kepada yth. - rsud batara guru

18
Perihal : Permohonan kredensial, rincian kewenangan klinis dan penugasan klinis Lampiran : 1 Berkas Kepada Yth. Direktur RSUD Batara Guru Di tempat Dengan hormat, Dengan ini kami mengajukan permohonan kredensial, rincian kewenangan klinis dan penugasan klinis. Sebagai bahan pertimbangan terlampir : 1. Fotokopi SK terakhir 2. Fotokopi ijazah dokter umum dan transkrip nilai 3. Fotokopi ijazah dokter spesialis dan transkrip nilai 4. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) 5. Fotokopi Surat Izin Praktek (SIP) 6. Surat Keterangan Berbadan Sehat Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Belopa, 28 Desember 2017 Pemohon dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes 19791216 200604 1 009

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

Perihal : Permohonan kredensial, rincian kewenangan klinis dan

penugasan klinis

Lampiran : 1 Berkas

Kepada Yth.

Direktur RSUD Batara Guru

Di tempat

Dengan hormat,

Dengan ini kami mengajukan permohonan kredensial, rincian kewenangan

klinis dan penugasan klinis.

Sebagai bahan pertimbangan terlampir :

1. Fotokopi SK terakhir

2. Fotokopi ijazah dokter umum dan transkrip nilai

3. Fotokopi ijazah dokter spesialis dan transkrip nilai

4. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR)

5. Fotokopi Surat Izin Praktek (SIP)

6. Surat Keterangan Berbadan Sehat

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan

terima kasih.

Belopa, 28 Desember 2017

Pemohon

dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

19791216 200604 1 009

Page 2: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KETERANGAN

Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3) mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis sampai menangani secara tuntas

Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan

(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri

RINCIAN KEWENANGAN KLINIK DOKTER SPESIALIS ANESTESI

dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

JENIS PELAYANAN

Permintaan kewenangan klinis

Disetujui kemampuan klinis

1 2 3 4 1 2 3 4

A. Penyakit atau masalah kesehatan yang sederhana, tanpa penyulit, risiko pasien rendah, status fisik ASA I dan 2

1. Resusitasi Jantung Paru Dasar Basic Life Support = BLS)

2. Resusitasi Jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS)

3. Tindakan intubasi endotrakeal (oral dan nasal)

4. Tindakan anestesi umum √

5. Inhalasi dan intravena √

6. Anestesi bedah digestif √

7. Anestesi bedah urologi √

8. Anestesi bedah ortopedi √

9. Anestesi bedah kebidanan dan ginekologi √

10. Anestesi bedah THT √

11. Anestesi bedah mata √

12. Anestesi bedah gigi/mulut √

13. Anestesi pediatri >1 tahun √

14. Anestesi untuk prosedur diagnostik endoskopi, MRI, CT Scan

15. Blok subaraknoid dengan/tanpa kateter √

16. Blok epidural lumbal-thorakal dengan/tanpa kateter

17. Blok kombinasi spinal-epidural √

18. Blok kaudal dengan/tanpa kateter √

19. Penanggulangan nyeri paska bedah √

B. Penyakit/masalah kesehatan/ prosedur yang kompleks namun tidak ada penyakit primer penyerta yang mengancam nyawa (status fisik ASA 1 dan 2)

1. Anestesi bedah saraf √

2. Anestesi bedah non jantung dengan kelainan jantung

3. Anestesi dengan teknik khusus (mis teknik hipotensi)

4. Anestesi pediatri umur <1 tahun √

5. Anestesi intravena total √

6. Blok saraf perifer ekstremitas atas (blok pleksus brakialis dan abang-cabangnya)

7. Blok saraf perifer ekstremitas bawah (blok pleksus lumbal dan pleksus sakral beserta cabang-cabangnya)

8. Blok saraf perifer untuk batang tubuh (misal blok paravertebral, blok ilioinguinal-iliohipogastrik, blok tranversus abdominal plane, blok

Page 3: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KETERANGAN

Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3) mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis sampai menangani secara tuntas

Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan

(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri

rektus abdominis)

