bahan ajar kimia kelas x - sman 1 caringin
TRANSCRIPT
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
1
DAFTAR ISI
BAB I. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
A. Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan
B. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
C. Proses terjadinya hantaran listrik
D. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
E. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
BAB II. REAKSI REDUKSI OKSIDASI
A. Perkembangan Konsep Redoks.
B. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi.
C. Konsep Bilangan Oksidasi.
D. Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks)
BAB III. HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
A. Mengenal Senyawa Karbon
B. Pengujian Senyawa Karbon
C. Kekhasan Atom Karbon
D. Klasifikasi Hidrokarbon
E. Alkana
F. Isomer alkana
G. Tata nama alkana
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
2
A. Deskripsi
Bahan ajar kimia kelas X bab I ini merupakan bahan ajar yang harus
dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi teori larutan elektrolit dan non
elektrolit, sifat larutan elektrolit, dan jenis larutan elektrolit.
Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan
1. reaksi ionisasi
2. ikatan kimia
C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik
bagi siswa maupun bagi guru.
Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai
berikut:
a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini
tahap demi tahap
b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap
c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun
d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks
yang relevan atau mencari situs matematika di internet
e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan
f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah
sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan
PENDAHULUAN
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
3
Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:
a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses
pembelajaran.
b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping
c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,
tulis, susun.
d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan
kehidupan nyata
e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan
persoalan yang paling mudah.
f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor
kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan
setiap persoalan yang lebih komplek.
g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.
h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara
mereka.
i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun
harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan
pengayaan
B. Tujuan Akhir
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan
Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik
Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
4
Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan
elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pembelajaran
Mengidentifikasi
sifat larutan non-
elektrolit dan
elektrolit
berdasarkan data
hasil percobaan
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit
melalui percobaan
Mengelompokkan larutan ke
dalam larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
Menjelaskan penyebab
kemampuan larutan elektrolit
menghantarkan arus listrik
Mendeskripsikan bahwa larutan
elektrolit dapat berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen polar.
- larutan elektrolit
dan non elektrolit
E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa
Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :
N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%
Keterangan tingkat penguasaan:
Baik : 80-100
Sedang : 70-79,9
Kurang : 0 – 69,9
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
5
A. Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan
Disadari atau tidak, sehari-hari anda hidup dalam larutan larutan.
Oksigen yang anda hirup ketika bernafas, terdapat dalam bentuk larutan
udara. Larutan udara? Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga
anda. Memang larutan tidak hanya berbentuk cairan. Larutan dapat pula
berwujud padat dan gas.
Perhiasan emas umumnya dibuat dari campuran emas berkadar 22
karat. Hal ini disebabkan emas murni bersifat terlalu lunak sehingga sulit
dibentuk. Emas 22 karat dibuat dari campuran emas dan tembaga. Campuran
ini bersifat homogeny sehingga digolongkan pula sebagai larutan.
Menurut anda, samakah sifat berbagai jenis larutan tersebut?
Identifikasi persamaan dan perbedaan sifatnya. Bagaimana hubungan antara
jenis larutan dan daya hantar listriknya? Apa sebenarnya yang dimaksud arus
listrik?
BAB I LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NONELEKTROLIT
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
6
Arus listrik timbul karena adanya aliran electron, suatu partikel
bermuatan negative. Electron-elektron ini mengalir melalui suatu bahan yang
disebut konduktor. Seperti besi dan kawat tembaga. Anda telah
mempelajaricara menentukan apakah suatu bahan padat termasuk konduktor
atau nonkonduktor pada semester 1. Bahan konduktor seperti logam, bersifat
menghantarkan arus listrik sehingga dapat menyalakan bohlam.
B. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik biasanya memberikan gejala berupa
nyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas pada larutan.
Larutan yang menunjukan gejala- gejala tersebut pada pengujian tergolong
kedalam larutan elektrolit, Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl. Adapun larutan
yang tidak menunjukan gejala-gejala tersebut, berarti tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan digolongkan sebagai larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Larutan elektrolit kuat : ditandai dengan lampu yang menyala terang.
b. Larutan elektrolit lemah : ditandai dengan lampu yang menyala redup
atau lampu yang tidak menyala namun dalam
larutan timbul gelembung gas (contoh :
larutan amonia, asam cuka).
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
7
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol.
Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi daya hantar
larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya.
Teori Ion Svante Arrhenius
“Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-
ion yang dapat bergerak bebas”
Contoh :
NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap
berupa molekul.
Contoh :
C2H5OH (l) C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)
C. Proses terjadinya hantaran listrik
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
8
Contoh :
Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai
menjadi ion H+ dan Cl- :
HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif/kutub negatif),
mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen.
2H+(aq) + 2e H2(g)
Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif/kutub positif),
melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin.
2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e
Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi
elektrolisis).
2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)
Permasalahan : (diskusikan dengan kelompok kalian)
o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2?
o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)?
o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl2)?
o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik! (lengkapi dengan reaksi
ionisasinya)
D. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
a. Senyawa Ion.
Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus
listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak
bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik.
b. Senyawa Kovalen Polar.
o Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
9
o Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar
listrik yang tidak baik.
o Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik.
Penjelasannya :
o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air
karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol, pada prinsipnya
senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk
ion-ion.
HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
ion hidronium
CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
ion asetat
NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
ion amonium
o Oleh karena itu, larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan
elektrolit.
Keterangan tambahan :
Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara :
1). Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl
Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri
2). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, yang larutannya dalam
air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H2SO4
Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri
3). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan
air, sehingga membentuk ion, misal : NH3
Reaksi ionisasinya : NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
ion amonium
o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor.
Akan tetapi, sebenarnya air merupakan suatu konduktor yang sangat
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
10
buruk. Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air, sedangkan
zat non elektrolit tidak.
o Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah
aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion.
o Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar
yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air).
o Senyawa ion padat tidak menghantar listrik, tetapi lelehan dan
larutannya dapat menghantar listrik.
E. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih
baik daripada elektrolit lemah. Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit
kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat
elektrolit lemah.
Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat
ionisasi atau derajat disosiasi (), yaitu perbandingan antara jumlah zat
yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
Dirumuskan :
mulamulazatjumlah
mengionyangzatjumlah
; 0 1
Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat
sedangkan yang mempunyai kecil (mendekati 0) disebut elektrolit
lemah.
