bab i pendahuluan · pdf filec. rencana program pembuatan rks rencana kerja sekolah (r ks)...

37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum SDN I Gudangkahuripan berdiri, tempat yang sekarang dijadikan bangungan sekolah awalnya merupakan sebuah pabrik kopi peninggalan belanda yang sudah tidak terpakai kemudian dijadikan gudang, Selanjutnya oleh masyarakat dijadikan sarana belajar anak-anak. Atas permintaan tokoh masyarakat dan tingginya minat anak-anak untuk belajar menggugah hati pejabat PT.P.Gula Cirebon untuk menyumbangkan sebidang tanah yang berukuran 1600 m 2 untuk didirikan sebuah sekolah dan dana pembangunan SDN 1 Gudangkahuripan berasal dari bantuan pemerintah, PT Otto Farmasi dan tokoh masyarakat setempat. SDN 1 Gudang kahuripan resmi berdiri pada tahun 1965, yang awal mula bangunannya hanya terbuat dari bilik bambu yang terdiri empat ruangan (tiga ruang belajar dan satu ruang guru), kemudian seiring waktu berjalan banggunannya pun terus diperbaharui hingga menjadi sebuah bangunan permanen yang terdiri dari delapan ruangan, enam ruang belajar, satu ruang guru, dan satu ruang UKS, dari delapan ruangan tersebut dua diantarannya merupakan hasil sumbangan dari pemerintah. Dari tahun ke tahun jumlah calon siswa SDN 1 Gudangkahuripan semakin meningkat melebihi kuota penerimaan siswa baru dan hal ini mengakibatkan turunnya surat keputusan dari dinas pendidikan untuk memekarkan sekolah menjadi dua (SDN 1 Gudangkahuripandan SDN II Gudangkahuripan), tidak hanya gedung sekolah yang dibagi dua tapi seluruh sarana prasarana, tenaga mengajar dan seluruh perangkat lainnyapun dibagi dua. Karena pemekaran tersebut SDN 1 Gudangkahuripan hanya memiliki lima ruangan (satu ruang guru dan kepala sekolah,tiga ruang belajar, dan satu ruang UKS). Keadaan tersebut tidak berubah hingga saat ini. Minimnya sarana prasarana SDN 1 Gudangkahuripan mendorong para guru dan kepala sekolah untuk menemukan cara agar tetap menjalankan proses balajar mengajar tanpa mengurangi standar belajar. Sampai saat ini kepala sekolah berharap dapat menambah ruangan kelas, namun untuk merealisasikannya masih terbentur biaya. Kepala sekolah masih mengusahakan

Upload: buiphuc

Post on 07-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Sebelum SDN I Gudangkahuripan berdiri, tempat yang sekarang dijadikan

bangungan sekolah awalnya merupakan sebuah pabrik kopi peninggalan belanda yang

sudah tidak terpakai kemudian dijadikan gudang, Selanjutnya oleh masyarakat

dijadikan sarana belajar anak-anak. Atas permintaan tokoh masyarakat dan tingginya

minat anak-anak untuk belajar menggugah hati pejabat PT.P.Gula Cirebon untuk

menyumbangkan sebidang tanah yang berukuran 1600 m2 untuk didirikan sebuah

sekolah dan dana pembangunan SDN 1 Gudangkahuripan berasal dari bantuan

pemerintah, PT Otto Farmasi dan tokoh masyarakat setempat.

SDN 1 Gudang kahuripan resmi berdiri pada tahun 1965, yang awal mula

bangunannya hanya terbuat dari bilik bambu yang terdiri empat ruangan (tiga ruang

belajar dan satu ruang guru), kemudian seiring waktu berjalan banggunannya pun

terus diperbaharui hingga menjadi sebuah bangunan permanen yang terdiri dari

delapan ruangan, enam ruang belajar, satu ruang guru, dan satu ruang UKS, dari

delapan ruangan tersebut dua diantarannya merupakan hasil sumbangan dari

pemerintah.

Dari tahun ke tahun jumlah calon siswa SDN 1 Gudangkahuripan semakin

meningkat melebihi kuota penerimaan siswa baru dan hal ini mengakibatkan turunnya

surat keputusan dari dinas pendidikan untuk memekarkan sekolah menjadi dua (SDN 1

Gudangkahuripandan SDN II Gudangkahuripan), tidak hanya gedung sekolah yang

dibagi dua tapi seluruh sarana prasarana, tenaga mengajar dan seluruh perangkat

lainnyapun dibagi dua.

Karena pemekaran tersebut SDN 1 Gudangkahuripan hanya memiliki lima

ruangan (satu ruang guru dan kepala sekolah,tiga ruang belajar, dan satu ruang UKS).

Keadaan tersebut tidak berubah hingga saat ini. Minimnya sarana prasarana SDN 1

Gudangkahuripan mendorong para guru dan kepala sekolah untuk menemukan cara

agar tetap menjalankan proses balajar mengajar tanpa mengurangi standar belajar.

Sampai saat ini kepala sekolah berharap dapat menambah ruangan kelas, namun

untuk merealisasikannya masih terbentur biaya. Kepala sekolah masih mengusahakan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

2

dalam bentuk pengajuan proposal untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sebagai solusi sementara dari permasalahan tersebut, pihak sekolah membagi dua

waktu belajar (kelas pagi dan siang). Apabila kelas I, kelas III, kelas V masuk pagi

maka kelas II, kelas IV, kelas VI masuk siang.

Dengan kondisi tersebut amatlah sulit untuk menciptakan suasana belajar

kondusif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa hingga tingkat nasional,

namun para tenaga pengajar SDN 1 Gudangkahuripan tidaklah putus semangat dalam

membina murid-murid untuk terus berprestasi dalam bidang akademik maupun non-

akademik, dengan mengikutsertakan siswa SDN 1 Gudangkahuripan. dalam lomba-

lomba ditingkat kecamatan dan kabupaten, dan ditingkat kecamatan siswa SDN 1

Gudangkahuripan sering menjadi juara namun langkah mereka terhenti di tingkat

kabupaten.

Sarana Pendidikan

Terdiri dari :

3 Ruang belajar

1 Ruang Kepala Sekolah

1 Ruang UKS

1 Ruang gudang

2 Ruang toilet guru

2 Ruang toilet siswa

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

3

Keadaan guru dan pegawai tahun 2008 / 2009

No Nama Guru/NIP Pendidikan Jabatan Pangkat Status

1. Sukaesih, S.Pd.NIP : 480049123 S1 Kepala

SekolahPembinaTK I PNS

2. Imas Faridah, S.Pd.NIP : 130724934 S1 Guru kelas Pembina PNS

3 Rodiah, A.Ma.NIP : 131017478 D2 Guru kelas Pembina PNS

4. Herdyresna, A.Ma.NIP : 131163738 D2 Guru kelas Pembina PNS

5 Muzdalifah, S.Pd.NIP : 131368389 S1 Guru PAI Pembina PNS

6 Neti Hernawati, A.Ma.NIP : 131674774 D2 Guru kelas Penata

TK I PNS

7 Arsilah, S.Pd.NIP : 132027070 S1 Guru kelas Penata

TK I PNS

8 Dwi Handayani, S.Pd.NIP : 132077477 S1 Guru kelas Penata PNS

9 Siti Ratnaningrum, S.Pd. S1 Guru B.Inggris - Honorer

10 Sri Sudarwati SPG Gurupramuka - Honorer

11 Hadiyat Akriawan SPG Guru olahraga - Honorer

Keadaan Murid Tahun 2009/ 2010

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. I 23 15 382 II 15 24 383. III 16 27 434. IV 17 18 355. V 16 19 356. VI 29 15 44

JUMLAH 116 118 234

Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler yang rutin di laksanakan di sekolah Tahun 2008/ 2009 :

NO KEGIATAN WAKTU PEMBINA

1. Pramuka 1 kali / minggu Sri Sudarwati2. Angklung 1 kali / bulan -3. Sepak bola 2 kali / minggu Hadiyat Akriawan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

4

Kondisi Komite Sekolah

Komite sekolah sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan

dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan. Dan komite sekolah SDN 1 Gudangkahuripan

diketuai oleh Drs.H.Subur S, dengan wakil ketua Drs.Tatang Kurnia. Anggota

komite sekolah sangat mengerti arti penting peran dan fungsi komite sekolah,

namun keberadaan komite sekolah tidak terasa oleh kepala sekolah, tenaga

pendidik, bahkan peserta didik SDN 1 Gudangkahuripan.

B. Permasalahan

Pada dasarnya Managemen Berbasis Sekolah / MBS memiliki empat

komponen pokok yang harus dimiliki lembaga kependidikan (sekolah) yaitu

Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Rencana Kerja Sekolah, dan

Sistem Data Base Sekolah. Dalam melaksanakan KKN MBS yang bertempat di

SDN 1 Gudangkahuripan penulis menemukan beberapa permasalahan

diantaranya:

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Modal kepala sekolah yang utama adalah perlunya kepala sekolah

memiliki pengetahuan kepemimpinan baik perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengawasan suatu program sekolah dan pendidikan secara

luas. Selain itu kepala sekolah harus menunjukkan sikap kepedulian, semangat

bekerja, disiplin tinggi, keteladanan dan hubungan manusiawi dalam rangka

perwujudan iklim kerja yang sejuk dan kondusif.