9. Blok saraf wajah dan kepala (misal : blok scalp, blok saraf tepi cabang Ganglion Gasseri)

10. Blok servikal superfisial √

11. Blok mata (misal : periorbital, retroorbital, dan subtenon)

12. Blok intravena √

13. Perioperatif medicine pada pasien dengan komorbid, coexisting disease dan pada pasien dengan penyakit kritis

14. Intubasi dengan pipa double lumen (intubasi endobronkial)

15. Difficult airway management, baik dengan menggunakan ETT, berbagai tipe LMA, videolaringoskopi, bronkoskopi, perkutaneus dilatation tracheostomi, fibreoptic intubation, cricothyrotomi dan penguawaan airway devices yang lain

16. Pemasangan kateter vena sentral (CVC)

17. Menentukan indikasi masuk pasien ICU

18. Melakukan pengelolaan dasar awal pasien-pasien masuk ICU

C. Penyakit/masalah kesehatan/ prosedur yang kompleks dan potensial mengancam nyawa (pasien bedah risiko tinggi)

1. Tindakan anestesi umum elektif dan darurat pada pasien ASA ≥ 3

2. Resusitasi jantung paru lanjut (ALS dan ACLS)

3. Penanggulangan awal gagal napas √

4. Penanggulangan awal gagal sirkulasi √

5. Penanggulangan awal gagal ginjal √

6. Penanggulangan awal gagal metabolik, asam basa

7. Penanggulangan awal gagal otak √

8. Pemberian nutrisi enteral dan parenteral

9. Pemasangan monitor invasif (Tekanan vena sentral dan tekanan arteri)

10. Penggunaan ventilasi mekanik (dasar) √

11. Penggunaan bronkoskop (bronkial toilet)

12. Anestesi kombinasi lumbal dan epidural

13. Anestesi regional blok ekstremitas bawah

14. Anestesi epidural thorakal √

15. Penanggulangan nyeri akut pasca bedah (teknik intravena, teknik epidural)

Page 4: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KETERANGAN

Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3) mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis sampai menangani secara tuntas

Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan

(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri

16. Anestesia bedah thoraks (bedah paru, tumor mediastinum, ventilasi satu paru, trauma thoraks, miastenia gravis, sindrom vena cava superior)

D. Keterampilan kardiologi non gawat darurat 1. Elektrokardiografi (EKG) dan

interpretasinya

E. Keterampilan kardiologi gawat darurat √

1. Resusitasi jantung paru √

2. Defibrilasi √

3. Pemasangan CVP √

4. Pemasangan ETT √

F. Keterampilan bidang pulmonologi √

1. Fisioterapi dada √

2. Terapi inhalasi √

3. Terapi oksigen √

4. Orofaringeal airway- nasofaringeal airway

5. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal √

6. Ventilasi non invasif √

7. Suction faring dan ETT √

8. Pungsi pleura terapeutik dan WSD mini

9. Ventilasi mekanik √

G. Kegawatdaruratan medik di IGD/ICU √

1. Tenggelam √

2. Hipoglikemia √

3. Ketoasidosis diabetik √

4. Krisis tiroid √

5. Asidosis laktat √

6. SIADH √

7. Gagal ginjal akut √

8. Gagal ginjal akut pada penyakit ginjal kronik

9. Ensefalopati uremikum √

10. Hipertensi emergensi dan urgensi √

11. Hematuria massif √

12. Reaksi transfusi akut √

13. Perdarahan karena gangguan hemostasis

14. Komplikasi transfusi darah √

15. Anemia gravis dengan gangguan kardiovaskular

16. Ensefalopati hepatikum √

17. Syok kardiogenik √

18. Edema paru √

19. Henti hantung √

20. ACS √

21. Emboli paru √

22. Aritmia berat √

Page 5: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KETERANGAN

Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3) mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis sampai menangani secara tuntas

Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan

(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri

23. Tamponade jantung √

24. Gagal napas √

25. ARDS √

26. Hemoptisis √

27. Pneumothoraks √

28. Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik

29. Jejas paru karena suhu, inhalasi asap akut, asma akut berat, syok anafilaksis

30. Sepsis dan renjatan septik √

31. Intoksikasi/keracunan pada tentamen suicide

32. Intoksikasi opioid √

33. Dehindrasi √

34. Dengue shock syndrome √

H. Transfusi darah dan komponen darah √

I. Terapi nyeri secara medik √

J. Terapi nutrisi √

K. Terapi anoreksia dan kaheksia √

L. Pencegahan dan terapi efek samping obat-obatan

M. Terapi paliatif, homecare, hospice care pada kanker dan penyakit lainnya

N. Perawatan dekubitus dan hygiene oral √

Page 6: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA

Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300

Email : [email protected]

Belopa, 03 Januari 2018

Nomor : /RSUD-BG/I/2018

Sifat : Biasa

Lampiran : 5 Exp

Perihal : Permintaan Kredensial

Yth. Ketua Komite Medik

RSUD Batara Guru

Di –

Belopa

Sehubungan dengan adanya Dokter Spesialis Bedah yang bertugas di RSUD

Batara Guru maka bersama ini kami meminta kepada Komite Medik RSUD Batara

Guru untuk melakukan kredensial terhadap :

Nama : dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

NIP : 19791216 200604 1 009

Pangkat/Golongan : Penata Tk.I / III D

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir :

1. Fotokopi SK terakhir

2. Fotokopi ijazah dokter umum dan transkrip nilai

3. Fotokopi ijazah dokter spesialis dan transkrip nilai

4. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR)

5. Fotokopi Surat Izin Praktek (SIP)

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan banyak terima

kasih.

Direktur RSUD Batara Guru

dr. Hj. Fatriawati Rifai

Pangkat : Pembina Tk.I

NIP : 19630807 200212 2 001

Page 7: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KANTOR RSUD BATARA GURU BELOPA

KOMITE MEDIK Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994

Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300 Email : [email protected]

REKOMENDASI

NOMOR : /RSUD-BG/I/2018

Berdasarkan hasil Kredensial terhadap :

Nama : dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

Jabatan : Dokter Spesialis Anestesi

Dengan ini dinyatakan dapat/cakap melakukan kewenangan klinis sebagai Dokter

Spesialis Anestesi dengan rincian sebagaimana terlampir.

Belopa, 11 Januari 2018

Ketua Sub Komite Kredensial

dr. Alviah Hairuddin, M.Kes, Sp.KJ

19691225 200112 2 004

Page 8: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

KANTOR RSUD BATARA GURU BELOPA

KOMITE MEDIK Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994

Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300 Email : [email protected]

Belopa, 12 Januari 2018

Nomor : /RSUD-BG/I/2018

Perihal : Permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis

Dokter Spesialis

Kepada Yth.

Direktur RSUD Batara Guru

Di -

Belopa

Bersama ini disampaikan kepada Ibu Direktur berdasarkan hasil kredensial

dari Sub Komite Kredensial maka :

Nama : dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

Jabatan : Dokter Spesialis Anestesi

Dinyatakan dapat/cakap melakukan kewenangan klinis sebagai Dokter

Spesialis Anestesi. Sebagaimana hal tersebut mohon untuk diterbitkan Surat

Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis.

Demikian surat permohonan ini dibuat. Atas kerjasamanya diucapkan

terima kasih.

Ketua Komite Medik

dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes 19791216 200604 1 009

Page 9: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA

Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300

Email : [email protected]

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU

NOMOR : 800/125/ RSUD-BG/I/2018

TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BATARA GURU

MENIMBANG :

1. Bahwa Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang

melaksanakan pelayanan medis umum, gigi dan spesialistik

2. Bahwa setiap bidang keahlian memiliki standar kompetensi tertentu

3. Bahwa sesuai rekomendasi Komite Medik Rumah Sakit agar diterbitkan

Surat Keputusan Penugasan Klinis atas nama dr. Alauddin Jusuf, Sp.An,

M.Kes sebagai staf medis Rumah sakit sebagaimana surat nomor :

