bahan ajar kimia kelas x - sman 1 caringin

63
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd 1 DAFTAR ISI BAB I. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan B. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit C. Proses terjadinya hantaran listrik D. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar E. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah BAB II. REAKSI REDUKSI OKSIDASI A. Perkembangan Konsep Redoks. B. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi. C. Konsep Bilangan Oksidasi. D. Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks) BAB III. HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Mengenal Senyawa Karbon B. Pengujian Senyawa Karbon C. Kekhasan Atom Karbon D. Klasifikasi Hidrokarbon E. Alkana F. Isomer alkana G. Tata nama alkana

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

1

DAFTAR ISI

BAB I. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

A. Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan

B. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

C. Proses terjadinya hantaran listrik

D. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar

E. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

BAB II. REAKSI REDUKSI OKSIDASI

A. Perkembangan Konsep Redoks.

B. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi.

C. Konsep Bilangan Oksidasi.

D. Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks)

BAB III. HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Mengenal Senyawa Karbon

B. Pengujian Senyawa Karbon

C. Kekhasan Atom Karbon

D. Klasifikasi Hidrokarbon

E. Alkana

F. Isomer alkana

G. Tata nama alkana

Page 2: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

2

A. Deskripsi

Bahan ajar kimia kelas X bab I ini merupakan bahan ajar yang harus

dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.

Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi teori larutan elektrolit dan non

elektrolit, sifat larutan elektrolit, dan jenis larutan elektrolit.

Prasyarat

Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan

1. reaksi ionisasi

2. ikatan kimia

C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar

Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik

bagi siswa maupun bagi guru.

Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai

berikut:

a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini

tahap demi tahap

b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap

c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun

d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks

yang relevan atau mencari situs matematika di internet

e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan

f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah

sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan

PENDAHULUAN

Page 3: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

3

Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:

a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses

pembelajaran.

b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping

c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,

tulis, susun.

d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan

kehidupan nyata

e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan

persoalan yang paling mudah.

f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor

kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan

setiap persoalan yang lebih komplek.

g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.

h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara

mereka.

i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun

harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan

pengayaan

B. Tujuan Akhir

Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :

Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui

percobaan

Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit

berdasarkan sifat hantaran listriknya

Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus

listrik

Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan

senyawa kovalen polar.

Page 4: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

4

Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :

Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan

elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran

Mengidentifikasi

sifat larutan non-

elektrolit dan

elektrolit

berdasarkan data

hasil percobaan

Mengidentifikasi sifat-sifat larutan

elektrolit dan non elektrolit

melalui percobaan

Mengelompokkan larutan ke

dalam larutan elektrolit dan non

elektrolit berdasarkan sifat

hantaran listriknya

Menjelaskan penyebab

kemampuan larutan elektrolit

menghantarkan arus listrik

Mendeskripsikan bahwa larutan

elektrolit dapat berupa senyawa

ion dan senyawa kovalen polar.

- larutan elektrolit

dan non elektrolit

E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa

Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :

N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%

Keterangan tingkat penguasaan:

Baik : 80-100

Sedang : 70-79,9

Kurang : 0 – 69,9

Page 5: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

5

A. Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan

Disadari atau tidak, sehari-hari anda hidup dalam larutan larutan.

Oksigen yang anda hirup ketika bernafas, terdapat dalam bentuk larutan

udara. Larutan udara? Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga

anda. Memang larutan tidak hanya berbentuk cairan. Larutan dapat pula

berwujud padat dan gas.

Perhiasan emas umumnya dibuat dari campuran emas berkadar 22

karat. Hal ini disebabkan emas murni bersifat terlalu lunak sehingga sulit

dibentuk. Emas 22 karat dibuat dari campuran emas dan tembaga. Campuran

ini bersifat homogeny sehingga digolongkan pula sebagai larutan.

Menurut anda, samakah sifat berbagai jenis larutan tersebut?

Identifikasi persamaan dan perbedaan sifatnya. Bagaimana hubungan antara

jenis larutan dan daya hantar listriknya? Apa sebenarnya yang dimaksud arus

listrik?

BAB I LARUTAN ELEKTROLIT DAN

NONELEKTROLIT

Page 6: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

6

Arus listrik timbul karena adanya aliran electron, suatu partikel

bermuatan negative. Electron-elektron ini mengalir melalui suatu bahan yang

disebut konduktor. Seperti besi dan kawat tembaga. Anda telah

mempelajaricara menentukan apakah suatu bahan padat termasuk konduktor

atau nonkonduktor pada semester 1. Bahan konduktor seperti logam, bersifat

menghantarkan arus listrik sehingga dapat menyalakan bohlam.

B. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Larutan yang

dapat menghantarkan arus listrik biasanya memberikan gejala berupa

nyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas pada larutan.

Larutan yang menunjukan gejala- gejala tersebut pada pengujian tergolong

kedalam larutan elektrolit, Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl. Adapun larutan

yang tidak menunjukan gejala-gejala tersebut, berarti tidak dapat

menghantarkan arus listrik dan digolongkan sebagai larutan non elektrolit.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Larutan elektrolit kuat : ditandai dengan lampu yang menyala terang.

b. Larutan elektrolit lemah : ditandai dengan lampu yang menyala redup

atau lampu yang tidak menyala namun dalam

larutan timbul gelembung gas (contoh :

larutan amonia, asam cuka).

Page 7: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

7

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus

listrik.

Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol.

Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi daya hantar

larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya.

Teori Ion Svante Arrhenius

“Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-

ion yang dapat bergerak bebas”

Contoh :

NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap

berupa molekul.

Contoh :

C2H5OH (l) C2H5OH (aq)

CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

C. Proses terjadinya hantaran listrik

Page 8: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

8

Contoh :

Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai

menjadi ion H+ dan Cl- :

HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq)

Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif/kutub negatif),

mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen.

2H+(aq) + 2e H2(g)

Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif/kutub positif),

melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin.

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e

Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi

elektrolisis).

2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Permasalahan : (diskusikan dengan kelompok kalian)

o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2?

o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)?

o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)?

o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik! (lengkapi dengan reaksi

ionisasinya)

D. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar

a. Senyawa Ion.

Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus

listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.

Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak

bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrik.

b. Senyawa Kovalen Polar.

o Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair.

Page 9: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

9

o Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar

listrik yang tidak baik.

o Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat

menghantarkan arus listrik dengan baik.

Penjelasannya :

o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air

karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol, pada prinsipnya

senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk

ion-ion.

HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

ion hidronium

CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)

ion asetat

NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

ion amonium

o Oleh karena itu, larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan

elektrolit.

Keterangan tambahan :

Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara :

1). Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl

Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri

2). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, yang larutannya dalam

air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H2SO4

Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri

3). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan

air, sehingga membentuk ion, misal : NH3

Reaksi ionisasinya : NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

ion amonium

o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor.

Akan tetapi, sebenarnya air merupakan suatu konduktor yang sangat

Page 10: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

10

buruk. Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air, sedangkan

zat non elektrolit tidak.

o Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah

aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion.

o Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar

yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air).

o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik, tetapi lelehan dan

larutannya dapat menghantar listrik.

E. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih

baik daripada elektrolit lemah. Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit

kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat

elektrolit lemah.

Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat

ionisasi atau derajat disosiasi (), yaitu perbandingan antara jumlah zat

yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.