Maka dari itu masalah yang akan diangkat dalam penelitian KKN ini

adalah bagaimana kemampuan kepemimpinan Kepala Sekolah SDN 1 Gudang

kahuripan dalam menerapkan fungsinya sebagai educator, manajerial,

administator, supervisor, leader, inovation, motivator dan enterpreneuer dalam

konsep EMASLIME?.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

5

b. Komite Sekolah

Komite Sekolah SDN Gudang Kahuripan I diketuai oleh Drs.H.Subur S,

dengan wakil ketua Drs.Tatang Kurnia. Anggota komite sekolah sangat

mengerti arti penting peran dan fungsi komite sekolah. Namun banyak dari

pihak komite itu sendiri tidak mengaplikasikannya dalam kesehariaannya di

sekolah. Sehingga peran dan fungsi tersebut banyak yang tidak terlaksana,

seperti tidak melakukan monitoring terhadap output pendidikan di sekolah

(angka mengulang sekolah, angka bertahan sekolah, dan angka partisipasi

sekolah). Padahal ini penting sekali dalam rangka memajukan sekolah terutama

dalam penilaian sekolah dengan akreditasi. Padahal komite sekolah/madrasah,

sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu

pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,

sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan.

Dari paparan tesebut tim peneliti KS KKN MBS SDN 1 Gudangkahuripan ingin

menggali lebih jauh bagaiamana kinerja Komite Sekolah SDN 1

Gudangkahuripan danlam menjalankan fungsinya.

c. Rencana Kerja Sekolah

Rencana Kerja Sekolah (RKS) terdiri dari 2 jenis yaitu meliputi Rencana

Kerja Sekolah jangka pendek (1 tahun) dan Rencana Kerja Sekolah jangka

panjang (4 tahun). Rencana Kerja Sekolah SDN I Gudangkahuripan disusun

oleh para pemangku kepentingan pendidikan berdasarkan pada kondisi nyata

sekolah yang digambarkan dalam profil sekolah.

Tim peneliti RKS SDN 1 Gudangkahuripan hendak mencari tahu apakah

SDN 1 Gudangkahuripan telah memiliki RKS yang sesuai dengan standar isi

yang memuat tujuh program yaitu Kesiswaan, Kurikulum, Pendidik dan Tenaga

Kepoendidikan, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Peran Serta Masyarakat dan

Kemitraan dan Budaya ?

d. Sistem Data Base Sekolah

Sekolah yang baik dan berkualitas adalah sekolah yang menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi dalam pemanajemenan sekolah tersebut.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

6

oleh karena itu, diharapkan warga sekolah mampu menggunakan teknologi

komputer, setidaknya dalam mengentri data.

Sistem Database Sekolah adalah salah satu program pengentrian data

yang dikhususkan untuk penyajian data sekolah. Tim peneliti SDS SDN 1

GudangKahuripan hendak mengetahui bagaimana cara sekolah hendak

menyajikan data dan ingin mengetahui kemampuan warga sekolah terhadap

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

C. Tujuan

Tujuan kuliah kerja nyata kami antara lain :

Membantu kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kepemimpinannya

dan dapat menerapkan fungsinya sebagai EMASLIME

mengaktifkan kembali peran serta fungsi komite sekolah di SDN Gudang

Kahuripan I.

Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah terutama dalam

peningkatan pelayanan dan manajmen sekolah

Membantu sekolah dalam membuat Rencana Kerja Sekolah

Membantu sekolah dalam membuat database sekolah

D. Target

Target yang ingin kami capai dalam kuliah kerja nyata ini adalah :

Peningkatan mutu kepemimpinan kepala sekolah yang menjalankan

funsinya sebagai EMASLIME

Berjalannya fungsi komite sekolah hingga dapat membantu proses

pengembangan mutu sekolah

Sekolah mempunyai database yang terintegrasi dan komplit

Peningkatan mutu manajemen sekolah yang tertib dan membudayakan

tertib administrasi.

Terbentuknya Rencana Kerja Sekolah

E. Lokasi

Tempat peneliti melaksanakan KKN MBS adalah di SDN 1

Gudangkahuripan, yang terletak di Jalan Raya Lembang No. 14 Kecamatan

Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

7

BAB II

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM MBS

A. Perencanaan Program KKN MBS

1. Rencana Program yang akan dilaksanakan

a. Rencana Program Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Kepala

Sekolah

Dalam mengelola sekolah, kepala sekolah memiliki peran yang sangat

besar. Kepala Sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi

satuan pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan

efektifitas kinerjanya. Untuk mencapai mutu sekolah yang efektif, kepala

sekolah dan seluruh stakeholders harus bahu membahu kerjasama dengan

penuh kekompakan dalam segala hal.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat berdasarkan

kriteria, mampu memberdayakan guru untuk melaksanakan proses

pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif. Kepala Sekolah dapat

menjelaskan tugas dan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan, mampu membangun hubungan yang harmonis dengan guru,

masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah. Dan Kepala sekolah

yang baik adalah kepala sekolah yang dapat berfungsi sebagai Educator,

Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, Motivator, dan

Enterpreneur (EMASLIME).

Dengan melakukan analisis sebelumnya tentang bagaimana

kepemimpinan Ibu Sukaesih selaku kepala sekolah SDN 1 Gudangkahuripan

dengan cara menyebarkan kuisioner tertutup, wawancara dengan staff

pengajar, dan dengan kepala sekolah itu sendiri, fokus dari program KKN

MBS SDN 1 gudangkahuripan adalah meningkatkan kualitas kepemimpinan

kepala sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai EMASLIME.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

8

b. Rencana Program Pemberdayaan Komite Sekolah

Komite sekolah merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orang

tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang

peduli pendidikan. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan

pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program

pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah.

Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan

dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan

pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta

pengawasan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota

yang tidak mempunyai hubungan hirarkis. Komite sekolah/madrasah,

sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu

pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan

tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat

satuan pendidikan.

Adapun yang menjadi fokus rencana program pemberdayaan komite

sekolah yaitu mengaktifkan kembali peran serta fungsi komite sekolah di

SDN Gudang Kahuripan I.

c. Rencana Program Pembuatan RKS

Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan rencana kerja yang meliputi

rencana jangka pendek pengembangan sekolah (berjangka 1 tahun) dan

rencana jangka panjang pengembangan sekolah (berjangka 4 tahun). Dalam

dokumen RKS termuat tujuan yang ingin dicapai selama periode empat

tahun, selain itu dalam RKS juga termuat program-program yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui RKS ini diharapkan agar

dana yang tersedia dapat dibelanjakan secara bijaksana dan terprogram

Dengan adanya RKS maka sekolah dapat mengetahui secara rinci

tindakan –tindakan yang harus dilakukan agar tujuan, kewajiban,dan sasaran

pengembangan sekolah/madrasah dapat dicapai.

Disamping Rencana Kerja Sekolah, sekolahpun harus memiliki Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang merupakan daftar kegiatan,

rencana anggaran, sumber anggaran dan rencana pembelanjaan yang akan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

9

dicapai oleh sekolah yang bersangkutan untuk menjalankan program –

program pada tahun yang berlaku. RKAS ini disusun berdasarkan program –

program yang direncanakan oleh sekolah, bukan berdasarkan anggaran yang

tersedia. Berdasarkan RKAS tersebut, maka sekolah dapat menjamin

kecukupan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan program –

programnya.

Dalam penyusunan RKS hendaknya melibatkan semua pemangku

kepentingan pendidikan yang meliputi kepala sekolah, guru dan komite

sekolah supaya program yang terbentuk dapat mencapai semua tujuan

pemangku kepentingan pendidikan. Setelah itu, RKS harus dikaji bersama

untuk diperbaiki kemudian disetujui oleh Dewan Pendidik setelah

memerhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Selanjutnya, RKS

disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten untuk selanjutnya

disosialisasikan.

Adapun yang menjadi fokus rencana program RKS yaitu pembuatan

RKS dan RKAS jangka pendek dan jangka panjang di SDN 1 Gudang

Kahuripan

d. Rencana Program Pengenalan SDS

Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat saat ini, bangsa

Indonesia diharapkan mampu menghasilkan tingkat pendidikan yang

berkualitas mengingat pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat

penting bagi penentuan kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, diperlukan

penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diaplikasikan

dalam pendidikan di Indonesia.

Melalui teknologi komputer diharapkan mampu memberikan solusi

dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Dalam hal ini, teknologi

komputer yang dimaksud diwujudkan dalam bentuk Sistem Database Sekolah

(SDS) yang akan membantu pengelolaan serta penyimpanan data sekolah

dari tahun ke tahun, sehingga dapat diketahui perkembangan dari berbagai

unsur yang tercantum dalam Rencana Kerja Sekolah, meliputi Kesiswaan,

Kurikulum dan Pembelajaran, Pendidik, Sarana dan Prasarana, Budaya dan

Lingkungan Sekolah, Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan serta program

jangka pendek dan jangka panjang sekolah.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

10

Didalam program Sistem Database Sekolah itupun mempunyai fasilitas

untuk cetak profil sekolah, cetak laporan sekolah, cetak lembar akreditasi,

cetak lembar RKAS, import data dari versi lama program SDS ke versi

terbaru,input transaksi keuangan serta laporan dana BOS.

Adapun rencana tim program SDS adalah untuk memberikan

pengenalan adanya Sistem Database dan pengarahan dalam penggunaan

Sistem Database tersebut sehingga mudah diakses dan lebih menjamin

transparansi tentang manajemen serta pengorganisasian sekolah.

