalas.iii+25hlmLaporan penelitian ini berisi hasil perhitungan leksikosatistik Bahasa Kerinci melalui diferensiasi antara bahasa Kerinci dengan bahasa Minangkabau dialek Agam dan Tanah Datar atas variasi bunyi, menyangkut perubahan, distribusi dan korespondensi fonemis.

Page 137: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

126

Koleksi BPKPSB

MK419.1403Sati,Dj.Dt.B.Lubuk.t.t.

“KamusMinang-Indonesia”.Stensilan. Tulisan ini berisi daftar 2029 kata Minangkabau dengan artinya. Tulisan yang disusun dalam bentuk kamus ini masih dalam bentuk stensilan.

MK4X1.4Roesli.1967.

Peladjaran Bahasa Minangkabau. Jakarta:Bhratara.74hlm.Buku ini berisi uraian tentang tatabahasa Minangkabau dengan contoh-contoh bahasa yang digunakan dalam syair lagu-lagu Minangkabau, seperti Ayam den Lapeh, Tak Tontong dan lain-lain.

MK419.14Ramadhani.2006.

Ikhwal Ketaktunggalan dalam Bahasa Minangkabau. Padang :Andalas UniversityPress.Buku ini menguraikan tentang ketaktunggalan dalam bahasa Minangkabau yang direalisasikan pada tataran kata, frasa dan klausa. Buku ini menjelaskan bentuk-bentuk ketaktunggalan dengan makna gramatikal pada tataran kata, frasa, dan klausa serta satuan-satuan lingual sebagai pemarkah ketaktunggalan.

MK415.0959813Arfinal.1999.

“MorfologiBahasaMinangkabau”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas. 17hlm.Makalah ini menguraikan persoalan morfologi bahasa Minangkabau umum dengan membataskan pada morfem, klasifikasi kata, proses morfologis, dan morfofonemik.

MK4X1.4Kasih,MediaSandra.1990.

“Kata Majemuk Berantonim.” Laporan Penelitian. Padang : Pusat PenelitianUniversitas Andalas.iii+24hlm.Laporan penelitian ini merupakan hasil inventarisasi dan deskripsi kata majemuk bahasa Minangkabau yang konstituennya berantonim. Di samping itu, tulisan ini juga menjelaskan makna yang ditimbulkan oleh peristiwa morfologis.

Page 138: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

127

BAHASA

MK4X0.9407Manan,Umardkk.1983.

“Struktur Bahasa Muko-muko”. Laporan Penelitian. Padang : Proyek PenelitianBahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatra Barat Pusat Pembinaan danPengambanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.vi+64hlmLaporan penelitian ini berisi deskripsi struktur bahasa Muko-muko yang mencakup komponen-komponen fonologi, morfologi dan sintaksis. Adapun yang dijadikan sampel dan populasi penelitian adalah penutur asli yang berada dalam daerah Kecamatan Muko-muko Utara dan sebagian Kecamatan Muko-muko Selatan bagian Utara.

MK419.959813ISyafyahya,Leni.2001.

“InterferensiMorfologiBahasaMinangkabau terhadapBahasa Indonesia:DaerahBandung”. Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.vi+41hlm.Minangkabau terhadap bahasa Indonesia. Uraiannya terkait dengan bagaimana bentuk-bentuk dan jenis interferensi tersebut serta dalam situasi apa interferensi itu dapat terjadi.

MK417.959813Arifin,Syamsir.1981.

Kata Tugas Bahasa Minangkabau. Jakarta :PusatPembinaandanPengambanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.xvi+114hlm.Buku ini menguraikan tentang ciri kata tugas, bentuk kata tugas, fungsi kata tugas, distribusi kata tugas dalam bahasa Minangkabau. Adapun data yang dianalisis berasal dari penutur bahasa Minangkabau dari daerah Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Pariaman, dan Painan.

MK4X1.4Anwar,Khaidir.1989.

Ungkapan Bahasa Minang; Minangkabau Expressions. Padang:YayasanPengkajianKebudayaanMinangkabau.vi+40hlm.Buku ini berisi macam-macam ungkapan Minangkabau yang disusun berdasarkan abjad serta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

MK419.14Rahman,Abd.1996.

Kiat Belajar Logat Minangkabau. Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.v+138hlm.Buku ini berisi tentang kiat belajar bahasa Minangkabau yang terdiri dari beberapa bentuk

Page 139: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

128

Koleksi BPKPSB

kata ganti, bunyi suku kata dan pemakaian imbuhan, awalan, bentuk dan bunyi suku kata terakhir, pemakaian imbuhan an dan i dan ciri-ciri khas logat Minang. Selain itu, di dalam buku ini juga disajikan beberapa daftar kosa kata dalam bahasa Minangkabau.

MK4x1.4Zainildkk.1986.

Sistem Pemajemukan Bahasa Minangkabau. Jakarta : Pusat Pembinaan danPengembanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.xvi+109hlm.Buku ini berisi uraian tentang batasan kata majemuk, bentuk-bentuk kata majemuk, fungsi kata majemuk, morfofonemik kata majemuk, arti kata majemuk dalam bahasa Minangkabau.

MK419.14Fadlillahdkk(Editor).2004.

Dinamika; Bahasa, Filologi, Sastra dan Budaya; Kenang-kenangan untuk Prof. Dr. Amir Hakim Usman. Padang:AndalasUniversityPress.xii+190hlm.Buku ini merupakan bungai rampai yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama beberapa tulisan dalam bidang bahasa, kedua tentang filologi, dan ketiga tentang sastra. Sebagian besar tema tulisan dalam buku ini tentang keminangkabauan.

MK4X1.41Reniwati.1990.

“KorespondensiBunyiBahasaDialekNegeriSembilandanBahasaMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.19hlm.Laporan penelitian ini berisi perbandingan 550 fonem kata dialek Negeri Sembilan dengan bahasa Minangkabau.

MK4X1.4Lindawati.1990.

“Istilah Kekerabatan dan Kata Sapaan Bahasa Minang: Suatu Perbandingan”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iii+54hlm.Laporan penelitian ini menguraiakan variasi istilah kekerabatan dan kata sapaan bahasa Minang serta pengertian dari beberapa istilah kekerabatan bentuk dasar.

MK4X1.44Wahyuni,Sri.1999.

“Sistim Sapaan Bahasa Minangkabau Dialek Tanah Datar: Nagari Rao-rao danSalimpaung”.Laporan Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.

Page 140: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

129

BAHASA

12hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi kata sapaan dalam dialek Tanah Datar, khususnya di kanagarian Rao-rao dan Salimpaung.

MK419.14Moussay,Gerard.1998.

Tata Bahasa Minangkabau. Jakarta:KepustakaanPopulerGramedia.372hlm.Buku ini menguraikan seluk beluk tata bahasa Minangkabau yang terkait dengan fonologi, satuan bermakna, tata kalimat, frase nominal, frase verbal modifikator dalam bahasa Minangkabau.

MK4X1.4Datuk,Z.Dt.,Majo.1991.

“AspekReferensiBahasaMinangkabau:SuatuAnalisisWacana”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.ii+25hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi unsur-unsur referensi kohesif membentuk teks dalam bahasa Minangkabau, identifikasi unsur-unsur referensinya dan paparan bagaimana unsur-unsur itu mengacu, ke arah mana mengacu serta hubungan yang dibentuk unsur-unsur itu dapat mengungkapkan perbedaan antara teks dan nonteks.

MK4X1.4152Revita,Ike.2002.

“Tindak Tutur dalam Bahasa Minangkabau; Sebuah Kajian dari Aspek SosialBudaya”. Artikel Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.iii+19hlm.Artikel ini menjelaskan pemakaian tindak tutur dalam bahasa Minangkabau dikaitkan dengan aspek sosial budaya masyarakatnya, tipe tindak tutur yang dapat menyampaikan pesan secara efektif dalam bahasa Minangkabau dan pergeseran pemakaian tindak tutur dalam masyarakat Minangkabau dilihat dari aspek sosial budaya.

MK419.145Yades,Efri.2005.

“Jenis Kalimat Bahasa Minangkabau yang Digunakan dalam Kaba BerdasarkanJumlahKlausa”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Makalah ini berisi penjelasan tentang jenis kalimat yang terdapat dalam kaba berdasarkan jumlah klausa dan kalimat.

Page 141: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

130

Koleksi BPKPSB

MK419.142959813Marnita,Rina.1997.

“PatternsofUseofClassifiersinContemporaryMinangkabau”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.33hlm.Makalah ini membahas pemarkah yang digunakan dalam bahasa Minangkabau.

MK4X1.4Nadra.1992.

“GeografiDialekBahasaMinangkabau diDaerahKabupatenLimaPuluhKota”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.V+79hlm.Laporan penelitian ini memerikan variasi dialektal pemakaian unsur linguistik dalam bidang leksikon (kosa kata) yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Tulisan ini juga memperlihatkan batas-batas dialek yang ada.

MK417.9598134Kasih,MediaSandra.1991.

“SistemFonologiBahasaMinangkabau:SubDialekSungayang”.Laporan Penelitian. Padang:UniversitasAndalas.19hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi subdialek Sungayang ditinjau secara fonologis dengan menggunakan senarai kata dasar yang disusun oleh Swadesh dan deskripsi vokal dan konsonan sub dialek Sungayang Tanah Datar.

MK4X1.4Ihsan,Ainul.1991.

“AnalisisTagmeningAtasKomponenFisiologisBahasaMinang”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.17hlm.Laporan penelitian ini menjelaskan tentang sistem pembentukan kata dalam bahasa Minangkabau.

MK659.959813Kasih,MediaSandra.1995.

“Kohesi dan Koherensi Bahasa Iklan Surat Kabar Terbitan Padang”. Makalah. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.Makalah ini berisi deskripsi bentuk lingual yang digunakan oleh iklan sebagai wacana dan kohesi serta koherensi yang digunakan oleh wacana iklan tertulis, khususnya yang terdapat di surat kabar terbitan kota Padang.

Page 142: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

131

BAHASA

MK419.14302222Yusdi,Muhammad.2001.

“Standard Negation in Minangkabau Language as Spoken in Bonjol”. Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.iv+59hlm.Laporan penelitian ini mendeskripsikan negasi dalam bahasa percakapan bahasa Minangkabau di daerah Bonjol, Kabupaten Pasaman.

MK419.145Oktavianus.1996.

“MorfosintaksisBahasaMinangkabauDialekSolokSuatuTinjauanTentangAfiksPenentu Valensi Verba. Laporan Penelitian. Padang : Fakultas Sastra UniversitasAndalas.iii+30hlm.Laporan penelitian ini mendeskripsikan afiks penentu valensi verba bahasa Minangkabau dialek Solok secara umum.

MK-2010Yades,Efri.2004.

“Ketaksaan Makna dalam Bahasa Minangkabau; Penerapan Teori Relevans”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Makalah ini berisi uraian tentang kata-kata yang taksa dalam bahasa Minangkabau dengan menerapkan teori relevans.

MK419.145Aslinda.1993.

“Struktur SintaksisAdverbia BahasaMinangkabau”.Artikel Penelitian. Padang :Pusat Penelitian Universitas Andalas.Artikel ini menguraikan tentang letak struktur adverbia dalam bahasa Minangkabau.

MK419.1479598132Reniwati.1998.

“Pemetaan Isolek Bahasa Minangkabau di Kabupaten Liam Puluh Kota danKotamadyaPayakumbuh”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.IX+68hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi variasi fonem, pemetaan distribusi variasi fonem penelusuran dan deskripsi unsur-unsur isolek bahasa Minangkabau di daerah Kabupaten Liam Puluh Kota dan Kotamadya Payakumbuh.

Page 143: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

132

Koleksi BPKPSB

MK419.142Efriyades.1995.

“AnalisisSemantikdanPragmatikdalamKetaksamaanUjaranBahasaMinangkabau.”Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iii+19hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi makna ujaran yang taksa dalam bahasa Minangkabau dengan melihat kenyataan yang ada dalam ujaran bahasa Minangkabau serta analisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

MK419.14Ramadhani.1995.

“Ketaktunggalan pada Tataran Kata dalam Bahasa Minangkabau (Bagian II)”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Laporan penelitian ini berisi uraian realisasi ketaktunggalan pada tataran frasa dengan hubungan gramatikal dalam bahasa Minangkabau.

MK419.145Marnita,Rina.T.t.

“MinangkabauNumeralsClassifiers”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitas Andalas. 57hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi dan klasifikasi pembilangan dalam bahasa Minangkabau.

MK419.147Nadra.1994.

“Perbandingan Tiga Isolek Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang :FakultasSastraUniversitasAndalas.Laporan penelitian ini menjelaskan perbedaan yang terdapat dalam tiga isolek bahasa Minangkabau yang dipakai pada tiga titik pengamatan, yakni Nagari Tarung-tarung, Nagari Balai Gurah, dan Nagari Tapan.

MK419.14182Yudi,Muhammad.2001.

“Pengisi Peran dalamBahasaMinangkabau”.Makalah. Padang : Fakultas SastraUniversitas Andalas.Makalah ini berisi penjelasan peran instrumental yang inti dan luar inti dalam bahasa Minangkabau.

MK410.9598131Noviatri&Aslinda.1990

“Campur Kode di Kecamatan Rao; Suatu Tinjauan Sosiolinguistik”. Laporan

Page 144: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

133

BAHASA

Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iv+34hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi campur kode yang ada di Kecamatan Rao. Di samping itu juga berisi penjelasan tentang sejauh mana percampuran kode itu menggeser kedudukan dan fungsi bahasa Minangkabau di Kecamatan Rao.

MK4X1.4Oktavianus.1997

“PengelompokkanBahasa-bahasaMinangkabau,Kerinci,Sakai,Madura,danBali”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Makalah ini berisi deskripsi 100 kata daftar Swadesh tentang pengelompokkan bahasa Minangkabau, Kerinci, Sakai, Madura dan Bahasa Bali.

MK412Kasih,MediaSandra.1991.

“MedanLeksikaldanPerubahanMaknaLeksikaldalamBahasaIndonesia”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Laporan penelitian ini berisi analisis makna leksikal dan perubahannya dengan memperkenalkan medan leksikal dan perubahannya dengan memperkenalkan medan leksikal kata-kata tersebut terlebih dahulu.

MK4X5.959813Ramadian.1995.

Adverbia Penanda Modalitas Bahasa Minangkabau. Padang:AngkasaRaya.85hlm.Buku ini mendeskripsikan adverbia penanda modalitas bahasa Minangkabau melalui sumber-sumber tertulis. Adapun sumber tertulis yang digunakan adalah “Tambo dan Silsilah Adat Alam Minangkabau”, “Dasar Falsafah Adat Minangkabau”, “la Langue Minangkabau”, “Pidato Adat Pasambahan Adat Minangkabau”, dan “Pasambahan Pidato Adat Minangkabau”.

MK419.145Yades,Efri.2002.

“KonstruksiSubordinatifdalamBahasaMinangkabauSuatuKajianSintaksisdanSemantis”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Laporan penelitian ini berisi deskripsi konstruksi subordinatif bahasa Minangkabau ditinjau dari ciri sintaksis dan semantis.

Page 145: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

134

Koleksi BPKPSB

MK419.141Ihsan,Ainuldkk.1991

“Tautan Antara Representasi Bentuk Dasar dengan Realisasifonetis BahasaMinangkabau;SebuahTinjauanPendekatanFonologiGeneratif”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Laporan penelitian ini mendeskripsikan masalah fonologi generatif representasi fonemis Bahasa Minangkabau dan bentuk-bentuk realisasi fonetis Bahasa Minangkabau untuk setiap fonem.

MK419.14Maksan,Marjusmandkk.1981.

“Geografi Dialek Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang : PusatPembinaan dan PengambanganBahasaDepartemen Pendidikan danKebudayaanPadang.ix+180hlmLaporan penelitian ini memaparkan geografi dialek bahasa Minangkabau pada daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Penjelasan dalam laporan ini dimulai dengan pemaparan unsur-unsur linguistik dan pemetaan pemakaian variasi bahasa Minangkabau di Pesisir Selatan.

MK 1778Saifullah.2005.

“PengalamanMengajarkanTulisanJawidiMinangkabau”.Makalah padaSeminarAntarabangsaTulisanJawi(Satuja)SempenaUlangTahunke-20UniversitiBruneiDarussalamtanggal29-30Oktober2005.Makalah ini berisi tentang dinamika pengajaran dan pemakaian aksara Jawi di Minangkabau.

MK419.141Yades,Efri.2005.

“GayaBahasa yangDigunakandalamKaba”.Makalah. Padang :FakultasSastraUniversitas Andalas.Makalah ini berisi deskripsi dan penjelasan makna gaya bahasa yang terdapat dalam kaba.

MK419.141Nadra.1994.

“Fonologi Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang : Fakultas SastraUniversitas Andalas.Laporan penelitian ini mendeskripsikan aspek-aspek dalam fonologi bahasa Minangkabau.

MK419.145Aslinda.1993.

“Struktur SintaksisAdverbia BahasaMinangkabau”.Artikel Penelitian. Padang :

Page 146: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

135

BAHASA

Pusat Penelitian Universitas Andalas.Artikel ini berisi deskripsi letak struktur adverbia, lingkup struktur, dan pemakaian adverbia dalam bahasa Minangkabau.

MK155.241914Marnita,Rina.1997.

“GeneralCharacteristicsofMinangkabauLanguage”.Makalah. Padang:FakultasSastra Universitas Andalas.Makalah ini berisi penjelasan tentang karakteristik umum dalam bahasa Minangkabau.

MK.4X1.4Medan,Tamsin.1986

Geografi Dialek Bahasa Minangkabau: Suatu Deskripsi dan Pemetaan Daerah Kabupaten Pasaman. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan BahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.xvii+241hlm.Buku ini berisi deskripsi ringkas tentang bahasa Minangkabau di daerah Kabupaten Pasaman, peta-peta unsur bahasa, pengelompokkan isoglos peta-peta.

MK419.14Abra,Arsaldkk.2004

Bahasa Minang Populer; Minang Taseba. Depok:GemaPesona.289hlm.Buku ini berisi uraian tentang hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia, perbandingan kosa kata dalam bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia, pemahaman kelas kata dalam bahasa Minangkabau, imbuhan dan pembentukan kalimat dalam bahasa Minangkabau.

MK419.14Usman,H.AbdulKadir.2002.

Kamus Umum Bahasa Minangkabau-Indonesia. Padang:AnggrekMedia.571hlm.Buku ini berisi daftar kata dalam bahasa Minangkabau dan artinya dalam bahasa Minangkabau.

MK.04-431Saydam,Gouzali.2004.

Kamus Lengkap Bahasa Minang (Minang-Indonesia) Bagian Pertama. Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM)SumateraBarat.Buku ini berisi daftar kata dalam bahasa Minangkabau dan artinya dalam bahasa Minangkabau.

Page 147: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

136

Koleksi BPKPSB

MK417.959813Nadra.1995.

“Inovasi Leksikal Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang : FakultasSastra Universitas Andalas.55hlm.Laporan penelitian ini berisi inovasi leksikal bahasa Minangkabau dengan pengamatan di berbagai wilayah Minangkabau.

MK306.440959813Kasih,MediaSandradkk.1994.

“Register Anak Muda Bahasa Minangkabau: Tinjauan Sosiolinguistik”. Laporan Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.iv+31hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi tentang register yang terdapat dalam kelompok anak Muda Minangkabau serta tujuan penggunaan register tersebut.

MK419.145959813Nadra&Reniwati.1990.

“Idiom Bahasa Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang : Pusat PenelitianUniversitas Andalas.ii+33hlm.Laporan penelitian ini berisi deskripsi dan analisis makna serta situasi pemakaian idiom bahasa Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.

MK4X1.3Majolelo,YunusSt.1983.

Kamus Kecil Bahasa Minangkabau; Disertai dengan Uraian tentang Bahasa Minang. Jakarta:Mutiara.Buku ini berisi daftar kata dalam bahasa Minangkabau dan artinya dalam bahasa Minangkabau.

MK810.959813Sulaiman,Syafruddin.1989.

“PerananPeribahasadiMinangkabauSebuahHipotesis”.Makalah. Padang:FakultasSastra Universitas Andalas.Makalah ini berisi tentang penjelasan singkat tentang peranan peribahasa dalam sosial-budaya masyarakat Minangkabau.

Page 148: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

137

BAHASA

974/MK-2010Ramadian.1995.

Adverbia Penanda Modalitas Bahasa Minangkabau.Padang:AngkasaRayaPadang.87Hlm.Buku ini merupakan hasil penelitian yang menyelidiki Adverbia Penanda Modalitas (APM) yang terdapat dalam bahasa Minangakbau. Dimana ditemukan 16 Adverbia Penanda Modalitas. 10 macam dari 16 tersebut merupakan penanda asli.

Page 149: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 150: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SASTRA

Page 151: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 152: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

141

SASTRA

707/MK-2010PanitiapelaksanaKPSP.2002.

Bung Hatta Dalam Puisi.Padang:KomunitasPegiatSastraPadang.xxviii+112Hlm.Buku ini berisi tentang kumpulan puisi-puisi tentang Bung Hatta dari berbagai pengarang.

712/MK-2010Damhoeri.1985.

Badai Pagi Hari.Bukittinggi:PustakaIndonesia.64Hlm.Novel ini menceritakan seorang tokoh yang bernama Romli yang akan menyelundupkan barang telarang ke Jakarta. Namun usaha itu dapat digagalkan oleh Ujang yang bekerja sama dengan polisi. Usaha mereka untuk menangkap Romli dikisahkan dengan gaya dan penyampaiannya yang khas.

1176/MK-2010Sulaiman,Syafruddin.1986.

”MemahamiRomanBako”.Padang:FakultasSastraUnand.62Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang analisis dengan mengunakan metode intrinsik terhadap roman Bako.

1153/MK-2010Sulaiman,Syafruddin.1989.

“ProfilManusiaMinangkabaudalamNovelBako”.Padang:FakultasSastraUnand.23Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang analisis perwatakan terhadap novel Bako.

2829/Br-06Navis,anas.2004.

Syair Perang Kamang.Padang:Ppim.28Hlm.Buku ini berisi syair Perang Kamang yang berisi tentang perlawanan rakyat Kamang terhadap pemerintah Belanda.

Page 153: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

142

Koleksi BPKPSB

716/MK-2010Saria,Rusli,Marzuki.2000.

Menolong Dalam Renungan.Jakarta:PustakaFirdaus.xvi+439Hlm.Buku ini berisi kumpulan dari berbagai sajak Rusli Marzuki Saria.

MK 808.81Saria,RusliMarzuki.1998

Parewa; Sajak dalam Lima Kumpulan (1960-1992). Jakarta:Grasindo.220hlm.ISBN979-669-327-5Buku ini adalah kumpulan sajak yang ditulis oleh sastrawan asal Minangkabau, yakni Rusli Marzuki Saria.

324.7Isra,Saldi.2004

Kampanye dengan Uang Haram. Padang:CitraBudayaIndonesia.143hlm.ISBN979-3458-04-6Buku ini berisi kumpulan tulisan yang terkait dengan politik dan demokrasi di Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya.

MK.796.8Sayuti,Azunar.1978.

”Perkembangan Seni Bela Diri Tradisional di Sumatera Barat”. Jakarta: ProyekPenelitiandanPencatatanKebudayaanDaerah.ii+52Hlm.,1252/MK-2010Penelitian ini merupakan uraian tentang perkembangan pencak silat yang bervariasi di masing-masing daerah Sumatra Barat.

1137/MK-2010Usman,Ibenzami.1981.

”Seni Ukir Tradisional Minangkabau dalam Konteks Adat Istiadat”. Padang:UniversitasAndalasdenganIKIPpadang.14Hlm.Penelitian berisi uraian tentang seni ukir Minangkabau yang pada mulanya merupakan cermin dari kegemaran manusia untuk behias dan menghias.

Page 154: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

143

SASTRA

MK.709.959.813Sukmawati,Noni.t.t.

”Randai dan Peranannya dalam Perkembangan Kesenian di Sumatera Barat”. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.6Hlm.Penelitan ini menguraikan randai yang dipengaruhi oleh masuknya kesenian teater moderen, yang banyak mempengaruhi struktur kesenian randai.

633/MK-2010Bustaman,Syofyani.1981.

”Seni Tari”. Padang: Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi (Pat)IKIP Padang.16Hlm.Penelitian ini menguraikan tari sebagai salah satu salah satu cabang kesenian, ekspresi dilahirkan melalui gerak yang ritmis dengan mengandalkan tubuh sebagai alat yang utama.

MK.747.291.598.13Basri,hasan.1979.

”PelaminanMinangkabau”.Padang:SMSRPadang.50Hlm.Penelitian ini berisi penjelasan tentang pelaminan Minangkabau mencakup kain bakabek, sebeng, kalambu,kain balapiah, banta kaciak, banta bulek, banta gadang, kasua kayu, peti,ombak-ombak, lidah-lidah, tabia, dindiang, tabia langik-langik, ankin-ankin, rambai-rambai, dulang tinggi, tuduang saji, dalamak, carano.

576/MK-2010Anonim.1979.

”Arsitektur Tradisional Minangkabau Rumah Gadang”. Jakarta: Proyek SasanaBudayaJakarta.67Hlm.Penelitian ini menjelaskan tentang arsitektur tradisional Minangkabau pada rumah gadang yang dipercayakan sebagai salah satu arsitektur yang paling dominan di Minangkabau.

628/MK-2010Azwar,Nasrul.2003.

Menyulam Visi.Padang:DewanKesenianSumateraBarat.xiv+511Hlm.Buku ini mendokumentasikan peristiwa budaya, kesenian dan pemikiran dalam rentang sebuah periode kepengurusan dewan kesenian Sumatera Barat.

Page 155: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

144

Koleksi BPKPSB

621/MK-2010Anonim.1976.

Kumpulan Lagu-Lagu Daaerah Sumatera Barat (Minang).Padang:25Hlm.Buku ini merupakan kumpulan lagu-lagu daerah Sumatera Barat baik yang tradisional maupun yang modern yang diciptakan oleh para seniman daerah Minangkabau.

626/MK-2010Anonim.1991.

Pekan Budaya Minangkabau dan Pameran Pembangunan VII Sumatera Barat. Bukittinggi:...vii+56Hlm.Buku adalah laporan pekan budaya Minangkabau dan pameran pembangunan VII Sumatera Barat.

622/MK-2010Djamal,Emral.1997.

Layang-layang Darek.Padang:DewanKesenianSumateraBarat.46Hlm.Buku ini adalah kumpulan puisi karya Emral Djamal.

MK.819.14Sukmawati,Noni.1994.

”TupaiJanjang”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.20Hlm.Penelitian ini berisi deskripsi kesenian Tupai Janjang yang diangkat dari sebuah kaba klasik Minangkabau yang berkaitan dengan tradisi dan sistem nilai yang ada dalam lingkungan masyarakat Minangkabau.

684/MK-2010Yusrizal,dkk.1997.

”KonteksSosialKesenianGamat”.Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.25Hlm.Laporan penelitian berisi uraian tentang konteks sosial kesenian gamat yaitu sejenis lagu yang dinyanyikan oleh dua atau empat orang penyanyi dengan iringan seperangkat alat musik yang didomonasi oleh akordeon dan biola, dengan irama mengisyaratkan tarian, joged.

Page 156: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

145

SASTRA

098/MK-2010Couto,Nasbahry.2008.

Budaya Visual Kesenian Tradisi Minangkabau.Padang:UNPPressPadang.X+248Hlm.,ISBN978-979-8587-37-5Buku ini berisi informasi budaya visual Minangkabau yang berangkat dari kode-kode visual yang berbentuk atap gonjong atau merek rumah makan, toko yang digonjongkan.

MK.790.028Thaha,Agusman.1986.

”PeralatanHiburanDanKesenianTradisionalMinangkabau”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanSumateraBarat.vi+312Hlm.Penelitian ini berisi gambaran tentang peralatan hiburan dan kesenian tradisional Minangkabau serta daya kreatif penduduk Sumatera Barat untuk mengolah alam serta kesanggupan untuk menyerap apa yang datang dari luar untuk memenuhi kebutuhannya akan alat hiburan dan kesenian yang cukup besar.

MK.722.095.981.3Syafwandi.1993.

”Arsitektur Tradisional Sumatera Barat”. Padang: Departemen Pendidikan danKebudayaanSumateraBarat.57Hlm.Penelitian tentang arsitektur tradisional Sumatera Barat yang mencakup sejarah, gaya arsitektur serta teknik, maupun tata letak bangunan tradisional Sumatera Barat.

671/MK-2010Martamin,Mardjani.1976.

”Ukiran Rumah Adat Minangkabau dan Artinya”. Padang: Fakultas KeguruanPengetahuanSosialIKIP.54Hlm.Tulisan ini berisi penjelasan arti ukiran-ukiran yang terdapat pada rumah adat Minangkabau.

666/MK-2010Dhavida,Usria.2004.

Naskah Pembuatan CD Ukiran Minang.Padang:DinasPariwisataSenidanBudayaMuseumAdityawarman.48Hlm.Buku ini adalah naskah panduan untuk pembuatan CD ukiran Minang yang diangkat dari tiga wujud yakni : wujud idea, wujud kelakuan, wujud fisik yang bertujuan untuk pelestarian warisan budaya bangsa.

Page 157: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

146

Koleksi BPKPSB

596/MK-2010Anonim.1977.

”Pokok-Pokok Kesimpulan Seni Ukir di Sumatera Barat”. Padang: DepartemenPendidikandanKebudayaanSumateraBarat.60Hlm.Penelitin ini tentang seni ukir di Sumatera Barat bertali-tali dengan seni ornamen dan seni hias dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

604/MK-2010Budiman,Sexri.t.t.

”CaraMembuatBansiyangTradisidanDiatonis”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanSumateraBarat.16Hlm.Tulisan ini membahas cara membuat bansi tradisi yang terbuat dari bambu yang telah menjadi bagian dari alat musik moderen.

606/MK-2010Esten,Mursal.1980.

”RandaidanBeberapaPermasalahannya”.Padang:KerjasamaUnversitasAndalasdengan IKIP Padang.10Hlm.Laporan penelitian ini memaparkan tentang randai sebagai salah satu bentuk kesenian tadisional Minangkabau yang penting, digemari dan sampai sekarang memiliki pendukung yang sangat kuat.

607/MK-2010Ermayanti.Tt.

”Rebab Pesisir”. Padang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas AndalasPadang.12Hlm.Penelitian tentang Rabab Pesisir yang merupakan salah satu kesenian tradisional Minangkabau yang melibatkan pendendang dan kelompok khalayak tertentu.

594/MK-2010Hasanuddin.1995.

“PermainanAnakNagariMinangkabau”.Padang:DP&KWilayahSumbar.15Hlm.Makalah ini berisikan tentang pencak silat, tarian tradisional, randai, tabuik, karawitan dan sepak rago.

Page 158: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

147

SASTRA

595/MK-2010Herwandi,dkk.1996.

”Materi dan FungsiRumahGadang: SuatuKajian dari PendekatanModelMultiSistem”.Padang:FakultasSastraUnand.15Hlm.Makalah ini berisikan tentang pendektan multisistem sebagai salah satu pendekatan ekologi manusia, rumah gadang Minangkabau adalah produk kebudayaan Minangkabau.

MK.745.959.813.Adilla,Ivan.1989.

“PantundalamKesenianRakyatMinangkabau”.Padang:FakultasSastraUnand.16Hlm.Laporan penelitian ini menjelaskan kedudukan pantun dalam kesenian rakyat Minangkabau.

601/MK-2010Fauzan.2004.

Keterampilan Minangkabau.Jakarta:BumiAksara.viii+35Hlm.Buku ini berisi keterampilan Minangkabau yang membahas tentang masakan khas Minangkabau, buah-buahan hasil daerah Minangkabau untuk pembelajaran kelas 4 SD.

600/MK-2010Wasana.1992.

”StrukturLaguMinangModeren”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.ii+35Hlm.Penelitian ini merupakan kajian stuktur lagu Minang yang diangkat dari unsur lirik,yang dikumpulkan dan disusun kemudian dianalisis dan disertai unsur-unsur lain.

611/MK-2010Anonim.1994.

”DulangSebagaiAlatKesenianTradisionaldiSumateraBarat”.Padang:MuseumNegeriPropinsiSumateraBarat.24Hlm.Penelitian ini memaparkan tentang dulang, yakni salah satu alat kesenian dari bahan logam sebagai alat kesenian tradisional yang dinamakan salawat dulang.

Page 159: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

148

Koleksi BPKPSB

585/MK-2010Anonim.1982.

Tenun Tradisional Minangkabau. Padang: Proyek Pengenbangan PemuseumanSumateraBarat.vi+26Hlm.Buku ini membahas tenun tradisional dalam segi pengerjaan dan pembuatannya yang memakai alat-alat yang sangat sederhana sekali seperti tumbuhan gambir dan belerang.

634/MK-2010Samah,Arby.1979.

”Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pembinaan dan PengembanganKesenian”.Padang:ProyekPusatPengembanganKebudayaanSumateraBarat.6Hlm.Makalah ini membahas kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan penghidupan yang lebih baik terutama meningkatkan nilai seni dalam kehudupan masyarakat.

635/MK-2010Tumbidjo.1980.

”MasalahBahanAlatTeknikdalamSeniRupa”.Padang:SMSR.Padang.68Hlm.Laporan penelitian ini membahas bahan alat teknik yang dipakai dalam seni rupa.

574/MK-2010Nursyirwan.1982.

Ragam Hias Songket Minangkabau.Padang:ProyekPengembanganPermuseumanSumateraBarat.32Hlm.Buku ini menjelaskan tentang ragam hias songket Minangkabau yang diberi benang emas, perak, atau benang bewarna lainnya waktu penenunan.

581/m-03Djamin,`Nasjah.1963.

Hilanglah Anak Si Anak Hilang.Jakarta:N.VNusantaraBukittinggiJakarta129Hlm.,Novel ini berawal dari sebuah telaah naskah dilahirkan tahun 1924 di kota Perbaungan,

375/prok-03Adilla,Ivandkk.1991.

”Kisah Pendurhakaan dalam Cerita Rakyat Minangkabau”. Padang: Lembaga

Page 160: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

149

SASTRA

Penelitian Universitas Andalas.34Hlm.Penelitian ini mencakup isi pantun dalam pertunjukan bagurau, latar belakang sosiologis pemaian dan pegurau, yang diasumsikan akan berpengaruh kepada pantun-pantun yang dimainkan.

430/prok-03Armini.1990.

Folklor Lisan Minangkabau.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.52Hlm.Penelitian ini membicarakan teka-teki yang hidup di Minangkabau yang disebut dengan takok-taki oleh orang Minangkabau.

2180/m-07Anwar,Khairil.1999.

”PemetaanSastraLisanMiangkabauDiKab.Agam,TanahDatar,danSawahLuntoSijunjuang”.Jakarta:AsosiasiTradisiLisan.90Hlm.Penelitian ini membahas masalah dari sistem ekonomi yang makin berorientasi kapital dan masalah kesenian.

063/MK-2010Navis,A.A.1994.

Cerita Rakyat dari Sumatra Barat.Jakarta:GramediaWidiasaranaIndonesia.48Hlm.Cerita ini menyampaikan kisah-kisah riwayat nama Minangkabau, Cidur Mato, Rambun Pamenan, Anggun Nan Tongga, Sabai Nan Aluih, Umbut Mudo, Gadis Basanai, Malin Kundang.

062/MK-2010Nazir,Tengkoe.1974.

Pak Pandir.Pekanbaru:135Hlm.Buku ini dikutip dari kumpulan cerita lama dengan bermacam-macam corak sejarah, roman, dongeng, dan ada hikayat.

005/MK-2010Sjamsuddin.Tt.

Talipuak Lajua.Bukittinggi:CVIndahBukittinggi.40Hlm.

Page 161: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

150

Koleksi BPKPSB

Talipuak Lajua adalah salah satu roman klasik Minangkabau yang bercerita dengan pepatah petitih Minangkabau.

008/MK-2010Hendrik,Makmur.1983.

Girih-girih Perak 5.Padang:cv.PenaEmas.155Hlm.Girih-girih perak 5 adalah sebuah roman yang menceritakan tentang kejadian alam (gempa bumi).

014/MK-2010Ibrahim,Mutafa.2008.

Tuanku Lintau, Puti Adam Dewi, Harimau Agam.BatuSangkar:?78Hlm.Tuanku Lintau. Puti Adam Dewi, Harimau Agam adalah cerita rakyat Minangkabau yang mengkaji nilai-nilai sosial budaya serta spiritual yang terkandung dalam budaya Minangkabau.

305.409.598-13Rafilus.1992.

”ProfilWanitadalamNovelSalahPilihKaryaNurSutanIskandar”.Padang:FakultasSastra Universitas Andalas.141Hlm.Tesis ini membahas masalah harta warisan di Minangkabau yang diwariskan kepada kaum perempuan Minangkabau dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar.

784/m-03Tanjuang,dkk.1976.

Bunga Rampai Cerita Rakyat Minangkabau. Jakarta.ProyekPengenbanganMediadan Kebudayaan.59Hlm.Buku ini membahas cerita batu menangis di sebuah kampung di pinggiran Danau Maninjau.

590/prok-03Rosa,Silvia.2002.

“MaknaMitosBundoKanduangRajaPerempuandiMinangkabau:SuatuTinjauanSemantik”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.68Hlm.Penelitian ini membahas struktur kaba Cindua Mato dalam rangka menemukan keteraturan-keteraturan.

