kampung almunawar annisa 2

40
2013 Kampung Arab Almunawar Mabruk yamunawwar [KAMPUNG ALMUNAWAR] Dan saya Pun selaku Keturunan dari Alhabib Abdurrahman Almunawar saya berharap semoga Karya tulis Ini dapat bermanfaat bagi anda yang membaca. NB :Annisa Almunawar Binti Ali Zen Bin Abubakar Bin Agil Bin Ali Bin Abdurrahman Almunawar. Penyusun ANNISA UMARI (2010.26.0010) Dosen : ANTATA SASTIKA, ST

Upload: annisa-almunawar-bint-zen

Post on 01-Dec-2015

181 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: kampung almunawar annisa 2

2013 Kampung Arab Almunawar

Mabruk yamunawwar

[KAMPUNG ALMUNAWAR]

Dan saya Pun selaku Keturunan dari Alhabib

Abdurrahman Almunawar saya berharap semoga

Karya tulis Ini dapat bermanfaat bagi anda yang

membaca. NB :Annisa Almunawar Binti Ali Zen

Bin Abubakar Bin Agil Bin Ali Bin

Abdurrahman Almunawar.

Penyusun

ANNISA UMARI

(2010.26.0010)

Dosen :

ANTATA SASTIKA, ST

Page 2: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatu, Puji syukur wajiblah kita

panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa, Karena atas rahmat-Nya akhirnya Kami

dapat menyelesaikan makala ini tentang “Analisa Rumah Tinggi di Kampung Arab Al-

munawar”. Sholawat beiring salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, tabiin, dan para pengikutnya yang istiqomah

hingga yaumul akhir.

Tak lupa pada kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih kepada Bapak

Anta Sastika, ST sebagai Dosen Pengasuh yang telah memberi kami kesempatan dan

bimbingan dalam pembuatan Makala ini yang merupakan tugas mata kuliah Arsitektur

Daerah. Tak lupa pula kami ucapkan terimah kasih kepada rekan-rekan dan pihak-pihak

terikat lainnya yang telah banyak membantu dan berpartisipasi dalam penyelesaian

makala ini.

Kami menyadari bahwa didalam makala ini terdapat kekurangan, karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun, kami sambut dengan hati terbuka.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Warohmatullahi

Wabarokatu.

Palembang, 24 Juni 2013

Penyusun

Page 3: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkampungan Arab “Kampung Al-Munawar” ini berada di kelurahan tiga belas

Ulu, Kecamatan seberang Ulu dua Palembang. Secara geografis, perkampungan arab ini

terletak di tepi sebelah selatan sungai Musi, sebelah timur sungai ketemenggungan,

serta di sebelah barat sungai kang-kang. suku-suku yang mendiami kampung ini

sebagian besar adalah suku Al-munawar, yang juga merupakan nama lorong masuk

utama perkampungan ini. selain suku Al-Munawar, terdapat juga beberapa suku

lainnya, seperti suku Al-Habsyi, Al-Hadad, Al-Kaff, Baraqbah, Bahsin, Assegaf, dan

masih banyak lagi suku-suku di perkampungan tersebut.

Rumah-rumah yang berada di lorong Al-munawar merupakan bangunan rumah

dengan gaya arsitektur yang khas pada zamannya, yaitu rumah limas, rumah panggung,

indies, dan gabungan antara rumah panggung dan indies. Bentuk rumah yang ada di

perkampungan ini hampir semuanya berbentuk rumah panggung. sebagai bahan

konstruksi, sebagian rumah menggunakan bahan kayu unglen, dan sebagian lagi

menggunakan batu.

Hubungan nusantara dengan timur tengah melibatkan sejarah yang panjang,

karena telah terjadi sejak sebelum agama islam masuk ke wilayah ini. beberapa negara

yang melakukan hubungan perdagangan di nusantara yaitu Arab, Persia, India, dan

Cina. kapal-kapal Arab yang melakukan perdagangan ke Cina, ternyata juga

menyinggahi pelabuhan-pelabuhan yang ada di nusantara, termasuk palembang. letak

posisi geografis palembang diantara jalur pelayaran Arab, Persia, India menuju Cina,

dan sebaliknya. hal ini menjadikan Palembang sebagai daerah yang amat strategis.

selain itu juga, banyaknya komoditi dagang yang ada di bandar-bandar sungai Musi dan

anak-anak sungainya, turut mendukung kelancaran arus barang, dari daerah pedalaman,

ke daerah pesisir.

Berita mengenai kehadiran muslim Timur Tengah, yang kebanyakan Arab dan

Persia di nusantara pada masa itu, pertama kali disampaikan oleh pengembara tekenal

China, yang bernama I-tsing. berita mengenai kehadiran muslim ini didapatnya ketika ia

menumpang kapal Arab dan Persia dari kanton, pada tahun lima puluh satu hijriyah,

atau tepatnya enam ratus tujuh puluh satu masehi. dalam pelayarannya, I-tsing berlabuh

di pelabuhan muara sungai Bhoga, atau Sribhoga, yang sekarang bernama sungai Musi,

yang menurut indentifikasi para pakar sejarah dan arkeologi, merupakan kota

Palembang, yang pada saat itu menjadi pusat ibukota kerajaan Sriwijaya.

Page 4: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 4

Orang Arab pada masa kesultanan Palembang memiliki peranan yang cukup

penting. pada saat itu, mereka berperan sebagai pedagang perantara, sebagaimana

halnya orang China yang mengurus barang-barang yang keluar – masuk, untuk

kepentingan ekonomi kerajaan. bahkan orang Arab, menurut Sevenhoven, menguasai

perdagangan kain linen, dan kepemilikan kapal angkutan. Yang menarik dari rumah-

rumah kuno tersebut adalah adanya berbagai istilah rumah, sebagai identitas dan

pembeda antara satu rumah dengan rumah lainnya, diantara adalah rumah darat, rumah

batu, rumah tinggi, rumah kembar darat, rumah kembar laut, dan rumah tengah.

Penamaan rumah-rumah tersebut didasarkan pada keletakkannya terhadap sungai Musi,

dan bahan yang digunakan untuk pembangunannya.

Contohnya,

Rumah Darat, dinamakan rumah darat, karena terletak jauh dari tepian sungai musi,

dan terletak tepat di depan rumah tinggi. Rumah darat merupakan bangunan rumah

limas, dimana didalamnya terdapat perbedaan tinggi lantai, atau biasa disebut kekijing.