Contoh elektrolit kuat : larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan HCl, larutan
NaOH
Contoh elektrolit lemah : larutan CH3COOH dan larutan NH3.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
11
Uji kompetensi
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Manakah pernyataan yang benar tentang elektrolit?
a. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion negatif dan
ion positif
b. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul
c. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi atom-atom
d. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi unsur-unsur
e. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu
2. Suatu larutan dapat menghantarkan listrik karena...
a. Mengandung elektron yang bergerak bebas
b. Adanya zat terlarut dalam larutan
c. Mengandung ion-ion yang bebas bergerak
d. Larutannya encer
e. Airnya terionisasi akibat adanya zat terlarut
3. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data
sebagai berikut
Larutan Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
1 Terang Ada
2 Tidak menyala Tidak ada
3 Tidak menyala Ada
4 Tidak menyala Tidak ada
5 Menyala Ada
Berdasarkan data tersebut, larutan yang termasuk non elektrolit adalah...
a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
12
e. 3 dan 5
4. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data
sebagai berikut:
Larutan Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
1 Terang Banyak gelembung
2 Tidak menyala Sedikit gelembung
3 Tidak menyala Tidak ada
4 Menyala redup Banyak gelembung
Berdasarkan data tersebut, larutan yang termasuk non elektrolit adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 4
5. Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut ini, pada volume yang
sama hantaran listrik terbesar dihasilkan oleh
a. 0,1M HCl
b. 0,1M H2SO4
c. 0,05 M H2SO4
d. 0,1M asam asetat
e. 0,05 asam asetat
6. Hasil uji daya hantar listrik terhadap larutan A dan B diperoleh hasil
sebagai berikut. Pada larutan A, lampu menyala dan terbentuk
gelembung-gelembung gas. Pada larutan B, lampu tidak menyala dan
terbentuk gelembung-gelembung gas. Kesimpulan yang dapat anda tarik
dari data tersebut adalah...
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
13
a. Larutan A adalah non elektrolit karena hanya menghasilkan
gelembung-gelembung
b. Larutan B adalah elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung-
gelembung
c. Larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion yang
menyalakan lampu
d. Larutan B adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion
e. Larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air
7. larutan berikut yang termasuk kedalam larutan non elektrolit adalah..
a. urea
b. garam dapur
c. air kapur
d. air cuka
e. air laut
8. Larutan H2SO4 dapat menghantarkan listrik karena...
a. H2SO4 mengalami ionisasi dengan adanya arus listrik
b. H2SO4 larut dalam air dengan melepaskan elektron
c. H2SO4 dapat larut dalam air
d. H2SO4 merupakan senyawa ion
e. H2SO4dalam air terionisasi sebelum dihubungkan dengan baterai
9. Berikut yang termasuk kedalam larutan elektrolit kuat adalah...
a. Air susu
b. Gula
c. Urea
d. Air garam dapur
e. Glukosa
10. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data
sebagai berikut
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
14
No Jenis Larutan Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
1 Air murni - Lambat sekali
2 Air laut Ada cepat
3 Air sungai - Agak cepat
4 Air hujan - lambat
Pernyataan yang tepat untuk data tersebut adalah...
a. Air laut tergolong elektrolit lemah
b. Air murni tergolong elektrolit paling lemah
c. Air murni tergolong elektrolit kuat
d. Daya hantar listrik air sungai lebih kecil daripada air hujan
e. Daya hantar listrik air hujan [aling lemah
11. Dari hasil eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data
sebagai berikut
Larutan Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
A Terang Banyak gelembung
B Tidak menyala Sedikit gelembung
C Tidak menyala Tidak ada
D Menyala redup Banyak gelembung
Kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data tersebut adalah...
a. A < B
b. A > B
c. A < C
d. B < C
e. D < C
12. Larutan berikut yang termasuk larutan elektrolit kuat, yaitu....
a. CO(NH2)2 (aq)
b. KCl (aq)
c. NaCl (aq)
d. CH3COOH (aq)
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
15
e. H2SO4 (aq)
13. Senyawa berikut yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah...
a. NaCl (l)
b. NaCl (s)
c. KBr (aq)
d. KCl (aq)
e. KCl (l)
14. Pernyataan yang salah mengenai H2SO4 ( aq) adalah...
a. Mengandung ion H+
b. Dapat menghantarkan arus listrik
c. Digunakan sebagai air aki
d. Termasuk larutan non elektrolit
e. Mengandung ion SO42-
15. Larutan senyawa berikut yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
adalah...
a. Larutan garam
b. Larutan asamkuat
c. Larutan basa kuat
d. Larutan senyawa kovalen nonpolar
e. Larutan senyawa kovalen polar
16. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ialah …
a. Laruatan bensin d. Larutan alkohol
b. Larutan gula e. Larutan etanol
c. Larutan urea
17. Contoh senyawa yang merupakan elektrolit kuat adalah …
a. NaCI d. CO2
b. O2 e. HF
c. H2O
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
16
18. Senyawa yang tersusun atas ion-ion yang bermuatan adalah?
a. Senyawa ionik c. Senyawa elektrolit
b Senyawa kovalen d. Senyawa nonelektrolit
19. Senyawa yang dapat mengalami ionisasi jika di larutkan dalam air
adalah?
a. Senyawa kovalen c. Senyawa Ionik
b. Senyawa Elektrolit d. Senyawa nonelektrolit
Essay
1. Apa yang dimaksud larutan elektrolit?
2. Sebutkan gejala larutan elektrolit pada percobaan!
3. Sebutkan 2 kelompok elektrolit dan contohnya
4. Jelaskan senyawa yang memioliki jenis ikatan apa saja yang dapat
menghantarkan listrik!
5. Tuliskan persamaan reaksi ionisasi pada HCl,H2SO4,NaCl,dan NaOH!
Tugas terstruktur
1. Apa yang dimaksud larutan elektrolit
2. Apa yang dimaksud larutan non elektrolit
3. Sebutkan sifat latutan elektrolit
4. Sebutkan sifat latutan elektrolit
5. Senyawa apa saja yang dapat menghantarkan listrk
6. Tuliskan reaksi ionisasi pada NaCl
7. Tuliskan reaksi ionisasi pada H2SO4
8. Tuliskan reaksi ionisasi pada MgCl2
9. Tuliskan reaksi ionisasi pada HCl
10. Mengapa senyawa elektrolit terdiri dari senyawa ionik dan kovalen
polar?
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
17
Tugas Mandiri
PENGUJIAN DAYA HANTAR LARUTAN
TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan JENIS LARUTAN
Langkah kerja
Ujilah larutan uji seperti pada gambar dibawah ini!
Laporan hasil praktikum
Perubahan warna larutan dengan beberapa indikator
larutan Lampu Gelembung gas Jenis larutan Jenis ikatan
Urea
HCl
Cuka
(CH3COOH)
H2SO4
Alcohol(C2H5OH)
NaCl
Kapur(CaCO3)
Gula (C6H12O6)
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
18
A. Deskripsi
Bahan ajar kimia kelas X bab II ini merupakan bahan ajar yang harus
dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi teori reduksi oksidasi, bilangan
oksidasi dan reaksi reduksi oksidasi.
B. Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan
1. reaksi ionisasi
2. ikatan kimia
C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik
bagi siswa maupun bagi guru.
Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai
berikut:
a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini
tahap demi tahap
b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap
c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun
d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks
yang relevan atau mencari situs matematika di internet
e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan
PENDAHULUAN
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
19
f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah
sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan
Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:
a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses
pembelajaran.
b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping
c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,
tulis, susun.
d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan
kehidupan nyata
e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan
persoalan yang paling mudah.
f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor
kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan
setiap persoalan yang lebih komplek.
g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.
h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara
mereka.
i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun
harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan
pengayaan
C. Tujuan Akhir
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
20
Memberi nama senyawa menurut IUPAC
Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan
elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi
Pembelajaran
Menjelaskan
perkembangan
konsep reaksi
oksidasi-
reduksi dan
hubungannya
dengan tata
nama
senyawa serta
penerapannya
Membedakan konsep oksidasi
reduksi ditinjau dari penggabungan
dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom
unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor
dalam reaksi redoks
Memberi nama senyawa menurut
IUPAC
Mendeskripsikan konsep larutan
elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
Reaksi reduksi
dan oksidasi
E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa
Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :
N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
21
Keterangan tingkat penguasaan:
Baik : 80-100
Sedang : 70-79,9
Kurang : 0 – 69,9
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
22
A. Perkembangan Konsep Redoks.
a). Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
1). Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen oleh suatu unsur.
