“karya rinaras ambuka budi gapura mangesti aruming bawana” filedebat bakal calon rektor unej...

Debat Bakal Calon REKTOR UNEJ Periode 2020-2024 | 1

“Karya Rinaras Ambuka Budi Gapura Mangesti Aruming Bawana”

A step ahead to an outstanding university

MEWUJUDKAN UNIVERSITAS UNGGUL

DALAM PENGEMBANGAN SAINS,

TEKNOLOGI DAN SENI BERWAWASAN

LINGKUNGAN, BISNIS DAN PERTANIAN

INDUSTRIAL

Rencana Program Kerja

Oleh

Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D.

BAKAL CALON REKTOR PERIODE 2020-2024

UNIVERSITAS JEMBER

SEPTEMBER 2019


Daftar Isi

PROFIL UMUM BAKAL CALON

VISI DAN MISI UNIVERSITAS JEMBER

PENDAHULUAN

KONDISI UNIVERSITAS JEMBER SEKARANG

TANTANGAN UNIVERSITAS JEMBER KEDEPAN

TARGET PENGEMBANGAN UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM KERJA BAKAL CALON UNEJ PERIODE 2020-2024

PENUTUP & DAFTAR RUJUKAN


General Profile

Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D (Professor in Mathematics)

LAHIR

Situbondo, 02 Agustus 1968

SARJANA

S1 Pendidikan Matematika

Universitas Jember

1968

1992

MASTER

S2 Mathematics

The University of Manchester, United Kingdom

DOKTORAL

S3 Mathematics

The University of Ballarat, Australia

1998

2007

PROFESOR

Matematika: Combinatorics, Combinatorial Education, Graph Theory, FKIP Universitas Jember

2013

[email protected]

Dafik Univ Jember

http://dafik-fkip-unej.org/home

RESEARCH ACHIEVEMENT, YEAR 2019

Sopus: Documents 111/h-index 9

National Sinta Rank: 12/28.69

Nationally Combinatorics Sinta Rank: 1

Nationally Applied Math Sinta Rank: 1

Nationally Graph Theory Sinta Rank: 1

Nationally Math Education Sinta Rank: 1


VISI DAN MISI UNIVERSITAS JEMBER

Visi Universitas Jember adalah:

Menjadi universitas unggul dalam pengembangan

sains, teknologi dan seni berwawasan lingkungan,

bisnis dan pertanian industrial.

Misi Universitas Jember adalah:

(1) menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi,

dan profesi yang berkualitas, berwawasan lingkungan, bisnis dan

pertanian industrial serta bereputasi internasional;

(2) menghasilkan dan mengembangkan sains, teknologi dan seni melalui

proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang kreatif, inovatif, dan bernilai;

(3) mengembangkan sistem pengelolaan universitas yang transparan dan

akuntabel berbasis teknologi informasi;

(4) mengembangkan jejaringdengan stakeholders meningkatkan kapasitas

dan kapabilitas institusi.

.


PENDAHULUAN

Universitas Jember merupakan salah satu universitas terbesar di bagian timur

Provinsi Jawa Timur dan didirikan sejak tanggal 19 November 1964, sekitar 55 tahun

yang silam,dengan jumlah mahasiswa dan SDM yang cukup besar dibandingkan

dengan universitas lainnya. Berdasarkan data yang ada jumlah mahasiswa Universitas

Jember sekitar 29.155 mahasiswa, jumlah dosen sebanyak 1192 orang dan jumlah staf

sekitar 654 orang PNS dan sekitar 802 orang Non PNS (sumber datin.bpkh.unej.ac.id

[6]). Kondisi institusi dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan, baik

dari sisi kelembagaan, kinerja pembelajaran, penelitian maupun pengabdian kepada

masyarakat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan berdasarkan Arah

Pengembangan Universitas (APU) dan Renstra UNEJ 2016-2020, kondisi Universitas

Jember saat ini berada pada fase pengembangan Teaching Cum-Research University

(2016-2019), dan mulai tahun 2019 ini, Universitas Jember seharusnya sudah

memasuki Autonomous University.

Di sisi lain, tantangan global diberbagai bidang semakin kuat, terutama pada

abad 21 ini yaituera industry 4.0. Paradigma pendidikandihadapkanpadatantangan

mewujudkan manusia masa depan yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif ditengah

tengah dunia yang semakin tanpa batas (borderless) dan kondisi masyarakat yang

tidak dapat pemanfaatan internet of things dalam kehidupannya. Diperdalam lagi

tuntutan, aspek perekonomian dari ekonomi berbasis sumberdaya alam (a resource-

based economy) menuju ekonomi berbasis pengetahuan (a knowledge-based

economy), semakin menambah tantangan perguruan tinggi ke depan dalam mencetak

lulusan yang handal dan mampu berdaya saing global.