Page 162: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

151

SASTRA

453/MK-2010Idris,Samad.1990.

Payung Terkembang.Malaysia:PustakaBudimanKualaLumpur.457Hlm.Buku ini dituliskan dengan maksud supaya rakyat kedua negara Malaysia - Indonesia dan Negeri Sembilan - Minangkabau banyak sedikit mengetahui akan salur galur sejarah kedua-dua daerah ini secara ringkas.

138/prok-03Fadillah,dkk.2000.

”ParadigmaPolitikKebudayaanMinangkabaudalamKabaSebuahPertimbanganTradisi”. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.11Hlm.Artikel penelitian ini membahas fakta sistem politik dalam kaba, fakta aktifitas sosial budaya dalam sebuah pertimbangan tradisi.

1840/m-07Adilla,Ivan.1991.

”KisahdariMasaLaluEmpatLakondariSumatraBarat”.Padang:FakultasSastraUniversitas Andalas.14Hlm.Penelitian tentang kisah empat lakon Sumatra Barat yang merupakan kumpulan sejarah dan tambo Minangkabau.

1109/m-03Nafis,Anas.1990.

”PidatoMemujiKorongKampuang”.Jakarta:BalaiSelasa.3Hlm.Pidato mamuji korong kampuang yang bisanya dihiasi dengan berbagai perhiasan seperti carano, dan diiringi dengan petatah peitih Minangkabau.

129/MK-2010Alisjahbana,SutanTakdir.2007.

Dian Yang Tak Kunjung Padam .Jakarta:DianRakyat.156Hlm.Novel ini menceritakan kisah cinta antara Molek dan Yasin yang mengatasi jurang keturunan, derajat dan kekayaan.

Page 163: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

152

Koleksi BPKPSB

111.446/br-95Iskandar.1990.

Hulubalang Raja.Jakarta:BalaiPustaka.214Hlm.Cerita hulubalang raja mengisahkan peristiwa di abad 17, yakni hubungan antara kerajaan-kerajaan Minangkabau di Sumatra Barat.

147/MK-2010Herwandi.2006.

Rakena Mandeh Rubiah.Padang.NaililPrantikaYokyakarta.135Hlm.Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang Rakena Mandeh Rubiah dalam khasanah sejarah Minangkabau.

Ranasti,A.A.t.t.Malapetaka Bukit Tui .Padang:GunungBungsu.69Hlm.Cerita Bukit Tui adalah salah satu satelit kota Padang Panjang yang sering mengalami reruntuhan dan lonsor.

1612/m-04Refisrul,dkk.2004.

Kaba Si Saripoedi.Padang:CV.FauraAbadi164Hlm.,ISBN979-9388-47-3Kaba si Saripoedi adalah suatu kajian isi dan nilai budaya yang terlaksana dari pengkajian terhadap naskah kuno yang terdapat di Sumatra Barat.

3704/m-2008Fitrianan,julita.2007.

Hikayat Bentuk Hitam dan Bajak Laut.Jakarta:PusatBahasa89Hlm.Hikayat ini adalah kumpulan cerita rakyat Kepulauan Riau yang menceritakan petualangan bajak laut di kampung seberang.

1286/m-05Nafis,Anas.2004.

Syair Perang Kamang.Padang:SaranaGrafika28Hlm.Dalam cerita Syair Perang Kamang yang berbahasa Melayu-Minangkabau ini diceritakan tentang Perang Kamang.

Page 164: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

153

SASTRA

437/MK-2010Thaib,PutiReno.2002.

Carito Niniek Reno.Padang:InstitutMinangkabau.70Hlm.Buku ini ditulis dalam bahasa Minangkabau yang berisikan tentang sejarah dan budaya Minangkabau, baik dilihat dari sejarah tambo maupun tentang kerajaan Minangkabau.

1018/m-03Iskandar.1987.

Pengalaman Masa Kecil.Jakarta:BalaiPustaka182Hlm.Cerita ini diangkat dari pengalaman seorang calon pendidik yang mengambarkan perbedaan adat isriadat.

1235/MK-20101.161/m-04Syamsuddin.t.t.

Kaba Puti Nilam Cayo. Bukttinggi.PustakaIndonesiaBukittinggi.87Hlm.Kaba Puti Nilam Cayo ini menceritakan tentang cara turun mandi, pitanah tukang tanuang, rambun sati, ditangkok raksasa, malarikan diri, mancari rajo, naiak nobat, basuo jo adiak kanduang, manjalang bapak mande.

016/MK-2010Hatta,Mohammad,1966.

Mengambil Pelajaran dari Masa Lampau untuk Membangun Masa Datang.Jakarta:AngkasaBandung.31Hlm.Tulisan ini menjelaskan angkatan 66 dan timbulnya masa baru bagi pemuda sekarang.

024/MK-2010Dwinanto,Djoko.2007.

Syekh Burhanuddin.Jakarta:CakraMedia.vii+63Hlm.Buku kecil ini menceritakan tentang biografi singkat Syekh Burhanuddin Ulakan.

Page 165: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

154

Koleksi BPKPSB

3346/m-07Sulastri.1995.

”Hambatan dalam Menterjemahkan Sastra Lisan Berbahasa Minangkabau keBahasaIndonesia”.Padang.FakultasSastraUniversitasAndalas48Hlm.Penelitian ini memaparkan hambatan dalam menterjemahkan sastra lisan berbahasa Minangkabau ke bahasa Indonesia.

2570/m-07Novianti.1992.

”Pemahaman Terhadap Sajak-Sajak Darman Moenir”. Padang: Fakultas SastraUniversitas Andalas.19Hlm.Penelitian ini menguraikan pemahaman terhadap sajak-sajak Darman Moenir yang menggunakan unsur-unsur formal atau dari pemikiran sendiri.

455/prok-03Sulastri.1992.

”Kaba-Kaba Minangkabau Suatu Analisa Perbandingan Sastra”. Padang. Pusat Penelitian Universitas Andalas.30Hlm.Laporan penelitian ini menceritakan kumpulan kaba-kaba yang ada di Minangkabau seperti: Rantak Sigadih Ranti, Rancak di Labuah, Siti Kalsum, Puti Sari Banilai, Tuanku Lareh Simawang, Rambun Pamenan, Anggun Nan Tongga, Simanjau Ari, Puti Balukih, Sabai Nan Aluih.

2473/m-07Sulastri.1988.

”TradisiBakayaikSuatuBentukSastraLisandiPariaman”.Padang:DepartemenPendidikanDanKebudayaanUniversitasAndalas.32Hlm.Penelitian ini menjelaskan struktur lirik dan irama dan kosa kata untuk diungkapkan klasik yang terdapat dalam tradisi bakayaik di Pariaman.

694/MK-2010Aslinda.1991.

”Beda Kepenulisan Pengarang dengan Minangkabau”. Padang: Fakultas SastraUniversitas Andalas.34Hlm.Penelitian ini bertujuan menganalisa beda kepenulisan pengarang dengan seseorang sastrawan Minangkabau.

Page 166: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

155

SASTRA

693/MK-2010Adilla,Ivan.1990.

”KisahPerangPadridalamDramaWisranHadiPembicaraanTentangPenggunaanFakta Historis dalam Karya Sastra”. Padang: Departemen Pendidikan DanKebudayaan Universitas Andalas.48Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang perbandingan peristiwa sejarah dan watak tokoh sejarah dalam tiga naskah drama karya Wisran Hadi.

689/MK-2010Kurai.1978.

”PengantarKesusastraanMinangkabau”.Bukittinggi:...102Hlm.Laporan ini menyangkut dengan dasar-dasar filsafat adat Minangkabau serta diiringi dengan penyampaiannya dalam tambo adat Minangkabau.

686/MK-2010Susena,Danang.1991.

”Telaah Naskah Syair Ken Tambuhan”. Padang: Departemen Pendidikan DanKebudayaan Universitas Andalas.47Hlm.Penelitian ini menyajikan naskah syair Ken Tambuhan dalam bentuk suntingan dalam kajian filologi.

783/MK-2010Amir,Adriyettidkk.2006.

Pemetaan Sastra Lisan Minangkabau. Padang. Andalas University Press.207Hlm.Buku ini berisi pemetaan sastra lisan yang ada di Minangkabau disertai dengan deskripsi jenis-jenis sastra lisan yang ada di daerah tersebut.

1817/m-07Djamaris,Edwar.2001.

Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau.Jakarta:BukuObor.xii+305Hlm.Buku ini menceritakan jenis-jenis sastra Minangkabau seperti puisi, mantra, pantun, talibun.

Page 167: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

156

Koleksi BPKPSB

2616/m-07Sulaiman,Syafruddin.1996.

”Bukan Salah Penghulu dan Sipadang: Suatu Perbandingan Sastra”. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.40Hlm.Penelitian ini merupakan kajian sastra perbandingan serta resepsi sastra dan memberi jalan bagi pemahaman cerpen kepada pembaca.

709/MK-2010Hasanuddindkk.1995.

”Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Magdalena Sebuah AnalisisIntertekstualitas”. Padang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan UniversitasAndalas.iv+36Hlm.Penelitian ini adalah perbandingan antara novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dengan Magdalena dengan pendekatan intertekstualitas.

710/MK-2010Yusriwal.1992.

”StrukturAlurKabaMinangkabau”.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.22Hlm.Penelitian bertujuan untuk mengetahui volume kaba yang ada di Minangkabau, dalam pemakaian teori strukturalisme dan sosiologi sastra.

1874/m-07Sulastri. t.t.

”Novel ”Warisan” Karya Chairul Harun Tinjauan Sosiologi Sastra”. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.25Hlm.Penelitian ini mengupas persoalan warisan yang banyak didominasikan oleh tokoh yang punya sikap serakah, bukan serakah karena harta saja tetapi juga terhadap wanita berdasarkan novel Warisan karya Chairul Harun.

735/MK-2010Basri,Hasan.1974.

”KabaBujangPajudi”.Padang:FakultasKeguruanSastraSeniIKIP.68Hlm.Dalam makalah ini menceritakan kaba Bujang Pajudi dalam bentuk pantun-pantun Minang yang tertuang secara imajinatif.

Page 168: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

157

SASTRA

2608/m-07Sulaiman,Syafruddin.1989.

”MemahamiCerpenSipadang”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.62Hlm.Penelitian ini menjelaskan kepada masyarakat tentang karya sastra sebagai suatu hasil imajinasi dan mencoba mengungkapkan pesan-pesan atau amat yang ada di dalamnya, khususnya dalam cerpen Sipadang.

5354/m-08Suryadi.2002.

Syair Sunur.Padang:CitraBudayaIndonesia.xxii+235Hlm.,ISBN979-3458-05-4Buku ini adalah hasil kajian terhadap Syair Sunur, seorang ulama Minangkabau pada abad ke-19 tentang pembaruan Islam dan pertahanan kaum konservatif pengikut tarekat Syattariyah di Pantai Barat Sumatra.

725/MK-2010Nafis,Anas.2004.

Kaba Si Ali Amat.Padang:SaranaGrafika.xi+58Hlm.,ISBN979-3797-01-0Kaba ini menceritakan budaya Minang telah terbentuk melalui pengalaman dan perenungan mengenai alam semesta yang disemboyankan alam takambang jadi guru.

3.079/Br-08Iskandar,NurSt.2006.

Salah Pilih.Jakarta:BalaiPustaka.vii+262Hlm.,ISBN979-407-178-1Novel ini menceritakan kisah dua orang yang sama diasuh oleh seorang ibu, dan kemudian memendam perasaan (cinta) yang tidak mungkin bisa disatukan. Dan akhirnya barakhir dengan kekecewaan yang mendalam.

Djamal,Emral.2005.Bonsu Pinang Sibaribuik.Padang:PusatKajianWarisanBudayaMinangkabau.408Hlm.Kaba Bonsu Pinang Sibaribuik adalah suatu kaba pusako Minangkabau yang disebut kaba tareh yang artinya perjalanan tahun dalam pengertian asli Minangkabau ialah “esensi”.

Page 169: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

158

Koleksi BPKPSB

409/CB/vii-07AmbranSN.t.t.

Hikayat Gunung Padang. Padang: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya PropinsiSumatraBarat.48Hlm.Hikayat Gunung Padang ini menceritakan Puti Arau, Tuanku Jabus dan berakhir dengan banjir bandang.

9.359/Br-o4Purna,RoziSastra.2004.

Perjalanan Sufi.Padang:AnggrekMedia.162Hlm.Novel ini menceritakan seorang gadis muslimah yang berjilbab, ia harus tersandung oleh sebuah kebijakan yang harus membuat dia melepas jilbabnya karena orang yang dicintainya.

7.966/Br-05SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Tuanku Lareh Simawang.Bukittinggi:KristalMultimedia.72Hlm.Kaba Tuanku Lareh Simawang adalah salah satu kaba klasik Minangkabau yang berisi pai kumisi, pantang tatagahkan, hati paibo mambaok sansai, basimbah darah, tuah dicari hino nan buliah, sasa kudian indak paguno.

1738/m-05SyamsudinSt.RajoEndah.2005.

Cindua Mato.Bukittinggi:KristalMultimedia192Hlm.Kaba Cindua Mato adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang pada umumnya berisi kritikan sosial terhadap realitas yang ada di sekitar pengarangnya begitu juga dengan kaba Cindua Mato.

7.902/br-05SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Laksamana Hang Tuah. Bukittinggi:KristalMultimedia95Hlm.Kaba Laksamana Hang Tuah adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang menceritakan lima pemuda dari negeri bintang yang mengharumkan nama tanah malaka.

Page 170: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

159

SASTRA

3958/m-07SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Angku Kapalo Sitalang.Bukittinggi:KristalMultimedia.96Hlm.Kaba Angku Kapalo Sitalang adalah suatu kaba klasik Minangkabau yanng menceritakan tentang seorang anak manusia yang berambisi untuk menjadi angku kapalo di nagari Sitalang.

1.376/m-05SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Magek Manandin.Bukittinggi:KristalMultimedia.136Hlm.Kaba Magek Manandin adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang berisikan tentang kisah galangang puti bulan, rajo duo baleh, rajo kuaso makum magek manadin dan siburuang nuri.

7.886/br-05SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Si Gadi Ranti.Bukittinggi:KristalMultimedia.80Hlm.Kaba Si Gadih Ranti adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang menceritakan malangnya nasib Gadih Ranti di yang sedang bertunangan dilamar pula oleh seorang yang berkuasa di dalam negeri yaitu Angku Kapalo.

26.304/br-06SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Tuanku Lareh Simawang.Bukittinggi:KristalMultimedia.82Hlm.Kaba Tuanku Lareh Simawang adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang menceritakan lareh simawang hatinya sedang berbunga-bunga. Mata hatinya seakan tertutup atas segala nasehat dari keluarganya diapun merasa mantap untuk menikahi Siti Rawani.

3.331/br-08Jamin,Jamilus.1991.

Alur Panitahan Adat Minangkabau.Bukittinggi:KristalMultimedia.105Hlm.Alur panitahan adat Minangkabau yakni pidato adat yang diucapkan sewaktu duduk bersama untuk musyawarah menyetujui suatu maksud. Terbagi atas panitahan jamuan makan, katurun, di pakuburan, menjanguak, timbang tando, manjapuik marapulai, maantaan marapulai.

Page 171: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

160

Koleksi BPKPSB

3.342/Br-08IbrahimDt.SanggunoDirajo.2003.

Curaian Adat Minangkabau.Bukittinggi:KristalMultimedia.211Hlm.Curaian adat Minangkabau adalah salah satu buku yang berisikan adat istiadat Minangkabau berupa pantun, petatah petitih, dan hukum di Minangkabau.

3365/m-07Sulaiman,Syafruddin.1988.

”MalinDemanJoPutiBungsu”.Padang:FakultasSastra.15Hlm.Makalah ini berisikan bahasa sebuah lisan Minangkabau yang berjudul “malin deman jo puti bungsu” yang ditulis untuk studi penunjang mata kuliah metode penelitian sastra lisan.

3.415/br-08Bahri,H.Syamsoel.tt.

Kisah Nyata Cerita Rakyat. 117Hlm.Buku ini adalah kisah nyata cerita rakyat Lareh Simawang jo Siti Jamilah yang diangkat dari sebuah materi, sinetron, drama, randai, dan kaba.

2296/m-07Budiono,Agusdkk.1992.

”Perbedaan Antara Sastra dalam Masyarakat Kotamadya Padang”. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanPusatPenelitianUniversitasAndalas.34Hlm.Laporan penelitian ini berisikan perbedaan antara sastra dalam masyarakat Kotamadya Padang yang diangkat dari stuktur masyarakatnya dan kebudayan Minangkabau itu sendiri.

MK398.205-98-13Djamaris,Edwar.2004.

Kaba Minangkabau.Jakarta:PusatBahasa.xii+363Hlm.,ISBN979-685-413-9Buku ini merupakan penjelasan tentang kaba, yakni sastra tradisional Minangkabau yang populer di dalam masyarakat Minangkabau.

3180/br-08Tandiko,St.R.dkk.2003.

Sumarak Nagari.Bukittinggi:KristalMultimedia.

Page 172: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

161

SASTRA

163Hlm.Buku sumarak nagari merupakan alur pasambahan dan pidato adat Minangkabau, yang dilaksanakan di setiap kegiatan anak nagari seperti acara kemalangan, tukar cincin, sunatan, pernikahan, dan lain-lain.

1754/M-04SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Sibuyuang Karuik:Bukittinggi.KristalMultimedia.88Hlm.Kaba Sibuyuang Karuik menceritakan semenjak meninggalkan kampung halaman penderitaan demi penderitaan dijalani oleh Sibuyuang Karuik dengan adiknya Siti Syamsiah dengan penuh kesabaran. Sampai mereka dipisahkan oleh nasib masing-masing.

1753/M-04SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Kaba Si Umbuik Mudo.Bukittingi:KristalMultimedia.96Hlm.Kaba Si Umbuik Mudo adalah salah satu kaba klasik Minangkabau yang berisi Pai Mangaji, Mandapek Malu, Pupuik Parupuak, Manjampuik Umbuik Mudo, Di Rumah Galang Banyak, dan Janjian.

3578/M-07SyamsudinSt.RajoEndah.2004.

Siti Kalsum.Bukittinggi:KristalMultimedia.96Hlm.Kaba Siti Kalsum adalah suatu kaba klasik Minangkabau yang menceritakan kesetiaan Siti Kalsum menunggu kedatangan suaminya kembali dari merantau.

3199/Br-2008Iskandar,St.Nur.1995.

Hoja Nasruddin.Jakarta:BalaiPustaka.251Hlm.Hoja Nasruddin adalah salah satu kisah seribu satu malam seperti Abu Nawas yang amat terkenal dan sangat digemari itu.

4598/M-07Moenir,Darman.1983.

Bako.Jakarta:BalaiPustaka.102Hlm.

Page 173: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

162

Koleksi BPKPSB

Roman Bako ini mengisahkan pemberontakan terhadap adat dalam segi-segi permasalahan yang lain.

84/B-88Yakub,Nurdin.1982.

Sibuyuang Telong.Bukittinggi:cv.PustakaIndonesia.51Hlm.Cerita berisi tentang anak-anak yang punya kelainan fisik dan mental, sehingga mereka berhasil memiliki kepercayaan kepada kebolehannya, bahwa mereka juga manusia yang berguna.

835/H-05Anas,Navis.2004.

Hikayat Nahkoda Muda.Padang:SaranaGrafika.68Hlm.Buku ini meriwayatkan suka duka seorang nahkoda pedagang asal Minangkabau yang melayari hampir separuh kepulauan nusantara dan akhirnya menetap di Teluk Semangka Lampung.

977/MK-2010Nafis,Anas.2004.

Kaba Mamak Si Hetong.Padang:PSIKM.xi+62Hlm.ISBN:979-97407-9-7Buku ini menceritakan penderitaan sepasang anak manusia yang sangat miskin yaitu mamak si Hetong dan adiknya Si Rona Pinang dihina oleh Si Kasumbo Hampai yang kaya raya.

5456/m-08Suheimi,K.2005.

Tangan Tuhan di Detik-detik Menentukan. Padang:AnggrekMedia.viii+220Hlm.ISBN:979-96734-5-3Buku ini merupakan buku yang pantas dibaca oleh semua kalangan. Dari sudut pandang penulisnya, pembaca seakan diajak memasuki wilayah perenungan yang berangkat dari fenomena keseharian yang tampak sederhana namun bermakna.

398.20959813Idris,Agustiar.1995.

Cindurmato dari Minangkabau.Jakarta:Pertja.584hlm.,ISBN:979-8712-02-1Novel ini bercerita tentang anak muda yang hidup di lingkungan istana Pagaruyung, si anak muda menjadi kepercayaan keluarga kerajaan, anak itu dipanggil dengan cindua mato. Si

Page 174: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

163

SASTRA

pemuda mau berkorban apa saja untuk keluarga kerajaan, termasuk bertempur melawan penyamun dibukit Tambun Tulang, melawan Tiang Bungkuak dan juga menerima hukuman karena dia telah membunuh Raja Imbang Jaya.Cerita ini juga diselingi perang besar antara Pagaruyung dengan kerajaan Sungai Ngiang yang dipimpin oleh Tiang Bungkuak, yang tidak mempan oleh senjata apapun.

CB-D3Ismail,Taufik.1993.

Tirani dan Benteng.Jakarta:YayasanAnanda.172Hlm.,ISBN:979-8424-00-XBuku ini merupakan kumpulan puisi Taufik Ismail yang dirangkum ke dalam satu judul yaitu Tirani dan Benteng. Buku ini pada intinya bertemakan kecemasan, keterasingan, kesangsian, kebebasan, harapan, angan-angan, cita-cita, mimpi, dan tekad.

Naim,SjafnirAboe.2004.Faqih Sagir.Padang:PPIM.ix+38Hlm.,ISBN:979-3797-16-9Buku ini menceritakan hikayat seorang yang bernama Faqih Sagir. Hikayat ini disadur dari tulisan arab melayu di dalam catatan sejarah melayu memberikan pemahaman baru bagi perkembangan Isalam masa lampau di Minangkabau. Dalam pengembagan ajaran Islam itu sendiri, Faqih Sagir adalah tokoh yang sangat berjasa.

398.20959813Pangaduan,Sutan.2004.

Kaba Magek Manandin.Bukittnggi:CV.KristalMultimedia.135hlm.Buku ini bercerita tentang seorang yang tangguh Minangkabau yang keras hati, dia bernama Magek Manandin. Dia menuntut balas atas kematian ayahnya oleh seorang raja zalim di negrinya. Akhirnya Magek Manandin berhasil membunuh raja tersebut.

Pangaduan,Sutandkk.1988.Kaba Si Untuang Sudah.Jakarta:DP&KProyekPenerbitanBukuSastraIndonesiadanDaerah.248Hlm.Buku ini berisikan Kaba Si Untuang Sudah yang disajikan teks aslinya dalam bahasa Minangkabau dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Si Untuang dibuang sejak kecil ke dalam lurah di tengah hutan. Di dalam lurah itu ia dipelihara oleh binatang hutan. Akhir cerita Si Untuang Sudah dinobatkan menjadi raja. Ia disenangi oleh anak negeri.

Page 175: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

164

Koleksi BPKPSB

Registrasi:305/H-05Nafis,Anas.2004.

Kaba Sabai Nan Aluih. Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xi+18Hlm.,ISBN:979-3797-00-2Buku ini menceritakan kisah Sabai Nan Aluih Putri Rajo Babandiang yang menuntut bela kematian ayahnya. Karena lamarannya ditolak ayah si Sabai, lalu Rajo Nan Panjang membunuhnya. Si Sabai membalas dendam. Mati pulalah orang yang membunuh ayahnya itu.

Registrasi:1812/M-07Nafis,Anas.2004.

Hikayat Manjau Ari.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xi+99Hlm.,ISBN:979-97407-7-0Buku ini menceritakan Si Manjau yang ketika lahir menunjukkan tanda-tanda akan menjadi orang yang ternama. Ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama, ia telah melebihi kepintaran gurunya. Sang guru bukannya bangga dengan kemampuan muridnya, malah memfitnahnya. Si Manjau di usir oleh orang tua dan mamaknya.

Registrasi:3618/M-07Nafis,Anas.2004.

Kaba Si Ali Amat.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xi+58Hlm.,ISBN:979-3797-01-0Buku ini menceritakan si Ali Amat seorang pengembala kerbau yang diusir ibunya. Adiknya yang bernama Puti Kasumbo ikut pula diusir, karena ia akrab dengan kakaknya. Maka bertualanglah kakak beradik itu.

Registrasi:327/H-05Nafis,Anas.2004.

Si Palalok. Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xi+28Hlm.Buku ini mengisahkan seorang yang suka tidur. Karena kebiasaan buruk tersebut, ia diusir oleh istri-istrinya dan berkali-kali pula ditipu orang. Karena tidak tertahan lagi, bagai kata-kata orang tua tikus seekor penggada seratus, maka Si Palalok masuk hutan keluar hutan. Bertualanglah Si Palalok dengan penyakit pelelapnya itu.

Registrasi:311/h-05Nafis,Anas.2004.

Sutan Manangkerang.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xi+98Hlm.,ISBN:979-97407-6-2Buku ini menceritakan suka duka sepasang anak manusia. Seorang bernama Sutan Kahirullah, kemudian dikenal dengan Sutan Manangkerang dan adiknya Putri Andam Dewi.

Page 176: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

165

SASTRA

Page 177: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 178: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SEJARAH

Page 179: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 180: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

169

SEJARAH

3.325/Br–08Tubani-at,Riwayat.2005.

Erosi Moralitas di Minangkabau.Padang:MediaExplorasiiv+140Hlm.Buku ini menceritakan berbagai tindakan moral, seperti pemerkosaan, seks di luar nikah, pergaulan bebas, dengan fakta dan data kredibel serta menjelaskan perkembangan perbuatan susila dan tindakan lain yang mengerosi moralitas orang Minangkabau.

4973/m-07Asnan,Gusti.2006.

Pemerintahan Daerah Sumatera Barat dari VOC Hingga Reformasi. Yokyakarta:CitraPustaka.x+278Hlm.ISBN979-25-3698-1Buku ini menceritakan perubahan-perubahan unit administratif yang pernah ada dan terjadi di Sumatera Barat dalam rentang waktu 3 ½ abad, tepatnya sejak zaman VOC hingga era reformasi. Buku menguraikan dengan cukup mendalam berbagai persoalan para birokrat serta eksitensi, kerja sama antara pihak eksekutif dan legistativ daerah.

01020/Br–05Adli,Adrial.1996

”PasangSurutAgribisnisdiSumateraBaratMasaKolonial(1870-1930)”. Padang. FakultasSastraUnand.9Hlm.Laporan penelitian ini menceritakan masalah ekonomi pertanian yang terjadi di Sumatera Barat sejak tahun 1870-1930.

1159/MK–2010Syafrizal.1994.

”Kemerosotan Pranata Politik Lokal Minangkabau Masa Kolonial”. Padang :FakultasSastraUnand.iii+40Hlm.Laporan penelitian ini menjelaskan kemerosotan politik yang terjadi di Minangkabau.

4032/m–07Zed,Mestika.1995.

Sejarah Tanah Datar. Padang.xii+471Hlm.Buku ini menceritakan tentang sejarah Tanah datar mulai dari dari Zaman Prakolonial sampai pada zaman Orde baru.

Page 181: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

170

Koleksi BPKPSB

469/MK-2010Zed,Mustika.1884.

”Kolonialisme,Pendidikan,danMunculnyaElitMinangkabauModeren:SumateraBaratAbadke-19”.Jakarta:ProyekInventasidanDokumentasiSejarahNasional.25Hlm.Hasil penelitian ini menceritakan masalah kolonialisme, pendidikan, serta munculnya elit Minangkabau modern yang terjadi di Sumatera Barat abad ke-19.

566/H–6Yunus,Yulizar.dkk.2004.

Pesisir Selatan dalam Dasawarsa 1995-2005 di Bawah Kepemimpinan Bupati Darizal Basir.Padang:PemkabPesisirSelatandenganIAIN-IBPress.xxii+283.,ISBN979-3045-36-1Buku ini menceritakan kondisi objektif Pesisir Selatan awal pemerintahan Bupati Darizal Basir sampai dengan masa pemirntahan Bupati Darizal Basir. Darizal Basir mengeksplisitkan agama sebagai salah satu pilar pembagunan di samping pilar ekonomi dan pilar budaya dalam masa pemerintahanya.

397/H-02Herwandi&M.Nur.1989.

”GayaBerpakaianParaAngkuLarehAbad19”.Padang:FakultasSastraUnand.ii+32Hlm.Laporan penelitian ini menjelaskan tentang gaya berpakaian para Angku Lareh abad 19 yang terjadi di Minangkabau.

566/MK–2010Simulie,KamardiRaisDt.P.2004.

Mesin Ketik Tua.SumateraBarat:Ppimxx+271Hlm.,ISBN:979-3797–04-5Buku ini menceritakan paparan budaya dan juga mengambarkan kepekaan seorang penghulu terhadap perkembangan adat Minangkabau sepanjang masa dibawah payung ajaran islam. Masalah pahlawan nasional Datuk Tan Malaka yang legendaris dan misteriuas juga diceritakan dalam buku ini.

480/MK-2010Basa,DatuakNagari.1966.

Tambo dan Silsilah Adat Minangkabau.Payakumbuh:C.V.Eleonora.140Hlm.Buku ini menceritakan sejarah Minangkabau mulai dari Negeri Bertunggu sampai dengan masuknya Aditiawarman ke Minangkabau dan juga memaparkan masalah silsilah Adat.

Page 182: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

171

SEJARAH

454/MK-2010Nanitam,R.M.Dt.Tandiko.tp.

Penggalian Sejarah dan Seluk Beluk Adat / Kebudayaan MinangkabauBuku ini berisi tentang sejarah dan seluk beluk Adat dan kebudayaan Minangkabau.

275/Prak–03Chairiyah,Srizul.1996.

“PemerintahanDesadiMinangkabauSetelahBerlakunyaUUNo.5/1979”.Padang.FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAndalas.23Hlm.Laporan ini berisi tentang bagaimana kondisi di Minangkabau setelah berlakunya UU No. 5 /979.

2635/M-07Zulqaiyyim.1996.

”PerkembanganSistemPemerintahanHindiaBelandadiPadangDaratPadaAbadke-19danawalabadke-20”. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.15Hlm.Makalah ini berisi tentang perkembangan sistem pemerintahan Hindia Belanda di Padang pada abad 19 dan awal abad 20.

5343/M–08Asnan,Gusti.2006.

Demokrasi, Otonomi, dan Gerakan Daerah.YayasancitraBudayaIndonesiaxxxiii+236Hlm.,ISBN979-3458-10-0Buku ini berisi tentang pikiran orang Minang tentang demokrasi, otonomi, dan gerakan daerah. Tiga persoalan yang tidak terpisahkan dari sejarah Minangkabau khususnya Indonesia pada umumnya di tahun 1950-an. Apa yang dipikirkan dan perdebatkan tentang tiga persoalan yang hampir identik dengan apa yang berlaku dewasa ini yang ada banyak persamaan tentang jiwa zaman dengan latar kebudayaan tahun 1950-an.

552/MK–2010Salim,AmperadanZulkifli.2004.

Minangkabau dalam Catatan Sejarah Yang Tercecer.Padang:YayasanCitraBudayaIndonesia.xi+184Hlm.,ISBN:979–3458–03–8Buku ini berisi tentang sejarah, masalah kepemimpinan, dan budaya Minangkabau.

Page 183: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

172

Koleksi BPKPSB

1214/MK-2010Sialah,E.K.1977.

Monografi Sejarah dan Budaya Daerah Sumatera Utara .Padang:PRPMSumateraBarat.29Hlm.Buku ini berisi tentang monografi sejarah dan budaya Sumatera Utara.

605/MK–2010Nain,AboeSyafnirdatukKandoMarajo.

Tuanku Imam Bonjol.Padang:EsaPadang.xv+128Hlm.ISBN979-3797–05–3Buku ini berisi tentang perjalanan Tuanku Imam Bonjol dan sejarah intelektual Islam di Minangkabau pada tahun 1784-1832.

3.633/Bo–08Sabar.2006.

Kebijakan Beras Pemerintahan Belanda di Sumatera Barat Tahun 1930- 1942. Padang. Andalas University Press.xii+166Hlm.ISBN979–1097–03–8Buku ini berisi tentang keadaan ekonomi dan politik yang terjadi di Sumatera Barat. Sejak krisis tahun 1930-an harga pasaran produk tanaman komoditas ekspor seperti karet, kopi sedang anjlok. Saat itu produksi beras juga rendah dan tidak mencukupi untuk penduduk Sumatera Barat.

24.244/Br–06Zed,Mestika.1984.

Kolonialisme, Pendidikan dan Munculnya Elit Minangkabau Moderen : Sumatera Barat Abad Ke – 19.Jakarta:Pidsn.27Hlm.Buku ini berisi tentang masalah kolonialisme, pendidikan, dan munculnya elit Minangkabau Moderen (Sumatera Barat) abad ke–19.

2839/M–07Noer,M,dkk.1992.

”PeninggalanAliranSyiahdiSumateraBaratdalamPerspektifHistoris”. Padang. FakultasSastraUniversitasAndalas.i+34Hlm.Laporan penelitian ini berisia tentang perkembangan Islam dan sejarah perpektif peninggalan Aliran Syiah di Sumatera Barat.

Page 184: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

173

SEJARAH

45/3/M–07Zaiyardam.1988.

“Muara Faham Nasionalisme Indonesia di Minangkabau Pada Awal Abad 20”.Padang.FakultasSastraUniversitasAndalas.ii+58Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang awal Nasionalisme di Indonesia dan gejolak di Minangkabau pada awal abad 20.

3076/M–07Djuir,M.1993.

“TentaraPelajardalamPerangKemerdekaanSumateraBarat1945-1950”.Padang.FakultasSastraUniversitasAndalas.iii+38Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang tentara pelajar dalam perang kemerdekaan yang terjadi di Sumatera Barat semenjak tahun 1945- 1950.

2195/5–07Nur,Mhd.1994.

“OrangMinangkabau dan Gerakan Paderi”. Padang Fakultas Sastra UniversitasAndalas. 24Hlm.Buku ini berisi tentang gerakan Paderi di Minangkabau, gerakan pemurnian agama Islam, jalannya perang, serta akhirnya perang Paderi juga disampaikan dalam buku ini.

512/Prok.03Syafrizal.1994.

“KemerosotanPranataPolitikLokalMinangkabauMasaKolonial”.Padang.FakultasSastra Universitas Andalas. iii+40Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang domisi Kolonialisme Belanda di Minangkabau dan juga masalah pranata politik lokal Minangkabau dan Kolonialisme.

`

WidWidjaja,IWangsa.1988.

Mengenang Bung Hatta. Jakarta:HajiMasagung.xi+292Hlm.Penulis buku ini menceritakan Bung Hatta dan kehidupannya. Mulai dari Bung Hatta menjadi tokoh pergerakan sampai dengan perjalanan Bung Hatta semasa hidupnya. Warisan Bung Hatta yang terbesar dan terpenting adalah Indonesia merdeka, dan warisan lainya ialah cita-citanya dan ajaranya membangung negara adil dan makmur.

Page 185: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

174

Koleksi BPKPSB

2076/M–07Syafrizal.1993.

“StudiSejarahdanDialogKeilmuan”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.10Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang masalah objek kajian ilmu sejarah dan dialog keilmuan.

806/MK–2010Navis,A.A.1999.

Yang Berjalan Sepanjang Jalan.Jakarta.GramediaWidiasaranax+550Hlm.Buku ini merupakan kumpulan tulisan A.A Navis yang berisi tentang masalah sosial budaya Minangkabau, kesusastraan, budaya dan agama, pendidikan dan generasi muda, budaya dan politik serta tokoh- tokoh yang ada di Minangkabau.

187/MK–2010Sidin,Nazar.1994.

Apa Siapa?Padang:PustakaArtaz.xi+257Hlm.ISBN979–8833-02-3Penulis buku ini menceritakan riwayat hidup tokoh intelektual kelahiran Minangkabau. Di antaranya Abdul Gaffar Ismail, K.H, Abdukl Gani, Drs, Abdul Hlm.im Alias Aleng, Abdul Moeis, Abdul Raoef Soehoed, ir, Abdulatif, Drs, Abdullah Kamil, H, Achmad Tahir, Adnan Kapau Gani, Adnil Hasnan Habid, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang diceritakan dalam buku ini.

2344/M–2007Adli,adrial.1991.

“PerkembanganTarekatdanPengaruhnyadalamGerakanSosialdiMinangkabau(SumateraBarat)danJawa”.Padang.FakultasSastraUniversitasAndalas.21hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang awal masuknya Islam dan perkembangannya di Indonesia. Juga perkembangan tarekat serta pengaruhnya dalam gerakan sosial yang terjadi di Minangkabau dan Jawa.

2224/M–2007Abdnain,Syafnir.1991.

“SumpahSatiediBukitMarapalamPerpaduanAntaraAdatdenganSyarak”.Padang:FakultasSastraUnand.13hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang aspek penting dalam perkembangan Islam di Minangkabau serta perpaduan antara adat dan agama. Kaum adat dan kaum agama melakukan musyawarah di Bukit Marapalam untuk perpaduan antara adat dengan agama.