Contoh :
o Perkaratan besi (Fe).
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
o Pembakaran gas metana
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
o Oksidasi tembaga oleh udara
2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)
o Oksidasi glukosa dalam tubuh
C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
o Oksidasi belerang oleh KClO3
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
BAB II
REAKSI REDUKSI OKSIDASI
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
23
o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di
atas, 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan reaksi
terakhir menggunakan oksidator berupa KClO3
2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.
Contoh :
Reduksi bijih besi dengan CO
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
Reduksi CuO oleh H2
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s)
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari
contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H2 dan
logam Na.
Permasalahan : Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?
b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan/penerimaan
electron
1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).
o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya
jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang
menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai
reduksi.
o Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks,
sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut setengah
reaksi.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
24
Contoh : (setengah reaksi oksidasi)
K K+ + e
Mg Mg2+ + 2e
2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami
reduksi).
Contoh : (setengah reaksi reduksi)
Cl2 + 2e 2Cl-
O2 + 4e 2O2-
Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)
Oksidasi : Ca Ca2+ + 2e
Reduksi : S + 2e S2- +
Redoks : Ca + S Ca2+ + S2-
Keterangan :
Ca + S Ca2++ S2-
reduktor oksidator hasil oksidasi hasil reduksi
oksidasi reduksi
2e
Contoh lain :
Fe Fe3++ 3e
Cl2 + 2e 2Cl-Oksidasi :
Reduksi :( x 2 )
( x 3 )+
Redoks : 2 Fe + 3 Cl2 2 Fe3+ + 6 Cl-
o Tentukan mana yang reduktor dan oksidator!
o Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi!
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
25
c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi
1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Contoh :
K K++ e
Mg + 2eMg2+
0 +1
0 +2
b.o naik
b.o naik
2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.
Contoh :
Cl2 2 Cl- + 2e0 -2
b.o turun
O2 2 O2- + 4e
b.o turun
0 - 4
B. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi.
a). Reaksi Bukan Redoks
Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).
Contoh :
CaO + HCl CaCl2 + H2O+2 - 2 +1 - 1 +2 - 1 +1 - 2
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
26
b). Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang
terlibat reaksi.
Contoh :
Fe + H2SO4 FeSO4 + H20 +1 +6 - 2 +2 +6 - 2 0
b.o naikoksidasi b.o turun
reduksi
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil reduksi = H2
Hasil oksidasi = FeSO4
c). Reaksi Otoredoks (Reaksi Disproporsionasi)
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktornya
merupakan zat yang sama.
Contoh :
I2 + NaOH NaI + NaIO3 + H2O0 +1 +1 - 1 +1 +5
b.o turun, reduksi
b.o naik, oksidasi
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3
C. Konsep Bilangan Oksidasi.
Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang
diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan
kepada unsur yang lebih elektronegatif.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
27
Contoh :
Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga
b.o Na = +1 dan Cl = -1.
Pada H2O :
H
HO
x
x
oo oo oo H
H
Ox
x
oo oo oo
+
+
- 2
Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan
didistribusikan kepada atom O.
Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1.
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi.
1). Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0.
2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan
1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+).
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan
oksidasi berturut-turut +1, +2 dan +3.
4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3
Keterangan :
Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan
oksidasi ditulis sebagai +B atau –B.
5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya
dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
28
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1.
Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = -1.
6). Bilangan oksidasi O umumnya = -2.
Contoh :
Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2.
Perkecualian :
a). Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2
b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.
c). Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = - 21
7). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0.
8). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
Contoh : dalam 232
OS = (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2
Contoh soal:
Tentukan bilangan oksidasi pada atom unsur yang dicetak tebak pada
senyawa atau ion berikut ini.
a. BaO
b. HClO4
c. SO42-
Jawab:
Bilangan oksidasi yang ditentukan dimisalkan x
a. Muatan BaO = (1xb.o.Ba) + (1xb.o.O)
0 = {1x(+2)} + {1x(x)}
0 = +2 + x
x = -2. Jadi, biloks O = -2
b. Muatan HClO4= (1xb.o.H) + (1xb.o.Cl) + (4xb.o.O)
0 = {1x(+1)} + {1x(x)} +{4x(-2)}
0 = +1 + x – 8
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
29
x = +7 Jadi, biloks Cl = +7
c. Muatan SO42- = (1x b.o.S) + (4 x b.o.O)
-2 = {1x(x)} + {4x(-2)}
-2 = x - 8
x = +6. Jadi, biloks S = +6
D. Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan
Biloks)
Unsur logam transisi memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, oleh
karena itu dalam penamaan senyawa ditulis dengan cara
menuliskan biloks’nya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka
Romawi.
Contoh:
Fe2(SO4)3 = besi (III) sulfat
Cu SO4 = tembaga (II) sulfat
Fe2(CO3)3 = besi (III) karbonat
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
30
Uji kompetensi
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Reaksi berikut yang termasuk reaksi oksidasi adalah...
a. 2Na2O → 4Na + O2
b. 2BaO2 → 2BaO + O2
c. 2K + O2 → 2K2O
d. Cu2O → Cu + H2O
e. 2Na2O2 → 2Na2O + O2
2. Perhatikan pernyataan berikut
1. Reaksi pelepasan oksigen
2. Reaksi penurunan bilangan oksidasi
3. Reaksi pembebasan elektron
4. Reaksi pengikatan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan arti reaksi reduksi adalah
a. 1,2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 1 dan 2
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
3. Reaksi berikut yang termasuk reduksi adalah...
a. Zn → Zn2+ + 2e-
b. Na → Na+ + e-
c. H2→ 2H+ + 2e-
d. Cu2+ + 2e- → Cu
e. Fe2+ → Fe3+ + e-
4. Reaksi yang menyebabkan peningkatan biloks adalah...
a. Cu2+ + 2e-→ Cu
b. I2 + 2e-→ 2I-
c. BrO3- + 6H+ + 6e- → Br- + 3 H2O
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
31
d. Fe2+ → Fe3+ + e-
e. O2 + O → O3
5. Atom Cl mempunyai bilangan oksidasi terendah dalam senyawa...
a. KCl
b. HClO
c. HClO2
d. HClO3
e. Cl2
6. Bilangan oksidasi P dalam PO43- adalah....
a. +1
b. +8
c. +5
d. -3
e. +3
7. Suatu zat dikatakan mengalami oksidasi jika....
a. Bereaksi dengan hidrogen
b. Mudah larut dalam air
c. Menerima elektron
d. Mengalami peningkatan bilangan oksidasi
e. Melepaskan oksigen
8. Peristiwa reduksi terjadi pada perubahan...
a. S2- menjadi S
b. Mn2+ menjadi MnO2
c. NH3 menjadi N2
d. Br2 menjadi Br-
e. I- menjadi IO3-
9. Reaksi yang termasuk reaksi redoks adalah...
a. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
b. HCl + NaOH → NaCl + H2O
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
32
c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
d. CuSO4.5H2O → CuSO4 + H2O
e. 2Na + 2H2O → 2NaOH + H2
10. Pada reaksi 2HNO2 + 2HBr → 2NO + Br2 + 2 H2O , zat yang direduksi
adalah...