B. Pelaksanaan Program

a. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Setelah merancang perencanaan program yang akan dilaksnakan tim

peneiliti KKS , adapun pelaksanaan program yang dilaksanakan tim KKS

adalah sebagai berikut:

1) Pada tanggal 27 - 31 Juli 2009 tim peneliti KKS melakukan analisis keadaan

kepemimpinan kepala sekolah melalui wawancara

2) Tanggal 3 – 15 Agustus menyebarkan kuisioner tertutup kepada tenaga

pendidik (guru) SDN 1Gudangkahuripan dan mengumpulkan data-data yang

dibutuhkan mengenai kepala sekolah.

3) Tanggal 17 – 22 Agustus tim peneliti KKS menganalisis hasil wawancara

dan kuisioner yang telah disebarkan kemudian dibuat laporan hasil

penelitian.

4) Tanggal 25 – 29 Agustus tim peneliti melakukan sosialisasi hasil penelitian

kepada kepala sekolah guna peningkatan kualitas kepemimpinan kepala

sekolah SDN 1 Gudangkahuripan

b. Pemberdayaan Komite Sekolah

Adapun pelaksanaan program pemberdayaan komite sekolah yaitu

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 27-31 Juli tim KS mencari informasi tentang kondisi komite

sekolah di SDN I Gudangkahuripan.

2. Pada tanggal 3-8 Agustus tim KS mengadakan wawancara dengan pihak-

pihak terkait (kepala sekolah, ketua komite sekolah, guru-guru, dan orang

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

11

tua/wali murid) tentang arti penting peran dan fungsi komite sekolah di

SDN Gudang Kahuripan.

3. Pada tanggal 3-11 Agustus selain mengadaaan wawancara dengan pihak-

pihak terkait, tim KS juga mencari data-data yang dibutuhkan untuk

pembatan laporan, seperti susunan kepengurusan komite sekolah, AD/ART

komite sekolah, rencana kerja komite sekolah, dan laporan

pertanggungjawaban.

4. Pada tanggal 12-15 Agustus tim KS menyusun laporan yang berupa

pengisian data ceklist dan deskripsi tentang kondisi komite sekolah di SDN

I Gudangkahuripan.

c. Pembentukan RKS

Setelah menyusun rencana program RKS, tim RKS selanjutnya

mengimplementasikan rencana tersebut untuk membentuk RKS. Berikut ini

merupakan rincian kegiatan dalam melaksanaan pembentukan RKS yang

meliputi RKS jangka pendek (tahunan) dan jangka panjang (empat tahun).

1. Tanggal 27 Juli 2009, Tim RKS melakukan penyuluhan untuk

mengenalkan program RKS ke sekolah.

2. Tanggal 28-31 juli 2009, Tim RKS meminta data-data sekolah selama 3

tahun terakhir dari tahun ajaran 2006-2009, meliputi data yang memuat

unsur kesiswaan, kurikulum, tenaga pendidik, keuangan,sarana dan

prasarana, budaya dan lingkungan sekolah serta peran serta masyarakat

dan kemitraan.

3. Tanggal 3-6 Agustus 2009, Tim RKS mengumpulkan dan mengolah data-

data yang diperoleh dari sekolah.

4. Tanggal 10-12 Agustus 2009, Tim RKS menganalisis data untuk

menyusun profil sekolah, harapan pemangku kepentingan sekolah dan

tantangan pemangku kepentingan sekolah.

5. Tanggal 13 Agustus 2009, Tim RKS merumuskan dan menetukan

program-program tertentu yang disesuaikan dengan kondisi nyata

sekolah serta harapan pemangku kepentingan pendidikan yang disusun

dalam tabel jadwal pelaksanaan program.

6. Tanggal 14-15 Agustus 2009, Tim RKS mengadakan pelatihan bagi guru

dan kepala sekolah mengenai penyusunan dan pembentukan RKS.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

12

7. Tanggal 18 Agustus 2009, Tim RKS membentuk RKS tahunan, RKS

jangka panjang dan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah) dari

hasil analisis data dan penentuan program.

8. Tanggal 19-20 Agustus 2009,Tim RKS bersama guru dan kepala sekolah

mengkaji RKS yang telah disusun.

9. Tanggal 21 Agustus 2009, Tim RKS bersama dengan guru dan kepala

sekolah mengadakan persetujuan terhadap RKS yang telah dibentuk.

d. Pembuatan SDS

Adapun pelaksanaan pengambilan data untuk Sistem Database adalah

sebagai berikut :

1) Pada tanggal 27 - 31 Juli 2009 tim peneliti SDS bersama tim peneliti KKS

mengambil dan menganalisis data melalui wawancara kepada Kepala

Sekolah.

2) Tanggal 15 Agustus tim peneliti SDS mengambil data dari pengumpulan

data tim peneliti KKS.

3) Tanggal 19 Agustus tim peneliti SDS bersama tim yang lain melakukan

pengarahan dalam penggunaan Sistem Database Sekolah.

4) Tanggal 27 Agustus tim peneliti SDS memposting semua data yang telah

dikumpulkan untuk diupload di internet, sehingga data SDN 1 Gudang

Kahuripan bisa diakses melalui blog yang telah dibuat.

e. Kegiatan lainnya

Disamping kegiatan inti KKN MBS yang terfokus di SDN 1 GUdangkahuripan,

tim KKN juga ikut serta dalam berbagai kegatan sosial dalam masyarakat

yaitu:

1. Setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu kami melaksanakan kegiatan Rumah

Belajar, dimana kami memfasilitasi anak-anak yang ingin belajar di luar

jam sekolah, adapun kegiatan ini dimulai pada pukul 16.00 wib s.d.

selesai.

2. Pada tanggal 09 Agustus 2009, Tim KKN membantu panitia pelaksanaan

gerak jalan sebagai tim juri yang diselanggarakan oleh Desa

Gudangkahuripan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

13

3. Pada tanggal 16 Agustus 2009, kami membantu desa gudangkahuripan

sebagai pendamping dalam acara karnaval yang diadakan oleh

kecamatan lembang dan desa gudankahuripan meraih juara dua.

4. Pada tanggal 17 Agustus 2009, kami menjadi panitia pelaksanaan

ringatan HUT RI yang diadakan disekolah dan ditempat kita tinggal

5. Pada tanggal 18 Agustus 2009, kami menghadiri acara yang diadakan

oleh desa gudangkahuripan dalam menyambut bulan ramadhan

C. Hasil

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Profil Kepala Sekolah

Biodata kepala sekolah SDN I Gudangkahuripan

1. Nama lengkap : Sukaesih

2. NIP/ No.Karpeg : 480049123/194912171970012001

3. TTL : Bandung, 17 Desember1949

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Gol./Ruang : Pembina Tk.I/ IVB

7. Masa Kerja Seluruhnya : 27 Tahun 6 Bulan

8. Tahun Pengangkatan : 19 Juni 2007

9. Unit Kerja / Nama Sekolah : SDN I Gudangkahuripam

- Alamat : Jln. Raya Lembang No.14 Kodepos 40391

10. Alamat Rumah : Gudangkahuripam Rw./Rt. 02/01

11. Telp : 022-2788618 Hp. 083829431203

12. Pendidikam Terahir : S1

13. Pelatihan yang pernah diikuti :

a. KBK Tahun 2006

b. KTSP Tahun 2007

c. PTK Tahun 2008

d. PAUD Tahun 2008

e. PRAMUKA Tahun 2009

14. Riwayat Pekerjaan :

a. Pengankatn Kepala Sekolah Pertama tahun 1991 di SDN III

Gudangkahuripan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

14

b. Sk pengankatan Kepala Sekolah : No. 821.24/SK-553/99, Tanggal 16

Februari 1991

c. Jabatan sebelum menjadi kepala sekolah : Guru SDN I

Gudangkahuripan, mulai 01 Januari 1970 s.d. 01 Juli 1991

Kegiatan Kepala Sekolah

1) Kegiatan Harian

No. Kegiatan Rutinitas Keterangan

(Kapan Dilakukan)Selalu Jarang Tidak

Pernah

1 Memeriksa daftar hadir guru,

tenaga teknis pendidikan dan

tenaga tata

usaha.

√ Senin s.d. Sabtu

2 Mengatur dan memeriksa

kegiatan 5K di Sekolah

(Keamanan,

Kebersihan, Ketertiban,

Keindahan dan Kekeluargaan).

√ Senin dan Jum’at

3 Memeriksa program satuan

pelajaran guru dan persiapan

lainnya yang

menunjang proses belajar

mengajar.

√ Selasa dan Kamis

4 Menyelesaikan surat-surat,

menerima tamu dan

menyelenggarakan

pekerjaan Kantor lainnya.

√ Senin, Rabu, dan Kamis

5 Mengatasi hambatan-hambatan

yang timbul dalam proses

belajar

mengajar.

√ Insidental

6 Mengatsi kasus yang terjadi √ Insidental

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

15

pada hari itu.

2) Kegiatan Mingguan.

No. Kegiatan Rutinitas Keterangan

(Kapan

Dilakukan)

Selalu Jarang Tidak Pernah

1 Upacara bendera pada hari

Senin dan hari istimewa lainnya.

√ Senin . PHBN

2 Memeriksa agenda dan

menyelesaikan surat-surat.

√ Sabtu

3 Mengadakan briefing dengan

guru-guru pada hari Senin

setelah

upacara bendera

√ Senin (jika

diperlukan)

4 Memeriksa keuangan Sekolah. √ Sabtu

5 Mengatur menyediakan

perlengkapan lainnya.

