berkah dalam perspektif al-qur’an kajian tentang...

111
BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG OBJEK YANG MENDAPAT KEBERKAHAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Ahmad Kusaeri 1111034000018 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017/1438

Upload: nguyennhi

Post on 30-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

KAJIAN TENTANG OBJEK YANG MENDAPAT

KEBERKAHAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Ahmad Kusaeri

1111034000018

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017/1438

Page 2: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak
Page 3: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak
Page 4: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak
Page 5: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

iv

Motto

ولى أن أهل القزي آمىىا واتقىا لفتحىا عليهم بزكات مه السماء

فأخذواهم بما كاوىا يكسبىنواألرض ولكه كذبىا

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan

bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada

mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka

mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya”. (QS al-A’raaf/7:96)

اللهم بارك لىا فيما رسقتىا وقىا عذاب الىار

“Ya Allah, anugerahkanlah berkah kepada rezeki

kami, dan jagalah diri kami dari api neraka.”

Page 6: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

v

Persembahan Untuk:

H. Abuddin

Hj. Mariyah

Fevi Saleha

Ya Allah, dengan segala kerendahan hati, kami

mohon muliakanlah mereka yang telah

membantu saya selama masa study, berilah

ketenangan hati pada mereka, murahkan rizki

dan panjangkan serta berkahkanlah usia mereka,

sediakanlah tempat untuk mereka di surga-Mu

yaa Rab. Aamiin.

Terimakasih

Page 7: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman

transliterasi dalam buku Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2011-2012.

PadananAksara

HurufArab HurufLatin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

Ts Tedan es ث

J Je ج

ḥ H dengantitik bawah ح

Kh K dan h خ

D De د

Dz Dedan zet ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Sy es danye ش

ṣ Es dengan titik bawah ص

ḍ De dengan titik bawah ض

Ṭ Te dengan titik bawah ط

Page 8: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

vii

ẓ Zet dengan titik bawah ظ

Komater balik di atas hadap kanan ‘ ع

Gh Ge dan ha غ

F Ef ف

Q Ki ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha ه

Apostrop ʹ ء

Y Ye ي

Vokal Panjang

Tanda VokalArab Tanda VokalLatin Keterangan

Ā Adengan topi di atas آ

Ī i dengan topi di atas إي

Ū u dengan topi di atas أو

Page 9: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

viii

Vokal Rangkap

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

يأ Ai A dan i

Au A dan u أو

Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf ال dialih aksarakan menjadi huruf /|/, baik diikuti huruf syamsiyyah

maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijāl bukan ar-rijāl.

Syaddah (Tasydȋd)

Syaddah atau tasydȋd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan sebuah tanda (), dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Tetapi itu tidak

berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang

yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata الضرورة tidak dituli sad-

darūrah tapi al- darūrah.

Ta Marbūṭah

Kata Arab AlihBahasa Keterangan

Tarīqah طريقةTa marbūtah pada kata yang

berdiri sendiri

الجامعة اإلسال

ميةAl-jāmiʻahal-

Islāmiyyah Diikutioleh kata sifat

Waḥdat al-wujūd Diikuti oleh kata benda وحدة الوجود

Page 10: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

ix

ABSTRAK

Ahmad Kusaeri

Berkah Dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian TentangObjek Yang

MendapatKeberkahan)

Berkah merupakan peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Karena banyak orang-orang yang mencari keberkahan baik dalam segi rezeki,

kehidupan, dan sebagainya.Oleh sebab itu, pemahaman berkah perlu dikaji

kembali dengan mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an tentang berkah yang

direalisasikan dalam skripsigunamenjadi pengetahuan bagi yang masih belum

mengerti, pengingat bagi yang sudah lupa.

Penelitian ini menggunakanmetode tematik (maudhu'i), upaya menafsirkan

ayat-ayat al-Qur’an mengenai suatu tema, dengan mengumpulkam semua ayat-

ayat yang dapat mewakili dan menjelaskannya sebagai suatu kesatuan untuk

memperoleh jawaban atau pandangan al-Qur’an secara utuh tentang tema

tersebut.Adapun enamobjek yang akan diteliti adalah yangpertama, keberkahan

pada al-Qur’an, yang kedua,keberkahan pada malam turunnya al-Qur’an, yang

ketiga,keberkahan pada masyarakat yang beriman dan bertakwa, yang

keempat,keberkahan pada air, yang kelima, keberkahan pada pohon zaitun, dan

yang keenam,keberkahan pada tempat atau negeri.

Berdasarkan hasil penelaahan penulis dari beberapa ayat al-Qur’an.Berkah

adalah segala sesuatu perbuatan dalam kebaikan yang menimbulkan manfaat.

Apabilaseseorangberpedoman pada al-Qur’an,Maka akan mendapatkan

keberkahan baik didunia maupun di akhirat. Dan apabila seseorang beriman dan

bertakwa kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah akan membukakan pintu

keberkahan, dari langit yaitu berupa air hujan dan keberkahan dari bumi yaitu

tanah yang subur serta tumbuh-tumbuhan.

Page 11: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan al-hamdulillāhi rabbi al-‘ālamīn sebagai bentuk

rasa syukur penulis kehadirat Allah swt, atas karunia rahmat, hidayah serta

maunahnya, sehingga dalam waktu yang relatif singkat penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran, ketabahan dan ke

ikhlasan. Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak hal yang

menyebabkan kegalauan dan kegundahan yang dialami oleh penulis. Hal ini

karenakan banyak faktor, antara lain: Desakan dari keluarga agar mempercepat

menyelesaikan segala tugas yang menjadi syarat wisuda, penulis paham betul

maksud mereka. Melihat sebagian teman-teman yang sudah selesai lebih awal

juga menjadi salah satu sebab kegelisahan penulis, sehingga penulis harus segera

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adik-adik junior yang hampir setiap ketemu

menanyakan “kapan wisuda bang”? ini juga menjadi alasan bagi penulis untuk

tetap semangat.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada reformis dunia yang telah

melakukan banyak perubahan selama ia diutus sebagai seorang Rasul di muka

bumi ini. Dari yang negatif ke yang positif, dari kegelapan pada cahaya, dari yang

tidak manusiawi pada yang manusiawi. Seorang Nabi yang menjadi suri tauladan

bagi umat manusia, sabdanya menjadi hukum dan akan terus dikaji sampai akhir

zaman nanti. Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.

Page 12: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

xi

Berbagai hambatan selalu datang menghampiri penulis, dari awal hingga

akhir penulisan skripsi ini, baik internal maupun eksternal. Berbagai macam

kesulitan juga dapat penulis rasakan, hal ini mungkin dikarenakan minimnya

pengetahuan penulis tentang apa yang dibahas dalam skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari dukungan dan bantuan banyak pihak. Oleh karenanya, dengan segala

ketulusan, kerendahan hati dan keikhlasan penulis menghaturkan banyak

terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Rektor Universitas Negeri Syarif

Hidayatullah.

2. Prof. Dr. Masri Mansoer, MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, juga

sebagai dosen Metode Penelitian pada semester VII.

3. Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA. Sebagai Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir, sekaligus dosen pada mata kuliah Tahfiz Qur’an pada semester IV.

4. Dra. Banun Binaningrum, M.Pd Sebagai sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsir yang selalu melayani mahasiswa termasuk penulis dalam urusan

surat menyurat, yang juga termasuk dosen bahasa inggris pada semester I.

5. Dr. Faizah Ali Syibromalisi, MA. Dosen pembimbing yang selalu

meluangkan waktu dan tempatnya untuk penulis, terimakasih yang sebesar-

besarnya penulis sampaikan kepada beliau serta keluarga, Jazāhumullāh

khairan katsira.

6. Seluruh dosen di Fakultas Usuluddin khususnya kepada dosen pembimbing

akademik, Prof. Dr. Ridwan Lubis, MA, dan dosen-dosen di Jurusan Ilmu

Page 13: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

xii

Al-Qur’an dan Tafsir yang telah banyak berbagi ilmu kepada penulis,

sehingga penulis mendapatkan setetes air dari samudera ilmu pengetahuan.

(Jazāhumullāh wanafa ‘anā bi ‘ulūmihim).

7. Kedua orang tua Penulis H. Abuddin dan Hj. Mariyah dan mertua bpk

Muhalih dan ibu Siti Salbiah. Yang selalu mendo’akan dengan segala

ketulusan hatinya, menasehati, memperhatikan kesehatan dan selalu

mengingatkan penulis pada shalat sebagai salah satu ajaran Islam. Juga

terimakasih atas segala perhatian dan pengertiannya serta dukungannya baik

berupa materil maupun moril. Kalian luar biasa. (Allāhumma irḥ amhumā

kamā rabbayānī ṣ aghīrā, wa ṭ awwil ‘umūrahumā fi ṭ ā ‘atik).

8. Istri tercinta penulis Fevi Saleha yang tak luput dari do’a di setiap sembah

sujud penulis, serta anak tercinta Muhammad Yusa, yang menjadi

pendukung, motivasi penulis, menemani penulis dan menjadi dorongan yang

kuat bagi penulis untuk menyelesaikan penilitian ini.

9. Segenap keluarga besar H. Abudin, dan bpk Muhalih kakak dodi supriyatna,

teh piah, neng Imriti, serta Nurhaliza Ningtias yang selalu menasehati,

membimbing penulis agar cepat selesai.

10. Sahabat-sahabat Tafsir Hadist seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu, terutama teman-teman TH kelas A. Kalian adalah lawan dalam

diskusi dan teman dalam berpikir. Kita telah berjuang bersama, semoga kita

masih bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Amin..

11. Teman-teman pondok pesantren Ummul Qura Al-Islami yang telah

menemani selama masa study. M. Restu Eka Saputra S.Th.i. Ibnu Nawazi

Page 14: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

xiii

S.Pd.I berjuang bersama, lapar bersama, dan mengabdi bersama. Penulis akan

merindukan canda tawa kalian. Suasana masak bersama hingga makan bareng

akan menjadi kenangan indah di antara kita, dan akan menjadi cerita yang

menarik pada anak cucu kita nanti. Terimakasih buat kalian semua.

Kepada mereka semua penulis tidak bisa membalas apa-apa kecuali

ungkapan terimakasih yang sedalam-dalamnya serta do’a yang tulus kepada Allah

swt, agar semua kebaikannya dibalas dengan pahala yang setimpal, jazākumullāh

khairan katsīra, serta diberkati kehidupan yang penuh bahagia, baik di dunia

maupun di akhirat kelak. Semoga apa yang telah penulis lakukan, berupa

penelitian ini bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat umum. Aamiin.

Ciputat, 16 Juni 2016

Ahmad Kusaeri

NIM: 1111034000018

Page 15: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................

HALAMAN MOTTO ............................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................

HALAMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ........................................

ABSTRAK .............................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................

B. Identifikasi Masalah...................................................................................

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................

D. Manfaat Dan Tujuan Penelitian..................................................................

E. Kajian Pustaka ..........................................................................................

F. Metode Penelitian.......................................................................................

G. Sitematika Penulisan...................................................................................

BAB II. GAMBARAN UMUM TENTANG BERKAH

A. Pengertian Berkah.........................................................................................

B. Kosa Kata Berkah Dalam Al-Qur’an............................................................

C. Kunci Keberkahan.......................................................................................

D. Faktor-Faktor Yang Menghalangi Keberkahan...........................................

BAB III. OBJEK BERKAH DALAM AYAT-AYAT AL-QUR’AN

i

ii

iii

iv

v

viii

ix

x

xiv

1

5

5

6

6

8

11

13

14

29

32

Page 16: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

xv

A. Keberkahan Pada Al-Qur’an..................................................................

B. Keberkahan Pada Malam Turunnya Al-Qur’an ....................................

C. Keberkahan Pada Masyarakat Yang Bartakwa......................................

D. Keberkahan Pada Air.............................................................................

E. Keberkahan Pada Pohon Zaitun.............................................................

F. Keberkahan Pada Tempat Atau Negeri..................................................

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................

B. Saran-Saran ............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

42

53

55

59

62

67

90

91

92

Page 17: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam pengaturan rezeki, antara lain

terlihat banyak dan sedikitnya rezeki seseorang. Perolehan rezeki tidak hanya

ditentukan oleh faktor kepandaian mencarinya, tetapi juga oleh banyaknya

faktor yang saling berkaitan dan semuanya tunduk dibawah pengaturan Allah.

Sekian banyak orang pandai yang perolehannya terbatas dan sekian banyak

pula orang yang bodoh, namun perolehannya melimpah. Di sisi lain, sekian

banyak orang berpenghasilan banyak dari segi material, tetapi hasil akhirnya

sedikit, dan sekian banyak yang berpenghasilan rendah, tetapi hasil akhirnya

lebih banyak.1 Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur’an:

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah

melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang

menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.”(aR-

Rum/30:3)

Sebagaimana ayat diatas bahwa keberkahaan dan kebahagian hidup

bukan bergantung pada jumlahnya, besar atau kecilnya. Ada yang diberikan

rezeki sedikit tapi taat dan bersyukur, maka Allah akan melimpahkan

keberkahaan dan kebahagiaan. Sebaliknya, ada seseorang yang diberikan

rezeki banyak. tetapi, mengkufuri nikmat Allah, bukan keberkahan dan

1Kemenag RI, Tafsir al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, Jakarta: Lajnah

Pentashin Mushaf al-Qur’an, 2012, h. 23-24

Page 18: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

2

kebahagian yang didapatkan, melainkan, penyakit dan kesempitan hidup yang

didapatnya. Rasulullah saw mengajarkan kepada umat-nya untuk selalu berdoa,

memohon kepada Allah agar di berikan rezeki yang berkah:

“Ya Allah, anugerahkanlah berkah kepada rezeki kami, dan jagalah diri

kami dari api neraka.”

Bahkan Allah menyuruh kepada hamba-hamba-Nya agar berdoa selalu

diberkahi, seperti meminta agar selalu di tempatkan yang dianugrahi

keberkahan. sebagaimana dalam al-Qur’an Allah berfirman:

“Dan berdo'alah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada rumah yang

dianugerahi barakah, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat”.

( al-Mu’minnun/23:29)

Dalam doa di atas mengisyaratkan bahwa Allah SWT sebagai sumber

keberkahan, karena semua jenis kebaikan dan keberkahan yang terdapat pada

makhluk adalah berasal dari Allah. Dalam bacaan tahiyat sholat yang setiap

hari dilakukan, untuk nabi Muhammad SAW agar Allah SWT melimpahkan

keberkahan kepada beliau sebagaimana Allah telah memberkahi nabi Ibrahim

AS dan keluarganya (Allahumma bârik „ala Muhammad wa „ala âli Muhmmad

kamâ bârakta „ala Ibrâmhîm wa „ala âli Ibrâhîm). Bahkan yang sering kita

minta kepada Allah SWT dalam doa adalah meminta keberkahan dalam hidup,

umur yang berkah, usaha yang berkah, rezeki yang berkah, dan lain

sebagainya. Lantas apa itu berkah dan bagaimana kita mendapatkan

keberkahan itu?

Page 19: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

3

Berkah adalah suatu kebaikan yang bertambah, bermanfaat, yang suci,

kekal, dan akan mendapatkan kebahagian. Pada mulanya seseorang tidak

punya apa-apa, kemudian Allah karunikan keberkahan pada-Nya maka orang

itu menjadi mulia, jika dalam harta terdapat keberkahan, maka harta itu

menjadi lebih baik, bermanfaat bahkan nilai kulaitasnya melebihi nilai

kuantitasnya. Keberkahan itu datang dari arah yang sering kali tidak di duga

atau dirasakan secara material dan tidak pula dapat dibatasi atau diukur2, juga

dapat dirasakan dalam bentuk pencitraan, derajat, dan kemuliaan. Maka,

seseorang yang memperoleh keberkahan akan menjadi manusia yang memiliki

tambahan nilai, baik di mata manusia maupun di sisi Allah SWT.

Namun, Allah SWT tidak sembarangan memberikan keberkahan kepada

manusia. Ternyata, Allah SWT hanya akan memberikan keberkahan itu kepada

orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya, Janji Allah untuk memberikan

keberkahan kepada orang yang beriman dan bertakwa dikemukakan dalam

firma-Nya:

“Jikalau sekiranya penduduk desa / negeri beriman dan bertaqwa,

pastilah Kami anugerahkan kepada (kehidupan) mereka barokah dari langit

dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya.” (QS aI-A'raf : 7/96)

Allah akan melimpahkan keberkahan kepada masyrakat yang beriman

dan bertakwa. Apabila masyarakat mengikuti yang di bawa oleh para rasul,

2 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, juz 4, Jakarta: Lentera Hati, 2007, h. 194.

Page 20: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

4

melakukan pesan-pesannya dan menjauhi larangan Allah, maka niscaya

mereka akan di limpahkan keberkahan.3

Keberkahan akan terhalang manakala manusia mendustakan tuntunan

Allah SWT. Meskipun hujan turun, bukan kesuburan yang di bawa-nya,

melainkan banjir yang menindaskan segala apa yang dimiliki manusia.

Meskipun sebuah negeri subur, bukan kemakmuran yang datang, melainkan

berbagai bencana yang dirasakan. Meskipun harta melimpah bukan ketenangan

yang didapatkan tetapi kejahatan terus meningkat. Bunuh diri, pembunuhan

dan perampokan, kecelakaan menjadi santapan setiap hari. Inilah mungkin

bukti dicabutnya berkah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Keberkahan memang menjadi suatu yang sangat menarik, karena ada

orang memiliki rezeki yang banyak. Tapi, tidak merasakan keberkahan dan

kenikmatanya, melainkan kesempitan dalam hidupnya. Namun ada seseorang

rezekinya sedikit. Tapi, merasakan keberkahan dalam hidupnya. Menjadi suatu

keniscayaan, pemahaman tentang keberkah ini perlu dikaji kembali. Oleh

sebab itu, saya tertarik untuk mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an tentang

berkah yang direlisasikan dalam karya ilmiah guna menjadi pengetahuan bagi

yang masih belum mengerti, pengingat bagi yang sudah lupa dan tentu agar

dilestarikan dengan diamalkan dan ditradisikan bersama bagi yang

meyakininya.

Dalam pembahasan diatas tersebut, saya akan membahas dan

menyelesaikan permasalahan ini dalam kajian penulisan skripsi, dalam skripsi

3Kemenag RI, Tafsir al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, h. 153-154

Page 21: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

5

ini yang berjudul Berkah Dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tentang

Objek Yang Mendapat Keberkahan).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, yaitu

a. Bagaimana pandangan al-qur’an tentang berkah

b. Banyak orang–orang yang tidak memahami tentang berkah.

c. Banyaknya orang yang berlomba-lomba untuk mencari keberkahan.

d. Ada seseorang memiliki rezeki yang banyak. Tapi, tidak merasakan

keberkahan dan kenikmatanya, melainkan kesempitan dalam hidupnya.

e. Ada seseorang rezekinya sedikit. Tapi, merasakan keberkahan dalam hidupnya.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, saya akan membatasi dan

mengarahkan penulisan skripsi ini agar mudah dipahami dan pembahasanya

tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis akan mengkaji

bagaimana pandangan al-qur‟an tentang berkah. Penulis akan menggunakan

ayat-ayat al-Qur’an yang akan dibahas hanya yang relevan dengan pembahasan

yang telah dirumuskan dalam daftar isi, kemudian pembahasan keberkahan

hanya dalam segi fisik dan non fisik.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

permasalahan utama dalam skripsi ini yaitu, Bagaimana Pandangan Al-

Qur’an Tentang Berkah?

