analytic hierarchy process

Upload: david-yu

Post on 31-Oct-2015

271 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ahp

TRANSCRIPT

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Oleh :Abdullah M. JaubahPendahuluanThomas L. Saaty telah mencipta The Analytic Hierarchy Process untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan melibatkan penentuan prioritas dan Analytic Hierarchy Process merupakan metodologi untuk melaksanakannya. Saaty menganggap bahwa masalah-masalah kehidupan nyata itu mencerminkan tekanan-tekanan yang kuat dan sumberdaya diperlemah, isu-isu adalah kompleks, jawaban-jawaban yang benar tidak tersedia, kepentingan-kepentingan pribadi, dan pertentangan nilai-nilai. Salah satu perangkat lunak untuk Analytic Hierarchy Process adalah Expert Choice 2000. Perangkat lunak ini dapat dipakai untuk mengolah data kualitatif dan kuantitatif yang dihasilkan dari penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.Pertanyaan yang dapat diajukan di sini adalah apakah masih bermanfaat melakukan perdebatan antara penelitian kualitatif lawan penelitian kuantitatif? Apakah masih bermanfaat untuk melakukan pembahasan mengenai pertentangan pendapat antara para penganut aliran positivisme, konstruktivisme, dan para penganut teori kritis?Penelitian dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu penelitian berdasar atas pendekatan simultan dan penelitian berdasar atas pendekatan parsial. Penelitian berdasar atas pendekatan simultan tercermin dalam pemikiran sistem. Penelitian berdasar atas pendekatan simultan mencerminkan karakteristik holistik dan penelitian berdasar atas pendekatan parsial mencerminkan karakteristik reduksionstik sebagaimana terungkap dari para penganut aliran positivisme, konstruktivisme, interpretativisme, atau para penganut teori kritis.Kebanyakan masalah-masalah keputusan itu mencerminkan multikriterium atau mencerminkan kriteria seperti maksimisasi laba, memuaskan permintaan para pelanggan, memaksimisasi kepuasan para karyawan, memuaskan para pemegang saham, meminimisasi biaya-biaya produksi, memuaskan peraturan-peraturan pemerintah, meminimisasi pajak, dan memaksimisasi bonus.Pengambilan keputusan sekarang merupakan suatu ilmu. Orang-orang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan-keputusan dan mereka membutuhkan pertolongan karena banyak kehidupan ini mungkin melibatkan kelangsungan hidup organisasi itu tergantung pada pengambilan keputusan yang tepat atau karena keberhasilan dan diversifikasi pada masa yang akan datang itu harus memelihara kelangsungan hidup dalam persaingan dan kekaguman yang disajikan oleh masa depan.Expert Choice 2000 dapat dipakai sebagai perangkat untuk melakukan pengolahan data hasil penelitian gabungan yaitu hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif. Gagasan-gagasan dari Thomas L. Saaty akan dikemukakan lebih dahulu dan kemudian disajikan langkah-langkah pemakaian Expert Choice 2000 memakai contoh Car Purchase yang terkandung dalam paket program Expert Choice 2000. Pembelian mobil akan mencakup pertimbangan-pertimbangan mengenai sasaran, biaya awal, biaya pemeliharaan, prestige, dan kualitas mobil. Contoh ini, jika dianggap sebagai suatu bentuk penelitian, mencakup penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif atau penelitian gabungan.Pengambilan keputusan, menurut Thomas L. Saaty, melibatkan semua jenis pertukaran di antara unsur-unsur yang tidak nyata (intangibles). Langkah untuk membuat pertukaran secara hati-hati akan membutuhkan usaha untuk mengukur hal-hal itu karena suatu yang buruk mungkin sangat intens daripada sesuatu yang baik dan masalah tidak sesederhana pertukaran satu untuk yang lain akan tetapi hal-hal itu harus diukur secara kuantitatif. Salah satu dari masalah-masalah utama yang harus dipecahkan adalah bagaimanakah mengevaluasi suatu keputusan berdasar atas manfaat-manfaat, biaya-biaya, peluang-peluang, dan risiko-risiko. Pengambilan keputusan berhubungan dengan tiap unsur dari keempat hal ini secara terpisah dan kemudian digabung untuk pengambilan keputusan secara keseluruhan.Saaty mengelompokkan keputuasan-keputusan itu ke dalam tiga macam yaitu keputusan jangka pendek, keputusan jangka sedang, dan keputusan jangka panjang.Saaty juga menganggap bahwa pengetahuan itu bukan dalam angka-angka. Saaty menganggap bahwa mengetahui sedikit dan memahami lebih banyak adalah lebih penting daripada mengetahui lebih banyak akan tetapi memahami lebih sedikit (knowing less, understanding more). Saaty kemudian menyajikan gambar dari pemikiran hirarkis. Gambar itu adalah sebagai berikut :

