annisa oa tanpa halaman

Upload: annisa

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    1/36

    KATA PENGANTAR 

    Bismillahirrahmanirrahim.

    Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmatNya

    yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah

     presentasi kasus yang berjudul Osteoartritis pada kepaniteraan klinik Ilmu Bedah

    Rumah Sakit mum !aerah "RS!# Budhi Asih.

    !alam kesempatan ini penulis mengu$apkan terima kasih kepada berbagai

     pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini,

    terutama kepada %

    &. !r. !a'id idrial, Sp.OT, selaku pembimbing yang telah memberikan

    kesempatan dan bimbingannya sehingga makalah presentasi kasus ini

    dapat terselesaikan.

    (. Semua dokter dan sta) Ilmu Bedah RS! Budhi Asih

    *. Rekan+rekan kepaniteraan klinik Ilmu Bedah RS! Budhi Asih

    enulis berharap makalah presentasi kasus ini dapat menambah

     pengetahuan dan memahami lebih lanjut mengenai osteoartritis serta salah

    satunya untuk memenuhi tugas yang diberikan pada kepaniteraan klinik di RS!

    Budhi Asih.

    enulis menyadari bah-a dalam pembuatan makalah ini masih banyaknya

    kekurangan, oleh karena itu, segala kritik dan saran dari semua pihak yang

    membangun guna menyempurnakan makalah ini sangat penulis harapkan.

    !emikian yang penulis dapat sampaikan, semoga makalah ini dapat berman)aat

     bagi berbagai pihak. Terimakasih

    akarta, &(April (/&0

      Annisa Ri1ky 2aulida

      /*/. &&. /*3

    1

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    2/36

    Lembar Pengesahan

    4aporan kasus yang berjudul%

    5Osteoartritis6

    7ang disusun oleh

    Annisa Ri1ky 2aulida

    /*/.&&./*3

    Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing%

    dr. !a'id Idrial, Sp. OT

    ada tanggal%

    Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan

    8epaniteraan 8linik Ilmu Bedah Rumah Sakit mum !aerah Budhi Asih

    eriode 3 2aret 9 &: 2ei (/&0

    akarta, &( April (/&0

      embimbing

      dr. !a'id Idrial, Sp. OT

    2

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    3/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Artritis adalah istilah umum yang berarti radang sendi. Osteoartritis

    adalah jenis artritis yang paling umum dan paling banyak dijumpai. enyakit ini

    merupakan penyakit sendi degenerati) yang berkaitan dengan kerusakan kartilago

    sendi dan bersi)at kronik. redileksi sendi yang terkena adalah sendi yang

    menahan beban atau weight bearing joint yaitu lutut, pinggul, 'etebra

    lumbosa$ral, pergelangan kaki dan sendi metatarsal )alangeal pertama, serta sendi

    tangan ;2;, I dan !I."&,(#

    Osteoartritis memiliki pre'alensi yang $ukup tinggi, terutama pada orang

    tua, mengenai dua per tiga orang yang berumur lebih dari 0< tahun, dengan

     pre'alensi 0/,

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    4/36

    BAB II

    ILUSTRASI KASUS

    STATUS PASIEN

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

     Nama 2ahasis-a % Annisa Ri1ky 2aulida Tanda Tangan %

     NI2 % /*/.&&./*3

    !okter embimbing % dr. !a'id Idrial, Sp.OT

    asien masuk rumah sakit pada hari Selasa, (( 2aret (/&0

     Nomor Rekam 2edis % ??*

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    5/36

    A. Keluhan Utama

     Nyeri di pinggul kiri sejak & tahun yang lalu

    B. Keluhan Tambahan

    Os mengeluhkan kaku, keterbatasan gerak, sulit berjalan, terdengar 

     bunyi krek 

    C. R!a"at Pen"a#t Se#arang

    Os datang berobat ke poliklinik RS! Budhi Asih dengan keluhan

    nyeri di pinggul kiri sejak & tahun yang lalu. Nyeri a-alnya dirasakan

    hilang timbul terutama saat os berjalan dan berakti'itas dan sedikit

     berkurang jika os beristirahat. Namun semakin lama nyeri dirasakan

    semakin berat, os nyeri jika perubahan dari posisi duduk ke berdiri dan

     jika menggerakkan kakinya atau anggota tubuh ba-ahnya se$ara tiba 9 

    tiba. Os juga mengaku sering terdengar bunyi krek apabila os bergerak 

    se$ara tiba+tiba. 8arena nyeri tersebut, os mengeluhkan terdapatnya

    keterbatasan gerak maupun keterbatasan berjalan. Os tidak tahan jika

    terlalu lama berdiri maupun terlalu lama berjalan. ergerakkan os pun

    menjadi lebih lambat. Os juga menggunakan alat bantu untuk membantu

    akti'itasnya sehari+hari.

    Selain itu, os juga mengeluhkan kaku di pagi hari dengan durasi

    ±

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    6/36

    tindakan operasi. A-alnya os merasa nyeri paling dirasakan di pinggul

    kanan namun setelah mengikuti operasi di RS! Budhi Asih os mengaku

    saat ini pinggul kirinya terasa lebih nyeri.

    D. R!a"at Pen"a#t Dahulu

    Os mengaku mempunyai ri-ayat diabetes melitus yang

    diketahuinya sejak ± 0 tahun yang lalu dan hipertensi. Ri-ayat obesitas

    atau kegemukan sejak os masih remaja. Os pernah dinyatakan mengalami

     pengapuran pada kedua sendi lututnya &0 tahun yang lalu dan sudah

    melakukan )isioterapi. Os juga mempunyai ri-ayat asam urat yang tinggi.