Dirumuskan :

mulamulazatjumlah

mengionyangzatjumlah

; 0 1

Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat

sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut elektrolit

lemah.

Contoh elektrolit kuat : larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan HCl, larutan

NaOH

Contoh elektrolit lemah : larutan CH3COOH dan larutan NH3.

Page 11: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

11

Uji kompetensi

I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Manakah pernyataan yang benar tentang elektrolit?

a. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion negatif dan

ion positif

b. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul

c. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi atom-atom

d. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi unsur-unsur

e. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu

2. Suatu larutan dapat menghantarkan listrik karena...

a. Mengandung elektron yang bergerak bebas

b. Adanya zat terlarut dalam larutan

c. Mengandung ion-ion yang bebas bergerak

d. Larutannya encer

e. Airnya terionisasi akibat adanya zat terlarut

3. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data

sebagai berikut

Larutan Pengamatan

Nyala lampu Gelembung gas

1 Terang Ada

2 Tidak menyala Tidak ada

3 Tidak menyala Ada

4 Tidak menyala Tidak ada

5 Menyala Ada

Berdasarkan data tersebut, larutan yang termasuk non elektrolit adalah...

a. 1 dan 5

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 1 dan 4

Page 12: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

12

e. 3 dan 5

4. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data

sebagai berikut:

Larutan Pengamatan

Nyala lampu Gelembung gas

1 Terang Banyak gelembung

2 Tidak menyala Sedikit gelembung

3 Tidak menyala Tidak ada

4 Menyala redup Banyak gelembung

Berdasarkan data tersebut, larutan yang termasuk non elektrolit adalah...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

e. 1 dan 4

5. Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut ini, pada volume yang

sama hantaran listrik terbesar dihasilkan oleh

a. 0,1M HCl

b. 0,1M H2SO4

c. 0,05 M H2SO4

d. 0,1M asam asetat

e. 0,05 asam asetat

6. Hasil uji daya hantar listrik terhadap larutan A dan B diperoleh hasil

sebagai berikut. Pada larutan A, lampu menyala dan terbentuk

gelembung-gelembung gas. Pada larutan B, lampu tidak menyala dan

terbentuk gelembung-gelembung gas. Kesimpulan yang dapat anda tarik

dari data tersebut adalah...

Page 13: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

13

a. Larutan A adalah non elektrolit karena hanya menghasilkan

gelembung-gelembung

b. Larutan B adalah elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung-

gelembung

c. Larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion yang

menyalakan lampu

d. Larutan B adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion

e. Larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air

7. larutan berikut yang termasuk kedalam larutan non elektrolit adalah..

a. urea

b. garam dapur

c. air kapur

d. air cuka

e. air laut

8. Larutan H2SO4 dapat menghantarkan listrik karena...

a. H2SO4 mengalami ionisasi dengan adanya arus listrik

b. H2SO4 larut dalam air dengan melepaskan elektron

c. H2SO4 dapat larut dalam air

d. H2SO4 merupakan senyawa ion

e. H2SO4dalam air terionisasi sebelum dihubungkan dengan baterai

9. Berikut yang termasuk kedalam larutan elektrolit kuat adalah...

a. Air susu

b. Gula

c. Urea

d. Air garam dapur

e. Glukosa

10. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data

sebagai berikut

Page 14: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

14

No Jenis Larutan Pengamatan

Nyala lampu Gelembung gas

1 Air murni - Lambat sekali

2 Air laut Ada cepat

3 Air sungai - Agak cepat

4 Air hujan - lambat

Pernyataan yang tepat untuk data tersebut adalah...

a. Air laut tergolong elektrolit lemah

b. Air murni tergolong elektrolit paling lemah

c. Air murni tergolong elektrolit kuat

d. Daya hantar listrik air sungai lebih kecil daripada air hujan

e. Daya hantar listrik air hujan [aling lemah

11. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data

sebagai berikut

Larutan Pengamatan

Nyala lampu Gelembung gas

A Terang Banyak gelembung

B Tidak menyala Sedikit gelembung

C Tidak menyala Tidak ada

D Menyala redup Banyak gelembung

Kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data tersebut adalah...

a. A < B

b. A > B

c. A < C

d. B < C

e. D < C

12. Larutan berikut yang termasuk larutan elektrolit kuat, yaitu....

a. CO(NH2)2 (aq)

b. KCl (aq)

c. NaCl (aq)

d. CH3COOH (aq)

Page 15: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

15

e. H2SO4 (aq)

13. Senyawa berikut yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah...

a. NaCl (l)

b. NaCl (s)

c. KBr (aq)

d. KCl (aq)

e. KCl (l)

14. Pernyataan yang salah mengenai H2SO4 ( aq) adalah...

a. Mengandung ion H+

b. Dapat menghantarkan arus listrik

c. Digunakan sebagai air aki

d. Termasuk larutan non elektrolit

e. Mengandung ion SO42-

15. Larutan senyawa berikut yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

adalah...

a. Larutan garam

b. Larutan asamkuat

c. Larutan basa kuat

d. Larutan senyawa kovalen nonpolar

e. Larutan senyawa kovalen polar

16. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ialah …

a. Laruatan bensin d. Larutan alkohol

b. Larutan gula e. Larutan etanol

c. Larutan urea

17. Contoh senyawa yang merupakan elektrolit kuat adalah …

a. NaCI d. CO2

b. O2 e. HF

c. H2O

Page 16: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

16

18. Senyawa yang tersusun atas ion-ion yang bermuatan adalah?

a. Senyawa ionik c. Senyawa elektrolit

b Senyawa kovalen d. Senyawa nonelektrolit

19. Senyawa yang dapat mengalami ionisasi jika di larutkan dalam air

adalah?

a. Senyawa kovalen c. Senyawa Ionik

b. Senyawa Elektrolit d. Senyawa nonelektrolit

Essay

1. Apa yang dimaksud larutan elektrolit?

2. Sebutkan gejala larutan elektrolit pada percobaan!

3. Sebutkan 2 kelompok elektrolit dan contohnya

4. Jelaskan senyawa yang memioliki jenis ikatan apa saja yang dapat

menghantarkan listrik!

5. Tuliskan persamaan reaksi ionisasi pada HCl,H2SO4,NaCl,dan NaOH!

Tugas terstruktur

1. Apa yang dimaksud larutan elektrolit

2. Apa yang dimaksud larutan non elektrolit

3. Sebutkan sifat latutan elektrolit

4. Sebutkan sifat latutan elektrolit

5. Senyawa apa saja yang dapat menghantarkan listrk

6. Tuliskan reaksi ionisasi pada NaCl

7. Tuliskan reaksi ionisasi pada H2SO4

8. Tuliskan reaksi ionisasi pada MgCl2

9. Tuliskan reaksi ionisasi pada HCl

10. Mengapa senyawa elektrolit terdiri dari senyawa ionik dan kovalen

polar?

Page 18: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

18

A. Deskripsi

Bahan ajar kimia kelas X bab II ini merupakan bahan ajar yang harus

dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.

Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi teori reduksi oksidasi, bilangan

oksidasi dan reaksi reduksi oksidasi.

B. Prasyarat

Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan

1. reaksi ionisasi

2. ikatan kimia

C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar

Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik

bagi siswa maupun bagi guru.

Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai

berikut:

a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini

tahap demi tahap

b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap

c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun

d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks

yang relevan atau mencari situs matematika di internet

e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan

PENDAHULUAN

Page 19: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

19

f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah

sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan

Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:

a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses

pembelajaran.

b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping

c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,

tulis, susun.

d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan

kehidupan nyata

e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan

persoalan yang paling mudah.

f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor

kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan

setiap persoalan yang lebih komplek.

g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.

h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara

mereka.

i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun

harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan

pengayaan

C. Tujuan Akhir

Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :

Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan

pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan

dan penurunan bilangan oksidasi.

Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.

Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

Page 20: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

20

Memberi nama senyawa menurut IUPAC

Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam

memecahkan masalah lingkungan.

Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :

Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan

elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi

Pembelajaran

Menjelaskan

perkembangan

konsep reaksi

oksidasi-

reduksi dan

hubungannya

dengan tata

nama

senyawa serta

penerapannya

Membedakan konsep oksidasi

reduksi ditinjau dari penggabungan

dan pelepasan oksigen, pelepasan

dan penerimaan elektron, serta

peningkatan dan penurunan

bilangan oksidasi.

Menentukan bilangan oksidasi atom

unsur dalam senyawa atau ion.

Menentukan oksidator dan reduktor

dalam reaksi redoks

Memberi nama senyawa menurut

IUPAC

Mendeskripsikan konsep larutan

elektrolit dan konsep redoks dalam

memecahkan masalah lingkungan.

Reaksi reduksi

dan oksidasi

E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa

Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :

N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%

Page 21: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

21

Keterangan tingkat penguasaan:

Baik : 80-100

Sedang : 70-79,9

Kurang : 0 – 69,9

Page 22: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

22

A. Perkembangan Konsep Redoks.

a). Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen

1). Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen oleh suatu unsur.

Contoh :

o Perkaratan besi (Fe).

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

o Pembakaran gas metana

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

o Oksidasi tembaga oleh udara

2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)

o Oksidasi glukosa dalam tubuh

C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)

o Oksidasi belerang oleh KClO3

3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)

BAB II

REAKSI REDUKSI OKSIDASI

Page 23: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

23

o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di

atas, 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan reaksi

terakhir menggunakan oksidator berupa KClO3

2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.

Contoh :

Reduksi bijih besi dengan CO

Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)

Reduksi CuO oleh H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

Reduksi gas NO2 oleh logam Na

2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s)

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari

contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H2 dan

logam Na.

Permasalahan : Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?

b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan/penerimaan

electron

1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.

o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).

o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya

jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang

menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai

reduksi.

o Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks,

sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut setengah

reaksi.

Page 24: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

24

Contoh : (setengah reaksi oksidasi)

K K+ + e

Mg Mg2+ + 2e

2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.

Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami

reduksi).

Contoh : (setengah reaksi reduksi)

Cl2 + 2e 2Cl-

O2 + 4e 2O2-

Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)

Oksidasi : Ca Ca2+ + 2e

Reduksi : S + 2e S2- +

Redoks : Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan :

Ca + S Ca2++ S2-

reduktor oksidator hasil oksidasi hasil reduksi

oksidasi reduksi

2e

Contoh lain :

Fe Fe3++ 3e

Cl2 + 2e 2Cl-Oksidasi :

Reduksi :( x 2 )

( x 3 )+

Redoks : 2 Fe + 3 Cl2 2 Fe3+ + 6 Cl-

o Tentukan mana yang reduktor dan oksidator!

o Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi!

Page 25: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

25

c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan

oksidasi

1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.

Contoh :

K K++ e

Mg + 2eMg2+

0 +1

0 +2

b.o naik

b.o naik

2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o).

Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.

Contoh :

Cl2 2 Cl- + 2e0 -2

b.o turun

O2 2 O2- + 4e

b.o turun

0 - 4

B. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi.

a). Reaksi Bukan Redoks

Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).

Contoh :

CaO + HCl CaCl2 + H2O+2 - 2 +1 - 1 +2 - 1 +1 - 2

Page 26: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

26

b). Reaksi Redoks

Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang

terlibat reaksi.

Contoh :

Fe + H2SO4 FeSO4 + H20 +1 +6 - 2 +2 +6 - 2 0

b.o naikoksidasi b.o turun

reduksi

Oksidator = H2SO4

Reduktor = Fe

Hasil reduksi = H2

Hasil oksidasi = FeSO4

c). Reaksi Otoredoks (Reaksi Disproporsionasi)

Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktornya

merupakan zat yang sama.

Contoh :

I2 + NaOH NaI + NaIO3 + H2O0 +1 +1 - 1 +1 +5

b.o turun, reduksi

b.o naik, oksidasi

Oksidator = I2

Reduktor = I2

Hasil reduksi = NaI

Hasil oksidasi = NaIO3

C. Konsep Bilangan Oksidasi.

Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang

diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan

kepada unsur yang lebih elektronegatif.

Page 27: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

27

Contoh :

Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga

b.o Na = +1 dan Cl = -1.

Pada H2O :

H

HO

x

x

oo oo oo H

H

Ox

x

oo oo oo

+

+

- 2

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan

didistribusikan kepada atom O.

Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1.

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi.

1). Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).

Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0.

2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan

1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.

3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+).

Contoh :

Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan

oksidasi berturut-turut +1, +2 dan +3.

4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.

Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3

Keterangan :

Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan

oksidasi ditulis sebagai +B atau –B.

5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya

dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.

Contoh :

Page 28: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

28

Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1.

Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = -1.

6). Bilangan oksidasi O umumnya = -2.

Contoh :

Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2.

Perkecualian :

a). Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2

b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.

c). Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = - 21

7). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0.

8). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.

Contoh : dalam 232

OS = (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2

Contoh soal:

Tentukan bilangan oksidasi pada atom unsur yang dicetak tebak pada

senyawa atau ion berikut ini.

a. BaO

b. HClO4

c. SO42-

Jawab:

Bilangan oksidasi yang ditentukan dimisalkan x

a. Muatan BaO = (1xb.o.Ba) + (1xb.o.O)

0 = {1x(+2)} + {1x(x)}

0 = +2 + x

x = -2. Jadi, biloks O = -2

b. Muatan HClO4= (1xb.o.H) + (1xb.o.Cl) + (4xb.o.O)

0 = {1x(+1)} + {1x(x)} +{4x(-2)}

0 = +1 + x – 8

Page 29: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

29

x = +7 Jadi, biloks Cl = +7

c. Muatan SO42- = (1x b.o.S) + (4 x b.o.O)

-2 = {1x(x)} + {4x(-2)}

-2 = x - 8

x = +6. Jadi, biloks S = +6

D. Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan

Biloks)

Unsur logam transisi memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, oleh

karena itu dalam penamaan senyawa ditulis dengan cara

menuliskan biloks’nya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka

Romawi.

