analisis kelayakan usaha

23
ANALISIS KELAYAKAN USAHA Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si http://www.yrasemsi.blogspot.com

Upload: yy-rahmat

Post on 16-Apr-2017

797 views

Category:

Business


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis kelayakan usaha

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si http://www.yrasemsi.blogspot.com

Page 2: Analisis kelayakan usaha

Menurut Boone dan Kurtz :

tingkat penjualan yang menghasilkan pendapatan yang cukup untuk

menutup seluruh biaya tetap dan biaya variabel.

Penjualan Titik Impas = biaya tetap + biaya variabel Be = FC + VC

Analisis Break Event Point :

Titik balik modal suatu usaha.

Page 3: Analisis kelayakan usaha

Analisis Kelayakan Usaha Pendekatan Break Event Point, Total Cost, and Total Revenue.

Breakevent point

Total Cost

Total Revenue

Page 4: Analisis kelayakan usaha

Total Cost

Fixed Cost Variable Cost

Biaya Total = biaya tetap + biaya variabel

Total Cost (biaya total) menurut Josep Bintang Kalangi adalah terdiri dari dua jenis biaya dalam proses produksi yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Page 5: Analisis kelayakan usaha

Fixed Cost adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan oleh perusahaan selama perusahaan tersebut terus menjalankan aktivitasnya.

Cost

Volume/Quantity

FC

0

Page 6: Analisis kelayakan usaha

Variable Cost adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan aktivitas perusahaan.

Cost

Volume/Quantity

FC

0

TC

VC

Page 7: Analisis kelayakan usaha

Total Revenue

Price Quantity

Total Revenue merupakan seluruh penerimaan atau penjualan yang diterima oleh perusahaan hasil dari harga produk per unit dikali dengan jumlah produk terjual.

Total Revenue = Harga produk per unit x jumlah produk terjual

TR = P x Q

Page 8: Analisis kelayakan usaha

Grafik Break Event Point

Page 9: Analisis kelayakan usaha

Contoh : Andaikan biaya tetap sebesar $100.000 dan biaya variabel 66,7% dari penjualan titik impas. Bila harga jual $7,50 per unit, pada penjualan berapa titik impas?

Be = $100.000 + 66,7%Be

Be – 66,7%Be = $100.000

33,3%Be = $100.000

Be = $100.000

33,3%

Be = $300.000 (dengan pembulatan)

Q = $300.000 : $7,50 = 40.000 unit

Page 10: Analisis kelayakan usaha

I want to help you develop your passion, skills, and network through blogging.

Page 11: Analisis kelayakan usaha

Contoh : Andaikan biaya tetap meningkat dua kali lipat menjadi $200.000 dan biaya variabel 55% dari penjualan titik impas. Pada penjualan berapa titik impas?

Be = $200.000 + 55%Be

Be – 55%Be = $200.000

45%Be = $200.000

Be = $200.000

45%

Be = $445.000 (dengan pembulatan)

Q = $445.000 : $7,50 = 60.000 unit (pembulatan)

Page 12: Analisis kelayakan usaha
Page 13: Analisis kelayakan usaha

Menghitung BEP Analysis, Total Cost dan Total Revenue Analysis Konsep BEP menurut Boone dan Kurtz dengan rumus sbb: BEP per unit =

TR = Total Pendapatan TFC atau FC = Biaya tetap TC = Total Biaya V atau VC = Biaya variabel per satuan P = Harga jual per unit X = Jumlah Unit

Page 14: Analisis kelayakan usaha

Contoh Soal: Hitunglah Analisis Break Event Point (BEP) dari data penjualan produk jahe berikut :

Uraian Fixed Cost Variable Cost Total

Luas lahan 10.000 meter

Harga penjualan jahe 2.300kg @Rp.11.000 Rp.25.300.000

Harga Pokok Penjualan:

Biaya tenaga kerja langsung 3 bln @Rp.400.000 Rp.1.200.000

Biaya pupuk kandang Rp. 400.000

Biaya umum kegiatan Rp. 500.000 Rp. 800.000

Jumlah Rp. 500.000 Rp.2.400.000 Rp. 2.900.000

Biaya usaha:

Biaya penjualan angkutan Rp.1.000.000 Rp.1.600.000

Biaya adm dan umum Rp. 500.000 Rp. 800.000

Jumlah Rp.1.500.000 Rp.2.400.000 Rp. 3.900.000

Total biaya Rp.2.000.000 Rp.4.800.000 Rp. 6.800.000

Laba usaha Rp.57.400.000

Page 15: Analisis kelayakan usaha

Jawab: P = Rp.11.000,- FC = Rp.2.000.000,- x = Rp.2.300 kg VCx = Rp.4.800.000,-

VC = VCx .

x = 4.800.000 = 2.087

2.300 BEP per unit = TFC .

(P – V) = 2.000.000 = 224 kg (11.000-2.087)

BEP rupiah = FC = 2.000.000 . 1 – VC 1 – 2.087

P 11.000 = 2.000.000 1 – 0,19

= Rp. 2.469.136

Page 16: Analisis kelayakan usaha

1. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

2. Meramalkan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.

3. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Tujuan BEP Analysis:

Page 17: Analisis kelayakan usaha

1. Penjualan (S) = Rp.100.000.000 = 100% = 1 S

2. HPP (VC) = Rp. 60.000.000 = 60% = 0,6 S

3. Biaya Penjualan (VC) = Rp.5.000.000 = 5% = 0,05S

4. Biaya Tetap (FC) = Rp.10.000.000,-

BEP = Rp.10.000.000 = Rp.28.571.429,-

(1-0,65)

Menentukan Jumlah Penjualan untuk memperoleh laba tertentu

BEP tingkat penjualan = FC + rencana laba

(1-%VC)

Q = BEP tingkat penjualan : harga jual per unit

Contoh :

Page 18: Analisis kelayakan usaha

Mari kita buktikan :

1. Penjualan = Rp.28.571.429,-

2. Biaya Variabel (VC) 65% = Rp.18.571.429,-

3. Laba Penjualan = Rp.10.000.000,-

4. Biaya Tetap (FC) = Rp.10.000.000,-

5. Sehingga ditemukan titik impas = ----- BEP ------

Page 19: Analisis kelayakan usaha

Jika perusahaan menginginkan laba Rp.32.000.000, maka

jumlah penjualan yang harus dicapai = FC + rencana laba

(1-%VC)

Rencana jumlah penjualan = Rp.10.000.000 + Rp.32.000.000

(1-0,65)

Penjualan yang harus dicapai= Rp.120.000.000,-

Bila kita tes penjualan = Rp.120.000.000

Biaya variabel 65% = Rp. 78.000.000

Laba penjualan = Rp. 42.000.000

Biaya tetap = Rp. 10.000.000

Laba neto sebelum pajak= Rp.32.000.000

Page 20: Analisis kelayakan usaha

Contoh Soal : Bila perusahaan industri menjual produknya dengan harga Rp.3000,- per satuan dan harga pokok pabriknya Rp.2.100,- per satuan dan income statement akhir tahun menunjukkan :

I. Pendapatan :

1. Penjualan Rp.600.000.000

2. HPP Rp.420.000.000

Laba kotor penjualan Rp.180.000.000

II. Biaya-Biaya

1. Biaya penjualan Rp.48.000.000

2. Biaya tetap Rp.30.000.000 Rp. 78.000.000

III. Laba Rp.102.000.000

Hitunglah BEP tingkat penjualan dan Q jika perusahaan menginginkan laba sebesar Rp.120.000.000,-.

Page 21: Analisis kelayakan usaha

Jawab: jumlah penjualan yang harus dicapai = FC + rencana laba

(1-%VC)

= Rp.30.000.000 + Rp.120.000.000

(1-0,78)

Penjualan yang harus dicapai = Rp.681.818.182,-

Jumlah barang yang harus terjual = Rp.681.818.182 : Rp.3000

= 227.273 unit

Page 22: Analisis kelayakan usaha

Tips Hitung BEP/Titik Impas Usaha Bisnis

Perhitungan BEP hanya menggunakan angka konstan. Artinya faktor inflasi, pajak dan faktor ekonomi lainnya belum dihitung. Jadi bila hasil perhitungan anda ternyata termasuk dalam jangka waktu yang lama, maka pertimbangkanlah faktor-faktor ekonomi lainnya yang mungkin dapat berpengaruh kuat pada bisnis anda.

Pada saat perhitungan BEP pergunakanlah angka yang “moderat”, tidak terlalu optimis maupun pesimis. Sebagai contoh bisnis frenchise terkadang memberikan angka yang optimis, dan ini bisa menjerumuskan anda dalam memperkirakan BEP.

Page 23: Analisis kelayakan usaha

Ada Pertanyaan?