    Ri-ayat trauma, penyakit asma, paru, ginjal serta alergi disangkal.

    E. R!a"at Pen"a#t Keluarga

    Os mengaku dalam keluarga tidak ada yang pernah mengalami hal

    yang sama seperti os. Ayah os mempunyai hipertensi. 8akak os

    mempunyai ri-ayat hipertensi dan diabetes melitus.

    $. R!a"at Peng%batan

    Os rutin kontrol ke poli orthopedi RS! Budhi Asih. Sebelum

    operasi dan saat nyerinya mun$ul, os ke puskesmas terdekat dan

    diberikan obat allopuriol namun os merasa obat tersebut tidak $ukup

    mengatasi keluhannya tersebut lalu os menggunakan obat herbal

    montalin setiap nyeri dan setiap akan berakti'itas. Os merasa membaik 

    dengan obat herbal tersebut. Os pernah dirujuk ke RS;2 atas

     permintaan sendiri dan diin)ormasikan perlunya dilakukan tindakan

    operasi. < bulan yang lalu os sudah melakukan operasi penggantian

     pinggul kanan atau TRT atau total hip replacement therapy di RS!

    Budhi Asih.

    G. R!a"at Kebasaan &an Lng#ungan

    6

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    7/36

    Saat sakit os tidak pernah berolahraga. !ahulu saat masih

    menjadi mahasis-i os akti) mengikuti berbagai organisasi dan mengikuti

    olahraga seperti tennis. Os mengaku sehari+hari biasa menggunakan

    sepatu heels terutama saat bekerja. Os menyangkal mengkonsumsi kopi,

    merokok, minuman berakohol. Os sering mengkonsumsi obat+obatan

    herbal untuk mengurangi nyerinya tersebut.

    III. PEMERIKSAAN $ISIK 

    emeriksaan >isik dilakukan pada tanggal (: 2aret (/&0

    ' Kea&aan Umum

    8esadaran % ;ompos mentis

    8esan sakit % Tampak sakit sedang

    Sikap % 8ooperati)  

    Status i1i %

    • BB % 3: kg

    • TB % &

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    8/36

    e. Telinga % Normotia, sekret "+#C"+#, darah "+#C"+#, nyeri tekan dan

    nyeri tarik "+#C"+#, serumen "+#C"+#,

    ). idung % Bentuk normal, tidak ada de'iasi septum, sekret "+#C"+#,

    darah "+#C"+#, pernapasan $uping hidung "+#, nyeri tekan "+#C"+#

    g. 2ulut % tidak pu$at, tidak sianosis, lidah tidak kotor, ar$us )aring

    simetris, u'ula di tengah, )aring tidak hiperemis, tonsil T& C T&

    tenang

    h. 4eher % embesaran 8B "+#, F < H * $m(/, trakea di tengah,

    kelenjar tiroid tidak teraba

    i. aru

    •Inspeksi % Bentuk normal, gerakan napas simetris,

    tipe perna)asan thorakoabdominal, retraksi sela iga "+#C"+#

    • alpasi % erak napas simetris kiri dan kanan, 'o$al

    )remitus simteris di kedua lapang paru

    • erkusi % Sonor pada kedua lapang paru

    • Auskultasi % Suara napas 'esikuler di kedua lapang

     paru "G#C"G#, -hee1ing "+#C"+#, ron$hi "+#C"+#

     j. antung

    • Inspeksi % I$tus $ordis tidak terlihat

    • alpasi % I$tus $ordis teraba di I;S F garis

    mid$la'i$ula sinistra

    • erkusi % Batas kanan di I;S III+F garis sternalis

    deDtra, batas kiri di I;S F garis midkla'ikularis sinistra,

     batas atas jantung di I;S II garis parasternalis sinistra

    • Auskultasi % Bunyi jantung ICII regular, murmur "+#,

    gallop "+#

    k. Abdomen

    • Inspeksi % Bentuk normal, tidak ska)oid, tidak ada

    sagging o) the )lank, tidak ada kelainan kulit yang bermakna,

    ikterus "+#, 'enektasi "+#, smilling umbilikus "+#,

    • Auskultasi % Bising usus "G# (DCmenit

    • alpasi % Supel "G#, tidak teraba pembesaran organ,

    nyeri tekan "+#, ballottement "+#

    • erkusi% Timpani pada seluruh kuadran abdomen

    l. Ekstremitas

    8

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    9/36

    • Atas % Simetris, de)ormitas "+#C"+#, kuku sianosis

    "+#, akral hangat, ;RT ( detik, pitting oedem "+#C"+#• Ba-ah % Simetris, de)ormitas "+#C"+#, kuku sianosis

    "+#, akral hangat, ;RT ( detik, pitting oedem "+#C"+#.