005/B-KM/RSUD-BG/I/2018 tanggal 12 Januari 2018 Perihal : Permohonan

surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis dokter spesialis

4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1

sampai 3 tersebut di atas perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur

Rumah Sakit

Mengingat :

1. Undang-undang nomor 29 tahun 1959 tentang Pembentukan daerah-

daerah tingkat II di Sulawesi (Lembaran negara Republik Indonesia tahun

1959 Nomor 74, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor

1822) ;

2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit ( Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 153, Tambahan lembaran

Negara Republik Indonesia nomor 5027);

Page 10: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA

Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300

Email : [email protected]

3. Undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan peraturan

Perundang-undangan ( Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2011

Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5234);

4. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah

(Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244, Tambahan

lembaran negara Republik Indonesia nomor 5587) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015

tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2014

tentang pemerintah daerah (Lembaran negara Republik Indonesia tahun

2015 nomor 58, Tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor

5679);

5. Peraturan Pemerintah noor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian

intern pemerintah (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor

127, tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 4890);

6. Peraturan menteri dalam negeri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman

teknis pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah

7. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor

755/Menkes/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik rumah

Sakit

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

595/Menkes/SK/VII/1990 tentang Standar Pelayanan Medis

9. Keputusan menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor

983/Menkes/SK/X/1992 tentang Pedoman Organisasi rumah Sakit Umum

10. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor

1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit

11. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Nomor 112 Tahun 2016 tentnag

Struktur Organisasi/Tata Kerja Satuan Perangkat Daerah Pemerintah

Daerah Kabupaten Luwu

Page 11: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA

Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon : (0471) 3314100 – 3314200 – 3314300

Email : [email protected]

12. Peraturan Bupati Luwu Nomor 117 Tahun 2016 tentang Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Darah Rumah Sakit Umum Daerah

Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu

13. Keputusan Bupati Luwu Nomor 577/XII/2016 tentang Penerapan Pola

Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum

Daerah Batara Guru Belopa

MENETAPKAN :

KESATU : Memberikan penugasan klinis kepada dr. Alauddin Jusuf,

Sp.An, M.Kes sesuai dengan rincian kewenangan klinis

tersebut

KEDUA : Memberikan rincian kewenangan klinis kepada dr. Alauddin

Jusuf, Sp.An, M.Kes sebagai dokter spesialis anestesi di

Rumah Sakit dengan rincian kewenangan klinis terlampir dan

menjadi kesatuan dalam surat keputusan ini.

KETIGA : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Belopa

Pada Tanggal 15 Januari 2018

dr. Hj. Fatriawati Rifai

NIP : 19630807 200212 2 001

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Ketua Komite Medik

2. Yang bersangkutan

Page 12: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

Bagian I. Kewenangan Klinis ( Clinical Appointment )

Kategori Kewenangan

Kewenangan Klinis diberikan untuk memberikan pelayanan pengelolaan bidang Anestesi di Rumah Sakit umum Daerah Batara Guru Belopa berdasarkan pada pelayanan yang dibutuhkan pasien

NO. JENIS TINDAKAN Diminta (yang bersangkutan)

Rekomendasi disetujui oleh peer group

Disetujui / Disetujui dengan Catatan / Tidak disetujui

Kewenangan Tindak Medik

1 A. Penyakit atau masalah kesehatan yang

sederhana, tanpa penyulit, risiko pasien rendah, status fisik ASA I dan 2

√ √

2 1. Resusitasi Jantung Paru Dasar Basic Life Support = BLS)

√ √

3 2. Resusitasi Jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS)

√ √

4 3. Tindakan intubasi endotrakeal (oral dan nasal)