Kemudian adanya tuntutan pemeringkatan perguruan tinggi, baik skala nasional

maupun internasional jugamenambah beban perguruan tinggi untuk mencapai

peringkat setinggi mungkin.Universitas saat ini tidak hanya dinilai dari internal civitas

akadamika, masyarakat sekitar atau dinilai secara nasional, namun sebagai pencetak

generasi unggul masa depan,universitas juga dinilai dalam skalainternasional.Times

Higher Education (THE), Quacquarelli Symonds (QS) Word University, Academic

Ranking of World University (ARWU) dan Webometric merupakan pemeringkat

internasional yang banyak dipakai perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan untuk

nasional pemeringkatan perguruan tinggi dilakukan oleh Kemenristekdikti. Posisi

Universitas Jember diberbagai lembaga pemeringkatan baik nasional maupun


internasional belum dikategorikan optimal. Sebagai universitas yang telah berusia 55

tahun, THE, QS, dan AWRU tidak mencantumkan Universitas Jember dalam peringkat

karena berada di atas rangking 1000 dunia [1,2,3]. Sementara peringkta Webometric

cukup membaik dan menempatkan UNEJ pada peringkat 2479 dunia saat ini [4].

Namun untuk pemeringkatan Kemenristekdikti, Universitas Jember pada klaster dua

masih berada dibawah dua puluh yaitu peringkat 21 tahun ini.

Tantangan selanjutnya adalah tuntutan akreditasi untuk perguruan tinggi.

Beberapa tahun terakhir ini, tuntunan akreditasi tidak hanya memenuhi akreditasi

nasional Badan Akreditasi Nasional (BAN PT), atau LAM, namun juga dituntut untuk

memenuhi akreditasi internasional misalnya ABET (Accreditation Board for

Engineering and Technology), ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der

Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der

Mathematik), AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business's), dan

AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). Indikator baru

pemeringkatan Kemenristekdikti, mulai tahun 2019 ini, juga telah memasukkan

indikator terakreditasi international sebagai keunggulan utama. Dengan demikian

Universitas Jember juga dituntut memenuhi ketercapaian akreditasi ini.

Terakhir isu radikalisme dan intoleransi yang berpotensi munculnya disintegrasi

bangsa masih terus bermunculan pada diri bangsa ini, maka pengembangan kurikulum

pendidikan tinggi yang mengarah kepada terpeliharanya NKRI sepanjang masa masih

menjadi tantangan nyata dunia pendidikan modern abad 21, sekalipun kita sudah

berada pada era revolusi industry 4.0. Dengan demikian Universitas Jember harus

mengambil peran terdepan dalam pengintegrasian pendidikan kebangsaan dan

pendidikan karakter dalam kurikulumnya.

KONDISI UNIVERSITAS JEMBER SAAT INI

2.1. SDM Universitas Jember

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting

bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun

perusahaan. Unsur utama SDM perguruan tinggi adalah dosen dan tenaga

kependidikan. Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen, dalam pasal 1 didefinisikan bahwa yang dimaksud dosen

adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,


mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian

sesuai dengan undang undang ini, bahwa dosen adalah jabatan fungsional dengan

klasifikasi jabatannya adalah Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan terakhir adalah

Guru Besar. Dalam keputusan Menristekdikti nomor 164/M/KPT/2019, penyebutan

jabatan akademik dosen dalam bahasa inggris adalah dosen yang belum memiliki

jabatan akademik disebut Lecturer, asisten ahli dan lektor disebut Assistant Professor,

lektor kepala disebut Associate Professor dan guru besar sendiri disebut Professor.

Terkait dengan jabatan akademik dosen Universitas Jember ini, jabatan fungsional

tertingginya banyak didonimansi oleh Lektor yaitu sebanyak 38%, sedikit sekali dosen

yang memiliki jabatan fungsional guru besar, hanya sekitar 5.3%. Termasuk

persentase kualifikasi akademik dosen Universitas Jember yang bergelar S3 masih

relatif kecil, yaitu sekitar 28%. Dibandingkan dengan beberapa universitas ternama

lainnya seperti UNS, UNAIR, ITS, ITB, dan UI, Universitas Jember masih terklasifikasi

jauh tertinggal. Distribusi persentase jabatan fungsional dosen dapat dilihat dalam

Gambar 1, sedangkan distribusi persentase kualifikasi akademik dosen dapat dilihat

dalam Gambar 2.

Gambar 1.Distribusi Persentase Jabatan Fungsional Dosen di Perguruan Tinggi [5]

13.3%

17.0%

12.0%

12.2%

11.6%

5.3%

23.9%

26.4%

27.1%

23.3%

36.6%

34.7%

36.8%

42.2%

35.6%

35.8%

28.6%

38.0%

22.2%

14.4%

22.9%

25.2%

20.8%

19.4%

3.8%

0.0%

2.4%

3.5%

2.4%

2.6%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

UI

ITB

ITS

Unair

UNS

UNEJ

PERSENTASE JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

PROFESOR LEKTOR KEPALA LEKTOR ASISTEN AHLI TENAGA PENGAJAR


Gambar 2. Distribusi persentase kualifikasi akademik dosen [6]

2.2. Performansi Prodi di Lingkungan Universitas Jember

Peristilahan world class university sekarang menjadi terminologi yang terus

menguat. Hal ini muncul karena adanya globalisasi dan modernisasi. Pertama,

globalisasi dalam bidang ekonomi

yang mewujud dalam praktik ekonomi

pasar bebas. Kedua, globalisasi dalam

bidang budaya yang mewujud dalam

bentuk masuknya budaya asing ke

Indonesia. Ketiga, globalisasi tenaga

kerja sebagai akibat dari praktik

ekonomi pasar bebas. Keempat,

globalisasi bidang pendidikan yang

ditandai dengan pendirian lembaga

pendidikan di banyak negara berkembang dan beasiswa bangsa.