    , Status l%#als

    Ekstremitas in)erior regio hip sinistra "pre+op TR#

    a. 4ook % $ara berjalan pelan dan berhati+hati, -arna seperti kulit

    sekitarnya, de)ormitas "+#, oedem "+#, luka atau jejas "+#

     b. >eel % hangat "+#, penebalan dan penonjolan tulang "+#, )ungsi

    sensorik "G#, nyeri lokal "G#

    -. 2o'e %

    Akti)% abduksi */J, adduksi (/J, )leksi :eel % hangat "+#, penebalan dan penonjolan tulang "+#, )ungsi

    sensorik "G#, nyeri lokal "+#

    $. 2o'e %

    • Akti)% abduksi :

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    10/36

    4E! ( mmCjam / 9 */

    2;F K*.( )4 K/ 9 &//

    2; (K.< g (0 9 *:2;; *:.( gCd4 *( 9 *0

    $AAL HEM0STASIS

    Waktu perdarahan (.*/ menit & 9 0

    Waktu pembekuan &(.// menit < 9 &<

    KIMIA

    ula darah se-aktu ',, mgCd4 &&/

    Albumin *.< gCd4 *.( 9 :.0

    SOT &0 mCdl (3ST ? mCdl *:

    ELEKTR0LIT

     Natrium &:( mmolC4 &*< 9 &

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    11/36

    !eskripsi % Terdapat penyempitan $elah sendi antara a$etabulum dan

    )emoral head sinistra, terdapat osteo)it pada tepi a$etabulum sinistra

    dan terpasang protease )emur deDtra

    8esan % Osteoartritis hip sinistra

    >oto hip A "post+op TR#

    ). RESUME

    o asien perempuan berinisial Ny. N8 berusia 0< tahun

    11

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    12/36

    o datang ke poliklinik bedah orthopedi RS! Budhi Asih dengan keluhan

    nyeri di pinggul sejak & tahun yang lalu.o  Nyeri a-alnya hilang timbul, timbul terutama saat os berjalan dan

     berakti'itas. Semakin lama nyeri dirasakan semakin berat, seperti jika

     perubahan dari posisi duduk ke berdiri dan jika menggerakkan kakinya

    tiba+tiba. Os juga mengaku terasa bunyi krek bila bergerak tiba+tiba. Os

    terdapat keterbatasan gerak dan tidak tahan jika terlalu lama berjalan. Os

    mengeluhkan kaku di pagi hari dengan durasi   ± < + &/ menit.

    o Sejak 0 tahun S2RS, os pernah merasakan keluhan serupa. Os

    mengeluhkan nyeri pada kedua pinggulnya tetapi os masih bisa

     berakti'itas seperti biasa, nyeri dirasakan tidak sesakit sekarang.

    o Os ke puskesmas terdekat dan diberikan obat allopurinol, nyeri

    menghilang namun tidak lama nyeri mun$ul kembali. Tidak $ukup

    dengan obat tersebut, os mengkonsumsi obat herbal montalin setiap

    nyeri timbul maupun saat akan berakti'itas. 8emudian os meminta di

    rujuk dan berobat di RS;2. !okter RS;2 mengatakan bah-a os sakit

     pengapuran sendi dan perlu dilakukannya tindakan operasi.o A-alnya os merasa nyeri paling dirasakan di pinggul kanan namun

    setelah mengikuti operasi TR di RS! Budhi Asih H< bulan yang lalu,

    os mengaku saat ini pinggul kirinya terasa lebih nyeri.

    o Os mempunyai diabetes melitus dan hipertensi sejak ± 0 tahun yang

    lalu. Sejak muda os mengalami kegemukan atau obesitas dan akti) 

    megikuti kegiatan organisasi serta berolahraga tennis. &0 tahun yang lalu

    os dinyatakan mengalami pengapuran pada kedua lutut dan sudahmelakukan )isioterapi. Os juga mempunyai ri-ayat asam urat yang

    tinggi.

    • ada pemeriksaan )isik ekstremitas didapatkan% terdapat perubahan

     berjalan lebih lambat dan hati+hati, pada gerak pasi) abduksi :

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    13/36

    gambaran penyempitan $elah sendi antara a$etabulum dan )emoral head

    sinistra dan terdapat osteo)it pada tepi a$etabulum sinistra serta terdapat

     protease pada )emur deDtra.

    )I. DIAGN0SIS KERA

    • Osteoartritis ip Sinistra grade IF

    )II. DIAGN0SIS BANDING

    • Rheumatoid artritis

    • A'as$ular ne$rosis

    )III. PENATALAKSANAAN

    A. N%n Me&#a Ment%sa

     

    Berjalan dengan alat bantu seperti -alker 

     

    !iet "menurunkan berat badan#

     

    Edukasi

    >isioterapi "rehabilitasi medis#

      Olahraga ringan

    B. Me&#a Ment%sa

    • ;e)iDime ( D (// mg

    • 2eloDi$am ( D &< mg

    • 4ansopra1ole ( D & tab

    • Osteo$are ( D &

    C. Be&ah

    • Total hip repla$ement therapy "TRT#

    I2. PR0GN0SIS

    Ad Fitam % ad Bonam

    Ad )un$tionam % !ubia ad Bonam

    Ad sanationam % ad Bonam

    13

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    14/36

    LAP0RAN PEMBEDAHAN

    Tanggal % (: 2aret (/&0

    !okter ahli bedah % dr. !a'id Idrial, Sp. OT

    !iagnosis pra bedah % Se'ere Osteoarthtritis ip Sinistra

    !iagnosis pas$a bedah % Se'ere Osteoarthtritis ip Sinistra

    enis operasi % ;lear  

    8lasi)ikasi % Elekti)  

    Tindakan pembedahan % Total ip Repla$ement ";ementless#

    raian pembedahan %

    & osisi R4! dalam std anastesi RA

    ( Asepsis dan antisepsis medan operasi, dipersempit dengan duk 

    steril.

    * In$isi posterolateral hip, diperdalam lapis demi lapis, kapsul dibuka

    : !ilakukan ekstraksi head )emur 

    < reparasi a$etabulum, dilanjutkan pemasangan a$etabular $up

    diameter

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    15/36

    • Tirah baring (: jam G post op obser'asi di ; atau I;

    • Terapi lain sesuai I!

