asuhan keperawatan keseimbangan suhu tubuh …elib.stikesmuhgombong.ac.id/203/1/riky harsono nim....
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
PADA BY NY TII DI RUANG PERISTI
RSUD DR. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
DisusunOleh :
RikyHarsono
A01301808
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
PADA BY NY TII DI RUANG PERISTI
RSUD DR. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
DisusunOleh :
RikyHarsono
A01301808
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
PADA BY NY TII DI RUANG PERISTI
RSUD DR. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
DisusunOleh :
RikyHarsono
A01301808
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
ii
iii
iv
Program Studi DIII KeperawatanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKarya Tulis Ilmiah, Juli 2016Riky Harsono1, Barkah Waladani2 S.Kep,NsA01301808
ABSTRAKASUHAN KEPERAWATAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
PADA By Ny T II DI RUNAG PERISTIRSUD Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Latar belakang: Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badankurang dari 2500 gram dan belum sempurna tingkat kematangan organ, bayi yangorgan tubuhnya lemah sehingga sangat rentang masalah seperti ketidakstabilan suhutubuh. Hipotermi adalah kehilangan panas dibawah kisaran normal yang dapatmenyebabkan kematian pada bayi. Penatalaksanaan yang digunakan untuk mencegahterjadinya hipotermi yaitu dengan melakukan Perawatan Metode Kanguru yangmampu menaikan suhu tubuh pada bayi, metode ini dilakukan dengan cara sentuhankulit ke kulit antara ibu dan bayi.Tujuan: Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk gambaran tentang penerapanpelaksanaan asuhan keperawatan dengan membandingkan hasil yang telah dilakukanuntuk mengatasi masaah kesimbangan suhu tubuh (hipotermia).Masalah dalam keperawatan: Dalam pembahasan masalah keperawatan yang munculyaitu hipotermia, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, resikoinfeksi.Intervensi dan implementasi: yang sudah dilakukan yaitu melakukan perawatanmetode kanguru untuk meningkatkan suhu tubuh.Evaluasi: dari evaluasi yang dilakukan selama tiga hari dengan metode tersebut bayimengalami kenaikan suhu tubuh dari suhu 35,30C sampai 35,70C.
Kata kunci: BBLR, Hipotermi, Perawatan Metode Kanguru, asuhan keperawatan
v
Nursing Diploma Study ProgramCollage Of Heath Sciences Muhammadiyah GombongKTI, July 2016Riky Harsono1 Barkah Waladani2
ABSTRACTNursing care balance body temperature in infants ny. T in
rom peristi RSUD Dr SoedimanKebumen
Background : low brith weight babies are born weighing less than 2.500 grams andnot perfect maturity level organ,baby organs weak so very range of issues such asinstability of body temperature. Hipotermy is the heat lossbelow the normal rangewich can cause death in infants. Management used to prevent hypothermia is bydoing kangaroo care method wich is able to raise the body temperature in infants, thismethod is done by the touch of skin rub between mother and baby.Purpose : the purpose of writing a scientific paper for an overview of theimplmemtation of the implementation of nursing care by comparing the results thathave been done to address the problem of balance of body temperature (hypothermia)nursing diagnosing : in the discussion of nursing problem that arise are hypothermicnutritonal imbalance is less than the body needs, risk of intection.Intervensi and implementasi : that has been done is to do kangaroo care method toincrease body temperature.Evaluation : of evaluation will be undertaken for 3 days with the method infantsincreased temperatures from 35,3 C to 35,7 C
Keywords : BBLR, hypothermia, kangaroo care treatment method nursing
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmattullohi Wabarokattuh
Dengan mengucapkan puji syukur Allhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan karunia, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
KESEIMBANGAN SUHU TUBUH PADA BY NY T II DI RUANG PERISTI
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN”. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membantu kita
dari jalan yang gelap menuju terang penuh ridho dari Allh SWT.
Adapun keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Madkhan Anis, S.Kep., Ns selaku Ketua Stikes Muhammadiyah
Gombong
2. Bapak Sawiji, S.Kep;Ns;M.Sc selaku ketua Program Studi DIII
3. Bapak Sarwono SKM selaku pembimbing akademik kelas 3 C, terimakasih
atas kasih sayang, bimbingan dan bantuan dalam mendidik anak-anak kelas 3
C.