53%

37%

73%

45%40%

28%

4%

2%

0%

0% 8%

0%

36%

59%

27%

55%43%

70%

7% 3% 0% 0%10%

2%

UI UNS ITB ITS UNAIR UNEJ

PERSENTASE KUALIFIKASI AKADEMIK DOSEN

S3 Sp2 S2 Sp1

Gambar 3. Indikator QS WUR


Mewujudkan world

class university bukan

merupakan pekerjaan yang

mudah. Seluruh prodi

dibawah fakultas harus

mencapai standar mutu

yang tidak hanya

memenuhi akreditasi

nasional misalnya Badan

Akreditasi Nasional (BAN

PT), atau LAM, namun juga

dituntut untuk memenuhi akreditasi internasional. Salah satu contoh bagaimana

akreditasi prodi dapat memenuhi indikator dari QS WUR. Indikator QS WUR tidak

hanya terfokus pada input, proses, output namun telah menjangkau jauh ke depan

yaitu outcome,lihat Gambar 3. Indikator yang melibatkan outcome telah diakomodir

IAPS 4.0 yang dituangkan dalam LED prodi, yaitu standar 9 terkait denganLuaran dan

Capaian Tridarma dan juga telah diakomodir dalam perubahan indikator dan bobot

klasterisasi perguruan tinggi berdasarkan pemeringkatan Kemenristekdikti 2019 yang

terbaru, yakni INPUT, PROSES, OUTPUT, OUTCOME, sebagaimana terlihat dalam

Tabel 1.

Saat ini raihan prodi-prodi di lingkungan Universitas Jember terkait performansi

di atas masih relatif rendah. Rangking Universitas Jember menurut versi

Kemenristekdikti, tiga tahun terakhir ini masih berada pada urutan 20 (2017), 22

(2018), 21 (2019) dan berada pada klaster dua. Nilai yang optimal hanya dicapai pada

indikator 2, yaitu akreditasi institusi BAN PT dengan nilai 4, selebihnya terkait dengan

input SDM dan termasuk pula indikator pada output-outcome relative lemah. Salah

satu faktor terbesar disebabkan karena komposisi jumlah prodi untuk setiap level

masih bertumpu pada prodi S1, lihat Gambar 4, sehingga playground untuk research

dosen belum begitu optimal. Capaian akreditasi masing masing prodi oleh BAN PT

yang mendapatkan nilai A masih relative kecil, sekitar 25%, lihat Gambar 5. Apabila

UNEJ mentargetkan masuk dalam lima belas besar perguruan tinggi terbaik di

Indonesia, maka UNEJ harus mampu mengoptimalkan kapasitas SDM yang dimiliki

untuk secara bersama-sama meningkatkan akreditasi prodi yang ada sampai

mencapai 50% terakreditasi A.

Tabel 1. Pemeringkatan Kemenristekdikti 2019


Gambar 4. Komposisi jumlah program studi pada setiap level di perguruan tinggi [6]

Gambar 5. Persentase akreditasi program studi di berbagai Perguruan Tinggi

Terkait dengan perolehan jumlah prodi yang terakreditasi internasional,

Universitas Jember masih dalam tahap merintis ke arah ini, sehingga belum satupun

prodi yang ada di Universitas Jember memperoleh nilai akreditasi internasional.

Gambar 6 adalah distribusi jumlah prodi yang terakreditasi internasional di beberapa

Universitas, seperti UI, ITB, ITS, UNAIR, dan UNS.

0

20

40

60

80

100

UI UNAIR ITB UNEJ ITS UNS

KOMPOSISI JUMLAH PRODI PADA SETIAP LEVEL

PRODI PROFESI PRODI D-II PRODI D-III PRODI S1 PRODI S2 PRODI S3

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

UI

Unair

ITB

UNS

ITS

UNEJ

PERSENTASE AKREDITASI PRODI

Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Terakreditasi Minimal/Baru


Gambar 6. Distribusi prodi terakreditasi internasional berbagai Perguruan Tinggi

Gambar 7. Distribusi jumlah program studi terakreditasi AUN-QA

2.3 Performansi Kegiatan Penelitian Universitas Jember

Dalam menuju World Class University (WCU), perguruan tinggi harus

memberikan perhatian besar terhadap terciptanya budaya penelitian dan mutu

penelitian sehingga kegiatan penelitian dipahami oleh seluruh civitas akademika yaitu

Dosen, Mahasiswa dan Staf, dan menjadikan aktivitas research sebagai indikator

utama pengembangan universitas. Budaya penelitian harus dijalankan di setiap

kegiatan akademik manapun, di kegiatan sehari-hari, di lab, di lapangan, di forum dan

diskusi ilmiah, di kelompok atau kajian ilmiah dan termasuk di dalam kelas

27

35

2023

1 0

UI ITB ITS UNAIR UNS UNEJ

JUMLAH PRODI TERAKREDITASI INTERNASIONAL

24

12

1700

Jumlah Prodi Terakreditasi AUN QA

UI ITS UNAIR UNS UNEJ


pembelajaran. Intinya kegiatan penelitian harus diintegrasikan dalam aktivitas belajar

dan pembelajaran dosen dan mahasiswa.