a. HNO2
b. NO
c. HBr
d. Br2
e. H2O
11. Pada reaksi : 2 Al + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2, zat yang berperan
sebagai oksidator adalah...
a. Al
b. H2SO4
c. Al2(SO4)3
d. H2
e. H2O
12. Reaksi berikut yang tergolong reaksi autoredoks adalah....
a. Zn + HCl → ZnCl2 + H2O
b. CH4 + O2 → CO2 + H2O
c. Na2S2O3 +I2 →2NaI + Na2S4O6
d. SO2 + H2S → 3S + H2O
e. CaCO3 →CaO + CO2
13. Bilangan oksidasi tembaga dan oksigen dalam tembaga (I) oksida masing-
masing +1 dan -2. Rumus senyawa tersebut adalah....
a. CuO2
b. CuO
c. 2CuO
d. Cu2O
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
33
e. Cu2O3
14. Nama yang tepat untuk PbO2 dalah....
a. Timbal dioksida
b. Timbal (II) oksida
c. Timbal oksida
d. Timbal (IV)oksida
e. Timbal (IV)dioksida
15. Nama dari senyawa P2O adalah...
a. Fosfor oksida
b. Fosfor trioksida
c. difosfor trioksida
d. trifosfor dioksida
e. trifosfor oksida
Esay
1. Hitung bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa berikut!
- MnO2
- Na2SO4
- MgH2
- KO2
- HPO42-
- FeCl3
- TiO2
- ZnS
2. Tentukan apakah reaktan pada setengah reaksi yang tidak lengkap
berikut mengalami oksidasi atau reduksi
- Cl2 → 2Cl-
- H2O → H2
- Br2 → Br2-
- C2H4O → C2H4O2
- CO →CO2
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
34
Tugas terstruktur
1. Tentukan jenis reaksi di bawah ini.
no Reaksi oksidasi reduksi
1 2Cu(s) + O2(g) → 2CuO (s)
2 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)
3 2SO3(g) → 2SO2(g) + O2(g)
4 4Fe(s) +3 O2(g) → 2Fe2O3 (s)
5 C(s) + O2(g) → CO2 (g)
6 CuO(s) + H2(g) → Cu (s) + H2O (g)
7 Cu → Cu2+ + 2e
8 O + 2e → O2-
9 S + 2e → S2-
10 Mg → Mg2++ 2e
11 N2 + 6e → 2N3-
12 Na → Na++ 2e
13 P4(s) + 5O2(g) → 2P2O5(g)
14 H2O (l) → H2(g) +O2(g)
15 Fe → Fe3+ + 3e
16 Cl +e → Cl-
17 Mg → Mg2+
18 Cl → Cl-
19 Na → Na+
20 Fe → Fe3+
21 Br2 → Br-
22 N2 → N-3
3. Tentukan bilangan oksidasi
- B dalam B2O3
- S dalam S2
- C dalam C2O4-
- Cl dalam ClO4-
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
35
- Cr dalam CrO42-
- S dalam H2S
- Cl dalam ClO-
- V dalam V2O3
- Pb dalam PbO2
- Cr dalkam CrO3
4. Tentukan bilangan oksidasi P dalam senyawa berikut
- Na3P
- H3PO4
- P4
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
36
A. Deskripsi
Bahan ajar kimia kelas X bab III ini merupakan bahan ajar yang harus
dikuasai siswa kelas X sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
Bahan ajar ini berisi materi yang meliputi kehasan atom karbon, jenis atom
karbon tatanama senyawa hidrokarbon.
B. Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini siswa harus memeliki kemampuan
1. ikatan kimia
C. Petunjuk penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar ini merupakan bagian yang memuat petunjuk penggunaan baik
bagi siswa maupun bagi guru.
Panduan belajar bagi siswa dalam menggunakan buku ini adalah sebagai
berikut:
a. Bacalah dengan baik dan cermat tiap bagian dalam bahan ajar ini
tahap demi tahap
b. Buatlah Mind Mapping yang lengkap
c. Dalam mencatat gunakan model catat, tulis, susun
d. Bacalah buku sumber lain di perpustakaan dengan mencari buku teks
yang relevan atau mencari situs matematika di internet
e. Kerjakan soal evaluasi pada setiap akhir pembahasan
f. Setelah selesai mengerjakan soal ukurlah penguasaan anda, apakah
sudah tuntas, masih perlu remedial , atau pengayaan
PENDAHULUAN
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
37
Panduan bagi guru menggunakan bahan ajar ini adalah sebagai berikut:
a. Tugaskan pada siswa untuk menelaah konsep dasar dalam proses
pembelajaran.
b. Tugaskan pada siswa untuk membuat Mind mapping
c. Anjurkan siswa untu menggunakan cara mencatat dengan model catat,
tulis, susun.
d. Mulailah mengajar dengan cara menghubungkan materi dengan
kehidupan nyata
e. Berikan pengalaman ” aha” kepada siswa artinya mulailah dengan
persoalan yang paling mudah.
f. Setelah siswa memiliki pengalaman sukses tingkatkan faktor
kesulitanya tahap demi tahap sehingga siswa dapat mengerjakan
setiap persoalan yang lebih komplek.
g. Bantu siswa dalam mengerjakan latihan.
h. Beri kesempatan kepada siswa untuk saling menjelaskan diantara
mereka.
i. Evaluasi kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
j. Bagi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimun
harus diberikan remedial, dan bagi siswa yang sudah tuntas diberikan
pengayaan
D. Tujuan Akhir
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
38
Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer
geometri (cis, trans)
Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang pangan
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang sandang dan papan.
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang seni dan estetika
Kompetensi yang harus dikuasai melalui materi ini adalah :
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus
fungsi dan senyawa makromolekkul
Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pembelajaran
4.1
Mendeskripsikan
kekhasan atom
karbon dalam
membentuk
senyawa
hidrokarbon
Mengidentifikasi unsur C, H, dan
O dalam senyawa karbon
melalui percobaan.
Mendeskripsikan kekhasan
atom karbon dalam senyawa
karbon
Membedakan atom C primer,
sekunder, tertier dan kuarterner.
Identifikasi atom
C,H dan O.
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
atom C sekunder ,
atom C tertier, dan
atom C kuarterner.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
39
4.2
Menggolongkan
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
strukturnya dan
hubungannya
dengan sifat
senyawa.
Mengelompokkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan
kejenuhan ikatan
Memberi nama senyawa alkana,
alkena dan alkuna.
Menyimpulkan hubungan titik
didih senyawa hidrokarbon
dengan massa molekul
relatifnya dan strukturnya.
