tugas blok mata kel. 6.ppt

Post on 14-Dec-2015

243 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BLOK MATA

TRANSCRIPT

Di susun oleh, kelompok 6:

Aya Fana Oase CaesarPamela Rezy AndrettyDanu Ihyar FebriyantoRudi RistiantoAnggi setyawan

A. trauma pada mata dapat terjadi trauma dalam

bentuk-bentuk berikut:trauma tumpultrauma tembustrauma kimia

trauma tumpul1. kelopakpaling sering : hematoma palpebrae merupakan pembengkakan atau penimbunan

dibawah kulit kelopak. akibat pecahnya pembuluh darah palpebrae.

tx : kompres dingin, jika hematoma sudah lama kompres hangat

2. konjunctivaa) edema dan kemotik konjunctiva

edema : kelopak terpajan dunia luar kemudian konjunctiva terpapar angin dan belum sempat mengedip. tx : dekongestan.

kemotik : palpebrae tdk dapat menutup shg menambah rangsang thdp konjunctiva. tx : insisi

b) hematoma subkonjunctiva akibat pecahnya pembuluh darah, seperti arteri

konjunctiva dan arteri episkler pembuluh darah mudah pecah pada lansia, hipertensi,

arteriosklerosis, konjungtivitis dan anemia pemeriksaan funduskopi, jika tekanan bola mata

rendah,pupil lonjong, penglihatan menurun. Tx : eksplorasi bola mata, kompres hangat.

3. Kornea

edema korneaerosi korneaerosi kornea rekuren

a) edema kornea Gejala : penglihatan kabur, terlihat pelangi di

sekitar bola lampu atau cahaya, kornea keruh, uji plasido positif, berat jika ada serbukan sel radang dan neovaskularisasi

Tx : NaCl 5%, larutan garam hipertonik 2-8%, glukosa 40%, larutan albumin dan acetazolamid

b) Erosi korneaterkelupasnya epitel kornea akibat gesekan

keras pada epitel korneagejala: rasa sakit, mata berair,

blefarospasme, lakrimasi, fotofobia, penglihatan berkurang, kornea keruh

pengobatan: anastesi topikal, antibiotik, sikloplegik

c) Erosi kornea rekurenterjadi akibat rusaknya membran basal atau

tukak metaherpetik, biasanya kerusakan akan kembali normal setelah 6 minggu.

pengobatan : siklopegik, antibiotik, pemakaian lensa kontak lembek.

4. Uvea

• iridoplegia : kelumpuhan otot sfingter pupil. gejala berupa pupil midriasis, ggn akomodasi, dan pandangan silau.

• iridodialisis : robekan pada pangkal iris shg bentuk pupil berubah.

5. Lensa

• dislokasi : putusnya zonula zin yg akan mengakibatkan kedudukan lensa terganggu.

• subluksasi lensa : putusnya sebagian zonula zin shg lensa berpindah tempat.

6. retinatrauma tumpul pada retina dpt menyebabkan

edema retina dan penglihatan menurun.gejalanya retina berwana keabu-abuan,

sembab, cherry red spot.

trauma tembustanda-tanda :• penglihatan menurun• Tekanan bola mata menurun• bilik mata dangkal• konjunctiva kemotispenatalaksanaan :• antibiotik sistemik atau intravena• jika robekan >1cm dijahit.

trauma kimiadibedakan menjadi :• trauma asam• trauma basa

penatalaksanaan :• larutan garam fisiologis• anestesi topikal jika tdpt blepharospasm• utk trauma asam menggunakan larutan

bikarbonat dan asam asetat• utk trauma basa diberikan EDTA.