Pemikiran secara hirarkis, berdasar atas gambar di atas, mencerminkan perumusan tujuan, perumusan kriteria keputusan, dan penjabaran alternatif-alternatif. Tiap alternatif diukur atas dasar kriteria yang telah ditentukan. Ketangguhan dari pemikiran secara hirarkis, menurut Saaty, adalah bahwa suatu hirarki merupakan suatu cara yang efisien untuk mengatur sistem yang kompleks. Hal ini adalah efisien secara struktural untuk mewakili suatu sistem dan secara fungsional untuk mengawasi dan menyampaikan informasi ke bawah sistem itu. Suatu masalah yang tidak terstruktur paling baik disajikan dalam kerangka kerja sistematis dari suatu hirarki atau suatu jaringan umpan-belakang (feedback).. Saaty telah memakai istilah sistem dan istilah jaringan.

Saaty kemudian menyatakan mengenai urutan, proporsionalitas, dan skala rasio. Semua urutan, apakah dalam dunia fisik atau pikiran manusia, melibatkan proporsionalitas di antara bagian-bagian, membentuk harmoni dan sinkronisasi di antara bagian-bagian tersebut. Proporsionalitas berarti bahwa suatu rasio terdapat yang mencerminkan hubungan di antara bagian-bagian tadi. Penelitian atas urutan atau penciptaan urutan harus memakai skala rasio untuk merekam dan mensintesiskan hubungan-hubungan yang melekat dalam urutan tersebut. Pertanyaannya adalah bagaimanakah hal itu dilakukan? Suatu preferensi, dalam ukuran relatif, mencerminkan bahwa pertimbangan dinyatakan pada tiap pasangan unsur dengan memperhatikan pada pembagian. Hal ini, dalam praktek, berarti bahwa suatu pasangan dari unsur-unsur dalam suatu tingkat dari hirarki itu dibanding dengan unsur-unsur yang berhubungan dengan tingkat atas. Saaty memberikan contoh perbandingan apel besar, apel sedang, dan apel kecil sebagaimana disajikan dalam gambar di bawah ini.

Saaty memakai matriks perbandingan tiga apel tersebut untuk membentuk rasio. Pola matriks di atas dipakai untuk melakukan perhitungan sebagaimana disajikan dalam gambar di bawah ini:

Hal ini berarti bahwa apel A adalah 6/10, apel B adalah 3/10, dan apel C adalah 1/10. Rasio ini berarti bahwa apel A sama dengan 6 apel C dan apel B sama dengan 3 apel C dan apel A sama dengan 2 apel B. Perhitungan rasio di atas dilakukan secara konsisten. Manusia sering melakukan tindakan tidak konsisten. Tindakan tidak konsisten adalah manusiawi asal saja tidak berlebihan. Gagasan Saaty, berdasar atas uraian di atas, mencerminkan pemikiran sistem dan pemikiran jaringan. Jujun S. Suriasumantri (1981 : 1), dalam bukunya yang berjudul Systems Thinking, mengutip gagasan dari C. West Churchman bahwa An inquiry is an activity which produces knowledge. Jujun menyatakan bahwa Systems thinking is a holistic approach to inquiry. Hal ini berarti bahwa pemikiran sistem merupakan suatu pendekatan holistik pada penelitian. Para penganut pemikiran sistem kadang-kadang mengacu pada pemikiran sistem sebagai suatu paradigma dari pemikiran kontemporer. Jujun kemudian mengutip definisi paradigma dari Thomas S. Kuhn dalam bukunya yang berjudul The Structure of Scietific Revolution. Kuhn define a paradigm as what the members o a scientific community share, and conversely, a scientific community consists of men who share a paradigm. Paradigma sekarang telah diberi pengertian yang sangat berbeda dengan definisi paradigma dari Thomas S. Kuhn sebagaimana dikemukakan di atas.Puguh Suharso, pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mengembangkan Analisis Kuantitatif TEV. Pemberian nama ini lebih tepat Metode TEV ; Metode Penelitian Gabungan karena dalam contoh yang diberikan dalam buku tersebut Puguh Suharso telah memakai metode delphi untuk mengumpulkan pendapat dari para pakar digabung dengan data berjenis interval.Contoh Pemakaian Expert Choice 2000Contoh pembelian mobil dapat digambarkan sebagai berikut :