Contoh:

Fe2(SO4)3 = besi (III) sulfat

Cu SO4 = tembaga (II) sulfat

Fe2(CO3)3 = besi (III) karbonat

Page 30: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

30

Uji kompetensi

I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Reaksi berikut yang termasuk reaksi oksidasi adalah...

a. 2Na2O → 4Na + O2

b. 2BaO2 → 2BaO + O2

c. 2K + O2 → 2K2O

d. Cu2O → Cu + H2O

e. 2Na2O2 → 2Na2O + O2

2. Perhatikan pernyataan berikut

1. Reaksi pelepasan oksigen

2. Reaksi penurunan bilangan oksidasi

3. Reaksi pembebasan elektron

4. Reaksi pengikatan elektron

Pernyataan yang sesuai dengan arti reaksi reduksi adalah

a. 1,2, dan 3

b. 1 dan 3

c. 1 dan 2

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

3. Reaksi berikut yang termasuk reduksi adalah...

a. Zn → Zn2+ + 2e-

b. Na → Na+ + e-

c. H2→ 2H+ + 2e-

d. Cu2+ + 2e- → Cu

e. Fe2+ → Fe3+ + e-

4. Reaksi yang menyebabkan peningkatan biloks adalah...

a. Cu2+ + 2e-→ Cu

b. I2 + 2e-→ 2I-

c. BrO3- + 6H+ + 6e- → Br- + 3 H2O

Page 31: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

31

d. Fe2+ → Fe3+ + e-

e. O2 + O → O3

5. Atom Cl mempunyai bilangan oksidasi terendah dalam senyawa...

a. KCl

b. HClO

c. HClO2

d. HClO3

e. Cl2

6. Bilangan oksidasi P dalam PO43- adalah....

a. +1

b. +8

c. +5

d. -3

e. +3

7. Suatu zat dikatakan mengalami oksidasi jika....

a. Bereaksi dengan hidrogen

b. Mudah larut dalam air

c. Menerima elektron

d. Mengalami peningkatan bilangan oksidasi

e. Melepaskan oksigen

8. Peristiwa reduksi terjadi pada perubahan...

a. S2- menjadi S

b. Mn2+ menjadi MnO2

c. NH3 menjadi N2

d. Br2 menjadi Br-

e. I- menjadi IO3-

9. Reaksi yang termasuk reaksi redoks adalah...

a. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3

b. HCl + NaOH → NaCl + H2O

Page 32: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

32

c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O

d. CuSO4.5H2O → CuSO4 + H2O

e. 2Na + 2H2O → 2NaOH + H2

10. Pada reaksi 2HNO2 + 2HBr → 2NO + Br2 + 2 H2O , zat yang direduksi

adalah...

a. HNO2

b. NO

c. HBr

d. Br2

e. H2O

11. Pada reaksi : 2 Al + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2, zat yang berperan

sebagai oksidator adalah...

a. Al

b. H2SO4

c. Al2(SO4)3

d. H2

e. H2O

12. Reaksi berikut yang tergolong reaksi autoredoks adalah....

a. Zn + HCl → ZnCl2 + H2O

b. CH4 + O2 → CO2 + H2O

c. Na2S2O3 +I2 →2NaI + Na2S4O6

d. SO2 + H2S → 3S + H2O

e. CaCO3 →CaO + CO2

13. Bilangan oksidasi tembaga dan oksigen dalam tembaga (I) oksida masing-

masing +1 dan -2. Rumus senyawa tersebut adalah....

a. CuO2

b. CuO

c. 2CuO

d. Cu2O

Page 33: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

33

e. Cu2O3

14. Nama yang tepat untuk PbO2 dalah....

a. Timbal dioksida

b. Timbal (II) oksida

c. Timbal oksida

d. Timbal (IV)oksida

e. Timbal (IV)dioksida

15. Nama dari senyawa P2O adalah...

a. Fosfor oksida

b. Fosfor trioksida

c. difosfor trioksida

d. trifosfor dioksida

e. trifosfor oksida

Esay

1. Hitung bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa berikut!

- MnO2

- Na2SO4

- MgH2

- KO2

- HPO42-

- FeCl3

- TiO2

- ZnS

2. Tentukan apakah reaktan pada setengah reaksi yang tidak lengkap

berikut mengalami oksidasi atau reduksi

- Cl2 → 2Cl-

- H2O → H2

- Br2 → Br2-

- C2H4O → C2H4O2

- CO →CO2

Page 34: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

34

Tugas terstruktur

1. Tentukan jenis reaksi di bawah ini.

no Reaksi oksidasi reduksi

1 2Cu(s) + O2(g) → 2CuO (s)

2 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)

3 2SO3(g) → 2SO2(g) + O2(g)

4 4Fe(s) +3 O2(g) → 2Fe2O3 (s)

5 C(s) + O2(g) → CO2 (g)

6 CuO(s) + H2(g) → Cu (s) + H2O (g)

7 Cu → Cu2+ + 2e

8 O + 2e → O2-

9 S + 2e → S2-

10 Mg → Mg2++ 2e

11 N2 + 6e → 2N3-

12 Na → Na++ 2e

13 P4(s) + 5O2(g) → 2P2O5(g)

14 H2O (l) → H2(g) +O2(g)

15 Fe → Fe3+ + 3e

16 Cl +e → Cl-

17 Mg → Mg2+

18 Cl → Cl-

19 Na → Na+

20 Fe → Fe3+

21 Br2 → Br-

22 N2 → N-3

3. Tentukan bilangan oksidasi

- B dalam B2O3

- S dalam S2

- C dalam C2O4-

- Cl dalam ClO4-

Page 35: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

35

- Cr dalam CrO42-

- S dalam H2S

- Cl dalam ClO-

- V dalam V2O3

- Pb dalam PbO2

- Cr dalkam CrO3

4. Tentukan bilangan oksidasi P dalam senyawa berikut

- Na3P

- H3PO4

- P4

Page 36: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

36

A. Deskripsi

Bahan ajar kimia kelas X bab III ini merupakan bahan ajar yang harus

dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.

Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi kehasan atom karbon, jenis atom

karbon tatanama senyawa hidrokarbon.

B. Prasyarat

Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan

1. ikatan kimia

C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar

Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik

bagi siswa maupun bagi guru.

Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai

berikut:

a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini

tahap demi tahap

b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap

c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun

d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks

yang relevan atau mencari situs matematika di internet

e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan

f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah

sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan

PENDAHULUAN

Page 37: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

37

Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:

a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses

pembelajaran.

b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping

c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,

tulis, susun.

d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan

kehidupan nyata

e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan

persoalan yang paling mudah.

f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor

kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan

setiap persoalan yang lebih komplek.

g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.

h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara

mereka.

i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun

harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan

pengayaan

D. Tujuan Akhir

Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :

Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui

percobaan.

Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon

Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.

Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.

Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa

molekul relatifnya dan strukturnya.

Page 38: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

38

Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer

geometri (cis, trans)

Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna

(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)

Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan

teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam

bidang pangan

Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam

bidang sandang dan papan.

Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam

bidang seni dan estetika

Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus

fungsi dan senyawa makromolekkul

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran

4.1

Mendeskripsikan

kekhasan atom

karbon dalam

membentuk

senyawa

hidrokarbon

Mengidentifikasi unsur C, H, dan

O dalam senyawa karbon

melalui percobaan.

Mendeskripsikan kekhasan

atom karbon dalam senyawa

karbon

Membedakan atom C primer,

sekunder, tertier dan kuarterner.

Identifikasi atom

C,H dan O.

Kekhasan atom

karbon.

Atom C primer,

atom C sekunder ,

atom C tertier, dan

atom C kuarterner.

Page 39: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

39

4.2

Menggolongkan

senyawa

hidrokarbon

berdasarkan

strukturnya dan

hubungannya

dengan sifat

senyawa.

Mengelompokkan senyawa

hidrokarbon berdasarkan

kejenuhan ikatan

Memberi nama senyawa alkana,

alkena dan alkuna.

Menyimpulkan hubungan titik

didih senyawa hidrokarbon

dengan massa molekul

relatifnya dan strukturnya.

