anda tidak sendirian dalam pekerjaan membangun kerajaan allah.docx

7
Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah Oleh Presiden Henry B. Eyring Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama Ketika Anda maju dari pelayanan imamat yang satu ke yang lainnya, Anda akan melihat Tuhan terlibat dalam pekerjaan bersama Anda. Saudara-saudara sekalian, kita bersyukur bahwa Tuhan telah memanggil Penatua Ronald A. Rasband, Penatua Gary E. Stevenson, dan Penatua Dale G. Renlund sebagai Rasul Tuhan Yesus Kristus. Hati, doa, dan iman kita mendukung mereka. Kita tahu akan kemampuan hebat mereka. Namun, kita akan membutuhkan keyakinan dalam pemanggilan mereka, seperti yang kita semua butuhkan, agar Tuhan menyertai mereka dalam pekerjaan-Nya. Diaken yang paling baru membutuhkan keyakinan itu, seperti halnya yang dibutuhkan oleh imam tinggi yang paling berpengalaman ketika menerima pemanggilan yang baru. Keyakinan itu tumbuh sewaktu Anda melihat bahwa Dia memanggil Anda melalui para hamba-Nya. Imbauan saya dimaksudkan untuk membantu Anda mengetahui bahwa ketika Anda melakukan bagian Anda, Tuhan menambahkan kuasa-Nya atas upaya- upaya Anda. Pemanggilan apa pun yang kita terima dalam kerajaan Tuhan membutuhkan lebih dari penilaian manusia dan kekuatan pribadi kita. Pemanggilan-pemanggilan itu membutuhkan bantuan dari Tuhan, yang akan datang. Bahkan diaken yang baru akan mengetahui bahwa itu benar, dan dia akan terus belajar di sepanjang kehidupannya.

Upload: faith-hope-love

Post on 27-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan AllahOleh Presiden Henry B. Eyring

Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama

Ketika Anda maju dari pelayanan imamat yang satu ke yang lainnya, Anda akan melihat Tuhan terlibat dalam pekerjaan bersama Anda.

Saudara-saudara sekalian, kita bersyukur bahwa Tuhan telah memanggil Penatua Ronald A. Rasband,

Penatua Gary E. Stevenson, dan Penatua Dale G. Renlund sebagai Rasul Tuhan Yesus Kristus. Hati,

doa, dan iman kita mendukung mereka.

Kita tahu akan kemampuan hebat mereka. Namun, kita akan membutuhkan keyakinan dalam

pemanggilan mereka, seperti yang kita semua butuhkan, agar Tuhan menyertai mereka dalam pekerjaan-

Nya. Diaken yang paling baru membutuhkan keyakinan itu, seperti halnya yang dibutuhkan oleh imam

tinggi yang paling berpengalaman ketika menerima pemanggilan yang baru.

Keyakinan itu tumbuh sewaktu Anda melihat bahwa Dia memanggil Anda melalui para hamba-Nya.

Imbauan saya dimaksudkan untuk membantu Anda mengetahui bahwa ketika Anda melakukan bagian

Anda, Tuhan menambahkan kuasa-Nya atas upaya-upaya Anda.

Pemanggilan apa pun yang kita terima dalam kerajaan Tuhan membutuhkan lebih dari penilaian manusia

dan kekuatan pribadi kita. Pemanggilan-pemanggilan itu membutuhkan bantuan dari Tuhan, yang akan

datang. Bahkan diaken yang baru akan mengetahui bahwa itu benar, dan dia akan terus belajar di

sepanjang kehidupannya.

Salah seorang cucu lelaki saya berada di sini malam ini dalam pertemuan imamatnya yang pertama. Dia

ditahbiskan sebagai diaken enam hari yang lalu. Dia mungkin berharap bahwa pelayanan tugas

imamatnya yang pertama adalah mengedarkan sakramen pada hari Minggu depan. Doa saya adalah

semoga dia memahami pengalaman itu sebagaimana adanya.

Dia mungkin mengira bahwa pekerjaannya bagi Tuhan adalah mengedarkan nampan sakramen kepada

orang-orang yang duduk dalam pertemuan sakramen. Tetapi tujuan Tuhan bukan hanya meminta orang-

orang mengambil roti dan air. Tujuan-Nya adalah untuk meminta mereka mematuhi perjanjian yang akan

Page 2: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

membuat mereka maju menuju kehidupan kekal. Dan agar itu bisa terjadi, Tuhan harus memberikan

pengalaman rohani kepada orang yang kepadanya para diaken memberikan sakramen.

