asal mula nama irian

7/25/2019 Asal Mula Nama Irian

1/7

Asal Mula Nama Irian

Dahulu kala, di Kampung Sopen, Biak Barat tinggal sebuah keluarga yang memiliki

beberapa anak laki-laki. Salah satu anak tersebut bernama Mananamakrdi. Ia

sangat dibenci oleh saudara-saudaranya karena seluruh tubuhnya dipenuhi kudis,

sehingga siapa pun tak tahan dengan baunya. Maka, saudara-saudaranya selalu

meminta Mananamakrdi tidur di luar rumah. Jika Mananamakrdi melawan, tak

segan-segan saudara-saudaranya akan menendangnya keluar hingga ia merasa

kesakitan.

Suatu hari, saudara-saudaranya sudah tak tahan dengan bau kudis itu. Maka,

Mananamakrdi diusir dari rumah. Dengan langkah gontai, Mananamakrdi ber alan

ke arah timur. Sesampai di pantai, diambilnya satu perahu yang tertambat.

Diarunginya laut luas hingga ia menemukan sebuah daratan yang tak lain adalah

!ulau Miokbudi di Biak "imur.

Ia membuat gubuk kecil di dalam hutan. Setiap hari ia pergi memangkur sagu untuk

mencukupi kebutuhan makannya. Selain itu, ia uga membuat tuak dari bunga

kelapa. Kebetulan di hutan itu terdapat beberapa pohon kelapa yang dapat

disadapnya. Setiap sore, ia meman at kelapa, kemudian memotong manggarnya. Di

bawah potongan itu diletakkan ruas bambu yang diikat. #ari berikutnya, ia tinggal

mengambil air nira itu kemudian dibuat tuak. Suatu siang, ia amat terke ut, nira di

dalam tabungnya telah habis tak bersisa. Mananamakrdi sangat kesal. Malam itu ia

duduk di pelepah daun kelapa untuk menangkap pencurinya. #ingga larut malam

pencuri itu belum datang. Men elang pagi, dari atas langit terlihat sebuah makhluk

memancar sangat terang mendekati pohon kelapa tempat Mananamakrdi

bersembunyi. Makhluk itu kemudian meminum seluruh nira. Saat ia hendak lari,

Mananamakrdi berhasil menangkapnya. Makhluk itu meronta-ronta.

$Siapa kamu%& tanya Mananamakrdi.

$'ku Sampan, si bintang pagi yang men elang siang. "olong lepaskan aku, matahari

hampir menyingsing,& katanya memohon.

$Sembuhkan dulu kudisku, dan beri aku seorang istri cantik,& pinta Mananamakrdi.

$Sabarlah, di pantai dekat hutan ini tumbuh pohon bitanggur. Jika gadis yang kamu

inginkan sedang mandi di pantai, pan atlah pohon bitanggur itu, kemudian

lemparkan satu buahnya ke tengah laut. Kelak gadis itu akan men adi istrimu,& kata

Sampan. Mananamakrdi kemudian melepaskan Sampan.

Se ak itu setiap sore Mananamakrdi duduk di bawah pohon bitanggur

memperhatikan gadis-gadis yang mandi. Suatu sore, dilihatnya seorang gadis cantik

mandi seorang diri. (adis itu tak lain adalah Insoraki, putri kepala suku dari


2/7

Kampung Meokbundi. Segera dipan atnya pohon bitanggur. Kulitnya terasa sakit

bergesekan dengan pohon bitanggur yang kasar itu. Diambilnya satu buah

bitanggur, dan dilemparnya ke laut.

Bitanggur itu terbawa riak air dan mengenai tubuh Insoraki hingga ia merasaterganggu. Dilemparnya buah itu ke tengah laut. )amun, buah itu kembali terbawa

air dan mengenai Insoraki. Ke adian itu berlangsung berulang-ulang hingga Insoraki

merasa engkel. Ia kemudian pulang.

Beberapa hari kemudian, Insoraki hamil. Ke adian aneh di pantai ia ceritakan

kepada orangtuanya. "entu sa a orangtuanya tak percaya. Beberapa bulan

kemudian, Insoraki melahirkan seorang bayi laki-laki. Saat lahir, bayi itu tak

menangis, namun tertawa-tawa. Beberapa waktu kemudian, diadakan pesta

pemberian nama. 'nak itu diberi nama Konori. Mananamakrdi hadir dalam pesta

itu. Saat pesta tarian berlangsung, tiba-tiba Konori berlari dan menggelendot di kaki

Mananamakrdi. $'yaaah ...,& teriaknya. *rang-orang terke ut. !esta tarian kemudian

terhenti.