Menentukan isomer struktur

(kerangka, posisi, fungsi) atau

isomer geometri (cis, trans)

Menuliskan reaksi sederhana

pada senyawa alkana, alkena,

dan alkuna (reaksi oksidasi,

reaksi adisi, reaksi substitusi,

dan reaksi eliminasi)

Alkana, alkena

dan alkuna

Sifat fisik alkana,

alkena dan

alkuna

Isomer

Reaksi senyawa

karbon

4.3 Menjelaskan

proses

pembentukan

dan teknik

pemisahan

fraksi-fraksi

minyak bumi

serta

kegunaannya

Mendeskripsikan proses

pembentukan minyak bumi dan

gas alam.

Menjelaskan komponen-

komponen utama penyusun

minyak bumi.

Menafsirkan bagan penyulingan

bertingkat untuk menjelaskan

dasar dan teknik pemisahan

fraksi-fraksi minyak bumi.

Membedakan kualitas bensin

berdasarkan bilangan oktannya.

Menganalisis dampak

pembakaran bahan bakar

terhadap lingkungan.

Minyak bumi

Fraksi minyak

bumi

Mutu bensin

Dampak

pembakaran

bahan bakar

Page 40: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

40

4.4 Menjelaskan

kegunaan dan

komposisi

senyawa

hidrokarbon

dalam kehidupan

sehari-hari

dalam bidang

pangan,

sandang, papan,

perdagangan,

seni, dan

estetika

Mendeskripsikan kegunaan dan

komposisi senyawa hidrokarbon

dalam bidang pangan

Mendeskripsikan kegunaan dan

komposisi senyawa hidrokarbon

dalam bidang sandang dan

papan.

Mendeskripsikan kegunaan dan

komposisi senyawa hidrokarbon

dalam bidang seni dan estetika.

Senyawa

hidrokarbon

dalam kehidupan

sehari-hari

E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa

Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :

N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%

Keterangan tingkat penguasaan:

Baik : 80-100

Sedang : 70-79,9

Kurang : 0 – 69,9

Page 41: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

41

A. Mengenal Senyawa Karbon

Sesuai dengan namanya, senyawa karbon merupakan senyawa yang

mengandung unsure karbon. Diantara senyawa berikut manakah yang

termasuk senyawa karbon: C6H12O6, (NH4)2SO4, C4H10O2, dan H3PO4 ?

Sejak tahun 1780, senyawa karbon dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok karbon organic dan senyawa karbon anorganik. Pengelompokan ini

didasarkan pada sumber senyawa organic tersebit. Senyawa karbon organic

yang lebih dikenal dengan istilah senyawa organic adalah senyawa karbon

yang berasal dari mahluk hidup.

B. Pengujian Senyawa Karbon

Senyawa karbon dapat berupa senyawa yang tersusun atas unsure

karbon C dan unsure hydrogen H dan ada juga yang mengandung unsure

oksigen O. jika hanya mengandung unsure C dan H disebut senyawa

hidrokarbon (CxHy)

Adanya unsure C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diketahui

dengan cara membakar senyawa tersebu sehingga terjadi reaksi berikut.

CxHy + O2(g) →CO2 (g) + H2O (g)

CxHyOz + O2(g) →CO2 (g) + H2O (g)

Perhatikan bahwa pada reaksi pembakaran tersebut dihasilkan gas

karbon dioksida dan uap air. Anda dapat menguji gas CO2 yang terbentuk

dengan cara melewatkan gas tersebut kedalam larutan kapur (air kapur)

sehingga larutan kapur yang semula bening berubah menjadi keruh. Reaksi

yang terjadi adalah sebagai berikut :

Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) → CaCO3 (s) + H2O(l)

Bening keruh

BAB III

HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

Page 42: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

42

C. Kekhasan Atom Karbon

Atom karbon dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K = 2, L =

4, jadi mempunyai 4 elektron valensi dan dapat mernbentuk empat ikatan

kovalen, serta dapat digambarkan dengan rumus Lewis sebagai berikut,

umpamanya untuk CH4.

diagram sederhana dari molekul metana

H H

\ /

C

/ \

H H

empat ikatan kovalen dari molekul metana

Selain itu atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan

dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon yang terbuka atau

tertutup/berlingkar. Contoh-contoh rantai karbon dapat digambarkan dengan

rumus struktur :

| | | | |

- C - C - - C - C - C -

| | | | |

C

rantai terbuka rantai terbuka dan bercabang

| |

- C - C -

| |

- C - C -

| |

rantai tertutup

Page 43: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

43

Sekarang terjawablah mengapa jumlah senyawa karbon demikian banyaknya

walaupun jumlah jenis unsur pembentuknya sedikit.

Jenis atom karbon :

1. Atom C primer

Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya.

Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C primmer pada contoh-

contoh berikut ini.

*CH3─*CH3 (terdapat dua atom C primer)

*CH3─CH─*CH3 (terdapat dua atom C primer)

* CH3

2. Atom C sekunder

Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya.

Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C sekunder pada contoh-

contoh berikut ini.

CH3─*CH2─CH3 (terdapat satu atom C sekunder)

CH3─*CH2─*CH2─*CH2─CH3 (terdapat tigaatom C sekunder)

3. Atom C tersier

Atom C tersier adalah atom C yang hanya mengikat tiga atom C lainnya.

Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C tersier pada contoh-

contoh berikut ini.

CH3─*CH─CH3 (terdapat satu atom C tersier)

CH3

Page 44: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

44

4. Atom C kuarterner

Atom C kuarterner adalah atom C yang hanya mengikat empat atom C

lainnya. Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C tkuarterner pada

contoh-contoh berikut ini.

CH3

CH3─*C─CH3 (terdapat satu atom C tersier)

CH3

D. Klasifikasi Hidrokarbon

Kita mulai dengan klasifikasi hidrokarbon yang merupakan senyawa

yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen. Sedangkan senyawa karbon

lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon. Hidrokarbon

masih dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: hidrokarbon alifatik,

termasuk di dalamnya adalah yang berantai lurus, yang berantai cabang, dan

rantai melingkar, dan kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang

mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.

Hidrokarbon alifatik masih dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan

kelipatan ikatan karbon-karbon; hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan

tunggal karbon-karbon; dan hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling

sedikit satu ikatan rangkap dua karbon-karbon atau ikatan rangkap tiga.

E. Alkana

Alkana

Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa

yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana atau parafin.

Suku perfama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh

dengan mensubstitusikan harga n dan tertulis dalam tabel berikut.

Page 45: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

45

Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana

Suku

ke n rumus molekul nama

titik didih

(°C/1 atm)

massa 1 mol

dalam g

1 1 CH4 metana -161 16

2 2 C2H6 etana -89 30

3 3 C3H8 propana -44 44

4 4 C4H10 butana -0.5 58

5 5 C5H12 pentana 36 72

6 6 C6H14 heksana 68 86

7 7 C7H16 heptana 98 100

8 8 C8H18 oktana 125 114

9 9 C9H20 nonana 151 128

10 10 C10H22 dekana 174 142

Selisih antara suku satu dan suku berikutnya selalu sama, yaitu -CH2 atau 14

satuan massa atom, sehingga seperti suatu deret dan disebut deret homolog

(deret sepancaran). Ternyata banyak senyawa-senyawa karbon yang

merupakan deret seperti alkana seperti yang akan kita pelajari nanti.