Page 22: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

6

D. Manfaat Dan Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian ini, diharapkan bisa menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai tentang berkah, Selain itu juga sebagai bahan khazanah

keilmuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berkah.

Selain itu juga penelitian ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk

menambah keimanan dan ketakwaan agar mendapatkan keberkahan baik

didunia maupun diakhirat.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian bertujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui makna dan hakikat berkah dalam Al-Qur’an

2. Untuk mengetahui ruang lingkup keberkahan dalam al-Qur’an

3. Untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan untuk mencapai gelar

kesarjanaan Strata Satu (S1) Sarjana Agama (S.Ag) Pada Jurusan Ilmu

Al- Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuludin Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Kajian Pustaka

Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan ditemukan literature yang

berbentuk skripsi, buku, dan jurnal yang menyerupai judul ini. Adapun yang

pertama dalam bentuk skripsi yang ditulis oleh Sari Nur Rizqillah yang

berjudul “Tabarruk Masyarakat Prespektif Hadis” didalam skripsinya

membahas tentang konsep tabarruk secara global dilengkapi dengan

pembahasan media dan tatacara yang disyariatkan serta memasukan dukungan

dari ayat-ayat al-Qur’an. Selain itu juga, ia juga menjadikan hadis-hadis dalam

Page 23: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

7

penelitiannya sebagai obyek yaitu bagaimana kualitas hadis tentang berkah dan

hadis tersebut yang akan menjadikan alasan dan penguat hukum tabarruk

dalam skripsi tersebut4. Kemudian yang ditulis oleh Farihah Jadwa Izzaty yang

berjudul “ Berkah Dalam Perespektif Hadis” dalam skripsi tersebut membahas

tentang berkah yang disyariatkan dan berkah yang dilarang, dan didukung

dengan dalil dari hadis-hadis tentang berkah serta mengambil pendapat ulama.5

Adapun yang ke dua dalam bentuk buku yaitu mencari berkah antara

yang disyariatkan dan yang dilarang, karya Dr.Ali bin Nafayyi al-Alyani,

Buku ini secara keseluruhan berisikan dalil-dalil tentang berkah baik dari segi

macam-macamnya serta hukum-hukumnya dan membahas berkah yang

dilarang dan yang disyariatkan.6

Adapun yang ketiga dalam bentuk jurnal Barakah dan Tabarruk dalam

tinjauan syariat yang ditulis Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc.7 Dalam jurnal

ini membahas perbedaan antara barakah dan tabarruk. Kalau barakah adalah

kebaikan yang banyak yang senantiasa tumbuh dan diiringi dengan langgengya

kebaikan tersebut. Jikalau tabaruk adalah mencari barakah yang berarti

melakukan kabaikan untuk memperoleh keberkahan.

4Sari Nur Rizqillah, Tabarruk Masyarakat Perspektif Hadis, Program Studi Tafsir-Hadis,

Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

5Fariha Jadwa Izzaty (109034000021), Berkah Perspektif Hadis, Program Studi Tafsir-

Hadis, Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2013 M.

6Ali bin Nafayyi al-Alyani, mencari berkah antara yang disyariatkan dan yang dilarang,

terjemah Abu Himam J. Zaenudin, Al-Qalam, Jakarta, 2002.

7Abu Ismail Muhammad Rijal, Barakah dan Tabarrukdalam tinjauan syariat, Permata

Salaf, Jurnal Asy Syariah edisi 110/X/1436H/2015

Page 24: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

8

Dari beberapa literatur baik dalam bentuk skripsi, buku, jurnal yang telah

dijelaskan di atas, penulis tidak menemukan adanya kesamaan secara khusus

yang dibahas oleh penulis, dalam penulisan ini ialah berkah dalam perspektif

al-Qur‟an.

F. Metode Penelitian

Dalam sebuah penenulisan ilmiah membutuhkan sebuah metode tertentu.

Tanpa metode suatu penulisan akan sulit untuk dilakukan. Adapun metode ini

berfungsi untuk mengarahkan sebuah penulisan dengan mengkaji secara

rasional, sistematis dan terarah demi mendapatkan hasil yang optimal.

Kemudian langkah-langkah metode dalam penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), yaitu sebuah

penelitian yang menggunakan cara pengumpulan data dan informasi

mengenai tema pembahasan8. Penelitian ini dilakukan dengan menelusuri

bahan-bahan pustaka atau literature.

2. Sumber Data

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua

macam yaitu:

a. Sumber Data Primer

8 Kartini, Pegantar Metodologi Penelitian Sosial, Bandung, Bandar Maju, 1996, h. 71

Page 25: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

9

Pengambilan data langsung dikumpulkan oleh penulis dari

sumber pertamanya,9 yaitu berkaitan langsung dengan tema skripsi

dan sumber primernya adalah al-Qur'an.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data skunder yang dipakai dalam penulisan ini adalah

sejumlah kitab dan buku yang masih berkaitan dengan obyek

penelitian seperti kitab-kitab tafsir, buku-buku, majalah, jurnal dan

data-data atau informasi yang relevan dan masih ada kaitanya dengan

judul penelitian ini.

3. Metode Pengumpulan Data

Sebagai layaknya study literature yang mengumpulkan data

melalui kepustakaan (library), maka secara sederhana upaya

pengumpulan data penelitian didapat dari penelitian buku dan karya

intelektual ilmuan atau ulama yang bisa dijadikan literature, yang

dipandang relevan untuk penelitian ini, yaitu mencatat bagian-bagian

tertentu yang dianggap penting dari bahan pustaka tersebut. Kemudian

penulis melakukan pencatatan di atas lembaran yang sudah penulis

sediakan, agar memudahkan pemanfaatan data yang terkumpul untuk

dianalisa. Kemudian penulis mengklasifikasi lembaran hasil study

pustaka itu sesuai dengan sistematika pembahasan yang ada.

Sumber data dari kajian ini adalah ayat-ayat al-Qur'an. Oleh karena

itu, metode yang digunakan adalah Metode Tematik (Maudhu'i). Metode

9 Sumardi Surya Brata, Metode Penelitian, (Jakarta : Grafindo Persada, 1998), h. 84

Page 26: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

10

Tematik (Maudhu'i) adalah metode tafsir al-Qur’an yang dalam

menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an di lakukan dengan cara mengumpulkan

ayat-ayat yang berbicara tentang satu topik permasalahan tertentu.

Adapun langkah-langkah yang hendak ditempuh ialah:10

a. Menetapkan masalah yang akan dibahas.

b. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut.

c. Menyusun runtutan ayat yang sesuai dengan masa turunnya,

disertai pengetahuan tentang asbab al-nuzul-nya.

d. Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-

masing.

e. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (outline).

f. Melengkapi pembahasan dengan hadits-hadits yang relevan dengan

pokok pembahasan.

g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan

menghimpun ayat-ayat yang mempunyai pengertian yang sama,

atau mengkompromikan antara ayat yang 'am (umum) dan yang

khash (khusus), mutlak dan muqayyad (terkait), atau yang pada

lahirnya bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu tanpa

perbedaan atau pemaksaan.

h. menyusun kesimpulan yang menggambarkan jawaban al-Quran

terhadap masalah yang dibahas.

10Quraish Shihab, Membumikan al-Qur‟an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan

Masyarakat, (Bandung : Mizan, 1994), hlm.114-115. lihat juga dalam Abd Muin Salim,

Metodelogi Ilmu Tafsir, (Yogyakarta,:Teras,2005), hlm. 47-48

Page 27: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

11

4. Metode penulisan

Secara teknis penulisan ini berpedoman pada buku ”pedoman

penulisan skripsi, tesis dan desertasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2011”.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri atas lima bab dengan asumsi dasar yang masing-masing

memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Adapun sistematika

pembahasanini sebagai berikut:

Bab pertama, sebagaimana lazimnya dimulai dengan pendahuluan yang

merupakan suatu pengantar kepada masalah yang memuat: latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, manfaat

penelitian, tujuan penelitian, kaijan pustaka, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

Bab kedua, penulis menjelaskan tentang definisi berkah, kosa kata berkah

dalam Al-Qur’an, kunci keberkahan dan faktor yang menghalangi keberkahan,

Bab ketiga, objek berkah dalam ayat-ayat al-Qur’an, ada enam bagian

tentang berkah dalam al-Qur’an yang penulis kaji dalam skripsi ini. yang

pertama, keberkahan pada al-Qur’an, yang kedua, keberkahan pada malam

turunnya al-Qur’an, yang ketiga, keberkahan pada masyarakat yang beriman

dan bertakwa, yang keempat, keberkahan pada air, yang kelima, keberkahan

pada pohon zaitun, dan yang keenam, keberkahan pada tempat atau negeri.

Page 28: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

12

Bab keempat, merupakan bab terakhir yang memuat tentang kesimpulan

dari hasil penelitian dan saran-saran dari penulisan seta daftar pustaka.

Page 29: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

12

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG BERKAH

A. Pengertian Berkah

Kata barakah menurut bahasa bermakna an-namāu wa ziyadātu

yang berarti penambahan, as-sa‟adātu yang berarti kebahagian,

an-ni‟mah yang berarti tumbuh1.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia berkah adalah karunia Tuhan yang

membawa kebaikan dalam hidup manusia, keberkahan yaitu keberuntungan,

kebahagiaan.2

Menurut Dr. Nashir bin Abdurrahman bin Muhammad al-Judai makna

berkah terangkum dalam beberapa makna yaitu3:

a. Tetap dan langgeng

Menurut ar-Raghib al-Isfahani berkah adalah tetapnya kebaikan Ilahi

pada sesuatu. Allah berfirman yang artinya:

“Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan

bumi” (Q.S al-A‟raf/7:96)

1Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, Pustaka Progresip, Surabaya, 1997,

h. 78.

2Dep pendidikan Nasional, Kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

pustaka,2003,h. 141

3 Islah Al-Medany, keluarga cabe menikah bukan hanya cari istri tetapi juga cari

berkah, Jurnal harian Waspada, jum‟at,29 Agustus,2004.

Page 30: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

13

Dinamakan demikian, karena meletaknya kebaikan di dalamnya

layaknya air yang selalu di dalam sumur. Adapun sesuatu yang diberkahi

adalah sesuatu yang di dalam-nya terdapat kebaikan.

b. Banyak dan bertambah

Berkah artinya, memiliki banyak kebaikan dan bersifat terus menerus.

Seperti air di dalam kolam, ada dua hal di dalamnya yang pertama, jumlah

air yang banyak dan yang kedua, sifatnya yang terus mengalir4.

Adapun secara istilah berkah adalah sebagai suatu kebaikan ilahi yang

secara terus menerus dalam suatu perkara, sebagaimana yang diungkapkan ar-

Raghib al-Isfahani,

“berkah adalah tetapnya kebaikan ilahi dalam suatu perkara.5”

Menurut ath-Thabathabai, berkah adalah:

“berkah adalah kebaikan yang bersumber dari Allah dan tidak bisa

terhitung (dalam semua kehidupan, baik bersifat materi maupun non

materi).6”

Jadi, berkah adalah kebaikan yang nikmat dan selalu bertambah, dengan

diiringi tetap atau langgengnya kebaikan tersebut baik pada harta, anak, ilmu,

waktu, maupun yang lain. Semisalnya jika guru mendoakan muridnya agar

4Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Al-Qaulul Mufid Ala Kitab at-tauhid, Daarul

Ashimah, hal. 1:191

5ar-Raghib al-Isfahani, Mufradat al-faz al-Qur‟an, (Jeddah, Darul Basyir, 1997) hal 119.

6M. Quraish Shihab, Ensiklodia al-Qur‟an kajian kosa kata, Lentera Hati, Jilid 1, Jakarta,

2007, hal 132

Page 31: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

14

diberkahi umurnya, artinya Allah memberikan kebaikan kepada umurnya,

sehingga umurnya dipenuhi dengan amalan yang baik. Seseorang yang

umurnya diberkahi tidaklah bertambah usianya melainkan bertambah

kebaikannya.

B. Kosa Kata Berkah Dalam Al-Qur’an

Kata barakat adalah bentuk jamak dari kata barakah, masdar dari kata

bāraka – yabriku – barkan – barakatan. Di sebutkan dalam al-Qur‟an kata

barakat dan kata yang seakar dengannya terulang sebanyak 31 kali dan terbagi

ke 9 (sembilan) bagian yaitu7:

1. bāraka ( )

Dalam kamus Munawwir bāraka artinya diberkahi dan memperoleh

kenikmatan atau kebahagiaan8, kata bāraka terdapat dalam al-Qur‟an surah

al-Fusilat/41 :10,

“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di

atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar

makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu

sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya.”( Q.S al-Fusilat/41:10)

Dalam tafsir Kemenag, makna kata bāraka dalam ayat ini yaitu

keindahan. Artinya Allah menciptakan bumi ini sebagai tempat bagi

manusia penuh keindahan dilengkapi dengan segala macam kebutuhan yang

diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya, dan keperluan makhluk-

7Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Mujam al-Mufahras lilfazil Quranil karim, Mesir: Darul

Kutub, 1364 H/ 1945 H, h. 118.

8Ahmad Warson Munawir, kamus munawir, h. 78.

Page 32: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

15

makhluk lain. seperti udara yang dihisap setiap saat, makanan-makanan

yang diperlukan, tempat yang nyaman, lautan yang luas dan banyak lagi

nikmat yang lain, yang disediakan-Nya dan tidak terhitung jumlahnya9.

Menurut Ibnu Katsir kata bāraka bermanfaat bagi manusia. Dalam

tafsirnya ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah memberikan kenikmatan

kepada hamba-Nya dengan menciptakan bumi dan isinya. Seperti, gunung-

gunung yang kokoh, air, negeri (tanah), menciptakan langit, bintang-

bintang, matahari, bulan, para malaikat dan menciptakan awal waktu, semua

itu adalah untuk dimanfaatkan oleh manusia karena Dia telah menentukan

apa-apa yang dibutuhkan oleh penghuninya.10

Dari penjelasan diatas tentang makna kata bāraka dapat disimpulkan

yaitu suatu yang bermanfaat bagi manusia, untuk kebutuhan kelangsungan

hidupnya di bumi.

2. Būrika ( )

Kata būrika adalah bentuk pasif dari kata bāraka yang terambil dari

kata barakah, yakni kebajikan yang melimpah.11 Kata būrika terdapat dalam

al- Qur‟an Surah an-Naml/27: 8.

9Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Sinergi Pustaka

Indonesia, 2012, Jilid8, h. 596. 10

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 9, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i), 2005, h. 197-200.

11

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Jilid10, h.184.

Page 33: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

16

“Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa

telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-

orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta

alam."( Q.S an-Naml/27: 8)

Menurut Ibnu Katsir memaknai kata būrika yaitu tumbuh sangat

besar. Dalam tafsirnya dijelaskan, ketika nabi Musa tiba di tempat api itu,

diserulah dia: bahwa telah diberkahi orang-orang yang ada di dekat api itu,

dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Sehingga Musa melihat air itu

menular kepohon yang hijau, namun nyalanya semakin membaik dan pohon

pun semakin menghijau dan rimbun, kemudian Musa menengadahkan

kepalanya, ternyata cahaya api itu sempai ke langit.12

Menurut Quraish Shihab kata būrika adalah kebajikan yang

melimpah. Artinya telah dilimpahkan oleh Allah aneka kebajikan bagi siapa

yang ada ditempat itu. Dalam tafsirnya dijelaskan, yakni setelah berpesan

kepada istri nabi Musa, menuju ketempat di mana dia melihat api yakni dari

arah pinggir lembah yang berkah, di mana terdapat sebatang pohon kayu di

serulah dia oleh Allah dengan firma-Nya: bahwa telah di berkahi siapa yang

berada di dekat mencari api ini, dan siapa saja yang berada di sekitarnya

yakni para malaikat atau makhluk yang patuh kepada Allah. Maka

bergembiralah Musa dengan anugerah Allah dan maha suci Allah yakni

sucikanlah Allah yang maha suci, tuhan semesta alam.13

12

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 2, h. 433

13

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, jilid10,h. 183-184

Page 34: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

17

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata būrika yaitu,

kebajikan yang melimpah. artinya Allah telah melimpahkan kebajikan bagi

orang-orang yang ada di dekat api itu, dan yang berada disekitarnya.

3. Tabāraka ( )

Akar kata lain dari bāraka yakni, tabāraka. menurut Ibnu Faris, pujian

dan keagungan atau maha banyak kebajikan yang dianugrahkan-Nya. Jadi,

tabāraka adalah kebaikan yang dianugrahkan oleh Allah kepada manusia.

Dari sini Kata tabāraka yang ditunjukan kepada Allah, sumber pemberi

berkah14

. Kata tabāraka terdapat dalam al-Qur‟an surah al-A‟raf/7: 54, al-

Mu‟minuun/23:14, al-Furqan/25:1,10,61, al-Mu‟min/40:64, al-Zukhruf/43:

85, al-Rahman/55: 7, al-Mulk/67: 1.

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia

Maha Kuasa atas segala sesuatu”(Q.S al-Mulk/67:1)

Dalam Tafsir al-Misbah kata tabāraka terambil dari kata bāraka yang

berarti mantap, langgeng, itu juga berarti kebajikan yang banyak dan

berkesinambung, dari kata tersebut lahir kata bārakah, sementara ulama

mengartikannya kata maha suci, ini menjadikan serupa dengan kata

subhana. Menurut Quraish Shihab, yang dikutip dari pandangan al-Biqa‟I,

yakni menggabung kedua makna diatas, menjadikan kata tersebut dalam arti

maha besar, maha suci, maha tinggi, maha agung, mantap dengan

14 M. Quraish Shihab, Ensiklodia Al-Qur‟an kajian kosa kata, Jilid 1, h. 131-132.

Page 35: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

18

kemantapan yang tidak ada samanya disertai dengan kebajikan, keberkahan

serta kelangsungan limpahan karunia-Nya.15

Dalam tafsir Kemenag, ayat ini menjelaskan bahwa Allah adalah

penguasa semua kerajaan dunia dan kerajaan akhirat. Hal ini berarti Dialah

yang menciptakan seluruh alam ini beserta segala yang terdapat di

dalamnya, Dia pula yang mengembangkan, menjaga kelangsungan

wujudnya, mengatur mengurus, menguasai, dan menentukan segala sesuatu

yang ada di dalamnya, sesuai yang dikehendaki-Nya.16

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata tabāraka yaitu

pujian dan keagungan atau maha banyak kebajikan yang dianugrahkan-Nya.

Kata tabāraka di sini, di tunjukan kepada Allah, sumber pemberi berkah.

Jadi, tabāraka adalah kebaikan yang dianugrahkan oleh Allah kepada

manusia.