'khirnya, Isoraki dan Mananamakrdi dinikahkan. )amun, kepala suku dan penduduk

kampung merasa i ik dengan Mananamakrdi. Mereka pun meninggalkan kampung

dengan membawa semua ternak dan tanamannya. Jadilah kampung itu sepi. #anya

Mananamakrdi, Insoraki, dan Konori yang tinggal. Suatu hari, Mananamakrdi

mengumpulkan kayu kering, kemudian membakarnya. Insoraki dan Konori heran.

Belum hilang rasa heran itu, tiba-tiba Mananamakrdi melompat ke dalam api.

Spontan, Insoraki dan Konori men erit. )amun a aib, tak lama kemudian

Mananamakrdi keluar dari api itu dengan tubuh yang bersih tanpa kudis. +a ahnya

sangat tampan. 'nak dan istrinya pun gembira. Mananamakrdi kemudian menyebut

dirinya Masren Koreri yang berarti pria yang suci. Beberapa lama kemudian,

Mananamakrdi mengheningkan cipta, maka terbentuklah sebuah perahu layar. Ia

kemudian menga ak istri dan anaknya berlayar sampai di Mandori, dekat

Manokwari.

!agi-pagi buta, anaknya bermain pasir di pantai. Dilihatnya tanah berbukit-bukit

yang amat luas. Semakin lama, kabut tersibak oleh sinar pagi. "ampak pegunungan

yang amat cantik. "ak lama kemudian matahari bersinar terang, udara men adi

panas, dan kabut pun lenyap.

$'yah ... Irian. Iriaaan,& teriak Konori. Dalam bahasa Biak, irian berarti panas.

$#ai, 'nakku, angan memekik begitu. Ini tanah nenek moyangmu,& kata

Mananamakrdi.

$Iya, 'yah. Maksud Konori, panas matahari telah menghapus kabut pagi,

pemandangan di sini indah sekali,& kata Konori.


3/7

Konon, se ak saat itu wilayah tersebut disebut dengan nama Irian. 'ir laut yang

membiru, pasirnya yang bersih, bukit-bukit yang menghi au, dan burung

cendrawasih yang anggun dan molek membuat Irian begitu indah.

!enulis Daryatun

Topeng dan Pesta Roh

"openg merupakan media atau alat utama yang digunakan oleh orang-orang Suku

'smat di !apua dalam upacara yang disebut !esta oh atau !esta "openg. Dalam

istilah orang 'smat, pesta ini disebut dengan mamar atau bunmar pokbui. !esta

oh ini bertu uan untuk memperingati roh keluarga dekat yang telah meninggal

dunia. Menurut cerita, upacara mamar bermula dari sebuah peristiwa yang dialami

oleh seorang anak yatim piatu. !eristiwa apakah yang dialami oleh anak itu

sehingga upacara !esta oh men adi tradisi dalam Suku 'smat% Ikuti kisahnya

dalam cerita "openg dan !esta oh berikut ini.

'lkisah, di sebuah kampung di hulu Sungai Sirets di pedalaman Merauke, !apua,

hiduplah seorang anak yatim piatu atau yang biasa panggil si atim. 'nak itu

men adi sebatang kara karena dusunnya diserang oleh kampung lain sehingga

menyebabkan seluruh keluarganya meninggal dunia. Kini, si atim hidup sendiri di

sebuah rumah yang sudah hampir roboh. #idupnya sungguh memprihatinkan.

Setiap hari ia selalu menyendiri karena tidak disenangi oleh warga tanpa alasan

yang elas. +alaupun penduduk di kampung itu hidup makmur, namun tak seorang

pun dari mereka yang mau membantu si atim.

)asib si atim semakin parah ketika suatu hari ia dituduh mencuri makanan dan

barang-barang milik penduduk kampung tanpa disertai dengan bukti. Saat ia

mengelak, warga ustru hendak menghukumnya. Karena merasa tidak bersalah, si

atim pun melarikan diri meninggalkan kampungnya. Melihat si atim melarikan diri,

seorang warga langsung berteriak.

$'yo, ke ar anak itu/&

*rang-orang segera menge ar si atim beramai-ramai untuk menangkapnya.

Sedangkan si atim terus berlari ketakutan masuk ke dalam hutan. Saat tiba di

tengah hutan, ia beristirahat se enak di bawah sebuah beringin yang rindang. Di


4/7

situlah ia berpikir bahwa kalau ia terus berlari maka dirinya pasti akan tertangkap.

'khirnya, si atim memutuskan untuk bersembunyi di atas pohon beringin tersebut.

$'h, sebaiknya aku bersembunyi di atas pohon ini. 'ku yakin, mereka tidak akan

melihatku,& gumamnya seraya meman at pohon beringin itu.

Setelah berada di atas pohon, si atim kemudian bersembunyi di balik rerimbunan

daun dan umbaian akar-akar beringin. "ak lama kemudian, orang-orang yang

menge arnya tiba dan berhenti se enak di bawah pohon beringin itu karena

kehilangan e ak.