√ Sabtu

3) Kegiatan Bulanan.

No. Kegiatan Rutinitas Keterangan

(Kapan

Dilakukan)

Selalu Jarang Tidak Pernah

1 Mengecek penyelesaian

kegiatan setoran Dana BOS, gaji

pegawai, guru,

laporan bulanan, rencana

keperluan perlengkapan Kantor

/sekolah dan

rencana belanja bulanan.

√ Setiap akhir bulan

2 Melaksanakan pemeriksaan

umum antara lain:

Agenda kelas.

Daftar hadir guru dan

Tiap awal dan akhir

dan awal bulan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

16

pegawai tata usaha.

Kumpulan bahan evaluasi

berikut bahan analisisnya.

Kumpulan program satuan

pelajaran.

Diagram pencapaian

kurikulum.

Diagram daya serap

murid/siswa.

Buku catatan pelaksanaan

harian.

Memberikan petunjuk

catatan kepada guru-guru

tentang siswa yang perlu

diperhatikan, kasus yang

perlu diketahui dalam

rangka

kegiatan pembinaan siswa.

3 Penutupan buku. √ Akhir bulan

4 Pertanggung jawaban

keuangan.

√ Akhir bulan

5 Evaluasi terhadap persediaan,

penggunaan dan bahan praktek.

√ Sebelum dan

sesudah kegiatan

6 Kegiatan Semester √ Akhir semester

7 Menyelenggarakan perbaikan

alat Sekolah, alat kantor,dan

alat

praktek.

√ Jika ada yang rsak

dan segera diganti

8 Mengecek pengisian buku induk

siswa.

√ Akhir bulan

9 Lain-lain :

1 Rapat dinas Kepala Sekolah

(MKKS)

√ Kadang-kadang

sebulan dua sampai

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

17

tiga kali

2. Kegiaan Ggus √ Satu bulan sekali

Pandangan Kepala Sekolah terhadap MBS dan KTSP

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala SDN I Gudangkahuripan

ibu Hj. Sukaesih S.Pd. Beliau menyatakan bahwa Management Berbasis Sekolah atau

MBS adalah wujud era desentralisasi dari sektor pendidikan, dimana sekolah dikelola

secara otonomi dan mengikut sertakan peran masyarakat, siswa, orangtua siswa,

pemerintah daerah, dan juga pemerintah pusat guna kemajuan bagi sekolah, selain itu

sebagai wujud dari desentralisasi sektor pendidikan juga memberikan kewenangan

masing-masing sekolah untuk mengelola kurikulum, baik dalam penyusunannya

maupun pelaksanaanya di sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuainan dengan ke

khasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab

itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada

di daerah.

Dalam penyusunan kurikulum SDN I Gudangkahuripan disusun oleh kepala

sekolah beserta guru-guru dan dibantu oleh komite sekolah yang berpedoman pada

standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang

dibuat oleh BSNP. Kurikulum SDN I Gudangkahuripan dikembangkan berdasarkan

prinsip-prinsip berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan krpentingan peserta didik

dan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu.

3. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

5. Meneluruh dan berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentinagan nasional dan kepentingan daerah

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

18

Sedangkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah

penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan

melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah

secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan

peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

Dalam pelaksanaan MBS pada tingkat Sekolah, kepala sekolah sebagai figur

kunci dalam mendorong perkembangan dan kemajuan Sekolah. Kepala sekolah

sebagai pendidik selain mengatur Sekolah secara umum juga memberikan

pembelajaran kepada guru. Membimbing guru dalam meyusun, melaksanakan program

pembelajaran sampai tehnik evaluasi bagian dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh

kepala sekolah. Maka dari itu kepemimpinan Kepala sekolah dapat mempengaruhi

kinerja guru.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepsek SDN I Gudang

Kahuripan, beliau mengemukakan bahwa hubungan kepsek dengan guru sangatlah

baik. Kepsek SD ini mengungkapkan untuk meningkatkan motivasi kinerja guru

tentunya harus diimbangi dengan contoh kinerja kepsek yang baik pula. Beliau lebih

senang apabila peraturan yang diterapkannya pada guru dapat diikuti tanpa harus

banyak menegur terlebih dahulu.

Sebagai kepsek beliau selalu merasa sederajat dan layak untuk bekerja

bersama – sama dengan guru di Gudang Kahuripan 1 tanpa memandang strata

jabatan. Karena menurutnya kepala sekolah bukanlah bos dalam suatu perusahaan

yang seenaknya menunjuk – nunjuk bawahannya untuk terus bekerja. Beliau selalu

menghindari kepemimpinan kepala sekolah yang mengandalkan kekuasaan akan tetapi

sebaliknya yaitu dengan mengadalkan kerjasama fungsional, menekankan pada kerja

sama kesejawatan, menghindari terciptanya suasana kerja yang serta menakutkan dan

perlu menciptakan keadaan kekeluargaan pada semua guru.

Untuk meingkatkan profesionalisme guru, kepsek selalu memberikan dorongan/

menganjurkan kepada guru – guru di sekolah dasar Gudang Kahuripan 1 agar

mengikuti seminar – seminar pendidikan. Sebagian guru di sekolah dasar Gudang

Kahuripan 1 juga sedang melanjutkan pendidikan S1 demi memenuhi kriteria

pendidikan dan kelayakan mengajar sebagaimana yang telah diatur dalam standar

pendidikan dan tenaga kependidikan.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

19

Menurutnya, guru – guru di Gudang Kahuripan 1 memiliki etos kerja dan

disiplin yang baik, sehingga jarang membuat masalah. Hal tersebut dikarenakan

kesadaran mereka sebagai guru yang mengabdi dan kebutuhan mereka yang terus

ditingkatkan oleh Pemerintah semakin membuat mereka semangat untuk bekerja dan

megnajat dengan disiplin.

Kepemimpinan Kepala sekolah dalam Mengurai Konflik

Disebuah organisasi remi ataupun tidak resmi pastilah tidak jauh dengan yang

biasa kita sebut “konflik” baik dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Konflik

yang sering terjadi di Sekolah berkisar tentang proses pengajaran, kesiswaan, tenaga

pengajar, kritikan masyarakat akan kinerja sekolah dan lain-lain. Dalam mengurai

konflik yang ada peran kepemimpinan kepala sekolah amatlah penting.

Dari hasil wawancara penulis degan Kepala Sekolah SDN I Gudangkahuripan,

menurut beliau di SD tersebut jarang ditemukan konflik, baik internal maupun

eksternal. Namun apabila terdapat guru yang kurang disiplin, Ibu kepsek

menanganinya dengan cara kekeluargaan. Guru yang bermasalah dipanggil dan diajak

berdialog secara kekeluargaan, jika setelah 1, 2, atau 3 kali masih melakukan

pelanggaran, maka kepsek akan mengambil jalan yang lebih tegas. dan menurut

kepsek selama ia memimpin SDN I Gudang Kahuripan beliau tidak pernah

mendapatkan masalah serius yang bersangkutan dengan kinerja guru.

Sedangkan dalam menangani siswa yang bermasalah, Kepala sekolah

menghadapinya dengan member peringatan atau memangil orang tua yang

bersangkutan, menurut beliau SDN I gudangkahuripan jarang ditemukan siswa yang

bermasalah serius. Begitupun dengan masalah eksternal, Kepala Sekola menyatakan

sampai saat ini belum pernah mendapatkan kritikan secara langsung baik dari

masyarakat ataupun komite sekolah.

Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah SDN I Gudangkahuripan

Berikut ini akan diuraikan hasil kajian lapangan yang behubungan dengan gaya

kepemimpinan dan penerapan manajemen berbasis Sekolah. Tampilan gaya

kepemimpinan Kepala sekolah diperoleh dari hasil wawancara langsung, baik dengan

Kepala sekolah maupun dengan elemen lain yang masih dalam lingkup Sekolah.

Kepala sekolah harus dapat berfungsi sebagai Educator, Manager,

Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, Motivator, dan Enterpreneur (EMASLIME.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

20

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah SD Gudangkahuripan

seputar upayanya dalam memajukan Sekolah yang terindikasikan melalui peranan

sebagai EMASLIME diperoleh jawaban rata-rata cenderung negatif denngan beberapa

jawaban kepala sekolah yang meragukan, seperti pemahaman beliau mengenai konsep

MBS sendiri. Walau bagaimana pun juga Kepala Sekolah tetap berusaha dalam

mengembangkan pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

Dalam pelaksanaan MBS pada tingkat Sekolah, kepala sekolah sebagai figur

kunci dalam mendorong perkembangan dan kemajuan Sekolah. Kepala sekolah

sebagai pendidik selain mengatur Sekolah secara umum juga memberikan

pembelajaran baik pada guru dan staf ataupun peserta didik, oleh karena itu kepala

sekolah juga menjadi guru dalam bidang bimbinnga dan penyuluhan. Membimbing

guru dalam meyusun, melaksanakan program pembelajaran sampai tehknik evaluasi

bagian dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah.

Dalam rangka mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan akademik

maupun non akademik/ekstra kuriluler kepala sekolah juga mengirimkan siswa-siswi

untuk mengikuti perlombaan, hal ini dimaksudkan untuk membekali siswa-siswinya

pengetahuan baru dan pengalaman juga untuk mengembangkan kemampuan

komunikasi intra dan antarpersonal.

Dalam kerangka mengimplementasikan MBS, kepala sekolah masih kurang

berperan secara optimal, karena terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana yang dapat

mendukung aktifitas belajar pembelajaran siswa secara maksimal.

