pewarisan sifat, evolusi dan asal mula spesies.docx

22
MAKALAH BIOLOGI UMUM Tentang PEWARISAN SIFAT EVOLUSI DAN ASAL MULA SPESIES DOSEN PEMBIMBING : FERAWATI, M.Pd Disusun Oleh : KELOMPOK : 7 1. FINA PUTRIA WATI 2.NUR SARIAH 3.SONIATI 4.FATIMAH KELAS : A SEMESTER : I JURUSAN : BIOLOGI 1

Upload: adambitor8950

Post on 18-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

MAKALAHBIOLOGI UMUM

Tentang

PEWARISAN SIFAT EVOLUSI DAN ASAL MULA SPESIES

DOSEN PEMBIMBING : FERAWATI, M.Pd

Disusun Oleh :KELOMPOK : 7

1. FINA PUTRIA WATI2. NUR SARIAH3. SONIATI4. FATIMAH

KELAS : ASEMESTER : IJURUSAN : BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA

TAHUN AKADEMIK 2014

KATA PENGANTAR

1

Page 2: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis

ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa

menyelesaikan sebuah Makalah berjudul “Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal

Mula Spesies”

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu

sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya

mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam

menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar

pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih

positif bagi kita semua,

Bima, Oktober 2014

Penulis

2

i

Page 3: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

A. Pewarisan Sifat.............................................................................. 3

B. Evolusi........................................................................................... 5

C. Asal Mula Spesies.......................................................................... 9

BAB III PENUTUP...................................................................................... 10

A. Kesimpulan.................................................................................... 10

B. Saran.............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11

3ii

Page 4: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah dan bahkan sering

menemukan beberapa ekor hewan yang memiliki beberapa perbedaan dan

persamaan. Tidak hanya pada hewan, tumbuhan yang dimakan oleh sebagian

besar hewan pun memiliki penampakan yang tidak sama, meskipun namanya

sama. Tumbuhan yang sama bisa berbunga putih, berbunga merah, berbatang

tinggi dan ada yang berbatang rendah.

Begitu pula dengan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang

paling sempurna. Manusia di muka bumi ini tidak ada yang persis sama.

Cobalah kita amati orang-orang yang paling dekat di sekitar kita. Anggota

keluarga adalah orang yang paling dekat dengan diri kita. Kemudian

bandingkanlah dirimu dengan Ibu, Bapak dan saudara-saudaramu! Apakah

ada yang persis sama di antara anggota keluarga kalian? Apakah ada

perbedaan yang sangat mencolok antara kamu dengan anggota keluargamu?

Mengapa kita tidak persis sama dengan ayah dan ibu? Bagaimanakah hal itu

dapat terjadi?

Pada waktu dilahirkan, orang sering menerka, anak yang baru lahir itu

mirip Bapaknya atau Ibunya, atau tidak mirip dengan kedua orang tuanya.

Yang lebih mencelakakan adalah anak yang baru lahir itu bisa mirip dengan

paman atau bibinya. Bagi orang yang melahirkan di rumah sakit, seandainya

kasus seperti ini terjadi, tentu akan mendapat penjelasan dari petugas

sehingga tidak menimbulkan prasangka yang buruk terhadap seseorang.

B. Rumusan Masalah

1. Pewarisan Sifat

2. Evolusi

3. Asal Mula Spesies

C. Tujuan

4

Page 5: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari

tentang Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.

5

Page 6: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pewarisan Sifat

1. Materi Genetis

Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang

berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan

oleh materi genetis. Materi genetis ini berupa substansi yang disebut gen.

Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk

hidup. Kumpulan gengen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan

menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang

berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin,

yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah

XX dan pada pria adalah XY.

Kromosom

Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai

pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Jika sel yang sedang

aktif untuk membelah dilihat di bawah mikroskop biasa, maka akan

terlihat benang-benang kromatin. Benang tersebut memendek, menebal,

dan mudah menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang halus.

6

Page 7: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

2. Gen

Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam

kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen

bersifat menurun dari induk kepada anaknya.

3. Persilangan Monohibrid dan Dihibrid

Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang berbeda

dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi keturunannya. Orang

yang pertama kali menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa

hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia mengumpulkan beberapa

jenis kacang ercis (Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya satu

sama lain dan melakukan percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis

tersebut. Alasan Mendel memilih tanaman kacang ercis adalah

sebagai berikut.

a. Tanaman ini hidupnya tak lama (merupakan tanaman setahun), mudah

tumbuh, dan mudah disilangkan.

b. Memiliki bunga sempurna artinya dalam bunganya terdapat benang sari

(alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina), sehingga biasanya

terjadi penyerbukan sendiri. Perkawinan silang dapat dilakukan oleh

pertolongan manusia. Penyerbukan sendiri yang berlangsung beberapa

generasi terus-menerus akan menghasilkan galur murni yaitu keturunan

yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya.

c. Tanaman ini memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang menyolok,

seperti batang tinggi lawan kerdil, buah polongan berwarna hijau lawan

kuning, bunga berwarna ungu lawan putih, bunganya terletak aksial

(sepanjang batang) lawan terminal (pada ujung batang), biji yang masak

berwarna hijau lawan kuning, permukaan biji licin lawan berkerut, dan

warna kulit biji abu-abu lawan putih.

4. Keuntungan Mengembangkan Bibit Unggul

Bibit unggul adalah bibit tanaman atau hewan yang mempunyai

sifat yang baik dari tanaman atau hewan yang sejenis lainnya. Sifat unggul

pada tanaman memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Waktu berbuah atau produksinya cepat.