    $%ll%! U1

    (3 Maret (4'3

    SUBECTI)E 0BECTI)E ASSESMENT PLANNING

    •  Nyeri post

    operasi

    • Os mulai

    menggerakkan

    kaki kirinya

     perlahan+lahan

    • demam "+#

    • 8 % ;2, TSS

    • T! % &*/CK/

    mmg

    •  N % ?( DCm

    • RR % (/ DCm

    • S % *0,3 ;

    Status lokalis %

    • RO2 terbatas

    karena nyeri,

     NF! baik.

    !rain%

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    16/36

    • !emam "+#

    • 2ual

    • S % *0,? ;

    Status lokalis %

    • RO2 terbatas

    karena nyeri, NF!

     baik. !rain% &/ $$

    • !S % &/* mgCd4

    hip sinistra

    O! F

    • A)) !;

    • Bladder training

    • 4ain+lain sesuai

    terapi penyakit

    dalam

    *4 Maret (4'3

    SUBECTI)

    E

    0BECTI)E ASSESMENT PLANNING

    • 8eluhan "+#   • 8 % ;2, TSS

    • T! % &*/C3/ mmg

    •  N % K: DCm

    • RR % (/ DCm

    • S % *0,( ;

    Status lokalis %

    • RO2 terbatas

    karena nyeri, NF!

     baik.• !S % &&/ mgCd4

    • ost total hip

    repla$ement

    therapy "TR#

    hip sinistra

    O! FI

    • !iet sesuai gi1i klinik 

    • Fen)lon "G# terapi

    injeksi lanjutkan

    • 2oti'asi untuk  

    mobilisasi duduk,

     jalan dengan -alker 

    • 4ain+lain sesuai

    terapi penyakit

    dalam

    *' Maret (4'3

    SUBECTI)

    E0BECTI)E ASSESMENT PLANNING

    • Tidak ada

    keluhan

    • 8 % ;2, TSS

    • T! % &&/CK/ mmg

    •  N % 3( DCm

    • RR % (/ DCm

    • S % *0,< ;

    Status lokalis %

    • RO2 terbatas

    karena nyeri, NF!

     baik.

    • Albumin % *,< gCd4

    • ost total hip

    repla$ement

    therapy "TR#

    hip sinistra

    O! FII

    • B44

    • Obat ganti oral%

    • ;e)iDime ( D (// mg

    • 2eloDi$am ( D &< mg

    • regabalin & D 3< mg

    • 4ansopra1ol ( D &

    • Osteo$are ( D &

    • Nutri)lam ( D &

    16

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    17/36

    BAB III

    ANALISA KASUS

    ada kasus ini, pasien Ny. N8 dengan usia 0< tahun yang datang ke

     poliklinik bedah orthopedi$ RS! Budhi Asih%

    >aktor risiko

    Beberapa )aktor risiko yang dapat ditemukan pada os, yaitu jenis kelamin

    -anita dimana pre'alensi OA -anita lebih banyak dibandingkan laki+laki,

    terutama pada usia di atas

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    18/36

    grade I#. al+hal ini dapat menyebabkan stress mekanis berulang dengan memberi

     beban berlebih pada sendi+sendi penumpu berat badan atau weight bearing joint 

    seperti sendi pinggul dan lutut yang dapat menjadi OA."0#

    Anamnesis

    8eluhan nyeri pada os a-alnya mun$ul saat os berakti)itas dan berkurang

    saat istirahat. ada OA, $airan syno'ial yang terletak diujung tulang penyusun

    sendi yang bertindak sebagai bahan pelumas dan men$egah ujung+ujung tulang

    tersebut bergesekan berkurang, akibatnya adalah tulang ra-an atau kartilago yang

    menutup tulang akan bergesekan satu sama lain dan saling mengikis sehingga

    akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan menimbulkan rasa nyeri,

    disamping itu diduga akibat terbentuknya osteo)it di tepi sendi. Namun saat ini os

    merasa nyerinya lebih berat daripada sebelumnya, ini karena OA merupakan

     penyakit yang bersi)at kronik dan progresi) hingga menyebabkan os kesulitan

     berjalan karena os berusaha mengurangi dan men$egah keluhan nyerinya tersebut.

    8aku sendi H < 9 &/ menit merupakan gejala khas pada OA yaitu kaku */

    menit, dimana biasanya kaku sendi dirasakan pada pagi hari atau setelah duduk 

    maupun berbaring lama. 8repitasi atau suara krek yang os rasakan merupakan

    tanda adanya pergesekan antar tulang.

    emeriksaan )isik 

    ada pemeriksaan )isik status generalis% os mengalami obesitas & dengan

    B2I (?,* kgCm(, merupakan salah satu )aktor risiko yang dapat dimodi)ikasi.

    !engan tekanan darah% &:/C&// mmg "hipertensi grade (#.

    ada pemeriksaan status lokalis regio hip sinistra didapatkan%

    • 4ook % $ara berjalan pelan dan berhati+hati

    • >eel % nyeri lokal "G#

    • 2o'e % terdapat keterbatasan gerak akti) dan pasi) akibat nyeri

    • 8ekuatan% sulit dinilai akibat nyeri

    emeriksaan rontgen hip A%

    18

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    19/36

    ada pemeriksaan rontgen hip A didapatkan penyempitan $elah sendi antara

    a$etabulum dan )emoral head sinistra dan terdapat osteo)it pada tepi a$etabulum

    sinistra.