Menentukan isomer struktur
(kerangka, posisi, fungsi) atau
isomer geometri (cis, trans)
Menuliskan reaksi sederhana
pada senyawa alkana, alkena,
dan alkuna (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi,
dan reaksi eliminasi)
Alkana, alkena
dan alkuna
Sifat fisik alkana,
alkena dan
alkuna
Isomer
Reaksi senyawa
karbon
4.3 Menjelaskan
proses
pembentukan
dan teknik
pemisahan
fraksi-fraksi
minyak bumi
serta
kegunaannya
Mendeskripsikan proses
pembentukan minyak bumi dan
gas alam.
Menjelaskan komponen-
komponen utama penyusun
minyak bumi.
Menafsirkan bagan penyulingan
bertingkat untuk menjelaskan
dasar dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi.
Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya.
Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar
terhadap lingkungan.
Minyak bumi
Fraksi minyak
bumi
Mutu bensin
Dampak
pembakaran
bahan bakar
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
40
4.4 Menjelaskan
kegunaan dan
komposisi
senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
dalam bidang
pangan,
sandang, papan,
perdagangan,
seni, dan
estetika
Mendeskripsikan kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang pangan
Mendeskripsikan kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang sandang dan
papan.
Mendeskripsikan kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang seni dan estetika.
Senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari
E. Keterangan Tingkat Kemampuan siswa
Untuk perhitungan nilai digunakan rumus Berikut :
N= (jumlah jawaban benar:Jumlah soal)X 100%
Keterangan tingkat penguasaan:
Baik : 80-100
Sedang : 70-79,9
Kurang : 0 – 69,9
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
41
A. Mengenal Senyawa Karbon
Sesuai dengan namanya, senyawa karbon merupakan senyawa yang
mengandung unsure karbon. Diantara senyawa berikut manakah yang
termasuk senyawa karbon: C6H12O6, (NH4)2SO4, C4H10O2, dan H3PO4 ?
Sejak tahun 1780, senyawa karbon dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok karbon organic dan senyawa karbon anorganik. Pengelompokan ini
didasarkan pada sumber senyawa organic tersebit. Senyawa karbon organic
yang lebih dikenal dengan istilah senyawa organic adalah senyawa karbon
yang berasal dari mahluk hidup.
B. Pengujian Senyawa Karbon
Senyawa karbon dapat berupa senyawa yang tersusun atas unsure
karbon C dan unsure hydrogen H dan ada juga yang mengandung unsure
oksigen O. jika hanya mengandung unsure C dan H disebut senyawa
hidrokarbon (CxHy)
Adanya unsure C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diketahui
dengan cara membakar senyawa tersebu sehingga terjadi reaksi berikut.
CxHy + O2(g) →CO2 (g) + H2O (g)
CxHyOz + O2(g) →CO2 (g) + H2O (g)
Perhatikan bahwa pada reaksi pembakaran tersebut dihasilkan gas
karbon dioksida dan uap air. Anda dapat menguji gas CO2 yang terbentuk
dengan cara melewatkan gas tersebut kedalam larutan kapur (air kapur)
sehingga larutan kapur yang semula bening berubah menjadi keruh. Reaksi
yang terjadi adalah sebagai berikut :
Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) → CaCO3 (s) + H2O(l)
Bening keruh
BAB III
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
42
C. Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K = 2, L =
4, jadi mempunyai 4 elektron valensi dan dapat mernbentuk empat ikatan
kovalen, serta dapat digambarkan dengan rumus Lewis sebagai berikut,
umpamanya untuk CH4.
diagram sederhana dari molekul metana
H H
\ /
C
/ \
H H
empat ikatan kovalen dari molekul metana
Selain itu atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan
dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon yang terbuka atau
tertutup/berlingkar. Contoh-contoh rantai karbon dapat digambarkan dengan
rumus struktur :
| | | | |
- C - C - - C - C - C -
| | | | |
C
rantai terbuka rantai terbuka dan bercabang
| |
- C - C -
| |
- C - C -
| |
rantai tertutup
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
43
Sekarang terjawablah mengapa jumlah senyawa karbon demikian banyaknya
walaupun jumlah jenis unsur pembentuknya sedikit.
Jenis atom karbon :
1. Atom C primer
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya.
Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C primmer pada contoh-
contoh berikut ini.
*CH3─*CH3 (terdapat dua atom C primer)
*CH3─CH─*CH3 (terdapat dua atom C primer)
│
* CH3
2. Atom C sekunder
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya.
Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C sekunder pada contoh-
contoh berikut ini.
CH3─*CH2─CH3 (terdapat satu atom C sekunder)
CH3─*CH2─*CH2─*CH2─CH3 (terdapat tigaatom C sekunder)
3. Atom C tersier
Atom C tersier adalah atom C yang hanya mengikat tiga atom C lainnya.
Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C tersier pada contoh-
contoh berikut ini.
CH3─*CH─CH3 (terdapat satu atom C tersier)
│
CH3
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
44
4. Atom C kuarterner
Atom C kuarterner adalah atom C yang hanya mengikat empat atom C
lainnya. Perhatikan tanda bintang yang menandai atom C tkuarterner pada
contoh-contoh berikut ini.
CH3
│
CH3─*C─CH3 (terdapat satu atom C tersier)
│
CH3
D. Klasifikasi Hidrokarbon
Kita mulai dengan klasifikasi hidrokarbon yang merupakan senyawa
yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen. Sedangkan senyawa karbon
lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon. Hidrokarbon
masih dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: hidrokarbon alifatik,
termasuk di dalamnya adalah yang berantai lurus, yang berantai cabang, dan
rantai melingkar, dan kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang
mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.
Hidrokarbon alifatik masih dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
kelipatan ikatan karbon-karbon; hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan
tunggal karbon-karbon; dan hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling
sedikit satu ikatan rangkap dua karbon-karbon atau ikatan rangkap tiga.
E. Alkana
Alkana
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa
yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana atau parafin.
Suku perfama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh
dengan mensubstitusikan harga n dan tertulis dalam tabel berikut.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
45
Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana
Suku
ke n rumus molekul nama
titik didih
(°C/1 atm)
massa 1 mol
dalam g
1 1 CH4 metana -161 16
2 2 C2H6 etana -89 30
3 3 C3H8 propana -44 44
4 4 C4H10 butana -0.5 58
5 5 C5H12 pentana 36 72
6 6 C6H14 heksana 68 86
7 7 C7H16 heptana 98 100
8 8 C8H18 oktana 125 114
9 9 C9H20 nonana 151 128
10 10 C10H22 dekana 174 142
Selisih antara suku satu dan suku berikutnya selalu sama, yaitu -CH2 atau 14
satuan massa atom, sehingga seperti suatu deret dan disebut deret homolog
(deret sepancaran). Ternyata banyak senyawa-senyawa karbon yang
merupakan deret seperti alkana seperti yang akan kita pelajari nanti.
Bagaimana kita dapat memberi nama pada suku-suku alkana, untuk itu
perhatikan nama setiap suku itu dan nama umum. Umpamanya, metana dan
alkana apanya y yang sama? Akhiran -ana, jadi alk- diganti dengan met-
untuk suku pertama, suku kedua dengan et-, suku ketiga dengan prop-, suku
keempat dengan but-, mulai suku kelima dan seterusnya diberi awalan angka-
angka Latin; pent- untuk 5, heks- untuk 6, hept- untuk 7, okt- untuk 8, non-
untuk 9, dan dek- untuk 10. Hasil penamaan sudah dapat anda lihat pada
tabel di atas. Anda harus betul-betul menguasai nama-nama dari kesepuluh
alkana yang sederhana ini karena akan merupakan dasar bagi penamaan
senyawa-senyawa karbon lainnya.