7

Page 8: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

b. Hasil produksinya banyak.

c. Rasa buahnya atau rasa hasil produksinya enak.

d. Tahan terhadap hama dan gulma serta penyakit.

e. Tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi tanah yang

bervariasi.

f. Pohonnya pendek

5. Pewarisan Sifat pada Manusia

Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan,

misalnya albino, kemampuan merasakan rasa pahit atau tes phenyl

thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, ayan, dan kencing manis.

Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan pada manusia

dan cara pewarisannya.

B. Evolusi

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat

terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi

berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses

utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi

ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup

dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,

keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat

diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar

populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,

kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang

dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika

perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam

suatu populasi.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan

hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan

sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi

organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat

yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu

8

Page 9: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,

sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi

sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi

terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus

menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik

(Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang

menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan

genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika

suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam

kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang

substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan

menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara

organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa

semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui

proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang

biologi yang dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga

mengembangkan dan menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi.

Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme-organisme hidup

telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies

berubah dari waktu ke waktu. Namun, mekanisme yang mendorong

perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh

Charles Darwin, On the Origin of Species yang menjelaskan dengan detail

teori evolusi melalui seleksi alam. Karya Darwin dengan segera diikuti oleh

penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah. Pada tahun 1930, teori

seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan Mendel,

membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkan satuan evolusi

(gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan

prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan

pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip pusat biologi modern

9

Page 10: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang

keanekaragaman hayati di bumi.

Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin,

namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles.

Namun, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi

yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat

ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap

oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan

peristiwa evolusi

DASAR GENETIK EVOLUSI

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat

terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi

berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses

utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi

ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup

dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,

keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat

diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar

populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,

kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang

dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika

perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam

suatu populasi.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan

hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan

sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi

organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat

yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu

dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,

sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi

sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi

10

Page 11: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus

menerus dan acak ini dengan seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik

(Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang

menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan

genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika

suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam

kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang

substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan

menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara

organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa

semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui

proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang

biologi yang dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga

mengembangkan dan menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi.

Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme-organisme hidup

telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies

berubah dari waktu ke waktu. Namun, mekanisme yang mendorong

perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh

Charles Darwin, On the Origin of Species yang menjelaskan dengan detail

teori evolusi melalui seleksi alam. Karya Darwin dengan segera diikuti oleh

penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah. Pada tahun 1930, teori

seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan Mendel,

membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkan satuan evolusi

(gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan

prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan

pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip pusat biologi modern

yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang

keanekaragaman hayati di bumi.

Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin,

namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles.

11

Page 12: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

Namun, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi

yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat

ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap

oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan

peristiwa evolusi

C. Asal Mula Spesies

Asal Usul Spesiesoleh Charles Darwin (terbit tahun 1859) adalah

karya penting dalam literatur ilmiah dan dianggap sebagai tonggak dalam

teori evolusi. Judul lengkapnya adalah On the Origin of Species by Means of

Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle

for Life (Tentang Asal Usul Spesies Melalui Cara Seleksi Alam, atau

Pelestarian Kelompok Dalam Perjuangan Untuk Hidup). Buku ini

memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke

generasi melalui proses seleksi alam. Isi buku ini kontroversial karena

menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama, dan merupakan

pencetus timbulnya ilmu bernama biologi pada abad ke-19. Buku yang

ditulisnya merupakan hasil ekspedisi lautnya dengan kapal layar HMS Beagle

pada tahun 1830-an, dan dilanjutkan dengan penyelidikan dan eksperimen

setelah tiba kembali dari ekspedisi.

Orang yang bukan ahli bahkan bisa membaca buku ini dan banyak

menarik perhatian orang. Buku ini sangat kontroversial dan menimbulkan

banyak perdebatan di bidang sains, filsafat, dan agama. Teori ilmiah tentang

evolusi juga telah berevolusi dibandingkan dengan teori awal yang ditulis

Darwin, namun seleksi alam tetap menjadi teori ilmiah yang paling banyak

diterima untuk menjelaskan evolusi dari suatu spesies. Kontroversi teori

penciptaan dan teori evolusi terus berlangsung hingga saat ini.

12

Page 13: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bagi seorang pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang

mengandung makna atau kesatuan. Sedangkan bagi penulis, kalimat adalah

kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.

Penyusunan karya tulis ilmiah sering di hadapkan pada

penulisan kalimat efektif. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang

dapat menyampaikan informasi agar  mudah dipahami oleh pembaca.

Pembaca dalam hal ini memang memiliki latar belakang pengetahuan yang

bersangkutan.  Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan

pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan  sesuia dengan maksud isi

pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat

sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat,

hubungan antarbagianya logis dan ejaanya pun harus benar. Dengan demikian

akan memenuhi persyaratan pemakaian kalimat efektif dan efisien yang

memacu pada pemakaian bahasa yang baik dan benar.

B. Saran

Para pendidik sebaiknya memahami dengan seksama dan bena tentang

bahasa indnesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya dalam proses

kegiatan belajar mengajar teradi komunikas yang baik dan tepat penggunaan

bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.

13

Page 14: Pewarisan Sifat, Evolusi dan Asal Mula Spesies.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://fembrisma.wordpress.com/science/pewarisan-sifat/

http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

http://id.wikipedia.org/wiki/Asal_Usul_Spesies

14