Page 186: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

175

SEJARAH

3648/M–07Suheimi,H.K.2002.

Jangan Biarkan Setetes Air Kembali ke Laut.Padang:AnggrekDistributor.viii+207hlm.Buku ini berisi tentang Islam di tengah percaturan zaman, pernik kehidupan, menguraikan kegelisahan manusia yang terbungkus dalam ’manusia, alam, masa depan’, dan juga masalah catatan perjalanan yang pernah dilakukan oleh pengarang dengan pelajaran berharga.

891/M–2003Suheimi,H.K.2002.

Nurhana : Lima Puluh Pituah Hidup. Padang:AnggrekMedia.viii+207hlm.ISBN979-96734-1-0Buku ini berisi tentang optimisme dalam menerukan kehidupan dunia untuk berinvestasi dalam kehidupan akhirat kelak, sebagaimana Islam mengajarkan kepada umatnya.

2450/M–07Asnan,Gusti.1991.

”IslamdanAdatMinangkabau”.Padang.FakultasSastraUniversitasAndalas.23hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang perkembangan adat dan agama serta perpaduan antara adat dan agama di Minangkabau.

3706/M–07Junir,Muhammad.2003.

Gelitik dari Raja Hingga Tukang Cukur.Pasaman:MitaLuhur.x+198hlm.Buku ini merupakan kumpulan-kumpulan tulisan penulis, seputar agama, budaya, politik, ekonomi, hukum,adat Minangkabau dan sosial kemasyarakatan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

320/MK–2010Pandoe,Marthias,d.1976.

Kepingan Kehidupan Pribadi Muhammad Hatta. Departemen. P dan K propinsiSumateraBarat.11hlm.Buku ini berisi tentang masalah kehidupan pribadi tentang Muhammad Hatta.

Page 187: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

176

Koleksi BPKPSB

990/MK–2010Makmur,Erman.1986.

Bunga Rampai Permuseuman dan Museum Adhityawarman. Padang. PP SumateraBarat.xiii+165hlm.Buku ini berisi tentang petunjuk-petunjuk dasar dan pengertian-pengertian mengenai museum dan permuseuman. Buku ini menyinggung berbagai aspek dari museum dan permuseunan, termasuk aspek definitive, historikal dan aplikatif; perkembangan museum di dunia, di Indonesia dan di daerah ini. Juga petunjuk-petunjuk mengenai Museum Adhityawarman Sumatera Barat.

995/MK-2010Ginarti.1973.

Sejarah Pakaian.Jakarta74hlm.Dalam hasil penelitian ini berisi tentang asal- usul dari pada pakaian dan perkembanganya hingga dewasa ini dan akhirnya. Adapun pakaian yang dipaparkan bukanlah baju saja tetapi meliputi suatu yang menutup tubuh manusia, jadi termasuk topi, ranbut, kaca, topeng, dan perluasan-perluasan alainya seperti gelang, cincin, kalung, sepatu dan semua yang dipakai oleh tubuh manusia. Dan juga pakaian daerah Indonesia dan asia juga dibicarakan dalam buku ini.

1026/MK–2010Gusti,Asnan,dkk.1991.

“SejarahTransportasi:InvolusiPerananKeretaApidiSumateraBarat”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.28hlm.Dalam hasil penelitian ini berisi tentang kehadiran transportasi di Sumatera Barat dari sudut perspektif ilmu sejarah, yang di dalamnya terkandung peranan serta perkembangan kereta api di Sumatera Barat.

2117/M-2007Nopriyasman,danSabar.1991.

“Pemerintahan Nagari dan Relevansinya dengan Perjuangan Otonomi di DaerahSumateraBarat1956-1957”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.41hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang keterlibatan elit pemerintahan nagari dalam perjuanagan status dan ideologi otonomi yang telah berhasil menarik rakyat untuk berpartisipasi dalam perjuangan otonomi di Sumatera Barat.

Page 188: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

177

SEJARAH

918/MK–2010Nur,Mhd.1993.

“DominasiKebudayaan Pariaman diKabupatenAgam dalam Perspetif Sejarah”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.10hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang dominasi unsur- unsur kebudayaan Pariaman di Kabupaten Agam umumnya dan Tiku khususnya. Juga menekankan pada proses perkembangan kebudayaan Pariaman dan Tiku dan salah satu wujud kebudayaan Pariaman, yaitu sistem perkawinan, sistem organisasi kemasyarakatan, dan sistem keagamaan.

853/MK–2010Navis,A.A.1993.

Dialektika Minangkabau dalam Kemelut Sosial dan Politik.Padang:GentaSinggalangPress.186hlm.Buku ini berisi tentang segi-segi masyarakat Minangkabau, serta nilai-nilai yang dapat diberikan terhadap kehidupan nasional untuk masa depan. Dalam buku ini juga dipaparkan tentang masyarakat Minangkabau dari peneliti yang berbeda. Namun, semuanya memperlihatkan masyarakat Minangkabau hampir secara keseluruhan, nilai dan pola dasar, norma dan lembaga sosialnya, dalam proses dialektika dengan segala permasalahan dan implikasinya.

2008/M–2007Fathurahman.1991.

“Militer Elit Baru Masyarakat Minangkabau di Awal Kemerdekaan RepublikIndonesia”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.ii+46Hlm.,Hasil penelitian ini berisi tentang perkembangan militer di Indonesia ( Minangkabau ) yang tak terlepas dari perubahan yang timbul di tengah masyarakat. Pemerintahan ini terjadi disebabkan kebijakan pemerintahan militer Jepang selama pendudukannya di Sumatera Barat serta perkembangan Sumatera Barat di awal kemerdekaan RI.

2229/M–2007Zulqaiyyim.1997.

“SejarahKotaBukittinggi1837-1942”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.28hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang sejarah kota Bukittinggi tahun 1937- 942, pada masa itu pemerintahan Hindia- Belanda mulai menetapkan kota Bukittinggi sebagai pusat administrasi pemerintahan di daerah dataran tinggi.

Page 189: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

178

Koleksi BPKPSB

3D95/M–07Asnan,Gusti,Syafrizal.1992.

“PajakdiSumateraBaratAwalAbad20:PengalamanPolitikEkonomiBelandadiMinangkabau”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.37hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang kondisi sosial, ekonomi dan politik Minangkabau sebelum abad 20 dengan pemerintahan kolonial Belanda. Juga langkah-langkah politik yang ditempuh dan diterapkan oleh pemerintah Belanda dalam melaksanakan program pajaknya.

3638/M–2007Karsyah,Lindo.2005.

Dari Gubernur M. Nasroen Sampai Zainal Bakar.Padang:GentaSinggalangPress.278hlm.Buku ini berisi tentang sejarah kepemimpinan sejarah masa lalu, mengungkap sejarah kepemimpinan gubernur-gubernur Sumbar yang banyak mengandung nilai-nilai sejarah kepemimpinan.

424/MK–2010Mahyuddin,Suardi,danRahmanRustan.2002.

Hukum Adat Minangkabau dalam Sejarah Perkembangan Nagari Rao-Rao : Ranah Katitiran di Ujuang Tanduak.Jakarta:CitatamaMandiri.Buku ini berisi tentang sejarah Minangkabau, peradilan adat Datuk Parpatih Nan Sabatang, kasus-kasus adat Minangkabau, sejarah Negeri Rao-rao, sejarah pemerintahan, Islam dan pendidikan, mata pencarian, olahraga, kesehatan, kegemaran, kesenian orang Minangkabau dan bagian yang terakhir berupa serba-serbi.

00/66/4/77Rapani,dkk.1967.

Sejarah Bangsa Dan Tanah Airku.Bukittinggi:Rapani69hlm.Buku ini berisi tentang sejarah Indonesia mulai dari penjajah masuk ke Indonesia sampai Indonesia merdeka . Sengketa antara Indonesia dan Malaysia juga diceritakan dalam buku ini.

2588/M–2007Sulastri,dkk.1993.

“Asal-UsulNama-NamaTempatdiMinangkabau”.FakultasSastraUnand:Padang.33Hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang asal–usul penamaan suatu tempat (daerah) di Minangkabau.

Page 190: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

179

SEJARAH

065/MK–2010Katkova,Irina.R.danPramono.2009.

Sufi Saints Of Sumatra Alliya Sumatra. Academy of Culture’s Research ,Saint-Petersbung.120hlm.ISBN978-5-903931-34-7Buku ini berisi tentang Sejarah ringkas Auliyah allah Asalihin Shekh Abdurrauf (Shekh Kuala) Pengembangan Agama Islam di Aceh yang ditulis oleh Sheikh’ Abd al – Manaf Amin al – Khatib (1922-2006).

070/MK–2010Idris,Samad.A.1990.

Payung Terkembang.Kualalumpur:PustakaBudiman.457hlm.Buku ini berisi tentang sejarah antara Malaysia / Indonesia dan Negeri Sembilan / Minangkabau. Orang-orang Negeri Sembilan tentunya ingin mengetahui asal-usul negeri nenek moyangnya. Manakala orang Minangkabau mengetahui apa yang telah berlaku kepada nenek moyangnya yang telah merantau jauh sejak beratus tahun yang lalu.

015/MK-2010Saleh,B.A.2007.

Seri Pahlawan Nasional : Muhammad Hatta.Bandung:CitraPraya.iv+115,.ISBN979-9281-64-4Buku ini berisi tentang kisah perjalanan hidup dan perjuangan para pahlawan nasional.

914/Prok–2003Kiram,Abdul.danKiram,Yeyen.2002.

Raja-Raja Minangkabau dalam Lintasan Sejarah.Padang:MuseumAditiyarman.251hlm.Buku ini berisi tentang sejarah para raja-raja yang ada di Minangkabau.

3863/H–2010Mardanas,Izarwisma.1981.

Marah Rusli : Hasil karya dan Pengabdiannya.Jakarta:ProyekIDSNxii+65Hlm.Buku ini berisi tentang riwayat hidup Marah Rusli, pengabdian terhadap bangsa Indonesia dan karya sastra dikarang oleh Marah Rusli.

Page 191: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

180

Koleksi BPKPSB

023/MK–2010Schrieke,B.J.O.1973.

Pergolakan Agama di Sumatera Barat.Jakarta:Brahtara.89Hlm.Buku ini berisi tentang perselisihan kaum muda dan lawan-lawannya di Sumatera Barat. Meskipun demikian tidak luput dari perhatian alim ulama, namum di dalam kehidupan biasa orang melihat bahwa pengolaan ini dengan sangat sengitnya diarahkan kepada hal yang tidak penting.

Gusnidar,2006.Derap Langkah Perjuangan Khatib Sulaiman.Klaten,CV.MediaPustaka.ix+121Hlm.Dalam buku ini berisi tentang Khatib Sulaiman dan berbagai peristiwa yang dilalui. Berisi bab-bab Januari Yang Kelabu, Mengenal Sang Pejuang, Padang Panjang Basis Perjuangan Khatib Sulaiman, Derap Perjuangan di Zaman Belanda, Pembuangan ke Kota Cane, Perjuangan di Zaman Jepang, Gema Proklamasi, Tersandung Seratus Rupiah Jepang, Pernik-Pernik Perjuangan Setelah Proklamasi, Subuh Beranda di Lurah Kincir, Khatib Sulaiman di Mata Kawan dan Lawan.

TimPenelitiSejarahdanNilaiTradisional.2003.Masa Revolusi di Bengkulu 1945-1950. Padang: Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisional.vi+75Hlm.ISBN979-9388-30-9Buku ini berisi tentang inventarisasi dan rekontruksi sejarah perjuangan kemerdekaan di Bengkulu, sebuah periode bangsa Indonesia baru saja menikmati kebebasannya. Sebuah revolusi telah terjadi sekaligus menumbuhkan kesadaran baru. Tiba- tiba sekutu diboncengi NICA sebagai pemenang perang merasa berhak berkuasa kembali hingga kontak senjata tidak dapat dihindari.

25.378/Br–06Nain,SyafnirAboe.1990.

”GerakanPembaharuandiMinangkabauAbadke-18”.Bandung:FakultasSastraUnpad49Hlm.Hasil penelitian ini berisi suatu studi naskah Fakih Saghir yang berisi tentang gerakan pembaharuan di Minangkabau abad (1784-1803), sesudah itu Tuanku Haji Miskin menyebarkan ide pembaharuan yang lebih radikal Minangkabau setelah ia menyaksikan sendiri pembaharuan wahabi yang dilakukan di mekkah pada tahun 1803.

Page 192: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

181

SEJARAH

069/MK–2010Kahim,Audrey.1979.

Perjuangan Kemerdekaan.CornellUniversity.xiv+353Hlm.Dalam buku ini menceritakan perjuangan kemerdekaan Sumatera Barat dalam revolusi Nasional Indonesia ( 1945-1950 ). Peristiwa-peristiwa di Sumatera Barat dalam menegakkan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Bagaimana usaha-usaha lokal untuk menciptakan tentara nasional, tertib politik dan pemerintahan.

029/MK-2010Zed,Mestika.1986.

Reaksi Minangkabau Terhadap Kolonialisme Belanda Abab XIX(terjemahan)IKIP.Padang.v+128Hlm.Dalam buku ini berisi tentang reaksi orang-orang Minangkabau terhadap kehadiran kekuatan kolonial Belanda sejak pertengahan abad ke 19. Segera setelah Sumatera Barat ditaklukannya dalam tahun 1837, Belanda membutuhkan kelompok orang-orang terpelajar dari kalangan penduduk setempat untuk ditempatkan dalam birokrasi pemerintahan balanda.

410/MK-2010Asnan,Gusti.1992.

”PadangAkhirAbad XIX danAwalAbad XX: Profil Kota Kolonial”. Padang :FakultasSastraUnand.49Hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang gambaran Kota Padang sebelum abad XX dan setelah abad XX.

2455/M-2007Syafrizal.1991.

“ProsesMasuknyaIslamKeMinangkabau”.Padang:FakultasSastraUnand.15Hlm.Dalam laporan penelitian ini berisi tentang proses masuknya Islam ke Minangkabau. Adapun mulai proses perkembangan Islam di Indonesia dan Minangkabau bermula dari kontak perdagangan. Mulai dari abad 6 ketika Sumatera Barat menjadi pusat perdagangan utama di Indonesia, ketika itu Islam mulai masuk Ke Minangkabau dan berkembang dengan pesat.

Page 193: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

182

Koleksi BPKPSB

366/MK–2010Basa,B.DatuakNagari.1966.

Tambo dan Silsilah Adat Minangkabau.Payakumbuh:Elenora.140Hlm.Buku ini berisi tentang sejarah Minangkabau dan silsilah adat Minangkabau secara lengkap.

632/Prok–03Adli,Adrial.Tt.

Tinjauan Beberapa Sumber Belanda Bagi Penulisan Sejarah Minangkabau. 18Hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang suatu tinjauan beberapa sumber Belanda untuk penulisan sejarah Minangkabau.

265/MK–2010Ananda,M.A.Maya.1984.

Pertempuran di Situjuh Batur Sumatera Barat.Jakarta:RosdaJayaputra.76Hlm.Buku ini berisi sejarah pertempuran di Situjuah Batur Sumatera Barat.

411/MK–2010Adli,Adrial.1999.

“KebudayaanMinangkabauVersusGlobanisasi”.Padang:FakultasSastraUnand.6Hlm.Buku ini berisi tentang kebudayaan Minangkabau menyongsong era globanisasi 2010.

Asnan,Gusti.2007.Pemikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950. Jakarta:YayasanOborIndonesia.xxvi+264Hlm.,Buku ini berisi tentang pengalaman menyeluruh Sumatera Barat sepanjang dasawarsa 1950-an. Adapun pengalaman yang dimaskud antara lain berkaitan dengan berbagai pemikiran warga daerah melihat dirinya dan posisi dirinya dalam RI yang masih muda belia, hubungan dengan pemerintah pusat dan hubungan dengan daerah bawahanya. Juga perlawanan terhadap pemerintah pusat.

Page 194: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

183

SEJARAH

384/MK–2010Amran,Rusli.1986.

Padang Riwayatmu Dulu. Jakarta:MutiaraSumberWidya.335Hlm.Buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan kota padang semenjak masa dulu. Banyak mengadung literatur tentang kota Padang yang bisa dilihat oleh masyarakat sekarang.

484/MK–2010Narny,Yenny.2000.

“WilayahPesisir,Laut,danIlmuSejarah”.Padang:FakultasSastraUnand.9Hlm.Makalah ini berisi masalah pesisir dan laut di Indonesia yang telah banyak persoalan menyimpang.

3899/M-07Westenenk,L.C.1982.

Karangan-Karangan Minangkabau.Padang:MuseumNegeriAdityawarman.20Hlm.Buku ini merupakan terjemahan dari judul aslinya “Jpstellen over Minangkabau” yang berisi tentang Koemanih dan Soempoe Koedoeih, dan Rajo nan Tigo Selo.

3832/M–07Meuraxa,Dada.1974.

Sejarah Kebudayaan Sumatera.tp832Hlm.Buku ini berisi tentang sejarah kebudayaan Sumatera yang meliputi kebudayaan aceh, Minangkabau, Riau, Melayu, Jambi, Bengkulu, Palembang dan Lampung.

1286/MK/-2010Kunp,P.H.VanDu.1814.

”SumateraBaratMenurutTractaatLondon”. tp34Hlm.Tulisan ini merupakan sebuah paper yang berisikan tentang perjalanan Dui Pny yang tak berhasil dalam bulan Mei-juni 1818 untuk mengambil alih Padang.

Page 195: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

184

Koleksi BPKPSB

583/prok-03Zulqaiyyim,dkk.2000.

”Peta Sejarah Sumatera Barat (Minangkabau) 1821-1962”. Padang: LembagaPenelitian Unand.13Hlm.Sebuah hasil penelitian yang berisikan tentang peta sejarah yang melukiskan peristiwa yang terjadi pada setiap episode sejarah dalam wilayah geografis Sumatera Barat (Minangkabau).

2070/M-07Syafrizal.1993.

”StudiSejarahdanDialogKeilmuan”.Padang:FakultasSastraUnand.10Hlm.Penelitian mandiri ini berisikan tentang revisi persepsi tentang objek ilmu sejarah dan revisi terhadap metode yang telah berkembang.

2641/m-07Zulqaiyyim.1996.

”PerkembanganSistemPemerintahanHindiaBelandadiPadangDaratpadaAbadke-19danAwalAbadke-20”.Padang:FakultasSastraUnand.15Hlm.Penelitian ini berisikan tentang sejarah masa perang Paderi dan gejolak yang dihadapi penghulu.

2111/M–07Nopriyasman.,danSabar.1991.

”Pemerintahan Nagari dan Relevansinya dengan Perjuangan Otonomi di daerahSumateraBarat(1956-1957)”. Padang:FakultasSastraUnand.41Hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang elite pemerintahan nagari dan perjuangan otonomi di daerah di Sumatera Barat.

408/MK-2010Mangiang,AswarDt.1991.

Piagam Bukik Marapalam.Padang:FakultasSastraUnand.20Hlm.,Buku ini berikan tentang konflik antara kaum paderi dengan kaum adat. Konflik terbuka ini berakhir dengan suatu konsesus yang dicapai di antara pemuka adat dengan pemuka agama yang diadakan di Bukit Marapalam.

Page 196: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

185

SEJARAH

360/MK-2010Idris,AbdulSamanBin.1970.

Hubungan Minangkabau dengan Negeri Sembilan.Seremban:PustakaAsasNegeri.40Hlm.Buku ini berisi tentang hubungan Minangkabau dengan negeri Sembilan. Adapun penyelidikanya dilihat dari asal-usul rakyat Negeri Sembilan yang datang dari Minangkabau.

256/MK-2010Imran,Amrin.dkk.2003.

Paderi dalam Perang Kemerdekaan.Jakarta:CitraPendidikan.xxxi+333Hlm.ISBN979-96217-1-2Buku ini membahas tentang perjalanan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) mengalahkan Pemerintahan Belanda dalam perang kemerdekaan.

672/Prok–03Hadi,Wisran.1990.

“SilsilahKeturunanRajaPagaruyungdanKerabatDirajaNegeriSembilan”.Padang:FakultasSastraUnand.15Hlm.Penelitian ini berisi tentang Silsilah Raja Pagaruyung dan Silsilah Kerabat Diraja Negeri Sembilan serta permasalahan dalam studi silsilah.

194/MK-2010Noer,Deliar.

Mohammad Hatta Biografi Politik.LembagaPenelitian,PendidikandanPeneranganEkonomidanSosial.tpxiv+778Hlm.,Buku ini berisi tentang perjalanan hidup Bung Hatta dengan segala sifat, watak, pemikiran, cita-cita serta gaya hidup dan perjuanggannya, termasuk pergulatan hati, hidup dan kehidupannya.

397/MK-2010Nazif,Mohammad.t.t.

Sumpah Indonesia Raja.Indonesia.N.V.Nusantara.48Hlm.Buku ini berisi tentang uraian tentang rumusan dan wujud sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 untuk membentuk Indonesia yang merdeka.

Page 197: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

186

Koleksi BPKPSB

200/MK-2010Joenoes,Marak.Mr.H.

Sutan Mohammad Rasjid.Jakarta:MutiaraSumberWidya.xv+114Hlm.ISBN979-9331-34-3Buku ini berisi tentang biografi Mr. H. Sutan Mohammad Rasjid. Adapun perjalanan hidupnya mulai tahun 1946, Rasjid menjadi residen Sumatera Barat, perintis kemerdekaan, hinga menjadi Gubenur Militer Sumatera Tengah, dan juga sebagai duta besar RI di Roma serta menjadi penengah Bintang Mahaputra Adipradana.

214/MK-2010Kutoyo,Sustrino.2004.

Seri Pahlawan Muhammad Yamin.Jakarta:MutiaraSumberWidya.330Hlm.Buku ini berisi tentang biografi tokoh Prof. H. Muhammad Yamin SH. dalam wujud yang manusiawi (humas ; menselijk); satu dan hal lain. Mulai dari kehidupan keluarga dan pendidikannya sampai dengan akhir perjuanganya.

521/MK-2010Asmuni,marlely.1984.

Sariamin Ismail : Hasil Karya dan Pengabdiannya.Dpnk.137Hlm.,Buku ini berisi tentang biografi Sariamin Ismail mulai dari pengabdiannya terhadap bangsa Indonesia serta karya-karya yang dilahirkannya.

201/MK-2010Penerbit.1983.

Kenangan-kenangan 70 Tahun Buya Hamka.Jakarta:pustakapanjimas.xxviii+537Hlm.Buku ini berisi tentang kumpulan tulisan dari berbagai pengarang tentang Buya Hamka. Seperti tulisan Mohammad Hatta, M. Yunan Nasution, Dr. Deliar Noer, A.R. Hajat, H.B. Jassin, Nurcholish Madjid, Sambutan pers dan masih banyak lagi pengarang-pengarang yang menceritakan Buya Hamka dalam buku ini.

Widjaja,I.Wangsa.Mengenang Bung Hatta.Jakarta:YayasanMasagung.xi+292Hlm.Buku ini berisi tentang biografi Bung Hatta mulai menjadi tokoh pergerakan, politikus dan negarawan, ilmuan, dosen yang disegani mahasiswa, bapak koperasi, hubungan dengan

Page 198: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

187

SEJARAH

orang lain, karakternya serta sekelumit catatan perjalanannya.

795/MK-2010Welmar.1995.

Mengenang Mahaputra Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI.Bukittinggi:KristalMultimedia.47Hlm.Buku ini berisi tentang perjalanan Muhammad Yamin mulai dari masa kecil dan pendidikannya sampai pemikiran-pemikiran Muhammad Yamin yang jauh ke depan.

4747/M–07Abu,RifaidanSuhadi,Abdullah.1976.

”ChatibSulaiman”.Jakarta.ProyekBiografiPahlawanNasional.44Hlm.Hasil penelitian ini berisi tentang bahan-bahan data riwayat hidup serta riwayat perjuangan Chatib Sulaiman yang dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional.

211/MK-2010Ilyas,Muslim.1984.

Riwayat Perjuangan Bagindo Aziz Chan Di Kota Padang. Padang.vi+90Hlm.Buku ini berisi tentang riwayat perjuangan Bagindo Azis Chan melawan Belanda demi mempertahankan tanah kelahirannya.

199/MK-2010Kartodirjo,Sartono.1992.

Peranan Bung Hatta dalam Pembangunan Bangsa.Padang:BungHattaUniversityPress.28Hlm.Buku ini berisi tentang peranan Bung hatta dalam pembangunan bangsa dan riwayat hidupnya.

196/MK-2010PanitiaBuku.1978.

Mohammad Roem 70 Tahun Pejuang Perunding.Jakarta:BulanBintang.xii+414Hlm.

Page 199: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

188

Koleksi BPKPSB

Buku ini berisi tentang rangkaian peristiwa dan perjalanan hidup Mohammad Roem dan berbagai kata sambutan dari berbagai pengarang tentang Mohammad Roem.

3908/M-07Hamidy,Zainuddin.t.t.

Seperempat Abad A’had Islam Pajakumbuh.tp123Hlm.Buku ini berisi tentang deskripsian tentang sekolah Ma’had Islamy yang terdapat di Payakumbuh.

CB-D3-03-189Asnan,Gusti,dkk.2003.

Sejarah Perjuangan Rakyat Kabupaten Solok: 1945-1949. Solok:DHD45SumbardanPemdaSolok.312Hlm.,ISBN:979-98100-0-0Buku ini menceritakan sejarah perjuangan rakyat Solok menghadapi agresi militer Belanda II. Proses pembentukan laskar rakyat, basis PDRI, pertempuran-pertempuran di daerah Solok selama mempertahankan kedaulatan Indonesia yang sedang terancam.

MK-959.813Anonyswan(ed).2007.

Latar Sejarah Indo Julito, Bundo Kanduang di Minangkabau. BatuSangka:CV.SaranaWisataEnterprise.vii+144Hlm.Buku ini bercerita tentang perjalanan Iskandar Zulqarnain dari Yunani hingga Macedonia, dikatakan bahwa Bundo Kanduang di Minangkabau adalah keturunan Iskandar Zulqarnain yang telah berhasil menaklukan Yunani, Sparta, dan daerah kerajaan lain dan kemudian dia terdampar di Pulai Perca. Kemudian kisah banjir Nabi Nuh juga diceritakan di sini mempunyai kemiripan cerita dengan banjir besar yang pernah terjadi di daerah lain di dunia dan di dalam kebudayaan yang berbeda.

434/MK-2010-959.81303Asnan,Gusti.2003.

Kamus Sejarah Minangkabau. Padang:PPIM.xxix+380Hlm.,ISBN:979-97407-0-3Buku ini bercerita tentang hasil peninggalan kebudayaan dari zaman dahulu. Dari hasil peninggalan sejarah itu banyak mengandung istilah-istilah yang tidak bisa dippahami oleh orang Minangkabau sekarang. Dalam buku ini ppenulis mengahdirkan 350 entri istilah Minangkabau bersejarah yang ditulis dengan ringkas serta komunikatif.

Page 200: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

189

SEJARAH

404/MK-2010.AjismandanAlmaizon.2004.

Bangunan Bersejarah di Kabupaten Tanah Datar. Padang:BKSNTPadang.x+75HLM.,ISBN:979-9388-49-x,Buku ini menceritakan dan mendeskripsikan bangunan-banguan yang bersejarah di Kabupaten Tanah Datar. Benteng-benteng peninggalan zaman penjajahan, rumah tua, surau, menumen perjuangan, sekolah pertama di tanah datar, masjid dideskiripsikan secara detil dalam buku ini.

Amran,Rusli.1988.Sumatra Barat, Pemberontakan Pajak 1908 (bagian ke- 1 Perang Kamang). Jakarta:PT(persero)GitaKarya.302hlm.,ISBN:322.4209598133Buku ini bercerita tentang peristiwa Perang Kamang dan dilengkapi dengan daftar lampiran berupa foto dan daftar nama-nama pelaku sejarah.

254/MK-2010Amram,Rusli.1981.

Sumatra Barat hingga Plakat Panjang. Jakarta:SinarHarapan.652Hlm.Buku ini berisikan sejarah Sumatra Barat dimulai dari perjanjian Plakat Panjang. Bagaimana tipu muslihat dan permainan Inggris juga dijelasakan secara sederhana dalam buku ini.

384/MK-2010Amram,Rusli.1986.

Padang Riwayatmu Dulu.Jakarta:PTMutiaraSumberWidya.335Hlm.Buku ini menceritakan riwayat Kota Padang tempo dulu. Dimulainya hadirnya orang Indo di Padang, Regen terakhir, raja terakhir, Tuanku Lareh dan mantri, terakhir hadirnya masyarakat Jawa di kota Padang.

250/MK-2010Amram,Rusli.1985.

Sumatra Barat Plakat Panjang. Jakarta:SinarHarapan.339Hlm.Buku ini berisikan sejarah Sumatra Barat dimulai dari perjanjian Plakat Panjang. Bagaimana tipu muslihat dan permainan Inggris juga dijelasakan secara sederhana dalam buku ini.

Page 201: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

190

Koleksi BPKPSB

M-959.813Caniago,NaaliSutan.1979.

Naskah Tuanku Imam Bonjol. 350Hlm.Naskah ini bercerita tentang perjalanan Tuanku Imam Bonjol yang disadur dari naskah arab melayu dan alih tulisan oleh Sjafnir (anak naali Sutan Caniago). Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yag beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

25/MK-2010Etek,Azizah,Mursjid,danArfan.2007.

Koto Gadang Masa Kolonial. Yogyakarta:LkiS.xxii+322Hlm.,ISBN:979-1283-29-XBuku ini mengisahkan keseharian kehidupan masyarakat Koto Gadang semasa pendudukan Kolonial. Penulis memulainya dengan kebudayaan sehari-hari masyarakat seperti perkawinan, pelaksanaan hukum serta undang-undang. Kemudian secara berangsur-angsur Belanda terlibat, sehingga Tuanku Lareh terjun ke masyarakat, pembentukan Volkstrad, hingga perjuangan kembali merebut HIS.

178/MK-2010Fatmah,Siti(dkk).2007.

Bagindo Aziz Chan, 1910-1947 Pahlawan Nasional dari Kota Padang.xxiv+222Hlm.,ISBN:978-979-3458-14-4Buku ini bererita tentang kisah perjuangan Bagindo Aziz Chan seorang walikota Padang di masa pendudukan sekutu di Padang. Akibat kegigihan Aziz Chan dalam mempertahankan dan melawan sekutu, beliau dibunuh oleh sekutu dalam rekayasa tipu muslihat.

Gusnaidar.2006.Derap Langkah Perjuangan Khatib Sulaiman. Jakarta: Departemen PendidikanNasionalPusatPerbukuan.x+122Hlm.,ISBN:979-1198-01-2Buku ini menceritakan perjuangan dan pengabdian anak bangsa terhadap tanah airnya. Dialah Khatib Sulaiman, pada suasana sedih dan gerimis di Situjuah Batua beliau tewas dalam sergapan tentara Belanda akibat penghianatan salah seorang anak bangsa yang haus uang.

Page 202: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

191

SEJARAH

189/MK-2010Hamka.1971.

Di antara Fakta dan Hayal Tuanku Rao. Jakarta:BulanBintang.359Hlm.Buku ini berisikan fakta sejarah yang dikemukan Hamka, untuk menghadapi segala tuduhan yang dilemparkan Onggang Parlindungan terhadap tokoh Minangkabau dan adat kebudayaannya. Secara sadar dan arif Hamka mendeskripsikan kebenaran sejarah yang pernah dia alami, dan dia juga menjelaskan siapa sebenarnya Tuanku Rao. Dikatakn kemudian buku ini menjadi salah satu polemik Onggang Parlindungan dengan Hamka.

Parlindungan,Onggang.1971.Tuanku Rao. TanjungPengharapan.691Hlm.Buku ini bercerita tentang fakta sefihak yang telah dikumpulkan oleh Onggang Parlindungan, untuk memukul dan menceraiberaikan garis keturunan Rasulullah. Sasaran pertamanya adalah Minangkabau.

145/MK-2010Hasan,Ismael.2002.

Hari-hari Terakhir PDRI Lahirnya Tugas dan Perjuangan. Jakarta:PanitiaPeringatan54tahunPDRI.130Hlm.Buku ini menceritakan lahirnya PDRI dan tugasnya memenyelamatkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dengan bergerilya di hutan rimba para tokoh PDRI telah berhasil menyelamatkan pemerintahan RI. Kemudian penghargaan-pengharaan yang diberikan pada tokoh PDRI dan Sumatra Barat sendiri sebagai tempat berdirinya PDRI.

213/MK-2010Ilyas,Muslim.1984.

Riwayat dan Perjuangan Aziz Chan.Jakarta:PT.TelagaGunung.90Hlm.,Buku ini bererita tentang kisah perjuangan Bagindo Aziz Chan seorang walikota Padang di masa pendudukan sekutu di Padang. Akibat kegigihan Aziz Chan dalam mempertahankan dan melawan sekutu, beliau dibunuh oleh sekutu dalam rekayasa tipu muslihat.

Iriana,dkk.1993.‘’IlmuSejarahdanPandanganCalonMahasiwadiSMAIVLubukBasung’’.Hasil penelitan. Padang:UniversitasAndalas.29hlm.

Page 203: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

192

Koleksi BPKPSB

Laporan ini bercerita tentang pandangan calon mahasiswa terhadap ilmu sejarah sebagai sarana atau salah satu cabang ilmu lanjutan di jenjang strata 1 di Perguruan Tinggi.

232/MK-2010Joustra,M.1923.

Overzicht Van Land, Geschiedenis En Volk.S-Gravenhage:MartinusNijhoff.217Hlm.Buku ini dikarang oleh orang Belanda. Dia mengumpulkan segala pengalamannya selama berada di Ranah Minang. Tulisannya yang terperinci mampu menjelaskan Minangkabau hampir secara keseluruan. Tetapi yang jelas, penulis buku ini melihat Minangkabau dari kaca mata kebelandaannya.

MK-959.813Kiram,AbduldanYeyenKiram.2003.

Raja-raja Minangkabau dalam Lintasan Sejarah. Padang:MusiumAdityawarmandanMSI Padang.251Hlm.Buku ini bercerita tentang beberapa unsur, pertama Minangkabau pada masa klasik, dua perkembangan, tiga hubungan luhak dengan rantau, dan empat raja-raja Minangkabau serta keturunannya.

249/MK-2010Kahim,Audrey.1979.

Perjuangan Kemerdekaan; Sumatra Barat dalam Revolusi Nasional Indonesia, 1945-1950.Padang:MSICabangSumbar.xiv+352Hlm.Buku ini bercerita tentang perlawanan pejuang kemerdekaan di Sumbar terhadap penjajahan. Diceritakan dari reaksi masyarakat Minangkabau itu sendiri terhadap penjajahan, pendudukan Jepang, berdirinya pemerintahan revolusioner, kedatangan Inggris dan Belanda untuk kedua kalinya, konflik internal, ekonomi perjuangan, usaha integrasi, serangan dan balasan, serta gencatan senjata.

221/MK-2010Kusuma,Nila.1982.

Siti, Srikandi dari Mangopoh.Bandung:AquaPress.94Hlm.,seriNo.059/AP/NA/X/82Buku ini menceritakan kisah Siti cikal bakal pejuang wanita dari Mangopoh. Sejak kecil Siti sudah dibsarkan dengan lingkungan keras, belajar silat, mengaji, berladang dan bersawah. Sehingga setelah besar, Siti tinggal hanya melaksanakan pelajaran yang telah diterimanya

Page 204: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

193

SEJARAH

selama ini. Siti berhasil menjadi sosok pejuang wanita yang sangat ditakuti Belanda di masanya.

215/mk-2010Kutoyo,Sutrisno.2004.

Prof. H. Muhammad Yamin SH; Cita-cita dan Perjuangan Seorang Bapak Bangsa. Jakarta:MutiaraSumberWidya.330Hlm.,ISBN:979-9331-54-4Buku ini menceritakan sejarah seorang tokoh bangsa M. Yamin. Sejarahnya dimulai dari masa pendidikannya, pergaulan, organisasi, sumpah pemuda politik. Kemudian Yamin terlibat perjuangan pada masa pendudukan Jepang hingga perkenalannya dengan Tan Malaka.

Regitrasi:164/MK.2010Latief,Awaludin.1997.

Kisah Nyata Pada Masa Revolusi: Kepahlawanan, Tragedi, Cinta, dan Pengorbanan. Jakarta:SL104Hlm.Buku ini bercerita tentang kisah perjuangan Awaludin Latief yang dengan segenap tenaga ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di dalam pergerilyaannya beliau menggunakan senata seadanya, sepeti badia balansa, kasiak balado, dan senjata bekas perang dunia II yang direbut dari tangan jepang.

MK-959.813.8Mintaraga,Mulyadi.1986.

Api Perjuangan Kemerdekaan di Kota Padang.Jakarta:PTSongoAbadiInti.176Hlm.Buku ini menceritakan kegigihan para patriot bangsa mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Barat sampai pada titik darah penghabisan. Waktu ini termasuk salah satunya Brigjen Polisi (Purn.) Jhony Anwar. Sebagai kepala polisi pada masa walikota Bagindo Aziz Chan, Jhony telah banyak memainkan peranan besar. Di samping polisi, selama pensiun dia juga telah menuliskan kisah perjuangannya melawan Belanda di Padang.

