bab i akibat yang timbul, serta ansipasi, dan alter nat if mengatasi masuk dan berkembangnya...

10
BAB II PEMBAHASAN AKIBAT YANG TIMBUL, SERTA ANSIPASI, DAN ALTERNATIF MENGATASI MASUK DAN BERKEMBANGNYA PAHAM MUSYABBIHAH ( MUJASSIMAH ) A. Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kaum Musyabbihah ( Mujassimah ) Kaum musyabbihah merupakan kaum yang dianggap sesat oleh kaum Aswaja, terbukti dari pokok-pokok ajaran dan paham yang mereka anut. Mengartikan ayat-ayat Qur’an dengan mentah-mentah, tanpa melalui proses pemahaman yang baik. Terlebih kaum ini menyerupakan Tuhan Allah setara dengan mahluknya, inilah yang menjadi dasar mengapa kaum ini disebut kaum musyabbihah atau kaum yang menyerupakan. Tegasnya bahwa pokok dari kesalahan kaum musyabbihah ialah karena mereka mengartikan ayat-ayat mitasyabih dalam Al-Qur’an menurut lahirnya saja atau secara tersurat saja. Kalau tersebut bertangan ya bertangan, kalau disebutkan bermuka ya bermuka, kalau tersebut bersela ya bersela. Dsb.. inilah pokok yang menyesatkan mereka. Mereka boleh juga disebut kaum “Zhahiriyah” dalam i’tiqad. Inilah paham yang sangat sesat, lagi menyesatkan menurut Aswaja dan sangat merisaukan umat islam saat itu. 1

Upload: ibnu-soim

Post on 28-Jul-2015

142 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

BAB II

PEMBAHASAN

AKIBAT YANG TIMBUL, SERTA ANSIPASI, DAN ALTERNATIF

MENGATASI MASUK DAN BERKEMBANGNYA

PAHAM MUSYABBIHAH ( MUJASSIMAH )

A. Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kaum Musyabbihah ( Mujassimah )

Kaum musyabbihah merupakan kaum yang dianggap sesat oleh kaum Aswaja,

terbukti dari pokok-pokok ajaran dan paham yang mereka anut. Mengartikan ayat-ayat

Qur’an dengan mentah-mentah, tanpa melalui proses pemahaman yang baik. Terlebih

kaum ini menyerupakan Tuhan Allah setara dengan mahluknya, inilah yang menjadi dasar

mengapa kaum ini disebut kaum musyabbihah atau kaum yang menyerupakan.

Tegasnya bahwa pokok dari kesalahan kaum musyabbihah ialah karena mereka

mengartikan ayat-ayat mitasyabih dalam Al-Qur’an menurut lahirnya saja atau secara

tersurat saja. Kalau tersebut bertangan ya bertangan, kalau disebutkan bermuka ya

bermuka, kalau tersebut bersela ya bersela. Dsb.. inilah pokok yang menyesatkan mereka.

Mereka boleh juga disebut kaum “Zhahiriyah” dalam i’tiqad. Inilah paham yang sangat

sesat, lagi menyesatkan menurut Aswaja dan sangat merisaukan umat islam saat itu.

Adapun akibat yang ditimbulkan dari adanya paham Musyabbihah ini diantaranya adalah :

a. Ketika dalam dunia Islam sedang terjadi koyak politik dan munculnya paham-

paham baru, kaum Musyabbihah tampil sebagai paham yang baru yang terlibat

didalamnya.

b. Munculnya aliran baru yang dinamakan Musyabbihah dengan membawa i’tiqad

baru yaitu menyerupakan Tuhan dengan mahluknya. Yakni kaum yang

menumbuhkan, karena mereka menumbuhkan Tuhan, mengatakan Tuhan bertubuh 1yang terdiri dari darah daging, bermuka, bertangan, berkaki, dan berkelamin itu

laki-laki, serta diiringi dengan i’tiqad-i’tiqad lainnya.13. I’tiqad Ahlussunnah Wal Jam’ah,K.H. Siradjudin Abbas. Hal. 288-2954. Lihat W.w.w Google.com, Aliran Musyabbihah. Republika Online

1

Page 2: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

c. Tidak sedikit umat islam yang terjerumus masuk mengikuti kesesatan lairan

musyabbihah ini, sehingga menambah panjang perpecahan – perpecahan di dalam

tubuh umat islam.

