anatomi ruminansia

17
Anatomi dan fungsi saluran pencernaan ruminansia

Upload: nurul-fathonah

Post on 06-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sebuah presentasi tentang ruminansia

TRANSCRIPT

Anatomi dan fungsi saluran pencernaan ruminansia

Anatomi dan fungsi saluran pencernaan ruminansia

Saluran Pencernaan :MulutEsofagusLambung : Rumen, Retikulum, Omasum, AbomasumUsus halusUsus Besar ( sekum, kolon, rektum )

Mulut Terjadi pencernaan yang dilakukan oleh gigi molar dilanjutkan oleh mastikasi dan di teruskan ke pencernaan mekanis. Terdapat saliva, komposisinya meliputi air, komponen organik, anorganik dan gas. Fungsi saliva sebagai : buffer, membantu penelanan, suplai nutrien mikroba.

Esofagus ( kerongkongan )Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Esofagus pada sapi sangat pendek dan lebar, serta lebih mampu berdilatasi ( membesar ). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi, diperkirakan sekitar 5 cm.

Lambung terdiri atas :RumenRetikulumOmasumAbomasum

Rumen Pada rumen terjadi pencernaan secara fermentatif dan pencernaan secara hidrolitik. Pencernaan fermentatif membutuhkan bantuan mikroba dalam mencerna pakan terutama pakan dengan kandungan selulase dan hemiselulase yang tinggi. Sedangkan pencernaan hidrokitik membutuhkan bantuan enzim dalam mencerna pakanRumen terletak di rongga abdominal bagian kiri. Rumen sering disebut juga dengan perut beludru.

Letak rumen ada di sebelah kiri rongga perut. Adapun anatomi rumen adalah sebagai berikut :permukaan dilapisi papila (papila lidah)permukaan untuk absorbsterdiri 4 kantong (saccus)terbagi menjadi 4 zonaKondisi di dalam rumen adalah sebagai berikut :berat kasar isi rumen : 10 -15% dari badan ternaktemperatur : 39-40cph = 6,7 7,0gas: CO2, CH4, N2, O2, H2, H2Smikroba: bakteri, protozoa, jamuranaerobFungsirumen antara lain sebagai berikut :tempat fermentasi oleh mikroba rumenabsorbsi vfa, ammonialokasi mixingmenyimpan bahan makanan atau tempat fermentasi

Adapun pembagian zona di dalam rumen, pembagian mikrobiologis :1)zona gas : CO2, CH4, N2, O2, H2, H2S2)zona apung (pad zone) : ingesta yang mengapung (ingesta baru dan mudah dicerna)3)zona cairan (intermediate zone) : cairan dan absorbsimetabolit yangterlarut dalam cairan ( banyak terdapat mikroba)4)zona endapan (high density zone) : ingesta tidak dapatdicerna dan benda-benda asing

Retikulum

Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen.

Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.

Fungsi retikulum antara lain: tempat fermentasi membantu proses ruminasi mengatur arus ingesta ke omasum absorpsi hasil fermentasi tempat berkumpulnya benda-benda asing

Omasum

Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku-buku. pH omasum berkisar antara 5,2 - 6,5Letak omasum di sebelah kanan (retikulum) disebelah rusuk 7-11.Fungsinya sebagai grinder, filtering, fermentasi, absorpsi.

Abomasum

Abomasum sering juga disebut dengan perut sejati. Abomasum terletak dibagian kanan bawah dan jika kondisi tiba-tiba menjadi sangat asam, maka abomasum dapat berpindah kesebelah kiri

Permukaan abomasum dilapisi oleh mukosa dan mukosa ini berfungsi untuk melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yang dihasilkan oleh abomasumObamasum berfungsi sebagai tempat permulaan pencernaan enzimatis(perut sejati) pencernaan protein serta mengatur arus digesta dari abomasum ke duodenum

Usus Halus (Intestinum Tenue)Usus halus berfungsi sebagai pencernaan enzimatis dan absorpsiUsus halus terletak pada lengkungan duodenum. Untuk mensekresikan enzim :Amilase : alfa amilase, maltase, sukraseProtease : tripsinogen, kemotripsinogen,prokarboksi, peptidaseLipase : lipase, lesitinase, fosfolapase, kolesterol, esteraseNuklease: ribonuklease, deoksi ribonuklease

Usus besar ( sekum, kolon, rektum ) Usus besar tidak menghasilkan enzim karena kelenjar-kelenjar yang ada adalah mukosa, karenanya tiap pencernaan yang terjadi di dalamnya adalah sisa-sisa kegiatan oleh enzim-enzim dari usus halus dan enzim yang dihasilkan oleh jasad-jasad renik yang banyak terdapat pada usus besar.

Didalam sekum akan terjadi pencernaan fermentatif Kolon berbentuk menyerupai tabung berstruktur sederhana, dengan kondisi mirip pada rumen. Berfungsi sebagai tempat fermentasi oleh mikrobaRektum (adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.