ani setiani

13
ANI SETIANI NIM 0802192/16 KELAS BAHASA LANJUTAN

Upload: neila

Post on 23-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ANI SETIANI. NIM 0802192/16 KELAS BAHASA LANJUTAN. PRESENTASI NOVEL. SINOPSIS. HABIS GELAP TERBITLAH TERANG KARYA ARMIJN PANE ANGKATAN 33. SINOPSIS. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ANI SETIANI

ANI SETIANI

NIM 0802192/16KELAS BAHASA LANJUTAN

Page 2: ANI SETIANI

• PRESENTASI NOVELPRESENTASI NOVEL

Page 3: ANI SETIANI

SINOPSISSINOPSIS

HABIS GELAP TERBITLAH TERANGHABIS GELAP TERBITLAH TERANG

KARYA ARMIJN PANEKARYA ARMIJN PANE

ANGKATAN 33ANGKATAN 33

Page 4: ANI SETIANI

SINOPSISSINOPSIS• Membicarakan sosok Kartini berarti membicarakan buah pikiran dan

upayanya dalam mewujudkan cita-citanya. Kartini mempunyai budi yang terang dan jalan pikirannya pun jauh lebih maju dibandingkan kaum wanita pada zaman itu ialah yang kemudian menjadi inspirasi dan teladan kaummya untuk melepaskan diri dari belenggu kebodohan, ketidakadilan Gender, dan adat yang sering tidak menempatkan wanita sebagai subjek.

• Kartini sangat menyadari pentingnya budi pakerti, karena beranggapan bahwa orang yang cerdas belum tentu mempunyai budi pakerti yang baik. Sebagai pemikir, penggagas dan pendidik. Kartini memiliki wawasan yang luas dan dalam melintasi batas agama, gender, budaya, bahkan zaman. Tidak hanya ingin mencerdaskan kaummya, ia juga bermaksud merintis pencerdasan anak-anak bangsa.

Page 5: ANI SETIANI

• Tokoh dan Penokohan/KarakterisasiTokoh dan Penokohan/Karakterisasi

• R.A. Kartini R.A. Kartini : Sifat Kartini seorang : Sifat Kartini seorang pengangan-angan, yang banyak pengangan-angan, yang banyak menaruh cita-cita, mudah-mudahan menaruh cita-cita, mudah-mudahan merasakan kesakitan orang lain.merasakan kesakitan orang lain.

Page 6: ANI SETIANI

• TemaTema: “Perjuangan R.A. Kartini : “Perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan cita-citanya”.dalam mewujudkan cita-citanya”.

• Amanat (Pesan Pengarang)Amanat (Pesan Pengarang): : tidak boleh membedakan tidak boleh membedakan perempuan dan laki-laki dalam hal perempuan dan laki-laki dalam hal pengajaran. Perempuan harus pengajaran. Perempuan harus setara dengan laki-laki, karena setara dengan laki-laki, karena perempuan dan laki-laki perempuan dan laki-laki derajatnya sama dihadapan Tuhan derajatnya sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.Yang Maha Esa.

Page 7: ANI SETIANI

• Setting/LatarSetting/Latar• WaktuWaktu : pagi,siang,sore: pagi,siang,sore• TempatTempat : Dirumah,dipantai: Dirumah,dipantai

Page 8: ANI SETIANI

Tokoh dan PenokohanTokoh dan Penokohan

• R.A. Kartini R.A. Kartini : Sifat Kartini seorang : Sifat Kartini seorang pengangan-angan, yang banyak pengangan-angan, yang banyak menaruh cita-cita, mudah-mudahan menaruh cita-cita, mudah-mudahan merasakan kesakitan orang lain.merasakan kesakitan orang lain.

Page 9: ANI SETIANI

TokohTokoh

• Nana EstellaNana Estella

• Nyonya Ovink SoerNyonya Ovink Soer

• Tuan Anton dan Nyonya DeJenaTuan Anton dan Nyonya DeJena

• Tuan H.H. Van KolTuan H.H. Van Kol

• Nyonya AbendanonNyonya Abendanon

• Tuan E.C.A. AbendanonTuan E.C.A. Abendanon

Page 10: ANI SETIANI

AlurAlur

• Alur, Konflik sampai selesai konflikAlur, Konflik sampai selesai konflik• Dalam sastra klasik “Habis Gelap Terbitlah Dalam sastra klasik “Habis Gelap Terbitlah

Terang” menggunakan alur maju.Terang” menggunakan alur maju.• Adat istiadat di zaman R.A. Kartini itu tidak Adat istiadat di zaman R.A. Kartini itu tidak

membolehkan perempuan berpelajaran, dan membolehkan perempuan berpelajaran, dan tidak boleh bekerja diluar rumah, menduduki tidak boleh bekerja diluar rumah, menduduki jabatan didalam masyarakat. Perempuan itu jabatan didalam masyarakat. Perempuan itu harus takluk semata-mata, tidak boleh harus takluk semata-mata, tidak boleh mempunyai kemauan. Perempuan itu mempunyai kemauan. Perempuan itu hendaklah bersedia dikawinkan dengan pilihan hendaklah bersedia dikawinkan dengan pilihan orangtuanya. Perkawinan, Cuma itulah cita-cita orangtuanya. Perkawinan, Cuma itulah cita-cita yang boleh diangan-angankan oleh anak gadis. yang boleh diangan-angankan oleh anak gadis. Cuma itulah pelabuhan yang boleh ditujunya.Cuma itulah pelabuhan yang boleh ditujunya.