171/MK-2010Naim,SjafnirAboe.2004.

Tuanku Imam Bonjol.Padang:PPIM.xiii+318Hlm.,ISBN:979-3797-05-3Buku ini disadur dari naskah arab melayu yang ditulis oleh anak Naali Sutan Caniago. Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik

Page 205: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

194

Koleksi BPKPSB

yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yang beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

M-959813Naim,SjafnirAboe.1988.

Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di Minangkabau, 1784-1832. Padang:ESA Padang.xviii+158Hlm.Buku ini disadur dari naskah arab melayu yang ditulis oleh anak Naali Sutan Caniago. Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yag beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

M-920Rabaatin,Bahauddin.

A Great Hero; Pahlawan Besar. 20Hlm.Buku ini bercerita tentang jasa-jasa Muh. Yamin dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indoesia, sehingga penulis buku ini menamakannya dengan a great hero.

242/MK-2010Salim,AmperadanZulkifli.2005.

Minangkabau dalam Catatan Sejarah yang Tercecer. Padang:CitraBudaya.xi+184Hlm.,ISBN:979-3458-03-8Buku ini bercerita tentang kealpaan kita anak bangsa, kealpaan terhadap adat dan kebudayaan Minangkabau, dan mungkin sebuah kealpaan pemerintah terhadap Minangkabau itu sendiri yang notabene cukup andil dalam kemerdekaan RI.

220/MK-2010Soebagijo.1985.

Riwayat Hidup dan Perjuangan H. Zainal Abidin Ahmad.Jakarta:PustakaAntara,218Hlm.Buku ini berisiskan riwayat seorang tokoh dari Minangkabau yaitu Zaial Abidin Ahmad. Sejarahnya dimulai dari masa kecil di kampung, masuk sekolah thawalib, terju kemasyarakat dan langsung mengibarkan panji Islam, juga bersentuhan dengan masanya PKI. Pada masa hidupnya Zainal Abidin adalah seorang pendakwah yang disegani di kalangan nasional dan daerah.

Page 206: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

195

SEJARAH

959.813………,……

Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di Minangkabau, 1945-1950. 1978.Jakarta:BadanPemurnianSejarahIndoesia-Minangkabau.695Hlm.Buku ini menceritakan dengan detail tentang sejarah perjuangan Republik di daerah Minangkabau, mulai sejak masuknya Belanda, Jepang, NICA atau sekutu untuk kembali menjajah Indonesia keseluruhan.

204/MK-2010Thaib,Maisir.1955.

TuankuImamBonjol.……..,……Buku ini bercerita tentang sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol semasa hidupnya melawan tentara Belanda.

222/MK-2010Tasman,Abel(dkk).2002.

Siti Mangopoh. Padang:CitaBudayaIndonesia.xiii+108Hlm.,ISBN:979-95830-7-1Buku ini menceritakan kisah perjuangan seorang pejuang wanita dari ranah Minang menentang kebijakan penjajah Belanda. Mangopoh perempuan pejuang yang nyaris dilupakan oleh orde baru ternyata lebih heroik di medan perang menghadapi tentara Belanda. Sebagai perempuan tangguh, dia mampu membuat Belanda bercerai-berai dari pasukannya, sistem belasting kiranya telah mampu mengobarkan api perlawanan rakyat mangopoh untuk mengusir penjajah dari tanah pertiwi.

246/MK-2010Tasman,Abel(dkk).2004.

Siti Mangopoh, Catatan Perjuangan Singa Betina. Padang:CitaBudayaIndonesia.xiii+71Hlm.,ISBN:979-95830-7-1Buku ini menceritakan kisah perjuangan seorang pejuang wanita dari ranah Minang menentang kebijakan penjajah Belanda. Mangopoh perempuan pejuang yang nyaris dilupakan oleh orde baru ternyata lebih heroik di medan perang menghadapi tentara Belanda. Sebagai perempuan tangguh, dia mampu membuat Belanda bercerai-berai dari pasukannya, sistem belasting kiranya telah mampu mengobarkan api perlawanan rakyat mangopoh untuk mengusir penjajah dari tanah pertiwi.

Page 207: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

196

Koleksi BPKPSB

233/MK-2010Yakub,Nurdin.1991.

Minangkabau Tanah Pusaka; Sejarah Minangkabau Petama. Bukittnggi: CVPUSTAKA INDONESIA.47Hlm.Penulis buku ini mendeskripsikan sejarah Minangkabau yang dimulainya dari zaman paleolitikum, neolitikum, perunggu, kekuasan Dipertuan Agung Di Pagaruyung, Negri Sembilan, hingga masuknya Islam ke Nusantara.

338.749Zed,Mestika,dkk.2001.

Indaruang Tonggak Sejarah Industri Semen Indonesia. Jakarta: Pustaka SinarHarapan.xvii+406Hlm.,ISBN:979-416-647-4Buku ini bercerita tentang salah satu warisan ekonomi Belanda yaitu Semen Padang. Perjalanan Semen Padang terlalu banyak mendapatkan gangguan salah satunya terjadinya PD 1 dan pada masa PD II, Semen Padang telah banyak dimanfaatkan untuk pembangunan benteng Jepang di daerah jajahannya. Tidak hanya pada masa pergolakan kemerdekaan, Semen Padang telah mampu membangun Republik Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dan bermartabat.

MK-959.813Amran,Rusli.1981

Sumatera Barat hingga Plakat Panjang. Jakarta:SinarHarapan.652hlm.Buku ini berisi uraian tentang kerajaan Minangkabau, masuknya bangsa Eropa ke Minangkabau, masyarakat pesisir dan VOC, pertentangan Inggris dengan VOC di Sumatera Barat, jatuhnya VOC, masalah perang Paderi, pelaksanaan cultuur-stelsel di Sumatera Barat, dan penghianatan Belanda terhadap elit di Minangkabau.

MK-959.8138Sofwan,Mardanas.1987

Sejarah Kota Padang. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratSejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi SejarahNasional.Buku ini berisi lintasan sejarah kota Padang sampai tahun 1950, kota Padang dan lingkungannya, struktur Kota Padang, pemerintahan Kota Padang sejak tahun 1950 dan peranan kota Padang dalam bidang ekonomi.

Page 208: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

197

SEJARAH

Koto,H.Basrizal.200815 Kita Menjadi Saudagar. Pekanbaru:RiauMandiriPress.68hlm.Buku ini berisi 15 kita yang ditawarkan oleh Basrizal Koto untuk menjadi saudagar. Buku ini didahului dengan beberapa uraian Mochtar Naim, Ginanjar Agustian, Asro Kamal Rokal tentang sosok Basrizal Koto.

103/MK-2010Asnan,Gusti.2003

Kamus Sejarah Minangkabau. Padang :PusatPengkajianIslamdanMinangkabau(PPIM).xxviii,383hlm.;21cm.ISBN979-97407-0-3Kamus ini berisi berbagai entri yang didasarkan pada aspek peristiwa, tokoh, lembaga dan organisasi sosial, politik, ekonomi dan budaya khususnya serta berbagai peninggalan kesejarahan pada umumnya yang terkait dengan keminangkabauan.

248/H-02TimPenulis.1981.

Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Besar Sumatera Barat. Padang : IslamicCentreSumateraBarat.Buku ini berisi sejarah 20 ulama besar Sumatera Barat terkait biografi dan sejarah perjuangannya.

010/MK-2010Marajo,SjafnirAboeNainDt.Kandodkk.2008.Naskah Tuanku Imam Bonjol. Padang : Departemen Kebudayaan dan PariwisataBalaiPelestarianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.vi+318hlm.ISBN978-979-9388-91-9Buku ini merupakan transliterasi dan terjemahan dari naskah Tuanku Imam Bonjol dari Jawi ke Latin.

055/MK-2010Rasyid,Fachrul.2008

Refleksi Sejarah Minangkabau dari Pagaruyung sampai Semenanjung. Padang :MuseumAdityawarman.xxiii+123hlm.Buku ini berisi tentang uraian serba singkat tentang sejarah Minangkabau dari Kerajaan Minangkabau sampai sistem pemerintahan.

Page 209: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

198

Koleksi BPKPSB

086/MK-2010Sayuti,M.Dt.RajoPenghulu.2003

Bung Hatta Suri Tauladan Kita: Cara Baik Bung Hatta. Padang:MegaSari.Buku ini berisi biografi Bung Hatta, khususnya tentang uraian tentang kehidupan sehari-hari Bung Hatta.

097/MK-2010Amir,Adriyetti.2001.

Sejarah Ringkas Aulia Allah Al Shalihin Syeh Burhanuddin Ulakan; Pengantar dan Transliterasi. Padang:PUITIKA.Buku ini merupakan transliterasi naskah “Sejarah Ringkas Aulia Allah Al Shalihin Syeh Burhanuddin Ulakan” yang ditulis oleh Imam Maulana Abdul Manaf Amin al-Khatib. Selain berisi transliterasi, buku ini juga menguraikan analisis singkat dari kandungan naskah tersebut.

213/Br-99Yusra,Abrar(Ed).1997

Tokoh yang Berhati Rakyat; Biografi Harun Zain. Jakarta:YayasanGebuMinang.xviii+475.ISBN979-8428-01-3Buku ini menguraikan tentang biografi Harun Zen yang ditulis oleh beberapa orang yang pernah mengenal sosok beliau.

MK-959.813Armansyahdkk.1991

“Malaise: Perubahan Sosial Budaya Minangkabau Tahun 1930-an”. Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iii+37hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang penjelasan kondisi sosial, politik, dan ekonomi di daerah Sumatera Barat sebelum peristiwa Malaise dan dampak peristiwa Malaise tersebut terhadap kehidupan sosial dan politik di daerah Sumatera Barat.

MK-959.813Iriannadkk,1999.

“TinjauanterhadapPengaruhKebudayaanIslamdiMinangkabauAwalAbadXX”.Artikel Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.Artikel ini menguraikan perubahan masyarakat Minangkabau setelah mendapat pengaruh Islam.

Page 210: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

199

SEJARAH

MK-959.813May,Eni.1995

“Chakel-Society dan Tumbuhnya Nasionalisme di Minangkabau Abad XIX”. Laporan Penelitian. Padang “: Fakultas Sastra Universitas Andalas.iv + 23 hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang latar belakang lahirnya golongan Chakel-Society di Minangkabau dan lahirnya gerakan nasionalisme dari golongan ini.

MK-959.813May,Eni.1995

“Negeri Minangkabau di Zaman Nipon”. Laporan Penelitian. Padang : FakultasSastra Universitas Andalas.Laporan penelitian ini berisi penjelasan singkat masa penjajahan bangsa Jepang di Minangkabau.

MK-959.813Hadjerat,HadjiMohammad.1947

Sedjarah Negeri Kurai V Djorong Serta Pemerintahannja; Pasar dan Kota Bukittinggi. Bukittinggi:Ichwan.62hlm.Buku ini berisi uraian singkat tentang sejarah negeri Kurai V Jorong (Bukittinggi) dari mulai zaman Belanda.

053/MK-2010Kemal,Iskandar.1971

Beberapa Studi tentang Minangkabau. Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasjarakatUniversitasAndalas.79hlm.Buku ini berisi tentang uraian beberapa aspek dari hukum kewarisan matrilineal ke bilateral di Minangkabau, tentang gadai tanah, antara pemerintahan desa dan nagari di Minangkabau.

MK-346.050.959.813Zayardam.1989

“Muara Faham Nasionalisme Indonesia di Minangkabau pada Awal Abad 20”.Laporan Penelitian. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.iii+58hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang dinamika nasionalisme di Minangkabau pada awal abad 20.

Page 211: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

200

Koleksi BPKPSB

1988/M-07Nur,Mhd.1997

“Perdagangan dan Maritim di Pantai Barat Pulau Sumatera padaAbad ke-19”.Artikel Penelitian. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Artikel ini berisi uraian singkat tentang perdagangan di kota-kota pantai di beberapa pulau di Sumatera.

MK-352.59813Nopriyasman.1991

“Pemerintahan Nagari dan Relevansinya dengan Perjuangan Otonomi di DaerahSumatera Barat (1956-1957)”. Laporan Penelitian. Padang : Pusat PenelitianUniversitas Andalas.Laporan penelitian ini berisi uraian tentang perkembangan pemerintahan sistem nagari di Sumatera Barat dan kedudukan adat di dalamnya pada tahun 1956 dan 1957.

MK-307.7298981352Nopriyasmandkk.1997

“KotoBaru:DinamikaMasyarakatDesaFrontierdiSumateraBarat1970-1995”.Laporan Penelitian. LembagaPenelitianUniversitasAndalas.v+45hlm.Laporan penelitian ini berisi gambaran masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan pedesaan di daerah batas dan dampak-dampaknya, khususnya reaksi masyarakat terhadap transformasi struktural dan kultural dalam fase-fase kebijaksanaan pembangunan pemerintahan Indonesia, khususnya yang terjadi di wilayah kenagarian Koto Baru Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.

M-370.959813Safwan,Mardanas&SutrisnoKutoyo(Ed.).1981

Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Barat. Jakarta:ProyekInventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerah.xiii+270hlm.Buku ini berisi tentang uraian sejarah pendidikan di Sumatera Barat yang dimulai dengan penjelasan tentang pendidikan tradisional, pendidikan barat, pendidikan abad ke-20, pendidikan zaman Jepang.

MK-959.813PanitiaPembangunanKembaliIstanaPagaruyung.t.t.

“RajaAlamBagagarsyahpadaAkhirHayatTahun1833-1834”.Terjemahan Surat-Surat Belanda.

Page 212: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

201

SEJARAH

Tulisan ini merupakan kumpulan beberapa surat-surat Belanda yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

MK-959.813Adli,Adrial.1993

“Tinjauan Beberapa Sumber Belanda bagi Penulisan Sejarah Minangkabau”.Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Makalah ini berisi beberapa penilaian sumber-sumber Belanda untuk penulisan sejarah Minangkabau.

MK-959.813Sati,Dj.Dt.BandaroLubukSati.T.t.

“TamboSultanNanSalapan”.Alih Tulis Tambo yang Diterima dari Tuan Gadang di Batipuh.Tulisan ini merupakan uraian tambo Sultan Nan Salapan dalam bahasa Minangkabau.

MK-959.813Zulqayyim.1993

“Trio Permi Suatu Kajian Prosografi Tentang Sejarah Pergerakkan Nasional diSumateraBarat(1930-1934”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iii+47hlm.Laporan penelitian ini berisi uraian tentang tiga orang tokoh PERMI, yakni H. Jalaluddin Thaib, H. Ilyas Ya’cub dan H. Mukhtar Lutfi yang merupakan organisator, konseptor, dan orator Permi.

MK-959.813Grujzen,A.J.1980

“NotaOmtent de IXKoto En PadangTarap (Midden-Sumatera)”.Diterjemahkan oleh Panitia Pembangunan Kembali Istana Pagaruyung.Tulisan ini merupakan terjemahan tulisan A.J Grujzen tentang IX Koto dan Padang Tarap (Sumatera Tengah) dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia.

MK-959.813Ibrahim.t.t.

“Buku Curai Paparan Asal Usul Raja dan Hamba Rakyat Rokan IV Koto”.Diterjemahkan oleh Djafri Datuk B. Lubuk Sati. Padang: Bagian UrusanKebudayaanPemerintahanTingkatISumateraBarat.

Page 213: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

202

Koleksi BPKPSB

Tulisan ini merupakan keterangan tentang paparan asal-usul raja dan hamba rakyat Luhak Rokan IV Koto.

MK-959.813Sati,Dj.Dt.BandaroLubuk.1982

“Silsilah Umum Datuk Rajo Api Suku Melayu di Pariangan dan LapehRambai Keseluruhan Alam Minangkabau”. Transliterasi Naskah. Padang:Museum Adhityawarman.Tulisan ini merupakan hasil transliterasi naskah yang berisi silsilah Datuk Rajo Api suku Melayu di Pariangan hingga ke suluruh Alam Minangkabau.

MK-959.8138Adli,Adrial.t.t.

“KotaLamaPadang”Artikel. Padang:FakulktasSastraUniversitasAndalas.Artikel ini berisi penjelasan singkat tentang sejarah dan keberadaan kota lama Padang.

MK-959.813Syafrizaldkk.1993

“Sumatera Barat di Pentas Revolusi Studi Tentang Kegagalan Negara Bonek”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.iii+28hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang uraian singkat tentang sejarah Sumatera Barat pada zaman revolusi dan gagalnya pembentukan Negara Boneka.

MK-959.813Zulqayyim.1997

“Sejarah Kota Bukittinggi (1837-1942)”.Makalah pada Seminar Jurusan SejarahFakultasSastraUniversitasAndalas.Makalah ini menguraiakan sejarah singkat Kota Bukittinggi dalam rentang waktu 1837-1942.

MK-959.813B,Amir.1982

“Minangkabau sampai Akhir Abad ke-19”. Diktat. Padang: Fakultas KeguruanPengetahuanSosialIKIPPadang.Tulisan ini merupakan diktat mata kuliah Antropologi Kebudayaan Indonesia, di dalamnya menguraiakan tentang sejarah perjalanan kebudayaan Minangkabau sampai akhir Abad ke-19.

Page 214: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

203

SEJARAH

Miko,Alfan.1993“PerubahandalamHubunganKekerabatanMinangkabau;StudiKasusdiKanagarianKoto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang”. Laporan Penelitian. Padang: PusatPenelitian Universitas Andalas.Laporan penelitian ini berisi uraian tentang perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat di Nagaro Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang.

MK-370.959813Herwandi.1991

“Berdirinya Adabiah School: Suatu Kajian tentang Respon Ulama AtasBerkembangnyaSistemPendidikandiMinangkabaupadaAwalAbadke-20”.Artikel. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Artikel ini berisi tentang penjelasan singkat tentang kondisi yang mendorong lahirnya Adabiah School dan dinamikanya.

MK-959.813Nain,SjafnirAboe.1990

“Gerakan Pembaruan di Minangkabau Abad ke-18; Suatu Studi Naskah FakihSaghir”.Makalah padaMUNASSejarahXdiFakultasSastraUniversitasPadjajaranBandung. Makalah ini berisi analisis singkat tentang teks dan konteks kesejarahan dalam naskah Fakih Saghir.

798/MK-2010Boelhourwer,J.C.1841

“Sumatra’s Westkust Gedurende de Jaren 1831-1834” Arsip Babz 306 Bat.Genootschap.Tulisan ini merupakan catatan seorang Belanda tentang pengalamannya selama berada di Minangkabau dari 1831-1834.

MK-959.813B.P.S.I.M.1978

Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di Minangkabau (Jilid I). Jakarta:BadanPemurnianSejarahIndonesia–Minangkabau.695hlm.Buku ini berisi uraian tentang sejarah perjuangan Indonesia secara umum dan Minangkabau secara khusus dalam melawan Belanda dan Jepang hingga pemberontakan PKI.

Page 215: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

204

Koleksi BPKPSB

MK-959.813Djamaris,Edwar.1991

Tambo Minangkabau: Suntingan Teks Disertai Analisis Struktur. Jakarta : BalaiPustaka.Buku ini merupakan hasil kajian filologi terhadap naskah tambo Minangkabau dan disertai analisis struktur.

MK-930.109.59813Boestamidkk.1981

Aspek Arkeologi Islam tentang Makam dan Surau Syekh Burhanuddin Ulakan. Padang:PemugarandanPemeliharaanSejarahdanPurbakalaSumateraBarat.v+58hlm.Buku ini berisi uraian tentang sejarah masuknya Islam ke Minangkabau yang dibawa oleh Syekh Burhanuddin Ulakan dan kajian tinggalan benda cagar budaya di sekitar makam dan suraunya.

MK-959.8Nain,SjafnirAboe.1995

Pemerintah Darurat Republik Indonesia (22 Desember 1948-13 Juli 1949). Padang:EsaPadang.iii+68hlm.Buku ini berisi uraian tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dari bulan Desember 1928 sampai Juli 1949, mulai dari proklamasi 17 Agustus sampai Republik Indonesia menjadi Negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat.

349/MK-2010……..1986.

“SulitAirdalamBerita1986-1990”.Padang:DPPSAS.276hlmBuku ini merupakan kumpulan berita-berita yang ada di media massa, berisikan tentang berita-berita tentang Sulit Air.

433/MK-2010……1979.

“SejarahPerjuanganKemerdekaanRepublik IndonesiadiMinangkabau.Padang:……697hlmBuku ini berisikan tentang sejarah kemerdekaan di Minangkabau dari zaman penjajahan

Page 216: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

205

SEJARAH

Belanda sampai awan mendung meliputi Indonesia (peristiwa G30S/PKI).

CB-3D-04-391Israr,M.Hikmat.,ed.2004

“H.C.Israr,KesederhanaandanKeperjuanganAnakPayakumbuh”383hlmBuku ini berisikan perjalanan hidup seorang anak payakumbuh yang patut ditiru dan dicontoh oleh generasi penerus.

197/MK-2010Arief,Sritua.Tt

Ekonomi Kerakyatan Indonesia, Mengenang Bung Hatta Bapak Ekonomi Kerakyatan Indonesia.Surakarta:MuhammadiyahUniversityPress.xviii+332hlmBuku ini berisikan tentang ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia mulai dari ideology sampai danpak yang di timbulkan dari ekonomi kerakyatan.

567/Mk-2010……..1982

Bung Hatta Kita dalam Pandangan Masyarakat: Mengenang 40 Hari Wafatnya Bung Hatta.Jakarta:YayasanIdayu300hlmBuku ini merupakan sebagai salah satu ukuran dari pancaran perasaan bangsa dan masyarakat dunia dengan meninggalnya seorang yang bernama Hatta. Berisikan tentang sebuah kenangan dari bung Hatta akhir hayatnya.

182/MK-2010Hamka.1971

Antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao.Jakarta:BulanBintang359hlmBuku ini berisikan tentang bantahan terhadap tulisan-tulisan Ir. Mangaradja Onggang Parlindungan dalam bukunya “Tuangku Rao”

MK-959.813Yakub,Dt.B.Nurdin.1987

Minangkabau Tanah Pusaka, Tambo Minangkabau Buku Pertama. Bukittinggi:PustakaIndonesia.

Page 217: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

206

Koleksi BPKPSB

47hlmBuku ini berisikan tentang asal mula bangsa Minangkabau sampai asal mula nama Minangkabau.

MK-959.813Yakub,Dt.B.Nurdin.1987

Minangkabau Tanah Pusaka, Tambo Minangkabau Buku Kedua.Bukittinggi:PustakaIndonesia.54hlmBuku ini berisikan tentang adat alam Minangkabau sampai dengan hukum tanah dan hukum waris.

MK-959.813Hardjowardoyo,R.Pitono.1966

Adityawarman: Sebuah Studi tentang Tokoh Nasional dari Abad XIV50hlmBuku ini berisikan tentang Adityawarman mulai dari tinjauan sejarahnya sampai tinjauan khususnya

MK-959.615Kahin,Audrey.1979

Perjuangan Kemerdekaan: Sumatera Barat dalam Revolusi Nasional Indonesia 1945-1950.Padang:MSIcabangSumbar354hlmBuku ini merupakan telaah sejarah revolusi Indonesia 1945-1950 Sumatera Barat. Buku ini mulai dengan seting sejarah lokal Sumbar sebelum perang.

MK-959.8132Yunus,Jamaris.2003

Penyerbuan ke Kota Payakumbuh 3 Februari 1949.Padang:MasyarakatSejarawanIndonesia.47hlmBuku ini berisikan peristiwa yang terjadi di Payakumbuh yang menyebutkan nama-nama pejuang dan tempat perjuangannya.

MK-959.813Mahmoed,ST.1987

Page 218: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

207

SEJARAH

Himpunan Tambo Minangkabau dan Bukti Sejarah. Medan:PustakaIndonesia.176hlm.Buku ini berisi uraian tentang sejarah Minangkabau versi tambo Minangkabau diikuti dengan penjelasan tentang penghulu dan harta warisan, adat Minangkabau serta berisi alur pasambahan.

MK-959.813Rsyad,FirdausBgdSampono.2002

Indonesia Bagian dari Desaku Rao-Rao. Jakarta:PT.CandiCiptaPramudia.xii+121hlm.Buku ini berisi kumpulan puisi yang kebanyakan bertema kampung halaman penulisnya, yakni Rao-rao.

MK-959.813Amran,Rusli.1988

Sumatera Barat, Pemberontakan Pajak 1908 (Bag. I Perang Kamang). Jakarta:GitaKarya.302hlm.Buku ini berisi uraian tentang sejarah peristiwa Perang Kamang di Sumatera Barat. Uraian dalam buku ini juga terkait dengan tokoh dan latar belakang Perang Kamang.

MK-959.813.4Zed,Mestika.1995

Sejarah Tanah Datar. Padang:…xvi+471hlm.Buku ini berisi tentang sejarah Tanah Datar yang dimulai dengan zaman prakolonial, masa kolonial, perjuangan kemerdekaan, dan Tanah Datar dari tahun 1950 sampai 1995.

MK-920Ardial.2004

H. Adlin dalam Pengambangan Hidup. Medan:JabalRahmat.xii+240hlm.ISBN979-614-029-2Buku ini berisi biografi H. Adlin yang terkait dengan pemikiran multikultural di Minangkabau dan dinamika sejarah kehidupannya.

Page 219: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

208

Koleksi BPKPSB

MK-920TimPenulis.1995

Profil Tokoh, Aktivis dan Pemuka Masyarakat Minang. Jakarta:PT.PermoPromotionberkerjasamadenganYayasanBinaPrestasiMinangIndonesia&PT.HeadInfomarko.Buku ini berisi biografi tokoh, aktivis dan pemuka masyarakat Minang semasa hidup dan perjuangannya.

M-920Nafis,Anas.2002

“M.HattaPernak-pernikPerjalananPolitikRotterdam-Bandaneira”Saduran. Tulisan ini merupakan kisah M. Hatta yang disadur oleh penulisnya dari berbagai buku dan majalah lama terbitan sebelum tahun 1934, misalnya Soerat Boelanan Soematra tahun 1927, Majalah Medan Rakyat 1932-1934 Padang, Pandji Poestaka Batavia tahun 1931-1934.

Manan,Imran.1995Birokrasi Moderen dan Otoritas Tradisional di Minangkabau (Nagari dan Desa di Minangkabau. Padang:YayasanPengkajianKebudayaanMinangkabau.vi+140hlm.Buku ini berisi uraian tentang Minangkabau prakolonial, dinamika birokrasi modern dan otoritas Tradisional Minangkabau, nagari dan pemerintahannya pada masa kemerdekaan dan nagari dan desa di daerah hukum adat Minangkabau.

MK-352.007.22Mestenenk.1969

De Minangkabausche Nagari (Terjemahan Mahjuddin Saleh). Padang : FakultasHukum&PengetahuanMasjarakat.83hlm.Buku ini merupakan catatan seorang Belanda tentang sosial pemerintahan di Minangkabau dahulunya.

CB-D3-04-237Irianto,Agus.2004

“Pengembangan Kawasan Terpadu Bandara Kataping dan Sekitarnya”. Laporan Penelitian. Padang:BadanPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.vii+111hlm. Laporan penelitian ini berisi profil daerah Ketaping dan sekitarnya dan rencana pengembangan kawasan di wilayah tersebut.

Page 220: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

209

SEJARAH

MK-352.170959813Chairiyah,SriZul.1996

“PemerintahanDesadiMinangkabausetelahBerlakunyaUUNo.5/1979”.Makalah. Padang:FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAndalas.Makalah ini menguraikan secara singkat dinamika pemerintahan desa di Minangkabau pasca-berlakunya UU No 5/1979.

012/MK-2010Christyawati,Eni.2008

Kinerja Pemerintahan Nagari di Era “Kembali ke Nagari” di Sumatera Barat. Padang:BalaiPelestarianSejarahdanNilaiTradisionalPadang.vi+85hlm.ISBN978-979-9388-86-5Buku ini berisi uraian tentang dinamika pelaksanaan pemerintahan nagari di Nagari Singgalang setelah penetapan kebijakan Kembali ke Nagari oleh pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Barat.

208/MK-2010Anwar,Rosihan,dkk.1997.

Kemal Idris, Bertarung dalam Revolusi. Jakarta:SinarHarapan.xxii+298hlm.ISBN:979-416-378-2Buku ini menceritakan perjuangan seorang tokoh kemerdekaan dari Sumatra Barat yang bernama Kemal Idris. Lika-liku kehidupannya yang panjang yaitu berpindah dari rantau satu kerantau lain, tidak memupuskan semangatnya untuk memerdekan Indonesia dari belenggu penjajah, dan penghianatan terhadap ibu pertiwi. Ternyata usahanya tersebut membuahkan hasil dan sekarang kemerdekaan tersebut dapat dinikmati oleh generasi bangsa.

229/MK-2010Amir.2001.

Biografi Burhanuddin Syech. Padang:81hlm.Buku ini menceritaan ketokohan Syeh Burhanuddin sebagai pengembang ajaran Islam di Minangkabau. Dikatakan bahwa beliau adalah guru yang pertama, sebelum berakhir perjalanannya dari Aceh. Perjalanan tersebut dimulai dari daerah Sintuak-Ulakan-Aceh. Sampai sekarang makam Syeh Burhanuddin selalu ramai dikunjungi di daerah Ulakan.

174MK-2010D’Kincai,Rhian.2003.

Rainal Rais Abdi Organisasi. Jakarta:RosdaKarya.xvi+277hlm.

Page 221: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

210

Koleksi BPKPSB

Buku ini mengisahkan kehidupan Rainal Rais yang selalu berkecimpung dalam organisasi, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kamar Dagang dn Industri Indonesia, Perssetasi, Hippi, PGI, KBRG, YBODMR, IPPSA, SAS. Dia juga pernah menjabat sebagai pelaksana pertandingan sepak takraw pada SEA GAMES XVI di Jakarta.

175/MK-2010Juenoes,Marah.2001.

Rasjid, M. ST. Perintis Kemerdekaan , Pejuang yang Tangguh, Brani, dan Jujur. Jakarta:PTMutiaraSumberwidya.266hlm.ISBN:979-9331-34-3Buku ini menceritakan kisah perjuangan Moh. Rasjid seorang anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya. Selama anak-anak hingga remaja dia selalu dikelilingi pemberontakan melawan Belanda, pertama sekali pemberontakan PKI di Silungkang. Selama di MULO dia memimpin Jong Sumatra Bond cabang Padang, untuk tingkat pusat diketuai oleh Muh. Yamin. Selama itulah gerak-geriknya sangat diperhatikan oleh Belanda.

201/MK-2010……,…..

Kenang-kenangan 70 tahun Buya Hamka.1983.Jakarta:PanjiMas537hlm.Buku ditulis rangka untuk mewujudkan kenang-kenangan 70 Buya Hamka. Berbagai macam tulisan berasal dari berbagai macam penulis ikut andil dalam buku ini, seperti HB. Jasin dan lain-lain.

186/MK-2010Karsyah,Lindo.2005.

Dari Gubernur M. Nasroen sampai Zainal Bakar. Padang:PT.SinggalangPress.276hlm.ISBN:Buku ini menceritakan beberapa orang tokoh yang pernah menjadi orang terkemuka di Sumatera Barat. Di mulai dari M. Nasroen, Roeslan Moeljohardjo, Kaharoeddin Dt.Rangkayo Basa, Harun Zain, Azwar Anas,Hasan Basri Durin, Muchlis Ibrahim, Dunidja D, dan Zainal Bakar.

920Noer,Deliar.

Muhammad Hatta Biografi Politik. Jakarta:LP3ES.778hlm.Buku ini bercerita tentang tokoh nasional, yaitu M. Hatta. Seorang tokoh pejuang, seorang proklamator, dan kemudian menjadi orang kedua di Indonesia. Setelah Soekarno jatuh, dia

Page 222: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

211

SEJARAH

sebenarnya bisa melanjutkan cita-citanya tetapi dia tidak mau, dia lebih memilih untuk mundur dan dia pergi dalam keadaan sepi. Buku ini menceritakan dengan detail tentang Hatta dengan segala sifatnya, pemikirannya, cita-cita dan gaya hidup dan perjuangannya, termasuk pergulatan hati serta kehidupannya yang belum diketahui oleh orang luar.

MK-920Haj.Rasyad,Aminuddin,dkk.1991.

Hj. Rahmah El Yunusiyyah dan Zainuddin Labay, Dua Bersaudara Tokoh Pembaharu Sistem Pendidikan di Indonesia, Riwayat Hidup, Cita-cita dan Perjuangannya. Padang Panjang:PengurusPerguruanTinggiDiniyyahPutri.395hlm.Buku ini bersisikan riwayat perjuangan Hj. Rahmah El Yunuisiyyah dan Zainuddin Labay, dua bersaudara yang mampu menorehkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Zainuddin Labai sebagai pedobrak kekolotan dan kejumudan serta merupakan pelopor sistem pendidikan Islam di Indonesia dan Rahmah adalah sebagai pendobrak kekolotan dan kejumudan di kalangan kaum wanita.

230/MK-2010Sanusi,Latief.1981.

Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Besar Sumatra Barat. Padang: IslamicCentre.244hlm.Penulis buku ini menceritakan riwayat hidup tokoh-tokoh intelektual kelahiran Minangkabau. Di antaranya Syeikh H.Rahmah El Yunusiyah, Syeikh Abdurrahman, Amad Kahatib Al Minangkabawy, Khatib Muhammad Ali, Muhammad Jamil Jambek, Abbas Qadhi Ladang Lawas, Sulaiman Ar Rasuly, Muhammad Thaib Umar, Muhammad Jamil Jaho, Abdullah Ahmad, Abd. Karim Amrullah, H.Daud Rasyidi, Ibrahim Musa Parbek, Abbas Abdullah Padang Jopang, H. Agus Salim, Zainuddin Labay, Abdullah Hamid Hakim, Ilyas Yaqub, Zainudin Hamidi, dan H. Nasrudi Thaha.

188/mk-2010Sidin,Nazir.2004.

Apa Siapa.Padang:PustakaArtaz.268hlm.ISBN:979-8833-02-3Buku ini merupakan cuplikan dari autobiografi tokoh-tokoh perintis dan pejuang kemerdekaan bangsa, cendekiawan dan intelektual sebagai pelaku sejarah, dan generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan bangsa.

Page 223: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

212

Koleksi BPKPSB

217/MK-2010Welmar.1995.

Mengenang Maha Putra Prof. Dr. M. Yamin Pahlawan Nasional RI. Bukittinggi:KristalMultimedia.47hlm.Buku ini bercerita tentang perjuangan M.Yamin yang telah diangkat sebagai pahlawan Nasional RI. Almarhum adalah seorang tokoh yang susah dicarikan tandingannya, orangnya kompleks, pemikir, konseptor, ahli hokum, ahli bahasa, pengarang, pujangga, ahli sejarah, orator, dan politikus.

156/MK.2010Yusra,Abrar.1997.

Tokoh yang Berhati Rakyat, Biografi Harun Zein.Jakarta:GebuMinang.474hlm.Buku ini menceritakan ketokohan Harun Zein sejak era pasca PRRI dan bangkitnya Orde Baru dengan program pembangunan nasional yang pada akhirnya mengantarkan Sumbar sebagai salah satu provinsi di luar pulau Jawa yang mendapatkan prestasi terbaik di Indonesia dalam pelaksanaan Pelita yaitu Pelita III (1979-1984) dan Pelita V (1989-1994).

244/MK-2010Yusra,Abrar.1994.

Otobiografi AA. Navis, Satiris dan Suara Kritis dari Daeah. Jakarta: PTGramediaPustakaUtama.434hlm.Buku ini bercerita tentang sosok Navis yang dikatakan keturunan Jawa, ibu Minang dan bapak Jawa. Karena itu, masa remajanya jarang diterima oleh lingkungan teman-temannya, dia harus berjuang bahwa dia juga orang Minang. Di samping itu dia tetap berkarya, cerpennya yang terkenal adalah Robohnya Surau Kami. Di masa kanak-kanaknya Navis selalu dapat masalah dengan anak-anak Belanda, dan di masanya dewasa Navis selalu ditinggalkan teman-teman di akhir acara yang direncanakan bersama. Tapi sosok Navis seorang sastrawan lebih peka dengan kondisi lingkungan sekitar.

184/MK-2010Zoelverdi,HajiEd(ed).1995.

Siapa Mengapa Sejumlah Orang Minang. DKIJakarta:BiroPenerbitanBK3AM.vx+528hlm.ISBN:079-8790-00-6Buku ini bercerita tentang semua tokoh Sumatra Barat yang telah berhasil mengaharumkan nama bangsa dan negara. Dimulai dari AA. Navis dan ditutup dengan Zuyen Rais.

Page 224: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

213

SEJARAH

1006/MK/2010Hamka.1982.

Ayahku, Riwayat Hidup Dr. H. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera. Jakarta:PenerbitUmminda.xviii+361hlm.Buku ini menjelaskan riwayat hidup Dr. H. Abdul Karim Amrullah dan perjuangan kaum agama di Sumatera terutama di Sumatera Barat. Di dalamnya terdapat sejarah masuknya Islam di Minangkabau, perjuangan Abdul Karim Amrullah, dan riwayat syekh-syekh Minangkabau yang dekat dengan Abdul Karim.

MK340Hatta,Muhammad.1966.

