aulia firdaus 21411298 teknik...
TRANSCRIPT
PROSES PEMBUATAN BOLT COUNTER WEIGHT
Aulia Firdaus
21411298
Teknik Mesin
Dr.-Ing. Mohamad Yamin
Latar Belakang
• Berkembangnya teknologi pada industri perminyakan
• Beragam teknik pembentukan material yang diterapkan di industri
• Majunya teknik pembentukan material
Batasan Masalah
• Pemilihan dan pemakaian bahan untuk bolt counter weight.
• Proses pembentukan material.
• Pemeriksaan bahan.
Tujuan Penulisan
• Mengamati, menilai, serta membandingkan antara ilmu (Teori) yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek sebenarnya di lapangan.
• Mengetahui alur proses pembuatan bolt counter weight.
• Mengetahui dan memahami mesin-mesin manufaktur yang digunakan pada proses pembuatan bolt counter weight.
Bolt Counter Weight
Flow Chart Mulai
Penyediaan Bahan
CoggingTidak
Ya
Pemotongan Bahan
Pemeriksaan Bahan
Machining 1
Heading
Machining 2
Pembuatan Ulir
Selesai
Finishing
Pemeriksaan Bahan AISI 1035
Pemotongan Bahan
Proses Cogging
Proses cogging merupakan salah satu teknik tempa dengan die
terbuka untuk menurunkan ketebalan ataupun diameter benda kerja secara bertahap.
Machining 1
Pembubutan rampas agar
permukaan sampingnya
menjadi lebih rata dan
penampangnya berbentuk
lingkaran sempurna berdiameter
38,5 mm
Pada pembubutan awal benda
kerja harus dibuat lubang center
pada bagian atas dengan diameter
3,15 mm dan kedalaman 3 mm
Heading
Proses heading merupakan salah satu teknik tempa untuk membentuk ujung batang silinder atau kawat menjadi penampang lintang yang lebih besar maupun berbeda bentuk
Machining 2
Proses ini bertujuan untuk
menghilangkan flash yang ada pada
benda kerja dan menghaluskan
permukaan benda keja tersebut.
Mesin yang di gunakan adalah
mesin frais
Menggunakan mesin bubut manual.
Mesin bubut digunakan untuk
menghaluskan bagian atas dan
menyesuaikan tinggi kepala baut jika
dimensinya tidak sesuai
Pembuatan Ulir
• Diameter luar : 38,1 mm
• Diametr dalam: 32,906 mm
• Diameter pitch: 35,349 mm
• Derajat ulir : 600
• Panjang ulir : 125 mm
• Pitch : 4,233 mm
Kesimpulan
• Bahan yang digunakan adalah baja karbon AISI 1035
• Pemeriksaan komposisi bahan dilakukan dengan menggunakan
jangka sorong, meteran dan spectrometer.
• Pada proses pembentukan awal digunakan teknik tempa yaitu
cogging dan heading
• Proses akhir pembentukan menggunakan mesin-mesin perkakas