Bentuk arsitektur rumah ini adalah limas, dan mempunyai garang pada awal

pendiriannya. namun seiring dengan perkembangan jumlah penghuni, maka garang

tersebut kemudian dihilangkan, dan bagian ini dipisah, sehingga membentuk rumah lain

yang mandiri. pemisahan ini terjadi sekitar awal abad ke dua puluh. Di bagian tengah

ruangan, terdapat ruang penghawaan, yang berguna bagi penghawaan. ruang ini juga

digunakan untuk bersantai, dan melakukan aktifitas lainnya.

Rumah ini berdenah huruf ‘I’ dan memiliki ruang terbuka di bagian tengah, yang

memisahkan bagian depan dengan bagian belakang. Di bagian depan rumah darat

terdapat ruangan-ruangan yang berfungsi sebagai teras tertutup, ruang tamu, ruang

keluarga dan ruang tidur, sedangkan di bagian belakang terdapat ruangan-ruangan yang

berfungsi sebagai dapur dan ruang makan. Di antara bagian depan dengan bagian

belakang dipisahkan oleh teras belakang dan ruang terbuka (courtyard). Teras belakang

di rumah ini berupa teras terbuka.

Page 5: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 5

Bagian-bagian di rumah darat dibuat bertingkat-tingkat. Ruang tamu dan ruang

keluarga terletak lebih tinggi dibanding teras depan maupun teras belakang. Sedangkan

dapur dan ruang makan yang berada di bagian belakang, diletakkan di tingkat paling

rendah.

Secara umum rumah darat seolah-olah terdiri dari dua bangunan yang dipisahkan oleh

ruang terbuka. Bagian depan dan belakang rumah darat memiliki atap yang berbeda.

Bentuk atap bagian depan berupa atap limas, sedangkan atap bagian belakang berupa

hipped-roof.

Rumah Tinggi merupakan rumah yang didirikan pada tahun seribu delapan ratus

tujuh puluh lima masehi, oleh al habib abdurrahman. rumah ini berarsitektur rumah

limas, dan berbentuk rumah panggung, namun, ketinggian tiangnya lebih tinggi dari

rumah- rumah limas lainnya yang ada di sekitarnya pada saat itu. oleh karena itu, rumah

ini secara turun temurun disebut dengan rumah tinggi. Konstruksi bangunannya

menggunakan konstruksi kayu, yaitu bangunan yang konstruksi utamanya adalah rangka

yang menyangga bagian atap yang bahannya dari kayu. Yang membedakan rumah darat

dengan rumah tinggi adalah bentuk dan keletakan tangga naiknya. rumah darat

tangganya terletak di kanan dan kiri rumah, dan seluruhnya terbuat dari kayu, jadi

merupakan bentuk asli rumah limas Palembang. sementara tangga naik rumah darat

diletakkan di bagian tengah dan terbuat dari batu.

Rumah panggung di Kampung Almunawar disebut oleh masyarakat setempat

dengan ‘rumah tinggi’. Rumah tinggi didirikan di atas tiang kayu. Saat ini di antara

tiang-tiang rumah tersebut diberi dinding-dinding kayu sehingga menjadi ruangan-

ruangan.

Rumah ini berdenah persegi. dan memiliki ruang terbuka di bagian belakangnya.

Secara umum rumah tinggi terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian depan, tengah dan

belakang. Bagian depan berupa teras terbuka, bagian tengah terdiri dari ruang tamu,

ruang keluarga dan ruang tidur, sedangkan bagian belakang terdiri dari teras terbuka,

ruang makan dan dapur serta ruang terbuka (courtyard). Bagian-bagian di rumah tinggi

dibuat sejajar sehingga tidak ada perbedaan tingkat yang memisahkan bagian-bagian

rumah. Atap rumah tinggi berupa atap limas.

Page 6: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 6

Sebagian rumah tua di kampung ini, bahkan telah menggunakan batu marmer

sebagai lantai. bahkan, marmer ini tidak hanya dipasang di lantai rumah berukuran

sekitar dua puluh kali tiga puluh meter ini saja. marmer – marmer ini, konon

didatangkan khusus dari Italia, berbentuk bujur sangkar lima puluh kali lima puluh

centimeter, dan dipasang hingga ke teras.

Rumah batu mendapat julukan seperti ini, karena bangunannya menggunakan

kontruksi batu. rumah ini kemungkinan merupakan rumah pertama di palembang yang

didirikan dengan menggunakan pondasi batu, dan tidak berbentuk panggung. lebih dari

itu, rumah ini mencirikan arsitektur indies yang kental. penggunaan lantai marmer,

ubin-ubin bermotif flora, ukuran jendela dan pintu yang besar, dan berbentuk masif,

merupakan ciri utamanya. begitupun dengan bentuk atap rumahnya. kontruksi

bangunannya merupakan kontruksi susunan batu, ialah bangunan yang mempunyai

kontruksi utama dinding penahan beban yang menahan bagian atap atau kepalanya,

yang disusun diatas suatu pondasi dengan bahan yang sama, yakni batu alam.

Diantara Rumah Kembar Darat dan rumah tinggi, terdapat rumah tengah. rumah tengah

sebenarnya merupakan rumah tingkat Arab, karena rumah ini disusun bertingkat dan

bentuk arsitektur rumah ini merupakan perpaduan antara rumah limas dan indies, dan

dibangn dengan menggunakan kontruksi campuran antara kayu dan batu.

Rumah batu adalah rumah Indies berlantai satu yang didirikan di atas pondasi yang

ditinggikan. Rumah ini berdenah persegi dan memiliki ruang terbuka di bagian tengah,

yang memisahkan bagian depan dengan bagian belakang. Di bagian depan rumah darat

terdapat ruangan-ruangan yang berfungsi sebagai teras tertutup, ruang tamu, ruang

keluarga dan ruang tidur, sedangkan di bagian belakang terdapat ruangan-ruangan yang

berfungsi sebagai dapur dan ruang makan. Di antara bagian depan dengan bagian

belakang dipisahkan oleh ruang terbuka (courtyard).

Page 7: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 7

Rumah kembar darat terdiri dari dua buah rumah yang berdiri saling berhadapan, dan

dipisahkan oleh sebuah halaman di bagian depannya. gaya arsitekturnya adalah indies.

Rumah kembar darat merupakan dua buah rumah yang memiliki bentuk yang sama.

Kedua bangunan berlantai dua tersebut didirikan berhadapan. Sama seperti rumah kaca,

lantai satu rumah kembar darat berdinding bata sedangkan lantai duanya berdinding

kayu.

Rumah kembar darat berdenah huruf ‘U’ dan memiliki ruang terbuka (courtyard) di

bagian belakangnya. Bagian depan lantai satu berupa teras terbuka, di bagian ini

terdapat sebuah tangga naik menuju lantai dua. Bagian tengah rumah kembar darat

terdiri dari ruang tamu dan ruang tidur, sedangkan bagian belakang terdiri dari teras

terbuka, ruang makan dan dapur serta ruang terbuka (courtyard). Seperti dengan teras

depan, di teras bagian belakang ini terdapat sebuah tangga naik yang menghubungkan

lantai bawah dengan lantai dua.