Pada level internasional perguruan tinggi terbagi dalam dua kategori besar

yaitu perguruan tinggi yang fokus pada pembelajaran kemudian dinamakan teaching-

university, dan perguruan tinggi yang lebih fokus pada aktivitas penelitian dan dikenal

dengan research university. Menjadi teaching university, walaupun tidak terlalu

menjanjikan di era industri 4.0 sekarang ini, asalkan dikelola dengan baik, bukanlah hal

yang buruk, artinya universitas dapat menerima dan mengelola program-program

undergraduate, atau profesi, serta mengelola pembelajaran dengan baik sehingga

menghasilkan lulusan yang handal dan berdaya saing global. Namun demikian menjadi

research-university merupakan pilihan terbaik di masa yang akan datang, karena

beberapa indikator performansi perguruan tinggi terbaik sekarang adalah menekankan

pada pentingnya penelitian dosen dan mahasiswanya. Hanya dengan indikator

penelitian yang baguslah universitas mendapatkan label universitas ternama di dunia.

Universitas akan dikatakan terbaik dalam kegiatan risetnya apabila universitas

mendapatkan label WCRU (World Class Researh University). Bagaimana label ini

dapat diperoleh? Salah satunya dengan mengintegrasikan kegiatan risetnya dalam

setiap pembelajaran.

Sementara itu, terkait kegiatan riset di perguruan tinggi, UU Pendidikan tinggi

sudah dengan gamblang menjelaskan pada pasal 45 dan 46.

Pasal 45

1. Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan

dan Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing

bangsa.

2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika

sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

3. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan jalur

kompetensi dan kompetisi.

Pasal 46

Hasil Penelitian bermanfaat untuk: a. pengayaan Ilmu pengetahuan dan teknologi serta

pembelajaran; b. peningkatan mutu perguruan tinggi dan kemajuan peradaban bangsa;

c. peningkatan kemandirian, kemajuan, dan daya saing bangsa; d. pemenuhan

kebutuhan strategis pembangunan nasional; dan perubahan masyarakat Indonesia

menjadi masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.


Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar nasional Pendidikan

Tinggi juga memperkuat pentingnya kegiatan penelitian di perguruan tinggi. Didalam

Permendikbud ini dijelaskan bahkan standard nasional pendidikan tinggi terdiri dari 24

standar yaitu 8 standar nasional pendidikan, 8 standar nasional penelitian dan 8

standar nasional pengabdian. Rincian 8 standar penelitian adalah sebagai berikut

standar hasil penelitian; standar isi penelitian; standar proses penelitian; standar

penilaian penelitian; standar peneliti; standar sarana dan prasarana penelitian; standar

pengelolaan penelitian; dan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Munculnya standar penelitian secara tepisah ini jelas semakin mempertegas bahwa

terbentuknya research university sudah mendapatkan wadah khusus dalam

Permenristekdikti No 44 tahun 2014 ini.

Permasalahannya sekarang, siapkah Universitas Jember menuju ke arah

research university, walaupun dalam Restra Universitas Jember kita telah melampau

teaching cum-research university dan masuk pada autnomous university,

pertanyaannya apakah kita telah mampu mewujudkan University Scholar. Jawabannya

adalah belum, masih butuh akselerasi dari kepemimpinan yang memiliki kebijakan

mantab dalam bidang research di masa yang akan datang.

Salah satu indikator belum optimalnya base-line kita terkait performansi

research adalah Gambar 8.Gambar tersebut menunjukkan bagaimana perbandingan

jumlah publikasi hasil hasil research dalam reputable journal terindeks SCOPUS untuk

beberapa perguruan tingi. Pada tahun ini, Universitas Indonesia menempati urutan

pertama dalam raihan jumlah dokumen scopus pertahunnya, yaitu 1796 (2019), disusul

oleh Institut Teknologi Bandung 1090 (2019), kemudian Unair 839 (2019), Institut

Teknologi Sepuluh Nopember 813 (2019) dan Universitas Sebelas Maret 602

(2019),sementara Universitas Jember hanya mampu meraih 285 (2019).Akselerasi

publikasi dosen Universitas Jember dalam sebuah reputable journal terindeks Scopus

dapat ditunjukkan dari rasio jumlah paper dan jumlah dosen. Data menunjukkan bahwa

rasio artikel:jumlah dosen adalah UI (1:1.26), ITB (1:1.32), ITS (1:1.19), Unair (1:2.05),

UNS (1:2.63), UNEJ (1:4.01). Rasio kepemilikan artikel per dosen Universitas Jember

masih relatif kecil, yaitu 1 artikel untuk 4 orang dosen.


Gambar 8. Perbandingan jumlah publikasi terindeks scopus [5]

Disamping jumlah dokumen, yang tidak kalah pentingnya adalah jumlah sitasi

suatu publikasi yang dimiliki Universitas Jember. Jumlah sitasi digunakan untuk

mengukur outcome dari university scholar, tentu saja semakin tinggi jumlahnya

semakin reputable scientist yang ada di universtas tersebut. Universitas Jember

memiliki jumlah sitasi yang reatif kecil dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.

Gambar 9 memaparkan jumlah sitasi yang dimiliki Universitas Jember berdasarkan

indexing site Scopus dan Google Scholar.