4. Barakātin ( )

Kata barakātin bermakna kenikmatan yang tetap. Seperti air dalam

kolam yang selalu ngalir dan tetap.17

Kata barakātin terdapat dalam al-

Qur‟an surah a l-A'raf/7: 96, dan Hud/11: 48.

15 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, jilid14, hal. 342

16

Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 10, h. 222. 17

Muhamad bin ali bin muhamad sawkani, fathul Qodir, Beirut: Darul-Fikr, 1415 H/1995

M, Juz 2, h.700.

Page 36: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

19

"Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan

dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang

yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan

pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa

azab yang pedih dari Kami". (QS. Hud: 48).

Dalam tafsir Kemenag, kata barakātin terambil dari kata bārk yaitu

tetap atau kukuhnya sesuatu di suatu tempat, Barakah yang jamaknya

barakātin berarti kukuhnya nikmat Ilahi pada sesuatu. Dalam ayat ini Allah

memerintahkan nabi Nuh beserta pengikutnya yang di bawa dalam kapal

untuk turun dari kapal guna memulai kehidupan yang baru.18

Menurut imam

al-Alusi makna wa barakātin „alaika adalah berkah dari Allah yang

merupakan kabar gembira atas terkabul doa nabi Nuh untuk meyelamatkan-

nya beserta pengikutnya dari bencana badai dan air bah.19

Dalam tafsir Ibnu Katsir di jelaskan, tentang apa yang di katakan Nuh

as ketika perahunya berlabuh di gunung Judiy, Allah mengucapkan selamat

kepada nabi Nuh dan orang-orang yang bersamanya yang mukmin dan

setiap orang-orang mukmin dari keturunanya sampai hari kiamat. Seperti

apa yang dikatakan Muhammad bin Ka‟ab berkata: keselamatan ini meliputi

setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan sampai hari kiamat. Berkata

Muhammad bin Ishaq ketika Allah ingin menghentikan angin taufan, Allah

mengirim angin di muka bumi, maka menetaplah air dan tertutuplah mata

air bumi tersebut dan memenuhi bumi dengan air dan pintu-pintu langit.

Allah memberikan keberkahan kepada mereka yaitu dengan menyelamatkan

18Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 4, h. 425

19Abu al Sana Syihabuddin al Sayyid Mahmud Al Alusi, Ruh al Ma‟ani Fi Tafsir al

Qur‟an al Azim wa al Sab‟ al Masani,(Beirut: Dar al Kutub al „Ilmiyah, 1994),,Juz.12, h. 75.

Page 37: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

20

mereka dari azab yang menimpa kaumnya dan Dia memberikan kenikmatan

berupa kesenangan kepada mereka dalam kehidupannya.20

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata barakātin

adalah kenikmatan dan kebaikan yang tetap dan kukuh. Makna dalam ayat

ini yaitu, Allah memberikan keselamatan kepada nabi Nuh beserta

pengikutnya berupa kenikmatan dan kesenangan dalam kehidupannya.

5. Mubārak ( )

Mubārak artinya mantapnya kebaikan sesuatu, tumbuh dan

berkembang, birkah adalah kolam karena air yang ada di dalamnya menetap

dan mantap. Kitab yang mubārak adalah kitab yang di dalamnya penuh

dengan kebaikan dengan mantap, kebaikan itu terus menerus tumbuh dan

berkembang dimana nilai itu hinggap.21

Kata mubārak terdapat dalam al-

Qur‟an surah Al-An‟am/6: 92, 155, al-Anbiyaa/21:50, Shaad/38: 29

“Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang

diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan

agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah)

dan orang-orang yang di luar lingkungannya.Orang-orang yang beriman

kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Quran) dan

mereka selalu memelihara sembahyangnya”.(QS. al-An‟am: 92)

Menurut Quraish Shihab kata mubārak akar katanya barakah yang

berarti sesuatu yang mantap juga berarti kebajikan yang melimpah dan

20Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 12, h. 74.

21

Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 3, h 177.

Page 38: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

21

beraneka ragam serta bersinambung. kolam dinamai birkah karena air yang

di tampung dalam kolam itu menetap mantap didalamnya tidak tercecer di

dalamnya. Keberkahan ilahi datang dari arah yang sering kali tidak diduga

atau dirasakan secara material dan tidak pula dibatasi atau diukur. Dari sini

segala penambahan yang tidak terukur oleh indrawi dinamai barakah. Dalam

tafsir al-Misbah al-Qur‟an adalah kitab yang telah kami turunkan dengan

menugaskan malaikat Jibril membacakannya kepada nabi Muhammad.

Diberkahi yakni mantap keberadaannya lagi mengandung tuntunan guna

meraih kebajikan yang melimpah, membenarka kitab-kitab yang diturunkan

sebelumnya seperti Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa dan Injil

kepada nabi Isa dan agar nabi Muhammad memberi peringatan dan ancaman

dengan menyampaikan tuntunan kitab ini kepada penduduk makkah dan

siapa yang berada disekelilingnya yang tidak mempercayainya. Adapun

orang-orang yang beriman yakni memiliki kecenderungan untuk percaya

tentang adanya kehidupan akhirat tentu akan beriman kepadanya yakni

kepada tuntunan al- Qur‟an dan mereka selalu memelihara shalat.

Menurut Ibnu Katsir kata mubārak ditunjukan ke Makkah yakni

Makkah yang penuh kebarakahan. Dalam tafsirnya di jelaskan al-Quran

adalah kitab yang telah Kami turunkan di Makkah dari kehidupan orang

Arab, dan dari semua golongan bani Adam baik orang Arab maupun bukan

orang Arab, atau semua orang yang beriman pada Allah dan hari akhir juga

beriman pada kitab al-mubārak yang di turunkan Allah kepada nabi

Muhammad yaitu al-Quran, juga mereka yang menunaikan shalat

Page 39: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

22

sebagimana diwajibkan Allah pada mereka dalam melakukan shalat-shalat

pada waktu-waktunya.22

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata mubārak yaitu,

sesuatu kebajikan yang mantap, melimpah, beraneka ragam serta

bersinambung. Seumpamanya, kolam dinamai birkah ada dua hal dalamnya

yaitu air yang di tampung dalam kolam itu, serta sifatnya yang menetap

tidak terceceran di dalamnya. Jadi, seseorang yang mendapatkan

keberkahaan akan selalu bertambah dan melimpah kebajikannya.

6. Mubārakah ( )

Kata mubārakah berarti keberkahan yang banyak, dan toyib (baik).23

kata mubārakah terdapat dalam al-Qur‟an surah an-Nur/24: 35, 61, al-

Qashash/28: 30, ad-Dukhaan/44: 3.

“Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang

pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri,

makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau di rumah

bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang

laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara

22

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 2, h. 213.

23

Muhamad bin ali bin muhamad sawkani, fathul Qodir, Jilid 4, h. 73.

Page 40: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

23

bapakmu yang laki-laki di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di

rumah saudara ibumu yang laki-laki di rumah saudara ibumu yang

perempuan, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-

kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka

atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-

rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang

berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari

sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan

ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya”.(QS. An Nuur/24:61)

Menurut Mustafa al-Maragi kata mubārakah artinya penambahan

kebaikan dan banyak pahala, serta menyenangkan hati orang yang

mendengar. Dalam tafsirnya ayat ini di turunkan berkaitan dengan Ibnu

Ummi Maktum yang di bebaskan dari kewajiban perang, karena dia seorang

yang buta. Jadi, ayat ini menjelskan orang buta, orang sakit, tidak berdosa

untuk tidak turut berjihad, hal ini mengandung impilkasi, mereka di

bolehkan untuk tetap tinggal di rumah tanpa meminta dan mendapat izin

dari rasulullah. Sebagaimana halnya orang-orang yang di sebutkan di dalam

ayat ini tidak berdosa untuk makan di rumah-rumah. ayat ini juga berkaitan

dengan Haris bin Amr yang berperang bersama rasulullah, sedangkan dia

menyuruh Malik bin Yazid untuk menjaga keluarganya. Setelah pulang, dia

mendapatkan Malik sangat lelah, Haris menayakan keadaannya, dan ia

menjawab, saya berdosa untuk memakan-makanan anda tanpa seizin anda.24

Dalam tafsir Ibnu Katsir di jelaskan tidak ada halangan bagimu makan

bersama kerabat, atau sendirian karena kaum muslimin suka merasa sunkan

jika makan sendirian, sebelum ada orang yang menyertainya; lalu Allah

membolehkan mereka makan sendirian, Allah berfirman: tidak ada halangan

24Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi, Toha Putra , Semarang, 1993, h.373.

Page 41: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

24

bagimu makan bersama mereka atau sendirian. Inilah kemurahan dari Allah

bahwa seseorang boleh makan bersama-sama atau sendirian, walaupun

makan bersama itu lebih berkah.25

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata mubārakah

yaitu bertambahnya kebajikan dan berlimpahnya pahala.

7. Bāraknā ( )

Kata bāraknā adalah kesuburan dan kebaikan yang banyak. Kata

bāraknā terdapat dalam al-Qur‟an surah al-A‟raf/7:137, al-Isra`a/17:1, al-

Anbiya/21:71,81, Saba/34:18

“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-

negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri

berkah padanya.Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik

(sebagai janji) untuk Bani Israel disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami

hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah

dibangun mereka”. (Q.S al-A‟raf/7:137)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah menepati janji dengan

memberikan kenikmatan yang paling besar kepada kaum Bani Israil, yang

sebelumnya di tindas dan di perbudak oleh firaun dan pengikutnya. Nikmat

tersebut adalah mewarisi kawasan barat dan timur yang subur dan di berkahi

Allah. Kenikmatan ini merupakan imbalan dari kesabaran mereka, yang

25

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 6, h. 87.

Page 42: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

25

sudah beriman kepada Allah serta mengikuti ajaran nabi Musa dan tabah

dalam menghadapi kesengsaraan dan penderitaan yang mereka alami.26

Dalam tafsir ibnu Katsir di jelaskan Allah telah menyempurnakan

janji-Nya kepada Bani Israil di sebabkan kesabaran mereka, Allah telah

hancurkan apa yang telah di buat Fir‟aun dan kaumnya yang telah menindas

dengan membunuh anak-anak lelaki sedang anak perempuan di biarkan

hidup, di suruh membayar upeti dan kerja paksa. Kami berikan kepada

mereka tanah yang Kami berkahi dengan kesuburan dan kekayaan yang

banyak, ketimur sampai batas-batas Syam, dan kebarat sampai batas-batas

Mesir, sebagai realisasi yang telah Kami janjikan.27

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata bāraknā yaitu

kesuburan dan kenikmatan yang banyak. kata bāraknā dalam ayat ini untuk

negeri Syam. Allah memberikan kenikmatan kepada kaum Bani Israil

dengan mewarisi kawasan barat dan timur yang sangat subur.

8. mubāraka ( )

Kata mubāraka terambil dari kata al-barakah yang berarti kebaikan

yang melimpah dan beraneka ragam.28

kata mubāraka terdapat dalam al-

Qur‟an surah ali`Imran/3:96, Maryam/19:31, al-Mu‟minuun/23:29,

Qaaf/50:9.

26Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 3, h. 460.

27Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 3, h. 446.

28Kemenag RI, Tafsir al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, h.154.

Page 43: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

26

Dan berdoalah: "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang

diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat."(Q.Sal-

Mu‟minuun/23:29)

Menurut Qurais Shihab kata mubāraka dapat di artikan keberkahan

yang penuh kebaikan dan kedamaian. Dalam tafsir al-Misbah ayat ini

menjelaskan tentang peristiwa umat nabi Nuh hanya menyatakan mereka

tenggelam tanpa merinci keadaan mereka. Hal ini untuk mengisyaratkan

mereka bener-bener telah hilang. Hal tersebut menunjukan betapa murkanya

Allah terhadap mereka dan betapa hina mereka di sisi-Nya.29

Allah

memberikan azab kepada kaum nabi Nuh dengan topan yang sangat besar

karena mendustakan rasul-Nya, dengan mengingkari keesaan Allah.

Demikian itu adalah suatu pelajaran bagi semua manusia yang akan datang

agar mengambil pelajaran dari kejadain tesebut.30

Menurut Ibnu katsir ayat ini adalah doa nabi Nuh dan orang-orang

mukmin ketika turun dari kapal setelah topan berakhir. Ya Allah, turunkan-

lah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baiknya

yang memberi tempat.31

Nabi Nuh berdoa agar di berikan tempat yang

penuh dengan kedamaian dan kebaikan untuk umatnya serta mempunyai

rasa aman di tempat itu, karena hanya Engkaulah yang dapat memberi

29M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Volume 9,h. 186.

30

Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 6, h. 491. 31

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, 2, h. 298

Page 44: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

27

tempat yang sebaik-baiknya, yang mengetahui tempat-tempat yang cocok

lagi selaras bagi kami.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata mubāraka yaitu

suatu yang penuh kebajikan dan kedamaian. Semisalnya Allah memberikan

keberkahan kepada nabi Nuh dan umatnya, berupa tempat dengan penuh

kedamaian dan kebaikan serta mempunyai rasa aman di tempat itu.

9. barakātuh ( )

Menurut Imam Ibnu Qayim lafaz barakātuh berbentuk jamak (plural)

sedangkan lafaz salam (keselamatan) dan rahmat berbentuk mufrad

(tunggal) dalam ucapan salam. Beliau mengatakan lafaz barakātuh adalah

banyaknya kebaikan dan sifatnya yang berkesinambungan, dalam artian satu

kebaikan akan di barengi oleh kabaikan lainnya. Sehingga kebaikan tersebut

bersifat terus menerus dan berkesinambungan, maka penggunaan bentuk

jamak bagi lafaz barakātuh itu lebih tepat. Sebagaimana dalam al-Qur‟an

disebutkan surah Hud/11:73 yang redaksinya رحمة الله وبركاته Allah

menyebut lafaz rahmah (rahmat) dalam bentuk tunggal dan lafaz barakātuh

dalam bentuk jamak.

“Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang

ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya,

dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji

lagi Maha Pemurah."( Q.S. Hud/11:73)

Page 45: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

28

Menurut Ibnu Katsir kata barakātuh yakni segala pujian atau kebaikan

pada semua pekerjaan dan perkataan-Nya, terpuji dan termulia pada sifat-

Nya dan Dzat-Nya. Dalam tasirnya dijelaskan: Malaikat berkata kepada

mereka Janganlah heran terhadap urusan Allah, meskipun kamu sudah tua

dan mandul, juga suamimu sudah tua renta, sesungguhnya itu semua adalah

Maha Kuasa Allah atas segala sesuatu yang Dia kehendaki. Allah yang

terpuji dalam semua pekerjaanya dan perkataanya.32

Dalam tasir al-Misbah ayat ini menjelaskan tentang mendengar

ucapan istri nabi Ibrahim; para malaikat menyanggah keheranannya yakni

berkata: apakah engkau wahai Sarah istri Ibrahim, merasa heran tentang

ketetapan Allah yang maha kuasa dan memiliki segala sifat kesempurnaan.

Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Allah dan tidak wajar

engkau merasa heran, bukankah selama ini tidak sedikit bukti-bukti

kekuasaa-Nya yang engkau sekeluarga lihat dan alami sendiri. Anak dan

cucu yang akan engkau peroleh itu adalah bagian rahmat Allah yang maha

agung dan keberkahan-keberkahan-Nya yakni kebajikan yang terus menerus

tumbuh berkembang yang di curahkan atas nama kamu, hai Ahlu al-Bait.

Dalam segala perbuatan-Nya lagi maha pemurah.33

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan makna kata barakātuh

yaitu satu kebaikan akan di barengi oleh kabaikan lainnya. Seperti Allah

32

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 4, h. 593-594.

33 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Volume 5,h. 303.

Page 46: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

29

memberikan keberkahan kepada Sarah istri nabi Ibrahim berupa keturunan

yang terus menerus tumbuh berkembang.

C. Kunci Keberkahan

Keberkahan dari Allah merupakan suatu yang sangat penting bagi orang

muslim, untuk itu ada kunci yang perlu orang-orang miliki dan usahakan unutk

meraih keberkahan, yaitu:

A. Beriman Dan Bertakwa

Orang muslim yang beriman dan bertakwa akan di limpahkan aneka

kebajikan oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana Allah

Swt berfirman dalam Al-Qur‟an:

“Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;

sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman:

"Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-

Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk

orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang

beriman kepada ayat-ayat Kami".(Q.S al-A‟raaf 7/ 156 )

Dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa rahmat Allah lebih cepat

datangnya kepada hamba- hamba-Nya dari pada amarah-Ku, dan azab-Ku

khusus Aku limpahkan kepada hamba-hamba-Ku hendaki, yaitu orang yang

melaksanakan larangan Allah dan menjauhi perintah-Nya. Orang beriman

dan bertakwa yakni yang membenarkan ayat-ayat Allah, mengakui keesaan-

Page 47: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

30

Nya dan kebenaran rasul-rasul-Nya, maka akan-Aku limpahkan rahmat-Nya

yang istimewa serta abadi.34

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa dengan beriman dan

bertakwa kepada Allah akan membukakan pintu rezeki artinya iman dan

takwa adalah dasar utama untuk menyingkirkan penghalang yang mencegah

akan masuk, jika Allah turun tangan menyingkirkan penghalang, maka pintu

akan terbuka sangat lebar dan ini mengantar masuknya segala macam

kebaikan melalui pintu ini. fikiranya akan terbuka, ilhampun akan datang.

B. Berpedoman Pada Al-Qur‟an

Al-Qur‟an adalah sumber keberkahan, apabila seseorang menjalankan

nilai-nilai dan perintah yang terkandung didalam al-Qur‟an, maka Allah

akan memberikan keberkahan-Nya. Sebagaimana Allah Swt berfirman

dalam al-Qur‟an :

“Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati,

maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat”, (Q.S al-

An‟am/6:155)

Ayat diatas menjelaskan kedudukan al-Qur‟an yang mencakup segala

macam petunjuk yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di muka bumi

ini untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan. Seperti kitab Taurat

yang diturunkan kepada nabi Musa, yang berisi sebagai petunjuk yang

hanya dibutuhkan oleh kaum bani Israil untuk mendapatkan kebahagiaan.

34 Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan),Jilid 3, h. 496

Page 48: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

31

Sedangkan al-Qur‟an yang diturunkan kepada nabi Muhammad, yang berisi

lebih banyak petunjuk dan lebih luas jangkaunnya dari kitab Taurat.