Lantai dua rumah kembar darat terdiri juga dari tiga bagian. Bagian depan berupa teras

tertutup dan bagian tengah berupa ruang-ruang yang berfungsi sebagai kamar tidur,

sedangkan bagian belakang berupa teras tertutup. Atap rumah kembar darat berjumlah

dua buah, keduanya berupa atap hipped-roof

Rumah kembar laut merupakan rumah dua rumah yang dibangun berdampingan, dan

terletak di pinggir sungai Musi. karena kebanyakan orang dahulu sering menyebut

sungai sebagai laut, maka rumah ini disebut rumah kembar laut.

Page 8: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 8

Seperti rumah kembar darat, rumah kembar laut darat merupakan dua buah rumah yang

memiliki bentuk yang sama. Kedua bangunan berlantai dua tersebut didirikan

bersebelahan. Sama seperti rumah Indies berlantai dua lainnya, lantai satu rumah

kembar laut berdinding bata sedangkan lantai duanya berdinding kayu.

Rumah kembar laut berdenah huruf ‘U’ dan memiliki ruang terbuka (courtyard) di

antara kedua rumah tersebut. Bagian depan lantai satu berupa teras terbuka, bagian

tengah terdiri dari ruang tamu dan ruang tidur, sedangkan bagian belakang terdiri dari

teras terbuka. Di bagian belakang rumah kembar laut terdapat bangunan tambahan yang

terdiri ruang makan dan dapur.

Lantai dua rumah kembar laut terdiri juga dari tiga bagian. Bagian depan berupa teras

tertutup dan bagian tengah berupa ruang-ruang yang berfungsi sebagai kamar tidur,

sedangkan bagian belakang berupa teras tertutup. Teras bagian depan dan teras bagian

belakang juga berfungsi sebagai penghubung antar rumah. Atap rumah kembar laut

berupa atap hipped-roof.

Rumah Tengah, berupa rumah Indis berlantai dua yang sekarang berfungsi sebagai

sekolah. Lantai satu berdinding bata sedangkan lantai dua berdinding kayu.

Rumah Tengah berdenah huruf ‘U’ dan memiliki ruang terbuka (courtyard) di

bagian belakangnya. Bagian depan rumah kaca berupa balkon, yang berfungsi sebagai

ruang tamu. Bagian tengah dan belakang ruang Tengah saat ini difungsikan sebagai

ruang-ruang kelas, sedangkan bagian belakangnya terdapat teras terbuka, ruang terbuka

(courtyard) dan ruang-ruang yang berfungsi sebagai kelas. Atap rumah Tengah berupa

atap hipped-roof.

Berdasarkan kronologi pendiriannya, tipe bangunan yang tertua adalah tipe

limas, sedangkan tipe-tipe bangunan yang lain memiliki kronologi pendirian yang relatif

sama. Dilihat dari penerapan ragam hias pada bangunan tipe limas, diketahui bangunan

tipe ini juga tetap didirikan pada masa- masa selanjutnya, dengan kata lain, meskipun

pada masa-masa selanjutnya tengah berkembang tipe bangunan baru, tetapi tipe

bangunan limas masih tetap dipertahankan. tipe bangunan limas yang didirikan pada

masa yang lebih muda dapat dilihat pada penerapan ragam hiasnya, yaitu yang

mendapat pengaruh ragam hias eropa. berdasarkan teknologi pembuatan juga dapat

dilihat bahwa ragam hias pada bangunan tipe limas yang lebih tua berupa ukiran

Page 9: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 9

terawangan, sedangkan pada bangunan tipe limas yang lebih muda bukan berupa ukiran

terawang, dan diukirkan pada satu papan kayu utuh.

Pada prinsipnya bangunan rumah kuno diwilayah seberang ulu, kotamadya

Palembang berkontruksi rumah panggung. kontruksi itu merupakan hasil penyesuaian

dengan lingkungan wilayah tersebut, yang sebagian besar tergenang oleh air. begitupula

dengan bangunan tempat ibadah, yang dibangun dengan pondasi di tanah. dibandingkan

dengan tanah di sekitarnya, tanah tempat dibangunnya tempat ibadah lebih tinggi, baik

karena alamai maupun karena ditimbun. pemilihan dan pengolahan lokasi yang

demikian dimaksudkan untuk menghindarkan bangunan tempat ibadah tersebut dari

genangan air.

Sejak abad ke tujuh masehi, kota Palembang sudah menjadi daerah metropolis,

terbukti dengan masuknya berbagai pedagang asing, seperti Arab, Persia, India, dan

Cina. hal ini membuktikan bahwa sejak awal pun Palembang telah menjadi daerah

terbuka, terhadap pengaruh asing, dan menjadi tempat berkumpul para pedagang asing.

Mempertahankan warisan budaya pada dasarnya juga merupakan bagian dari

pembangunan, karena itu, diperlukan kesamaan konsep dalam pengelolaan warisan

budaya tersebut. stereotipe bahwa bangunan kuno merupakan warisan bangsa penjajah

sudah seharusnya dihapus, karena bangunan kuno tersebut merupakan saksi sejarah

yang harus dilindungi, yang merupakan bagian dari perjalan budaya bangsa. sehingga

meskipun berada di daerah yang strategis, bangunan tersebut tidak akan dikorbankan

dengan alasan pembangunan.

Berdasarkan nilai penting sejarah dan ilmu pengetahuan, maka dapat dikatakan

bahwa situs-situs pemukiman kelompok etnis arab merupakan situs yang sangat penting

dalam sejarah perkembangan kota Palembang. melihat masih aslinya adat dan

kebiasaan, serta keberadaan peninggalan arkeologi yang memiliki ciri tersendiri, situs-

situs tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek-objek penelitian, maupun objek wisata

budaya.

Penelitian Kampung Al-Munawar (Kampung Arab) ini bertujuan menganalisa,

mengangkat hal unik dari sudut pandang Arsitektur yang terdapat di perkampungan

tersebut, selain itu juga sebagai salah satu cara untuk mempelajari sejarah Palembang.

Page 10: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 10

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana kondisi kampung Al-Munawar secara umum?

Bagaimana suasana di perkampungan Al-Munawar?

1.3 TUJUAN

Menyajikan gambar rumah-rumah di perkampungan tersebut.

Mengangkat kebudayaan,kegiatan yang ada di kampung tersebut.

Mengangkat hal-hal arsitektur di Kampung Al-munawar.