Bagaimana kita dapat memberi nama pada suku-suku alkana, untuk itu

perhatikan nama setiap suku itu dan nama umum. Umpamanya, metana dan

alkana apanya y yang sama? Akhiran -ana, jadi alk- diganti dengan met-

untuk suku pertama, suku kedua dengan et-, suku ketiga dengan prop-, suku

keempat dengan but-, mulai suku kelima dan seterusnya diberi awalan angka-

angka Latin; pent- untuk 5, heks- untuk 6, hept- untuk 7, okt- untuk 8, non-

untuk 9, dan dek- untuk 10. Hasil penamaan sudah dapat anda lihat pada

tabel di atas. Anda harus betul-betul menguasai nama-nama dari kesepuluh

alkana yang sederhana ini karena akan merupakan dasar bagi penamaan

senyawa-senyawa karbon lainnya.

Alkana-alkana penting sebagai bahan bakar dan sebagai bahan mentah

untuk mensintesis senyawa-senyawa karbon lainnya. Alkana banyak terdapat

Page 46: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

46

dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagiannya dengan

distilasi bertingkat. Suku pertama sampai dengan keempat senyawa alkana

berwujud gas pada temperatur kamar. Metana biasa disebut juga gas alam

yang banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga/industri. Gas

propana, dapat dicairkan pada tekanan tinggi dan digunakan pula sebagai

bahan bakar yang disebut LPG (liquified petroleum gas). LPG dijual dalam

tangki-tangki baja dan diedarkan ke rumah-rumah. Gas butana lebih mudah

mencair daripada propana dan digunakan sebagai "geretan" rokok. Oktana

mempunyai titik didih yang tempatnya berada dalam lingkungan bahan bakar

motor. Alkana-alkana yang bersuhu tinggi terdapat dalam kerosin (minyak

tanah), bahan bakar diesel, bahan pelumas, dan parafin yang banyak

digunakan untuk membuat lilin.

Bagaimana sifat-sifat senyawa karbon yang termasuk dalam satu deret

homolog? Perhatikan tabel di atas di mana terdapat salah satu sifat, yaitu titik

didih. Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal

ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair

kemudian padat. Kecenderungan sifat apa lagi yang dapat anda ramalkan?

Dalam kimia karbon adalah panting bagi kita untuk dapat menuliskan rumus

molekul dan rumus struktur. Rumus molekul menyatakan banyaknya atom

setiap unsur yang ada dalam suatu molekul. Sedangkan rumus struktur

menggambarkan bagaimana atom-atom itu terikat satu sama lain. Karena

atom karbon merupakan tulang punggung dari semua senyawa karbon, maka

kita harus mampu menggambarkan rangka karbon dalam suatu molekul

senyawa karbon. Setiap atom karbon dikelilingi secara tetrahedral oleh atom-

atom terikat dalam gambaran tiga dimensi, tetapi biasanya molekul-molekul

senyawa karbon cukup digambarkan dengan gambaran dua dimensi saja.

H

|

H - C - H

|

H

rumus struktur metana (gambar 2 dimensi)

Page 47: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

47

Nama Formula

(rumus) Formula struktural

metana CH4

H

|

H - C - H

|

H

etana C2H6

H H

| |

H - C - C - H

| |

H H

propana C3H8

H H H

| | |

H - C - C - C - H

| | |

H H H

butana C4H10

H H H H

| | | |

H - C - C - C - C - H

| | | |

H H H H

Sifat alkana sebenarnya berhubungan dengan rantai struktural molekulnya.

Bila rantai karbon panjang atau bercabang, maka setelah anda buat rangka

atom karbonnya tinggal membubuhkan atom-atom hidrogen pada ikatan atom

karbon yang masih kosong.

Page 48: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

48

contoh : molekul butana

| | | |

- C - C - C - C -

| | | |

sekarang anda tinggal membubuhkan atom-atom hidrogennya

H H H H

| | | |

H - C - C - C - C - H

| | | |

H H H H

Kalau anda membuat molekul butana dengan molymod, terlihat bahwa rantai

karbonnya tidak benar-benar lurus seperti rumus strukturnya, karena atom

karbon tetrahedral mencegah gambaran rantai karbon lurus. Kebanyakan

yang kita tuliskan adalah rumus struktur yang lebih sederhana lagi yaitu:

CH3 - CH2 - CH2 - CH3 atau CH3CH2CH2CH3

Jadi asal terbaca rantai karbonnya, itulah yang akan kita gunakan selanjutnya

asal selalu ingat bahwa sesungguhnya adalah gambaran ruang.

F. Isomer Alkana

Bagaimana kita dapat memperoleh molekul alkana yang lebih panjang dari

molekul yang lebih pendek ? Gantilah salah satu atom H dari metana dengan

gugus -CH3 maka akan kita peroleh molekul etana. Demikian juga jika kita

mengganti salah satu atom H dari etana dengan gugus -CH3 akan kita

peroleh propana yang rantai karbonnya lebih panjang satu lagi.

CH3-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH3

CH3-CH2-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH2-CH3

Anda boleh memilih salah satu atom H yang mana saja untuk diganti dengan

gugus -CH3 dan anda akan memperoleh hasil penggantian yang sama. Kita

Page 49: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

49

mengatakan bahwa setiap atom H terikat secara ekuivalen dengan atom

karbon. Tetapi bila sekarang anda akan mengganti salah satu atom H dari

propana dengan gugus -CH3 anda akan memperoleh lebih dari satu macam

hasil, perhatikanlah:

CH3-CH2-CH2-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH2-CH2-CH3

n-butana

H CH3

| |

CH3-CH-CH3 diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH-CH3

isobutana

Jelas terlihat bahwa kedua hasil penggantian di atas berbeda, kita

mengatakan atom H tidak lagi terikat secara ekuivalen. Atom C yang terikat

dengan satu atom C dan 3 atom H disebut atom C primer, sedang atom C

yang terikat dengan dua atom C den dua atom H disebut atom C sekunder.

Kedua hasil penggantian itu mempunyai rumus struktur yang berbeda tetapi

rumus molekulnya sama, peristiwa ini disebut isomer. Jadi dapatkah Anda

mendefinisikan apa itu isomeri ? Kedua hasil penggantian itu adalah senyawa

yang berbeda terbukti mempunyai sifat-sifat berbeda, titik beku dan titik didih

dari yang berantai lurus adalah -138,3°C dan -0,5°C sedang yang rantainya

bercabang adalah -159°C dan -12°C. Sekarang semakin jelas tentunya

mengapa jumlah senyawa karbon itu demikian banyaknya.

G. Tata Nama Alkana

Sekarang bagaimana memberi nama isomer butana itu ? Untuk itu marilah

kita gunakan aturan tata nama yang diterbitkan IUPAC (International Union of

Pure and Applied Chemistry).

1. Rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatu molekul

ditentukan sebagai rantai induk. Carilah namanya pada tabel suku

pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dan letakkan di bagian

Page 50: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

50

belakang Kadang-kadang rumus struktur itu tidak digambarkan dengan

rantai karbon terpanjang dalam garis lurus.

2. Isomer bercabang diberi nama sebagai turunan rantai lurus di mana

satu atau beberapa atom hidrogen diganti dengan pecahan alkana.