Mengambil Peladjaran dari Masa Lampau untuk Membangun Masa Datang.Bandung:Angkasa.Buku ini bercerita tentang alam pikiran M. Hatta yang digunakannya untuk memerdekakan Indonesia. Bagaimana berpolitik, bergaul, dan hidup ditengah-tengah percaturan global diterangkan dalam buku ini.

MK 808.8Navis,AA.1999.

Yang Berjalan Sepanjang Jalan. Jakarta:PT.Grasindo.x+550hlmBuku ini berisi kumpulan artikel dengan beberapa tema yang dijadikan judul per bab, yakni Sosial Budaya Minangkabau, Kesusastraan, Sosial dan Agama, Pendidikan dan Generasi Muda, Tokoh-Tokoh Minangkabau, Budaya dan Politik.

173/MK-2010Prayitno,Irwan.2005.

Basamo Mambangun Nagari, Kiprah Seorang Asli Putera Minang. Jakarta:SL215hlmBuku ini bercerita tentang ketokohan Irwan Prayitno dalam membangun nagari di Minangkabau, bangsa dan negara. Dalam usia yang masih relatif muda, Irwan mampu memulihkan ekonomi rakyat khususnya Sumbar.

Anonyswan(ed).2007.Latar Sejarah Indo Julito, Bundo Kanduang di Minangkabau. BatuSangka:CV.SaranaWisataEnterprise.vii+144hlm

Page 225: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

214

Koleksi BPKPSB

Buku ini bercerita tentang perjalanan Iskandar Zulqarnain dari Yunani hingga Macedonia, dikatakan bahwa Bundo Kanduang di Minangkabau adalah keturunan Iskandar Zulqarnain yang telah berhasil menaklukan Yunani, Sparta, dan daerah kerajaan lain dan kemudian dia terdampar di Pulai Perca. Kemudian kisah banjir Nabi Nuh juga diceritakan di sini yang mempunyai kemiripan cerita dengan banjir besar yang pernah terjadi di daerah lain di dunia dan di dalam kebudayaan yang berbeda.

MK-2010.959.81303Asnan,Gusti.2003.

Kamus Sejarah Minangkabau. Padang:PPIM.xxix+380hlmBuku ini bercerita tentang hasil peninggalan kebudayaan dari zaman dahulu. Dari hasil peninggalan sejarah itu banyak mengandung istilah-istilah yang tidak bisa dipahami oleh orang Minangkabau sekarang. Dalam buku ini penulis mengahdirkan 350 entrsi istilah Minangkabau bersejarah yang ditulis dengan ringkas serta komunikatif.

MK9598134AjismandanAlmaizon.2004.

Bangunan Bersejrah di Kabupaten Tanah Datar. Padang:BKSNTPadang.x+75HlmBuku ini menceritakan dan mendeskripsikan bangunan-banguan yang bersejarah di Kabupaten Tanah Datar. Benteng-benteng peninggalan zaman penjajahan, rumah tua, surau, menumen perjuangan, sekolah pertama di Tanah Datar, dan masjid dideskiripsikan secara detail dalam buku ini.

MK322.4209598133Amran,Rusli.1988.

Sumatra Barat, Pemberontakan Pajak 1908 (bagian ke- 1 Perang Kamang). Jakarta:PT(persero)GitaKarya.302hlm.Buku ini bercerita tentang peristiwa Perang Kamang dan dilengkapi dengan daftar lampiran berupa foto dan daftar nama-nama pelaku sejarah.

MK959.813Amram,Rusli.1985.

Sumatra Barat Plakat Panjang. Jakarta:SinarHarapan.339hal.Buku ini berisikan sejarah Sumatra Barat dimulai dari perjanjian Plakat Panjang. Bagaimana tipu muslihat dan permainan Inggris juga dijelasakan secara sederhana dalam buku ini.

Page 226: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

215

SEJARAH

MK959.813Caniago,NaaliSutan.1979.

Naskah Tuanku Imam Bonjol. 350hlmNaskah ini bercerita tentang perjalanan Tuanku Imam Bonjol disadur dari naskah arab melayu dan alih tuliskan oleh Sjafnir (anak Naali Sutan Caniago). Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yag beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

MK959.8133Etek,Azizah,Mursjid,danArfan.2007.

Koto Gadang Masa Kolonial. Yogyakarta:LkiS.xxii+322hlmBuku ini mengisahkan keseharian kehidupanmasyarakat Koto Gadang semasa pendudukan Kolonial. Penulis memulainya dengan kebudayaan sehari-hari masyarakat seperti perkawinan, pelaksanaan hukum serta undang-undang. Kemudian secara berangsur-angsur Belanda terlibat, sehingga Tuanku Lareh terjun ke masyarakat, pembentukan Volkstrad, hingga perjuangan kembali merebut HIS.

MK331.0959831Iriana,dkk.1993.

‘’IlmuSejarahdanPandanganCalonMahasiwadiSMAIVLubukBasung’’.Hasil penelitan. Padang:UniversitasAndalas.29hlm.Laporan ini bercerita tentang pandangan calon mahasiswa terhadap ilmu sejarah sebagai sarana atau salah satu cabang ilmu lanjutan di jenjang strata 1 di Perguruan Tinggi.

MK959.813Joustra,M.1923.

Overzicht Van Land, Geschiedenis En Volk.S-Gravenhage:MartinusNijhoff.217hlmBuku ini dikarang oleh Orang Belanda. Dia mengumpulkan segala pengalamannya selama berada di Ranah Minang. Tulisannya yang terperinci mampu menjelaskan Minangkabau hampir secara keseluruan. Tetapi yang jelas, penulis buku ini melihat Minangkabau dari kaca mata kebelandaannya.

Page 227: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

216

Koleksi BPKPSB

MK959.813Kiram,AbduldanYeyenKiram.2003.

Raja-raja Minangkabau dalam Lintasan Sejarah. Padang:MusiumAdityawarmandanMSI Padang.251hlmBuku ini bercerita tentang beberapa unsur, pertama Minangkabau pada masa klasik, dua perkembangan, tiga hubungan luhak dengan rantau, dan empat raja-raja Minangkabau serta keturunannya.

MK959.813Kahim,Audrey.1979.

Perjuangan Kemerdekaan; Sumatra Barat dalam Revolusi Nasional Indonesia, 1945-1950.Padang:MSICabangSumbar.xiv+352hlmBuku ini bercerita tentang perlawanan pejuang kemerdekaan di Sumbar terhadap penjajahan. Diceritakan dari reaksi masyarakat Minangkabau itu sendiri terhadap penjajahan, pendudukan Jepang, berdirinya pemerintahan revolusioner, kedatangan Inggris dan Belanda untuk kedua kalinya, konflik internal, ekonomi perjuangan, usaha integrasi, serangan dan balasan,serta gencatan senjata.

MK920Kusuma,Nila.1982.

Siti, Srikandi dari Mangopoh.Bandung:AquaPress.94hlm.Buku ini menceritakan kisah Siti cikal bakal pejuang wanita dari Mangopoh. Sejak kecil Siti sudah dibsarkan dengan lingkungan keras, belajar silat, mengaji, berladang dan bersawah. Sehingga setelah besar, Siti tinggal hanya melaksanakan pelajaran yang telah diterimanya selama ini. Siti, berhasil menjadi sosok pejuang wanita yang sangat ditakuti Belanda di masanya.

MK215/-2010Kutoyo,Sutrisno.2004.

Prof. H. Muhammad Yamin SH; Cita-cita dan Perjuangan seorang Bapak Bangsa. Jakarta:MutiaraSumberWidya.330hlmBuku ini menceritakan sejarah seorang tokoh bangsa M. Yamin. Sejarahnya di mulai dari masa pendidikannya, pergaulan, organisasi, sumpah pemuda, politik. Kemudian Yamin terlibat perjuangan pada masa pendudukan Jepang hinga perkenalannya dengan Tan Malaka.

Page 228: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

217

SEJARAH

MK959813Naim,SjafnirAboe.2004.

Tuanku Imam Bonjol.Padang:PPIM.xiii+318hlmBuku ini disadur dari naskah arab melayu yang ditulis oleh anak Naali Sutan Caniago. Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yag beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

MK959813Naim,SjafnirAboe.1988.

Tuanku Imam Bonjol, Sejarah Intelektual Islam di Minangkabau, 1784-1832. Padang:ESA Padang.xviii+158hlmBuku ini disadur dari naskah arab melayu yang ditulis oleh anak naali Sutan Caniago. Buku ini menceritakan sejarah dan kisah perjuangan seorang tokoh PADRI yang kharismatik yaitu Tuanku Imam Bonjol, dimulai dari datangnya 3 orang Haji yag beraliran wahabi hingga pecahnya perang PADRI.

MK959813Rabaatin,Bahauddin.

A Great Hero; Pahlawan Besar. 20hlmBuku ini bercerita tentang jasa-jasa Muh. Yamin dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indoesia, sehingga penulis buku ini menemakannya dengan a great hero.

MK9202010Soebagijo.1985.

Riwayat Hidup dan Perjuangan H. Zainal Abidin Ahmad.Jakarta:PustakaAntara.218hlmBuku ini berisiskan riwayat seorang tokoh dari Minangkabau yaitu Zaial Abidin Ahmad. Sejarahnya dimulai dari masa kecil di kampung, masuk sekolah thawalib, terjun kemasyarakat dan langsung mengibarkan panji Islam, juga bersentuhan dengan masanya PKI. Pada masa hidupnya Zainal Abidin adalah seorang pendakwah yang disegani di kalangan nasional dan daerah.

Page 229: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

218

Koleksi BPKPSB

MK920Thaib,Maisir.1955.

Tuanku Imam Bonjol. Buku ini bercerita tentang sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol semasa hidupnya dan segala perjuangannya melawan tentara Belanda.

MK920Tasman,Abel(dkk).2002.

Siti Mangopoh. Padang:CitaBudayaIndonesia.xiii+108hlm.Buku ini menceritakan kisah perjuangan seorang pejuang wanita dari ranah Minang menentang kebijakan penjajah Belanda. Mangopoh perempuan pejuang yang nyaris dilupakan oleh orde baru ternyata lebih heroik di medan perang menghadapi tentara Belanda. Sebagai perempuan tangguh, dia mampu membuat Belanda bercerai-berai dari pasukannya, sistem belasting kiranya telah mampu mengobarkan api perlawanan rakyat Mangopoh untuk mengusir penajajah dari tanah pertiwi.

MK959.813Yakub,Nurdin.1991.

Minangkabau Tanah Pusaka; Sejarah Minangkabau Petama. Bukittnggi: CVPUSTAKA INDONESIA.47hlmPenulis buku ini mendeskripsikan tentang sejarah Minangkabau yang dimulainya dari zaman paleolitikum, neolitikum, perunggu, kekuasan dipertuan agung di Pagaruyung, negri sembilan, hingga masuknya Islam ke Nusantara.

MK.Zed,Mestika.1986.

“Reaksi Minangkabau Terhadap Kolonialisme Belanda Abad XIX (Elizabeth E.Grafes, 1981)”. Hasil penelitian. Padang: Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan(IKIP).120hlm.Hasil penelitian ini bercerita tentang sejarah kolonial di Sumatra Barat pada masa pemerintahan Abad XIX oleh Ratu Elizabeth E. Grafes.

Page 230: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

BUDAYA

Page 231: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 232: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

221

BUDAYA

MK959.813Athallah.1994.

Budaya Tradisional Minangkabau. Bukittinggi:UsahaIkhlas.65hal.Buku ini mendiskripsikan alam dan kebudayaan Minangkabau dimulai dari asal nama Minangkabau, susunan masyarakat, adat kebudayaan, hingga kesusastraan yang pernah dihasilkannya.

MK394.4Anas,Azwar.

Alek Malewakan.Padang:LKAMSumbar52hal.Buku kecil ini bercerita tentang prosesi mengukuhan gelar penghulu yang dikenakan oleh Azwar Anas, dilengkapi dengan dialektika keMinangkabauan yang tergambar di dalam pasambahan pengukuhan gelar tersebut.

MKB,Amir,dkk.1984.

”SuatuKajianSosiologisTentangAdatUpacaraKemtianNiniakMamakPamangkuAdatpadaMasyarakatMinangkabaudiSumatraBarat”.Hasil penelitian.Padang:Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal KebudayaanDirektorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan DokumentasiKebudayaanDaerah.81hlm.Laporan penelitian ini bercerita tentang acara saremonial yaitu prosesi pemakaian niniak mamak pemangku adat di Minangkabau. Peneliti memulainya dengan upacara kematian penghulu dan upacara kematian Sutan.

MK959.813DiRadjo,DatoeSanggeono.1919.

Tjoerai Paparan Adat Lembaga Alam Minangabau. FortDeKock:Snelpersdrukkerli‘’Agam’’.ix+299hal.Buku ini ditulis dalam ejaan lama yang isinya tentang pusaka Minangkabau. Pusaka tersebut terdiri dari lembaga adat, hukum, undang-undang yang berlaku di lingkungan kebudayaan Minangkabau idealnya.

Page 233: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

222

Koleksi BPKPSB

MK959.813.DamhoeridanMusrida.1995.

Serambi Budaya Alam Minangkabau II. Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.134hlm.Dalam buku ini penulis bercerita tentang peninggalan sejarah, fungsi balai dalam masyarakat Minangkabau, batu bertulis, prasasti, stupa di Muara Takus, Adityawarman, upacara seremonial, pengangkatan penghulu, batagak rumah, upacara perkawinan, dan ditutup dengan upacara keagamaan.

MK959.8134Door,dkk.1980.

‘’NotaOmtrentDeIXKotoEnPadangTarab(Midden-Sumatera)’’.Laporan panitia pembangunan istana pagaruyung. Padang: Panitia Pembangunan Kembali IstanaPagaruyung. 36hlm.Laporan ini menceritakan kawasan (IX) yang akan dijadikan tempat pembangunan Istana Pagaruyung pasca dibakarnya oleh kaum Agama di Minangkabau, dijabarkan dari kondisi wilayah, letak, dan batas-batasnya dengan daerah lain yang berdekatan.

MK958.813Ghazali,dkk.2005.

Ensiklopedi Minangkabau. Padang:PPIMSumbar.xviii+441hlm.,ISBN:979379723-1Ensiklopedi ini berisi tentang nilai, ajaran, sistem, peristiwa, benda, tempat, orang dan lain sebagainya. Karena diterima sebagai pemberi warna hidup masyarakat, seperti tokoh sejarah, tempat bersejarah, peristiwa bersejarah, tradisi bersejarah dan lain-lain.

MK.Hakimy,Idrus.2004.

Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang, dan Pidato Alua Pasambahan Adat di Minangkabau.Bandung:RemajaRosdakarya.179hal.,ISBN:978-514-364-6Buku ini bercerita tentang penghulu serta tugas dan fungsinya; Bundo Kanduang serta fungsinya; pidato adat pasambahan, jenis, bentuk, dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau.

MK340.5759813Kemal,Iskandar.1971.

Beberapa Studi Tentang Minangkabau.Padang:FakultasHukumdanPengetahuan

Page 234: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

223

BUDAYA

MasjarakatUniversitasAndalas.80hlm.Buku ini menceritakan hukum kewarisan dari Matrilineal ke Bilateral, gadai, dualisme kepemimpinan (desa dan nagari) dan dasar-dasar perkawinan consanguinal di Minangkabau.

MK959.813Mahyudin,SutadidanRustamRahman.2002.

Hukum Adat Minangkabau dalam Perkembangan Nagari Rao-rao, Ranah Katitira di Ujuang Tunjuak. Jakarta:PanitiaPeninggalanSejarahRao-rao.219hal.Buku ini menceritakan peristiwa sejarah Nagari Rao-Rao, kebiasan-kebiasaan, dan hukum adat Minangkabau yang berhubungan dengan hukum adat kebiasaan di Nagari Rao-rao.

MK340.570959813Penghulu,Dt.Radjo.1975.

Dasar Adat Minangkabau.Padang:LKAM.32hlm.Buku ini bercerita tentang dasar-dasar adat Minangkabau yang tujuan penulisan adalah unutuk anak sekolah dasar. Penulis menceritakan asal kata Minangkabau, pembagian Minangkabau, Nagari, pencipta adat Minangkabau, kepemimpinan, pepatah, etika pergaulan, dan rumah gadang.

MK303.340959813Samin,Yahyadkk.1995.

‘’PerananMamakTerhadapKemenakan dalamKebudayaanMinangkabauMasaKini’’. Hasil penelitian. Padang:DeperetemenPendidikandanKebudayaan.xi+104hlm.Hasil penelitian ini bercerita tetang peranan ideal mamak menurut konsep tradisional Minangkabau dan aplikasi peran tersebut terhadap kemenakan yang hidup pada Minangkabau masa kini.

MK303.340959813Dakung,SugiartodanWahyuningsih(ed).1983/1984.

‘’Sistem Kepemimpinan di dalam Masyarakat Pedesaan Sumatra Barat’’. Hasil penelitian. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanDaerah.xv+310hal.Hasil penelitian ini bercerita tentang system kepemimpinan masyarakat desa Sumatra Barat, dimulai dengan pola kepempinan di bidang sosial, bidang agama, dan di bidang pendidikan.

Page 235: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

224

Koleksi BPKPSB

Pola kepemimpinan tersebut dilihat dari organisasi kegiatan, system, dan pengaruh serta fungsinya.

MK297.43Nizar,Hayati.2004.

Bundo Kanduang dalam Kajian Islam dan Budaya.Padang:PPIM.x+116hlm.,ISBN:979-3797-09-6Buku ini bercerita tentang posisi perempuan Minangkabau secara agama dan adat Minangkabau, hingga perempuan itu sendiri melakukan penyesuaian diri dengan wacana yang berkembang, seperti kesetaran gender, KB, dan lain-lain.

MK959.813Rasyad,Firdaus.2002.

Indonesia bagian dari Desaku ‘’Rao-rao’’.Jakarta:PT.CandiCiptaParamuda.xii+120hal.Sebuah buku catatan perjalanan yang ringan namun mempunyai makna dalam khususnya bagi masyarakat Rao-rao Tanah Datar. Sebuah pencarian jati diri untuk sebuah eksistensi terjadap kultur dan sebuah buku yang pertama sekali membahas Nagari Rao-Rao secara khusus.

MK-2010959.81361Spine,Bruno.1981.

Mitos dan Legenda Suku Mentawai. Jakarta:PNBALAIPUSTAKA.499hal.Buku ini memuat berbagai macam kisah mitos dan legenda sukuMentawai. Kemudian hari dapat mempengaruhi pandangan hidup dan pola pikir suku mentawai ke depan.

MK390.0958913Sjafnir.2006.

Sirih Pinang Adat Minangkabau, Pengetahuan Adat Minangkabau Tematis. Padang:Sentra Budaya.250hal.,ISBN:979,9307-07-5Buku ini bercerita tentang tatacara berkelakuan yang sesuai dengan adat kebudayaan Minangkabau, sesuai dengan alua jo patuik, sesuai dengan dinamika masyarakat kekinian. Dikatakan sebagai adat di sisi limbago dituang, bentuk kerabatan Minangkabau dan lain-lain.

Page 236: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

225

BUDAYA

MK959.813Toeah,Datoek.1969.

Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi:CV.PUSTAKAINDOESIA.381hal.Buku ini bercerita kompleksitas keMinangkabauan, dimulai dari asal usul nama itu, adat kebudayaannya, kebiasaan, masayarakat, hukum, undang-undang, harta pusaka, dan lain-lain. Buku ini dapat dijadikan referensi tentang Minangkabau.

MK959.813Yakub,Nurdin.1991.

Minangkabau Tanah Pusaka.Bukittnggi:CVPUSTAKAINDONESIA.47hlm.Buku ini bercerita tentang sejarah Minangkabau dimulai dari zaman prasejarah, proto sejarah, zaman Minangkabau timur (Hindu, Islam-sunnah, Budha, Islam-syiah), kerajaan Pagaruyung hingga masuknya raja Islam pertama di Minangkabau.

MK958.813Yakub,Nurdin.1987.

Minangkabau Tanah Pusaka; Tambo Minangkabau Buku Pertama. Bukittinggi:PustakaIndonesia.47hal.Buku ini menceritakan asal usul nenek moyang Minangkabau dimulai dari awal kedatangan Maha Raja Diraja ke Minangkabau. Di sini terjadi dialektika sederhana dalam konflik, hal ini ketika terjadinya pertarungan kerbau, dan perselisihan anaara Katamanggungan dengan Parpatiah Nan Sabatang.

MK95-218Yakub,Nurdin.1995.

Hukum Kekerabatan Minangkabau. Bukittinggi:CVPUSTAKAINDONESIA.96hlm.,Buku ini menceritakan hukum kekerabatan yang berlaku di Minangkabau. Penulis mulai mendeskripsikan tentang undang-undang Minangkabau, adat dan pengaruh modernisasi, penghulu dan perannya, upacara saremonial perwainan, adat suami-istri, hukum di Minangkabau, hak milik, sando dan pinjam, hukum acara, dan syarat dakwa.

MK959.813Yakub,Nurdin.1991.

Minangkabau Tanah Pusaka, Tambo Minangkabau Buku Ketiga. Bukittinggi: CVPustakaIndonesia.

Page 237: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

226

Koleksi BPKPSB

51hal.Buku ini menceritakan undang-undang Minangkabau, hukum, dan gelar pusaka. Fitur tersebut diulas dengan detail di dalam buku ini dan sekaligus cara penerapannya.

Mk…..1998.

Peranan Nilai Budaya Daerah Sumatera Barat.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.viii+113Hal.Buku ini mengambarkan peranan budaya Minangkabau dalam kaitannya dengan pelaksanaan GDN ( Gerakan Disiplin Nasiona). Sebagai budaya yang dominan di daerah Sumatera Barat, budaya Minangkabau sangat relevan dan sangat mendukung pelaksanaan GDN karena dari falsafah budaya Minangkabau itu sendiri terlihat adanya suatu penghargaan yang tinggi terhadap prilaku disiplin.

MKIbrahim,Anwar.Dkk.1986.

Pakaian Adat Tradisonal Daerah Sumatera Barat.Padang:DepartemenPendidikandan Kebudayaan.xvi+213HalBuku ini berisikan tentang pakaian adat tradisional di Minangkabau dan dokumentasi pakaian dan perhiasan dan kelengkapan tradisional.

MK1.537/M-05Esde,Erni.Dkk.1994.

“Pakaian Penganten Daerah Pesisir Selatan”. Padang: Museum Negeri PropinsiSumateraBarat.40Hal.Penelitian ini berisikan tentang pakaian pengantin daerah Pesisir Selatan, hal tersebut untuk mengetahui lebih jelas tentang bagian-bagian serta makna yang terkandung di dalamnya maupun fungsinya di dalam masyarakat.

MKI.D.Dt.Tumanggungan.Dkk.1998.

Gurindam Adat Minangkabau.Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.236Hal.Buku ini berisikan tentang Gurindam Adat Minangkabau yang isinya sejenis pantun adat Minangkabau yang erat hubungannya dengan adat istiadat Minangkabau.

Page 238: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

227

BUDAYA

MK4427/m-07Syamsuddin.1978.

Arti yang Terpendam Pada Pakaian Kebesaran Minangkabau.Padang:ProyekPusatPengembanganKebudayaanSumateraBarat.14halPenelitian ini berisikan tentang arti yang terpendam pada pakaian kebesaran adat Minangkabau, adapun pakaian kebesaran adat terdiri dari: deta hitam, keris, baju gadang, sarawa dalam hitam, kain sarung hitam, kabek pinggang patah sembilan, tungkek, dan salendang.

MK073/-2010Manan,Miral.1979.

Aturan Alam.Padang:….47hal.Buku ini berisikan tentang aturan alam yaitu aturan hukum yang berlaku secara abadi di seluruh alam dan mengatur setiap sesuatu dan segala sesuatu terjadi sendirinya, tanpa dapat berubah atau diubah oleh siapapun.

079/MK-2010Miko,Alfan.1993.

“Perubahan dalamHubungan KekerabatanMinangkabau”. Padang: DepartemenPendidikandanKebudayaanPusatPenelitianUniversitasAndalas.30HalArtikel ini memuat perubahan hubungan kekerabatan di Minangkabau. Minangkabau dikenal dengan kebudayaan yang unik yaitu masyarakat mengambil garis keturunan dari pihak ibu yang dikenal matrilineal.

MK21/Prok-03Herwandi.1995.

“Kelarasan: Studi Perbandingan Sistem Kelarasan Tradisional Minagkabau danSistemLarasBelanda”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.14Hal.Makalah ini berisikan tentang perbandingan sisem kelarasan tradisional Minangkabau dengan laras Belanda,

MK1589/M-04Dhavida,Usria.Dkk.2004.

“Pakaian Adat Wanita Payakumbuh”. Padang: Pemerintahan Daerah PropinsiSumateraBaratDinasPariwisataSenidanBudayaMuseumAdityawarman.

Page 239: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

228

Koleksi BPKPSB

iv+49Hal.Buku ini berisikan informasi tentang pakaian adat wanita Payakumbuh, daerah memiliki keanekaragaman pakaian adat wanitanya yang dipakai sesuai jenis helat dan status si pemakainya, hal ini dapat terlihat yang dipakainya.

MK502/M-02Yelmi,Kusnel.Dkk.2000.

“Pengetahuan,Sikap,Kepercayaan,danPerilakuGenerasiMudaterhadapUpacaraPerkawinanAdatMinangkabau”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.x+70Hal.Buku ini berisikan tentang pengetahuan terhadap upacara perkawinan adat Minangkabau. Generasi muda sekarang memiliki keterbatasan kurangnya pengetahuan tentang upacara adat Minangkabau ini.

MK404/m-02Boestami.Dkk.1992.

Kedudukan dan Peranan Wanita dalam Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau. Padang:EsaPadang.x+202Hal.Buku ini menggambarkan bagaimana kedudukan dan peranan anita pada suku bangsa Minangkabau, mulai dari mengurus anak, kadang-kadang membantu perekonomian rumah tangga, menyediakan persiapan untuk upacara sampai memelihara harta pusaka karena Minangkabau mengenal sistem matrilineal, dan berhak atas harta warisan.

MK3070/M-07Ronidin.2006.

Minangkabau di Mata Anak Muda.Padang:AndalasUniversityPress.xvi+145Hal.Buku ini berisikan tentang Minangkabau di mata anak muda yang dikelompokan menjadi empat bagian: pertama surau dan rantau, kedua remaja dan wanita, ketiga nagari dan tradisi, dan keempat kristenisasi.

MK69/H-02Arifin,Bustanul.1995.

Budaya Alam Minangkabau.Jakarta:Cv.ArtPrintJakarta.iii + 151 Hal.Buku ini berisi tentang pengertian, fungsi adat alam Minangkabau, ruang lingkup, dan sejarah adat alam Minangkabau berguna untuk proses belajar mengajar.

Page 240: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

229

BUDAYA

MK402/Mk-2010Maryetti.Dkk.1999.

“IntegrasiNasionalSuatuPendekatanBudayadiDaerahSumateraBarat”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.123HalLaporan penelitian ini menggambarkan integrasi sosial budaya antarsuku bangsa Minangkabau, Batak, dan Jawa yang ada di Sumatera Barat.

MK499/-2010Dt.SeriMaharadjo.1919.

Tjoerai Paparan Adat Lembaga Alam Minangkabau. Bukittinggi: SnelpersdrckkerijFortDeKock.viii+229HalBuku ini adalah paparan adat lembaga alam Minangkabau, yang berejaan lama.

MK1140/Mk-2010Hasanuddin.1999.

“Eksistensi Kebudayaan Minangkabau Pada Milenium Tiga”. Makalah. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.7 Hal.Makalah ini berisikan eksistensi tentang kebudayaan yaitu segala sesuatu yang mencirikan budaya. Budaya adalah sistem nilai yang dihayati.

MKIzati.Dkk.2006.

“Tradisi Babako - Anak Pisang pada Upacara Adat di Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang:PemerintahanPropinsi SumateraBaratDinasPariwisata Senidan Budaya.iii + 87 Hal.Buku ini berisikan tentang tradisi babako-anak pisang dalam upacara adat Minangkabau. Judul ini diangkat karena belum ada referensi tentang tradisi babako-anak pisang pada upacara adat.

MKEsde,Erni.2007.

Ampe Banta. Padang: PPSB Dinas Pariwisata Seni dan Budaya UPTD MuseumAdityawarman.viii + 66 Hal.

Page 241: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

230

Koleksi BPKPSB

Buku ini berisikan pendataan dan pendokumentasian tentang Ampe Banta sebagai pelaminan bagi masyarakat di Lintau Buo.

MK2698/H-2007Abadin,H.Mas’od.Dkk.

JurnalPPIM.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.v+93halMerupakan sebuah jurnal yang bertemakan kepemimpinan di Minangkabau, di antaranya adalah pemimpinan di Minangkabau antara harapan dan kenyataan, membangun piramida kepemimpinan di Minangkabau, proses kepemimpinan adat basandi syarak, kepemimpinan dalam Islam dan adat Minangkabau,dan lain-lain.

MK97.689/H-97Yunus,Ahmad.1986.

Dampak Modernisasi terhadap Hubungan Kekerabatan pada suku Bangsa Melayu jambi.Jambi:DP&Kiv+142halBuku ini berisikan tentang informasi yang nyata mengenai berbagai aspek kebudayaan daerah Jambi dengan segala latar belakangnya yang mengandung nilai luhur yang perlu diketahui oleh setiap generasi penerus.

MK133-2010Sati,M.DellyDt.Cmg,dkk.1992.

Upacara Batagak Rumah di Daerah Sumatera Barat. Padang: Bidang Sejarah danNilaiTradisionalKanwilDepdikbudProv.Sumbar.iii+21halMerupakan hasil penelitian yang berisikan tentang proses (tahap-tahap mendirikan rumah, sistem pengetahuan masyarakat menyangkut pembangunan rumah, dan nilai-nilai sosiokultural yang terkanduing di dalamnya.

MK127/MK-2010…….2002.

Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Pedoman Hidup Banagari.Padang:LKASAMSumbarxi+129halBuku ini bersikan tentang kombinasi dan kolaborasi antara adat dan agama yang dianut oleh masyarakat Minangkabau.

Page 242: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

231

BUDAYA

MK……1989.

Laporan StudyTour Kebudayaan Minangkabau di Lunang Kab. Pesisir Selatan. Bukittinggi:…….iv+73halMerupakan laporan tentang studi tur yang dilaksanakan di Lunang Kec. Pancung soal Kab. Pesisir Selatan. Yang berisikan tentang kebudayaannya, mulai dari sistem kepercayaan sampai keseniannya.

MK1121-2010Taufik,Ilhamdi.1990.

“Kerapatan Adat Nagari dalam Bangunan dan Masalahnya”. Padang: FakultasHukumUniversitasAndalas.29hal.Makalah ini terlihat peranan KAN dapat ditingkatkan.

Mk940/prok-03Amelia,Ranny.1989.

“IslamdalamPerspektifMasyarakatMinangkabauSuatuTinjauanSosialPolitikdiIndonesia“. Artikel penelitian.Padang:DPNKUniversitasAndalas.i+65hlmPenelitian tentang Islam di Minangkabau suatu tinjauan sosial politik di Indonesia, sebagai suatu studi pendahulauan untuk mendalami perilaku dan peranan agama islam di masyarakat yang diteliti.

Mk722/prog-03Yusuf.M.1089.

“KewarisanAdatMinangkabauMempengaruhiHartaPencahariandiPekanBaru”.Artikel penelitian.Padang:fakultashukumUniversitasAndalas.65hlm.Penelitian ini membicarakan orang Minang yang pergi merantau dan bagaimana pula pelaksanaan adat Minang tentang pembagian harta warisan yang diberlakukan di nagari orang tersebut.

Mk290/m-05Nafis,Anas.…..

“Pidato Pihak Helat dalam Helat Perkawinan“. Padang: Pusat Dokumentasi &InformasiKebudayaanMinangkabau(PDIKM-PP).

Page 243: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

232

Koleksi BPKPSB

8hlmArtiel ini berisi tentang pidato yang disampaikan dalam perhelatan perkawinan.

Mk1138/mk-2010Amir.B.dkk.1982.

“UpacaraTradisionalsebagaiKegiatanSosiolisasidiDaerahSumatraBarat(Upacakematian)”. Laporan Penelitian. DPNK Proyek Inventarisasi dan DokumentasiKebudayaanDaerah.viii+197hlmPenelitian ini bertujuan untuk menginventarisasikan dan mendokumentasikan upacara tradisional daerah Sumatra Barat. Khususnya mengenai upacara kematian.

Mk2440/m-07Syarifudin,Amir.1991.

“PerpaduanAdatDenganSyarakdalamLingkunganAdatMinangkabau”.Artikel penelitian.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.20hlmpenelitian ini membicarakan adat memberikan petunjuk bahwa yang berlaku dalam kehidupan sosial Minangkabau adalah hukum syarak. Dalam hukum syarak itu terkandung arti bahwa masyarakat Minangkabau telah melaksanakan adatnya.

Mk333/m-02Amir.B.1979.

AdatdanIslamSuatuTijauanMengenaiKonflikdiMinangkabau.Terjemahanbebas.Padang:FKPSIKIPPadang.45hlm.Penelitian ini membicarakan konflik yang akan berguna lagi sebagai suatu alat operasional untuk menganalisa perkembangan sosial dan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya perubahan-perubahan sosial.

Mk810/mk-2010Nafis,Anas…..

“PidatoMemujiRumahGadang“.Padang:PDIKM-PP.2hlmArtikel ini berisi tentang pidato memuji rumah gadang Minangkabau.

Mk1075/mk-2010

Page 244: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

233

BUDAYA

Hasanuddin.1996.“PidatoPasambahanMinangkabauRefleksiBudaya“.Artikel penelitian.Padang :FakultasSastraUniversitasAndalas.19hlmPenelitian ini membicarakan tentang pidato pasambahan adalah peristiwa bahasa lisan Minangkabau yang digunakan di dalam berbagai peristiwa budaya di Minangkabau serta pergeseran persepsi masyarakat Minangkabau terhadap tradisi lisan pidato pasambahan.

Mk765/prok-03Zulkayyim.Dkk.2002.

“KerapatanAdatNagaridanPembangunanStudiKasusKanLimbukan-Aurkuning”Payakumbuh1983-2000.Padang:DPNKuniversitasandalas.iii+14hlmPenelitian ini melihat keberadaan suatu lembaga adat di Sumatra Barat khususnya di Limbukan Payakumbuh dengan batasan temporal 1983-2000. Lembaga adat yang dibentuk di Limbukan berdasarkan pada Peraturan Daerah nomor 13 tahun 1983 tersebut.

Mk2282/m-07Syofyan,Yunita.1989.

“Perubahan Sosial Budaya Perantau Minangkabau di Daerah Rantau”. Artikel penelitian.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.12hlmPenelitian melihat bahwa banyaknya orang miangakabau yang pergi merantau, disebabkan adanya beberapa faktor, di antaranya faktor adat. Adat sangat menentukan aktivitas orang Minangkabau merantau.

Mk4721/mk-07Basri,Hasan.….

“PelaminanMinangkabau”.Padang:SMSRPadang.50hlmPenelitian ini langsung melihat dan meneliti benda-benda, mengajukan pertanyaan dan langsung membahas setiap unsur pelaminan.

Mk733/prok-03Yusuf,M.1988.

“MamakdanKemenakandalamMasyarakatMinangkabaudiPadangLuarKoto”.Artikel penelitian. Padang.iii+95hlm

Page 245: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

234

Koleksi BPKPSB

Penelitian ini bertujuan untuk pemulihan dan pengokohan kembali hubungan mamak dengan kemenakan. Diuraikan juga di sini masalah-masalah hubungan kemenakan di Padang Luar Kota.

Mk702/mk-2010Kasih,MediaSandra.1994.

“Implikatur dalam Pidato Adat Pasambahan Minangkabau”. Artikel penelitian. Padang:DPNKUniversitasAndalas.32hlmPenelitian ini mengambil sampel pasambahan pada jamuan makan helat perkawinan melalui percakapan yang terjadi antara pihak tamu dengan tuan rumah.

Mk647/prok-03Yusriwal.1994.

“Kemampuan dan LapanganKerja Tamatan Jurusan Bahasa dan Sastra DaerahMinangkabau”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.19hlm.Makalah ini tentang bagaimana menyalurkan tenaga kerja tamatan program studi Sastra Daerah. Membahas pula tentang kurang diketahuinya oleh intansi tentang pendidikan kebudayaan yang ada di Universitas Andalas.

Mk491/prok-03Sukmawati,noni.1997.

“AlekNagaridanPermasalahanPengembanganSeniBudayaMinangkabau”.Artikel penelitian.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.15hlmPenelitian ini mengamati langsung ke lapangan. Ternyata alek nagari telah memainkan peranan dan memiliki fungsi yang penting untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Minangkabau.

Mk590/mk-2010Djafri,DtBandaro….

“Tambo-Darah”.Padang:LimbangKotoLaweh.7hlm.Penelitian ini tentang transliterasi naskah Tambo Darah dari tulisan arab melayu menjadi tulisan latin.

Page 246: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

235

BUDAYA

Mk466/m-02Syamsuddin.1977.

“Arti yang Terpendam pada Pakaian Kebesaran Adat Minangkabau”. Padang:ProyekPusatPengamatanKebudayaanSumatraBarat.14hlmArtikel ini tentang fungsi dan perlengkapan yang terdapat pada baju kebesaran orang Minangkabau yaitu pakaian niniak mamak.