    8esan % Osteoartritis sinistra

    !iagnosis

    ada kasus ini, pasien Ny. N8 dengan usia 0( tahun didiagnosis OA hip

    sinistra. asien didiagnosis berdasarkan anamnesis dari gejala osteoartritis dan

     pada pemeriksaan radiologis pasien yang memenuhi kriteria OA hip menurut A;R 

    " American College of Rheumatology). !an berdasarkan derajatnya

    diklasi)ikasikan derajat IF menurut klasi)ikasi Kellgren- Lawrence."3,K#

    BAB I)

    TINAUAN PUSTAKA

    I. ANAT0MI SENDI

    Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi ialah

    suatu hubungan antara setiap bagian tulang atau tulang ra-an pada kerangka.

    7ang )ungsi utamanya untuk memberikan gerakan )leksibel dalam tubuh.

    Tipe+Tipe Sendi%

    • Sendi >ibrosa "Sinartrosis#

    2erupakan sendi yang tidak memungkinkan tulang+tulang yang

     berhubungan dapat bergerak satu sama lain.

    • Sendi 8artilaginosa "Am)iartrosis#

    2erupakan sendi yang dapat sedikit bergerak atau bergerak se$ara

    terbatas. 2isalnya pada sendi sa$roilia$a dan sendi+sendi antara $orpus

    'ertebra.

    • Sendi Sino'ial "!iartrosis#

    19

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    20/36

    2erupakan sendi yang dapat digerakkan dengan bebas. Sendi ini

    memiliki rongga sendi dan permukaan sendi dilapisi ra-an hialin. Rongga

    sendi yang disebut $a'um arti$ulare mengandung $airan sino'ial, yang

    memberi nutrisi pada tulang ra-an sendi yang tidak mengandung pembuluh

    darah dan keseluruhan sendi tersebut dikelilingi kapsul )ibrosa yang di

    lapisi membran sino'ial. Ada beberapa jenis sendi sino'ial, yaitu% sendi

     peluru, sendi engsel, sendi pelana, sendi pi'ot, dan sendi pelun$ur.

    ada sendi sino'ial terdapat kartilago hialin dimana lapisan kartilago yang

    memiliki ketebalan 3 mm pada orang muda dan asemakin tipis seiring dengan

     pertambahan usia. 8artilago hialin merupakan kartilago yang miskin pembuluh

    darah tetapi menerima nutrisi dari $airan sino'ial. Sendi sino'ial dijaga oleh

    ligamentum dan kapsul sendi yang rerdiri dari jaringan )ibrosa di bagian luar dan

    membran sino'ial dibagian dalamnya. kapsul sendi ini berisi $airan sino'ial yang

    kental dan trannsparan ber)ungsi untuk menyediakan nutrisi untuk tulang ra-an

    hialin yang miskin pembuluh darah, menyediakan beberapa molekul lubrikan

    seperti glikoaminoglikan, oksigen dan protein plasma serta untuk men$egah

    terjadinya gesekan atau )riksi antara tulang saat bergerak. ;airan ini diproduksi

    oleh membran syno'ial dimana membran ini memiliki dua sel yaitu sel sino'isit

    tipe B "3/+K/=# dan sino'isit tipe A "(/+*/=#. Sel sino'isit tipe B ber)ungsi

    mensintesis hialuronat dan komponen matriks seperti kolagen. Sino'isit tipe A

    yang ber)ungsi sebagai makro)ag pada kapsul sendi.

    II. ANAT0MI PINGGUL 6HIP7

    Sendi pinggul "hip joint# adalah sambungan tulang yang terletak diantara pinggul

    dan pangkal tulang paha atas. ip joint manusia terdiri dari tiga bagian utama

    yaitu )emur, )emoral head dan round so$ket."?#

    20

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    21/36

    ambar &. Anatomi sendi pinggul

    !idalam hip joint yang normal terdapat suatu jaringan lembut dan titpis yang

    disebut membran syno'ial. Selaput ini membuat $airan yang melumasi dan

    hamper menghilangkan e)ek gesekan di dalam hip joint. ermukaan tulang juga

    mempunyai suatu lapisan tulang

    ra-an yang merupaab

     bantalan lembut dan

    memungkinkan tulang untuk  

     bergerak bebas dengan mudah.

    4apisan ini mengeluarkan

    $airan yang melumasi dan

    mengurangi gesekan di dalam

    hip joint. Akibat gesekan dan

    gerak yang hampir terjadi

    setiap hari, maka tulang ra-an

    tersebut akan semakin

    melemah dan dapat menyebabkan artritis. Selain menimbulkan rasa sakit,

     pergerakan menjadi tidak lan$ar dan kadang+kadang berbunyi.

    21

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    22/36

    Sendi panggul "lihat gambar# adalah ball and socket synovial joint % bola adalah

    kepala )emur dan so$ketnya adalah a$etabulum. Sendi panggul adalah artikulasi

     painggul dengan tulang paha, yang menghubungkan kerangka aksial dengan

    ekstremitas ba-ah.

    >emur 

    )emur adalah tulang terpanjang dan terberat pada tubuh manusia. Ini terdiri dari

    superior atau proksimal dan in)erior atau distal.