Pecahan alkana ini disebut gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata

radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1

Dengan mengganti n dengan angka-angka diperoleh suku-sukunya

seperti terlihat pada tabel berikut

beberapa gugus alkil

n -CnH2n+1 Rumus struktur terinci Rumus struktur

sederhana Nama

1 -CH3

H

|

- C - H

|

H

-CH3 metil

2 -C2H5

H H

| |

- C - C - H

| |

H H

-CH2-CH3 etil

3 -C3H7

H H H

| | |

- C - C - C- H

| | |

H H H

-CH2-CH2-CH3 propil

4 -C4H9

H H H H

| | | |

- C - C - C - C - H

| | | |

H H H H

-CH2-CH2-CH2-CH3 butil

Page 51: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

51

Tentunya anda dapat meneruskan untuk alkil-alkil lain, tetapi sebagai

gugus cabang tentunya jarang yang berantai panjang. Letakkan nama

gugus cabang ini di depan nama rantai induk

3. Untuk menentukan cabang pada rantai induk, rantai induk itu diberi

diberi nomor dari kiri atau dari kanan sehingga cabang pertama

mempunyai nomor terkecil.

contoh :

H H H H H

| | | | |

H - C5 - C4 - C3 - C2 - C1 - H

| | | | |

H H H H-C-H H

|

H

a. Menurut aturan nomor satu, rantai C terpanjang 5, jadi menurut

tabel ini , namanya pentana dan kita letakkan di bagian belakang.

b. cabangnya adalah metil

c. Letakkan cabang itu pada atom C nomor dua dari kanan (karena

kalau dari kiri menjadi nomor 4).

4. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu cabang. Jika cabang-cabang

itu sama, namanya tidak perlu disebut dua kali. Cukup diberi awalan di-

, kalau 3 cabang sama awalannya tri- , tetra untuk 4 cabang yang

sama dan seterusnya. Ingat setiap cabang diberi satu nomor, tidak

peduli cabangnya sama atau beda.

contoh :

H H H H

| | | |

H- 1C - 2C - 3C - 4C - H 2,3-dimetilbutana

| | | |

Page 52: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

52

HH-C-H H-C-H H

| |

H H

a. Rantai terpanjangnya 4, jadi dinamakan butana

b. Cabangnya adalah metil dan ada dua

c. Letak cabangnya pada atom C nomor 2 dan nomor 3.

Jika cabang-cabang itu berbeda, maka urutan menyebutnya adalah

menurut urutan abjad huruf pertamanya, cabang etil disebut dulu dari

cabang metil.

Alkena

Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan

rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya

mempunyai 2 atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya

menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n. Kekurangan jumlah atom H pada alkena

dibandingkan dengan jumlah atom H pada alkana dapat dijelaskan sebagai

berikut. Perhatikan untuk n = 2, pada alkana adalah C2H6 sedang pada

alkena adalah C2H4, bagaimana dapat digambarkan rumus strukturnya?

Perhatikan contoh berikut!

H H H H

| | | |

H - C - C - H berubah menjadi H - C = C - H

| |

H H

Kedua atom H di bawah harus dibebaskan supaya elektron-elektron atom C

yang tadinya dipakai untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom H dapat

dialihkan untuk membentuk ikatan kovalen dengan sesama atom karbon.

Alkena mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C, maka suku

Page 53: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

53

pertama alkena harus mengandung dua atom C. Jadi n = 2, dan beberapa

suku lain dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.

Lima suku pertama alkena

Suku

ke n rumus struktur nama

1

2

3

4

5

2

3

4

5

6

CH2 = CH2

CH2 = CH - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH2 -CH2 - CH3

etena

propena

1-butena

1-pentena

1-heksena

Nama alkena berbeda dengan alkana hanya pada bagian belakang, jadi

bagian yang menunjuk pada jumlah tidak berubah. Bagaimana memberi

nama alkena yang bercabang? Secara garis, besar tidak berbeda dengan

cara memberi nama alkana yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai

induk yang terpanjang harus rantai yang mengandung ikatan rangkap. Jadi

ikatan rangkapnya diutamakan dengan nomor terkecil. Sebagai contoh

lihatlah rumus struktur berikut ini.

H H H H

| | | |

1C = C2 - C3 - C4 - H 3-metil-1-butena (bukan 2-metil-3-butena)

| | |

H CH3 H

Pada alkana tidak ada bagian dari rumus strukturnya yang mempunyai ciri

khas, sebaliknya pada alkena ada bagian dari rumus strukturnya yang

mengandung satu ikatan rangkap dua. Bagian ini (-C=C-) disebut gugus

fungsional.

Suku alkena yang banya dikenal adalah etena (etilena) dan propena

(propilena) yang merupakan bahan dasar untuk membuat plastik polietena

(politena) dan polipropilen.

Page 54: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

54

Alkuna

Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap

molekulnya mengandung satu ikatan rangkap 3 diantara dua atom C yang

berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen

diperlukan 6 elektron, sehingga tinggal satu elektron pada tiap-tiap atom C

tersisa untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, yang dapat diikat berkurang

dua, maka rumus umumnya menjadi

CnH2n+2 - 4H = CnH2n-2

Seperti halnya alkena, alkuna juga mempunyai suku pertama dengan harga n

= 2, sehingga rumus molekulnya C2H2, sedang rumus strukturnya H -

- H. Senyawa alkuna tersebut mempunyai nama etuna atau dengan nama

lazim asetilena. Asetilena merupakan suatu gas yang dihasilkan dari reaksi

karbon dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung

besi.

CaC2 (s) + 2 H20 (l) → C2H2 (g) + Ca(OH)2 (aq)

karbida asetilena

Tata nama alkuna sama dengan alkana atau alkena, bagian pertama

menunjuk pada jumlah sedang bagian kedua adalah akhiran -una, tetapi suku

pertamanya juga mempunyai n = 2 seperti alkena. Etuna merupakan suku

alkuna satu-satunya yang dapat dibuat. Suku-suku alkuna lain sering diberi

nama atau dianggap sebagai turunan etuna. Jadi propuna disebut metil

asetilena.

Seperti pada alkana, suku-suku rendah pada alkena dan alkuna pun hanya

mempunyai satu rumus struktur, tetapi pada suku ketiga (jangan lupa harga

n-nya 4) dapat kita tuliskan lebih dari satu rumus struktur yaitu ,

pada alkena

1-butena

Page 55: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

55

CH2=CH-CH2-CH3

2-butena

CH3-CH=CH-CH3

2-metil-1-propena

CH2=C-CH3

|

CH3

pada alkuna

CH3 -CH2-CH3

1-butuna

CH3- -CH3 2-butuna

Jadi peristiwa isomeri terjadi pula pada alkena dan alkuna, bahkan

penyebabnya dua. Kalau pada alkana hanya pada rantainya berbeda (disebut

isomeri rantai), pada alkena dan alkuna dapat pula disebabkan ikatan

rangkapnya berpindah tempat (disebut isomeri posisi) karena itu letak ikatan

rangkap pada suku-suku alkena dan alkuna yang lebih tinggi selalu diberi

nomor seperti terlihat di atas.

Beberapa Hidrokarbon Lain

Seperti dikatakan dalam klasifikasi hidrokarbon, masih banyak hidrokarbon

lainnya, tetapi rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum

yang ada antara lain rumus umum alkena. Rumus umum alkena juga

menunjukkan hidrokarbon siklis yang jenuh yang dikenal sebagai siklana

(siklo-alkana) dan siklo-propana sebagai suku pertamanya mempunyai harga

n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama

dengan alkuna. Rumus molekul C5H8 dapat merupakan pentuna, isoprena

(monomer dari karet alam atau siklopentana).

