asuhan keperawatan gangguan sistem sensorik dan integument pada

18
Asuhan keperawatan gangguan sistem sensorik dan integument pada gerontik Di susun oleh Prasina wulandari Euis indriani

Upload: desmanfhalawa

Post on 24-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Desman

TRANSCRIPT

Asuhan keperawatan gangguan sistem sensorik dan integument pada gerontik

Asuhan keperawatan gangguan sistem sensorik dan integument pada gerontikDi susun olehPrasina wulandariEuis indrianiPada hakikatnya menjadi tua merupakan proses alamiah dan di kaitkan dengan waktu yang dapat mengakibatkan bekurangnya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan untuk bertahan hidup yang berarti seseorang telah melewati tiga tahap kehidupan yaitu masa anak, dewasa, dan masa tua. Memasuki masa tua berarti mengalami kemunduran baik secara fisik maupun psikis, kemunduran fisik di tandai dengan adanya perubahan pada sistem sensori dan integumenPerubahan pada system sensorik meliputiPenglihatanPendengaranPerabaanPengecapanPenciumanPengkajianMeliputiAktivitas/istirahat,perubahan aktivitas biasanya hobbi berhubungan dengan gangguan penglihatanNeurosensori,gangguan penglihatan ( kabur ) sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer,kesulitan focus penglihatanRiwayat keluarga dengan diabetes, hipertensiKemampuan untuk melakukan perawatan diriLingkungan terkait dengan kondisi bahaya mis tangga, lantai yang licin benda tajamKaji pola nutrisi klien

Diagnosa keperawatan Resiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensoriAnsietas berhubungan dengan factor fisiologis perubahan status kesehatan

Resiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori

Tujuan:Menyatakan pemahaman terhadap faktor yang terlibat dalam kemungkinan cideraKriteria hasila. Menunjukan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan untuk melindungi diri dari ciderab. Mengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkan keamanan

Intervensi

Dikusikan mengenai kondisi organ sensori pasien lansiaDiskusikan mengenai lingkungan yang aman sehingga dapat mengurangi resiko cidera Beri penjelasan untuk meningkatkan pengetahuan klien mengenai mobilisasi yang aman Libatkan peran serta keluarga

Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis perubahan status kesehatan

Tujuan: Cemas hilang atau berkurangKriteria hasila. Klien tampak rileks dan melaporkan adanya pengurangan/hilangnya ansietasb. Klien mampu mengungkapkan dan mendiskusikan kecemasannya

Intervensi

Kaji ansietas dan pengetahuan kondisi saat ini Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan rasa takut secara terbukaBerikan informasi yang akurat dan jujurDiskusikan kemungkinan pengawasan yang lebih dari orang lain

Perubahan pada sistem integumentkulit keriput akibat kehilangan jaringan lemakKulit kering dan kurang elastis karena menurunnya cairan dan kehilangan jaringan adiposeKulit pucat dan berbintik hitam karena menurunnya aliran darah ke kulit dan penurunan sel-sel yang memproduksi pigmenKuku menjadi tebal dan rapuhRambut tipis bahkan botak karena terhentinya pertumbuhan rambut dan memutih

Pengkajian meliputiPola persepsi dan konsep diriPerawatan diri sehari-hariRiwayat penyakit dahulu dan sekarangNutrisi Tingkat pengetahuan klien

Diagnosa keperawatanResiko terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan lansia dan perubahan tekstur kulitGangguan citra diri berhubungan dengan kebotakan akibat alopesia

Resiko terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan lansia dan perubahan tekstur kulitTujuan : Tidak terjadi gangguan Integritas kulit Kriteria hasilIntegritas kulit yang baik dapat di pertahankan ( sensasi, elastisitas, temperature, hidrasi )Tidak ada luka/ lesi pada kulitPerfusi jaringan baikKlien mampu melindungi dan mempertahankan kelembapan kulit Intervensi Anjurkan klien untuk menggunakan pakaian yang longgar Hindari kerutan pada tempat tidur Diskusikan mengenai mobilisasi yang baikAnjurkan klien untuk tetap menjaga kebersihan kulit supaya tetap kering dan bersihTerapkan prinsip pencegahan menghindari terjadinya luka Anjurkan klien untuk menggunakan lotion atau pelembab sejenis Berikan informasi mengenai pentingnya nutrisi yang baik pada lansia Sarankan orang lain untuk membantu dalam pemenuhan kebersihan diri sehari-hari

Gangguan citra diri berhubungan dengan kebotakan akibat alopesiaTujuan klien mampu meningkatkan harga dirinyakriteria hasil Klien mampu menerima kondisi alopesianyaKlien mampu menjalani aktifitas sehari-hari dengan normal tanpa gangguan citra diri

Intervensi

Memberikan motivasi untuk meningkatkan harga diri klien Menyarankan klien untuk memakai penutup kepala contoh jilbab atau topi Memberikan dukungan moral dan psikologis pada klien

Implementasi

Adalah tindakan keperawatan yang di lakukan sesuai rencana yang telah di buat.Jenis tindakan, Keperawatan tersebut antara lain independent yaitu tindakan keperawatan yang di lakukan sendiri tanpa ada ketergantungan dengan tim kesehatan lainnya, dependent adalah tindakan keperawatan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya , interdependent adalah tindakan keperawatan yang di lakukan dengan kolaborasi dengan tim kesehatan yang terlibat dalam keperawatan klien seperti konsultasi dengan penyakit dalam , bedah dan lain-lain

Evaluasi

Evaluasi di lakukan dengan mengidentifikasi sejauh mana tujuan tercapai. Dan kesimpulan dari evaluasi menentukan apakah intervensi keperawatan di hentikan atau di modifikasi. Evaluasi menggunakan format SOAP yaitu Subyektif , obyektif ,analisa , planning