Saya telah melihat itu terjadi di sebuah pusat perawatan ketika seorang diaken membungkuk untuk

mengedarkan nampan sakramen kepada seorang wanita berambut putih. Wanita itu melihat ke arah roti

seolah-olah itu sangat berharga. Saya tidak pernah melupakan senyumnya saat dia mengambil

sakramen dan kemudian menepuk kepala anak diaken tersebut, mengatakan dengan lantang, “Oh,

terima kasih!”

Diaken tersebut hanya melaksanakan tugas imamatnya. Namun, Tuhan meningkatkan tindakan diaken

tersebut. Jelas bahwa wanita itu mengingat Juruselamat saat dia mengungkapkan rasa syukur yang tulus

terhadap pelayanan seorang diaken. Dia diyakinkan sewaktu diaken itu melayani sakramen untuknya

agar dia memiliki Roh bersamanya. Dia tidak sendirian di pusat perawatan hari itu. Demikian pula diaken

itu tidak sendirian dalam pelayanannya.

Seorang pengajar muda dalam Imamat Harun mungkin tidak menyadari, sewaktu dia pergi mengajar

sebuah keluarga, bahwa dia adalah mitra bersama Tuhan dalam pekerjaan-Nya. Saya masih ingat

kesaksian sederhana seorang rekan pengajar ke rumah yang masih muda ketika datang ke rumah kami.

Roh meneguhkan kata-katanya. Dia mungkin tidak hari itu, tetapi saya ingat.

Tuhan akan meningkatkan kembali upaya-upaya seorang remaja putra ketika dia dipanggil menjadi

imam. Pembaptisan pertama yang mungkin dia laksanakan adalah seorang muda yang tidak dia kenal.

Dia mungkin khawatir mengenai apakah dia akan mengucapkan kata-kata yang benar dan melaksanakan

tata cara dengan benar.

Tetapi, Tuhan, di mana dia adalah hambanya, akan meningkatkan pemanggilannya. Orang yang dia

baptis telah memilih untuk maju di jalan kehidupan kekal. Tuhan akan melakukan bagian-Nya yang lebih

besar. Dia pernah melakukannya untuk saya ketika anak lelaki yang saya baptis, dengan air mata

berlinang di wajahnya, membisikkan ke telinga saya, “Saya telah bersih. Saya telah bersih.”

Ketika Anda maju dari pelayanan imamat yang satu ke yang lainnya, Anda akan melihat Tuhan terlibat

dalam pekerjaan bersama Anda. Saya mempelajari ini ketika bertemu dengan seorang presiden kuorum

penatua dalam konferensi pasak beberapa tahun yang lalu. Dalam konferensi itu lebih dari 40 nama pria

diusulkan untuk menerima Imamat Melkisedek.

Presiden pasak membungkuk ke arah saya dan berbisik, “Para pria tersebut semuanya adalah calon

penatua yang kurang aktif.” Dengan tercengang, saya bertanya kepada presiden pasak program apa

yang telah dia lakukan untuk menyelamatkan para pria ini.

Page 3: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

Dia menunjuk ke arah seorang pemuda di belakang gedung pertemuan. Dia berkata, “Itu dia. Sebagian

besar dari orang-orang ini telah dibawa kembali ke gereja berkat presiden kuorum imamat itu.” Dia duduk

di baris belakang, berpakaian santai, menyilangkan kedua kakinya dengan sepatu yang sudah usang di

depannya.

Saya meminta presiden pasak untuk memperkenalkan dia kepada saya setelah pertemuan. Ketika kami

bertemu, saya mengatakan kepada pemuda tersebut bahwa saya terkejut dengan apa yang telah dia

lakukan dan menanyakan kepadanya bagaimana dia melakukannya. Dia mengangkat bahunya. Jelas dia

merasa bahwa dia tidak pantas menerima pujian.

Lalu dia berkata dengan lembut, “Saya kenal setiap pria yang tidak aktif di kota ini. Kebanyakan dari

mereka memiliki truk pikap. Saya juga memiliki truk. Saya mencuci truk saya di tempat di mana mereka

mencuci truk mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi teman saya.

Lalu saya menunggu sampai ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupan mereka. Keadaannya selalu

seperti itu. Mereka menceritakannya kepada saya. Saya mendengarkan dan saya tidak mencari-cari

kesalahan mereka. Lalu, ketika mereka mengatakan, ‘Ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupan

saya. Tentu sajapasti ada sesuatu yang lebih baik yang saya miliki sekarang,’ saya mengatakan kepada

mereka apa yang hilang dan di mana mereka dapat menemukannya. Terkadang mereka percaya kepada

saya, dan ketika mereka percaya, saya membawa mereka bersama saya.”