1.4 RUANG LINGKUP

Dalam pelaksanaan tugas ini objek yang digunakan adalah Perkampungan Al-

Munawar Jl. KH Azhari kelurahan 13 ulu kecamatan seberang ulu II Palembang.

1.5 METODOLOGI

Metode pembahasan yang akan digunakan adalah metode analisa deskriptif,

yaitu mengadakan pengumpulan data-data, baikdata primer maupun data skunder untuk

kemudian dianalisa untuk memperoleh dasar-dasar program pembahasan.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

Studi Literatur

Dilakukan dengan cara mendapatkan data-data skunder yang berkaitan

dengan pengumpulan data, konsep, standar, serta studi kasus melalui

buku,internet,catalog, dan lain sebagainya.

Survey/observasi lapangan

Dilakukan dengan cara mengadakan observasi ke bangunan sejenis yang

sudah ada yang dianggap memiliki potensi dan relevansi yang mendukung

judul yang ada.

Wawancara

Dilakukan dengan cara mencari informasi dari para narasumber dan

pihak-pihak yang terikat mengenai masalah-masalah yang berkaitan

dengan pembahasan masalah.

Page 11: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 11

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Pembahasan dimulai dari hal-hal yang dianggap umum kemudian ke hal-hal

yang dianggap khusus. Dimulai dari penjelasan tentang Arsitektur Daerah, Sejarah

Perkampungan Al-Munawar, dan salah satu hal yang akan diangkat dan di analisa

dalam sudut pandang arsitektur dari salah satu rumah diperkampungan Al-munawar

yang merupakan pokok pembahasan.

Bab I Pendahuluan

Membahas Pengertian dan latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

meteodologi, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan umum

Membahas mengenai Kampung Arab Al-Munawar secara umum.

Bab III Analisa Rumah Tunggi di Kampung Almunawar

Membahas Analisa tentang Fungsi Courtyart (Ruang Terbuka) di rumah

perkampungan Al-munawar khususnya pada Rumah Tinggi.

Bab V Penutup

Membahas tentang kesimpulan.

Page 12: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 12

BAB II

TINJAUAN UMUM

KAMPUNG ARAB ALMUNAWAR

2.1 SEJARAH

Riwayat hidup ayahnya Alhabib Abdurahman yaitu Al-Habib Muhammad bin

Abdurahman bin Agil Almunawar dilahirkan dikota Shewun Hadramaut pada abad ke-

12 Hijriysh. Pada masa kanak-kanak hingga remaja beliau dididik dengan keras baik

tentang agama islim maupun tentang ilmu perniagaan, dengan harapan kelak beliau

dapat mengikuti jejak para habaib di Aslafuna Sholihin. Yang dalam kehidupannya

selalu berpindakh-pindah tempat, hanya untuk berdakwah dan menyampaikan risalati

Rasulullah SAW.

Dan setelah dewasa dan ilmu pengetahuan agamanya telah cukup memadai, Al-

Habib Muhammad bin Abdurahman bin Agil Al Munawar didizinkan orang tuanya

untuk merantau ke negeri lain dalam rangka memperdalam ilmu yang telah dimilikinya,

juga untuk berdakwah sebagaimana pesan datuknya Rasulullah SAW. Dalam

Perantauannya, beliau didapmpingi oleh saudaranya yaitu Al Habib Ali bin

Abdurahman AlMunawar. Alkisa sampaila mereka disuatu negeri yang pada waktu itu

dikenal dengan nama Palembang Darussalam. Dipalembang Darussalam Al Habih

Muhammad bin Abdurahman mempersunting Syarifah binti Hasan binti Hasan bin

Abdurahman Al Habsyi. Dari perkawinan tersebut Alhabib Muhammad bin

Abdurahman bin Agil Almunawar dikaruniai dua orang putrid satu orang putra.

Putri pertama bernama Syarifah Alwiyah diperistri oleh Al Habib Ahmad bin Alwi

Assegaff. Putri Kedua bernama Syarifah Nur diperistri oleh pangeran Syarif Ali bin

Husin Shahab. Sedangkan putra ketiga, merupakan putra laki-laki satu-satunya adalah

putra bungsu bernama Abdurahman bin Muhammad bin Abdurahman Almunawar.

Pada tahun 1231 H, istri beliau berpulang kerahmatullah, setahun kemudian tepatnya

pada 1232 H Alhabib Muhammad bin Abdurahman bin Agil Almunawar menyusul

menghadap Allah SWT. Keduanya dimakamkan di pemakaman para syahada dan aulia

di Kambang Koci Boom Baru 3ilir Palembang.

Page 13: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 13

Sesungguhnya nasab Alhabib Alhabib Abdurahman bin Muhammad bin Abdurahman

bin Agil Al Munawar adalah sebagai berikut :

Al Habib Abdurahman bin Muhammad bin Abdurahman bin Agil Almunawar

bin Alwi bin Abdurahman bin Ali Bin Agil Assegaf bin Abdullah bin Abubakar bin

Alwi bin Ahmad bin Abubakar AsSyakron bin Al Fagih Mugaddam Tsani

Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Muladdawileh bin Ali bin Alwi bin Ak fagiq

Mugaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohibul Mirbad bin Ali Khola’il

Ghasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Al Muhajir Ilallah

Ahmad bin Isa bin Muhammad An Nagib bin Ali Al Uraidy bin Imam Ja’far Shadiq

bin Imam Muhammadil Bagir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Aayyidil Imam Husin

Rodhi Allahuanhu putra Hababa Syaarifah Fatimah binti Rasulullah SAW.

Al Habib Andurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman bin Agil Almunawar

dilahirkan dipalembang pada abad ke-13 HIjriyah. Beliau diasuh dan didik oleh

ayahnya dan para alim ulama pada masa itu. Yang menarik dari kehidupannya remaja

beliau adalah kegemaran dan keaktifannya menghadiri majelis-majelis taklim, serta

bergaul dan berkumpul para Ulama’ dan Aulia. Demikian pula dibidang usaha beliau

sangat tekun dan Ulet sehingga beliau dikenal disamping sebagai pengusahayang sukses

di Kota Palembang. Beliau mempunyai Kapal Sendiri yang diberi nama An Nur, dari

nama kapal tersebut mennjukan bahwa beliau tidak pernah lupa pesan ayahnya untuk

senantiasa berdakwah sambil berdagang dan berdagang sambil berdakwah.

Alhabib Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman Almunawar mempunyai dua

orang istri. Istri pertama bernama Hababa Syarifah Syifa’binti umar bin Muhammad

Alhabsyi. Sedangkan Istri kedua bernama Mas Ayu Bariah binti Mas Agus Muhammad.