4. Ibu Diah Astutiningrum, M.Kep selaku penguji sidang karya tulis ilmiah.
5. Ibu Eka Riyanti, M.kep., Sp. Mat selaku penguji sidang karya tulis ilmiah.
6. Ibu Barkah Waladani, S.kep., Ns selaku pembimbing pembuatan karya tulis
ilmiah yang telah mengasih arahan untuk membuat karya tulis ilmiah ini
menjadi lebih baik.
7. Tim Penguji Komprehensif yang telah memberikan saran dan arahan.
vii
8. Kedua orang tua saya bapak Tursono dan ibu Sri Haryati yang dengan penuh
kasih sayang telah mengantar dan mendidik penulis mengenal kehidupan,
teriring doa dan sujud sungkem penulis haturkan.
9. Kedua adek saya Idha’u Harsono dan Rahmawati Harsono yang telah
memberikan dorongan dan semangat kepada penulis selama menempuh
pendidikan.
10. By Ny T II beserta keluarganya yang telah mau bekerja sama dengan penulis
selama melaksanakan asuhan keperawatan, semoga lekaas sembuh.
11. Teman-teman seperjuangan Dwi Ariantika, Eka Nanda Murfiantoro, Risa
Ristianasari, Rizma Sugesti, Wahid Anwarudin dan teman-teman kelas 3 C
lain yang selama ini dengan sabar membantu dalam pengerjaan tugas-tugas
selama kuliah dan yang selalu memberikan motivasi serta canda tawa selama
3 tahun.
12. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyususnan karya tulis ilmiah ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu.
Akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan dan apabila terdapat
kekeliruan, kekurangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai perbaikan demi
kelancaran dah keberhasilan karya tulis ilmiah di masa yang akan datang.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Gombong,30 juli 2016
(Riky Harsono)
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Tujuan Penulisan ................................................................. 3C. Manfaat Keilmuan............................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................... 5
A. Definisi ................................................................................ 5B. DiagnosaKeperawatan......................................................... 7C. Analisa................................................................................. 8
BAB III RESUME KEPERAWATAN....................................................... 10
A. Pengkajian ........................................................................... 10B. Analisa Data ........................................................................ 13C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi................................ 14
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 18
A. AsuhanKeperawatan............................................................ 18B. Analisa Tindakan, Implementasi, Evaluasi Keperawatan ... 22C. AnalisaInovasiTindakanKeperawatan................................. 24
BAB V PENUTUP...................................................................................... 26
A. Kesimpulan.......................................................................... 26B. Saran.................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BBLR merupakan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
Masalah yang sering terjadi berhubungan dengan immaturitas organnya, dan tingkat
kematangan fungsi sistem organ neonatus merupakan syarat untuk beradaptasi
dengan kehidupan diluar rahim. Bayi lahir yang rendah organ tubuhnya masih lemah
sehingga sangat rentang terhadap ketidakstabilan berat badan. Selama 7-10 hari
pertama bayi akan kehilangan berat badan sampai 10%>1500 gram dan 15%<1500
gram. Salah satu cara untuk mencegah komplikasi dan merangsang suatu
pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan berat badan rendah dengan melakukan
terapi komplementer (pantiawati, 2010).
Bayi Baru Lahir Rendah mengalami gangguan ketidakstabilan suhu tubuh,
kelemahan fungsi pernafasan, masalah gastrointestinal, dan keseimbangan nutrisi,
imaturitas hati, imaturitas ginjal, berbagai masalah neurologis dan masalah
kardiovaskuler serta gangguan metabolisme (Indrasanto, 2008).
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur suhu tubuh dan dapat
kedinginan jika tidak segera dicegah. Bayi yang mengalami kehilangan panas
(hipotermia) beresiko untuk jatuh sakit atau meninggal jika bayi dalam keadaan basah
dan tidak diselimuti akan mengalami hipotermia walaupun dalam ruangan yang
hangat. Bayi prematur atau berat badan rendah sangat rentang terjadinya hipotermia
(Agnes, 2009).
Metode kanguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kulit antara
ibu dan bayi baru lahir. Pelaksanaan perawatan metode kanguru dilakukan pada
semua bayi-bayi kecil, ada dua cara yaitu PMK (perawatan metode kanguru)
intermiten (sewaktu-waktu) adalah perawatan pada bayi-bayi yang masih terpasang
infus, oksigen dan masih masih dalam perawatan inkubator selama 1-2 jam. PMK
kontinu (terus meneru selama 24 jam/hari) dilakukan pada bayi-bayi yang sudah
2
stabil tanpa infus, oksigen dan bayi aktif, reflek hisap baik serta ibu mendukung
dilakukan PMK (Efar, 2008).