Dalam tafsir Kemenag bahwa al-Qur‟an mempunyai sifat dan

kedudukan yang mencakup segala macam petunjuk dan hukum syariat yang

dibutuhkan oleh seluruh manusia dengan kitab sebelumnya, untuk mencapai

kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seperti Kitab Taurat yang diturunkan

kepada nabi Musa penuh berisi ajaran-ajaran syariat dan petunjuk-petunjuk

yang hanya dibutuhkan oleh Bani Israil untuk mencapai kebahagiaan di

dunia dan di akhirat, sedangkan al-Qur‟an yang diturunkan kepada nabi

Muhammad, berisi lebih banyak petunjuk dan lebih luas jangkaunya dari

kitab sebelumnya seperti Taurat. Oleh karena itu, ikutilah petunjuk dan

laksanakan semua perintah dan larangan yang ada di dalam al-Qur‟an, maka

akan mendapatkan rahmat, dan petunjuk di dunia dan di akhirat.35

Dalam tafsir ibnu Katsir menjelaskan di dalam al-Qur‟an terdapat

ajakan untuk mengikuti al-Qur‟an dan Allah mencitai hamba-Nya, didalam

kitab-Nya memerintahkan hambanya untuk merenungi, dan mengamalkan

perintah yang terdapat di dalamnya dan mengajak hamba-Nya. Kitab

tersebut mempunyai keberkahan bagi yang mempelajarinya,

mengamalkannya dan mengikutinya. Maka Allah akan melimpahkan rahmat

dan keberkahan kepada hamba-Nya di dunia dan di akhirat, karena al-

35Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan),Jilid 3, h. 276.

Page 49: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

32

Qur‟an adalah salah satu tali yang kuat untuk menghubungkan antara

manusia dengan Allah.36

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa di dalam al-Qur‟an

terdapat keberkahan dan petunjuk, bagi orang-orang yang mempelajarinya,

mengamalkannya dan mengikutinya.

D. Faktor-Faktor Yang Menghalangi Keberkahan

Allah Swt sebagai sumber keberkahan dan kebajikan, karena semua jenis

keberkahan dan kebajikan yang terdapat pada makhluk adalah berasal dari Allah.

Ia yang maha berkhendak untuk memberikan berkah dan kebaikan kepada siapa

pun yang Dia pilih, atau menghapus dan mencabut keberkahan tersebut. Dalam

buku 15 sebab di cabutnya berkah karya Abul Hamdi, dari buku tersebut penulis

mengkaji 8 poin yang mewakili tentang manusia tidak akan mendapat keberkahan

atau akan terhalangi keberkahanya apabila mengerjakan perbuatan, dintaranya

sebagai berikiut:37

1. Tidak Bertakwa

Kebaikan dan keberkahan terletak pada kertakwaan seseorang karena

dengan beretakwa kita akan selamat dari berbagai persoalaan dan

menjadikan mudah untuk menghadapinya, sebagaimana Allah berfirman

dalam al-Qur‟an:

36

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Tafsir Ibnu Katsir, Jilid

8, H 165.

37

Abul Hamdi, 15 Sebab di Cabutnya Berkah, Gema Insani, Depok, 2005.

Page 50: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

33

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan

mengadakan baginya jalan ke luar (Q.S Ath-Thalaaq/65:2)

Ayat di atas menjelaskan bahwasannya orang yang bertakwa yakni

orang yang takut kepada Allah dan melaksanakan semua perintah-Nya, pasti

Dia akan membalasnya dengan berbagai aneka kebaikan kepada mereka,

dari arah mana saja yang tidak di duga, baik berupa rezeki, maupun dengan

mencukupkan segala kebutuhannya dan memudahkan dari setiap kesusahan

dalam baik di dunia dan di akhirat.38

Sebagaimana Allah berfirman dalam

al-Qur‟an:

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah

menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”. Q.S th-Thalaaq/65:2)

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan

kertakwaan adalah landasan utama untuk mendapatkan keberkahan dan

kebaikan serta menyelamatkan dari setiap kesusahaan. sehingga, mereka

bisa dengan tepat membedakan hal-hal yang dapat membawa keselamatan

dan hal-hal yang membahayakan. Oleh karena itu, mereka tidak akan

kebingungan dan tersesat.

2. Tidak ikhlas dalam bekerja

Allah tidak akan memberkahi suatu pekerjaan yang tidak diiringi

dengan keikhlasan. Sehingga mengurangi nilai hasil kenikmatan dalam

pekerjaanya. Allah akan memberkahi pekerjaan seseorang jika seseorang itu

38Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), Jilid 10, h.180.

Page 51: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

34

melakukan dengan ikhlas dan semata-mata mencari keridhaan Allah.

Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur‟an:

“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an)

dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan

ketaatan kepada-Nya”.( Q.S az Zumar/39:2)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada hamba-Nya

agar menyembah Allah dengan ikhlas dan memurnikan ketaatan kepada-

Nya, tanpa ada kesyirikan riya atau pamrih. Dengan ikhlas akan

membawakan seseorang kepada kejayaan, kebajikan dan keberkahan.39

Orang yang melaksanakan ibadah tidak dinaungi dengan keikhlasan

dan diiringi dengan hawa nafsu, maka akan berakibat baik dengan

meninggalkan kewajibannya. Seperti seseorang yang melaksanakan shalat

tidak diniatkan semata-mata karena Allah berarti dia telah menyalahi

perintah-Nya, dengan demikian shalatnya tidak sah dan telah merusak amal

perbuatannya karena timbangan kebaikan dan keburukannya didalam

jiwanya bergoyang bersama hawa nafsu, dan tidak berpedoman kepada

Rabaniyyah.40

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa asalnya suatu

pekerjaan adalah ikhlas. Jika tidak ada keikhlasaan, maka suatu pekerjaan

tidak akan dianggap keberadaannya. Artinya akan mengurangi kebaikan dan

keberkahan.

39 Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), Jilid 8, h. 407.

40

Sayyid Quthub, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, Jilid 1, Terjemahan, As‟ad Yasin dkk, Gema

Insani Press, 2000, h.53.

Page 52: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

35

3. Memakan harta yang haram

Allah memerintahkan semua hamba-hambanya untuk memakan yang

datang dari sumber yang halal, dan baik, dan melarang memakan-makanan

yang haram karena makanan yang haram merupakan makanan yang tidak

baik sehingga tidak ada nilai kebaikan dan keberkahaan di dalamnya.

Sebagai mana dalam al-Qur‟an Allah berfirman:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan;

karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (Q.S al-

Baqarah: 168)

Allah membolehkan manusia untuk menikmati yang baik-baik dari

rezekinya dan tidak dituntut apa pun kecuali berpegang teguh pada aturan

yang Allah halalkan, dan menjauhi segala larangan Allah. Allah tidak

menghalalkan kepada manusia kecuali setiap yang baik dan tidak

mengharamkan kecuali setiap yang kotor.41

Mengkonsumsi makanan-makanan yang halal tidak mengenyangkan

saja. Akan tetapi, bisa meguatkan dan menyehatkan daya tubuh. Sehingga,

bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Namun sebaliknya, orang yang

mencari rezeki dengan cara yang haram sampai memakannya, maka akan

terhalangi kebajikannya baginya.42

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Allah tidak akan

memberkahi harta yang datang dari sumber yang haram, karena melakukaan

41

Kemenag RI, TafsirTematik Pembangunan EkonomiUmat, SinergiPustaka Indonesia,

Jakarta, 2012, h.41 42

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 1, h. 319.

Page 53: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

36

perbuataan yang haram akan mendapatkaan siksaan dari Allah. Harta yang

datang dari sumber yang haram adalah harta yang tidak baik dan semua

harta seperti ini tidak memiliki kebaikan dan keberkahan.

4. Tidak mau menginfakan hartanya

Allah tidak akan memberkahi orang yang mempunyai sifat kikir,

karena perbuatannya yaitu perbuatan setan, dan sama saja tidak meyukuri

nikmat Allah serta tidak mempercayai balasan Allah. Sebagaimana dalam

al-Qur‟an Allah berfirman:

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan

menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan

untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia.Dan Allah Maha Luas

(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (al-Baqarah/1:268)

Ayat ini menjelaskan untuk orang muslim agar menginfakan sebagian

hartanya. Setan selalu menakuti-nakuti orang yang berinfak dan membujuk

mereka agar bersifat bakhil dan kikir, setan akan mempengaruhi orang-

orang bahwa berinfak atau bersdekah akan menghabiskan harta benda dan

akan menyebabkan mereka menjadi miskin dan sengsara. Oleh sebab itu

harta benda harus disimpan untuk persiapan di hari depan.

Jikalau kita menginfakan barang yang jelek, oleh Allah disebut

sebagai suatu kejahatan, karena orang yang bersifat demikian tidak

menyukuri nikmat Allah serta tidak percaya akan kekayaan Allah dan

kekuasaan-Nya untuk memberi tambahan rahmat kepadanya. Allah

menjanjikan kepada hamba-Nya yang berinfak akan memperoleh ganti dari

harta yang diinfakannya. Di dunia dia akan memperoleh kemuliaan dan

Page 54: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

37

nama baik di kalangan masyarakat karena keikhlasannya dalam berinfak

atau bertambahnya harta yang masih tersisa, di akhirat kelak dia akan

menerima pahala yang berlipat ganda.43

I

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kebajikan itu

terletak pada sifat pemurah dan dermawan. Oleh karena itu, jadilah orang

yang dermawan dan pemurah, maka Allah akan melimpahkan kebajikan

dalam kehidupannya.

5. Memutus tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan.

Menjalankan silaturahmi merupakan sangat penting dalam kehiudpan

sehari-hari karena mempunyai banyak kebaikan dan kemuliaan baik itu

untuk kebaikan di dunia terlebih untuk kebaikan di akhirat. Oleh karena itu,

Allah melarang bagi hamba-Nya untuk tidak menjalin hubungan silaturahmi

dengan kaum kerabat dan saudara kandung. Bahkan Allah akan melaknat

orang yang memutuskan tali silaturahmi. Sebagaimana dalam al-Qur‟an

Allah berfirman:

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat

kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya

telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka”. (Q.S

Muhammad/34:22-23)

43

Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), Jilid 1, h. 406.

Page 55: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

38

Ayat ini menjelaskan bagi orang-orang yang sibuk mencari

kesenangan dan kemewahan hidup di dunia yang mementingkan dirinya

sendiri dengan memperlihatkan kemewahannya dan memutuskan hubungan

silaturrahim yang sangat dianjurkan untuk disambung, sikap tersebut

merupakan orang-orang munafik yang telah dijauhkan Allah dari rahmat-

Nya dan akan mendapatkan laknat dari Allah, karena mereka tidak dapat

memanfaatkan mata dan telinga yang telah dianugrahkan oleh Allah.44

Untuk mendapatkan rezeki yang lancar dan umur yang berkah, kita

harus memperbanyak silaturahmi dengan siapaun dan dimanapun. Sebab,

dalam kehidupan sehari-hari setiap individu selalu membutuhkan orang lain

dan tidak bisa hidup sendiri. Dalam sebuah hadis Rasulullah sallallahu

„alaihi wa sallam bersabda:

Dari Abu Hurairoh r.a: Rasulullah bersabda barang siapa yang ingin

diluaskan rizkinya, dan di panjangkan umurnya, hendaklah dia

menyambungkan silaturahmi (H.R. Bukhari).

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang

memutuskan tali silaturahmi termasuk sikap munafik. Yang telah dijauhkan

Allah dari rahmat-Nya.

6. Tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.

44Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edsi yang di Sempurnakan), Jilid 9, h. 331-332.

Page 56: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

39

Apabila manusai tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan-

Nya, maka tidak akan bertambah kebajikan. Sebagaimana dalam al-Qur‟an

Allah berfirman:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)

kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya

azab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim/14:7)

Dalam tafsir Kemenag ayat ini menjelaskan bahwa Allah

mengingatkan kepada hambanya untuk senantiasa bersyukur atas segala

nikmat yang telah dilimpahkannya. Bila mereka melaksanakannya, maka

Allah akan menganugerahkan kenikmatan yang berkah. Sebaliknya jika,

orang-orang mengingkari nikmat Allah dan tidak bersyukur kepadaNya,

maka azab-Nya yang sangat pedih menimpa pada mereka.45

Ketika rasulullah melakukan shalat sampai kakinya bengkak, maka

ada yang bertanya pada beliau, mengapa engkau teruskan shalat sedangkan

Allah telah mengampuni dosamu, baik yang lama maupun yang baru? Maka

beliau menjawab, apakah aku tidak bisa menjadi seseorang yang pandai

bersyukur. Bahkan ucapan syukur telah Allah jadikan sebagai kalimat

pertama yang diucapkan sebagai penghuni syurga, sebagaimana Allah

berfirman dalam al-Qur‟an:

45Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang disempurnakan), Jilid 5, hal 129.

Page 57: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

40

“Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah

memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat

ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana

saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi

orang-orang yang beramal”. (Az Zumar/39:74)

Oleh karena itu, Iblis selalu berusaha dan berjuang untuk mencegah

manusia agar meningkari nikmat dan tidak bersyukur kepada Allah.

Disebabkan, kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah bagi orang-

orang yang bersukur atas nikmat Allah.

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang

selalu bersyukur, maka akan Allah tambahkan keberkahan dan kebaikan-

Nya.

7. Berbuat kerusakan dan keburukan dimuka bumi

Orang yang membuat kerusakan dibumi tidak akan pernah

mendapatkan kebaikan dan keberkahan dalam hidupnya, dan tidak akan

mendapatkan rahmat Allah. Allah melarang dan mewanti-wanti kepada

hamba-hambanya agar tidak membuat kerusakan dimuka bumi,

sebagaimana Allah berfirman

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut

(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. ( Q.S al-

A‟raaf:56)

Ayat diatas mengingatkan manusia agar jangan membuat kerusakan

dimuka bumi ini. larangan ini mencakup semua bidang, seperti merusak

Page 58: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

41

pergaulan, jasmani dan rohani, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan

(pertanian, perdagangan, dan lain-lain), merusak lingkunagn dan lain

sebagainya. Kareana Allah menciptakan bumi dan isinya dengan segala

kelengkapan seperti gunung, sungai, lautan, daratan dan lain-lain, yang

semuanya ditunjukan untuk keperluan manusia, agar dapat dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu

manusia dilarang membuat kerusakan dimuka bumi.46

Dalam al-Qur‟an Allah telah menyebutkan beberapa kisah tentang

orang-orang yang membuat kerusakan dimuka bumi ini, misalnya kisah

orang Yahudi, kisah Qorun, kisah kaum Tsamud dan masih banyak lagi

kisah yang lainya.

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa jika semua

manusia menjaga dan memanfaatkan isi bumi ini maka akan mendapatkan

kebaikan ataupun keberkahan dalam kehidupan bagi mereka.

8. Tidak berbakti kepada kedua orang tua.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan dalam kehidupan jika seseorang

tidak berbakti kepada orang tuanya. Bahkan Allah melarang keras kepada

hamba-hamba-Nya agar tidak berkata-kata kotor dan kepada orang tuanya,

sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur‟an:

46Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang disempurnakan), Jilid 3,hal 364-365

Page 59: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

42

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya

atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka

sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"

dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

perkataan yang mulia”. (al-Israa‟/17:23)

Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar berbuat baik

terhadap kedua orang tua. Janganlah mengucapkan kata kotor dan kasar

meskipun hanya berupa kata “ah” kepada orang tua. Jangan membentak

kedua orang tua sebab, bentakan itu akan melukai kedua orang tua dan

hendaklah menghormati dan mengucapkan kata-kata yang mulia terhadap

orang tua. Sebab, sifat tersebut gambaran sebagai adab sopan santun dan

berprilaku baik kita terhadap kedua orang tua.47

Sebagai mana rasulullah

SAW bersabda:

Artinya: “ dari Abdullah bin Mas‟ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya

kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta‟ala?”

beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “

kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua.

“ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “

berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Rasullah mengingatkan umatnya agar berbuat baik kepada kedua

orangtua karena betapa besar jasa dan perjuangan seorang ibu dalam

mengandung, menyusui, merawat dan mendidik anaknya. Kemudian bapak,

sekalipun tidak ikut mengandung tapi dia berperan besar dalam mencari

47 Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), Jilid 5, h. 460-461.

Page 60: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

43

nafkah, membimbing, melindungi, membesarkan dan mendidik anaknya,

sehingga mempu berdiri bahkan sampai waktu yang sangat tidak terbatas.

Berdasarkan semuanya itu, tentu sangat wajar dan logis saja, kalau si anak

dituntut untuk berbuat kebaikan kepada orang tuanya dan dilarang untuk

mendurhakainya.48

Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Allah

memerintahkan hamba-hamba-Nya agar berbuat baik dan menghormati

kedua orangtuanya. Seseorang akan terhalang keberkahannya bila

mendurhakai kepada kedua orangtuanya.

.

48 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhklak,(Yogyakarta,LPPI,cetIX,2007),hlm.147-152.

Page 61: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

44

BAB III

OBJEK BERKAH DALAM AYAT-AYAT AL-QUR’AN

Ada enam bagian tentang berkah dalam al-Qur‟an yang penulis kaji dalam

skripsi ini. yang pertama, keberkahan pada al-Qur‟an, yang kedua, keberkahan

pada malam turunnya al-Qur‟an, yang ketiga, keberkahan pada masyarakat yang

beriman dan bertakwa, yang keempat, yang kelima, keberkahan pada pohon

zaitun, dan yang keenam, keberkahan pada air keberkahan pada tempat atau

negeri.

A. Keberkahan Pada Al-Qur’an

Al-Qur‟an adalah kitab suci yang mulia, yang mengandung banyak

keberkahan dan keistimewaan. Ada dua surah yang akan penulis paparkan bahwa

al-Qur‟an mempunyai keberkahan, yaitu:

1. Allah berfirman dalam al-Qur‟an Surah al-Anbiya/21:50

“Dan Al Qur'an ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai

berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu

mengingkarinya”. (Q.S al-Anbiya/21:50)

a. Munasabah

Pada ayat yang lalu menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan

kitab Taurat kepada nabi Musa dan nabi Harun. Kitab Taurat tersebut

adalah merupakan penerangan dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa

kepada Allah. Kemudian dalam ayat ini menegaskan agar orang-orang

Page 62: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

45

bertakwa kepada Allah dan rasul-Nya dengan mengalihkan perhatian

kepada al-Qur‟an yang diturunkan-Nya kepada nabi Muhammad.

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang al-Qur‟an merupakan sumber

kebaikan dan faktor datangnya keberkahan yang tetap dan terus menerus

bertambah karena selalu memberi berita gembira tentang pahala yang

berlipat ganda serta memberi ancaman bagi yang berbuat dosa dan al-

Qur‟an juga menjadi bukti kebenaran yang membungkam para

penentangnya.1

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa al-Qur‟an itu merupakan

peringatan dan pelajaran yang sangat bermanfaat untuk orang-orang yang

bertakwa, sehingga sepatutnya ikuti perintah dan larangannya serta

jadikan pegangan dalam menjalankan kehidupan. Pada akhir ayat ini

Allah akan mencela sikap kaum yang masih mengingkari al-Qur‟an,

padahal tidak satu alasan bagi mereka untuk mengingkarinya karena

dalam al-Qur‟an tidak ada kebatilan yang menyesatkan. Lagi pula,

kebaikan dan manfaat al-Qur‟an itu sudah dijelaskan kepada mereka.2

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsir al-Qur‟an al-Azim, bahwa al-

Qur‟an tidak membawa suatu kebatilan diantara depan dan belakangnya,

diturunkan oleh Maha Hakim serta Maha Terpuji. Apakah kalian

mengingkarinya sedangkan Dia mempunyai maksud yang nyata dan

1Kemenag RI, Tafsir al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, h. 167.

2Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan), Jilid 6, h. 271-272.