Anda dapat melihat mengapa dia sopan. Itu karena dia tahu dia telah melakukan bagiannya yang kecil

dan Tuhan melakukan selebihnya. Adalah Tuhan yang telah menyentuh hati para pria dalam kesulitan

mereka. Adalah Tuhan yang telah memberi mereka perasaan bahwa ada sesuatu yang lebih baik untuk

mereka dan sebuah harapan yang dapat mereka temukan.

Pemuda itu, yang—seperti Anda—adalah seorang hamba Tuhan, hanya percaya bahwa jika dia

melakukan bagiannya yang kecil, Tuhan akan membantu para pria itu berjalan kembali pulang dan

menuju kebahagiaan yang hanya Dia yang dapat memberikannya. Pria ini juga tahu Tuhan telah

memanggil dia sebagai presiden kuorum penatua karena dia akan melakukan bagiannya.

Akan ada waktunya dalam pelayanan Anda ketika Anda melihat bahwa keberhasilan Anda tidak

menakjubkan dan terlihat seperti yang dialami oleh presiden kuorum penatua itu. Itulah waktunya bagi

Anda untuk perlu yakin bahwa Tuhan, mengetahui bahwa Anda akan melakukan bagian Anda dalam

pekerjaan-Nya, memanggil Anda melalui para hamba yang diwenangkan-Nya. Memiliki iman terhadap

pemanggilan dari para hamba Tuhan adalah penting dalam pelayanan misionaris kakek buyut saya,

Henry Eyring.

Dia dibaptis pada 11 Maret 1855, di St. Louis, Missouri. Erastus Snow menahbiskan dia pada jabatan

imam tidak lama setelah itu. Presiden Pasak St. Louis, John H. Hart, memanggil dia untuk melayani misi

Page 4: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

ke Cherokee Nation pada 6 Oktober.1 Dia ditahbiskan menjadi penatua pada 11 Oktober. Dia berangkat

naik kuda menuju Misi Cherokee pada 24 Oktober. Dia berusia 20 tahun dan baru tujuh bulan sebagai

orang yang insaf.

Jika ada pemegang imamat yang memiliki alasan untuk merasa tidak memenuhi syarat atau tidak siap,

dialah Henry Eyring. Satu-satunya alasan dia bisa memiliki keberanian untuk pergi misi adalah karena dia

tahu di dalam hatinya bahwa Allah telah memanggil dia melalui para hamba yang diwenangkan-Nya. Itu

adalah sumber keberaniannya. Itu seharusnya menjadi sumber keberanian kita untuk gigih, apa pun

pemanggilan kita dalam imamat.

Setelah Penatua Eyring melayani selama tiga tahun yang sulit dan setelah kematian presiden misi, Henry

dicalonkan dan didukung sebagai presiden misi dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada 6 Oktober

1858. Dia terkejut dan terperanjat seperti yang akan dialami oleh seorang diaken. Dia menulis, “Saya

tidak menyangka akan dipanggil pada tanggung jawab itu tetapi karena itu kehendak para pemegang

imamat saya dengan senang hati menerimanya, pada saat yang bersamaan merasakan kelemahan

besar dan kurangnya pengalaman yang saya miliki.”2

Eyring yang saat itu Presiden mengadakan perjalanan ke Cherokee, Creek, dan Choctaw Nations tahun

1859. Melalui upaya-upayanya, Tuhan “menambahkan,” seperti yang diceritakan Henry, “banyak anggota

baru di gereja.” Dia mengorganisasi dua cabang tetapi mencatat bahwa “sangat sedikit yang aktif

mendukung kegiatan Gereja.”3

Satu tahun kemudian, Henry menghadapi kenyataan yang sulit bahwa para pemimpin politik di antara

orang-orang yang dia layani tidak lagi mengizinkan misionaris Orang Suci Zaman Akhir untuk melakukan

pekerjaan mereka. Ketika dia merenungkan apa yang hendaknya dia lakukan, dia teringat instruksi dari

presiden misi sebelumnya yang menunjukkan bahwa dia hendaknya memperpanjang misinya sampai

tahun 1859.4

Di bulan Oktober tahun itu, Henry menulis surat kepada Presiden Brigham Young untuk meminta arahan,

tetapi dia tidak menerima jawaban atas pertanyaannya. Henry mencatat, “Karena tidak mendengar kabar

apa pun dari Presidensi Gereja, saya berseru kepada Tuhan dalam doa, memohon kepada-Nya untuk

mengungkapkan kepada saya pikiran dan kehendak-Nya mengenai apakah saya melayani lebih lama lagi

atau pergi ke Sion.”