Dari istri pertama ia hanya memiliki putri bernama Syarifah Fatima, Syarifah Fatimah

terakhir menikah dengan Alhabib Hasan bin Alwi bin Umar Alhabsyi.

Dan Istri kedua, beliau dikaruniai empat orang putra dan empat orang putri.

Putra pertama beliau bernama Al Habib Muhammad bin Abdurahman bin Muhmmad

Almunawar, putra kedua Alhabib Alwi bin Abdurrahman bin Muhammad Almunawar,

putra ketiga Al wali Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Muhammad Almunawar, belajar

di Shiwun Hadramaut, dan putra keempat Alhabib Hasan bin Abdurrahman bin

Muhammad Almunawar.

Sedangkan, putri pertamanya Hababa Alawiyah, putrid kedua Hababa Nur, putrid ketiga

Hababa Syifa,dan putrid keempat Hababa Raguan.

Page 14: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 14

SILSILAH

Sumber : Buku Managib Habib Abdurrahman Bin Muhammad AL munawar.& Robitha alawiyah (Lembaga Ahli

nasab keturunan Rasulullah saw).

Page 15: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 15

2.2 Data Lapangan

Perkampungan arab ini berada di jalan KH A. Azhari lorong Almunawar

kelurahan 13 Ulu Kecamatan seberang Ulu dua Palembang, Secara geografis

perkampungan Arab ini terletak di tepi sebelah selatan sungai Musi, sebelah timur

sungai Ketemenggungan dan disebelah Barat sungai Kang-Kang.

Di perkampungan ini, terdapat paling sedikit delapan rumah yang usianya

diperkirakan lebih dari satu abad. Terdapat beberapa istilah yang digunakan sebagai

identitas rumah dan untuk membedakan rumah satu dengan rumah yang

lainnya,diantaranya adalah rumah darat, rumah batu, rumah tinggi rumah kembar darat,

rumah kembar laut.

Perkampungan Arab

(Kampung Almunawar)

Perkampungan Arab

(Kampung Almunawar)

Page 16: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 16

Dan Rumah-rumah yang berada di lorong Al-munawar merupakan bangunan

rumah dengan gaya arsitektur yang khas pada zamannya, yaitu rumah limas, rumah

panggung, indies, dan gabungan antara panggung dan indies.

Bentuk rumah yang ada di perkampungan ini hampir semuanya berbentuk rumah

panggung. Sebagai bahan konstruksi, sebagian rumah menggunakan bahan kayu unglen,

dan sebagian lagi menggunakan batu. Dan penamaan rumah-rumah tersebut didasarkan

pada keletakannya terhadap sungai Musi, dan bahan yang digunakan untuk

pembangunannya.

Page 17: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 17

2.2.1 Rumah Tinggi

Rumah Tinggi merupakan rumah yang didirikan pada tahun 1875 Masehi, Oleh

Al Habib Abdurahman Almunawar. Saat ini rumah ini ditempati oleh keturunan ke 7

dari pemilik rumah yang pertama. Rumah ini berarsitektur Rumah Limas, dan berbentuk

rumah panggung namun ketinggian tiangnya lebih tinggi dari rumah-rumah limas yang

lainnya yang ada disekitarnya pada saat itu. Oleh karena itu rumah ini secara turun

temurun disebut dengan rumah tinggi.

Yang membedakan rumah darat dengan rumah tinggi adalah bentuk dan

keletakan tangga naiknya. Rumah tinggi tangganya terletak dikanan dan kiri rumah, dan

seluruhnya terbuat dari kayu, jadi merupakan bentuk asli rumah limas Palembang.

Terjadi Perubahan pada Lantai 1 rumah tinggi yang tadinya ruang kosong bawah

rumah dahulu digunakan sebagai penyimpanan barang,minyak,dll. Pada tahun 80-an

dijadikan Madrasah Diniyyah AlHaromaen, yaitu sebuah lembaga pembelajaran agama

Page 18: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 18

islam pada sore hari dan malam hari. Aktifitas yang ada disini adalah belajar agama dan

mengajar, waktu sore untuk perempuan dan khusus pada malam hari hanya dipakai

untuk anak laki-laki. Disini juga terdapat kursus bahasa Arab yang dilaksanakan setiap

harinya selepas magrib pukul 08.00 malam.

2.2.2 Rumah Darat

Rumah darat terletak jauh dari tepian sungai Musi, karena itulah disebut rumah

darat. Rumah ini terletak tepat di depan rumah tinggi. Rumah darat merupakan

bangunan rumah limas, dimana didalamnya terdapat perbedaan tinggi lantai, atau biasa

disebut kekijing.

Rumah limas merupakan salah satu rumah yang bersejarah dikawasan Al-

Munawar. Rumah ini sudah berumur lebih dari 200 tahun. Pemilik rumah yang sekarang

merupakan keturunan ke-6 dari pemilik rumah yang pertama yaitu Habib Hasan Bin

Ahmad Al-Munawar.

2.2.3 Rumah Batu

Rumah ini merupakan rumah yang mengadakan konstruksi batu, karena itulah

rumah tersebut disebut sebagai rumah batu. Rumah batu memiliki satu lantai dengan 2

buah kamar. Penghuni pertama merupakan Hasan Abdullah Al-Munawar. Rumah Batu

ini sudah berumur sekitar 300 tahun. Rumah ini kemungkinan merupakan rumah

Page 19: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 19

pertama yang didirikan dengan menggunakan pondasi batu, dan tidak berbentuk

panggung.

Rumah ini mencerminkan arsitektur indies yang kental. Pengguna lantai marmer

yang didatangkan langsung dari Italia dan berbentuk bujur sangkar lima puluh kali lima

puluh centimeter, ubin-ubin bermotif flora, ukuran jendela dan pintu yang besar, dan

berbentuk massif, merupakan cirri utamanya. Begitupun dengan bentuk atap rumahnya.

Kontruksi bangunannya merupakan kontruksi susunan batu, bangunan ini mempunyai

konstruksi utama dinding penahan beban yang menahan bagian atap yang disusun diatas

suatu pondasi dengan bahan yang sama, yakini batu alam. Kayu yang digunakan ialah

kayu tembusan.

Page 20: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 20

2.2.4 Rumah Tengah

Diantara Rumah Kembar Darat dan rumah tinggi, terdapat rumah tengah. rumah

tengah sebenarnya merupakan rumah tingkat Arab, karena rumah ini disusun bertingkat

dan bentuk arsitektur rumah ini merupakan perpaduan antara rumah limas dan indies,

dan dibangun dengan menggunakan kontruksi campuran antara kayu dan batu.