Alkana-alkana penting sebagai bahan bakar dan sebagai bahan mentah
untuk mensintesis senyawa-senyawa karbon lainnya. Alkana banyak terdapat
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
46
dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagiannya dengan
distilasi bertingkat. Suku pertama sampai dengan keempat senyawa alkana
berwujud gas pada temperatur kamar. Metana biasa disebut juga gas alam
yang banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga/industri. Gas
propana, dapat dicairkan pada tekanan tinggi dan digunakan pula sebagai
bahan bakar yang disebut LPG (liquified petroleum gas). LPG dijual dalam
tangki-tangki baja dan diedarkan ke rumah-rumah. Gas butana lebih mudah
mencair daripada propana dan digunakan sebagai "geretan" rokok. Oktana
mempunyai titik didih yang tempatnya berada dalam lingkungan bahan bakar
motor. Alkana-alkana yang bersuhu tinggi terdapat dalam kerosin (minyak
tanah), bahan bakar diesel, bahan pelumas, dan parafin yang banyak
digunakan untuk membuat lilin.
Bagaimana sifat-sifat senyawa karbon yang termasuk dalam satu deret
homolog? Perhatikan tabel di atas di mana terdapat salah satu sifat, yaitu titik
didih. Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal
ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair
kemudian padat. Kecenderungan sifat apa lagi yang dapat anda ramalkan?
Dalam kimia karbon adalah panting bagi kita untuk dapat menuliskan rumus
molekul dan rumus struktur. Rumus molekul menyatakan banyaknya atom
setiap unsur yang ada dalam suatu molekul. Sedangkan rumus struktur
menggambarkan bagaimana atom-atom itu terikat satu sama lain. Karena
atom karbon merupakan tulang punggung dari semua senyawa karbon, maka
kita harus mampu menggambarkan rangka karbon dalam suatu molekul
senyawa karbon. Setiap atom karbon dikelilingi secara tetrahedral oleh atom-
atom terikat dalam gambaran tiga dimensi, tetapi biasanya molekul-molekul
senyawa karbon cukup digambarkan dengan gambaran dua dimensi saja.
H
|
H - C - H
|
H
rumus struktur metana (gambar 2 dimensi)
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
47
Nama Formula
(rumus) Formula struktural
metana CH4
H
|
H - C - H
|
H
etana C2H6
H H
| |
H - C - C - H
| |
H H
propana C3H8
H H H
| | |
H - C - C - C - H
| | |
H H H
butana C4H10
H H H H
| | | |
H - C - C - C - C - H
| | | |
H H H H
Sifat alkana sebenarnya berhubungan dengan rantai struktural molekulnya.
Bila rantai karbon panjang atau bercabang, maka setelah anda buat rangka
atom karbonnya tinggal membubuhkan atom-atom hidrogen pada ikatan atom
karbon yang masih kosong.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
48
contoh : molekul butana
| | | |
- C - C - C - C -
| | | |
sekarang anda tinggal membubuhkan atom-atom hidrogennya
H H H H
| | | |
H - C - C - C - C - H
| | | |
H H H H
Kalau anda membuat molekul butana dengan molymod, terlihat bahwa rantai
karbonnya tidak benar-benar lurus seperti rumus strukturnya, karena atom
karbon tetrahedral mencegah gambaran rantai karbon lurus. Kebanyakan
yang kita tuliskan adalah rumus struktur yang lebih sederhana lagi yaitu:
CH3 - CH2 - CH2 - CH3 atau CH3CH2CH2CH3
Jadi asal terbaca rantai karbonnya, itulah yang akan kita gunakan selanjutnya
asal selalu ingat bahwa sesungguhnya adalah gambaran ruang.
F. Isomer Alkana
Bagaimana kita dapat memperoleh molekul alkana yang lebih panjang dari
molekul yang lebih pendek ? Gantilah salah satu atom H dari metana dengan
gugus -CH3 maka akan kita peroleh molekul etana. Demikian juga jika kita
mengganti salah satu atom H dari etana dengan gugus -CH3 akan kita
peroleh propana yang rantai karbonnya lebih panjang satu lagi.
CH3-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH3
CH3-CH2-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH2-CH3
Anda boleh memilih salah satu atom H yang mana saja untuk diganti dengan
gugus -CH3 dan anda akan memperoleh hasil penggantian yang sama. Kita
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
49
mengatakan bahwa setiap atom H terikat secara ekuivalen dengan atom
karbon. Tetapi bila sekarang anda akan mengganti salah satu atom H dari
propana dengan gugus -CH3 anda akan memperoleh lebih dari satu macam
hasil, perhatikanlah:
CH3-CH2-CH2-H diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH2-CH2-CH3
n-butana
H CH3
| |
CH3-CH-CH3 diganti dengan -CH3 diperoleh CH3-CH-CH3
isobutana
Jelas terlihat bahwa kedua hasil penggantian di atas berbeda, kita
mengatakan atom H tidak lagi terikat secara ekuivalen. Atom C yang terikat
dengan satu atom C dan 3 atom H disebut atom C primer, sedang atom C
yang terikat dengan dua atom C den dua atom H disebut atom C sekunder.
Kedua hasil penggantian itu mempunyai rumus struktur yang berbeda tetapi
rumus molekulnya sama, peristiwa ini disebut isomer. Jadi dapatkah Anda
mendefinisikan apa itu isomeri ? Kedua hasil penggantian itu adalah senyawa
yang berbeda terbukti mempunyai sifat-sifat berbeda, titik beku dan titik didih
dari yang berantai lurus adalah -138,3°C dan -0,5°C sedang yang rantainya
bercabang adalah -159°C dan -12°C. Sekarang semakin jelas tentunya
mengapa jumlah senyawa karbon itu demikian banyaknya.
G. Tata Nama Alkana
Sekarang bagaimana memberi nama isomer butana itu ? Untuk itu marilah
kita gunakan aturan tata nama yang diterbitkan IUPAC (International Union of
Pure and Applied Chemistry).
1. Rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatu molekul
ditentukan sebagai rantai induk. Carilah namanya pada tabel suku
pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dan letakkan di bagian
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
50
belakang Kadang-kadang rumus struktur itu tidak digambarkan dengan
rantai karbon terpanjang dalam garis lurus.
2. Isomer bercabang diberi nama sebagai turunan rantai lurus di mana
satu atau beberapa atom hidrogen diganti dengan pecahan alkana.