    Bagian superior dari tulang )emur adalah sisi artikulasi yang terhubung dengan

    a$etabulum. Bagian ini terdiri dari )emoral head, )emoral ne$k, greater 

    tro$hanters dan lesser tro$hanters. >emoral head terhubung dengan )emoral body

    "sha)t# melalui )emoral ne$k. Batas superior )emoral ne$k dimulai dari bagian

    lateral )emoral head sampai dengan in)erior tro$hanter. Batas superior lebih

     pendek dari in)erior. >emoral head dan )emoral ne$k terletak pada sudut &*/ "H

    3# dari sha)t. Sudut ini semakin menyepit seiring dengan bertambahnya usia.

    reater tro$hanter merupakan tempat insersi m. gluteus medius dan m. gluteus

    minimus, terletak di anterolateral dari sha)t proksimal, sebelah distal )emoral

    ne$k. 4esser trokanter terletak di medial sha)t, sebagai tempat insersi iliopsoas.

    22

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    23/36

    el'is

    Saat lahir, masing+masing setengah panggul terdiri dari * terpisah tulang primer%

    ilium, iskium, dan pubis. Tulang+tulang ini dihubungkan dengan tulang ra-anhialin.

    ada bayi dan anak+anak, ini sebagian besar tulang ini belum sempurna. ada

    masa pubertas, * tulang primer masih dipisahkan oleh kartilago berbentuk 7

    yang terletak di tengah a$etabulum. Tulang primer mulai ber)usi di &usion selesai antara (/+(< tahun.

    23

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    24/36

    Ilium

    ilium adalah bagian terbesar dari tulang pinggul dan membentuk bagian superior 

    dari a$etabulum. !i bagian anterio ilium terdapat anterior superior ilia$ spine

    "ASIS# atau spina ilia$a anterior superior "SIAS#. !ari ASIS, se$ara anterior,

    terdapat krista iliaka yang terletak sekitar lateral dan berlanjut terus ke posterior 

    tulang belakang atau ke posterior superior ilia$ spine "SIS#.

    ermukaan lateral ilium yang memiliki * garis lengkung% garis gluteal posterior,

    anterior, dan in)erior. !i medial ilium terdapat )ossa iliaka. !i posterior ilium

    dapat ditemukan permukaan auri$ular.

    iskium

    iskium adalah bagian in)erior pel'is. Iskium ber)usi dengan pubis dan ilium di

    sebelah superior, membentuk aspek posteroin)erior dari a$etabulum. Ramus

    is$hium bergabung dengan ramus in)erior pubis membentuk sebuah ramus

    is$hiopubi$, yang merupakan batas in)eromedial dari )oramen obturatorius. Batas

    ujung in)erior iskium terdapat tuberositas iskia.

    24

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    25/36

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    26/36

     pergerakan kaki, dan sendi metatarsal )alangeal pertama serta sendi tangan ;2;,

    I, dan !I. "&,(#

    *.( Et%l%g

    Berdasarkan penyebabnya, OA dibedakan menjadi dua yaitu OA primer dan

    OA sekunder. OA primer, atau dapat disebut OA idiopatik, tidak memiliki

     penyebab yang pasti "tidak diketahui# dan tidak disebabkan oleh penyakit sistemik 

    maupun proses perubahan lokal pada sendi. OA sekunder, berbeda dengan OA

     primer, merupakan OA yang disebabkan oleh in)lamasi, trauma, kelainan sistem

    endokrin atau metabolik, dan kelainan anatomi atau struktur sendi."&/#

    *.* $a#t%r res#%

    >aktor resiko OA se$ara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu resiko yang

    tidak dapat dimodi)ikasi dan yang dapat dimodi)ikasi. >aktor resiko yang tidak 

    dapat dimodi)ikasi adalah umur, jenis kelamin, dan genetik. Sedangkan, )aktor 

    resiko yang dapat dimodi)ikasi adalah obesitas, kelemahan otot, trauma berulang,

    akti'itas )isik yang berat, dan gaya hidup."&(#

    >aktor yang tidak dapat dimodi)ikasi

    26

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    27/36

    • sia

    !ari semua )aktor risiko timbulnya OA, )aktor penuaan adalah yang terkuat.

    >aktor mekanik dan protekti) pada kartilago akan terganggu dengan

     bertambahnya usia. OA dialami sekitar

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    28/36

    dan dapat mengakibatkan kerusakan kartilago. !engan berat badan yang lebih

    atau overweight dapat memberikan beban yang berlebih pada sendi+sendi

     penyangga tubuh, dan dapat menyebabkan in)lamasi dan nyeri pada sendi yang

     bersangkutan."&,&*#

    • Trauma

    Trauma atau ri-ayat operasi yang mempengaruhi kartilago sendi,

    ligament, tulang dapat menyebabkan abnormalitas biokimia di sendi dan

    menyebabkan OA. Walaupun perbaikan trauma ligament biasanya

    mengembalikan )ungsi sendi, namun OA dapat terjadi

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    29/36

    >rekuensi OA jelas meningkat dengan bertambahnya usia. Tetapi hal

    ini bukan berarti penambahan usia merupakan hal yang menjadi penyebab utama

    dari terjadinya OA. 8artilago memang akan Qmenua, terlihat dari selularitasnya

    yang berkurang, berkurangnya konsentrasi proteoglikan, hilangnya elastisitas

    dengan bertambahnya usia. >aktor+)aktor perubahan pada kartilago ini dapat

    dikatakan merupakan sebuah predisposisi terhadap terjadinya OA, namun hal ini

    dapat dilihat jelas melalui gejala klinis dan radiologi bah-a hanya terbatas pada

    sendi+sendi tertentu, sementara sendi lainnya hanya memperlihatkan sedikit

     perubahan atau tidak ada sama sekali kelainan seiring dengan bertambahnya usia.