Gambar 9. Distribusi Perbandingan Sitasi di Perguruan Tinggi [5]

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

JUM

LAH

DO

CU

MEN

SC

OP

US

PER

TA

HU

N

PERBANDINGAN JUMLAH DOKUMEN SCOPUS PERTAHUN

UI

ITB

ITS

UNAIR

UNS

UNEJ

UI ITB ITS UNAIR UNS UNEJ

Sitasi Document GS 673430 375725 120605 110891 109360 59620

Sitasi Document Scopus 111541 115742 40112 24632 15344 8485

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

JUM

LA

H K

UT

IPA

N

DISTRIBUSI PERBANDINGAN SITASI TOTAL


TANTANGAN UNIVERSITAS JEMBER KEDEPAN

Memahami kondisi di atas, terdapat tiga tantangan besar yang dihadapi

Universitas Jember kedepan,ketiga tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

o Menyelenggarakan pendidikan yang memenuhi SNP dan siap mencapai standar

pendidikan internasional sebagai bagian dari masyarakat pendidikan tinggi global

baik kawasan ASEAN, ASIA atau EROPA

o Menghasilkan lulusan dengan kemampuan penguasaan pengetahuan dan

teknologi di era revolusi industri 4.0 yang berdaya saing global baik kawasan

ASEAN, ASIA atau EROPA

o Memacu produktifitas mahasiswa, staf dan dosen dalam melakukanproses

penelitian dan mewujudkan hasil penelitian berupa publikasi terindeks Scopus

atau WOS, buku, protipe,Paten, atau HKI serta pengabdian kepada masyarakat

yang produktif, kreatif, dan inovatif, sehingga mampu menyelesaikan

permasalahan pada masyarakat dan memberikan kontribusi besar pada

kesejahteraan bangsa Indonesia.

Menyelenggarakan pendidikan yang memenuhi 24 SNP dan siap mencapai

standar pendidikan internasional sebagai bagian dari masyarakat global akan

merupakan tantangan yang tidak mudah dicapai oleh Universitas Jember.Tuntutan

yang paling nyata adalah bagaimana Universitas Jember dapat memenuhi akreditasi

internasional misalnya ABET, ASIIN, AACSB, dan AUN-QA misalnya, termasuk yang

paling utama adalah mengejar ketertinggalan dalam pemeringkatan Kemenristekdikti.

Menghasilkan lulusan dengan kemampuan penguasaan pengetahuan dan

teknologi di era revolusi industri 4.0 yang berdaya saing global baik kawasan ASEAN,

ASIA atau EROPA bukan hanya dicita-citakan namun harus disertai dengan tindakan

nyata yaitu dengan mewujudkan WCU di Universitas Jember, yang diantaranya

ditandai dengan meningkatkan jumlah university scholar yang handal, students/staff

mobility program yang sitematis, terencana dan aplikatif dengan menintegrasikan world

life transferable skill dalam kurikulum program studi.

Memacu produktifitas mahasiswa, staf dan dosen dalam melakukan proses

penelitian dan mewujudkan hasil penelitian berupa publikasi, buku, protipe, Paten, atau

HKI serta pengabdian kepada masyarakat yang produktif, kreatif, dan inovatif,

sehingga mampu menyelesaikan permasalahan pada masyarakat dan memberikan

kontribusi besar pada kesejahteraan bangsa Indonesia sangatlah butuh perhatian

besar. Kita juga saatnya bergerak cepat menuju toward research university dengan


memperbanyak jumlah program studi pasca sarjana untuk memberikan playground

yang kuat dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

TARGET PENGEMBANGAN UNIVERSITAS JEMBER KEDEPAN

Memahami tantangan di atas tersebut, ditambah dengan pengembangan

strategi yang efektif dalam bidang

tridarma pendidikan,Universitas Jember

siap menjadi universitas unggul dalam

pengembangan sains, teknologi dan

seni berwawasan lingkungan, bisnis

dan pertanian industrial yang mampu

berdaya saing global, unggul di dalam

negeri pada tahun 2021, unggul di

kawawan ASEN pada tahun 2025, dan

kemudian unggul di kawasan ASIAN pada tahun 2030, dan unggul di kawawan

EROPA pada tahun 2035, sebagaimana bagan di atas.

Impian ini akan dikembangkan melalui pengembangan, penguatan dan

peningkatan pada empat aspek:

o Peningkatan kualitas pembelajaran dan kememahasiswaan Universitas Jember

o Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian Universitas Jember

o Peningkatan kualitas tata kelola organisasi Universitas Jember

o Peningkatan kualitas sumber daya manusia Universitas Jember

Target untuk menjadikanUniversitas Jember unggul dalam menghasilkan

lulusan yang handal berdaya saing global dapat direalisasikan melalui rencana

program kerja yang saya usulkan dalam pemilihan Rektor Universitas Jember periode

2020 – 2024. Jumlah total program kerja yang saya ajukan adalah 45 program. Angka

45 memberikan simbolisasi semangat juang heroik yang tinggi di dalam mengisi

kemerdekaan bangsa sebagaimana idealisme sumpah pemuda dalam mengisi

kemerdekaan Indonesia.Mengapai visi dan misi ini, ibarat kita mengarungi samudra

luas dengan perahu besar yang membawa seluruh civitas akademika dengan empat

pilar pengembangan program, maka dengan bermodalkan semangat bekerja keras,

istiqomah, dan membangun kebersamaankita berlayar menuju terwujudnya visi dan

misi Universitas Jember denganilustrasisebagai berikut:


Gambar 10. Strategi Pencapaian Target Tahun 2020-2024

PROGRAM KERJA BAKAL CALON UNEJ PERIODE 2020-2024

Berikut akan disajikan 45 program kerja saya sebagai bakal calon rektordalam

menjadikan universitas unggul menghasilkan lulusan sarjana dan pascasarjana yang

handal dan berdaya saing global untuk lima tahun ke depan tahun 2020-2024.