Rumah Tengah berdenah huruf ‘U’ dan memiliki ruang terbuka (courtyard) di

bagian belakangnya. Bagian depan rumah kaca berupa balkon, yang berfungsi sebagai

ruang tamu. Bagian tengah dan belakang ruang Tengah saat ini difungsikan sebagai

ruang-ruang kelas, sedangkan bagian belakangnya terdapat teras terbuka, ruang terbuka

(courtyard) dan ruang-ruang yang berfungsi sebagai kelas. Atap rumah tengah berupa

atap hipped-roof. Rumah ini sudah mengalami renovasi dibagian fasadnya. Saat rumah

ini dialih fungsikan oleh pemiliknya yaitu keturunan dari Habib Hasan Abdurahman Al-

Denah Lt.1 dan Lt.2

Page 21: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 21

Munawar dijadikan sebagai sarana pendidikan (sekolah SD) Madrasah Al-Kautsar,

madrasah ini didirikan jauh sebelum Indonesia merdeka. Dan dalam sejarahnya Al-

Kautsar berpindah-pindah sebelum mendiam di gedung Al-Kautsar pemberian dari

keturunan Abdurahman bin Muhammad Almunawar. yang pada awalnya ditujukan

untuk memberi pendidikan islam bagi masyarakat di 13 Ulu. Dan Al-Kautsar di lorong

Al-Munawar adalah merupakan sekolah utama bagi masyarat di Kampung Al-Munawar.

2.2.5 Rumah Kembar Darat

Rumah kembar darat terdiri dari dua buah rumah yang berisi saling berhadapan,

dan dipisahkan oleh sebuah halaman dibagian depannya. Gaya arsitektur yang

digunakan adalah arsitektur indies.

Rumah kembar darat merupakan dua buah rumah yang memiliki bentuk yang

sama. Kedua bangunan berlantai dua tersebut didirikan berhadapan. Sama seperti rumah

kaca, lantai satu rumah kembar darat berdinding bata sedangkan lantai duanya

berdinding kayu.

Page 22: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 22

Rumah kembar darat berdenah huruf ‘U’ dan memiliki ruang terbuka

(courtyard) di bagian belakangnya. Bagian depan lantai satu berupa teras terbuka, di

bagian ini terdapat sebuah tangga naik menuju lantai dua. Bagian tengah rumah kembar

darat terdiri dari ruang tamu dan ruang tidur, sedangkan bagian belakang terdiri dari

teras terbuka, ruang makan dan dapur serta ruang terbuka (courtyard). Seperti dengan

teras depan, di teras bagian belakang ini terdapat sebuah tangga naik yang

menghubungkan lantai bawah dengan lantai dua.

Lantai dua rumah kembar darat terdiri juga dari tiga bagian. Bagian depan

berupa teras tertutup dan bagian tengah berupa ruang-ruang yang berfungsi sebagai

kamar tidur, sedangkan bagian belakang berupa teras tertutup. Atap rumah kembar darat

berjumlah dua buah, keduanya berupa atap hipped-roof.

2.2.6 Rumah Kembar Laut

Rumah kembar laut merupakan dua rumah yang dibangun berdampingan, dan

terletak di pinggir sungai musi. Dulu kebanyakan orang sering menyebut sungai sebagai

laut, maka rumah ini disebut rumah kembar laut. Rumah kembar laut merupakan salah

satu rumah yang bersejarah dikawasan kampung Al-Munawar.

Page 23: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 23

Rumah ini sudah berumur lebih dari ± 300-an tahun. Pemilik rumah yang

pertama yaitu Syarifah Nur AlMunawar. Pada material lantai rumah kembar laut

semuanya menggunakan lantai batu dan keramik. Sedangkan pada dinding

menggunakan kayu Ulen. Rumah ini masih seperti aslinya belum dilakukan renovasi

bangunan yang mencolok. Hanya berupa penambahan pintu 2 lapis.

Dan Rumah kembar laut, merupakan tempat perayaan Khoul Alhabib

Abdurrahman Almunawar bagi kaum perempuan dan bagian bawah rumah sampai

musholah adalah area bagi kaum laki-laki. Selain itu rumah ini juga merupakan tempat

pengajian Majelis taqlim bagi kaum perempuan dan juga umum tidak hanya warga

kampong almunawar saja yang boleh nmengikuti kiegiatan ini.

Denah Lt.1 dan Lt.2

Page 24: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 24

2.2.7 Lapangan Terbuka Kampung Almunawar

Lapangan di perkampungan ini membentuk persegi panjang terletak di bagian

depan , antara Rumah Tinggi, Rumah Tengah dan Rumah darat, Rumah Tinggi.

Lapangan terbuka (Open space) di perkampungan ini memiliki banyak fungsi, selain

tempat bermain dan berkumpulnya warga di perkampungan ini, lapangan ini digunakan

juga sebagai perayaan hari besar agama seperti Maulid Nabi SAW, Acara pernikahan,

Gambus, Marawis, dan juga digunakan sebagai lahan parkir ketika perayaan khoul Al

Habib Abdurrahman Almunawar di rumah laut.

Page 25: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 25

2.2.8 Musholah Al-munawar

Musholah berada diujung gang/lorong ini, tepatnya berada di pinggiran sungai

Musi. Musholah Al-Munawar telah berusia sekitar 100 tahun lebih. Musolah ini

didirikan Oleh Alhabib Abdurrahman Bin Muhammad Almunawar.

Selain sebagai sarana beribadah, musholah ini juga berfungsi sebagai tempat

berkumpulnya warga di Kampung Al-Munawar. Musholah inilah menjadi tempat bagi

masyarakat di perkampungan ini untuk bermusyawarah. Menjadi tempat pengajian

(Khatam Qur’an) dan majelis taqlim bagi kaum laki-laki. Dan juga tempat berkumpul

warga Al-Munawar selepas pulang dari bekerja (berdagang) ketika hari beranjak

sore,dan mereka berwudhu ditepi sungai, kemudian bersantai menunggu magrib di

dalam musholah dan selasar musholah sembari mendengar suara pengajian.

Terdapat ukiran bahasa arab

yang “Musholah Al-habib

Abdurrahman Bin Muhammad

Almunawar” di atas Pintu.

masuk musholah

Page 26: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 26

2.2.9 Nuansa Relegius di Kampung Al-munawar

Nuansa relegius masih sangat kental di Kampung Al-Munawar ini dari dulu

hingga sekarang tradisi maupun kegiatan-kegiatan islami tetap berjalan.

NUANSA KULTURAL RELEGIUS

Di Lorong Al-Munawar

“Kampung Aalmunawar”

Bab III

Acara Maulid yang rutin dilakukan tiap

bulan maulid dilapangan kampung Al-

Munawar“penutupan Maulid isyrin”

Acara khoul (perayaan memperingati wafat

nya aulia atau orang alim setiap tahun) para

habaib dan sering di iringi dengan acara

pernikahan,aqiqahan,arak pengantin.