Page 63: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

46

jelas. Dalam tafsir Ibnu Katsir, kata pada ayat adalah

sesuatu yang tidak mendatangkan kebatilan, (yakni baik).3

Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi, al-Qur‟an yang di turunkan

kepada nabi Muhammad ini adalah peringatan untuk orang yang mau

ingat dengannya, dan pengajaran bagi orang yang mau mengambil

pelajaran. Ia mengandung banyak manfaat dan kebaikan bagi orang yang

mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larangan. Setelah Allah

menerangkan sifat al-kitab ini, maka Dia akan mencela bagi orang yang

mengingkarinya: apakah setelah keagungan perkaranya tampak jelas,

kalian mengingkarinya dan berkata: ia hanyalah impian yang kacau,

bahkan muhammad mengada-adakannya secara dusta, bahkan ia

hanyalah seorang penyair, maka, hendaklah dia mendatangkan kepada

kami suatu mukjizat, sebagaimana para rasus diutus. Dalam tafsir al-

Maragi kata yaitu banyak manfaat dan kebaikan bagi orang-orang

yang mengikuti apa yang diperintahkan al-Qur‟an dan yang dilarang.4

Di dalam al-Qur‟an juga terdapat banyak kebajikan, bahkan

seseorang yang mendengarkan bacaan al-Qur‟an akan mendapatkan

manfaat dalam segi kesehatan secara ilmiah. Menurut Dr. al-Qadhi,

melalui penelitiannya yang panjang dan serius di klinik besar Florida

Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan

3Abu al-Fidai‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Damasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Azim,

(Mesir: Dar at-Tauzi, 1998), juz 5, h 221.

4 Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maraghi, (Beirut, Dar al-Fikr, 2001), juz 17, h. 138

Page 64: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

47

bacaan ayat-ayat al-Qur‟an, seorang muslim, baik mereka yang

berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisikologis

yang sangat besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan

penyembuhan penyakit.

Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam

konferensi kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984,

disebutkan, al-Qur‟an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai

97% bagi mereka yang mendengarkannya. Kesimpulan hasil uji coba

tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang

dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang

sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut

sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberitahu

bahwa yang akan diperdengarkannya adalah al-Qur‟an. Penelitian yang

dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan al-

Qur‟an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari al-

Qur‟an. Hasil responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika

mendengarkan bacaan al-Qur‟an dan mendapatkan ketenangan hanya

35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari al-Qur‟an.5

Dari penafsiran di atas dapat disimpulkan bahwa al-Qur‟an suatu kitab

peringatan yang penuh barakah, dan al-Qur‟an mengandung banyak sekali

kebajikan dan keistimewaan. Bukan saja pada redaksinya yang mempesona,

bahkan lebih-lebih kandungannya dan menjadi bukti kebenaran yang

5http://jurnalbidandiah.blogspot.co.id/2013/01/manfaat-membaca-al-quran-untuk.html

Page 65: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

48

membungkam para penentangnya. Disamping itu, al-Qur‟an juga terbukti dapat

merasakan perubahan fisikologis yang sangat besar hingga 97% dalam melahirkan

ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

2. Allah berfirman dalam al-Qur‟an Surah Saad/38:29

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya

mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran”.(Q.S

Saad/38:29)

a. Munasabah

Pada ayat yang lalu, menjelaskan sikap orang-orang musyrik yang

mendustakan keesaan Allah dan kebenaran wahyu, menghadapi sikap

mereka ini, Allah memerintahkan kepada rasulullah dan para

pengikutnya agar tabah dan sabar. Lalu menceritakan kisah nabi Daud

yang sangat sabar dan mentaati-Nya hingga memperoleh kemuliaan.

Agar menjadi contoh dan teladan yang baik bagi kaum muslimin, maka

pada ayat ini, Allah menjelaskan bukti-bukti keesaan-Nya yang terdapat

di langit dan bumi, dan seluruh makhluk yang berada diantaranya agar

pikiran orang kafir terbuka untuk mengakui kemahaesaan dan

kemahakuasan-Nya menurunkan petunjuk berupa al-Qur‟an.

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan bahwa al-Qur‟an adalah kitab yang sempurna

dan mengandung bimbingan yang sangat bermanfaat kepada umat

Page 66: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

49

manusia. Bimbingan itu menuntun manusia agar hidup sejahtera didunia

dan diakhirat. Bila isi al-Qur‟an ini dipelajari, maka manusia akan

menemukan cara-cara mengataur kemaslahatan hidup didunia. Jikalau,

ayat al-Qur‟an ini hanya dibaca bahkan dihafal saja, Namun tidak

mempelajari dan memahami isi kandungan ayat-ayat al-Qur‟an maka

tidak ada pada dirinya keberkahan karena pengaruh al-Qur‟an tidak

tampak pada dirinya, baik pada budi pekertinya maupun perbuatannya6.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, bahwasanya al-Qur‟an yang Kami

turunkan kepada kamu penuh dangan barakah supaya mereka

memperhatikan ayat-ayatnya agar orang-orang medapat pelajaran yang

mempunyai pikiran, yaitu orang-orang yang mempunyai akal. Al-Albab

jama dari kata lub yang artinya akal.7

Dalam kitab tafsir al-Maragi bahwasanya al-Qur‟an diturunkan

kepada manusia yang banyak manfaatnya dan membimbing mereka

kepada sesuatu yang memuat kebaikan dan kebahagian dalam persoalan

Agama maupun dunia, yang memuat berbagai macam kemaslahatan agar

dipikirkan oleh orang-orang yang mempunyai akal, yang telah diterangi

oleh Allah hati sanubari mereka, sehingga menempuh petunjuk dan

mengikuti bimbingan-Nya dalam perbuatan-perbuatan mereka. Ahmad

6Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan), Jilid 8, h. 369.

7Abu al-Fidai‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Damasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz

7, h 40.

Page 67: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

50

Mustafa dalam tafsir al-Maragi memaknai kata yakni bermanfaat

bagi manusia.8

Al-Qur‟an menjanjikan jutaan keberkahan bagi seseorang yang

mau bersahabat dengannya. Seperti kisah seorang gadis muslimah Belia

Syayma Karimah yang merasakan dan membuktikannya dengan meneliti

apa korelasi antara orang yang menghafal al-Qur‟an dan kecerdasan

secara intelektual. "Saya kumpulkan datanya, ternyata orang yang

menghafal al-Quran itu berbanding lurus dengan kecerdasannya. Ia

mengalami sendiri, al-Qur‟an sangat membantunya dalam menghafal

pelajaran. "Misalkan besok ada ujian akhir sekolah, saya juga belajar

seperti teman-teman yang lain, cuma waktunya jauh lebih sedikit, karena

waktunya saya jadikan untuk menghafal al-Qur‟an. Tetapi, yang saya

rasakan, memang waktu saya belajar lebih sedikit, tapi speed saya dalam

menyerap ilmu itu terasa banget cepatnya, sekali baca bisa paham dan

hafal," hafalan al-Qur‟an adalah bantuan gaib ketika menghafal

pelajaran”.9

Di samping itu, al-Qur‟an juga memberikan pengaruh besar jika

diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati

dari Malaysia dalam seminar konseling dan psikoterapi Islam di Malaysia

pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang

8 Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, (Beirut: Dar al-Fikr,2001), juz 23, h.116

9 http://www.republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat/15/07/31/nsca628-syayma-karimah-

menuai-berkah-dari-alquran

Page 68: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

51

kepadanya diperdengarkan ayat-ayat al-Qur‟an dari tape recorder

menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang. Sungguh

suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki

al-Qur‟an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya

memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika

mendengarkan musik klasik dapat mepengaruhi kecerdasan intelektual

(IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan al-Qur‟an lebih dari

itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan al-Qur‟an memengaruhi

kecerdasan spiritual (SQ).10

Penafsiran ayat diatas dapat disimpulkan bahwasanya al-Qur‟an adalah

merupakan sumber keberkahan. Sehingga, apabila kita berpedoman pada al-

Qur‟an dalam berbagai aspek kehidupan dan mengikuti pesan-pesan yang ada di

dalam al-Qur‟an. Maka, kita akan merasakan keberkahan karena yang

menurunkanya adalah Allah SWT yaitu sumber segala kebajikan, serta yang

menerimanya adalah nabi Muhammad yang mencerminkan dalam hidupnya

segala macam kebajikan. Disamping itu, bukti keberkahan al-Qur‟an bisa

mempercepat menghafal pelajaran, menambah kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosi, dan kecerdasan spiritual.

10 Cerita teladan.com/2011/10/inilah-manfaat-ilmiah-membaca-al-quran

Page 69: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

52

B. Keberkahan Pada Malam Turunnya Al-Qur’an

“sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi

dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”. (Q.S ad-

Dukhan/44:1-3)

a. Munasabah

Pada surah yang lalu (akhir surah az-Zukhruf), Allah memerintahkan

kepada nabi Muhammad agar berpaling dan meninggalkan orang-orang

kafir, sehingga kemenangan akan berpihak kepadanya. Maka pada ayat

berikut ini diterangkan bahwa kemenangan dan kegembiraan itu nyata dan

terealisasi setelah diturunkanya al-Qur‟an yang mengandung petunjuk dan

hikmah.11

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang malam turun-nya al-Qur‟an dinamai

dengan malam yang penuh berkah karena dengan turun-nya al-Qur‟an

menyebakan munculnya segala kebaikan dan manfaat di dunia dan di

akhirat. Manfaat di dunia yang terdapat pada malam diturunkanya al-Qur‟an

adalah pada malam itu ditentukan rezeki dan ajal seseorang serta diberikan

syafaat kepada Nabi Muhammad sallaallahu „alaihi wa sallam, sedangkan

manfaat di akhirat adalah pada malam tersebut turun para malaikat yang

membawa rahmat bagi yang beribadah di malam itu serta dikabulkan-nya

doa.12

11Kemenag RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan),Jilid 9, h. 155.

12

Mahmud al-Alusi. Ruh al Ma‟ani Fi Tafsir al Qur‟an al Azimwa al Sab‟ al Masani.

1994. Beirut: Dar al Kutub al „Ilmiyah, Vol. 25, hal 112

Page 70: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

53

Turunnya al-Qur‟an pada malam yang penuh berkah dipertegas lagi

dengan ayat yang menyatakan bahwa malam itu disebut dengan lailatul

qadar, sebagaimana Allah berfirman dalam al-Qur‟an surah al-Qadar:13

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (a -Qur'an) pada malam

kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Malam

kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.(Q.S al-Qadar/97 1-3)

Oleh karena itu, malam turun-nya al-Qur‟an merupakan penuh dengan

keberkahan, bahkan pada malam itu disebut malam yang dilipatgandakan

pahala hingga lebih baik dari seribu bulan, dan para malaikat turun kebumi

termasuk malaikat jibril.malaikat turun karena banyaknya berkah pada

malam itu dan mereka turun dengan membawa rahmat dan juga keberkahan

sebagaimana mereka akan turun ketika dibacakan al-Qur‟an.

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsir al-Qur‟an al-Azim bahwasanya

Allah memberitahukan tentang al-Qur‟an yang agung bahwa Dia telah

menurunkannya pada malam yang penuh berkah, yaitu malam lailat al-

qadar, dan itu terjadi pada bulan Ramadhan. Dalam tafsir Ibnu Katsir kata

mubārak diartikan kebaikan, karena di dalam tafsirnya kata mubarakatun

digabungkan dengan kata lilatun yang secara bergandengan tertulis lailatun

mubarakatun yaitu lailat al-Qadar malam kemuliaan (malam penuh

kabaikan).14

13

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid: dulu ada seorang Bani Israil yang mengerjakan

salat sampai subuh, kemudian berjihad melawan musuh di siang hari hingga sore, dia

melakukan itu selama seribu bulan. Lalu Allah menurunkan “malam kemulian itu labih baik

dari seribu bulan” yang di lakukan oleh laki-laki itu. 14

Abu al-Fidai‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Damasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz

7, h 165.

Page 71: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

54

Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah al-Qur‟an dan Sunnah di Mesir, Dr.

Abdul Basith As-Sayyid menegaskan Badan Nasional Amerika (NASA)

telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam)

Lailatul Qadar. Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang

perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.

Menurutnya, pada malam Lailatul Qadar tingkat suhunya sedang, tidak ada

bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan pagi harinya matahari

keluar dengan tanpa radiasi cahaya.

Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-

hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi,

kecuali malam Lailatul Qadar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.

Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu.

Namun mereka tidak mempublikasikannya dengan alasan agar non Muslim

tidak tertarik masuk Islam. Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di

NASA Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.15

Penafsiran di atas dapat disimpulkan bahwasanya Allah membekali para

rasul dengan kitab suci, pada bulan Ramadhan. Pada waktu itu terdapat

keberkahan yakni suatu malam yang diberkahi yang disebut malam yang

dilipat gandakan pahala lebih baik dari seribu bulan. Disamping itu,

pada malam Lailatul Qadar terbukti secara ilmiah yaitu tingkat suhunya

sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan pagi harinya

matahari keluar tanpa radiasi cahaya.

15http://islamrealita.blogspot.co.id/2012/11/bukti-ilmiah-manfaat-dan-keindahan.html

Page 72: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

55

C. Keberkahan Pada Masyarakat Yang Bartakwa

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah

Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi

mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka

disebabkan perbuatannya”. (QS al-A‟raaf/7:96)

a. Munasabah

Pada ayat sebelumnya telah disebutkan azab yang ditimpakan Allah

kepada penduduk negeri-negeri yang telah mendustakan para rasul mereka,

dan ingkar terhadap agama yang telah disampaikannya, dengan melakukan

bermacam-macam kezaliman, kemusyrikan, dan kemaksiatan,.

Kemudian, pada ayat ini Allah mengingatkan kepada penduduk kota

Mekah dan semua umat manusia, bahwa Dia melimpahkan nikmat dan

karunia-Nya kepada orang yang beriman dan bertakwa, dan menerima

agama sebagai petunjuk dan pedoman hidup serta mengambil pelajaran dari

peristiwa-peristiwa yang telah dialami oleh umat-umat terdahulu.

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang peringatan bagi penduduk negeri-negeri

yang beriman dan bertaqwa yakni melaksanakan perintah Allah dan

menjauhi larangan-Nya, maka Allah melalui makhluknya melimpahkan

kepada mereka keberkahan yaitu aneka kebajikan yang sangat banyak dari

langit dan bumi yang menghasilkan kesejahteraan lahir batin. Tetapi,

Page 73: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

56

apabila mereka terus menerus lakukan kedurhakaan kepada para rasul dan

ayat-ayat Kami. Maka Kami akan siksa mereka. Dalam tafsir al-Misbah kata

bentuk jamak yaitu aneka kebajikan jasmani dan ruhani. Sesuatu

yang mantap juga juga berarti kebajikan yang melimpah dan beraneka

ragam serta bersinambung.16

Menurut Ibnu Kasir, kata yaitu tetesan air dari

langit dan tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi. Disini kata asal

katanya yang artinya suatu tambahan dari Allah yang turun dari langit

dan tumbuh dari bumi. dalam tafsirnya dijelaskan: Allah akan melimpahkan

aneka anugrah keberkahan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Mereka yang membenarkan dan mengikuti apa yang dibawa oleh para

Rasul, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. maka

Allah akan membukakan kepada mereka keberkahan dari langit yaitu air

hujan dan keberkahan dari bumi yaitu tumbuh-tumbuhan.17

Menurut Muhammad Syawkani dalam tafsir Fathul Qadir, ketika

Allah mengutus para rasul ke suatu negeri dan penduduk negeri beriman

kepada rasul-rasulnya serta mereka bertakwa dengan menetapkan penolakan

terhadap kekafiran, dan tidak kembali pada perbuatan mereka dari berbagai

keburukan, pasti Allah akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari

16 M. Quraish Shihab, Vol 5. h. 181-182

17

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 3, h. 427

Page 74: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

57

langit dan bumi.dengan mudahkan berbagai kebaikan dari langit dan dari

bumi untuk mereka, sebagaimana mudahnya membuka pintu-pintu yang

terkunci dengan membuka pintu-pintu tersebut.18

Sebalik-nya, Allah akan meghukum dan membinasakan orang-orang

yang melanggar perintah-Nya dan mereka yang mendustakan para rasul.

Bahkan Allah akan menutup pintu keberkahan dalam kehidupannya. Salah

satu contoh dalam sejarah Islam, yakni penduduk Mekah yang durhaka

kepada Allah, sehingga mereka mengalami masa sulit bahkan paceklik

selama tujuh tahun, sedangkan Madinah dalam keadaan aman dan sejatera

di bawah bimbingan Rasulullah saw.19

Dalam ilmu biologi tubuh manusia yang beriman dan bertakwa

dengan berakhlak atau bertingkahlaku secara fisik, seperti makan, minum,

berdiri, melihat, dan berpikir, maupun tidak secara non fisik, seperti gerak

jantung, proses pencernaan, dan pembuatan darah, tidak lebih dari

serangkaian proses atau reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Organ-

organ tubuh yang melaksanakan proses biokimia ini bekerja di bawah

perintah hormon. Kerja bermacam-macam hormon diatur oleh hormon yang

diproduksi oleh kelenjar hipofise yang terletak di samping bawah otak.

Pengaruh dan keberhasilan kelenjar hipofise ditentukan oleh gen (pembawa

sifat) yang dibawa manusia semenjak ia masih berbentuk zigot dalam rahim

18Muhamad bin Ali bin Muhamad Sawkani, fathul Qodir, Juz 2, h. 323.

19

Kemenag RI, Tafsir Al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, h. 153-154.

Page 75: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

58

ibu. Dalam hal ini iman dan takwa mampu mengatur hormon dan

membentuk gerak, tingkah laku, dan akhlak manusia.

Jika karena terpengaruh tanggapan, baik indera maupun akal, terjadi

perubahan fisikologis tubuh (keseimbangan terganggu), seperti takut,

marah, putus asa, dan lemah, maka keadaan ini dapat dinormalisir kembali

oleh iman dan takwa. Oleh karena itu, orang-orang yang dikontrol oleh iman

dan takwa tidak akan mudah terkena penyakit modern, seperti darah tinggi,

diabetes dan kanker. Sebaliknya, jika seseorang jauh dari prinsip-prinsip

iman dan takwa, tidak mengacuhkan asas moral dan akhlak, merobek-robek

nilai kemanusiaan dalam setiap perbuatannya, tidak pernah ingat Allah,

maka orang yang seperti ini hidupnya akan diikuti oleh kepanikan dan

ketakutan.

Hal itu akan menyebabkan tingginya produksi adrenalin dan

persenyawaan lainnya. Selanjutnya akan menimbulkan pengaruh yang

negatif terhadap biologi tubuh serta lapisan otak bagian atas. Hilangnya

keseimbangan hormon dan kimiawi akan mengakibatkan terganggunya

kelancaran proses metabolisme zat dalam tubuh manusia. Pada waktu itu

timbullah gejala penyakit, rasa sedih, dan ketegangan psikologis, serta

hidupnya selalu dibayangi oleh kematian. Demikianlah pengaruh dan

manfaat iman pada kehidupan manusia, ia bukan hanya sekedar kepercayaan

Page 76: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

59

yang berada dalam hati, melainkan juga menjadi kekuatan yang mendorong

dan membentuk sikap dan perilaku hidup.20

Dari penafsiran di atas dapat disimpulkan bahwa keberkahan terdapat

pada diri orang yang beriman kepada rasul-rasul mereka ketika para rasul itu

atau ajarannya datang kepada mereka dan bertakwa, yakni Allah melalui

makhlukNya melimpahkan kepada mereka barakah yakni aneka kebajikan

yang sangat banyak dari langit dan bumi yang mensejahterakan lahir batin.