    "0#

    erubahan utama pada matriD tulang ra-an dapat melemahkan struktur 

    tulang ra-an tersebut dan hal ini merupakan predisposisi terhadap terjadinya

    kerusakan pada kartilago. erubahan yang paling $epat terjadi saat kartilago

    se$ara mor)ologi masih intak adalah meningkatnya kadar air pada kartilago dan

    mudahnya ekstraktabilitas matriks proteoglikan. al yang sama juga ditemukan

     pada jaringan kolagen internal yang gagal untuk mempertahankan gel antar matriks. ada stadium yang lebih lanjut terdapat hilangnya proteoglikan dan mulai

    terlihat de)ek pada kartilago. Saat kartilago semakin kurang kaku, kerusakan

    sekunder terjadi pada kondrosit akan mensintesis en1im+en1im dan merusak 

    matriD lebih lanjut. !e)ormitas pada kartilago akan menyebabkan stres pada

     jaringan kolagennya dan hal ini dapat memperberat perubahan yang dapat

    menyebabkan kerusakan jairngan."0#

    8artilago sendi mempunyai pernanan penting dalam mendistribusikan berat

    atau tekanan yang diterima ke seluruh permukaan sendi sehingga meringankan

    dampak yang diterima. 8etika kehilangan keutuhannya, tekanan atau beban yang

    didapat akan terkonsentrasi pada tulang subkondral. asilnya adalah sebagai

    degenerasi )okal trabe$ular, terbentuknya kista subkondral, dan meningkatnya

    'askularitas dan skerosis pada daerah yang mendapat beban paling berat.

    8artilago yang masih tersisa masih dapat berregenerasi, melakukan perbaikan dan

    remodeling. 8artilago pada tepi sendi akan kembali tumbuh dan tampak osi)ikasi

    29

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    30/36

    endokondral, menyebabkan tumbuhnya taji tulang atau osteo)it."0,&

    !engan terjadinya kerusakan kartilago yang progresi), tulang di ba-ahnya

    akan terekspos dan sebagian are akan terpoles atau mingkilap tampak seperti

    gading "ivory like smoothness# yang disebut dengan eburnasi. !iba-ah kartilago

    yang rusak, terdapat tulang yang padat dna sklerotik. ada area subkondral yang

    sklerotik ini tepat diba-ah permukaan biasanya terdapat kista yang mengandung

    gel gelatinosa yang kental. 8apsul sendi biasanya menunjukan penebalan dan

    )ibrosis. 2embran syno'ial akan mengalami in)lamasi, tebal, merah, dan tertutupi

    oleh 'illi."0#

    *.9 Ge/ala Klns

     

    Anamness

    ada umumnya penderita OA mengatakan bah-a keluhannya sudah

     berlangsung lama tetapi berkembang se$ara perlahan. enderita OA biasanya

    mengeluh nyeri pada sendi yang terkena yang bertambah dengan gerakan atau

    -aktu melakukan akti)itas dan berkurang dengan istirahat. Namun, seiring dengan

     perkembangan penyakit, nyeri OA bisa menjadi persistent. Selain itu juga terdapat

    kaku sendi yang dapat timbul setelah immobilitas seperti dari duduk yang lama

    atau bahkan setelah bangun tidur. 8repitasi juga kadang+kadang terdengar pada

    sendi yang sakit, perubahan bentuk sendi, dan gangguan )ungsi sendi. angguan

     berjalan dan gangguan )ungsi bisa menyukarkan akti'itas pasien yang umumnya

     berusia tua."0,

    ada pemeriksaan )isik dapat ditemukan pergeraka yang terbatas karea

    nyeri dan sering disertai dengan krepitasi. ada pemeriksaan penunjang seperti

    laboratorium sering tidak terlalu mendukung. !arah tepi tidak menggambarkan

    OA ke$uali pada OA generalisata yang harus dibedakan dengan artritis

     peradangan. ada pemeriksaan imunologi juga dapat normal. ada OA yang

    disertai peradangan, mungkin didapatkan penurunan 'iskositas, pleositosis ringan

    hingga sedang, peningatan ringan sel radang "K///Cm# dan peningkatan protein.

    30

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    31/36

    ada pemeriksaan radiogra)i dapat ditemukan penyempitan $elah sendi yang

    seringkali asimetris, peningkatan densitas "s$lerosis# tulang sub$ondral dan

    terdapat osteo)it."0#

    *.3 Dagn%ss

    8riteria diagnosis OA berdasarkan  American College of Rheumatology

    "A;R#%"&/# OA pinggul

    Ber&asar#an #rtera #lns &an lab%rat%rs:

     Nyeri pada pinggulCkoksa dan paling sedikit salah satu dari dua kelompok kriteria

    di ba-ah ini%

    &. rotasi internal sendi pinggul &

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    32/36

    *.< Penatala#sanaan

    Strategi penatalaksanaan pasien dan pilihan jenis pengobatan ditentukan

    oleh letak sendi yang mengalami OA, sesuai dengan karakteristik masing+masing

    serta kebutuhannya. Oleh karena itu diperlukan penilaian yang $ermat pada sendi

    dan pasiennya se$ara keseluruhan, agar penatalaksanaannya aman, sederhana,

    memperhatikan edukasi pasien serta melakukan pendekatan multidisiplin. enting

    untuk melakukan penilaian menyeluruh kualitas hidup pasien OA sebelum

    memulai pengobatan."&/#

    Tujuan dari penatalaksanaan OA adalah 2engurangiCmengendalikan

    nyeri (# 2engoptimalkan )ungsi gerak sendi *# 2engurangi keterbatasan akti'itas

    )isik sehari+hari "ketergantungan kepada orang lain# dan meningkatkan kualitas

    hidup :# 2enghambat progresi'itas penyakit serta

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    33/36

    • enurunan berat badan

    enurunan berat badan pada pasien dengan OA telah menunjukan

     peningkatan kualitas hidup, )ungsi se$ara )isik, menurunkan gejala nyeri, dan

    menurunkan kejadian disabilitas.