$#ai, lari ke mana anak itu%& celetuk salah seorang dari mereka, kebingungan.

!enduduk yang lain pun sama bingungnya. Sementara itu, si atim yang

bersembunyi di atas pohon beringin merasa ketakutan kalau-kalau keberadaannya

diketahui oleh orang-orang yang menge arnya. 0ntung para penduduk segera

meninggalkan tempat itu untuk melan utkan penge aran sampai ke dalam hutan.

Setelah aman, si atim pun keluar dari persembunyiannya dengan perasaan lega. Ia

kemudian duduk di salah satu cabang pohon beringin itu untuk melepaskan lelah.

#ari sudah gelap. 'nak sebatang kara itu masih sa a duduk melamun di atas pohon.

"ampaknya si atim sedang bingung memikirkan bagaimana cara membuat

penduduk kampung tidak lagi menge arnya. 'khirnya, si atim menemukan sebuah

ide, yaitu ia ingin menakut-nakuti para penduduk dengan mengenakan topeng yang

menyeramkan. Ketika hendak turun dari pohon itu untuk mencari akar-akar kayu

yang akan dibuat topeng, tiba-tiba ia dike utkan oleh sesosok makhluk

menyeramkan yang berdiri di cabang pohon beringin yang lain. upanya, makhluk

itu adalah roh penunggu pohon beringin itu.

$#ai, anak manusia/ Kamu siapa dan kenapa kamu berada di atas pohon ini%& tanya

makhluk itu.

$Sa... saya si atim,& awab si atim piatu dengan gugup karena ketakutan.

Bocah itu kemudian menceritakan semua peristiwa yang dialaminya hingga ia

berada di atas pohon beringin itu. Makhluk penunggu pohon beringin itu pun

merasa iba terhadap nasib yang dialami si aitm. Meskipun wa ahnya tampak

menakutkan, makhluk itu ternyata baik hati. Ia kemudian memberikan makanan

dan minuman kepada si atim. 'khirnya, mereka pun bersahabat.

Setelah itu, si atim turun dari atas pohon untuk mencari akar-akar pohon yang

akan dianyam men adi sebuah topeng yang menyerupai roh penunggu pohon


5/7

beringin itu. Membuat topeng seperti itu tidaklah mudah bagi si atim. Ia

membutuhkan waktu sekitar lima hari baru bisa menyelesaikannya. Setelah selesai,

topeng itu ia pakai dan kemudian bercermin di air. Betapa senangnya hati si atim

karena topeng hasil buatannya benar-benar menyerupai wa ah roh penunggu pohon

beringin itu.

$'ku yakin, para penduduk pasti akan ketakutan melihatku,& gumamnya.

Ketika hari mulai gelap, si atim pergi ke perkampungan dengan mengenakan

topeng dan menyelinap masuk ke salah satu rumah penduduk. !enghuni rumah itu

pun langsung lari terbirit-birit karena ketakutan.

$"olong.../ "olong.../ 'da setaaaan.../& teriak penduduk yang ketakutan itu.

Mendengar teriakan tersebut, penduduk kampung lainnya segera berhamburan

keluar rumah dan mengerumuni warga yang berteriak itu.

$#ai, apa yang ter adi denganmu%& tanya kepala kampung.

$'da setan di dalam rumahku. Sungguh, aku melihatnya dengan mata kepalaku

sendiri. +a ahnya sangat menyeramkan& elas warga itu.

Mendengar keterangan tersebut, kepala kampung segera memerintahkan seluruh

warganya agar mengumpulkan sagu untuk dipersembahkan kepada makhluk itu

dengan harapan makhluk itu meninggalkan kampung mereka. !ara warga pun

segera pulang ke rumah mereka masing-masing untuk mengambil sagu. )amun,

setelah mereka kembali menemui kepala kampung, tak seorang pun yang

membawa sagu. "ernyata, persediaan sagu di desa tersebut telah habis.

$Kalau begitu, besok pagi-pagi sekali kalian pergi ke hutan untuk memangkur sagu,&

u ar kepala kampung.

!ada keesokan harinya, semua orang di kampung itu beramai-ramai berangkat ke

hutan. Sementara itu, si atim pun segera menyusun siasat. Ia akan menakut-nakuti

orang-orang yang memangkur sagu di dekat pohon beringin tempat ia

bersembunyi. Ketika hari mulai gelap, si atim menutupi alan setapak di dekat

pohon beringin itu dengan dahan-dahan pohon. Jalan itu nantinya akan dilewati oleh

para pemangkur sagu saat hendak pulang ke perkampungan. Selesai menutupi

alan, si atim segera memakai topengnya lalu bersembunyi di balik semak belukar

yang ada di bawah pohon beringin.