Pecahan alkana ini disebut gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata
radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1
Dengan mengganti n dengan angka-angka diperoleh suku-sukunya
seperti terlihat pada tabel berikut
beberapa gugus alkil
n -CnH2n+1 Rumus struktur terinci Rumus struktur
sederhana Nama
1 -CH3
H
|
- C - H
|
H
-CH3 metil
2 -C2H5
H H
| |
- C - C - H
| |
H H
-CH2-CH3 etil
3 -C3H7
H H H
| | |
- C - C - C- H
| | |
H H H
-CH2-CH2-CH3 propil
4 -C4H9
H H H H
| | | |
- C - C - C - C - H
| | | |
H H H H
-CH2-CH2-CH2-CH3 butil
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
51
Tentunya anda dapat meneruskan untuk alkil-alkil lain, tetapi sebagai
gugus cabang tentunya jarang yang berantai panjang. Letakkan nama
gugus cabang ini di depan nama rantai induk
3. Untuk menentukan cabang pada rantai induk, rantai induk itu diberi
diberi nomor dari kiri atau dari kanan sehingga cabang pertama
mempunyai nomor terkecil.
contoh :
H H H H H
| | | | |
H - C5 - C4 - C3 - C2 - C1 - H
| | | | |
H H H H-C-H H
|
H
a. Menurut aturan nomor satu, rantai C terpanjang 5, jadi menurut
tabel ini , namanya pentana dan kita letakkan di bagian belakang.
b. cabangnya adalah metil
c. Letakkan cabang itu pada atom C nomor dua dari kanan (karena
kalau dari kiri menjadi nomor 4).
4. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu cabang. Jika cabang-cabang
itu sama, namanya tidak perlu disebut dua kali. Cukup diberi awalan di-
, kalau 3 cabang sama awalannya tri- , tetra untuk 4 cabang yang
sama dan seterusnya. Ingat setiap cabang diberi satu nomor, tidak
peduli cabangnya sama atau beda.
contoh :
H H H H
| | | |
H- 1C - 2C - 3C - 4C - H 2,3-dimetilbutana
| | | |
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
52
HH-C-H H-C-H H
| |
H H
a. Rantai terpanjangnya 4, jadi dinamakan butana
b. Cabangnya adalah metil dan ada dua
c. Letak cabangnya pada atom C nomor 2 dan nomor 3.
Jika cabang-cabang itu berbeda, maka urutan menyebutnya adalah
menurut urutan abjad huruf pertamanya, cabang etil disebut dulu dari
cabang metil.
Alkena
Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan
rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya
mempunyai 2 atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya
menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n. Kekurangan jumlah atom H pada alkena
dibandingkan dengan jumlah atom H pada alkana dapat dijelaskan sebagai
berikut. Perhatikan untuk n = 2, pada alkana adalah C2H6 sedang pada
alkena adalah C2H4, bagaimana dapat digambarkan rumus strukturnya?
Perhatikan contoh berikut!
H H H H
| | | |
H - C - C - H berubah menjadi H - C = C - H
| |
H H
Kedua atom H di bawah harus dibebaskan supaya elektron-elektron atom C
yang tadinya dipakai untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom H dapat
dialihkan untuk membentuk ikatan kovalen dengan sesama atom karbon.
Alkena mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C, maka suku
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
53
pertama alkena harus mengandung dua atom C. Jadi n = 2, dan beberapa
suku lain dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.
Lima suku pertama alkena
Suku
ke n rumus struktur nama
1
2
3
4
5
2
3
4
5
6
CH2 = CH2
CH2 = CH - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2 -CH2 - CH3
etena
propena
1-butena
1-pentena
1-heksena
Nama alkena berbeda dengan alkana hanya pada bagian belakang, jadi
bagian yang menunjuk pada jumlah tidak berubah. Bagaimana memberi
nama alkena yang bercabang? Secara garis, besar tidak berbeda dengan
cara memberi nama alkana yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai
induk yang terpanjang harus rantai yang mengandung ikatan rangkap. Jadi
ikatan rangkapnya diutamakan dengan nomor terkecil. Sebagai contoh
lihatlah rumus struktur berikut ini.
H H H H
| | | |
1C = C2 - C3 - C4 - H 3-metil-1-butena (bukan 2-metil-3-butena)
| | |
H CH3 H
Pada alkana tidak ada bagian dari rumus strukturnya yang mempunyai ciri
khas, sebaliknya pada alkena ada bagian dari rumus strukturnya yang
mengandung satu ikatan rangkap dua. Bagian ini (-C=C-) disebut gugus
fungsional.
Suku alkena yang banya dikenal adalah etena (etilena) dan propena
(propilena) yang merupakan bahan dasar untuk membuat plastik polietena
(politena) dan polipropilen.
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
54
Alkuna
Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap
molekulnya mengandung satu ikatan rangkap 3 diantara dua atom C yang
berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen
diperlukan 6 elektron, sehingga tinggal satu elektron pada tiap-tiap atom C
tersisa untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, yang dapat diikat berkurang
dua, maka rumus umumnya menjadi
CnH2n+2 - 4H = CnH2n-2
Seperti halnya alkena, alkuna juga mempunyai suku pertama dengan harga n
= 2, sehingga rumus molekulnya C2H2, sedang rumus strukturnya H -
- H. Senyawa alkuna tersebut mempunyai nama etuna atau dengan nama
lazim asetilena. Asetilena merupakan suatu gas yang dihasilkan dari reaksi
karbon dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung
besi.
CaC2 (s) + 2 H20 (l) → C2H2 (g) + Ca(OH)2 (aq)
karbida asetilena
Tata nama alkuna sama dengan alkana atau alkena, bagian pertama
menunjuk pada jumlah sedang bagian kedua adalah akhiran -una, tetapi suku
pertamanya juga mempunyai n = 2 seperti alkena. Etuna merupakan suku
alkuna satu-satunya yang dapat dibuat. Suku-suku alkuna lain sering diberi
nama atau dianggap sebagai turunan etuna. Jadi propuna disebut metil
asetilena.
Seperti pada alkana, suku-suku rendah pada alkena dan alkuna pun hanya
mempunyai satu rumus struktur, tetapi pada suku ketiga (jangan lupa harga
n-nya 4) dapat kita tuliskan lebih dari satu rumus struktur yaitu ,
pada alkena
1-butena
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
55
CH2=CH-CH2-CH3
2-butena
CH3-CH=CH-CH3
2-metil-1-propena
CH2=C-CH3
|
CH3
pada alkuna
CH3 -CH2-CH3
1-butuna
CH3- -CH3 2-butuna
Jadi peristiwa isomeri terjadi pula pada alkena dan alkuna, bahkan
penyebabnya dua. Kalau pada alkana hanya pada rantainya berbeda (disebut
isomeri rantai), pada alkena dan alkuna dapat pula disebabkan ikatan
rangkapnya berpindah tempat (disebut isomeri posisi) karena itu letak ikatan
rangkap pada suku-suku alkena dan alkuna yang lebih tinggi selalu diberi
nomor seperti terlihat di atas.
Beberapa Hidrokarbon Lain
Seperti dikatakan dalam klasifikasi hidrokarbon, masih banyak hidrokarbon
lainnya, tetapi rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum
yang ada antara lain rumus umum alkena. Rumus umum alkena juga
menunjukkan hidrokarbon siklis yang jenuh yang dikenal sebagai siklana
(siklo-alkana) dan siklo-propana sebagai suku pertamanya mempunyai harga
n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama
dengan alkuna. Rumus molekul C5H8 dapat merupakan pentuna, isoprena
(monomer dari karet alam atau siklopentana).