Page 11: ANI SETIANI

• Perempuan itu Cuma wajib mengurus rumah Perempuan itu Cuma wajib mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anaknya. Anak tangga dan mendidik anak-anaknya. Anak gadis itu dididik supaya menjadi budak laki-gadis itu dididik supaya menjadi budak laki-laki. Pelajaran dan kecerdasan dijauhkan dari laki. Pelajaran dan kecerdasan dijauhkan dari padanya, kebebasan tiada padanya. Jika sudah padanya, kebebasan tiada padanya. Jika sudah berumur 12 tahun ditutup (dipingit) didalam berumur 12 tahun ditutup (dipingit) didalam rumah. Tidak boleh melihat dunia luar.rumah. Tidak boleh melihat dunia luar.

• Tidaklah heran pada masa Kartini masih kanak-Tidaklah heran pada masa Kartini masih kanak-kanak, telah hidup dalam hatinya suatu kanak, telah hidup dalam hatinya suatu keinginan akan bebas dan berdiri sendiri.keinginan akan bebas dan berdiri sendiri.

• Oleh karena itu, setelah Kartini sudah tidak Oleh karena itu, setelah Kartini sudah tidak dipingit kerapkalilah menerima surat-surat dan dipingit kerapkalilah menerima surat-surat dan banyaklah dia berkiriman surat. Semuanya banyaklah dia berkiriman surat. Semuanya dengan orang Belanda. Surat-surat itulah yang dengan orang Belanda. Surat-surat itulah yang memperkuat imannya, dan surat-surat itulah memperkuat imannya, dan surat-surat itulah tempat mencurahkan, cita-cita, penanggungan, tempat mencurahkan, cita-cita, penanggungan, perjuangannya itu.perjuangannya itu.

Page 12: ANI SETIANI

• Sudut PandangSudut Pandang• Orang pertama karena tokoh utamanya Orang pertama karena tokoh utamanya

menggunakan kata saya.menggunakan kata saya.• Gaya PenulisanGaya Penulisan• Buku yang memuat surat-surat R.A. Kartini ini Buku yang memuat surat-surat R.A. Kartini ini

banyak disukai orang-orang karena indahnya banyak disukai orang-orang karena indahnya gaya bahasanya, menyandung perasaan yang gaya bahasanya, menyandung perasaan yang dalam, lagi ditopang oleh cita-cita yang suci, dalam, lagi ditopang oleh cita-cita yang suci, oleh perjuangan jiwa manusia yang menjadi oleh perjuangan jiwa manusia yang menjadi perjuangan yang dapat dirasakan semua perjuangan yang dapat dirasakan semua manusia adanya. Gaya bahasanya itu sama manusia adanya. Gaya bahasanya itu sama dengan sifatnya dengan perjuangan itu.dengan sifatnya dengan perjuangan itu.

• Karena bahasa yang indah itu menjadi Karena bahasa yang indah itu menjadi pembawa cita-cita, perjuangan Kartini, hal itu pembawa cita-cita, perjuangan Kartini, hal itu juga yang membuat Kartini lebih ternama dari juga yang membuat Kartini lebih ternama dari yang lainnya.yang lainnya.

Page 13: ANI SETIANI

• Kaitannya pada zaman sekarangKaitannya pada zaman sekarang• Keadaan perempuan semasa R.A. Kartini kata Keadaan perempuan semasa R.A. Kartini kata

“Emansifatie”, belum ada bunyinya belum ada “Emansifatie”, belum ada bunyinya belum ada artinya. Alhamdulillah berkat buah perjuangan artinya. Alhamdulillah berkat buah perjuangan R.A. Kartini. Keadaan perempuan sejak tiga puluh R.A. Kartini. Keadaan perempuan sejak tiga puluh tahun sudah banyak berubah-ubah, sudah banyak tahun sudah banyak berubah-ubah, sudah banyak anak gadis bersekolah, di sekolah rendah, di anak gadis bersekolah, di sekolah rendah, di sekolah menengah, di sekolah tinggi, bahkan sekolah menengah, di sekolah tinggi, bahkan sudah ada yang menjadi dokter.sudah ada yang menjadi dokter.

• Sekarang sudah banyak perkumpulan perempuan, Sekarang sudah banyak perkumpulan perempuan, anak laki-laki sudah bersama dengan anak gadis, anak laki-laki sudah bersama dengan anak gadis, seperti yang dicita-citakan R.A. Kartini anak gadis seperti yang dicita-citakan R.A. Kartini anak gadis tidak dibedakan lagi dengan laki-laki dalam hal tidak dibedakan lagi dengan laki-laki dalam hal pengajaran. Pengakuan kesetaraan laki-laki di pengajaran. Pengakuan kesetaraan laki-laki di Indonesia pada saat ini bisa dikatakan buah Indonesia pada saat ini bisa dikatakan buah perjuangan R.A. Kartini. Sekarang kata perjuangan R.A. Kartini. Sekarang kata “Emansifatie” sudah ada bunyinya sudah ada “Emansifatie” sudah ada bunyinya sudah ada artinya.artinya.