Mk1112/mk-2010Amir.B.1980.

Minangkabau Manusia dan Kebudayaannya.Padang:JurusansejarahFakultasSastra.95hlmBuku ini merupakan suatu rentetan sejarah Minangkabau dan kebudayaan yang ada pada masyarakat Minangkabau.

Mk457/m-02Djafri.DtBandaro…..

Ceramah Adat Alam Minangkabau.Jakarta:KeluargaMahasiswaMinang.65hlmBuku ini berisi tentang ceramah yang membahas apakah Minangkabau itu? Apakah Minangkabau itu hanya wilayah adminitratif yang dibentuk dengan undang-undang ataukah terjadi akibat gempa bumi, banjir dan sebagainya.

MKBandaharo....

”TamboAlam,SaratoPanitahanAluaPasambahanAdatMinangkabau”.Bukittinggi:LestariBukittinggi.Artikel ini berisi tentang pasambahan-pasambahan Minangkabau.

Mk4927/m-07Ermaleli.dkk.2004

Budaya Alam Minangkabau untuk SD Kls 3. Jakarta:PTBumiAksara.xiii+141hlmBuku ini adalah panduan belajar untuk murid-murid SD kls 3 tentang kebudayaan Minangkabau.

Page 247: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

236

Koleksi BPKPSB

Mk3605/m-07Usman,AbdulKadir.2002.

Alam Takambang Jadi Gumam.Padang:BinaWawasanSumatrabarat.vi+206hlmBuku ini mengungkap ada saja masalah yang membuat setiap orang bergumam. Setidaknya bagi orang secara hukum memiliki kesadaran dan terlatih bereaksi bila ada melihat kurang pas menurut yang semestinya.

Mk87-281Boechari,SidiIbrahim.1981.

Pengaruh Timbal-Balik Antara Pendidikan Islam dan Pergerakan Nasional di Minangkabau.Jakarta:GunungTiga.202hlmBuku ini mengungkapkan hubungan timbal balik antara pendidikan Islam dan pergerakan nasional yang utuh. Berusaha menggali sejarah daerah untuk menciptakan sejarah nasional yang utuh.

MKSati,Lubuk.Dt.1980.“

Istano Pagaruyuang. PadangBuku ini adalah simpanan tambo yang terletak di Aluang Bunian Luhak Nan Tigo Lareh Nan Duo.

Mk730/mk-2010Abdullah,taufik.1980.

“SeminarInternasionalMengenaiKesusastraan,KemasyarakatandanKebudayaanMinangkabau”.Padang:universitasandalas.15hlmArtikel ini membicarakan saat sidang seksi dari seminar mengenai hukum adat dan hukum tanah di Minangkabau, yang diadakan di padang pada tahun 1968.

Mk800/mk-2010Jabbar,Hamid.1978.

“Sajak-sajak”.Padang:DPNKProyekPelita.9hlmBuku ini berisi sajak-sajak yang dibuat oleh Hamid Jabbar.

Page 248: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

237

BUDAYA

Mk393/m-02Syamsuddin.1977.

“Pidato Panjang “. Padang: Proyek Pusat Pengembangan Kebudayaan SumatraBarat.11halArtikel ini berisi tentang pasambahan penghulu, pasambahan malin, pasambahan manti, pasambahan dubalang, dan lain-lain.

Mk059/mk-2010Makmur,Erman.1982.

“TenunTradisionalMinangkabau”.Padang:ProyekPengembanganPermuseumanSumatraBarat.22hlmPenelitian ini berisi tentang tenun tradisional Minangkabau. Tenun merupakan sebagian bahan pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk menutupi tubuh.

Mk291/mk-2010Yades,Efri.1992.

“ArtiKebudayaanbagiSukuMasyarakatMinangkabau”.Artikel penelitian.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.10hlmPenelitian ini berisi tentang kebudayaan yaitu cara suatu bangsa hidup dalam tanggapan dan perbuatan.

Mk584/mk-2010Nuri,Amri.dkk.2004.

Keterampilan Tradisional Minangkabau Untuk SMP Kelas 2.Jakarta:PTBumiAksara.vii+55hlmBuku ini merupakan panduan untuk murid-murid SMP Kls 2 untuk kelancaran dalam belajar.

MK769/MK-2010Esten,Mursal.1993.

Tradisi dan Perubahan.Padang:AngkaraRayaPadang.139halBuku ini merupakan himpunan sejumlah makalah dan bagian-bagian tertentu disertasi yang ditulis oleh penulis.

Page 249: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

238

Koleksi BPKPSB

Mk994/mk-2010Bandaro.Dt.1988.

Alam Minangkabau, Tutua Nan Badanga Warih Nan Bajawek.Padang…95halBuku ini berisi tentang tindak tuturan dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau melalui tindak tutur yang dipakai.

Mk773/mk-2010Maharadjo,Sutan.1972.

Buku Pasambahan Pidato Adat Minangkabau.Padang:PustakaSaudara.101hlmBuku pasambahan pidato adat sebagai satu jalan guna mempertahankan kebudayaan Minangkabau dan juga menggambarkan nilai dan tingginya kebudayaan daerah dalam berunding.

Mk4326/m-07Penghulu,Radjo.1973.

Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau.Padang:LKAMSumbar.229hlmBuku ini menerangkan kesadaran tentang panggilan kebudayaan Minangkabau merupakan hal yang mutlak, yang merupakan sumbangan daerah ini kepada kekayaan kebudayaan nasional.

MK1352/m-05Hakimy,Idrus.1997.

Pegangan Penghulu Bundo Kanduang dan Pidato Alua Pasambahan Adat di Minangkabau.Bandung:PT.RemajaRosdakarya.179hlmBuku ini berisi sifat-sifat yang melekat pada seorang penghulu dan menjelaskan pembagian perempuan serta sifat-sifat bagi seorang bundo kanduang.

Mk675/mk-2010Aswar,SativaSutan.1999.

Antakesumasuji dalam Adat Minangkabau = Antakesuma Embrioidery In The Minangkabau.Jakarta:djambatan.122hlmBuku ini sebuah usaha untuk menghimpun pengetahuan mengenai salah satu khasanah budaya daerah kita. Dalam hal ini ia mengumpulkan informasi tentang sulaman Minang.

Page 250: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

239

BUDAYA

Ternyata di Minang banyak sulaman yang terkenal diantaranya sulaman suji.

Mk5421/m-08Putra,YerriS.2007.

Minangkabau di Persimpangan Generasi. Padang: Fakultas Sastra UniversitasAndalas.xxiv+460hlmBuku ini menyikapi perkembangan sosial masyarakat Minangkabau saat ini, buku ini juga memahaminya melalui berbagai perspektif, baik itu melalui sastra, budaya, bahasa, dan sosial kemasyarakatnya.

Mk3523/br-96Jamin,Jamilus.…..

Alur panitahan Adat Minangkabau.Padang:CV.PustakaIndonesia.66hlmBuku ini berisi tentang panitahan jamuan makan, katurun (minta pulang), minta maaf di pakuburan, dan lain-lain.

Mk306.072Sugiyanti,Sri.1997.

Hasil Pemugaran Benda Cagar Budaya PJP I.Jakarta:ProyekPembinaanPeninggalanSejarahDanKepubrikalanPusat.xi+320HlmBuku ini berisi tentang informasi pemugaran benda cagar budaya, diharapkan masyarakat makin sadar dan bangga akan tingginya nilai-nilai yang terkandung di dalam benda cagar budaya.

Mk606/h-06Widiyanto,Sigit.1999.

Keberadaan Paguyuban-Paguyuban Etnis di Daerah Perantauan dalam Menunjang Pembinaan Persatuan dan Kesatuan : (Khusus Ikatan Keluarga Minang Saiyo di Denpasar Bali, Paguyuban Etnis).Jakarta:DPNKDirektoratJenderalKebudayaanDirektoratSejarahdanNilaiTradisionalBagianProyekPengkajiandanPembinaanKebudayaan Masa Kini.xi+72hlmBuku ini berisi tentang paguyuban atau ikatan-ikatan berdasarkan etnis merupakan suatu bentuk adaptasi bagi masyarakat yang tinggal di perantauan.

Mk290/mk-2010

Page 251: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

240

Koleksi BPKPSB

Astute,Renggo.dkk.1998.Budaya Masyarakat Perbatasan (Hubungan Sosial Antargolongan Etnik yang Berbeda di Daerah Sumatra Barat).Jakarta:BuparaNugraha.xi+91hlmBuku ini mengenai aneka ragam kebudayaan di Indonesia, tujuannya untuk menimbulkan kesalingkenalan dan tercapainya pula tujuan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional kita.

Mk743/mk-2010……..1987

Budaya tradisional Minangkabau untuk Kls V jilid 1.Bukittinggi:UsahaIklas.65hlmBuku ini merupakan sebagai bimbingan belajar untuk murid-murid SD kls V.

Mk564/mk-2010…….1991

Minangkabau Tanah Pusaka.Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.51hlmBuku ini berisi tentang berbagai adat Minangkabau terutama sekali hukum tanah dan hukum waris, sando-manyando (pinjam-meminjam), suku dan pengembangannya, penghulu, dan lain-lain

Mk259/mk-2010Ibrahim,Ahmad.1984.

Minangkabau Minangrantau.Medan:OffsetMadju.231hlmBuku ini menceritakan budaya orang Minangkabau tentang merantau. Kebiasaan orang Minang merantau itu karena ada hubungannya dengan adat dan budaya orang Minang itu sendiri.

MK4050./m-07Bahar.1996.

Falsafah Pakaian Penghulu di Minangkabau.Payakumbuh:C.V.Eleonora.57 Hal.Buku ini menjelaskan falsafah pakaian penghulu di Minangkabau yang diuraikan dalam bahasa daerah Minangkabau dan bahasa Indonesia,

Page 252: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

241

BUDAYA

MK5110/m-07…….1980.

Pakaian Adat Wanita Daerah Payakumbuh. Padang: Proyek PengembanganPermusiumanSumateraBarat.48Hal.Buku ini menyajikan informasi tentang pakaian adat wanita daerah, memuat nilai-nilai khusus tentang pakaian adat wanita payakumbuh yang dirasakan pengetahuan tentang pakaian adat ini sudah mulai memudar.

MK298/h-02Esde,Erni.dkk.2000.

Pakaian Penganten Sawah Lunto Sijunjung. Padang: DPNKDJKMuseumNegeriPropinsiSumateraBaratAdhityawarman.iii+42halBuku ini menceritakan adat istiadat perkawinan dan pakaian pengantin Sawahlunto Sijunjung, ini adalah aset budaya bangsa bagi generasi muda dan masyarakat untuk menambah wawasan dan khasanah budaya daerah.

MK3894/m-07Makmur,H.Erman.dkk.1999.

Peranan dan Pakaian Sikerai dalam Kehidupan Masyarakat Mentawai. Padang:DPNKDJKBagianProyekPembinaanPermuseumanSumateraBarat.vi + 68 HalBuku ini berisikan tentang peranan dan pakaian Sikirai dalam kehidupan masyarakat Mentawai. Sikerai adalah dukun. Buku ini menjelaskan asal usul Sikerai dan bagaimana peranannya dalam kehidupan masyarakat mentawai.

MK824/2010Zamri.dkk.2004.

Budaya Alam Minagkabau.Jakarta:PTBumiAksara.x+86Hal.Buku ini berisikan budaya tentang alam Minangkabau untuk SD kelas 6, menjelaskan tentang sistem kekerabatan di Minangkabau, harta pusaka menurut adat, dan harta adat alam Minangkabau.

MK96/51/fu/15-97Mansur.1997.

”UpacaraKematianpadaMasyarakatCinaKecamatanGaungKabupatenIndragiriHilir Propinsi Riau”. Padang: Fakultas Ushuluddin InstitutAgama Islam Negeri

Page 253: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

242

Koleksi BPKPSB

(IAIN)Al-Jami’ahImamBonjol.ix+113Hal.Skripsi ini meneliti upacara kematian pada masyarakat Cina Propinsi Riau yaitu bagaimana upacara kematian pada masyarakat keturunan Cina Kecamatan Gaung ini mengemukakan aspek keturunan antara mereka yang berbeda keyakinan, yang pada masyarakat keturunan Cina ini memeluk bermacam agama; Budha, Kristen, Islam dan Hindu.

MK996-2010H.Salmandanis.2003.

Adat Basandi Syarak.Jakarta:KartinaInsanLestari.xxii+208HalBuku ini berisikan tentang adat basandi syarak, yang menerapkan nilai dan aplikasinya menuju kembali ke nagari dan surau, berupaya menggali nilai-nilai adat yang disandi (didasarkan) pada agama dengan pendekatan yang sederhana dan menjadi alternatif untuk mengaplikasikan adat di tengah-tengah kehidupan modern.

MK870-2010Tandiko.ST.dkk.1989.

Sumarak Nagari.Bukittinggi:PustakaIndonesia.124HalBuku Sumarak Nagari menceritakan cara menyemarakan suatu nagari di Minangkabau adalah dengan penyampaian alur, pasambahan, dan pidato adat Minangkabau.

MK2600//m-07Gayatri,Satya.2000.

”Pelestarian Kebudayaan Minangkabau di dalam Pendidikan Formal”. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanLembagaPenelitianUniversitasAndalasPadang.7 HalPenelitian ini tentang pelestarian kebudayaan Minangkabau di dalam pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan dengan cara sistematis, berencana, berurutan, dengan tujuan pendidikan yang jelas dalam situasi yang secara khusus.

MK857/MK-2010Abidin,H.Mas’oed.2005.

Ensiklopedi Minangkabau.Padang:PusatPengkajianIslamdanMinangkabau.xviii+463Hal.Buku ini berisi tentang Ensiklopedi Minangkabau yang disusun sebagai informasi ringkas mengenai kebudayaan Minangkabau, sejarah, tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarahnya, yang berasal dari ras Minang.

Page 254: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

243

BUDAYA

MK3305/br-2008Amir,M.S.2006.

Adat Minangkabau.Jakarta:PT.MutiaraSumberWidya.xxii+206HalBuku ini berisi tentang adat Minagkabau, salah satu tujuan adat pada umumnya, adat Minang pada khususnya adalah membentuk individu yang berbudi luhur, manusia yang berbudaya, manusia yang beradab , dengan pola dan tujuan orang Minang.

MK851/2010Mutia,Riza.dkk.1997.

”PakaianPenghuluMinangkabau”.Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanSumateraBarat.v + 77 HalPenelitian ini berisi tentang pakaian penghulu Minangkabau yang terdapat di tiga luhak, yaitu; Luhak Tanah Datar, Luhak Agam, Luhak 50 Kota.

MK844-2010Anwar,Zaiful.1993.

”Peran Pendidikan Dalam Pembinaan Kebudayaan Nadional Daerah SumateraBarat”. Padang:DepertemenPendidikandanKebudayan.vi + 117 Hal Penelitian ini berisi tentang peran pendidikan dalam pembinaan kebudayaan nasional daerah Sumatera Barat, mengambarkan antara lain faktor penghambat dan pendukung pengejawatahan kebudayaan nasional daerah Sumatera Barat yang ditransformasikan melalui pranata keluarga, sekolah, ekonomi, agama dan politik pada masyarakat di daerah Sumatera Barat.

MKn4890/m-07Sofyan,Dt.Bandaro.Tt.

Petatah-petitih, Pantun, Gurindam, Mamang, Bidal, Adat Minangkabau.Padang:N.MRangKotoAnggotaKerapatanAdatNagari.iii+27Hal.Buku ini berisi petatah-petitih, pantun, gurindam, mamang, bidal, yang dalam Minagkabau untuk adat Dt. Perpatiah, adonyo pariangan, niniak mamak, panghulu di lahia sajo, luhak jo rantau, kato nan ampek, cupak nan duo, cadiak pandai, pusako penghulu, dan undang-undang.

Page 255: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

244

Koleksi BPKPSB

MK832/2010Esde,Erni.dkk.2005.

UpacaranPerkawinan di Lunang. Padang: Pemerintahan Daerah Sumatera BaratDinasPariwisata,SenidanBudaya.iii + 61 HalBuku ini menceritakan Upacara Perkawinan di Lunang Kabupaten Pesisir Selatan yang mempunyai keunikan tersendiri dan mempunyai perbedaan dibandingkan daerah lainnya di Sumatera Barat.

MK315/H-02Dhavida,Erman.dkk.1996.

Pengolahan Makanan Tradisonal Sumatera Barat.Padang:BagianProyekPembinaanPermuseumanPropinsiSumateraBarat.iii + 67 Hal.Buku ini berisi tentang pengolahan makanan tradisional yang dideskripsikan secara tradisional yaitu pengolahan padi, pengolahan kelapa, koleksi pengolahan tempat makanan yang terbuat dari kuningan.

MK1018/2010……1989.

Dapur dan Alat-Alat Tradisonal Daerah Sumatera Barat. Padang: DepartemenPendidikandanKebudayaan.119Hal.Buku ini berisi tentang alat-alat memasak atau dapur tradisional di Minangkabau, dapur tradisional Minangkabau pada umumnya bentuk segi empat persegi panjang, letak di bagian di belakang rumah, dapur berfungsi sebagai tempat memasak, juga sebagai tempat menyimpan makanan, bahan dan peralatannya.

MK994/2010…..1998.

”PerananNilaiBudayaDaerahSumateraBaratdalamGerakanDisiplinNasional”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanRI.vii+90HalPenelitian ini berisi tentang peranan nilai budaya daerah Sumatera Barat dalam gerakan displin nasional yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan mendeskripsikan berbagai sikap dan perilaku disiplin di kalangan warga masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam upacara ritual dan religius.

MK391.009.58913

Page 256: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

245

BUDAYA

Syamsuddin.1978.Arti yang Terpendam pada Pakaian Kebesaran Adat Minangkabau. Padang: ProyekPusatPengembanganKebudayaansumateraBarat.14halBuku ini memuat tentang deta hitam becinicin, keris, baju gadang hitam, kain saruang hitam, kabek pinggang patah sambilan, tungkek dan salendang lapeh.

MK593/prok-03Arbain,Armini.2001.

“KepercayaanRakyatMinangkabau”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.48hal.Penelitian ini adalah penelitian folklor setengah lisan yaitu kepercayaan rakyat.

MK1592/br-05Yoserizal.dkk.1991.

”OrganisasiPerantauandanPengaruhnyaTerhadapKampungHalaman”.Padang:DPNK Pusat Penelitian Universitas Andalas. 30hal.Penelitian ini adalah suatu organisasi perantauan telah menujukan tendensi sebagai suatu organisasi yang bersifat statis dan dinamis untuk membangun kampung halamannya.

MK905/mk-2010Syofyan,Yunita.1989.

”Kedudukan Wanita Minagkabau Sistem Matrilineal”. Padang: Fakultas SastraUniversitas Andalas.10 Hal.Penelitian ini mendapat kedudukan yang istimewa karena untuk meneruskan keturunan.

MK993/2010Mutia,Riza.dkk.1996.

”SenjataTradisional SumateraBaratKoleksi MuseumNegeriPropinsi SumateraBarat”.Padang:MuseumNegeriPropinsiSumateraBarat.iii+43halPenelitian ini tentang senjata tradisonal Sumatera Barat mengategorikan senjata sebagai salah satu dari delapan sistem teknologi diantaranya yaitu; 1. alat-alat produktif, 2. senjata, 3. wadah, 4. alat-alat menyalakan api, 5. makanan, minuman, bahan pembangkit gairah dan jamuan, 6. pakaian dan perhiasan 7. tempat perlindungan dan perumahan, 8. alat-alat transportasi.

Page 257: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

246

Koleksi BPKPSB

MK341/br-02Sati,H.Dj.Dt.BandaroLB.1988.

Tutua Nan Badanga Warih Nan Bajawek Baradat Ka-Pariangan Ba-Rajo Ka-Pagaruyuang “Alam Minangkabau”.Padang:…..96Hal.Buku ini menceritakan alam Minagkabau, dan kerajaan-kerajaan dan peradaban Minangkabau yang demikian menjadi pengangan dalam kehidupan.

MK1019/2010Safwan,Mardanas.1989.

Dapur dan Alat-Alat Tradisonal Daerah Sumatera Barat. Padang: Departemenpendidikandankebudayaanix+323Hal.Buku ini berisikan tentang alat-alat memasak atau dapur tradisional di Minangkabau, dapur tradisional Minangkabau pada umumnya bentuk segi empat persegi panjang, letak di bagian di belakang rumah, dapur berfungsi sebagai tempat memasak, juga sebagai tempat menyimpan makanan, bahan dan peralatannya.

MK342598130Sjamsir.Tt.…..

“Alat-AlatPerlengkapanNagariSepanjangNagariSepanjangAdat”.Padang:….20halPenelitian ini berisikan tentang alat-alat perlengkapan nagari sepanjang adat, nagari sebagai suatu masyarakat hukum adat, mempunyai alat-alat perlenngkapan untuk mengurus segala macam kegiatan dan kewenangannya.

MK915.98138504/2010Syamwil,Suhaili.1986.

Padang Kota Tercinta. Padang:AngkasaRaya.75hlmBuku ini menceritakan lingkungan kota Padang yang indah, bersih, dan asri. Lebih menariknya, Kota Padang memiliki taman-taman yang alami, bekas Kota Perjuangan, dan sebagai Kota Pendidikan, sehingga penulis berani menggambarkan Padang di masa dalam menghadapi masa depan. Sebagai acuan wisatawan, Padang juga terdapat pantai yang indah

MK959.813.8Profile.1973.

“PadangKotaTercinta”.

Page 258: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

247

BUDAYA

….HlmProfile ini menceritakan keadaan dan suasana kota pada tempo dulu (1973), yang alam dan lingkungannya masih indah dan alami lagi bersih.

MK910.2020959813tn,….tt

Pedoman Wisata Remaja di Sumatra Barat. Bukittinggi:PariwisataSumbar.61hlmBuku ini adalah buku panduan untuk wisatawan di Sumatra Barat, alamat-alamat objek wisata, dan pusat bantuan yang harus dituju ketika mendapat kendala selama perjalanan.

MK338.49598131Isramirawati.1994

“TingkatKemampuanBahasaInggrisPramuwisatadiKotamadyaPadang”.Laporan Penelitian. Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.45hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang tingkat kemampuan pramuwisata di Padang yang datanya diambil dari Himpunan Pramuwisata Indonesia cabang Padang pada 1994.

MK910.40959813TimPenulis.t.t

Pedoman Wisata Remaja di Sumatera Barat. Padang:PengembanganPariwisataSumateraBarat.Buku ini merupakan petunjuk ringkas tentang tempat-tempat wisata di Sumatera Barat, khususnya bagi wisatawan remaja.

MK307.959813………………

“Pendekatan Sosial-Budaya dalam Pembangunan Pariwisata di Sumatera Barat”.Artikel. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.Artikel ini menguraikan tentang dunia kepariwisataan di Sumatera Barat dengan pendekatan sosial-budaya.

MK352.94959813Hasanuddin.1999.

“PembangunanKepariwisataanSumbardanDualismeTuntutan”. Artikel. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.

Page 259: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

248

Koleksi BPKPSB

Artikel ini berisi uraian tentang dualisme pengambangan pariwisata di Sumatera Barat.

020/MK-2010TimPenyusun.1989.

Padang Pintu Gerbang Pantai Barat Indonesia. Padang:MandaBuanaBhakti.210hlm.Buku ini berisi tentang profil Kota Padang dan berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah ini.

MK 800DinasPariwisataDaerahTk.ISumateraBarat.1987.

“Sumbangan Pikiran bagi Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat;Himpunan10KaryaTulisTerbaikSayembaraKaryaTulisPariwisataSumateraBaratdalamRangkaHariPersNasionalIIIdiSumateraBarat.”Padang:DinasPariwisataDaerahTk.ISumateraBarat.Tulisan ini adalah kumpulan beberapa tulisan tentang dunia kepariwisataan di Sumatera Barat.

Page 260: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SENI

Page 261: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 262: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

251

SENI

B,Amir.1980/1981.‘’Permainan Rakyat Daerah Sumatra Barat’’. Hasil penelitian. Padang: ProyekInventarisasi danDokumentasiKebudayaanDaerahPusat Penelitian Sejarah danBudayaDepartemenPendidikandanKebudayaan.279hlm.Hasil penelitian ini bercerita tentang bentuk permainan rakyat Minangkabau tradisional, dimulai dari permainan orang dewasa hingga permainan anak-anak.

MK920.958.13Ars .3Revisionary,Rizadkk.1979.

‘’Arsitektur Minangkabau’’. Hasil penelitian. Bandung: Departemen ArsitekturInstitutTeknologiBandung.xiv+321hlm.Penelitian ini mendeskripsikan segala bentuk arsitektur tradisional bangunan yang terdapat di daerah Sumatera Barat. Daerah yang menjadi basis penelitian adalah Solok, Batu Sangkar, Bukittinggi, dan Payakumbuh.

MK 792.8959813SULB.1Sulastri.1994.

“BeberapaBentukSeniPertunjukkandiMinangkabau:SuatuDeskripsiAwal”.Hasil Penelitian. Padang:FakutasSastraUnand.Tulisan ini menceritakan tentang bentuk seni pertunjukan di Minangkabau yang terdiri dari seni pertunjukan tradisional dan bernafaskan Islam. Seni tradisional yaitu batagak penghulu, saluang dendang, randai, dan seni pertunjukan bernafaskan Islam yaitu tabuik, salawat dulang, dikia, dabus, indang.

Sukmawati,Noni.1995.‘’KaitanRandaidenganTeaterModerndiSumatraBarat’’.Hasil penelitian. Padang:LP Universitas Andalas.v+52hlm.Laporan penelitian ini bercerita tentang seni teater tradisional Minangkabau yang disebut dengan randai, kelak randai akan memicu lahirnya teater modern di Sumatra Barat.

Page 263: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

252

Koleksi BPKPSB

M722.40959813SunaSoenartodanSudaryanto.1982/1983.

Arsitektur Tradisional Minangkabau Selayang Pandang. Jakarta: Proyek MediaKebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Depertemen Pendidikan danKebudayaan. vii+146hlm.Buku ini menceritakan arsitektur Minangkabau sebagai kebudayaan nasional, Nilai-nilai budaya yang dikandungnya, lingkungan hidup, hubungannya dengan ketahanan nasional, dan potensi pelestarian arsitektur tradisional Minangkabau.

MK7200959813Sya.a.3Syafwandi.1993.

‘’Arsitektur Tradisional Sumatra Barat’’. Hasil penelitian. Jakarta: DepertemenPendidikandanKebudayaanDirektoratJendralKebudayaanDirektoratSejarahdanNilaiTradisionalProyekPnelitianPengkajiandanPembinaanNilai-nilaiBudaya.viii+58hlm.Laporan ini menceritakan arsitektur banguan di Minangkabau Sumatra Barat. Untuk memulainya, peneliti mendeskripsikan terlebih dahulu tentang sejarah Minangkabau, adat kebudayaan, dan kebiasaan masyarakatnya yang matrilineal.

MK751.4FumM.4Tumbidjo,HB.Datuak.1980.

‘’Minangkabau Siana, Masalah Bahan Alat Teknik dalam Seni Rupa’’. Hasil penelitian.Padang:SMSR.68hlm.Laporan penelitian ini bercerita bahan-bahan teknik dalam seni rupa, mulai dari bahan tradisional hingga bahan modern.

572/mk-2010Mk700MurS.5

Page 264: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

253

SENI

Bahar,Madi.2004.Seni Tradisi Menentang Perubahan Bunga Rampai. PadangPanjang:STSIPadangPanjangFress.xv+251halBuku ini menjelaskan perubahan pandangan, tari dan perubahannya, pedalangan, dasar kerupaan dan tantangan, seni dan konteks ritualnya. Buku ini untuk mengenang Prof. Dr. Mursal Esten.

661/mk-2010Mk746.440959813Ker1Esde,Erni.dkk.1995.

Kerajinan Sulaman Sumatra Barat. Padang:MuseumNegeriPropinsiSumatraBaratAdhtyawarman.60halDalam buku ini menjelaskan gambaran umum daerah penelitian, jenis sulaman dan peralatan yang dipergunakan, motif dan fungsi sulaman.

Mk746.6GinCG.Ginarti,1976.

Teknik Menghias. Padang:FakultasIlmuPendidikanIKIPii+58halBuku ini menjelaskan peranan cipta karsa di dalam pendidikan kesejahteraan keluarga. Teknik menjadikan bahan baru menjilid buku/majalah, memberi bingkai dan membungkus hadiah. Cara bekerja yang baik. Pekerjaan dari kulit.

2981/m-07Mk792.89595813Sulb.1Sulastri,1994.

”BeberapaBentukSeniPertunjukandiMinangkabauSuatuDeskripsiAwal”Padang:FakultasSastaraUniversitasAndalas.49hal

Page 265: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

254

Koleksi BPKPSB

Dalam laporan penelitian ini dijelaskan ranah dan kawasan Islam di Minangkabau, bentuk seni pertunjukan di Minangkabau: seni pertunjukan tradisional, acara batagak penghulu, saluang dan dendang, seni musik talempong, randai, seni pertunjukan bernafas Islam, tabuik , salawat dulang, dikia, dabus, dan indang.

Mk7930959813PerTimpeneliti.1981.

”PermainanRakyatDaerahSumatraBarat”.Padang:DepertemenPendidikandanKebudayaan.302halDalam laporan penelitian ini dijelaskan permainan rakyat Sumatra Barat yang belum pernah dibukukan, lengkap dengan gambarnya.

Mk722.40959813Sun ASoenato.Sudyarto.1983.

Arsitektur Tradisional Minangkabau Selayang Pandang. Padang: DepertemenPendidikandanKebudayaan.xx+145halBuku ini berisi: Arsitektur Minang dan Kebudayaan Nasional, Arsitektur Minang dan Nilai Budaya, Arsitektur Minang dan Lingkungan Hidup, Arsitektur Minang dan Ketahanan Budaya Nasional, Pelestarian Arsitektur Minang, Beberapa Potensi untuk Pelestarian Arsitektur Tradisional.

770/mk-20108x1.4KriSKrisna.Eva.2001

Saluang Sastra Minangkabau. Padang:BalaiBahasaDepertemenPendidikanNasional.vii+94halDalam buku ini dijelaskan pertunjukan sastra lisan, struktur pantun, dan trankripsi rekaman dendang.

Mk808.2

Page 266: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

255

SENI

Busd.1Bandaro.1981.

Pendidikan Kesenian Drama.Solok:SMANegeri.42halBuku ini menjelaskan pengertian teater dan nonteater, unsur-unsur drama, karya sastra, karya sastara dramatik, drama sebagai tontonan umum, pertumbuhan teater di Indonesia, teater garapan baru, dan masalah teknik pada drama pentas

Mk8x1.41Adip.3AdillaIvan,1989.

’’PantundalamPertunjukanBagurau”.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.i+39halDalam laporan penelitian ini dijelaskan bagurau sebagai pertunjukan dan pantun dalam pertunjukan bagurau.

Mk745959813Amrk.5Zamris.dkk.2004.

Keterampilan Tradisional Minangkabau. Padang:BumiAksara.33halBuku ini berisikan: mengenal jenis-jenis anyaman, anyaman dari daun dan batang, anyaman dari bambu dan lidi kelapa, anyaman dari rotan.

658/MK-2010Ens.4TimPeneliti.1976.

”EkslopediMusikdanTariDaerahSumateraBarat”.SumateraBarat.xvi+201hal,.Hasil penelitian ini berisi tentang ekslopedi musik dan tari yang berada di Sumatera Barat.

Page 267: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

256

Koleksi BPKPSB

665/MK-2010LisDwiyana,LisaSri.dkk.2001.

”Permainan Tradisional Sumatera Barat”. Padang: Museum Negeri PropinsiSumateraBarat.v+69hal,.Hasil penelitian ini berisi tentang keberadaan permainan tradisional (congklak, m a i n tali, main patok lele, dan lain-lain) di Sumatera Barat.

Mk746410959813MakADhavita,Usria.DwiyantiLisaSri.1997.

KerajinanTradisional Anyaman Pandan Di Sumatra Barat. Padang: MuseumAdytiawarman.45halBuku ini memberikan sekilas tentang kerajinan tradisional anyaman pandan dan kerajinan anyaman pandan di Sumatra Barat,

Mk7920959813Kum5BidangKajbang.1987.

Kumpulan Naskah Randai Bernafaskan P4 Dati II Sumatra Barat. SumatraBarat.310halBuku ini berisi naskah randai: Salendang Dunia ( Pasaman), Sabai Alui (Agam), Sabai Nan Alui ( Bukik Tinggi), Dt.Sandi Ponco Alam (50 Kota ), Anggun Nan Tongga ( Payakumbu), Intang Pangiriang (Padang), Lamak Di Awak Nan Katuju Di Urang (Pandang Panjang), Bujang Johari (Padang Pariaman), Maamuak Jo Pisau Maja ( Pasisir Selatan), Siti Dahlia ( Sawalunto),Upik Rabanun (Kodya Solok), Sutan Sari Alam (Kab Solok), Sarah Siti (Tanah Datar)

Mk782420959813Adrs.5Amir,Adriyetti.1990.

”SalawatDulangSastraSufidiMinangkabau”.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.31hal

Page 268: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

257

SENI

Laporan penelitian ini menjelaskan Salawat Dulang Sastra Sufi di Minangkabau dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

Mk70959813NonKSukmawati,Noni.1995.

”Kaitan Randai dengan Teater Modern di Sumatra Barat”. Padang: LembagaPenelitian Universitas Andalas.iv+70halLaporan penelitian ini berisi tentang kesenian di Minagkabau, randai dan teater modern di Sumatera Barat.

M79380959813Per 2Makmur,Erman.1981.

”PermainanDabusdiSumatraBarat”.Padang:PermuseumanSumbar.55halLaporan penelitian ini menjelaskan alat-alat yang diperlukan dalam pertunjukan debus, macam-macam permainan debus, serta poto debus.

4944/m-07Mk745959813Zamk.5Nurin,AmirDkk.2004.

Keterampilan Tradisional Minagkabau. Padang:BumiAksara.iii+89halBuku ini berisikan sulaman daerah Minangkabau, membuat sulaman daerah Minangkabau, tenun daerah Minangkabau, makanan khas daerah Minangkabau.

575/mk-2010Yusg.2Yoeswar,EritadanSuidGusmiati.Tp.

Tarian Rantak Dan Kreasinya. Padang:…….

Page 269: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

258

Koleksi BPKPSB

38halBuku ini berisikan riwayat hidup singkat Gusmiati Suit, lingkungan dan orientasi Gusmiati Suit, tari rantak proses penciptaan dan sosialisasi, arti Gusmiarti Suit dan karya-karyanya.

5753/m-07095753Timpenaliti.1980.

’’OlahRaga Selaju Sampan di Sumatra Barat”. Padang:Departemen PendidikandanKebudayaanSumatraBarat.vii+39halLaporan penelitian ini menjelaskan sungai-sungai dan lokasinya, nama, luas, dan lokasi daerah danau di Sumatra Barat; jumlah nelayan perikanan laut di Sumatra Barat 1978; jumlah petani ikan dan nelayan penangkap ikan darat tahun 1978; distribusi jumlah atlit selaju sampan menurut umur pada beberapa daerah Sumatra Barat tahun 1980; persentasi jumlah atlit selaju sampan menurut latar belakang pendidikan pada beberapa Dati II Sumatra Barat 1980; ukuran sampan yang biasa digunakan dalam bersilaju sampan pada beberapa Dati II Sumatra Barat 1980.

96-602Hamdani,MuhammadRufi.1994.

”PerencanaanInteriorRuangPameranpadaMuseumSeniKarawitanMinangkabau”.Padang:JurusanTeknikDesainInteriorvi+105halSkripsi ini berisikan Museum Seni karawitan Minangkabau, program desain, analisis program desain, konsep perencanaan, serta lampiran gambar desain.

Mk792959813Iva k.1Adila,Ivan.1996.

”Kehidupan Teater Sumatra Barat di Masa Datang”. Padang: Fakultas SastraUniversitas Andalas.18halLaporan penelitian ini menjelaskan teater sebagai kerja kolektif.

1109/mk-2010Mk78245Suk

Page 270: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

259

SENI

i.4Sukmawati,Noni.1996.

”IndangTuoSebagaiMediaDakwa”Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.45halLaporan penelitian ini menjelaskan Minangkabau dan kesenian, perkembangan seni Minangkabau, indang tuo dan perkembangannya, indang tuo sebagai media dakwah, kesenian dakwa tuo.

3306/m-07Mk723HerPHerwandi,Dkk.1997.

”PolaHiasMasaMegalitikdiLimaPuluhKotoMenggaliAkarBudayaPolaHiasMinangkabau”.Padang:UniversitasAndalas.iii+27halLaporan penelitian ini menjelaskan peninggalan tradisi menggalitik di Lima Puluh Koto, menghias dan klasifikasi hias, perbandingan pola hias Minangkabau dengan pola hias di situs-situs megalitik Lima Puluh Kota.

771/mk-2010Mk722RumTimpenulis.2005.

Rumah Gadang 20 Ruang di Sulik Air.Padang:DinasParawisata,Seni,danBudayaiii+45halBuku ini menjelaskan sekilas mengenal nagari Sulik Aia dan rumah gadang di Sulik Aia.

1148/mk-2010Mk793Mazp.3Luth,Mazzia.1979.