H3C - CH2 - CH2 - C ≡ CH pentuna
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
56
H2C = C - CH = CH2
| isoprena
CH3
Adalagi hidrokarbon berlingkar yang mengandung cincin segi enam, dikenal
sebagai hidrokarbon aromatik karena umumnya hidrokarbon ini harum
baunya walaupun banyak juga yang beracun. Struktur utama senyawa
aromatik yang menjadi dasar sifat-sifat kimianya adalah cincin benzena.
Cincin benzena biasa digambarkan sebagai segi-enam beraturan dengan tiap
sudut ditempati oleh atom C yang mengikat satu atom H dan ikatan rangkap
yang berselang-seling antara dua atom C yang berurutan (lihat gambar di
bawah ini). Gambaran ini sempat menguasai senyawa aromatik untuk
beberapa puluh tahun sebelum akhirnya diubah karena sifat-sifat utama
ikatan rangkap tidak tampak pada gambaran struktur benzena sebelumnya.
Hidrokarbon aromatik banyak pula terdapat dalam minyak bumi.
rumus lama struktur benzena
H
|
H C H
\ // \ /
C C
| ||
C C
/ \\ / \
H C H
|
H
rumus baru struktur benzena
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
57
Uji kompetensi
1. Senyawa karbon adalah senyawa yang terutama terdiri atas unsure
karbon. Atom karbon yang bernomor atom 6 terletak pada golongan /
perioda….
a. IVA/2
b. IIA/2
c. IIIA/2
d. IVA/3
e. IIA/3
2. Dalam suatusenyawa karbon, atom karbon dapat mengikuti kaidah octet
yang memiliki jumlah ikatan…..
a. Empat PEI
b. Tiga PEI
c. Tiga PEB dan dua PEI
d. Dua PEB dan dua PEI
e. satuPEB dan tiga PEI
3. Senyawa karbon dalam jumlah yang sangat banyak dialam. Hal ini terjadi
karena beragamnya ikatan antaratom karbon. Jenis ikatan yang terbentuk
antara atom C dan atom nonlogam lain merupakan ikatan…
a. Ion
b. Kovalen
c. Kovalen koordinasi
d. Hydrogen
e. Logam
4. Pernyataan berikut yang bukan merupakan factor-faktor banyaknya jumlah
senyawa karbon adalah….
a. Kemampuan membentuk empat buah ikatan dengan atom lain
b. Kemampuan berikatan dengan sesame atom karbon
c. Ikatan antaratom karbon bersifat stabil
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
58
d. Jari jari atom karbon kecil
e. Harga keelektronegatifan atom karbon sangat besar.
5. Gas alam merupakan sumber energy yang banyak digunakan untuk
keperluan memasak. Komponen utamanya adalah CH4. Bilangan oksidasi
karbon dalam senyawa CH4 tersebut adalah….
a. +4
b. +2
c. 0
d. -2
e. -4
6. Karbon tetra klorida (CCl4) digunakan sebagai pelarut nonpolar. Bilangan
oksidasi karbon dalam senyawa tersebut adalah….
a. +4
b. +2
c. 0
d. -2
e. -4
7. Bilagan oksidasi karbon berharga nol pada senyawa…..
a. CH2O
b. CH2OH
c. HCOOH
d. CCl4
e. CO
8. Senyawa karbon banyak variasinya karena sesame atom karbon dapat
berikatan beberapa cara, ikatan atom karbon yang berupa atom karbon
tak jenuh adalah…
a. Ikatan tunggal
b. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua
c. Ikatan tunggal dan ikatan rangkap tiga
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
59
d. ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga
e. ikatan rangkap tiga dan ikatan rangkap empat
9. Perhatikan strukltur senyawa berikut.
CH3
│
CH3─C─CH3
│
CH3
Struktu senyawa tersebut memiliki jenis atom karbon…
a. Primer
b. Tersier
c. Kuartener
d. Primer dan tersier
e. Primer dan kuarterner
Untuk menjawab soal no 11-13 perhatikan struktur senyawa berikut!
CH3
│
(CH2)5
│
(CH3)2─CH─(CH2)3─ C─(CH2)5─C(CH3)3
│
(CH2)5
│
CH3
10. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C primer sebanyak…
a. Lima
b. Enam
c. Tujuh
d. Delapan
e. Sembilan
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
60
11. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C sekunder sebanyak…
a. 15
b. 20
c. 25
d. 17
e. 18
12. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C tersier sebanyak…
a. Satu
b. dua
c. tiga
d. empat
e. lima
13. Pada struktur senyawa tersebut terdapat atom C kuartener sebanyak…
a. Satu
b. dua
c. tiga
d. empat
e. lima
14. Berikut ini termasuk senyawa organic adalah…
a. CaCO3
b. CO2
c. CH3CH2OH
d. CaC2
e. H2CO3
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
61
15. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus struiktur IUPAC berikut.
CH3
1 2 3│ 4 5 6 7
CH3─ CH2─ C─CH2─CH─CH2 ─CH2─CH3
│ │
CH3 CH2
│
CH3
Atom C tersier pada struktur alkana tersebut adalah atom C nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
e. 7
Essay
1. Apakah senyawa organic selalu berasal dari mahluk hidup? Jelaskan
2. Sebutkan beberapa senyawa organic dan non organic
3. Jelaskan perbedaan senyawa karbon organic dan non organic
4. Tuliskan reaksi pembaaran senyawa karbon
5. Buatlah contoh karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner!
Tugas testruktur
1. Tentukan jenis setiap atom karbon pada
CH3 │ CH3-CH2─C─CH2-CH3 │ I CH3 CH3
2. Tentukan nama senyawa berikut:
a. CH3-CH2─CH2─CH2-CH3
b. CH3-CH2─CH─CH2-CH3 I
CH3
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
62
CH3 CH3
I I c. CH3-CH─C─CH-CH3
I CH3
CH3 CH3
I I d. CH3-CH─C─CH2-CH3
I I CH3CH2 CH3
3. Tentukan isomer dari C6H14
Tugas mandiri
uat runus nolekul senyawa hidaro karbpn
Lalu tukar dengan teman kelompok
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X-GENAP TUTIEK. H. ST. M.Pd
63
DAFTAR PUSTAKA
Ansory. I., Achmad. H. 1999 . Kimia 1 SMU. Erlangga, Jakarta
Hidayat. J. 2006. Kimia 1. Aryaduta, Jakarta.
LIPI. Chemistry I Atom and Molekul. Cibinong
Mulya. S. 2006. Belajar Efektif KIMIA 1. PT. Intimedia Cipta Nusantara,
Jakarta.
Suharsini. M., Sastarini. D. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup X. Ganeca
exact, Jakarta.
Sumarna O. 2006. Kimia SMA/MA Kelas X. Regina , Jakarta
Sutresna, N.1999. Kimia Jilid IB. Grafindo, Jakarta
Suyatno, A. et al. 2007. Kimia SMA/MA Kelas X . Grasindo , Jakarta
Taufik. A., Purawisata S. 2006. Kimia X. Widya Utama, Jakarta.
Purba. M. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta.
Parning., Horale., Tiopan. 2006. Kimia SMA Kelas X semester Dua. Yudistira,
Jakarta.