Tradisi Umpaan silahturahmi dari 1 rumah

kerumah yang lain yang di lakukan setiap

perayaan idul adha/idul fitri, IKHTITAM AL-QUR'AN,(khatam Qur’an)

kegiatan majeis yang di lakukan rutin tiap

malam yang telah dijadwalkan.

Madrasa Dinniya ALharomaen , kegiatan

seperti sekolah malam tentang agama(fiqih,dll)

untuk anak laki-laki dari anak kecil hingga

remaja.

Acara Majlis ,dan di ikuti acara

Hajir Marawis, gambus, qasidah,dll

Page 27: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 27

BAB III

Analisa Rumah Tinggi

Kampung Almunawar

3.1 Rumah Tinggi

Rumah Tinggi merupakan rumah yang didirikan pada tahun 1875 masehi, Oleh

Al Habib Abdurahman Almunawar. Saat ini rumah ini ditempati oleh keturunan ke 7

dari pemilik rumah yang pertama. Rumah ini berarsitektur Rumah Limas, dan berbentuk

rumah panggung namun ketinggian tiangnya lebih tinggi dari rumah-rumah limas yang

lainnya yang ada disekitarnya pada saat itu tinggi rumah tinggi ±15 m. Oleh karena itu

rumah ini secara turun temurun disebut dengan rumah tinggi.

Yang membedakan rumah darat dengan rumah tinggi adalah bentuk dan

keletakan tangga naiknya. Rumah tinggi tangganya terletak dikanan dan kiri rumah, dan

seluruhnya terbuat dari kayu, jadi merupakan bentuk asli rumah limas Palembang.

Sementara tangga naik rumah darat diletakkan dibagian tengah dan terbuat dari batu.

Page 28: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 28

Saat ini lantai bawah rumah tinggi difungsikan sebagai Madrasah Diniyyah

Alharomaen, yaitu sebuah lembaga pembelajaran agama islam khusunya mempelajari

Ilmu Diniyah (seperti Fiqih, Akhlak, Bahasa Arab, dan lain-lain) pada sore hari dan

malam hari. Aktifitas yang ada disini adalah belajar agama dan mengajar, pada sore hari

waktu belajar untuk perempuan dan khusus pada malam hari hanya dipakai untuk anak

laki-laki. Sistem pembelajaran seperti biasa dimadrasah yang lain dengan pembagian

tingkat kelas sesuai kemampuan anak-anak didik. dimulai dengan sholat magrib

berjamaah. Waktu belajar dari malam senin-kamis, dan malam jum’at khusus untuk

majlis Qisoh dan Rohan dengan pembacaan qosidah dan tausiah dari ustad dan tausiah

dari kakak tingkat yang juga belajar di haromaen. Disini juga terdapat kursus bahasa

Arab yang dilaksanakan setiap harinya selepas magrib pukul 08.00 malam.

Bagian Tampak Depan Rumah

Tinggi dibagian bawahnya.

Bagian Tampak Samping Dari

Rumah Tinggi.

Bagian Belakang Dari

Rumah Tinggi.

Pintu Masuk Rumah dari

Bagian Samping Rumah

Tinggi.

Page 29: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 29

Rumah ini berdenah persegi. dan memiliki ruang terbuka di bagian

belakangnya. Secara umum rumah tinggi terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian

depan, tengah dan belakang. Bagian depan berupa teras terbuka, bagian tengah terdiri

dari ruang tamu, ruang keluarga dan ruang tidur, sedangkan bagian belakang terdiri dari

teras terbuka, ruang makan dan dapur serta ruang terbuka (courtyard). Bagian-bagian di

rumah tinggi dibuat sejajar sehingga tidak ada perbedaan tingkat yang memisahkan

bagian-bagian rumah. Atap rumah tinggi berupa atap limas.

Page 30: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 30

Gambar denah sekarang setelah lantai 1 (bawah rumah) sebagian

dijadikan Madrasa Dinniya Alharomaen.

Tampak Depan Rumah Tinnggi , tidak Terjadi perubahan pada bentuk dari

dulu hingga sekarang

Page 31: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 31

3.2 Variasi Ragam Hias pada Komponen Arsitektur

di Rumah Tnggi Kampung Almunawar

3.2.1 Jendela

Semua Bukaan Jendela pada Rumah tinggi, semua jenis Jendela adalah bukaan

kipas. Dan memiliki kesamaan setiap bagian kanan dan kiri secara horizontal.

Page 32: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 32

3.2.2 Pintu

Rata-rata tinggi pintu pada rumah tinggi adalah 2,5 m.

Page 33: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 33

Pintu Lantai Bawah

Page 34: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 34

3.2.3 Engsel & Kunci

Palang Lawang depan

(pintu)

Slook Kunci Lawang Lantai

Bawah

Engsel Lawang tangga

belakang

Kunci Lawang Kamar Slook Bawah Pintu Slook Jendela depan

Kunci Slook Lawang jabo

(pintu depan)

Engsel Lawang jabo (pintu

depan)

Engsel Jendela Kamar

Engsel Lawang Kipas Pengunci Pintu

Page 35: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 35

3.2.4 Lantai

3.2.5 Roster / Ventilasi

Tegel Abu-abu

Lantai Kayu Lantai Kayu

Keramik mozaik, wc Tegel bata

Ventilasi Pintu Kamar Utama Ventilasi Pintu Kamar Ventilasi Pintu tangga kebawah

Ventilasi Pintu & jendelah depan Ventilasi antara Ruang

Ventilasi Pintu Lantai Bawah Ventilasi Jendela bawah

Page 36: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 36

3.3 Pengertian Courtyard

Courtyard merupakan ruang terbuka pada rumah. Ruang terbuka ini sifatnya

lebih privat. Biasanya digabung dengan kebun/taman. Courtyard sebagai ruang terbuka

ke langit dengan pelingkupnya yang memberikan pembedaan terhadap adanya ruang

luar dan ruang dalam dianggap sebagai solusi modern dalam berarsitektur yang

memberikan inovasi dalam penanganan masalah kenyamanan iklim, kebutuhan privasi

dalam lingkungan yang padat. Dalam penulisan ini akan digali peranan courtyard

dikaitkan dengan konsep pola tata ruang arsitektur masyarakat tradisional.