Dengan beriman dan bertakkwa secara ilmiah, mampu mengatur hormon dan

membentuk gerak, tingkah laku, dan akhlak manusia. Sehingga tidak akan

mudah terkena penyakit modern.

D. Keberkahan Pada Air Hujan

“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami

tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”.

(Qaf/50:9)

a. Munasabah

pada ayat yang lalu, Allah menjelaskan tentang pemandangan-

pemandangan yang indah untuk kediaman manusia yang dihiasi dengan

berbagai tumbuhan yang buahnya dimanfaatkan oleh manusia dan binatang

ternak. Maka pada ayat ini, Allah menerangkan bagaimana cara

menumbuhkan tumbuhan itu dengan menurunkan air hujan dari langit.

20http://bolaangs.blogspot.co.id/2010/10/peran-iman-dan-taqwa-di-dalam-problem.html

Page 77: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

60

b. Tafsir

Dalam tafsir al-Misbah, ayat ini menjelaskan bukti kekuasaan Allah

yakni beberapa dampak yang diperoleh dari penciptaan langit dan bumi.

Salah satunya dampak apa yang dihasilkan bersama oleh langit dan bumi

yakni air hujan yang bersumber dari laut dan sungai yang terhampar dibumi,

lalu air hujan menguap ke angkasa akibat panas yang memancar dari

matahari yang berada dilangit. Disanalah Allah menyebutkan karunia-Nya

kepada makhluk –makhlukNya dengan menurunkan air yang merupakan

sumber kehidupan mereka dipentas bumi ini. menurut Quraish Shihab kata

yaitu banyak manfaat.

Menurut Ibnu Katsir, kata mubārakan berarti manfaat. Jadi, ayat ini

menjelaskan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit yang banyak

manfaat-nya untuk menumbuhkan tanam-tanaman dan pohon-pohon yang

berbuah terutama tumbuh-tumbuhan dan biji tanaman-nya dapat di tuai

seperti padi, gandum, jagung, dan sebagainnya. Air hujan selain bisa

menumbuhkan, dapat juga menghidupkan tanah yang mati, kering dan

gersang.Air hujan juga dapat di gunakan untuk bersuci. Demikian besar

manfaat air hujan bagi segala makhluk hidup yang ada di bumi ini. Menurut

Imam al-Bagawi Maa‟an mubārakan yaitu air hujan yang selalu manfaatnya

tetap ada padannya, karena dimana pun air hujan turun, maka akan

menumbuhkan segala jenis tanaman yang ada di tempat tersebut dan

bermanfaat untuk minum segala jenis makhluk, baik manusia maupun

Page 78: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

61

hewan yang ada di bumi ini.21

hal ini dipertegas dengan ayat lain yang

menjelaskan pentingnnya air bagi kehidupan makhluk dimuka bumi ini:

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,

sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-

tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan

ternakmu”. (An-Nahl/16:10)

Allah menurunkan rezeki kepada makhluk hidup yang ada di bumi ini

dengan berupa air yang merupakan poko utama di setiap makhluk hidup di

muka bumi ini dengan tujuan agar manusia bersyukur kepada Allah dan

memanfaatkan-nya dengan baik.22

Berbagai penelitian membuktikan bahwa fungsi air untuk

menghidupkan lahan yang mati, adalah bener dan logis. Butiran air hujan

selain membawa molekul air (H O), juga membawa banyak materi yang

penting bagi kehidupan semua makhluk yaitu material pupuk. Material

pupuk yang ada dalam butir air hujan dimulai ari awal terjadinya siklus air

itu sendiri. Siklus air dimulai dari penguapan air laut yang berubah menjadi

uap air yang terbang di udara karena panas matahari. Ternyata tidak

membawa molekul hidrogen (H) dan oksigen (O), tetapi juga mengandung

unsur-unsur yang dapat merevitalisasi lahan yang mati. Butiran air hujan

yang mengandung bahan-bahan revitalisasi bisa dikenal dengan nama

surface tension droplets. Unsur-unsur ini di peroleh dari lapisan permukaan

21

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 2, h 234.

22

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Volume 4, h.114.

Page 79: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

62

laut, yang oleh para ahli biologi bisa disebut lapisan mikro yang ikut

menguap.

Dengan demikian hujan adalah pupuk yang sangat penting. Melalui

hujan pula, tidak kurang 150 juta ton pupuk diperkirakan jatuh kebumi

setiap tahunya. Para ahli memperkirakan bahwa dengan pupuk yang

terkandung dalam butiran air hujan belaka, dalam kurun waktu 100 tahun,

tanah yang miskin haran akan dapat mengumpulkan semua elemen yang

diperlukan bagi tumbuhnya pepohonan. Demikian pula, hutan tumbuh dan

memperoleh kebutuhan makanannya dari bahan-bahan kimia yang berasal

dari laut.23

Dari penafsiran di atas dapat disimpulkan bahwasanya kebarkahan air

hujan adalah merupakan sumber kehidupan manusia di bumi ini. Air hujan juga

mengandung molekul air (H O), dan material pupuk. Sehingga sangat penting

bagi kehidupan semua makhluk.

E. Keberkahan Pada Pohon Zaitun

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.Perumpamaan

cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di

dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-

akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan

23

Kemenag RI, Tafsir Ilmi Penciptaan Manusia Dalam Prespektif al-Qur‟an dan Sains,

Sinergi Pustaka Indonesia, Jakarta, 2012, h. 168-169.

Page 80: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

63

minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh

tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang

minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.

Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-

Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-

perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

(Q.S an-Nur/24:35)

a. Munasabah

Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa Allah telah menurunkan

tanda-tanda dan bukti-bukti yang jelas tentang keesaan-Nya, juga dijelaskan

kisah-kisah terdahulu yang mengingkari keesaan dan akibatnya,

sebagaimana Allah selalu memberikan mauizah bagi orang-orang yang

bertakwa. Maka pada ayat ini akan menjelaskan bahwa Allah adalah

pemberi cahaya kepada langit dan bumi yang dengan cahaya itu Dia

menunjukan bukti-bukti kekuasan-Nya dan menurunkan pula kitab-kitab

kepada rasul-rasul-Nya. Semua itu menunjukan keesaan-Nya yang maha

sempurna.

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan segala tuntunan kebutuhan hidup duniawi dan

ukhrawi manusia. Diantaranya dengan memberikan cahaya kepada langit

dan bumi baik cahaya yang bersifat material, yang dapat dilihat dengan mata

kepala, maupun immaterial, berupa cahaya kebenaran, keimanan,

pengetahuan dan lain-lain yang dirasakan dengan mata hati. Dan

memberkahi pohon zaitun yang tumbuh di puncak bukit di Baitul Maqdis,

yang mendapat sinar matahari di waktu terbit atau terbenam, sehingga

pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik, sehingga

Page 81: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

64

banyak manfaatnya baik untuk kecantikan, kesehatan, obat tradisional, dan

lain-lain.

Menurut imam al-Qurtubi, pohon zaitu merupakan pohon pertama

yang tumbuh setelah banjir besar di zaman nabi Nuh. Ia tumbuh di tanah

para Nabi dan tanah suci. Tujuh puluh nabi telah mendoakannya agar

diberkahi, antara lain Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad yang berbunyi

Allahumma barik fiz-zayt waz-zaytun (Ya Allah, berkahilah zait dan zaitun)

Pohon zaitun juga dapat hidup tanpa banyak pemeliharaan dan perawatan,

yaitu tanpa harus di siram atau pun di olah tanahnya sebagaimana umumnya

tanaman lain.24

Manfaat dari pohon zaitun adalah minyaknya lebih jernih dari minyak

yang lainnya serta minyaknya dapat dengan mudah keluar dengan

sendirinya tanpa harus di peras sehingga,bermanfaat bagi kesehatan kulit

dan penyakit lainnya dan minyaknya digunakan sebagai bahan lampu, juga

untuk bumbu lauk serta bisa digunakan untuk luluran. Kayu dan arangnya

digunakan sebagai kayu bakar. Tidak ada satu bagian pun dari pohon ini

yang tidak berguna, bahkan abunya bisa dimanfaatkan untuk mencuci

sutera.25

Menurut Dawud al-Anthoki di dalam at-Tadzkirah Li Ulil al-Bab,

buah zaitun berkhasiat untuk menguatkan lambung, membuka dan

memperlancar penyumbatan-penyumbatan pada pembulu darah,

meremajakan warna kulit, untuk menambah gizi dan meningkatkan nafsu

24al-Qurtubi, Al-Jami‟li Ahkamil Qur‟an, Vol 12, h. 114.

25

al-Bagawi, Tafsir al-Bagawi, Beirut: Darul-Marifah,1406,Vol 3, h. 246.

Page 82: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

65

makan dan buah zaitun juga didentifikasi sebagai obat penawar bagi

bermacam penyakit hati. Adapun daun-daun dari pohon zaitun apabila

dikunyah dapat menghilangkan kerusakan pada gusi, penyakit sariawan,

bengkak-bengkak pada tenggorokan, dan apabila direndam kemudian

dibalutkan dengan perban, maka sangat berhasiat untuk mengobati bisul,

dan bengkak-bengkak.26

Sebagimana rasulullah saw bersabda:

“telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah

menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin 'Isa berkata; telah

menceritakan kepadaku 'Atha` orang yang berada di tepi pantai, dari Abu

Usaid atau Abu Asid bin Tsabit, Sufyan ragu, Nabi

Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Makanlah buah zaitun dan dan

pakailah minyak rambut dari buah zaitun, karena buah itu dari pohon yang

berbarakah". (H.R. imam Ahamd bin Hambal).

Hadits diakui sebagai salah satu sebagai mukjizat medis. Sejumlah

riset kedokteran moderen menegaskan bahwa minyak zaitun berperan

penting bagi pencegah akan kaker kulit akibat papara sinar matahari jika

dioleskan pada kulit. Oleh karena itu, rasulullah dan para sahabat sering kali

bekerja dibawah terik matahari di padang pasir dalam jangka waktu lama.

Disinilah letak hikmah medis dari minyak zaitun untuk mencegah penyakit

kulit dan kanker akibat paparan sinar matahari.27

Menurut Dr. Walter Willet minyak zaitun dapat menghindari

kolestrol, ketua Jurusan Gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Harvard

26Ibnu Eman al-Cidadapi, Ramuan Herbal ala Thibun Nabawi, Putra Danayu Publisher,

h. 105-106

27

Dr. Nadiah Thayyarah, Sains dalam al-Qur‟an mengerti mukjizt firman Allah, Penerbit

Zaman, Jakarta, 2004, h.787

Page 83: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

66

melakukan riset tentang hidangan tradisional Mediterania yang lengkap

dengan kandungan 35-40% kalori dari lemak, khususnya minyak zaitun.

Salah satu yang paling menarik perhatian Dr.Willet tentang menu

Mediterania adalah pengaruhnya terhadap kolesterol dan terjadinya

penyumbatan pembuluh darah. Ternyata menu yang kaya dengan minyak

zaitun yang merupakan lemak tunggal tak jenuh bisa memelihara kesehatan

pembuluh darah, kadar LDL menurun, sedangkan pada saat yang sama

kadar HDL teap normal.28

Dari penafsiran di atas dapat disimpulkan, bahwa pohon zaitun memiliki

keistimewan tersendiri dari pohon yang lainnya diantaranya pohon ini bisa

tumbuh dimana saja dan dalam perawatannya tidak begitu sulit seperti pohon

tanaman yang lainnya. Apabila buahnya diproses maka akan menghsilkan

minyak yang sangat bagus dan jernih. Minyaknya ini bisa digunakan untuk

berbagi keperluan. Seperti, minyaknya bisa dipakai untuk obat Salah satu

Contoh buah zaitun bisa dijadikan obat pencegah kolesterol, dan pembuatan

kosmetik atau sabun dengan kualitas tinggi, kemudian bisa dijadikan bumbu

masakan.

28

http://herbalhalaltoyyib.blogspot.co.id/2016/09/zaitun-dari-sisi-ilmiah-dan-

kegunaannya.html

Page 84: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

67

F. Keberkahan Pada Tempat Dan Negeri

penulis akan mengkaji lima ayat tentang keberkahan pada tempat

atau negeri, yaitu:

1. Keberkahan pada Mekah

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat

beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang

diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (Ali Imran/3:96)

a. Munasabah

Semua ayat mulai dari permulaan surah ini sampai kepada ayat 92,

mengandung dalil-dalil tentang kebenaran dan kenabian Muhammad,

serta menetapkan keesaan Allah dan juga menerangkan perbuatan ahli

kitab yang suka mengubah ubah serta mengada-adakan bid‟ah dalam

agamanya. Maka ayat ini adalah sebagai jawaban atas tindakan-tindakan

yang mereka ada-adakan itu. Ayat ini membantah tuduhan para ahli kitab

terhadap agama Islam, yaitu tuduhan bahwa nabi Muhammad tidak

mengikuti agama nabi Ibrahim dan nabi-nabi lainnya, seperti

menghalalkan daging unta serta memutar kiblat dari arah Baitul Maqdis

ke Baitullah.29

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang kedudukan ka‟bah yang diklaim oleh

oarng-orang yahudi bahwa Bait al-Maqdis kiblat mereka lebih utama dari

ka‟bah. Allah membantah dugaan itu dengan menggunakan redaksi

29Kemenag RI, al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan),Jilid 2, h. 5.

Page 85: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

68

penegasan yaitu baitullah (Masjid al Haram) adalah rumah yang pertama

kali di bangun di kota Mekah untuk di jadikan tempat ibadah seluruh

umat manusia yang diberkahi yang bermakna bersinambung, mantap, dan

tidak bergerak, karena tempat tersebut yang terus menerus menghasilkan

kebajikan. Yang dapat diraih melalui kehadirannya dan menjadi petunjuk

bagi umat manusia termasuk Bani Israil.30

Sebagaimana Rasulullah saw

bersabda:

“Dari Abu Dzar Al-Ghifari bahwa Saya bertanya kepada

Rasulullah SAW mengenai masjid yang mula-mula dibangun di atas

bumi ini. Rasulullah menjawab, "Masjid Al-Haram". Saya

bertanya,"Kemudian masjid mana?"Beliau SAW menjawab,"Masjid Al-

Aqsa". Saya bertanya lagi,"Berapa jarak waktu antara keduanya?"

Beliau menjawab,"Empat puluh tahun". (HR. Muslim)31

Oleh karena itu, baitullah merupakan kiblat bagi seluruh umat

muslim yang mendirikan shalat setiap hari liwa waktu dan merupakan

tempat ibadah haji. Baitullah dibangun oleh nabi Ibrahim alaihi sallam

atas perintah Allah, setelah selesai, kemudian nabi Ibrahim berdoa agar

tempat ini dan disekitarnya diberkahi oleh Allah Swt:

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan

sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-

30M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Volume 2, h.157.

31

Muslim, Shahih Muslim Kitabul masajid wa maudi as-Salah, vol. 4 No. 1782.

Page 86: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

69

tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan

kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka

jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri

rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

(QS.Ibrahim/14:37)

Baitullah itu selain tempat ibadah yang pertama dibangun, ia juga

mubārakan, yang diberkahi artinya mantap dan bersinambung karena

baitullah terus menerus menghasilkan kebajikan duniawi dan ukhrawi.

Baitullah Selain berkah, mempunyai keutamaan diantara-nya bagi orang

yang melaksanakan shalat di baitullah lebih baik dari 1000 kali salat dari

pada tempat lain, kecuali masjid Nabawi. Sebagaimana Rasulullah saw

bersabda:

“dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu

'alaihi wasallam bersabda: "Shalat di masjidku ini nilainya seribu kali

lebih baik dibandingkan pada masjid lain kecuali pada Al Masjidil

Haram". (H.R. Bukhari)

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan: Allah mengkabarkan bahwa

yang pertama diletakan tempat ibadah untuk manusia pada umumnya dan

berkurban, thoaf, shalat, beri‟tikaf, pada-Nya yakni ka‟bah dibangun nabi

Ibrahim yang mengira setiap dari dua golongan yaitu Yahudi dan Nasrani

bahwa mereka tetap ada pada agamanya dan manhajnya, dan tidak

melakukan hani ke bait yang telah membangunnya atas perintah Allah

Page 87: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

70

kepada Ibrahim, dan memanggil manusia untuk melakukan haji. Untuk

itu Allah mengatakan meletakkannya dengan keberkahan.32

Menurut Profesor Hussain Kamel, kepala bagian ilmu ukur bumi di

Universtas Riyadh, Saudi Arabia. Bahwa kota Mekah adalah pusat dari

bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menemukan arah kiblat

di kota-kota besar di dunia. Ia menarik garis pada peta, setelah itu ia

mengamati dengan seksama posisi ke tujuh benua terhadap Mekah dan

jarak masing-masing, Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar

hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang. Setelah

dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh

program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar

dan variasi-varisi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum

dengan apa yang ditemukan bahwa sesungguhnya Mekah adalah pusat

bumi.

Sesungguhnya, tahapan eksprimen tentang hal ini sudah

dipublikasikan pada tahun 1978, melalui keterangan Dr Husain. Hasil

studi itu kemudian diterbitkan pula di berbagai majalah sains di Barat.

Bersama rekan-rekannya, Dr Husain menemukan bahwa dari titik sudut

geografis (ilmu bumi) dan geologis (ilmu tanah), terbukti bahwa Mekah

adalah pusat bumi. Kemudian pada tahun 2009, hasil penemuan ilmiah

itu kembali dipublikasikan dalam sebuah konferensi ilmiah bertajuk

“Mekah sebagai Pusat Bumi: Teori dan Praktik.” Konferensi yang digelar

32

Abu al-Fida‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Damasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Adzimi,

Juz 2, h.509.

Page 88: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

71

di Dhoha Qatar itu memperkuat hasil penemuan bahwa Mekah adalah

pusat bumi. Konferensi itu lalu menyalurkan rekomendasi yang berisi

ajakan agar umat Islam mengganti acuan waktu dunia yang selama ini

merujuk pada Greenwich, menjadi Mekah. Banyak argumentas ilmiah

membuktikan wilayah nol bujur sangkar melalui kota Mekah dan tidak

melewati Greenwich di Inggris. Mekah berada di titik lintang yang persis

lurus dengan titik magnetik di Kutub Utara. Kondisi ini tak dimiliki oleh

kota-kota lain, bahkan Greenwich yang ditetapkan sebagai meridian nol.