Berdasarkan laporan world health organization (WHO) pada tahun 2000
Angka Kematian Bayi (AKB) didunia 54 per 1000 kelahiran hidup dan ditahun 2006
menjadi 49/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 sebesar 34 per1000 kelahiran hidup sedangkan Angka
Kematian Balita (AKBAL) tahun 2007 sebesar 44 per1000 kelahiran hidup (Wijaya,
2010).
Angka kematian bayi (AKB) merupakan suatu indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik dalam tatanan provinsi ataupun
nasional. AKB merujuk pada kematian bayi yang meninggal pada fase kelahiran
hingga bayi mencapai umur 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup. Saat ini angka
kematian bayi (AKB) di Indonesia paling tinggi dari Negara ASEAN lainnya.
Menurut data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia 34/1000 kelahiran Indonesia (Depkes, 2009). Bila
dirincikan 157.000 bayi meninggal dunia pertahun atau 430 bayi meninggal dunia per
hari. Dalam Millennium Development Goals (MDGs), Indonesia menargetkan pada
tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) menurun menjadi 17 bayi per 1000
kelahiran. Perkiraan kematian bayi yang terjadi karena tetanus adalah sekitar 550.000
lebih dari 50% kematian yang terjadi di afrika dan asia tenggara disebabkan karena
infeksi pada tali pusat pada umumnya menjadi tempat utama masuknya bateri,
terutama jika diberikan sesuatu yang tidak steril (Sarwono, 2008). Menurut data
departemen kesehatan, 75% kematian bayi terjadi pada massa perinatal. Kematian
neonatal kelompok umur 0-28hari tertinggi adalah infeksi sebesar 57,1% (tetanus,
sepsis, pneumonia, diare) (Depkes RI, 2008). Di Negara berkembang termasuk
Indonesia masih menjadi penyebab utama masalah utama. Penyebab kematian utama
BBLR antara lain asfiksia, sindrom gangguan pernafasan, infeksi serta terjadinya
hipotermia. Angka kematian bayi di Indonesia sebesar 47% dan 3,5% disebabkan
oleh hipotermi (Diosko, 2010).
3
Perawatan metode kanguru bermanfaat dalam menyeimbangkan suhu tubuh
bayi, stabilitas denyut jantung dan pernafasan, kurang menangis dan sering menyusu,
penggunaan kalori berkurang, kenaikan berat badan bayi lebih baik, waktu tidur bayi
lebih lama, hubungan lekat bayi dengan ibu lebih baik dan akan mengurangi
terjadinya infeksi pada bayi (perinansia, 208 cit syamsu, 2013). Perawatan metode
kanguru merupakan perawatan dengan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi
dengan cara meletakan bayi didada ibu ternyata dapat menstabilkan suhu tubuh dan
memperbaiki keadaan umumnya. Metode kanguru juga sangat bermanfaat untuk
merawat bayi lahir dengan berat badan rendah. Metode ini dapat dilakukan selama
perawatan dirumah sakit atau dirumah (proverawati & Ismawati, 2010).
Data Dinas Kesehatan Kebumen untuk tahun 2007, Angka Kematian Bayi
(AKB) sebanyak 140 penyebab kematian pada Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) 43
kasus (30,71persen), asfiksia 15 kasus (10,72persen), penyebab yang tidak diketahui
82 kasus (58,57persen). Pada tahun 2008 Angka Kematian Bayi (AKB) dengan
penyebab kematian Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) 35,92 persen.
Pada By. Ny. TII lahir pada tanggal 25 mei 2016 dengan berat badan lahir
rendah, berat badan lahir 1780 gram, suhu 34,90C, nadi 110x/menit, pernafasan
60x/menit, dengan umur kehamilan 34 minggu. Dari hasil tersebut memenuhi syarat
untuk dilakukan metode kanguru, syarat-syaratnya disebutkan oleh anik (2009), bayi
dengan berat badan antara 1500 gram sampai 2500 gram.
B.TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada
klien dengan keseimbangan suhu tubuh pada By.Ny.T II di Ruang peristi
RSUD dr.Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada bayi baru lahir rendah.
b. Analisa data diagnosa keperawatan pada bayi baru lahir rendah.