Menurut penelitian dan sumber informasi yang di dapat dari beberapa guru

SDN 1 Gudangkahuripan Kepala Sekolah ini kurang mampu menyusun program,

jadwal/schedulle, dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Berdasarkan

hasil kuisioner yang penulis sebarkan pada para guru SDN I Gudangkahuripan

sejumlah 6 eksemplar, sebagian besar menyatakan bahwa kepala sekolah kurang

mampu dalam menyusun organisasi sekolah yang efektive dan efisien. Penyusunan

hanya diatas kertas saja tanpa disertai dengan realisasi dan semaunay kembali pada

inidiatif para guru. Kepala Sekolah tidak dapat menyusun rincian tugas setiap personil

sekolah secara jelas, rancangan tugas selain mengajar sering diberikan secara spontan

keapada guru yang dipercayanya.

Membahas peranan kepala sekolah sebagai manajer merupakan hal yang

menarik, karena kepala sekolah bukan hanya sebagai pemimpin saja seperti yang telah

dikemukakan di atas. Sebagai seorang manajer kepala sekolah juga memerankan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

21

fungsi manejerial dengan melakukan proses perencanaan, pengorganisasian,

menggerakan, dan mengkoordinasikan (planning, organizing, actuating, and

controlling).

Berdasarkan hasil kuisioner Kepala SDN I Gudangkahuripan dalam

melaksanakan manjerial tersebut telah mampu : 1) memberikan tugas mengajar guru

sesuai denagn latar belakang pendidikan yang dimilkinya, semua guru yang mendapat

tugas mengajar adalah guru lulusan kependidikan khusus guru. 2) Kepala Sekolah

dapat mengangkat para pembantu kepala atau wakil kepala sekolah sesuai dengan

keaptutan dan kelayakan yang dimilikinya. Misalnya, menunjuk wakil kepala sekolah

yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang lebih memadai dalam

melaksanakan tugasnya.

Menyusun program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebagai

upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk memudahkan langkah kerja yang

dibuat dengan skala prioritas. Namun pada kenyataannya di SDN 1 Gudangkahuripan

ini kepala sekolah hanya mampu menyusun program jangka pendek, sedangkan untuk

laporan program kerja menengah dan panjang sekolah ini tidak jelas.

Sampai saat ini SDN 1 Gudangkahurupan masih berusaha untuk meningkatkan

taraf dan mutu sekolah yang sesuai dengan standar pendidikan. Kepala sekolah masih

mengusahakan perbaikan gedung sekolah serta sarana dan prasaran sekolah, seperti

perbaikan ruangan sekolah yang rusak dan penambahan ruangan sekolah.

Peranan administrator ditunjukan dalam bentuk pengelolaan administrasi

kegiatan pembelajaran, kesiswaan, ketenagaan, keuangan dan kemampuan membuat

data inventaris.

Sebagai administrator, kepala sekolah dalam mengimplementasikan MBS,

memiliki 2 tugas utama yaitu: pertama, sebagai pengendali struktur organisasi, yaitu

mengendalikan bagaimana cara pelaporan, dengan siapa tugas tersebut harus

dikerjakan dan dengan siapa harus berinteraksi dalam mengerjakn tugas tersebut.

Kedua, melaksanakan administrasi substantif yang mencakup administrasi kurikulum,

kesiswaan, personalia, keuangan, sarana, hubungan dengan masyarakat, dan

administrasi umum.

Berdasarkan hasil kuisioner peran kepala SDN I Gudangkahuripan sebagai

administator telah mampu dalam : 1) dapat menyediakan alat tulis kantor yang

diperlukan untuk menunjang kelancaran administrasi dan kegiatan belajar mengajar 2)

dapat menggali sumber-sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

22

maupun pembangunan sekolah seperti mendapatkan subsidi BOS dan BOS Buku dari

pemerintah. 3) kepala sekolah dapat melaksanakan pendataan siswa secara lengkap

dan menyeluruh. Namun disamping itu kepala sekolah ini masih belum melaksanakan

tugasnya sebagai administator, kepala sekolah kurang mampu dalam menyusun

rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) dengan melibatkan

seluruh sekolah, RAPBS diketahui sudah jadi tanpa melibatkan personil sekolah yang

lainnya.

Sebagai supervisor kepala sekolah berkewajiban untuk memberikan pembinaan

atau bimbingan kepada para guru dan tenaga kependidikan serta administrator

lainnnya. Tentunya sebelum melakukan pembinaan kepada orang lain , kepala sekolah

terlebih dahulu membina diri sendiri. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor ini

dipermudah dengan kinerja guru SDN 1 Gudangkahuripan yang meimiliki kinerja baik.

Supervisi ini dapat dilakukan ke dalam kelas (class visit) atau dikantor tempat staff

bekerja. Hasil supervisi itu kemudian dikomunikasikan dengan pihak terkait untuk

menjadi timbal balik bagi kepentingan sekolah.

Berdasarkan hasil kuisioner peran kepala SDN I Gudangkahuripan sebagai

supervisior telah mampu dalam mengembangkan kemampuan professional sekolah,

misalnya mengirimkan guru-guru untuk mengikuti berbagai pelatihan, KKG, penataran

dan seminar. Kekurangan kepala SDN I Gudangkahuripan sebagai supervisior yaitu,

kepala sekolah tidak dapat melakssanakan penilaian kinerja personil sekolah secara

baik sehingga mendorong setiap personil untuk memperbaiki dan meningkatkan

kkinerjanya.

Kepala sekolah sebagai leader harus mampu menampilkan pribadinya,

memiliki visi/misi serta mampu berkomunikasi dan mengambil keputusan. Salah satu

fungsi Kepala sekolah adalah sebagai pemimpin. Kepala sekolah SDN 1

Gudangkahuripan Kepala sekolah ini mempunyai pola kepemimpinan yang masih

longgar, walaupun demikian dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan kepala

sekolah masih bersifat kekluargaan beliau selalu membicarakannya melalui

musyawarah bersama guru-guru, namun sayangnya komite sekolah jarang di libatkan

dalam berbagai musyawarah yang diadakan kepala sekolah. Menurut penilaian

beberapa guru SDN 1 Gudangkahuripan, kepemimpinan kepala sekolah ini sedikit

longgar sehingga kurang tegas dalam mengambil keputusan.

Perumusan misi dan tujuan sekolah merupakan salah satu komponen yang

menunjukan kepemimpinan kepala sekolah SDN 1 Gudangkahuripan, namun Kepala

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

23

sekolah ada beberapa kelemahan kepala sekolah yang mencerminkan seorang leader

yang profesional, diantaranya : 1) kepala sekolah belum mampu menentukan sasaran

sekolah secara realistis dengan menggunakan kriteria yang dapat diukur, 2) kepala

sekolah tidak dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk mencapai misi dan

tujuan sekolah, 3) kepala sekolah tidak dapat memilih metode dan alat yang sebaiknya

digunakan untuk mencapai misi, tujuan dan sasaran sekolah. Maka dari itu menurut

penilaian beberapa guru SDN 1 Gudangkahuripan, kepemimpinan kepala sekolah ini

sedikit longgar sehingga kurang tegas dalam mengambil keputusan.

Sebagai innovator kepala sekolah harus memilki pribadi yang dinamis, kreatif

yang tidak terjebak dalam rutinitas. Namun sayangnya menurut informasi yang didapat

penulis dari guru-guru SDN 1 Gudangkahuripan, kepala sekolah disana kurang memiliki

sifat innovator, seperti: 1) kepala sekolah tidak dapat melakukan berbagai inovasi dan

kebijakan baru dalam pendidikan, misalnya tentang liffe skill, manajemen peningkatan

mutu berbasis sekolah, 2) kepala sekolah tidak memiliki keberanian untuk melakukan

perubahan-perubahan dalam organisasi menuju kearah yang lebih baik.

Sebagai motivator kepala sekolah harus mampu memberi dorongan sehingga

seluruh komponen pendidikan dapat berkembang secara profesional. Guru-guru SDN 1

Gudangkahuripan memberikan penkepala sekolah ilaian bahwa kepala sekolah kurang

dapat memberikan motivasi. Kepala sekolah kurang mampu membangun kerja sama/

tema work yang kompak dan berdedikasi tinggi, inisiatif ering datang dari guru. Kepala

sekolah tidak dapat memberikan arhan dan bimbingan secara baik pada personil

sekolah, karena beliau jarang menghadakan rapat maupun musyawarah. Kepala

sekolah juga jarang memberikan penghargaan yang layak kepada personil sekolahyang

berprestasi.

Kepala sekolah sebagai enterpreneur berperan untuk melihat adanya peluang

dan memanfaatkan peluang tersebut untuk kepentingan sekolah. Kepala sekolah SDN

1 Gudangkahuripan cukup mampu memerankan fungsinya sebagai enterpreneur, yaitu

kepala sekolah mampu melakukan negosiasi dengan berbagai pihak yang

berkepentingan dengan pendidikan di sekolah ini, namun kepsla sekolah kurang

mampu melihat faktor kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang ada di

sekolah.

Hasil wawancara selanjutnya berkaitan dengan pertanyaan seputar

kewenangan Kepala sekolah, mekanisme pembuatan keputusan, proses penetapan

kebijakan, pola komunikasi, proses pengawasan, proses aktualisasi ide/saran,

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

24

pemberian motivasi, kondisi kesetiaan, dan suasana kerja. Item-item tersebut

disampaikan atau ditanyakan kepada guru. Pembuatan keputusan dan proses

penetapan kebijakan juga dilakukan berdasarkan masukan dari semua elemen sekolah.