A. Peningkatan kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan Universitas Jember

Menguatkan standar kompetensi lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran

lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka

Kualifikasi Nasional (KKNI) Indonesia melalui penerapan outcome-based

curriculum di seluruh prodi di lingkungan Universitas Jember.

Menguatkan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program

sarjana, profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor

terapan, dengan cara mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian

dalam pembelajaran melalui pengembangan research-based learning.

Mengembangkan dan menerapkan pembelajaran Students Centered Learning

(SCL) dengan model pembelajaran cooperative dan penerapan pembelajaran

berbasis research, berbasis proyek, atau studi kasus secara interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dengan


memanfaatkan secara optimal teknologi Internet of Things (IoT), yang

terintegrasi dengan pembalajaran SPADA Indonesia.

Mengembangkan pembelajaran berbasis resource sharing di level universitas

berbasis keris, nasional (Permata), international (Credit Transfer, Sandwich,

joit/ double degree, transcultural program, summer school, dll) untuk

memperkuat dokumen SKPI mahasiswa Universitas Jember.

Menerapkan penilaian authentic assessment pada diri mahasiswa melalui

penilaian performansi, portofolio, project, tugas terstruktur dengan prinsip

otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegratif,

berkesinambungan dan realtime dengan mengintegrasikan pembelajaran

berbasis penelitian dalam kelas perkuliahan.

Mendorong, mendampingi dan memfasilitasi peningkatan hibah PKM, ONMIPA,

LKTI, dan lomba-lomba bakat minat mahasiswa baik lokal, regional, nasional

atau internasional dan memacu keterlibatan mahasiswa dalam hibah penelitian

dan pengabdian dosen yang terintegrasi dengan keris-keris level prodi, fakultas

maupun universitas, dan memacu mahasiswa program attending conference,

dan kehadiran pada scientific forum.

Mengembangan Rencana Induk Pengembangan (RIP) bidang kemahasiswaan,

dengan target meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam lomba lomba prestasi

dan nonprestasi, termasuk di dalamnya meningkatkan program afirmasi bagi

calon-calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik dan bakat minat

menonjol di level sekolah bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk

raihan input berbakat terbaik demi pemenuhan perangkingan Kemenristekdikti

bidang kemahasiswaan.

Meningkatkan peranan pusat karir dan pelacakan alumni dalam meningkatkan

efektifitas proses pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan, termasuk

didalamnya menumbuhkembangkan mentalitas tekno-entrepreneurship

mahasiswa Universitas Jember untuk mendongrak kinerja kemahasiswaan

sesuai dengan indikator pemeringkatan Kemenristekdikti.

Memacu mahasiswa lulus tepat waktu, dengan indeks prestasi baik, masa

tunggu kerja singkat serta gaji pertamanya yang layak melalui revitalisasi

program 3,5 pangkat empat (3,5 IPKnya, 3,5 tahun masa studinya, 3,5 bulan

masa tunggu pekerjaannya, dan kalau sudah bekerja mendapatkan minimal 3,5

juta gaji pertamanya) diseluruh program studi Universitas Jember


Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam upaya memantabkan kompetensi

kepribadian dan sosial mahasiswa untukmewujudkan habituasi karakter anti

radikalisme dan intoleransi pada diri mahasiswa, termasuk didalamnya

pendidikan multicultural dan humanitas untuk menumbuhkembangkan sikap

lebih terbuka dan menerima keberagaman bangsa Indonesia terutama dalam

menjalankan nilai-nilai spiritualitaskeagamaan sehingga terciptanilai religius-

nasionalis atau nasionalis-religius pada diri mahasiswa Universitas Jember.

B. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian-pengabdian Universitas Jember

Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen yang berbasis pada

Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Jember, dengan

mempertajamroadmap penelitian dosen berbasis kelompok riset (research

group) baik level prodi, fakultas maupun universitas sehingga cakupan

penelitian menyeluruh mulai dari invensi, inovasi dan difusi untuk

kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Meningkatkanlevel tingkat kesiapterapan teknologi (Technology Readiness

Level) yang tinggi sehingga penelitian dilakukan mulai dari hulu sampai hilir,

mulai dari riset dasar, riset terapan sampai riset pengembangan untuk

memecahkan masalah masalah sosial kemasyarakatan dengan target luaran

berupamodel/prototipe, HKI, Patent, publikasi, buku ajar, buku referensi,

monograph atau book chapter.

Meningkatkan literasi penelitian pada diri dosen sehingga penelitian tidak hanya

membuat proposal, melakukan proses penelitian kemudian membuat laporan

namun yang paling penting adalah menyebarluaskan hasil penelitian melalui

seminar, publikasi, media sosial, atau cara lain yang dapat digunakan untuk

menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.

Menguatkan penelitian dasar dengan orientasi luaran penelitian berupa

penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena,

kaidah, model, atau postulat baru untuk kebutuhan ilmu pengetahuan science

for science.