4
c. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien bayi baru lahir rendah.
d. Tindakan keperawatan yang telah direncanakan pada pasien bayi baru lahir
rendah.
e. Evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan pada pasien bayi baru lahir
rendah.
f. Menganalisa hasil pemberian metode kanguru pada By Ny T II dengan
hipotermi pada bayi baru lahir rendah.
C. MANFAAT KEILMUAN
1. Manfaat keilmuan bagi mahasiswa mempunyai wacana baru tentang
keseimbangan suhu tubuh pada BBLR dan sebagai pembelajaran bagi
mahasiswa. Bagi peneliti karya tulis ilmiah ini dapat digunakan untuk tambahan
bahan pustaka bagi sekolah tinggi ilmu kesehaan muhammadiyah gombong
khususnya pada program studi DIII keperawatan.
2. Manfaat Aplikatif bagi rumah sakit Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan
menurunkan resiko hipotermia pada BBLR. Diharapkan dapat membantu
menurunkan angka kematian pada BBLR.
Daftar pustaka
Anik, Nurhayati, 2009. Asuhan kegawatdaruratan dan penyulit pada neonates.Jakarta: Trans info media
Agnes, 2009. Penatalaksanaan bayi hipotermi, http//www.pdpersi.com, diakses:12/7/2013
Athikah & Cahyo, 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuhamedika
Begum, et al 2008. Cerebral oxygenation responses during kangaroo care in lowbirth weight infant. BCM pediatrick, 8 (51):1-9. Available fromhttp://www.biomedcentral.com
Depkes RI. 2008. Angka kematian bayi neonatal. Tersedia dalamhttp://bimed.ee.itb.ac.id/telemedika diakses pada 06 maret 2015.
Depkes RI, 2009. Sistem kesehatan nasional. Jakarta.
Deswita, 2010. Pengaruh perawatan metode kanguru terhadap respon fisiologisbayi prematur dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi di duarumah sakit di Jakarta tahun 2010, Tesis Universitas Indonesia Jakarta.
Diosko, 2010. Angka kematian bayi, http//www.pdpersi.com, diakses: 12 juli 2013
Direktorat bina penggunaan obat rasional. 2008. Materi pelatihan peningkatanpengetahuan dan ketrampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan. Jakarta:Departemen kesehatan republik indonesia
Indrasanto, E., et al. 2008. Pelayanan obstetrik dan neonatal emergensikomprehensif (PONEK): Asuhan neonatal esensial. Jakarta: JNPKKR.
Kosim,Sholeh,dkk. 2008. Buku ajar neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Menteri kesehatan republik Indonesia. 2011. Peraturan menteri kesehatan republikIndonesia nomor 2406/menkes/per/XII/2011 tentang pedoman umumpenggunaan antibiotik
Pantiawati, I. 2010. Bayi dengan berat badan lahir rendah. Yogyakarta: NuhaMedika
Siti Rahmayanti. 2007. Pengaruh perawatan metode kanguru terhadappertumbuhan bayi,Pengetahuan dan sikap Ibu dalam merawat BBLR diRSUD Cibabat Cimahi: Stikes Jend. A. Yani Cimahi
Sarwono. 2008. Ilmu kebidanan. Edisi iv. Jakarta. PT. Bima Pustaka.
Proverawati, A dan ismawati, C. 2010. Berat badan lahir rendah. Yogyakata: NuhaMedika
Sudarti, Fauzi, Afroh. 2013. Asuhan kebidanan neonatus risiko tinggi dankegawatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Suradi, R.2007.Manajemen laktasi. Jakarta: Perinasia
Syamsu fatmawati andi. 2013. Pengaruh perawatan metode kanguru terhadap fungsifisiologi bayi prematur dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi. Jurnalkeperawatan soedirman (the soedirman jurnal of nursing). Volume 8, no3.
Wijaya, M. A. 2010. Kondisi angka kematian neonatal (AKN) Angka kematianBayi (AKB), Angka kematian balita (AKBAL), Angka kematian ibu diIndonesia. http://www.infodokterku.com diakses tanggal 13 Agustus2015,Pukul 16.05 WITA.
Wiryana. 2007. Nutrisi pada Penderita Sakit Kritis. Cermin Dunia Kedokteran.Volume 8 no.2