Pola komunikasi yang dikembangkan pula bercorak terbuka dan berlangsung timbal

balik sesuai dengan norma yang disepakati bersama.

Proses pengawasan bersifat wajar dan sesuai dengan standar norma yang

seharusnya. Ide dan saran dari semua urusan terus dikembangkan untuk lebih

menyempurnakan program sekolah. Pembagian tugas mengajar dan lainnya lebih

banyak didasarkan atas inisiatif guru. Walaupun demikian kesetiaan seluruh aparat

kepada kepala sekolah berlangsung secara wajar dengan nuansa tenggangrasa dan

teposeliro. Suasan kerja berlangsung dengan kekeluargaan, dan solid dalam

menggalang keberhasilan sekolah untuk mencapai tujuan.

b. Komite Sekolah

Struktur Organisasi Komite Sekolah SDN Gudang Kahuripan I

Ketua : Drs.H.Subur S.

Wakil Ketua : Drs.Tatang Kurnia

Sekretaris : Nandang

Bendahara : Euis Komala

Bidang-bidang :

a. Bidang Penggalian Sumber Daya : Endang Narlan, SE.

b. Bidang Pengelolaan : Drs.H.Dedeng Hasan M.

c. Bidang Pengelolaan Kualitas Pendidikan : Agus Solihin, S.Pd.

d. Bidang Jaringan Kerjasama dan Informasi : Embun Rukmana

Profil Ketua Komite Sekolah SDN Gudang Kahuripan I

Pada tahun 2004, SDN Gudang Kahuripan I, II dan III membentuk

Susunan Kepengurusan Komite Sekolah yang baru. Kemudian, atas dasar

demokrasi maka terpilihlah ketua komite sekolah yang baru yang mencakup

tiga sekolah yakni SDN Gudang Kahuripan I, II, dan III. Komite Sekolah ketiga

sekolah ini kemudian dipegang oleh Bapak Drs.H.Subur Subana. Salah satu

dosen Universitas Pendidikan Indonesia kelahiran Bandung, 1 Juli 1953 ini

bertempat tinggal di jalan Raya Lembang KM 12,5 Nomor 7 Kecamatan

Lembang kabupaten Bandung Barat.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

25

Beliau merupakan tenaga tetap di kampus Universitan Pendidikan Indonesia.

Pada tahun 1972 beliau ditempatkan di bagian staf keuangan. Kemudian pada

tahun 1993 beliau beralih menjadi Kasubag Perlengkapan. Setelah 5 tahun

menjabat sebagai Kasubag Perlengkapan, pada tahun 1998 beliau diamanahi

untuk memegang Kabag Kemahasiswaan. Dilanjutkan pada tahun 2006 lalu,

beliau ditempatkan di Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM UPI), yang

sekarang disebut Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(LPPM UPI). Tidak lama kemudian, pada Januari 2009, beliau kembali

ditempatkan di Kabag Kemahasiswaan sampai Juli 2009.

Hasil Penelitian Komite Sekolah SDN 1 Gudang Kahuripan bahwa komite

sekolah yang ada di Gudang Kahuripan pada kepemimpinan Drs. Subur Sobarna

pada tahun 2004 – 2006 berjalan dengan lancar dan mempunyai visi dan misi

yang bagus untuk Gudang Kahuripan dan sangat berhasil dalam pembangunan

maupun menyiapkan sarana dan prasarana di SD tersebut. namun ketika

kepemimpinan Drs. Subur Sobarna habis, kepemimpinan komite sekolah di

Gudang Kahuripan tidak berjalan seperti yang dulu ketika dipimpin oleh Drs.

Subur Sobarna.

c. Rencana Kerja Sekolah

Setelah dilakukannya pengenalan RKS, pengumpulan data-data,

penganalisisan data, perumusan dan pembuatan program, persetujuan,

pengesahan dan sosialisasi RKS, terbentuklah Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan

Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) SDN I Gudangkahuripan yang

disesuaikan dengan kondisi nyata sekolah.

(Berkas lengkap terlampir)

d. Sistem Database Sekolah

Pada saat pelaksanaan pengarahan guru – guru tentang Sistem Database,

guru terlhat antusias dan semangat, sehingga dalam pelaksanaannya lancar.

Hasil dari pengarahan oleh tim peneliti SDS terhadap guru – guru di SDN 1

Gudang Kahuripan adalah data – data yang dimiliki sekolah dari tahun 2006/

2010 dapat disajikan lewat Sistem Database dan dapat diakses melalui blog.

(Berkas lengkap terlampir)

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

26

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program KKN MBS

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah

1. Faktor Pendukung

1) Kesediaan guru-guru SDN 1 Gudangkahuripan yang senantiasa

membantu memberikan informasi subjektif mengenai kepemimpinan

kepala sekolah kepada tim peneliti KKS.

2) Kesedian kepala sekolah dalam memberikan data-data dan informasi

mengenai kepemimpinanya dan kondisi SDN 1 Gudangkahuripan.

2. Faktor Penghambat

1) Kesibukan kepala sekolah yang sedang mengurusi masa

pengsiun/jabatannya sebagai kepala sekolah, sehingga sulit untuk

ditemui.

2) Dalam memberikan informasi kepala sekolah kurang terbuka dan

terkesan menutup-nutupin kekurangan, sehingga informasiu yang

didapat sering bertolak belakang dengan informasi dari kebanyakan

guru.

b. Komite Sekolah

1. Faktor Pendukung

1) Kebaikan pihak komite sekolah

2) Jarak rumah yang tidak terlalu jauh sehingga mudah ditemui.

3) Ada sumber informasi lain (anggota komite sekolah) yang mudah ditemui

di sekolah.

2. Faktor Penghambat

1) Komite sekolah yang sudah tidak aktif lagi (pasif)

2) Tidak adanya data-data secara tertulis seperti AD/ART, rencana kerja

komite sekolah dan lainnya.

3) Satu kepengurusan komite sekolah untuk tiga sekolah.

4) Kesibukan pihak-pihak yang bersangkutan.

5) Kurangnya komunikasi antara pihak kepala sekolah dengan komite

sekolah.

Selain hambatan di atas terdapat juga kendala yang cukup

menghambat pelaksanaan tersebut yaitu komite sekolah yang ada sekarang

sudah tidak aktif lagi, terutama karena para anggotanya banyak yang

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

27

mengundurkan diri beberapa bulan setelah perekrutan. Bukan hanya itu,

ketua komite sekolah pun sebenarnya merasa tidak begitu yakin akan

statusnya sebagai komite sekolah karena tidak adanya SK (Surat Keputusan)

dari Kabupaten atau dinas terkait dengan pembentukan komite sekolah

tentang pengukuhan Komite Sekolah di SDN Gudang Kahuripan. Selain itu,

ketua komite sekolahnya pun mempunyai kesibukan lainnya yang harus

ditangani langsung. Walaupun demikian pihak komite sekolah masih

memberikan bantuannya yang berupa barang yaitu kursi untuk melengkapi

sarana pendidikan dan untuk mendukung pembelajaran para siswa di kelas.

Namun, setelah masa kepemimpinan kepala sekolah diganti dengan yang

baru, beliau mulai jarang atau tidak pernah lagi mengunjungi SDN Gudang

Kahuripan. Selain karena kesibukannya juga karena sudah seharusnya masa

jabatannya selesai pada tahun 2006 lalu. Dengan demikian bahwa komite

sekolah di SDN Gudang Kahuripan menjadi non aktif, walaupun nama ketua

komite sekolahnya masih terpampang dalam susunan kepengurusan komite

sekolah sampai sekarang.

c. Rencana Kerja Sekolah

Jumlah siswa di SDN I Gudangkahuripan selama tiga tahun terakhir

cenderung meningkat. Daya tampung sekolah terhadap jumlah anak usia

sekolah lebih kecil dari jumlah siswa pendaftar. Upaya yang dilakukan sekolah

adalah meroling waktu belajar siswa menjadi dua sip, yaitu waktu pagi untuk

siswa kelas I, III, V dan waktu siang untuk siswa kelas II, IV dan VI.

Terdapat manajemen Peserta didik pada sebagian besar sistem

/mekanisme yang dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah,

berupa penerimaan peserta didik baru, pengadministrasian peserta didik,

konseling peserta didik, kesehatan peserta didik, penentuan kenaikan kelas/

kelulusan peserta didik dan pendataan.

Dalam hal keuangan, sebagian besar dana yang diperoleh sekolah untuk

memberikan bantuan kepada peserta didik yang kurang mampu secara

ekonomi diperoleh dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Terdapat 3

orang siswa yang mengalami gangguan dan menerima bantuan pada tahun

ajaran 2008/2009.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

28

Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam bidang

kesiswaan yaitu dengan menyelenggarakan latihan dan les terhadap

kecerdasan, bakat dan minat peserta didik. memberikan bimbingan dan

penyuluhan secara langsung kepada peserta didik yang putus sekolah, dan

memberikan motivasi kepada peserta didik yang tinggal kelas.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, peserta didik berprestasi dalam

lomba/ olimpiade mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia pada

tingkat kecamatan dan kabupaten yaitu pada tahun ajaran 2007/2008 dan

2008/2009. Sedangkan prestasi non akademik peserta didik dalam kurun

waktu tiga tahun terakhir yaitu mendapat prestasi dalam bidang olah raga

pada tahun 2007/2008 sebagai juara harapan I dalam lomba sepak bola

tingkat kecamatan.

