bahasa indonesia

11
BAHASA INDONESIA Gaya Berpacaran Anak Muda Masa Kini dan Dampaknya Terhadap Cara Belajar di Sekolah

Upload: auliaah

Post on 08-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa indonesia

TRANSCRIPT

  • BAHASA INDONESIAGaya Berpacaran Anak Muda Masa Kini dan Dampaknya Terhadap Cara Belajar di Sekolah

  • Disusun oleh:Aulia Ayu HartiniCadinda Festa MarthaPritha Abdi ChaermawatiR.R Figa Noveria RoosaRiska Amalia Putri HutamiRizka Ruhul Aflah

    XI ALAM 4

  • BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSeiring berkembangnya zaman dan pengaruh budaya barat,gaya berpacaran anak muda berubah. Bukan hanya kalangan remaja, tetapi juga anak-anak. Para remaja ini seakan berlomba untuk mengumbar kemesraan dimuka umum. Sepertinya mereka sudah tidak punya malu, karena dengan seenaknya mereka bertingkah demikian. Seperti berpelukan di depan umum dan lain sebagainya. Dengan mereka berbuat demikian, pasti berpengaruh pula pada kegiatan dan aktivitas mereka, begitupun cara belajar mereka di sekolah. Hal ini sangat berbeda dengan masyarakat dahulu yang sangat mengindahkan kesopanan sehingga merekapun merasa malu atau risih apabila mereka mengumbar kemesraan didepan umum.

  • 1.2 Perumusan MasalahDengan adanya latar belakang seperti diatas, maka muncul sejumlah pertanyaan, yang diantaranya adalah:1.Bagaimana gaya berpacaran anak muda zaman sekarang?2.Lalu apa dampaknya, terutama terhadap cara belajar mereka disekolah?Sejumlah pertanyaan ini akan dibahas dalam karya tulis ini secara rinci.1.3 TujuanTujuan dari penulisan karya tulis ini adalah supaya kita dapat mengidentifikasi gaya pacaran anak muda zaman sekarang, dan memberi pengetahuan tentang dampaknya bagi cara belajar disekolah serta memberi perubahan terhadap pergaulan yang negatif. Disamping itu, pembuatan karya tulis ini betujuan agar kita dapat membedakan gaya pacaran yang positif dengan yang negatif.

  • 1.4 Landasan teoriPacaran merupakan suatu hubungan antara dua insan berlainan jenis yang didasari oleh sebuah perasaan yang istimewa yang dirasakan satu sama lainnya. Pacaran biasanya mulai muncul pada awal pubertas. Perubahan hormon dan fisik bikin kita mulai tertarik pada lawan jenis. Proses sayang-sayangan dua manusia itu merupakan proses mengenal dan memahami lawan jenisnya dan belajar membina hubungan dengan lawan jenis sebagai persiapan sebelum menikah untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan dan permasalahan pada saat sudah menikah. Masing-masing berusaha mengenal kebiasaan, karakter atau sifat, serta reaksi-reaksi terhadap berbagai masalah maupun peristiwa.

  • BAB IIPEMBAHASAN2.1 Gaya Berpacaran Anak Muda Zaman SekarangMasa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Disaat remajalah proses menjadi manusia dewasa berlangsung. Pengalaman manis, pahit,sedih, gembira, lucu, bahkan menyakitkan mungkin akan dialami dalam rangka mencari jati diri. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan. Rasa ingin tahu dari para remaja kadang-kadang kurang disertai pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Daya tarik persahabatan antar kelompok, rasa ingin dianggap sebagi manusia dewasa, kaburnya nilai-nilai moral yang dianut, berkembangnya gaya berpacaran para pasanagn remaja baik yang positif ataupun negatif.

  • Satu sisi kenyataan dalam gaya berpacaran remaja menjadikan kasus seksualitas semakin meningkat. Gaya pacaran kearah yang negatif seperti kissing dan intercourse menjadi beberapa gaya pacaran remaja awal, pertengahan, dan remaja dewasa sekarang ini. Sebagian remaja tidak tahu efek yang dilakukan karena minimnya informasi pendidikan seksualitas sesuai dengan kultur budaya dan religius. Tapi, ada juga remaja yang tahu efek dari gaya pacaran yang negatif seperti gaya pacaran foto close up dan kurang peduli dengan akibat yang akan terjadi. Kalau boleh diistilahkan dengan pacaran tidak sehat. Misalnya saja saat pacaran, tentunya remaja punya banyak keinginan yang belum boleh dilakukan dimasa remaja. Keinginan itu bisa berbentuk berpegangan tangan, mencium dahi yang konon katanya sebagai tanda kasih sayang. Tetapi, bisa jadi bermula dari ciuman di dahi itulah dapat berlanjut ke arah yang lebih jauh.

  • 2.2 Dampak Pacaran Terhadap Cara Belajar di SekolahDampak positif:Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi menikat karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang memberikan motivasi dan perhatian ataupun karena ingin membuktikan kepada orang tua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar tidak tergangguBisa saling bertukar pikiran, informasi, dan pengetahuan dengan melakukan belajar bersama.Saling membimbing dalam belajar Dampak negatif:Prestasi belajar bisa menurun jika ada permasalahan cukup berat hingga mengganggu konsentrasi dan menjadi malas belajarMenghabiskan waktu karena sering memikirkan pacar sehingga hilang konsentrasi belajarLebih senang menghabiskan waktu bersama sang pacar dan dapat mengganggu waktu belajarNilai ulangan menjadi jelek akibat waktu belajar yang terganggu

  • BAB IIIPENUTUPKesimpulan:Gaya berpacaran remaja masa kini secara umum sedikit banyaknya mempengaruhi kegiatan belajar, baik secara positif ataupun negatif. Secara positif, pacarn dapat menjadi suatu dorongan semangat untuk belajar karena didorong oleh perasaan senang, jiak pacaran satu sekolah, pacaran juga dapat menjadi suatu alasan untuk membolos. Sedangkan dampak negatifnya, pacaran dapat mengurangi semangat dan konsentrasi belajar karena terganggu oleh kegiatan pacaran (cth: saling telepon dan sms tanpa kenal waktu). Pada kenyataannya, secara umum pacaran lebih banyak menunjukkan dampak negatif dibanding positif.

  • Saran:Pacaran boleh saja dilakukan, tetapi kita harus mengetahui batasannya dengan dilandasi oleh pengetahuan dan keimanan sebagai benteng pemeliharaan diri. Jangan sampai waktu dan tenaga kita lebih banyak digunakan untuk berpacaran daripada untuk kegiatan yang lebih positif, termasuk belajar.