”PalabakPermainanRakyatDaerahMentawai”.Padang:FakultasKeguruandanPengetahuanSosialIKIP12halLaporan penelitian ini menjelaskan palapak merupakan rakyat daerah kepulauan Mentawai khusus daerah kecamatan Siberut Utara. Jenis permainan rakyat ini dilakukan secara

Page 271: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

260

Koleksi BPKPSB

sembunyi-sembunyi sehingga orang luar jarang dapat melihat permainan ini.

1226/mk-10Mk782420959813Sul.1Sulaiman,Syafrudin.1990.

”SastraLisanIndangdiMinagkabau”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.iii+197halLaporan penelitian ini menjelaskan asal mula indang dan teks indang,

1097/mk10Mk7933979813Hasp.2Hasanudin.1995.

”Permainan Anak Nagari Minangkabau”. Padang: Fakultas Sastra UnuversitasAndalas15halLaporan ini menjelaskan permainan rakyat seperti pencak silat, tarian pencak, tarian perintang, tarian kaba, teater tradisional randai, gamaik, tabuik, karawitan (alat musik tiup), karawitan pukul, dan sepak rago.

612/mk-10Mk745959813Yus.8Yusriwal,dkk.1997.

”KonteksSosialKesenianRakyat”.Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.iii+27halLaporan penelitian ini menjelaskan sejarah dan perkembangan gamat, konteks sosial kesenian dan hal-hal yang berhubungan dengannya.

772/mk-10Mk796.8Per.1Azinar,Sayutidkk.1978.

”PerkembanganSeniBelaDiriTradisionaldiSumatraBarat”.Jakarta:PPdanPPK.

Page 272: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

261

SENI

48halLaporan penelitian ini menjelaskan latar belakang sosial budaya dalam perkembangan silat di daerah, tata struktur dalam pengajaran silat, dan ciri-ciri perguruan.

4143/m-07Mk700Zai t.5Naid,Zainir.Tp.

”SeniTradisionalSebagaiBahanPenciptaanSeniIndonesiaBaru”.Padang:……6halLaporan penelitian menjelaskan seni tradisional sebagai bahan penciptaan seni Indonesia baru.

518/m-02M750Pam2TamanBudayaSumatraBarat.2000.

Mengisi Celah Menggali Kemungkinan.Padang:TamanBudayaSumatraBarat.32halBuku ini menjelaskan seni grafis Indonesia meratap atau meradang, satu seni rupa,

238/prok-03Mk790028PerThaha,Agusman.dkk.1986.

”PeralatanHiburandanKesenianTradisionalMinagkabau”.SumatraBarat:……v+306halLaporan penelitian ini menjelaskan identifikasi alam dan sosial budaya Sumatra, peralatan kesenian rakyat tradisional, dan peralatan hiburan tradisional.

Page 273: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

262

Koleksi BPKPSB

4411/m-07Mk780Teo5nn. tt.

”SeniDasarMusik”14halMenjelaskan teori dasar musik, notasi kunci, tangga nada, tanda mula, musik harmonis.

1163/mk-10Mk709.959813Nonr.9Sukmawati,Noni.Tp.

“RandaidanPeranandalamPerkembanganKeseniandiSumatraBarat”.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.6halMakalah ini menjelaskan randai dan peranannya dalam perkembangan kesenian di Sumatra Barat.

526/m-02……………

Gaung Masa Silam Kesenian Langkah Minagkabau Sumatra Barat21halBbuku ini menjelaskan gandang agung, tari mulo pado, indang tuo, batintin, dan sampelong.

1173/mk-10745959813Ivap.6Adila,Ivan.1989.

”Pantun dalam Kesenian Minangkabau”. Padang: Fakultas Sastra UniversitasAndalas.18halLaporan penelitian ini menjelaskan pantun dalam kesenian rakyat Minagkabau, surau , langgar, intelektual, Islam di Sumatra Barat pada awal abad ke-20.

Page 274: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

263

SENI

8X9.131DhaKDhavida,Usriadkk.1996.

Kesenian Rabab Pesisir. Padang: Museum Negeri Provinsi Sumatera BaratAdhityawarman.iv+43hlm.Buku ini menguraikan secara deskriptif tentang kesenian Rabab Pesisir. Deskripsi kesenian tersebut mencakup perkembangan dan bentuk Rabab Pesisir, bagian-bagian Rabab Pesisir, cara memainkannya serta fungsi dan peranan Rabab Pesisir dalam kehidupan sosial budaya masyarakat pendukungnya.

MK306.072MariMartamin,Mardjani&AmirB.1976.

“Indang Piaman: Salah Satu Contoh Pengumpulan Data Folklore”. Laporan Penelitian. Padang:FakultasKeguruanPengetahuanSosial InstitutKeguruandanIlmuPendidikanPadang.iv+25hlm.Laporan penelitian ini berisi dokumentasi folklor Rabab Piaman. Dokumentasi folklor ini meliputi cara pertunjukkan, para pemain, dan dinamika kesenian Indang Piaman.

MK736.095.981.3Ibes.4Usman,Ibenzani.1981.

“Seni Ukir Tradisional Minangkabau dalam Konteks Adat Istiadat”. Laporan Penelitian. Padang:KerjasamaUniversitasAndalasdenganIKIPPadang,INSKayuTanam,danPemerintahanDaerahSumateraBarat.13hlm.Laporan penelitian ini menguraikan jenis-jenis dan pola-pola seni ukir tradisional Minangkabau yang terdapat di rumah gadang. Selain itu, dalam tulisan ini juga dijelaskan makna filosofis dan akar sejarah dari jenis-jenis motif ukiran yang ada di Minangkabau.

MK736.40959813UkiSiat,Hasnidkk.1999.

“Ukiran TradisionalMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang : Bagian Proyek

Page 275: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

264

Koleksi BPKPSB

PembinaanPermuseumanSumateraBarat. ix+79Laporan penelitian ini menjelaskan nama-nama motif, bahan dan peralatan pembuatan ukiran tradisional Minangkabau. Di samping itu, dalam tulisan ini juga dijelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam motif ukiran tradisional Minangkabau.

MK441/mk-2010Amis.3Amir,Adriyetti.1990.

“SalawatDulang:SastraSufidiMinangkau”.Laporan penelitian.Padang:ProyekOP Universitas Andalas.30hlmLaporan penelitian ini menjelaskan sastra lisan seperti salawat dulang, penampilan selawat dulang ini seperti bersoal dan jawab. Komunikasi pemain seperti orang tanya jawab.

mk512/mk-2010ZurZuriati.2006.

“BataramSutanPangaduandariPesisirMinangkabau”.Padang:AndalasUniversityPress.ix+421hlmBuku ini merupakan laporan hasil penelitian penulis yang berjudul ”Bataram Suatu Sastra Lisan Minangkabau”, yang berisi informasi dan deskripsi satu bentuk tradisi lisan Minangkabau yang nyaris punah.

Mk1.495/m/05Ismail,Nazar.1999.

Pameran Seni Patung Nazar Ismail.TamanBudayaPropinsiSumatraBarat.10hlmBuku ini menceritakan keberhasilan dan penghargaan yang telah diterima oleh Nazar Ismail dalam berbagai pameran seni patung.

Mk082/mk-2010s/d100/mk-2010Sulaiman,Syafruddin.1990.

Page 276: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

265

SENI

“SastraLisanIndangdiMinangkabau”.Laporanpenelitian.Padang:UntukYayasanToyotaTokyoJepang,FakultasSastraUniversitasAndalas.iv+199hlmLaporan penelitian ini berisi tentang seluk- beluk kesenian indang. Penulis menelusuri kembali sastra lisan indang yang hampir punah, baik dari segi sejarah sekaligus mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan.

Mk085/mk-2010Martamin,Mardjani&AmirB.1978.

“UkiranRumahAdatMinangkabaudanArtinya”.Padang:JurusanSejarahFakultasKeguruanPengetahuanSosialIKIP.53hlmArtikel ini berisi tentang penjelasan mengenai arti ukiran-ukiran yang terdapat pada rumah adat Minangkabau. Setiap ukiran yang ada di rumah adat Minangkabau tersebut memiliki arti tersendiri.

Mk056/mk-2010Wasana.1992.

“StrukturLirikLaguMinangModern”.Laporanpenelitian.Padang:ProyekOPFUniversitas Andalas.ii+35hlmPenelitian ini adalah tentang struktur lirik lagu Minang modern khususnya mengenai unsur tema dan amanat.

Mk2976/m-07FadSulastri.1994.

“Beberapa Bentuk Seni Pertunjukan di Minangkabau Suatu Deskripsi Awal“.Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.49hlmPenelitian ini tentang seni pertunjukan di Minangkabau yang berkembang sesuai dengan perkembangan dinamika masyarakat pendukungnya.

Page 277: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

266

Koleksi BPKPSB

Mk736.40959813UkiSiat,hasnidkk.1999.

“Ukiran Tradisional Minangkabau“. Laporan penelitian. Proyek pembinaanpermuseumanSumatraBarat.ix+79hlmPenelitian ini tentang ragam hias ukiran Minangkabau yang pada umumnya diterapkan di rumah gadang Minangkabau serta fungsi sebagai hiasan atau dekoratif yang dikatkan dengan falsafahnya.

Mk535/prok-03NonSukmawati,noni.1998.

“Seni Pertunjukan Tradisional Minangkabau: Teater Tupai Janjang”. Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.34hlmPenelitian ini tentang teater tutur tupai janjang, seni tradisional Minangkabau yang cukup unik sebagai lanjutan tradisi bakaba.

Mk1087/mk-2010IvaAdilla,Ivan.1989.

“PantundalamKesenianRakyatMinangkabau”.Padang:DPNKUniversitasAndalas.18hlm.Penelitian ini tentang penggunaan pantun dalam kesenian Minangkabau

Mk067/mk-2010Krisna,Eva.2001.

“SaluangSastraLisanMinangkabau“.Padang:PusatBahasaDepartemenPendidikanNasional.viii+100hlmBuku ini bercerita tentang sastra lisan yaitu saluang, sejarah dan pendeskripsiannya.

Page 278: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

SOSIAL

Page 279: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 280: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

269

SOSIAL

395.0959813Tat1B,Amirdkk.1984.

‘’Tata kelakuan di Lingkungan PergaulanKeluarga danMasyarakat Setempat diDaerahSumatraBarat’’. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanProyekInventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerah.xiii+157hlm.Buku ini merupakan hasil penelitian tentang etika kelakuan di lingkungan pergaulan keluarga, dan masyarakat. Dijelaskan pula dalam buku ini tentang kesetiakawanan sosial, mental tenggang rasa, hemat, bekerja keras, tertib, pengabdian, cermat, kejujuran, dan kewiraan.

BAPPEDA.2008.Pasaman dalam Angka, 2008.LubuakSikapiang:BadanPusatStatistikKabupatenPasaman.xxxiii+353hlm.,ISBN:1403.13.091Buku ini mendeskripsikan Kabupaten Pasaman, mulai dari geografis daerah, pemerintahan, penduduk, tenaga kerja, sosial pertanian, ekonomi, dan keuangan. Deskripsi ini bisa dituliskan setelah pemerintahan berjalan di bawah pimpinan H. Bupati Lubis, SH pada tahun 2008.

mk303.4959812Dam.t.9Damsar.1989.

‘’TitipanBayi: PerobahanPolaAsuhAnakBawahLimaTahunpadaMasyarakatMinangkabau’’.Hasil penelitian.Padang:DepertemenPendidikandanKebudayaanPusat Penelitian niversitas Andalas.iii+25hlm.Laporan ini menceritakan perubahan pola pendidikan pengasuhan anak oleh kaum ibu di Minangkabau semenjak hadirnya tempat penitipan anak di lingkungan masyarakat Sumatra Barat.

Mk306.85095813NiniAnggraini,Nini.Dkk.1999.

“SosialisasiAnakdalamKeluargaMinangdanCina”.Laporan Penelitian. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanLembagaPenelitianUniversitasAndalas.

Page 281: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

270

Koleksi BPKPSB

9hlmHasil penelitian ini menjelaskan proses kehidupan anak-anak dalam lingkungan masyarakatnya yang mempunyai perbedaan etnis (Minang dan Cina). Kehidupan yang multietnis tersebut mengharuskan orang tua membina anak sejak dini tentang pentingnya beradaptasi dalam kehidupan masyarakat sekitarnya yang berbeda etnis antara orang Minang dan Cina.

Mk060.9598137YosO.8Yoserizal.Dkk.1991.

“Organisasi Perantauan dan Pengaruhnya terhadap Kampung Halaman, StudiKasus:PerantauKotoAnaudiKotamadyaPadang”.Laporan Penelitian. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanPusatPenelitianUniversitasAndalas.ii+30hlmLaporan ini berisi tentang organisasi perantau Fon Pembangunan Rakyat Koto Anau (FOPERKA) di Kota Padang yang mempunyai struktur dinamis dan dijalankan dengan baik sehingga mempunyai kontribusi penting dalam pembangunan di kampung halamannya.

Mk959.813BoeH.5B,Amir.1981.

Minangkabau.Padang:FakultasKeguruanPengetahuanSosial.IKIP.161hlmBuku ini menjelaskan sistem kekerabatan, organisasi masyarakat, kesusasteraan, dan pola merantau orang Minangkabau di tengah kehidupan modern saat ini.

M574.52Pen………..,1980.

“PengaruhSistemPembukaanTanahterhadapAspek-AspekLingkungandiDaerahPemukimanTransmigrasi:SebuahStudiPerbandingandiDaerahSumateraBaratdan Riau”. Padang: Lembaga Penelitian Ekonomi Regional Fakultas EkonomiUniversitas Andalas.xi+239hlmLaporan penelitian ini adalah untuk Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di daerah Sitiung Dhamasraya terhadap pembukaan lahan dan usaha tani yang mempengaruhi pembangunan daerah.

Page 282: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

271

SOSIAL

Mk808.83BamRudito,Bambang.1989.

“Dampak Sosial dari Pembangunan Jalan Padang By Pass”. Laporan Penelitian. Padang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Penelitian UniversitasAndalas.33hlmLaporan ini berisi tentang perubahan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan jalan By Pass yang dbermata pencaharian petani berubah di bidang jasa.

Mk745.9598132Herp.3Herwandi,Drs.1997.

“MembangunMasyarakat Rasional dalamRangkaMenghadapi EraGlobalisasi”.Makalah. Padang:DepartemanPendidikandanKebudayaanUniversitasAndalas.6hlmMakalah ini menjelaskan bagaimana persiapan dan usaha masyarakat dalam menghadapi zaman modern dengan segala efek negatif maupun positifnya.

CB-D3002.09598134Mon1Syam,Suryati.1979.

“MonografiNagariPanyalaianKecamatanXKotoKabupatenTanahDatar”.Padang:LembagaPenelitianEkonomiRegionalFakultasEkonomiUniversitasAndalas.33hlmBerisikan keadaan alam dearah, pemerintahan, politik dan adat istiadat daerah Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.

Mk666.3 Pam.2……….1983.

“Peranan Tanah Liat dalamKehidupan Sehari-Hari di Sumatera Barat”. ProyekPengembanganPermuseumanMuseumNegeriAdityawarman.iii+33hlmPameran Tanah Liat di Museum Adityawarman dari barbagai daerah di Sumatera Barat.

Page 283: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

272

Koleksi BPKPSB

……….1989.”BuletinDharmaWanitaProv.SumateraBarat”.Padang.……….44halBerisikan tentang peranan wanita dalam program KKB, malu adalah sifat orang beriman, pendidikan itu sejak rahim, dan ciptakan suasana yang membuat anak betah di rumah, dan lain-lain.

……….,2005.“Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) di SumateraBarat”.Padang:BadangPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.14hlmUpaya pencegahan dan pemberantasan setiap bentuk perbuatan berbau maksiat dalam mewujudkan prinsip filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kittabullah di Sumatera Barat.

………..,2005.“EtikaBerpemerintahandalamPelaksanaanOtonomiDaerahdiSumateraBarat”.Padang:BadanPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.13hlmPenerapan hukum normatif dalam penyelenggaraan pemerintahan, penerapan etika dalam pemerintahan, fungsi unit kerja dan hubungan pemerintahan provinsi dengan kota yang harus dimaksimalkan.

…………,2005.“PembinaanKarirPegawaiNegeriSipilSumateraBaratdiEraOtonomiDaerah”.Padang:BadanPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.9hlmBerisi tentang peningkatan SDM bagi pegawai negeri sipil agar semangat dan motifasi untuk meningkatkan kualitas kerja.

…………,2005.“Kekerasan dan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan danAnak di SumateraBarat”.Padang:BadangPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.17hlmBerisi data tentang tingginya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak dan upaya pencegahan di Sumatera Barat.

Page 284: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

273

SOSIAL

………..,2005.“DiskriminasidalamPelayanandadaSekolahInklusif”.Padang:BadanPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.15hlmPenyetaraan terhadap sekolah-sekolah inklusif dengan dukungan pemerintah, dan pentingnya perhatian terhadap kurikulum sekolah tersebut dan upaya peningkatan SDM guru-guru sekolah inklusif.

…………,2005.“PeningkatanKesejahteraanTenaga PengelolaMasjid dalamRangkaKembali keSurau”.Padang:BadanPenelitiandanPengembanganProvinsiSumateraBarat.11hlmPeningkatan fungsi surau dan masjid yang ideal di Sumbar diperlukannya sistem manajemen yang baik dengan diadakannya pembinaan kepada petugas yang dipercayakan.

BKSNT,2004.“TatakramaSukuBangsaMinangkabaudiNagariAirBangisKabupatenPasamanProvinsiSumateraBarat”.Padang:BKSNT.v+119hlmBeisikan hasil penelitian budaya dan aneka ragamnya di Nagari Air Bangis Pasaman sebagai salah satu asset bangsa yang patut dilestarikan.

Hendrawati.1999.“Makna Pembantu RumahTangga dalamKeluargaMasyarakatMinangkabau diPerkotaan”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanLembagaPenelitianUniveritas Andalas.10hlmLaporan penelitian yang mengungkap peran pembantu rumah tangga dalam keluarga masyarakat Minangkabau perkotaan semakin menepati kedudukan yang penting. Mereka menjadi bagian yang sangat dibutuhkan bagi keluarga yang suami dan istrinya pekerja, namun pembagian kerja tidak jelas dan bekerja 24 jam tanpa sistem upah yang jelas.

Mk392.50959813Facp.1Fachrina,Dra.2001.

“PemilihanJodoh(Mate Selection)dalamMasyarakatMinangkabauKontemporer”.Laporan Penelitian. Padang : Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Page 285: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

274

Koleksi BPKPSB

Andalas.X+49hlmBerisi tentang pemilihan jodoh pada masyarakat Minangkabau tradisional, orang tua, mamak, dan saudara aktif berperan.

Mk303.340959813Henb.1Hendrawati.t.t.

“Bergesernya Nilai-Nilai Gotong Royong pada Masyarakat Minangkabau. StuditentangBergesernyaNilai-NilaiGotongRoyongdiDesaPulaiKecamatanBatipuahKabupaten Tanah Datar”. Padang: Departeman Pendidikan dan KebudayaanUniversitasAndalasFakultasSastra.iv+72hlmPergeseran kerjasama di berbagai bidang dalam masyarakat tradisional dalam bentuk norma maupun nilainya. Pergeseran tersebut diakibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya.

M362.60420959813MikPDahlan,Dahrul.Dkk.1988.

“PantiJompodanHubungannyadenganPolaPenyantunanOrangLanjutUsiadiMinangkabau. Studi di Tempat Panti Jompo Provinsi Sumatera Barat”. Laporan Penelitian. Padang : Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Pusat PenelitianUniversitas Andalas.iv+127Laporan penelitian tentang panti jompo sebagai wadah alternatif. Peran pemerintah juga perlu ditingkatkan karena semakin banyaknya orang lanjut usia.

Mk301.0959813Sams.Samin,Yahya.1991.

“SistimPengendalianSosialTradisionalDaerahSumateraBarat”.Laporan Penelitian. Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaan.vi+152hlmKontrol sosial dalam masyarakat menyebabkan mereka perlu mempertahankan adat

Page 286: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

275

SOSIAL

istiadatnya, khususnya dalam tata cara pergaulan, cara berperilaku yang menempatkan masyarakat untuk saling mengawasi dan pentingnya kerapatan adat (KAN) dalam pemerintahan nagari di Sumatera Barat.

Mk307.720959813Sump.6………..,1981.

“Pemukiman sebagai Kesatuan Ekosistem Daerah Sumatera Barat”. Laporan Penelitian. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat SejarahdanNilaiTradisionalProyekInventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerah.xv+253hlmBerisi tentang laporan penelitian tentang desa swasembada yang lebih mampu berkembang dibandingkan desa swakarya di Sumatera Barat.

Mk959.813JonMJosselin,DeJong.1960.

“MinangkabauAndNegriSembilan:SosioPoliticalStructureInIndonesia”.Jakarta:Bhratara.211hlmBerisikan gambaran kesamaan sosial politik di Minangkabau dan Negeri Sembilan.

Mk915.9813Mocp.5Naim,Mochtar.1977.

“PolaPerwilayahanPerkotaandanPedesaan”.Kertas Kerja.Yogyakarta:ProgramStudiPerancangandanPembangunanRegionalUniversitasGadjahMada.20hlmBerisikan gambaran bentuk pemukiman di perkotaan dan pedesaan di Indonesia.

Mk746.40959813Suwf.3Kartiwi,Suwita.TT.

Page 287: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

276

Koleksi BPKPSB

“FungsiSosialKainSongket”.31hlmBerisikan makna kain songket dalam masyarkat sosial di tiga luhak di Minangkabau.

Mk303.340959813SisDakung,Sugiarto.(Ed).1983.

“SistemKepemimpinandidalamMasyarakatPedesaanSumateraBarat”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanSumateraBarat.xv+310hlmMenjelaskan keadaan sosial budaya maupun tentang faktor dan sistem kepemimpinan dalam masyarakat.

Mk307.0959813SisAbu,Rifai.(Ed).1980.

“SistemKesatuanHidupSetempatDaerahSumateraBarat”.Padang:DepartemenPendidikan danKebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi KebudayaanDaerah.xii+157hlmBerisi tentang sistem kesatuan dalam nagari sebagai daerah otonom yang dapat mengatur pola pemerintahannya dengan mandiri.

Mk301.426598138NoePNoerman,Ardhani.dkk.1979.

“Pengetahuan Sikap dan Pelaksanaan Keluarga Berencana Oleh Masyarakat diKecamatanPadangBarat”.Padang:DinasKesehatanKotamadyaPadangPuskesmasPadang Barat dan Bagian Public Healt Fakultas Kedokteran Universitas NegeriPadang.vii+42hlmBerisikan sosialisai program keluarga berencana pada Kota Padang dan pelaksanaannya.

78-1566PusatInformasidanDokumentasidanPerencanaanTataKotadanTataDaerah.1978.

Page 288: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

277

SOSIAL

“SeminarNasionalPengembanganLingkunganHidup”.Kumpulan Makalah. Pusat InformasidanDokumentasidanPerencanaanTataKotadanTataDaerah27HlmBerisi kumpulan makalah tentang pengembangan lingkungan di perkotaan.

Mk330.917.095.9813PerSaaudin,Yusrizal.1985.

“PerubahanPolaKehidupanMasyarakatAkibatPertumbuhanIndustridiDaerahSumatera Barat”. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DirektoratSejarahdanNilaiTradisionalProyek Inventarisasi danDokumentasiKebudayaanDaerah.ix+119hlmPola perubahan kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri dan keadaan sosial masyarakat daerah industri.

Korn,VE.TT”Nama Wanita di dalam Keluarga Minangkabau” Diterjemahkan oleh PanitiaPembangunanIstanaPagaruyung.36hlmBerisi karakter nama wanita tradisional di Minangkabau.

LembagaPembinaanHukumInternasional.1971.“Pola-PolaKewarisandiSumateraBaratDewasaIni”.Laporan Penelitian.Padang: Lembaga Pembinaan Hukum Internasional Fakultas Hukum dan PengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.25hlmBerisi tentang pergeseran pola pewarisan di Minangkabau yang semula berdasarkan garis Ibu menjadi pewarisan melalui Ayah (Patrilineal).

MK303.4959813Yunp.4Syofyan,Yunita.1989.

“Perubahan Sosial Budaya Perantau Minangkabau di Daerah Rantau”. Artikel. Padang:FakultasSastraUniversitasAndalas.13hlm.

Page 289: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

278

Koleksi BPKPSB

Artikel ini berisi tentang merantau dan perubahannya, perubahan dalam pola berdagang, perubahan ke arah susunan baru. Tulisan ini juga menjelaskan faktor-faktor sosial budaya yang menyebabkan perubahan pola merantau bagi masyarakat Minangkabau.

MK 305.430959813Elfp.1Elfitradkk.2000.

“Peranan Wanita Penjual Nasi Kapau dalam Struktur Keluarga MatrilinealMinangkabau dan Pengaruhnya Terhadap Status Suami dalam Rumah Tangga”.Artikel Penelitian. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan LembagaPenelitian Universitas Andalas.15hlm.Artikel ini menguraikan aktifitas wanita penjual nasi Kapau yang menjalankan akrivitasnya sebagai pencari nafkah keluarga di daerah Kapau, sebuah Nagari di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Aktifitas wanita menjual nasi kapau ternyata berpengaruh terhadap kedudukan suami, pembagian kerja dan pengambilan keputusan dalam rumah tangga.

MK307.720.959.813Sump.3TimPenyusun.1982

“Pemukiman Sebagai Kesatuan Ekosistem Daerah Sumatera Barat”. Laporan Penelitian. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat SejarahdanNilaiTradisionalProyekInventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerah.253hlm.Penelitian ini membicarakan pemukiman sebagai kesatuan ekosistem di dua model wilayah objek penelitian: Desa Swasembada Rambatan (wilayah pedalaman) dan Desa Swakarsa Air Bangis (pinggiran Pantai). Perbedaan geografis kedua desa tberpengaruh terhadap komposisi penduduk, lingkungan dan potensi ekonominya. Demikian juga dengan sektor perhubungan. Kemapanan ekosistem juga ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti cara-cara pemenuhan kebutuhan pokok, kekritisan masyarakat menerima unsur lain dalam hubungannya dengan mata pencaharian dan tingkat kerukunan hidup dan kebutuhan rekreasi dan hiburan masyarakat bersangkutan.

MK362.82Zahp.4Idris,Zahara.1982.

Page 290: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

279

SOSIAL

“PerananIbudalamRumahTanggaMinangDewasaIni”.Artikel.DisampaikanpadadiskusiHUTke-VIIIBundoKandungTingkatISumateraBaratTgl.18November1982.14hlm.Artikel ini memuat uraian mengenai tanggung jawab dan peranan yang dijalankan ibu dalam rumah tangga Minang ditinjau dari adat, agama dan fungsi sosial mereka sebagai wanita karir.

MK640.059.9813Elf.w.3Efina,Miradkk.2000.

“Wanita Minangkabau dan Otonomi dalam Rumah Tangga”. Artikel Penelitian. Padang:FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAndalas.8hlm.Artikel ini menyoal anggapan umum bahwa wanita Minangkabau tidak bergantung kepada suami yang dijemput. Faktor perubahan struktur keluarga dewasa ini sehubungan dengan tanggung jawab ayah/suami dalam memenuhi nafkah keluarga, agaknya anggapan umum tersebut perlu direvisi mengingat sebagai kepala keluarga yang harus dipatuhi pada gilirannya memantapkan peran gender ayah/suami sehingga menguasai faktor-faktor produksi.

MK302.959.813Mazs.1Luth,Mazzia.1981.

“Sistem Sosial Minangkabau, Sebuah Analisa Tentang Struktur Organisasi danPimpinanMasyarakatHukumAdat”.Laporan Penelitian.Padang:IKIP.78hlm.Penelitian ini meninjau struktur organisasi masyarakat dalam sistem Nagari, terutama peran penghulu sebagai pimpinan masyarakat di Minangkabau. Pengamatan dilakukan pada beberapa nagari baik dalam kesukuan laras Koto Piliang, Bodi Caniago maupun laras nan Panjang atau Pisang Sikalek Hutan seperti nagari: Batu Payung, Cupak Lampasi Solok, Singkarak dan Sulit Air.

MK342.959813ElfSElfinoritadkk.1989.

“Survival Strategies Rumah Tangga Yang Dikepalai Wanita, Studi Masyarakat

Page 291: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

280

Koleksi BPKPSB

Matrilineal Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padang: Jurusan Sosialisasi danAntropologiFakultasSastradanIlmu-IlmuSosial,UniversitasAndalasPadang-BiroPusatStatistik(BPS)Jakarta.237hlm.Penelitian ini meninjau rumah tangga yang dikepalai oleh wanita dalam sturktur masyarakat matrilineal Minangkabau dengan mengacu pada 16 kasus wanita yang menjadi kepala rumah tangga. Evaluasi dilakukan pada beban pembagian kerja, ekonomi, otonomi, pola kehidupan bermasyarakat, mobilitas dan strategi dan aspirasi yang berhubungan dengan anak.

M307.760959813HasUHasrul,Dahlizar.1984.

“Urbanisasi di Sumatera Barat”. Laporan Penelitian. Padang: Pusat PenelitianUniversitas Anadalas.89hlm.Penelitian ini meninjau urbanisasi di Sumatera Barat dari beberapa faktor: daya tarik ekonomi dan demografi daerah asal, pendidikan serta daya tarik kota. Laju pertumbuhan urbanisasi menimbulkan sejumlah implikasi bagi perkembangan perekonomian kota dan desa, yakni kekurangan tenaga kerja potensial bagi desa pada satu sisi dan menjadi beban bagi kota pada sisi lain.

MK306.809598130NenPHendrawati.t.t.

“PolaKehidupanKeluargaMasyarakatDesaLubukGadangdiKotamadyaPadang”.Laporan Penelitian.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.51hlm.Penelitian ini meninjau perubahan sosial budaya perantau dan konflik dalam sistem kekerabatan di Lubuk Gadang kota Padang. Tinjauan konflik diarahkan pada beberapa kasus seperti isteri menguasai suami, perselisihan mamak dengan bapak dan hilangnya wibawa orang sumando di keluarga isteri.

MK301.326SumTimPenyusun1982.

“Laporan Penelitian dan Perencanaan Sosial Ekonomi dan Pengembangan

Page 292: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

281

SOSIAL

LingkunganDaerahPemukimanTransmigrasiLunangIIProvinsiSumateraBarat”.Laporan Penelitian. Padang: DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi KantorWilayahDirektoratJenderalTransmigrasiPropinsiSumateraBarat.133hlm.Penelitian ini meninjau potensi pengembangan sosial ekonomi dan lingkungan di daerah pemukiman transmigrasi Lunang II Sumatera Barat dari beberapa aspek: geografi dan demografi, sosial ekonomi dan budaya serta sumber daya alam.

MK615.882Jhop.8Roza,Jhonri,dkk.1993.

“Peranan Kerei dalam Pengobatan Tradisional Mentawai, Studi Kasus DesaMatotonan Kec. Siberut Selatan, Kep. Mentawai”. Laporan Penelitian. Padang :Universitas Andalas.27hlm. Penelitian ini menyoal fungsi kerei (sistem pengobatan tradisional Mentawai) yang berbenturan dengan keberadaan pengobatan modern (puskesmas). Di masyarakat Matotonan, kerei tetap dipercaya sebagai bentuk pengobatan penting sehingga hingga saat ini masih banyak lahir kerei-kerei baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi kerei dalam kehidupan masyarakat Mentawai serta untuk mengidentifikasi faktor penyebab dan konsep sakit menurut masyarakat setempat.

MK640.0959813Elfw.2Elfina,Miradkk.2000.

“Wanita Minangkabau dan Otonomi dalam Rumah Tangga”. Artikel Penelitian.Padang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Lembaga Penelitian UniversitasAndalas.8hlm.Penelitian ini meninjau peran wanita dalam rumah tangga berbasis 50 orang responden yang dijadikan objek penelitian. Perbedaan latar belakang wanita dari segi ekonomi, pendidikan, umur, umur pasangan, latar belakang keluarga, pekerjaan dan status dalam masyarakat menjadi dasar bagi perbedaan peran-peran yang dimainkan wanita dalam rumah tangga.

MK649.102.480.959.813Dam.2

Page 293: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

282

Koleksi BPKPSB

Damsar.1989“TitipanBayi: PerubahanPolaAushAnakBawahLimaTahunPadaMasyarakatMinangkabau”.Laporan Penelitian.Padang:UniversitasAndalas.27hlm.Penelitian ini meninjau keputusan untuk menitipkan anak di dalam keluarga dari beberapa beberapa faktor: tingkat pendidikan formal, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan tempat tinggal keluarga.

MK307720959813Rans.2TimPenyusun.1980.

“Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Sumatera Barat”.Laporan Penelitian. Padang: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya DepartemenPendidikandanKebudayaan.219hlm.Penelitian ini meninjau nilai-nilai budaya yang melatari kegiatan gotong royong dan hubungannya dengan praktek gotong royong itu sendiri di daerah pedesaan Sumatera Barat. aktifitas gotong royong yang disorot berhubungan dengan aspek ekonomi dan mata pencaharian, teknologi dan perlengkapan hidup, kemasyarakatan dan keagamaan.

MK155.599813Yulp.10Amir,Yulmaida,dkk.1991.

“ProblematikaRemajadiKotaPadang”.Laporan Penelitian.PusatPenelitianPadang:Universitas Andalas.16hlm.Penelitian ini meninjau gangguan penyesuaian diri di kalangan remaja di Kota Padang. beberapa permasalahan yang dihadapi remaja secara umum terbagi kepada dua: permasalahan sosial psikologis dan permasalahan fisik.

MK395.0959813Tat1TimPenyusun.1985.

“TataKelakuan diLingkunganPergaulanKeluarga danMasyarakat Setempat diDaerahSumateraBarat”.Buku.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanProyekInventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerah.

Page 294: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

283

SOSIAL

157hlm.Buku ini membahas bentuk-bentuk tata kelakuan yang bersifat tradisional dan hidup di tengah-tengah masyarakat yang seharusnya dipedomani dalam kehidupan masa kini. Tata kelakukan dimaksud ditinjau dari dua aspek: keluarga dan masyarakat.

MK305.5959813Ands.3Asoka,Andidkk.1992.

“StratifikasiSosialMinangkabauPra-Kolonial”.Laporan Penelitian.Padang:PusatPenelitian Universitas Andalas.46hlm.Penelitian ini melihat adanya stratifikasi masyarakat Minangkabau pra-kolonial. Hal itu ditinjau dari dua jenis masyarakat pra-kolonial: masyarakat tradisional dan masyarakat setelah Islam. Keduanya dianggap memiliki stratifikasi sendiri di dalam masyarakat.

MK3010959813Sams.2TimPenyusun.1991.

“SistemPengendalianSosialTradisionalDaerahSumateraBarat”.Laporan Penelitian. DepartemenPendidikandanKebudayaan.154hlm.Penelitian ini meninjau sistem pengendalian sosial yang hidup dalam lembaga tradisional seperti surau, Kerapatan Adat Nagari, Bundo Kanduang, Angku Kali, Gotong royong dan hubungannya dengan pandangan warga terhadap sistem pengendalian sosial tersebut. Penelitian ini mengambil sampel lokasi di Desa Guguk Randah dan Desa Pahambatan Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Sumatera Barat.

MK307720959813Rans.1TimPenyusun.1980

“Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Sumatera Barat”.Laporan Penelitian. Pusat Penelitian Sejarah danBudayaDepartemenPendidikandan Kebudayaan.219hlm.Penelitian ini meninjau nilai-nilai budaya yang melatari kegiatan gotong royong dan hubungannya dengan praktik gotong royong itu sendiri di daerah pedesaan Sumatera

Page 295: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

284

Koleksi BPKPSB

Barat. Aktifitas gotong royong yang disorot berhubungan dengan aspek ekonomi dan mata pencaharian, teknologi dan perlengkapan hidup, kemasyarakatan dan keagamaan.

MK307.720.959.813Sump.6TimPenyusun.1982.

“Pemukiman Sebagai Kesatuan Ekosistem Daerah Sumatera Barat” Laporan Penelitian. Padang:Direktorat Sejarah danNilaiTradisional Proyek InventarisasidanDokumentasiKebudayaanDaerahDepartemenPendidikandanKebudayaan.253hlm.Penelitian ini meninjau pemukinan desa sebagai ekosistem dari 6 faktor: kependudukan, pemenuhan kebutuhan pokok, keragaman mata pencaharian, tingkat kekritisan, kerukunan hidup dan pemenuhan kebutuhan rekreasi. Lokasi penelitian terdiri dari beberapa desa dan jorong di wilayah Tanah Datar dan Air Bangis.

MK646.780.959.813Bacp.2Abna,Bachtiar.1981.

“PerkembanganKehidupanKeluargadalamMasyarakatMinangkabau”.Laporan Penelitian. Padang Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat UniversitasAndalas.29hlm.Penelitian ini meninjau kehidupan Semendo di tengah-tengah keluarga di Minangkabau, yang ditelaah dari tiga sudut pandang: Semendo di atas tunggul, Semendo menetap dan Semendo bebas.