Dia melanjutkan: “Mimpi berikut diberikan kepada saya sebagai jawaban atas doa saya. Saya bermimpi

bahwa saya tiba di [Salt Lake] City dan segera pergi ke kantor [Presiden Brigham] Young, di mana saya

menemukan dia. Saya berkata kepadanya: ‘[Presiden] Young saya telah meninggalkan misi saya, telah

datang atas keinginan saya sendiri, tetapi jika ada sesuatu yang tidak berkenan mengenai hal ini, saya

bersedia untuk kembali dan menyelesaikan misi saya.’ [Dalam mimpi itu nabi] menjawab: ‘Anda telah

melayani cukup lama, itu tidak apa-apa.’”

Page 5: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

Henry menulis dalam jurnalnya, “Dengan memiliki mimpi yang sebetulnya telah dipenuhi, saya memiliki

iman untuk percaya bahwa mimpi ini juga meminta saya untuk segera mempersiapkan diri untuk

berangkat.”

Dia tiba di Salt Lake City pada 29 Agustus 1860, setelah berjalan kaki hampir di sebagian besar

perjalanan. Keesokan harinya, dia berjalan menuju kantor Presiden Brigham Young.5

Henry menggambarkan pengalaman itu dengan kata-kata ini, “[Saya] mengunjungi [Presiden] Young,

yang menerima [saya] dengan sangat baik. Saya berkata kepadanya, ‘[Presiden] Young saya datang

tanpa diminta, jika saya berbuat salah, saya bersedia kembali dan menyelesaikan misi saya.’ [Brigham

Young] menjawab, ‘Itu tidak apa-apa kami memang menantikan kedatangan Anda.’”

Henry menggambarkan suka citanya, mengatakan, “Dengan demikian mimpi saya benar-benar telah

dipenuhi.”6

Suka citanya datang dari peneguhan bahwa Tuhan telah bekerja bersama dia dan menjaganya. Dia

mempelajari apa yang benar untuk kita semua—bahwa para hamba Tuhan diilhami untuk mengetahui

kehendak Tuhan. Dan Henry Eyring telah meneguhkan apa yang saya juga tahu: bahwa Nabi, sebagai

presiden imamat, diilhami oleh Allah untuk memelihara dan menjaga para hamba Tuhan dan untuk

memanggil mereka.

Apa pun pemanggilan Anda dalam imamat, Anda terkadang mungkin merasa Bapa Surgawi tidak

memerhatikan Anda. Anda bisa berdoa untuk mengetahui kehendak-Nya, dan dengan hasrat yang tulus

untuk melakukan apa pun yang Dia minta Anda lakukan, Anda akan menerima jawaban.

Bapa Surgawi akan memungkinkan Anda merasa bahwa Dia mengenal Anda, bahwa Dia menghargai

pelayanan Anda, dan bahwa Anda layak menerima pernyataan dari Tuhan yang ingin sekali Anda

dengar: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul

tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam

perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”7

Doa saya adalah agar setiap pemegang imamat akan mengulurkan tangan dalam iman untuk membantu

setiap jiwa yang menjadi tanggung jawabnya. Allah akan menambahkan kuasa-Nya terhadap upaya-

upaya hamba-Nya. Hati orang akan tersentuh untuk membuat pilihan-pilihan yang akan membawa

mereka ke jalan Injil menuju kebahagiaan dan menjauh dari kesedihan.

Saya juga berdoa agar setiap pemegang imamat akan merasakan kepedulian yang penuh kasih dan

penuh perhatian dari Bapa Surgawi, dari Juruselamat, dan nabi Allah dalam pemanggilannya di imamat.

Saya memberikan kesaksian khusus saya bahwa kita berada dalam pelayanan dari Tuhan Yesus Kristus

yang telah dibangkitkan. Saya bersaksi bahwa Dia telah memanggil Anda dan saya untuk melakukan

pelayanan-Nya dengan mengetahui kemampuan kita dan bantuan yang akan kita butuhkan. Dia akan

memberkati upaya-upaya kita melampaui harapan-harapan terindah kita ketika kita memberikan semua

Page 6: Anda Tidak Sendirian dalam Pekerjaan Membangun Kerajaan Allah.docx

milik kita dalam pelayanan-Nya. Saya bersaksi bahwa nabi Allah, yang adalah presiden semua imamat di

bumi, diilhami oleh Allah.

Saya bersyukur atas teladan para pemegang imamat yang setia di mana pun mereka berada. Bapa

Surgawi dan Juruselamat bersyukur bahwa Anda melakukan bagian Anda. Mereka mengenal dan

mengasihi Anda. Dalam nama Yesus Kristus, amin.