analisis jurnal.docx

3
Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Karbon Sink) untuk Mengurangi Emisi CO 2 di Kawasan Perkotaan. A. Bibliografi Setoaji, L dan Hermana,J. 2013. Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Chlorophyta) dalam Menyerap Karbon (Karbon Sink) untuk Mengurangi Emisi CO 2 di Kawasan Perkotaan. Jurnal Teknik Pomits Vol.2, No.2,(Online), http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/437 5/1037 , diakses 15 maret 2015. B. Tujuan Penulis: 1. Bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan rata-rata serapan CO 2 oleh alga dikawasan perkotaan. 2. Bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aerasi dan variasi sumber Nutrien terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga. 3. Bertujuan untuk mengurangi emisi CO 2 didaerah perkotaan. C. Fakta-Fakta Unik: 1. 1 gram sel alga yang terbentuk sebanding dengan 1,29 gram CO 2 yang diserap. 2. Membudidayakan alga filum Chlorophyta dikawasan perkotaan sebagai bagian dari upaya mitigasi pemanasan global atau global warming 3. Alga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga cocok digunakan sebagai carbon sink,yang bertujuan untuk menentukan pengaruh aerasi dan variasi sumber nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga.

Upload: dewi-maspufah

Post on 31-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: analisis jurnal.docx

Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Karbon Sink) untuk Mengurangi Emisi CO2 di Kawasan

Perkotaan.

A. Bibliografi

Setoaji, L dan Hermana,J. 2013. Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Chlorophyta) dalam Menyerap Karbon (Karbon Sink) untuk Mengurangi Emisi CO2 di Kawasan Perkotaan. Jurnal Teknik Pomits Vol.2, No.2,(Online), http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/4375/1037, diakses 15 maret 2015.

B. Tujuan Penulis:

1. Bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan rata-rata serapan CO2 oleh alga dikawasan perkotaan.

2. Bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aerasi dan variasi sumber Nutrien terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga.

3. Bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 didaerah perkotaan.

C. Fakta-Fakta Unik:

1. 1 gram sel alga yang terbentuk sebanding dengan 1,29 gram CO2 yang diserap.2. Membudidayakan alga filum Chlorophyta dikawasan perkotaan sebagai bagian dari

upaya mitigasi pemanasan global atau global warming3. Alga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga cocok digunakan sebagai carbon

sink,yang bertujuan untuk menentukan pengaruh aerasi dan variasi sumber nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga.

4. Pertumbuhan alga tidak hanya dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor-faktor fisik seperti Ph, intensitas cahay,temperatur, adanya aerasi, dan faktor-faktor biotik.

5. Reaktor dengan variabel aerasi, penyerapan karbon dioksidanya lebih rendah daripada reaktor tanpa variabel aerasi.

6. Penambahan oksigen dilakukan agar pada malam hari, tidak terjadi kompetisi uptake oksigen oleh alga maupun bakteri.

D. Konsep Utama:

Page 2: analisis jurnal.docx

Alga memiliki pigmen hijau atau klorofil yang berfungsi untuk berfotosintesis layaknya tumbuhan darat sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyerap CO2. Alga menjadi salah satu alternatif dalam menerapkan teknologi carbon captur and storage karena jumlah biomassa alga hanya 0,05% biomassa tumbuhan darat namun karbon yang diserap sama dengan jumlah karbon yang difiksasi oleh tumbuhan darat. Oleh karena itu alga sangat tepat untuk mengatasi global warming karena kemampuannya dalam penyerapan CO2.

E. Pertanyaan yang diajukan:1. Apa yang dimaksud dengan proses batch?2. Mengapa pada permukaan laut, terutama didaerah kutub yang memiliki temperature lebih

rendah karbondioksida lebih mudah larut?3. Mengapa pemberian aerasi pada reaktor, penyerapan karbon dioksidanya lebih rendah?4. Mengapa pergeseran kesetimbangan alkanitas (karbon dioksida, pH, suhu,dan air) akan

menyebabkan perubahan konsentrasi ion?5. Apakah setiap jenis alga yang berbeda memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida

yang berbeda pula?mengapa?6. Mengapa kemampuan penyerapan CO2 pada alga lebih besar jika ditambah dengan nutrisi

berupa ammonia dibandingkan pemberian nutrisi dari pupuk NPK?

F. Refleksi:

Dengan membaca jurnal dapat diperoleh beberapa informasi bahwa alga yang merupakan tumbuhan mikroskopis memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya global warming. Setiap jenis alga memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap CO2, selain itu ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kemampuan serapan alga terhadap CO2

antara lain Ph, Intensitas, cahaya, temperature, adanya aerasi dan faktor-faktor biotik. Dalam jurnal ini yang dijadikan fokus adalah jenis Chlorophyta yaitu dengan diberi perlakuan khusus untuk menentukan pengaruh aerasi dan jenis nutrisi N terhadap kemampuan rata-rata penyerapan karbon dioksida oleh alga menggunakan reaktor dengan proses batch. Diketahui bahwa reaktor dengan variabel aerasi penyerapan karbon dioksida lebih rendah daripada reaktor tanpa variabel aerasi. Sedangkan reaktor dengan pemberian nutrient pupuk Urea jauh lebih baik daripada reaktor dengan pemberian nutrient pupuk NPK.