sejarah singasari x ips 1 sman 1 glagah bwi

17

Upload: haqnan-hotspur

Post on 18-Dec-2014

1.514 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
Page 2: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Nama Kelompok : 1. Alya Haqnan M. ( 03) 2. Bagaskara Suluh P. ( 05 ) 3. Dhimas Yuono O. ( 08 ) 4. Hening Nayenggita (10) 5. Tri Dwi P. (27) 6. Yuni Eka Herawati (34)

Page 3: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Raja – raja yang memerintah Kerajaan Singhasari (Tumapel)

KELOMPOK 3

Page 4: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Sistem Pemerintahan Kerajaan Singhasari (Tumapel) terdapat dua versi yaitu versi Paraton yg informasinya di dapat dari Prasasti Kudadu dan versi Negarakretagama yg di dapat dari Prasati Mula Malurung.

Prasasti Kudadu Prasasti Mula Manurung

Page 5: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

1. Ken Arok (1222 – 1227 M) Menurut kitab Paraton, Ken Arok adalah anak seorang petani dari Desa Pangkur,di sebelah timur Gunung Kawi,daerah Malang ,ibunya bernama Ken Endok. Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung menggunakan Keris Empu Gandring dan pada tahun 1222 atas bantuan pendeta menaklukkan Kerajaan Kediri di Ganter,dekat Pujon ,Malang. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi.Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru,yakni Dinasti Rajasa(Rajasawangsa)atau Girindra(Girindrawangsa) Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh oleh seorang pengalasan atau pesuruh dan Batil atas perintah Anusapati (anak tiri Ken Arok ->putra Ken Dedes dg Tunggul Ametung). Jenazah Ken Arok dicandikan di Kegenengan dalam bangunan perpaduan Syiwa–Buddha.Ken Arok meninggalkan beberapa putra,yaitu Panji Tohjoyo,Panji Sudatu,Panji Wregola dan Dewi Rambi.Bersama Ken Dedes,Ken Arok mempunyai putra bernama Mahesa Wongateleng.

Page 6: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

2. Anusapati (1227-1248 M) Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singhasari jatuh ke tangan Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama, Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa (tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati yang dicandikan di Candi Kidal.Anusapati meninggalkan seorang putra bernama Ronggowuni.

Page 8: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

3. Tohjoyo (1248 M)

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Namun, Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak lama sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni berusaha membalas kematian ayahnya . Dengan bantuan Mahesa Cempaka (putra Mahesa Wongateleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)dan pengikutnya. Menghadapi hal ini,maka Tohjoyo mengirim pasukannya di bawah pimpinan Lembu Ampal untuk melawan Ronggowuni.Tetapi dalam pertempuran Lembu Ampal berbalik memihak Ronggowuni.Serangan pengikut Ronggowuni semakin kuat dan berhasil menduduki istana Singhasari.Tohjoyo berhasil meloloskan diri dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbang akibat luka-luka yang dideritanya.

Page 9: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

4. Ronggowuni (1248- 1268 M)

Ronggowuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana dan didampingi oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai Ratu Anggabaya dengan gelar Narasimhamurti. Pemerintahan Ranggawuni membawa ketenteraman dan kesejahteran rakyat dengan membangun benteng pertahanan di Canggu Lor. Pada tahun 1254 M Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai Yuwaraja (raja muda) dengan maksud mempersiapkannya menjadi raja besar di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardana meninggal dunia dan dicandikan di dua tempat yaitu sebagai Syiwa di Waleri dan sebagai Buddha Amogapasa di Jajagu. Jajagu kemudian dikenal dengan Candi Jago.Tidak lama kemudian Mahesa Cempaka pun meninggal dunia.ia dicandikan di Kumeper dan Wudi Kucir.

Page 11: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

5. Kertanegara (1268-1292 M)

Tahun 1268 M Kertanegara naik tahta menggantikan Ronggowuni.Ia bergelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara.Kertanegara merupakan raja yang terakhir dan paling terkenal di kerajaan Singhasari karena mempunyai cita – cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Kertanegara mengirimkan utusan ke Melayu yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu 1275 yang berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan pengirimkan Arca Amogapasa ke Dharmasraya atas perintah Raja Kertanegara. Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan Pahang, Sunda, Bali, Bakulapura (Kalimantan Barat), dan Gurun (Maluku). Kertanegara juga menjalin hubungan persahabatan dengan raja Champa,dengan tujuan untuk menahan perluasaan kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti Mongol. Kertanegara memandang Cina sebagai saingan.Berkali-kali utusan kaisar cina,tetapi ditolak oleh Kertanegara.Terakhir pada tahun 1289 M datang utusan Cina yang dipimpin oleh Meng-ki.Kertanegara marah,Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina.Kaisar Cina yg bernama Kubilai Khan.Ia merencanakan membalas tindakan tersebut.

Page 13: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Mengetahui sebagian besar pasukan Singasari dikirim untuk meng-hadapi serangan Mongol maka Jayakatwang (Kediri) menggunakan kesempatan untuk menyerangnya. Serangan dilancarakan dari dua arah, yakni dari arah utara merupakan pasukan pancingan &dari arah selatan merupakan pasukan inti. Untuk mengahdapi serangan Kertanegara mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Raden Wijaya dan Pangeran Ardaraja.Aradaraja adalah anak Jayakatwang dan menantu dari Kertanegara.Pasukan Kediri dari arah utara dapat dikalahkan oleh Raden Wijaya.Akan tetapi,pasukan inti dgn leluasa masuk dan menyerang istana,sehingga berhasil menewaskan Kertanegara.Peristiwa ini terjadi pada tahun 1292 M.Raden Wijaya dan pengikutnya berhasil menyelamatkan diri dan menuju Madura .Sedangkan Ardaraja membalik dan bergabung dengan pasukan Kediri.Raden wijaya melarikan diri dengan maksud minta perlindungan dan bantuan kepada Aria Wiraraja. Atas bantuan Aria Wiraraja, Raden Wijaya mendapat pengampunan dan mengabdi kepada Jayakatwang. Raden Wijaya diberi sebidang tanah yang bernama Tanah Tarik oleh Jayakatwang untuk ditempati.

Page 14: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Jenazah Kertanegara kemudian dicandikan di dua tempat,yaitu di Candi Jawi di Pandaan dan di Candi Singosari,di daerah Singosari , Malang. Dengan gugurnya Kertanegara maka Kerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang. Ini berarti berakhirnya kekuasan Kerajaan Singasari. Sesuai dengan agama yang dianutnya, Kertanegara kemudian didharmakan sebagai Siwa-Buddha (Bairawa) di Candi Singasari. Arca perwujudannya dikenal dengan nama Joko Dolog yang sekarang berada di Taman Simpang, Surabaya.

Arca Joko Dolog

Page 16: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Pergiliran KekuasaanWangsa Rajasa

dibunuh oleh

dibunuh (anak Tunggul Ametungdan Ken Dedes)

(anak Ken Arok dan selirnya, Ken Umang)dibunuh

(anakAnusapati)

KEN AROK(1222-1227)

ANUSAPATI(1227-1237)

TOHJOYO(1237-1248)

RANGGAWUNI(1248-1254)

KERTANEGARARaja Terbesar(1254-1292)

Page 17: SEJARAH SINGASARI X IPS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI

Thank You