6/7

"ak lama kemudian, tampak serombongan wanita yang membawa sagu hendak

melintasi alan setapak itu. Melihat alan terhalang oleh dahan-dahan pohon

beringin, rombongan wanita itu terpaksa berhenti dan meletakkan sagu mereka di

tanah. !ada saat mereka sibuk membersihkan dahan-dahan yang menghalangi

alan, si atim membuat suara menakutkan lalu muncul dari semak belukar denganmemakai topeng. "ak ayal, rombongan wanita pembawa sagu itu langsung berteriak

ketakutan.

$'da setaaan.../ 'da setaaan.../& teriak rombongan wanita itu saat melihat topeng

yang amat menyeramkan.

ombongan wanita itu pun lari terbirit-birit dan meninggalkan sagu-sagu mereka.

Melihat rombongan wanita itu telah pergi, si atim segera membuka topengnya lalu

mengambil sagu-sagu tersebut untuk dibawa ke tempat persembunyiannya. Ia

kemudian membakar sagu itu dan memakannya sampai kenyang.

Se ak itu, si atim selalu menakut-nakuti setiap warga yang melintasi alan itu dan

mengambil sagu-sagu mereka. #al itu ia lakukan untuk membuat orang-orang

kampung yang dulu menganiaya dirinya semakin era. Sementara itu, penduduk

kampung men adi resah dengan ke adian-ke adian menyeramkan yang sering

mereka alami.

$Sebenarnya makhluk apa yang suka menakut-nakuti kita itu%& tanya seorang

warga.

"ak seorang pun warga mengetahuinya. Karena penasaran, mereka bersepakat

untuk men ebak makhluk itu. Suatu hari, serombongan wanita diperintahkan untuk

pergi memangkur sagu ke dalam hutan. Sementara itu, se umlah kaum laki-laki

yang kuat dan pemberani diperintahkan untuk mengintai makhluk itu saat

melakukan aksinya. Ketika para wanita pulang dan menemukan dahan-dahan yang

menghalangi alan, makhluk yang tidak lain adalah si atim bertopeng itu segera

menakut-nakuti mereka. Setelah rombongan pemangkur itu lari meninggalkan sagu

mereka, anak yatim piatu itu segera membuka topengnya. Ia tak sadar ika ada

se umlah orang yang mengintainya.

$#ai, lihat/& seru seorang warga saat melihat wa ah di balik topeng itu, $*h,

rupanya makhluk itu ternyata si anak yatim piatu yang selama ini kita ke ar.&

Ketika si atim hendak mengambil sagu-sagu yang tergeletak di tanah, penduduk

kampung keluar dari tempat persembunyian mereka dan segera mengepung bocah

itu.


7/7

$Mau lari ke mana kamu, hai anak yatim%/& hardik seorang warga.

Si atim akhirnya tertangkap basah oleh penduduk dan tidak dapat berbuat apa-

apa. Ia pun digiring ke perkampungan untuk diadili secara adat. )amun, sebelummemasuki perkampungan, si atim tiba-tiba hilang secara gaib. *rang-orang

kampung yang menggiringnya hanya terperangah menyaksikan peristiwa itu.

Se ak si atim menghilang, para penduduk merasa sudah aman karena tak ada lagi

orang yang menakut-nakuti mereka. )amun, setiap kali melintas di dekat pohon

beringin itu mereka masih sa a sering diganggu oleh roh si atim. 0ntuk menghalau

roh itu, mereka pun membuat topeng yang menyerupai topeng si atim. Se ak itu,

topeng seperti itu digunakan dalam sebuah ritual yang dikenal dengan !esta roh

atau !esta "openg yang oleh masyarakat setempat disebut dengan mamar atau

bunmar pokbui.

Kini, ritual !esta oh sudah men adi tradisi masyarakat Suku 'smat untuk

memperingati roh keluarga dekat mereka yang telah meninggal dunia. Jenis topeng

yang mereka gunakan pun ber1ariasi. "idak sa a terbuat dari akar-akar kayu, tetapi

uga dari belahan-belahan rotan atau kulit kayu 2um 3genemo hutan4. Jenis topeng

yang terbuat dari rotan disebut manimar, sedangkan topeng yang terbuat dari kulit

kayu 2um disebut ndat amu.

Demikian cerita "openg dan !esta oh dari daerah !apua. !esan moral yang dapat

dipetik dari cerita di atas adalah orang yang menganiaya anak yatim piatu seperti

halnya penduduk kampung dalam cerita di atas akan mendapat balasan yang

setimpal atas perbuatan mereka. *leh karena telah mengganggu si atim, para

penduduk kampung selalu mendapat gangguan dari roh si atim.

3Samsuni5sas5667589-994

asal mula nama irian

Documents