Menumbuhkembangkan penelitian terapan dengan orientasi pada luaran

penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

Mengembangkan kegiatan penelitian yang memenuhi standar mutu,

keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti,


masyarakat, dan lingkungan, dengan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam

rangka akselerasi dan membantu mempercepat penyelesaian tugas akhir,

skripsi, tesis, atau disertasi mereka.

Penguatan standar pengelolaan penelitian yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan penelitian oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat Universitas Jember melalui kegiatan menitoring dan evaluasi

proses dan hasil penelitian secara sistematis, berkesinambungan dengan

prinsip prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan

Meningkatkan standar sarana dan prasarana penelitian dengan

mengembangkan layanan laboratorium dasar, laboratoirum terpadu, dan

laboratorium alam yang integratif untuk menunjang kebutuhan isi dan proses

penelitian dalam rangka memacu produktivitas hasil-hasil penelitian.

Meningkatkan anggaran penelitian yang bersumber dari anggaran penelitian

internal Universitas Jember, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik

dari dalam maupun luar negeri.

Mengembangkan program joint research, joint paper dengan research group

internal Universitas Jember, external research society baik dalam maupun luar

negeri termasuk juga mengembangkan adjunk profesor, visiting profesor,

visiting researcher atau scholar.

Meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian pada international journal

terindeks SCOPUS, atau WOS dengan quartile atau impact factor tinggi untuk

meningkatkan jumlah sitasi kumulatif Universitas Jember.

Memberikan best researcher award berdasarkan jumlah penelitian, jumlah

publikasi, h-index dan jumlah sitasi yang diraihnya setiap tahun pada dosen

dosen Universitas Jember yang produktif.

Menciptakan atmosfir research yang mantab sehingga setiap dosen, dosen

dengan tugas tambahan, professor atau professor dengan tugas tambahan

untuk memiliki Research Day Program, yaitu satu hari free dari kegiatan

teaching namun hanya melakukan penelitian dan termasuk mendorong dosen-

dosen untuk mengikuti Progam Dosen Merenung (Sabbatical Leave Program)

satu sampai 3 bulan di universitas lain baik dalam maupun luar negeri dengan

hasil utama adalah joint paper atau joint book chapter.

Mengembangkan Host/co-Host program untuk annual international

conference/workshop dalam bidang penelitian dan pengabdian dengan


memperbanyak kerjasama dengan publisher atau mengundang editor in-chief

yang memiliki proceeding atau journal terindeks scopus

Memantabkan program toward research university dengan cara meningkatkan

jumlah program pascasarjana baik S2 maupun S3 untuk menyediakan

playground yang lebih luas dalam bidang penelitian termasuk di dalamnya

menerapkan pembelajaran berbasis research.

C. Peningkatan kualitas tata kelola organisasi Universitas Jember

Menciptakan institusi Universitas Jember dengan birokrasi bersih, berkinerja,

antikorupsi, dan bebas gratifikasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip

akuntabilitas, tanggung jawab mutlak dan transparansi kerja sesuai tupoksi staf,

dosen dan pejabat yang telah digariskan di lingkungan Universitas Jember.

Meningkatkan kinerja universitas dengan menerapkan desentralisasi

manajemen fakultas, jurusan dan prodi dengan tahapan Plan-Do-Check-Act

(PDCA) pada semua kegiatan fakultas, jurusan, prodi dan unit kerja lainnya.

Memantabkan dan memastikan semua unit kerja Universitas Jember sebagai

zona integritas dan meningkatkan komitmen bersama dalam mewujudkan

reformasi birokrasi yang melayani.

Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) baik terkait

infrastruktur maupun suprastruktur yang mantab dengan sasaran mutu SPMI

adalah mutu akademik dan kemahasiswaan (mutu penerimaan mahasiswa

baru, mutu registrasi akademik, mutu perencanaan akademik), mutu proses

akademik (pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), dan

mutu output akademik (evaluasi pembelajaran, dan mutu lulusan).

Memastikan seluruh unit kerja telah mengembangkan perangkat Sistem

Manajemen Mutu yang terdiri dari: 1. dokumen visi, misi dan renstra, 2. manual

mutu, 3. kebijakan mutu, 4. sasaran mutu /standar mutu, 5. rencana mutu,

6. prosedur mutu, 7. instruksi kerja, 8. tugas dan fungsi, dan terakhir adalah 9.

Daftar catatan mutu sehingga terciptalah Good Governance untuk Universitas

Jember dengan cepat.

Menaikkan peringkat Kemenristekdikti pada urutan 15 besar untuk klaster dua,

dan urutan 10/1500 besar untuk Webometric, termasuk juga berusaha

semaksimal mungkin untuk masuk 700 besar pemeringkatan internasional

seperti Times Higher Education (THE), Quacquarelli Symonds (QS) Word

University, Academic Ranking of World University (ARWU).


Meningkatkan jumlah persentase prodi yang terakreditasi A berdasarkan Badan

Akreditasi Nasional (BAN PT), atau LAM, termasuk juga terus memacu prodi

untuk untuk memenuhi akreditasi internasional seperti AUN QA, ABET, ASIIN

atau AACSB dengan target minimal 15% di akhir 2024.