Konon, Greenwich Mean Time (GMT) dipaksakan pada dunia ketika

mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris.33

Dari penafsiran di atas dapat disimpulkan bahwa keberkahan terdapat

pada suatu tempat yaitu Mekah terdapat banyak kebajikan duniawi dan

ukhrawi, yang dapat diraih melalui kehadirannya dan menjadi penyejuk bagi

semua manusia termasuk Bani Isra‟il dan orang-orang sebelum dan sesudah

mereka. Selain itu Mekah adalah sebagai pusat bumi. oleh karena itu, umat

Islam agar mengganti acuan waktu dunia yang selama ini merujuk pada

Greenwich, menjadi Mekah.

2. Keberkahan Pada Perjalanan Isra Mi’raj

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada

suatu malam dari Al Masjidi lharam ke Al Masjidil aksa yang telah Kami

berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari

33 http://www.kabarmakkah.com/2015/12/ternyata-ini-fakta-tentang-kabah-yang.html

Page 89: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

72

tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat”. (Al-Israa/17:1)

a. Munasabah

Pada akhir surah yang lalu, Allah menjelaskan landasan untuk

berdakwa dan sikap yang harus dimiliki kaum muslimin dalam

menghadapi tipu daya orang-orang musrik, seperti membalas serangan

mereka dengan pembalasan yang setimpal, bersabar mempertahankan

dan menegakan agama dan teteap bertakwa kepada Allah. Pada

permulaan surah ini Allah mengisahkan peristiwa Isra‟ nabi Muhammad,

agar belaiu dapat menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang dapat

memantapkan tekad beliau untuk berdakwa, menambah kesabaran dalam

menjalankan perintah Allah, dan mempertebal ketebahannya dalam

menghadapi tipu daya kaum musyrikin Mekah.34

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan Maha suci dengan kesucian yang Maha

sempurna, Allah yang telah mengisra‟kan yakni menjalankan pada waktu

malam hamba-Nya yakni Muhamad saw. Pada suatu malam dari al-

Masjidil haram yang berada di Mekah ke masjid al-Aqsa yaitu Baitul

Maqdis tempatnya para nabi dari Ibrahim as, maka dari itu mereka

dikumpulkan semua disana, mereka semua menjadi imam di tempat-

tempat mereka dan rumah mereka, ini menunjukan bahwa mereka adalah

imam yang agung, pemuka yang terdahulu. Dan Allah berfirman: yang

34Kemenag RI, Al-Qur‟an Dan Tafsirnya (Edisi yang di sempurnakan), Jilid 5, h 427.

Page 90: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

73

telah kami berkahi sekelilingnya yakni pada tanaman dan buah-buahan

agar kami perlihatkan kepadanya yakni Muhammad sebagian dari

tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah yang maha

mendengar lagi maha melihat yakni maha mendengar bagi perkataan

hamba-Nya yang mukmin dan kafir, yang jujur dan yang bohong. Bagi

mereka balasan dan tidak ada yang ia miliki kecuali di dunia dan di

akhirat. Ibnu Katsir menafsirkan kata pada tanam-tanaman dan

buah-buahan. Maksudnya masjid ditempat atau pada tanah daerah

tersebut Allah menjadikan tanah yang subur yang terdapat tanam-

tanaman dan buah-buahan.35

Masjid al-Aqsha ialah bangunan yang kedua yang diletakan Allah

kebumi setelah Baitullah. Selain itu, masjid al-Aqsa sebagai tempat

singgah Isra Mi‟raj Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam, dan masjid

tersebut juga salah satu tempat yang diberkahi Allah Subhanahu Wa

Ta'ala. Menurut al-Qurtubi keberkahan masjid al-Aqsa adalah banyaknya

sungai yang mengalir sehingga banyak pohon yang subur, dan

disekitarnya merupakan tempat makam para nabi dan orang saleh.36

Dalam ayat di atas, Allah sudah menjelaskan skenario perjalanan

Isra Mi‟raj yang diiringi dengan keberkahan. Perjalanan ini bisa

dibuktikan dengan ilmu Metafisika. Bahwa, rasul naik ke ruang angkasa

35

Abu al-Fida‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Damasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Adzimi,

Juz 5, h.3 36

Al-Qurtubi, Al-Jami‟li Ahkamil Qur‟an, Beirut: Maktabat al-„Asriyyah, 2005,Vol. 15, h.

18.

Page 91: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

74

melakukan perjalanan mi‟rajnya tentu membutuhkan zat pembawa yang

lebih halus dari jiwa atau rohaninya. Oleh karena itu, makhluk hidup

yang memiliki dua jasad: jasmani dan rohani, maka diperlukan zat

pembawa yang lebih halus dari rohani itu sendiri dan mampu

mengangkat jasmani rasul sekaligus yaitu Jibril. Selain itu, perjalanannya

disertai juga oleh kendaraan spesial yang didesain Allah dengan bernama

Buraq. Ia adalah makhluk berbadan cahaya yang berasal dari alam

malakut yang dijadikan tunggangan selama perjalanan tersebut.

Buraq berasal dari kata Barqum yang berarti kilat. Maka, ketika

menunggang Buraq itu mereka bertiga melesat dengan melebihi

kecepatan cahaya sekitar 300.000 kilometer per detik. Jika seandainya

kecepatan Buraq diambil serendah-rendahnya setara dengan

perbandingan kecepatan elektris saja: 300.000 kilometer per detik, maka

jarak anatara Masjidil Haram di Mekkah dengan Masjidil Aqsha di

Palestina yang berjarak 1.500 kilometer, paling tidak memakan waktu

1/200 detik. Padahal, Buraq adalah makhluk hidup yang kecepatannya

pun bisa melebihi kecepatan elektris tadi. Kecepatan setinggi itu tidak

bisa dilakukan oleh sembarang benda. Hanya sesuatu yang sangat ringan

saja yang bisa memiliki kecepatan yang bisa melebihi kecepatan cahaya.

Bahkan, saking ringannya sesuatu itu harus tidak memiliki massa sama

sekali. Yang bisa melakukan kecepatan itu hanya photon saja, yaitu

kuantum-kuantum penyusun cahaya.

Page 92: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

75

proses pengubahan materi menjadi cahaya terjadi sesaat sebelum

perjalanan Isra Mi‟raj dimulai. Kejadian ini ketika Rasul disucikan oleh

Jibril di dekat sumur zam-zam. Proses ini adalah operasi hati nabi

Muhammad dengan air zam-zam. Karena hati adalah pangkal dari

seluruh aktifitas badani dengan hati yang lembut bagaikan sebuah tabung

resonansi yang bagus getarannya menghasilkan frekuensi yang semakin

lama semakin tinggi. Semakin lembut hati seseorang, semakin tinggi

frekuensinya. Jibril melakukan manipulasi terhadap sistem energi

menjadi badan cahaya. Dengan kesiapan ini, nabi Muhammad siap untuk

dibawa melalui kawalan Jibril dengan mengendarai Buraq menembus

batas langit hingga akhirnya berjumpa dengan Allah.

Perjalanan spesial ini dilakukan pada malam hari dan bukan siang

hari. Jika dilakukan pada siang hari radiasi sinar matahari demikian kuat,

sehingga bisa membahayakan badan Nabi Muhammad yang sebenarnya

memang bukan badan cahaya. Badan nabi yang sesungguhnya tentu saja

adalah materi. Perubahan menjadi badan cahaya itu bersifat sementara

saja, sesuai kebutuhan untuk melakukan perjalanan bersama Jibril. Oleh

karena itu dilakukannya pada malam hari, maka Allah telah

menghindarkan Nabi dari interferensi gelombang yang bakal

membahayakan badannya. Suasana malam memberikan kondisi yang

baik buat perjalanan itu.

Perjalanan ini dimulai dari masjid ke masjid (masjid al-Haram ke

masjid al-Aqsha), sebab masjid adalah bangunan yang memiliki energi

Page 93: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

76

positif. Disanalah orang-orang berusaha untuk menyucikan diri,

mendekat, bahkan merapat kepada Tuhannya. Masing-masing masjid

tersebut ibarat tabung energi positif bagi perjalanan nabi. Masjid al-

Haram dan masjid Aqsha dijadikan sebagai terminal pemberangkatan dan

kedatangan. Hal ini mirip dengan tabung transmitter dan recieveri, yang

dipergunakan dalam proses perubahan badan Nabi Muhammad dari

materi menjadi cahaya jauh lebih mudah. Apalagi proses itu melalui

„operasi‟ lewat pelantara Jibril yang memang makhluk cahaya. Maka

semuanya berjalan dengan lancar sesuai kehendak Allah. Dia-lah yang

berkehendak, sedang Jibril yang melaksanakannya.

Perjalanan ini Allah persiapkan semua fasilitas dengan keberkahan

untuk menjaga kelancaran perjalanan sekali dalam sepanjang sejarah

manusia. Disinilah, Allah menjaga lingkungan sekitar perjalanan Isra

Mi‟raj agar tidak terjadi hal-hal yang merusak. Sebab, jika badan rasul

tiba-tiba berubah menjadi „badan materi‟ lagi saat melakukan perjalanan

berkecepatan tinggi itu, maka badannya bisa terurai menjadi partikel-

partikel kecil sub atomik, tidak beraturan lagi. Untuk itulah, keberkahan

itu selalu ada, di setiap tempat, di setiap keadaan, bahkan tidak mengenal

tempat, waktu, dan keadaan sekalipun. Dalam perjalanan itu rasulullah

menyaksikan pemandangan yang tidak pernah beliau saksikan

sebelumnya.37

37https://smayani.wordpress.com/2010/06/14/menguak-misteri-isra-miraj-dalam-tinjauan-

fisika-dan-tafsir/

Page 94: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

77

Dari penafsiran ayat di atas dapat disimpulkan bahwasanya

keberkahan perjalanan Isra Mi‟raj yaitu, Allah memfasilitasi perjalanannya

dengan malaikat Jibril dan Buraq serta menjaga kelancaran perjalanannya

antara majid al-Haram ke masjid al-Aqsa sampai langit ke tujuh. Dalam

perjalanannya rasulullah menyaksikan pemandangan kebesaran Allah.

3. Keberkahan Tempat Hijrah Nabi Ibrahim Dan Nabi Luth

“Dan Kami selamatkan (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri yang

Kami telah memberkahinya untuk sekalian alam.”(al-Anbiya21/71)

a. Munasabah

Pada ayat-ayat yang lalu telah membahas tentang pembuktikan

kekuasaan dan keesaan Allah pada nabi Ibrahmi dan kaumnya sehingga

ia dibakar dalam api. Maka pada ayat ini dijelaskan tentang berbagai

kenikmatan yang diperoleh nabi Ibrahim, seperti keselamatan dan

keturunan yang baik sebagai nabi-nabi dan pemimpin yang soleh.38

b.Tafsir

Ayat di atas menjelaskan bahwa keberkahan yang dilimpahkan

Allah kewilayah palestina itu antara lain banyaknya para nabi yang

diutus dari wilayah itu, disamping kesuburan tanahnya dan kesejukan

udaranya. Menurut M Quraish Shihab bahwasanya, Allah telah

menyelamatkan nabi Ibrahim dari kobaran api oleh Namrud. Dalam

sejarah Allah juga menyelamatkan nabi Ibrahim dari kejahatan penduduk

38 Kemenag RI, Al-Qur‟an Dan Tafsirnya(Edisi yang di sempurnakan), Jilid 6, h 285.

Page 95: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

78

di negeri Ur di Mesopotamia Selatan, yaitu di negeri asalnya, lalu ia

hijrah ke negeri Harran, kemudian ke Palestina di negeri Syam. Allah

juga menyelamatkan nabi Luth dari serangan dan penindasan musuh-

musuhnya di negeri Kaldan Irak dengan memudahkan perjalananya

menuju ke belahan bumi yang lain yaitu Palestina.39

Menurut Mustafa al-Maragi, Allah telah menyempurnakan nikmat-

Nya kepada nabi Ibrahim. Dia telah menyelamatkan nabi Ibrahim ke

negeri yang diberkahi, karena banyak para nabi yang diutus dari sana,

yang syariatnya mereka tersebar keberbagai daerah yang jauh. Nabi

Ibrahim keluar dari Kuna, dari negeri Iraq, bersama Luth dan Sarah

dengan membawa agamanya, mencari keamanan untuk beribadah kepada

Tuhannya, hingga singgah di Haram, lalu menetap disana selama

beberapa waktu. Kemudian, keluar dari sana menuju Mesir. Sesudah itu,

kembali ke Syam dan singgah di Palestina, lalu meninggalkan Lut di

Mu‟tafukah yang berjarak sehari semalam dari palestina.40

Menurut imam at-Tabari, negeri Syam penuh dengan keberkahan.

Karena, tempat itu sebagai asal usul di utusnya kebanyakan para nabi.

Kemudian mereka menyebar di berbagai tempat sehingga tersebarlah

syariat Allah di muka bumi ini. Syariat ini merupakan dasar dan sumber

kebaikan dan keberkahan duniawi dan ukhrawi. Kebaikan ini tersebar

keseluruh penjuru dunia dengan banyaknya pemeluk agama tauhid yang

39 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Volume 8, h. 479-480.

40

Ahmad Mutafa al-Maragi, Tafsir al-Maraghi, juz 23, h 145.

Page 96: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

79

menjalankan syariat Allah, dan hal ini sesuai dengan akhir kata pada ayat

tersebut, yaitu lil-„alamin.41

Menurut al-Kalabi, disebut Syam, karena posisinya terletak

dibagian Kiri/Utara Buni (Syimal al-Ardh), sebagaimana Yaman, untuk

menyebut bagian kanan bumi (Yaman al-Ardh). Negeri Syam merupakan

tempat dari agama samawi, yaitu Yudaisme (Yahudi), Nasrani (Kristen),

dan Islam. Menurut kaum Muslim, negeri Syam dianggap sebagai

“Negeri Kebaikan”. Pada masa kerasulan nabi Isa as., dikatakan bahwa

Syam bin Nuh pernah dibangkitkan kembali oleh Isa, ketika ada

permintaan dari Bani Israel. Negeri Syam sebelum dibagi-bagi oleh

penjajah Inggris dan Prancis, melalui perjanjian Sykes Pyco, terdiri dari

sejumlah tempat di Timur Tengah, yaitu Libanon, Palestina, Suriah, dan

Yordania.42

Kabar mengenai negeri Syam yang telah Allah janjikan sebagai

negeri akhir zaman menjadi perhatian penuh kepada kaum muslimin

yang ingin benar-benar membuktikan bisyarah rosulullah sallallu alaihi

wasallam. Banyak dari kaum muslimin membantu, baik secara materi,

maupun langsung secara fisik. Dan begitu juga terpecahnya konflik ini

menjadi sorotan dunia Islam. Pada bulan Juli 2014 operasi militer Israel

ke Gaza telah menewaskan 1880 warga palestina dan 10.000 lainnya

cedera. Dari jumlah tersebut 398 adalah anak-anak, 207 wanita dan 74

manula. Laporan awal untuk United Nation Office for the Coordination

41at-Tabari, Jami‟ul Bayan „an Ta`wil Ayatil Qur‟an, Riyad: Mu‟assasah ar-Risalah, 2000,

Vol. 6, h. 77.

42

http://alliwa-arroya.blogspot.co.id/2016/07/keistimewaan-negeri-syam.html

Page 97: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

80

of Humanitarian Affairs (OCHA) memperkirakan 68% dari korban tewas

adalah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak. Konflik Israel dengan

Palestina adalah rebutan lahan sedangkan konflik Suriah adalah konflik

perang saudara dan terkait minyak dan gas bumi.43

Apa yang telah dikabarkan rasulullah mengenai keberkahan dan

keutamaan bumi Syam mulai terbukti dan nampak dengan adanya konflik.

Allah memberi tahu kepada kaum muslimin sedunia, bahwa negeri yang benar-

benar selamat dari fitnah, negeri yang diberkahi adalah negeri Syam. Pada

akhir zaman nanti negeri Syam akan kembali menjadi titik peristiwa

penting sebagaimana yang rasulullah kabarkan. Manaratul baidha‟ atau

menara putih di salah satu masjid agung di Damaskus akan menjadi

tempat turunnya kembali nabi Isa alahissalam. Dan nabi Isa akan

membunuh Dajjal dipintu Ludd. Itu semua akan terjadi di negeri Syam.

Serta tidak ada benteng yang aman dari huru-hara dan fitnah akhir zaman

kecuali di negeri Syam. Sangat terikat negeri Syam antara masa lalu

dengan masa depan. Pencapaian para pendahulu untuk menaklukkan

Syam sangat besar, perjuangan mereka seolah menjadi estafet akan

perjuangan kaum muslimin hari ini yang terus mempertahankan titik-titik

negeri Syam dari jajahan orang-orang kafir. Inilah negeri beriman, negeri

yang diberkahi, dan negeri akhir zaman.44

Dari penafsiran ayat di atas dapat disimpulkan bahwasanya tempat

hijrahnya nabi Ibrahim dan Luth adalan di negeri Syam. Yang pada masa

43 http://youngislamicleaders.org/konflik-di-bumi-syam-palestina-suriah/

44

http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2016/02/06/42118/negeri-akhir-zaman-itu-

bernama-syam/#sthash.iuEF3zqg.dpuf

Page 98: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

81

sekarang terbagi menjadi empat yaitu negeri Palestina, Suriah, Damaskus,

dan Yordania. Di samping itu, negeri Syam juga disebut sebagai negeri

yang beriman, negeri yang diberkahi, dan negeri akhir zaman karena

diselamatkan dari huru-hara serta fitnah akhir zaman.

4. Keberkahan tempat dialog nabi Musa dengan Allah

“Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari

(arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya

Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam,” (Al-

Qashas/28:30)

a. Munasabah

Ayat-ayat yang lalu menerangkan bahwa nabi Musa telah

menunaikan tugasnya selama sepuluh tahun dengan sebaik-baiknya.

Kemudian dia pamit kemertuanya untuk kembali ke Mesir bersama

istrinya. Maka pada ayat ini Musa menerima wahyu dari Allah dengan

isyarat nyala api di gunung Tur.