d. Terlebih banyaknya buku – buku karangan yang merupakan fatwa – fatwa yang di

keluarkan dari tokoh – tokoh Musyabbihah yang cacat pemahaman. Sehingga

kesalahan dari fatwa – fatwa itu di cap “tidak dapat dibersihkan oleh air sebnyak

iar laut sekalipun” oleh ulama islam pada waktu itu

e. Adanya kaum Musyabbihah telebih dengan i’tiqad-i’tiqadnya yang salah dalam

mengartikan Qur’an dan mengartikan Al-Qur’an secara mentahnya saja, maka

kaum ini sangat ditentang Aswaja, sehingga ulama-ulama Aswaja berusaha gigih

mengembalikan pemahaman yang sebenarnya kepada umat.

f. Kemunduran umat islam sangat dirasakan dimasa – masa genting itu karena

banyaknya aliran-aliran baru yang menyesatkan umat, terlebih sampai timbunya

konflik dan banyak perdebatan yang terjadi diantara sesama umat islam itu sendiri.

B. Antisipasi Dan Alternatif Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya

Paham Musabbihah ( Mujassimah )

Keberadaan Kaum yang bernama Musyabbihah ( Mujassimah ) yang dianggap

menyimpang dan bahkan sesat oleh Kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah karena i’tiqad –

i’tiqadnya yang menyimpang dari koridor Islam yang sebenarnya. Membuat Para ulama

khususnya Ahlussunah Wal Jama’ah selalu gigih dalam memurnikan kembali ajaran Islam

yang sebenarnaya bahkan hingga saat ini. Dari realita tersebut maka langkah Ansipasi dan

alternatif mencegah masuk dan berkembanya paham Musyabbihah dapat diuraikan

sebagai berikut :

a. Seorang ulama islam dari kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah bernama Jamaluddin

Ibnu al Jazi al Hambal, telah mengarang sebuah kitab untuk menolak paham kaum

Musyabbihah ini yang diberinama “ Dafu Syubahit Tasybith war rad ‘alal 2mujassimah” ( Penolak syubdhat tasybih dan penentang kaum Mujassimah ).

Sebagai rangkaian awal penolakan penyebaran paham musyabbihah.

25. I’tiqad Ahlussunnah Wal Jam’ah,K.H. Siradjudin Abbas. Hal. 288-295

2

Page 3: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

b. Dengan adanya i’tiqad – i’tiqad yang diterapkan musyabbihah maka kaum

Ahlussunnah Wal Jam’ah memurnikan Islam dengan membandingkan i’tiqad yang

dibawa musyabbihah dengan i’tiqad yang dianut Alussunnah Wal Jama’ah.

Dengan hal itu maka akan secara terang terlihat apa yang menjadi kesesatan i’tiqad

mereka dengan membandingkan pada i’tiqad yang benar ( Ahlussunnah Wal

Jama’ah ).

c. Umat Islam diharapkan tekun dalam mempelajari Islam secara Kaffah

( Keseluruhan ) dan rajin membaca buku-buku Islam, supaya dapat

membandingkan mana yang benar dan mana yang tidak benar.

d. Sebagai upaya yang kongrit, Umat islam harus meneliti dan menelaah secara

mendalam akan ketika terdapat suatu aliran-aliran baru terlebih paham

Musyabbihah yang masuk dalam ruang lingkup kehidupan bermasyarakat. Bila

paham itu tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, maka jangan diikuti.

e. Ulama, PAKEM ( pengurus Aliran Kepercayaan Masyarakat ), dan Pemerintah

harus berperan aktif dan selalu peka terhadap indikasi akan adanya suatu aliran

yang dapat menyesatkan umat, terlebih adanya paham Musyabbihah ini.

f. Senantiasa berlindung kepada Allah agar selalu diberikan petunjuk dalam rel yang

benar dan membentengi diri dari segala promosi-promosi aliran/paham sesat,

dalam menghadapi setiap bentuk perongrongan iman, baik yang datang dari dalam

maupun dari luar.

g. Diadakan penerbitan buku – buku Islam, yang diantaranya yaitu :

1. Buku I’tiqad Ahlussunnah Wal Jama’ah karangan K. H. Sirajuddin Abbas

2. Ensiklopedi Islam, Cril Glasse

3. Sejarah Hukum Islam Dari Kawasan Timur Tengah Sampai Indonesia,

karangan Mun’im A. Sirry, dedy Supriady

h. Sebagai bentuk sedia payung sebelum hujan mencegah penyebaran paham-paham

yang sesat, khususnya Musyabbihah. Maka kita pedomani hadits nabi di bawah ini

:

3

Page 4: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

Artinya : “ demi Tuhan yang memegang jiwa Muhammad di tangaNya, akan

berfirkah umatku sebanyak 73 firqah yang satu masuk surga dan yang lain masuk

neraka”.