Dalam bidang Kurikulum dan kegiatan Pembelajaran, hampir seluruh

unsur perencanaan proses pembelajaran termuat dalam jumlah mata

pelajaran disetiap kelas, kecuali dalam metode dan media pembelajaran

belum menunjukan adanya inovasi baru untuk mengeksplor keaktifan siswa

sehingga kurang memberikan ruang yang cukup bagi kemandirian peserta

didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologisnya.

Rata-rata nilai ujian Sekolah/ Madrasah (US/M) tiga tahun terakhir

cenderung fluktuatif untuk semua mata pelajaran, sama halnya dengan nilai

rapor. Adapun persentase kelulusan peserta didik selama tiga tahun terakhir

adalah 100%, dan persentase lulusan yang melanjutkan selama tiga tahun

terakhir dari tahun 2006/2007 adalah 100%, berkurang pada tahun

2007/2008 menjadi 97,06% dan meningkat kembali pada tahun 2008/2009

menjadi 100%.

Sementara itu dalam bidang Pendidik dan tenaga pendidik serta

perkembangannya, kondisi guru dari tiga tahun terakhir ada peningkatan baik

dalam jumlah maupun dalam kualifikasi akademik. Demikian halnya kondisi

Kepala Sekolah tiga tahun terakhir dalam semua kompetensi cukup. Hal ini

dapat dilihat dari data profil kepala sekolah dan kepemimpinan kepala

sekolah.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

29

Dalam bidang sarana dan prasarana, keadaan perabot tiga tahun

terakhir secara keseluruhan baik, kecuali pada tahun ajaran 2008/2009 ada 5

meja peserta didik di ruangan kelas yang mengalami keruskan ringan.

Sedangkan rasio jumlah buku dengan jumlah peserta didik tiga tahun terakhir

dan tahun ajaran 2009/2010 belum mencapai rasio 1:1. Dalam hal peralatan

pembelajaran dari tahun 2006/2007 sampai sekarang belum mengalami

peningkatan, sekolah belum memiliki perangkat komputer dan media audio-

visual.

Selain sarana, sekolah memiliki prasarana yang kurang yaitu hanya

terdapat 6 ruangan yang terdiri dari 3 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah

dan guru, 1 ruang UKS dan 1 ruanga yang tidak layak pakai. Sekolah belum

memiliki perpustakaan. Disamping itu, kondisi sanitasi sekolah sudah

cukup.Terdapat 4 toilet yang terdiri dari 2 toilet guru dan 2 toilet untuk siswa.

Selain itu terdapat 1 sarana penampungan sampah dengan kondisi cukup

memadai.

Sekolah memiliki program Budaya dan lingkungan sekolah, meliputi

kebersihan, keindahan, keamanan,dan ketertiban sekolah (program 4K).

Adapun peran dan fungsi komite tiga tahun terakhir dan tahun ajaran

2009/2010 belum ada peningkatan karena kurangnya komunikasi dengan

pemangku kepentingan pendidikan yang lain. Serta dukungan masyarakat tiga

tahun terakhir yang bersifat insidental berupa bantuan tenaga dan dana,

adapun bantuan dana baru direancanakan pada tahun ajaran 2009/2010

tetapi belum terealisasikan. Bantuan tersebut berupa sumbangan untuk

pembelian meja dan kursi.

d. Sistem Database Sekolah

1. Faktor Pendukung

1) Cukup lengkapnya data – data yang diberikan oleh masing – masing tim

peneliti.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

30

2) Guru – guru memberikan kemudahan dalam pengumpulan data ketika

data yang dibutuhkan untuk pengisian program SDS tidak ada.

3) Antusias dan semangat guru – guru dalam pengenalan Sistem Database

Sekolah.

2. Faktor Penghambat

1) Tidak sesuainya format dari Sistem Database dengan data yang terdapat

dari sekolah sehingga perlu adanya analisis dan pengkoordinasian dari tim

peneliti yang lain.

2) Kadang – kadang format yang tersedia dalam program Sistem Database

sulit untuk dimengerti oleh tim peneliti SDS.

BAB III

KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

31

a) Kepemimpin Kepala Sekolah

Kepala sekolah harus dapat berfungsi sebagai Educator, Manager,

Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, Motivator, dan Enterpreneur

(EMASLIME. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah SD

Gudangkahuripan seputar upayanya dalam memajukan Sekolah yang

terindikasikan melalui peranan sebagai EMASLIME diperoleh jawaban rata-rata

cenderung negatif denngan beberapa jawaban kepala sekolah yang meragukan,

seperti pemahaman beliau mengenai konsep MBS sendiri. Walau bagaimana pun

juga Kepala Sekolah tetap berusaha dalam mengembangkan pembangunan sarana

dan prasarana sekolah..

Sedangkan Gaya kepemimipinan Kepala Sekolah SDN 1 Gudangkahuripan

sendiri masih dinilai longgar dan kurang tegas dalam mengambil keputusan.

Fungsi dan tugas yang seharusnya diperankan kepala sekolah belum dijalankan

dengan maksimal.

b) Komite Sekolah

Komite sekolah di SDN I Gudangkahuripan pada 3 tahun terakhr ini

dinyatakan sudah tidak aktif lagi, walaupun dalam stuktur organisasi nama-nama

anggota komite sekolah yang dulu masih dianggap ada, dan setiap pelaksanaan

kegiatan atau pembuatan proposal masih menggunakan nama komite sekolah

yang dulu.

Selain itu, tidak adanya SK (Surat Keputusan) dari pihak dinas kabupaten

tentang kinerja komite sekolah di SDN Gudangkahuripan, sehingga tidak ada

pendukung yang kuat (tanda bukti) terhadap pelaksanaan kinerja Pak Subur

sebagai komite sekolah.

c) Rencana Kerja Sekolah

Rencana Kerja Sekolah (RKS) terdiri dari 2 jenis yaitu meliputi Rencana

Kerja Sekolah jangka pendek (1 tahun) dan Rencana Kerja Sekolah jangka

panjang (4 tahun). Rencana Kerja Sekolah SDN I Gudangkahuripan disusun oleh

para pemangku kepentingan pendidikan berdasarkan pada kondisi nyata sekolah

yang digambarkan dalam profil sekolah.

Jumlah siswa di SDN I Gudangkahuripan selama tiga tahun terakhir

cenderung meningkat. Daya tampung sekolah terhadap jumlah anak usia sekolah

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

32

lebih kecil dari jumlah siswa pendaftar. Upaya yang dilakukan sekolah adalah

meroling waktu belajar siswa menjadi dua sip, yaitu waktu pagi untuk siswa kelas

1, 3, 5 dan waktu siang untuk siswa kelas 2, 4 dan 6.

Terdapat manajemen Peserta didik pada sebagian besar sistem

/mekanisme yang dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah,

berupa penerimaan peserta didik baru, pengadministrasian peserta didik,

konseling peserta didik, kesehatan peserta didik, penentuan kenaikan kelas/

kelulusan peserta didik dan pendataan.

Dalam hal keuangan, sebagian besar dana yang diperoleh sekolah untuk

memberikan bantuan kepada peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi

diperoleh dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Terdapat 1 orang siswa

yang mengalami gangguan dan menerima bantuan pada tahun ajaran 2008/2009

dan 2 orang siswa pada tahun ajaran 2009/2010.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam bidang kesiswaan

yaitu dengan menyelenggarakan latihan dan les terhadap kecerdasan, bakat dan

minat peserta didik. memberikan bimbingan dan penyuluhan secara langsung

kepada peserta didik yang putus sekolah, dan memberikan motivasi kepada

peserta didik yang tinggal kelas.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, peserta didik berprestasi dalam

lomba/ olimpiade mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia pada tingkat

kecamatan dan kabupaten yaitu pada tahun ajaran 2007/2008 dan 2008/2009.

Sedangkan prestasi non akademik peserta didik dalam kurun waktu tiga tahun

terakhir yaitu mendapat prestasi dalam bidang olah raga pada tahun 2007/2008

sebagai juara harapan I dalam lomba sepak bola tingkat kecamatan.

Dalam bidang Kurikulum dan kegiatan Pembelajaran, hampir seluruh unsur

perencanaan proses pembelajaran termuat dalam jumlah mata pelajaran disetiap

kelas, kecuali dalam metode dan media pembelajaran belum menunjukan adanya

inovasi baru untuk mengeksplor keaktifan siswa sehingga kurang memberikan

ruang yang cukup bagi kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologisnya.

Rata-rata nilai ujian Sekolah/ Madrasah (US/M) tiga tahun terakhir

cenderung fluktuatif untuk semua mata pelajaran, sama halnya dengan nilai rapor.

Adapun persentase kelulusan peserta didik selama tiga tahun terakhir adalah

100%, dan persentase lulusan yang melanjutkan selama tiga tahun terakhir dari

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

33

tahun 2006/2007 adalah 100%, berkurang pada tahun 2007/2008 menjadi

97,06% dan meningkat kembali pada tahun 2008/2009 menjadi 100%.

Sementara itu dalam bidang Pendidik dan tenaga pendidik serta

perkembangannya, kondisi guru dari tiga tahun terakhir ada peningkatan baik

dalam jumlah maupun dalam kualifikasi akademik. Demikian halnya kondisi Kepala

Sekolah tiga tahun terakhir dalam semua kompetensi cukup. Hal ini dapat dilihat

dari data profil kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah.