B. TUMOR1. hemangioma kapiler : tumor jinak yang

mengenai kelopak mata dan orbita.pada lesi superfisial tampak kemerahan (nevus stroberi) lesi dalam tampak lebih kebiruan

penatalaksaan : kortikosteroid intralesi lepas lambat, kompresi jangka panjang, kortikosteroid sistemik, bedah laser dll

2. hemangioma kavernosa sifat jinak, tumbuhnya lambat, biasanya

simptomatik pada usia pertengahan, sebagian besar pada wanita

penatalaksanaan: bedah eksisi

3. limfangioma mirip dengan hemangioma tetapi

limfangioma tidak mengalami regresi dan di tandai dengan perdarahan intermiten dan perburukan bertahap, dapat menimbulkan kista berisi darah.

Tx limfangioma: aspirasi darah dengan jarum atau ekstirpasi, eksisi tumor.

4. rabdomiosarkoma tumor ganas primer orbita yang paling

sering pada anak anak, tumor dapat menghancurkan tulang orbita di dekatnya dan menyebar ke otak.

penatalaksanaan : kombinasi radiasi megavoltase eksternal dan kemoterapi

5. neurofibroma disebut juga penyakit reckling hausen

diwariskan sebagai ciri autosomal dominan, ciri khas terdapat nodul nodul iris lisch dan bercak bercak cafe au lait

6. tumor kelenjar lakrimalis tumor epitelial yang paling sering adalah

adenoma pleimorfic. di curigai tumor ganas bila tumor nyeri dan

terdapat perubahan bentuk tulang

penatalaksanaannya : jika tumornya jinak di eksisi jgn di biopsi, kalau tumor ganas di biopsi.

7. limfoma merupakan tumor tumor pada orbita di bagi menjadi limfoma maligna dan pseudo limfoma

8. tumor metastasis metastasis biasanya berasal dari payudara

pada wanita dan paru paru pada pria, tumor tumor metastatik lebih sering terdapat di daerah koroid daripada orbita.

9. tumor sekunder karsinoma cell basal, sel skuamosa dan

kelenjar sebasea dapat menyebar secara lokal ke dalam orbita anterior, karsinoma nasofaring (seringnya dari sinus maksilaris ) dan meningioma menginfasi orbita posterior.

C. Strabismus1. Esotropia jenis strabismus yang paling sering di

temukan esotropia nonparetik(cimitant) sering

ditemukan pada anak dan tipe ini di bagi menjadi : akomodatif ,non akomodatif, dan akomodatif parsial

sebagian besar kasus esotropia non akomodatif pada anak di klasifikasikan sbg esotropia infantilis (biasanya pada anak usia <6bulan),untuk esotropia non akomodatif di dapat biasanya ditemukan pada anak usia >6 bulan

2. esotropia paretik akibat paralisis satu atau kedua otot rectus

lateralis

jarang pada anak sering pada dewasa

D. UveitisUveitis merupakan proses inflamasi pada

uveal tract (koroid, iris, dan processus ciliaris)

Uveitis dibagi menjadi 2 :- Uveitis anterior- Uveitis posterior

1. Uveitis anterior Dapat disebabkan oleh infeksi (sifilis,

tuberkolusis, leptospirosis, dll), trauma, katarak, alergi sistemik, dsb.

Ditandai dengan: - Mata merah (injeksi perilimbal/siliaris)- Nyeri dengan fotofobia- Penglihatan kabur Pemeriksaan ditemukan:- Pupil miosis- Sel dan flare/hipopion di bilik mata depan- Keratic precipitates- Kadang terdapat sinekia posterior

2. Uveitis posteriorSering disebabkan oleh toksoplasmosis dan

penyakit-penyakit jaringan ikat atau autoimun (termasuk HIV-AIDS)

Ditandai dengan :- Mata tenang- Pasien mengeluhkan floaters karena sel-sel

granular berada dalam vitreus humour.Pemeriksaan ditemukan :- Batas N.II tidak jelas dan tdpt vaskulitis

retina, kadang ada ablasio retina.

Uveitis dapat membaik sendiri dengan

pengobatan penyakit yang mendasari.

terapi penunjangnya : kortikosteroid (sistemik ataupun injeksi periokular)

Terima kasih…

top related