H3C - CH2 - CH2 - C ≡ CH pentuna

Page 56: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

56

H2C = C - CH = CH2

| isoprena

CH3

Adalagi hidrokarbon berlingkar yang mengandung cincin segi enam, dikenal

sebagai hidrokarbon aromatik karena umumnya hidrokarbon ini harum

baunya walaupun banyak juga yang beracun. Struktur utama senyawa

aromatik yang menjadi dasar sifat-sifat kimianya adalah cincin benzena.

Cincin benzena biasa digambarkan sebagai segi-enam beraturan dengan tiap

sudut ditempati oleh atom C yang mengikat satu atom H dan ikatan rangkap

yang berselang-seling antara dua atom C yang berurutan (lihat gambar di

bawah ini). Gambaran ini sempat menguasai senyawa aromatik untuk

beberapa puluh tahun sebelum akhirnya diubah karena sifat-sifat utama

ikatan rangkap tidak tampak pada gambaran struktur benzena sebelumnya.

Hidrokarbon aromatik banyak pula terdapat dalam minyak bumi.

rumus lama struktur benzena

H

|

H C H

\ // \ /

C C

| ||

C C

/ \\ / \

H C H

|

H

rumus baru struktur benzena

Page 57: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

57

Uji kompetensi

1. Senyawa karbon adalah senyawa yang terutama terdiri atas unsure

karbon. Atom karbon yang bernomor atom 6 terletak pada golongan /

perioda….

a. IVA/2

b. IIA/2

c. IIIA/2

d. IVA/3

e. IIA/3

2. Dalam suatusenyawa karbon, atom karbon dapat mengikuti kaidah octet

yang memiliki jumlah ikatan…..

a. Empat PEI

b. Tiga PEI

c. Tiga PEB dan dua PEI

d. Dua PEB dan dua PEI

e. satuPEB dan tiga PEI

3. Senyawa karbon dalam jumlah yang sangat banyak dialam. Hal ini terjadi

karena beragamnya ikatan antaratom karbon. Jenis ikatan yang terbentuk

antara atom C dan atom nonlogam lain merupakan ikatan…

a. Ion

b. Kovalen

c. Kovalen koordinasi

d. Hydrogen

e. Logam

4. Pernyataan berikut yang bukan merupakan factor-faktor banyaknya jumlah

senyawa karbon adalah….

a. Kemampuan membentuk empat buah ikatan dengan atom lain

b. Kemampuan berikatan dengan sesame atom karbon

c. Ikatan antaratom karbon bersifat stabil

Page 58: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

58

d. Jari jari atom karbon kecil

e. Harga keelektronegatifan atom karbon sangat besar.

5. Gas alam merupakan sumber energy yang banyak digunakan untuk

keperluan memasak. Komponen utamanya adalah CH4. Bilangan oksidasi

karbon dalam senyawa CH4 tersebut adalah….

a. +4

b. +2

c. 0

d. -2

e. -4

6. Karbon tetra klorida (CCl4) digunakan sebagai pelarut nonpolar. Bilangan

oksidasi karbon dalam senyawa tersebut adalah….

a. +4

b. +2

c. 0

d. -2

e. -4

7. Bilagan oksidasi karbon berharga nol pada senyawa…..

a. CH2O

b. CH2OH

c. HCOOH

d. CCl4

e. CO

8. Senyawa karbon banyak variasinya karena sesame atom karbon dapat

berikatan beberapa cara, ikatan atom karbon yang berupa atom karbon

tak jenuh adalah…

a. Ikatan tunggal

b. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua

c. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap tiga

Page 59: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

59

d. ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga

e. ikatan rangkap tiga dan ikatan rangkap empat

9. Perhatikan strukltur senyawa berikut.

CH3

CH3─C─CH3

CH3

Struktu senyawa tersebut memiliki jenis atom karbon…

a. Primer

b. Tersier

c. Kuartener

d. Primer dan tersier

e. Primer dan kuarterner

Untuk menjawab soal no 11-13 perhatikan struktur senyawa berikut!

CH3

(CH2)5

(CH3)2─CH─(CH2)3─ C─(CH2)5─C(CH3)3

(CH2)5

CH3

10. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C primer sebanyak…

a. Lima

b. Enam

c. Tujuh

d. Delapan

e. Sembilan

Page 60: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

60

11. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C sekunder sebanyak…

a. 15

b. 20

c. 25

d. 17

e. 18

12. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C tersier sebanyak…

a. Satu

b. dua

c. tiga

d. empat

e. lima

13. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C kuartener sebanyak…

a. Satu

b. dua

c. tiga

d. empat

e. lima

14. Berikut ini termasuk senyawa organic adalah…

a. CaCO3

b. CO2

c. CH3CH2OH

d. CaC2

e. H2CO3

Page 61: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

61

15. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus struiktur IUPAC berikut.

CH3

1 2 3│ 4 5 6 7

CH3─ CH2─ C─CH2─CH─CH2 ─CH2─CH3

│ │

CH3 CH2

CH3

Atom C tersier pada struktur alkana tersebut adalah atom C nomor…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 5

e. 7

Essay

1. Apakah senyawa organic selalu berasal dari mahluk hidup? Jelaskan

2. Sebutkan beberapa senyawa organic dan non organic

3. Jelaskan perbedaan senyawa karbon organic dan non organic

4. Tuliskan reaksi pembaaran senyawa karbon

5. Buatlah contoh karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner!

Tugas testruktur

1. Tentukan jenis setiap atom karbon pada

CH3 │ CH3-CH2─C─CH2-CH3 │ I CH3 CH3

2. Tentukan nama senyawa berikut:

a. CH3-CH2─CH2─CH2-CH3

b. CH3-CH2─CH─CH2-CH3 I

CH3

Page 62: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

62

CH3 CH3

I I c. CH3-CH─C─CH-CH3

I CH3

CH3 CH3

I I d. CH3-CH─C─CH2-CH3

I I CH3CH2 CH3

3. Tentukan isomer dari C6H14

Tugas mandiri

uat runus nolekul senyawa hidaro karbpn

Lalu tukar dengan teman kelompok

Page 63: bahan ajar kimia kelas x - SMAN 1 CARINGIN

BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd

63

DAFTAR PUSTAKA

Ansory. I., Achmad. H. 1999 . Kimia 1 SMU. Erlangga, Jakarta

Hidayat. J. 2006. Kimia 1. Aryaduta, Jakarta.

LIPI. Chemistry I Atom and Molekul. Cibinong

Mulya. S. 2006. Belajar Efektif KIMIA 1. PT. Intimedia Cipta Nusantara,

Jakarta.

Suharsini. M., Sastarini. D. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup X. Ganeca

exact, Jakarta.

Sumarna O. 2006. Kimia SMA/MA Kelas X. Regina , Jakarta

Sutresna, N.1999. Kimia Jilid IB. Grafindo, Jakarta

Suyatno, A. et al. 2007. Kimia SMA/MA Kelas X . Grasindo , Jakarta

Taufik. A., Purawisata S. 2006. Kimia X. Widya Utama, Jakarta.

Purba. M. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta.

Parning., Horale., Tiopan. 2006. Kimia SMA Kelas X semester Dua. Yudistira,

Jakarta.