    • Olahraga

    Olahraga ringan yang teratur seperti, latihan kekuatan, bersepeda, ataupun

     berjalan dikenal berman)aat bagi pasien OA, tanpa menyebabkan perburukan pada

    sendi dan meningkatkan in)lamasi. ada sebuah penelitian didapatkan bah-a :

    minggu latihan dengan )rekuensi : kali per minggu dapat mereduksi bahan+bahan

    in)lamasi pada $airan syno'ial pada sendi penderita OA. enelitian tersebut

    menilai bah-a olahraga ringan yang teratur memiliki e)ek anti in)lamasi pada

    sendi yang mengalami perburukan pada OA.

    enis akti)itas )isik yang paling e)ekti) pada penderita OA adalah akti)itas

    dengan lo- impa$t, aerobi$ dengan intensitas ringan, termasuk olahraga air,

     bersepeda,, dan berjalan. 4atihan minimal dilakukan &armakologis

     American Colleges of Rheumatology menjadikan NSAI! sebagai pilihan

    terapi )armakologi lini pertama pada OA panggul dan lutut dengan menambah

     pemberian  proton pump inhibitor   "I# untuk mengurangi potensi terjadinya

    gangguan pada sistem gastrointestinal akibat penggunaan NSAI! jangka panjang.

    Saat ini Tramadol dan injeksi intraartikular kortikosteroid menjadi inisial terapi

     pada OA, dimana sebelumnya a$etaminophen merupakan terapi a-al untuk OA.

     Namun, a$etaminophen masih menjadi pilihan sama seperti halnya NSAI! untuk 

     pengobatan pada pasien OA tanpa kormobiditas."&/#

    Injeksi intraartikular ataupun periartikular bukan merupakan pilihan utama dalam

    33

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    34/36

     penanganan OA. ada dasarnya ada dua indikasi suntikan intra artikular yakni

     penanganan simtomatik dengan steroid, dan 'iskosuplementasi dengan

    hyaluronan untuk memodi)ikasi perjalanan penyakit."&/#

    Bedah

    !estruksi sendi yang progresi), dengan nyeri yang hebat, serta

    terdapatnya de)ormitas biasanya memerlukan tindakan bedah rekonstruksi. Segera

    rujuk ke bedah ortopedi pada pasien dengan gejala klinis OA yang berat, gejala

    nyeri menetap atau bertambah berat setelah mendapat pengobatan yang standar 

    sesuai dengan rekomendasi baik se$ara non+)armakologik dan )armakologi.

    enggantian panggul atau lutut buatan total adalah solusi terakhir untuk OA

    tingkat lanjut. Ini adalah pengobatan pasti untuk OA yang lanjut, dan aman serta

    sangat e)ekti). !engan adanya kemajuan dalam desain panggul atau lutut buatan

    dan juga peningkatan teknik bedah. !alam penggantian panggul atau lutut total

    sekali pun, sebagian besar pasien dapat kembali pada gaya hidupnya yang normal

    dalam -aktu ( hingga * bulan setelah pembedahan. 

    Tindakan ini untuk pasien OA panggul maupun lutut dapat menjanjikan perbaikan pada sendi yang dapat

     bertahan hingaa &< tahun atau lebih. Bagaimanapun tindakan ini tergantung pada

    kemampuan teknik operator dan design implant  yang tersedia."&/#

    *.5 Pr%gn%ss

    OA mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan )isik dan mental

     pasien. OA panggul dan lutut memiliki hubungan yang erat dengan terjadinya

    disabilitas dan kesulitan melakukan akti)itas sehari+hari. OA juga dapat

    mempengaruhi keadaan mental pasien seperti keadaan pesimis, perasaan tertekan

    akibat konsekuensi menahan rasa nyeri yang berkepanjangan. ada pasien OA

     banyak dilaporkannya penurunan kualitas hidup dibandingkan dengan pasien yang

    tidak menderita OA. 4ebih dari 0/= penderita OA memiliki keadaan

    kormobiditas lainnya yan menambah beban pada pasien yang dapat menyebabkan

    34

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    35/36

     penurunan produkti)itas hidup pasien. ada beberapa penelitian berpendapat

     bah-a pasien dengan OA lutut dan panggul memiliki resiko mortalitas yang lebih

    tinggi dibandingkan populasi biasa.

    DA$TAR PUSTAKA

    &. Soeroso , Isbagio , 8alim , Broto R, ramudiyo R. Osteoartritis. In%

    Sudoyo AW, Setiyohadi B, Al-i I, Simadibrata 2, Setiati S, editors. Buku

    Ajar Ilmu enyakit !alam. :th ed. akarta% usat enerbitan Ilmu enyakit

    !alam >akultas 8edokteran IndonesiaP (//0. p. &&?, ani)ati S, radipta EA. Osteoartritis. 8apita Selekta

    8edokteran. :th ed. akarta% 2edia Aes$ulapiusP (/&:. p. K*3+K

    35

  • 8/17/2019 Annisa OA Tanpa Halaman

    36/36

    *. rati-i AI. !iagnosis and treatment osteoarthritis. 2ajority

    (/&