√ √

5 4. Tindakan anestesi umum

√ √

6 5. Inhalasi dan intravena

√ √

7 6. Anestesi bedah digestif

√ √

8 7. Anestesi bedah urologi

√ √

9 8. Anestesi bedah ortopedi

√ √

10 9. Anestesi bedah kebidanan dan ginekologi

√ √

11 10. Anestesi bedah THT

√ √

12 11. Anestesi bedah mata

√ √

13 12. Anestesi bedah gigi/mulut

√ √

14 13. Anestesi pediatri >1 tahun

√ √

15 14. Anestesi untuk prosedur diagnostik endoskopi, MRI, CT Scan

√ √

16 15. Blok subaraknoid dengan/tanpa kateter

√ √

17 16. Blok epidural lumbal-thorakal dengan/tanpa kateter

√ √

18 17. Blok kombinasi spinal-epidural

√ √

Page 13: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

19 18. Blok kaudal dengan/tanpa kateter

√ √

20 19. Penanggulangan nyeri paska bedah

√ √

21

B. Penyakit/masalah kesehatan/ prosedur yang kompleks namun tidak ada penyakit primer penyerta yang mengancam nyawa (status fisik ASA 1 dan 2)

√ √

22 1. Anestesi bedah saraf

√ √

23 2. Anestesi bedah non jantung dengan kelainan jantung

√ √

24 3. Anestesi dengan teknik khusus (mis teknik hipotensi)

√ √

25 4. Anestesi pediatri umur <1 tahun

√ √

26 5. Anestesi intravena total

√ √

27 6. Blok saraf perifer ekstremitas

atas (blok pleksus brakialis dan abang-cabangnya)

√ √

28

7. Blok saraf perifer ekstremitas bawah (blok pleksus lumbal dan pleksus sakral beserta cabang-cabangnya)

√ √

29

8. Blok saraf perifer untuk batang tubuh (misal blok paravertebral, blok ilioinguinal-iliohipogastrik, blok tranversus abdominal plane, blok rektus abdominis)

√ √

30 9. Blok saraf wajah dan kepala

(misal : blok scalp, blok saraf tepi cabang Ganglion Gasseri)

√ √

31 10. Blok servikal superfisial

√ √

32 11. Blok mata (misal : periorbital, retroorbital, dan subtenon)

√ √

33 12. Blok intravena

√ √

34

13. Perioperatif medicine pada pasien dengan komorbid, coexisting disease dan pada pasien dengan penyakit kritis

√ √

35 14. Intubasi dengan pipa double lumen (intubasi endobronkial)

√ √

36

15. Difficult airway management, baik dengan menggunakan ETT, berbagai tipe LMA, videolaringoskopi, bronkoskopi, perkutaneus dilatation tracheostomi, fibreoptic intubation, cricothyrotomi dan penguawaan airway devices yang lain

√ √

Page 14: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

37 16. Pemasangan kateter vena sentral (CVC)

√ √

38 17. Menentukan indikasi masuk pasien ICU

√ √

39 18. Melakukan pengelolaan dasar awal pasien-pasien masuk ICU

√ √

40

C. Penyakit/masalah kesehatan/ prosedur yang kompleks dan potensial mengancam nyawa (pasien bedah risiko tinggi)

√ √

41 1. Tindakan anestesi umum elektif

dan darurat pada pasien ASA ≥ 3

√ √

42 2. Resusitasi jantung paru lanjut (ALS dan ACLS)

√ √

43 3. Penanggulangan awal gagal napas

√ √

44 4. Penanggulangan awal gagal sirkulasi

√ √

45 5. Penanggulangan awal gagal ginjal

√ √

46 6. Penanggulangan awal gagal metabolik, asam basa

√ √

47 7. Penanggulangan awal gagal otak

√ √

48 8. Pemberian nutrisi enteral dan parenteral

√ √

49 9. Pemasangan monitor invasif

(Tekanan vena sentral dan tekanan arteri)

√ √

50 10. Penggunaan ventilasi mekanik (dasar)

√ √

51 11. Penggunaan bronkoskop (bronkial toilet)

√ √

52 12. Anestesi kombinasi lumbal dan epidural

√ √

53 13. Anestesi regional blok ekstremitas bawah

√ √

54 14. Anestesi epidural thorakal

√ √

55 15. Penanggulangan nyeri akut

pasca bedah (teknik intravena, teknik epidural)