Deskripsi di atas mencerminkan pertimbanan terhadap sasaran pembelian mobil itu terdiri dari empat kriteria keputusan yaitu biaya awal, biaya pemeliharaan, presige dari mobil, dan kualitas dari mobil. Kriteria keputusan ini mencerminkan kriteria kuantitatif dan kriteria kualitatif. Kriteria biaya pemeliharaan dirinci lebih lanjut ke dalam empat kriteria keputusan yaitu biaya asuransi, jaminan, penghematan bahan bakar minyak, dan biaya perawatan termasuk suku cadang. Kualitas mobil dirinci lebih lanjut ke dalam keselamatan, frekuensi kerusakan, kinerja, rancangan mobil, dan kenyamanan menyetir mobil. Rancangan mobil dirinci ke dalam rancangan interior dan rancangan eksterior.Alternatif-alternatif dari mobil yang tersedia untuk dibeli adalah Grand AM 4 doors, Nissan Maxima 4 doors, Mercedes Benz 190, Volvo 740, dan Thunder Bird 2 Doors. Penjelasan dapat juga dimasukkan ke dalam kolom di bawah kolom alternatif.Perbandingan preferensi relatif dengan mempertimbangkan biaya awal adalah sebagai berikut :

Informasi di atas mencerminkan hasil perbandingan harga antara kelima mobil tersebut. Informasi ini juga mengandung unsur inkonsistensi sebesar 0.02. Cara perbandingan yang dilakukan adalah cara seperti yang tercermin dalam perbandingan apel di atas. Setiap kriterium juga mengandung perbandingan sebagaimana tercermin di bawah ini :

Kriteria lain juga mengandung perbandingan seperti di atas dan tidak disajikan di sini karena akan terlalu panjang.Sintesis dengan mempertimbangkan sasaran adalah sebagai berikut :

Hal ini berarti bahwa Volvo 740 menempati prioritas pertama setelah mempertimbangkan keseluruhan kriteria keputusan di atas. Keseluruhan inkonsistensi adalah sebesar 0.02. Sintesis untuk tiap kriterium dapat pula disajikan misalkan saja untuk biaya pemeliharaan adalah sebagai berikut :

Prioritas untuk kualitas mobil dapat disajikan sebagai berikut :

Rincian prioritas untuk tiap kriterium di atas dapat juga disajikan. Contoh kriterium biaya awal adalah sebagai berikut :

Rincian-rincian lebih lanjut atas prioritas dapat juga disajikan.Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dapat dilakukan dan mencakup performance, dynamic, gradient, head-to-head, dan 2D. Contoh sensitivitas performance adalah sebagai berikut :

Hasil ini dapat dipakai untuk melakukan analisis sensitivitas mengenai performance. Analisis sensitivitas 2 D dapat disajika sebagai berikut :

RangkumanTujuan pembahasan mengenai Analytic Hierarchy Process dengan memanfaatkan paket program Expert Choice 2000 ini adalah untuk mengungkap bahwa penelitian gabungan dapat memakai paket program Expert Choice 2000 sebagaimana dibuktikan melakui penentuan prioritas antara data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian gabungan dapat pula dilakukan melalui paket program Ucinet, Pajek, Actor-Event-Scheme, dan paket program IBM SPSS Statistics version 20. Penelitian kualitatif dapat mencakup penelitian case studies, content analysis, delphi method, etnographic research, focus groups research, grounded theory research, narrative analysis, dan participant observation. Penelitian kualitatif dapat dilakukan berdasar atas pendekatan holistik atau pendekatan parsial. Penelitian kualitatif berdasar atas pendekatan parsial sering dilakukan oleh para penganut aliran positivisme, aliran interpretativisme, dan para penganut teori kritis. Penelitian berdasar atas pendekatan holistik akan memakai data populasi dan penelitian berdasar atas pendekatan parsial akan memakai data sampel yang telah mengalami reduksi.10