Meningkatkan sumber pembiayaan Universitas Jember yang bersumber dari

pemerintah dan nonpemerintah dalam upaya meningkatkan revenue generating

activites (RGA) untuk peningkatan kesejahteraan dosen dan staf dalam

menghadapi BLU Universitas Jember.

Meningkatkan komunikasi dan koordinasi struktural antara rektorat, dekanat,

jurusan, prodi dan unit kerja lainnya melalui rapat kerja triwulan dan caturwulan

secara rutin dan berkesinambungan.

Mewujudkan desentralisasi manajamen fakultas, jurusan dan prodi diikuti

dengan peningkatan biaya operasional dan investasi pendidikan fakultas untuk

pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga

kependidikan melalui rasio 70% : 30% untuk dana Fakultas : Universitas

dengan mengedepankan prinsip miretokrasi yang berkeadilan, merata (antara

yang kuat dan yang lemah) dan dibangun atas dasar kebersamaan memajukan

semua unit kerja di lingkungan Universitas Jember.

D. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Universitas Jember

Meningkatkan kompetensi pedagogik dosen dengan mewajibkan keikutsertaan

pekerti-AA bagi dosen muda dan senior termasuk didalamnya in-service

training pengembangan model-model pembelajaran mutakhir dan media

pembelajaran modern dengan basis IoT.

Meningkatkan kompetensiprofesional dosen melalui peningkatan dosen

bergelar doktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan memacu mereka

untuk meraih jabatan fungsional lektor kepala.

Meningkatkan jumlah profesor dengan memfasilitasi doktor dengan jabatan

fungsional lektor kepala dalam hal menghasilkan publikasi internasional

terindeks, buku referensi atau monograph.

Mengembangkan program professorship grant di lingkungan Universitas

Jember dengan sasaran program adalah memberikan bantuan dana penelitian

kepada doktor dengan jabatan minimal lektor kepala dan menetapkan seorang

profesor yang produktif sebagai pembimbing untuk meraih gelar profesor.


Menetapkan seorang profesor untuk diberikan tugas tambahan spesifik sebagai

ketua research group dan membina dosen-dosen muda untuk aktif berkarya

terutama dalam bidang memeproleh publikasi, buku, paten dan HKI.

Memperkuat relasi triple-helix antara dosen-kelas perkuliahan-research group-

dosen untuk memacu produktivitas dosen dan mahasiswa dalam bidang

tridarma.

Mendorong mahasiswa,staf dan dosen untuk aktif dalam interaksi ilmiah

nasional atau internasional melalui program “students and staff mobility

program” seperti students and staff exchange, academic visit, joint research,

attending conference, adjunct profesor dll.

Menerapkan reward and punishment bagi SDM Universitas Jember yang

berbasis pada kinerja mereka melalui penerapan sistem meritokrasi dalam

kegiatan tridarma pendidikan untuk peningkatan kesejahteraan dosen dan

karyawan di lingkungan Universitas Jember.

Meningkatkan kemampuan techno enterpreneurship staf dan dosen dalam

upaya pengembangan revenue generating activites (RGA)Universitas Jember

menghadapi BLU yang tujuan utamanya adalah meningkatkan PNBP

universitas serta meningkatkan kemampuan pembayaran renumerasi karyawan

dan dosen.

Menumbuhkembangkan kepribadian personal dan sosial staf dan dosen di

lingkungan Universitas Jember melalui forum atau majelis keagamaan baik

muslim maupun non muslim serta mengembangkan organisasi kifayah bagi

dosen Universitas Jember, termasuk di dalamnya mengembangkan makam

Universitas Jember, sebagai wujud apresiasi pada seluruh civitas akademika

baik yang aktif maupun pensiun pada saat mereka telah dipanggil Sang Kholiq.


PENUTUP

Dengan bekerja keras, keistiqomahan, dan membangun kebersamaan seluruh civitas

akademika, Universitas Jember siap mewujudkan universitas unggul dalam

pengembangan sains, teknologi dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan

pertanian industrial dan juga siap menuju toward research university.

By hard working, continuity, and building togetherness of the entire academic

community, Jember University is ready to become a leading university in developing

science and technology insighted an environmental, business and industrial agriculture

and as well as ready to heading a toward research university.

REFERENCES

1. QS Top Universities, QS World University Rankings2019/20,

http://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-

rankings/2019,diakses pada tanggal 5 September 2019.

2. Center for World-Class Universities of Shanghai Jiao Tong University, Academic

Ranking of World Universities 2019,

http://www.shanghairanking.com/ARWU2019.html, diakses pada tanggal 5

September 2019.

3. THE World University Rangkings, 2019: Indonesia,

https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2019/world-

ranking, diakses pada tanggal 5 September 2019

4. Webometrics, Ranking Web of University:

Indonesia,http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia,diakses pada tanggal 5

September 2019.

5. Sinta Indonesia, http://sinta2.ristekdikti.go.id/affiliations, diakses pada tanggal 7

September 2019.

6. Datin UNEJ, http://datin.bpkh.unej.ac.id, diakses pada tanggal 6 September 2019.

7. PDDIKTI, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, http://forlap.dikti.go.id, diakses pada

tanggal 5 September 2019.

8. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNPT).

http://www.shanghairanking.com/ARWU2019.html

https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2019/world-ranking,

https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2019/world-ranking,

http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia

http://sinta2.ristekdikti.go.id/affiliations

http://datin.bpkh.unej.ac.id/