√ √

56

16. Anestesia bedah thoraks (bedah paru, tumor mediastinum, ventilasi satu paru, trauma thoraks, miastenia gravis, sindrom vena cava superior)

√ √

57 D. Keterampilan kardiologi non gawat

darurat 1. Elektrokardiografi (EKG) dan

interpretasinya

√ √

Page 15: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

58 E. Keterampilan kardiologi gawat darurat

√ √

59 1. Resusitasi jantung paru

√ √

60 2. Defibrilasi

√ √

61 3. Pemasangan CVP

√ √

62 4. Pemasangan ETT

√ √

63 F. Keterampilan bidang pulmonologi

√ √

64 1. Fisioterapi dada

√ √

65 2. Terapi inhalasi

√ √

66 3. Terapi oksigen

√ √

67 4. Orofaringeal airway- nasofaringeal airway

√ √

68 5. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal

√ √

69 6. Ventilasi non invasif

√ √

70 7. Suction faring dan ETT

√ √

71 8. Pungsi pleura terapeutik dan WSD mini

√ √

72 9. Ventilasi mekanik

√ √

73 G. Kegawatdaruratan medik di IGD/ICU

√ √

74 1. Tenggelam

√ √

75 2. Hipoglikemia

√ √

76 3. Ketoasidosis diabetik

√ √

77 4. Krisis tiroid

√ √

78 5. Asidosis laktat

√ √

79 6. SIADH

√ √

80 7. Gagal ginjal akut

√ √

81 8. Gagal ginjal akut pada penyakit ginjal kronik

√ √

Page 16: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

82 9. Ensefalopati uremikum

√ √

83 10. Hipertensi emergensi dan urgensi

√ √

84 11. Hematuria massif

√ √

85 12. Reaksi transfusi akut

√ √

86 13. Perdarahan karena gangguan hemostasis

√ √

87 14. Komplikasi transfusi darah

√ √

88 15. Anemia gravis dengan gangguan kardiovaskular

√ √

89 16. Ensefalopati hepatikum

√ √

90 17. Syok kardiogenik

√ √

91 18. Edema paru

√ √

92 19. Henti hantung

√ √

93 20. ACS

√ √

94 21. Emboli paru

√ √

95 22. Aritmia berat

√ √

96 23. Tamponade jantung

√ √

97 24. Gagal napas

√ √

98 25. ARDS

√ √

99 26. Hemoptisis

√ √

100 27. Pneumothoraks

√ √

101 28. Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik

√ √

102 29. Jejas paru karena suhu, inhalasi

asap akut, asma akut berat, syok anafilaksis

√ √

103 30. Sepsis dan renjatan septik

√ √

104 31. Intoksikasi/keracunan pada tentamen suicide

√ √

105 32. Intoksikasi opioid

√ √

Page 17: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

106 33. Dehindrasi

√ √

107 34. Dengue shock syndrome

√ √

108 H. Transfusi darah dan komponen darah

√ √

109 I. Terapi nyeri secara medik

√ √

110 J. Terapi nutrisi

√ √

111 K. Terapi anoreksia dan kaheksia

√ √

112 L. Pencegahan dan terapi efek samping obat-obatan

√ √

113 M. Terapi paliatif, homecare, hospice care pada kanker dan penyakit lainnya

√ √

114 N. Perawatan dekubitus dan hygiene oral

√ √

Bagian II. Rekomendasi Mitra Bestari

Disetujui

YA

Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui

Tanggal 11 Januari 2018

Catatan

Daftar Mitra Bestari

No. Nama Spesialisasi Tanda Tangan

1

dr. Lismasari Ridwan, Sp.An

Spesialis Anestesi

Page 18: Kepada Yth. - RSUD Batara Guru

Bagian III. Komite Medik/ Sub Komite Kredensial

Disetujui

YA

Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui

Tanggal 11 Januari 2018

Catatan

Ketua Komite Medik

dr. Alauddin Jusuf, Sp.An, M.Kes

19791216 200604 1 009

Ketua Sub Komite Kredensial

dr. Alviah Hairuddin, M.Kes,

Sp.KJ

19691225 200112 2 004