Melalui tinjauan tersebut penulisan ini akan memperlihatkan keterikatan yang

erat antara kehadiran courtyard dengan latar belakang kebudayaan tradisional. Dari hasil

tinjauan tersebut akan disimpulkan bahwa courtyard lebih dari sekedar memberikan

pembedaan terhadap adanya ruang luar dan ruang dalam ataupun solusi terhadap

kenyamanan fisik. Bagi masyarakat tradisional melalui konsep orientasi tertentunya,

memaknai courtyard sebagai simbolisasi yang mencerminkan konsep pandangan hidup

mereka untuk menciptakan keseimbangan dan keharmonisan kehidupan manusia di

dunia. Pada akhirnya, dari semua uraian tersebut akan didapatkan suatu pelajaran yang

berharga mengenai konsep berarsitektur khususnya sebuah courtyard dalam pola tata

ruang arsitektur.

Oleh karena itu, manfaat memiliki courtyard dirumah. Pertama sebagai

dekoratif yang menambahkan keunikan dan daya tarik akan rumah tersebut. Kedua

courtyard berfungsi agar rumah terlihat lebih asri. Warna-warna daun dari tanaman

yang ditanami courtyard membuat suasana di dalam rumah terasa lebih sejuk dan

nyaman. Ketiga Coutyard membantu produksi oksigen di dalam rumah ini. Sebuah

rumah selain memerlukan system ventilasi juga memerlukan system sirkulasi udara.

Oleh karena itu keberadaan courtyard dalam rumah akan sangat membantu sirkulasi

udara pada rumah ini. Udara yang penuh karbon dioksida hasil dari pernafasan dapat

dengan mudah diganti dengan oksigen hasil dari oksidasi tumbuhan di courtyard

tersebut. Courtyard ini juga memberikan banyak manfaat baik dari segi estetika, desain

Interior, dan dari segi kesehatan udara didalam rumah.

Page 37: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 37

3.4 Fungsi Courtyard pada Rumah Tinggi di Kampung Al-Munawar

Courtyard pada rumah-rumah di kampung Almunawaar ini kemungkinan besar

berasal dari Hadramaut, Negara Yaman. Yang diterapkan pada rumah-rumah

dikampung Almunawar khususnya di rumah tinggi yang pertama kali dibangun di

kampung tersebut. Dan bukan karena mengikuti arsitektur tradisional rumah cina

dipalembang. Karena berdasarkan data sejara menyebutkan bahwa kelompok etnis Arab

telah ada dipalembang sejak abad VII M. Dalam sumber berita Arab disebutkan bahwa

kelompok etnis ini singgah di Palembang sebelum melanjutkan perjalanannya ke Cina

(Purwanti, tt: 4)

Courtyard pada Rumah Tinggi terletak di bagian belakang sebelah kiri. Dan

Luas Courtyard pada rumah ini ± 96 M2.

Area Courtyard

Courtyard yang tadinya hanya seperti lapangan terbuka, yang kemudian mulai

digabungkan dengan kebun/tanaman. Seprti pohon belimbing, pohon pisang, dan sejenis

apotik hidup.

Suasana di bagian rumah bawah pun terasa sangat nyaman dan rindang. Ruang

makan dan Ruang shalat di lantai bawah yang langsung menghadap ke Courtyard

memberikan suatu kenyamanan dan ketenangan tersendiri pada tempat tersebut. Dan

dilantai bawah pun dimanfaatkan sebagai tempat bersantai keluarga.

Page 38: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 38

Dan tidak hanya dilantai bawah. Lantai 2 pada rumah tinggi pun terasa nyaman.

Angin yang msuk dari arah courtyard membuat rumah itu terasa sejuk dan nyaman. Dan

Selasar lantai 2 dijadikan tempat beraktifitas seperti menjahit, bersantai, dan lain-lain,

sambil menikmati suasana di luar yaitu pepohonan di courtyard.

Courtyard pada Rumjah Tinggi

Page 39: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 39

BAB IV

PENUTUP

Secara umum arsitektur di Kampung Almunawar merupakan refleksi adaptasi

kelompok etnis Arab di Kampung tersebut dengan kebudayaan setempat. Sebagai

masyarakat pendatang, kelompok etnis Arab di Situs Almunawar telah menyerap unsur

budaya Palembang dalam menerapkan bentuk rumah tinggalnya yaitu rumah limas.

Demikian juga dalam perkembangan berikutnya mereka juga menerapkan bentuk

bangunan yang sedang menjadi tren pada saat itu.

Bentuk rumah yang terdapat di Kampung Almunawar pada dasarnya merupakan

wujud kontak budaya kelompok etnis Arab dengan masyarakat setempat. Rumah limas

dan panggung merupakan unsur budaya Palembang yang diserap untuk bentuk

huniannya, demikian juga rumah Indies yang secara umum merupakan bentuk rumah

yang menjadi tren pada awal abad XX M di nusantara. Selain itu baik di rumah

panggung dan limas, ragam hias bergaya Eropa juga digunakan oleh kelompok etnis

Arab di Kampung Almunawar.

Meskipun demikian penerapan unsur lokal oleh kelompok etnis Arab tidak

sepenuhnya diterapkan, hal ini terlihat pada tingkatan-tingkatan yang membagi ruangan-

ruangan di dalam rumah limas. Jika pada masyarakat Palembang pembagian tersebut

didasarkan pada status sosial seseorang maka pada kelompok etnis Arab pembagian

tersebut didasarkan pada tingkat pengetahuan agama, sehingga dapat dilihat pada acara-

acara keagamaan kaum ulama menempati ruangan yang tertinggi.

Kampung Arab Almunawar ini merupakan pemukiman tua yang memiliki

banyak peninggalan dan sejarah, diantaranya ialah bangunan-bangunan tua yang masih

kokoh berdiri hingga sekarang. dan Nuanasa cultural relegius diperkampungan ini

yangb masih sangat kental dan tak pernah hilang dari dulu sampai sekarang. Dan

Sepatutnya kita menjaga kampong Almunawar ini sebagai peninggalan yang sangat

bersejarah.

Page 40: kampung almunawar annisa 2

[KAMPUNG ALMUNAWAR] 2013

Arsitektur Daerah 40

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Arab-Indonesia

http://www.google.co.id/#q=sejarah+kampung+arab+al+munawar&hl=id&biw=1019&bih=578

&prmd=iv&ei=pesETZjcJMbirAeVo6IrdW&start=10&SA=n&fp=74e71d12c4787bb7

--------, tt. Komunitas Arab Palembang dalam persepektif Arkeo-Historis

(belum di terbitkan)

Assegaf. MuhammadAli. 1999. Managib Habib Abdurrahman Bin Muhammad Almunawar.

Palembang.

http://lovira.com/manfaatkan-courtyard-sebagai-area-hijau-di-dalam-rumah-2/#sthash.7zcsKI40.dpuf