MK340.570959813Osmp.4Osmawati.1994

“Peranan Uang Jemput dan Uang Hilang dalam Perkawinan Menurut AdatPerkawinandiKecamatanSungaiLimauKabupatenPadangPariaman(SumateraBarat)StudiKasusdiDesaLohong”.Skripsi.ProgramStudiPMP-KNJurusanIlmuPendidikanFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasRiau.57hlm.Penelitian ini melihat peran penting dari uang jemput dan uang hilang yang diberlakukan di dalam upacara adat perkawinan di desa Lohong terhadap kemudahan dalam mencari calon

Page 296: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

285

SOSIAL

suami anak kemenakan masyarakat sekitar, meningkatkan harga diri, dan menghindari adanya perawan tua.

MK306.809598133Mikp.3Miko,Alfan.1993

“PerubahandalamHubunganKekerabatanMinangkabau”.Skripsi.Padang:PusatPenelitian Universitas Andalas.31hlm.Penelitian ini meninjau perubahan yang terjadi dalam pola hubungan kekerabatan pada masyarakat Minangkabau. Penelitian ini menengarai adanya beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab terjadinya perubahan: peran dan fungsi mamak, peran ayah dan keluarga inti, tanggung jawab anak-anak yang telah berkeluarga dan hubungan-hubungan sosial yang berkaitan dengan hak dan kewajiban antara sesama anggota keluarga.

MK303.695981374Syap.2Syafrizaldkk.1994.

“PasarTradisionaldanKonflikSosialdiMinangkabauKasusNagariSurianKabupatenSolok1970-an”.Laporan Penelitian.Padang:LembagaPenelitianUniversitasAndalas.30hlm.Penelitian ini meninjau eksistensi Pasar Surian pada tahun 1970 an sebagai latar dari konflik yang muncul pada tahun itu. Penelitian ini melihat bahwa ternyata pasar Surian tidak hanya mengemban fungsi ekonomi melainkan juga menyangkut fungsi sosial yang besar.

MK640.959813Joks.1VanReenen,Jokedkk.1989.

“Survival Strategies Rumah Tangga Yang dikepalai Wanita (Studi MasyarakatMatrilinealMinangkabau, Sumatera Barat)”.Laporan Penelitian. Fakultas SastradanIlmu-IlmuSosialUniversitasAndalas-BiroPusatStatistik(Bps)Jakarta.238hlm.Penelitian ini meninjau dinamika wanita yang menjadi kepala keluarga di Nagari Rao-Rao Kec. Sungai Tarab Kab. Tanah Datar. Sampel penelitian terdiri dari 16 kasus. Banyaknya kaum pria yang merantau menjadi faktor bagi peran besar yang dimainkan oleh wanita dalam kehidupan rumah tangga.

Page 297: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

286

Koleksi BPKPSB

8-1558MochtarNaim.1977.

“PolaPewilayahan,Perkotaan,danPedesaan”.Makalah.Yogyakarta:LokakaryaIIIImpakRegionalPembangunanSektoral,ProgramStudiPerancanganPembangunanRegionalUniversitasGadjahMada.20hlm.Makalah ini melihat pengembangan kota di Indonesia sebagai bagian integral dari pengembangan wilayah. Wilayah dipandang sebagai faktor penentu bagi rancangan pengembangan kota untuk masa selanjutnya.

MK920Durin,HasanBasri.1997.

Catatan Seorang Pamong.Jakarta:YayasanOborIndonesia.xii+400hlmBuku ini berisikan perjalanan dan pengelaman seorang mantan gubernur sumabar (1987-1997). Buku ini ditulis oleh Hasan Basri Durin sebagai kenang-kenangannya selama sepuluh tahun, tulisan ini lebih bersifat pribadi dan tidak dapat disamakan dengan memori serah terima jabatan dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru.

MK99-102Rasyad,Fahmy.1991.

Himpunan Peraturan Perundangan tentang Pemerintahan Desa di Sumatra Barat. Bukittinggi:VC.UsahaIkhlas.xv+804hlm.Buku ini merupakan kumpulan peraturan pemerintahan desa di Sumatra Barat, lengkap dengan tata cara pelaksanaannya

Mk352.007.22Sjahmunir,1997.

Fungsi Pemerintahan Nagari dalam Penyelesaian Masalah Adat di Desa/Jorong. Padang:FakultasHukumUniversitasAndalas20hlm.Buku ini menjelaskan fungsi pemerintahan nagari dalam penyelesain masalah adat di desa dan jorong di provinsi Sumatra Barat

MK352.4909598139........1999.

Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Agam Tahun 1999-2000.PemerintahanAgam,SumatraBarat.

Page 298: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

287

SOSIAL

iii+42hlm

MK303.340959813DepertemenPendidikanDanKebudayaan.1984.

Sistem Kepemimpinan di dalam Masyarakat Pedesaan di Sumatra Barat. Padang:DepertemenPendidikandanKebudayaanSumatraBaratvii+310hlmDalam buku ini menjelaskan gambaran umum kepemimpinan dalam masyarakat pedesaan Sumatra Barat, pola kepemimpinan pedesaan seperti di bidang ekonomi, sosial dan beberapa analisa.

Page 299: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 300: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

HUKUM

Page 301: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 302: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

291

HUKUM

MK340.50959813Thalib,Sjofjan.1979.

”Hukum Adat dan Lembaga–Lembaga Hukum Adat Daerah Jambi”. Padang :FakultasHukumUniversitasAndalas.vi+254hlmLaporan penelitian ini menjelaskan lembaga-lembaga hukum adat daerah Jambi dan alam lembaga-lembaga hukum adat, seperti masyarakat-masyarakat hukum, hukum perorangan, hukum perkawinan, hukum waris, hukum tanah, hukum, lembaga seperti hukum Islam, UU No 5/1960 dan UU No.1/1974 masing-masing dengan peraturan pelaksanaannya.

MK297.432Syaripudin,Amir.1984.

Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Minangkabau. Jakarta:Gunung Agung.vii+369hlmDalam buku ini dijelaskan hukum kewarisan Islam, adat dan hukum adat Minangkabau serta pelaksanaan hukum kewarisan Islam terhadap harta pencarian dalam budaya Minangkabau.

MK3465981306Chatib,Lukman.1980.

”Pelaksanaan UU Perkawinan Nasional dan Masalahnya pada MasyarakatMinangkabau di Sumatra Barat”. Padang: Fakultas Hukum dan PengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.iii+12hlmLaporan penelitian ini berisi penjelasan tentang penerapan UU No.1/1974 dalam masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat pada 1979.

MK345.060.9598138Sabri,Fadillah.1989.

”KesadaranHukumMasyarakatdalamPengambilanVisumETRevertumdiKotaMadyaPadang”.Padang:FakultasHukumUniversitasAndalas.iii+43hlmDalam laporan penelitian ini dijelaskan tentang sejauh mana kesadaran hukum masyarakat di Kotamadya Padang dalam pengambilan visum et repertum sehingga diketahui masalah-masalah yang ada kaitannya dengan kesadaran hukum masyarakat itu.

MK96-142Srinofitri,Rita.1993.

”PengelolaanArsippadaBiroHukumPTSemenPadang”.Padang:FakultasEkonomi

Page 303: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

292

Koleksi BPKPSB

Universitas Andalasiv+54hlmTulisan ini merupakan laporan kerja praktik yang menjelaskan tentang administrasi kearsipan, pelaksanaan kearsipan pada biro hukum PT Semen Padang.

MK33331095981362Firmansyah.1989.

”PelaksanaanKonversiTanahGamgam BauntukdalamMasyarakatMinangkabauMenjadiHakPakaidiKabupatenSawaluntoSijunjung”.Padang:FakultasHukumUniversitas Andalas.iv+41HlmLaporan penelitian secara umum menjelaskan sistem kekerabatan, macam penguasaan tanah di Minangkabau dan keagrariaan. Secara khusus dalam tulisan ini diuraikan tentang persoalan tanah di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung.

MKBagianHukumSekretariat.2007.

Informasi Hukum dan Perundangan-undangan Pemerintah Kota Sawalunto. Padang:BagianHukumSekretariatDaerahKotaSawalunto.244hlmDalam buku ini diuraikan undang-undang pemerintahan Kota Sawahlunto beserta surat keputusannya.

MKSumatraBarat.2005.

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005. Padang:PengawasPemilihanKepalaDaerahPropinsiSumatraBarat.70hlmBuku ini menjelaskan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2005, peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005.

MK134/2010Chatib,Lukman.1981.

”PelaksanaanPembagianHartaBersamadalamPerkawinandiKalanganMasyarakatMinangkabaudiSumatraBarat.Padang:FakultasHukumUniversitasAndalasvii+130hlm

Page 304: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

293

HUKUM

Laporan penelitian ini berisi kumpulan data mengenai pelaksanaan pembagian harta bersama suami istri, baik bercerai hidup, bercerai mati maupun bila kedua suami istri meninggal dunia

MK084/2010Nurullah.1999.

Tanah Ulayat Menurut Ajaran Adat Minangkabau. Sumatra Barat: Yayasan SakoBatuah.32hlmBuku ini berisi acuan bagi guru-guru dan hakim dalam menyelesaikan sangketa dan notaris dalam membuat perjanjian

MKEdinal.1983.

“PewarisanHartaPencariandiMinangkabau”. Skripsi. Padang:FakultasHukumUniversitas Andalas.vi+89hlmSkripsi ini berisi tentang penggolongan harta secara historis di Minangkabau, hubungan hukum adat waris Minangkabau, dan hukum Islam serta pewarisan harta pencarian di Minangkabau khususnya di wilayah Padang.

MK021/2010Yakub,Nurdin.1995.

Hukum Kekerabatan Minangkabau.Bukittinggi:CVPustakaIndonesia83hlmBuku ini merupakan pedoman, penghayatan, pengamalan bagi mempertahankan identitas sebagai masyarakat Minangkabau yang beradat dan sangat unik.

MK019/2010Soemadiningrat,OtjeSalman.2002.

Rekonseptualisasi Hukum Adat Kotenporer: Telaah Kritis Terhadap Hukum Adat sebagai Hukum yang Hidup dalam Masyarakat.Bandung:PTAlumnixiv+228hlmBuku ini berisi tentang rekonseptualisasi bidang-bidang hukum yang masih dikuasai hukum adat, hubungannya dengan hukum tertulis dan hukum agama.

Page 305: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

294

Koleksi BPKPSB

MK001/2010Esmara,Hendra.1980.

“PengaruhSistemPembukaanTanahterhadapAspek-aspekLingkungandiDaerahPemukimanTransmigrasi:SebuahStudiPerbandingandiDaerahSumateraBaratdan Riau”.Padang:FakultasEkonomiUniversitasAndalas.xi+277hlmLaporan penelitian yang berisi tentang partisipasi masyarakat dan kebijaksanaan pembangunan daerah transmigrasi di Sumatera Barat dan Riau.

MK081/2010Ratnawati.1983.

”AsasMonogamidalamUndang-UndangPerkawinandanPengaruhnyaTerhadapWanitadiBukittinggiDitinjaudariHukumIslam”.Padang:FakultasSyariahInstitutAgamaIslamAl-Jami’ahJurusanQadha.iv+110hlmDalam skripsi ini dijelaskan Undang-Undang N0 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, khususnya perkawinan menurut Syari’at Islam serta monogami dalam undang-undang perkawinan dan pengaruhnya terhadap wanita.

MK080/2010Hamisayati.1981.

”MenunaikanHajidenganHasilGadaiPusakaTinggidiMinangkabauDitinjaudariHukumIslam”.Padang:FakultasSyariahInstitutAgamaIslamAl-Jami’ah,JurusanQadha.iv+93hlmSkripsi ini menjelaskan haji dan permasalahannya yang meninjau gadai pusaka tinggi di Minangkabau. Uraian ini mencakup hukum menunaikan haji dengan hasil pusaka tinggi Minangkabau menurut hukum Islam.

MK078/2010Nasir.M.1987.

”Pelaksanaan Hukum Acara Adat dalam Penyelesaian Tanah pada MasyarakatMinangkabaudiSumatraBarat”.Padang:DPKdanPPUniversitasAndalas.iii+34hlmLaporan penelitian ini menjelaskan bahwa di Minangkabau masih berlaku fatwa ada, bulek aia dek pambulu, bulek kato dek mufakaik masih kuat mamangan asas tersebut yang menjadikan alam takambang jadi guru untuk menghadapi persoalan tanah.

Page 306: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

295

HUKUM

MK043/2010Darmawir.1981.

”KedudukanIstriterhadapHartaBersamaMenurutUUNo.1Tahun1971”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.20hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pengertian harta bersama dalam perkawinan menurut hukum islam, luasnya tanggung jawab istri dalam harta perkawinan menurut hukum Islam, perbedaan antara suami istri terhadap harta bersama dalam peruraian menurut UU No.1 tahun 1974.

MK049/2010TimPeneliti.2006.

Penelitian Hukum Tentang Aspek Hukum Rasionalisasi Pegawai Negri Sipil dalam Kaitan dengan Otonomi Daerah. Jakarta:PBHNDepertemenHukumDanHAMRI.ix+231hlmDalam buku ini dijelaskan tinjauan umum UU No 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian, penyajian data, dan analisis rasionalisasi kepegawaian daerah dalam kaitannya dengan otonomi daerah.

MK363.0400959813Saptomo,Ada.1994.

”Proses Penyelesaian Sengketa Tanah pada Masyarakat Minangkabau SumatraBarat”.Padang:DPKLembagaPenelitianUniversitasAndalasii+58hlmLaporan penelitian ini menjelaskan kasus sengketa tanah dan penyelesaiannya dan hasil pembahasan perkembangan dan pembangunan berbagai sektor telah menimbulkan ekses di bidang pertanahan terutama nilai-nilai adat yang tereduksi sehingga terjadi sengketa tanah.

MK340570959813Sihombing,HermanSalimMahyudin.1974.

”HukumAdatMinangkabaudalamKeputusanPengadilanNegridanKomentarnya”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.78hlmDalam laporan penelitian ini dijelaskan tentang pengangkatan anak oleh suku Jawa terhadap anak seorang laki-laki dari famili istrinya orang Minangkabau, harta tempatan tinggal, harta bawaan kembali apabila gadang manumpang dalam kaum maka harta turut dibagi, penduduk yang mendiami lebih dahulu mempunyai hak utama.

Page 307: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

296

Koleksi BPKPSB

MK3327095981361Rinaldi.1988.

”Masalah PagangGadai di Pariaman (Studi Kasus di Kecamatan Nan Sabaris)”.Padang:FakultasHukumUniversitasAndalas.iv+86hlmDalam skripsi ini diuraikan profil Kecamatan Nan Sabaris selayang pandang. Selanjutnya uraian tentang pagang gadai menurut adat Minangkabau, pagang gadai setelah berlakunya UUPA dalam praktik di Kecamatan Nan Sabaris.

MK333310959813Nazir,M.1989.

”PelaksanaanPeraturanPemerintahNo 28Tahun 1977 PerwakapanTanahMilikOlehMasyarakatMinangkabaudiKotaMadyaPadangPropinsiSumatraBarat”.Padang:PusatPenelitianUniversitasAndalas.vi+25hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pengetahuan responden tentang dasar hukum wakaf, pengetahuan masyarakat mewakafkan tanah dan tanggapan responden terhadap Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 1977.

MK333.3109594134Harun,ElfitraZulkarnain.1997.

”Faktor-faktorPenyebabTerjadinyaKonflikTanahUlayat diMinangkabauStudiKasusdiNagariSimawangKecamatanRambatanKabupatenTanahDatarSumatraBarat”. Laporan Penelitian.Padang:FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAndalas79hlmLaporan ini menjelaskan gambaran umum Nagari Simawang dengan kekerabatan, sejarah nagari, kondisi fisiografis, demokrafis, mata pencarian penduduknya, agama dan pendidikan, sarana prasarananya. Selain itu, secara khusus dalam laporan penelitian ini dijelaskan tentang penyebab konflik tanah ulayat di daerah tersebut.

MK342.03Suharizal,2002.

Reformasi Konstitusi 1998-2002. Jakarta:PTSinarGrafika.xiv+190hlmBuku ini menjelaskan tentang analisis aspek yuridis-teoritis, politis dan historis terhadap proses amandemen UUD 1945. Persfektif teoritis atas konstitusi dan dilanjutkan tinjauan teoritis terhadap perubahan UUD 1945, persoalan politik –hukum pada kejatuhan Soeharto, pembahasan amandemen pertama, kedua, ketiga dan keempat yang dilaksanakan oleh MPR`serta kecendrungan politik serta tarik-ulur kepentinngan serta perbedaan yang terjadi.

Page 308: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

297

HUKUM

MK340.580959813Yakub,Nurdin.1995.

Hukum Kekerabatan Minangkabau. Bukittinggi:CV.PustakaIndonesia.95hlmBuku ini menjelaskan tentang undang-undang Minangkabau, adat dan modernisasi, penghulu dan kepenghuluan klarisifikasi kemenakan, upacara-upacara perkawinan, adat suami istri, hukum di Minangkabau, hak milik, sando manyando dan pinjam-meminjam, pampasan dan timbangan hukum, hukum acara, syarat dakwa.

MK346.043Syahmunir.2004,

Eksistensi Tanah Ulayat dalam Perundangang-Undangan di Indonesia. Padang :SaranaGrafika.xix+215hlmBuku ini menjelaskan tentang pengertian masyarakat, masyarakat hukum dan masyarakat adat, hak ulayat dan masyarakat hukum adat, hak ulayat dan hukum agraria nasional, pendapat tentang eksitensi tanah ulayat di Sumatra Barat.

MK346050959813Edinal.1983.

“PewarisanHartaPencakariandiMinangkabau”.Skripsi. Padang:FakultasHukumUniversitas Andalas.vi+89hlmSkripsi menjelaskan tentang sejarah pertumbuhan adat dan penggolongan harta di Minangkabau, hubungan hukum waris Minangkabau dengan hukum Islam, kedudukan harta pencarian di Minagkabau dan perkembangannya.

MK390.09598RangkotoM.N.tt.

Lembaran Adat Minagkabau. Bukittinggi:Lestar.43hlmBuku ini menjelaskan hubungan mamak dengan kemenakan dahulu dan sekarang yang juga disampaikan dalam bentuk petatah Minangkabau.

MK34659804Darmawis.1981.

”KedudukanIstri terhadapHartaBersamaMenurutUndang-UndangNo1Tahun1971.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.

Page 309: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

298

Koleksi BPKPSB

14hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pengertian harta bersama, dalam perkawinan, pengertian menurut hukum islam,luasnya tanggung jawab istri dalam harta perkawin menurut hukum islam,perbedaan hukum antara suami istri terhadap harta bersama dalam perceraian menurut undang-undang Perkawinan No 1 tahun 1974.

MK34659813043Richard,Suhatmi.1980.

”SedikitTinjauanTentangTanahUlayat”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.6hlmLaporan penelitian ini menjelaskan hak ulayat atas tanah, kedudukan tanah ulayat dulu dan sekarang,

MK340.570959813Nasir,M.1987.

”PelaksanaanHukumAcaraPerdaAdatdalamPenyelesaianTanahpadaMasyarakatMinangkabaudiSumatraBarat.Padang:UniversitasAndalas.iii+33hlmLaporan penelitian ini menjelaskan tentang identitas responden, pengetahuan responden tentang pengertian hukum acara perdata adat, pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan hukum acara perdata adat dalam peradilan adat nagari, KAN, pengetahuan masyarakat mengenai pelaksanaan hukum acara tentang bukti, pengetahuan masyarakat tentang pengambilan keputusan (vonis).

MK257.4320959513SyaripudinAmir.1942.

Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Masyarakat Minangkabau. Jakarta:PTGunungAgung.ix+374hlmBuku ini menjelaskan dinamika pelaksanaan hukum pewarisan secara hukum Islam , dan dinamika pelaksanaan hukum adat di Minangkabau.

MK340.57SyamsoeddinErman.1982.

”SuatutinjauanTentangPelaksanaanPeradilanAdatSertaKeputusandiKenagarianGadutTilatangKamang”.Padang: FakultasHukumdanPengetahuanMasyrakatUniversitas Andalas.iii+70hlm

Page 310: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

299

HUKUM

Laporan penelitian ini menjelaskan sejarah peradilan adat di Indonesia secara umum, perkara yang menjadi wewenang peradilan adat, proses pelaksanaan peradilan adat dan keputusannya di Gadut Tilatang Kamang provinsi Sumatara Barat.

MK340.570959813TimPeneliti.1971.

”Pola-PolaKewarisandiSumatraBaratDewasa ini”.Padang: FakultasHukumDanLemabagaPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.20hlmLaporan penelitian ini menjelaskan tentang prosedur penelitian, hasil-hasil penemuan, menjelaskan kesan-kesan penemuan, pola-pola pokok kewarisan di kota Padang dan nagari-nagari di Sumatra Barat.

MK297.432Adnani,Anwarsyaipul.1978.

”HukumWaris”Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.v+121hlmLaporan ini menjelaskan tentang warisan secara umum setelah kematian, pewarisan karena kematian, testament, bentuk-bentuk testament.

MK340570959813Djamarin,Azmi.1982.

”PerbuatandanSanksiAdatYangMasihHidupdalamHukumAdatMinagkabauDewasaini.Padang:FakultasHukumUniversitasAndalas.vii+53hlmDalam laporan penelitian ini menjelaskan ruang lingkup penelitian dan konsep dasar dalam penelitian, lokasi penelitian, responden, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, hasil-hasil dan penemuan penelitian.

MK340.57Timpeneliti.1980.

”Perkembangan HukumWarisAdatMinangkabau (Sebuah Studi Kasus TentangHartaPencarian).Padang:InstitutKeguruandanIlmuPendidikanIKIPPadang.vi+55HlmLaporan penelitian ini menjelaskan penyelesaian melalui pengadilan negeri

Page 311: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

300

Koleksi BPKPSB

MK320.540959813TimPeneliti.1980.

”PekembanganHukumWarisAdatMinangkabau”.Padang:InstitutKeguruandanIlmuPendidikanIKIPPadang.vi+55hlmDalam laporan penelitian menjelaskan tentang metodologi penelitian, hasil penemuan dan pembahasan, penyelesain melalui pengadilan negeri

MK340594Bahri,Syamsul.1986.

”BeberapaAspekHukumAdat yangBerpengaruhTerhadapPendaftaranTanah”.Rangkuman Disertasi, Medan:UniversitasSumatraUtara.xii+37hlmDisertasi ini berisi rangkuman dan ringkasan disertasi tentang beberapa aspek hukum adat yang berpengaruh terhadap pendaftaran tanah.

MK340.5709598Chatib,Lukman.1981.

”PelaksanaanPembagianHartaBersamadalamPerkawinandiKalanganMasyarakatMinangkabau di Sumatra Barat”. Padang: Fakultas Hukum dan PengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas”.vix+138hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pelaksanaan pembagian harta bersama suami istri dalam hal: bila terjadi penceraian suami-istri, baik bercerai hidup, bercerai mati maupun keduanya meninggal dunia.

MK384.6Desrizal.1994.

”Prosedur dan Sistem Penjanjian Antara Pemakai Jasa Telepon Dengan PihakPerumtel di Kantor Daerah Transmisi Telegram dan Telepon Padang”. Padang:FakultasHukumEkasati.v+76hlmSkripsi ini menjelaskan prosedur dan sistem penjanjian antara pemakai jasa telepon dengan pihak perumtel di kantor daerah transmisi telegram dan telepon Padang, serta berbagai hal yang timbul dalam penjanjian.

MK346.0095981306Chatib,Lukman.1982.

”Pengaruh Undang-Undang Perkawinan Nasional terhadap Kehidupan Keluarga

Page 312: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

301

HUKUM

dalam Masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat”. Padang: DepertemenPendidikandanKebudayaan.vi+126hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pengaruh Undang-Undang Perkawinan Nasional Terhadap Kehidupan Keluarga dalam Masyarakat Minangkabau meliputi, sikap pelaksanaan poligami dan perceraian pada kenyataan masyarakat dan sebab-sebab dan alasan terjadinya, poligami, perceraian. frekuensi poligami serta perceraian sebelum dan sesudah undang-undang di terapkan di masyarakat.

MK340.959.813Isra,Saldi…..

Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah.Padang:AnggreklawFirm.183hlmBuku ini menjelaskan Transpormasi sisitem pemerintahan daerah di daerah reformasi telah menimbulkan beberapa harapan sekali gus tantangan bagi daerah Sumatra barat penerapan sisitem pemerintahan Nagari merupakan sebuah harapan sekaligus tantangan yang membutuhkan profesionalisme aparat pemerintahan daerah.

MK340.580.959.813Ibrahim.1924.

Peratoeran HoekoemAdat Minangkabau, Bukit Tinggi. Fort De Kock, DrukkrijGebroeders,Lie.120hlmBuku ini berisi: Asal Usul Minagkabau, Menjatukan Asal Hukum, Syarat Memeriksa dan Hukum Perkara, Menjatukan Pusaka Fikir dalam Hukum Dijatuhkan, Menjatukan Hutang Hakim dalam Perkara Tawar - Menawar, Menjatukan Bagian-Bagian Hukum, Menjatukan Ilmu Kata-Kata dalam Adat, Hukum Fitna, Menjatukan Hukum Penghulu, Kedudukan Hukum Penghulu, Ketetapan Hukum Penghulu, Sendi Adat Minagkabau, Kesalahan dalam Adat, Malalaikan Hukum Adat, Menjatukan Undang-Undang Nan Ampek dan Bagian-Bagiannya, Hukum Orang Yang Salah Melanggar Undang-Undang Nan Ampek, Menjatukan Kesalahan-Kesalahan kepada Undang-Undang Nan Ampek.

MK340.57Gustiti.1983.

”Minangkabau Siana Hukum Perhutangan atas Perundangan Ditinjau dari SegiHukumAdatMinagkabauDihubungkandenganUndang-Undang”.Padang:FakultasHukumUniversitasAndalas.iv+249hlmSkripsi ini menjelaskan tentang undang-undang pokok perumahan, hak perumahan yang berdiri di atas hak kaum, penyelesaian masalah yang timbul, beberapa pendapat dan saran.

Page 313: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

302

Koleksi BPKPSB

MK333.310959813Sulistia,Teguh,ZurnettiAria.2001.

”Konstribusi Masyarakat Minangkabau dalam Penggunaan Tanah Ulayat untukPembangunan Kota di Kota Kotamadya Padang. Padang: Fakultas HukumUniversitas Andalas.x+44hlmLaporan penelitian ini menjelaskan penjajakan dan mengetahuan sampai di mana penggunaan tanah ulayat untuk pembangunan kota, kedudukan dan peruntukannya serta kontribusi masyarakat adat Minangkabau dalam penggunaan tanah ulayat dasawarsa ini.

MKBasri,Hasan.1982.

”PerbandinganKedudukanWanita dalamHukum Perkawinan danKewarisan diDaerah Batak DenganMinangkabau Suatu Tinjauan dari HukumAdat. Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.i+60hlmSkripsi ini menjelaskan struktur masyarakat serta bentuk-bentuk perkawinan dan sistem kewarisan di daerah batak dan Minangkabau, kedudukan wanita dalam hukum perkawinan dan kewarisan dan daerah Batak dan Minang.

MK959813nn. tt.

Tambo Minangkabau.iv+216hlmBuku ini menjelaskan tentang pengertian Tambo Alam Minangkabau, menjawek waris, pusako, luhak Tanah Tatar, luhak Agam, luhak limo Puluh Kota, kubang Tigo Baleh, Kampar Kanan , kampar kiri, penghulu keris, orang mamak, undang-undang akal, undang-undang nan duo puluh, fasal-fasal, undang-undang hukum, paham akal, kata adat, nilai uang, ukuran berat, kediaman biapari, perjalanan undang-undang, hukuman pada zaman dahulu, pakaian segala alam, pusako koto piliang.

MK290095813Thalib,Sjofjan.1978.

”PerananNinikMamakdalamPembangunandiDaerahSumatraBarat”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanmasyarakatUniversitasAndalas.92hlmLaporan ini menjelaskan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, hasil-hasil dan temuan penelitian, kesimpulan dan saran.

Page 314: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

303

HUKUM

MK346.050959813Hasyim,Asmarni.1981.

”StatusAnakterhadapHartaPencariandiMinangkabau”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.iv+92hlmSkripsi ini menjelaskan sistem kekeluargaan, macam-macam harta yang terdapat dalam perkawinan, status anak terhadap anak pencarian, pembagian harta pencarian dalam praktiknya.

MKResmen.2003.

”Pelaksanaan HakAsasi Manusia di Sumatra Barat”. Padang: Fakultas HukumUniversitas Bung Hatta.vii+125hlmSkripsi ini menjelaskan tinjauan umum hak asasi manusia dan pelaksanaan hak asasi manusia di Sumatra Barat.

MK346.02Chatib,Lukman.1979.

”Penerapan UU N0.1 Tahun 1974 dalamMasyarakat Minangkabau di SumatraBarat”.Padang:FakultasHukumdanPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.viii+77hlmLaporan penelitian ini menjelaskan tentang usaha mengumpulkan data tentang tanggapan masyarakat terhadap undang-undang perkawinan (UU N0.1974) yang meliputi prosedur perkawinan dan perceraian sebagai mana yang di atur oleh undang-undang.

MK333.30959813Hasan,Firman,Hermayulis.1998.

”PengaruhPenerapanTataGunaHutanKesepakatanterhadapPenguasaanTanaholehMasyarakatHukumAdatMinangkabaudiSumatraBarat”.Padang:DepartemenPendidikandanKebudayaanLPUniversitasAndalas.ix+102hlmLaporan penelitian ini menjelaskan pengaruh penerapan tata guna hutan kesepakatan terhadap penguasaan tanah oleh masyarakat hukum adat Minangkabau di Sumatra Barat

Page 315: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

304

Koleksi BPKPSB

Bulkaini.1981.”Aspek-Aspek Kebudayaan dalam HukumAdat”. Padang: Fakultas Hukum danPengetahuanMasyarakatUniversitasAndalas.14hlmDalam laporan penelitian ini dijelaskan aspek-aspek hukum Indonesia yang mempengaruhi hukum adat Minangkabau.

MK35200722Sihoman,Herman,Bahrisjamsul.1975.

Peraturan-Peraturan Tentang Pemerintahan Nagari/Desa di Sumatra Barat.Padang:BursaBukuFakultasHukumdanPelayananMasyarakatUniversitasAndalas.239hlmBuku ini menjelaskan perturan-peraturan daerah Sumatra Barat, surat keputusan Gubernur Sumatra Barat

MK340.57Sjamsir.1985.

”Status Tanah Pusaka di Minangkabau Setelah DiSertifikatkan”. Padang: PusatPenelitian Universitas Andalas.iv+46hlmLaporan penelitian ini menjelaskan suatu usaha awal tentang kedudukan tanah pusaka di Minangkabau setelah disertipikatkan ,jadi suatu penelitian yang bersifat exploratif.

MK340Narzief.2000.

”AspekHukumKerjasamaModelModalVentura(StudipadaPTSaranaSumatraBaratVentura)”.Padang:DPNLPUA.7hlmArtikel penelitian ini berisi kerja sama usaha model ventura pada dasarnya adalah modal kemitraan usaha antara yang kuat dengan yang lemah, yang terdapat di PT Sarana Sumatra Barat.

MK340574Thalib,Sajuti.1985.

Hubungan Tanah Adat dengan Hukum Agraria di Minangkabau. Padang:BinaAksara.xv+61hlmBuku ini menjelaskan pensertifikatan tanah ulayat di Sumatra Barat, kecenderungan pengaruh pensertifikatan tanah terhadap pelestarian tanah adat di Minangkabau, bantuan hukum

Page 316: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

305

HUKUM

Islam untuk menegaskan kedudukan hukum tanah adata di Minangkabau. Mensertifikat tanah adalah memperbaharui hukum.

MK64910959813Nazaruddin.1982.

”Kelahiran dan Pengasuhan Anak di Minangkabau”. Padang: Fakultas HukumUniversitas Andalas.viii+91hlmLaporan penelitian ini menjelaskan tentang tinjauan tentang masyarakat Pariangan, cara dan upacara perkawinan anak, pengasuhan anak

MK24.266/bo-07Faizal.1981.

”FungsiMamakKepalaWarisdiNagariKotoTangahKotaKotamadyaPadang”.Padang:FakultasHukumPengetahuanmasyarakatUniversitasAndalas.iii+51hlmSkripsi ini menjelaskan gambaran umum kenagarian Koto Tangah, struktur lembaga adat, mamak kepala waris dalam masyarakat hukum adat.

MK347019Irmansyah.1994.

”Notaris Sebagai Pembuat Grosse Akta dan Permasalahan yang Timbul dalamPraktik”.Padang:FakultasHukumUniversitasEkasati.Iv+110hlmDalam skripsi ini menjelaskan tentang tinjauan umum tentang notaris, gambaran umum tentang grosse, permasalahan yang timbul dalam grosse akta dan eksekusinya.

MK340570959813Sihombing,Herman,SalimMahjudin.1975.

Hukum Adat Minangkabau dalam Keputusan Pengadilan Negeri di Sumatra Barat. Bandung:KotakPos.180hlmDalam buku ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut dengan lembaga adat mengangkat anak (anak angkat), Wali, perwalian, harta tepatan, kaum, jual beli, harta pusaka tinggi, pusako renda, harta pencarian, warisan, ahli waris, mamak kepala waris dalam kaum, ganggam bauntuk, pagang bamasiang, gelar adat harta pusako, pinjam pakai harta pusako, pangga gadaian.

Page 317: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

306

Koleksi BPKPSB

MK346.59813016ChatibLukman.1983.

Undang-Undang Perkawinan dan Masalah di Minangkabau. Bandung:Armiko.32hlmBuku ini menjelaskan pelaksanaan undang-undang perkawinan nasional dan masalahnya pada masyarakat Minangkabau, prinsip monogami menurut UU No.1/1974 dan kenyataan dalam masyarakat Minangkabau.

Page 318: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

EKONOMI

Page 319: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 320: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

309

EKONOMI

MK739.0959813Mutia,Rizadkk.1996/1997.

Kerajinan Perak di Sumatra Barat (ed). Padang:MuseumNegri Propinsi SumatraBarat.iv+55hlm.

MKSaidan,Syafrida.1982.

‘’PenentuanUnsurMikroPadaTanahGunduldanDaerahPuncakGunungMerapiSumatraBarat’’.Hasil penelitian. Padang:UniversitasAndalas.xi+79hlm.Buku ini berisi tentang kerajinan perak di daerah Koto Gadang, penulis mulai mendeskripsikan tentang peralatan, proses pembuatan, dan hingga hasil dari kerajinan perak itu sendiri.

MK746.410959813Rohanah,SitidanAjisman.2005.

Dinamika Usaha Kerajinan Kain Besurek di Kota Bengkulu Tahun 1980-2000. Padang:BKSNT Padang.85hal.Buku ini menceritakan perubahan yang terjadi dalam industri kerajinan kain basurek di Bengkulu. Penulis dengan lihai mengungkapkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kerajinan tersebut seperti apa adanya.

CB-D.396-461Yurzan.1994

“PerencanaanDesain InteriorRuang PameranTamanBudaya Propinsi SumateraBarat”. Skripsi. Padang:FakultasTeknikInstitutSainsTeknologidanPembangunanNusantra Padang.xv+114hlm.Skripsi ini berisi tentang gambaran desain ruang pameran di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat disertai penilaiannya.

85-365Sadly,Oktarul.1984

“KualitasAir Susu Sapi Perah di Kotamadya Padang Panjang”. Tesis. Padang :FakultasPeternakanUniversitasAndalas.55hlm.

Page 321: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU

310

Koleksi BPKPSB

Tesis ini berisi hasil penelitian dengan pendekatan ilmu peternakan yang meneliti kualitas air susu perah di Kota Padang Panjang.

Aismandkk.2003“PengembanganAgribisnis”.Laporan Penelitian. Padang:BalitbangSumateraBaratdenganLembagaPenelitianUniversitasAndalas.xi+79hlm.Laporan penelitian ini berisi uraian tentang model pengembangan agribisnis komodisi Gambir di Sumatera Barat. Hasil penelitian ini juga berisi rancangan sisitem agribisnis komoditi gambir di Sumatera Barat.

91-132Zainulif.1985

“Pengembangan Industri Kecil di Sumatera Barat”. Laporan Penelitian. Padang:Pusat Penelitian Universitas Andalas.iii+50hlm.Laporan penelitian ini berisi tentang peranan industri kecil di Sumatera Barat dalam dunia ekonomi, sosial, maupun ketahanan sosial.

Agustedidkk.2003“Pengembangan Industri Hasil Laut”. Laporan Penelitian. Padang: BalitbangSumateraBaratdenganPusatPenelitiandanPengembanganPerikananUniversitasBung Hatta.viii+49hlm.Laporan penelitian ini menguraikan tentang kondisi perikanan di Air Bangis Pasaman, Pasie Nan Tigo dan Bungus Padang dan Simpang Carocok Pesisir Selatan.

85-366Yunafri.1985

“HubunganantaraBesarUsahadanTenagaKerjadenganKeuntunganpadaUsahaPeternakanAyamRasdiKabupaten50Kota”.Laporan Penelitian. Padang:FakultasPeternakanUniversitasAndalas.62hlm.Laporan penelitian ini berisi kajian hubungan antara besar usaha dengan tenaga kerja dengan keuntungan pada usaha peternakan ayam ras di Kabupaten 50 Kota.

Page 322: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU
Page 323: BIBLIOGRAFI BERANOTASI MINANGKABAU