Bertanya para sahabat : “ Siapakah Firqah ( Yang tidak masuk neraka ) itu, Ya

Rasulullah ?

Nabi menjawab : “ Ahlussunnah Wal Jama’ah “ ( H. R Imam Thabrani )

i. Khusus untuk diri kita pribadi untuk selalu berdoa dan memohon perlindungan

Allah supaya kita selalu diberikan petunjuk kepada jalan yang benar dan dapat

membentengi diri dari segala tipu daya aliran – aliran sesat baik yang datang dari

dalam maupun dari luar.

4

Page 5: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

BAB III

KESIMPULAN

Dari makalah yang saya susun ini dapat ditarik kesimpulan :

Akibat yang ditimbulkan dari aliran Musyabbihah/Mujassimah :

a. Ketika dalam dunia Islam sedang terjadi koyak politik dan munculnya paham-

paham baru, kaum musyabihah tampil sebagai paham yang baru yang terlibat

didalamnya.

b. Munculnya aliran baru yang dinamakan Musyabbihah dengan membawa

i’tiqad baru yaitu menyerupakan Tuhan dengan mahluknya.

c. Adanya kaum musyabbihah telebih dengan i’tiqad-i’tiqadnya yang salah dalam

mengartikan Qur’an, maka kaum ini sangat ditentang Aswaja, sehingga ulama-

ulama Aswaja berusaha gigih mengembalikan pemahaman yang sebenarnya

kepada umat.

d. Kemunduran umat islam sangat dirasakan saat itu karena banyaknya aliran-

aliran baru yang menyesatkan umat, terlebih sampai timbunya konflik diantara

mereka.

Dan alternatif serta antisipasi perkembangan aliran Musyabbihah/Mujassimah ini

diantaranya ialah :

a. Dengan adanya i’tiqad – i’tiqad yang diterapkan musyabbihah maka kaum

Ahlussunnah Wal Jam’ah memurnikan Islam dengan membandingkan i’tiqad yang

dibawa musyabbihah dengan i’tiqad yang dianut Alussunnah Wal Jama’ah.

Dengan hal itu maka akan secara terang terlihat apa yang menjadi kesesatan i’tiqad

mereka dengan membandingkan pada i’tiqad yang benar ( Ahlussunnah Wal

Jama’ah ).

b. Sebagai upaya yang kongrit, Umat islam harus meneliti dan menelaah secara

mendalam akan ketika terdapat suatu aliran-aliran baru terlebih paham

Musyabbihah yang masuk dalam ruang lingkup kehidupan bermasyarakat. Bila

paham itu tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, maka jangan diikuti. Dsb.

5

Page 6: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

PENUTUP

Perlunya pembacaan yang cukup cermat atas realitas umat islam saat ini, saat

dicuplik kembali hadis nabi yang mengatakan bahwa islam akan pecah menjadi lebih dari

70 macam kelompok, tentu akan menjadi teropong umat islam itu sendiri akan melangkah

dalam wadah yang hak dan yang telah di syriatkan. Kaum Musyabbihah merupakan salah

satu kaum yang dianggap menyimpang dari ajaran islam yang sesungguhnya. Dari

akumulasi berbagai persoalan tersebut, kaum Musyabbihah memiliki pokok-pokok pikiran

dan ajaran yang ia anut sejak dari masa Munculnya kaum Syiah, mu’tajilah dan Aswaja.

Cukup sekian penyusunan makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf

atas segala kekurangan dan penyusun ucapkan terima kasih

Metro, 21 Maret 2011

Penyusun

6

Page 7: Bab i Akibat Yang Timbul, Serta Ansipasi, Dan Alter Nat If Mengatasi Masuk Dan Berkembangnya Musabihah

DAFTAR PUSTAKA

Mun’im A. Sirry, dedy Supriady. Sejarah Hukum Islam Dari Kawasan Timur

Tengah Sampai Indonesia. Pustaka Setia, Bandung. 2007

W.w.w. google.com. Aliran – Aliran Sesat. Metro, 2011

K. H. Sirajddin Abbas. I’tiqad - I’tiqad Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Pustaka

Tarbiyah, Jakarta. 2006

7