Dalam bidang sarana dan prasarana, keadaan perabot tiga tahun terakhir

secara keseluruhan baik, kecuali pada tahun ajaran 2008/2009 ada 5 meja peserta

didik di ruangan kelas yang mengalami keruskan ringan. Sedangkan rasio jumlah

buku dengan jumlah peserta didik tiga tahun terakhir dan tahun ajaran

2009/2010 belum mencapai rasio 1:1. Dalam hal peralatan pembelajaran dari

tahun 2006/2007 sampai sekarang belum mengalami peningkatan, sekolah belum

memiliki perangkat komputer.

Selain sarana, sekolah memiliki prasarana yang kurang yaitu hanya

terdapat 6 ruangan yang terdiri dari 3 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah dan

guru, 1 ruang UKS dan 1 ruanga yang tidak layak pakai. Sekolah belum memiliki

perpustakaan. Disamping itu, kondisi sanitasi sekolah sudah cukup.Terdapat 3

toilet yang terdiri dari 1 toilet guru dan 2 toilet untuk siswa. Selain itu terdapat 1

sarana penampungan sampah dengan kondisi cukup memadai.

Sekolah memiliki program Budaya dan lingkungan sekolah, meliputi

kebersihan, keindahan, keamanan,dan ketertiban sekolah (program 4K). Program

4K sekolah yang belum ada yaitu dalam hal keamanan,yakni sekolah tidak memiliki

penjaga sekolah ,sedangkan program lainnya ada.

Adapun peran dan fungsi komite tiga tahun terakhir dan tahun ajaran

2009/2010 belum ada peningkatan karena kurangnya komunikasi dengan

pemangku kepentingan pendidikan yang lain. Serta dukungan masyarakat tiga

tahun terakhir yang bersifat insidental berupa bantuan tenaga dan dana, adapun

bantuan dana yang terprogram berupa bantuan dana atau iuran pembelajaran.

d) Sistem Database Sekolah

Data – data yang diperlukan oleh tim peneliti SDS cukup lengkap, sehingga

memudahkan dalam pengisian data. Meskipun Sistem Database Sekolah

merupakan hal yang baru bagi guru – guru SDN 1 Gudang Kahuripan, namun guru

Page 34: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

34

– guru cukup antusias dan semangat dalam mempelajari sistem database

tersebut. Dalam pengarahan tim peneliti SDS, terlihat bahwa sebagian guru – guru

di SDN 1 Gudang Kahuripan cukup memadai dalam penggunaan teknologi

komputer sehingga tidak sulit dalam menguasai Sistem Database tersebut.

B. Rekomendasi

a) Kepemimpin Kepala Sekolah

Kepada kepala sekolah, disarankan untuk menjadikan hasil penelitian ini

sebagai salah satu pedoman dalam memimpin sekolahnya dengan kepemimpinan

yang kuat dan demokratis. Perlu kiranya dikembangkan manajemen yang sehat

transfaran dan terorganisir sesuai dengan tujuan diterapkannya MBS.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia

hendaknya kepala sekolah membuat Program Kerja Sekolah sebagai pedoman

untuk pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan sebagai alat kontrol dalam

memutuskan kebijakan-kebijakan yang diambil.

b) Komite Sekolah

Tim peneliti Komite Sekolah menyarankan kepada Kepala Sekolah SDN 1

Gudangkahuripan untuk segera membentuk kembali struktur organisasi Komite

Sekolah yang baru, karena keberadaan Komite Sekolah sangat penting. Selain itu,

keberadaan komite sekolah sangat membantu kinerja Kepala Sekolah dalam

menjalankan rencana-rencana atau kegiatan-kegiatan sekolah dalam memajukan

kualitas sekolah serta kualitas siswa-siswinya. Peran komite sekolah juga menjadi

pendukung dalam terlaksananya sistem managemen berbasis sekolah terutama di

SDN I Gudangkahuripan, baik dalam proses pembelajaran, pendidikan maupun

dalam proses penggalangan dana demi memperbaiki dan membangun kembali

sekolah yang berkualitas serta bermanfaat bagi siswa-siswi untuk belajar agar

menjadi anak yang berguna untuk bangsa dan negara.

Selain rekomendasi yang tujukan untuk pihak sekolah terutama kepala

sekolah, tim KS juga merekomendasikan kepada dinas Kabupaten Bandung Barat

untuk lebih memperhatikan lagi kondisi komite sekolah-komite sekolah yang

berada di Kabupaten Bandung Barat, terutama dalam pembuatan SK (Surat

Keputusan), karena SK tersebut menjadi bukti kelegalan kinerja Komite Sekolah

dalam setiap kegiatan-kegiatan sekolah.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

35

c) Rencana Kerja Sekolah

Dengan selesainya penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M)

ini kami mengharapkan dukungan kepada pemerintah kabupaten/kota atau pihak

terkait baik berupa dukungan kebijakan,finansial,infra struktur fisik, peralatan,

perlengkapan serta bentuk dukungan lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan

kinerja sekolah/madrasah. RKS ini akan menjadi acuan bagi kami sebagai

pengelola sekolah dalam melaksanakan semua program sekolah, khususnya

program sekolah yang diprioritaskan di tahun pertama yaitu Program

Pengembangan Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran, Program Penambahan dan

Perbaikan Sarana Prasarana,Program Kesiswaan berupa Pengembangan Besaran

Sekolah, Program Peningkatan Kualifikasi dan Profesionalisme Guru, Program

Pendanaan Sekolah, Program Pengembangan Kreatifitas Guru, Program

Pemberdayaan Komite Sekolah/PSM dan Program 4K. RKS dibuat untuk jangka

menengah yaitu program empat tahun kedepan dengan Rencana Kerja Tahunan

atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang dibuat setiap

tahun.Semua Program yang telah kami susun adalah suatu harapan untuk

mencapai visi, misi dan tujuan sekolah serta sejalan dengan keinginan dan

harapan masyarakat yaitu meningkatkan kualitas sekolah baik dari segi prestasi

murid, profesionalisme guru dan peningkatan sarana dan prasarana

sekolah/madrasah.

Demikian program RKS yang kami susun, semoga semua pihak pemangku

kepentingan pendidikan tingkat kabupaten dan pemerintah daerah mendukung

semua program ini.

d) Sistem Database Sekolah

Tim peneliti SDS merekomendasikan kepada SDN 1 Gudangkahuripan

untuk menyediakan fasilitas komputer, setidaknya cukup untuk pengoperasian

Sistem Database Sekolah. Namun sebelumnya, mengingat kondisi lingkungan dan

keamanan sekolah yang kurang kondusif dimana sebelumnya sering terjadi

kehilangan sarana dan prasarana sekolah, diharapkan pihak sekolah meningkatkan

keamanan agar fasilitas komputer dapat disediakan di sekolah.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

36

C. Rencana Tindak Lanjut

Kegiatan yang baik adalah kegiatan yang tidak hanya berhenti pada suatu

titik saja dan tIdak bisa dikatakan berhasil apabila tidak ditindak lanjuti. Melalui

kegiatan KKN UPI Program MBS yang telah dilaksanakan di SDN 1

Gudangkahuripan ini, diharapkan adanya tindak lanjut yang berkesinambungan

mengenai program MBS yang telah diperkenalkan oleh tim KKN UPI kepada SDN 1

Gudangkahuripan yang terdiri dari Kepemiminan Kepala Sekolah, Komite Sekolah,

Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Sistem Database Sekolah (SDS) data tersebut

diaplikasikan dengan efektif di sekolah tersebut.

Pihak sekolah dapat menghubungi kembali tim KKN ataupun pihak LPPM

UPI secara langsung apabila mengalami kesulitan dalam penerapan program MBS

di sekolah yang bersangkutan, selain itu juga peran kami sebelumnya adalah

sebagai fasilitator program MBS SDN 1 Gudangkahuripan berubah menjadi

supervisor yang bertugas mengawasi jalannya program MBS, namun dikarenakan

keterbatasan kami sebagai mahasiswa yang disibukan dengan segala tanggung

jawab yang di emban. Maka peran kamipun diharapkan dapat dipindah alihkan

kepada Komite sekolah, mengingat peran Komite Sekolah adalah sebagai peningkat

mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi

program pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya

Page 37: BAB I PENDAHULUAN · PDF filec. Rencana Program Pembuatan RKS Rencana Kerja Sekolah (R KS) merupakan rencana kerja yang meliputi rencana jangka pendek pengembangan sekolah (b erjangka

37

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Nurkolis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia

Modul Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah, Memimpin untuk Mencapai Sukses.

Edisi April 2009. USAID DBE 1 – Management and Education Govermence.

Pedoman Teknis Komite Sekolah/Madrasah, untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Peserta Didik. Edisi Mei 20009. DBE 1 – Management and Education Govermence.

Pedoman Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M.

Edisi Mei 20009. DBE 1 – Management and Education Govermence.

WEBSITE:

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0103/23/dikbud/foru09.htm:

Kepemimpinan Kepala Sekolah Oleh : Prof Suyanto PhD

http://id.wordpress.com/tag/pendidikan-indonesia: Kekuatan orang tua di

dalam komite sekolah

http://thantien.b;og.friendster.com/2008/09/: Hubungan Antara Asesmen Kebutuhan,

Pengambilan Keputusan, dan Manajemen Berbasis Sekolah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

FOTO-FOTO KEGIATAN