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang al-Buq‟ah al-Mubārakah adalah

sebuah tanah datar disebelah kanan lembah tempat nabi Musa dipanggil

oleh Allah dan di angkat menjadi rasul.45

Sebagaimana dijelaskan dalam

Al-Qur‟an Allah berfirman:

45 Kemenag RI, Al-Qur‟an Dan Tafsirnya (Edisi yang di Sempurnakan), Jilid 7,h. 287-288

Page 99: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

82

“Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tinggalkanlah kedua

terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa”

(QS.Taha/20:12)

Di gunung Tur tempat nabi Musa dipanggil oleh Allah dan

berdialog langsung serta diangkat menjadi nabi, sebagaimana dalam al-

Qur‟an Allah berfirman:

”Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur

dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat

(kepada Kami)”. (Maryam/19:52)

Menurut imam al-Bagawi Allah menjadikan Gunung Tur berkah

karena ditempat itulah nabi Musa di panggil oleh Allah dan berdialog

langsung serta diangkat menjadi nabi bahkan Allah pernah bersumpah

dengan menyebut Tur dalam surah at-Tin. Hal tersebut menunjukan tidak

diragukan lagi akan kemulian dan keberkahannya sebagai tempat

bersejarah.46

Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi ayat diatas mejelaskan Allah

telah menciptakan pada Musa ilmu yaqin, tentang pembicaraan langsung

antara nabi Musa dengan Allah swt. Dijadikan pohon itu berkah karena

Allah swt mengangkat Musa menjadi nabi di sana.47

Menurut Ibnu Katsir ayat diatas menjelaskan, maka tetkala Musa

sampai ke tempat api itu yakni disampingnya, diserulah dia dari pinggir

dari lembah sebelah kanan, dari sisi lembah yang berdekatan dengan

sebelah kanan gunung di arah barat. Hal ini sebagaimana firman Allah:

46 Kemenag RI, Tafsir Al-Qur‟an Tematik Pembangunan Ekonomi Umat, h. 164.

47

Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maraghi, juz 20, h.132

Page 100: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

83

dan tidaklah kamu berada disisi sebelah barat ketika kami

menyampaikan perintah Musa. Musa yang menemukan api menerangi

pohon, lalu pohon itu bertambah hijau, yaitu lereng gunung yang

bersebelahan dengan lembah. Maka Musa pun mematung keheranan

melihat keadannya. Tiba-tiba Tuhan memanggilnya dari pinggir lembah

kanan pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon. Firman Allah,

hai Musa, sesungguhnya aku adalah Tuhan semesta alam. Makna barakan

disini berarti kebaikan yakni tempat yang baik.48

Menurut Masykur A. Baddal Semenanjung Sinai adalah sebuah

wilayah yang berada di negara Mesir, terletak antara benua Afrika dan

Asia. Nama Sinai sangat terkenal dalam kitab suci agama samawi.

Karakterisitk wilayahnya secara umum tergolong gersang dan tandus.

Karena di kelilingi oleh gunung-gunung karang yang tandus. Di antara

ribuan puncak gunung karang tersebut, ada yang bernama Jabal Musa

(gunung Musa), yaitu sebuah puncak gunung tertinggi, dari sederetan

gugusan pegunungan yang ada di semenanjung Sinai, Mesir. Hampir

seluruh badan bukit-bukit itu terdiri dari batu karang gersang. Hanya

sebagian kecil saja yang ditumbuni dengan pohon palem dan cemara

karang.

Letak Jabal Musa, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Bukit

Tursina, sekitar 450 km dari ibukota Cairo. Jarak tersebut dapat ditempuh

dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bis wisata, dalam waktu 5

48

Abu al-Fida‟I Ismail Ibnu Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz

6, h. 468-469

Page 101: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

84

jam perjalanan. Dengan menyusuri padang pasir tandus, dan bukit-bukit

karang terjal sepanjang perjalanan.

Mendaki hingga sampai ke puncak Jabal Musa, sudah menjadi

obsesi setiap orang yang datang ke semenanjung Sinai. Berbagai ras dan

suku bangsa dari berbagai belahan dunia, ramai berkumpul di kaki Jabal

Musa sebelum melakukan pendakian. Namun, dikarenakan medan yang

sangat terjal serta berbahaya, karena sudah banyak menelan korban jiwa,

pihak keamanan Mesir mewajibkan setiap pendaki harus ditemani oleh

seorang guide berpengalaman dari suku baduwi Sinai. Karena mereka

sudah sangat memahami seluk beluk pegunungan tersebut. Perjalanan

menuju puncak Jabal Musa, memakan waktu sekitar lima sampai tujuh

jam. Di puncak Jabal Musa, terdapat bangunan mesjid dan gereja ukuran

mini. Sehingga masing-masing pemeluk agama tersebut, dapat

melakukan ritual menurut agamanya masing-masing ketika sedang

berada di puncak gunung Musa. Sebuah pengalaman yang luar biasa

tentunya, di saat anda dapat melakukan ritual agama pada ketinggian

2850m diatas permukaan laut.49

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa keberkahan

pada tempat dialog nabi Musa dengan Allah yaitu di gunung Tur. Sehingga

tempat itu menjadi berkah karena Allah mengangkat nabi Musa menjadi

nabi di sana. Yang berada di negara Mesir, terletak antara benua Afrika dan

Asia.

49

http://www.kompasiana.com/coffeeaceh/petualangan-dahsyat-ke-puncak-bukit-tursina_

Page 102: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

85

5. Keberkahan Pada Tempat Tinggal Kaum Saba

“Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk saba )dan antara

negeri-negeri (syam) yang Kami limpahkan berkah kepadanya, beberapa

negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-

jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang

hari dengan aman.”(Saba/34:18)

a. Munasabah

Pada ayat sebelumnya menjelaskan tentang, Allah yang

memberikan azab kepada orang kafir karena mereka menolak ajaran rasul

yang diutus Allah unutk menyeru mereka agar beriman kepada-Nya dan

menyukuri nikmatn-Nya. Namun pada ayat ini menjelaskan tentang

kaum Saba` atau Syam yang dikaruniakan nikmat yang menjadikan

negeri tempat tinggal mereka subur dan makmur.50

b. Tafsir

Ayat ini menjelaskan tentang kaum Saba yang terkenal dengan

hasil alamnya yang subur dan melimpah, orang-orang pun banyak

berhijrah dan bermitra dengan mereka. karena mereka memiliki

bendungan Ma‟rib atau juga dikenal dengan nama bendungan „Arim,

bendungan yang panjangnya 620 meter, lebar 60 meter, dan tinggi 16

meter. lahan ini mendistribusikan airnya ke ladang-ladang penduduk dan

juga menjadi sumber air, bahkan bendungan tersebut sudah menjamin

50Kemenag RI, Al-Qur‟an Dan Tafsirnya(Edisi yang di sempurnakan), Jilid 8, h84.

Page 103: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

86

kebutuhan air mereka, mengairim kebun-kebun dan memberi minum

ternak mereka.51

Menurut M. Quraish Shihab ayat di atas menjelaskan tentang kaum

Saba yang Allah anugrahi berupa kesuburan tanahnya dan berhasilnya

pertanian mereka, Kami juga telah mengilhamkan mereka agar mereka

dapat membangun negeri-negeri mereka sedemikian rupa sehingga kami

telah menjadikan antara tempat tinggal mereka di Yaman itu dan antara

negeri-negeri yang kami limpahkan berkat kepadanya yakni negeri Syam,

yaitu palestina, Libanon dan Suriah kami jadikan antar keduanya

beberapa negeri yang nampak lagi berdekatan dan kami tetapkan padanya

yakni negeri-negeri jarak perjalanan yang dekat sehingga memudahkan

mereka singgah dimana dan kapan saja, tanpa kesepian atau cemas

tentang adanya rintangan dan bahaya. Kepada siapapun yang berada

disana diucapkan kalimat: berjalanlah kamu didalamnya kota-kota pada

malam dan siang hari dengan aman dari gangguan manusia dan binatang

serta sengatan panas dan dingin. Quraish Shihab mengartikan kata

kami telah limpahkan barakah yakni aneka kebajikan.

Menurut ibnu Kasir kata adalah kebaikan yang terus menerus.

Dijelaskan dalam tafsirnya bahwa tamu dari negeri Syam kelelahan

setelah mereka berjalan dari yaman ke Syam dalam kelelahan yang

nampak terus menerus, berarti keberkahan dsini yakni kebaikan.

51Nurfitri Hadi, M.A, Artikel www.KisahMuslim.com, 27 September 2013.

Page 104: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

87

perjalanan mereka dari negeri mereka ke negeri Syam dipenuhi dengan

keberkahan, dengan tempat yang aman, daerah-daerah yang satu dengan

yang lainnya menyambung dan berdekatan, negeri yang hijau dipenuhi

banyak pohon, tanam-tanaman, dan buah-buahan. Dimana orang yang

melakukan perjalanan tidak lagi membutuhkan bekal dan air. Bahkan

dimana saja musafir singgah mereka pasti mendapatkan air dan buah-

buahan dapat pula beristirahat siang hari disuatu daerah dan bermalam

didaerah yang lain sesuai yang dibutuhkan oleh mereka dalam

perjalanan-nya dan tanpa mendapatkan kesulitan.52

Menurut para sejarawan dan arkeologi ada struktur monumental

kuno dengan menyebutnya sebagai keajaiban dunia kuno yang

kedelapan: yaitu bendungan Ma'rib yang dibangun oleh kerajaan Saba'

yang terletak di semenanjung Arabia bagian selatan, yang saat ini adalah

Yaman. Ibukota dari Saba adalah Ma'rib yang sangat makmur, berkat

letak geografisnya yang sangat menguntungkan. Ibukota ini sangat dekat

dengan Sungai Adhanah. Titik dimana sungai bertemu Jabal Balaq

sangatlah tepat untuk membangun sebuah bendungan. Dengan

memanfaatkan keadaan alam ini, kaum Saba membangun sebuah

bendungan di tempat dimana peradaban mereka pertama kali berdiri, dan

sistem pengairan merekapun dimulai. Mereka benar-benar mencapai

tingkat kemakmuran yang sangat tinggi.

52

Abdullah bin Muhammad bin „Abdurahman bin Ishaqal-Sheikh, Lubaabut Tafsiir min

Ibni Katsiir, Jilid 6, h. 563-564.

Page 105: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

88

Penulis Yunani bernama Pliny yang telah mengunjungi daerah ini

dan sangat memujinya, menyebutkan betapa hijaunya kawasan ini. jika di

kalkulasikan, total lahan yang dapat diraih oleh bendungan Ma‟arib

mencapai 9.600 hektar, termasuk 4.300 hektar lahan dibagian selatan dan

barat bendungan. Bendungan ini diperbaiki secara besar-besaran selama

abad 5 dan 6 M. Namun, perbaikan ini tidak mampu mencegah

keruntuhan bendungan ini hancur sekitar tahun 542 M. Setelah itu,

mereka hidup dalam kesulitan, tumbuhan-tumbuhan yang subur di tanah

mereka tidak lagi menghasilkan buah seperti sebelum-sebelumnya dan

Yaman saat ini termasuk salah satu negeri termiskin dan terkering di

Jazirah Arab.53

Jika kita melihat al-Qur'an serta membandingkannya dengan

catatan sejarah tersebut di atas, maka kita akan melihat kesamaan yang

sangat mendasar dalam hal ini. Werner Keller seorang ahli arkeologi

kristen penulis buku "The Holy Book Was Right (Und die Bible Hat

Doch Recht) sepakat bahwa banjir Arim terjadi sebagaima disebutkan

dalam al-Qur'an dan ia menulis bahwa negeri Saba hancur dikarenakan

runtuhnya bendungan. Salah satu contoh kesamaannya dengan al-Qur'an.

menyebutnya "dua buah kebun disisi kiri dan kanan" menunjukkan akan

kebun yang mengesankan di kedua lembah ini. Berkat bendungan ini dan

system pengairan tersebut maka daerah ini sangnat terkenal memiliki

pengairan yang terbaik dan kawasan paling subur.

53

https://abangdani.wordpress.com/2013/09/27/sejarah-kerajaan-saba-negeri-yang-

dahulunya-subur-makmur/

Page 106: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

89

J. Holevy dari Perancis dan Glaser dari Austria membuktikan

berdasarkan dokumen tertulis bahwa bendungan Ma'rib telah ada sejak

jaman kuno. Dalam dokumen tertulis dalam dialek Himer dikatakan

bahwa bendungan inilah yang menyebabkan kawasan ini sangat

produktif. Kota Ma‟arib yang dulunya menjadi tempat tinggal kaum

Saba‟ dan kini menjadi reruntuhan terpencil.54

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa

keberkahan terdapat tinggal kaum Saba yaitu yang terletak di negeri Yaman,

keberkahan tersebut berupa tanah yang subur sehingga pertaniaan mereka

bagus, serta Allah menjadikan negeri-negeri mereka berdekatan sehingga

terjaganya keamanan dan kenyamanya negeri mereka.

54

Kemenag RI, Tafsir Ilmi Penciptaan Manusia Dalam Prespektif al-Qur‟an dan Sains,

Sinergi Pustaka Indonesia, Jakarta, 2012, h. 159-160.

Page 107: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

90

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang dilakukan di atas, dapat penulis tarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berkah adalah suatu kebaikan yang menetap dan selalu bertambah, yang

bersumber dari Allah.

2. Keberkahan yang diberikan Allah kepada manusia di dunia ini untuk

kebahagian dan kemakmuran manusia itu sendiri, baik secara ekonomi

maupun pahala yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat.

3. Dari beberapa ayat al-Qur’an tentang berkah yang telah penulis kaji,

adalah segala sesuatu perbuatan kebaikan yang menimbulkan manfaat

maka disitulah adanya keberkahan. Apabila orang-orang berpedoman

pada al-Qur’an, mengikuti pesan-pesan yang ada di dalamnya,

mempelajarinya, membacanya, dan menyerukan orang lain untuk

mengikutinya atau menyiarkan kandungan isi al-Qur’an, maka akan

mendapatkan keberkahan baik di dunia dan di akhirat. Apabila seseorang

beriman dan bertakwa kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah akan

membukakan pintu keberkahan, baik keberkahan dari langit yaitu berupa

air hujan dan keberkahan dari bumi yaitu tanah dan tumbuh-tumbuhan

yang subur.

Page 108: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

91

B. Saran

Penelitian ini tentu tidak sempurna, sehingga diperlukan penelitian yang

lebih mendalam tentang tema tersebut, dengan mengkaji berkah dalam

prespektif al-Qur’an, agar umat Islam memahami hakikat berkah, sehingga

banyak umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan agar

mendapatkan kehidupan yang berkah baik diduni amaupun diakhirat.

Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk mengkajinya secara

mendalam dalam menjelaskan tentang tema diatas dengan sumber-sumber yang

lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan, Karena kajian tentang berkah

dalam al-Qur’an ini masih banyak yang belum terbahas.

Page 109: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

92

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ja’far, Muhammad, bin Jarir Thabari, Abdul Somad, Yusuf Hamdani

(penerjemah). 2008. Tafsir Ath-Thabari : Pustaka Azzam.

al-Alusi, Mahmud. 1994. Ruh al Ma’ani Fi Tafsir al Qur’an al Azimwa al Sab’ al

Masani. Beirut: Dar al Kutub al ‘Ilmiyah.

Al-Asfahani, ar-Ragib. 1997. Mu’jam Mufradat Alfaz Al-Qur’an. Jeddah: Darul

Basyir.

al-Bagawi, Abu Muhammad al-Husain bin Mas`ud al-Farra. 1406 H. Tafsir al-

Bagawi, (Ma’limutTanzil). Bairut: Darul Ma’rifah.

Baqi, Muhammad Abdul Fuad. 1364 H/ 1945 H. Al-Mujam al-Mufahras lialfazil

Quranil karim, Mesir: Darul Kutub.

Departemen pendidikan Nasional. 2003. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai pustaka.

Eman, Ibnu, Ramuan Herbal ala Thibun Nabawi, Putra Danayu Publisher.

Hamdi, Abu. 2005. 15 Sebab di CabutnyaBerkah. Depok: Gema Insani.

Harahap, Syahrin. 2000. Metodelogi Penelitian dan Penelitian Ilmu-Ilmu

ushuluddin, Jakarta: Grafindo Persada.

Islahudin. jum’at, 29 Agustus, 2004. keluarga cabe menikah bukan hanya cari

bini indahnya keluarga cari berkah. Jurnal harian waspada.

Izzaty, Jadwa Farihah. 2013. Berkah dalam Perspektif Hadis. Universitas Islam

Negeri Jakarta: Sekripsi S1 Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuludin.

Kementriaan Agama RI. 2012. Al-Qur’an dan Tafsirnya (edisi yang di

sempurnakan). Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia.

…………………………. 2012. TafsirTematik Pembangunan Ekonomi Umat.

…………………………. 2012. Tafsir Ilmi Penciptaan Manusia Dalam

Prespektif al-Qur’an dan Sains. Jakarta : Sinergi Pustaka Indonesia.

Kartini. 1996. Pegantar Metodologi Penelitian Sosial. Bandung : Bandar Maju.

Kasir, Ibnu. 1980 M/ 1400 H. ‘Imaduddin Abi al-Fida Isma’il al-Quraisyi ad-

Dimasyqi. Tafsir Al-Qur’an al-Azim. Beirut: Darul Fikr.

al-Maragi, Ahmad Mustafa. 1993. Tafsir al-Maragi. Semarang : Toha Putra.

Page 110: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

93

Munawwir, Warson Ahmad. 1984. kamus al-Munawwir. Surabaya: Pustaka

Progressif.

Quthub, Sayyid. 1992. Tafsir fi ZilalilQu’ran. Beirut: Darusy-Syuruq.

al-Qurtubi, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Ansari. 2005. al-Jami` li

Ahkamil-Qur’an, Beirut: Maktabat al-`Asriyyah.

Ar-Razi, Fakhruddin. 1990. Tafsir al-Kabir. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Thayyarah, Nadiah. 2004. Sains dalam al-Qur’an mengerti mukjizat firman Allah,

Jakarta : Penerbit Zaman

Shihab, Muhammad Quraish. 1994. Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan Peran

Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.

……………………………….. 2007. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.

………………………………. 2007. Ensiklodia Al-Qur’an kajian kosa kata,

Jakarta: Lentera Hati.

Muhammad, Abdullah bin bin ‘Abdurahman bin Ishaq al-Sheikh. 2005. Lubaabut

Tafsiir min Ibni Katsiir. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad bin Abdullah Asy-Saukani, Fathul-Qodir.

1415 H/1995 M. Beirut: Darul-Fikr.

Page 111: BERKAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN KAJIAN TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38090/2/AHMAD... · Dalam proses perjalanan penulisan skripsi ini tentu banyak

94

https://abangdani.wordpress.com/sejarah-kerajaan-saba-negeri-yang-dahulunya-

subur-makmur/.(2013/09/27)

http://alliwa-arroya.blogspot.co.id.keistimewaan-negeri-syam.html.(2016/07)

http://bolaangs.blogspot.co.id.peran-iman-dan-taqwa-di-dalam-problem.html.

(2010/10)

http://Ceritateladan.com inilah-manfaat-ilmiah-membaca-al-quran.(2011/10)

http://Hadi, Nur fitri. Artikel www.Kisah Muslim.com. (27 September 2013)

http://islamrealita.blogspot.co.id.bukti-ilmiah-manfaat-dan-keindahan.html

(2012/11)

http://jurnalbidandiah.blogspot.co.idmanfaat-membaca-al-quran-untuk.html.

( 2013/01)

http://www.kabarmakkah.com.ternyata-ini-fakta-tentang-kabah-yang.html

(2015/12)

http://www.kompasiana.com/coffeeaceh/petualangan-dahsyat-ke-puncak-bukit-

tursina_552e462b6ea834ba378b4576

http://www.republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat.nsca628-syayma-karimah-

menuai-berkah-dari-alquran.(2015/07/31)

https://smayani.wordpress.com.menguak-misteri-isra-miraj-dalam-tinjauan-

fisika-dan-tafsir/.(2010/06/14)

http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/negeri-akhir-zaman-itu-bernama-

syam/#sthash.iuEF3zqg.dpuf.(2016/02/06)

http://youngislamicleaders.org/konflik-di-bumi-syam-palestina-suriah/